00:00:00
di kerajaan Caringin kurung kehadiran
00:00:02
Nyimas Dewi anggatri disambut dengan
00:00:04
sukacita yang meluap-luap bayi perempuan
00:00:07
itu lahir dengan
00:00:09
kecanah se buaj prab jayak
00:00:14
yangahend
00:00:19
perwa
00:00:25
[Musik]
00:00:28
Dikan o bangsawan dan rakyat jelata yang
00:00:31
ikut memuji keberuntungannya Ibu dari
00:00:34
Dewi anggatri Nyimas Dewi rangkita
00:00:37
memandang Putinya dengan penuh harapan
00:00:39
yakin bahwaa akan menjadi penerus yang
00:00:41
membawa kebesaran bag keluga kerajaan
00:00:44
namun diik suas gembira itu seorang
00:00:47
peramal istana yang terkenal dengan
00:00:48
keakuratan ramalannya memberikan
00:00:50
peringatan yang membuat suas menjadi
00:00:52
Hening
00:00:54
peramalerseborang pra dengan mata
00:00:56
yangajam dan suara yang bergetar puh
00:00:58
keakangik
00:01:00
kecil itu sebelum mengucapkan
00:01:02
kata-katanya anak ini akan tbuh menjadi
00:01:04
sosok yang luar biasa namun takdirnya
00:01:07
akan penuh Lik
00:01:11
Jaya dan
00:01:14
amarahankanjam
00:01:16
itueg k-ata ituaj dan
00:01:19
nywiangk
00:01:22
seenkun ramalan itu
00:01:25
danelahan
00:01:26
[Musik]
00:01:28
m
00:01:30
ay yangers
00:01:36
itujag keluar
00:01:38
k seb manusia yang Bert siat-sat
00:01:43
gyaendwi anguh men gadis
00:01:48
yangukau wahnya yang kulit halusagai
00:01:51
porel dan mata yangkilauan
00:01:54
seper Darun
00:01:58
[Musik]
00:02:04
darengael
00:02:06
istghkan Bany
00:02:11
pangikes
00:02:13
[Musik]
00:02:14
Kang keijab
00:02:19
[Musik]
00:02:30
Dewi anggriulai menimbulkan Gejolak Di
00:02:33
ist diik semu kekaguman itu kecemburuan
00:02:36
Mul muncul terut Darian istana yangis
00:02:41
Ibu Dewi angatri yanging
00:02:44
terguncangan itu yang Dun menjadiusat
00:02:47
perhatian ra ka posisinya teranamle
00:02:50
kehadiran gadisuda yang memikat ini
00:02:58
sejianil mulai memandang anggatri dengan
00:03:01
sorot mata dingin menyimpan kebencian
00:03:03
yang semakin membara ia mulai menyusun
00:03:06
rencana untuk menyingkirkan Dewi
00:03:07
anggatri dari pusat perhatian merasa
00:03:10
bahwa satu-satunya cara untuk
00:03:11
mengembalikan pengaruhnya adalah dengan
00:03:13
menghancurkan Gadis itu namun Dewi
00:03:17
anggatri yang terbiasa menjadi pusat
00:03:19
kekaguman tidak menyadari bahwa
00:03:21
kecantikannya kini menjadi ancaman yang
00:03:23
berbahaya bukan hanya bagi wanita istana
00:03:26
tetapi juga bagi dirinya sendiri seiring
00:03:28
waktu Dewi anggatri mulai menunjukkan
00:03:31
perubahan dalam sikapnya kecantikan yang
00:03:34
selalu dipuja-puja oleh orang-orang di
00:03:36
sekitarnya membuatnya merasa dirinya
00:03:38
istimewa dan tak tertandingi ia mulai
00:03:40
memandang rendah orang lain termasuk
00:03:43
pelayan yang setia melayaninya sejak
00:03:45
kecil ucapannya yang dulu lembut kini
00:03:47
berubah menjadi perintah-perintah kasar
00:03:50
disertai nada angkuh yang mencermink
00:03:52
keyakinan bahwaa berada di atasalanya
00:03:55
jelayan
00:03:57
[Musik]
00:03:59
hukum mereka dengan cara yang keras
00:04:02
sifat Sombongnya membuat orang-orang
00:04:04
yang dulu mengaguminya mulai menjaga
00:04:06
jarak namun Dewi anggatri tidak peduli
00:04:10
baginya kecantikannya adalah
00:04:12
perlindungan dan senjata yang cukup
00:04:14
untuk membuat orang tetap tunduk padanya
00:04:16
Dewi anggatri semakin yakin bahwa tidak
00:04:19
ada yang dapat menyentuhnya terutama
00:04:21
karena Raja Prabu jayacakra tetap
00:04:23
memujinya tanpa henti ia merasa bahwa
00:04:26
posisi dan kecantikannya akan selalu
00:04:28
menjamin pengaruh dan kekuasaan ik di
00:04:31
dalam istana maupun di luar namun
00:04:34
perlahan-lahan keretakan mulai muncul
00:04:37
para pelayan yang
00:04:39
dunyaaulai marak keburukan sifatnya
00:04:42
diakangnya bangsaan lain meskipun tetap
00:04:45
memujinya di depan umumulai Mera bahwa
00:04:47
Dewi anggatri bukanlah gadis yang semp
00:04:50
seperti yang mereka ka bahbera orang
