00:00:07
langsung
00:00:13
aja baik selamat
00:00:17
pagi asalamualaikum warahmatullahi
00:00:20
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:00:23
sekalian Shalom salve Om Swastiastu namo
00:00:28
buddhaya salam kebajikan
00:00:31
Bapak Ibu rekan-rekan media yang saya
00:00:34
hormati Pada kesempatan ini saya Simon
00:00:39
alusus mantiri sebagai Direktur Utama PT
00:00:42
Pertamina
00:00:44
Persero menyampaikan permohonan maaf
00:00:47
yang
00:00:48
sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat
00:00:51
Indonesia atas peristiwa yang terjadi
00:00:55
beberapa hari terakhir
00:00:58
ini Tunya
00:01:01
adalah peristiwa
00:01:03
yang memukul kita
00:01:08
semua menyedihkan juga bagi
00:01:11
kami dan
00:01:14
tentunya
00:01:17
kami ini
00:01:19
adalah salah satu ujian besar yang
00:01:21
dihadapi oleh
00:01:25
Pertamina kami sangat mengapresiasi
00:01:31
penindakan hukum yang dilakukan oleh
00:01:33
pihak Kejaksaan Agung atas dugaan
00:01:37
pelanggaran hukum yang dilakukan oleh
00:01:40
anak perusahaan PT peramina
00:01:43
Persero menyangkut tata
00:01:47
kelola impor minyak mentah dan produk
00:01:52
kilang pada tahun
00:01:54
2000 18 sampai
00:01:58
2023 kami sangat mendukung upaya dari
00:02:02
Kejaksaan Agung dan tentunya akan
00:02:06
terus
00:02:08
membantu apabila
00:02:12
dibutuhkan data-data ataupun dibutuhkan
00:02:15
keterangan keterangan tambahan agar
00:02:17
supaya proses ini
00:02:19
dapat diproses dan berjalan sesuai
00:02:22
dengan
00:02:25
ketentuan Pada kesempatan ini
00:02:27
juga kami menyampaikan komitmen
00:02:31
kami PT Pertamina Persero untuk selalu
00:02:36
berkomitmen terhadap
00:02:39
penyelenggaraan kegiatan perusahaan
00:02:42
dengan prinsip good corporate
00:02:45
governance tentunya ini menjadi
00:02:48
kesempatan bagi kami untuk terus
00:02:50
memperbaiki
00:02:54
diri kami juga
00:02:57
meyakini dan sangat menyadari
00:03:01
bahwa kejadian yang
00:03:05
kemarin sangat membuat resah di
00:03:08
masyarakat namun komitmen kami di sini
00:03:13
kami bekerja keras untuk terus
00:03:17
menghadirkan produk dan kualitas dari
00:03:21
BBM
00:03:22
Pertamina yang tentunya sudah sesuai
00:03:26
dengan
00:03:27
standar yang dikeluarkan oleh Direktorat
00:03:30
Jenderal minyak dan gas Kementerian
00:03:34
ESDM pada beberapa hari yang lalu
00:03:38
lemigas telah melakukan uji terhadap 75
00:03:44
sampel
00:03:47
dari gasolin dengan berbagai tingkatan
00:03:51
round dari round 90 untuk pertalit round
00:03:55
92 Pertamax round 95 pertamax dan Ron 98
00:04:01
pertamx Turbo dan diambil sampel dari
00:04:06
terminal BBM Pertamina pelumpang Begitu
00:04:10
juga dengan sekitar 33 SPBU di sekitar
00:04:15
Jakarta Bogor Depok dan Tangerang
00:04:20
Selatan yang setelah melalui
00:04:23
ujilb Hasil tersebut
00:04:26
menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina
00:04:33
telah Sesuai dengan standar
00:04:37
spesifikasi yang dikeluarkan yang
00:04:39
