00:00:00
dan eh sebenarnya kami ini punya program
00:00:03
CSR Jadi kami punya sekolah eh Preschool
00:00:07
yang Ee tidak bayar Yes syaratnya adalah
00:00:11
memang enggak mampu bayar jadi dalam
00:00:14
memilih orang yang tidak mampu bayar itu
00:00:17
sulit Oh ya Kenapa tahu enggak mereka
00:00:20
punya handphone dan punya motor he
00:00:24
lantainya sama tanah H nah
00:00:34
bicara pendidikan di Indonesia sangat
00:00:37
criritikal di saat ini ya Di mana kita
00:00:38
melihat bahwa banyak-banyak berita
00:00:40
contohnya kenaikan daripada biaya
00:00:43
sekolah drop di Indonesia pun juga
00:00:46
banyak hal itu ini begitu padahal
00:00:48
actually kalau kita ma Indonesia Mar
00:00:49
tahun 2045 salah satu faktor yang paling
00:00:52
penting adal kependidikan setuju ya Bu
00:00:54
antarina setuju banget oke Hari ini Ibu
00:00:56
antarina kita undang karena terutama ibu
00:00:58
adalah seorang educ
00:01:00
jadi pengalaman ibu di bidang pendidikan
00:01:02
itu sangat luar biasa panjang lebar dan
00:01:04
mendalam sekali dan juga founder pendiri
00:01:07
daripada high sch Institute di Indonesia
00:01:09
benar ya Bu ya Jadi ibu seorang
00:01:11
pengalaman di bidang pendidikan I Oke
00:01:15
lumayan kan Ibu juga dosen kan di UI ya
00:01:18
menurut Ibu satu hal yang paling ee Ibu
00:01:22
khawatirkan tentang kualitas pendidikan
00:01:25
di Indonesia itu apa sekarang ini tidak
00:01:27
semua mengerti
00:01:30
perlunya adanya perubahan dengan
00:01:32
banyaknya perubahan paradigma di
00:01:35
bidang-bidang lainnya industri lainnya
00:01:37
itu cepat sekali berubah tapi ee
00:01:41
masyarakat pada umumnya mengatakan ah
00:01:43
kita dulu juga begitu enggak masalah kok
00:01:46
kita Sukses juga gitu nah part untuk
00:01:49
merubah mindset dari stakeholders dari
00:01:52
masyarakat itu yang menurut saya sulit
00:01:56
apalagi juga meliputi perubahan para
00:01:59
paradigma atau pemikiran cara pendekatan
00:02:02
pembelajaran dari yang dilakukan oleh
00:02:04
guru dan orang tua ya pastinya juga
00:02:08
pemerintah kalau dalam kan ini berarti
00:02:11
kan sangat besar apa sistem sistemic
00:02:15
problemnya ya Bu ya menurut ibu siapa
00:02:17
sih yang sebetulnya the number one
00:02:20
person yang harus mulai mengadakan
00:02:23
gebrakan tersebut untuk bisa tadi ibu
00:02:25
katakan mengubah paradigma mindset dan
00:02:27
lain sebagainya Itu siapa sih Betulnya
00:02:29
harus demus responsible itu sebenarnya
00:02:31
the most responsible tentunya
00:02:32
Kementerian ya Kementerian Pendidikan eh
00:02:36
akan tetapi kami sendiri sudah
00:02:38
menjalankan sekolah dari tahun 96 dalam
00:02:42
kondisi pemerintah yang belum bisa
00:02:44
berubah pemikirannya Jadi kami tetap
00:02:47
em berjalan eh sesuai yang kami believe
00:02:51
Karena pada saat saya melalui training
00:02:53
pertama kali saya langsung mengatakan
00:02:55
This is what the country needs we have
00:02:57
to change saya terus terang pada saat
00:03:00
itu baru bukanya di pondokinda di depan
00:03:02
saya ada ada bank salah satu terbesar
00:03:05
City Bank orang suka bilang University
00:03:07
of City Bank terus saya bilang someday i
00:03:10
will be a University for teachers gitu
00:03:13
itu saya sudahembilang gitu karena This
00:03:14
is what we need In The Future tapi 96
00:03:17
itu kan 28 tahun yang lalu ya jadi masih
00:03:20
sulit tuh melawan
00:03:22
perubahanperubahan-perubahan 2013
00:03:25
kurikulumnya mulai kelihatan kita
00:03:27
diadopsi karena ee at the end of the day
00:03:31
semua akan melihat perubahan itu akan
00:03:33
terjadi ketika mereka baru bisa mau
00:03:35
berubah ketika melihat kenyataannya Oh
00:03:37
ya ya benar ya ada sekolah yang
00:03:39
melakukan hal yang pada saat itu paling
00:03:41
berbeda dari yang lain oke Jadi Ibu
00:03:43
memang mendirikan eh high schop di
00:03:45
Indonesia itu karena ada satu perasaan
00:03:49
ya ada satu feeling Kak ini I need to
00:03:51
change something about the education the
00:03:53
Indonesia ya Iya karena saya tidak
00:03:54
pernah k luuar Negeri baru keluar negeri
00:03:56
di SMA gitu ya kemudian lihat gitu terus
00:04:00
dan alhamdulillah punya kesempatan untuk
00:04:02
sekolah di luar nah pada saat sekolah di
00:04:06
luar itu satu hal yang membuat saya
00:04:08
berubah eh maksudnya pemikiran saya
00:04:11
berubah adalah ketika eh Profesor ini di
00:04:14
bidang operational Operation management
00:04:17
Operation Which is supposed to be math
00:04:20
dia gak bicara Math dia bicara puisi dia
00:04:23
bicara ini itu One day dia bilang
00:04:28
hit
00:04:30
ivity jadi saya keluar Saya tahu
00:04:33
langsung ini dia nanya bukan saya coba
00:04:36
ngitung tapi ini bukan About The Numbers
00:04:39
tapi how you get that the formula jadi
00:04:43
saya tidak bekerja sama dengan orang
00:04:45
lain ada yang berdua bertiga saya
00:04:47
kembali ke
00:04:48
kelas
00:04:49
the dari
00:04:52
situ Beliau
00:04:56
mengatakan sistem pendidikan kita yang
