Perang dagang sudah dimulai(?) | Wijayanto Samirin Part 2 #NgobrolEkonomi30

00:54:14
https://www.youtube.com/watch?v=Xyf7iLIkU2s

摘要

TLDRThe video discusses the potential impacts of U.S. economic fluctuations on Indonesia, touching on structural challenges within the Indonesian government and the economy. Emphasis is placed on the need for effective coordination among ministries, the importance of clear communication to maintain public trust, and the strategic management of debt. It highlights that while Indonesia exports primarily textiles and low-tech goods, it imports advanced technology, demanding a more robust economic structure. Moreover, the discussion suggests that improving communication and transparency, along with focused reforms in key sectors, is vital for sustaining economic growth and stability.

心得

  • 📉 Economic turbulence in the U.S. can affect Indonesia's economy.
  • 🤝 Coordination among government ministries is crucial for effective governance.
  • 💬 Clear communication helps build public trust in economic policies.
  • 📊 Indonesia's export profile includes textiles and electronics.
  • 🛑 Managing public debt is a significant challenge for Indonesia.
  • 🏭 Structural reforms are needed in various sectors such as agriculture and manufacturing.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The importance of ensuring stability in the U.S. economy is emphasized, as fluctuations can impact Indonesia's economic landscape, including its dollar dependence and export-import dynamics.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Discussion on the current state of housing in Indonesia, contrasting it with Jokowi's administration, highlighting inefficiencies across various sectors due to a high number of ministers.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    The conversation shifts to Indonesia's export landscape, particularly textiles and low-tech goods from the U.S., and the need for Indonesia to be cautious with its importing strategy.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The impact of U.S. monetary policy on Indonesia is discussed, with an emphasis on managing debt responsibly, advocating for postponement of large, capital-consuming projects amidst global economic uncertainty.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Caution is advised in financing strategies, with recommendations for immediate projects to improve purchasing power and employment rather than long-term strategic initiatives.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Concerns are raised about Indonesia's dependence on commodity exports and the need for a resilient economic stance amid expected declines in commodity prices through the year.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    The necessity to develop Indonesia's capital markets is highlighted for better economic resilience, moving beyond reliance on debt financing.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    The importance of a well-structured capital market system is discussed, with recommendations for improving liquidity and encouraging more active trading across different sectors.

  • 00:40:00 - 00:45:00

    Coordination between ministries is identified as a critical component for effective governance, with the need to streamline the number of ministries to improve efficiency.

  • 00:45:00 - 00:54:14

    Communication of public policies is considered crucial, with recommendations for better public engagement and transparency to establish trust and support from the public.

显示更多

思维导图

视频问答

  • What are the key concerns regarding the U.S. economy's impact on Indonesia?

    There is concern about potential economic turbulence in the U.S., which could affect Indonesia's market stability and growth.

  • How does Indonesia's export profile relate to its economy?

    Indonesia heavily exports textiles, electronics, and agricultural products, while it imports commodities and technology from the U.S.

  • What structural challenges does the Indonesian economy face?

    Challenges include ineffective coordination among ministries, dependency on low-tech exports, and risks associated with high public debt.

  • Why is effective government communication important?

    Clear communication of policies helps build public trust and support, crucial for implementing economic strategies.

  • What suggestions were made for improving Indonesia's economic policies?

