Momentum Besar Hidup Saya | #Inspiraim 5

00:15:32
https://www.youtube.com/watch?v=nNWHmsZUsIE

Summary

TLDRVideo ini menjelaskan tentang teknik komedi melalui konsep setup dan punchline, dengan penekanan pada ekspektasi dalam kehidupan. Penulis membagikan pengalamannya sebagai komedian, termasuk saat mualafnya istri dan kehilangan ayah. Ia menjelaskan bagaimana momentum dalam hidupnya membentuk cara pandangnya terhadap dunia dan arti dari bekerja serta berkarya. Video tersebut menekankan pentingnya menghargai hubungan keluarga dan menyesuaikan prioritas dalam hidup.

Takeaways

  • 🎭 Komedi terdiri dari setup dan punchline.
  • 💔 Ekspektasi tinggi meningkatkan potensi sakit hati.
  • 🌟 Momentum hidup membentuk cara pandang kita.
  • 👪 Hubungan keluarga harus diprioritaskan.
  • 📚 Berhenti menjadikan orang lain sebagai patokan sukses.
  • 🛠️ Berkarya bukan sekadar menunggu.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas tentang dua komponen utama dalam komedi, yaitu setup dan punchline, melalui pengalaman pribadi pengisi acara sebagai seorang pelawak. Pengisi acara menjelaskan bagaimana setup membangun asumsi sementara punchline membalikkan ekspektasi, ditunjukkan dengan contoh lawakannya tentang nama istri yang berubah setelah mualaf. Hal ini kemudian dikaitkan dengan ekspektasi hidup dan kebahagiaan, di mana semakin tinggi ekspektasi, semakin tinggi pula potensi sakit hati.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Kemudian, pengisi acara berbagi dua momentum besar dalam hidupnya. Momentum pertama adalah terpilih menjadi komedian di Indosiar pada tahun 2016, yang dia anggap sebagai 'punchline' dalam perjuangannya. Namun, saat mendapat kabar duka tentang kematian ayahnya, pengalaman itu mengubah pandangannya dan menjadikan tragedi tersebut sebagai 'setup' untuk kesedihan yang lebih dalam, mengguncang karir dan hidupnya.

  • 00:10:00 - 00:15:32

    Akhirnya, pengisi acara merenungkan dua pelajaran penting yang didapat dari kematian ayahnya: 1) Untuk tidak menjadikan nama orang lain sebagai tolok ukur sukses, dan 2) Pentingnya berkreasi daripada sekadar menunggu peluang. Dia juga menekankan bahwa hidup harus lebih diprioritaskan daripada duniawi, dan mengajak penonton untuk merenungkan ekspektasi dalam hidup agar dapat meraih kebahagiaan yang lebih tinggi.

Mind Map

Video Q&A

  • Apa itu setup dalam komedi?

    Setup adalah cara untuk membangun asumsi yang mengarahkan pendengar ke satu tempat.

  • Apa itu punchline dalam komedi?

    Punchline adalah cara komedian mengubah ekspektasi dan mengejutkan pendengar.

  • Apa hubungan antara ekspektasi dan kebahagiaan?

    Ekspektasi tinggi dapat meningkatkan potensi sakit hati, sementara ekspektasi rendah dapat meningkatkan potensi kebahagiaan.

  • Apa momentum dalam hidup menurut video ini?

    Momentum adalah babak besar dalam hidup yang dapat memperngaruhi cara pandang kita terhadap dunia.

  • Apa yang dipelajari penulis setelah kehilangan ayah?