00:04:59
sel ini ini di Amerika loh sudahah
00:05:00
ngomong sistem pendidikan kita selama
00:05:03
ini itu melihat kepada ee satu oneway
00:05:07
aja kita tuh disuruh menggunakan formula
00:05:11
i bukan membuat formula H nah dia
00:05:14
membacakan puisi Flowers are red Ini oke
00:05:17
Ya semua bunga harus berwarna merah
00:05:20
semua daun Harus berwarna hijau kalau
00:05:22
enggak kamu disetrap ini di Amerika Ya
00:05:26
seperti kita kalau suruh gambar tem
00:05:29
angan semuanya gambar ini sebagai dosen
00:05:32
di Universitas Indonesia tahun 2000 e
00:05:35
anak-anak tahun 2000 disuruh gambar dari
00:05:38
20 anak hanya satu gambar pembangan
00:05:40
ngelihat keluar pada saat itu saya
00:05:42
menyadari I been a good student I always
00:05:46
follow whatever the teacher and I do
00:05:49
that simple Job saya gak bisa tuh
00:05:51
ngerjain hal-hal yang simpel menurut
00:05:53
saya simpel banget ngitung Cars itu come
00:05:55
up dengan formula karena enggak pernah
00:05:57
diajarin dari situ saya pada diri saya
00:06:00
sendiri anak saya tidak boleh dididik
00:06:02
dengan sistem saya oke dididik anak saya
00:06:05
harus bisa menggambar pemandangan yang
00:06:08
banyak dengan keindahannya dan kalau
00:06:11
warnanya pun berbeda tidak apa-apa tidak
00:06:12
apa-apa bunga banyak warna kuning warna
00:06:15
biru dan sebagainya apalagi kalau ke
00:06:17
mana sekarang Di manana di musim-musim
00:06:20
kan ada bunga warna-warni gitu Jadi saya
00:06:22
boleh katakan bahwa high schop itu
00:06:24
sekarang ketika mengajarkan ee
00:06:26
murid-muridnya dasar pendidikan itu
00:06:28
benar-benar pakai tadi ibu katakan ya
00:06:30
lot of critical thinking a lot of apa eh
00:06:34
Finding out formulanya Caranya bukan ni
00:06:36
harus dianswer-nya jadi nomor satu kita
00:06:39
itu menekankan kepada choice pilihan
00:06:41
Jadi anak itu harus diberikan pilihan
00:06:44
Oke dan dia kritical thinking-nya dan
00:06:46
Analytical thinking-nya kita sebutnya
00:06:49
expert thinking karena termasuk sistem
00:06:50
thinkingnya dia harus bisa
00:06:52
mempertahankan jawabannya itu dan banyak
00:06:55
kegiatan-kegiatan kita tuh interest
00:06:57
driven jadi memang berdasar interest he
00:07:00
It's fine punya interest ya karena yang
00:07:05
diperlukan dalam hidup sebenarnya adalah
00:07:08
yang tidak akan pernah berubah skill
00:07:10
konsep values it doesn't matter kan
00:07:14
dunia berubah ini tidak berubah Nah jadi
00:07:18
topik ini harus dijadikan sebagai
00:07:20
kendaraan dalam merubah ini sehingga
00:07:23
kalau interestnya dia itu adalah mobil
00:07:26
oke go ahead mau bikin Project mengenai
00:07:28
ini problem solvingnya Bagaimana apa eh
00:07:31
identify What the problems mengenai hal
00:07:34
ini tapi you have to apply this and this
00:07:37
answer Oke sehingga dan bagaimana is
00:07:40
beneficial to the community has to have
00:07:43
a contribution to community Saya pengin
00:07:45
tanya Bu tadi ibu bilang kan Ini masalah
00:07:47
choice right mereka boleh pilih artinya
00:07:49
enggak Nesi ada jawaban yang benar asal
00:07:51
dia bisa mempertahankan choice-nya dia I
00:07:54
nah saya perhatiin sekarang ini kan e
00:07:57
ada dua schools of thoughts ya masalah
00:07:58
akademis ini di mana ada satu sekolah
00:08:00
bahkan di luar Indonesia bukan cuma di
00:08:02
Indonesia saja yang M perhatikan scoring
00:08:04
bahkan di luar negeri Amerika pun kita
00:08:06
tahu ada namanya sat act GMAT dan lain
00:08:08
sebagainya yang standard scoring itu
00:08:10
penting masuk ke college tersebut right
00:08:12
but people are saying score itu enggak
00:08:14
unfair dan lain sebagainya bahkan banyak
00:08:16
banyak hal tuh tidak bisa dinilai dari
00:08:18
scoring saja benar enggak Bu nah tapi
00:08:20
kalau di High scop dengan memberikan
00:08:21
choice tersebut eh apakah ar tidak perlu
00:08:24
scoring sekarang jadi scor itu betul
00:08:25
penting atau tidak penting Bu scoring
00:08:27
itu lebih kepada kalau di kita
00:08:30
kita tidak mengatakan seorang anak itu
00:08:31
gagal tapi kita Matan belum sampai jadi
00:08:35
sebutannya not
00:08:36
yet ketika dia bisa mengerjakan itu
00:08:39
proficiion Oke It's simple enough dia
00:08:43
mencakup keptual knowledge procedural
00:08:46
knowledge Eh sama factual knowledge jadi
00:08:48
fakta ada procedure cara dia menjawabnya
00:08:51
ada dan
00:08:53
eh big picture kepnya ada nah high
00:08:57
performance kalau dia bisa apply in
00:08:59
different contex karena dia tidak
00:09:01
mengerti suesatu masalah jadi enggak
00:09:04
essential kalau kita cuma menghafal satu
00:09:07
fakta itu tidak bisa diaapply in
00:09:10
different contex but if you understand
00:09:12
the concept behind it itu harus bisa
00:09:14
diapply in different contex dan dia
00:09:16
harus bisa melihat multiple perspektif
00:09:18
harus memperhatikan itu dan harus
00:09:21
beneficial to the community Oke and its
00:09:24
jadi ada dari situlah kita eh membuat