00:04:54
mulaianakakcantikanar
00:04:56
Angi yangai G
00:05:00
angua ini Han angin lalu ia yak bahjian
00:05:04
dan penghormatan akan terus mengalir
00:05:06
kepad tyari bahwaes perlahan meniknya ke
00:05:10
jurang kehancan ibuwi angatri yang ini
00:05:14
terpaksa menyaksikan GIS ituendkan perha
00:05:18
dan
00:05:21
kahahwi
00:05:25
[Musik]
00:05:28
angatri sebut-sebut dalam pujian hatinya
00:05:31
Terasa seperti terbakar kebenciannya
00:05:34
tidak hanya berasal dari rasa iri tetapi
00:05:36
juga dari rasa terancam bahwa Dewi
00:05:38
anggatri dapat mengambil posisi
00:05:40
terpenting dalam hati Raja dengan amarah
00:05:42
yang memuncak Ia memutuskan untuk
00:05:44
mengambil langkah drastis demi
00:05:46
memastikan bahwa Dewi anggatri tidak
00:05:48
lagi menjadi pusat perhatian di istana
00:05:50
diam-diam pada suatu malam yang gelap ia
00:05:53
meninggalkan istana menuju sebuah desa
00:05:55
terpencil di pinggir hutan tempat
00:05:57
seorang dukun terkenal tinggal sebanya
00:06:00
di rumah sang dukun ibu tiri itu dengan
00:06:02
nada penuh kecian mencit keluhannya tang
00:06:05
Dewi anggatri gadis
00:06:08
[Musik]
00:06:28
ituheng dukun memberi peringatan tanpa
00:06:31
ragu ibu tiri Dewi anggatri menyerahkan
00:06:34
perhiasan emas dan Permata sebagai
00:06:36
bayaran untuk ritual gelap yang akan
00:06:38
dilakukan dengan hati yang dipenuhi
00:06:40
dendam ia tidak peduli Apun risikonya
00:06:44
dalam kesunyian malam itu sang dukun
00:06:46
mulai merapal mantra-mantra kuno
00:06:48
menyerukan kekuatan gelap untuk
00:06:50
menghancurkan Dewi anggatri ia
00:06:52
meyakinkan ibu tiri bahwa kutukan ini
00:06:54
akan perlahan-lahan menggerogoti
00:06:56
kecantikan dan kehidupan Gadis itu
00:06:58
membuatnya jatuh ke dalam kehancuran
00:07:00
yang tragis namun Di balik senyum Dukun
00:07:03
itu tersembunyi bayangan bahwa kutukan
00:07:05
ini tidak hanya akan merusak anggatri
00:07:08
tetapi juga membawa konsekuensi yang
00:07:10
jauh lebih besar pada malam pesta besar
00:07:12
di kerajaan Caringin kurung istana
00:07:14
dipenuhi gemerlap cahaya Lentera dan
00:07:17
lantunan musik yang indah seluruh tamu
00:07:19
kerajaan hadir dengan pakaian terbaik
00:07:21
mereka tetapi perhatian utama tetap
00:07:24
tertuju pada Dewi anggatri dengan kebaya
00:07:27
hijau berhias emas yang membalut
00:07:28
tubuhnya ia tampak seperti Dewi yang
00:07:31
turun dari kayangan semua mata
00:07:33
memandangnya dengan kekaguman sementara
00:07:35
senyum angkuhnya menambah kesan bahwa ia
00:07:38
benar-benar merasa di atas segalanya
00:07:40
namun di tengah kemegahan itu Dewi
00:07:43
anggatri mulai merasakan sesuatu yang
00:07:45
tidak biasa kulit lengannya yang
00:07:48
biasanya halus seperti Sutra tiba-tiba
00:07:51
terasa gatal awalnya Ia mengabaikannya
00:07:54
berpikir bahwa itu hanya reaksi dari
00:07:56
perhiasan yang ia kenakan namun rasa
00:07:59
gatal itu semakin parah hingga ia
00:08:02
terpaksa meninggalkan Aula pesta untuk
00:08:04
mencari tempat sepi di dalam kamarnya
00:08:07
Dewi anggatri mengangkat lengan
00:08:08
kebayanya dan terkejut melihat
00:08:10
sisik-sisik kecil mulai muncul di
00:08:11
kulitnya sisik itu berkilauan dalam
00:08:14
cahaya Lentera tetapi kehadirannya
00:08:16
membuat anggatri merasa ngeri dengan
00:08:19
panik ia mencoba menggosoknya tetapi
00:08:22
sisik-sisik itu tampak menyatu dengan
00:08:23
kulitnya seolah-olah tumbuh dari dalam
00:08:26
tubuhnya ketakutan mulai menguasainya
00:08:29
tetapi ia segera mengenakan kembali
00:08:31
kebayanya berusaha menyembunyikan
00:08:33
Perubahan tersebut sayangnya tidak semua
00:08:36
orang buta terhadap kegelisahannya
00:08:39
beberapa tamu memperhatikan bahwa
00:08:40
anggatri terlihat Tidak seperti biasanya
00:08:43
gerakgiknya kaku dan senyumnya tampak
00:08:45
dipaksakan bisikan-bisikan mulai
00:08:47
menyebar di antara para tamu dengan
00:08:50
berbagai spekulasi tentang apa yang
