00:00:00
pada Juli 2023 lalu Sekjen PBB Antonio
00:00:04
guters menyatakan bahwa bumi kita sudah
00:00:06
tidak lagi memasuki era pemanasan global
00:00:09
namun hal ini bukan kabar Baik Ya
00:00:11
geloverz karena ternyata saat ini bumi
00:00:15
sudah memasuki era pendidikan Global
00:00:17
atau Global boiling
00:00:19
dilansir dari World meteorgical
00:00:21
organization and europian commissions
00:00:24
copernicus service menyatakan bahwa Juli
00:00:28
2023 sebagai bulan terpanas dalam
00:00:30
sejarah dunia yang pernah dicatat lantas
00:00:34
Bagaimana bumi kita bisa semakin panas
00:00:36
padahal para pemimpin dunia pada
00:00:39
konferensi perubahan iklim PBB tahun
00:00:41
2015 di Paris telah bersepakat untuk
00:00:44
mengurangi emisi karbon negaranya
00:00:46
sehingga dapat menekan kenaikan suhu
00:00:48
global
00:00:56
krisis iklim merupakan ancaman nyata
00:00:59
terhadap kehidupan di Bumi untuk
00:01:01
mengurangi besarnya Dampak krisis kita
00:01:03
harus membatasi pemanasan global hingga
00:01:05
1,5 derajat Celcius
00:01:08
sebagaimana diputuskan dalam perjanjian
00:01:10
Paris yang sudah direvisi tahun 2018
00:01:13
dari ambang batas kenaikan suhu 2
00:01:16
derajat Celcius menjadi satu setengah
00:01:18
derajat Celcius para ilmuwan menggunakan
00:01:21
data suhu rata-rata dari periode tahun
00:01:24
1850 hingga 1900 sebagai ukuran seberapa
00:01:28
panas dunia sebelum era industrialisasi
00:01:31
yang bergantung pada bahan bakar
00:01:32
batubara minyak dan gas
00:01:36
Jadi jika suhu dunia memanas sekitar
00:01:39
satu setengah derajat Celcius maka hal
00:01:41
tersebut akan menjadi ambang batas
00:01:43
dampak berbahaya dan akan menjadi
00:01:45
bencana bagi dunia seperti yang terjadi
00:01:48
pada 23 Juli 2023 lalu suhu dunia sudah
00:01:53
mencapai kenaikan satu setengah derajat
00:01:54
Celcius hal ini diikuti dengan
00:01:57
serangkaian peristiwa cuaca ekstrim
00:01:59
termasuk gelombang panas di Eropa dengan
00:02:02
suhu di atas 46 derajat Celcius Amerika
00:02:06
Utara dan Asia serta kebakaran hutan di
00:02:10
Kanada dan Yunani tidak sampai disitu
00:02:13
kenaikan suhu atmosfer juga membuat suhu
00:02:15
permukaan laut
00:02:17
naiknya suhu permukaan laut artinya
00:02:19
mengancam kehidupan di bawah laut dan
00:02:22
juga menaikkan air permukaan laut jika
00:02:25
kenaikan suhu satu setengah derajat
00:02:27
Celcius ini terus bertahan diperkirakan
00:02:29
pada akhir abad ini air permukaan laut
00:02:32
sudah naik hingga 46 cm
00:02:35
sedang di daerah kutu pada bulan Juli
00:02:38
lalu luas es laut Antartika memecahkan
00:02:41
rekor di bawah rata-rata dengan luas 2,4
00:02:43
juta km2 atau 15% di bawah rata-rata
00:02:47
tahun
00:02:48
1991 hingga 2020 begitu pula luas es
00:02:53
laut Dirt luasnya mencapai 8,9 juta km2
00:02:58
atau 3% di bawah rata-rata tahun
00:03:01
1991 hingga 2020 para ilmuwan
00:03:05
memprediksi suhu dunia saat ini
00:03:07
diperkirakan akan mencapai lebih dari 3
00:03:10
derajat Celcius sebuah skenario yang
00:03:13
sangat menakutkan kecuali jika para
00:03:16
pemimpin dunia mampu menjalankan
00:03:17
perubahan dalam pengurangan emisi karbon
00:03:19
di masing-masing negaranya
00:03:21
sesuai dengan perjanjian Paris setiap
00:03:24
negara memiliki target mengurangi emisi
00:03:27
gas rumah kaca setidaknya 55% pada tahun
00:03:30
2030 dan bebas Ambisi 0% pada tahun 2050
00:03:35
targe ini terutama ditekankan kepada
00:03:37
negara-negara yang menyumbang emisi
00:03:40
terbesar di atmosfer Min Geo telah
00:03:43
merangkum negara-negara yang telah
00:03:45
mengeluarkan emisi karbon terbesar ke
00:03:47
atmosfer sehingga menimbulkan efek rumah
00:03:50
kaca bagi bumi
00:03:51
angka-angka ini bisa menunjukkan
00:03:54
seberapa besarkah emisi karbon yang
00:03:56
dihasilkan suatu negara sejak revolusi
00:03:58
industri tahun
00:04:00
1970 hingga 2021 data yang mendia
00:04:05
gunakan diambil dari data terbaru yang
00:04:07
tersedia dari the emotions database for
00:04:10
Global atmosfery research tahun 2020
00:04:16
