TIDAK SEPERTI YANG KALIAN PIKIR | THUNDERBOLTS* - ANALISIS & REVIEW

00:20:55
https://www.youtube.com/watch?v=2hYuu3_ANfA

Summary

TLDRThunderbolts adalah film penutup fase kelima MCU yang menghadirkan sekelompok karakter buangan yang menjalani misi berbahaya. Film ini menonjolkan dinamika karakter yang emosional dan penuh trauma, dengan nuansa kelam namun tetap menyisipkan humor yang tepat. Disutradarai oleh Jack Sryer dengan naskah yang solid, film ini menawarkan pemahaman mendalam tentang kesehatan mental dan interaksi antar karakter yang menggugah. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, termasuk kurangnya konteks karakter dan visual yang dapat diingat, Thunderbolts membuktikan bahwa Marvel masih mampu menciptakan cerita yang relevan dan emosional.

Takeaways

  • 🎬 Thunderbolts adalah film penutup fase kelima MCU.
  • πŸ¦Έβ€β™‚οΈ Menghadirkan karakter buangan dengan trauma dan misi berbahaya.
  • 🧠 Fokus pada kesehatan mental dan identitas karakter.
  • πŸ’” Dinamika karakter yang humanis dan emosional.
  • πŸ“½οΈ Pacing yang solid dan visual lebih natural.
  • πŸ˜„ Humor yang tepat dan tidak berlebihan.
  • βš”οΈ Diawali dari lukanya karakter, bukan aksi berlebihan.
  • πŸ” Post credit scene yang menggugah diskusi tentang masa depan MCU.
  • 🎭 Penyutradaraan yang menonjolkan keunikan dan kedalaman karakter.
  • 🀝 Film ini menekankan arti kerja sama meskipun ada luka di masa lalu.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Film Thunderbolts berjaya menjadi penyelamat MCU dalam masa keterpurukan, menawarkan cerita kepahlawanan yang jujur, mengandungi momen-momen emosi serta humor. Ia memperkenalkan sekelompok karakter mantan agen yang terlibat dalam misi sulit dibawah arahan Valentina, yang memaksa mereka untuk berkerja sama tengah trauma dan agenda masing-masing.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Karakter seperti Yelena Belova, Bucky Barnes, dan Red Guardian memiliki peranan penting dalam dinamika grup, manifestasi dari trauma masing-masing. Pendekatan visual yang lebih realistik dengan dominasi efek praktikal mengalihkan fokus kepada cerita dan emosional, meskipun beberapa karakter seperti Ghost dan Taskmaster belum sepenuhnya berkembang dalam narasi, meninggalkan kesan yang kurang.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Tema kesehatan mental diangkat sebagai inti cerita, memberikan kedalaman pada perjalanan karakter. Film ini berani mengeksplorasi identitas dan kerentanan, bukan hanya dalam keahlian mereka tetapi sebagai manusia. Karakter baru, The Sentry, membawa isu kekuatan yang dibentuk oleh trauma, memperjuangkan misi penyelamatan diri, bukan sekedar dunia.

  • 00:15:00 - 00:20:55

    Meskipun memiliki struktur yang berani dan kuat, Thunderbolts tidak lepas dari kekurangan seperti ketidakjelasan dalam beberapa aspek plot dan eksposisi. Interaksi antar karakter menonjol, namun beberapa elemen penting terlihat kurang digali, menjadikan beberapa emosi yang seharusnya menyentuh terasa kurang menyentuh tanpa penjelasan yang cukup.

Show more

Mind Map

Video Q&A

  • Apa tema utama dari film Thunderbolts?

    Tema utama film Thunderbolts adalah tentang kesehatan mental, identitas, dan luka emosional karakter-karakter utamanya.

  • Siapa sutradara film Thunderbolts?

    Film Thunderbolts disutradarai oleh Jack Sryer.

  • Apa resep sukses dari film ini dibandingkan MCU sebelumnya?

    Film ini tidak mengandalkan nostalgia atau efek spesial yang berlebihan, melainkan fokus pada dinamika karakter dan cerita emosional.

  • Kenapa dinamika antara karakter dalam film ini dianggap menarik?

    Dinamika karakter dalam film ini penuh dengan gesekan, dimana mereka adalah orang-orang dengan trauma dan agenda masing-masing yang dipaksa bekerja sama.

  • Apa yang menjadi kekurangan dari film Thunderbolts?

    Kekurangan film ini termasuk kurangnya penggambaran konteks karakter dan rutinitas lalu lintas yang kurang inovatif.

  • Adakah karakter baru yang diperkenalkan?

    Ya, karakter baru yang diperkenalkan adalah The Sentry yang diperankan oleh Lewis Pullman.

  • Apakah film ini cocok ditonton untuk semua penggemar MCU?

    Film ini mungkin tidak cocok untuk penonton yang lebih mengharapkan tontonan superhero dengan aksi spektakuler.

  • Apa yang membuat film ini berbeda dari film superhero lainnya?

    Thunderbolts berfokus pada perjuangan internal karakter dan konflik mental, bukan hanya pertarungan eksplosif.

  • Bagaimana respon penonton terhadap post credit scene?

    Post credit scene disambut baik karena memberikan harapan untuk arah masa depan MCU dan menggugah diskusi di kalangan penggemar.

  • Apa yang menjadi inti dari perjalanan karakter dalam film ini?

