Podcast RRI Kendari " Update Sosmed, Upgrade Soul "
Summary
TLDRDalam episode podcast RRI Kendari kali ini, Ustazah Rima, seorang hafizah muda, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan dakwahnya. Ia menceritakan bagaimana ia mulai menghafal Al-Qur'an di pesantren dan tantangan yang dihadapinya. Ustazah Rima juga menekankan pentingnya berdakwah di era digital, menggunakan media sosial untuk menjangkau generasi muda. Ia percaya bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang menarik dan interaktif agar pesan agama dapat diterima dengan baik. Di akhir, Ustazah Rima mengajak pendengar untuk memanfaatkan waktu dengan bijak dan terus belajar, serta tidak takut untuk berhijrah meski masih dalam proses belajar.
Takeaways
- 🌟 Ustazah Rima adalah hafizah muda yang menginspirasi.
- 📖 Menghafal Al-Qur'an adalah perjalanan yang penuh tantangan.
- 💻 Media sosial dapat digunakan untuk berdakwah.
- 👥 Interaksi dengan generasi muda sangat penting.
- ⏳ Manfaatkan waktu dengan baik dan terus belajar.
Timeline
- 00:00:00 - 00:05:00
Ustazah Rima menyapa pendengar podcast RRI Kendari dengan menggunakan berbagai bahasa, termasuk Mandarin, Inggris, dan Arab, sebelum melanjutkan dengan bahasa Indonesia. Tujuannya adalah agar semua jamaah dapat memahami dan membawa pulang ilmu dari acara tersebut.
- 00:05:00 - 00:10:00
Ustazah Rima, seorang hafizah muda, diundang ke podcast untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Dia baru pertama kali mengunjungi Kendari dan merasakan kehangatan sambutan meskipun disambut hujan, yang dianggapnya sebagai berkah.
- 00:10:00 - 00:15:00
Ustazah Rima menceritakan latar belakangnya yang berasal dari keluarga yang berfokus pada agama. Dia mulai tertarik untuk menghafal Al-Qur'an dan masuk pesantren, di mana dia belajar selama enam tahun dan mengikuti program tahfiz.
- 00:15:00 - 00:20:00
Ustazah Rima menjelaskan perjalanan menghafal Al-Qur'an yang tidak mudah, termasuk mengikuti berbagai daurah dan program tahfiz di pesantren. Dia juga melanjutkan pendidikan di Institut Ilmu Al-Qur'an untuk menjaga hafalannya.
- 00:20:00 - 00:25:00
Ustazah Rima berbagi pengalaman tentang suka duka di pesantren, termasuk tantangan yang dihadapi saat tidak bisa menggunakan ponsel dan berinteraksi dengan teman-teman di luar pesantren. Namun, dia tetap menjalani proses tersebut dengan semangat.
- 00:25:00 - 00:31:09
Ustazah Rima menekankan pentingnya dakwah di era digital, di mana media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan ilmu dan informasi. Dia juga berbagi pengalaman berdakwah di berbagai daerah dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Mind Map
Video Q&A
Siapa tamu di podcast RRI Kendari kali ini?
Tamu kali ini adalah Ustazah Rima, seorang hafizah muda dan pendakwah.
Apa yang dibahas dalam podcast ini?
Podcast ini membahas perjalanan dakwah Ustazah Rima, tantangan dalam menghafal Al-Qur'an, dan penggunaan media sosial untuk berdakwah.
Apa latar belakang Ustazah Rima?
Ustazah Rima berasal dari pesantren dan telah menghafal 30 juz Al-Qur'an.
Bagaimana Ustazah Rima memanfaatkan media sosial?
Ustazah Rima menggunakan media sosial untuk menyebarkan dakwah dan menjangkau generasi muda.
Apa pesan Ustazah Rima untuk generasi muda?
Ustazah Rima mengajak generasi muda untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan terus belajar.
View more video summaries
Dyslexia Awareness Part 1: Module 3 - Dyslexic Challenges
How sustainable are tomatoes? | DW Documentary
Empresas Familiares - Conflictos y Soluciones
Sistema inmune generalidades. Video 1
China’s Debt Problem Is 300% Bigger Than America’s
Case de Sucesso Linkana | Leroy Merlin (Honorabilidade de Fornecedores) 21ª Maratona de Supply Chain
- 00:00:00Ya, banyak juga kita sapa pakai bahasa
- 00:00:02Mandar adanya malah ketawa-tawa kan
- 00:00:05itu jadinya.
- 00:00:07Jadi mungkin untuk sapaas aja pakai
- 00:00:10bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa
- 00:00:12Arab, lalu kita lanjutkan seperti biasa
- 00:00:13pakai bahasa Indonesia agar apa yang
- 00:00:15kita sampaikan tentunya harus masuk ke
- 00:00:16jamaah juga. Jemaah pulang harus bawa
- 00:00:19minimal poin atau ilmu gitu. Oke.
- 00:00:23[Musik]
- 00:00:34Asalamualaikum warahmatullahi
- 00:00:35wabarakatuh. Hai sobat RRI, kita kembali
- 00:00:38lagi di podcast RRI Kendari. Kali ini
- 00:00:42episode-ya Barang Vivi. Seperti biasa di
- 00:00:45podcast RRI Kendari kita hadirkan
- 00:00:47tamu-tamu yang bisa menginspirasi kamu.
- 00:00:50Tapi kali ini lebih spesial karena bakal
- 00:00:53menyejukkan hati kita semua nih Sobat
- 00:00:55Terari.
- 00:00:57Oke, jadi kurunya udah Oke, siap
- 00:01:00adem-adem ya semuanya.
- 00:01:03Baik ya, Sobat TRRI kita langsung sapa
- 00:01:05aja. Ini bukan hanya sekedar pendakwah
- 00:01:08tapi juga hafizah. masih muda tapi sudah
- 00:01:11punya pengalaman yang luar biasa yang
- 00:01:14masyaallah. Langsung aja ada Ustazah
- 00:01:16Riba. Asalamualaikum Ustazah.
- 00:01:19Waalaikumsalam.
- 00:01:21Selamat datang di podcast RRI Kendari.
- 00:01:23Masyaallah. Selamat datang di Sulawesi
- 00:01:25Tenggara. Sip. Oke, Ustazah Rima ini
- 00:01:28Sulawesi Tenggara first time kah atau
- 00:01:30sudah pernah sebelumnya? Sebelum itu aku
- 00:01:32mau nyapa sobat-sobat RRI dulu kali ya,
- 00:01:34Kak Yani. Masyaallah. buat para sobat
- 00:01:37RRI terus dengerin siaran-siarannya
- 00:01:39karena banyak banget yang menginspirasi
- 00:01:41kita ya, Kak ya. Nah, ngomongin tentang
- 00:01:44Kendari ini adalah kota yang masyaallah
- 00:01:46luar biasa. Jadi kebetulan kalau untuk
- 00:01:48ke Sulawesi Tenggara kemarin kita juga e
- 00:01:52enggak lama dari sini ke Kolaka. Tapi
- 00:01:54kalau untuk Kota Kendarinya baru ini
- 00:01:55nih, Teman-teman. Jadi, alhamdulillah
- 00:01:57spesial banget langsung disambut sama
- 00:01:59sobat RRI tentunya bersama.
