Marketing Cerdas Yang Paling Kemakan di 2025! | SUARA BERKELAS #24

00:52:52
https://www.youtube.com/watch?v=vD-fJJ1LDYo

Summary

TLDRDalam podcast kali ini, Pak Rian menjelaskan konsep penting dalam pemasaran dan branding. Dia menggambarkan proses di mana keputusan pembelian didasarkan pada emosi dan penyesuaian logis. Diskusi mencakup perbedaan antara marketing berdasarkan kinerja dan merek, serta pentingnya storytelling. Selain itu, dia merekomendasikan penggunaan teknologi AI dalam pemasaran dengan pendekatan berbasis pengetahuan. Pak Rian juga berbagi pengalamannya dalam menghadapi tantangan bisnis dan bagaimana membangun kepercayaan. Secara keseluruhan, podcast ini menawarkan wawasan mendalam tentang strategi pemasaran dan pengembangan merek yang efektif.

Takeaways

  • 💡 Pemasaran harus memadukan hati dan logika.
  • 🎯 Branding menciptakan hubungan emosional dengan konsumen.
  • 🛠️ Performance marketing fokus pada pengukuran hasil yang jelas.
  • 📖 Storytelling penting untuk membangun merek yang kuat.
  • 🤖 AI membantu menganalisis perilaku konsumen.
  • 💰 Hindari bergantung pada strategi diskon untuk menarik pembeli.
  • 🔍 Penting untuk memahami audiens dan relevansi produk.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam perbincangan ini, pentingnya memiliki tukang yang ahli dalam menggunakan alat canggih ditekankan. Meskipun alat tersebut canggih, tanpa keahlian, hasilnya tidak akan optimal. Branding juga dibahas sebagai proses yang melibatkan emosi, di mana orang membeli berdasarkan perasaan dan menolak berdasarkan logika.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pembicara menjelaskan bahwa orang membeli produk bukan hanya karena produk itu sendiri, tetapi juga karena cerita di balik produk tersebut. Dalam konteks Bardi, cerita dari brand dan pembeli menjadi penting, di mana brand berfungsi sebagai pemandu dan pembeli sebagai pahlawan dalam cerita mereka.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Branding dan performance marketing dibedakan, di mana branding adalah tentang menarik perhatian dan membangun hubungan, sementara performance marketing lebih fokus pada konversi penjualan. Keduanya harus seimbang untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam bisnis.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Pembicara menjelaskan bahwa dalam marketing, penting untuk memahami kapan harus melakukan performance marketing dan kapan harus fokus pada branding. Performance marketing harus dilakukan pada waktu yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    AIDA dan ISAS adalah dua model yang dibahas dalam konteks marketing. Meskipun AIDA masih relevan, ISAS dianggap lebih sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, terutama dengan adanya media sosial dan perubahan perilaku konsumen.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Pembicara menekankan pentingnya relevansi dan nilai untuk uang dalam marketing. Produk yang relevan dan memberikan nilai yang baik akan lebih mudah dibagikan oleh konsumen, sehingga meningkatkan jangkauan dan penjualan.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Dalam konteks penggunaan AI dalam marketing, pembicara menekankan bahwa meskipun AI dapat membantu, tetap diperlukan sentuhan manusia untuk memahami audiens dan menciptakan konten yang relevan.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Studi kasus tentang bagaimana mengumpulkan data pelanggan untuk meningkatkan efektivitas iklan di platform digital juga dibahas. Menggunakan data yang ada untuk menargetkan audiens yang tepat dapat meningkatkan hasil marketing.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Pembicara berbagi pengalaman pribadi tentang tantangan dalam bisnis, termasuk pentingnya memenuhi permintaan dan bagaimana trial and error adalah bagian dari proses belajar dalam bisnis.

  • 00:45:00 - 00:52:52

    Akhirnya, pembicara menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan kapasitas untuk mengatasi risiko dalam menjalankan banyak perusahaan, serta bagaimana spiritualitas dapat membantu mengurangi stres dalam menghadapi tantangan bisnis.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa yang dimaksud dengan 'membeli karena hati dan menolak karena otak'?

    Itu adalah konsep di mana ketertarikan awal untuk membeli suatu produk berasal dari emosi (hati), tetapi keputusan akhirnya dipengaruhi logika dan pertimbangan rasional (otak).

  • Mengapa branding penting dalam pemasaran?

    Branding membantu membangun hubungan emosional dengan konsumen dan membuat merek lebih mudah diingat.

  • Apa itu performance marketing?

    Performance marketing adalah pendekatan pemasaran yang fokus pada hasil dan pengukuran langsung dari setiap kampanye pemasaran.

  • Apa itu AIDA dan mengapa masih relevan?

    AIDA adalah akronim untuk Attention, Interest, Desire, dan Action; meskipun ada metode baru, AIDA masih digunakan untuk memahami perjalanan konsumen.

  • Bagaimana teknologi AI dapat membantu dalam pemasaran?

    AI dapat membantu dalam menganalisis data konsumen, memprediksi perilaku, dan mempersonalisasi pengalaman konsumen.

  • Apa tips untuk menghindari terjebak dalam strategi diskon yang merugikan?

    Temukan aspek dari bisnis yang menawarkan nilai lebih dengan biaya yang lebih rendah tanpa mengandalkan diskon permanen.

  • Bagaimana cara membangun storytelling yang efektif untuk merek?

