Inovasi Mutakhir Bertani Ala Teknologi AI [Selamat Pagi Indonesia]

00:07:11
https://www.youtube.com/watch?v=ETqxDt2RprQ

Summary

TLDRAnto Harmoko, seorang petani dan anggota Polri di Yogyakarta, telah menciptakan inovasi dalam pertanian dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk penyiraman tanaman cabai. Dengan menggunakan perangkat Android dan Google Assistant, ia dapat mengendalikan sistem irigasi dari jarak jauh, yang meningkatkan efisiensi penggunaan air dan tenaga kerja. Inovasi ini tidak hanya mempermudah pekerjaan pertanian, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor ini. Meskipun ada tantangan seperti keterbatasan teknologi dan kebutuhan pelatihan, manfaat dari penerapan teknologi AI dalam pertanian sangat signifikan, termasuk efisiensi sumber daya, peningkatan hasil produksi, dan prediksi yang lebih akurat. Anto berharap bahwa inovasi ini dapat menginspirasi petani lain dan meningkatkan minat generasi muda untuk berkarir di bidang pertanian.

Takeaways

  • 🌱 Anto Harmoko adalah petani dan anggota Polri yang berinovasi di bidang pertanian.
  • 💡 Menggunakan teknologi AI untuk penyiraman tanaman cabai.
  • 📱 Sistem dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan perintah suara.
  • 💧 Meningkatkan efisiensi penggunaan air dan tenaga kerja.
  • 👩‍🌾 Menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
  • 💰 Biaya perakitan sistem sekitar Rp3 juta.
  • 📈 Meningkatkan hasil produksi dan prediksi yang lebih akurat.
  • 🔒 Tantangan termasuk privasi dan keterampilan petani.
  • 🌍 Dampak positif bagi lingkungan dan pertumbuhan tanaman.
  • 🚀 Diharapkan dapat menginspirasi petani lain.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:07:11

    Dalam segmen cerita pagi ini, kami memperkenalkan Anto Harmoko, seorang petani dan anggota Polri dari Yogyakarta, yang telah menciptakan inovasi dalam pertanian dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Anto mengembangkan sistem penyiraman tanaman cabai yang dapat dikendalikan melalui perintah suara menggunakan Google Assistant, yang memungkinkan dia untuk mengairi lahan pertaniannya dari jarak jauh. Dengan teknologi ini, Anto dapat menghemat tenaga dan sumber daya air, serta meningkatkan efisiensi dalam pengairan. Selain itu, dia juga menggunakan CCTV untuk memantau keamanan lahan pertaniannya. Anto terinspirasi untuk mengadopsi teknologi ini setelah melihat video tentang penggunaan Google Assistant dalam kehidupan sehari-hari, dan dia berharap inovasi ini dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. Meskipun ada tantangan dalam penerapan teknologi AI, seperti keterbatasan teknologi dan pemahaman petani, manfaat yang diperoleh dari penggunaan AI dalam pertanian sangat signifikan, termasuk efisiensi sumber daya dan peningkatan hasil produksi.

Mind Map

Video Q&A

  • Siapa Anto Harmoko?

    Anto Harmoko adalah seorang petani dan anggota Polri di Yogyakarta yang mengembangkan teknologi AI untuk pertanian.

  • Apa inovasi yang dibuat oleh Anto?

    Anto menciptakan sistem penyiraman tanaman cabai menggunakan teknologi AI dan Google Assistant.

  • Bagaimana cara kerja sistem penyiraman yang dikembangkan Anto?

    Sistem ini dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan perintah suara melalui perangkat Android.

  • Apa manfaat dari penggunaan teknologi AI dalam pertanian?

    Manfaatnya termasuk efisiensi sumber daya, peningkatan hasil produksi, dan prediksi yang lebih akurat.

  • Apa tantangan dalam menerapkan teknologi AI di pertanian?

    Tantangan termasuk keterbatasan teknologi, privasi dan keamanan data, serta keterampilan petani.

  • Berapa biaya yang dikeluarkan untuk sistem ini?

    Biaya perakitan sistem ini sekitar Rp3 juta.

  • Apa dampak positif dari penggunaan AI dalam pertanian?

    Dampak positif termasuk pertumbuhan tanaman yang lebih optimal dan penggunaan air yang lebih efisien.

  • Bagaimana reaksi petani lain terhadap inovasi ini?

    Petani lain merasa senang dan melihatnya sebagai terobosan yang baik untuk generasi muda.

  • Apa yang diharapkan dari penerapan teknologi ini di masa depan?

    Diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian.

  • Dari mana Anto mendapatkan inspirasi untuk inovasi ini?