    Inti perjalanan karakter adalah menemukan diri mereka sendiri dan belajar untuk berkolaborasi meski memiliki keterbatasan dan luka masa lalu.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    Dalam pembahasan sebelumnya, saya sempat
  • 00:00:02
    menyinggung soal bagaimana Thunderbolts
  • 00:00:04
    bisa menjadi film penyelamat MCU di masa
  • 00:00:06
    keterpurukan. Dan setelah filmnya
  • 00:00:08
    akhirnya tayang, kini semakin jelas
  • 00:00:11
    bahwa anggapan itu bukan cuma isapan
  • 00:00:13
    jempol. Thunderbol Bols memang bukan
  • 00:00:15
    film yang sempurna, tapi berhasil
  • 00:00:17
    menyajikan sebuah pola cerita
  • 00:00:18
    kepahlawanan yang jujur saja sudah lama
  • 00:00:21
    kita rindukan. Enggak berisik, enggak
  • 00:00:24
    soji, tapi tetap mampu memikat perhatian
  • 00:00:27
    dengan caranya sendiri. Kali ini kita
  • 00:00:29
    bakal membahas lebih dalam lagi soal
  • 00:00:31
    film yang satu
  • 00:00:32
    ini. Love that guy.
  • 00:00:36
    Thunderbolts adalah film penutup fase
  • 00:00:39
    kelima MCU. Film ini mempertemukan
  • 00:00:41
    sekelompok karakter buangan atau lebih
  • 00:00:43
    tepatnya mantan agen dan tentara yang
  • 00:00:46
    pernah menjadi senjata negara. Dalam
  • 00:00:48
    sebuah misi yang terlalu kotor untuk
  • 00:00:50
    ditangani oleh para Avengers. Di bawah
  • 00:00:53
    arahan Valentina Allegrada Foontain, tim
  • 00:00:56
    ini menjalankan misi berbahaya yang
  • 00:00:58
    penuh dengan jebakan, dendam masa lalu,
  • 00:01:01
    dan konflik moral. Di mana kelompok ini
  • 00:01:04
    akhirnya terpaksa bekerja sama meskipun
  • 00:01:06
    masing-masing membawa trauma dan agenda
  • 00:01:09
    sendiri-sendiri. Pertanyaannya, akankah
  • 00:01:11
    mereka hancur seperti yang banyak orang
  • 00:01:14
    duga atau justru menemukan alasan untuk
  • 00:01:17
    menjadi sesuatu yang lebih daripada
  • 00:01:18
    sekedar alat negara? Film ini
  • 00:01:20
    disutradarai oleh Jack Sryer dengan
  • 00:01:23
    naskah dari Eric Pearson dan Johan
  • 00:01:25
    Carlo. Nama-nama besar seperti Florence
  • 00:01:27
    Bew, Sebastian Sten, dan David Harbor
  • 00:01:30
    kembali memerankan karakter mereka
  • 00:01:32
    dengan performa yang terasa lebih
  • 00:01:34
    grounded, manusiawi. Sementara Lewis
  • 00:01:36
    Pullman hadir sebagai karakter baru yang
  • 00:01:39
    diperkenalkan melalui film ini yang
  • 00:01:42
    sangat sukses mencuri perhatian. Dan ya,
  • 00:01:45
    Scarlet Johanson terlibat di balik layar
  • 00:01:47
    sebagai producer. Sebuah detail menarik
  • 00:01:50
    mengingat karakter Natasha Romanov lah
  • 00:01:52
    yang membuka jalan untuk kisah ini.
  • 00:01:54
    Durasinya sekitar 2 jam lebih dikit,
  • 00:01:56
    tapi pacing-nya cukup solid. Ada
  • 00:01:59
    momen-momen hening yang memberikan ruang
  • 00:02:00
    untuk karakter berkembang tanpa
  • 00:02:02
    kehilangan tensi konflik. Nuansanya
  • 00:02:05
    lebih kelam dari film-film Marvel pada
  • 00:02:06
    umumnya, tapi tetap punya nafas humor
  • 00:02:09
    dan ironi yang pas yang enggak maksa.
  • 00:02:12
    Oke, that was really good. We are the
  • 00:02:15
    Thunderbolts. Can't call ourselves that.
  • 00:02:17
    God thank you. Sebelum kita lanjut ke
  • 00:02:18
    pembahasan yang lebih dalam soal
  • 00:02:20
    karakter, dinamika timnya yang menjadi
  • 00:02:22
    tulang punggung dari film ini, satu hal
  • 00:02:24
    yang perlu dicatat, Thunderbolts dengan
  • 00:02:26
    tanda bintang atau Asterics mungkin
  • 00:02:28
    bukan jawaban mutlak atas semua masalah
  • 00:02:30
    MCU, tapi ini adalah langkah berani yang
  • 00:02:34
    membuktikan bahwa Marvel masih bisa
  • 00:02:36
    membuat sesuatu yang relevan, reflektif,
  • 00:02:39
    dan tetap menghibur tanpa harus
  • 00:02:41
    bergantung kepada nostalgia atau fan
  • 00:02:43
    service berlebihan. Hal yang paling
  • 00:02:45
    menarik dari Thunderbolts bukan tentang
  • 00:02:48
    ledakan atau CGI-nya, melainkan dinamika
  • 00:02:50
    antar karakter yang penuh dengan
  • 00:02:52
    gesekan. Mereka ini bukan pahlawan
  • 00:02:54
    dengan prinsip yang mulia dan semangat
  • 00:02:56
    menyelamatkan dunia. Mereka adalah
  • 00:02:58
    orang-orang yang pernah disakiti, pernah