    Storytelling harus memposisikan merek sebagai pemandu dalam perjalanan konsumen, dengan memberi mereka pengalaman yang relevan dan transformasional.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    makanya tetap harus ada tukang yang ahli
  • 00:00:02
    baru bisa menggunakan tools yang canggih
  • 00:00:04
    kita enggak bisa menggunangkan hati
  • 00:00:05
    semua orang ya yes jadi branding itu
  • 00:00:07
    istilahnya kita nuang ikan ke kolam lah
  • 00:00:09
    mending lu belajar isas gitu stres level
  • 00:00:11
    itu akan menurun ketika kita tahu uang
  • 00:00:14
    dan jabatan itu hanya kepercayaan
  • 00:00:16
    dikasih ke kita dari yang maha
  • 00:00:19
    kuasa Halo semuanya kembali lagi di
  • 00:00:21
    podcast suara berkelas dan hari ini
  • 00:00:24
    tamunya berkelas banget
  • 00:00:26
    idola aku di ngomongin marketing ada pak
  • 00:00:29
    r m talulah Selamat datang Selamat
  • 00:00:32
    datang Pak Rian Thank you sudah diundang
  • 00:00:34
    aku pernah ketemu di Instagram
  • 00:00:37
    konten-kontennya Pak Rian itu ngomongin
  • 00:00:40
    tentang marketing bisnis dan aku sebagai
  • 00:00:42
    orang awam yang enggak paham
  • 00:00:44
    bisnis kayak dapat Insight menarik
  • 00:00:47
    karena mungkin storytellingnya yang
  • 00:00:48
    lebih simpel kali ya yang bisa menyosar
  • 00:00:51
    ke anak-anak muda yang apalagi enggak
  • 00:00:53
    paham seperti aku gitu dan ya aku
  • 00:00:55
    appreciate banget tapi ada satu konten
  • 00:00:57
    yang aku ingat parian em waktu itu kalau
  • 00:00:59
    engak salah ya corre me I'm wrong
  • 00:01:02
    eh orang membeli karena hati I dan
  • 00:01:06
    menolak karena otak itu maksudnya apa
  • 00:01:09
    Oke pernah dengar istilah love in first
  • 00:01:11
    side pernah ya begitu Lihat langsung
  • 00:01:14
    jatuh cinta H habis itu kan jarang
  • 00:01:16
    langsung nikah Iya kebanyakan pacaran
  • 00:01:19
    dulu cari tahu bibit bobotnya sukanya
  • 00:01:21
    apa sesuai atau enggak tapi ya kita
  • 00:01:24
    enggak munafik juga rata-rata dari
  • 00:01:26
    pandangan pertama itu yang bikin kita
  • 00:01:29
    tertarik untuk kenal orang itu lebih Iya
  • 00:01:31
    dan setelah kita kenal orang itu lebih
  • 00:01:33
    ternyata orang ini ngerokok ternyata
  • 00:01:35
    orang ini bangunnya siang kita jadi
  • 00:01:38
    enggak suka Nah itu kita membeli karena
  • 00:01:41
    otak menolak eh membeli karena hati
  • 00:01:44
    menolak karena otak he jadi kita pertama
  • 00:01:46
    interested untuk cari tahu lebih banyak
  • 00:01:49
    karena dari hati
  • 00:01:50
    dulu tapi kita memutuskan nih mau beli
  • 00:01:53
    atau enggak kita mempelajari produknya
  • 00:01:56
    Nah ada produk yang Emang impulsif
  • 00:01:58
    buying
  • 00:02:00
    biasanya harganya Rp100.000 ke bawah
  • 00:02:02
    yang relatif lebih murah begitu lihat
  • 00:02:05
    suka beli tapi mayoritas barang yang
  • 00:02:08
    kita beli dalam hidup itu kita ada
  • 00:02:11
    proses suka dulu kita decide mau atau
  • 00:02:14
    enggak Nah itu karena apa orang membeli
  • 00:02:17
    karena hati menolak karena otak
  • 00:02:20
    Hm misalnya Bilal mau beli satu produk
  • 00:02:24
    hari ini let say produk Smart home lah
  • 00:02:26
    ya I itu alasan Bilal beli karena ya
  • 00:02:31
    butuh CCTV l si di rumah iya tapi enggak
  • 00:02:34
    ada uang itu kasusnya apa tuh Kak ada
  • 00:02:36
    uang karena ah belilah murah aja deh
  • 00:02:39
    padahal bila pengin produk itu heeh itu
  • 00:02:42
    kenapa Kak k Jadi pertama pengin mau
  • 00:02:44
    beli Smart home itu kan dari hati emang
  • 00:02:46
    pengin beli dulu ada niat ada minat Nah
  • 00:02:49
    itu membeli karena hati tapi menolak
  • 00:02:51
    karena otak itu kita pikir balik dong
  • 00:02:53
    kayak saya beli Smart home Apakah di
  • 00:02:56
    rumah kita ada biaya listrik yang sudah
  • 00:02:59
    cukup besar misalnya kita di rumah biaya
  • 00:03:01
    listrik Rp juta H dengan Smart home
  • 00:03:04
    Mungkin kita bisa hemat Rp100.000
  • 00:03:05
    Rp200.000 sebulan dalam setahun bisa
  • 00:03:08
    hemat R juta He kalau kita beli Smart
  • 00:03:11
    Home 2 juta bisa hemat listrik R juta Oh
  • 00:03:13
    udah terjustify itu he jadi ya udah
  • 00:03:16
    pasti kita langsung checkout tapi kalau
  • 00:03:18
    pertama kita cuman tertarik terus kita
  • 00:03:20
    pikir-pikir Ah masa kalau fungsinya Aku
  • 00:03:24
    suka cuman bisa habis netflixan matiin
  • 00:03:27
    lampu enggak usah Turun Dari Ranjang
  • 00:03:29
    kayaknya enggak usah dulu deh Tapi kalau
  • 00:03:32
    tahu dengan ee barang yang sama juga
  • 00:03:35
    sebenarnya bisa menghemat dia bisa mati
  • 00:03:36
    sendiri nyala sendiri sesuai waktu yang
  • 00:03:38
    kita gunakan sehingga bisa hemat sekian
  • 00:03:41
    biaya dalam waktu jangka panjang khusus
  • 00:03:43
    konsep smart home itu ada ee membantu
  • 00:03:46
    dari segi ketika orang Consider mau beli
  • 00:03:48
    atau enggak ada unsur investmennya H
  • 00:03:52
    tapi ada juga yang considernya oh aku
  • 00:03:54
    mau beli mobil ini nih Aku suka
  • 00:03:57
    EE tapi aku beli enggak ya
  • 00:04:00
    ada faktor ini faktor itu enggak jadi
  • 00:04:03
    beli mobil deh takut ganjil genap
  • 00:04:05
    misalnya seperti itu Nah jadi enggak
  • 00:04:07
    selalu itu karena faktor harganya tinggi
  • 00:04:09
    jadi kita menimbang ulang ada beberapa
  • 00:04:11
    faktor juga yang EE contoh kayak aku di
  • 00:04:14
    rumah garasi cuma satu oke aku mau beli
  • 00:04:16
    rumah yang lebih gede mahal He mau beli
  • 00:04:20
    mobil kebetulan ada uangnya Tapi kan
  • 00:04:22
    enggak ada tempat parkir ya iya ya Jadi
  • 00:04:25
    yang enggak jadi beli mobil padahal ah
  • 00:04:27
    lihat mobil udah suka mau beli tapi
  • 00:04:28
    enggak ada parkiran He gitu jadi ya
  • 00:04:31
    kadang kita udah interested sudah
  • 00:04:32
    tertarik mau beli cuman ya karena otak
  • 00:04:35
    kita bisa menolak gitu hmm ya juga ya
  • 00:04:37
    bisa jadi tadi alasan enggak beli mobil
  • 00:04:39
    bukan karena enggak ada uang tapi enggak
  • 00:04:41
    ada enggak ada uang juga enggak ada uang
  • 00:04:42
    beli rumah yang lebih gede supaya
  • 00:04:44
    Parkirannya dua oke oke oke itu aku baru
  • 00:04:46
    Paham menolak karena otak oke benar aku
  • 00:04:49
    setuju sih tapi kan kalau ngomongin
  • 00:04:52
    bisnis ya branding ya dan Pan lebih
  • 00:04:54
    ngerti di sana itu kan orang setahu aku
  • 00:04:57
    beli barang itu bukan sekadar beli
  • 00:04:59
    barang atau beli produknya orang
  • 00:05:00
    biasanya beli storynya juga Betul dan
  • 00:05:03
    kalau kalau enggak salah sekarang
  • 00:05:05
    Parakan udah 13 perusahaan Yes salah
  • 00:05:07
    satunya yang aku tahu tadi Bardi ya
  • 00:05:08
    bardiarhum Karena aku pakai juga Betul
  • 00:05:10
    itu kan mungkin orang di luar sana beli
  • 00:05:13
    juga bukan karena bardynya tapi karena
  • 00:05:15
    storynya Bardi itu gimana caranya atau
  • 00:05:17
    prosesnya bangun Story itu jadi ada dua
  • 00:05:20
    story satu Story adalah Story dari brand
  • 00:05:23
    oke satu lagi adalah Story dari pembeli
  • 00:05:26
    Story dari pembeli itu ada masanya di
  • 00:05:28
    mana Aku belum terkenal sebagai pemilik
  • 00:05:30
    dari Bardi aku ke rumah teman teman aku
  • 00:05:34
    dengan bangga banget Habis covid Waktu
  • 00:05:35
    itu Oh Ini rumah saya sudahah Smart dia
  • 00:05:38
    malah bangga bangetlah mengkenalkan
  • 00:05:40
    Bardi kepada aku sebagai foundernya yang
  • 00:05:42
    dia enggak tahu aku foundernya iya dan
  • 00:05:44
    Story dalam hidup dia adalah dia mau
  • 00:05:47
    terkenal sebagai orang yang smart orang
  • 00:05:50
    yang well prepared orang yang eh hidup
  • 00:05:53
    dalam kendali Nah jadi E ketika kita
  • 00:05:56
    ngomong Story itu bagaimana memposisikan
  • 00:05:59
    brand sebagai guide dan pembeli kita
  • 00:06:03
    sebagai heronya dalam Story dia he apa
  • 00:06:06
    yang kita bisa transformasi bagi dia
  • 00:06:08
    dari segi brand kita dan kita
  • 00:06:10
    memposisikan brand dalam Story itu
  • 00:06:13
    selalu as a guide bukan sebagai Hero
  • 00:06:16
    gitu jadi em ketika ditanya Story Apa
  • 00:06:19
    sih yang Bardi munculin sebenarnya Story
  • 00:06:22
    kita itu bukan
  • 00:06:24
    Story dari segi Oh ya Bardi dari Agustus
  • 00:06:27
    2019 cepat gede
  • 00:06:30
    IG itu kalau enggak dijahit ke dalam
  • 00:06:33
    storyya Konsumen juga percuma kita harus
  • 00:06:37
    bisa menjahit
  • 00:06:38
    em ketika kita Bardi di awal-awal kita
  • 00:06:41
    adalah produk
  • 00:06:42
    inovasi sekarang mungkin sudah banyak
  • 00:06:44
    yang e serupa iya i di mana di awal-awal
  • 00:06:48
    itu yang kita guide adalah ee pembeli
  • 00:06:51
    yang mau
  • 00:06:53
    diidentifikasikan sebagai seorang yang
  • 00:06:56
    punya masalah ini pakai produk yang
  • 00:06:58
    inovasi dia enggak takut resiko merek
  • 00:07:00
    yang saat itu belum terlalu terkenal
  • 00:07:03
    tapi dia beli Nah kita memposisikan diri
  • 00:07:05
    sebagai ee katalis perubahan dalam hidup
  • 00:07:08
