SATU KELUARGA DIHABISI SATU KELUARGA. KASUS HEBOH DI INDONESIA TAHUN 1990AN!

00:27:08
https://www.youtube.com/watch?v=ARUUE9UrWz4

Summary

TLDRKisah ini mengisahkan tentang Sumiarsih, seorang mucikari yang terlibat dalam bisnis rumah bordil di Surabaya. Ia berurusan dengan Letkol Purwanto, seorang tentara yang menagih hutang dan menginginkan anaknya. Ketika situasi semakin tegang, Sumiarsih dan keluarganya merencanakan pembunuhan terhadap Purwanto dan keluarganya. Setelah melakukan tindakan kejam tersebut, mereka berusaha menyembunyikan jejak, namun akhirnya ditangkap dan diadili. Sumiarsih dan anaknya Sugeng dijatuhi hukuman mati, sementara suaminya Prayit meninggal di penjara. Kasus ini menjadi catatan kelam dalam sejarah Indonesia dan memicu perdebatan tentang hukuman mati.

Takeaways

  • 🔍 Kisah nyata yang tragis
  • 💔 Sumiarsih terlibat dalam bisnis haram
  • 💰 Hutang yang menjerat
  • 👮‍♂️ Purwanto sebagai tentara
  • ⚖️ Proses hukum yang panjang
  • 🔪 Rencana pembunuhan yang kejam
  • 🚔 Penyelidikan polisi yang intens
  • 📅 Eksekusi mati pada 2008
  • 💔 Kontroversi hukuman mati
  • 📖 Pelajaran dari tindakan kriminal

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Sumiarsih, seorang mucikari, terlibat dalam kes pembunuhan Letkol Purwanto dan keluarganya pada tahun 1988. Kes ini menjadi terkenal kerana Sumiarsih adalah wanita pertama di Indonesia yang dijatuhi hukuman mati. Kisah ini bermula dengan latar belakang Sumiarsih yang berasal dari keluarga miskin dan berusaha memperbaiki kehidupannya di Jakarta, di mana dia terlibat dalam dunia malam.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Setelah beberapa tahun bekerja sebagai hostes, Sumiarsih membuka rumah bordil bernama Happy Home di Surabaya. Dia menjalin kerjasama dengan Letkol Purwanto, yang menjadi pelindung bisnesnya. Namun, hubungan mereka menjadi rumit apabila Purwanto mula menuntut bayaran yang tinggi dan mengancam Sumiarsih apabila dia gagal membayar.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Sumiarsih berusaha melindungi anaknya, Wati, dari Purwanto yang berhasrat untuk menjadikannya sebagai isteri. Dalam keadaan terdesak, Sumiarsih dan suaminya, Prayit, merancang untuk membunuh Purwanto agar dapat bebas dari tekanan dan ancaman yang dihadapi.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Pada 13 Ogos 1988, Sumiarsih dan konspiratornya melaksanakan rencana pembunuhan terhadap Purwanto dan keluarganya. Mereka menyerang Purwanto dan keluarganya di rumahnya, membunuh lima orang termasuk Purwanto, istri dan dua anaknya, serta keponakannya. Mereka kemudian membuang jasad ke dalam jurang untuk menyembunyikan jejak.

  • 00:20:00 - 00:27:08

    Kes ini menarik perhatian pihak berkuasa dan setelah penyelidikan, Sumiarsih dan konspiratornya ditangkap dan diadili. Mereka dijatuhi hukuman mati, dan setelah bertahun-tahun, Sumiarsih dan anaknya, Sugeng, dieksekusi pada tahun 2008. Kes ini menjadi catatan kelam dalam sejarah Indonesia dan menimbulkan perdebatan mengenai hukuman mati.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Siapa Sumiarsih?

    Sumiarsih adalah seorang mucikari yang terlibat dalam bisnis rumah bordil di Surabaya.

  • Apa yang terjadi dengan Letkol Purwanto?

    Letkol Purwanto dibunuh oleh Sumiarsih dan keluarganya.

  • Apa latar belakang kasus ini?

    Kasus ini terjadi pada tahun 1988 dan melibatkan hutang serta penginginan Purwanto terhadap anak Sumiarsih.

  • Apa hukuman yang diterima Sumiarsih?

    Sumiarsih dan anaknya Sugeng dihukum mati setelah terbukti bersalah.

  • Mengapa Sumiarsih membunuh Purwanto?

    Karena Purwanto menagih hutang dan menginginkan anaknya.

  • Apa yang terjadi setelah pembunuhan?

    Jasad Purwanto dan keluarganya dibuang ke jurang, dan polisi melakukan penyelidikan.

  • Apa yang menjadi kontroversi dari eksekusi mati Sumiarsih?

    Beberapa orang berpendapat bahwa hukuman 20 tahun penjara sudah cukup.

  • Kapan Sumiarsih dieksekusi mati?

    Sumiarsih dieksekusi mati pada tanggal 19 Juli 2008.

  • Apa yang terjadi dengan suami Sumiarsih?

    Suami Sumiarsih, Prayit, meninggal di penjara karena sakit jantung.

  • Apa yang bisa dipelajari dari kisah ini?