00:09:27
sebenarnya eh eh penilaiannya dulu
00:09:31
Memang at the end of the day karena
00:09:34
harus ke mana-mana lagi kita punya
00:09:36
formulanya merubah itu menjadi ABC just
00:09:38
ABC do you think standard scoring itu
00:09:42
fair atau tidak fair enggak fair enggak
00:09:44
fair ya enggak fair Jadi sekarang bahkan
00:09:46
sudah ada OECD research yang terbaru
00:09:49
yang menunjukkan adult skills di mana Eh
00:09:52
dilihat Bagaimana information Processing
00:09:55
skills eh di dalam technology Rich
00:09:57
environment ya itu dilakukan di
00:10:00
negara-negara gitu unfortunately kita di
00:10:03
bawah average
00:10:04
D average Oke unfortunately nah di dalam
00:10:08
research itu ketika ada dua kandidat
00:10:10
yang gp-nya sama-sama bagus ini sama
00:10:13
bagus yang dipilih adalah anak yang
00:10:18
memiliki aplikasi knowledge application
00:10:21
Which is from eh
00:10:23
internip itu dipilih karena yang dia
00:10:26
bukan sekedar not authentically What you
00:10:30
can do Oke Kemampuan apa kecakapan hidup
00:10:33
apa seperti saya tulis di buku itu
00:10:35
adalah masalah kecakapan hidup yang
00:10:37
harus dicapai semua risch sudah mengarah
00:10:39
ke sana ya jadi for sure artinya
00:10:41
Indonesia masih sangat kurang dalam hal
00:10:43
tersebut aplikasi tersebut lah Bu E
00:10:44
Sekarang dicoba kan W dihapuskan tapi
00:10:48
per kenyataannya yang seperti t saya
00:10:49
bilang merubah mindset di bawah-bawahnya
00:10:52
susah sekali dulu kita enggak gitu kita
00:10:54
pakai skor gampang banget dan ya
00:10:57
unfortunately bagian orang tua a murid
00:10:59
juga itu bagian part yang penting karena
00:11:02
tidak membantu perubahan itu bukan hanya
00:11:04
di guru atau di Kementerian kalau orang
00:11:06
tua muridnya masih ngelhatin anak lu
00:11:08
dapat anak gua dapat l
00:11:11
diill dirill Hanya Untuk itu a that time
00:11:16
the long ter objec anak itu L the
00:11:19
motivation of learning karena being
00:11:21
drill dia jadi merasa dia bodoh dan
00:11:25
sebagainya kita sebagai orang tua dan
00:11:27
sebagai masyarakat pada umumnya harus
00:11:29
pikir long term goals untuk anak itu ya
00:11:32
cuma susah susahnya begitu Ibu Ya karena
00:11:34
ee kalau ibu kan Ibu punya anak sangat
00:11:37
privilege karena Ibu si orang satu
00:11:39
educated jadi bisa mengajarkan hal
00:11:40
tersebut kepada anak-anak ibu untuk ibu
00:11:42
knows better ini begitulah saya pun
00:11:44
demikian karena sudah ada education tapi
00:11:46
kita kalau lihat Indonesia secara
00:11:47
populasi besar itu kan banyak orang
00:11:49
tuanya pun juga belum belum tentu
00:11:51
selesai sekolah perguruan tinggi dan
00:11:53
lain sebagainya so kalau kita mau
00:11:54
mengubah mereka punya mindset It Feels
00:11:56
Like Wow kayaknya susah banget gitu loh
00:11:59
ke orang tuanya karena mereka juga tadi
00:12:01
iu bilang belum menyadari kepentingan
00:12:03
hal-hal tersebut Pokoknya gua mau seor
00:12:05
sekarang rapotnya harus nil jangan merah
00:12:07
kejaman dulu lagi gitu kejan saya pasih
00:12:09
SD di Jakarta juga kayak begitu bu ya
00:12:11
kan Iya betul Kita Makanya selalu
00:12:13
mengadakan yang disebut parents training
00:12:15
atau parent workshop itu adalah bagian
00:12:18
penting dan kita sudah melihat anak yang
00:12:21
hasilnya memang sesuai dengan kita
00:12:23
harapkan itu yang orang tua jadi home
00:12:26
and school itu konsisten itu memberikan
00:12:29
hasil yang maksimum Oke kalau ini
00:12:32
sendiri-sendiri jalannya Wah Apalagi
00:12:34
sudah SMP SMA I selap-selip sin Iya
00:12:37
setuju setuju jadi itu harus konsisten
00:12:40
Ibu Setuju enggak kemarin ada satu
00:12:42
laporan ya saya lupa dari mana Ya
00:12:43
dibilang IQ Indonesia itu cuma 75 salatu
00:12:47
yang terendah atau terendah mungkin di
00:12:48
seluruh Southeast Asia setuju enggak
00:12:50
dengan analisa tersebut Bu Saya
00:12:51
meragukan itu sebenarnya saya memang
00:12:54
ingin ingin sekali melihat lagi ke dalam
00:12:57
karena ee di hkop amika sendiri
00:12:59
melakukan resarch anak yang ikut di
00:13:01
program ini ketika umur 15 ketika umur
00:13:05
19 kita umur 27 24 40 litud research
00:13:09
Which kita juga akan melakukan itu sudah
00:13:11
separuh kita melakukan akan kita
00:13:14
lanjutkan nah di situ kelihatan bahwa
00:13:16
iq-nya itu berubah-berubah jadi IQ is
00:13:19
not something stuck gitu loh oke Ya
00:13:23
apalagi sekarang orang ini did research
00:13:27
maupun research yang lainnya itu kan
00:13:31
yang paling penting adalah It's not
00:13:33
about the IQ itself tapi it's emotional
00:13:37
Brain jadi
00:13:39
em kemampuan si kognitifnya itu ya
00:13:42
kemampuan berpikirnya itu itu yang yang
00:13:45
juga dipengaruhi tidak ada lagi satu hal
00:13:48
yang apa menentukan di dalam kesuksesan
00:13:51
orang tapi emotional Brain itu juga
00:13:54
berpengaruh Bagaimana seseorang bisa
00:13:56
mendapat motivasi untuk berubah hingga
00:13:59
