00:00:01
Asalamualaikum warahmatullahi
00:00:02
wabarakatuh. Halo teman-teman, kembali
00:00:05
lagi bersama saya Maria Monika dalam
00:00:08
video pembelajaran pengantar akuntansi
00:00:11
ee dengan topik kita hari ini yaitu ee
00:00:15
laporan keuangan, laporan kinerja
00:00:18
keuangan.
00:00:21
Adapun tujuan ee pembelajaran kita hari
00:00:23
ini adalah yang pertama mendiskusikan
00:00:26
sifat dan tujuan laporan laba rugi.
00:00:30
Menyiapkan laporan laba rugi dari
00:00:32
informasi keuangan yang relevan.
00:00:34
mendiskusikan pengakuan dan pengukuran
00:00:36
utama yang harus dipertimbangkan saat
00:00:38
menyusun laporan laba rugi. Dan yang
00:00:41
terakhir menjelaskan kesepakatan dan
00:00:43
aturan akuntansi utama yang mendasari
00:00:46
laporan laba
00:00:48
rugi. Bisnis dijalankan untuk
00:00:51
menghasilkan laba. Jumlah laba yang
00:00:53
dihasilkan menjadi perhatian utama para
00:00:55
pengguna laporan keuangan. Kemampuan
00:00:58
perusahaan untuk menghasilkan laba tidak
00:01:00
hanya menjadi daya tarik bagi pemilik,
00:01:03
namun juga supplier, manajer, hingga
00:01:05
karyawan. Tujuan laporan laba rugi
00:01:08
adalah untuk mengukur dan melaporkan
00:01:10
seberapa besar laba yang dihasilkan
00:01:13
selama satu
00:01:15
periode. Untuk menghitung laba
00:01:17
sebelumnya Anda harus menghitung
00:01:19
pendapatan. Setelah mendapatkan total
00:01:22
pendapatan, ee Anda harus menghitung
00:01:25
berapa total beban atau biaya yang
00:01:27
dikeluarkan selama satu periode. Total
00:01:31
total pendapatan dan total beban
00:01:33
tersebut dikurangkan sehingga
00:01:35
mendapatkan net
00:01:40
profit. Pendapatan adalah pemasukan yang
00:01:43
dihasilkan dari aktivitas operasi.
00:01:45
contohnya penjualan barang, Ve, atas
00:01:48
jasa, pendapatan berlangganan, dan
00:01:51
pendapatan bunga. Nah, jenis-jenis
00:01:53
pendapatan ini berbeda ee antar ee
00:01:58
jenis ee jenis bisnis. Jadi, kalau di
00:02:02
perusahaan jasa ee pendapatannya berupa
00:02:05
V atas jasa atau pendapatan jasa.
00:02:08
Sedangkan kalau di perusahaan ee
00:02:12
pedagang itu pendapatannya ee pendapatan
00:02:15
atas penjualan atau pendapatan atas
00:02:17
penjualan barang. Kemudian kalau di ee
00:02:21
perusahaan manufaktur juga sama
00:02:22
penjualan ee pendapatan atas penjualan
00:02:25
barang. Sedangkan pendapatan ee
00:02:27
pendapatan berlangganan ini adalah
00:02:29
pendapatan yang sifatnya continue.
00:02:32
Misalnya kalian berlangganan
00:02:35
ee berlangganan paket Zoom, maka ee
00:02:40
pihak Zoom akan ee akan mengakui biaya
00:02:45
berlangganan kalian sebagai pendapatan
00:02:48
berlangganan. Sedangkan pendapatan bunga
00:02:50
misalnya kalian ee kalian pasti pernah
00:02:53
kan menabung di bank. Nah, kalau kalian
00:02:55
menabung di bank itu pasti ee di akhir
00:03:00
ee
00:03:01
bulan saldo akhir kalian akan
00:03:03
mendapatkan bunga. Nah, itu yang itulah
00:03:06
yang disebut sebagai ee pendapatan
00:03:10
bunga. Beban merepresentasikan
00:03:13
pengeluaran dari aktivitas bisnis.
