Kasus Calon Dokter Perkosa Anak Pasien, drg. Mirza: Kejadian Keji & Biadab, Harus Dibongkar | AKIM

00:10:16
https://www.youtube.com/watch?v=TstYj8kfcOI

Summary

TLDRDiskusi ini membahas tindakan keji yang dilakukan oleh seorang calon dokter spesialis anestesi di rumah sakit, yang melibatkan lebih dari satu korban dan dugaan kelainan seksual. Narasumber, termasuk pakar psikologi forensik dan dokter senior, mengeksplorasi dampak emosional dari kejadian ini, tanggung jawab institusi, dan pentingnya pengawasan di lingkungan rumah sakit. Mereka juga membahas bagaimana tindakan ini bisa terjadi dan mengapa informasi ini baru muncul sekarang, serta harapan untuk penyelidikan yang lebih lanjut.

Takeaways

  • 😢 Kejadian ini menyentuh rasa emosional banyak orang.
  • 🏥 Rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang aman.
  • 👨‍⚕️ Pelaku adalah calon dokter spesialis anestesi.
  • 🔍 Ada dugaan kelainan seksual pada pelaku.
  • 📞 Keluarga korban meminta bantuan untuk mengungkap kejadian.
  • ⚖️ Pentingnya pengawasan di lingkungan rumah sakit.
  • 📈 Tindakan ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan.
  • 🕵️‍♂️ Penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi semua korban.
  • 📢 Informasi baru muncul setelah laporan ke polisi.
  • 🤔 Mengapa tindakan ini baru terungkap sekarang?

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Di bagian pertama, acara membahas sebuah insiden menyentuh yang melibatkan seorang calon dokter spesialis anestesi yang melakukan tindakan keji di rumah sakit, yang seharusnya menjadi lingkungan aman bagi pasien. Para narasumber, termasuk pakar psikologi dan dokter senior, berusaha memahami motivasi di balik tindakan tersebut dan dampaknya pada keluarga korban. Mereka mengungkapkan kecelakaan ini terjadi di tengah ketidakpahaman tentang perilaku pelaku dan kemungkinan adanya kelainan seksual yang muncul belakangan ini.

  • 00:05:00 - 00:10:16

    Di bagian kedua, diskusi berlanjut mengenai tanggung jawab institusi dan pengawasan terhadap pelaku yang merupakan mahasiswa baru di program spesialisasi. Narasumber menekankan bahwa oversight dari rumah sakit dan fakultas adalah krusial untuk mencegah kejadian serupa. Juga, dibahas mengenai potensi bahwa korban yang terlibat lebih dari satu, dengan spekulasi terkait pola perilaku pelaku yang mungkin berulang. Polisi juga sedang menyelidiki lebih lanjut tentang kasus ini.

Mind Map

Video Q&A

  • Apa yang terjadi di rumah sakit?

    Seorang calon dokter spesialis anestesi diduga melakukan tindakan keji terhadap lebih dari satu korban.

  • Siapa saja narasumber yang hadir?

    Narasumber termasuk pakar psikologi forensik, dokter senior, dan dokter spesialis konservasi gigi.

  • Mengapa tindakan ini bisa terjadi di rumah sakit?

    Kurangnya pengawasan dan beban kerja yang tinggi di rumah sakit dapat menyebabkan masalah seperti ini.

  • Apa dugaan mengenai pelaku?

    Pelaku diduga memiliki kelainan seksual dan telah melakukan tindakan ini lebih dari sekali.

  • Apa yang dilakukan keluarga korban?

    Keluarga korban menghubungi dokter untuk meminta bantuan dalam mengungkap kejadian ini.

  • Apa yang dikatakan dokter Mirza tentang situasi ini?

    Dokter Mirza menekankan bahwa rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang aman bagi pasien.

  • Apa yang menjadi tanggung jawab institusi?

    Institusi harus bertanggung jawab atas pengawasan dan tindakan pelaku di lingkungan rumah sakit.

  • Mengapa informasi ini baru muncul sekarang?

    Informasi baru muncul setelah adanya laporan dan penyelidikan dari pihak kepolisian.

  • Apa yang diharapkan dari penyelidikan ini?

    Diharapkan agar semua korban dapat diidentifikasi dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

  • Apa dampak emosional dari kejadian ini?