    Penulis belajar tentang pentingnya tidak menjadikan orang lain sebagai patokan kesuksesan dan memahami konsep berkarya.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:11
    Saya mau ajar kok jok terdiri dari dua
  • 00:00:14
    komponen dasar ada
  • 00:00:17
    setup ada punchline ada setup ada punch
  • 00:00:22
    Line setup adalah cara seorang seorang
  • 00:00:24
    se kemudian mengarahkan asumsi membuat
  • 00:00:28
    kamu mengarah kepada satu tempat set
  • 00:00:31
    up membangun membangun asumsi punchline
  • 00:00:35
    adalah cara seorang Stand Up komedian
  • 00:00:37
    mengarahkan ke hal yang lain membantai
  • 00:00:41
    ekspektasimu Mari kita kasih contoh
  • 00:00:43
    pelan-pelan istri saya
  • 00:00:46
    Komang baru mualaf 2 tahun waktu dia
  • 00:00:50
    jadi mualaf itu kita kepikiran
  • 00:00:53
    Sepertinya kita harus ganti namanya
  • 00:00:55
    karena namanya sangat Hindu sekali
  • 00:00:57
    sangat Bali Komang
  • 00:01:00
    kita mau ganti lebih Islami akhirnya
  • 00:01:03
    kita sepakat sekeluarga mau ganti jadi
  • 00:01:07
    istikomah kau lihat apa yang terjadi ada
  • 00:01:10
    setup ada punchline set up Dia membangun
  • 00:01:16
    asumsi membangun asumsi punchline Oh kau
  • 00:01:20
    ditipu sama komedian dan di hidup juga
  • 00:01:23
    seperti itu
  • 00:01:24
    Guys kita sering terjadi set up punch
  • 00:01:28
    dalam hidupnya kita kita kita sebut
  • 00:01:30
    ekspektasi
  • 00:01:32
    ekspektasi berhubungan
  • 00:01:33
    dengan alat pengukur bahagianya kita
  • 00:01:36
    sedih dan sedang di kalau kau baca buku
  • 00:01:40
    rumus
  • 00:01:41
    bahagia sederhana rumusnya ekspektasi
  • 00:01:44
    semakin tinggi potensi sakit hati
  • 00:01:47
    semakin tinggi juga ekspektasi rendah
  • 00:01:50
    potensi sakit
  • 00:01:51
    hati semakin rendah potensi bahagian
  • 00:01:53
    semakin
  • 00:01:54
    tinggi itu dalam hidup kita kita dapat
  • 00:01:57
    itu set up kalau tema sebutnyaun
  • 00:02:01
    momentum ada banyak tapi saya kita akan
  • 00:02:04
    rajin sebut ke depan
  • 00:02:07
    set apabila hidup dibuat sebuah buku
  • 00:02:10
    hidup kita
  • 00:02:11
    ini maka bab dalam hidup akan diisi oleh
  • 00:02:15
    momentum besar di dalam hidupnya
  • 00:02:18
    kita arahnya satu sebagai alat penggerak
  • 00:02:22
    sejarah hidupnya kita dan bermuar dua
  • 00:02:25
    antara satu kita terlena dan terbuai
  • 00:02:27
    karenanya momentum besar atau mengubah
  • 00:02:31
    atau mengubah cara pandang kita terhadap
  • 00:02:33
    dunia dan kita punya judul buku-buku itu
  • 00:02:35
    judul bab itu masing-masing misal
  • 00:02:37
    pernikan wisuda nenek
  • 00:02:41
    meninggal Jokowi periode Pokoknya kita
  • 00:02:44
    punya momentum
  • 00:02:47
    momentum
  • 00:02:49
    berisi
  • 00:02:51
    setup
  • 00:02:53
    punch kita punya momentum itu saya mau
  • 00:02:55
    cerita kepada kamu
  • 00:02:58
    tiga bab yang saya jalani 10 tahun
  • 00:03:00
    terakhir dan kita akan belajar
  • 00:03:01
    pelan-pelan Apakah saya
  • 00:03:03
    terlena atau merubah cara pandang saya
  • 00:03:06
    terhadap dunia bab yang paling
  • 00:03:08