  • 00:03:00
    menyakiti, dan sekarang dipaksa kerja
  • 00:03:03
    bareng karena tidak punya pilihan lain.
  • 00:03:06
    Yang cukup mengejutkan, film ini tidak
  • 00:03:08
    bermain-main dengan si Gia yang
  • 00:03:10
    berlebihan. Banyak adegan didominasi
  • 00:03:12
    oleh efek praktikal yang secara visual
  • 00:03:15
    terasa lebih natural dan grounded. CGI
  • 00:03:18
    memang ada, tapi lebih sebagai pelengkap
  • 00:03:20
    atau pemanis. Salah satu contohnya bisa
  • 00:03:22
    dilihat dari visualisasi kekuatan The
  • 00:03:24
    Void yang sudah sempat ditampilkan
  • 00:03:26
    melalui trailer. Efektif tapi tidak
  • 00:03:28
    berlebihan. Dan karena efek visual tidak
  • 00:03:31
    mendominasi, perhatian kita jadi lebih
  • 00:03:34
    tertuju kepada cerita. Film ini
  • 00:03:36
    benar-benar bercerita. Bukan sekedar
  • 00:03:38
    parade pertarungan. Hasilnya adalah
  • 00:03:40
    sebuah film yang emosional yang berusaha
  • 00:03:43
    menciptakan keterlibatan emosional
  • 00:03:45
    antara karakter dan penonton. meskipun
  • 00:03:47
    harus diakui masih butuh usaha ekstra
  • 00:03:51
    untuk bisa benar-benar terhubung kalau
  • 00:03:53
    kalian belum mengikuti seri-seri seperti
  • 00:03:56
    The Falcon and Winter Soldier, Hawkai,
  • 00:03:58
    atau bahkan Black Widow yang
  • 00:03:59
    memperkenalkan dan mengembangkan
  • 00:04:01
    karakter-karakter utamanya, Yelena
  • 00:04:03
    Belova diperankan dengan karisma dingin
  • 00:04:05
    oleh Florence Pew kembali tampil sebagai
  • 00:04:08
    jangkar emosional tim. Dihantui oleh
  • 00:04:10
    rasa bersalah dan duka atas kematian
  • 00:04:13
    Natasha, Yelena tampil lebih tenang,
  • 00:04:15
    lebih dewasa. dan dia tidak seceriwis
  • 00:04:18
    seperti di Hokai dan justru itu yang
  • 00:04:20
    bikin karakternya terasa lebih matang
  • 00:04:22
    dan menyentuh. Baky Barns si Winter
  • 00:04:24
    Soldier mungkin adalah satu-satunya yang
  • 00:04:26
    benar-benar mengerti seperti apa rasanya
  • 00:04:28
    dimanipulasi oleh sistem. Dalam tim ini,
  • 00:04:31
    Baki nyaris menjadi sosok ayah dalam
  • 00:04:33
    tanda kutip bukan karena dia lebih
  • 00:04:35
    bijak, tapi karena dia sudah terlalu
  • 00:04:36
    lelah untuk terus menjadi senjata.
  • 00:04:39
    Hubungannya dengan Yelena dan Red
  • 00:04:40
    Guardian memberikan warna yang hangat
  • 00:04:43
    sekaligus getir di tengah suasana yang
  • 00:04:45
    muram. Red Guardian yang diperankan sama
  • 00:04:48
    David Harbor masih dengan tingkah lebai
  • 00:04:51
    khasnya, tapi kali ini terasa lebih
  • 00:04:52
    membumi aja. Dia bukan sekedar
  • 00:04:54
    penghibur, tapi seorang pria tua yang
  • 00:04:56
    sedang mencoba menebus kegagalannya
  • 00:04:58
    sebagai ayah dan pahlawan yang gagal
  • 00:05:01
    diakui oleh sejarah. Ghost dan
  • 00:05:03
    Taskmaster awalnya tampil dan
  • 00:05:06
    kelihatannya akan mendapatkan panggung
  • 00:05:08
    yang lebih besar. Tapi kenyataannya
  • 00:05:10
    tidak sepenuhnya demikian. Salah satu
  • 00:05:12
    dari mereka sudah seperti yang kalian
  • 00:05:13
    duga mendapatkan sebuah kejutan yang
  • 00:05:15
    mungkin akan mengecewakan banyak orang.
  • 00:05:18
    Tapi sebenarnya untuk saya bisa dibaca
  • 00:05:20
    sebagai bentuk jawaban Marvel terhadap
  • 00:05:23
    critic fans soal versi dari salah satu
  • 00:05:25
    karakter tersebut yang tidak begitu
  • 00:05:27
    disukai. Padahal desainnya udah bagus
  • 00:05:30
    banget loh. Udah enggak kayak Power
  • 00:05:31
    Rangers lagi. Ghost tampil dengan cukup
  • 00:05:34
    kuat. Tapi sayangnya pengembangannya
  • 00:05:36
    masih terasa kurang maksimal. Modal
  • 00:05:38
    emosi penonton terhadap karakter Eva
  • 00:05:40
    Star ini masih bergantung penuh kepada
  • 00:05:42
    kemunculannya dalam film Antman and the
  • 00:05:44
    Wesp. John Walker adalah salah satu
  • 00:05:47
    karakter dengan perubahan yang sangat
  • 00:05:48
    drastis jauh dari versi arogan di film
  • 00:05:50
    The Falcon and Winter Soldier. Di sini
  • 00:05:53
    dia digambarkan sebagai pria yang
  • 00:05:54
    kehilangan arah, mantan Kapten Amerika
  • 00:05:57
    yang terus-menerus dicibir oleh publik
  • 00:06:00