menaikkan iq-nya bagaimana dia
00:14:01
mendapatkan feedback dan belajar dari
00:14:03
feedback banyak hal yang mempengaruhi
00:14:05
itu jadi kalau kita terus hidup dengan
00:14:08
standar itu IQ Saya bingung juga Karena
00:14:11
penelitian itu kalau enggak salah bukan
00:14:13
dari Indonesia ya Tapi kok masih ada
00:14:15
orang yang melakukan itu Iya dan menurut
00:14:17
saya juga unfair dibikin sebuah berita
00:14:18
jadi viral banget sampai ada kataata ya
00:14:20
kita cuma 75 kita merendahkan diri kita
00:14:23
sendiri mengatakan bahwa IQ 75 padahal
00:14:25
yang apa yang bikin meur juga bukan
00:14:27
belum belum terbuka secara parent What
00:14:29
What they do what Age group like you
00:14:31
said right apa E kotanya mana itu kan
00:14:34
Indonesia begitu besar right so I think
00:14:36
guys jadi jangan itu ya jangan apa Putus
00:14:38
Asa Kita Bu 75 ya Bu ya jangan Saya
00:14:42
yakin kok kita harus bisa bikin bonus
00:14:45
demografi ini benar-benar menjadi bonus
00:14:48
bukan menjadi kerugian setuju sekali
00:14:50
jadi yang diperlukan itu adalah ee bonus
00:14:53
ini akan menjadi efektif kalau majority
00:14:57
dari si bonus ini menjadi pemberi kerja
00:15:00
bukan orang yang menunggu diberi kerjaan
00:15:03
itu ee apa salah satu longterm goals
00:15:07
kita passion saya at ke arah Eh
00:15:10
bagaimana kita bisa menciptakan
00:15:12
innovators entrepreneurs ya yang hal-hal
00:15:16
seperti itu Jadi enggak nungguin kerja
00:15:20
jadi menjadi sebuah aset bukan liability
00:15:22
pada apa pada negara
00:15:24
ini Eh mungkin 10 15 tahun lalu
00:15:27
Kementerian Pendidikan kita membuat
00:15:29
research Bagaimana semakin ke atas
00:15:32
pendidikannya semakin S1 itu Semakin
00:15:35
menjadi pekerja H jadi entrepreneurnya
00:15:38
justru di level-level di bawah Oh oke
00:15:40
dan so sad mungkin bisa dikatakan It's
00:15:45
not sekedar entrepreneur ya tapi
00:15:48
entrepreneur yang dalam hal eh very
00:15:50
simple dagang atau apa ya tapi dia m
00:15:54
kemarin juga pada zaman yang kita
00:15:57
bermasalah ya reformasi dan Tahun berapa
00:16:00
yang mendukung perekonomian kita tetap
00:16:03
kuat mereka-mereka ini inilah
00:16:05
mereka-mereka yang belum lulis SD lulus
00:16:07
SD mereka membuka eh peluang kerja
00:16:11
sebenarnya banak banget apa empasis ya
00:16:14
tentang formal education Bu dan kita
00:16:17
juga melihat loh bu bahwa banyak sekali
00:16:19
kasus-kasus di mana orang-orang
00:16:20
pendidikan tetapi eh kita talk about
00:16:23
moralitas emotional Itu semua tidak
00:16:26
hampir tidak ada atau apa atau sangat
00:16:28
low sekali right because I think again
00:16:31
mungkin mungkin ya tapi Ibu mungkin bisa
00:16:34
korreek saya kalau saya salah karena
00:16:36
terlalu banyak empasis on Oke laporan UN
00:16:39
dan lain sebagainya Lulu sekolah bagus
00:16:40
dan lain sebagainya tapi tidak diajarkan
00:16:42
hal-hal yang di luar akademisnya ini Bu
00:16:45
E are you sing that parents contoh Ibu
00:16:47
tadi bilang Mungkin dia enggak harus
00:16:48
lulus S1 untuk jadi seorang yang bisa
00:16:50
bekerja dan membuka lapangan kerja
00:16:52
bahkan Tetapi kalau tidak disampingin
00:16:55
dengan tadi saya katakan moralnya e
00:16:57
integrity character
00:16:59
ya Menurut saya juga bisa susah menjadi
00:17:01
Indonesia emas tahun45 Bu definitely
00:17:04
makanya saya S mengatakan cita-citanya
00:17:06
ingin apa ingin Indonesia menuju negara
00:17:09
yang memiliki peradaban tinggi itu
00:17:12
paling peradaban itu paling utama yang
00:17:17
implikasinya values moral skills itu
00:17:21
harus diajarkan bukan sekedar angka I
00:17:24
itu salah satu reasonnya Saya menulis
00:17:26
buku ini karena cakapan hidup Life
00:17:30
skills dan di dalam pelaksanaan sekolah
00:17:32
yang di situ tidak jelas ditulis kami
00:17:35
juga menapkan adalah values yang tidak
00:17:37
berubah empateetick misalnya ya kan
00:17:41
salah satu skillsnya adalah empateetic
00:17:43
social skills Ya itu kan respectek
00:17:47
kepada diversity respect kepada eh ya
00:17:52
yang dikatakan orang berbeda justru kita
00:17:54
harus bisa gunakan for the benefit untuk
00:17:57
banyak orang gitu ada perbedaan ini apa
00:18:00
yang kita bisa lakukan untuk memperkaya
00:18:03
pendapat kita gitu tapi gimana juga ya
00:18:05
kalau pemerintahannya juga ada
00:18:07
problematik ya Di mana mestinya
00:18:09
masyarakat pemerintah pejabat kita semua
00:18:11
tuh orang yang juga menunjukkan satu
00:18:13
role model kan Tapi kita terus meng
00:18:15
berita bahwa Nanti anaknya pejabat
00:18:16
begini pejabat beginiah dan sebagainya
00:18:18
kita gimana reenal itu itu n ada sosial
00:18:21
media juga sekarang Bu jadi you know
00:18:24
it's like apa ya It's like something
00:18:26
explosive gitu loh there l of this
00:18:27
content I think lot of yang people
00:18:29
menurut saya betul itu itu betul sekali
00:18:32
sekarang ini
00:18:33
Em saya ingat kata-kata pada saat itu
00:18:37