    Suggestions include improving communication, fostering technocracy, and enhancing transparency in government operations.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:00
    kita berharap jangan sampai ada turbulen
  • 00:00:02
    di Amerika kalau situasinya ee dinamis
  • 00:00:05
    kita sulit
  • 00:00:07
    mencari pembeli masa dan antara suruh
  • 00:00:09
    beli atau BI disuruh beli jangan itu
  • 00:00:12
    bahaya bagi ekonomi ekonomi kita por
  • 00:00:14
    luar banyak dan ini looping ya satu
  • 00:00:16
    jatuh jatuh semua nanti yang kedua tetap
  • 00:00:19
    US dollar walaupun yang sakit Amerika US
  • 00:00:22
    Dollar itu tetap dicari
  • 00:00:24
    tidak jelas oh Gman lebih kepada soal
  • 00:00:28
    fiskal danantara danantara yang digaris
  • 00:00:30
    bawahi iya kemudian yang kedua adalah 3
  • 00:00:33
    juta rumah saat ini beda dengan zaman
  • 00:00:36
    Pak Jokowi kebijakan-kebijakan sektor
  • 00:00:38
    industri kita sektor pertanian kita
  • 00:00:42
    sektor energi kita sektor
  • 00:00:45
    ketenagakerjaan kita itu keteteran
  • 00:00:47
    kaitan terkuat adalah semakin banyak
  • 00:00:50
    menteri itu justru menggambarkan
  • 00:00:52
    pemerintahan yang tidak efektif semakin
  • 00:00:55
    sedikit itu kecenderungannya justru
  • 00:00:57
    makin e efektif dan jangan lupa seorang
  • 00:01:00
    presiden juga harus memposisikan sebagai
  • 00:01:02
    seorang ayah dan kementerian sektor
  • 00:01:04
    sekretariat itu adalah anak-anaknya
  • 00:01:06
    pengalaman Mas pengalaman saya terhadap
  • 00:01:08
    apa yang dilakukan oleh almarhum
  • 00:01:09
    ayah-ayah kita sering dimarahi iya iya i
  • 00:01:12
    keinginan ini sering tidak dipenuhi
  • 00:01:14
    betul betul keinginan ini dipenuhi kita
  • 00:01:16
    enggak butuh malah didorong gitu nah
  • 00:01:19
    fungsi-fungsi itu menurut saya perlu
  • 00:01:20
    dilakukan iya ee
  • 00:01:23
    tetapi barangkali begini ya ee karena
  • 00:01:26
    makin banyak birokrat yang punya
  • 00:01:28
    background pengusaha makin banyak
  • 00:01:30
    politisi yang punya background pengusaha
  • 00:01:32
    jadi ya apakah sekarang kredibel dan
  • 00:01:35
    independen masih ya masih tapi
  • 00:01:49
    kita ekspornya apa saja sih kalau ke
  • 00:01:51
    Amerika kita ke Amerika ekspor
  • 00:01:53
    didominasi oleh TPT oh tekstil ya
  • 00:01:57
    tekstil dan produk tekstil dan produk
  • 00:01:59
    tekstil kemudian sepatu sepatu alas kaki
  • 00:02:01
    alat-alat listrik oh alat-alat listrik
  • 00:02:03
    dan elektronik sederhana sederhana
  • 00:02:05
    kemudian produk-produk terkait dengan
  • 00:02:07
    karet
  • 00:02:08
    berarti yang low teh dan medium teh aja
  • 00:02:10
    ya iya tetapi kita impor dari Amerika
  • 00:02:13
    justru lebih low tech lagi produk-produk
  • 00:02:15
    pertanian oh jagung gandum ya tapi kita
  • 00:02:19
    juga import ee hightech ya misalnya ee
  • 00:02:23
    gadget computers equipment gitu cuma e
  • 00:02:27
    sepengetahuan saya ee dari sisi itu
  • 00:02:29
    harus barang ya goods ya tapi kalau dari
  • 00:02:31
    sisi capital kelihatannya Amerika dengan
  • 00:02:35
    dari sisi Indonesia bahkan Amerika masih
  • 00:02:37
    lebih penting dari Cina benar enggak
  • 00:02:38
    dugaan saya ini dari sisi capital oke ya
  • 00:02:41
    nah ini ini kita bahas menarik ya tapi
  • 00:02:43
    sebelum ke sana kita tadi kan ngomongin
  • 00:02:44
    good bagaimana dengan services iya oh ya
  • 00:02:47
    jasa services Amerika itu eh surplus
  • 00:02:51
    besar banget di services oh dia good-nya
  • 00:02:54