00:08:51
terjadi padanya dalam sekejap pesta yang
00:08:55
seharusnya menjadi malam kejayaannya
00:08:57
berubah menjadi awal dari kehancuran
00:08:58
reputasi di ist Dewi anggatri yang
00:09:02
selama ini dikenal sebagai simbol
00:09:03
kecantikan dan kesempurnaan Kini harus
00:09:06
menghadapi bayang-bayang kehinaan yang
00:09:08
semakin mendekat Raja Prabu jayacakra
00:09:11
yang selama ini memuja kecantikan dan
00:09:13
bakat Dewi anggatri mulai merasa kecewa
00:09:16
dengan perubahan sikap putrinya sikap
00:09:18
sombong dan semena-mena yang ditunjukkan
00:09:20
anggatri terhadap pelayan dan bangsawan
00:09:22
lainnya membuat Raja Meru apagielah
00:09:26
insiden di malam pesta besar bisik t
00:09:29
perubahan aneh di tubuh anggatri mulai
00:09:31
menyebar mengundang keraguan di kalangan
00:09:33
istana tidak hanya itu beberapa tabib
00:09:36
istana yang diminta untuk memeriksa
00:09:38
anggatri gagal menemukan penjelasan atas
00:09:40
kondisi sisik-sisik yang muncul di
00:09:42
tubuhnya dengan rasa takut bahwa ini
00:09:44
adalah pertanda kutukan yang akan
00:09:46
mencemari nama baik kerajaan raja
00:09:49
menghadapi Dilema berat ia harus memilih
00:09:51
antara melindungi putrinya atau menjaga
00:09:54
kehormatan istana yang menjadi tanggung
00:09:56
jawabnya Sebagai seorang pemimpin
00:09:58
akhirnya di tengah tekanan dari
00:10:00
penasihat dan bisikan dari ibu tirinya
00:10:02
yang penuh tipu daya Ra memuskanus
00:10:05
angatri dari ist
00:10:09
[Musik]
00:10:20
[Musik]
00:10:29
mereka yang
00:10:30
telahkya aku akan k dantika saat
00:10:34
itualian semu akanak pendan yangh bes
00:10:39
akuamnya denganar a ist k-ata itu
00:10:44
darendam akah
00:10:48
angrielamanyaahelan yangkan sebelnya
00:10:52
kepusasaanend
00:10:54
[Musik]
00:10:59
disik perahan aneh yangul menyebar
00:11:01
seluruh
00:11:03
kulitnyaembunyaa seper Moner yang dius
00:11:05
dari dun
00:11:06
[Musik]
00:11:10
sendici di
00:11:14
orangh Mak
00:11:16
atau hutantara yang G danuh suar
00:11:21
binaman
00:11:25
[Musik]
00:11:28
itu gatri yang biasanya dikelilingi oleh
00:11:31
kemewahan dan pelayan kini berjalan
00:11:33
sendirian berjuang untuk bertahan hidup
00:11:36
di tengah kegelapan anggatri tiba-tiba
00:11:39
merasa bahwa ia sedang diawasi
00:11:42
suara-suara aneh bergema di antara
00:11:43
pepohonan dan bayangan-bayangan bergerak
00:11:46
dengan cara yang tidak wajar dari bal
00:11:49
Kabut tipis yang melayang di atas tanah
00:11:51
muncul makhluk-makhluk gaib dengan wujud
00:11:53
menyeramkanber berbentuk manusia tetapi
00:11:55
dengan wajah mengerikanara yangin
00:11:58
menyerai binang
00:12:00
[Musik]
00:12:28
dan tahu bahwa tawaran ini bisa menjadi
00:12:31
jalan keluar dari kehancurannya meskipun
00:12:33
hatinya bergetar memikirkan harga yang
00:12:35
harus dibayar dalam malam yang penuh
00:12:37
misteri itu anggatri membuat keputusan
00:12:40
yang akan mengubah takdirnya selamanya
00:12:43
setelah berhari-hari Menyusuri hutan
00:12:44
belantara dengan tubuh yang lemah dan
00:12:46
hati yang penuh luka anggatri akhirnya
00:12:49
tiba di sebuah pantai di selatan Pantai
00:12:51
Itu tampak berbeda dari tempat manapun
00:12:53
yang pernah ia lihat sebelumnya luas
00:12:56
megah dan misterius laut nya berwarna
00:12:59
biru tua seolah menyembunyikan rahasia
00:13:02
yang tak terhitung di dalamnya sementara
00:13:04
ombaknya bergulung-gulung dengan suara
00:13:06
yang menggema seperti bisikan gaib di
00:13:08
tengahasa lelah dan keputusasaan anggat
00:13:11
mendekati air berharap laut dapat
00:13:13
menenangkan jiwanya yang hancur namun
00:13:16
saat ia beri di tepi pantai angin
00:13:19
tiba-tiba berubah menjadi kencang dan
00:13:21
gelombang besarulai bergerak mendektinya
00:13:24
dari tengah laut muncul sosok yang
00:13:26
memancarkan cahaya hijau kebiruan
00:13:28
melayang di atas ombak dengan wujud yang
00:13:30
megah dan penuh kewibawaan sosok itu
00:13:33