    orang lain bagaimana dia bisa
  • 00:07:11
    Transformasi dari zero to heroya itu nah
  • 00:07:14
    ketika kita memberikan cerita dari brand
  • 00:07:17
    kita sendiri itu harus secara spesifik
  • 00:07:19
    ke audiens tertentu ke spesific life
  • 00:07:23
    cycle mereka tertentu posisi hidup
  • 00:07:25
    mereka lagi di mana dan bagaimana kita
  • 00:07:26
    bisa menjadi katalis untuk mereka
  • 00:07:28
    mengubah hidup mereka sekarang menjadi
  • 00:07:30
    hidup yang mereka hendaki Hm mungkin
  • 00:07:33
    kalau studi kasus paling simpel misalnya
  • 00:07:36
    di kepalaku tadi ada misalnya ada kasus
  • 00:07:38
    KDRT ya he itu mungkin relate ya Iya ini
  • 00:07:40
    ada kasus KDRT tapi salah satu orang di
  • 00:07:43
    sana yang jadi korban enggak berani
  • 00:07:44
    speak up I ada CTV kebetulan betul dan
  • 00:07:49
    kemudian viral di Indonesia kemarin itu
  • 00:07:51
    juga bisa salah satu Story dari salah
  • 00:07:53
    satu produknya B bisa ngih Em ini Real
  • 00:07:55
    case ya real casnya real cas-nya KDRT
  • 00:07:58
    ini terjadi dari sust ke anak bayinya oh
  • 00:08:01
    ternyata ada aku tadi cuma kasih analogi
  • 00:08:03
    yang aku
  • 00:08:05
    nontont anak bayi ini diperlakukan
  • 00:08:07
    dengan buruk oleh susternya eh mamanya
  • 00:08:10
    kebetulan seorang working mom eh
  • 00:08:13
    dua-duanya suami istri bekerja dan
  • 00:08:14
    meninggalkan anak di rumah bukan atas
  • 00:08:16
    kemauan tapi emang keharusan Nah dari
  • 00:08:19
    sana dilihat ada perubahan dari perilaku
  • 00:08:22
    anaknya jadi dilihat dari IP Cam dan
  • 00:08:24
    ternyata emang ada perlakuan yang kurang
  • 00:08:26
    Baiklah e kita enggak endos apa dan
  • 00:08:30
    kebetulan yang di-upload di sosmat itu
  • 00:08:31
    ada Watermark Bi di atas kirinya Oke
  • 00:08:34
    jadi kita juga tahunya dari sana Dan
  • 00:08:36
    mungkin dari sana juga ada beberapa yang
  • 00:08:38
    jadi tahu produk Bardi di sana H em di
  • 00:08:41
    mana ya tentunya kita paling suka
  • 00:08:43
    prevention better than cure He tapi
  • 00:08:46
    kalau udah terjadi lebih baik kita tahu
  • 00:08:48
    dan bisa cure gitu kan Iya dan EE
  • 00:08:51
    idealnya tentunya Bardi ada di posisi
  • 00:08:53
    bisa preventing kekerasan untuk
  • 00:08:56
    anak-anak tapi dalam posisi yang cerita
  • 00:08:58
    tadi kita hadir sebagai cure dan kalau
  • 00:09:01
    emang kita bisa cure It's better than
  • 00:09:03
    nothing H gitu jadi dalam posisi itu e
  • 00:09:06
    Si sang ibu bisa tahu perilaku suster ke
  • 00:09:09
    anaknya dari IP camera Bi dan itu enable
  • 00:09:12
    dia untuk bisa e lanjut kerja dan
  • 00:09:15
    kemudian hari e produk Bi yang tadinya
  • 00:09:17
    cure bisa menjadi prevention karena dia
  • 00:09:19
    jadi sering ngelihatin anaknya di rumah
  • 00:09:21
    melalui IP kamera Bi Dari mana aja H
  • 00:09:24
    gitu mungkin kalau ngomongin marketing
  • 00:09:27
    ya kita tiba-tiba ngomongin marketing
  • 00:09:28
    karena Aku tertarik banget kalau
  • 00:09:30
    ngomongin marketing parian ya orang kan
  • 00:09:34
    kayak compare sekarang aku mending fokus
  • 00:09:38
    di Ads aja mungkin mereka fokusnya di
  • 00:09:40
    performance marketing dulu di Ads Oke
  • 00:09:43
    atau ada juga orang yang fokus mau
  • 00:09:45
    branding dulu nih mau branding branding
  • 00:09:47
    branding supaya jadi magnet ke
  • 00:09:48
    audiensnya ini mungkin membantu
  • 00:09:50
    teman-teman di sana yang untuk berbisnis
  • 00:09:52
    atau UMKM ya kalau dari kacamat
  • 00:09:55
    parian dari sekarang ke 5 tahun ke depan
  • 00:09:59
    dia efektif mana sih apa kita fokus
  • 00:10:02
    performance marketing Ads Ads Ads terus
  • 00:10:05
    atau branding dulu bikin konten-bikin
  • 00:10:07
    konten aja gitu he
  • 00:10:09
    jadi branding itu istilahnya kita nuang
  • 00:10:11
    ikan ke kolam entar nuang ikan ke kolam
  • 00:10:15
    performance marketing itu kita mancing
  • 00:10:17
    ikan yang sudah ada di kolam
  • 00:10:20
    kita kita bayangin di dunia yang belum
  • 00:10:22
    ada kulkas di mana kalau kita mau makan
  • 00:10:25
    jam
  • 00:10:26
    ya kita mancing jam 3. lalu kita masak
  • 00:10:28
    lalu kita makan malam jam 5 i e dalam
  • 00:10:32
    branding and performance marketing itu
  • 00:10:35
    selama performance marketing itu bukan
  • 00:10:36
    cuman ngejar Oh yang lain double date
  • 00:10:38
    kita ikutan Double Date Yang lain ada
  • 00:10:40
    promo flashell kita ikutan flashell Tapi
  • 00:10:42
    beneran ada makna untuk kita menarik
  • 00:10:44
    balik
  • 00:10:46
    oke penjualan yang akan terjadi bulan
  • 00:10:48
    depan kita mau tarik semua di sekarang
  • 00:10:51
    kenapa karena kebetulan kita lagi butuh
  • 00:10:53
    eh clear out stock untuk dapat modal
  • 00:10:56
    baru misalnya atau e kita lagi ma ada
  • 00:10:59
    investasi mesin dan kita butuh
  • 00:11:01
    peningkatan volume dalam waktu dekat
  • 00:11:04
    supaya menyampai eh cost of goodol yang
  • 00:11:07
    lebih rendah Nah itu ketika kita sudah
  • 00:11:09
    lakukan branding jadi ada orang mau beli
  • 00:11:11
    barang kita Mau beli merek kita dan kita
  • 00:11:14
    lakukan performance marketing untuk
  • 00:11:15
    convert yang emang sudah ada di kolam
  • 00:11:17
    kita menjadi pembeli H Nah jadi kalau
  • 00:11:20
    ditanya lebih penting Mana lebih penting
  • 00:11:23
    bisa mengetahui e Kapan saatnya
  • 00:11:26
    melakukan performance marketing Kapan
  • 00:11:28
    tidak contoh beberapa perusahaan aku
  • 00:11:31
    bergerak di bidang installed
  • 00:11:33
    products kayak tirai hordeng kita jual
  • 00:11:37
    produk tapi terpasang harus ada jasa
  • 00:11:39
    ukurnya sama jasa pemasangan bisa kayak
  • 00:11:42
    di custom gitu ya at betul aku akan
  • 00:11:44
    menaikkan performance marketing ketika
  • 00:11:46
    ada tukang aku yang lusa belum ada
  • 00:11:49
    kerjaan
  • 00:11:50
    Hm tapi di hari-hari biasa performance
  • 00:11:54
    marketing aku be
  • 00:11:55
    minimum Kenapa karena aku memahami
  • 00:11:59
    performance marketing ini tujuannya
  • 00:12:01
    adalah tools untuk kita mendapatkan
  • 00:12:04
    penjualan di saat yang kita
  • 00:12:07
    mau performance marketing itu bukan
  • 00:12:09
    sesuatu yang kita bisa jor-joran setiap
  • 00:12:11
    hari sesekali dan di timing yang tepat
  • 00:12:14
    itu baru performance marketing yang
  • 00:12:17
    bagus tapi kalau kayak fokusnya di
  • 00:12:20
    branding misalnya aku ada usaha yang
  • 00:12:24
    gepr misalnya terus aku mau bikin konten
  • 00:12:27
    terus kayak ngbranding nih geprek ini
  • 00:12:30
    enak atau yang geprek ini ada
  • 00:12:32
    konten-kontennya komedi itu menurut
  • 00:12:34
    parian efektif enggak sih per hari ini
  • 00:12:36
    Heeh jadi
  • 00:12:38
    Emm semakin
  • 00:12:40
    kita ingat sesuatu ada brand Recall
  • 00:12:44
    em kita akan lebih notice brand tersebut
  • 00:12:48
    Contoh misalnya kita mau beli mobil
  • 00:12:50
    warna merah tiba-tiba kita ke jalanan
  • 00:12:52
    sering lihat mobil warna merah he karena
  • 00:12:54
    ada ee Recall itu he Sama halnya dengan
  • 00:12:57
    kalau kita sudah pernah lihat ee e
  • 00:12:59
    komedi
  • 00:13:01
    salah satu yang paling eh jelas adalah
  • 00:13:03
    beltway Burger kalau misalnya pernah
  • 00:13:04
    lihat e konten tiktoknya yang
  • 00:13:06
    joget-joget doang He tapi ketika beltway
  • 00:13:09
    burger membuat sebuah performance
  • 00:13:11
    campaign dibanding burger yang lain
  • 00:13:13
    membuat performance campaign Aku cukup
  • 00:13:15
    yakin beltway burger ketika menggunakan
  • 00:13:17
    e Talent yang di joget-joget itu untuk
  • 00:13:20
    melakukan performance marketing itu akan
  • 00:13:23
    serupa dengan brand menggunakan kol
  • 00:13:27
    untuk iklan mereka hmm H kenapa kalau
  • 00:13:29
    misalnya ada orang endos kol terus habis
  • 00:13:33
    itu brand tersebut performance-nya
  • 00:13:34
    marketingnya tiba-tiba jadi lebih bagus
  • 00:13:36
    dibanding talentnya bukan kol karena
  • 00:13:39
    ketika audience Nonton iklan tersebut
  • 00:13:41
    dan lihat eh ini ada kol yang ngapain
  • 00:13:43
    nih dia Jadi pengin nonton karena dia
  • 00:13:44
    kenal sama KL itu Iya ya Iya ketika kita
  • 00:13:47
    sudah ada branding yang tadi kayak
  • 00:13:49
    joget-joget dan komedi yang kita lagi
  • 00:13:51
    bangun sebenarnya adalah familiarity H
  • 00:13:53
    dari calon konsumen terhadap kita supaya
  • 00:13:56
    performance marketingnya nanti akan
  • 00:13:57
    lebih bagus hm Hm oke oke aku kalau
  • 00:14:01
    ngomong apa Nonton marketing ya
  • 00:14:04
    ngomongin marketing dan segala macam aku
  • 00:14:06
    juga sering ketemu sama yang namanya
  • 00:14:08
    Aida itu enggak asing lagi kali
  • 00:14:11
    ya Nah ada yang bilang kalau Aida itu
  • 00:14:15
    udah ketinggalan nyaman makkan aku
  • 00:14:16
    ngomong sama teman aku ngomongin Aida ah
  • 00:14:18
    lu ketinggalan nyaman Bil masa sekarang
  • 00:14:20
    baru ngomongin Aida dia sebbetulan
  • 00:14:21
    karena aku enggak tahu detail tentang