    Kisah ini menunjukkan dampak dari tindakan kriminal dan konsekuensi hukum yang berat.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    mendengar jawaban sumiarsih itu anehnya
  • 00:00:02
    purwan tuh nggak langsung ngamuk tapi
  • 00:00:03
    nggak lama kemudian sambil menyalakan
  • 00:00:05
    rokoknya Purwanto berkata dalam nggak
  • 00:00:08
    perlu kau pikirkan sisa hutangnya itu
  • 00:00:10
    asalkan anakmu Wali kau kasih sama aku
  • 00:00:14
    Hey Assalamualaikum terima kasih sudah
  • 00:00:17
    klik video ini Oke jadi malam minggu ini
  • 00:00:19
    seperti biasa aku akan membawakan satu
  • 00:00:21
    kisah kriminal yang terjadi di negara
  • 00:00:23
    kita Indonesia sebelum aku mulai ke
  • 00:00:26
    ceritanya aku punya satu pertanyaan ini
  • 00:00:27
    buat kalian diantara wawa aku yang
  • 00:00:29
    tersebar dari Sabang sampai ke Merauke
  • 00:00:32
    ini Apakah ada dari kalian yang termasuk
  • 00:00:34
    angkatan 80-an
  • 00:00:36
    nah buat abang-abang kakak-kakak kita
  • 00:00:38
    angkatan 80-an aku yakin kalian pasti
  • 00:00:41
    Udah nggak asing kali dengan kasus yang
  • 00:00:42
    akan kita bahas malam ini yaitu tentang
  • 00:00:44
    penghilangan nyawa yang menimpa seorang
  • 00:00:47
    tentara bernama Letkol Purwanto dan
  • 00:00:50
    keluarganya kasus ini terjadi pada tahun
  • 00:00:53
    1988 di mana pelaku utamanya adalah
  • 00:00:56
    seorang perempuan yang bernama sumiarsih
  • 00:00:58
    yang berprofesi sebagai mucikari pada
  • 00:01:01
    saat itu kasus ini betul-betul booming
  • 00:01:03
    kali Wa kenapa Karena di kasus inilah
  • 00:01:05
    untuk pertama kalinya dalam sejarah
  • 00:01:07
    Indonesia ada tersangka perempuan yang
  • 00:01:09
    mendapatkan vonis hukuman mati perempuan
  • 00:01:13
    pertama yang divonis hukuman dia inilah
  • 00:01:15
    dan kasus ini juga melibatkan dua
  • 00:01:17
    keluarga keluarga bantai keluarga
  • 00:01:20
    penasaran kayak gimana kisah
  • 00:01:22
    selengkapnya jadi tanpa berlama-lama
  • 00:01:23
    kita langsung masuk aja ke apanya
  • 00:01:30
    Oke Pak jadi kisah malam ini berawal
  • 00:01:32
    dari seorang perempuan yang bernama
  • 00:01:34
    sumiarsih sumiarsih atau yang bernama
  • 00:01:36
    asli Sumi Asih tanpa R lahir di Kota
  • 00:01:39
    Jombang Jawa Timur pada tanggal 28
  • 00:01:41
    September 1948 nah dia ini adalah anak
  • 00:01:45
    pertama dari 6 bersaudara yang tinggal
  • 00:01:46
    di Desa Ploso Jombang keluarganya ini
  • 00:01:49
    bukan dari kalangan yang berada wa dan
  • 00:01:51
    selamat tinggal di Desa Ploso itu setiap
  • 00:01:52
    harinya mereka harus bekerja keras untuk
  • 00:01:54
    bisa bertahan hidup Nah karena kondisi
  • 00:01:56
    perekonomian yang memprihatinkan Wak
  • 00:01:58
    sumiarsih pun enggak bisa melanjutkan
  • 00:01:59
    sekolahnya tapi meskipun sekolahnya
  • 00:02:02
    harus berhenti sumias ini sebenarnya
  • 00:02:04
    anek cerdas dia pandai membaca dia
  • 00:02:06
    pandai berhitung dan selain cerdas dia
  • 00:02:09
    ini juga dikenal sebagai perempuan yang
  • 00:02:10
    sangat cantik di masa remajanya dulu
  • 00:02:12
    sumiasi ini tumbuh menjadi seorang
  • 00:02:14
    kembang desa Nah karena kecantikan yang
  • 00:02:16
    sangat memukau ada banyak sekali
  • 00:02:18
    laki-laki yang menyukai sumiarsih salah
  • 00:02:20
    satunya adalah seorang laki-laki bernama
  • 00:02:21
    suwadi akhirnya mereka pun sempat
  • 00:02:24
    berpacaran sebentar lalu menikah pada
  • 00:02:25
    tahun 1963 ketika sumiarsih berusia 15
  • 00:02:29
    tahun nah tahun kemudian pada tanggal 15
  • 00:02:31
    September tahun 1964 sumiarsih pun
  • 00:02:33
    melahirkan anak laki-laki pertama mereka
  • 00:02:36
    yang diberi nama Sugeng awalnyawa
  • 00:02:38
    kehidupan pernikahan sumiarsih dan
  • 00:02:40
    Suwardi berjalan baik-baik aja tapi
  • 00:02:42
    tidak lama kemudian mereka pun mulai
  • 00:02:44
    terpecah nih Nah Hal ini disebabkan
  • 00:02:46
    karena sumiarsih memiliki keinginan
  • 00:02:48
    untuk memperbaiki kondisi perekonomian
  • 00:02:50
    keluarganya caranya adalah dia ingin
  • 00:02:52
    merantau ke kota besar yaitu di Jakarta
  • 00:02:54
    waktu itu Suwandi ini suaminya tidak
  • 00:02:57
    mengizinkan suniarsih untuk merantauak
  • 00:02:59
    tapi di sisi lain suara di pun tidak
  • 00:03:00
    bisa mencukupi kebutuhan keluarga mereka
  • 00:03:02
    karena dia hanya bekerja serabutan aja
  • 00:03:04
    dan masalah inilah yang membuat mereka
  • 00:03:06
    jadi sering cekcok di rumah hingga
  • 00:03:08
    akhirnya mereka pun sepakat untuk
  • 00:03:10
    bercerai dan setelah perceraiannya itu
  • 00:03:12
    sumbersih pun memilih nekat pergi
  • 00:03:14
    merantau ke Jakarta sendirian nih
  • 00:03:16
    Sesampainya di Jakarta waktu mendapatkan
  • 00:03:18
    pekerjaan di salah satu warteg yang
  • 00:03:20
    berada tidak jauh dari Terminal
  • 00:03:22
    Pulogadung meskipun gajinya di sana yang
  • 00:03:24
    Enggak seberapa lah ya kan sumiarsih
  • 00:03:26
    tetap menjalankan pekerjaan itu dengan
  • 00:03:27
    tekun dan juga rajin nah pada satu hari
  • 00:03:30
    ini Wak sumiashi berkenalan lah sama
  • 00:03:32
    seorang laki-laki yang memang juga
  • 00:03:33
    pelanggan wartegnya namanya Hendrik nah
  • 00:03:36
    pada saat itu Hendrik ini berkata akan
  • 00:03:37
    mencarikan pekerjaan baru untuk Si
  • 00:03:39
    sumiarsih Hendrik bilang kau ini cantik
  • 00:03:41
    janganlah kerja di warteg terus ada loh
  • 00:03:44
    tempat lain yang gajinya lebih besar
  • 00:03:45
    lagi daripada di sini Oh iya di mana
  • 00:03:47
    Bang udah nanti kau juga tahu besok aku
  • 00:03:49
    ke sini jemput kau ya Kata si abang ini
  • 00:03:51
    nada tuh sumiarsi pun Pergilah ke tempat
  • 00:03:53
    itu keesokan harinya bersama Hendrik