ada interview kebetulan melibatkan yang
00:18:41
yang ditanya satu adalah
00:18:43
turunannya eh Al turunannya atau aliran
00:18:46
UN grupnya Soekarno yang satunya lagi
00:18:50
adalah dari grupnya Soeharto Nah kalau
00:18:53
dari Soekarno itu yang ditekankan adalah
00:18:56
National building How love our country
00:18:59
how we make our
00:19:01
country apa namanya seperti itu Nah
00:19:03
alirannya yang Pak soarto Which is
00:19:06
memberikan sebenarnya harusnya perpaduan
00:19:08
itu sudah mengatakan mengenai
00:19:10
peningkatan e perlunya peningkatan
00:19:13
perekonomian mulailah angka di situ
00:19:16
masuk jadi perbandingan angka-angka kita
00:19:19
kurikulum itu juga dimulai dari situ
00:19:21
karena apa inflasi Diukur ini diukur apa
00:19:24
diukur semuanya apa namanya eh number
00:19:27
oriented oke n number oriented kemudian
00:19:30
lari kepada Economic growth Economic
00:19:32
growth lari kepada money yang menurut
00:19:34
saya
00:19:35
eh well Saya rasa you work hard and you
00:19:40
deserve something It's fine gitu Tapi
00:19:42
kalau it's against moral norms values
00:19:47
don't do it Bu kemarin saya e tahun lalu
00:19:49
saya kan ke Sumba kan saya melihat eh
00:19:52
bahwa di sana itu terutama pasti
00:19:54
pandemik itu mereka tidak ada pendidikan
00:19:55
sama sekali berhenti karena mereka tidak
00:19:57
ada laptop tidak ada handphone internet
00:19:59
pun juga masih problematik juga IB ya
00:20:01
Dan kita melihat berapa daerah-daerah di
00:20:03
Indonesia masih banyak kekurangan secara
00:20:04
finansial untuk bisa ada education ada
00:20:06
akses ke educationja engak ada bahkan
00:20:08
yang very very primary very basic sekali
00:20:10
kalau ibu sendiri melihat ya Bagaimana
00:20:12
sih
00:20:13
biar lebih banyak seluruh Indonesia
00:20:16
anak-anak Indonesia ini bisa dicover
00:20:18
jangan sampai ada satu yang Mus Jakarta
00:20:20
sangat Wah sangat bagus banyak
00:20:21
Universitas B International yang diosok
00:20:24
benar tidak ada sama sekali What do you
00:20:26
think be done here
00:20:29
tapi sebenarnya karena saya sekarang
00:20:31
terlibat di Kadin yang bidang pendidikan
00:20:33
dan kebudayaan memang itu salah satu
00:20:36
target kita jadi memberikan akses
00:20:39
pembelajaran dengan ada alat
00:20:41
teknologinya
00:20:43
ee yang memberikan
00:20:45
eh mengempower gurunya memberikan eh
00:20:49
kemampuan guru untuk bisa mengajarkan
00:20:51
ada resourcesnya itu salah satunya kita
00:20:54
juga ingin yang kayak tadi
00:20:56
entrepreneurship ada platform kita ingin
00:20:58
melibatkan kadinda-kadinda itu dari
00:21:01
personal kita melihatnya seperti itu
00:21:04
tapi saya terus terang secara eh negara
00:21:07
ya politial gitu Saya juga enggak tahu
00:21:10
kenapa padahal mestinya banyak Tower dan
00:21:14
sebagainya bisa kan didirikan YouTube
00:21:17
YouTube pun juga sampai kelok kok
00:21:19
YouTube dan e sebenarnya kami ini punya
00:21:22
program CSR Jadi kami punya sekolah eh
00:21:26
preschol yang Ee tidak bayar Yes
00:21:30
syaratnya adalah memang enggak mampu
00:21:32
bayar jadi dalam memilih orang yang
00:21:35
tidak mampu bayar itu sulit Oh ya Kenapa
00:21:38
tahu enggak mereka punya handphone dan
00:21:42
punya motor Heeh lantainya sama tanah
00:21:45
hmm
00:21:46
Nah jadi kita sudahudah prioritasnya di
00:21:50
dua itu jadi Berarti si handphone itu
00:21:52
kan merupakan suatu prioritas Memang sih
00:21:54
tidak terlalu jauh dari Jakarta ya di
00:21:56
daerah Parung kayak gitu ya saya tahu
00:21:59
memang kita ingin sekali ke daerah yang
00:22:01
EE 3t gitu ya yang Daerah Tertinggal itu
00:22:05
Nah itu ya
00:22:07
ini apa namanya peralatannya lebih
00:22:11
canggih lagi bukan sekedar handphone
00:22:13
Jadi waktu kita bagikan handphone bukan
00:22:15
digunakan untuk belajar orang tuanya
00:22:19
ambil yang kayak gitu-gitulah Jadi
00:22:21
Handphone menjadikan apa ya is primary
00:22:25
needs he e motor Okelah mungkin ya at
00:22:30
the time tempatnya sulit jangkau tapi
00:22:34
handphone juga saya dengar ya karena
00:22:36
saya ikutin follow Instagramnya Pak Dir
00:22:40
eh saya engak tahu apa yang terjadi tapi
00:22:42
It's Hard To convince The provin
00:22:46
provincial government Untuk
00:22:49
apa untuk ini melakukan apa yang ini
00:22:52
harus dilakukan kan kenapa ya Nah itu
00:22:55
saya eh enggak berani
00:22:59
menebak ya sebenarnya enggak berani
00:23:02
menebak tanpa data reasons yang oke yang
00:23:07
saya lihat sendiri atau valid gitu saya
00:23:09
Makanya melihat ya Ah deh kita menjadi
00:23:12
eh
00:23:14
Barometer jadi kita menerima orang dari
00:23:18
semua daerah untuk melihat bagaimana
00:23:20
menjalankan dari Kementerian pun dari
00:23:23
yang daerah datang pernah dari 30 34 34
00:23:27
ya se 3 ya provinsi datang ya Jadi kita
00:23:32
ke sana dulu sambil ee karena kita juga
00:23:35
wajib memiliki siasar kita punya siasar
00:23:38
yang untuk entrepreneurship itu tapi
00:23:39
