00:00:00
Halo semuanya. Asalamualaikum
00:00:02
warahmatullahi wabarakatuh. Kembali lagi
00:00:05
dengan saya Bu Nur Aulia. Ee hari ini
00:00:08
pada sesi ini kita akan bahas topik yang
00:00:12
sangat penting dalam dunia perbankan,
00:00:14
yaitu lembaga penjaminan simpanan atau
00:00:18
yang sering kita dengar dengan singkatan
00:00:20
LPS.
00:00:23
Sebelum kita masuk ke pembahasan, saya
00:00:25
tunjukkan dulu agenda pada sesi ini.
00:00:29
Jadi, ee sesi ini kita akan mulai dari
00:00:32
pembahasan mengenai latar belakang
00:00:34
kenapa LPS itu dibentuk. Kemudian kita
00:00:37
lanjut tentang terkait dengan
00:00:39
kelembagaan dan program penjaminannya.
00:00:42
Kemudian kita juga akan bahas soal
00:00:44
kepatuhan bank, bagaimana klaim
00:00:47
penjaminannya hingga gimana caranya
00:00:50
supaya LPS menangani bank yang
00:00:53
bermasalah. Jadi cukup lengkap ya
00:00:55
pembahasan sesi
00:00:56
ini. Kemudian teman-teman ini yang
00:00:59
menarik nih, penting sekali untuk kita
00:01:01
ketahui gimana cara ee gimana latar
00:01:04
belakang LPS ini terbentuk. Jadi, LPS
00:01:07
ini lahir karena krisis moneter tahun
00:01:09
'9798 dan saya yakin kalian pada belum
00:01:12
lahir waktu itu. Dan krisis moneter ini
00:01:16
adalah krisis yang bikin banyak bank
00:01:18
colapse. Ya, saat itu kepercayaan
00:01:22
masyarakat terhadap bank anjlok,
00:01:24
pemerintah sempat bikin program
00:01:26
penjaminan penuh alias blanket guarante.
00:01:30
Jadi, blanket guaranty itu apa? Jadi
00:01:32
gini, waktu krisis ekonomi 9798,
00:01:35
masyarakat panik, takut uang mereka di
00:01:38
bank hilang, gitu kan. Nah, pemerintah
00:01:40
saat itu langsung turun tangan dan
00:01:42
bilang, "Tenang, semua simpanan di bank
00:01:45
dijamin 100% berapapun jumlahnya aman."
00:01:48
Nah, inilah yang disebut dengan blanket
00:01:50
guaranty. Ciri-ciri blanket guarante itu
00:01:53
apa? Jadi menjamin semua simpanan
00:01:55
termasuk yang jumlahnya miliaran berlaku
00:01:58
untuk seluruh nasabah dan semua jenis
00:02:00
bank baik itu bank umum atau maupun BPR
00:02:03
waktu itu belum ada syariah ya
00:02:04
teman-teman. Kemudian bertujuan
00:02:08
tujuannya adalah ee gimana caranya
00:02:10
supaya kepercayaan masyarakat terhadap
00:02:12
perbankan itu pulih. Tapi ternyata eh
00:02:17
program blanket guarantee itu juga punya
00:02:19
risiko moral hazard karena bank jadi
00:02:21
merasa aman walau ternyata pengelolaan
00:02:25
ee dana itu dilakukan dengan sembrono
00:02:28
waktu itu. Contohnya di Indonesia.
00:02:31
Indonesia itu menerapkan blanket
00:02:32
guarante tahun '98 lewat Kepres nomor
00:02:35
26 tahun 98 sebagai respon terhadap
00:02:39
krisis moneter. Tapi karena terlalu
00:02:41
berat APBN-nya dan menimbulkan risiko
00:02:44
hal, akhirnya kebijakan itu dihentikan
00:02:46
dan diganti dengan sistem penjaminan
00:02:48
terbatas lewat pembentukan yang namanya
00:02:51
lembaga pinjaman simpanan atau sekarang
00:02:54
yang bisa dibilang dengan LPS. Jadi
00:02:57
kalau mau diibaratkan blanket guarantey
00:03:00
itu seperti orang tua yang bilang ke
00:03:02
anaknya, "Apapun yang kamu lakukan di
00:03:04
sekolah, papa tetap akan bayarin
00:03:05
semuanya." Jadi itu yang bikin menang
00:03:07
sebenarnya, tapi juga bikin anaknya jadi
00:03:10
kurang hati-hati. Maka datanglah LPS
00:03:13
yang bilang, "Kami tetap jamin tapi ada
00:03:15
batas dan syaratnya." Ya, kayak gitu.