    defisit dengan kita goodnya defisit
  • 00:02:56
    bukan e dengan selur dengan seluruh
  • 00:02:58
    dunia nah oke tapi services dia oh dia
  • 00:03:01
    apa ee surplus karena punya Hollywood
  • 00:03:05
    jangan-jangan satunya Hollywood kemudian
  • 00:03:10
    auditor company oh consulting oh jasa
  • 00:03:14
    dia Mas iya lawyer gitu ya banking oh
  • 00:03:17
    jadi dari situ mereka surprises dia sure
  • 00:03:21
    nah tadi kita baru bicara trade lalu
  • 00:03:23
    bagaimana dengan ee financing nah ini
  • 00:03:25
    yang harus kita ee antisipasi kita
  • 00:03:28
    berharap jangan sampai ada turbulen di
  • 00:03:30
    Amerika heeh karena ketika ada turbulen
  • 00:03:33
    di Amerika e Fed menaikkan rate kita
  • 00:03:36
    akan kesulitan rupiah akan ee apa
  • 00:03:41
    dinamis kemudian ini terjadi pada saat
  • 00:03:43
    tahun ini dan tahun depan kita harus
  • 00:03:44
    refinancing hutang heeh enggak ada
  • 00:03:46
    banyak yang jatuh tempo ya iya r triliun
  • 00:03:50
    dan 800 triliun ya pas karena waktu
  • 00:03:52
    COVID kan 5 tahun ya besok-besok ini I
  • 00:03:54
    iya betul kalau situasinya ee dinamis
  • 00:03:59
    kita sulit
  • 00:04:00
    mencari pembeli masa dan antara suruh
  • 00:04:03
    beli atau BI disuruh beli jangan itu
  • 00:04:05
    bahaya bagi ekonomi ekonomi kita karena
  • 00:04:08
    sudah sudah lumayan banyak ya sudah
  • 00:04:10
    eksporinya lumayan banyak dan ini
  • 00:04:11
    looping ya satu jatuh jatuh semua
  • 00:04:13
    nanti jadi kita berharap Amerika tetap
  • 00:04:16
    stabil karena Amerika itu unik pada saat
  • 00:04:20
    Amerika
  • 00:04:21
    krisis kan ketika resiko naik semua fly
  • 00:04:25
    to quality he ya fly yang paling
  • 00:04:28
    berkualitas emas tapi kan enggak banyak
  • 00:04:30
    supply-nya yang kedua tetap US dollar
  • 00:04:33
    walaupun yang sakit Amerika US dollar
  • 00:04:35
    itu tetap dicari he ya karena posisi
  • 00:04:39
    sebagai mata uang ee dunia itu
  • 00:04:42
    tadi begitu jadi kita tetap berap to
  • 00:04:45
    tapi bagaimana kalau misalnya e
  • 00:04:47
    mengantisipasi ya eh kalau kemudian ada
  • 00:04:50
    dinamika di Amerika the fat naikkan suku
  • 00:04:53
    bunga kalau menurut saya begini kita
  • 00:04:56
    berhati-hati bertindak kita memanage
  • 00:04:59
    hutang dengan baik hutang kita
  • 00:05:01
    diminimalisir kalau enggak perlu enggak
  • 00:05:03
    usah enggak usah hutang projek-projek
  • 00:05:05
    besar yang boros capital itu ditunda
  • 00:05:08
    dihold dulu ya karena situasi di dunia
  • 00:05:10
    seperti ini kita sedang tipis nih iya
  • 00:05:13
    iya i cash kita harusnya kita kayak Trum
  • 00:05:18
    ini kalau kita kalau kita ingin geber
  • 00:05:24
    project ini projek-projek yang ee
  • 00:05:27
    berdampak langsung kepada daya beli dan
  • 00:05:29
    lapangan kerja bukan projek-projek
  • 00:05:32
    jangka panjang seperti project
  • 00:05:34
    strategisasi dan defold lah bukan
  • 00:05:36
    berarti Trump itu betul tuh jadi Trump
  • 00:05:38
    itu sebagai the master of efficiency kan
  • 00:05:40
    akhirnya istri saya tuh begitu ngelihat
  • 00:05:43
    saya agak boros dikit dia bilang "Mas
  • 00:05:45
    Mas eleng
  • 00:05:48
    Trump." Jadi akhirnya eh Trump jadi role
  • 00:05:51
    model juga di keluarga kami tapi khusus
  • 00:05:53
    untuk isu penghematan
  • 00:05:55
    betul juga ya nah berarti kan ee
  • 00:05:59
    kita biarpun sekarang sepertinya belum
  • 00:06:02
    kelihatan kalau barang tadi sudah toh
  • 00:06:04
    sebenarnya capital ini juga kita rentan
