00:00:00
Halo assalamualaikum warahmatullahi
00:00:03
wabarakatuh kali ini kita akan membahas
00:00:06
mengenai pengukuran risiko Apa itu semut
00:00:11
dan resiko nah populer resiko itu adalah
00:00:14
usaha kita untuk mengetahui besar atau
00:00:17
kecilnya Resiko yang akan kita hadapi
00:00:20
hal ini kita lakukan untuk melihat
00:00:23
tinggi rendahnya risiko yang dihadapi
00:00:25
oleh perusahaan yang mana kemudian kita
00:00:28
juga bisa melihat dampak dari risiko itu
00:00:31
terhadap kinerja perusahaan sekaligus
00:00:33
juga bisa melakukan periode apriori bisa
00:00:37
si resiko-resiko mana yang kita anggap
00:00:39
relevan untuk kita perhatikan nah
00:00:43
manfaat dari melakukan pengukuran risiko
00:00:47
ini adalah yang pertama karena kita bisa
00:00:50
menentukan kepentingan relatif ya dari
00:00:53
suatu resiko yang akan kita hadapi dan
00:00:56
yang kedua tentu kita bisa dapet
00:00:58
informasi gimana informasi ini nah
00:01:00
sangat diperlukan oleh manajer risiko
00:01:03
pada saat mengejar tersebut sedang
00:01:06
menentukan cara apa yang paling baik
00:01:08
atau kombinasi apa yang paling bisa
00:01:10
diterima atau yang paling baik ya
00:01:13
dianggap oleh manajer dalam menggunakan
00:01:15
sarana penanggulangan risiko karena
00:01:17
tentunya sarana-sarana ini seperti yang
00:01:19
sudah kita ketahui sifatnya adalah
00:01:21
terbatas jadi kita harus tahu mana yang
00:01:24
cara dan kombinasi yang paling bisa
00:01:27
diterima atau yang paling baik Nah untuk
00:01:31
mengukur resiko kita menggunakan dua
00:01:34
dimensi yang pertama besarnya frekuensi
00:01:37
kerugian ini artinya berapa kali
00:01:41
terjadinya suatu kerugian selama periode
00:01:45
waktu tertentu dimensi kedua yang kita
00:01:48
gunakan adalah tingkat kegawatan atau
00:01:51
selebriti ini adalah keparahan atas
00:01:54
kerugian-kerugian yang tadi menjadi
00:01:57
artinya untuk mengetahui sampai seberapa
00:01:59
besar
00:02:00
Aa pengaruh dari suatu kerugian terhadap
00:02:03
soal kondisi suatu perusahaan terutama
00:02:06
di sini adalah kondisi finansialnya Nah
00:02:09
dari hasil pengukuran yang mencakup dua
00:02:13
dimensi cache ya ada hasil dari
00:02:17
pengukuran yang bisa kita ketahui yang
00:02:20
mana kita bisa tahu berapa sih nilai
00:02:22
rata-rata dari kerugian selama suatu
00:02:24
periode anggaran kemudian kita juga bisa
00:02:27
tahu ya variasi nilai kerugian dari
00:02:30
suatu periode anggaran ke periode
00:02:31
anggaran yang lain jadi naik turunnya
00:02:34
nilai kerugian dari suatu waktu kemudian
00:02:36
dampak keseluruhan dari kerugian
00:02:39
tersebut terutama kerugian yang
00:02:40
ditanggung sendiri atau diretensi jadi
00:02:43
enggak cuma nilai rupiahnya aja ada
00:02:45
beberapa hal yang perlu menjadi
00:02:47
perhatian yang terkait dengan dimensi
00:02:49
pengukuran a racing kota di antara lain
00:02:53
bahwa
00:02:54
Ayo kita tuh umumnya memandang bahwa
00:02:57
dimensi kegawatan dari suatu kerugian
00:03:00
itu cenderung lebih potensial
00:03:02
dibandingkan frekuensinya jadi manajer
00:03:04
resiko itu cenderung lebih memperhatikan
00:03:07
hal tersebut kemudian dalam menentukan
00:03:09
kedaulatan dari suatu kerugian potensial
00:03:12
seorang manajer resiko Itu otomatis
00:03:15
harus cermat memperhitungkan semua tipe
00:03:17
kerugian yang bisa terjadi terutama yang
00:03:20
berkaitan dengan pengaruhnya terhadap
00:03:23
situasi finansial perusahaan nah dalam
00:03:27
pengukuran kerugian manajer resiko juga
00:03:30
harus memperhatikan Enggak cuma nilai
00:03:33
rupiahnya tapi juga memperhatikan orang
00:03:35
memperhatikan harta kekayaan atau