- 00:02:02Alhamdulillah sudah bisa menyempatkan
- 00:02:04hadir di podcast RRI Kendari. Gimana
- 00:02:06kesannya untuk first time ke Kendari?
- 00:02:09Apakah seperti Kota Bogor, kota hujan?
- 00:02:11Oh, masyaallah. Betul sekali nih
- 00:02:13ngomongin tentang hujan. Kemarin aku
- 00:02:15baru banget datang disambut oleh hujan
- 00:02:17ya dari pagi sampai kita acara sore tuh
- 00:02:19hujannya mungkin itu petanda berkah
- 00:02:22kali, Kak. Kita jadiin aja doa kan.
- 00:02:25Masyaallah.
- 00:02:26Tapi memang nih, Ustazah kalau di Kota
- 00:02:28Kendari ada musim-musimnya. Pas musim
- 00:02:30hujan ustazah datang insyaallah penuh
- 00:02:33berkah semuanya ya.
- 00:02:35karena dengar-dengar biasanya juga agak
- 00:02:36panas itu kayak lagi di Mekah kita ya.
- 00:02:38Masyaallah.
- 00:02:40Oke, Ustazah ini kita mau bahas
- 00:02:42bagaimana sih Ustazah sebagai ee bisa
- 00:02:45dibilang ustazah tergolong Genzi ya. Iya
- 00:02:48betul. Oke. Udah terus film Gen enggak
- 00:02:51usah di tahun berapa ya. Gen itu rentan
- 00:02:54antara masih ada 90-an sampai 2000 eh
- 00:02:57tebak sendiri aja deh. Searching
- 00:02:59searching searching sekarang. Heeh.
- 00:03:01Jadi ustazah sebagai ee pendakwah di
- 00:03:04usia muda. Nah, ini juga sebagai
- 00:03:06hafizah. Kita ke Hafizahnya dulu.
- 00:03:08Hafizah 30 juz. Tentunya bukanlah
- 00:03:11perjalanan yang mudah untuk sampai di
- 00:03:13tahap itu. Boleh diceritakan bagaimana
- 00:03:15sih awal mulanya masuk pesantren atas
- 00:03:19kemauan sendirikah ataukah memang ee
- 00:03:22Rima kamu sebagai anak harus masuk
- 00:03:24pesantren atau seperti apa nih, Ustazah?
- 00:03:26Oke, terima kasih banyak nih buat
- 00:03:28sobat-sobat RRI atas kesempatannya. Jadi
- 00:03:30ngomongin tentang ee menghafal, tentang
- 00:03:33bagaimana background aku. Jadi diawali
- 00:03:35dari kecil memang karena orang tua ada
- 00:03:37di lingkup bidangnya keagamaan. Nah,
- 00:03:40jadi di situ aku mulai tertarik nih
- 00:03:42awalnya dulu tuh ngikut-ngikut sama ayah
- 00:03:44ngelihat para pendakwah dulu, terus juga
- 00:03:47terinspirasi pengin deh kayaknya masuk
- 00:03:49pesantren. Nah, waktu itu masuk di
- 00:03:51pesantren Daraja Islamic Boarding School
- 00:03:54di Jakarta di pusatnya itu saya
- 00:03:57sekolahnya 6 tahun. Sanawiah samawiah 3
- 00:04:00tahun, Aliah 3 tahun. Nah, di situ juga
- 00:04:03karena jurusannya kebetulan waktu
- 00:04:05aliahnya keagamaan ada program tahfiznya
- 00:04:08juga. Jadi mau tidak mau kan awalnya
- 00:04:10agak terpaksa mungkin sedikit. Nah, tapi
- 00:04:13karena enjoy dijalani, alhamdulillah
- 00:04:16lulus di pesantren ee mengikuti kegiatan
- 00:04:19tahfiz juga. Nah, sambil liburan itu aku
- 00:04:22beberapa kali ikut juga daurah-dauroh
- 00:04:25ikut di salah satu pesantren. Boleh
- 00:04:27dipil enggak nih pesantrennya? Oke,
- 00:04:29kalau tadi pesantrennya Rajah tahfiznya
- 00:04:32salah satu program daurah yang aku ikuti
- 00:04:33itu di mataku Mega Bendung yaitu kampung
- 00:04:36Quran Kak itu aku beberapa kali di sana.
- 00:04:39Oke. Sampai berapa lama tadi? Jadi
- 00:04:41beberapa kali setiap ada liburan
- 00:04:44baru ke sana. Karena menyesuaikan juga
- 00:04:46pesantren kan liburnya kan kadang pas
- 00:04:48nanti akhir tahun tidak sesuai dengan
- 00:04:51jadi kalau ada perulangan saja jadi
- 00:04:53mungkin kalau teman-teman di luar sana
- 00:04:55liburan keluar kota jalan-jalan atau
- 00:04:57bahkan teman-teman aku juga pada ke luar
- 00:04:59negeri dan ini orang tua memberikan aku
- 00:05:02waktu timing kesempatan dimanfaatkan
- 00:05:05semaksimal mungkin agar tidak mubazir
- 00:05:07waktunya jadi tadi daurah pertama di
- 00:05:10matakku lalu juga aku mengikuti daurah
- 00:05:12di YKTN Yayasan Karantina Tahfiz Quran
- 00:05:15nasional itu di Kuningan. Nah, beliau
- 00:05:19ini yang punya adalah Kiai Ahsin Safo.
- 00:05:21Yang kita ketahui beliau adalah pakar
- 00:05:23ilmu qiraat, ilmu yang masyaallah
- 00:05:25namanya juga sudah masyhur sekali. Di
- 00:05:27sana juga aku beberapa kali mengikuti ee
- 00:05:30namanya juga kita menghafal ya, Kak.
- 00:05:32Tentunya banyak banget cobaan, banyak
- 00:05:35banget kadang bosennya tapi terus
- 00:05:37dijalani ikhtiar-ikhtiar. Oke, akhirnya
- 00:05:41sampai saat ini kita lanjutkan juga ke
- 00:05:43kuliah, jenjang kuliah. Sengaja saya
- 00:05:46mengambilnya di II. Mungkin teman-teman
- 00:05:48ada yang pernah dengar Institut Ilmu
- 00:05:50Al-Qur'an Jakarta. Kenapa mengambil di
- 00:05:53sana? Salah satunya karena ingin
- 00:05:55memfokuskan hafalan tadi agar hafalannya
- 00:05:58tidak ke mana-mana. Karena kan kalau
- 00:06:00kuliah mungkin banyak kegiatan, banyak
- 00:06:02tugas. Kita usahakan Al-Qur'an tetap
- 00:06:04menjadi prioritas utama kita. Jadi
- 00:06:06sengaja di II karena memang diik ini
- 00:06:09adalah salah satu kampus perempuan
- 00:06:11pertama yang menghafalkan Alquran. Jadi
- 00:06:13khusus perempuan nih Kak S1 dan S2-nya
- 00:06:16kami diminta untuk menghafal Al-Quran.