  • 00:14:24
    marketing dan baru belajar jadi aku cuma
  • 00:14:26
    tahu Aida terus ada teman aku bilang lah
  • 00:14:29
    memendin lu belajar isas gitu Iya dan
  • 00:14:31
    katanya isas lebih terbaru daripada Aida
  • 00:14:33
    gitu betul dari kacamata pari ya nih
  • 00:14:35
    Kalau boleh tahu ya Apakah Aida itu
  • 00:14:38
    Beneran udah ketinggalan zaman dan
  • 00:14:39
    enggak efektif di zaman sekarang untuk
  • 00:14:41
    teman-teman lebih tahu atau udah kita
  • 00:14:45
    pakai isas aja deh Bil Iya gimana em
  • 00:14:47
    isas adalah derivatif dari Aida Jadi
  • 00:14:50
    konsep Aida tetap masih berlaku sampai
  • 00:14:52
    sekarang Aida dari apa sih kalau boleh
  • 00:14:54
    tahu attention attenstion interest
  • 00:14:56
    interest Desire action yaire I Desire ya
  • 00:15:01
    ya iya
  • 00:15:02
    isas itu lahir kurang lebih 20 tahun
  • 00:15:04
    lalu he eh viralnya baru sekarang ya Iya
  • 00:15:07
    orang ngomongin marketing isas sekarang
  • 00:15:09
    isas Itu sebenarnya dari 20 tahun lalu
  • 00:15:11
    pada zamannya Google eh search itu the
  • 00:15:13
    biggest thing lah H Sekarang kan sudah
  • 00:15:16
    zamannya social media social commerce
  • 00:15:18
    Iya 2004 betul em Sekarang kan sudah
  • 00:15:21
    zamannya social media social commerce di
  • 00:15:23
    mana isas itu sebenarnya udah enggak
  • 00:15:25
    terlalu relevan sekarang tapi emang di
  • 00:15:27
    Indonesia kita kan rada eh lagging lah
  • 00:15:30
    ya dari segi technology adoption Eh jadi
  • 00:15:33
    isas itu sebenarnya s-nya sudah mulai
  • 00:15:35
    Hilang tuh jadi ias
  • 00:15:38
    iasah isas itu kan sebenarnya attention
  • 00:15:41
    attention interest search search action
  • 00:15:44
    AC share oke nah search yang di tengah
  • 00:15:48
    itu udah hilang kenapa tuh kalau kita
  • 00:15:51
    lihat dari tiktok langsung kita beli
  • 00:15:53
    keranjang kuning sekarang di YouTube
  • 00:15:55
    juga udah langsung ada Oh iya shop iya
  • 00:15:58
    ya i ya betul jadi eh search itu sudah
  • 00:16:02
    menghilang hmm karena
  • 00:16:05
    em ada namanya Messi midle Loop H ketika
  • 00:16:08
    kita tahu orang lihat kontennya Bardi
  • 00:16:11
    dia search Bardi Smart home mungkin akan
  • 00:16:14
    muncul Smart Home Smart home lain dan
  • 00:16:16
    mulai dia jadi confuse jadi beli atau
  • 00:16:18
    enggak ujung-ujungnya mungkin jadi
  • 00:16:19
    enggak beli H tapi begitu dilihat konten
  • 00:16:22
    Bardi langsung di situ ada keranjang
  • 00:16:24
    kuning dia langsung beli atau dia nonton
  • 00:16:26
    YouTube langsung dia masuk ke shop dan
  • 00:16:27
    dia beli Nah itu kan es di tengahnya
  • 00:16:30
    hilang Nah jadi kalau ditanya Aida itu
  • 00:16:34
    lebih lama dari Aas setuju tapi kalau
  • 00:16:36
    dibilang Sekarang ini Aas banget menurut
  • 00:16:39
    aku tuh sedikit eh ke belakang juga jadi
  • 00:16:42
    sekarang tuh Ayas tanpa S di tengahnya
  • 00:16:44
    Aas Oke Dan kalau ngomongin Ayas berarti
  • 00:16:49
    orang nih kerangka kerangka actionnya
  • 00:16:52
    itu berarti kita
  • 00:16:54
    dari kita lihat nih barangnya Heeh
  • 00:16:57
    kemudian kita suka
  • 00:16:59
    kita langsung klik lah kalau di shopee
  • 00:17:01
    atau di tiktok sekarang kita klik kalau
  • 00:17:04
    kita suka kita share ke teman-teman kita
  • 00:17:05
    gitu kalau actionnya tuh bisa jadi
  • 00:17:08
    membeli membeli dulu ya terus habis itu
  • 00:17:11
    s-nya Itu advocacy itu yang udah paling
  • 00:17:13
    ultimatum jadi actionnya dia beli dia
  • 00:17:17
    pakai terus habis itu mengubah hidup dia
  • 00:17:19
    ketika dia ketemu teman lain yang
  • 00:17:20
    mengalami hal yang dia alamin Sebelumnya
  • 00:17:22
    dia share tentang bagaimana produk ini
  • 00:17:24
    transformasi hidup
  • 00:17:26
    dia lu harus pakai nih ya pufiernya Bi
  • 00:17:30
    itu bikin udara di rumah lu lebih segar
  • 00:17:32
    atau apa gitu betul Hm nah gimana
  • 00:17:35
    caranya
  • 00:17:36
    orang mau nge-share kita punya produk
  • 00:17:38
    nih ini ini mungkin untuk teman-teman
  • 00:17:41
    UMKM atau yang bisnisman yang nonton ini
  • 00:17:44
    ya jadi orang mungkin kita punya
  • 00:17:46
    audience atau punya loyal customers ya
  • 00:17:49
    jangan sampai putus di situ doang kan
  • 00:17:52
    udah beli ya udah Tinggalin kita kita
  • 00:17:53
    gimana caranya mereka bisa nge-share
  • 00:17:55
    juga ke orang lain ya itu bisa di tahap
  • 00:17:57
    apa parin ada studi kasusnya engak
  • 00:17:59
    core-nya paling utamanya adalah relevant
  • 00:18:03
    value for money relevance value for
  • 00:18:06
    money Kenapa harus relevan karena kalau
  • 00:18:09
    value for money doang tapi enggak
  • 00:18:11
    relevan terhadap orangnya Percuma dong
  • 00:18:14
    relevant value for money adalah dia
  • 00:18:17
    punya masalah mencari solusi kita solusi
  • 00:18:19
    yang tepat dan solusi kita value for
  • 00:18:23
    money kita enggak bisa bilang harus jual
  • 00:18:26
    barang murah ada yang mau belinya barang
  • 00:18:29
    mahal ya murah mahal itu kan subjektif
  • 00:18:33
    tapi value for money itu
  • 00:18:35
    mutlak tapi value for money doang tanpa
  • 00:18:38
    relevancy itu juga percuma nah ketika
  • 00:18:41
    kita ada relevant value for money itu
  • 00:18:44
    yang akan lebih shareable apalagi jika
  • 00:18:47
    itu adalah sesuatu yang tidak mudah
  • 00:18:51
    ditemukan waktu aku mulai perusahaan
  • 00:18:53
    pertama aku eh Wahana Cipta nuansa
  • 00:18:56
    sebagai distributor terbesarnya Ona he
  • 00:18:59
    itu itu di bidang apa di tirai hordeng
  • 00:19:01
    kas Nyamuk Oh yang tadi juga Om betul di
  • 00:19:04
    Get contact nama aku Rian Ona weekend
  • 00:19:06
    Rian Ona after hour he kenapa Karena aku
  • 00:19:10
    showroom yang pertama buka Di Hari
  • 00:19:12
    Minggu jam 10 malam ada direktur baru
  • 00:19:15
    pulang kerja telepon aku aku jalan
  • 00:19:17
    langsung ke rumah dia ngukur itu kenapa
  • 00:19:20
    namamaaku di Get contact Ryan Ona after
  • 00:19:21
    hour Rian Ona weekend I and I was so
  • 00:19:25
    sharable Kenapa karena yang sesama
  • 00:19:27
    penggila kerja akan share ke sesama
  • 00:19:29
    penggila kerja dia kita sekarang ah
  • 00:19:31
    punya duit nih tapi gak punya waktu
  • 00:19:33
    pakainya Eh gua kenal nih ada orang gila
  • 00:19:35
    jam 10 gua telepon dia datang ke rumah
  • 00:19:37
    gua ngukur masangnya juga bisa
  • 00:19:39
    malam-malam he wah ini kan udah mulai
  • 00:19:42
    shareable gitu Kenapa karena relevant
  • 00:19:45
    value for money yang aku tawarkan the
  • 00:19:48
    value yang aku tawarkan relevant untuk
  • 00:19:50
    mereka jualan Ona doang franchise
  • 00:19:53
    sekarang kayaknya ada 100an 170-an
  • 00:19:56
    mungkin tapi yang membedakan kita value
  • 00:19:58
    apa yang kita bawa after hour H
  • 00:20:02
    weekend sekarang sekarang masih ada tuh
  • 00:20:04
    sekarang masih Tapi Bukan Aku lagi yang
  • 00:20:06
    ngukur Iya tentu dong tapi udah udah
  • 00:20:08
    banyak juga showroom yang sekarang sudah
  • 00:20:10
    buka weekend after hour juga Mulai
  • 00:20:12
    banyak lah He He nah kalau di studi
  • 00:20:16
    kasusnya brand lain deh yang yang lebih
  • 00:20:19
    gampang kali misalnya let di sini yang
  • 00:20:21
    nonton ini brandnya FNB atau coffee shop
  • 00:20:24
    atau apa he iya contoh studi kasus
  • 00:20:27
    relevance value for moneya apa misalnya
  • 00:20:30
    mm contoh studi kasus relevant for
  • 00:20:33
    money-nya contoh dari geografis deh Heeh
  • 00:20:37
    misalnya kita target marketnya adalah
  • 00:20:39
    emak-emak yang nungguin anaknya pulang
  • 00:20:41
    sekolah masih Kinder gadan yang cuma
  • 00:20:43
    sekolah 1 2 jam sudah harus Dijemput
  • 00:20:44
    lagi dia mau pulang lagi balik lagi
  • 00:20:47
    setengah jam dia mau nongkrong di mana
  • 00:20:49
    juga bingung nah posisi itu kalau kita
  • 00:20:53
    buka kafe di seberang
  • 00:20:55
    sekolah lalu di kafe itu kita bikin
  • 00:20:58
    ruangan sekat-sekatan yang soundproof
  • 00:21:01
    kayak orang mau meeting he kita over
  • 00:21:03
    value-nya adalah privacy H Kenapa karena
  • 00:21:08
    kita kadang kalau mau ketemu sama teman
  • 00:21:10
    ee Ini dari istri aku kadang kan mau
  • 00:21:12
    curhat Iya tapi kalau di kafe dia mau
  • 00:21:14
    curhat takut kedengaran sama meja
  • 00:21:17
    sebelah meja sebelah ternyata emaknya
  • 00:21:19
    teman sekolahnya anaknya gitu Nah itu
  • 00:21:22
    relevant value H dan itu shareable
  • 00:21:26
    karena kalau value for moneynya bagus
  • 00:21:29
    Maksudnya yang enggak mahal-mahal banget
  • 00:21:30
    he ya itu shareable dong dalam konteks
  • 00:21:35
    FNB dan itu value yang kita ngomong
  • 00:21:37
    Enggak cuman kopinya enak makanannya
  • 00:21:39
    enak tapi dia menawarkan save Space to
  • 00:21:42
    gossip H dan lokasinya juga strategis
  • 00:21:45
    sambil nunggu anak sekolah ya betul iya
  • 00:21:48
    juga ya mungkin banyak orang yang buka
  • 00:21:51
    Coffee Shop itu enggak kepikiran ke
  • 00:21:52
    titik di mana kita punya coffee shop