    Kejadian ini menyentuh rasa emosional banyak orang, terutama keluarga korban.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    ya ini kemudian eh menyentuh rasa
  • 00:00:03
    emosional kita semua ya Mengapa kemudian
  • 00:00:04
    ini bisa terjadi dilakukan oleh seorang
  • 00:00:06
    calon dokter spesialis anestesi dan ini
  • 00:00:10
    pula dilakukan di lingkungan rumah sakit
  • 00:00:13
    yang kita tahu betul bahkan saya yakini
  • 00:00:15
    rumah sakit sebagai tempat yang harusnya
  • 00:00:18
    aman dan juga nyaman bagi pasien dan
  • 00:00:21
    juga keluarga apa yang kemudian ee
  • 00:00:24
    dirasakan dan juga ada dibenak pelaku
  • 00:00:26
    untuk bisa melakukan tindakan yang
  • 00:00:27
    begitu keji terhadap keluarga pasien dan
  • 00:00:31
    informasi ya pas korbannya tidak hanya
  • 00:00:33
    satu orang tapi lebih daripada itu dan
  • 00:00:35
    juga ada dugaan kelainan seksual mengapa
  • 00:00:37
    ini baru muncul sekarang ini akan kita
  • 00:00:40
    bahas bersama dengan sejumlah narasumber
  • 00:00:41
    kami sudah hadir pemirsa bersama dengan
  • 00:00:43
    kami di studio Apa kabar Indonesia malam
  • 00:00:46
    sudah ada Mas Reza Indragiri selaku
  • 00:00:48
    pakar psikologi forensik Selamat malam
  • 00:00:50
    Mas Reza Asalamualaikum Waalaikumsalam
  • 00:00:52
    warahmatullah warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:00:53
    Dan juga sudah hadir bersama dengan kami
  • 00:00:55
    ada dr Nazrial Nazar ini selaku dokter
  • 00:00:58
    senior ketua juga biro hukum dan
  • 00:01:00
    pembelaan anggota PBID 2019-2021 Selamat
  • 00:01:03
    malam Dr Az Asalamualaikum
  • 00:01:04
    warahmatullahi wabarakatuh
  • 00:01:05
    Waalaikumsalam warahmatullahi
  • 00:01:06
    wabarakatuh Ini juga tersambung pemirsa
  • 00:01:07
    ee melalui sambungan Zoom bersama dengan
  • 00:01:10
    kami ada dr Gigi Mirza Mangku Anom SpKG
  • 00:01:13
    ini merupakan dokter spesialis
  • 00:01:15
    konservasi gigi Beliau pula merupakan
  • 00:01:17
    influencer yang juga pertama kali me
  • 00:01:21
    informasikan area kejadian ini di media
  • 00:01:23
    sosial Selamat malam dokter
  • 00:01:29
    Selamat malam Asalamualaikum
  • 00:01:30
    warahmatullah wabarakatuh Waalaikumsalam
  • 00:01:32
    warahmatullah wabarakatuh Eh drtera kita
  • 00:01:34
    coba ingin tanya dulu dari mana pertama
  • 00:01:36
    kali Anda mendapatkan informasi ini
  • 00:01:37
    Dokter
  • 00:01:41
    ee pertama ee saya mendapatkan informasi
  • 00:01:44
    itu dari salah satu akun sosial media
  • 00:01:48
    Instagram ee membagikan ee kisah ini
  • 00:01:52
    tapi hanya sepintas Lalu saya
  • 00:01:54
    mendapatkan informasi yang diduga
  • 00:01:57
    sebagai
  • 00:01:58
    kronologinya yaitu ee melalui ee
  • 00:02:02
    WhatsApp ya Kemudian saya saya merasa
  • 00:02:05
    tersentuh hati saya Ini kejadian yang
  • 00:02:07
    sangat keji dan biadab sehingga bagi
  • 00:02:10
    saya ini harus dibongkar harus diungkap
  • 00:02:12
    sehingga saya tergerak untuk ini saya
  • 00:02:14
    harus ungkap e kronologinya dan kemudian
  • 00:02:17
    keluarga korban juga menghubungi saya
  • 00:02:19
    kakak kandung korban dan juga adik