00:03:16
Contohnya biaya HPP. Biaya HPP adalah
00:03:20
biaya atau beban untuk memproduksi satu
00:03:24
unit barang atau dengan kata lain ee
00:03:28
berapa biaya yang kamu keluarkan untuk
00:03:31
membuat satu unit atau memproduksi satu
00:03:35
unit
00:03:36
barang. Ee biaya gaji dan upah. Ini
00:03:39
pasti kalian sering dengar ya, kalau ee
00:03:42
perusahaan pasti mau tidak mau harus
00:03:45
membayar biaya gaji kalau dia punya
00:03:48
pekerja. Kemudian biaya sewa, biaya
00:03:51
penurunan nilai sepeda motor. Nah, di
00:03:54
poin 4 ini ee setiap ee ini berkaitan
00:03:58
dengan aset tetap. Setiap aset tetap itu
00:04:02
ee selalu mengalami penurunan nilai.
00:04:06
maka ee jumlah penurunan nilainya harus
00:04:09
dibiayakan pada laporan laba rugi.
00:04:12
Kemudian ada biaya asuransi, biaya cetak
00:04:16
dan ATK, biaya listrik, dan biaya
00:04:18
telepon. Nah, ini merupakan
00:04:20
contoh-contoh biaya yang sering kalian
00:04:22
temui pada aktivitas bisnis.
00:04:29
Laporan laba rugi. Laporan laba rugi
00:04:32
menunjukkan total pendapatan yang
00:04:34
dihasilkan pada periode tertentu
00:04:36
dikurangi dengan total biaya yang
00:04:38
dikeluarkan untuk menghasilkan
00:04:40
pendapatan
00:04:41
tersebut. Rumus umumnya adalah laba atau
00:04:46
rugi periode tertentu sama dengan total
00:04:48
pendapatan dikurang total beban.
00:04:51
Laba ee merupakan suatu kondisi di mana
00:04:54
total pendapatan lebih besar daripada
00:04:57
total bebannya. Kebalikannya, rugi
00:05:00
merupakan suatu kondisi di mana total
00:05:02
pendapatan lebih kecil daripada total
00:05:05
bebannya.
00:05:08
Kalian pasti masih ingat dengan
00:05:10
persamaan dasar akuntansi pada ee
00:05:14
pertemuan minggu
00:05:15
lalu.
00:05:17
Ee ee persamaan dasar akuntansi yang
00:05:22
sudah saya kenalkan adalah aset sama
00:05:26
modal ditambah kewajiban. Jika persamaan
00:05:29
dasar ini kita masukkan persamaan laba
00:05:32
rugi,
00:05:34
maka bentuknya menjadi aset sama dengan
00:05:38
modal awal ditambah laba atau dikurangi
00:05:43
rugi ditambah kewajiban.
00:05:46
Kalau kita ee kembangkan kembali
00:05:49
persamaan dari laba rugi, maka bentuknya
00:05:53
menjadi aset sama dengan modal awal
00:05:57
ditambah pendapatan penjualan dikurangi
00:06:01
beban ditambah kewajiban. Nah, dari
00:06:04
persamaan dasar ini terlihat
00:06:07
bahwa ee angka yang kita peroleh dari
00:06:11
laporan laba rugi itu menjadi ee dasar
00:06:18
untuk menghitung perubahan modal.
00:06:21
Artinya ketika kalian sudah menyusun
00:06:24
laporan laba rugi, nilai laba atau
00:06:27
ruginya akan dibawa ke
00:06:30
neraca yang sudah kalian pelajari minggu
00:06:32
lalu. Nah, di bagian ee sisi modal
00:06:37
itulah ee ee kalian membawa jumlah nilai
00:06:43
laporan laba rugi itu ke dalam sisi
00:06:45
modal untuk
00:06:47
dijumlahkan ke modal awalnya.
00:06:53
Laporan laba rugi umumnya harus
00:06:56
menunjukkan laba kotor, laba operasi,
00:06:59
dan laba bersih. Nah, susunan laporan
00:07:02
laba rugi seperti ini biasanya kalian
00:07:04
temukan pada perusahaan dagang. Namun
00:07:08
pada perusahaan jasa biasanya laporan
00:07:10
laba ruginya lebih simpel karena hanya
00:07:14
berupa total pendapatan dan total beban.
00:07:17
Sedangkan pada perusahaan dagang dan
00:07:20
manufaktur kalian harus menghitung laba
00:07:23
kotor, laba operasi, dan laba bersihnya.