disyaratkan oleh dijen Migas Kementerian
00:04:43
ESDM namun itu tentunya mendorong kami
00:04:47
untuk terus
00:04:51
melakukan
00:04:52
pendampingan ataupun melakukan uji di
00:04:55
seluruh SPBU Pertamina yang berada di
00:04:59
seluruh wilayah
00:05:01
nusantara kami juga berterima kasih atas
00:05:06
kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia
00:05:10
kami berterima kasih atas
00:05:12
masukan-masukan yang telah kami terima
00:05:14
yang tentunya akan menjadi kritik akan
00:05:17
menjadi bahan cambukan bagi Pertamina
00:05:21
untuk bekerja lebih baik lagi di masa
00:05:25
mendatang
00:05:28
kami dalam hal
00:05:30
ini juga menyiapkan nomor khusus yang
00:05:35
dapat dihubungi oleh
00:05:39
masyarakat selain Kami punya Call Center
00:05:42
di
00:05:43
135 saya juga memberikan nomor khusus
00:05:46
saya
00:05:48
yaitu nomor
00:05:51
0814
00:05:53
1708
00:05:56
1945 saat ini bisa untuk
00:06:00
menerima sms nanti akan
00:06:05
segera didaftarkan untuk mengaplikasi
00:06:09
menggunakan aplikasi
00:06:11
WhatsApp ini agar supaya apabila
00:06:15
masyarakat menemukan kejanggalan atau
00:06:19
situasi yang tidak sesuai baik dalam
00:06:22
kualitas BBM atau menemukan praktik yang
00:06:26
kurang sesuai di lapangan bisa langsung
00:06:29
menghubungi nomor tersebut untuk dapat
00:06:33
kami tindak lanjuti pada kesempatan yang
00:06:37
pertama pada kesempatan ini
00:06:39
juga dalam waktu dekat saat ini kita
00:06:44
juga
00:06:46
sedang
00:06:48
menjalani ibadah pada bulan suci Ramadan
00:06:51
dan tentunya
00:06:54
persiapan untuk menyambut Idul Fitri
00:06:57
Pertamina memiliki
00:07:00
tugas dan tanggung jawab untuk
00:07:03
memastikan layanan energi untuk
00:07:07
memastikan ketersediaan energi tersedia
00:07:11
dan tercukupi untuk dapat melayani
00:07:14
kebutuhan
00:07:15
masyarakat pada saat momen mudik kembali
00:07:19
ke kampung halaman maupun untuk
00:07:22
aktivitas lainnya untuk itu kami terus
00:07:25
berkitmen agar dapat
00:07:28
menjalankanerasal dengan
00:07:30
sebaik-baiknya agar
00:07:32
supaya momen
00:07:35
Idul Fitri dapat berlangsung dengan
00:07:39
baik di sisi lain kita mengetahui
00:07:43
bahwa Pertamina sebagai perusahaan
00:07:47
BUMN
00:07:48
Pertamina bukan hanya
00:07:52
sebagai aset bangsa tapi lebih dari itu
00:07:57
Pertamina adalah urat
00:08:01
nadi yang mendukung hajat hidup
00:08:05
masyarakat
00:08:07
Indonesia untuk itu selama 67
00:08:11
tahun
00:08:13
berdiri dan memberikan pelayanan energi
00:08:17
bagi
00:08:18
Indonesia
00:08:19
Pertamina terus berkomitmen untuk
00:08:23
memberikan pengabdian yang terbaik bagi
00:08:28
masyarakat dan dalam perjalanan dalam
00:08:34
perjalanannya Apabila terjadi beberapa
00:08:38
tindakan-tindakan yang tentunya
00:08:42
menyakiti hati dan menyakiti kepercayaan
00:08:46
yang diberikan oleh masyarakat Indonesia
00:08:50
kami mohon maaf yang
00:08:53
sebesar-besarnya pada kesempatan ini
00:08:56
juga kami bersama insan-insan di
00:08:58
Pertamina