    menyenangkan bab sat kita kasih judul
  • 00:03:10
    namanya stand up comedia Indosiar 2016
  • 00:03:14
    teman-teman yang tidak tahu saya adalah
  • 00:03:15
    seorang Stand Up Comedian
  • 00:03:17
    juga 2016 berhasil masuk di indosar
  • 00:03:21
    sebagai salah satu kontestan dan menjadi
  • 00:03:24
    hot komik juga wah ini adalah bab yang
  • 00:03:27
    berwarna penuh dengan pelangi Wah saya
  • 00:03:30
    senang sekali Ambisi Di dalam bab ini
  • 00:03:32
    bab berseri bunga banyak kenapa Karena
  • 00:03:35
    saya berpikir ini adalah setup setup
  • 00:03:39
    dari perjuangan saya sebagai komika
  • 00:03:41
    daerah berjuang-berjuang didapat hadiah
  • 00:03:43
    uh panclelannya adalah indosia uh Saya
  • 00:03:47
    senang sekali ini bab paling berseri
  • 00:03:49
    dalam hidupnya saya diisi dengan Ambisi
  • 00:03:51
    hari kriting bikin apa Saya harus
  • 00:03:53
    kalahkan Abdur W saya harus kalahkan ada
  • 00:03:56
    tawaran ini ambil ambil ambil keluarga
  • 00:03:58
    telepon jangan dulu kari dulu Bos
  • 00:04:02
    karir dulu Bos keluarga belakangan
  • 00:04:04
    Komang yang teman saya dari nol
  • 00:04:07
    Hah banyak di sini banyak banyak banyak
  • 00:04:09
    di Jakarta banyak banyak dia bilang
  • 00:04:12
    Komang kau raim banyak cari cewek saya
  • 00:04:15
    bilang selingkuh terus kerjaanmu raim
  • 00:04:18
    katanya dia bilang k saya bilang saya
  • 00:04:20
    tidak sedang selingkuh tapi saya seleksi
  • 00:04:25
    katanya dia bilang banyak alasan kau
  • 00:04:28
    saya bilang pokoknya selingkuh yang
  • 00:04:30
    salah dia bilang saya bilang
  • 00:04:32
    bagaimana selingkuh bisa dikatakan salah
  • 00:04:36
    sementara pacaran bukan hal yang
  • 00:04:42
    benar ini adalah bab yang paling berseri
  • 00:04:45
    Ambisi hari kriting bikin apa Saya harus
  • 00:04:47
    kalahkan Abdur saya harus kalahkan Aku
  • 00:04:49
    hebat aku genggam dunia ini bab paling
  • 00:04:51
    berseri karena kenapa punch Line punch
  • 00:04:56
    Line setupnya apa perjuanganku sepanjang
  • 00:04:58
    tahun di Sulawesi sih punchlinu nih
  • 00:05:01
    momentumku nih Indosiar Yes televisi
  • 00:05:04
    sinetron movie ambil Yes 2 tahun
  • 00:05:08
    berjalan di antara ramainya
  • 00:05:10
    Jakarta saya dapat telepon
  • 00:05:13
    dari kakak saya yang di Wakatobi bet Wi
  • 00:05:19
    Yai Mai lagi Om Om tema
  • 00:05:26
    Bapak Datang dulu pulang dulu ke
  • 00:05:28
    Wakatobi meninggal
  • 00:05:31
    Bapak saya ini adalah
  • 00:05:36
    kabar seburuk buruk kabar kita pernah
  • 00:05:39
    putus dan begitu sakit hatinya kita
  • 00:05:41
    begitu sedih tidak pernah sesedih ini
  • 00:05:43
    orang yang satu-satunya kita pengin
  • 00:05:45
    banggakan buat dia bangga tidak bisa
  • 00:05:48
    lihat apa yang kau dapat percuma
  • 00:05:51
    bet Kenapa Saya sedih sekali dapat kabar
  • 00:05:56
    itu karena indosier yang saya anggap
  • 00:06:01
    punchline ternyata dia
  • 00:06:04
    adalah set up dari sedih yang minta
  • 00:06:07
    ampun
  • 00:06:08
    indosar yang saya anggap dia adalah
  • 00:06:10
    punchline dari perjuanganku ternyata dia
  • 00:06:12
    adalah set up dari sedih yang minta