  • 00:21:55
    kita punya FNB itu ada relevance value
  • 00:21:58
    for money-nya tapi itu basic enggak sih
  • 00:22:00
    par atau semua orang Ah tahu atau
  • 00:22:02
    sebenarnya ini cuma orang-orang
  • 00:22:03
    marketing doang yang tahu relevance
  • 00:22:05
    value for money ini H banyak
  • 00:22:07
    orang melalui ini bukan karena
  • 00:22:10
    kesengajaan H mereka melalui ini emang
  • 00:22:13
    kebetulan dan mereka sebut itu hoki
  • 00:22:16
    Anugerah Tapi kalau aku sebagai aku
  • 00:22:19
    sudah konsultasikan puluhan brand e yang
  • 00:22:22
    iklan di aku ada ribuan brand dan aku
  • 00:22:24
    sendiri punya belasan brand ee aku mulai
  • 00:22:28
    nemu pola H dan polanya adalah relevant
  • 00:22:31
    value for money dan yang paling sering
  • 00:22:35
    terjadi karena ketidak sengajaan itu
  • 00:22:37
    gimana foundernya pertama punya masalah
  • 00:22:39
    sendiri H setelah foundernya punya
  • 00:22:42
    masalah sendiri dia lihat tidak ada
  • 00:22:43
    solusi di luar sana dia yang bikin
  • 00:22:47
    solusinya dia sudah tahu target
  • 00:22:49
    marketnya siapa dan kebetulan kita
  • 00:22:51
    sebagai manusia Biasanya kita hangout
  • 00:22:52
    sama orang yang sesama punya masalah
  • 00:22:54
    kayak kita benar kita enggak dengerin
  • 00:22:57
    kata-kata orang yang find the five
  • 00:22:59
    Friends yang bring up your greatade
  • 00:23:00
    Enggak tuh Biasanya kita fall back ke
  • 00:23:02
    teman-teman kita yang segitu-gitu lagi
  • 00:23:04
    ketika kita ngalamin problem ternyata
  • 00:23:06
    itu bukan problem kita problem banyak
  • 00:23:08
    orang kita ee mensolusikannya Nah itu
  • 00:23:12
    umumnya akan terjadi relevant value for
  • 00:23:14
    money he he h Oke aku mungkin bisa
  • 00:23:19
    ngomongin Ai kali ya karena banyak orang
  • 00:23:21
    sekarang ngomongin Naa ya I dengan
  • 00:23:24
    marketing gitu Yes kalau Par
  • 00:23:29
    lihat apa ya teknologi Ai sekarang itu
  • 00:23:34
    apakah sangat membantu marketingnya
  • 00:23:36
    apalagi kalau marketing juga perlu
  • 00:23:38
    sentuhan manusianya gitu betul gimana
  • 00:23:41
    apaang sudahah jalanin pakai atau gimana
  • 00:23:44
    Ai sendiri juga bukan hal yang baru tapi
  • 00:23:48
    publik mungkin tahunya sejak chat CPT
  • 00:23:50
    tiba-tiba booming I tapi a sendiriudah
  • 00:23:54
    lama banget dan A itu kalau kita
  • 00:23:59
    adalah ketika kita sudah understand
  • 00:24:02
    things well enough kita bisa explain
  • 00:24:05
    dengan cukup simpel dan tiba-tiba semua
  • 00:24:08
    akan menjadi If This then
  • 00:24:11
    that barulah akan terlahir artificial
  • 00:24:15
    intellig ada categorization kalau
  • 00:24:18
    misalnya ada apa di titik mana Kita
  • 00:24:20
    categoriz ini seperti apa kita mulai
  • 00:24:23
    bisaal Im kita mulai bisa
  • 00:24:29
    dari situ baru kita bisa generate nah Ai
  • 00:24:33
    itu sebenarnya semudah itu tapi Ai
  • 00:24:35
    seperti semua tools harus ada tukang
  • 00:24:38
    yang
  • 00:24:39
    jagonya kita kalau ada masalah dengan
  • 00:24:43
    jantung mau pasang ring tapi dipasang
  • 00:24:45
    sama tukang sate misalnya tetap aja
  • 00:24:48
    lewat mau ring sebagus Apun tetap harus
  • 00:24:52
    dengan yang sudah ahli nah ai juga sama
  • 00:24:56
    aalah Tool dan kita harus menggunakan Ai
  • 00:25:01
    sesuai dengan ee
  • 00:25:03
    manfaatnya dan apakah human touch tetap
  • 00:25:06
    harus ada wajib Kenapa karena contoh deh
  • 00:25:10
    kita kalau mau menggunakan Ai untuk
  • 00:25:12
    dimarketing dengan pola eh manusia
  • 00:25:15
    marketing he pertama kita akan tanya
  • 00:25:17
    dulu sama Ai aku jualan produk ini
  • 00:25:20
    kira-kira Persona yang akan menggunakan
  • 00:25:22
    produk aku tu
  • 00:25:24
    siapa dia keluarin 10 misalnya kita
  • 00:25:26
    suruh list 10 habis dia keluarin list 10
  • 00:25:30
    kita baru tanya lagi dengan
  • 00:25:31
    ai produk ini terhadap Persona ini
  • 00:25:35
    misalnya terhadap Persona
  • 00:25:37
    em ibu-ibu yang juga bekerja kira-kira
  • 00:25:41
    bisa mensolusikan problem mereka yang
  • 00:25:43
    apa Hm habis dari situ kita dick deer
  • 00:25:47
    lagi Bagaimana kita dapat
  • 00:25:48
    mengilustrasikan dalam video 30 detik
  • 00:25:51
    produk ini bisa mensolusikan problem ini
  • 00:25:55
    untuk ibu-ibu yang sedang bekerja oke He
  • 00:25:58
    nah dari situ baru muncul scrip Hm buat
  • 00:26:02
    video tapi kalau kita enggak ngerti
  • 00:26:06
    prosesnya kita langsung tanya sama chat
  • 00:26:08
    CPT e bikin aku script untuk jual produk
  • 00:26:12
    ini he enggak akan mendapatkan hasil
  • 00:26:15
    seperti yang tadi he makanya tetap harus
  • 00:26:18
    ada tukang yang ahli baru bisa
  • 00:26:20
    menggunakan tools yang canggih
  • 00:26:23
    Oke dan semua ini kan yang kita
  • 00:26:25
    ngomongin dari awal sampai tadi kan udah
  • 00:26:27
    teori Bang
  • 00:26:28
    I teori-teori dan tujuan kita marketing
  • 00:26:32
    di bisnis juga Tujuannya ke konversi ya
  • 00:26:35
    betul ada enggak studi kasus di mana
  • 00:26:38
    marketing varian dan tim ini efektif
  • 00:26:40
    banget sehingga roasnya itu kayak
  • 00:26:43
    positif gitu loh Ada gak stud kasusnya
  • 00:26:45
    dan boleh share ke kita itu kenapa bisa
  • 00:26:49
    jadi bisa diterapkan ke brand lain gitu
  • 00:26:50
    ke teman-teman dalam menggunakan ei ya
  • 00:26:52
    bisa jadi menggunakan terus strategi
  • 00:26:54
    Marketing lain boleh juga Aku paling
  • 00:26:57
    suka kalau ada brand yang pakai agensi
  • 00:26:59
    Digital marketing Aku adalah brand yang
  • 00:27:01
    sudah tenar di offline mereka sudah
  • 00:27:03
    banyak penjualan di offline he dan baru
  • 00:27:06
    mau masuk ke online Oke aku tinggal
  • 00:27:08
    tanya Ada enggak nomor WhatsApp atau
  • 00:27:11
    alamat email dari pembeli anda yang
  • 00:27:15
    sebelumnya He kalau dia bisa keluarin
  • 00:27:17
    1.000 aja paling hebat sih kalau r.000
  • 00:27:19
    setidaknya itu kita feedback kasih data
  • 00:27:22
    itu ke platform seperti Meta Google dan
  • 00:27:24
    tiktok he lalu kita tinggal iklanin ke
  • 00:27:27
    lookle audience itu semua based on Ai
  • 00:27:30
    Apa yang dilakukan sama platform adalah
  • 00:27:33
    platform akan lihat Oh 1000 orang yang
  • 00:27:35
    kamu kasih ini mereka rata-rata cowok
  • 00:27:38
    tinggal di
  • 00:27:39
    Jakarta bekerja ini sukanya nonton ini
  • 00:27:43
    dari sana platform akan mencarikan kita
  • 00:27:46
    orang yang serupa mereka itu kan sudah
  • 00:27:48
    Ai dan itu yang sudah paling basic dan
  • 00:27:50
    paling efektif H jadi studi kasusnya
  • 00:27:53
    misalnya produk apa nih produk sepatu
  • 00:27:57
    lari gitu ya produk sepatu lari
  • 00:27:59
    ditujukan ke seorang pria yang suka lari
  • 00:28:04
    di GBK 25 tahun gitu ya itu kalau di
  • 00:28:07
    bahasanya bisnis apa ya target audience
  • 00:28:10
    ya betul atau audience Persona ya betul
  • 00:28:12
    ee dan itu itu efektif banget hari ini
  • 00:28:15
    ya dan sekarang kita enggak usah lagi
  • 00:28:17
    setting mereka pria umur berapa atau apa
  • 00:28:19
    Kita cuman tinggal kumpulin nomor
  • 00:28:20
    whatsApp sama email mereka masukin ke
  • 00:28:23
    platform platform yang tahu mereka tuh
  • 00:28:24
    siapa jadi kita ngomongin marketing itu
  • 00:28:26
    kan Dis stigma orang Ah ini mah jualan
  • 00:28:29
    jualan jualan
  • 00:28:30
    Iya jadi banyak anak-anak muda diusia
  • 00:28:33
    Bilal ya Pak Ran itu justru ketika
  • 00:28:36
    mungkin di podcast ini atau di luar
  • 00:28:38
    podcast ini kalau kita mau arahin ke
  • 00:28:41
    marketing itu mereka enggak mau belajar
  • 00:28:43
    karena akuak enggak Ped jualan gua
  • 00:28:45
    enggak enggak efektif kalau sales atau
  • 00:28:48
    apa apa itu cara pikirnya sudah tepat
  • 00:28:51
    atau Justru itu menghambat diri mereka
  • 00:28:53
    itu untuk kayak berkembang di dunia di
  • 00:28:56
    dunia Kre kreatif sekarang karena kan
  • 00:28:58
    marketing enggak bilang juga bukan
  • 00:28:59
    sekedar jualan doang marketing juga bisa
  • 00:29:02
    ter aol untuk ngelihat kreativitas kita
  • 00:29:05
    gimana dari kacamata polian I
  • 00:29:08
    em marketing akan bantu kita mendapatkan
  • 00:29:11
    jodoh hidup kita akan dapat pasangan
  • 00:29:14
    hidup karena marketing kita akan dapat
  • 00:29:17
    pekerjaan yang kita idami dari marketing
  • 00:29:20
    he kita bisa mengundang idola kita untuk
  • 00:29:23
    podcast karena marketing kita bisa makan
  • 00:29:26
    makanan yang kita mau karena marketing
  • 00:29:29
    Kenapa karena marketing Kalau
  • 00:29:32
    kita dari satu Angle misalnya
  • 00:29:35
    storyting itu akan mengubah sebuah niat
  • 00:29:39
    baik menjadi hasil yang baik
  • 00:29:43
    H kadang Kita niatnya baik nih kita mau
  • 00:29:47
    mengejar seorang perempuan idaman kita
  • 00:29:51
    tapi karena kita enggak bisa ngomong
  • 00:29:53
    sama dia Kita enggak tahu kapan Harus
  • 00:29:55
    ngomong sama dia Kita enggak tahu
  • 00:29:58
    Bagaimana mempelajari apa yang dia suka
  • 00:30:00