saat ini total emisi karbon yang
00:04:18
terperangkap di atmosfer bumi sudah
00:04:20
mencapai
00:04:21
38,7 GB Toon Mari mulai dari posisi 5
00:04:26
besar ada Jepang yang menghasilkan
00:04:29
1,08 miliar ton MC ini sudah mengalami
00:04:32
penurunan dari sebelumnya yang sebanyak
00:04:34
1,2 di tahun 2020 emisi Jepang melujak
00:04:40
setelah bencana nuklir 2011 di fukushima
00:04:43
hal tersebut menyebabkan penutupan
00:04:45
pembangkit listrik tenaga nuklir dan
00:04:48
meningkatkan ketergantungan pada bahan
00:04:50
bakar fosil namun mulai tahun 2018
00:04:53
Jepang mulai terus meningkatkan produksi
00:04:56
tenaga nuklir lagi untuk mengurangi
00:04:58
ketergantungan pada bahan bakar fosil
00:05:01
selanjutnya di posisi 4 ada Rusia yang
00:05:04
menghasilkan 1,9 miliar tahun emisi
00:05:07
karbon emisi karbon di Rusia telah
00:05:09
meningkat setiap tahun negara ini
00:05:11
memiliki salah satu cadangan gas alam
00:05:13
terbesar di dunia dan gas alam adalah
00:05:16
sumber energi dan pembangkit listrik
00:05:18
utama Rusia
00:05:19
bergeser ke bawah ada India yang berada
00:05:22
di posisi 3 India menghasilkan 2,6
00:05:25
miliar ton emisi karbon sebagian besar
00:05:28
emisi karbon yang dihasilkan berasal
00:05:30
dari batubara yang menjadi sumber energi
00:05:32
utama bagi India meskipun menghasilkan
00:05:35
Emi karbon sangat besar India menilai
00:05:38
krisis iklim saat ini disebabkan oleh
00:05:40
emisi karbon negara-negara maju di masa
00:05:43
lalu India juga menargetkan akan 0%
00:05:46
emisi karbon pada tahun 2070 nanti
00:05:50
selanjutnya di posisi 2 ada Amerika
00:05:53
Serikat yang menyumbang 4,7 miliar ton
00:05:55
emisi karbon ke atmosfer penyumbang
00:05:58
emisi karbon terbesar di Amerika adalah
00:06:00
sektor industri yang menggunakan bahan
00:06:02
bakar fosil untuk menghasilkan energi
00:06:05
Selain itu sektor kimia juga menggunakan
00:06:08
berbagai reaksi kimia yang diperlukan
00:06:10
untuk memproduksi barang dari bahan
00:06:12
mentah yang dalam prosesnya mengeluarkan
00:06:14
karbon dioksida berada di posisi Puncak
00:06:18
ada Cina yang menghasilkan
00:06:20
karbondioksida sebesar 12,4 miliar ton
00:06:23
sumber utama emisi karbon di China
00:06:26
adalah bahan bakar fosil terutama bahan
00:06:28
bakar batubara sekitar 55% dari total
00:06:32
energi yang dihasilkan oleh Tiongkok
00:06:34
pada tahun 2021 itu berasal dari batu
00:06:37
bara saja dan karena batubara kaya akan
00:06:40
karbon pembakarannya di pembangkit
00:06:42
listrik dan Pabrik industri serta ketel
00:06:45
uap di China akan melepaskan
00:06:46
karbondioksida dalam jumlah besar ke
00:06:49
atmosfer Cina Berencana untuk mengurangi
00:06:51
ketergantungannya pada batubara dan
00:06:54
mengurangi polusi secara keseluruhan di
00:06:56
kota-kota besar di masa depan dengan
00:06:59
menghasilkan lebih banyak listrik
00:07:00
menggunakan nuklir dan sumber energi
00:07:03
terbarukan
00:07:05
di atas cuma 5 besar negara penghasil
00:07:08
karbondioksida kalau kita lihat 10
00:07:10
besarnya ternyata Indonesia negara kita
00:07:12
ini ikut nyumbang loh geoloverz sedih
00:07:15
Enggak sih daftar 10 besarnya negara
00:07:18
penghasil karbon di dunia seperti ini
00:07:20
Cina 12,4 miliar ton Amerika 4,7 miliar
00:07:26
ton India 2,6 miliar ton Rusia 1,9
00:07:32
miliar ton cupang 1,08
00:07:36
Iran
00:07:38
710,8 juta ton Jerman
00:07:42
665,8 juta ton Korea Selatan
00:07:47
626,8 juta ton Indonesia
00:07:51
62,59 juta Ton dan Arab Saudi
00:07:56
586,4 juta ton nah Geo lovers kewajiban
00:08:00
mengurangi emisi karbon bukan hanya
00:08:02
tugas pemerintah Namun kita juga harus
00:08:04
ikut andil dalam prosesnya seperti
00:08:07
menanam pohon untuk mengurangi
00:08:09
karbondioksida melakukan efisiensi dalam
00:08:12
pemakaian listrik di rumah lebih memilih
00:08:14
menggunakan transportasi umum bawa
00:08:17
kantong belanja sendiri untuk mengurangi
00:08:18
sampah plastik dan pakai botol minum
00:08:21
yang bisa diisi ulang yuk selamatkan
00:08:23
bumi untuk anak cucu kita di masa depan