    Anto terinspirasi dari video tentang pemanfaatan Google Assistant dalam kehidupan sehari-hari.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    pemirsa di sektor pertanian juga di
  • 00:00:02
    segmen cerita pagi ini kami akan coba
  • 00:00:04
    hadirkan ini sosok petani yang juga
  • 00:00:06
    seorang anggota Polri di Parang Tritis
  • 00:00:08
    Yogyakarta yang berhasil menciptakan
  • 00:00:09
    inovasi yang menarik perhatian orang
  • 00:00:11
    dengan memanfaatkan kecanggihan
  • 00:00:13
    artificial intelligence atau juga Ai Nah
  • 00:00:16
    kita akan lihat ya seperti apa sih
  • 00:00:18
    cerita selengkapnya berikut cerita pagi
  • 00:00:20
    inovasi Mutahir bertani alat teknologi
  • 00:00:22
    Ai
  • 00:00:25
    [Musik]
  • 00:00:37
    Anto Harmoko petani asal kurahan kratek
  • 00:00:40
    kabupaten Bantul Daerah Istimewa
  • 00:00:41
    Yogyakarta membuat terobosan baru di
  • 00:00:44
    bidang
  • 00:00:45
    pertanian pria berusia 41 tahun yang
  • 00:00:48
    juga seorang anggota kepolusian ini
  • 00:00:50
    mampu mengembangkan teknologi artificial
  • 00:00:52
    intelligence untuk metode penyeraman
  • 00:00:54
    tanaman cabainya
  • 00:00:58
    kan dengan perangkat berbahasa Android
  • 00:01:00
    dan memanfaatkan Google assist an juga
  • 00:01:03
    melakukan penyeraman lahan pertaniannya
  • 00:01:05
    secara jarak
  • 00:01:06
    [Musik]
  • 00:01:08
    jauh hanya dengan menggunakan perintah
  • 00:01:10
    suara Anto dapat mengendalikan kerja
  • 00:01:13
    piranti elektronik yang terhubung
  • 00:01:14
    denganjaringan pipa air di lahan
  • 00:01:17
    pertaniannya memanfaatkan teknologi a
  • 00:01:20
    ini Anto tidak perlu lagi repot membuang
  • 00:01:22
    tenaga maupun
  • 00:01:28
    berkub pengairan ini mampu bekerja
  • 00:01:31
    secara efisien baik dalam segi sumber
  • 00:01:33
    daya manusia maupun kebutuhan air yang
  • 00:01:36
    tidak lagi terbuang sia-sia kalau dulu
  • 00:01:39
    kita masih menggunakan bensin terus
  • 00:01:42
    berjalannya waktu masuk Listrik kita
  • 00:01:44
    gunakan teknologi
  • 00:01:46
    yang memutus menyambungkan arus listrik
  • 00:01:50
    dengan panduan Google Asisten dari jarak
  • 00:01:52
    jauh efektivitas untuk penyiraman jelas
  • 00:01:55
    merata satu untuk struktur tanah tidak
  • 00:01:58
    berubah karena ibaratnya hujan terus
  • 00:02:02
    kalau pagi itu ee B itu berefek terhadap
  • 00:02:05
    e jamur pada tanaman kita dapat
  • 00:02:08
    membilasnya dengan menghidupkan di pagi
  • 00:02:10
    hari dapat juga kita setting mau malam
  • 00:02:13
    mau pagi mau siang itu bisa nah ini Jadi
  • 00:02:16
    untuk alat yang saya gunakan itu kan
  • 00:02:18
    dari modern CCTV Smart plug itu yang
  • 00:02:22
    hardware-nya untuk software-nya saya eh
  • 00:02:24
    jelas ada aplikasi dari Smart Life
  • 00:02:27
    Google assistance sama Google home
  • 00:02:30
    Anto juga dapat mengontrol keamanan
  • 00:02:32
    lahan pertaniannya setiap saat karena
  • 00:02:34
    seluruh area terpantau melalui CCTV yang
  • 00:02:37
    terpasang di
  • 00:02:38
    sawah Anggota pori yang bertugas sebagai
  • 00:02:41
    banit Samapta subsektor Polres Kretek
  • 00:02:44
    mengaku Ide ini diawali dengan
  • 00:02:46
    kesibukannya sebagai anggota Polri
  • 00:02:48
    sehingga baru bisa membagi waktu antara
  • 00:02:50
    berdinas dan mengelola sawah semenjak
  • 00:02:53
    listrik masuk sawah di tahun
  • 00:02:56
    2002 itu saya bersama rekan saya saya
  • 00:03:00
    khususnya kelompok tani Udi Makmur itu
  • 00:03:04
    mencoba untuk
  • 00:03:05
    mengaplikasikan Kalau teman ee kelompok
  • 00:03:08
    tani tersebut itu di bidang pompa sama
  • 00:03:12
    pemitaan sedangkan untuk saya sendiri
  • 00:03:15
    ini mencoba untuk
  • 00:03:17
    pakai teknologi iot yaitu Google
  • 00:03:20
    assistance dari segi biaya biayanya itu
  • 00:03:24
    sekitar bisa dikatakan 1per10 sampai 1/8
