00:00:01
[Musik]
00:00:03
di sebuah Negeri bernama Rawa Singkil
00:00:08
berdirilah Sebuah kerajaan suaka
00:00:11
margasatwa
00:00:13
di sana kerajaan satwa dan turunannya
00:00:16
dilindungi
00:00:19
banyak sekali orangutan yang berpindah
00:00:22
dari satu pohon ke pohon lain
00:00:25
ada juga burung rangkong dengan suaranya
00:00:28
yang merdu
00:00:29
serta satwa lainnya yang hidup dengan
00:00:32
damai
00:00:34
[Musik]
00:00:37
namun kini
00:00:42
hutan yang seharusnya dilindungi kini
00:00:45
dibakar
00:00:46
lahannya diambil untuk ditanami sawi
00:00:52
suaka margasatwa pun pelan-pelan mulai
00:00:55
hancur
00:00:56
semuanya
00:00:58
demi
00:01:10
[Musik]
00:01:15
perambahan hutan lahan gambut di SM Rawa
00:01:18
Singkil terjadi secara terang-terangan
00:01:21
Pembukaan lahan yang kaya akan karbon
00:01:24
itu dilakukan dengan cara dibakar paling
00:01:27
masif dilakukan di desa Luwuk Raya Desa
00:01:30
Tebing Tinggi imedhama dan desa chord
00:01:33
Bayu Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh
00:01:36
Selatan
00:01:37
Huta Dataran rendah yang mengandung
00:01:39
segudang karbon ini merupakan garis
00:01:41
pertahanan terakhir bagi kepunahan
00:01:44
orangutan
00:01:49
yang dari yang kita pantau itu ada
00:01:52
kegiatan
00:01:53
pembukaan di SMA namun tidak tidak
00:01:57
tinggi angkanya Bang Iya tetap ada namun
00:02:00
tidak tinggi namun sejak 2019 hingga
00:02:04
saat ini
00:02:06
dari data yang kita pantau itu ada
00:02:09
peningkatan aktivitas
00:02:11
kehilangan tutupan hutan di small jadi
00:02:14
kita menduga dari data kami sejak 2019
00:02:18
sampai April 2023 ada sekitar 1210
00:02:22
hektar hutan yang hilang di SMA
00:02:25
Balai konservasi sumber daya alam Aceh
00:02:28
mengatakan bahwa pihaknya sering
00:02:31
melakukan operasi di kawasan SM Rawa
00:02:33
Singkil namun perambahan hutan terus
00:02:36
meningkat
00:02:38
kita sudah berapa kali kita melakukan
00:02:40
operasi di situ dan juga kita melakukan
00:02:42
tindakan rata-rata
00:02:45
2022 kita juga melakukannya
00:02:49
tindakan-tindakan itu bahkan ada dari
00:02:50
pernah juga kita mengambilku
00:02:52
sebelum-sebelumnya juga
00:03:02
[Musik]
00:03:12
penelusuran kami pun dimulai dengan
00:03:15
menjajaki perkebunan sawit di desa
00:03:17
imeidama Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh
00:03:20
Selatan
00:03:22
di desa ini banyak perkebunan sawit yang
00:03:25
masuk dalam kawasan SM Rawa Singkil
00:03:29
oleh masyarakat menyebutnya lahan merah
00:03:35
tidak mudah untuk masuk langsung ke area
00:03:38
kebun sawit ini masyarakat di sini
00:03:41
sangat menentang jika Ada petugas baik
00:03:43
bksda ataupun orang tidak dikenal masuk
00:03:46
ke area mereka
00:03:49
hutan di sini berubah menjadi lahan yang
00:03:52
ditanami sawi dan sebagian sudah gundul
00:03:55
[Musik]
00:03:58
penelusuran dimulai dari kebun Mahmudin
00:04:01
seorang pengusaha lokal Kecamatan Trumon
00:04:03
Aceh Selatan ia sudah dikenal sebelumnya
00:04:06
dari laporan yang dibuat oleh Brain
00:04:09
forest action Network
00:04:14
menyebutkan titik GPS perkebunan
00:04:16
Mahmudin masuk area SM Rawa Singkil
00:04:22
perkebunan Mahmudin ini telah didirikan
00:04:24
secara ilegal dan beroperasi dengan
00:04:26
melanggar hukum Indonesia
00:04:29
pada laporan Run Mahmudin mengubah