  • 00:06:07
    ya sangat rentan ya gini Masah gimana
  • 00:06:09
    gambarkannya kerentanan kita di arus
  • 00:06:11
    modal ada inflow konsisten ke Indonesia
  • 00:06:14
    yang ini membuat rupiah stabil dari dua
  • 00:06:17
    hal yang pertama dari komodi ekspor iya
  • 00:06:22
    ekspor komoditas yang harganya akan
  • 00:06:23
    turun nih oh ini sekarang diproyeksikan
  • 00:06:26
    turun di tahun ini i apalagi kalau ada
  • 00:06:28
    trade war pertumbuhan ekonomi dunia kan
  • 00:06:30
    diproyeksikan ee world bank itu% tahun
  • 00:06:33
    ini oh turun lagi ya tahun lalu 3,1% kan
  • 00:06:37
    sekarang belum keluar angkanya tapi 3,1%
  • 00:06:39
    tahun lalu tahun ini diprediksikan 2,7
  • 00:06:42
    jadi ketika ekonomi turun maka harga
  • 00:06:45
    komoditi akan ikut turun jadi inflow
  • 00:06:47
    masuk berkurang dari sisi dari komoditi
  • 00:06:51
    yang kedua inflow masuk dari SBN heeh
  • 00:06:53
    karena orang beli kita asing beli SBN
  • 00:06:56
    rupiah menukar dulu kan US dollarnya
  • 00:07:00
    nah dari sisi SBN ini ya ketika fiskal
  • 00:07:04
    kita
  • 00:07:05
    dipersepsikan ee tidak kuat pemerintah
  • 00:07:08
    kita dipersepsikan tidak punya rencana
  • 00:07:10
    konkret untuk ekonomi kita berubah-ubah
  • 00:07:13
    iya ya akan sulit untuk mengundang itu
  • 00:07:17
    iya ujung-ujungnya dinaikkan lagi
  • 00:07:19
    rate-nya dan ada batas ya daya tarik
  • 00:07:22
    karena rate itu terlalu tinggi orang
  • 00:07:24
    juga malah takut kalau tinggi wah ini
  • 00:07:25
    berarti rencananya enggak bayar ini
  • 00:07:28
    makanya ini timely dana hasil ekspor itu
  • 00:07:32
    ee kebijakan dana hasil ekspor yang
  • 00:07:35
    didorong oleh pemerintah khususnya ee
  • 00:07:38
    Pak Erlangga Hartarto ini timely sekali
  • 00:07:42
    saya tadinya khawatir dengan DHE 100% 1
  • 00:07:44
    tahun oh ternyata setelah membaca
  • 00:07:47
    detailnya 100% selama 1 tahun tapi
  • 00:07:50
    keluar masuk masih iya diberi
  • 00:07:52
    kelonggaran untuk banyak hal bisa
  • 00:07:54
    dipakailah pakai gitu ya walaupun
  • 00:07:56
    gelondongannya ditahan di Indonesia
  • 00:07:58
    selama 1 tahun walaupun pengusaha konsen
  • 00:08:00
    nanti ya kadang-kadang itu ratanya
  • 00:08:03
    begitu tapi ketika kita ingin narik
  • 00:08:05
    sulit itu yang lagi dikeluarkan mereka
  • 00:08:08
    ya tapi secara umum kebijakan itu memang
  • 00:08:11
    tepat sebetulnya ya saya dulu
  • 00:08:14
    mengkhawatirkan dan mengusulkan jangan
  • 00:08:16
    100% 1 tahun tapi 50% 6 bulan nanti
  • 00:08:21
    kemudian tahun berikutnya baru dinaikkan
  • 00:08:24
    ternyata kebijakan yang dikeluarkan
  • 00:08:25
    pemerintah jauh lebih bagus iya langsung
  • 00:08:28
    100% 1 tahun tapi ada fleksibilitas
  • 00:08:30
    keluar masuk iya bisa dipakai oleh yang
  • 00:08:32
    bersangkutan ada ininya ya artinya itu
  • 00:08:35
    ada ada itu dari sisi itu kita melihat
  • 00:08:37
    pemerintah sudah antisipatif ini ya cuma
  • 00:08:40
    kan kebutuhannya gede Mas tadi kan baru
  • 00:08:42
    satu dijelasin sumbernya dari itu yang
  • 00:08:45
    pasar SBN kayaknya agak
  • 00:08:47
    mengkhawatirkan sebetulnya enggak hanya
  • 00:08:49
    SBN kan SBN dan saham dan SRBI ya biar
  • 00:08:52
    duit masuk totally kalau saya lihat 6
  • 00:08:55
    bulan terakhir P apalagi yang berapa ini
  • 00:08:57
    3 bulan itu tipis bangetlah masih
  • 00:09:00
    masuk-masuk tapi tipis bahkan ada
  • 00:09:02
    minggu-minggu yang keluar kira-kira ini
  • 00:09:04
    ini isu Trump baru isu nih kalau beneran