  • 00:03:55
    ternyata lokasi yang mereka tuju Ini
  • 00:03:58
    adalah sebuah restoran yang berada di
  • 00:04:00
    kawasan Ancol tapi sebenarnya itu bukan
  • 00:04:03
    restoran sungguhan wa dalam waktu
  • 00:04:04
    singkat sumiarsih langsung tahu Oh ini
  • 00:04:07
    nih klub hiburan malam nih dah tuh kan
  • 00:04:10
    suka cerita di klub itu pun suami Arsy
  • 00:04:11
    bekerja sebagai pelayan atau waiters dan
  • 00:04:14
    di tempat itu juga langsung Mercy
  • 00:04:16
    memperhatikan ada banyak sekali
  • 00:04:17
    perempuan-perempuan cantik berpakaian
  • 00:04:19
    terbuka yang dipajang tuh di etalase dan
  • 00:04:22
    perempuan-perempuan itu bertugas untuk
  • 00:04:24
    menemani tamu-tamu yang datang Nah di
  • 00:04:26
    situ mereka disebut sebagai hostes
  • 00:04:28
    beberapa saat setelah bekerja sebagai
  • 00:04:30
    klien di sana kecantikan sumiarsih ini
  • 00:04:32
    pun ternyata membuat Mami atau bosnya di
  • 00:04:35
    klub itu merasa Terpukau wa dengan
  • 00:04:36
    segera Mami pun langsung mengangkat
  • 00:04:38
    sumiarsih untuk menjadi hostes dengan
  • 00:04:40
    gaji yang lebih besar dan supaya
  • 00:04:42
    keberadaan sumiarsih ini lebih menjual
  • 00:04:44
    Mami pun mengubah namanya dari sumiarsih
  • 00:04:46
    menjadi Rose
  • 00:04:48
    pun menerima pekerjaan itu nih jadi
  • 00:04:50
    hostes dan tanpa terasa pun telah
  • 00:04:53
    bekerja di Jakarta selama 4 tahun Pak
  • 00:04:56
    dan setelah 4 tahun tinggal di
  • 00:04:57
    perantauan sumiarsi pun akhirnya
  • 00:04:58
    menyempatkan Diri nih untuk balik
  • 00:05:00
    kampung untuk pulang ke Jombang di sana
  • 00:05:02
    dia pulang dengan membawa banyak sekali
  • 00:05:03
    uang lalu di kampungnya juga si sumiar
  • 00:05:06
    sini segera merenovasi rumah keluarga
  • 00:05:07
    mereka sumiarsih sudah jadi orang kaya
  • 00:05:10
    kali lah Waktu itu di kampungnya wa Nah
  • 00:05:12
    setelah merenovasi rumahnya di kampung
  • 00:05:13
    Sumir di balik lagi lah ke Jakarta untuk
  • 00:05:15
    kembali bekerja sebagai hostes dan
  • 00:05:17
    selama dia menjadi hoses ini Wa dia
  • 00:05:18
    bertekad untuk tidak mau jatuh cinta
  • 00:05:20
    dengan siapapun dia Kayak enggak mau ke
  • 00:05:22
    bawa perasaan gitu lah sama
  • 00:05:23
    pelanggan-pelanggannya nih Nah tapi
  • 00:05:25
    suatu hari sumiarti ini bertemulah
  • 00:05:27
    dengan seorang tamu namanya Hasan
  • 00:05:29
    winaria yang ternyata berhasil membuat
  • 00:05:31
    dia mabuk cinta meski Hasan ini sudah
  • 00:05:34
    menikah dan juga sudah punya anak hal
  • 00:05:35
    itu tidak mencegah mereka untuk tetap
  • 00:05:37
    berhubungan dan dari hubungan itulah
  • 00:05:39
    akhirnya sumiarsih melahirkan anak kedua
  • 00:05:41
    berjenis kelamin perempuan dikasih nama
  • 00:05:44
    Rose mewati ya pertamanya Sugeng dari
  • 00:05:47
    suami pertamanya yang kedua ini dari
  • 00:05:49
    pacarnya rosemewati dan setelah menjalin
  • 00:05:51
    hubungan yang cukup lama bahkan sampai
  • 00:05:53
    punya anak juga nih ya Sumi arsip pun
  • 00:05:55
    akhirnya mendesak siasat untuk menikahi
  • 00:05:56
    dia tapi ternyata Hasan enggak mau
  • 00:05:58
    nikahin suami dan hal itu pun langsung
  • 00:06:00
    membuat sumiasi patah hati dia kan ada
  • 00:06:02
    cinta mati sama siapa ini sama si Hasan
  • 00:06:03
    kan galau betulan loh dia enggak
  • 00:06:05
    semangat kerja ada di situ loh dan
  • 00:06:07
    karena enggak tahan dengan patah hatinya
  • 00:06:08
    suami pun memutuskan untuk berhenti
  • 00:06:10
    kerja di Jakarta tua dan mengajak Wati
  • 00:06:13
    sang anak ini atau anaknya si Hasan
  • 00:06:15
    untuk kembali lagi balik ke kampung ke
  • 00:06:17
    Jombang dia mulai memperbaiki dirinya
  • 00:06:19
    dia benar di rumah move on lah gitu
  • 00:06:20
    waktu balik kampung nih dan ketika sudah
  • 00:06:22
    balik ke Jombang dia ini bertemu juga
  • 00:06:24
    dengan seorang laki-laki yang bernama
  • 00:06:25
    Jaiz Adi Prayitno atau yang biasa
  • 00:06:28
    dipanggil prayit pada saat itu datang
  • 00:06:30
    menemui sumiarsih dengan niat untuk
  • 00:06:32
    menikahi suniarsih pride yang sangat
  • 00:06:34
    sabar dan bertanggung jawab itu akhirnya
  • 00:06:36
    membuat hati sumiarsih pun luluh Mereka
  • 00:06:39
    pun akhirnya sepakat telah itu untuk
  • 00:06:40
    menikah dan setelah menikah dengan
  • 00:06:43
    prayit Wa sumiarsih pun Berencana untuk
  • 00:06:44
    membangun bisnis dengan ilmu yang sudah
  • 00:06:47
    dia peroleh selama dia bekerja di
  • 00:06:49
    Jakarta waktu itu dan bisa kalian tebak
  • 00:06:51
    kan bisnis apakah itu
  • 00:06:53
    betul apalagi kalau bukan bisnis dunia
  • 00:06:56
    malam tuh kan Wa Betul lah dia Pergilah
  • 00:06:58
    ini kan survei-survei lokasi ini dan
  • 00:07:00
    setelah beberapa kali survei lokasi
  • 00:07:01
    pilihan mereka pun akhirnya jatuh pada
  • 00:07:04
    kawasan Gang Doli di Surabaya nah daerah
  • 00:07:07
    itu dulunya memang merupakan kawasan
  • 00:07:09
    prostitusi terbesar di Asia Tenggara
  • 00:07:11
    Jadi kalau misalnya mereka membuka
  • 00:07:13
    bisnis kayak gitu di sana besar
  • 00:07:15
    kemungkinan akan Laris manis nih dan
  • 00:07:17
    ternyata bisnis itu jugalah yang
  • 00:07:19
    nantinya akan membawa sumiarsih ini
  • 00:07:21
    bertemu dengan seorang anggota TNI
  • 00:07:23
    bernama Letkol Purwanto nah penasaran
  • 00:07:26
    dengan apa yang terjadi diantara mereka
  • 00:07:28
    berdua ini masuk
  • 00:07:33
    pada saat itu sumiarsih dan prayit
  • 00:07:36
    suaminya pun mendirikan rumah bordil dua
  • 00:07:38
    lantai yang mereka sebut sebagai Happy
  • 00:07:41
    home di Gang Dolly sumiarsih pun
  • 00:07:42
    langsung melaunching Happy home pada
  • 00:07:44