untuk yang kepelosok ya terus terang
00:23:42
kita harus kerja sama ya kayak contohnya
00:23:43
Ini dengan Kadin mungkin tadi kan Ibu
00:23:45
menion guru juga ya Bu ya Dan kita tahu
00:23:48
bahwa kemarin data mengatakan bahwa guru
00:23:50
itu nomor satu terbesar untuk pinjol
00:23:53
karena banyak orang bilang kesejahteraan
00:23:55
guru itu sangat-sangat tidak memadai
00:23:57
sekali makanya mereka harus harus pinjol
00:23:59
Bu nah ee itu mej masalah juga Bu ya
00:24:02
kalau guru itu tidak sangat masalah dan
00:24:04
ternyata di dunia karena saya sebagai
00:24:07
representatif Dar untuk Indonesia di
00:24:09
World forum on early
00:24:12
childhood ketika kumpul dari Kanada dari
00:24:15
Inggris dan Amerika betulan duduknya
00:24:18
bareng Mereka bilang difficult to find
00:24:20
teachers jadi the interest to become a
00:24:23
teacher makin turun apalagi sekarang itu
00:24:26
aja di negara sana mungkin lebih lebih
00:24:28
lebih Desen ya Ee dia menerimanya lebih
00:24:31
sejahtera l ya pemerintah sekarang
00:24:33
menekankan sekolah-sekolah seperti kita
00:24:36
masuk disebut SPK itu CSR dan tidak
00:24:40
memberatkan pemerintah jadi kita enggak
00:24:42
ada memberatkan pemerintah ya kita
00:24:45
kehilangan bahwa mereka kerja karena di
00:24:47
sana itu It's fine Ya sudah makanya
00:24:49
pentingnya kita punya our own training
00:24:51
resarch and development karena kita jadi
00:24:53
enggak Saya dari dulu sudah berpikir
00:24:55
Saya tidak boleh tergantung sama seperti
00:24:59
itu mereka mau pergi dapat kerjaan
00:25:01
tawaran yang lebih ya sudah silakan gitu
00:25:04
ya kita develop more Nah masih banyak di
00:25:09
daerah-daerah itu saya rasa padahal 20%
00:25:13
budget itu saya juga tapi dibagi loh ee
00:25:18
ke Kementerian Agama jadi
00:25:20
sekolah-sekolah di bawah Kementerian
00:25:22
Agama juga dapat itu gitu ya Jadi bukan
00:25:25
hanya dimendikbud ini problem masalah
00:25:29
pembagian budget ini nih Iya Iya
00:25:32
Eh menurut saya sih Bu itu yang
00:25:34
problematik sih bukan cuma untuk apa
00:25:36
Dana pendidikan bahkan kesehatan Bu Ibu
00:25:38
tahu juga problematik juga kadang-kadang
00:25:40
enggak apa enggak turun sampai yang
00:25:42
benar-benarin memerlukannya Bu itu betul
00:25:44
betul itu salah satu juga hambatan di
00:25:47
dalam dunia pendidikan kita karena
00:25:49
akhirnya guru-guru menjadi guru karena
00:25:52
ya sebelum dapat kerjaan lain batu
00:25:54
loncatan oke oke itu saya selalu tanya
00:25:58
pada saat training gitu Kenapa kamu jadi
00:26:01
guru Ah dua aku batu loncatan iya i i
00:26:05
yang lainnya ngumpetin kan Iya Iya tapi
00:26:08
so far sih kita juga melihat guru-guru
00:26:10
yang memang berdedikasi benar-benar
00:26:12
komitmen sama pendidikan and we cannot
00:26:14
Blame them kalau mereka bilang batu
00:26:15
loncatan Bu kalau mereka perlu
00:26:17
kepentingan kesejahteraan mereka pribadi
00:26:18
kalau memang jadi guru dia tidak bisa
00:26:20
menumun hal tersebut Ya I'm sorry kita
00:26:22
engak bisa Blame them kan bu Nah ya yang
00:26:24
saya sayangkan Dia pikir ngajar itu
00:26:26
gampang seperti zaman dulu wtu mka
00:26:30
se ini Ayo gambar merah sama semua
00:26:34
bukananya bikin gunung sama semua enggak
00:26:37
begitu lagi
00:26:38
ee harus apa namanya banyak hal
00:26:42
pembaruan pendidikan semuanya harus
00:26:45
berhubungan dengan Brain karena Brain
00:26:46
ini Mal apa bisa dirubah Kita percaya
00:26:51
kita meleabel anak ya Anak itu tidak
00:26:54
pintar angkanya
00:26:57
sekian itu merusak the rest of his life
00:27:00
with padahal not necessarily iya iya not
00:27:04
yet makanya meemang not yet there he dan
00:27:08
unfortunately Sorry bahkan di sekolah
00:27:09
yang lebih Advance pun yang lebih
00:27:11
International pun juga saya menemukan
00:27:12
hal tersebut loh bu Oh iya di us masih n
00:27:14
banyak guru langsung melabel anak ini
00:27:16
nakal anak ini tidak ada future anak ini
00:27:18
apa eh bodoh dan lain sebagainya bahkan
00:27:20
label sekarang learning disability pun
00:27:22
juga cepat sekali dilontarkan Bu tanpa
00:27:24
ada bisnis yang Apa proven So it's
00:27:28
sih Saya sudah lihat dari a to Z
00:27:31
range-nya Ya maksudnya bukan everything
00:27:33
dia researchnya bagus H tapi bawa
00:27:36
pelaksanaan di lapangan karena mereka
00:27:38
harus ke tempat-tempat yang ke gunung
00:27:41
Saya pernah soalnya juga ke gunung lihat
00:27:42
sekolah gitu ya makanya kita sudah dapat
00:27:45
permintaan untuk training untuk e buku
00:27:47
ini dari US Cuma masalahnya kalau
00:27:50
distrik minta tuh Sat hari distrik yang
00:27:53
lain minta Sat hari kan kita jauh
00:27:55
jalannya ibuulis buknya Kenapa Bu
00:27:59
karena saya sudah mencari apa sih
00:28:01
sebenarnya harus dicapai untuk ee sebuah
00:28:05
untuk sekolah Pendidikan Itu objektifnya
00:28:08
apaoke saya cari selama 28 tahun W nulis
00:28:11
ini sih sudah dari 2004 Maksudnya
00:28:14
rarch-nya tapi dari tahun 96 sampai 2004