00:03:18
Oh, itu. Nah, sebenarnya LPS itu efektif
00:03:21
apa enggak? Sebenarnya efektif sih, tapi
00:03:24
karena itu tadi berat di APBN dan
00:03:27
memunculkan moral hazar, maka dari itu
00:03:29
lahirlah ide penjaminan yang terbatas
00:03:32
tapi tetap bisa bikin masyarakat tenang.
00:03:35
Nah, inilah yang akhirnya ee LPS itu
00:03:40
muncul. Ee LPS ini bukan lembaga
00:03:43
sembarangan ya, Teman-teman. dia itu
00:03:44
dibentuk berdasarkan undang-undang yang
00:03:46
sifatnya independen. Jadi meski mandiri
00:03:49
tetap bertanggung jawab ke Presiden. Em
00:03:51
LPS ini resmi mulai beroperasi itu sejak
00:03:55
22 September 2005. Jadi usianya sekarang
00:03:58
sudah cukup matang banget untuk mengawal
00:04:01
stabilitas perbankan kita. Jadi ini
00:04:03
bukan ee lembaga sembarangan ya. Apa sih
00:04:06
kerjaannya LPS? Yang utama tentu
00:04:09
menjamin simpanan nasabah. Tapi lebih
00:04:11
dari itu LPS tuh juga punya peran ee
00:04:14
menjaga stabilitas sistem perbankan ya.
00:04:16
Dia juga ikut ee merumuskan kebijakan
00:04:19
kalau ada yang bank bermasalah. Jadi
00:04:20
bukan cuma jadi asuransi bank aja atau
00:04:23
penjamin bank aja atau penjamin nasabah
00:04:26
juga, tapi juga bagian dari sistem
00:04:28
penyelamat ee ketika ee lembaga keuangan
00:04:32
itu itu sedang mengalami krisis.
00:04:36
Ee oke teman-teman, sekarang kita bahas
00:04:39
salah satu peran penting LPS dalam
00:04:40
menjaga kestabilan sistem keuangan
00:04:43
nasional, yaitu sebagai bagian dari JPSK
00:04:46
atau jaring pengaman sistem keuangan.
00:04:49
Jadi, JPSK ini semacam tim superhero ee
00:04:53
tim superheronya sektor keuangan. Jadi,
00:04:55
kalau ada masalah besar di bank,
00:04:57
lembaga-lembaga ini langsung berkumpul
00:04:59
untuk ngambil tindakan cepat sebelum
00:05:01
krisisnya nyebar. Jadi siapa aja yang
00:05:04
ada di dalam CPSK ini? Jadi ee ada Bank
00:05:08
Indonesia yang tujuannya memang tugasnya
00:05:12
menjaga kestabilan ee monet dari sistem
00:05:15
pembayaran. Kemudian ada OJK sebagai
00:05:18
pengawas dan pengatur lembaga keuangan.
00:05:20
Ada Kementerian Keuangan sebagai
00:05:23
otoritas fiskalnya yang megang dompet
00:05:26
negara. Terus, terus kemudian tentu aja
00:05:29
LPS yang akan kita bahas hari ini. Nah,
00:05:33
di jaringan ini LPS tuh punya dua peran
00:05:35
utama. Jadi ee sebagai penjamin simpanan
00:05:38
nazabah. Iya. Kalau bank gagal, APS yang
00:05:41
turun tangan untuk bayar simpanan
00:05:42
nasabah yang dijamin sesuai dengan
00:05:44
ketentuannya. Jadi, ada ketentuannya ya,
00:05:46
Teman-teman. Berapa jumlah simpanan
00:05:48
nasabah yang di ee jamin? Kalau enggak
00:05:51
salah Rp100 juta gitu ya kalau enggak
00:05:53
salah ya. Cuma nanti kalian cek lagi.
00:05:56
Jadi tidak semua ee ee simpanan nasabah
00:06:01
itu dijamin. Jadi ada ketentuannya.
00:06:03
Kemudian apa yang dilakukan oleh LPS
00:06:06
lagi? Yaitu melakukan resolusi bank.