- 00:06:18Jadi background-nya dari pesantren
- 00:06:20Sabiah Alia kemudian da di Mataku,
- 00:06:23kemudian di KTN dan juga kita lanjutkan
- 00:06:26ke Cincang Kulit ya. Oke, ini kalau kita
- 00:06:29dengar secara singkat ya, orang-orang
- 00:06:31tahunya wah masyaallah sekali nih,
- 00:06:33Ustazah Rima pasti jalannya mulus-mulus
- 00:06:35aja nih. Enggak pernah perengat-perengut
- 00:06:37nih dalam ee menjalankan ee tugasnya
- 00:06:41sebagai anak pelajar Hafizah dan
- 00:06:43sekarang juga alhamdulillah sudah jadi
- 00:06:45pendakwah juga. Nah, ini dari
- 00:06:47perjalanannya pernahkah ada terbesit
- 00:06:49kayak di Genzi kan sekarang itu ee
- 00:06:52berkecamuk ya kalau biasanya di
- 00:06:54usia-usia ee remaja yang labil di masa
- 00:06:57pesantren kan mungkin ada memori yang
- 00:06:59teringat. Aduh aku udah lelah nih.
- 00:07:02Sepertinya dengan dunia pesantren ini
- 00:07:04tidak semenyenangkan yang saya bayangkan
- 00:07:06pas lihat ayah saya, pas lihat
- 00:07:07orang-orang di pesantren itu seper
- 00:07:10seperti apa. Nah, kalau Ustaz Rima
- 00:07:12pernah enggak merasa ada di dalam
- 00:07:14prosesnya seperti itu? Oke, ini menarik
- 00:07:16banget juga ya untuk kita bahas karena
- 00:07:18mungkin e kalau sekarang tuh zamannya
- 00:07:20media sosial mungkin yang kita
- 00:07:22perlihatkan yang kita tampilkan hal-hal
- 00:07:24yang sekiranya menyenangkan tentunya
- 00:07:27dalam hidup kan ada suka ya Kak Fipi.
- 00:07:29juga dukanya pasti kayak di pesantren
- 00:07:32dulu. Ya Allah, kita ngelihat
- 00:07:33teman-teman sosial kita happy kita
- 00:07:36pegang HP bebas teman-teman. Sedangkan
- 00:07:38kita yang di pesantren boro-boro megang
- 00:07:40HP gitu ya. Untuk telepon orang tua aja
- 00:07:43tuh susah gitu ada waktu-waktu tertentu
- 00:07:46entah minjum sama Mustofa atau mungkin
- 00:07:48ke wartel Kak. Bayangin 2000 berapa kita
- 00:07:51masih menggunakan wartaun itu artinya
- 00:07:54kayaknya ana sekarang enggak tahu deh
- 00:07:55wartau itu apa. Aku sebagai genak tua ya
- 00:08:00jadi main gen awal gitu kita menggunakan
- 00:08:04wartel yang mungkin teman-teman warung
- 00:08:06telepon gitu ya harus diperjelas lagi.
- 00:08:08Itu ngantrinya juga luar biasa seperti
- 00:08:10yang tadi saya bilang ada suka ada duka
- 00:08:12tapi semua itu harus tetap kita jalani.
- 00:08:15Meskipun lelah kalau kita jalaninnya
- 00:08:17lilah insyaallah jadi berkah.
- 00:08:20Lillah nih ya. Lillah jadi lillah
- 00:08:23insyaallah berkah gitu. Amin. Pesantren
- 00:08:27ada suka ada dukanya tapi karena di
- 00:08:28pesantren banyak temannya, banyak yang
- 00:08:31rangkul, banyak juga pendampingnya, jadi
- 00:08:33kita bawa enjoy-enjoy aja. Kalau
- 00:08:35sesekali nangis ya namanya juga hidup
- 00:08:37ada air mata sedikit tidak apa-apa
- 00:08:39seperti itu. Betul sekali. Oke. Nah,
- 00:08:41Ustazah apa yang menjadi momen turning
- 00:08:43point-nya Ustazah awalnya yang jadi
- 00:08:46penghafal kemudian ber ee berlanjut ke
- 00:08:49pendakwah. Adakah di momen oke aku sudah
- 00:08:52siap nih untuk ee menyebarkan
- 00:08:54syiar-syiar agama yang baik untuk bukan
- 00:08:57hanya di generasinya Ustazah, tapi semua
- 00:08:59generasi sekarang yang menjadi jamaahnya
- 00:09:00Ustazah. Nah. Nah, jadi ini juga
- 00:09:02berkaitan dengan kegiatan aku yang
- 00:09:05sekarang Kak dakwah. Jadi kebetulan dari
- 00:09:07kecil memang tadi yang sudah aku bilang
- 00:09:09di awal aku juga bergerak di bidang
- 00:09:11dakwah. Jadi awalnya dulu tuh melihat
- 00:09:14ustaz ustazah seperti mungkin yang
- 00:09:16teman-teman tahu ee Ustazah Lulu
- 00:09:18Susanti, Ustaz Zuki Albukuri, Ustaz
- 00:09:21Solmet, Ustaz Zaki Miz dan ustaz-ustaz
- 00:09:22lainnya. Kala dulu sering ikut beliau
- 00:09:24ceramah aku nyaksiin aja terus ada
- 00:09:27ketertarikan gitu. Nah, tadi juga sudah
- 00:09:30saya sebutkan di pesantren. Kebetulan
- 00:09:32saya ini ee kalau di pesantren itu ada
- 00:09:34lomba biasanya antar pesantren, Kak.
- 00:09:36Nah, jadi perwakilan nih lomba pidato.
- 00:09:38Kalau dulu kan biasanya kalau bahasa
- 00:09:40pesantren itu muhadarah gitu. kebetulan
- 00:09:42dipilih dari pesantren mewakili dan juga
- 00:09:45kemudian karena mungkin ada skill di
- 00:09:47sana dipilih juga sebagai mudabir kalau
- 00:09:50bahasa pesantrennya itu Jamiatul
- 00:09:52Mubalighah yaitu yang mengurus
- 00:09:55muhadarah-muhadah di pesantren. Nah,
- 00:09:57kebetulan berlanjut lagi selesai lulus.