    dan ngomong pakai bahasa dia kita enggak
  • 00:30:03
    dapat wanita idaman kita menjadi istri
  • 00:30:06
    dan itu semua kan prinsip marketing ya
  • 00:30:08
    iya iya iya I meet your customer where
  • 00:30:10
    they are ngomong dengan bahasa
  • 00:30:13
    mereka datang di waktu yang mereka
  • 00:30:15
    interested bukan waktu mereka lagi sibuk
  • 00:30:18
    itu semua kan prinsip marketing jadi
  • 00:30:21
    kalau kita bilang kita enggak mau
  • 00:30:24
    marketing deh Bagaimana kita bisa
  • 00:30:26
    menjual ide Ya kita harus go green
  • 00:30:29
    gimana kita mau menjual ide ya kita ggak
  • 00:30:32
    boleh menyampah itu aja harus jago
  • 00:30:34
    marketing H mau niat sebaik apapun he
  • 00:30:39
    kalau marketingnya enggak jago akan
  • 00:30:42
    terkesan
  • 00:30:43
    dimanding akan terkesan orang aneh Nah
  • 00:30:47
    itu marketing
  • 00:30:49
    itu kalau kita baca ada satu buku yang
  • 00:30:53
    cukup bagus dari Pak Henri manampiring
  • 00:30:55
    he e marketing apa ya marketing hidup
  • 00:30:59
    atau apa itu nama bukunya belajar
  • 00:31:00
    marketing belajar hidup at belajar
  • 00:31:01
    marketing belajar hidup Ya itu
  • 00:31:03
    menggambarkan banget kita kalau enggak
  • 00:31:05
    ngerti marketing hidup itu enggak bakal
  • 00:31:06
    Indah lah Hm tapi kan di marketing kata
  • 00:31:10
    Parak Rian tadi sebelum podast ini kan
  • 00:31:13
    Pak Ran bilang kita enggak bisa
  • 00:31:15
    memenangkan semua orang kan kita enggak
  • 00:31:16
    bisa memenangkan hati semua orang ya
  • 00:31:17
    betul nah di perusaha-perusahaan yang
  • 00:31:21
    udah parien bangun gitu ya dan ada beapa
  • 00:31:23
    perusahaan yang kategori yang sukses di
  • 00:31:25
    mata parien itu Kok bisa memenangkan
  • 00:31:29
    hati sebagian orang itu memang Bela
  • 00:31:30
    mikir kita engak bisa memenangkan semua
  • 00:31:33
    hati orang tapi hati orang-orang yang
  • 00:31:36
    bikin perusahaan parian sukses ya
  • 00:31:37
    pendapatannya tinggi itu kok bisa gitu i
  • 00:31:40
    betul itu kayaknya bukan pembahasan kita
  • 00:31:42
    tadi podcast tapi aku baru bikin konten
  • 00:31:45
    di Instagram kayaknya 2 hari lalu oke
  • 00:31:47
    nah itu e konten itu ngomongin kita
  • 00:31:50
    jangan Mencari jalur Tengah Hm kalau
  • 00:31:53
    suami mau makan rendang istri mau makan
  • 00:31:56
    sushi nyari jalur tengahnya makan daging
  • 00:31:58
    Jepang yoshinoya malah suami dan istri
  • 00:32:01
    dua-duanya enggak dapat apa yang mereka
  • 00:32:02
    mau dong Oh iya ya he seharusnya gimana
  • 00:32:05
    seharusnya giliran Ya udah hari ini
  • 00:32:07
    makan sushi Besok makan rendang atau
  • 00:32:09
    hari ini makan rendang besok makan sushi
  • 00:32:11
    tapi harus ada salah satu yang mau
  • 00:32:12
    ngalah baru dua-duanya akan dapat apa
  • 00:32:15
    yang mereka mau bahkan bisa makan siang
  • 00:32:16
    makan malam enggak usah nunggu besok
  • 00:32:17
    hari Oh iya sama halnya dengan marketing
  • 00:32:21
    kita kalau dari awal langsung mau target
  • 00:32:23
    seluruh warga negara Indonesia kita cari
  • 00:32:26
    jalur Tengah yang kira-kira semuanya
  • 00:32:29
    enggak ada ngerasa enggak suka
  • 00:32:32
    deh ya enggak bakal dapat siapa-siapa
  • 00:32:35
    kita harus milih Saya mau target
  • 00:32:38
    bapak-bapak rumah tangga suami-suami
  • 00:32:41
    yang enggak punya pekerjaan dan mereka
  • 00:32:43
    setiap hari mengurusin anak di rumah
  • 00:32:45
    very n sangat dikit pria yang seperti
  • 00:32:48
    itu tapi lebih mudah kita menangkan
  • 00:32:50
    ketika kita sudah menargetkan kepada
  • 00:32:53
    mereka ketika kita sudah dapat audiens
  • 00:32:56
    itu kita baru bisa buka channel baru ke
  • 00:33:00
    ibu rumah tangga kita buka lagi channel
  • 00:33:03
    baru ke asisten rumah tangga Padahal
  • 00:33:06
    kita jualannya apa sama-sama sapu H Kok
  • 00:33:09
    bisa sapu tadi itu bisa laku di
  • 00:33:12
    bapak-bapak terus segmen yang ibu-ibu
  • 00:33:15
    tuh beda apa yang bisa bikin beda kan
  • 00:33:16
    sama-sama sapu betul misal contoh ketika
  • 00:33:20
    kita ke bapak-bapak ini generalisir
  • 00:33:23
    belum tentu benar tapi misalnya
  • 00:33:26
    bapak-bapak itu Le lebih suka fitur
  • 00:33:29
    Hm fitur itu yang kita tonjolin terlebih
  • 00:33:33
    dahulu sapu ini seperti vakum tanpa
  • 00:33:35
    butuh ada baterai dan colokan listrik
  • 00:33:37
    karena ketika kita dorong dia di lantai
  • 00:33:39
    dia sudah ada penggerakan yang
  • 00:33:40
    menciptakan angin sehingga menarik debu
  • 00:33:43
    masuk ke dalam contoh h ketika kita
  • 00:33:46
    jualan ke ibu-ibu ibu rumah tangga kita
  • 00:33:49
    jualnya
  • 00:33:50
    em sapu ini warna-warni tembok Anda
  • 00:33:54
    warna pink kita ada warna pink Padahal
  • 00:33:56
    kita jual sapu yang sama
  • 00:33:58
    lalu kita masuk ke asisten rumah
  • 00:34:01
    tangga Ketika anda bisa menyelesaikan
  • 00:34:03
    lebih banyak kerjaan dalam waktu yang
  • 00:34:05
    singkat Anda bisa beristirahat lebih
  • 00:34:07
    lama Nah itu kan sapunya yang sama tapi
  • 00:34:11
    kita target ke tiga orang yang berbeda
  • 00:34:14
    dan kita enggak bisa nyari jalur Tengah
  • 00:34:17
    semuanya kita ngomongin dalam satu video
  • 00:34:19
    udah pasti enggak working di sosm karena
  • 00:34:21
    pasti lebih dari 1 menit iya i i benar
  • 00:34:24
    kita nyari jalur Tengah yang enggak
  • 00:34:25
    cuman ngomongin fitur ngomongin warna E
  • 00:34:28
    dan ngomongin bahwa itu bisa
  • 00:34:30
    menyelesaikan dalam waktu cepat kita
  • 00:34:32
    lebur
  • 00:34:33
    menjadi satu message yang jadi amburadul
  • 00:34:37
    malah tiga-tiganya enggak dapat karena
  • 00:34:39
    kalau kita mau nangkap ayam jangan kejar
  • 00:34:40
    semuanya kejar satu dulu kan iya iya
  • 00:34:43
    berarti poinnya juga storytellingnya
  • 00:34:46
    tadi itu penting banget ya apalagi kalau
  • 00:34:48
    misalnya produk-produk kita tuh ada
  • 00:34:51
    script wiritingnya tuh di script wiernya
  • 00:34:53
    itu juga harus berperan besar ya Betul
  • 00:34:56
    tapi banyak kendala di scriptwriter yang
  • 00:34:58
    eh Konsultasi sama aku mereka punya
  • 00:35:01
    kendala adalah mereka enggak ada audiens
  • 00:35:03
    yang tepat kalau kita bilang guru
  • 00:35:06
    hidupnya susah kerjanya susah sebenarnya
  • 00:35:08
    mereka cukup enak dibanding marketir
  • 00:35:10
    Kenapa karena guru-guru itu semua satu
  • 00:35:13
    kelas ya SD kelas 1 SD kelas 1 i ya ya
  • 00:35:15
    sedangkan kita ada yang anak SD ada yang
  • 00:35:19
    baru lulus kuliah ada yang sudah mau
  • 00:35:21
    akhir baya he kita harus communicate ke
  • 00:35:24
    mereka
  • 00:35:25
    semua nah itu yang med an ee seorang
  • 00:35:29
    komunikator marketing dan guru yang
  • 00:35:32
    sudah diklasifikasi kamu ngomong sama
  • 00:35:34
    tipe orang ini he karena guru SD
  • 00:35:37
    tiba-tiba disuruh ngajar di depan SMA
  • 00:35:39
    anak-anak SMA juga enggak mungkin ya bar
  • 00:35:42
    mungkin sih ya yang susah Yang susah
  • 00:35:44
    adalah anak SD dan SMP dicampur gurunya
  • 00:35:47
    satu di ruangan yang sama Oh
  • 00:35:51
    iya gimana cara aku keluar dari zona
  • 00:35:54
    diskon untuk mengejar target penjualan
  • 00:35:56
    aku setiap bulannya n Apakah ada rumus
  • 00:35:58
    budget marketing yang bisa diterapkan di
  • 00:36:00
    semua bisnis Terima kasih Pak Rian
  • 00:36:05
    Baik kalau kamu hanya bisa jual karena
  • 00:36:08
    diskon
  • 00:36:10
    He aku ada sebuah kisah dari iparaku
  • 00:36:14
    sendiri dia jualan hebel bat
  • 00:36:17
    ringan ketika dia mau naikin produksinya
  • 00:36:21
    dia ada kendala di mobil enggak bisa
  • 00:36:24
    kirim aku bilang sama ipar aku Koh Kalau
  • 00:36:29
    enggak bisa kirim sendiri sehingga
  • 00:36:31
    harganya enggak masuk artinya Koko bukan
  • 00:36:34
    pabrik kel tapi perusahaan logistik
  • 00:36:37
    karena jatuhnya kalau dia enggak jalanin
  • 00:36:40
    ekspedisi dia sendiri harganya jadi
  • 00:36:41
    enggak masuk artinya yang dia dapat
  • 00:36:44
    value for money adalah di ekspedisinya
  • 00:36:47
    Kenapa aku pakai contoh ini karena aku
  • 00:36:48
    gak tahu Iqbal di bidang apa Oh I diaak
  • 00:36:52
    bilang tapi di bidang Apun yang kalian
  • 00:36:55
    jalanin ketika kamu bisa dapat harga
  • 00:36:58
    murah menjual barang itu pasti ada satu
  • 00:37:01
    bagian yang kamu lakukan dengan sangat
  • 00:37:03
    bagus H cari satu bagian itu misalnya
  • 00:37:08
    packing kamu very
  • 00:37:10
    efficient ya jadi fulfilling aja buka
  • 00:37:13
    gudang bantu orang fulfilling di situ
  • 00:37:16
    akan nemu value for money kamu ternyata
  • 00:37:18
    di sana baru nyari audience yang relevan
  • 00:37:21
    karena ketika sudah bisa melakukan
  • 00:37:23
    diskon artinya bisa jual barang dengan
  • 00:37:26
    lebih murah tanpa rugi artinya ada satu
  • 00:37:30
    sisi dalam bisniness proses yang
  • 00:37:32
    dilakukan dengan sangat efisien yang
  • 00:37:35
    orang lain enggak
  • 00:37:36
    bisa cari itu apa dan ubah bisnis kamu