00:03:38
eksposur yang lain yang tidak terkena
00:03:40
Peril sebenarnya Tapi manajer resiko
00:03:43
harus tetap memperhatikan Kenapa karena
00:03:46
kadang-kadang akibat dari Peril terhadap
00:03:49
kondisi finansial perusahaan itu lebih
00:03:52
parah dari yang diperhitungkan and
00:03:54
selain karena tidak diketahui atau tidak
00:03:57
diperhitungkannya kerugian-kerugian
00:03:58
tidak langsung jadi makanya hal tersebut
00:04:01
juga sekaligus harus diperhitungkan nah
00:04:04
dalam mengestimasi kegawatan dari suatu
00:04:07
kerugian penting juga kita perhatikan
00:04:10
jangka waktu dari suatu kerugian di
00:04:13
samping tentu nilai rupiahnya Nah untuk
00:04:18
mengukur resiko ada beberapa teknik yang
00:04:21
bisa kita gunakan Nanti Teh ini bisa
00:04:24
dipilih teknik Mana yang mau dipakai
00:04:26
sesuai dengan sifat Resiko yang mau
00:04:28
diukur akarnya ukuran Resiko yang akan
00:04:31
saya jelaskan pertama adalah pengukuran
00:04:33
risiko dengan ad1102 ini digunakan
00:04:39
sebagai gambaran kualitatif dari peluang
00:04:42
atau frekuensi Jadi kemungkinan dari
00:04:46
kejadian atau hasil yang spesifik itu
00:04:49
diukur dengan rasio dari kejadian atau
00:04:52
hasil spesifik terhadap
00:04:54
udah kemungkinan dari kejadian atau
00:04:57
hasil tadi jadi probabilitas akan
00:05:00
dilambangkan dengan angka dari nol
00:05:02
sampai dengan 150 itu menandakan
00:05:05
kejadian atau hasil yang tidak mungkin
00:05:07
terjadi kemudian nol koma sekian sekian
00:05:10
sekian sekian nol koma sekian terus
00:05:12
sampai dengan 11 itu menandakan kejadian
00:05:15
atau hasil yang kita anggap pasti
00:05:17
terjadi nah teknik yang kedua adalah
00:05:20
nasional risiko nasional resiko ini
00:05:23
diukur berdasarkan nilai eksposure
00:05:25
contoh Nia misalnya kita ingin
00:05:29
menggunakan nasional resiko untuk
00:05:31
mengukur resiko kredit dengan metode
00:05:34
nasional ini misalnya perusahaan
00:05:36
meminjamkan uang kepada pihak lain
00:05:38
senilai dua milyar rupiah maka besarnya
00:05:42
risiko kredit berdasarkan pendekatan
00:05:45
nasional ini adalah dan sebesar 2 Milyar
00:05:47
rupiah tadi jadi berdasarkan nilai
00:05:50
positifnya berapa segitu lah Resiko yang
00:05:52
kita anggap akan terjadi di
00:05:54
enam kemudian teknik pengukuran risiko
00:05:57
dengan cara sensitifitas resiko nah ini
00:06:01
mengukur seberapa sensitif suatu
00:06:04
eksposur terhadap perubahan dari faktor
00:06:07
tertentu contoh paling populer adalah
00:06:10
risiko aset keuangan atau sekuritas yang
00:06:13
sering diukur berdasarkan sensus
00:06:15
sensitifitas tingkat pengembalian atau
00:06:18
return aset yang bersangkutan terhadap
00:06:20
perubahan tingkat pengembalian pasar ya
00:06:23
Quran ini sering dikenal dengan nama
00:06:25
beta pasar contoh lain sensitifitas
00:06:29
resiko Juga misalnya kita menghitung
00:06:32
degree of operating leverage old ya Ia
00:06:36
mengukur sensitifitas laba operasi
00:06:38
terhadap perubahan penjualannya diomelin
00:06:41
ini digunakan sebagai ukuran risiko
00:06:43
bisnis seringnya kemudian teknik
00:06:45
berikutnya adalah volatiles risiko
00:06:48
volatiles risiko ini diukur berdasarkan
00:06:52
seberapa besar nilai eksposure
00:06:54
Hai nah ukuran yang umum kita pakai
00:06:58
adalah standar deviasi ya ini kelas
00:07:01
statistik nih Anda deviasi nah semakin
00:07:04
besar standar deviasinya alat suatu
00:07:06
exploiter artinya semakin berfluktuasi
00:07:10
nilai dari exposure tersebut yang
00:07:12
berarti semakin beresiko exposure atau
00:07:16
aset tersebut nah kemudian teknik
00:07:20
berikutnya adalah pendekatan bellwethers