Adah roh laut penjaga wilayah pantai
00:13:35
Selatan yang dikenal karena kekuatannya
00:13:37
yangar biasa wajahnya bercahaya seperti
00:13:40
bulan tetapi tatapannya tajam seperti
00:13:43
pisau wahai anak manusia aku telah
00:13:46
mendengar ratapanmu ujar roh laut dengan
00:13:49
suara yang dan menggem aku dapat
00:13:51
memberimu kekuatan untuk mengati
00:13:53
penditaanmu dan malas dendam kepada
00:13:55
mereka yang telah mengku namun kekuatan
00:13:59
itu tanpa pengorbanan Ang yangik Jian
00:14:04
kek ber dengan suar gemet
00:14:09
[Musik]
00:14:34
[Musik]
00:14:40
[Musik]
00:14:49
[Musik]
00:14:59
apnya dengan suara yang tegas meskipun
00:15:01
hatinya bergetar roh laut tersenyum
00:15:03
tipis lalu mulai memanggil kekuatan gaib
00:15:06
dari dalam laut Ombak besar tiba-tiba
00:15:09
menggulung membentuk lingkaran di
00:15:11
sekeliling anggatri sementara langit
00:15:13
yang sebelumnya biru berubah menjadi
00:15:15
kelam angin kencang berhembus membawa
00:15:18
aroma asin dan dingin yang menusuk
00:15:19
hingga ke tulang dari dalam air muncul
00:15:23
cahaya hijau terang yang menyelimuti
00:15:24
tubuh anggatri membuatnya tidak bisa
00:15:27
bergerak cahaya itu terasa panas seolah
00:15:30
membakar dagingnya tetapi ia tetap
00:15:32
berdiri tegak menahan rasa sakit yang
00:15:34
luar biasa perlahan perubahan mulai
00:15:38
terjadi kaki anggatri melebur menjadi
00:15:40
satu kemudian memanjang dan tertutup
00:15:43
sisik-sisik besar yang berkilauan
00:15:45
seperti Permata warna sisik itu hijau
00:15:47
tua dengan kilauan emas memantulkan
00:15:50
cahaya setiap kali terkena sinar bulan
00:15:52
tubuh bagian bawahnya kini adalah seekor
00:15:55
ular besar yang melilit dengan gagah di
00:15:57
tanah meski tubuh nya berubah wajahnya
00:16:00
tetap seperti sebelumnya bahkan lebih
00:16:02
cantik dengan kulit yang bercahaya dan
00:16:04
mata yang kini bersinar tajam seperti
00:16:06
Permata Hijau rambutnya yang panjang
00:16:09
melambai seiring angin laut membuatnya
00:16:11
tampak seperti Dewi dari Dunia Lain
00:16:14
anggatri menatap tubuh barunya dengan
00:16:16
campuran rasa ngeri dan kagum meskipun
00:16:19
ia telah kehilangan wujud manusia
00:16:21
sepenuhnya ia merasakan kekuatan yang
00:16:23
begitu besar mengalir dalam dirinya
00:16:25
kekuatan yang melampaui imajinasi ritual
00:16:28
itu berakhir dengan suara ombak yang
00:16:30
menderu seolah mengumumkan kepada dunia
00:16:33
bahwa seorang makhluk baru yang penuh
00:16:34
kekuatan telah lahir anggatri kini
00:16:37
bukani gadis istana yang penuh kesedihan
00:16:40
tetapi makluk setengah manusia setengah
00:16:41
ular yang siap menuntut balas dan
00:16:43
menentukan takdirnya sendiri setelah
00:16:46
transformasi yang mengubahnya menjadi
00:16:47
makhluk setengah manusia dan setengah
00:16:49
ular anggatri perlahan menyadari
00:16:51
kekuatanar biasa yang kini
00:16:53
mengalirinya ia dap Merak se gerak
00:16:57
dikitarnya ak J makukmluk yangersunyi di
00:17:02
La dengan satu gerakan tangannya
00:17:04
iisangil rohohb yang
00:17:08
tingg
00:17:13
[Musik]
00:17:18
sebnyanyanya
00:17:27
anginiunnya ia miliki ia dapat
00:17:30
menciptakan badai yang dahsyat atau
00:17:32
menenangkan lautan yang bergolak
00:17:34
menjadikan dirinya penguasa laut selatan
00:17:36
namun kekuatan ini tidak hanya terbatas
00:17:39
pada kendali alam anggatri menemukan
00:17:42
bahwa ia juga dapat memikat manusia
00:17:44
dengan janji kekayaan dan kemewahan
00:17:46
sisik-sisik pada tubuh ular barunya
00:17:48
memiliki kemampuan unik dapat berubah
00:17:51
menjadi emas ketika ia menghendakinya ia
00:17:54
mulai menggunakan kemampuan ini untuk
00:17:56
menawarkan kekayaan kepada mereka yang
00:17:58
bersedia mengikuti kendnya dengan
00:18:00
suaraemb namun penuh Wibawa iaembujuk
00:18:03
manusia untukang
00:18:05
kepadcayan jiwa
00:18:08
[Musik]
00:18:12
mereun
00:18:15
[Musik]
00:18:17
sebb
00:18:21
serak
00:18:24