    tahun 1975 dan disanalah dia berperan
  • 00:07:47
    sebagai mucikari dengan panggilan Mami
  • 00:07:50
    Rose
  • 00:07:51
    itu rata-rata masih berusia belasan
  • 00:07:54
    tahun selain masih muda mereka ini juga
  • 00:07:56
    terkenal memiliki wajah yang
  • 00:07:57
    cantik-cantik dan hal itu dengan segera
  • 00:07:59
    langsung membuat rumah bordil Happy home
  • 00:08:01
    langsung populer tuh mamiros ini
  • 00:08:02
    langsung memiliki banyak pelanggan yang
  • 00:08:04
    berasal dari berbagai kalangan bahkan
  • 00:08:06
    katanya para pejabat dan tentara juga
  • 00:08:08
    banyak yang rutin datang ke sana salah
  • 00:08:11
    satunya inilah Dia seorang pria yang
  • 00:08:13
    sudah beristri dan memiliki tiga orang
  • 00:08:15
    anak bernama Letkol Marinir Purwanto
  • 00:08:18
    pada saat itu Purwanto sedang menjabat
  • 00:08:20
    sebagai kepala primer koperasi angkatan
  • 00:08:22
    laut atau primkopal di pangkalan
  • 00:08:24
    angkatan laut Surabaya nah pada saat itu
  • 00:08:27
    sebenarnya merasa bahwa keberadaan
  • 00:08:28
    Purwanto ini dapat menjadi pelindung
  • 00:08:30
    bagi rumah bordirnya namanya juga bisnis
  • 00:08:32
    haram kan pasti rentan kali kena razia
  • 00:08:34
    kan nah adanya Purwanto ini membuat si
  • 00:08:37
    sumiars ini merasa bisnisnya memiliki
  • 00:08:39
    backingan yang kuat seorang tentara
  • 00:08:41
    karena Purwanto ini sering berkunjung ke
  • 00:08:43
    Happy home lama-kelamaan Mereka pun jadi
  • 00:08:45
    akrab nih sumiarti sama Pak Purwanto
  • 00:08:47
    sampailah Pada suatu hari Purwanto ini
  • 00:08:49
    Pernah Berkata ke sumiarsih Mi kalau aku
  • 00:08:52
    buka usaha seperti punya kamu usaha
  • 00:08:54
    rumah bordil ini maksudnya apa masih
  • 00:08:56
    laku ya Mia kata Purwanto mendengar
  • 00:08:58
    pertanyaan Purwanto dengan senang hati
  • 00:09:00
    Sumir sejauh Woy pasti masih laku Pak
  • 00:09:03
    Pur ramai kali loh Yang minat bisnis
  • 00:09:05
    kayak gini Eh tapi caranya gimana kalau
  • 00:09:07
    aku mau bikin bisnis kayak gini tanya
  • 00:09:08
    Purwanto balik napas kali ini Pak
  • 00:09:10
    Kebetulan saya juga ada niat ini untuk
  • 00:09:12
    memperbesar Happy home di sini udah
  • 00:09:14
    overload Pak saya mau memperluas
  • 00:09:16
    bangunan tapi tanahnya sudah enggak
  • 00:09:18
    cukup sempat sih kepikiran mau beli
  • 00:09:19
    rumah baru tapi uangnya pula yang belum
  • 00:09:22
    cukup kalau Pak Pur memang mau buka di
  • 00:09:24
    sini gimana kalau kita join-an aja Pak
  • 00:09:25
    join yang sama saya pas betul ini Mi
  • 00:09:28
    nanti saya bisa kasih modalnya silakan
  • 00:09:30
    lama miras yang kelola dan untuk
  • 00:09:31
    keuntungannya nanti kita bagi hasil saya
  • 00:09:34
    enggak minta banyak kok Mi cukup 22 juta
  • 00:09:36
    aja per bulan yang penting rutin ya Oh
  • 00:09:38
    boleh-boleh Pak setuju saya tapi ingat
  • 00:09:40
    saya enggak mau setorannya telat loh Mi
  • 00:09:42
    kalau sampai telat Nanti saya anggap itu
  • 00:09:44
    hutang ya tentu ada bunganya sanggup
  • 00:09:46
    Mami itu tawar Pak buruan tuh Oke boleh
  • 00:09:49
    enggak masalah dilihat Pak Pur Oh siap
  • 00:09:51
    Dil ah salah mana mereka berdua nada tuh
  • 00:09:53
    sikat cerita sama Purwanto pun akhirnya
  • 00:09:55
    menjadi Mitra bisnis dan setelah rumah
  • 00:09:58
    bordil Happy home beroperasi selama 5
  • 00:10:00
    tahun pada tahun 1980 sumiarsih pun
  • 00:10:03
    akhirnya membuka cabang keduanya di
  • 00:10:05
    kawasan Gang Dolly juga yang dikasih
  • 00:10:07
    nama wisma Sumber Rezeki dan sejak Wisma
  • 00:10:10
    Sumber Rezeki itu mulai beroperasi
  • 00:10:11
    otomatis pemasukan yang diterima sama
  • 00:10:13
    sumiasy pun makin besar lagi lah katanya
  • 00:10:15
    riwayat kalau bisnis itu lagi Lancar
  • 00:10:17
    kali dalam sebulan dua rumah bordil
  • 00:10:19
    milik sumiarsih Happy home sama Sumber
  • 00:10:21
    Rezeki ini bisa menghasilkan untung
  • 00:10:23
    bersih untung bersih sekitar
  • 00:10:26
    120 juta
  • 00:10:28
    kebaya enggak kalian enggak ratusan juta
  • 00:10:31
    dalam sebulan untuk sekarang yang sudah
  • 00:10:33
    besar sekali apalagi tahun 80-an makin
  • 00:10:36
    banyak lah itu kan untuk sumiasi dan
  • 00:10:37
    tiap bulannya kasih 22 juta sama Pak
  • 00:10:39
    buruan tuh 22 juta gitu terus
  • 00:10:42
    Nah Tapi dibalik besarnya pemasukan yang
  • 00:10:45
    sumiarsih peroleh ternyata ada
  • 00:10:47
    faktor-faktor lain nih yang tanpa diduga
  • 00:10:49
    akan mempengaruhi kondisi keuangan
  • 00:10:51
    bisnisnya contohnya PSK yang bekerja di
  • 00:10:54
    sumiarsih ini kan jumlahnya banyak dan
  • 00:10:56
    kebanyakan dari mereka ini berasal dari
  • 00:10:58
    kalangan ekonomi bawah orang-orang yang
  • 00:11:00
    memang juga kesulitan secara finansial
  • 00:11:02
    dan kondisi tubuh lelah yang membuat
  • 00:11:03
    mereka memiliki masalah masing-masing
  • 00:11:04
    ada yang butuh uang buat bayar sekolah
  • 00:11:07
    ada yang butuh uang untuk modal tanam
  • 00:11:09
    padi di desa mereka uang untuk biaya
  • 00:11:11
    keluarga yang lagi sakit dan lain-lain
  • 00:11:13
    banyaklah masalah mereka nih Nah pas
  • 00:11:14
    Mereka lagi Kepepet butuh uang buat
  • 00:11:16
    mereka ini sering sekali berhutang lah
  • 00:11:18
    sama sumiarsih banyaknya PSK yang
  • 00:11:20
    berhutang padanya ini pun membuat
  • 00:11:21
    keuangan sumiarsi pun menurun drastis
  • 00:11:24
    psknya banyak ramai dan satu dua orang
  • 00:11:26
    loh otomatis kondisi itu pun membuat
  • 00:11:28
    sumiasis sering telat nih membayar
  • 00:11:30
    setoran bulanan 22 juta rupiah itu
  • 00:11:32
    keperluanto Nah karena setorannya ini
  • 00:11:34
    sering telat makin hari Bunganya juga