00:06:08
Jadi kalau ada bank bermasalah APS itu
00:06:11
bukan cuma bayar ganti rugi, tapi juga
00:06:14
bisa ngambil tindakan gimana caranya
00:06:17
menyelametin bank tersebut atau
00:06:19
likuidasi dari bank tersebut agar ee
00:06:22
biar apa? biar tidak menimbulkan dampak
00:06:24
yang lebih sistemik gitu ya. Nah, di nah
00:06:27
di gambar
00:06:28
ini kita semua bisa lihat bagaimana APS
00:06:33
ini terlibat sangat aktif ketika skala
00:06:35
permasalahannya itu semakin meningkat
00:06:38
gitu ya. Ketika kondisi krisis sebuah
00:06:41
bank itu membesar, APS itu masuk ke
00:06:44
dalam fase penjaminan simpanan dan
00:06:47
resolusi bank serta gimana memanage
00:06:51
krisis keuangan bersama lembaga ee
00:06:53
lembaga yang lain. Artinya LPS itu bukan
00:06:56
hanya reaktif, jadi baru bertindak saat
00:07:00
bangkrut aja, tapi juga bisa proaktif.
00:07:03
Jadi dalam manajemen krisis supaya
00:07:06
masalah enggak makin sistemik atau
00:07:08
melebar. itu tadi. Jadi lewat perannya
00:07:10
dalam CPSK ini Paks tuh benar-benar jadi
00:07:13
tameng yang punya ee yang memang
00:07:17
tugasnya melindungi dan gimana caranya
00:07:19
supaya kepercayaan masyarakat itu tidak
00:07:21
menurun dan juga gimana caranya supaya
00:07:25
ee krisis yang terjadi pada satu bank
00:07:27
itu tidak menjalan ke seluruh sistem
00:07:30
keuangan.
00:07:37
Oke, sekarang kita bahas tentang
00:07:39
bagaimana lembaga penjaminan simpanan
00:07:42
itu
00:07:44
diklasifikasikan. Jadi, Teman-teman ee
00:07:47
yang akan kita bahas ini adalah
00:07:49
klasifikasi lembaga penjaminan simpanan
00:07:52
yang dipakai oleh hampir di seluruh
00:07:54
negara ya. Jadi ee model lembaga
00:07:57
keuangan sebagai ee seperti LPS ini
00:07:59
tidak hanya di Indonesia aja, tetapi
00:08:01
hampir 100 negara di belahan dunia itu
00:08:05
menggunakan ee fungsi dari lembaga
00:08:08
penjaminan simpanan ini. Nah,
00:08:10
klasifikasi ini diterapkan di berbagai
00:08:13
negara. Kenapa ini penting kita bahas?
00:08:16
Karena tiap negara itu punya pendekatan
00:08:19
yang beda-beda dalam merancang sistem
00:08:22
penjaminannya tergantung pada kondisi
00:08:24
keuangan, sejarah, krisisnya seperti
00:08:27
apa, dan struktur perbankannya. Jadi
00:08:30
secara umum itu ada empat model utama
00:08:33
yang digunakan untuk
00:08:35
mengklasifikasikan institusi penjaminan
00:08:37
simpanan. Yang pertama kita bahas yaitu
00:08:40
paybox. Ya, model ini tuh paling simpel.
00:08:43
lembaganya itu cuma punya fungsi satu
00:08:46
fungsi utama aja yaitu adalah ya
00:08:49
membayar klaim penjaminan. Jadi kalau
00:08:51
ada bank yang collaps mereka tinggal
00:08:53
bayar kepada nasabah sesuai ketentuan
00:08:56
enggak ikut campur dalam proses
00:08:57
penyelamatan atau pengawasan bank. Nah,
00:09:00
contoh negara yang pakai model Paybox
00:09:02
seperti ini ada Australia, Jerman,
00:09:05
Hongkong, India, Belanda, Singapura, dan
00:09:08
Swiss. Jadi, ibaratnya ini seperti
00:09:10
asuransi murni, enggak ikut ngatur atau
00:09:14
menyelamatkan bank, cuma bayar aja saat
00:09:16
terjadi masalah. Kemudian ada model yang
00:09:20
kedua yaitu Paybox Plus.