00:09:00
akan terus
00:09:02
berkomitmen untuk membenahi diri
00:09:05
kami kami telah membentuk tim Crisis
00:09:09
Center untuk
00:09:11
mengevaluasi
00:09:13
keseluruhan Proses bisnis terutama dari
00:09:17
aspek
00:09:19
operasional kami akan terus berkomitmen
00:09:23
untuk melakukan dan memperbaiki agar
00:09:27
supaya tata kelola Pertamina jauh lebih
00:09:31
baik pada kesempatan
00:09:33
ini
00:09:35
saya sebagai pucuk pimpinan
00:09:38
perusahaan juga akan
00:09:40
berdiri di garis
00:09:42
terdepan untuk memastikan agar Pertamina
00:09:47
tetap menjadi kepercayaan dan kebanggaan
00:09:51
rakyat
00:09:53
Indonesia Sekali
00:09:55
lagi mewakili keluarga besar per
00:10:00
Mina kami
00:10:03
menyampaikan permohonan maaf yang
00:10:06
sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat
00:10:10
Indonesia kami akan membenahi diri kami
00:10:14
akan memperbaiki
00:10:16
diri dan di dalam Pertamina
00:10:19
juga masih banyak
00:10:23
insan-insan yang merah
00:10:26
putih masih banyak insan-insan
00:10:29
yang begitu besar cintanya kepada bangsa
00:10:32
dan negara ini untuk itulah kami akan
00:10:36
bersatu dengan dorongan doa dukungan
00:10:40
dari seluruh masyarakat Indonesia mari
00:10:43
kita
00:10:45
sama-sama memperbaiki tata kelola
00:10:48
Pertamina menjadi lebih baik Mari kita
00:10:52
sama-sama berjuang untuk memberikan
00:10:55
manfaat yang pada ujungnya yang menerima
00:10:58
adalah rakyat Indonesia dan Mari kita
00:11:02
sama-sama menjadikan Pertamina kembali
00:11:07
menjadi salah satu aset kebanggaan
00:11:10
bangsa yang membanggakan dan tentunya
00:11:13
yang didukung dan mendapat kepercayaan
00:11:17
dari masyarakat
00:11:19
Indonesia terima kasih kepada seluruh
00:11:22
masyarakat Indonesia kami terus mohon
00:11:25
doa dan
00:11:27
dukungannya p Pada kesempatan ini
00:11:30
perkenankan saya juga
00:11:32
menyampaikan selamat menjalankan ibadah
00:11:36
puasa bagi
00:11:38
saudara-saudara umat muslim Semoga Tuhan
00:11:42
yang maha kuasa senantiasa meridai Semua
00:11:46
usaha dan niat baik kita untuk
00:11:50
pengabdian kita bagi bangsa dan negara
00:11:53
Terima kasih wasalamualaikum
00:11:56
warahmatullahi
00:11:58
wabarakatuh salam sejahtera untuk kita
00:12:01
sekalian Shalom salve Om Shanti Shanti
00:12:06
santi om namo budhaya salam kebajikan
00:12:10
terima
00:12:15
kasih maaf ini bunyi-bunyi ya Dari tadi
00:12:18
ya
00:12:19
sor ada yang tes
00:12:29
eh Selamat pagi bapak-bapak saya
00:12:31
Bernadet wartawan dari kantor berita
00:12:33
reuters e Pak mau tanya mengenai e
00:12:37
rencana eh impor Eh minyak mentah dan
00:12:40
juga BBM dengan adanya kasus ini apakah
00:12:43
itu mempengaruhi rencana pengadaan dari
00:12:45
luar negeri Karena kan memang yang kita
00:12:48
tahu juga lifting di dalam negeri tidak
00:12:49
bisa mencukupi eh kapasitas kilang ya
00:12:52
Pak tapi kira-kira pengaruhnya akan
00:12:54
seperti apa sih Pak gitu kemudian juga
00:12:57