  • 00:06:15
    ampun
  • 00:06:16
    itu itu
  • 00:06:18
    dunia tidak ada segelap
  • 00:06:22
    itu lalu Hidup kacau Bapak meninggal
  • 00:06:25
    karir juga meninggal saya 2018 meninggal
  • 00:06:29
    dan meninjau lagi apa yang terjadi dalam
  • 00:06:32
    hidupnya
  • 00:06:33
    saya pulang kampung sana sini
  • 00:06:39
    kacau dan ternyata momentum tugasnya ada
  • 00:06:42
    dua apa
  • 00:06:45
    tadi ada dua kita baru pelajari tadi
  • 00:06:48
    momentum ada dua baru saya bilang agak
  • 00:06:52
    ini ya kalian mengantuk ya Remon cinta
  • 00:06:57
    dia sudah ada yang lari-lari tadi
  • 00:07:01
    masih tidak momentum ada dua fungsinya
  • 00:07:03
    antara kita
  • 00:07:05
    terlena atau merubah cara pandang kita
  • 00:07:08
    terhadap dunia waktu bab Indosiar
  • 00:07:11
    berseri itu saya
  • 00:07:13
    terlena Star syndrome orangbut nah ini
  • 00:07:18
    momentum besar BAB kedua Bapak meninggal
  • 00:07:21
    itu merubah cara pandang saya terhadap
  • 00:07:23
    dunia Saya mau kasih tahu ada tiga hal
  • 00:07:26
    yang saya dapat banyak hal kita
  • 00:07:28
    highlight ada tiga
  • 00:07:31
    pertama berhenti jadikan nama orang
  • 00:07:33
    sebagai patokan suksesmu sementara musuh
  • 00:07:37
    terbesarmu adalah diri kamu sendiri nah
  • 00:07:39
    itu itu saya
  • 00:07:40
    tuh dan capek menjadi orang itu mas-mas
  • 00:07:43
    itu hari Kiting bikin apa saya harus
  • 00:07:45
    harus kejarin Abdur bikin saya harus
  • 00:07:48
    kejarin dan capek capek menjadi orang
  • 00:07:50
    itu Uh capek hari keriting muov Wah
  • 00:07:54
    sampai ke mana ini ternyata sederhana
  • 00:07:58
    berhenti kasih nama orang sebagai
  • 00:08:00
    patukan suksesmu sementara musuhmu
  • 00:08:02
    adalah kamu sendiri jadi musuh terbesar
  • 00:08:04
    kita musuh terbesar saya adalah saya
  • 00:08:07
    Saya sendiri dan ini perintah agama
  • 00:08:09
    sederhana orang yang beruntung adalah
  • 00:08:12
    yang hari ini lebih baik dari kemarin
  • 00:08:15
    besok lebih baik daripada hari ini itu
  • 00:08:17
    saja saya berkarir itu saya pegang Hari
  • 00:08:20
    ini saya bikin apa oke kemarin apa saya
  • 00:08:23
    bikin hari ini harus lebih bagus ini
  • 00:08:25
    penulisan liriknya materiku harus lebih
  • 00:08:27
    bagus besok apa yang saya bikin ke harus
  • 00:08:29
    lebih baik itu saja yang saya
  • 00:08:32
    pegang itu yang
  • 00:08:35
    pertama yang kedua setelah Bapak
  • 00:08:37
    meninggal merubah cara pandang terhadap
  • 00:08:40
    dunia adalah konsep bekerja dan berkarya
  • 00:08:43
    ternyata beda guys pekerja dan berkarya
  • 00:08:46
    bak saya tukang kayu Kerjanya dia by
  • 00:08:50
    orderan ada rumah ini dikerjakan minggu
  • 00:08:52
    depan rumahnya lagi tukang kayu minggu
  • 00:08:54
    depan sama seperti saya di Jakarta by
  • 00:08:56
    order ada stand up di sini minggu depan
  • 00:08:59
    Stand Up di kota ini mengirimkan Stand
  • 00:09:00
    Up di kota ini Nah ada Mama ada momen
  • 00:09:04
    Bapak saya kerjaan satu dengan kerjaan
  • 00:09:07
    yang lain itu lama gap-nya kayak bulan
  • 00:09:09
    depan 3 bulan ke depan ini keluarga
  • 00:09:12