  • 00:03:28
    daripada biaya pakai ee
  • 00:03:32
    bensin untuk tenaga jelas kita nol kita
  • 00:03:35
    hanya untuk
  • 00:03:38
    pemumpukan semprot sama perawatan ini
  • 00:03:42
    pemerusan rumpur-rumpur
  • 00:03:45
    tilalang Anto juga tergabung dalam gapok
  • 00:03:49
    Tan ngudi Makmur samiran ia mengaku
  • 00:03:52
    terinspirasi dari sebuah video tentang
  • 00:03:54
    pemanfaatan Google Assistant dalam
  • 00:03:56
    kehidupan sehari-hari hingga muncul ide
  • 00:03:58
    untuk mengadopsi teknologi itu untuk
  • 00:04:00
    kebutuhan pertaniannya dengan total
  • 00:04:02
    biaya perakitan sekitar Rp3
  • 00:04:04
    juta saya cuma memberikan gambaran
  • 00:04:07
    seperti ini kalau Mungkin bisa mungkin
  • 00:04:10
    ada yang mau Mungkin ada yang bantu itu
  • 00:04:13
    sangat efektif sekali untuk generasi ke
  • 00:04:16
    depan yang yang bisa dikatakan petani
  • 00:04:20
    hari ini sudah 50% itu sudah generasi
  • 00:04:25
    tua sejumlah petani di wiayah
  • 00:04:27
    parangritis mengaku senang dengan adanya
  • 00:04:30
    penerapan teknologi di sektor pertanian
  • 00:04:32
    yang nantinya dapat meningkatkan minat
  • 00:04:34
    kalangan muda bekerja di sektor ini
  • 00:04:36
    sangat apa ya sangat e bagus sekali
  • 00:04:41
    mungkin itu suatu terbusan yang baru
  • 00:04:43
    untuk misalnya petani-petani milenial
  • 00:04:46
    yang bisa menggunakan alat seperti itu
  • 00:04:49
    Dan mungkin kalau hasilnya nanti mungkin
  • 00:04:52
    itu ya dikatakan sudah bagus baik
  • 00:04:56
    mungkin itu e suatu Terusan yang baik
  • 00:04:59
    dan suatu ee inovasi untuk
  • 00:05:03
    petani milenial yang yang lebih
  • 00:05:08
    maju faktanya penggunaan aplikasi Ai
  • 00:05:12
    telah mengubah cara petani
  • 00:05:15
    bekerja keuntungan yang dapat pada
  • 00:05:17
    industri pertanian dengan menerapkan
  • 00:05:18
    teknologi ei yang pertama adalah
  • 00:05:20
    efisiensi sumber daya dan yang kedua
  • 00:05:23
    adalah peningkatan has produksi lalu
  • 00:05:26
    yang ketiga adalah prediksi yang lebih
  • 00:05:28
    akurat
  • 00:05:30
    lantas Apa hambatan dan tantangan dalam
  • 00:05:32
    menerapkan teknologi Ai ini yang pertama
  • 00:05:36
    adalah keterbatasan
  • 00:05:39
    teknologi yang kedua terkait dengan
  • 00:05:42
    privasi dan keamanan
  • 00:05:45
    data lalu yang ketiga
  • 00:05:48
    adalah keterampilan dan pemahaman dari
  • 00:05:51
    petani itu
  • 00:05:55
    sendirianak mengunak tekni baru inia
  • 00:05:58
    mendapatkanuh dari pemerintah Provinsi
  • 00:06:00
    Daerah Istimewa Yogyakarta ee tentu ini
  • 00:06:04
    ee hal yang sangat baik untuk bisa
  • 00:06:08
    dikembangkan di masyarakat kita karena
  • 00:06:10
    ee tentu akan berbiaya murah kemudian
  • 00:06:14
    juga
  • 00:06:15
    ee apa akan memberikan manfaat ee
  • 00:06:19
    pertumbuhan tanaman bisa menjadi lebih
  • 00:06:21
    optimal jadi ee B penyiraman itu bisa
  • 00:06:25
    merata kemudian juga ee ee tanaman bisa
  • 00:06:29
    mendapatkan e air kemudian unsur hara ee
  • 00:06:33
    dari
  • 00:06:34
    ee Apa nutrisi yang dicampurkan di air
  • 00:06:36
    secara tepat eh dan sesuai dengan
  • 00:06:39
    kebutuhan tanaman
  • 00:06:41
    begitu penggunaan artificial
  • 00:06:43
    intelligence dalam pertanian dapat
  • 00:06:44
    berdampak positif bagi lingkungan namun
  • 00:06:47
    penting untuk memastikan bahwa
  • 00:06:49
    implementasi Ai dilakukan dengan cara
  • 00:06:51
    berkelanjutan dan bertanggung
  • 00:06:53
    jawab dari kabupaten Bantul Daerah
  • 00:06:55
    Istimewa Yogyakarta Agus Suci Iswahyudi
  • 00:06:58
    Metro TV
  • 00:07:00
    jelajahi cara baru mendapatkan informasi
  • 00:07:03
    download Metro TV extend sekarang
Tags
  • pertanian
  • teknologi
  • AI
  • inovasi
  • Yogyakarta
  • irigasi
  • Google Assistant
  • efisiensi
  • generasi muda
  • petani