00:04:32
peruntukan lahan SM Rawa Singkil menjadi
00:04:34
kebun sawit ia pun sudah memanen hasil
00:04:38
sawitnya
00:04:40
Kami mencoba masuk ke dalam kebun sawit
00:04:43
milik terduga perambah hutan Rawa
00:04:45
Singkil ini
00:04:46
[Musik]
00:05:02
[Tertawa]
00:05:21
saat kami memasuki kebun Mahmudin sang
00:05:24
pemilik menghampiri dan mencoba mengusir
00:05:27
kami dari kebunnya
00:05:29
[Musik]
00:05:40
Kan saya udah pernah dikabarkan saya
00:05:43
istilahnya di
00:05:45
menggarap kawasan Rawa Singkil makanya
00:05:49
dokumennya saya
00:05:52
cepat Saya akan jual buah jual beli buah
00:05:55
kelapa sawit sempat Naiklah sampai ke
00:05:58
saya nengok Nama saya udah Mister mamudi
00:06:01
lah gitu pernah saya baca martibkan
00:06:04
bukan bukan berita kita kalau berita
00:06:06
Indonesia tetap bahasa Indonesia
00:06:08
tempat mereka-mereka yang penampung CPO
00:06:11
kedatangin saya pastikan saya dulu ya
00:06:14
sempat Saya tunjuk inilah yang yang
00:06:18
bukti orang tuh dinaikkan saya
00:06:22
menggarap hutan kawasan Rawa Singkil di
00:06:24
sinilah foto-foto inilah malah
00:06:26
mobil-mobil
00:06:29
tidak ingin hanya dirinya yang
00:06:31
disalahkan menggarap SM Rawa Singkil
00:06:33
Mahmudin pun membongkar Siapa yang
00:06:36
merambah lahan merah tersebut Kalau saya
00:06:39
nggak maksudnya kayak gini semua
00:06:42
diklaimnya kawasan Rawa Singkil tapi
00:06:44
banyak juga mustika kita yang kerjakan
00:06:47
di Rawa Singkil sini
00:06:51
apa kabupaten Kecamatan
00:06:57
banyak juga yang yang garap kawasan sini
00:07:02
maksudnya bukan bapak aja batik dari
00:07:04
pemerintah juga ada
00:07:07
penegak hukum juga banyak sekitar ini
00:07:10
ini di sana dulu baru masuk beko berapa
00:07:12
lama di sana sampai naik sana tapi hari
00:07:15
ini yang nampak garap kawasan cuma
00:07:17
masyarakat aja
00:07:19
nah disayangkan memang perambahan di
00:07:22
sana itu bukan dilakukan oleh masyarakat
00:07:24
biasa itu hasil pengamatan Wali Ya
00:07:25
proses perambahan kerusakan yang terjadi
00:07:28
di Rawa Singkil itu tidak dilakukan oleh
00:07:31
masyarakat biasa yang lebih parah
00:07:33
perambahan dilakukan kemudian
00:07:36
diganti dengan komoditi sawit yang
00:07:39
dikhawatirkan itu akan sangat mengganggu
00:07:41
kondisi gangguan yang ada di sana
00:07:43
mengetahui bahwa lahan suaka margasatwa
00:07:47
diperjualbelikan oleh oknum pejabat
00:07:50
beginilah tanggapan Balai konservasi
00:07:53
sumber daya alam Aceh
00:07:56
saya juga belum bisa memastikan cara
00:07:59
jadi teman-teman juga lagi mengumpulkan
00:08:00
ulang kan jadi kan itu informasi itu kan
00:08:03
ada yang menyatakan ini sih seperti itu
00:08:07
tapi kan kita juga teman-teman kembali
00:08:09
ke lapangan nah jadi itu tadi kita juga
00:08:12
dengan pemerintah daerah juga kita
00:08:13
menyampaikan tentang fungsi dan peranan
00:08:15
dari SM itu ya bukan bukan hanya kepada
00:08:17
masyarakat sekitar tapi juga dalam
00:08:19
kesempatan-kesempatan tertentu Kita juga
00:08:21
menyampaikan kepada pemerintah daerah
00:08:23
yang pemerintah
00:08:30
mendapat informasi bahwa hutan di Rawa
00:08:32
gambut diperjualbelikan kami pun mencoba
00:08:35
melacak Siapa saja yang terlibat di
00:08:37
dalamnya
00:08:39
informasi yang kami himpun lahan merah