    harus bergerak dapur harus tetap ngebul
  • 00:09:16
    ini harus tetap bergerak Apa yang
  • 00:09:18
    dilakukan Bapak saya dia bikin
  • 00:09:21
    lemari tidak ada yang order By the way
  • 00:09:23
    dia bikin kursi taruh di teras rumah ada
  • 00:09:27
    orang lewat Bapak nyarahin berapa ini
  • 00:09:29
    dibeli ini sequence ini scene sepanjang
  • 00:09:33
    hidupnya saya waktu saya kecil saya
  • 00:09:35
    lihat para en para learning saya tidak
  • 00:09:38
    pernah saya tidak pernah belajar
  • 00:09:40
    daripada ini nanti saya harus temukan
  • 00:09:42
    ini dengan cara yang aneh setelah Bapak
  • 00:09:44
    saya meninggal jadi ternyata ada ilmu
  • 00:09:47
    yang bisa kita tahu kalau waktunya sudah
  • 00:09:50
    datang aneh sekali harus meninggal Bapak
  • 00:09:53
    baru saya mengerti hidup saya seperti
  • 00:09:54
    itu by orderan Stand Up minggu ini
  • 00:09:57
    minggu depan Stand Up ada momen dalam
  • 00:09:59
    hidupnya Saya stand up minggu ini
  • 00:10:01
    next-nya bulan depan saya Woi Jakarta
  • 00:10:05
    harus tetap bergerak kosan harus tetap
  • 00:10:09
    dibayar meninggal kita di Jakarta ini
  • 00:10:12
    saya bilang apa yang dilakukan bapaknya
  • 00:10:14
    saya Oh
  • 00:10:15
    io bikin
  • 00:10:18
    lemari Akhirnya saya bikin lemari
  • 00:10:20
    pertama saya
  • 00:10:22
    berjudul lagu cemburu saya upload di
  • 00:10:27
    teras yang bernama spotify
  • 00:10:29
    YouTube music Apple music saya upload
  • 00:10:33
    itu dan banyak yang beli sampai ke
  • 00:10:37
    lemari yang Komang ini lemari keenam
  • 00:10:39
    lemari ketujuh kalau tidak salah Oh
  • 00:10:41
    banyak itu bahkan kerjaanku
  • 00:10:43
    yang saya upload lagu kerjaan stena
  • 00:10:47
    banyak anehnya itu ternyata bapak saya
  • 00:10:50
    ini ajarkan ilmu yang konsep berkarya
  • 00:10:53
    seperti itu bukan tentang menunggu tapi
  • 00:10:55
    about create bukan tentang menunggu tapi
  • 00:10:58
    menciptakan
  • 00:11:00
    sepanjang hidupnya saya Saya menunggu
  • 00:11:02
    lalu Bapak saya bilang apa bedamu sih
  • 00:11:04
    kamu dengan pelacur kalau kerja mau
  • 00:11:07
    menunggu saja iya juga ya Iya juga harus
  • 00:11:12
    tapate itu konsep kedua konsep ketiga
  • 00:11:16
    ini saya pelajari di bab yang saya
  • 00:11:20
    sedang jalani sekarang bab Komang
  • 00:11:23
    namanya adalah bab yanging Bersi
  • 00:11:26
    pernikahu waupun kemarin hampirerai
  • 00:11:29
    sudah kita move on
  • 00:11:31
    saja adalah konsep menunggu karena Bapak
  • 00:11:35
    meninggal itu itu
  • 00:11:37
    berarti sedih tapi saya bersyukur bukan
  • 00:11:43
    Mamaku Andai Mamaku
  • 00:11:46
    yang pergi duluan Saya tidak tahu
  • 00:11:49
    seperti apa karirku di di Jakarta di di
  • 00:11:51
    dunia ini nah konsep menunggu
  • 00:11:55
    ini agak aneh saya dapatnya
  • 00:11:59
    ternyata Siapa yang ditunggu adalah itu
  • 00:12:01
    yang paling
  • 00:12:02
    penting kau ketemu
  • 00:12:05
    dosenmu konsultasi skripsi Siapa yang
  • 00:12:08
    kita tunggu
  • 00:12:09
    dosen dosen karena dia yang kita tunggu
  • 00:12:11
    berarti dosen yang lebih penting karena
  • 00:12:15