  • 00:37:39
    jadi fokus di situ
  • 00:37:42
    aja oke mungkin studi kasusnya kalau dia
  • 00:37:46
    jualan ayam goreng gimana oke misalnya
  • 00:37:49
    dia jualan ayam goreng terus dia jual
  • 00:37:53
    dengan harga diskon Tapi besoknya dia
  • 00:37:57
    tetap harus jual dengan harga
  • 00:37:59
    diskon dan dia ngerasa itu adalah harga
  • 00:38:02
    diskon yang beneran diskon bukan diskon
  • 00:38:04
    yang kayak harga coret harga coret
  • 00:38:06
    berarti kan dia jual dengan Margin yang
  • 00:38:09
    sangat tipis itu kenapa dia ngerasa dia
  • 00:38:11
    Terperangkap Dalam diskon tersebut Hm I
  • 00:38:14
    Nah kalau dia bisa jual dengan harga
  • 00:38:17
    yang murah itu berarti misalnya dia
  • 00:38:20
    dapat e minyak goreng yang murah atau
  • 00:38:24
    dia dapat tempat yang dia sewa itu
  • 00:38:27
    sangat murah dan trafficnya banyak atau
  • 00:38:29
    dia dapat ee pegawai yang sekali masak
  • 00:38:33
    bisa banyak atau dia kenal sama ee
  • 00:38:35
    penjual ayam yang jual dengan harga
  • 00:38:37
    murah apapun yang dalam proses itu
  • 00:38:39
    misalnya dia dapat penjual ayam yang
  • 00:38:42
    langsung dari kandangnya ya mungkin
  • 00:38:44
    jangan fokus jadi penjual ayam goreng
  • 00:38:46
    tapi jualan ayam ke pasar aja mungkin
  • 00:38:48
    harga kamu masuk
  • 00:38:50
    Hm kalau kita bisa jual dengan harga
  • 00:38:53
    diskon yang benar-benar diskon dan murah
  • 00:38:55
    banget he pasti ada bis proses kamu yang
  • 00:38:59
    sangat bagus dan fokusin di sana aja oke
  • 00:39:03
    menarik jadi itu dia Ibal kalau Kal lagi
  • 00:39:07
    ada problem di diskon bisa terapin kayak
  • 00:39:10
    bilang tadi ini ada pertanyaan kedua
  • 00:39:11
    lebih menarik mungkin sangatangat De ya
  • 00:39:14
    dari Suci Damayanti bisa cerit gak titik
  • 00:39:17
    terendah varian ketika memulai bisnis
  • 00:39:20
    sesimpel
  • 00:39:24
    ituanyaendah akuulai bisis aku menyadari
  • 00:39:28
    bahwa repetisi membangun ekspektasi e
  • 00:39:32
    repetisi membangun ekspektasi contoh apa
  • 00:39:34
    tuh waktu awal aku bisa menebak
  • 00:39:37
    kira-kira tahun depan apa yang akan
  • 00:39:39
    terjadi contoh kayak sekarang aku dengan
  • 00:39:42
    harga baterai yang turun jauh dari 700
  • 00:39:44
    do per KWH jadi 70 dan akan jadi 50 he
  • 00:39:48
    tahun depan itu pasti banyak barang yang
  • 00:39:50
    tadinya butuh
  • 00:39:52
    dicolok sekarang bisa dengan portable
  • 00:39:54
    dengan baterai Hm contoh adalah catokan
  • 00:39:58
    rambut portableel Heeh aku sudah
  • 00:40:00
    forecast dan dengan forecast aku ini
  • 00:40:04
    tadinya kalau beneran terjadi tahun
  • 00:40:06
    depan catokan portable itu Laris Manis
  • 00:40:08
    pasti pada tepok tangan Wih Rian hebat
  • 00:40:10
    cenayang iya iya tapi karena aku sudah
  • 00:40:12
    melakukan ini selama 10 tahun ketika aku
  • 00:40:15
    melakukan forecast ini Dan itu enggak
  • 00:40:17
    terjadi malah dinilai ah kali ini lu
  • 00:40:20
    meleset hmm dinilai jelek Ketika itu
  • 00:40:24
    terjadi dinilai biasa aja
  • 00:40:27
    memahami
  • 00:40:29
    bahwa ketika kita konsisten melakukan
  • 00:40:32
    hal yang bagus berulang kali itu tidak
  • 00:40:35
    dapat pujian adalah pujian terbaik itu
  • 00:40:37
    yang membebaskan aku dari masa terendah
  • 00:40:39
    dalam karir aku karena ada masanya Aku
  • 00:40:42
    ngerasa under appreciated ada masanya
  • 00:40:45
    aku ngasa over expectected ketika aku
  • 00:40:48
    deliver return on investment di atas 50%
  • 00:40:51
    year on
  • 00:40:53
    year ketika aku deliver di bawah 50%
  • 00:40:56
    untuk satu perusahaan doang tiba-tiba
  • 00:40:58
    dinilai ini perusahaannya kenapa nih he
  • 00:41:01
    padahal rata-rata 15% return on equity
  • 00:41:04
    itu normal he dan saat itu di 30-an
  • 00:41:06
    double The standard He tapi malah
  • 00:41:09
    dinanya ini perusahaan
  • 00:41:11
    kenapa aku ngerasa ada tuntutan yang
  • 00:41:13
    enggak masuk akal H aku merasa ketika
  • 00:41:16
    aku benar juga pujiannya menghilang dan
  • 00:41:18
    aku sekarang menyadari bahwa ketika aku
  • 00:41:21
    turun dari panggung sebagai keynote
  • 00:41:22
    speaker dan enggak ada yang nyalemin aku
  • 00:41:24
    lagi bilang Wah tadi ngomongnya bagus
  • 00:41:26
    itu sebenarnya Puji yang terbagus karena
  • 00:41:28
    di awal-awal waktu aku mulai naik
  • 00:41:30
    panggung dan jadi keynote speaker tiap
  • 00:41:32
    kali aku turun pasti ada yang salam Min
  • 00:41:34
    tangan bilang bagus Pak tadi ternyata
  • 00:41:36
    itu dia cuman iba doang cuman mau kasih
  • 00:41:38
    confidence level naikin dikit jadi the
  • 00:41:40
    momentom yang paling rendah dalam karir
  • 00:41:42
    Aku adalah ketika aku ngasa under
  • 00:41:45
    appreciated dan overere expectected tapi
  • 00:41:47
    itu sudahah lewat aku sekarang menyadari
  • 00:41:48
    bahwa ketika orang expect lebih dari aku
  • 00:41:50
    itu adalah pujian
  • 00:41:52
    tertinggi Oke tapi di sisi bisnisnya itu
  • 00:41:57
    di titik terendah apa dari belasan
  • 00:41:59
    bisnis tadi ya Ada enggak satu
  • 00:42:02
    bisnis yang menurut parian itu wah
  • 00:42:05
    kayaknya kalau dilanjutin kayaknya susah
  • 00:42:08
    dan kalau dilanjutin ini kategorinya ini
  • 00:42:10
    cuma Tril error nah ini errornya nih ada
  • 00:42:12
    enggak di tahap salah satunya seperti
  • 00:42:13
    itu bisa terbuka enggak trial and error
  • 00:42:16
    dan ini errornya H Oke jadi di setiap
  • 00:42:19
    em perusahaan yang aku bikin selalu kita
  • 00:42:21
    masalahnya itu di fulfillment hm ini
  • 00:42:25
    kalau dibilang dari segi branding
  • 00:42:27
    This is the Wor Story a business owner
  • 00:42:30
    bisa tell anyone oke silakan silakan
  • 00:42:33
    karena
  • 00:42:34
    jadinya calon pembelinya enggak percaya
  • 00:42:36
    aku bisa deliver kan Tapi kenyataan
  • 00:42:39
    dalam hidup aku Aku mau buka perusahaan
  • 00:42:41
    apapun yang kayak terakhir baru buka
  • 00:42:43
    gerak gerbang ringap kanopi sekarang itu
  • 00:42:46
    kalau DP di kita 2 minggu lagi baru
  • 00:42:48
    dipasang karena Emang tukangnya
  • 00:42:52
    kurang ya aku bisa cari tukang di bawah
  • 00:42:55
    kolong jembatan Tomang tapi kan hasilnya
  • 00:42:56
    engak sesuai yang kita mau iya i Nah
  • 00:43:00
    jadi kalau ditanya trial and error dan
  • 00:43:02
    ternyata ini error itu adalah ketika
  • 00:43:04
    kita enggak bisa fulfill
  • 00:43:07
    Em the demand
  • 00:43:09
    [Musik]
  • 00:43:10
    Hm itu terjadi di semua perusahaan aku h
  • 00:43:15
    perah pernah Sega semuanya Hm berardi
  • 00:43:18
    ada masanya kita jualan seminggu tutup
  • 00:43:20
    seminggu barang habis oke oke karena ya
  • 00:43:23
    kita Enggak ek bakal jualan setinggi itu
  • 00:43:26
    kita juga juga maksa produksi dalam
  • 00:43:28
    negeri kadang juga qualitynya bikin 10
  • 00:43:31
    cuma bisa keluar tiga ada momen-momen
  • 00:43:33
    kayak gitulah He
  • 00:43:34
    em ketika dibilang trial and error
  • 00:43:37
    adalah dalam tahap proses
  • 00:43:39
    tadi ada produk yang aku paksa produksi
  • 00:43:41
    dalam negeri contoh kayak LED strip baru
  • 00:43:44
    2 bulan lalu kosong he kita mau coba
  • 00:43:46
    produksi di sini He ternyata gagal Ya
  • 00:43:49
    udah kita balik lagi produksi China
  • 00:43:51
    dengan berat hati banget sekarang kita
  • 00:43:53
    impor lagi he heh trail and error adalah
  • 00:43:56
    dalam proses ataupun pilot enggak ada
  • 00:43:59
    satu perusahaan yang ternyata ini gagal
  • 00:44:02
    he he tapi inovasi-inovasi
  • 00:44:05
    uji coba-uji coba yang dilakukan oleh
  • 00:44:07
    perusahaannya dari 10 biasa yang sukses
  • 00:44:10
    cuma tiga he Jadi kalau dibilang tralan
  • 00:44:13
    error dan ternyata gagal itu justru 70%.
  • 00:44:16
    Hm Oke menarik Kita masuk ke pertanyaan
  • 00:44:21
    ketiga ya pertanyaan terakhir ini
  • 00:44:25
    dari Isma nanti dia tanya parian bisa
  • 00:44:31
    share enggak tips bikin 10 perusahaan
  • 00:44:34
    lebih ini gimana nih ini sesimpel ini
  • 00:44:37
    pertanyaann sih Menur aku pertanyaan ber
  • 00:44:40
    karena aku enggak tahu juga secara
  • 00:44:44
    sistem kerj parian Kok bisa sih di atas
  • 00:44:46
    10 perusahaan seperti ini apa butu waktu
  • 00:44:48
    jangka panjang di atas 10 tahun atau
  • 00:44:50
    Dalam waktu 5 tahun sambil ngjarin ini
  • 00:44:52
    ngjarin ini atau gimana
  • 00:44:55
    Jadi filosofinya gini
  • 00:44:57
    orang tua hanya akan membiarkan
  • 00:45:00
    anaknya lepas dari jangkauannya sejauh
  • 00:45:04
    kemampuan dia mengejar
  • 00:45:07
    sejauh ketika di rumah Ya udah terserah
  • 00:45:10
    kamu mau jauh dari aku 10 me 20 me tapi
  • 00:45:13
    kalau di Jalan Raya kita pegangin
  • 00:45:15
    tangannya Kenapa karena mobil bergerak
  • 00:45:18
    segitu cepat dia lepas 1 M mobil
  • 00:45:21
    tiba-tiba datang dari jarak pandang kita
  • 00:45:23
    kita kejar 1 me kita enggak keburu
  • 00:45:24
    ngambil he kita hanya bisa
  • 00:45:28
    mempercayakan kepada orang yang kita mau
  • 00:45:30