00:08:42
itu diperjualbelikan oleh masyarakat
00:08:44
kepada pengusaha melalui Kepala Desa
00:08:48
Kami mencoba mendatangi salah satu
00:08:50
kepala desa yang disebut pernah mengurus
00:08:53
jual beli lahan di kawasan SM tersebut
00:08:55
kami penasaran semudah apa membeli lahan
00:08:59
merah itu
00:09:31
yang dipakai masyarakat
00:09:55
[Musik]
00:12:13
[Musik]
00:13:25
dari informasi kepala desa ini kami
00:13:28
mendapatkan bukti bahwa tidak begitu
00:13:30
sulit mendapatkan lahan di kawasan SM
00:13:33
Rawa Singkil cukup dengan mendatangi
00:13:36
kepala desa setempat lalu negosiasi
00:13:38
lokasi lahan setelah itu semuanya akan
00:13:41
diurus oleh mereka
00:13:47
selain Mahmudin kami juga mendapatkan
00:13:50
informasi dari RK Seorang warga yang
00:13:53
mengetahui betul perambahan di lahan
00:13:55
merah Rawa Singkil saat kami meminta
00:13:58
keterangan ia tidak ingin ditampilkan
00:14:00
wajahnya karena khawatir akan
00:14:03
membahayakan keselamatan diri dan
00:14:05
keluarganya
00:14:08
ia mengatakan kawasan SM Rawa Singkil
00:14:11
tersebut
00:14:12
diperjualbelikan oleh masyarakat kepada
00:14:14
pejabat dan pengusaha
00:14:21
Sekarang gini di topengkan masyarakat
00:14:24
tetapi yang di belakangnya orang-orang
00:14:26
yang orang-orang yang banyak
00:14:29
kalau masyarakat kecil gimana mau
00:14:31
memasuki
00:14:35
tapi dikemukakan masyarakat tapi di
00:14:37
belakangnya adalah orang yang terkait
00:14:39
itulah
00:14:41
aku dengan nahan-nahan yang
00:14:43
dibuka 20 hektar 30 meter bukanlah
00:14:46
masyarakat kalau masyarakat
00:14:51
ada Anda juga sebagian yang jual sama
00:14:55
orang pengusaha ada juga sama pejabat
00:14:58
kecil contohnya Kabupaten
00:15:05
pula yang orang yang beli
00:15:07
tapi sekarang karena udah tahu nggak ada
00:15:10
aturannya orang itu surat-suratnya akan
00:15:13
datang juga Bagaimana solusi sudah
00:15:15
menyuratnya tapi yang jelas juara kalau
00:15:18
nggak nggak mungkinlah orang tua
00:15:20
karena saya disini keindama ini saya
00:15:24
beli
00:15:26
tahun 2017 akhir mulai saya beli ini
00:15:30
dari masyarakat
00:15:50
dan hal ini juga kita dalam beberapa
00:15:53
bulan terakhir ini sudah kita menyolati
00:15:55
termasuk di Kristus yang di kecamatan
00:15:57
rumon yaitu dan juga tomor Timur
00:15:59
membersihkan kepada kita supaya tidak
00:16:01
menjual maupun kepada pihak-pihak asing
00:16:04
apalagi yang segalanya ada dengan itu
00:16:06
sampai belasannya itu tidak boleh
00:16:08
kalaupun ada utang HP itu dibagi kepada
00:16:09
masyarakat Jadi kalau sudah menjualnya
00:16:12
nanti misalkan mau hidup di mana dalam
00:16:15
hal ini kita sudah menyalati yaitu
00:16:16
Kecamatan pak camat dan juga
00:16:23
lahan merah suaka margasatwa Rawa
00:16:25
Singkil membuat siapa saja tertarik
00:16:28
untuk menggarapnya salah satunya
00:16:30
masyarakat yang berbatasan langsung
00:16:32
dengan lahan rawa Singkil
00:16:35
RK menyatakan bahwa masyarakat di
00:16:38
perbatasan dengan lahan merah itu
00:16:39
menuntut kepada kementerian Lingkungan
00:16:41
Hidup dan Kehutanan agar batas kawasan
00:16:44
SM Rawa Singkil ditarik lurus dan
00:16:47
ditetapkan sejauh 5 km dari jalan
00:17:02
harus seharusnya harus lurus nyangkut
00:17:05
dengan SM ini karena ini kan
00:17:06
bengkok-bengkok kadang-kadang ada 50