[Musik]
00:18:27
dan harus dibayar ia bukan hanya seorang
00:18:30
pemberi tetapi juga seorang penuntut
00:18:33
menjaga keseimbangan antara pemberian
00:18:35
dan hukuman sambil terus memperkuat
00:18:37
posisinya sebagai makhluk yang tidak
00:18:39
dapat dilawan setelah sepenuhnya
00:18:41
menerima takdirnya sebagai makhluk
00:18:43
setengah manusia dan setengah ular
00:18:45
anggatri yang kini dikenal sebagai
00:18:46
nyiblorong memutuskan untuk kembali ke
00:18:48
tempat di mana semua penderitaannya
00:18:50
dimulai istana kerajaan Caringin kurung
00:18:53
dengan tubuh barunya yang memancarkan
00:18:55
kekuatan gaib ia Melangkah dengan Anggun
00:18:57
namun penuh Wibawa
00:18:59
ekor Ularnya yang besar melingkar di
00:19:00
tanah memancarkan Aura mengintimidasi
00:19:04
malam itu istana yang biasanya dihiasi
00:19:06
dengan gemerlap Lentera dan musik
00:19:08
tiba-tiba menjadi sunyi angin dingin
00:19:11
bertiup kencang dan kabut tebal muncul
00:19:13
tanpa peringatan menyelimuti seluruh
00:19:16
istana para penjaga yang melihat sosok
00:19:18
nyiblorong mendekat merasa ngeri
00:19:20
sekaligus terpaku oleh kecantikannya
00:19:22
yang luar biasa namun di balik
00:19:25
Kecantikan itu mereka dapat merasakan
00:19:27
bahaya besar ui satu mka mundur terlalu
00:19:32
tak Menghadang sosok yangak seperti
00:19:34
dewikalig monerat
00:19:42
[Musik]
00:19:58
ibu tiin
00:20:01
tahnyaulai
00:20:02
[Musik]
00:20:04
ininyakan kepada ituetangang
00:20:08
[Musik]
00:20:29
kutuk yanga kirimkan kepada angatrinya
00:20:32
meluh danbuhnya Mus perlahan tangis dan
00:20:35
jeritan ibu itu
00:20:38
ajal
00:20:40
per
00:20:42
[Musik]
00:20:47
beryorendamnyauhiynya Eng
00:20:51
Diend
00:20:53
danumuat sebel meninggkan ist yang
00:20:56
dirungegelan dan kehancan dengan mata
00:20:59
yang menyala penuh
00:21:00
amarahyorong mengarahkanuh kekbnya
00:21:03
kepada ibu tirinyaan yang telah
00:21:05
menjadiber pend
00:21:13
[Musik]
00:21:28
mulai menyerang tubuhnya kulitnya Terasa
00:21:31
seperti terbakar dari dan luka-luka
00:21:33
kecil mulai muncul di lengannya wanita
00:21:35
itu menjerit mencoba beri tetapi kakinya
00:21:39
melemah membuatnya terjatuh di lantai
00:21:42
suaranya memohon ampun tetap nyiorong
00:21:45
hanya memandangnya dengan tatapan dingin
00:21:47
tidak tersentuh penditaannya luka-luka
00:21:50
di tubuh ibu tirinya semak parah berah
00:21:53
menjadi borok yangelkan cairan busukis
00:21:55
seper kutukan yangu kkan kepada angg
00:21:59
itu taktahankan seah-ah seap sarafnya
00:22:02
disiksa tanpa henti pelayan yang
00:22:05
menyaksikan hanya
00:22:07
bisa
00:22:09
berendunya itu
00:22:12
teronend
00:22:14
[Musik]
00:22:20
diykaningnyanyaetakan
00:22:23
[Musik]
00:22:27
dan keadilan gaib yang dibawa oleh Nyi
00:22:30
Blorong Setelah semuanya berakhir Nyi
00:22:32
Blorong berdiri dengan tenang
00:22:34
meninggalkan tubuh tak bernyawa itu di
00:22:36
Aula yang kini dipenuhi Hawa mencekam
00:22:38
mengingatkan semua orang bahwa kejahatan
00:22:40
selalu membawa konsekuensi Raja Prabu
00:22:43
jayacakra yang selama ini dihantui rasa
00:22:46
bersalah atas pengusiran putrinya tidak
00:22:48
pernah membayangkan bahwa ia akan
00:22:49
melihat anggatri kembali Dalam wujud
00:22:51
yang begitu menggetarkan hati saat Nyi
00:22:54
Blorong melangkah ke Aula istana dengan
00:22:56
tubuh setengah manusia setengah ular
00:22:58
Raja merasa seluruh dunianya terguncang
00:23:01
meski wajah putrinya tetap cantik dan
00:23:03
memukau wujud barunya mengungkapkan
00:23:05
kekuatan yang luar
00:23:07
bikan anggri yangah
00:23:11
teradianyaaja suara Berg
00:23:15
iaandanginan
00:23:16
terut Dan Iba diik S yang
00:23:21
diaja melihat banganadisc
00:23:24
yanguior anak yang telahah Menuk yang
00:23:27
jauh dari
00:23:29
[Musik]
00:23:32
anu
00:23:35
[Musik]
00:23:47
[Musik]
00:24:28
ah di lautan Diar kekatekuatan yangah
00:24:32
kau
00:24:34
pahjnya itu
00:24:39
[Musik]
00:24:47