eh setelah kan beberapa tahun terakhir
00:13:00
ini ada ee upgrading kilang ya Pak Nah
00:13:03
itu ee seperti apa sih mempengaruhi
00:13:06
kemampuan Pertamina untuk
00:13:07
eh mengolah minyak-minyak yang
00:13:10
diproduksi di dalam negeri dan juga eh
00:13:13
sourcing minyak mentahnya jadinya
00:13:15
seperti apa Karena kan Eh waktu itu
00:13:18
dibilang dengan upgrading kilang tuh
00:13:20
jadinya bisa lebih fleksibel ya dalam ee
00:13:23
mengolah ee minyak-minyak mentah Kalau
00:13:26
enggak salah ee sebentar ar Pak Saya cek
00:13:29
dulu datanya tapi kalau enggak salah Eh
00:13:31
kayaknya baru-baru ini Pertamina sudah
00:13:33
mulai bisa mengolah ee Minyak dari eh
00:13:36
Abu Dhabi ya Pak ya gitu Nah itu eh apa
00:13:40
namanya eh Apakah jadi nanti
00:13:42
portofolionya akan seperti apa sih
00:13:43
kira-kira Eh suplainya akan banyak
00:13:45
mengambil dari minyak-minyak dari
00:13:47
kawasan mana sama
00:13:49
eh Apakah ini berarti nanti juga
00:13:51
Pertamina akan bikin kontrak long term
00:13:54
dengan eh nocnooc yang ada gitu makasih
00:13:58
Pak Baik Ibu Bernadeta dari Rus nanti
00:14:03
hadir di sini juga bapak wakil direktur
00:14:06
utama Bapak Wiko migantara sekaligus pth
00:14:10
Dari Pertamina patraniaga Bapak marsowo
00:14:14
nanti akan menambahkan jawaban dari
00:14:17
saya jadi memang kita mengetahui
00:14:21
bahwa
00:14:23
produksi minyak mentah
00:14:28
negi Cupi untuk memenuhi demand yang ada
00:14:32
dengan demikian kurang lebih ada sekitar
00:14:36
40% kebutuhan kita untuk menambah sumber
00:14:40
dari luar Indonesia untuk minyak mentah
00:14:42
dan sekitar
00:14:45
42%
00:14:46
untuk sumber produk dari luar
00:14:50
Indonesia tentunya hal ini harus tetap
00:14:54
terus berjalan untuk memastikan
00:14:57
ketahanan energi dan ketersediaan energi
00:15:00
di
00:15:01
masyarakat
00:15:03
namun dengan kejadian ini tentunya kita
00:15:06
akan semakin meningkatkan transparansi
00:15:10
dan tata kelola yang baik dalam hal ini
00:15:14
koordinasi dengan Kementerian
00:15:17
ESDM tentunya kita
00:15:21
akan membuat sekaligus mengevaluasi
00:15:25
kembali proses yang ada selama ini
00:15:28
proses yang yang tentunya sudah berjalan
00:15:30
baik sesuai jsiji yang
00:15:32
baik kita pertahankan dan celah-celah
00:15:37
yang kemarin sempat kita dengar dari
00:15:40
temuan atau fakta hukum
00:15:43
kita perbaiki dan
00:15:47
tentunya semakin mendapat cara agar
00:15:50
supaya pengelolaan ini tidak memberikan
00:15:55
dampak yang negatif terhadap perusahaan
00:15:59
ataupun keuangan
00:16:01
negara saya persilakan Pak Wiko
00:16:04
dan Pak Ega untuk menambahkan baik eh
00:16:09
izin
00:16:11
menambahkan bapak dan ibu sekalian di
00:16:14
bawah pemerintahan baru saat ini kita
00:16:16
didorong untuk meningkatkan kapasitas
00:16:20
nasional dalam rangka meningkatkan
00:16:23
Swasembada energi semua sektor
00:16:27
digerakkan baik dari sektor hulu di mana
00:16:30
kami terlibat dalam kegiatan-kegiatan
00:16:32