- 00:10:00Saya pengin ilmu saya yang mungkin ee
- 00:10:02masih sedikit ini bisa setidaknya
- 00:10:05bermanfaat bukan hanya pada diri saya,
- 00:10:07tapi saya juga pengin banget bermanfaat
- 00:10:09untuk orang banyak. Karena
- 00:10:12linas mata hidup saya sebaik-baiknya
- 00:10:15orang adalah yang bermanfaat bagi
- 00:10:16lainnya dengan ilmu yang saya miliki
- 00:10:18mudah-mudahan bisa terus disyiarkan.
- 00:10:21Jadi, mudah-mudahan penginnya terus
- 00:10:23dilanjutkan dan dikembangkan. Amin.
- 00:10:25Amin. Amin. Oke. Nah, Ustazah ini kan ee
- 00:10:28pendakwah itu punya tipikalnya
- 00:10:30masing-masing punya karakternya. Nah,
- 00:10:33kalau kita searching Ustazah Rima pasti
- 00:10:36yang munculnya itu adalah Ustazah Rima
- 00:10:38multihasa salah satunya. Nah, ini apakah
- 00:10:42ada memang dari awal pas terjun di dunia
- 00:10:45dakwah bilang, "Oke, aku mau kayaknya
- 00:10:47karakternya seperti ini deh dikenalnya
- 00:10:49aku bisa berbagai bahasa." Nah,
- 00:10:52bagaimana di ee penentuan karakter dari
- 00:10:54ustazah dalam berdakwah? Oke. Nah, ini
- 00:10:57juga menarik ya. Mungkin belum orang
- 00:10:59tahu nih di belakangnya seperti apa sih
- 00:11:00kira-kira? Ada yang mendengar Kak Rima
- 00:11:02ini penceramah beberapa bahasa ya. Jadi
- 00:11:05kebetulan orang tua aku tuh punya ambisi
- 00:11:07yang sangat-sangat. Kita pengin kalau
- 00:11:10kita jadi penceramah mah bukan hanya
- 00:11:12sekedar mungkin mohon izin viral saja,
- 00:11:14tapi kita ingin background-nya jelas.
- 00:11:16Jadi kebetulan orang tuaku tuh selalu
- 00:11:18ada waktu libur sekolah di sini, sekolah
- 00:11:20di sini. Salah satunya sekolah yang aku
- 00:11:22ikuti adalah ISQ. Mungkin teman-teman
- 00:11:24pernah tahu Menara 165 itu yang punya
- 00:11:27Pak Ariar. Salah satu yang masyaallah
- 00:11:31bisa memotivasi kita semua ya kenal juga
- 00:11:33beliau. Terus juga sebagai penceramah
- 00:11:36ini kan mohon izin Kak ada susah-susah
- 00:11:39gampang gitu ya. Jadi kita harus
- 00:11:41menyesuaikan nih karakter jemah.
- 00:11:42Kira-kira karakter jemah tuh gimana sih?
- 00:11:44Ada juga karakter yang sukanya ketawa,
- 00:11:47sukanya bercanda. Jadi kita pembawaannya
- 00:11:48harus ketawa, harus bercanda. Tapi ada
- 00:11:50juga nih, Kak, daerah-daerah yang
- 00:11:52penginnya ee harus kajian full, harus
- 00:11:55banyak dalilnya, teorinya seperti apa.
- 00:11:57Nah, untuk pengambilan bahasa sendiri
- 00:11:59kemungkinan ya jadi ceritanya bahasa
- 00:12:02Arabnya ini kebetulan di pesantren. Nah,
- 00:12:04itu di pesantren Darulaja itu bahasa
- 00:12:06Arab sama bahasa Inggrisnya wajib, Kak.
- 00:12:08Jadi setiap hari ada pakai bahasa Arab,
- 00:12:09pakai bahasa Inggris karena berarti ada
- 00:12:11waktu untuk dialog. Heeh. Betul. Jadi,
- 00:12:13setiap hari kita menggunakan bahasa Arab
- 00:12:15dan bahasa Inggris. Kemudian untuk
- 00:12:17bahasa Mandarinnya aku belajarnya di
- 00:12:19BLCI yaitu Beijing Language Culture
- 00:12:22Center. Jadi bahasa Arab di pesantren,
- 00:12:24bahasa Inggris di pesantren. Saya
- 00:12:25lanjutkan juga di e LC Pare itu ee
- 00:12:30belajar bahasa Inggris di Kampung
- 00:12:32Inggris kalau pernah tahu. Nah, sama
- 00:12:34tadi bahasa Mandarinnya salah satunya
- 00:12:36tadi untuk membentuk karakter. Oke.
- 00:12:42Seperti itu. Heh. Nah, kenapa bahasa
- 00:12:44Mandarin? Kalau bahasa Arab dan Inggris
- 00:12:46kan itu menjadi bisa dibilang bahasa
- 00:12:48wajibnya di pondok ya. Nah, di luar dari
- 00:12:51ee pelajaran di pondok belajar bahasa
- 00:12:53Mandarin. Ada ketertarikan apa dengan
- 00:12:55bahasa Mandarin dari Ustazah Rimah?
- 00:12:58Karena awalnya ngelihat bahasa Mandarin
- 00:13:01tuh bilang susah banget nih bahasa
- 00:13:03Mandarin. Penasaran. Oke. Oke. Sesusah
- 00:13:05apa sih? Sesusah apa sih kira-kira?
- 00:13:07Heeh. Pas dipelajarin Kemukan memang
- 00:13:10susah memang susah
- 00:13:13jualnya ternyata apa yang orang bilang
- 00:13:16coba-coba ternyata memang susah
- 00:13:17teman-teman gitu. Oke. Ternyata memang
- 00:13:19susah ya praktikkan langsung karena
- 00:13:21kebetulan aku yang ngajar langsung orang
- 00:13:23Cinanya dan itu bahasanya benar-benar
- 00:13:25tiap hari ngomong dan ngajarin pakai
- 00:13:27bahasa Mandar ini agak tekanan batin
- 00:13:29sedikit tapi oke sudah berlalu ya
- 00:13:32teman-teman. Tapi pernah enggak sih
- 00:13:33ustazah pas sudah melewati masa belajar
- 00:13:36bahasa Mandarin bisa dibilang sudah ee
- 00:13:41hafalah dalam kosakatanya seperti apa
- 00:13:43sudah apa sebutannya untuk fluent sudah
- 00:13:47fluent ya dalam bahasa Mandarin itu
- 00:13:49pernah enggak Ustazah diundang ustazah
- 00:13:51Rima boleh ee kajian atau mungkin
- 00:13:53berdakwah tapi dalam bahasa Mandarin?