  • 00:02:21
    kandung korban He iya Pada saat itu apa
  • 00:02:24
    yang kemudian disampaikan oleh keluarga
  • 00:02:25
    korban ini Drter Meza
  • 00:02:30
    eh ee kalau dari keluarga korban Jadi ee
  • 00:02:33
    mereka menyampaikan bahwa ee berterima
  • 00:02:36
    kasih yang pertama karena sudah dibantu
  • 00:02:39
    untuk disebarluaskan lalu yang kedua
  • 00:02:41
    meminta untuk dibantu tetap dikawal Dan
  • 00:02:45
    yang ketiga mereka menceritakan
  • 00:02:47
    kronologinya versi dari keluarga tentu
  • 00:02:50
    tidak sedetail ee kronologi yang sudah
  • 00:02:52
    beredar di sosial media karena ee dari
  • 00:02:55
    keluarga juga ee dapat informasinya dari
  • 00:02:58
    ee RSAS atau dari universitas itu ee
  • 00:03:02
    tidak begitu lengkap Nah sehingga pada
  • 00:03:04
    akhirnya dapat press rilis dari polisi
  • 00:03:06
    kemudian ini menjadi ee terbuka gitu Oke
  • 00:03:09
    intinya keluarga menceritakan seperti
  • 00:03:11
    itu dan menceritakan bahwa kejadian
  • 00:03:13
    tanggal 18 ee itu ee pelaku itu ee
  • 00:03:18
    sempat direkam dia sedang mar-mandir di
  • 00:03:21
    lorong rumah sakit He Ya E Dr Mirza Anda
  • 00:03:24
    kan juga merupakan seorang dokter yang
  • 00:03:26
    juga kemudian fokus juga terkait dengan
  • 00:03:28
    pendidikan ee dokter begitu ya Mengapa
  • 00:03:30
    hal ini kemudian bisa begitu dengan
  • 00:03:33
    mudahnya terjadi di lingkungan rumah
  • 00:03:35
    sakit dokter Mirza kita enggak bisa
  • 00:03:37
    masuk di akal nih membayangkan hal ini
  • 00:03:38
    Dokter
  • 00:03:43
    Ee oke Baik terima kasih Jadi ee
  • 00:03:45
    pengalaman saya ya dan informasi yang
  • 00:03:48
    saya dapatkan dari sekitar bahwa ee
  • 00:03:50
    rumah sakit itu adalah suatu ee
  • 00:03:52
    fasilitas publik yang harusnya menjadi
  • 00:03:55
    tempat yang aman buat pasien Namun kita
  • 00:03:57
    perlu ingat juga bahwa di situ banyak
  • 00:03:59
    sekali tenaga medis yang sibuk sibuk ya
  • 00:04:02
    ee dan peserta pendidik ee spesialis ee
  • 00:04:06
    PPDS APPDGS mungkin dan juga KOAS itu
  • 00:04:09
    kan juga belajar di rumah sakit itu yang
  • 00:04:12
    harusnya menurut saya dan itu sudah
  • 00:04:14
    pasti sudah dilakukan ee ini dalam
  • 00:04:16
    tanggung jawab dari kampus dan rumah
  • 00:04:17
    sakit dan juga dosen Tapi ee dosen itu
  • 00:04:21
    juga ee sebagai fungsional atau dokter
  • 00:04:24
    praktik di situ dan banyak sekali
  • 00:04:26
    kegiatan Jadi beban dosen terlalu besar
  • 00:04:27
    menurut saya Jadi ee sehingga pengawasan
  • 00:04:31
    ini sering lolos sering tidak sering
  • 00:04:33
    tidak terawasi sehingga terjadi masalah
  • 00:04:36
    masalah seperti ini bahkan bullying dan
  • 00:04:38
    lain sebagainya senior dengan junior dan
  • 00:04:39
    lain sebagainya ini tidak sepenuhnya
  • 00:04:42
    diketahui oleh pihak kampus atau rumah
  • 00:04:43
    sakit gitu Oke Dr Nazar Anda juga
  • 00:04:46
    sepakat itukah mungkin salah satu
  • 00:04:48
    penyebabnya lagi-lagi kita dengar ya da
  • 00:04:51
    ulah dari dokter PPDS yang melakukan
  • 00:04:52
    tindakan yang begitu keji Dr Nazar iya