00:07:22
atau by ya di sini resiko diukur
00:07:27
berdasarkan kerugian maksimum yang bisa
00:07:30
terjadi pada suatu aset atau investasi
00:07:32
selama periode tertentu dengan tingkat
00:07:36
keyakinan atau level of confidence
00:07:37
tertentu Nah untuk mengukur resiko
00:07:40
dengan pendekatan biar ini diperlukan
00:07:43
data standar deviasi dan kita juga perlu
00:07:47
tabel distribusi normal kita karena kita
00:07:50
perlu melihat nilai scorjet dari tabel
00:07:53
distribusi normal
00:07:54
tersebut saya akan Coba jelaskan ya
00:07:57
sedikit contoh cara perhitungannya uji
00:08:00
coret-coret aja ya supaya bisa lebih
00:08:03
paham mengenai teknik biar ini Oke kita
00:08:08
coba
00:08:11
ndak Om oke yah misalnya nih ya
00:08:15
diketahui kita mengetahui bahwa standar
00:08:20
deviasi ya dari suatu aset-asetnya itu
00:08:25
bernilai satu juta ya jadi standar
00:08:28
deviasi Dari aset yang nilainya satu
00:08:31
juta itu standar deviasinya kita ketahui
00:08:37
adalah 2,4 cerpen oke nah Katakanlah
00:08:43
pada tingkat keyakinan atau level of
00:08:46
confidence 95% Hei artinya kalau 90%
00:08:51
tingkat keyakinan kita hanya menyisakan
00:08:53
lima persen untuk error untuk apel
00:08:56
perhitungan-perhitungan ilmu sosial
00:08:58
sering kita pakai 95% masih boleh gitu
00:09:01
ya Nah 95% itu pada tabel distribusi
00:09:05
normal Silahkan di Google nanti tabel
00:09:08
distribusi normal statistiknya
00:09:11
Hai as pada tingkat keyakinan 95% pada
00:09:15
tabel distribusi normal scorjet nya itu
00:09:18
adalah 1,645 ini bukan saya cari ini
00:09:22
terlihat jadi tabel maka besarnya resiko
00:09:27
dalam nilai z adalah Berapa besarnya
00:09:30
risiko maka kita bisa lihat besarnya
00:09:36
risiko adalah tadi standar deviasi Dari
00:09:41
aset 1252014 itu desimalnya menjadi 0,02
00:09:50
4 nah kita kali dengan 1,645 scorjet
00:09:56
adik dari tabel distribusi normal dengan
00:09:59
tingkat keyakinan 95% maka 0,02 empat
00:10:04
kali dengan 1,645 hasilnya adalah 0,04
00:10:11
Hai nah Jika nilai tersebut dikembalikan
00:10:14
ke nilai awalnya maka artinya menjadi
00:10:21
0,40 seri 0,04050 koma 40 dikali dengan
00:10:35
tadi asetnya senilai satu juta rupiah
00:10:40
maka dapetnya Rp40.000 Makasih ketahui
00:10:45
bahwa kalau pakai teknik atau pendekatan
00:10:50
bellied Rich atau Via ini resiko Dari
00:10:54
aset senilai 1,9 satu juta adalah
00:10:57
Rp40.000 seperti itu Oke kita akan
00:11:05
kembali lagi ya ke materi yang sedang
00:11:09
kita pelajari
00:11:11
the video
00:11:14
hai hai
00:11:16
Hai hey khas habis tadi sampai slide
00:11:26
teknik ya oke oke pendekatan biar tadi
00:11:33
mudah-mudahan bisa dipahami ya Nah
00:11:36
kemudian teknik yang juga sering
00:11:38
digunakan di pengukuran risiko yang
00:11:40
terakhir dalam matriks frekuensi dan
00:11:43
signifikan si resiko ini adalah teknik
00:11:46
pengukuran yang cukup sederhana ya
00:11:47
karena tidak terlalu melibatkan
00:11:49
kuantifikasi yang rumit caranya dengan
00:11:52
mengelompokkan risiko berdasarkan dua
00:11:55
dimensi yaitu dimensi frekuensi dan
00:11:58
dimensi signifikansi ada dua hal dalam
00:12:01
proses matriks A bikin matriks frekuensi
00:12:04
dan signifikan si resiko ini ayam
00:12:08
pertama kita bisa mengembangkan nanti
00:12:11
kita kita kembangkan standar resikonya
00:12:13
kemudian kita tetapkan standar tersebut
00:12:15
untuk
00:12:16
goyang telah kita identifikasi Oke untuk
00:12:20
lebih jelas lagi mengenai topik ini
00:12:22
boleh dibaca buku ini silakan
00:12:24
terimakasih atas perhatiannya
00:12:26
Assalamualaikum warahmatullahi
00:12:27
wabarakatuh
00:12:30
pause