untuk upaya meningkatkan produksi Migas
00:16:35
nasional Tujuannya adalah untuk
00:16:37
mengurangi impor KUD dari luar negeri
00:16:41
dari sektor hulu juga kami didukung ee
00:16:44
pemerintah baru saja mengeluarkan
00:16:47
ketentuan bahwa minyak bagian pemerintah
00:16:50
juga harus diolah di kilang kita itu
00:16:53
dari sisi hulu ya Kemudian dari sisi
00:16:56
kilang tadi benar Ee kita telah
00:16:58
melakukan upgrading saat ini kilang kita
00:17:01
beroperasi cukup baik ya
00:17:04
eh y valuable produknya meningkat dari
00:17:07
sebelumnya 75 sekarang sudah mencapai 82
00:17:11
artinya eh range eh minyak yang bisa
00:17:15
menghasilkan produk yang bernilai ketika
00:17:17
diolah dikilang kita juga meningkat
00:17:19
tentu saja ini akan menambah ee
00:17:22
kemampuan kilang menghasilkan produk
00:17:25
selain itu juga bapak dan ibu sekalian
00:17:27
juga mengetahui bahwa Bah pemerintah
00:17:29
juga mendorong ee pengembangan energi ee
00:17:33
yang tidak berbasis fosil kita Baru tahu
00:17:37
Baru saja ee dikenalkan dengan B40 ini
00:17:41
akan signifikan juga mengurangi ee impor
00:17:45
Eh KUD Namun demikian dengan seiring
00:17:49
bertumbuhnya
00:17:50
industri kebutuhan masyarakat atas
00:17:53
energi juga meningkat nah ini Apabila
00:17:56
kemudian kita masih memerlukan ee ee
00:17:59
impor dari luar negeri pengadaan dari
00:18:01
luar negeri sudah seperti dikatakan Pak
00:18:04
Diru tadi kita akan memperbaiki tata
00:18:06
kelolanya tata kelola impor ee dengan
00:18:10
masukan proses yang berjalan saat ini
00:18:13
tentu saja juga dengan berkoordinasi
00:18:15
dengan pemerintah saya kira
00:18:24
demikian
00:18:26
silakan i s Selamat pagi bapakbapak saya
00:18:30
Ilias daritikom tadi kan sudah
00:18:32
Disinggung juga ya Pak eh hasil uji
00:18:34
kualitas BBM dari lemigas sudah keluar
00:18:36
dan hasilnya sesuai dengan standar Eh
00:18:38
tapi Pak mungkin masih ada yang
00:18:39
mempertanyakan atau meminta Pertamina
00:18:42
untuk melakukan uji coba yang melibatkan
00:18:44
pihak tiga dari lembaga independen atau
00:18:46
nonpemerintah Pak Nah mungkin Apakah hal
00:18:48
ini bakal menjadi pertimbangan untuk e
00:18:50
dilakukan Pertamina ke depannya demi
00:18:52
mengembalikan keperan publik terima
00:18:54
kasih terima kasih mas
00:18:56
daritikom sudah pasti gagasan ini sangat
00:18:59
baik dan kami sambut baik tentunya
00:19:01
dengan adanya pihak ketiga yang lebih
00:19:04
independen bisa melakukan uji dengan
00:19:09
standar yang lebih
00:19:11
ee bisa
00:19:13
diterima dalam arti ketika uji dilakukan
00:19:17
oleh tim
00:19:20
Pertamina
00:19:22
ataupun lembaga yang ada selama ini
00:19:26
supaya lebih menambah
00:19:29
tingkat kepercayaan masyarakat Kami juga
00:19:30
akan melibatkan dari pihak pihak ketiga
00:19:34
atau pihak lain bahkan Keterlibatan
00:19:37
Masyarakat pun kami dorong untuk
00:19:39
sama-sama bisa ikut mengawasi karena ini
00:19:42
adalah satu hal yang harus sangat