    dan rekan-rekannya sendiri. Dan dia
  • 00:06:03
    terlalu larut dengan rasa bersalah atas
  • 00:06:06
    masa lalunya. Karakterisasinya dalam
  • 00:06:08
    film ini lebih dalam, lebih rapuh, dan
  • 00:06:11
    lebih manusiawi. Sebuah pendekatan yang
  • 00:06:13
    tidak mengejutkan secara aksi, tapi
  • 00:06:15
    mengganggu secara emosilfloofllet.
  • 00:06:24
    Dan tentu saja ada karakter The Centry
  • 00:06:27
    yang diperankan oleh Lewis Pulman. Dia
  • 00:06:29
    bukan cuman sekedar cameo atau karakter
  • 00:06:31
    tambahan. Dia adalah sorotan utama
  • 00:06:34
    selain Yelena Belova. MCU akhirnya
  • 00:06:36
    berani memperkenalkan karakter Superman
  • 00:06:39
    mereka sendiri. Kekuatan yang tidak
  • 00:06:40
    terbatas alias limitless, tapi dengan
  • 00:06:43
    konflik batin dan trauma yang menjadi
  • 00:06:45
    sumber bencana sekaligus sumber
  • 00:06:46
    kekuatannya. The Sentry hadir dengan
  • 00:06:48
    penuh dinamika, ancaman, sekaligus
  • 00:06:51
    potensi. bukan hanya mengubah dinamika
  • 00:06:53
    tim, tapi juga memaksa kita untuk
  • 00:06:55
    mempertanyakan batas moral dan
  • 00:06:57
    kemanusiaan dalam kekuatan yang absolut
  • 00:06:59
    yang dia miliki. Di balik semua itu,
  • 00:07:02
    film ini pelan-pelan mengajak kita untuk
  • 00:07:05
    mikir ulang tentang arti tim,
  • 00:07:07
    kepercayaan, dan pilihan hidup. Mereka
  • 00:07:09
    bukan keluarga seperti Guardians of the
  • 00:07:11
    Galaxy. Mereka juga bukan rekan
  • 00:07:13
    profesional seperti Avengers. Mereka
  • 00:07:15
    adalah luka-luka yang berjalan bersama.
  • 00:07:18
    Salah satu hal yang cukup mengejutkan
  • 00:07:20
    dan membuat Thunder Bols jadi terasa
  • 00:07:23
    berbeda dari film-film MCU lainnya
  • 00:07:25
    adalah keberanian mereka menempatkan isu
  • 00:07:27
    kesehatan mental sebagai inti cerita.
  • 00:07:30
    Bukan sekedar bumbu, tapi benar-benar
  • 00:07:32
    menjadi nafas dari konflik internal para
  • 00:07:34
    karakternya. Sang sutradara menyebut
  • 00:07:36
    film ini sebagai perjalanan emosional
  • 00:07:39
    yang mengeksplorasi identitas dan harga
  • 00:07:41
    diri. Dia bahkan mengibaratkan film ini
  • 00:07:43
    memiliki nuansa seperti film-film indie
  • 00:07:45
    dengan fokus pada dinamika karakter yang
  • 00:07:47
    kompleks dan hubungan antar mereka. Nah,
  • 00:07:50
    di sepanjang film Thunderbolts ini
  • 00:07:52
    membawa luka dan trauma masing-masing
  • 00:07:54
    seperti yang kita sebutkan tadi. Dan
  • 00:07:56
    yang patut diacungi jempol ketika sang
  • 00:07:59
    sutradara menekankan bahwa film ini
  • 00:08:01
    tidak mencoba memberikan solusi instan
  • 00:08:04
    terhadap masalah-masalah tersebut,
  • 00:08:06
    melainkan menunjukkan bahwa melalui
  • 00:08:08
    koneksi dan kebersamaan luka-luka itu
  • 00:08:10
    bisa mulai sembuh. Dengan mengangkat
  • 00:08:13
    tema kesehatan mental secara mendalam
  • 00:08:14
    seperti ini, Thunderbolts tidak cuma
  • 00:08:17
    menawarkan aksi dan hiburan, tapi juga
  • 00:08:18
    refleksi tentang bagaimana setiap
  • 00:08:21
    individu bahkan para superhero sekalipun
  • 00:08:24
    memiliki sisi rapuh yang perlu untuk
  • 00:08:26
    dipahami dan diterima. Letak keunikannya
  • 00:08:29
    ada pada karakter The Sentry. Kalau
  • 00:08:31
    biasanya kita bicara soal superhero yang
  • 00:08:33
    terlalu kuat atau overper, film ini
  • 00:08:36
    ngebalik logikanya. The Sentry justru
  • 00:08:39
    menjadi representasi dari kekuatan tanpa
  • 00:08:41
    kendali. yang dibentuk bukan dari ego,
  • 00:08:44
    tetapi dari trauma mendalam. Dia bukan
  • 00:08:46
    villa tapi juga bukan hero. Dia adalah
  • 00:08:49
    gambaran bahwa bahkan kekuatan terbesar
  • 00:08:51
    sekalipun tumbuh dari luka terdalam. Dan
  • 00:08:54
    kemudian membuat Thunderbolts pada
  • 00:08:56
    akhirnya bukan tentang menyelamatkan
  • 00:08:57
    dunia, tapi ini adalah tentang
  • 00:09:00
    menyelamatkan diri sendiri. Tentang
  • 00:09:02
    bagaimana sekelompok orang yang hancur
  • 00:09:04
    yang bahkan tidak terlalu suka satu sama
  • 00:09:06
    lain tetap memilih untuk berjalan
  • 00:09:08
    bersama. Secara umum film yang dibilang
  • 00:09:11
    bagus biasanya punya keseimbangan di