- 00:13:55Oke, kalau itu ya karena kebetulan kita
- 00:13:58dakwahnya di Indonesia paling kita
- 00:14:00menggunakan sapa-sapaan aja karena
- 00:14:03banyak juga kita sapa pakai bahasa
- 00:14:05Mandarin adanya malah ketawa-tawa kan
- 00:14:08itu jadinya stand up jadi mungkin untuk
- 00:14:11sapa aja pakai bahasa Mandarin bahasa
- 00:14:14Inggris bahasa Arab lalu kita lanjutkan
- 00:14:16seperti biasa pakai bahasa Indonesia
- 00:14:17agar apa yang kita sampaikan tentunya
- 00:14:19harus masuk ke jemah juga jemaah pulang
- 00:14:21harus bawa minimal poin atau ilmu gitu
- 00:14:24bisaambil gitu Oke deh. Nah, ini lanjut
- 00:14:27lagi bahas seputar ee Ustazah sebagai
- 00:14:30sosok pendakwah di eranya ustazah. Ini
- 00:14:33eranya Ustazah nih. Genzi ini sekarang
- 00:14:36sudah mendominasi dari segala lin nih.
- 00:14:38Betul. Dari segala. Heeh. Heeh.
- 00:14:41Bagaimana nih pendapat ustazah yang ee
- 00:14:44dulu-dulu tuh awal-awal kalau orang mau
- 00:14:46syiar pastinya oke di atas mimbar di
- 00:14:49suatu kajian. Kalau sekarang di era
- 00:14:51digital pastinya di sosial media
- 00:14:55berbagai lini Instagram, TikTok, YouTube
- 00:14:58semuanya di sosial media. Bagaimana
- 00:15:00tanggapan dari Ustazah tentang dakwah
- 00:15:02sekarang bukan hanya di sekedar mimbar
- 00:15:04saja? Nah, itu juga enak sekali untuk
- 00:15:06dibahas seperti yang kita tahu baligu ni
- 00:15:08walau ayah sampaikanlah meskipun satu
- 00:15:10ayat sekarang sudah ada kemajuan mungkin
- 00:15:12dulu zamannya Rasulullah masyaallah
- 00:15:14perjuangan untuk dakwahnya kan Kak ya
- 00:15:16dari Makkah ke Madinah masyaallah terus
- 00:15:18juga dakwah ke Thaif itu sampai
- 00:15:20perjuangan beliau yang kita kalau baca
- 00:15:22sampai merinding banget harus
- 00:15:23benar-benar berjuang ke tempat ini ke
- 00:15:25tempat berikutnya tapi dengan kemajuan
- 00:15:27zaman kita ada di zaman era teknologi
- 00:15:29khususnya aku pribadi Genzi ini tentunya
- 00:15:32sangat memudahkan banget Iya.
- 00:15:37Kalau dientah itu dibe kita atau mungkin
- 00:15:42di Instagram, TikTok itu hanya durasi 1
- 00:15:45menit bisa bahkan 30 detik aja tuh bisa
- 00:15:48kita mulai aja. Terus ini juga bisa
- 00:15:50membantu banyak orang. Jadi juga bagi
- 00:15:53kita nih yang pengin nyari materi-materi
- 00:15:54atau bagi teman-teman G yang ada masalah
- 00:15:57pengin dengerin kajian tapi belum sempat
- 00:15:59hadir offline bisa banget nih kita
- 00:16:01manfaatin gadget kita daripada kita
- 00:16:03scroll kan kadang banyak juga yang kita
- 00:16:06scroll tapi kurang bermanfaat jadi lebih
- 00:16:09baik kita gunakan media sosial kita
- 00:16:11seperti TikTok yang kita punya Instagram
- 00:16:13yang kita punya ataupun ya treat atau
- 00:16:17yang lainnya itu kita pakai untuk
- 00:16:19hal-hal yang baik tinggal search aja nih
- 00:16:21Ni mungkin teman-teman yang buka
- 00:16:23Instagram, TikTok pengin dengerin
- 00:16:24ceramah tentang apa
- 00:16:27request ustaz-ustazahnya siapa. Jadi
- 00:16:29dengan kemajuan zaman jadi kita harus
- 00:16:32maksimalin semaksimal mungkin.
- 00:16:35Nah, Ustazah, dari perjalanan e
- 00:16:37berdakwah Ustazah, entah itu offline
- 00:16:39ataupun juga secara online, pernah
- 00:16:40enggak ada pengalaman-pengalaman yang
- 00:16:42merasa wah ini ee belum pernah saya
- 00:16:47temui nih jemaah yang seperti ini, baik
- 00:16:49itu jemah online ataupun offline. Ada
- 00:16:52mungkin ee kisah-kisah yang wah ini
- 00:16:55sebaiknya next untuk berdakwah lagi.
- 00:16:57saya tidak akan melakukan hal ini biar
- 00:16:59jamahnya mungkin tidak ee salah tangkap
- 00:17:02atau seperti apa responnya. Nah, untuk
- 00:17:04jemaah itu kan beda-beda ya. Karena
- 00:17:06kebetulan aku juga keliling.
- 00:17:08Alhamdulillah. Jadi kita tahu nih, Kak
- 00:17:10ada daerah-daerah yang kulturnya seperti
- 00:17:13apa. Jadi tiap daerah tuh beda, tiap
- 00:17:15tempat tuh beda kulturnya. Nah, dari
- 00:17:17tempat jaraknya juga itu masyaallah aku
- 00:17:19pernah dakwah itu kak naik apa ya perahu
- 00:17:22kalau bahasa kita getek gitu kan
- 00:17:24perjuangan nyampai sana jemah
- 00:17:26alhamdulillah banyak dan juga ada juga
- 00:17:28nih beberapa jamaah yang enggak terlalu
- 00:17:30e lancar bahasa Indonesianya jadi pas
- 00:17:31kita oh bahasa daerahnya kayak gitu
- 00:17:34bahasa daerah pas kita ngomong k enggak
- 00:17:35ada yang ketawa jamaahnya jadi kita
- 00:17:38banget memahami nih kira-kira kondisi
- 00:17:41wilayah atau ee orang-orang tersebut tuh
- 00:17:43seperti apa agar jangan sampai hal
- 00:17:46Sebentar ulang kita sudah ngomong
- 00:17:47panjang lebar jam adim aja ternyata
- 00:17:50tidak mengerti bahasa Indonesia
- 00:17:52dikiranya dari tadi oke dia kayaknya
- 00:17:54mulai mencerna mencerna ternyata
- 00:17:55ternyata masuk telinga kanan keluar
- 00:17:57telinga kiri jangan sampai seperti itu
- 00:17:59deh ya terus kita belajar terus jadi
- 00:18:01enggak ada rasa pantang menyerah enggak
- 00:18:03ada udah ah enggak mau lagi ceramah kita
- 00:18:05harus tetap mensyiarkan bagaimanapun
- 00:18:07keadaannya bagaimanapun kondisinya harus
- 00:18:10tetap menyampaikan apa yang sekiranya
- 00:18:12perlu kita sampaikan ok ini ee sebagai
- 00:18:15pendakwa Iya, sebagai hafizah juga. Iya.