00:09:22
Nah, ini sedikit lebih canggih. Jadi,
00:09:25
selain bayar klaim, lembaganya juga
00:09:27
diberi wewenang terbatas untuk melakukan
00:09:29
resolusi terhadap bank yang gagal. Jadi,
00:09:32
bisa ambil tindakan penyelamatan seperti
00:09:35
likuidasi atau restrukturisasi bank ya.
00:09:38
Dan negara-negara yang pakai model ini
00:09:41
itu seperti Kanada, Prancis, Italia,
00:09:44
Jepang, Meksiko, ee Rusia, Spanyol dan
00:09:48
yang lain-lain. Ee termasuk Indonesia ya
00:09:51
menggunakan PX Plus. Nah, ee
00:09:55
Indonesia eh termasuk ke dalam model eh
00:09:59
POX Plus ya. Jadi, LPS kita enggak cuma
00:10:03
duduk nunggu dan bayar, tapi juga aktif
00:10:05
dalam penanganan bank gagal supaya
00:10:08
dampaknya enggak meluas ke sistem
00:10:11
keuangan. Yang ketiga adalah model loss
00:10:14
minim loss minimizer. Jadi, kalau yang
00:10:17
ini sudah lebih aktif lagi, lembaganya
00:10:19
ikut campur dalam proses penyelesaian
00:10:22
bank jakawa supaya kerugiannya bisa
00:10:25
ditekan sekecil mungkin. Jadi, strategi
00:10:27
intervensinya bisa lebih beragam dan
00:10:30
dinamis. Nah, model ini sebenarnya
00:10:32
biasanya kerja bareng nih, bareng sama
00:10:34
regulator dan pengawasan pengawasan ee
00:10:38
lembaga pengawas yang lain sejak ee
00:10:41
kalau ada sinyal-sinyal awal nih kalau
00:10:43
misalnya bank ini sudah mulai ee ada
00:10:46
gangguan-gangguan muncul yang
00:10:48
terindikasi menuju ke colaps gitu ya.
00:10:51
Kemudian yang keempat ada risk
00:10:52
minimizer. Nah, ini yang paling kompleks
00:10:55
ya. Lembaganya punya kewenangan penuh
00:10:58
sampai ke tahap pengawasan dan
00:11:00
pemeriksaan bank secara langsung. Jadi
00:11:02
dia bisa ikut memastikan nih apakah bank
00:11:05
ini sehat sejak dini bahkan sebelum
00:11:08
masalah itu terjadi. Nah, contoh negara
00:11:10
yang pakai model ini adalah Korea
00:11:12
Selatan sama Amerika Serikat. Jadi,
00:11:13
mereka tuh nganggap pencegahan tuh lebih
00:11:15
oke dari penanganan kalau sudah terjadi
00:11:19
masalah. Jadi institusi penjaminannya
00:11:22
itu sangat aktif bisa dibilang dengan
00:11:24
risk minimizer ini. Mereka itu kayak
00:11:26
polisi khusus di bidang perbankan gitu
00:11:29
ya. Jadi ee klasifikasi ini tuh bisa
00:11:32
lihat dilihat bahwa tidak semua lembaga
00:11:34
penjamin cimparan itu punya wewenang dan
00:11:36
fungsi yang sama. Ada yang pasif, ada
00:11:39
juga yang aktif. Dan Indonesia sendiri
00:11:42
memiliki jiran tengah dengan model PX
00:11:44
Plus. Di mana LPS tidak hanya membayar
00:11:46
simpanan yang dijamin, tetapi juga
00:11:48
berwenang. untuk ee menyelamatkan bank
00:11:52
dan melakukan resolusi. Nah, em kalau
00:11:54
misalnya hal itu lebih efisien daripada
00:11:57
ee membiarkan bank bangkut gitu aja.
00:12:01
Jadi, APS tuh bukan cuma jaga gawang di
00:12:04
sektor perbank, tapi juga bisa ikut
00:12:05
turun tangan kalau sistem keuangan mulai
00:12:08
ee goyah.
00:12:31
Kemudian teman-teman ini akan kita bahas
00:12:33
yang menarik juga tentang gimana cara ee
00:12:36
gimana prosesnya sih sebenarnya ee LPS
00:12:39
itu meng ee e bank itu bisa mengklaim
00:12:42
penjaminan simpanan. Jadi, jadi
00:12:45
teman-teman kalau izin usaha bank itu
00:12:48
dicabut, APS kan langsung gerak. Mereka
00:12:51
itu punya ee kumpulan data simpanan lalu
00:12:56
diverifikasi dalam waktu 90 hari.