  • 00:09:12
    antara beberapa elemen utama. Yang
  • 00:09:14
    pertama ceritanya yang solid dan
  • 00:09:16
    bermakna plot yang runtut, jelas, dan
  • 00:09:18
    punya tujuan. Bukan cuman sekedar
  • 00:09:20
    tentang apa yang terjadi, tapi kenapa
  • 00:09:22
    itu penting untuk terjadi. Harus punya
  • 00:09:24
    reason to exist. Ada yang ingin
  • 00:09:26
    disampaikan, entah itu pesan moral,
  • 00:09:28
    kritik sosial, atau sekedar penggalian
  • 00:09:30
    karakter. Film Thunderbolts tidak
  • 00:09:32
    terseret-seret multiverse atau sekedar
  • 00:09:34
    menjadi jembatan untuk projek
  • 00:09:35
    berikutnya. Film ini berdiri sendiri
  • 00:09:37
    sebagai kisah tentang luka. kerja sama
  • 00:09:40
    dan pencarian identitas. Plotnya jelas
  • 00:09:42
    yang sangat mudah untuk kita ikuti. Yang
  • 00:09:45
    kedua, karakternya hidup dan berkembang.
  • 00:09:47
    Karakter bukan cuman sekedar alat
  • 00:09:48
    cerita. Penonton harus bisa merasa
  • 00:09:50
    terhubung dengan mereka. Baik itu lewat
  • 00:09:52
    simpati, lewat empati, bahkan kebencian.
  • 00:09:55
    Yang penting karakternya terasa nyata
  • 00:09:57
    dan mengalami perubahan di sepanjang
  • 00:09:59
    film. Dalam film Thunderbolts tidak
  • 00:10:01
    menceritakan soal siapa yang paling
  • 00:10:03
    kuat. Meskipun jelas kita bisa menilai
  • 00:10:05
    itu, tapi dalam film ini menceritakan
  • 00:10:07
    siapa yang paling retak. Setiap karakter
  • 00:10:09
    datang dengan luka dan ego masing-masing
  • 00:10:11
    dan interaksi di antara mereka menjadi
  • 00:10:13
    bahan bakar cerita. Bahkan pada saat ada
  • 00:10:15
    karakter yang minim dialog, kita masih
  • 00:10:17
    bisa merasa ada beban batin di balik
  • 00:10:19
    tatapan mereka. Yang ketiga,
  • 00:10:21
    penyutradaraannya yang terarah. Gaya
  • 00:10:23
    visualnya, pacing-nya, pemilihan
  • 00:10:26
    shot-nya, hingga cara sutradara
  • 00:10:28
    membangun emosi lewat adegan. Semua itu
  • 00:10:30
    sangat menentukan. Film yang bagus tidak
  • 00:10:33
    cuma cerita yang difilmkan, tapi
  • 00:10:35
    pengalaman cinematik yang disutradarai
  • 00:10:37
    oleh visi yang jelas. Jackyer, sang
  • 00:10:40
    sutradara berhasil membuat film
  • 00:10:42
    Thunderbolts memiliki rasa. Dia tidak
  • 00:10:44
    cuma mengarahkan adegan pertarungan,
  • 00:10:46
    tapi juga tahu kapan filmnya harus diam,
  • 00:10:49
    kapan harus dekat ke wajah karakter,
  • 00:10:51
    kapan harus tarik kamera untuk
  • 00:10:52
    menunjukkan betapa kecilnya mereka di
  • 00:10:54
    dunia yang kacau. Sang sutradara juga
  • 00:10:56
    tahu bagaimana menyalipkan jokes yang
  • 00:10:58
    dibutuhkan. Karena kalau tidak ada itu,
  • 00:11:00
    cerita ini akan berakhir dengan begitu
  • 00:11:02
    kelam. Ada kesabaran dalam penceritaan
  • 00:11:04
    yang jarang kita temui di film Marvel
  • 00:11:06
    belakangan ini. Elemen yang keempat,
  • 00:11:08
    aking yang meyakinkan. Sehebat apapun
  • 00:11:11
    naskahnya, kalau aktornya kaku, filmnya
  • 00:11:13
    bakal terasa kopong. Akting yang kuatlah
  • 00:11:16
    yang menghidupkan karakter dan membuat
  • 00:11:18
    momen sederhana menjadi berkesan. Kalau
  • 00:11:21
    soal aking tidak perlu dipertanyakan
  • 00:11:23
    lagi. Dan seperti yang kita bilang tadi,
  • 00:11:25
    yang paling mencuri perhatian adalah
  • 00:11:27
    Florence Piw, Lewis Pullman. dan David
  • 00:11:30
    Harbor. Ketiganya adalah jangkar utama
  • 00:11:32
    dalam film ini. Elemen yang berikutnya,
  • 00:11:35
    tone dan atmosfernya yang konsisten.
  • 00:11:37
    Entah itu film action, drama, horor,
  • 00:11:39
    ataupun komedi. Tone itu harus terasa
  • 00:11:42
    selaras dari awal sampai akhir. Film
  • 00:11:44
    yang bagus itu tahu suasana seperti apa
  • 00:11:46
    yang ingin dibangun dan tidak goyah di
  • 00:11:48
    tengah jalan. Film Thunderbolts memiliki
  • 00:11:50
    ton yang dewasa tapi tidak sok serius.
  • 00:11:53
    Film ini gelap tapi bukan gelap yang
  • 00:11:54
    murahan. Lucu, tapi bukan asal diselipin
  • 00:11:57
    punch line aja. atmosfernya konsisten
  • 00:11:59
    yaitu suram tapi menyisakan harapan dan
  • 00:12:02
    itu semua bikin momen emosional terasa
  • 00:12:04