  • 00:04:56
    Kalau ee terlebih
  • 00:04:58
    dulu Bismillahirrahmanirrahim
  • 00:05:01
    Terima kasih pertanyaannya Begini
  • 00:05:04
    Terlebih
  • 00:05:06
    dahulu formal saya harus
  • 00:05:09
    menyampaikan walaupun tidak cukup hanya
  • 00:05:14
    duka dan bela sungkawa
  • 00:05:17
    enggak cukup
  • 00:05:19
    Walaupun saya tidak sampai hati juga
  • 00:05:22
    mengatakan ini suatu perbuatan biadab
  • 00:05:23
    seperti yang dikatakan
  • 00:05:25
    tadi duka kami itu bagi korban dan juga
  • 00:05:30
    bagi organisasi
  • 00:05:32
    kami Sejawat pelaku itu Nah sederhana
  • 00:05:36
    kita dengan
  • 00:05:38
    mudah mengatakan ini pasti ada suatu
  • 00:05:41
    kelainan mental
  • 00:05:44
    Tetapi buat saya tidak cukup hanya itu
  • 00:05:48
    Yang pasti tadi sejawat Mirza sudah
  • 00:05:51
    mengatakan
  • 00:05:52
    di satu sisi di lok e di tempat kejadian
  • 00:05:56
    itu mesti ada yang bertanggung jawab
  • 00:05:59
    tentang paling kurang paling pada level
  • 00:06:03
    paling bawah pengawasan
  • 00:06:06
    pengawasan itu ada di institusi
  • 00:06:10
    itu Kalau dia adalah residen dia itu
  • 00:06:13
    adalah murid dia adalah pelajar dia
  • 00:06:16
    anggota dari atau calon anggota dari
  • 00:06:19
    dari ee Perdatin perhimpunannya itu Lalu
  • 00:06:23
    dia ee PPDS atas nama universitas itu
  • 00:06:29
    pertanggungnya juga ada secara akademik
  • 00:06:32
    tetapi menyangkut pengawasan kita enggak
  • 00:06:35
    boleh tidak fair di tempat
  • 00:06:39
    kejadian eh sakit Hasan Sadikin
  • 00:06:42
    bertanggung jawab penuh tentang itu
  • 00:06:44
    Persoalan persoalan porsinya bagaimana
  • 00:06:47
    itu ada SOP ada ketentuan ada
  • 00:06:50
    aturan-aturan yang bisa diikuti Jadi
  • 00:06:52
    enggak bisa lepas itu Saya teruskan
  • 00:06:55
    bahwa
  • 00:06:57
    ee dengan
  • 00:06:59
    dilepaskannya as soon as possible dia
  • 00:07:01
    dikembalikan ke fakultasnya kembalikan
  • 00:07:03
    ke bagiannya dikembalikan ke
  • 00:07:05
    universitasnya itu oke administratif
  • 00:07:07
    Tetapi itu tidak menghabiskan
  • 00:07:10
    menghapuskan tanggung jawab waktu di
  • 00:07:12
    situ Oke tanggung jawab di situ kuncinya
  • 00:07:13
    dokter Nazar ya termasuk jangan lupa dia
  • 00:07:15
    baru pada semester kedua kalau saya gak
  • 00:07:18
    salah itu baru melewati 67 bulan itu dia
  • 00:07:21
    sampai di sana Dr AR ini baru 2 semester
  • 00:07:24
    masih e murid PPDS Mengapa dia kemudian
  • 00:07:26
    bisa begitu leluasa melakukan tindakan
  • 00:07:29
    ini menggunakan obat bius dengan ee
  • 00:07:33
    seenak ee dia sendiri gitu ya Dokter ya
  • 00:07:36
    begitu biadab tindakannya dilakukan di
  • 00:07:38
    lingkungan rumah sakit Dokter ee Mas
  • 00:07:40
    Reza Anda bisa menjelaskan hal ini apa
  • 00:07:41
    yang kemudian ada ya di benak pelaku ini
  • 00:07:45
    justru kefasihan itulah tadi kan dokter
  • 00:07:48
    mengatakan ini semester 2 muncul
  • 00:07:50
    pertanyaan kok bisa-bisanya calon dokter
  • 00:07:53
    spesialis yang baru semester 2 tapi
  • 00:07:56
    sudah sedemikian fasih melakukan
  • 00:07:58
    kejahatan itu he Kenapa saya gunakan