00:07:27
Laba kotor merupakan laba yang diperoleh
00:07:30
dari pendapatan dikurangi harga pokok
00:07:32
penjualan atau beban penjualan. Laba
00:07:35
kotor merepresentasikan pendapatan ee
00:07:39
setelah dikurangi dengan biaya penjual
00:07:42
ee biaya penjualan. Kemudian yang ee
00:07:46
yang selanjutnya adalah laba operasi.
00:07:48
Laba operasi diperoleh dengan
00:07:50
mengurangkan laba kotor dengan beban
00:07:52
operasi dan administrasi. Contoh dari
00:07:55
beban operasi dan administrasi misalnya
00:07:58
biaya telepon, biaya listrik, biaya gaji
00:08:03
ee sekretaris atau biaya gaji
00:08:06
administrasi admin. Ya, jadi beban
00:08:09
operasi dan administrasi ini secara
00:08:11
garis besar adalah beban yang tidak ee
00:08:15
terlibat langsung dengan biaya
00:08:18
penciptaan atau produksi sebuah produk.
00:08:22
Jadi ee ini merupakan biaya yang timbul
00:08:26
dari ee administrasi atau operasional
00:08:30
kantor. Nah, termasuk juga biaya
00:08:33
penyusutan ee biaya
00:08:36
penyusutan peralatan atau perlengkapan
00:08:39
kantor. Nah, itu juga termasuk ke dalam
00:08:41
beban operasi dan administrasi. Kemudian
00:08:44
selanjutnya kalian harus menghitung laba
00:08:47
bersih. Laba bersih diperoleh dari ee
00:08:51
mengurangkan laba operasi dengan hal-hal
00:08:54
yang berhubungan dengan administrasi di
00:08:57
luar aktivitas operasional.
00:09:01
misalnya ee beban yang timbul karena ee
00:09:05
pajak atau beban yang timbul karena
00:09:08
bunga pinjaman atau bunga bank atau
00:09:11
misalnya pendapatan yang timbul karena
00:09:15
ee kita menginvestasikan uang di bank
00:09:20
atau pendapatan bunga bank. Nah, jadi
00:09:23
laba bersih diperoleh setelah kita
00:09:26
mengurangkan laba operasi dengan
00:09:28
pendapatan atau beban yang berkaitan
00:09:31
dengan bank dan pajak atau beban-beban
00:09:34
lainnya yang tidak terlibat langsung
00:09:38
pada proses operasional dan
00:09:40
administrasi.
00:09:46
HP atau biaya penjualan
00:09:48
merepresentasikan biaya barang yang
00:09:50
dijual oleh perusahaan, bukan biaya
00:09:53
barang yang dibeli. Sebagian barang
00:09:55
mungkin tetap dalam perusahaan sebagai
00:09:58
persediaan yang mungkin akan dijual pada
00:10:00
periode berikutnya. Untuk menentukan
00:10:03
biaya penjualan satu periode perlu
00:10:06
diketahui jumlah persediaan awalnya dan
00:10:11
persediaan akhirnya.
00:10:13
agar dapat dihitung HPP-nya. Jadi untuk
00:10:17
menghitung HPP pada periode akuntansi
00:10:19
itu dengan ee persediaan awal ditambah
00:10:23
pembelian ee diperolehlah barang yang
00:10:25
tersedia untuk dijual. Kemudian barang
00:10:28
yang tersedia untuk dijual dikurangi
00:10:30
dengan persediaan akhir barulah kita
00:10:32
mendapatkan nilai dari harga pokok
00:10:34
penjualan.
00:10:37
Untuk mengakui suatu hal sebagai
00:10:40
pendapatan, maka ada kriteria utama
00:10:42
untuk mengakuinya sebagai pendapatan.
00:10:45
Yang pertama yaitu hal tersebut harus
00:10:47
dapat diukur dengan andal. Kemudian hal
00:10:50
tersebut harus mempunyai manfaat
00:10:52
ekonomi. Dan yang terakhir yang paling
00:10:55
penting adalah harus ada perpindahan
00:10:58
kepemilikan antara penjual kepada
00:11:00
pembeli. Nah, hal inilah yang harus
00:11:03
diperhatikan ketika akan mengakui
00:11:08
pendapatan. Masalah utama dalam
00:11:10
pengukuran laba menyangkut titik
00:11:13
pengakuan pendapatannya. Pendapatan yang
00:11:15
timbul dari penjualan barang atau
00:11:18
penyediaan layanan jasa dapat diakui
00:11:21
pada berbagai titik. Dan ketiga titik
00:11:24
ini dapat sangat berjauhan sehingga
00:11:26
titik yang dipilih sangat berdampak pada
00:11:29
total pendapatan dan akan berpengaruh
00:11:32
pada total laba yang dilaporkan.