00:19:46
transparan karena ini adalah menyangkut
00:19:49
hajat hidup orang banyak menyangkut hak
00:19:52
rakyat Indonesia Jadi kami akan sangat
00:19:55
terbuka dan sangat menyambut baik
00:19:59
apabila kita melakukan uji tentunya
00:20:02
dengan semakin banyak lembaga-lembaga
00:20:05
independen lainnya terima
00:20:11
kasih Selamat siang pak dengan Eko Pak
00:20:13
dari kantor berita blumbak mau tanya
00:20:16
terkait dengan tadi pemerintah meminta
00:20:19
eh produksi krut lokal produksi kut yang
00:20:23
bagian pemerintah untuk diolah di kilang
00:20:26
ee di dalam negeri tentunya oleh
00:20:28
Pertamina Nah itu apakah EE sudah semua
00:20:32
diserap ya Pak oleh Pertamina terus
00:20:34
Apakah itu artinya ee jadinya ekspor
00:20:37
untuk kut jadi berkurang Pak itu Terima
00:20:41
kasih Baik Ibu dari Bloomberg betul ibu
00:20:45
ee
00:20:48
memang kebijakan ini terutama didorong
00:20:53
ee pada saat pemerintahan yang baru
00:20:57
tentunya
00:20:59
untuk semaksimal mungkin menyerap semua
00:21:03
kut dari dalam negeri Dengan demikian
00:21:06
ketika
00:21:08
kita memberikan prioritas untuk
00:21:11
pengolahan dalam
00:21:12
negeri Sudah barang tentu untuk Ekspor
00:21:16
kita dikurangi ataupun e tidak ada
00:21:20
karena kita pakai dalam negeri Pak
00:21:23
tambahan
00:21:25
pakik tahun lalu eksor kita ada sekitar
00:21:31
ee
00:21:33
70.000 barel per hari ya dan
00:21:38
eh tahun ini kita didukung pemerintah
00:21:40
yang bagian pemerintah sudah
00:21:42
didedikasikan untuk kilang namun kita
00:21:45
masih punya PR untuk bernegosiasi dengan
00:21:48
K3 as lainnya yang
00:21:51
masih menjual minyaknya ke luar negeri
00:21:54
tentu saja dengan dukungan pemerintah ee
00:21:56
ee kita berharap dapat kesepakatan
00:21:59
komersial sehingga minyak-minyak ini
00:22:01
dapat diolah di dalam negeri melalui
00:22:05
kilang kita ini tentu saja akan
00:22:07
mengurangi impor dari crud dan produk
00:22:18
demikian Bapak maaf mau follow up
00:22:20
sedikit e penjelasan Pak Wiko Pak eh
00:22:23
Jadi kalau 70.000 e barel per hari
00:22:26
eksport KUD itu apakah itu hanya bagian
00:22:28
pertam Mina atau dari total lifting kita
00:22:30
yang sekitar 600.000 itu tinggal 70.000
00:22:32
yang diekspor sama ee jadi sekarang tuh
00:22:35
Ee karena kan Oke kalau bagian
00:22:37
pemerintah sudah diserahkan ke Pertamina
00:22:39
riftingnya Pertamina juga tentu diolah
00:22:41
sendiri dikilang tapi ya tadi Pak eh
00:22:43
Wiko mention ada kkks lain yang punya
00:22:46
bagian mereka juga nih yang mereka punya
00:22:48
hak apakah akan dijual ke Pertamina atau
00:22:50
akan dia bawa ke kilang dia di luar
00:22:52
negeri Nah untuk jatah kkks ini apakah
00:22:55
sudah semuanya terkontrak atau sudah
00:22:57
berapa persen sih Pak Yang
00:22:59
ee masih ada berapa persenkah yang belum
00:23:01
berkontrak dengan Pertamina untuk diolah
00:23:03
di dalam negeri
00:23:05
makasih Eh komposisinya kalau dari
00:23:09
upstream seluruh produksi minyak Dari