00:17:08
dari jalan hitam kadang-kadang ada satu
00:17:11
kilo kadang ada 300 meter dia masuk
00:17:14
masyarakat dengan rawa single ini harus
00:17:17
dan supaya masyarakat ganggu lagi hutan
00:17:21
SN dan
00:17:24
masyarakat juga nggak terbang lagi
00:17:27
tapi kalau belum jelas pasti masyarakat
00:17:38
akan menerima
00:17:40
permintaan masyarakat 5 kilo dari Jalan
00:17:42
ke
00:17:47
Sana
00:17:48
minta pembebasan masyarakat 5 kilo dari
00:17:51
Jalan ke dalam
00:17:53
kalau saya itulah penumpang Saya kenal
00:17:56
juga banyak usulan
00:18:04
jadi dibikinlah
00:18:12
badan pemantapan kawasan hutan atau bpkh
00:18:16
menilai permintaan warga menarik kapal
00:18:18
batas sejauh 5 km lurus tidak beralasan
00:18:22
sekarang anggapan dasar mereka
00:18:24
menyatakan harus 5 kilo ke dalam
00:18:27
dasarnya apa
00:18:29
dasarnya kan nggak ada dasarnya Apakah
00:18:32
terkait alas detail yang mereka punyai
00:18:35
atau apalah dasarnya nah ketika tim
00:18:39
turun ke lapangan pun mereka baru sadar
00:18:41
ternyata lahan garapannya itu masih jauh
00:18:43
dari SM Rawa Singkil Nah jadi yang 5
00:18:46
kilo ini sebenarnya beberapa gaji dan
00:18:51
akibat tim turun kemarin di lapangan
00:18:55
sebenarnya mengakui mengakui kawasan
00:18:58
hutan itu keberadaan kawasan hutan itu
00:19:00
cuman kan keinginan yang tidak berdasar
00:19:03
dan terkait lahan ini kan harusnya ada
00:19:06
iktikad baik ya
00:19:07
ada itikad baik mereka menguasai itu kan
00:19:10
nggak mungkin satu orang bisa menguasai
00:19:13
ratusan hektar kalau 5 kilo di datar itu
00:19:16
kita tarik itu bisa
00:19:21
ribuan bahkan puluhan ribu hektar Nah
00:19:24
sekarang penduduk di situ ada berapa
00:19:25
Berarti kan kalau di distribusikan bisa
00:19:28
satu orang satu KK bisa menguasai lebih
00:19:31
dari 100 hektar kan nggak mungkin
00:19:33
rumah terakhir bagi orang utan itu terus
00:19:36
direbut dengan berbagai cara
00:19:38
mulai dari penjualan lahan secara ilegal
00:19:41
kepada pengusaha ada juga permintaan
00:19:44
warga desa yang menarik batas sejauh 5
00:19:46
km dari Jalan hingga rencana pemerintah
00:19:50
Kabupaten Aceh Selatan mengusulkan
00:19:52
perubahan peruntukan kawasan hutan untuk
00:19:54
lahan pertanian bagi kombatan GAM dan
00:19:57
korban konflik
00:19:59
salah satu area tersebut masuk dalam
00:20:01
kawasan SM Rawa Singkil
00:20:05
Adapun area tersebut ada di Trumon
00:20:07
seluas
00:20:09
8877 hektar di truman timur seluas
00:20:14
494,51 hektar
00:20:16
lahan tersebut akan digunakan menjadi
00:20:19
areal penggunaan lain atau APL
00:20:23
hal ini membuat luas kawasan suaka
00:20:25
margasatwa Rawa Singkil semakin sempit
00:20:35
nah yang kita ketahui bahwa sekarang
00:20:37
selain
00:20:40
merubah luasnya tapi juga ada upaya ada
00:20:43
pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk
00:20:45
kemudian mengusulkan data detail dan
00:20:49
saya nanti bisa berikan sekitar 5000
00:20:51
untuk fungsi dia dalam kita dapat dari
00:20:55
dokumen
00:20:59
dokumen mereka untuk dalam hal revisi
00:21:01
tata ruang jadi ada usulan
00:21:04
usulan Perubahan status kawasan bahkan
00:21:08
masuk ke dalam
00:21:10
yang akan diubah statusnya
00:21:13
bupati Aceh Selatan Tengku Amran pun
00:21:15
membenarkan usulan tersebut
00:21:28