00:11:35
Misalnya seperti ini. Sebuah perusahaan
00:11:37
manufaktur menjual barang secara kredit.
00:11:40
Berikut adalah empat titik dalam siklus
00:11:42
produksi atau penjualan. di mana
00:11:44
pendapatan dapat diakui oleh bisnis.
00:11:47
Yang pertama, saat barang diproduksi.
00:11:49
Yang kedua, saat pesanan diterima dari
00:11:52
pelanggan. Yang ketiga, saat barang
00:11:55
dikirim ke dan diterima oleh pelanggan.
00:11:59
Yang keempat, di titik saat uang tunai
00:12:02
diterima dari pelanggan.
00:12:05
Seperti yang saya katakan tadi, mungkin
00:12:07
ada jeda waktu yang signifikan antara
00:12:09
titik-titik yang berbeda ini. Pada titik
00:12:12
manakah menurut Anda bisnis harus
00:12:15
mengakui pendapatannya?
00:12:20
Jawabannya nomor 3. Karena ee menurut
00:12:25
syarat yang ee kriteria utama tadi pada
00:12:29
poin tambahan harus ada perpindahan
00:12:32
kepemilikan antara pembeli dan penjual.
00:12:36
Maka titik yang paling baik untuk
00:12:39
mengakui pendapatan adalah saat barang
00:12:42
sudah dikirim dan diterima oleh
00:12:45
pelanggan. Pada saat ini biasanya harga
00:12:48
jual dan ketentuan penyelesaian telah
00:12:51
disetujui dan oleh karena itu pendapat
00:12:54
pendapatan dapat diukur dengan andal.
00:12:57
Pengiriman dan penerimaan barang
00:12:59
mengarah pada kepamilikan dan kendali
00:13:01
yang diserahkan kepada pembeli.
00:13:03
Pengalihan kepemilikan memberi penjual
00:13:07
hak yang dapat ditegakkan secara hukum
00:13:09
yang memungkinkan pembeli untuk
00:13:12
membayar. Jadi dengan dikirimkannya
00:13:14
barang maka timbullah hak ee sah dari
00:13:20
penjual untuk ee menerima
00:13:25
pembayaran. Maka dari ilustrasi tadi
00:13:29
dapat kita ketahui bahwa tidak selamanya
00:13:33
total pendapatan akan sama dengan jumlah
00:13:36
kas yang diterima.
00:13:38
Jika perusahaan
00:13:41
ee
00:13:43
memberlakukan penjualan secara tunai,
00:13:46
maka total pendapatan pasti akan sama
00:13:48
dengan total kasnya pada neraca. Namun
00:13:51
jika penjualan dilakukan secara kredit
00:13:55
atau ketika
00:13:57
ee penjualan dilakukan, barang sudah
00:14:01
dikirim, namun uang belum diterima, maka
00:14:04
hal ini mengakibatkan total pendapatan
00:14:08
menjadi tidak sama jumlahnya dengan
00:14:10
total
00:14:14
kas. Kemudian biaya, kapan biaya harus
00:14:18
diakui? Biaya harus dicocokkan dengan
00:14:21
pendapatan yang
00:14:23
dihasilkannya. Dengan kata lain, biaya
00:14:26
yang terkait dengan pendapatan tertentu
00:14:29
harus diperhitungkan dalam laporan laba
00:14:31
rugi untuk periode yang sama di mana ee
00:14:36
periode pendapatan tersebut dimasukkan
00:14:38
pada total pendapatan. Nah, artinya
00:14:41
ketika ee perusahaan sudah mengakui
00:14:44
sebuah pendapatan, maka dia juga harus
00:14:46
mengakui beban yang timbul atas ee
00:14:50
pendapatan tersebut. Inilah yang disebut
00:14:53
sebagai matching konsep. Nah, matching
00:14:56
konsep, prinsip matching konsep
00:14:57
melahirkan biaya akrual dan biaya yang
00:15:00
dibayar di muka.