00:23:12
Pertamina sendiri itu didedikasikan
00:23:16
untuk kilang kita ya sementara
00:23:19
eh pemerintah mulai tahun ini bagian
00:23:22
pemerintah juga didedikasikan ke
00:23:24
pemerintah kita sisanya masih ada dari
00:23:27
k3s e non Pertamina yang memang harus
00:23:31
kita dapat sepakati e mungkin
00:23:35
kesepakatan komersial agar bisa
00:23:36
diproduksi di kilang kita
00:23:41
demikian baik Saya rasa cukup ya
00:23:43
teman-teman satu lagi terakhir Boleh
00:23:48
silakan Selamat pagi Perkenalkan saya
00:23:50
Erik darien Kompas izin bertanya Pak
00:23:52
terkait penangan kasus di ketuk peram
00:23:57
sendak bukti mungkin yang diminta ke
00:23:59
jagung dan diserahkan oleh Pertamina
00:24:01
gitu Pak kalau boleh di ee publikasikan
00:24:04
kemudian terkait mungkin ee untuk pak
00:24:07
Ega ya untuk eh share produk Ron 92 dan
00:24:11
90 saat ini posisinya berapa ya pak
00:24:13
dibanding SPBU asing gitu Pak Terima
00:24:16
kasih baik Terima
00:24:18
kasih untuk tadi pertanyaannya
00:24:22
ee Barang bukti yang kalau selama ini
00:24:26
setelah ee
00:24:29
proses hukum yang berjalan pada saat
00:24:32
pemanggilan saksi sebelum-sebelumnya
00:24:35
tentunya sudah ada beberapa barang bukti
00:24:37
yang
00:24:40
di dikumpulkan oleh pihak Kejaksaan
00:24:44
Agung antara lain dokumen-dokumen eh
00:24:46
laptop handphone alat komunikasi
00:24:50
eh itu sudah berlangsung pada saat
00:24:53
pemeriksaan sebelumnya jadi kalau
00:24:55
misalnya nanti dalam perjalanan
00:24:59
dibutuhkan tambahan lagi tentunya kami
00:25:03
sangat menghormati proses hukum yang
00:25:05
sedang berlangsung dan sangat
00:25:09
menghormati kejaksaan agung dalam proses
00:25:12
penegakan hukum ini jadi akan kami
00:25:13
dukung Terima
00:25:15
kasih Pak A soal stokak Baik terima
00:25:19
kasih terkait produk pertalet dan
00:25:22
pertamax tadi
00:25:23
ditanyakan Market Share ya Pertamina
00:25:27
patraniaga ini melayani BBM dari Sabang
00:25:30
sampai Merauke tentu market share-nya
00:25:32
paling besar saat ini kita kurang lebih
00:25:35
market share-nya ada sekitar 95 sampai
00:25:37
96% Market Share BBM untuk sektor
00:25:41
gasolin eh izinkan juga kami menanggapi
00:25:44
barangkali untuk terkait
00:25:46
ee pengujian kami juga terbuka kepada
00:25:49
rekan-rekan media apabila ingin melihat
00:25:52
Bagaimana proses quality control yang
00:25:54
kami lakukan mulai dari terminal sampai
00:25:57
dengan SPBU mudah-mudahan ini juga bisa
00:25:59
memberikan ee informasi publik yang
00:26:02
jelas yang transparan bagaimana kita
00:26:05
mengontrol layanan tersebut untuk
00:26:07
memberikan jaminan mutu kepada
00:26:08
masyarakat Terima
00:26:10
kasih baik cukup terima kasih Bapak
00:26:13
Dirut dan Bapak direksi Terima kasih
00:26:15
rekan-rekan media kami tutup press
00:26:17
conferen-nya Selamat pagi asalamualaikum
00:26:19
warahmatullahi
00:26:20
wabarakatuh Waalaikumsalam Terima kasih
00:26:23
semuanya
00:26:58
fore