  • 00:08:00
    kata fasih karena begitu saya simak
  • 00:08:02
    kronologi peristiwa sebagaimana yang
  • 00:08:04
    dimuat di media massa
  • 00:08:06
    Begitu lancar dia memilih lokasi Betul
  • 00:08:09
    Begitu jitu dia memilih waktu begitu
  • 00:08:12
    dahsyat dia memilih instrumen kejahatan
  • 00:08:14
    yang akan digunakan untuk melumpuhkan
  • 00:08:16
    calon korbannya He Kefasi ini justru
  • 00:08:19
    boleh jadi merupakan indikasi sejak awal
  • 00:08:22
    saya sampaikan bahwa korban oknum dokter
  • 00:08:26
    yang satu ini boleh jadi lebih dari satu
  • 00:08:30
    korbannya Iya Kefasian Itu pertimbangan
  • 00:08:33
    saya untuk membangun spekulasi baru dua
  • 00:08:35
    semester Drter Reza tadi makanya saya
  • 00:08:37
    katakan baru dua semester sudah
  • 00:08:39
    sedemikian dahsyat perbuatan jahatnya
  • 00:08:42
    ini menandakan dia tampaknya boleh jadi
  • 00:08:44
    ya ini tentu saja harus diinvestigasi
  • 00:08:45
    dia sudah mengalami proses pembelajaran
  • 00:08:47
    untuk melakukan aksi kejahatan itu
  • 00:08:49
    sehingga tingkat kecanggihan perilaku
  • 00:08:51
    jahatnya pada saat ini sudah sedemikian
  • 00:08:54
    tadi saya gunakan kata fasih Heeh tambah
  • 00:08:57
    lagi kenapa saya memilih untuk
  • 00:08:58
    berspekulasi yang sedemikian ekstrem
  • 00:09:01
    bahwa korban boleh jadi lebih dari satu
  • 00:09:03
    riset yang mengatakan kesimpulannya
  • 00:09:06
    kalau kita bicara tentang pelaku
  • 00:09:08
    perkosaan yang berulang berarti
  • 00:09:10
    residivis
  • 00:09:11
    kecenderungannya apa trennya apa setelah
  • 00:09:15
    dia memangsa 5,8 orang korban baru dia
  • 00:09:19
    berurusan dengan hukum Artinya korban
  • 00:09:22
    pertama dia lolos korban kedua pelaku
  • 00:09:25
    juga lolos korban ketiga lolos korban
  • 00:09:27
    keempat lolos korban kelima lolos
  • 00:09:29
    menjelang masuk ke korban keenam baru
  • 00:09:31
    dia dipergoki oleh hukum
  • 00:09:34
    Atas dasar hasil studi ini maka izinkan
  • 00:09:36
    saya mudah-mudahan tidak bermaksud untuk
  • 00:09:38
    mendramatisasi atau membuat situasi
  • 00:09:41
    menjadi penuh dengan kekalutan Tetapi
  • 00:09:42
    saya pikir demi kepentingan kita semua
  • 00:09:46
    agar tingkat kewaspadaan kita super
  • 00:09:48
    maksimal terhadap oknum dokter jahat ini
  • 00:09:51
    izinkan saya untuk membangun spekulasi
  • 00:09:53
    sejauh itu Itu yang juga kemudian sedang
  • 00:09:55
    diselidiki oleh pihak kepolisian di mana
  • 00:09:56
    polisi juga kemudian menyampaikan
  • 00:09:58
    nampaknya korban lebih dari satu diduga
  • 00:10:01
    ada tiga korban di sini yang kemudian
  • 00:10:03
    memang masih dimintai keterangan dan
  • 00:10:05
    pula yang kemudian membuat kita ee
  • 00:10:07
    tercengang juga pelaku diduga memiliki
  • 00:10:10
    kelainan seksual Pertanyaannya mengapa
  • 00:10:12
    itu baru muncul sekarang dr Nazar
  • 00:10:14
    dijawab nanti sesaat lagi kami akan
  • 00:10:15
    kembali untuk Anda
Tags
  • dokter
  • rumah sakit
  • tindakan keji
  • korban
  • kelainan seksual
  • pengawasan
  • psikologi forensik
  • tanggung jawab
  • penyelidikan
  • emosi