00:15:02
contoh biaya akrual yaitu di mana ee
00:15:07
biaya yang
00:15:10
diakui itu
00:15:13
ee belum
00:15:15
dibayarkan atau akan dibayarkan di
00:15:19
ditangguhkan pada periode tersebut dan
00:15:22
akan dibayarkan pada periode
00:15:24
selanjutnya. Itulah yang disebut sebagai
00:15:26
akrual. Sedangkan ee pembayaran di muka
00:15:30
yaitu pengakuan biaya di mana
00:15:33
pembayarannya sudah dilakukan di awal
00:15:36
namun ee pembebanan biayanya belum
00:15:43
terjadi. Kemudian ada hal yang ee harus
00:15:48
dilaporkan pada laporan laba rugi yang
00:15:51
berkaitan dengan penurunan nilai atas
00:15:53
aset tetap. Hal tersebut disebut sebagai
00:15:57
penyusutan. Penyusutan merupakan kondisi
00:16:00
di mana ee terjadi penurunan nilai atas
00:16:03
aset tetap berwujud atau tidak berwujud.
00:16:07
Hal yang harus diidentifikasi untuk
00:16:09
menghitung penyusutan yang pertama
00:16:11
adalah masa manfaat, nilai sisa, dan
00:16:14
metode penyusut. Metode penyusutan yang
00:16:17
akan saya kenalkan pada video
00:16:18
pembelajaran kali ini adalah metode
00:16:20
penyusutan garis lurus. Untuk menghitung
00:16:23
penyusutan dengan metode garis lurus,
00:16:25
kalian bisa menghitung dengan rumus
00:16:27
penyusutan per tahun sama dengan harga
00:16:30
perolehan dikurangi estimasi nilai sisa
00:16:33
per masa manfaat dalam tahun. Nah, kita
00:16:35
masuk ke contoh soal ya. Jika diketahui
00:16:39
harga mesin sebesar 40.000 pon sterling
00:16:42
dan estimasi nilai sisanya adalah 10.24
00:16:45
24 pon sterling. Kemudian diketahui
00:16:48
bahwa ee mesin tersebut dapat digunakan
00:16:51
selama 4 tahun. Maka berapakah
00:16:54
penyusutannya per
00:16:57
tahun? Silakan dihitung,
00:17:01
ya. Yang selanjutnya adalah perhitungan
00:17:05
persediaan. Perhitungan biaya persediaan
00:17:08
menjadi penting karena biaya persediaan
00:17:10
yang terjual selama periode tertentu
00:17:13
akan mempengaruhi perhitungan labanya.
00:17:16
Sedangkan persediaan yang tersisa pada
00:17:19
akhir periode akan mempengaruhi laporan
00:17:22
posisi keuangan pada neraca. Untuk
00:17:25
itulah bisnis harus menentukan berapa
00:17:27
biaya persediaan dan persediaan akhir
00:17:31
perusahaan. Hal ini dilakukan untuk
00:17:34
membuat asumsi bagaimana pengelolaan
00:17:38
persediaannya. Asumsi yang sering
00:17:40
digunakan untuk menghitung persediaan
00:17:42
adalah Vivo dan Divo. Vivo yaitu first
00:17:46
in first out, yaitu di mana persediaan
00:17:49
dikelola dengan mengeluarkan barang yang
00:17:51
pertama kali
00:17:53
masuk dan ee dikeluarkan pertama kali.
00:17:58
Kemudian Divo yaitu ee bentuk dari
00:18:01
metode perhitungan persediaan di mana ee
00:18:05
barang yang terakhir masuk dikeluarkan
00:18:08
pertama kali.
00:18:11
eh Vivo dano ini harus digunakan secara
00:18:15
konsisten. Maka berlakulah untuk
00:18:18
menghitung persediaan ini, maka
00:18:19
berlakulah prinsip konsistensi dalam
00:18:21
akuntansi yang menyatakan bahwa
00:18:24
perusahaan harus menggunakan metode
00:18:26
akuntansi yang sama dari satu periode ke
00:18:28
periode berikutnya, kecuali jika ada
00:18:31
alasan yang sah untuk
00:18:33
mengubahnya. Kenapa hal ini harus
00:18:36
konsisten?