  • 00:09:08
    terjadi apa rentan Pak gitu ya ee kalau
  • 00:09:11
    saham ee
  • 00:09:14
    sebenarnya kalau ada keluar masuk keluar
  • 00:09:16
    masuk itu wajar ee dampak ke indeksnya
  • 00:09:21
    luar biasa heeh tapi dampak ke rupiahnya
  • 00:09:23
    Oh kurang tidak luar biasa karena begini
  • 00:09:26
    ee trading volum-nya kan kecil iya jadi
  • 00:09:29
    ada keluar sedikit aja langsung iya
  • 00:09:32
    kalau pasar saham lain eh pasar SBN
  • 00:09:35
    pasar obligasi lebih pengaruh ya l itu
  • 00:09:38
    ee lebih masif terima ini memang ada PR
  • 00:09:41
    besar
  • 00:09:42
    kita karena kita selama ini juga
  • 00:09:45
    melupakan untuk mengembangkan pasar
  • 00:09:48
    modal h sebagai alternatif financing
  • 00:09:51
    tidak hanya kurang dalam tidak diserius
  • 00:09:53
    tidak ada insentif tidak ada regulasi oh
  • 00:09:56
    ini saya rasa momentum yang yang ee
  • 00:09:59
    tepat ini pasar modal harus dibangun
  • 00:10:01
    kembali iya kita selama ini kan
  • 00:10:04
    tergantung ke pasar ee fix income utang
  • 00:10:08
    iya iya iya kalau butuh
  • 00:10:10
    ee dana pasar modal tidak dibangun
  • 00:10:15
    padahal di banyak negara pasar modal itu
  • 00:10:17
    sudah ee negara-negara tangan kita
  • 00:10:19
    hampir sama dengan ee market cap-nya ya
  • 00:10:21
    dengan e GDP iya ee pasarnya dalam gitu
  • 00:10:26
    ya transaksi volume juga trading volume
  • 00:10:28
    juga tinggi oh kita emiternya jumlah
  • 00:10:30
    emiternya aja nambahnya sedikit sedikit
  • 00:10:33
    tiap tahun yang lebih mengkhawatirkan
  • 00:10:35
    adalah hanya sedikit saja yang liquid
  • 00:10:39
    yang aktif diperdagangkan dan sedikit
  • 00:10:41
    saja yang floating share-nya tinggi heeh
  • 00:10:45
    sedikit saja yang tidak rentan
  • 00:10:47
    goreng-menggoreng oh itu maksudnya
  • 00:10:50
    memperbaiki pasar modal ya maksudnya iya
  • 00:10:52
    teras kita kan tidak mau beli saham yang
  • 00:10:56
    harganya naik karena gorengan iya iya i
  • 00:10:58
    tidak ada fundamentalnya karena apa
  • 00:11:01
    karena floating share-nya tipis trading
  • 00:11:03
    volumenya kecil gitu ya kalau ada orang
  • 00:11:05
    main-mainin gampang itu nah ini kan
  • 00:11:07
    menarik kalau Mas Wija melihat ya bahwa
  • 00:11:10
    pasar modal ini kalau dikelola dengan
  • 00:11:12
    baik kan salah satu yang bisa membantu
  • 00:11:14
    tadi untuk mengatasi bukan hanya
  • 00:11:16
    mengatasi memitigasi risiko soal
  • 00:11:19
    financing pemerintah maupun perekonomian
  • 00:11:21
    kan nah pada saat ide ini seperti ini
  • 00:11:26
    tapi kan malah kita beberapa waktu ini
  • 00:11:28
    kan malah diturunin tuh peringkat saham
  • 00:11:30
    kita itu Mas gimana itu penjelasannya
  • 00:11:32
    peringkat saham kita turun kalau Cmansah
  • 00:11:36
    gitu ya heeh ee karena dia melihat ada
  • 00:11:39
    program-program pemerintah yang tidak
  • 00:11:41
    jelas oh Mans lebih kepada soal fiskal
  • 00:11:44
    danantara oh danantara yang digaris
  • 00:11:47
    bawahi kemudian yang kedua adalah ee 3
  • 00:11:50
    juta rumah
  • 00:11:52
    oh
  • 00:11:54
    gini kita itu harus hati-hati kenapa
  • 00:11:59
    saat ini beda dengan zaman Pak Jokowi
  • 00:12:01
    iya i saat ini itu dunia betul-betul
  • 00:12:03
    mendengar dan
  • 00:12:05
    mencatat apa yang dinarasikan oleh
  • 00:12:07
    pejabat tinggi karena Pak Prabowo
  • 00:12:09
    memposisikan diri sebagai
  • 00:12:13
    ee apa diplomat yang presiden atau
  • 00:12:16
    presiden yang diplomat heeh ngomong
  • 00:12:18