    lebih jujur. Dan elemen terakhir adalah
  • 00:12:07
    orisinalitas atau keberanian dalam
  • 00:12:09
    pendekatan. Ini adalah poin bonus
  • 00:12:11
    sebenarnya tapi film yang berani
  • 00:12:12
    mengambil resiko entah dalam tema,
  • 00:12:15
    struktur, ataupun pendekatan visual
  • 00:12:17
    biasanya meninggalkan kesan yang lebih
  • 00:12:19
    dalam. Bukan cuman sekedar bagus, tapi
  • 00:12:21
    berani berbeda. Thunderbolts bukan film
  • 00:12:24
    superhero yang penuh dengan CGI, bukan
  • 00:12:26
    film tentang menyelamatkan dunia. Ini
  • 00:12:28
    bukan film tentang pahlawan yang
  • 00:12:29
    dielu-elukan. Thunderbolts adalah film
  • 00:12:32
    tentang mantan agen yang pernah
  • 00:12:33
    mengerjakan sesuatu hal yang buruk dan
  • 00:12:35
    tentang mereka yang pernah jatuh dan
  • 00:12:37
    mungkin tidak akan pernah pulih. Dan
  • 00:12:38
    Marvel berani memberikan mereka
  • 00:12:40
    spotlight ke cerita seperti itu. Ini
  • 00:12:42
    merupakan sebuah langkah yang berani.
  • 00:12:44
    Tapi meskipun demikian, film ini masih
  • 00:12:47
    memiliki beberapa titik kekurangan dan
  • 00:12:49
    ruang untuk dikembangkan. di mana salah
  • 00:12:51
    satu masalah paling terasa adalah
  • 00:12:53
    Thunderbolt sangat bergantung kepada
  • 00:12:54
    pemahaman kita terhadap
  • 00:12:55
    karakter-karakter yang sudah
  • 00:12:57
    diperkenalkan lewat series yang mungkin
  • 00:12:59
    banyak penonton yang tidak mengikuti
  • 00:13:01
    semuanya. Banyak dinamika yang akan
  • 00:13:03
    terasa kurang nendang hubungan antara
  • 00:13:05
    Yelena dan Red Guardian yang hanya bisa
  • 00:13:08
    kita pahami ketika kita menonton Black
  • 00:13:10
    Widow, luka batinnya Bucky, bahkan
  • 00:13:13
    eksistensinya Ghost dan John Walker
  • 00:13:16
    semuanya akan terasa kurang konteks
  • 00:13:18
    kalau belum nonton projek-projek
  • 00:13:20
    sebelumnya. Alhasil, beberapa emosi yang
  • 00:13:22
    seharusnya bikin nyesek malah lewat
  • 00:13:24
    begitu aja kalau kita tidak bisa
  • 00:13:26
    terkoneksi dengan karakter tersebut.
  • 00:13:28
    Taskmaster yang sebelumnya dikritik
  • 00:13:30
    habis-habisan karena swap gender dan
  • 00:13:33
    penokohannya di film Black Widow. Di
  • 00:13:35
    sini malah tidak diberikan ruang untuk
  • 00:13:37
    redeem dirinya sendiri dan lebih
  • 00:13:39
    berkembang lagi. Penyelesaiannya
  • 00:13:41
    dilakukan oleh karakter yang sebenarnya
  • 00:13:43
    underuse juga yang membuat saya merasa
  • 00:13:46
    bahwa ini mungkin merupakan sebuah pesan
  • 00:13:47
    meta dari Marvel Studios untuk para
  • 00:13:50
    fans. Film ini memang fokus kepada drama
  • 00:13:52
    dan kedalaman karakter. Tapi di beberapa
  • 00:13:55
    bagian, terutama di pertengahan film,
  • 00:13:57
    ritmenya terasa melambat, nyaris terlalu
  • 00:14:00
    kontemplatif. Untuk penonton yang datang
  • 00:14:02
    dengan ekspektasi ini adalah film
  • 00:14:03
    superhero, maka bagian ini akan terasa
  • 00:14:06
    membosankan. Ditambah lagi kalau memang
  • 00:14:08
    belum terikat emosional dengan para
  • 00:14:09
    karakternya. Kalau tadi kita memuji
  • 00:14:11
    tentang bagaimana film ini menahan
  • 00:14:13
    penggunaan CGI, tapi sebenarnya ada
  • 00:14:15
    konsekuensi yang bisa ditimbulkan, yaitu
  • 00:14:18
    tidak banyak visual yang wow atau
  • 00:14:20
    memorable serta tidak ada setie yang
  • 00:14:22
    bikin penonton menganga seperti
  • 00:14:24
    pertarungan akhir dalam film Infinity
  • 00:14:26
    War atau setengah film Spider-Man No Way
  • 00:14:29
    Home. Ini bukan masalah besar
  • 00:14:30
    sebenarnya, tapi untuk sebagian besar
  • 00:14:32
    fans MCU yang sudah terbiasa dengan
  • 00:14:35
    spectle, maka film ini akan terasa
  • 00:14:37
    kurang nendang secara visual. Dan karena
  • 00:14:40
    film ini berskala lebih personal dan
  • 00:14:42
    grounded, tidak ada ancaman global atau
  • 00:14:44
    taruhannya terasa besar, itu sebenarnya
  • 00:14:47
    bukan kekurangan mutlak, tapi akan
  • 00:14:49
    menjadi catatan untuk mereka yang
  • 00:14:50
    berharap film ini menjadi pondasi
  • 00:14:52
    penting untuk fase MCU berikutnya. Salah
  • 00:14:54
    satu hal yang cukup mengganggu adalah