iaataanah ist
00:24:51
[Musik]
00:24:58
miliki untuk kembali diterima sebagai
00:25:00
Putri namun rasa sakit itu segera
00:25:03
digantikan oleh tekad baru ia menyadari
00:25:06
bahwa wujud dan kekuatannya kini tidak
00:25:08
lagi sejalan dengan dunia manusia dunia
00:25:11
laut yang megah dan penuh misteri telah
00:25:13
memanggilnya menjadiat Ia benar-benar
00:25:15
diterima dengan air mata yang perlahan
00:25:18
mengering di pipinya ia melangkah menuju
00:25:20
laut selatan meninggalkan istana untuk
00:25:23
selamanya membawa serta kenangan pahit
00:25:25
danendam yang membara di Haya di
00:25:34
Man
00:25:36
[Musik]
00:25:54
[Musik]
00:25:57
s awaran itu bersumpah untuk setia
00:26:01
kepada sang ratu dan lautan yang kini
00:26:03
menjadi rumahnya sebagai panglima perang
00:26:05
ia mimpin pas roh laut dan
00:26:08
makhlukbah la Selatan Dar anaman Manun
00:26:12
Diah perl Ratu Kidul nyblorong Bui seor
00:26:15
gadis yang terbuang tetapi seorang
00:26:17
pemimpin yang kuat mengukuhkan Nam
00:26:19
sebagaienda Abadi yang ditakuti
00:26:21
sekaligus dihor
00:26:24
seblangjat Kidul
00:26:28
seb p yang tangguh dan penuh strategi
00:26:31
dengan tubuh setengah ular yang
00:26:33
memancarkan kekuatan magis ia menjadi
00:26:35
sosok yang dituti lawan dan
00:26:39
dihortiuknyayorong mimpin pasukan jin
00:26:41
dan rohb dengan ketegasan danarisma
00:26:44
memasti Seti makluk di laut selatanund
00:26:46
perintahnya ketika ancaman dariaroba
00:26:49
menyanglah kekuasa Ratu kidulor
00:26:53
[Musik]
00:26:58
Fis tapi juga kecerdasan dan strategi
00:27:02
menggunakan ombak besar dan angin laut
00:27:04
untuk menggulung musuh sebelum mereka
00:27:05
sempat mencapai pantaiah satuempan bes
00:27:09
makl Dar Ara yang mah
00:27:12
satanyor menunkan keberaninya yangar
00:27:15
bias iahkan pasukan roh GB untuk
00:27:18
mencipak bada yang dahsy
00:27:20
menenggelamkanada
00:27:23
[Musik]
00:27:27
musuhnyakan makhluk besar yang mencoba
00:27:29
mendekatinya kemenangan dalam
00:27:31
pertempuran itu tidak hanya memperkuat
00:27:33
posisinya sebagai panglima perang tetapi
00:27:35
juga menanamkan rasa takut di hati
00:27:37
musuh-musuh laut selatan Nyi Blorong
00:27:40
kini dikenal sebagai pelindung utama
00:27:41
lautan sosok yang menjaga keseimbangan
00:27:44
wilayah dengan tangan besi dalam setiap
00:27:46
tindakannya ia menunjukkan bahwa dirinya
00:27:49
tidak lagi sekadar makhluk buangan
00:27:51
tetapi seorang penguasa yang layak untuk
00:27:53
dihormati dan ditakuti Seiring
00:27:55
berjalannya waktu nama nyiblorong tidak
00:27:58
hanya menjadi legenda di kalangan
00:27:59
makhluk gaib tetapi juga Mulai menyebar
00:28:02
di antara manusia kisah tentang
00:28:04
kekuatannya yang luar biasa dan
00:28:06
kemampuannya untuk mendatangkan kekayaan
00:28:08
mulai menarik perhatian banyak orang
00:28:10
dikatakan bahwa sisik-sisik pada tubuh
00:28:12
ular Nyi Blorong dapat berubah menjadi
00:28:14
emas murni dan ia mampu memberikan
00:28:16
kekayaan tak terbatas kepada siapun yang
00:28:18
bersedia mengikuti kehendaknya kisah ini
00:28:21
dengan cepat menyebar dari mulut ke
00:28:23
mulut menarik mereka yang putus asa dan
00:28:25
haus akan kemewahan untuk mencarinya
00:28:28
orang-orang yang tertarik dengan
00:28:29
pesugihan rela menempuh perjalanan jauh
00:28:31
menuju laut selatan membawa persembahan
00:28:34
mewah seperti emas permata atau
00:28:37
[Musik]
00:28:39
hewbukohonueka yang
00:28:43
diyioronga tidak hanya persahan
00:28:46
Matia meng Ses yang jauh ber arwah
00:28:51
[Musik]
00:28:54
manusiersah J
00:28:57
mereai dari Kerajaan gaib laut selatan
00:28:59
setelah kematian beberapa orang yang
00:29:02
putus asa menerima syarat ini tanpa ragu
00:29:04
tergoda oleh janji kehidupan duniawi
00:29:07
yang penuh kemewahan dalam ritual gaib
00:29:09
yang dilakukan Nyi Blorong akan muncul
00:29:11
dalam wujud megahnya membuktikan
00:29:14
kekuatannya dengan mengubah
00:29:15