  • 00:11:36
    makin membengkak lah ya kan telat ini
  • 00:11:38
    tambah bunganya jumlah itu terus
  • 00:11:40
    bertambah dan dianggap sebagai
  • 00:11:42
    oleh Purwanto dan Nggak cuman itu aja
  • 00:11:44
    wak setiap berganti tahun Purwanto ini
  • 00:11:47
    akan menambahkan jumlah setoran yang
  • 00:11:49
    harusnya dibayar sama sumiarsih yang
  • 00:11:51
    awalnya tadi berapa 22 juta dan
  • 00:11:53
    sepaketnya lama kelamaan naik 25 juta
  • 00:11:56
    per bulan
  • 00:11:57
    kebayang nggak kalian wa udahlah
  • 00:11:59
    setorannya banyak ditambah bunga dan
  • 00:12:00
    hutang pula bahkan yang pernah suatu
  • 00:12:02
    hari sumiarsih ini harus nyetor 40 juta
  • 00:12:05
    yang mana setoran aslinya kan cuma Rp25
  • 00:12:07
    juta kan Nah 15 jutanya itu apa bunga
  • 00:12:09
    sama cicilan utang makin Pusing Langsung
  • 00:12:11
    ngasih di sini kan Wa sumiasnya pernah
  • 00:12:13
    awak sampai nego langsung nih minta
  • 00:12:15
    keringanan sama Pak Purwanto Tapi kalian
  • 00:12:17
    tahu Purwanto jawab apa dengan sambil
  • 00:12:19
    menodongkan pistolnya dia bilang enggak
  • 00:12:21
    bisa ini udah harga mati kalau ada
  • 00:12:23
    sepakat yang mau bayar tempat waktu itu
  • 00:12:25
    ya Mi dan aku juga udah kasih tahu kan
  • 00:12:27
    kalau telat bayar akan ada bunganya
  • 00:12:28
    kalau kau berani main-main sama aku Aku
  • 00:12:30
    enggak segan-segan loh ngancurin bisnis
  • 00:12:32
    Mummy dan apa yang disampaikan oleh
  • 00:12:33
    Purwanto itu ternyata bukan sekedar
  • 00:12:35
    gertakan saja loh suatu hari ini ya
  • 00:12:37
    ketika seminarsih lagi lagi telat
  • 00:12:38
    membayarkan setorannya Purwanto sengaja
  • 00:12:40
    mengirim beberapa orang utusannya untuk
  • 00:12:43
    mengobrak-abrik wisma Happy home tuh
  • 00:12:45
    bahkan tidak jarang juga sumiarsih pahit
  • 00:12:48
    suaminya dan beberapa PSK di sana
  • 00:12:49
    menjadi sasaran kekerasan fisik oleh
  • 00:12:51
    mereka dan kondisi itu juga semakin
  • 00:12:53
    parah ketika pada suatu hari kedua rumah
  • 00:12:56
    bordil yang kelola sama sumiarsih ini
  • 00:12:59
    mendadak sepi selama seminggu
  • 00:13:01
    berturut-turut Nggak ada tamua hal itu
  • 00:13:04
    disebabkan karena ada laporan nih waktu
  • 00:13:06
    kepolisian tentang anak berusia 12 tahun
  • 00:13:08
    yang dikabarkan menghilang Nah ada yang
  • 00:13:10
    bilang kalau anak itu dijual di kawasan
  • 00:13:13
    Gang Dolly Itulah kenapa Polres Surabaya
  • 00:13:15
    semakin gencar melakukan operasi di sana
  • 00:13:18
    Dan setelah beberapa kali melakukan
  • 00:13:20
    pencarian penggerebekan untuk mencari si
  • 00:13:22
    anak ini ternyata betul pak polisi
  • 00:13:24
    akhirnya berhasil menemukan anak itu di
  • 00:13:26
    salah satu Wisma yang ada di gang doli
  • 00:13:28
    nah Wisma tempat ditemukan nenek itu
  • 00:13:30
    memang bukan dari Wisma milik si
  • 00:13:31
    sumiarsih tapi polisi yang semakin
  • 00:13:33
    gencar melakukan operasi desain tentu ya
  • 00:13:35
    buat kawasan gang doli ini jadi sepi
  • 00:13:37
    pengunjung lah ya kan otomatis jumlah
  • 00:13:39
    pelanggan di Sumia di sini pun langsung
  • 00:13:40
    menurun drastis wa dan apa pemasukannya
  • 00:13:43
    juga anjlok nah keadaan itulah yang
  • 00:13:45
    membuat suami Arsy pun kembali
  • 00:13:46
    mendatangi Purwanto lagi untuk meminta
  • 00:13:48
    keringanan tapi lagi-lagi Purwanto malah
  • 00:13:51
    membentak siapa suminasi lagi sambil
  • 00:13:53
    berkata aku enggak mau tahu mau rame mau
  • 00:13:55
    sepi Kau harus setor tepat waktu kalau
  • 00:13:57
    sampai telat aku hitung hutang dan ada
  • 00:13:58
    bunganya kan kita udah sepakat nih
  • 00:14:00
    Pokoknya aku nggak mau tahu ya Kau harus
  • 00:14:02
    tetap bayar itu kata purwan tua dia ini
  • 00:14:04
    memang betul-betul nggak mau tahu itu
  • 00:14:06
    dengan kondisi yang dialami Sama
  • 00:14:07
    sumiarsih sumiarsih ini pun entah apa
  • 00:14:09
    pula Awal
  • 00:14:10
    jadi dia nah ketika sumiasi lagi
  • 00:14:12
    bingung-bingungnya menghadapi purwan
  • 00:14:14
    tiba-tiba kedua anaknya yang ada di
  • 00:14:17
    Jombang Sugeng samawati masih nganterin
  • 00:14:19
    kan Nah mereka berdua Berencana untuk
  • 00:14:20
    datang ke Surabaya melihat kedua orang
  • 00:14:22
    tuanya ini nah mengetahui hal itu
  • 00:14:24
    sebenarnya sih senang kali itu Pak
  • 00:14:26
    karena memang dia sudah lama kali
  • 00:14:27
    menahan rindu dengan kedua anak-anaknya
  • 00:14:29
    ini tapi di tengah kebahagiaannya ingin
  • 00:14:32
    bertemu dengan anaknya Sugeng dan Wati
  • 00:14:34
    diam-diam tuh Yasin juga masih bingung
  • 00:14:36
    nih karena dia belum bisa menemukan cara
  • 00:14:38
    untuk bisa melunasi setoran pada
  • 00:14:40
    Purwanto kan udahlah tuh singkat cerita
  • 00:14:43
    karena takut Purwanto ini ngamuk
  • 00:14:45
    gara-gara setorannya kurang lagi di
  • 00:14:47
    situlah sumiarsih tiba-tiba kepikiran
  • 00:14:48
    nih buat sebuah ide cemerlang kalian itu
  • 00:14:51
    apa sumiar sih sama prayit suaminya
  • 00:14:53
    sepakat untuk datang ke rumah Purwanto
  • 00:14:55
    dengan menga Sugeng dan Wati Nah di situ
  • 00:14:59
    seminar-simir barangkali kalau Purwanto
  • 00:15:02
    melihat mereka datang dengan anak-anak
  • 00:15:03
    mereka hal itu akan membuat hatinya
  • 00:15:05
    luluh dan gak marah-marah lagi nih
  • 00:15:07
    biasanya cerita Sugeng samawati pun
  • 00:15:10
    betulan tuh diajak pergi ke rumah
  • 00:15:11
    Purwanto juga nih dan sesuai dengan
  • 00:15:13
    dugaan ternyata strategi itu berhasil
  • 00:15:15
    sikap Purwanto seketika langsung melunak
  • 00:15:17
    nih pak dengan halus Purwanto pun
  • 00:15:19
    berkata Ya udah enggak apa-apa