00:18:37
karena
00:18:40
ee ee hal ini harus konsisten untuk
00:18:44
memastikan bahwa laporan keuangan dapat
00:18:47
dibandingkan secara konsisten dari tahun
00:18:49
ke tahun sehingga memudahkan pemahaman
00:18:52
dan analisis kinerja keuangan
00:18:54
perusahaan. Sehingga jika perusahaan
00:18:56
awalnya menggunakan Vivo kemudian di
00:19:00
periode berikutnya dia menggunakan Livo,
00:19:03
maka tidak bisa diperbandingkan ee ee
00:19:07
tidak bisa diperbandingkan ee rasio
00:19:10
persediaannya dari tahun sebelumnya
00:19:13
dengan tahun sekarang karena dia
00:19:15
menggunakan metode yang berbeda. Maka
00:19:17
dari itu, untuk menghindarkan ee
00:19:20
kesulitan dalam menganalisis persediaan,
00:19:23
maka perusahaan harus dituntut untuk
00:19:26
konsisten menggunakan metode
00:19:31
persediaannya. Kemudian hal yang
00:19:33
mempengaruhi laporan laba rugi terkait
00:19:35
dengan hal piutang. Dengan adanya tipe
00:19:40
penjualan kredit akan selalu ada risiko
00:19:42
pelanggan gagal bayar. Kegagalan
00:19:45
pembayaran pelunasan dengan alasan
00:19:46
tertentu dapat
00:19:48
dikategorikan B atau tidak tertagih dan
00:19:52
harus dikurangkan dari total piutang
00:19:54
pada neraca. Untuk mengurangkan total
00:19:57
piutang tersebut maka ee perusahaan
00:20:00
harus menimbulkan akun beban untuk
00:20:04
menghapus piutang yang tak tertagih
00:20:06
tersebut. Dengan adanya beban ee piutang
00:20:10
tidak tertagih, maka ee hal ini
00:20:14
berimplikasi pada pengurangan piutang
00:20:17
dagang pada
00:20:19
neraca, namun akan menimbulkan beban
00:20:22
pada laporan laba
00:20:25
rugi. Angka laba merupakan ukuran utama
00:20:28
kinerja dan hal tersebut sangat penting
00:20:32
sebagai indikator kinerja perusahaan.
00:20:35
Namun untuk mengevaluasi kinerja bisnis
00:20:38
secara efektif, penting untuk mengetahui
00:20:40
bagaimana angka laba akhir diperoleh.
00:20:43
Dengan demikian, tingkat pendapatan
00:20:45
penjualan, sifat dan jumlah biaya yang
00:20:48
dikeluarkan, serta laba yang terkait
00:20:50
dengan pendapatan penjualan merupakan
00:20:52
faktor penting dalam memahami kinerja
00:20:55
bisnis selama suatu selama satu periode.
00:21:01
Nah, berikut ini adalah tugas yang harus
00:21:03
kalian kerjakan. Jadi, kalian ee
00:21:05
berdasarkan data ini silakan kalian
00:21:08
susun laporan laba ruginya. Laporan laba
00:21:12
rugi tersebut harus ee
00:21:14
menunjukkan laba kotor, laba operasi,
00:21:18
dan laba bersih. Maka dari itu kalian
00:21:21
harus
00:21:22
mengklasifikasikan mana yang merupakan
00:21:24
pengurang dari laba kotor, mana yang ee
00:21:28
merupakan pengurang dari laba operasi,
00:21:30
dan mana yang merupakan pengurang atau
00:21:34
biaya dari laba
00:21:38
bersih. Demikianlah ee video
00:21:41
pembelajaran ini saya ee sampaikan ee
00:21:47
tugas dari praktikum yang tadi sudah
00:21:52
saya jelaskan. Yang pertama ada
00:21:55
perhitungan penyusutan dan yang kedua
00:21:57
ada penyusunan laporan laba rugi. Itu ee
00:22:01
merupakan tugas yang harus kalian
00:22:03
kerjakan dan harus dikumpulkan pada LMS.
00:22:06
Nah, setelah sebelum kita masuk kepada
00:22:09
pengerjaan, kita akan melakukan sesi
00:22:12
diskusi pada di kelas nanti. Terima
00:22:15
kasih dan sampai jumpa pada video
00:22:17
pembelajaran berikutnya. Yeah.