    percayai seperti anak kita semampunya
  • 00:45:33
    kita untuk menyelesaikan masalah ketika
  • 00:45:36
    mereka terbentur
  • 00:45:38
    Masalah benar ya ini aku ulang konsepnya
  • 00:45:41
    rada sulit sulit ya kita hanya bisa
  • 00:45:44
    mempercayakan orang sejauh kita mampu
  • 00:45:47
    menyelesaikan masalah yang akan terjadi
  • 00:45:51
    dari yang kita percayakan ke
  • 00:45:53
    mereka artinya aku sendiri harus kembang
  • 00:45:57
    Hm ketika aku enggak punya
  • 00:46:01
    em personal branding yang bisa minta
  • 00:46:04
    bantuan ee kepada beberapa orang yang
  • 00:46:07
    aku kenal Jadi sekarang aku dari tahap
  • 00:46:10
    yang cukup nyaman aku mau buka
  • 00:46:12
    perusahaan itu misalnya butuh modal 10 m
  • 00:46:14
    deh He aku tinggal WhatsApp aja aku mau
  • 00:46:16
    buka perusahaan Aku mau bagi equity 60%
  • 00:46:20
    Siapa yang mau masuk banyak yang mau
  • 00:46:21
    masuk Oke maka ketika ada perusahaan aku
  • 00:46:24
    yang sampai ada ee cash flow-nya macet
  • 00:46:28
    he Aku tahu aku tinggal WhatsApp berapa
  • 00:46:31
    orang dan mereka mau invest kalau mereka
  • 00:46:32
    tahu aku bakal fokus di perusahaan itu
  • 00:46:35
    jadi ya ketika aku ada perusahaan aku
  • 00:46:37
    bisa lepas kasih kapten-kapten atau itu
  • 00:46:39
    sebutan kita untuk ceo-nya Oke karena
  • 00:46:42
    kalau cash flow-nya macet Aku cukup kuat
  • 00:46:44
    untuk menopang bisnis itu hm Oke aku
  • 00:46:48
    bisa kasih mereka Jalan Karena aku tahu
  • 00:46:50
    kalau misalnya karyawannya mereka semua
  • 00:46:52
    resain karena enggak suka sama kaptennya
  • 00:46:55
    kita bisa pindahin beberapa karyawan
  • 00:46:56
    dari dari perusahaan yang lain ke
  • 00:46:57
    perusahaan itu untuk meng-cover dulu He
  • 00:47:01
    aku bisa kasih mereka kepercayaan Karena
  • 00:47:03
    aku tahu kalau sampai enggak ada
  • 00:47:05
    penjualan sama sekali Entah karena apa
  • 00:47:07
    aku masih bisa kok jualan untuk maintain
  • 00:47:09
    fixed cost yang setiap perusahaan itu
  • 00:47:11
    punya he jadi aku bisa buka lebih banyak
  • 00:47:14
    perusahaan walaupun aku enggak Hands on
  • 00:47:16
    day to day tapi aku tahu if all hell
  • 00:47:19
    break loose terhadap satu bagian di
  • 00:47:22
    manapun He aku dalam kapasitas untuk
  • 00:47:25
    mensolusikannya
  • 00:47:27
    H jadi untuk kita bisa punya perusahaan
  • 00:47:29
    yang lebih banyak tentunya kita harus
  • 00:47:31
    belajar bisa percaya orang oke kedua
  • 00:47:33
    adalah kita membangun kita punya
  • 00:47:35
    kapasitas untuk menanggulangi Resiko
  • 00:47:38
    yang ada kemungkinan terjadi H berarti
  • 00:47:42
    ini konteksnya emang enggak
  • 00:47:44
    10-sepnya itu Hands on setiap hari ya
  • 00:47:46
    karena kalau 10snya Hands on aneh lahian
  • 00:47:50
    ya Iya kayaknya enggak ada sih Masa S
  • 00:47:52
    jam di sini 1 jam di sini S jam di sini
  • 00:47:55
    aku ada bagi hari jadi jadi kayak e
  • 00:47:58
    kalau Senin itu aku di next digital
  • 00:48:00
    Selasa aku di e pabrik sorenya di buzo
  • 00:48:03
    Hero pabrik itu bukan pabrik punya aku
  • 00:48:05
    tapi aku emang passionate terhadap eh
  • 00:48:07
    produksi dalam negeri Jadi tiap Selasa
  • 00:48:09
    dan Jumat pagi itu aku sudah jadwalin
  • 00:48:11
    untuk ke pabrik orang dan ya free
  • 00:48:13
    endosement aja di Instagram aku tapi
  • 00:48:15
    pabrik orang itu juga custom-nya salah
  • 00:48:18
    satu produk perier ada di pabrik itu
  • 00:48:19
    enggak belajar aja di situ ya emang
  • 00:48:21
    cuman kasih free endorsement aja oke Oke
  • 00:48:24
    jadi aku ke sana video ee dengan biaya
  • 00:48:26
    sendiri tanpa Biaya apapun ke mereka
  • 00:48:28
    posting di Instagram aku itu gonya apa
  • 00:48:30
    tuh emang mendukung produksi dalam
  • 00:48:32
    negeri aja jadi Selasa pagi sama Jumat
  • 00:48:34
    pagi emang aku CSR lah he lakukan itu
  • 00:48:37
    Selasa sore aku di buzo e Rabu aku di
  • 00:48:40
    wahin itu enabler and fulfillment di
  • 00:48:42
    Sunter He em di situ juga ada Kafa dan
  • 00:48:45
    beberapa yang EE barengan di sana juga
  • 00:48:47
    jadi
  • 00:48:48
    em dalam 1u minggu itu aku akan ngitar
  • 00:48:52
    ke semuanya tapi aku enggak di sana
  • 00:48:53
    setiap hari Hm Oke jadi poin yang
  • 00:48:58
    mungkin menjawab pertanyaan tadi tuh
  • 00:49:01
    sebenarnya kepercayaan tadi yang bisa
  • 00:49:03
    bikin varan itu punya brandand atau
  • 00:49:06
    perusahaan tadi bukan k tadi aku mikir
  • 00:49:11
    juga bisa sehari seb perusahaak masuk
  • 00:49:15
    akal juga gitu ya Kita kasih contoh
  • 00:49:17
    konkr contoh konkr dari segi keuangan
  • 00:49:20
    Oke kita mauih kepercayaan orang bisa
  • 00:49:24
    tanda tanganuar uang pas kita taruh
  • 00:49:26
    batasnya dong H dulu waktu R juta itu
  • 00:49:30
    angka yang sangat gede buat aku h waktu
  • 00:49:32
    awal mulai ya di atas R juta harus tanda
  • 00:49:35
    tangan aku sendiri oke karena hilang di
  • 00:49:38
    atas R juta misalnya di tilp R juta
  • 00:49:42
    perusahaan aku bisa bangkrut hancur dong
  • 00:49:44
    ya kalau sekarang hilang Rp juta ya
  • 00:49:47
    nasib Besok tetap sama gitu Iya maka
  • 00:49:51
    sekarang di atas 500 juta baru butuh
  • 00:49:53
    tanda tangan aku karena kalau hilang r00
  • 00:49:55
    juta rada goyang juga juga He nah dengan
  • 00:49:58
    kapasitas kita bisa meresikokan 500 juta
  • 00:50:02
    artinya Apa artinya waktu yang aku
  • 00:50:04
    butuhkan untuk tiap hari tanda tangan
  • 00:50:06
    kan berkurang Oh ya benar konkritnya
  • 00:50:08
    kurang lebih begitulah Ben benar benar
  • 00:50:10
    benar Oke Oke Mak sense tapi kalau
  • 00:50:12
    sekarang semua perusahaan R50 juta
  • 00:50:14
    otomatis tiap hari I iya I I Oke tapi
  • 00:50:18
    pernah inih out of context tapi pernah
  • 00:50:21
    enggak sih level kalau level owner ya
  • 00:50:25
    pemilik-pemilik perusahaan itu kan
  • 00:50:28
    stresnya juga tinggi level stresnya
  • 00:50:30
    apalagi kalau berharapan dengan karyawan
  • 00:50:32
    ya Nah tips lah untuk founder atau
  • 00:50:36
    siapapun di luar sana yang di levelnya
  • 00:50:39
    pemilik ya menghadapi karyawan-karyawan
  • 00:50:42
    atau potensi-potensi karyawan yang Let
  • 00:50:43
    say berbahaya atau negatif seperti apa I
  • 00:50:47
    em aku enggak tahu penonton di sini
  • 00:50:49
    seberapa spiritual He tapi mau agama
  • 00:50:51
    apapun juga sama ketika kita mendapatkan
  • 00:50:55
    hasil yang bagus kita puji tuhan
  • 00:50:58
    alhamdulillah tapi ketika ada hal yang
  • 00:51:00
    buruk Apakah kita juga menaruh beban itu
  • 00:51:03
    kepada Tuhan he yang kita Puji ketika
  • 00:51:06
    kita mendapatkan hasil yang bagus karena
  • 00:51:08
    enggak fair dong I kalau kita dapat
  • 00:51:10
    piagam kita bilang puji tuhan he Kita
  • 00:51:13
    dapat masalah kita enggak nyalahin Tuhan
  • 00:51:16
    itu kita munafik di posisi aku aku sudah
  • 00:51:20
    berserah sepenuhnya setelah aku
  • 00:51:22
    melakukan segala yang aku bisa dengan
  • 00:51:25
    mengetahui kalau ada bagus aku memuji
  • 00:51:27
    Tuhan Ada hal buruk aku mengandalkan
  • 00:51:30
    Tuhan jadi ya stress level itu akan
  • 00:51:33
    menurun ketika kita tahu uang dan
  • 00:51:36
    jabatan itu hanya kepercayaan dikasih ke
  • 00:51:38
    kita dari yang maha
  • 00:51:40
    kuasa bukan kita bilang hari ini aku
  • 00:51:43
    bangun dengan kepala sengklek karena
  • 00:51:45
    tidurnya salah tiba-tiba perusahaan
  • 00:51:46
    bangkrut tetap ada yang jagain juga gitu
  • 00:51:49
    nah jadi ketika Emang kita ada tingkat
  • 00:51:52
    spiritual tertentu Kita enggak cuman
  • 00:51:55
    berterima kasih dan memuji tapi kita
  • 00:51:57
    juga tahu ketika ada masalah kita dapat
  • 00:51:58
    mengandalkan yang maha kuasa hidup akan
  • 00:52:01
    lebih tenang sih oke oke menarik thank
  • 00:52:05
    you banget atas waktu ya Yang di tengah
  • 00:52:07
    kesibukan ya karena ini aku curi waktu
  • 00:52:09
    nih aku curi aku Harusnya sekarang ke
  • 00:52:12
    pabrik kali ya tadi aku dari Sunter
  • 00:52:14
    pulang lebih pagi dari gudang yang di
  • 00:52:16
    Sunter Oke aku mau belajar banyak sih
  • 00:52:18
    tentang marketing tentang bisnis juga ya
  • 00:52:20
    karena mau mungkin ke depannya bakal
  • 00:52:21
    develop bisnis baru bagi teman-teman di
  • 00:52:24
    luar sana yang mau belajar bisnis juga
  • 00:52:25
    bisa ke makna bisnis searan Iya betul
  • 00:52:27
    maknaa bisnis Tapi Sabtu ini di PIK udah
  • 00:52:31
    waktunya sudah tinggal dikit Jadi
  • 00:52:32
    mungkin ee bulan depan ada di BSD kita
  • 00:52:34
    ganjil genap e sebulan di PIK sebulan di
  • 00:52:37
    BS mungkin ini bakal tayang juga di
  • 00:52:38
    Oktober jadi oh oke jadi Di tanggal
  • 00:52:41
    Oktober tanggal berapa Aku lupa juga
  • 00:52:44
    berapa intinya kalian bisa cek e linkit
  • 00:52:46
    yang makna bisnis ya Yes Ya thank you
  • 00:52:48
    banget Terus terima kasih teman-teman
Tags
  • pemasaran
  • branding
  • storytelling
  • AI
  • konsumen
  • diskon
  • AIDA
  • performance marketing
  • nilai
  • relevansi