sisik-sisiknya menjadi emas di depan
00:29:17
mata mereka namun di bik kemewahan yang
00:29:20
ia tawarkan tersembunyi bayangan yang
00:29:22
kelam mereka yang melanggar perjanjian
00:29:25
atau mencoba memanfaatkan kekuatannya
00:29:27
tanpa membay
00:29:28
yang Dim sering menghadapi kekuensi
00:29:30
mengerikan dari kehilangan segalanya
00:29:33
hingga kematian yang misterius dengan
00:29:36
ituior Han menj SB kekayaapi juga
00:29:39
peringatan akanah keserakahan
00:29:42
manusiaenda tangyi Blorong menyebeluruh
00:29:45
pjuru Nusantara Mel desdesa pesis hingga
00:29:49
kajajaan
00:29:50
bes
00:29:53
diitulang
00:29:57
seb dan penuh kekuatan gaib banyak yang
00:30:00
memujanya sebagai Dewi kekayaan simbol
00:30:03
kemakmuran yang dapat memenuhi Keinginan
00:30:05
manusia akan harta benda mereka yang
00:30:07
berhasil mendapatkan kekayaan melalui
00:30:09
bantuannya seringkiali memuji kemurahan
00:30:11
hati dan keajaiban Nyi Blorong di
00:30:14
beberapa tempat orang-orang bahkan mulai
00:30:16
membuat ritual penghormatan khusus
00:30:18
untuknya meletakkan persembahan di
00:30:20
pantai dengan harapan mendapat Restu dan
00:30:22
keberuntungan ia menjadi bagian dari
00:30:24
mitologi lokal simbol godaan bagi mereka
00:30:27
yang berani Mi besar tetapi juga
00:30:29
peringatan bagi yang lengah namun diik
00:30:32
kisah-kisah pujian itu terdapat bayangan
00:30:35
ketakutan yang menghantui banyak orang
00:30:37
Nyi Blorong tidak hanya dikenal sebagai
00:30:39
pemberi kekayaan tetapi juga sebagai
00:30:42
pemberi hukuman yang kejam kepada mereka
00:30:44
yang serakah atau tidak menepati janji
00:30:46
mereka cerita tentang orang-orang yang
00:30:48
melanggar perjanjian dengannya menjadi
00:30:50
bahan pembicaraan yang mencekamberapa
00:30:53
orang yang terlalu tamak dan mema lebih
00:30:55
dari yang diperbokan dikatak kehilang
00:30:58
dalam semalam atau lebih buruk lagi
00:31:00
ditemukan meninggal secara misterius
00:31:03
hukuman Nyi Blorong tidak hanya menimpa
00:31:05
individu tetapi juga seringki membawa
00:31:07
dampak kepada keluarga mereka
00:31:09
mengingatkan orang-orang akan harga
00:31:11
tinggi dari keserakahan dalam
00:31:13
dualitasnya sebagai pemberi dan penuntut
00:31:16
Nyi Blorong menjadi simbol ambivalen
00:31:18
yang hidup di antara kekaguman dan
00:31:19
ketakutan menjaga keseimbangan antara
00:31:22
keinginan manusia dan batasan alam gaib
00:31:25
di tengah masa kepemimpinannya sebagai
00:31:26
panglima perang Kanjeng Ratu Kidul Nyi
00:31:29
Blorong menghadapi ancaman besar yang
00:31:31
menguji kekuatan dan kecerdasannya roh
00:31:33
laut dari Utara yang dikenal karena
00:31:36
kekejaman dan ambisinya untuk memperluas
00:31:38
wilayah kekuasaan mencoba merebut laut
00:31:41
selatan dipimpin oleh makhluk gaib yang
00:31:43
kejam dan penuh tipu daya pasukan dari
00:31:45
Utara mulai menyerang perbatasan laut
00:31:47
dengan gelombang besar dan badai yang
00:31:49
memporakporandakan kehidupan di
00:31:51
sepanjang pesisir para nelayan
00:31:53
melaporkan kapal-kapal mereka yang
00:31:54
hilang secara misteriusaraluk-ml
00:31:58
mulai menunjukkan kegelisahan yang tidak
00:32:00
biasa Nyi Blorong segera menyadari bahwa
00:32:02
ancaman ini bukan serangan biasa tetapi
00:32:05
usaha serius untuk merebut wilayah
00:32:06
kekuasaan Ratu Kidul dan ia tidak akan
00:32:09
membiarkan itu terjadi dengan ketegasan
00:32:12
dan
00:32:13
kecerdasannyayi Blorong mengatur
00:32:14
strategi untuk menghadapi musuh yang
00:32:16
tangguh ia memimpin pasukan roh laut dan
00:32:19
makhluk gaib lainnya dengan penuh
00:32:21
perhitungan memastikan setiap serangan
00:32:23
terencana dengan baik dalam pertempuran
00:32:25
yang berlangsung selama beberapa hari
00:32:27
Nyi Blorong memanfaatkan kekuatan
00:32:29
alaminya untuk mengendalikan arus laut
00:32:32
menciptakan pusaran air besar yang
00:32:33
menelan kapal-kapal musuh Ia juga
00:32:36