- 00:18:17Tentunya sebagai hafizah itu bukanlah
- 00:18:19hal yang mudah. Kalau kata-kata para
- 00:18:22penghafal itu biasanya yang sulit itu
- 00:18:23adalah murajaahnya. Betul. Nah,
- 00:18:26bagaimana di tengah kesibukannya Ustazah
- 00:18:28sebagai pendakwah ee tetap menjaga
- 00:18:31hafalannya ini. Nah, ngomongin tentang
- 00:18:33hafalan, betul sekali. Sebenarnya
- 00:18:36semuanya berat, Kak. Menghafalkan berat,
- 00:18:39murajaah juga lebih berat. Jadi kalau
- 00:18:41bagi penghafal Quran itu ee murajaah itu
- 00:18:44adalah urat nadi kita.
- 00:18:46Jadi kita harus mauak mau sempat harus
- 00:18:48kita kayak misalkan meskipun kita
- 00:18:51kegiatan banyak pasti ada di sela-sela
- 00:18:53waktu kita entah di salat selesai salat
- 00:18:55kita nyempetin 5 menit atau mungkin
- 00:18:57kalau enggak sempat banget malam sebelum
- 00:19:00tidur atau juga mungkin sekarang tuh
- 00:19:02zaman udah enak banget Kak ada MP3 ada
- 00:19:04juga handphone kita setel aja murotel
- 00:19:07sambil kita ngerjain sesuatu kayak
- 00:19:08misalkan nih aku ada kegiatan dakwah itu
- 00:19:12sambil make up kadang kita sambil
- 00:19:14murajaah sudah pakai kerudung kita
- 00:19:15sambil murajaah aja di jalan kalau ada
- 00:19:17kesempatan kita sambil murajaah jadi
- 00:19:20dua-duanya berjalan usahakan kegiatan
- 00:19:23kita tetap berjalan, hafalan juga tetap
- 00:19:25dijaga jadi hafalan bukan hanya sekedar
- 00:19:27dihafalkan juga harus bisa semaksimal
- 00:19:29mungkin kita implementasikan dengan baik
- 00:19:31karena yang paling penting itu kan
- 00:19:32adalah penerapannya seperti itu. Iya.
- 00:19:34Betul. Nah, kalau penyampaian ee dakwah
- 00:19:37ke Genzi ke zaman anak-anak zaman
- 00:19:41sekarang, sebutlah Genzi dan juga Gen
- 00:19:43Alfa. Dari Ustazah sendiri sebagai Genzi
- 00:19:46juga apa nih pendekatan nilai yang cocok
- 00:19:49nih untuk dilakukan? Harusnya ini nih
- 00:19:52Genzi tuh butuhnya ini kan dari Genzi
- 00:19:54untuk Gen nih Gen untuk Gen Nah itu
- 00:19:56betul banget nih, Kak. Kalau kita
- 00:19:57dakwahnya sesama geni kan ibu-ibu tuh
- 00:20:00fokus gitu, Kak. Mendengarkan I atau
- 00:20:03ibu-ibu tuh biasanya mencatat tapi kalau
- 00:20:04anak gensi itu kan fokusnya mulai
- 00:20:06terbagi-bagi.
- 00:20:08Jadi cara kita mengatasinya adalah
- 00:20:09dengan banyak interaksi gitu kan. Kita
- 00:20:12ajak interaksi atau juga kalau dalam
- 00:20:14dunia pendidikan ada namanya fun
- 00:20:15learning.
- 00:20:18ada hal-hal yang seruai
- 00:20:21bahasa-bahasa dan juga karena bahasanya
- 00:20:25tuh sekarang udah beda-beda antara
- 00:20:27bahasa milenial, bahasa gen kita cari
- 00:20:30nih apa sih kira-kira yang lagi ramai di
- 00:20:32TikTok untuk dibahas.
- 00:20:36lebih masuknya atau keren-keren biasanya
- 00:20:39lebih masuk dan kita dengan hal-hal yang
- 00:20:41berbau atau bernuansa Islam biar apa
- 00:20:44masuk tapi mereka tetap juga happy
- 00:20:46pembawaannya karena orang kalau misalkan
- 00:20:48diceramahin tapi pembawaannya juga
- 00:20:50kurang seru itu enggak meresep sampai
- 00:20:52dalam sih kak.
- 00:20:54Nah, ini kalau dari berdakwah sendiri,
- 00:20:57Ustazah ee sejujurnya nih dari Ustazah
- 00:21:00sendiri sebenarnya paling nyaman ketika
- 00:21:03apakah muncul di media TV ataukah
- 00:21:05langsung bertemu langsung dengan jemaah
- 00:21:07yang ee generalnya kita tidak tahu nih
- 00:21:10kalau di TV kan sudah ditentukan ini
- 00:21:12jemahnya dari mana-mana saja dari
- 00:21:14Ustazah seperti apa. Nah, untuk jemah
- 00:21:16sih sebetulnya kurang lebih sama aja ya,
- 00:21:18Kak. He yang kita nih hari ini ketemu
- 00:21:21sama R ya kan mungkin audio aja. Nah,
- 00:21:25kalau jamaah langsung kan kita bisa
- 00:21:27melihat ekspresi jemah, bisa melihat
- 00:21:30langsung ini kira-kira seperti apa
- 00:21:32situasi dan kondisi. Sebetulnya sama
- 00:21:34saja, enak-enak saja yang penting kita
- 00:21:36jalannya enjoy aja dan dinikmatin aja
- 00:21:39seperti itu sih, Kak. Oke deh, biar
- 00:21:41lebih seru di podcast kita selalu ada
- 00:21:43Fire Question. Heeh. Kita masuk dulu di
- 00:21:46Fire Question ya. enggak
- 00:21:49sabar nih. K.
- 00:21:52Oke. Ustazah ini jawab pilih aja ya.
- 00:21:54Oke. Oke. Ujian hafalan atau ujian
- 00:21:57skripsi? Ujian hafalan.
- 00:22:02Ceramah outdoor atau indoor? Ceramah
- 00:22:05outdoor. Oke. Posting dakwah di reals
- 00:22:09atau kajian live di Instagram?
- 00:22:11Posting dakwah diri.
- 00:22:14Kalimat yang paling sering ustazah
- 00:22:17ucapkan pas ceramah. Masyaallah.
- 00:22:23Jemaah. Oh jemah. Apakah ini ustaz
- 00:22:26Maulana nih? Oh saya Ustazah Maulani.
- 00:22:32Oke. Pilih viral karena ceramah atau
- 00:22:36viral karena gaya? viral karena ceramah
- 00:22:39deh.
- 00:22:42Nah, satu ayat yang paling Ustazah
- 00:22:45pegang teguh dalam hidupunium.
- 00:22:49Ingatlah kepadaku, maka aku akan ingat
- 00:22:51kepadamu. Jadi, kata Allah, kita harus
- 00:22:52ingat sama Allah, insyaallah Allah pun
- 00:22:54akan ingat kepada kita. Oh, masyaallah.