00:28:19
Saya mencari itu karena orang bilang eh
00:28:23
hasil pendidikan ini tidak sesuai dengan
00:28:25
pemberi kerja jadi ada achievement gap
00:28:30
tapi saya cari ke conference ke mana aja
00:28:32
enggak ada yang menjawab ada satu orang
00:28:35
pembicara dari Harvard eh oh ya critical
00:28:39
thinking and then what udah that's it
00:28:42
sampai saya menumukkan Tony Wagner salah
00:28:45
satu endorser buku kita beliau
00:28:47
mengatakan ada tuuh Survival skills nah
00:28:50
dari situ saya juga nah kan Benar saya
00:28:53
sudah memikirkan pasti ada
00:28:54
skill-skillnya nah mulailah kami
00:28:57
melakukan waktu saya vis satu sekolah
00:28:59
saya lihat What are you doing doing this
00:29:02
observation and to make it as a research
00:29:05
bilang gitu terus oke kalau kayak gitu
00:29:08
aja kita juga bisa n jadi kita lakukan
00:29:10
itu meng observasi untuk kemudian tapi
00:29:14
development gimana kita harus develop
00:29:17
anak memiliki communication skills by
00:29:20
Design dari early childhood sampai SMA
00:29:24
bukan by Chance karena ada anak yang
00:29:27
born
00:29:30
iya i tapi ada anak yang tidak dengan
00:29:32
itu sehingga ini perlu dilakukan dilatih
00:29:36
by Design dari sejak kecil makanya
00:29:40
continuum kita bikin rubriknya atau
00:29:43
kriterianya itu secaraum dari early
00:29:47
childhood sampai dia expert level SMA
00:29:51
kemarin teman saya dari Universitas
00:29:53
Indonesia bertanya ini kayaknya buku
00:29:56
kamu enggak enggak enggak relevannya
00:29:59
buat kita siapa bilang kalau tujuan SMA
00:30:01
saya sudah sampai ke situ tapi your new
00:30:05
students at the university even behind
00:30:08
that
00:30:09
Pak Iya I I make it as a minimum Mereka
00:30:14
ada di level expert level kita ini jadi
00:30:17
buku bu bukan untuk educate tapi juga
00:30:19
untuk orang tua ya Bu ya I banyak ada
00:30:21
yang eh menulis pada saya di Instagram
00:30:24
terima kasih karena selain menjadi ee
00:30:27
dia baru mulai jadi educator dia bilang
00:30:30
ini berguna buat saya untuk anak-anak
00:30:31
saya jadi saya bilang oh Thanks God
00:30:34
karena di awal kita memang tidak
00:30:36
eh speciesfically mengatakan karena
00:30:40
kalau di us definitely menurut Tom
00:30:42
katter saya ini dibutuhkan itu tidak ada
00:30:47
yang pernah menuliskan eh apa buku dari
00:30:51
sejak early
00:30:52
childhoodum sampai High School di dalam
00:30:57
kalau di Indonesia sebutnya soft skills
00:31:00
tapi Amerika Tidak mau menggunakan kata
00:31:01
soft skill kat kayak softnya enggak ya
00:31:04
benar benar jadi dia mau pakainya Life
00:31:08
skills tapi intinya soft skills ya jadi
00:31:11
eh kita harus develop itu by Design
00:31:15
dengan segala macam dan saya pernah
00:31:18
mengajarkan Analytical thinking saya
00:31:21
juga ngajar juga waktu itu sempat ke
00:31:23
teman-teman dosen yang guru aja ngatanya
00:31:25
Bu bagaimana kita mauajarin kita aja ng
00:31:27
pernah dapat Nah kan Berarti si guru
00:31:30
sendiri juga kita targetkan untuk mereka
00:31:33
harus mengerti What is expected of you
00:31:36
setuju to become a critical Thinker to
00:31:39
become innovator apa gitu Yang harus
00:31:42
kamu lakukan itu all the way sampai High
00:31:44
School menurut Ibu pribadi
00:31:47
eh Negara mana yang education systemnya
00:31:51
paling bagus secara holistik ya Bu ya
00:31:54
secara keseluruhan misalnya Finland
00:31:56
masuk katanya Tapi itu kan tes scor iya
00:31:59
ya
00:32:01
Eh kemudian dia Kemudian kami mengundang
00:32:05
kami bicara dengan mereka researchnya
00:32:08
dari US research paling bagus itu dari
00:32:10
US tapi us
00:32:12
mengimplementasikannya dia banyak juga
00:32:15
sama aja sama kita karena negara besar
00:32:17
jadi
00:32:19
eh kalau saya mengatakan bagus enggaknya
00:32:23
I would say per school per school Ya
00:32:26
maksudnya saya bilang sekolah ini bagus
00:32:28
gitu Tapi kalau mau diambil secara total
00:32:32
enggak bisa di us di us terlalu banyak
00:32:36
di Finland bagusnya adalah mereka
00:32:39
dikontrol government ya benar-benar
00:32:42
government majority adalah government
00:32:44
dan cita-citanya
00:32:48
eh orang-orang lulusan terbaik di sana
00:32:51
S2 bahkan itu yang yang prestigious
00:32:56
adalah kalau mereka menjadi guru h oh ya
00:32:59
ya itu membuat pan bagus tapi
00:33:01
researchnya tetap dari US sekarang
00:33:04
kemarin
00:33:05
eh plum saya engak t karena covid jadi
00:33:10
salah satu R saya lihat dia plum turun
00:33:13
nah jadi I don't know what's going on
00:33:16
Tapi kemarin kita juga dapat visit dari
00:33:18
eh Hungary dia bilang wow you done
00:33:24
fining
00:33:26
not jadi eh Finland kind of mirip dengan
00:33:30
kita cuman ya ada masih enggak tahu ya
00:33:35
mungkin karena guru-gurunya bagus so far
00:33:38
sih saya ini saya lagi pengin pengin
00:33:41
visit sebenarnya ke sekolah ke sana juga
00:33:43
lihat karena saya dalam
00:33:46
ee mengembangkan pendidikan yang menurut