menggunakan kecerdasannya untuk
00:32:37
memancing musuh ke area yang penuh
00:32:39
jebakan alami membuat mereka kehilangan
00:32:42
kekuatan dalam duel terakhir melawan
00:32:44
pemimpin roh laut utara Nyi Blorong
00:32:47
menunjukkan keunggulan tidak hanya dalam
00:32:48
kekuatan fisik tetapi juga dalam taktik
00:32:51
kemenangan ini tidak hanya mengamankan
00:32:53
laut selatan tetapi juga memperkuat
00:32:55
posisinya sebagai panglima yang tangguh
00:32:57
dan tak tergantikan setelah pertempuran
00:33:00
berakhir ia kembali ke istana laut
00:33:02
dengan kehormatan yang lebih besar
00:33:04
membuktikan dirinya sebagai penjaga yang
00:33:06
tak kena lelah bagi wilayah yang ia
00:33:08
lindungi meskipun Nyi Blorong kini
00:33:10
memiliki kekuatan yang luar biasa dan
00:33:12
dihormati oleh banyak makhluk gaib ada
00:33:14
kehampaan yang tak terhapuskan di dalam
00:33:16
hatinya dalam keheningan malam di dasar
00:33:19
laut ia sering merenung mengingat
00:33:21
masa-masa ketika ia masih menjadi
00:33:22
anggatri seorang gadis istana yang
00:33:25
dikelilingi oleh kasih Sayang Ayahnya
00:33:27
dan rasa hormat orang-orang di
00:33:28
sekitarnya ia merindukan tawaringan yang
00:33:31
dulu mengisi hari-harinya perasaan Dita
00:33:33
tanpa syarat dan hubungan sederhana yang
00:33:38
sebus itu Sei yang jauh
00:33:44
terangkau sisik-sis
00:33:50
emnyaah
00:33:51
[Musik]
00:33:56
dan ia miliki sekarang benar-benar
00:33:59
sebanding dengan kehilangan yang ia
00:34:00
rasakan dalam wujudnya yang baru ia
00:34:03
dipuja ditakuti dan dihormati tetapi
00:34:07
tidak ada yang benar-benar mencintainya
00:34:09
seperti dahulu dunia manusia telah
00:34:11
menjadi tempat yang asing baginya dan ia
00:34:14
tahu bahwa ia tidak akan pernah diterima
00:34:16
di sana lagi bahkan di antara makhluk
00:34:18
gaib ia merasa terisolasi terjebak di
00:34:21
antara peran sebagai panglima dan sosok
00:34:23
mitos yang menjaga laut selatan meski ia
00:34:26
menerima takdirnya akalanya ia merasa
00:34:29
bahwa kekuatan besar yang ia miliki
00:34:31
adalah kutukan yang membebani jiwanya di
00:34:33
Lubuk hatinya Ia tetap merindukan cinta
00:34:36
dan peneraan yang murni sesuatu yang
00:34:38
tidak bisa dibeli dengan kekuatan atau
00:34:40
kekayaan tetapi sesuatu yang kini tak
00:34:42
mungkin lagi ia dapatkan setelah
00:34:45
bertahun-tahun menjalani hidup sebagai
00:34:46
makhluk gaib yang berkuasa di laut
00:34:48
selatan Nyi Blorong akhirnya menera
00:34:50
sepenuhnya takdirnya sebagai sosok Abadi
00:34:53
ia menyadari bahwa kehidupan lamanya
00:34:55
sebagai manusia telah berakhir dan tidak
00:34:58
akan pernah kembali alih-alih terus
00:35:00
meratapi kehilangan Ia memutuskan untuk
00:35:03
memanfaatkan kekuatan besar yang
00:35:04
dimilikinya untuk tujuan yang lebih
00:35:06
besar Nyi Blorong menetapkan dirinya
00:35:09
sebagai penjaga keseimbangan alam laut
00:35:11
selatan ia melindungi wilayah laut dari
00:35:14
mereka yang mencoba merusaknya baik
00:35:16
manusia yang serakah maupun makhluk gaib
00:35:18
yang berniat jahat dengan kebijaksanaan
00:35:20
yang ia peroleh dari penderitaan dan
00:35:22
perjalanan hidupnya ia memastikan bahwa
00:35:25
setiap tindakan yang dilakukan di bawah
00:35:26
pengawasannya m Har
00:35:29
buehancan namuneskipun I menjal per
00:35:32
sebagai
00:35:33
pelyorong tap menjadi
00:35:36
[Musik]
00:35:43
[Musik]
00:35:45
sosuhend
00:35:47
[Musik]
00:35:50
jwaau
00:35:52
[Musik]
00:35:56
di kekuatan alam yang tak terlihat di
00:35:59
satu sisi ia dipandang sebagai Dewi
00:36:02
kekayaan tetapi di sisi lain iaah
00:36:05
peringatan Abadi tentang keserakahan dan
00:36:08
pelanggaran bloronga per Ganda ini
00:36:11
denganangetui bah keadaan bukan Han
00:36:13
untuk Meli laut selatanap juga untuk
00:36:16
mengajarkan manusia tent ptingnya Hi
00:36:18
selaras dengan alam itu namanya t
00:36:21
menjadienda yangusit darias
00:36:25
[Musik]
00:36:26
keasiah pernah pudar