- 00:22:56Oke, kita break down satu-satu fair
- 00:22:58question ini. Apalagi ini pemirsa RI aku
- 00:23:02ditodong. Enggak ditodong sih. Kita
- 00:23:04lebih minta klarifikasinya. Kenapa
- 00:23:06sepilih itu, Ustazah?
- 00:23:10Nah, tadi ujian hafalan atau ujian
- 00:23:11skripsi? Kenapa pilihnya lebih mending
- 00:23:14ujian hafalan daripada ujian skripsi?
- 00:23:15Padahal ujian hafalan itu kalau menurut
- 00:23:18Vivi ya saya cara orang-orang lebih
- 00:23:19sulit kayaknya daripada ujian skripsi.
- 00:23:22Kalau skripsi itu kan aku menjalaninya
- 00:23:24sekali ya. perjuangnya sekali. Tapi
- 00:23:26kalauah kan kita e baca terus jadi
- 00:23:30kayaknya agak masih nempel-nempel nih
- 00:23:32kalau skripsi udah berapa tahun yang
- 00:23:34lalu sudah lupa lagi kita sih kan. Oke.
- 00:23:37Nah, ceramah outdoor atau indoor
- 00:23:39pilihnya outdoor. Nah, kenapa nih? Apa
- 00:23:41kita perlu pindahkan podcast ini di
- 00:23:43outdoor? Ken kita ubah jadi outdoor.
- 00:23:47Jadi ini pengklalifikasian tadi
- 00:23:49teman-teman sobat RRI jawabannya tuh
- 00:23:51adalah singkat-singkat dan cepat-cepat.
- 00:23:54Ayo cepat jawab
- 00:23:56sama indoor. Kalau outdoor mungkin kita
- 00:23:59lebih nyaman berekspresi ya. Kalau di
- 00:24:01indoor kan mungkin ada juga beberapa
- 00:24:02tempat yang masjid di mana kita tidak
- 00:24:04boleh terlalu berekspresi atau ee
- 00:24:07mengekspresikan diri kita. Jadi kalau
- 00:24:09outor kayaknya lebih enak, lebih nyaman.
- 00:24:11Apalagi aku pribadi itu orangnya ee
- 00:24:13ekstrovert parah ya teman-teman. Sangat
- 00:24:16terlihat ya, Sobat. Ya ampun kalau
- 00:24:18menyaksikan secara langsung masih
- 00:24:19terlihat. Jadi kita kalau ceramah tuh
- 00:24:21kadang jalan tuh, Kak, kadang turun
- 00:24:23panggung naik lagi ke kanan gitu. Jadi
- 00:24:24lebih luar biasa lebih banyak ruang. Dan
- 00:24:27jemah juga biasanya yang di belakang itu
- 00:24:29lebih senang kalau ustazahnya atau
- 00:24:31ustaznya maju-maju ke depan karena
- 00:24:32ngevideoin enggak harus kayak
- 00:24:33begini-begini. Kasihan. Siap siap siap
- 00:24:36langsung ditodong ya. Yes. Langsung foto
- 00:24:38saya, video saya.
- 00:24:41Oke, lanjut tadi ee posting dakwah di
- 00:24:44reals daripada kajian live di IG. Oke.
- 00:24:47Kenapa nih pilihannya di Rils? Karena
- 00:24:49kalau di reals itu kita bisa
- 00:24:52menyesuaikan. Tapi kalau misalkan di
- 00:24:54live ya ini jujur-jujuran apa enggak
- 00:24:56nih? Boleh jujur enggak? Jujur lah. Nih
- 00:24:59sama sih kita kayak di dunia entertain
- 00:25:01kan live sama taping ada plus ada min ya
- 00:25:03kalau misalkan live kan namanya juga
- 00:25:05manusia ya Kak. Kadang kita ngomong ada
- 00:25:07salah sedikit khawatir ya kan apa yang
- 00:25:11kita sampaikan itu yang salahnya
- 00:25:13kepotong sama orang begitu jadi khawatir
- 00:25:15nanti jadi dosa jariah gitu. Jadi kalau
- 00:25:18di kita bisa memilih kata yang tepat dan
- 00:25:20lebih enak diar sehingga apa yang kita
- 00:25:22sampaikan itu benar gitu. Oke. Kalimat
- 00:25:25yang paling sering Ustazah ucapkan.
- 00:25:27Masyaallah ya. Benar ya itu ya
- 00:25:30jawabannya ya rata-rata orang paling
- 00:25:32sering k masya Allah alhamdulillah
- 00:25:34masyaallah ya jangan bahasa-bahasa yang
- 00:25:36lain bahasa gunya beda-beda nih oke. Nah
- 00:25:41tadi lanjut di viral karena ceramah.
- 00:25:44Kenapa ini pilihnya lebih baik viral
- 00:25:46karena ceramah aja? Karena kalau viral
- 00:25:48karena ceramah setidaknya viralnya
- 00:25:50karena ilmu, karena viralnya karena gaya
- 00:25:52kan bisa karena gayanya gaya apa dulu
- 00:25:55nih kita bingung gayanya yang baik kah
- 00:25:57atau gayanya yang kurang baik. Jadi
- 00:25:58lebih baik kita ee viralnya karena
- 00:26:01ceramah gitu. Jadi ada yang bisa diambil
- 00:26:04sih. Oke. Baik. Satu ayat yang paling
- 00:26:06ustazah pegang teguh dalam hidup tadi
- 00:26:08ini. Alquku. Heeh. Ee artinya apa tadi?
- 00:26:12Ingatlah kepadaku, maka aku akan ingat
- 00:26:14kepadamu. Oke. Kenapa tuh? Itu yang
- 00:26:17menjadi ee ee yang paling Ustazah
- 00:26:20pegang. He pegangannya Ustazah karena
- 00:26:22segala sesuatu itu sulit ya, maksudnya
- 00:26:25ada tantangannya. Tapi kalau kita selalu
- 00:26:27melibatkan Allah sesulit apapun
- 00:26:29insyaallah didampingi dan juga akan ada
- 00:26:30solusinya seperti itu kan. Semakin dekat
- 00:26:33kita sama Allah insyaallah Allah pun
- 00:26:34akan mempermudah setiap langkah kita dan
- 00:26:36setiap kegiatan kita. Masyaallah. Ini
- 00:26:38memang ya tadi kata Vivi ya, Sobat Reri,
- 00:26:41podcast kita kali ini adalah sangat
- 00:26:43sejuk. Paling sejuk di antara
- 00:26:44podcast-podcast yang lain. Amin. Amin.
- 00:26:47Apalagi di balik di balik kerunynya
- 00:26:49biasanya riw ini sekarang pada tenang.