  • 00:15:21
    kekurangannya aku bawa aja lah dulu tapi
  • 00:15:23
    yang lupa ya nanti tanggal 15 usahakan
  • 00:15:25
    udah bisa lunas ya melihat Purwanto yang
  • 00:15:28
    bersikap baik sumiarsih pun merasa
  • 00:15:29
    sangat senang Pak Tapi sayangnya hal itu
  • 00:15:32
    tidak bertahan lama karena ternyata di
  • 00:15:35
    balik sikap baiknya tadi Purwanto punya
  • 00:15:38
    tujuan lain tujuan Apa itu Jadi
  • 00:15:41
    ceritanya Pak Beberapa hari kemudian
  • 00:15:43
    Purwanto ini datanglah ke Happy home
  • 00:15:45
    untuk berlangganan seperti biasa terus
  • 00:15:48
    sekitar jam 11.30 malam sumiarsih
  • 00:15:50
    melihat Purwanto keluar dari kamar nih
  • 00:15:52
    Sumir sih punya apa dia lah Selamat
  • 00:15:54
    malam Pak Pur kata sumiarsih
  • 00:15:57
    berhasil mengeluarkan rokoknya Purwanto
  • 00:15:59
    jawab Oh ya soal setoran kemarin gimana
  • 00:16:02
    Mi masih kurang 5 juta Pak tapi malam
  • 00:16:05
    ini ada pemasukan kok 1 juta Kata siapa
  • 00:16:07
    ini kantor sumiarsih mendengar jawaban
  • 00:16:08
    sumiarsih itu anehnya purwan tapi nggak
  • 00:16:12
    lama kemudian sambil menyalakan rokoknya
  • 00:16:14
    Purwanto berkata Udahlah nggak perlu kau
  • 00:16:16
    pikirkan sisa hutangnya itu asalkan
  • 00:16:19
    anakmu Wati kau kasih sama aku itu kata
  • 00:16:23
    dia jadi ternyata alasan kenapa Purwanto
  • 00:16:26
    bersikap lembut ketika kemarin mereka
  • 00:16:27
    datang ke rumahnya untuk setor uang
  • 00:16:29
    adalah karena diam-diam Purwanto
  • 00:16:32
    tertarik pada Wati yang pada saat itu
  • 00:16:34
    berusia 15 tahun By the way mengetahui
  • 00:16:37
    kalau Purwanto menginginkan anaknya bisa
  • 00:16:40
    terdiam lah sambil gemetar ketakutan
  • 00:16:42
    juga tuh aduh macam mana nih Kenapa anak
  • 00:16:44
    pula ini minta walau bagaimanapun Biar
  • 00:16:46
    sini tetap mencintai kedua anaknya
  • 00:16:47
    Enggak seenak-enaknya dia sama anaknya
  • 00:16:49
    loh dan sejak kejadian itu selalu
  • 00:16:51
    mencari cara untuk bisa menyelamatkan
  • 00:16:53
    Wati anaknya dia rela melakukan apapun
  • 00:16:56
    untuk melindungi anaknya ini Wa sampai
  • 00:16:58
    akhirnya tercetuslah itu sebuah rencana
  • 00:17:00
    yang sangat nekat dalam benaknya
  • 00:17:02
    Sunarsih rencana Apa itu masuklah kita
  • 00:17:04
    ayo
  • 00:17:09
    Nah jadi Wah untuk bisa menyelamatkan
  • 00:17:11
    Wati dari kejarannya Purwanto sumiarsih
  • 00:17:14
    akhirnya memutuskan untuk menikahkan
  • 00:17:15
    Wati lalu singkat cerita pada tahun 1986
  • 00:17:18
    ketika Wati sudah berusia 16 tahun itu
  • 00:17:20
    dia pun dinikahkanlah dengan seorang
  • 00:17:22
    Serda atau Brigadir Polisi 2 yang
  • 00:17:25
    bernama Adi Saputro meskipun Wati ini
  • 00:17:28
    telah menikah hal ini ternyata tidak
  • 00:17:29
    membuat Purwanto berhenti ngejar dia
  • 00:17:32
    makin kebingungan lagi lah sumiarsih di
  • 00:17:34
    situ kan dan kondisi itu pun semakin
  • 00:17:36
    memburuk dan akhirnya memuncak Pada
  • 00:17:38
    tahun 1988 di mana Pada saat itu setoran
  • 00:17:41
    rutin bulanan yang harus dibayarkan ke
  • 00:17:43
    Purwanto ini sudah mencapai 30 juta
  • 00:17:45
    rupiah yang pertama dua-duanya 25
  • 00:17:47
    sekarang jadi 30 juta dan nominal itu
  • 00:17:49
    pun termasuk bunga sama cicilan utang
  • 00:17:51
    sumiarsia nah kebayang enggak kalian
  • 00:17:53
    Enggak seberapa pusingnya Sumia sih
  • 00:17:54
    waktu itu udah pusing perkara Purwanto
  • 00:17:56
    masih ngejar-ngejar anaknya ditambah
  • 00:17:58
    pula lagi dengan sikap Purwanto yang
  • 00:18:00
    sangat-sangat gencar menagih uang di
  • 00:18:03
    tengah situasi yang serbau udah enggak
  • 00:18:04
    enak itu sumiasi pun akhirnya
  • 00:18:06
    berdiskusilah sama prayit suaminya untuk
  • 00:18:08
    bisa mencari cara agar bisa terbebas
  • 00:18:10
    dari Purwanto dan setelah melalui
  • 00:18:13
    perdebatan yang cukup panjang sumiarsih
  • 00:18:15
    pun terpikir sebuah ide yang
  • 00:18:17
    sangat-sangat nekat Mercy Bilanglah ke
  • 00:18:20
    suaminya Pak aku rasa cuma ada satu cara
  • 00:18:22
    nih Pak untuk bisa bebas dari Pak Pur
  • 00:18:24
    kita Habisi ajalah dia yuk Pak Heh
  • 00:18:26
    jangan gitu sum udah gila kau ini Mana
  • 00:18:29
    mungkin kita ngabisin tentara terus kamu
  • 00:18:31
    punya cara apa lagi selain itu sekarang
  • 00:18:32
    aku tanya hah ya aku juga enggak tahu
  • 00:18:34
    tapi cobalah kita cari cara lain-lain
  • 00:18:36
    dulu Enggak ada cara lain Sayang udah
  • 00:18:38
    berapa tahun kita kayak gini cuma cara
  • 00:18:40
    itulah satu-satunya Dan setelah
  • 00:18:42
    berdiskusi panjang Wah akhirnya betul
  • 00:18:44
    sumiarsih dan prayit pun menyepakati
  • 00:18:46
    rencana itu untuk menghabisi nyawanya
  • 00:18:49
    Purwanto tanpa menunggu waktu yang lama
  • 00:18:51
    mereka pun mulai menyusun rencana matang
  • 00:18:53
    untuk bisa merealisasikan rencana itu
  • 00:18:56
    nggak tanggung-tanggung ya untuk
  • 00:18:58
    mewujudkan rencana jahat ini sumiarsih
  • 00:19:01
    dan prayit membentuk satu tim khusus di
  • 00:19:04
    mana mereka mengajak Sugeng anaknya
  • 00:19:06
    sumiasih Adi Saputro suaminya Wati atau
  • 00:19:09
    menantunya Nano keponakannya sumiasi dan
  • 00:19:11
    Daim orang kepercayaan mereka ini biar
  • 00:19:14
    ceritanya gampang untuk selanjutnya aku
  • 00:19:16
    sebut ajalah Sumia mereka berempat
  • 00:19:19
    kemudian suami pun mulailah berdiskusi
  • 00:19:22
    ini untuk menentukan dengan cara apa
  • 00:19:24
    mereka akan menghabisianto Nah karena
  • 00:19:27
    Purwanto ini adalah seorang tentara yang
  • 00:19:28
    tentunya memiliki persenjataan lengkap
  • 00:19:31
    dan tentunya juga akan susah dikalahkan
  • 00:19:33