mereka sudah datang kepada kita mereka
00:21:31
menanyakan hutan HF saya sampaikan ke
00:21:33
lautan DPR dari Asia Selatan memang
00:21:34
tidak ada sama sekali sementara ada
00:21:37
kawasan kawasan margasatwa maupun
00:21:38
kawasan TNI yang langsung berbatasan
00:21:41
dengan rumah warga masyarakat kalau
00:21:42
memang itu bisa diusulkan sama-sama kita
00:21:45
upayakan tetapi juga sampaikan
00:21:53
direktur walhi Aceh Ahmad Salihin
00:21:56
mengkritisi wacana dari Bupati
00:21:58
menurutnya ada banyak opsi yang bisa
00:22:01
diambil untuk lahan pertanian bagi para
00:22:04
mantan kombatan skema pemberian lahan
00:22:07
Kecamatan Kombat karena ada banyak skema
00:22:10
lain yang bisa diberikan misalnya
00:22:12
melalui skema polutan sosial sebenarnya
00:22:18
kawasan hutan busi dan hutan lindung di
00:22:21
sana yang sebenarnya bisa juga dikelola
00:22:23
oleh masyarakat tidak hanya mantan
00:22:24
kombatan konon lagi Kemudian ada
00:22:27
kebijakan janji lah pemerintah untuk
00:22:29
lahan kemantan ada skema-skema perubahan
00:22:32
sosial pada skema hutan desa atau skema
00:22:35
hutan kemasyarakatan yang kemudian itu
00:22:37
bisa dialokasikan untuk konten kombatan
00:22:40
[Musik]
00:22:42
Mengapa perambahan di SM Rawa Singkil
00:22:45
terus terjadi
00:22:47
di mana peran Balai konservasi sumber
00:22:50
daya alam saat ini
00:22:51
[Musik]
00:22:56
bisa jadi kecolongan atau bisa jadi juga
00:22:58
kan kita juga kawasan teman-teman
00:23:03
juga
00:23:05
di lapangan juga keterbatasan kemudian
00:23:07
juga mungkin ada
00:23:11
bukan ada kita mungkin tidak bisa kita
00:23:14
ada teman-teman di lapangan susah masuk
00:23:16
ke dalam situ makanya kadang-kadang ada
00:23:18
yang kita sendiri tidak bisa masuk maka
00:23:20
kita perlu dukungan dari pihak lain
00:23:21
untuk melakukan seperti itu ya
00:23:26
kita masuk seperti kemarin patroli lah
00:23:28
kita patroli kemarin
00:23:31
sepeda motor dengan masyarakat seperti
00:23:33
itu jadi teman-teman keterbatasan
00:23:37
itu Jadi mereka ya mereka kita lihat
00:23:40
kita masuk situ apabila kan maka apalagi
00:23:42
kalau kita masuk cuman berapa orang
00:23:44
dengan menggunakan cara supaya mereka
00:23:46
kendaraan sudah di ini teman-teman
00:23:48
kamera khawatir seperti itu makanya kita
00:23:50
bilang tidak bisa kita kerja sendiri di
00:23:52
situ
00:23:53
nah tidak tidak menunjukkan peran cukup
00:23:56
kuat di sana yang pertama terkait dengan
00:23:59
perlindungan
00:24:01
kunci yang ada di sana Nah kita tahu di
00:24:05
Rawa Singkil itu ada
00:24:07
orang utan yang kondisinya juga sangat
00:24:11
memperhatikan nah ini sebenarnya perlu
00:24:12
tindakan lebih kuat dari dari bksda
00:24:15
dalam perlindungan dan apa namanya
00:24:18
sebuah kunci yang ada di sana kita juga
00:24:22
secara rutin menyurati Kementerian
00:24:25
kemudian bgsda penegak hukum atas data
00:24:30
yang kami hasilkan dari bank jadi setiap
00:24:32
bulan Biasanya kami akan kirim temuan
00:24:35
kami ke Kementerian
00:24:37
ke bksda Aceh juga
00:24:40
perampasan lahan rawa Singkil juga
00:24:42
dipicu oleh masyarakat yang berbatasan
00:24:44
dengan lahan merah mereka berdalih tidak
00:24:47
mengetahui secara betul dimana batas SM
00:24:51
Rawa Singkil sehingga kebun sawit mereka
00:24:53
masuk di lahan merah Rawa gambut itu