    sendirilah dia enggak enggak hanya anak
  • 00:12:19
    bolanya pak Jokowi kan lebih fokus ke
  • 00:12:21
    Domik sehingga ini menarik perhatian iya
  • 00:12:24
    menurut saya bagus bagus kalau yang
  • 00:12:27
    disampaikan itu sesuatu yang ee positif
  • 00:12:29
    banyak yang positif tapi dihindari
  • 00:12:32
    hal-hal yang disampaikan tetapi tidak
  • 00:12:35
    ada basis demokrasi yang jelas y tidak
  • 00:12:38
    berdasar kajian mereka mencatat Mas heeh
  • 00:12:41
    detail kenapa saya tahu beberapa tanya
  • 00:12:43
    ke saya angka-angka yang wih luar biasa
  • 00:12:45
    nih mereka bisa sebut 306 triliun
  • 00:12:49
    penghematan fiskal mereka bisa sebut 750
  • 00:12:52
    pengimatan mereka bisa sebut 20 miliar
  • 00:12:55
    setoran untuk dana setiap tahun artinya
  • 00:12:57
    mereka memantau iya iya 3 juta rumah
  • 00:13:00
    setahun mereka memantau nah ketika ini
  • 00:13:03
    dianggap tidak koheren tidak realistis
  • 00:13:08
    tidak ada basis demokrasi yang jelas
  • 00:13:10
    tras itu turun goldman ee nurunin kita
  • 00:13:15
    kemudian termasuk obligasi SBN 10 20
  • 00:13:19
    tahun dia turunin juga turunin juga ya
  • 00:13:22
    karena apa dia melihat outlook e fiskal
  • 00:13:25
    kita oke jadi ini berarti ee
  • 00:13:27
    bagaimanapun kondisi fiskal kita ini
  • 00:13:31
    serius di kita karena kita memang
  • 00:13:33
    urusannya ee defisit kita sudah cukup
  • 00:13:35
    besar utang pertama dan cukup serius
  • 00:13:38
    juga dari kredibilitas kita di luar kan
  • 00:13:41
    semacam itu nah tapi kita kalau kembali
  • 00:13:44
    lagi itu kan ee cara mengelola fiskal
  • 00:13:47
    nah kalau nanti moneter kita belum bahas
  • 00:13:50
    tapi bisa disinggung sedikit tetapi saya
  • 00:13:52
    tertarik tadi ketika Mas Wija
  • 00:13:54
    berulang-ulang mengingatkan tetap saja
  • 00:13:57
    kan mau kita berpikir mau ekspor mau
  • 00:14:00
    kita berpikir untuk memperbaiki fiskal
  • 00:14:03
    kita kan logikanya tetap ekonomi harus
  • 00:14:07
    tumbuh dan dinamis dan di bagian dari
  • 00:14:09
    yang penting dari itu adalah lapangan
  • 00:14:12
    kerja pekerjaan yang layak meningkat
  • 00:14:14
    jadi kan begitu toh tidak cukup kan
  • 00:14:17
    desain itu hanya bijakan fiskal
  • 00:14:19
    otak-atik suku bunga kan begitu tapi
  • 00:14:21
    yang sektoril nah saya pengin pandangan
  • 00:14:23
    Mas Wij sekilas apa sih yang yang
  • 00:14:26
    kira-kira terjadi 5 tahun ini dan apa
  • 00:14:28
    yang mestinya kita bisa improve ya bisa
  • 00:14:30
    perbaiki dari real iya oke kan ada
  • 00:14:32
    kebijakan fiskal I ada kebijakan moneter
  • 00:14:36
    kemudian ada kebijakan yang ee apa itu
  • 00:14:39
    yang targeted apa ya namanya ada tiga
  • 00:14:41
    yang khusus ya
  • 00:14:44
    ujung-ujungnya kan semua itu untuk
  • 00:14:46
    menciptakan ekonomi yang realil yang
  • 00:14:49
    dinamis yang muter kencang ya
  • 00:14:52
    menciptakan lapangan kerja menciptakan
  • 00:14:54
    value edit memberikan pajak begitu ya
  • 00:14:57
    nah kebijakan sektoral ini supaya
  • 00:15:01
    ekonomic real ini bisa berputar dengan
  • 00:15:04
    baik daya saingnya baik ikim bisnisnya
  • 00:15:06
    bagus itu seringkiali keteteran heeh ee
  • 00:15:09
    bahkan saya melihat ee
  • 00:15:12
    kebijakan-kebijakan sektor sektor
  • 00:15:13
    industri kita sektor pertanian kita
  • 00:15:17
    sektor energi kita sektor
  • 00:15:20
    ketenagakerjaan kita itu keteteran tidak
  • 00:15:24
    koheren ketika berbicara masalah ketenag
  • 00:15:28
    ee kementerian yang ngurusin tenaga