    dia yang kita tunggu makanya dosen
  • 00:12:18
    lari-lari dosen lari-lari nah hidup saya
  • 00:12:22
    itu hidup saya itu sebelum Bapak
  • 00:12:24
    meninggal itu dunia saya kejar makanya
  • 00:12:27
    saya lari-lari lari-lari dunia
  • 00:12:31
    karena dunia yang kita dahulukan lari
  • 00:12:33
    dia akhirnya Bapak meninggal kembali
  • 00:12:36
    merenung lagi Oh dirubah
  • 00:12:39
    ditch Bagaimana kalau
  • 00:12:41
    salatisiplinkan Bagaimana kalau tahajud
  • 00:12:44
    dipertebal Bagaimana kalau
  • 00:12:47
    subuh termasuk dengan sunahnya salat
  • 00:12:50
    sunahnya lalu kita buat dunia menunggu
  • 00:12:54
    Kenapa karena kita lebih penting
  • 00:12:56
    daripada dunia karena kita lebih penting
  • 00:12:59
    daripada dunia apa yang terjadi hidupku
  • 00:13:01
    Sekarang saya sedang dikejar-kejar
  • 00:13:04
    dunia setiap hari setiap hari saya
  • 00:13:07
    dikejar raim ada cara Kaf besok ada
  • 00:13:11
    dunia yang kejar saya coy ternyata
  • 00:13:14
    Konsep ini sederhana kau bisa pakai di
  • 00:13:18
    hari-harimu
  • 00:13:22
    ya pelan-pelan bab Komang ini menurutmu
  • 00:13:26
    set up atau punchline
  • 00:13:32
    sebenarnya kalau kita pikir kita tidak
  • 00:13:35
    tahu sih set up itu yang mana Saya tidak
  • 00:13:38
    tahu sampai sekarang saya tidak tahu
  • 00:13:41
    cuman karena pengalaman di belakang kita
  • 00:13:43
    tahu ternyata respon Apa yang perlu kita
  • 00:13:45
    lakukan ekspektasi
  • 00:13:48
    tinggi sakit hati semakin tinggi
  • 00:13:51
    ekspektasi rendah loh potensi bahagia
  • 00:13:53
    semakin tinggi sebenarnya itu Di Antara
  • 00:13:56
    ramainya Jakarta Saya baru pulang
  • 00:13:57
    kampung ini Ada telepon dari Mama raim
  • 00:14:02
    pulang
  • 00:14:03
    dulu mama demam By the way demam saja ya
  • 00:14:07
    tidak
  • 00:14:08
    kanker tidak yang tumor otak tumor ganas
  • 00:14:11
    tidak demam
  • 00:14:13
    demam terus saya pulang langsung beli
  • 00:14:17
    pesawat masih tiket ya pesawat terlalu
  • 00:14:19
    ini erir itu bisa itu saya tidak tahu
  • 00:14:23
    pokoknya beli tiket
  • 00:14:25
    pulang sampai di sana berceng tahu saya
  • 00:14:29
    pulang ini di waktu yang paling tidak
  • 00:14:30
    tepat Saya lagi mau promo film Komang
  • 00:14:33
    harusnya saya keliling podcast-podcast
  • 00:14:36
    itu tapi pulang demi
  • 00:14:39
    Mama Biarkan dunia yang
  • 00:14:43
    menunggu saya pegang tangannya Mama guu
  • 00:14:46
    terus saya bilang ke
  • 00:14:49
    dia doakan film Komang lebaran nanti ini
  • 00:14:52
    Mama menjadi film paling lari sepanjang
  • 00:14:55
    sejarah perfilman Indonesia
  • 00:15:00
    kalau ada orang bilang saya itu pintar
  • 00:15:03
    bikin
  • 00:15:04
    lagu No kalau ada orang bilang saya
  • 00:15:08
    pintar bikin jok no kalau ada yang
  • 00:15:10
    bilang saya pintar bikin film
  • 00:15:13
    no Saya cuman Mahir dalam satu hal saya
  • 00:15:17
    Mahir memuliakan ibunya saya terima
  • 00:15:19
    kasih banyak n
  • 00:15:26
    saya aman for
Tags
  • komedi
  • setup
  • punchline
  • ekspektasi
  • momentum
  • hidup
  • pelajaran
  • keluarga
  • berkarya
  • pengalaman