  • 00:14:56
    minimnya penjelasan tentang device
  • 00:14:58
    penting dalam cerita. Misalnya alat yang
  • 00:15:00
    digunakan untuk melumpuhkan The Sentry.
  • 00:15:03
    Film ini tidak memberikan kita ruang
  • 00:15:04
    yang cukup untuk memahami cara kerja
  • 00:15:06
    alat tersebut. Seberapa besar
  • 00:15:07
    ancamannya, dan kenapa itu bisa efektif
  • 00:15:09
    terhadap makhluk sekuat sentry.
  • 00:15:11
    Bandingkan saja dengan Suicide Squad di
  • 00:15:13
    mana device yang dipegang oleh Amanda
  • 00:15:15
    Waller dijelaskan dengan gamblang sampai
  • 00:15:17
    kita benar-benar percaya bahwa alat itu
  • 00:15:19
    adalah alat kontrol yang nyata. Di
  • 00:15:21
    Thunderbol Bols kita cuma disuruh
  • 00:15:23
    percaya aja tanpa diberi waktu untuk
  • 00:15:25
    membangun logika di kepala. Karakter Mel
  • 00:15:28
    yang perannya sebenarnya penting untuk
  • 00:15:30
    menggerakkan plot cerita. Sayangnya
  • 00:15:32
    tidak mendapatkan penggalian motivasi
  • 00:15:34
    yang cukup kuat. Motivasinya abu-abu.
  • 00:15:36
    Keputusannya mengambil langkah ekstrem
  • 00:15:38
    agak terasa tergesa-gesa dan penonton
  • 00:15:41
    sulit untuk benar-benar memahami atau
  • 00:15:43
    peduli kepada konfliknya. Padahal kalau
  • 00:15:45
    sedikit saja diberikan ruang untuk
  • 00:15:47
    menyelami alasannya, Ma bisa menjadi
  • 00:15:49
    salah satu karakter yang memperkuat sisi
  • 00:15:51
    moral dari film ini. Skala kehancuran
  • 00:15:53
    dalam film ini sebenarnya besar, tapi
  • 00:15:55
    sayangnya hanya berakhir sebagai visual
  • 00:15:57
    kekacauan. Tidak ada rasa kehilangan,
  • 00:16:00
    tidak ada impact psikologis terhadap
  • 00:16:02
    warga sipil yang terlibat. Kita tidak
  • 00:16:04
    diperlihatkan dampak sosial atau
  • 00:16:06
    emosional dari kekacauan yang terjadi.
  • 00:16:08
    Padahal film seperti Civil War pernah
  • 00:16:11
    menyentuh hal ini lewat tragedi Lagos
  • 00:16:13
    atau dalam film Batman V Superman Down
  • 00:16:15
    of Justice bahkan menunjukkan POV dari
  • 00:16:17
    warga sipil di dalam gedung yang
  • 00:16:19
    terjebak di tengah pertarungan para dewa
  • 00:16:22
    yaitu Superman dan Zot. Dalam film
  • 00:16:24
    Thunderbolts, kehancuran hanya menjadi
  • 00:16:26
    latar tanpa jiwa dan itu sayang banget
  • 00:16:29
    mengingat tema film ini sebenarnya penuh
  • 00:16:31
    dengan trauma dan luka. Dan satu lagi
  • 00:16:33
    penyakit lama MCU yang belum
  • 00:16:34
    sembuh-sembuh. Konflik yang terasa
  • 00:16:36
    seperti terjadi di tempat yang itu-itu
  • 00:16:39
    saja. Area pertempuran, markas, dan
  • 00:16:42
    lokasi strategis. Tidak punya keunikan
  • 00:16:45
    atau ciri visual yang kuat. Tidak ada
  • 00:16:47
    kesan world building atau skala dunia
  • 00:16:49
    yang luas. Setelah end game, banyak film
  • 00:16:51
    MCU seperti terjebak di ruang-ruang
  • 00:16:54
    sempit yang seolah-olah hanya cukup
  • 00:16:57
    untuk satu babak cerita saja. Dan
  • 00:16:59
    sayangnya Thunder Bolts pun masih masuk
  • 00:17:01
    dalam jebakan ini. Dan salah satu
  • 00:17:03
    masalah yang cukup terasa dalam film ini
  • 00:17:05
    adalah bagaimana eksposisinya disajikan.
  • 00:17:08
    Memang ada banyak informasi penting yang
  • 00:17:09
    dimunculkan, tapi tidak semua diberikan
  • 00:17:11
    porsi yang seimbang. Contoh paling
  • 00:17:13
    mencolok adalah statusnya Bucky Barns
  • 00:17:15
    yang disebut sebagai Kongressman. Ini
  • 00:17:18
    adalah info besar yang bisa membuka
  • 00:17:20
    banyak arah cerita. Tapi sayangnya tidak
  • 00:17:22
    diapa-apakan. tidak ada penjelasan apa
  • 00:17:24
    peran Baki di posisi tersebut, kebijakan
  • 00:17:26
    apa yang pernah dia bawa atau bahkan
  • 00:17:28
    mengapa dia bisa sampai di titik itu.
  • 00:17:30
    Status ini terasa hanya sekadar tempelan
  • 00:17:33
    tanpa makna naratif. Dan lebih luas
  • 00:17:35
    lagi, film ini juga melewatkan
  • 00:17:36
    kesempatan untuk memetakan ulang kondisi
  • 00:17:39
    politik Amerika pasca turunnya Presiden
  • 00:17:41
    Tadius Rose. Padahal ini bisa menjadi
  • 00:17:43
    konteks penting yang menguatkan tensi
  • 00:17:45
    cerita dan untuk menaikkan eskalasi