  • 00:15:30
    kerja interestnya adalah membuat buruh
  • 00:15:34
    happy dikeluarkan kebijakan-kebijakan
  • 00:15:36
    yang membuat buruh happy walaupun ini
  • 00:15:39
    buruk bagi industrialisasi beda dengan
  • 00:15:42
    Trump tadi
  • 00:15:44
    ya walaupun ini nah memang ee Trump
  • 00:15:48
    terkesan otokratik ya ee otoriter ya iya
  • 00:15:51
    otoriter tapi kelebihannya adalah ee
  • 00:15:55
    dari sisi koordinasi antar kementerian
  • 00:15:58
    itu lebih mudah ya kalau dilepas memang
  • 00:16:02
    kemudian seringki muncul
  • 00:16:04
    kebijakan-kebijakan yang tidak koheren
  • 00:16:05
    gitu tidak koheren jadi kebijakan
  • 00:16:08
    sektoral ini harus harus dibetulin Mas
  • 00:16:10
    he enggak boleh ee tumpang tindih he
  • 00:16:14
    karena fiskal moneternya sudah bagus
  • 00:16:16
    sektoralnya
  • 00:16:17
    kurang kan juga ya ginilah iya fiskal
  • 00:16:21
    moneter itu orang tua ingin
  • 00:16:23
    memfasilitasi anaknya untuk belajar
  • 00:16:25
    bagus dibeliin meja AC lampu gitu
  • 00:16:29
    kebijakan sektoral itu si anaknya
  • 00:16:31
    sendiri iya i anaknya malas-malesan
  • 00:16:33
    enggak punya motivasi ya dia tidak akan
  • 00:16:35
    tumbuh menjadi anak yang cerdas gitu ini
  • 00:16:38
    kebijakan sektoralnya sendiri perlu di
  • 00:16:40
    iya di di apa dibetulin dulu jadi
  • 00:16:43
    kira-kira begini para pemirsa sektoral
  • 00:16:45
    berarti maksud kurang lebih maksud Mas
  • 00:16:47
    Wijaya ini ya kebijakan di manufaktur
  • 00:16:50
    tuh apa bahkan kalau manufaktur itu
  • 00:16:52
    lebih spesifik bisa dilihat dari sisi
  • 00:16:55
    tingkat teknologinya bisa dilihat dari
  • 00:16:57
    subsektor manufakturnya mungkin kan
  • 00:17:00
    pemerintah tidak harus mengurusi
  • 00:17:01
    seluruhnya tapi lihat yang kunci-kunci
  • 00:17:04
    yang bisa di ini dalam konteks
  • 00:17:07
    memfasilitasi tadi kan khawatirnya
  • 00:17:09
    justru
  • 00:17:10
    kebijakan kebijakan yang lebih karena
  • 00:17:13
    ditekan netizen kan enggak makanya
  • 00:17:14
    begitu toh netizen itu bisa netizen bisa
  • 00:17:17
    pelaku di sektor tersebut harus
  • 00:17:19
    memperhitungkan sektor-sektor lain kan
  • 00:17:21
    itu manufaktur bahkan kalau ditambahkan
  • 00:17:23
    kan ee pertanian kan juga apa kan karena
  • 00:17:27
    mayoritas penduduk kita kan masih
  • 00:17:30
    pertanian terus tadi di awal tadi juga
  • 00:17:33
    Mas Wijaz sempat mengatakan bahwa kita
  • 00:17:35
    ini agak lumayan terbantu oleh soal
  • 00:17:38
    komoditas kan nah dari sisi penerimaan
  • 00:17:40
    maupun dari sisi macam-macam kan
  • 00:17:42
    lapangan kerja nah lapangan kerja juga
  • 00:17:44
    terlepas dia lebih si manufaktur tapi
  • 00:17:46
    dia ada nah ini ini kira-kira yang yang
  • 00:17:49
    beliau masukkan sektoral tuh seperti itu
  • 00:17:52
    nah karena beliau ini ahli pengambil
  • 00:17:54
    saya mau menggali di situnya nah ee
  • 00:17:56
    ketika di Trump itu dia malah mau meng
  • 00:18:00
    sudah ya sudah mengurangi menteri ya
  • 00:18:02
    kita tidak bermaksud mengkritik yang
  • 00:18:04
    sudah terjadi tapi ini analisis kan
  • 00:18:06
    bahwa ya
  • 00:18:08
    mestinya bukan hanya di zaman Pak
  • 00:18:10
    Prabowo ini ya di sebelum-sebelumnya
  • 00:18:12
    orang saya berkali-kali ya kebetulan
  • 00:18:14
    juga sama dengan Mas WJ ekonom diundang
  • 00:18:16
    di beberapa kesempatan tertutup itu
  • 00:18:19
    ketika ngjelasin macam-macam malah dari
  • 00:18:21
    birokratnya ngomong Mas yang paling
  • 00:18:24