00:24:59
[Musik]
00:25:02
prinsipnya saya di sini 30 hektar
00:25:05
orang-orang ada yang 50 meter ke dalam
00:25:07
dari jauh dari saya
00:25:09
contohnya coba jalan ke Jalan Trans sana
00:25:12
sawit semua Apakah Kena apa nggak tahu
00:25:15
tapi saya sendiri yang dekat ini di
00:25:18
tuduhnya saya menggarap kawasan
00:25:21
jadi yang terjadi selama ini mereka buat
00:25:25
kapal batas tidak ada koordinasi dengan
00:25:27
pemerintah daerah Sehingga dalam
00:25:29
itu tidak mereka sama sekali tidak tahu
00:25:32
sebenarnya Hantu Pondasi yang pertama
00:25:34
dengan itu dengan
00:25:35
Petanahan sehingga tahu kita tanpa
00:25:38
batasnya yang mana dimaksud dalam
00:25:39
kawasan sehingga yang mana Bukan kawasan
00:25:42
itu warga merusak kadang-kadang diambil
00:25:52
lagi foto-foto yang
00:25:57
warna hitam
00:26:13
lebih dari 1200 hektar tutupan hutan
00:26:16
hilang dalam 4 tahun terakhir di SM Rawa
00:26:19
Singkil perubahan alam
00:26:24
bukan hanya dirawat Singkil ya tapi juga
00:26:27
di Rawa teripa kita lihat temuan hasil
00:26:30
Resort
00:26:31
itu subsiden penurunan permukaan
00:26:34
tanahnya setinggi 5 cm per tahun jadi
00:26:38
penurunan permukaan tanah di lahan
00:26:40
gambut ini subsiden ini terjadi karena
00:26:42
kondisi biofisik gambut ini tidak mampu
00:26:45
menampung benda-benda yang terlalu
00:26:48
ataupun barang-barang material yang
00:26:49
berat yang disebut dengan bearing
00:26:52
capacitynya itu sangat rendah kemampuan
00:26:54
menahan bebannya itu sangat rendah
00:26:55
sehingga apa yang terjadi ketika
00:26:58
tanaman-tanaman ataupun perlakuan yang
00:27:00
dilakukan di atas lahan gambut ini
00:27:02
menyebabkan tanah gambut ini bisa turun
00:27:05
turunnya Kenapa di karena tadi karena
00:27:07
gambut kan banyak mengandung air lah
00:27:09
bukan lapukan bahan organik sehingga
00:27:11
kepadatannya kan berbeda dengan tanah
00:27:13
mineral biasa ya sebenarnya manfaat
00:27:15
gambu ini secara umum sama ya yang
00:27:17
pertama gambut adalah
00:27:19
lokasi ataupun tanah yang menyimpan air
00:27:22
yang mana sebenarnya cadangan air ini
00:27:25
bisa kita manfaatkan untuk masa depan
00:27:27
ketika terjadinya pemanasan global yang
00:27:30
manfaat gambut ini ee antara lain memang
00:27:33
ada karakteristik dia karena dia
00:27:34
menyimpan ee air cukup tinggi Maka ada
00:27:37
jenis-jenis tanaman yang sangat sesuai
00:27:39
untuk tubuh di lahan gambut jadi
00:27:41
karakteristik biologisnya ataupun
00:27:44
biofisiknya Gabut ini sangat mendukung
00:27:47
untuk
00:27:48
biodiversity dan keanekaragaman hayati
00:27:50
yang ada di alam ini gitu
00:27:54
rusaknya lahan rawa Singkil membuat
00:27:56
gambut tidak lagi mudah menyerap air
00:27:59
dampaknya terjadi penurunan permukaan
00:28:01
tanah sehingga menyebabkan wilayah yang
00:28:04
dekat dengan laut dapat tenggelam dalam
00:28:06
waktu tertentu
00:28:08
para aktivis peduli lingkungan berharap
00:28:11
pemerintah serius menertibkan para
00:28:14
pramuba hutan dan mengembalikan hutan
00:28:16
Rawa Singkil yang telah menjadi lahan
00:28:19
sawi
00:28:21
jadinya lumpur
00:28:26
bisa ajak sekolah
00:28:29
Jadi bisa ke dunia dengan keadaan
00:28:36
mungkin saja
00:28:44
bertanggung jawab
00:28:49
tapi Tanjung panas
00:28:58
[Musik]
00:29:54
[Musik]