    sumiasi CS pun sepakat untuk menghabisi
  • 00:19:35
    nyawa Purwanto secara keroyokan nih wa
  • 00:19:37
    dengan menggunakan alusi yang bentuknya
  • 00:19:40
    macam pemukul baseball katanya itu Dan
  • 00:19:42
    setelah semua rencana itu dirasa matang
  • 00:19:44
    Mereka pun langsung melakukan
  • 00:19:46
    eksekusi pada saat itu eksekusi
  • 00:19:49
    penghilangan nyawa Purwanto dilaksanakan
  • 00:19:51
    di rumah kediaman Purwanto yang terletak
  • 00:19:53
    di Jalan Dukuh Kupang Timur 17 Surabaya
  • 00:19:56
    tepatnya pada tanggal 13 Agustus tahun
  • 00:19:59
    1988 pada saat itu mereka berenang nih
  • 00:20:02
    si Sumia si CS ini datanglah ke rumah
  • 00:20:04
    Purwanto kan seperti biasanya enggak ada
  • 00:20:06
    yang aneh dengan kedatangan mereka waktu
  • 00:20:07
    itu mewah karena sebelum Sebelumnya kan
  • 00:20:09
    mereka memang sering datang ke sana
  • 00:20:10
    untuk membayar setoran ya kan jadi hal
  • 00:20:12
    seperti itu dianggap biasa sama Purwanto
  • 00:20:14
    Nah melihat kedatangan sumiarsih CS
  • 00:20:16
    nggak Purwanto pun menyambut mereka di
  • 00:20:18
    ruang tamu nah disaat yang bersamaan dua
  • 00:20:21
    anak Purwanto yang bernama Haryo bismoko
  • 00:20:23
    dan Haryo Budi Prasetyo sedang
  • 00:20:24
    bermainlah itu di depan rumah Sedangkan
  • 00:20:27
    istri Purwanto yang bernama narsis
  • 00:20:28
    sedang memasak di dapur dan kebetulan
  • 00:20:30
    pada saat itu ada keponakan Sunarsih
  • 00:20:32
    yang lagi main di sana juga wa namanya
  • 00:20:34
    sumaryatun jadi di rumah Purwanto ada
  • 00:20:36
    berapa Ada 5 orang nih pak ya Purwanto
  • 00:20:38
    istrinya dua anaknya sama keponakannya
  • 00:20:40
    dah waktu udah nyampe dah kumpul nih di
  • 00:20:42
    ruang tamu Sumia cjs pun membuka
  • 00:20:44
    pertemuan itu dengan berbincang seperti
  • 00:20:45
    biasanya sampai akhirnya ketika situasi
  • 00:20:48
    dirasa sudah aman tanpa menunggu waktu
  • 00:20:51
    yang lama suami langsung menghajar
  • 00:20:54
    Purwanto dengan menggunakan alu besi Wow
  • 00:20:57
    betul-betul tanpa ampun Pak mereka
  • 00:20:59
    memukul Purwanto dengan sangat brutal
  • 00:21:01
    hingga membuat tulang hingga Purwanto
  • 00:21:03
    patah dan dalam waktu yang singkat
  • 00:21:05
    Purwanto pun langsung meregang nyawa dan
  • 00:21:08
    setelah memastikan Purwanto tewas di
  • 00:21:10
    tempat itu sumiarsi CS pun langsung
  • 00:21:11
    membawa jasad Purwanto ke garasi dan di
  • 00:21:14
    tempat itu jugalah mereka lanjut
  • 00:21:15
    memukuli kedua anak Purwanto yaitu Hario
  • 00:21:18
    bismoko dan Hario Budi Prasetyo di mana
  • 00:21:20
    sama seperti ayah mereka mereka juga
  • 00:21:22
    dipukuli pakai alu besi itu di tempat
  • 00:21:24
    sampai tewas juga garasi itu mereka
  • 00:21:27
    dihabisin nah desain yang bersamaan
  • 00:21:28
    istri Purwanto yang ada di belakang yang
  • 00:21:30
    ada di dapur Dengar tuh ada suara
  • 00:21:31
    keributan di depan dengan segera dia dan
  • 00:21:33
    sumaryatun keponakan ini pun langsung
  • 00:21:35
    memeriksalah ke arah garasi tapi naasnya
  • 00:21:37
    ketika dua orang tadi tiba di garasi
  • 00:21:39
    sumiasi CS langsung Segera mencekik
  • 00:21:42
    mereka berdua hingga tewas juga di momen
  • 00:21:45
    itu berarti sudah ada 5 orang korban
  • 00:21:47
    yang kehilangan nyawanya pertama
  • 00:21:49
    Purwanto kedua Sunarsih istrinya hari
  • 00:21:52
    habis Moko anaknya Haryo Budi Prasetyo
  • 00:21:54
    anaknya sama sumaryatun keponakan
  • 00:21:56
    Sunarsih
  • 00:21:57
    ada satu anaknya Purwanto lagi yang
  • 00:21:59
    berhasil selamat dengan tiga anaknya tuh
  • 00:22:01
    nasi anak ini bernama Haryo Apriyanto
  • 00:22:03
    nah pada saat peristiwa terjadi Dia
  • 00:22:05
    sedang menjalankan pendidikan sebagai
  • 00:22:06
    Taruna Akademi Angkatan Laut jadi enggak
  • 00:22:08
    ada di sana tinggal lah si Abang ini
  • 00:22:12
    tanpa membuang banyak waktu lagi
  • 00:22:14
    sumiarsih CS pun langsung menggotong
  • 00:22:16
    jasad 5 orang tadi dan dimasukkan ke
  • 00:22:19
    dalam mobil milik Purwanto dan untuk
  • 00:22:21
    membuang jejak sumiar CCS membawa kelima
  • 00:22:23
    jasa tersebut ke daerah Desa Songgoriti
  • 00:22:26
    di Malang wa kenapa dibawa ke sana
  • 00:22:28
    karena di daerah itu ada salah satu
  • 00:22:29
    jurang yang lumayan dalam nih di dalam
  • 00:22:32
    jurang itulah sumiarsi CS pun membuang
  • 00:22:34
    mobil milik Purwanto beserta dengan 5
  • 00:22:37
    jasad korban yang mereka biarkan tetap
  • 00:22:38
    berada di dalam mobil ke dalam jurang
  • 00:22:41
    itua biar terkesan kalau Kejadian ini
  • 00:22:43
    terjadi karena kecelakaan mobil lah gitu
  • 00:22:44
    setelah melakukan hal itu tsuminasi CS
  • 00:22:46
    pun kembali dengan hati yang lega Yes
  • 00:22:49
    kita berhasil guys coy
  • 00:22:53
    seorang polisi bernama Marlin Wibowo
  • 00:22:56
    sedang menghabiskan malam Minggunya di
  • 00:22:57
    kawasan kota Malang tapi ketika dia
  • 00:23:00
    masih di perjalanan Pak Marlin ini
  • 00:23:02
    dikejutkan dengan suara monitoring di
  • 00:23:03
    Handy talky-nya yang mengatakan bahwa
  • 00:23:05
    lapor lapor lapor ada kecelakaan mobil
  • 00:23:07
    yang terperosok di jurang nih di daerah
  • 00:23:09
    sungguh Ratih dari laporan itu karena
  • 00:23:11
    dia dan beberapa polisi lainnya pun
  • 00:23:13
    langsunglah mengecek ke TKP dan di
  • 00:23:16
    kedalaman 15 meter di dalam jurang
  • 00:23:18
    itulah mereka menemukan jasad Purwanto
  • 00:23:20
    dan juga 4 orang lainnya di situ awalnya
  • 00:23:23
    betulan tuh hampir berhasil tuh mereka
  • 00:23:25
    mengira kalau itu adalah karena
  • 00:23:26
    kecelakaan mobil tapi setelah diteliti
  • 00:23:28