  • 00:17:48
    konflik. Dari semua yang ditawarkan oleh
  • 00:17:50
    Thunderbolts, post credit scene-nya
  • 00:17:52
    adalah bagian yang paling bikin saya
  • 00:17:53
    excited. Bukan cuman karena ada kejutan
  • 00:17:55
    besar, tapi karena momen ini benar-benar
  • 00:17:57
    terasa seperti benang merah yang
  • 00:17:59
    menjahit cerita lama dengan arah masa
  • 00:18:01
    depan MCU. Bukan gimik, bukan sekedar
  • 00:18:03
    lempar teaser, tapi benar-benar satu
  • 00:18:05
    momen yang punya bobot naratif. Yang
  • 00:18:07
    menarik, post credit scene ini
  • 00:18:09
    mengingatkan saya pada rasa yang pernah
  • 00:18:10
    muncul waktu nonton post credit
  • 00:18:12
    scene-nya Venom Let Derby Carnage.
  • 00:18:14
    Bedanya Thunderbol Bolts punya isi dari
  • 00:18:17
    awal sampai akhir. Sementara Venom ya
  • 00:18:19
    mostly kosong dan hanya menjual ending
  • 00:18:22
    atau post credit scene-nya saja. Di sini
  • 00:18:24
    kita dapat both film yang solid dan post
  • 00:18:27
    credit scene yang bikin kita ingin tahu
  • 00:18:29
    lebih banyak. Dan seperti yang sering
  • 00:18:31
    dilakukan oleh Marvel di masa
  • 00:18:32
    keemasannya dulu, pos kredit scene
  • 00:18:34
    Thunderbolts bukan hanya penutup, tetapi
  • 00:18:37
    membuka diskusi. Ada begitu banyak
  • 00:18:39
    tafsiran, ada begitu banyak spekulasi
  • 00:18:41
    dan bahkan teori yang bermunculan sejak
  • 00:18:42
    film ini tayang. Dan itu menurut saya
  • 00:18:45
    adalah indikator sehat bahwa MCU masih
  • 00:18:48
    punya penonton yang peduli, berdiskusi,
  • 00:18:50
    dan menunggu kelanjutannya dengan
  • 00:18:52
    harapan yang nyata. Saran saya satu,
  • 00:18:54
    jangan beranjak dari kursi sampai layar
  • 00:18:56
    benar-benar menghitam. Karena momen ini
  • 00:18:59
    bisa menjadi salah satu pondasi penting
  • 00:19:00
    untuk MCU ke depannya. Dan tentu saja
  • 00:19:03
    semua teori dan prediksi dari post
  • 00:19:05
    kredit scene ini akan kita bahas di
  • 00:19:07
    video yang terpisah. Karena jujur ini
  • 00:19:09
    terlalu seru kalau cuma dibahas sambil
  • 00:19:11
    lalu. Jadi, Thunderballs bukanlah film
  • 00:19:13
    yang sempurna. Tapi karena
  • 00:19:15
    ketidaksempurnaannya film ini terasa
  • 00:19:17
    jauh lebih manusiawi. Bukan tentang
  • 00:19:19
    pahlawan super dengan jubah dan moral
  • 00:19:21
    absolut, tapi tentang orang-orang yang
  • 00:19:23
    rusak yang mencoba menjalani hidup
  • 00:19:25
    dengan cara mereka sendiri. Film ini
  • 00:19:26
    menunjukkan bahwa MCU masih bisa
  • 00:19:28
    bercerita, bukan cuma bertarung, masih
  • 00:19:31
    bisa bikin kita peduli, bukan cuma
  • 00:19:33
    terhibur, dan yang terpenting masih
  • 00:19:35
    punya arah untuk melangkah ke depan
  • 00:19:37
    dengan pondasi karakter. Bukan sekedar
  • 00:19:39
    efek visual dan cameo kejutan. Dengan
  • 00:19:41
    narasi emosional, visual yang lebih
  • 00:19:43
    grounded, dan post credit scene yang
  • 00:19:45
    ngena banget. Thunderbolts bisa dibilang
  • 00:19:47
    sebagai salah satu upaya pemulihan
  • 00:19:49
    identitas terbaik dari Marvel pasca
  • 00:19:51
    Endgame. Bukan karena film ini besar,
  • 00:19:53
    tapi karena film ini tahu apa yang ingin
  • 00:19:55
    diceritakan. Kalau kamu datang dengan
  • 00:19:56
    ekspektasi melihat pertarungan epik,
  • 00:19:58
    kamu mungkin akan mendapatkan sebagian
  • 00:20:00
    dari itu. Tapi kalau kamu datang untuk
  • 00:20:02
    melihat bagaimana luka dan masa lalu
  • 00:20:03
    bisa menjelma menjadi kekuatan, maka
  • 00:20:05
    Thunderbolts layak sebagai salah satu
  • 00:20:07
    film MCU yang patut untuk dikenang.
  • 00:20:10
    Kalau kalian ingin mengutarakan pendapat
  • 00:20:11
    kalian sendiri-sendiri, silakan di kolom
  • 00:20:13
    komentar di bawah. Tidak masalah jika
  • 00:20:16
    pandangan kita berbeda, karena itu
  • 00:20:17
    adalah dinamika dan semua adalah tentang
  • 00:20:20
    subjektivitas. It's time to sun out. My
  • 00:20:23
    name is stay safe and until next
  • 00:20:54
    Yeah.
Tags
  • Thunderbolts
  • MCU
  • film superhero
  • kesehatan mental
  • dinamika karakter
  • Jack Sryer
  • Florence Pugh
  • David Harbor
  • The Sentry
  • emotional storytelling