00:12:59
Pembayaran kenasabah dilakukan dalam
00:13:01
bentuk rupiah lewat bank lain yang
00:13:04
ditunjuk. Jadi, kalau nasabah masih
00:13:06
punya utang ke bank, dikurangin dulu ee
00:13:11
dari nilai klaimnya.
00:13:14
Kemudian dari proses verifikasi yang
00:13:17
memakan waktu 90 hari itu
00:13:20
akhirnya ee LPS itu bisa memutuskan
00:13:24
apakah klaim layak dibayar ataukah klaim
00:13:27
tidak layak untuk dibayar. Jadi enggak
00:13:29
semua klaim itu langsung bisa dibayar
00:13:31
ya. Jadi kalau ada simpanan yang enggak
00:13:33
tercatat atau bunganya melebihi batas
00:13:36
yang ditentukan oleh LPS atau nasabahnya
00:13:40
dibikin rugi misalnya ee ee nasabahnya
00:13:44
bikin bank rugi misalnya karena
00:13:46
nasabahnya ee ee melakukan fraud maka
00:13:50
bisa jadi klaimnya itu enggak layak
00:13:52
untuk dibayar gitu. Jadi ee penjaminan
00:13:56
klaim ee klaim itu dibayar atau tidak
00:13:58
itu harus melalui kayak semacam survei
00:14:02
dan penyelidikan tingkat tinggi ya. Jadi
00:14:04
kalau misalnya ada
00:14:06
kecenderungan ee nasabahnya ini yang
00:14:10
melakukan fraud dan itu terbukti, maka
00:14:13
bisa jadi klaimnya itu enggak akan ee
00:14:16
dibayar oleh
00:14:17
LPS. Setelah klaim dibayar, LPS itu
00:14:20
masih harus nanganin bank yang gagalkan.
00:14:23
Nah, kalau ternyata lebih murah untuk
00:14:25
diselamatkan daripada dilikuidasi, FPS
00:14:28
ee itu bisa ngambil alih dan melakukan
00:14:31
restrukturisasi. Tapi kalau misalnya
00:14:33
tidak memungkinkan ya bank itu harus
00:14:35
dilikuidasi. Jadi dalam proses likuidasi
00:14:38
itu aset bank itu dijual lalu hasilnya
00:14:41
dibagi ke pihak-pihak yang berhak. mulai
00:14:44
dari gaji karyawan yang tertunda,
00:14:46
kemudian pesangon, ada pajak yang harus
00:14:49
dibayar sampai simpanan nasabah yang
00:14:52
tidak dijamin. Jadi kalau masih ada sisa
00:14:55
lagi bisa dikembalikan ke pemegang saham
00:14:58
yang lama kalau bukan mereka yang bikin
00:15:01
banknya gagal. Tapi kalau ternyata
00:15:04
menurut penelitian penelitian menurut
00:15:07
penyelidikan kalau misalnya ternyata
00:15:09
banknya itu memang dibuat gagal oleh si
00:15:12
pemegang saham ya. aset-aset hasil
00:15:15
penjualan asetnya tidak akan diberikan
00:15:17
ke mereka juga gitu.
00:15:29
Ee teman-teman kalau misalnya ee bank
00:15:33
yang bermasalah itu bersifat sistemik
00:15:37
alias bikin seluruh sistem keuangannya
00:15:41
terguncang ya, maka penanganannya gimana
00:15:44
ya? Penanganannya lebih serius.
00:15:47
OJK, Bank Indonesia, KemenQ, dan LPS
00:15:52
duduk bareng ya untuk ngambil keputusan
00:15:56
cepat dan tepat. Jadi memutuskan dan
00:16:01
menyerahkan bank sistemik kepada LPS
00:16:04
untuk dilakukan penanganannya.
00:16:07
Dan apa nih langkah-langkah yang harus
00:16:10
dilakukan oleh MenQ BI ee OCK untuk
00:16:15
mendukung LPS dalam melaksanakan
00:16:18
penanganan ee bank yang bermasalah
00:16:21
secara sistemik.