- 00:26:51Ada. Aduh, kenapa nih? Apakah hawa-hawa
- 00:26:54hujan kemarin? Enggak sih, karena ada
- 00:26:56ustazah ya di sini. Nah, Ustazah ini
- 00:26:59sebelum kita hampir di closing ya, di
- 00:27:02podcast kita ee Ustazah kan sebagai
- 00:27:04penulis juga. Nah, Turin sebagai penulis
- 00:27:07sejak kapan nih untuk menulis buku? Oke,
- 00:27:10aku ingin orang-orang ee baca nih karya
- 00:27:13dari Ustazah Rima. Oke, kalau menulis
- 00:27:15itu sekitar tahun 2018-an kayaknya
- 00:27:19startnya. Sebenarnya dari kecil sudah
- 00:27:21suka nulis-nulis nih, Kak. Nah, tapi
- 00:27:23baru 2018 itu sengaja aku bukukan karena
- 00:27:26aku pengin apa yang aku sampaikan itu
- 00:27:28juga bisa bermanfaat, bisa diulang lagi,
- 00:27:30bisa dibaca lagi sehingga ada loh poin
- 00:27:33yang bisa kita ambil seperti itu sih,
- 00:27:35Kak untuk bermanfaat bagi orang lain.
- 00:27:37Sejauh ini sudah ada berapa buku,
- 00:27:39Ustazah? Ada lima buku. Oke. Buku yang
- 00:27:43dari lima buku itu buku yang paling
- 00:27:44Ustazah rekomendasikan untuk sobat RRI
- 00:27:47wajib baca tuh apa? Salah satu judulnya
- 00:27:50adalah menjemput berkah gitu sih. Jadi
- 00:27:53ada buku beberapa juga tentang motivasi,
- 00:27:55tentang juga ada pembacaan Al-Qur'an.
- 00:27:58Tapi yang aku rekomendasiin banget
- 00:27:59sebenarnya semuanya sih kalau bisa ya
- 00:28:01tapi salah satunya adalah menjemput
- 00:28:03berkah. Karena memang tujuan hidup dari
- 00:28:04kita semua pastinya adalah mendapatkan
- 00:28:06keberkahan dari Allah Subhanahu wa
- 00:28:08taala. Jadi bukan hanya hubud dunia tapi
- 00:28:10kita juga harus cinta dan harus
- 00:28:12mempersiapkan bekal akhirat kita
- 00:28:13sebanyak-banyaknya. Oke. Masyaallah.
- 00:28:16Ustazah boleh menyampaikan apa yang
- 00:28:18ingin disampaikan ke Sobat RRI dan juga
- 00:28:20mungkin ingin menyapa nih yang
- 00:28:23mengantarkan ustazah ke sini karena
- 00:28:25dengar-dengar ustazah dari kemarin nih
- 00:28:28agendanya dan dengar-dengar lagi bakal
- 00:28:30sampai ke ujungnya Sulawesi Tenggara nih
- 00:28:33Oh, masyaallah.
- 00:28:35Oh iya teman-teman nih kebetulan banget
- 00:28:36nih Sobat RRI. Jadi aku kebetulan dibawa
- 00:28:39sama BKMM Koja KDI Badan Komisi Majelis
- 00:28:43Taklim Masjid DMI Kota Kendari. Boleh
- 00:28:46tepuk tangan dulu. Oh iya BKMM Kota
- 00:28:48Kendari. Betul banget. Jadi kalau kita
- 00:28:51ke Kendari dibawa sama BKM udah pasti
- 00:28:54semuanya lancar. Aku aja masyaallah
- 00:28:56difasilitasi penuh. Dan kemarin tuh Kak
- 00:28:59banyak banget jemaah yang antusias itu
- 00:29:00salah satunya adalah karena kerja keras
- 00:29:03dari BKMF itu sendiri. Oke. Masyaallah.
- 00:29:07juga nih sobat-sobat ee RRI ya. Jadi
- 00:29:11masyaallah mudah-mudahan kita selalu
- 00:29:13semangat, selalu sehat, manfaatkan waktu
- 00:29:15sebaik-baik mungkin karena alwaktu
- 00:29:17asmanzahabi waktu itu lebih berharga
- 00:29:19daripada emas. Kita yang masih muda, Gen
- 00:29:22Z, Gen Alfa harus tetap produktif,
- 00:29:24manfaatkan waktu jangan sampai kita
- 00:29:27lalai atau tergiur dengan hal-hal yang
- 00:29:29tidak bermanfaat. Baik, masyaallah ini
- 00:29:31hampir berapa ya? 10 jam nih. Waduh, ini
- 00:29:35kita bergel tapi ramai sekali ya. Ramai
- 00:29:37sekali. Alhamdulillah. Memang ya,
- 00:29:39Ustazah di ee podcast kali ini luar
- 00:29:42biasa sekali perjalanan dan juga insight
- 00:29:44dari Ustazah Rima yang dari hafalan jadi
- 00:29:47seorang pendakwah dari pesantren ke
- 00:29:49layar kaca sampai di podcast RRI K.
- 00:29:52Amin. Boleh dong sekali lagi enggak,
- 00:29:54Kak? Aku senang banget. Terima kasih
- 00:29:55banyak untuk RRI dan juga sobat RRI yang
- 00:29:59sudah ngasih kesempatan banget. tidak
- 00:30:01bisa ketemu sama teman-teman yang ada di
- 00:30:03Sulawesi Tenggara khususnya Kota
- 00:30:05Kendali. Mudah-mudahan ee syarus
- 00:30:09bermanfaat bagi kita semua. Sukses terus
- 00:30:11buat RRI, Teman-teman. Pokoknya harus
- 00:30:13terus-terus dengerin siaran RRI. Wah,
- 00:30:18terima kasih banyak Ustazah Rimah.
- 00:30:21Tentunya buat Sobat TR R hijrah itu
- 00:30:23bukan nunggu sempurna tapi berani
- 00:30:26melangkah meski masih belajar. Terima
- 00:30:28kasih banyak Ustaz Harima atas waktunya
- 00:30:30di podcast Rari Kendari. Semoga hari ini
- 00:30:33buat sobat-sobat Rari Kendari yang ingin
- 00:30:35berhijrah mungkin ini nih pas setelah
- 00:30:37nonton podcast RRI Kendari bareng
- 00:30:39Ustazah Rima. Oh inilah jadi langkah
- 00:30:41awal untuk berubah. Jangan scrolling aja
- 00:30:44tapi upgrade juga soul-nya. Oke. Baik
- 00:30:48kita akhiri Kendari. Wasalamualaikum
- 00:30:51warahmatullahi wabarakatuh.
- 00:30:52Waalaikumsalam warahmatullahi
- 00:30:54wabarakatuh.
- 00:30:56[Musik]
- Ustazah Rima
- dakwah
- hafizah
- pesantren
- media sosial
- generasi muda
- inspirasi
- Al-Qur'an
- podcast
- RRI Kendari