    lebih lanjut lagi ternyata ada banyak
  • 00:23:30
    sekali luka mencurigakan di tubuh para
  • 00:23:32
    korban yang bukan berasal dari luka
  • 00:23:34
    kecelakaan melainkan luka bekas pukulan
  • 00:23:37
    benda tumpul dari situlah mereka
  • 00:23:39
    menyimpulkan kalau Oh Kejadian ini
  • 00:23:41
    merupakan peristiwa penghilangan nyawa
  • 00:23:43
    akhirnya tanpa menunggu waktu yang lama
  • 00:23:45
    polisi pun langsung melakukan
  • 00:23:46
    penyelidikan besar-besaran atas kasus
  • 00:23:48
    ini Entah gimana detail penyelidikannya
  • 00:23:50
    kami enggak menemukan tapi yang jelas
  • 00:23:51
    polisi akhirnya mengetahui kalau pelaku
  • 00:23:53
    dari Kejadian ini adalah seorang
  • 00:23:55
    mucikari yang sangat kondang di Gang
  • 00:23:58
    Dolly itu yaitu siapa sumiarsih polisi
  • 00:24:01
    dengan segera pun langsung mempelajari
  • 00:24:02
    hubungan antara Purwanto sama sumiarsih
  • 00:24:05
    nih ada di situlah mereka tahu apa motif
  • 00:24:07
    yang mendasari tindakan kriminal
  • 00:24:09
    penghilangan nyawa yang dilakukan sama
  • 00:24:11
    sumiarchi CS akhirnya para pelaku pun
  • 00:24:13
    segera langsung diamankan dan langsung
  • 00:24:14
    dibawa ke pengadilan dalam persidangan
  • 00:24:17
    di Pengadilan Negeri Surabaya Pak sumiar
  • 00:24:19
    sih prayit dan Sugeng anak mereka
  • 00:24:21
    dikenai pasal 340 KUHP tentang
  • 00:24:23
    penghilangan nyawa berencana dan
  • 00:24:25
    ketiganya pun kemudian mendapatkan vonis
  • 00:24:27
    mati langsung pada tanggal 19 Januari
  • 00:24:29
    tahun 1989 sementara Dua pelaku lainnya
  • 00:24:33
    yaitu Daim dan Nano mendapatkan hukuman
  • 00:24:35
    penjara selama 12 tahun atau di Saputro
  • 00:24:38
    menantunya suaminya Wati gimana nah dia
  • 00:24:40
    diadili di Mahkamah Militer 3 Surabaya
  • 00:24:42
    dan dia juga mendapatkan vonis hukuman
  • 00:24:45
    mati jadi dia hukuman mati itu Adi
  • 00:24:47
    sumiarsih Raid sama Sugeng Ya Allah dan
  • 00:24:52
    pada saat itu Adi Saputro ini menjadi
  • 00:24:53
    pelaku pertama yang langsung dieksekusi
  • 00:24:55
    mati tepatnya pada tanggal 1 Desember
  • 00:24:57
    1992 dan di sisi lain sumiasi prayit dan
  • 00:25:00
    Sugeng masih berkali-kali tetap berusaha
  • 00:25:01
    mengajukan banding Tapi semua usahanya
  • 00:25:03
    itu ditolak mereka tetap dipenjara
  • 00:25:05
    hingga masa eksekusi tiba terus tibalah
  • 00:25:07
    di tahun 2001 prayit suami sumiarsih
  • 00:25:10
    yang ditahan di penjara Lapas Porong
  • 00:25:12
    Sidoarjo akhirnya ditemukan meninggal
  • 00:25:13
    dunia karena sakit jantung dan sementara
  • 00:25:16
    itu setelah 20 tahun berlalu sejak
  • 00:25:18
    peristiwa tragis itu terjadi sumiarsih
  • 00:25:20
    dan Sugeng pun akhirnya dieksekusi mati
  • 00:25:23
    pada tanggal 19 Juli tahun 2008 ibu dan
  • 00:25:26
    anak ini 2 eksekusi mati sumiarsih dan
  • 00:25:28
    Sugeng pun menjadi penutup dari
  • 00:25:30
    panjangnya kisah tragis ini sebuah kasus
  • 00:25:33
    penghilangan nyawa yang selamanya akan
  • 00:25:35
    menjadi catatan kelam dalam sejarah kita
  • 00:25:38
    Oke Wak jadi itu tadi kisah tentang
  • 00:25:40
    sumiashi dan Letkol Purwanto cerita ini
  • 00:25:43
    macam sinetron kok ya tapi betul-betulan
  • 00:25:45
    pernah terjadi loh di dunia nyata Ya
  • 00:25:47
    Allah sebenarnya eksekusi mati yang
  • 00:25:49
    menimpa sumiarsih dan Sugeng ini masih
  • 00:25:50
    menjadi topik pembicaraan juga loh Wak
  • 00:25:52
    di kalangan apa di kalangan masyarakat
  • 00:25:53
    kita bahkan dari yang kami baca nih ada
  • 00:25:56
    beberapa orang yang tidak setuju nih
  • 00:25:57
    dengan keputusan eksekusi itu kenapa
  • 00:25:59
    karena sebelum dieksekusi pada tahun
  • 00:26:01
    2008 lalu Sumia Arsy sama Sugeng ini
  • 00:26:03
    dianggap sudah menebus perbuatannya
  • 00:26:05
    dengan hukuman penjara lama itu kan 20
  • 00:26:07
    tahun dari penjara tuh nah kalau udah
  • 00:26:08
    dipenjara 20 tahun dan masih dieksekusi
  • 00:26:10
    juga itu berarti kan hukumannya jadi
  • 00:26:12
    double gitu kan menurut beberapa orang
  • 00:26:14
    ini tapi di balik kontroversi itu ada
  • 00:26:16
    juga nih Orang yang setuju dengan
  • 00:26:17
    eksekusi itu karena bagi mereka
  • 00:26:19
    menghilangkan nyawa orang berarti ya
  • 00:26:21
    tetap harus ditebus dengan nyawa juga
  • 00:26:22
    lah gitu lah Nah kalau menurut kalian
  • 00:26:24
    gimana Wak setuju seminar sini tetap
  • 00:26:25
    dihukum mati atau sudah cukup dia
  • 00:26:27
    dihukum 20 tahun itu aku komenlah di
  • 00:26:29
    bawah tapi yang jelas kita doakan saja
  • 00:26:30
    semoga mereka yang harus kehilangan
  • 00:26:32
    nyawa dalam peristiwa ini diampuni
  • 00:26:34
    dosanya dan juga mendapatkan tempat
  • 00:26:36
    terbaik di situ Tuhan Yang Maha Esa dan
  • 00:26:38
    untuk keluarga yang ditinggalkan juga
  • 00:26:39
    Semoga mendapatkan limpahan ketabahan
  • 00:26:41
    yang sebesar-besarnya ya amin ya robbal
  • 00:26:43
    alamin Oke Wak jadi Sekian dulu videonya
  • 00:26:45
    Terima kasih banyak yang sudah menonton
  • 00:26:46
    kalau kalian suka video ini klik
  • 00:26:48
    like-nya jangan lupa komen di bawah
  • 00:26:49
    untuk ke dada dan saran-saran untuk
  • 00:26:50
    video selanjutnya jangan lupa nyalain
  • 00:26:52
    notifikasinya kalau kalian tahu kalau
  • 00:26:53
    kalian lihat video baru ns2 jangan lupa
  • 00:26:55
    untuk Klik tombol subscribe supaya
  • 00:26:56
    kalian sama-sama tahu informasi menarik
  • 00:26:58
    dan menegangkan dari channel aku See you
  • 00:27:00
    next video bye
Tags
  • Sumiarsih
  • Letkol Purwanto
  • kriminal
  • hukuman mati
  • rumah bordil
  • Surabaya
  • penghilangan nyawa
  • kontroversi
  • sejarah Indonesia
  • bisnis haram