00:16:24
Nah, Teman-teman, kalau kita bicara soal
00:16:27
bank yang
00:16:28
ee ee permasalahannya sistemik, artinya
00:16:33
bank bank itu terlalu besar atau terlalu
00:16:37
penting untuk dibiarin gagal. Jadi, maka
00:16:40
ee penanganannya tuh enggak bisa
00:16:42
sembarangan. Kalau salah langkah bisa
00:16:44
bikin krisis keuangan nasional. Makanya
00:16:47
LPS tuh punya beberapa metode khusus ya,
00:16:49
seperti yang kalian lihat di slide.
00:16:52
Gimana caranya nanganin bank yang sedang
00:16:56
mengalami resolusi ee gagal sistemik?
00:17:00
Jadi yang pertama adalah purchase and
00:17:03
assumption. Jadi PNA. Metode ini adalah
00:17:08
strategi mengalihkan aset dan kewajiban
00:17:10
bank gagal ke bank lain yang lebih
00:17:13
sehat. Jadi misalnya bank A collaps maka
00:17:16
simpanan dan asetnya ee dialihkan ke
00:17:19
bank B. FPS akan bayar selisih
00:17:22
kekurangan antara aset dan kewajiban
00:17:24
kepada bank penerima. Nah, setelah itu
00:17:27
bank yang gagal bisa dilikuidasi. Ini
00:17:30
solusi yang cepat dan minim gangguan
00:17:33
bagi nasabah. Kemudian ada metode yang
00:17:35
kedua adalah bridge bank. Kalau belum
00:17:38
ada bank sehat yang siap menerima aset
00:17:40
dan kewajiban dari bank yang gagal, LPS
00:17:44
bisa mendirikan bank sementara namanya
00:17:47
Bridge Bank. Jadi, Bribell ini jalanin
00:17:50
operasional bank lama untuk sementara
00:17:52
waktu sambil LPS nih nyari investor atau
00:17:56
pembeli yang mau ee beli aset ee dari
00:18:00
bank lama. Tujuannya apa? Supaya ee
00:18:04
layanan nasabahnya itu terjalan lancar
00:18:06
dan pekerjaan publik tuh enggak turun.
00:18:09
Kemudian yang ketiga, penyertaan modal
00:18:11
sementara. Nah, jadi kalau bank tuh
00:18:13
masih punya prospek tapi lagi kepepet
00:18:16
likuiditasnya, LPS tuh bisa nyuntik
00:18:18
modal sementara agar ee supaya bank itu
00:18:21
tetap hidup. Ada dua bentuk penyertaan
00:18:24
modal. Jadi, yang pertama bisa
00:18:26
melibatkan pemegang saham lama atau
00:18:28
tanpa melibatkan mereka sama sekali.
00:18:31
Jadi, LPS itu langsung ambil alih ke
00:18:33
pemilikan bank. Nah, setelah kondisinya
00:18:36
membaik, APS akan ee melakukan atau
00:18:40
menjual kembali saham tersebut ke pihak
00:18:43
swasta. Jadi, semua metode ini punya
00:18:46
satu tujuan utama sebenarnya melindungi
00:18:50
simpanan masyarakat dan mencegia efek
00:18:53
domino ke bank-bank lain. Jadi, kalau
00:18:54
ada satu bank besar yang bermasalah,
00:18:57
jangan sampai efeknya bikin masyarakat
00:18:59
panik dan narik uang dari seluruh bank.
00:19:01
Nah, di situlah LPS berperan menjaga
00:19:06
stabilitas. Nah, itu tadi teman-teman
00:19:09
rangkaian penjelasan saya tentang LPS.
00:19:11
Semoga teman-teman bisa lebih paham
00:19:14
bahwa keberadaan LPS itu sangat penting
00:19:16
untuk menjaga kepercayaan masyarakat
00:19:17
terhadap bank dan menjaga stabilitas
00:19:19
sistem keuangan nasional. Terima kasih
00:19:22
banyak atas perhatiannya dan kalau ada
00:19:24
pertanyaan saya dengan senang hati
00:19:26
menjawab. Kalian boleh jabri diri saya
00:19:28
by WA ya atau kalau mau ketemu langsung
00:19:31
nanti kalau pas saya lagi ada di kampus.
00:19:33
Terima kasih teman-teman.
00:19:35
Wasalamualaikum warahmatullahi
00:19:36
wabarakatuh. Yeah.