00:33:49
saya yang terbaik untuk anak ya Saya
00:33:51
pengin juga belajar dari negara lain
00:33:52
gitu ya Oke boleh enggak jujurbu Ibu
00:33:55
jawab ya Jadi ibu sekarang itu puas
00:33:58
dengan kinerja daripada Kementerian
00:34:01
Pendidikan
00:34:03
enggak Oke I have to ask this hard
00:34:05
question hard question kalau Ibu adalah
00:34:07
menterinya sendiri
00:34:09
pendidikan What would you have done
00:34:11
differently What would I have done
00:34:14
differentently definitely educating The
00:34:17
People around me jadi a lot of the
00:34:21
problems yang jadi Minister tu gak
00:34:23
ngerti pendidikan of
00:34:26
the menurut saya if you are educational
00:34:30
leader then you have to understand what
00:34:32
you doing H dan bagaimana dan mekanisme
00:34:36
strateginya dalam menjalankan what we
00:34:40
want H itu yang menurut saya key oke
00:34:44
yang menurut saya eh so far
00:34:47
sih Not Yet achiev Not
00:34:51
happening dikore Ibu High School not yet
00:34:54
there gitu ya not there not
00:34:57
[Tertawa]
00:35:03
dan kita lihat di negara ini ini kan
00:35:05
kadanga kita ngomong educ itu ada
00:35:06
hubungan dengan agama-agama ya sangat
00:35:09
kental agama di Indonesia itu dengan eh
00:35:11
dengan berhubungan education-nya Eh
00:35:14
kalau ibu sendiri pribadi ya Sebagai
00:35:16
seorang educator What would you apa apa
00:35:19
apa ibu akan katakan nih Eh kepada ibu
00:35:22
atau e seorang guru yang penting tuh apa
00:35:26
sih dalam kamu tuh ee melihat seorang
00:35:28
anak meng apa sih yang paling paling
00:35:31
important dari anything else because
00:35:33
banyak guru tu bias banyak orang tu bias
00:35:35
Oh saya cara ngajar karena saya orang
00:35:36
Kristen saya akan mengajar cara
00:35:37
kristennya kayak begini tambahin
00:35:39
sekolahnya kalau agama Islam begini jadi
00:35:42
banyak bas tersebut Nah kalau ibu
00:35:44
sebagai seorang pure educator apa si Ibu
00:35:46
advis pada sebagai orang tua guru
00:35:49
kembali lagi saya tig punya
00:35:54
long skills itu skills itu life skill
00:35:58
seperti ini could some technical skills
00:36:01
like resar skills
00:36:02
ya skting
00:36:05
SK Nah itu skills selain yang life skill
00:36:09
ini ada technical skills nah values ini
00:36:13
yang menurut
00:36:14
saya All religions I Think will teach
00:36:18
good values
00:36:21
horizontally people How respect
00:36:24
peopleigion
00:36:29
he itu eh menurut saya respek itu sangat
00:36:34
kurang Oke kalau kita Matan termasuk
00:36:37
sekarang dengan environmental problem ya
00:36:39
ya environmental problem sustainability
00:36:42
dari ini climate change Itu juga salah
00:36:45
satu bentuk kita tidak respek terhadap
00:36:47
lingkungan I
00:36:50
Oke Eh ini yang lainnya
00:36:54
responsibility apunigion
00:37:00
itu yang harus dilihat
00:37:02
esensialnya jadi saya bukan mengatakan
00:37:05
bahwa Oh Jangan ngajarkan religion no
00:37:07
saya mengajar saya mengatakan kepada
00:37:09
guruu religion saya ajarkan religion
00:37:12
tapi essential value-nya and has to be
00:37:14
connected to the contex Jadi bukan bukan
00:37:17
luaran-luaran
00:37:20
ritualritual tapi harus di dalam and
00:37:22
understand
00:37:24
value I terus yang terakhir yang konsep
00:37:27
kena apa kita melakukan apa yang kita
00:37:29
lakukan misalnya kita berbagi sedekah ya
00:37:32
Why the why ya the why is very important
00:37:36
in learning Oke tapi itu yang sangat
00:37:40
justru jarang dibicarakan correct so
00:37:43
jadi skills eh
00:37:45
values kep transferable conep yang
00:37:48
konsep yang misalnya eh structure system
00:37:52
is a concept oke you can apply in social
00:37:54
study science is structure oke even in
00:37:58
religion you can talk but structure
00:38:00
something find something saya gak bisa
00:38:02
kasih contoh sekarang mengenai religion
00:38:05
tapi kan still structure Oke Eh
00:38:07
bagaimana membuat ininya dan kapan
00:38:10
ininya eh
00:38:13
timeline dari kapan terjadinya ini that
00:38:16
makes a big difference in critical
00:38:18
thinking Analytical thinking you make
00:38:21
that Timel aence in the K ini k ini kon
00:38:25
itu itu di
00:38:28
sebenarnya Oke bagaimana mengajarkannya
00:38:31
di awal begini dulu nantinya begini
00:38:33
nantinya begitu gitu
00:38:36
tapi ya again sama sama orang bilang
00:38:39
don't Jud the book by its cover there
00:38:42
still a lot of things deep down Inside
00:38:44
gu menurut saya tapi ini B judge apa
00:38:47
cover lah ini Sonya Life skills for all
00:38:49
lear gini ya Bu ya thank you so much ya
00:38:52
Bu ya I hope that e ibu dengan ibu
00:38:55
bekerjaan di highope dan juga di Kardin
00:38:57
ya Bu ya bisa tadi kita katakan
00:38:58
didiskusikan bisa mantu Banyak orang di
00:39:00
luar Jakarta kota-kota besar access
00:39:03
education I think andality amin amin
00:39:06
diterusingkatkan Indonesia bu ya terima
00:39:08
kasih
00:39:09
banyak ya thank
00:39:13
[Musik]