    mewah di kami itu adalah koordinasi kan
  • 00:18:27
    gitu loh jadi kan padahal dalam pikiran
  • 00:18:30
    kita sebagai tenokrat ya kata kuncinya
  • 00:18:33
    kan koordinasi kalau pakai Mas Wiji bisa
  • 00:18:35
    ditambah lagi masuk harmonisasi kan
  • 00:18:38
    koordinasi harmoni dan itu di didirijeni
  • 00:18:41
    di dikonduk oleh arah yang jelas kan nah
  • 00:18:45
    sofar ini minta digali lagi nih saya
  • 00:18:48
    dari Mas Wija dalam proses
  • 00:18:50
    dalam proses pengambilan keputusan
  • 00:18:52
    koordinasi dan sebagainya ini titik
  • 00:18:54
    lemah kita di mana ya ee jumlah kabinet
  • 00:18:58
    itu sangat mempengaruhi ee model dan
  • 00:19:02
    kemampuan koordinasi soliditas
  • 00:19:05
    koordinasi i ee Vietnam itu menterinya
  • 00:19:09
    18 18 mereka sedang pangkas dikurangi
  • 00:19:14
    lagi Amerika 14 sedang pangkas ini yang
  • 00:19:17
    menteri ya tidak termasuk lembaga ini
  • 00:19:19
    kita 34 zaman Pak Jokowi dinaikkan
  • 00:19:22
    menjadi 48 48 ya kalau kita lihat ee
  • 00:19:27
    jumlah menteri negara ranking negara
  • 00:19:29
    berdasarkan jumlah menteri ini datanya
  • 00:19:31
    Oxford University he dengan 48 negeri
  • 00:19:34
    menteri kita itu adalah negara dengan
  • 00:19:36
    jumlah menteri terbanyak di duniaah Ini
  • 00:19:40
    baru terbanyak terbanyak ada yang
  • 00:19:42
    mengatakan "Wah ini kan yang jumlah
  • 00:19:44
    menterinya sedikit karena negara
  • 00:19:46
    federal." Heeh data-data itu tidak
  • 00:19:48
    menunjukkan ada kaitan antara federal
  • 00:19:50
    atau unitary heeh tidak ada kaitan
  • 00:19:53
    antara bentuk pemerintahan He e
  • 00:19:55
    presidensial atau parlementer he kaitan
  • 00:19:57
    terkuat adalah semakin banyak menteri
  • 00:20:00
    itu justru menggambarkan pemerintahan
  • 00:20:02
    yang tidak efektif he semakin sedikit
  • 00:20:05
    itu kecenderungannya justru makin e
  • 00:20:08
    efektif heeh
  • 00:20:09
    pemerintahannya
  • 00:20:11
    nah teman saya ee pensiunan eselon 1 di
  • 00:20:17
    Bapenas dia sejak dulu ee eksertis-nya
  • 00:20:20
    adalah reorganisasi
  • 00:20:22
    membentuk ini ee kemudian membentuk
  • 00:20:25
    lembaga baru dan lain sebagainya
  • 00:20:28
    bilang Kementerian Baru itu baru bisa
  • 00:20:30
    efektif bekerja setelah 3 tahun oh
  • 00:20:34
    kecuali kalau diplit ya tapi kalau
  • 00:20:36
    enggak ada apa-apa kemudian ada
  • 00:20:37
    kementerian baru 3 tahun
  • 00:20:39
    diperlukan fasilitas diperlukan ee apa
  • 00:20:43
    ee tenaga kerja diperlukan ee apa payung
  • 00:20:48
    hukum diperlukan anggaran itu 3 tahun
  • 00:20:51
    baru bekerja dengan baik konon yang
  • 00:20:53
    displit juga tetap butuh waktu kan betul
  • 00:20:56
    sama walaupun mungkin lebih cepat jadi
  • 00:20:58
    ketika pemerintah kita diawali dengan
  • 00:21:01
    penambahan jumlah kementerian ada satu
  • 00:21:04
    faktor yang ee hampir pasti
  • 00:21:07
    terjadi yaitu mesin birokrasi ini perlu
  • 00:21:11
    pemanasan perlu adjustment perlu
  • 00:21:13
    koordinasi bahkan sampai sekarang pun
  • 00:21:15
    saya yakin banyak lembaga yang dibentuk
  • 00:21:17
    banyak kementerian yang dibentuk itu
  • 00:21:18
    belum bisa bekerja dengan proper karena
  • 00:21:20
    proses adjustment mau aktif enggak ada
  • 00:21:22
    payung hukumnya temuan BWK nanti iya
  • 00:21:25
    nah ini satu hal sehingga sangat boleh
  • 00:21:29
    jadi ee Pak Prabowo nanti untuk
  • 00:21:31
    meningkatkan efisiensi akan mengurangi
  • 00:21:34
    iya ee jumlah kabinet ini sebenarnya
  • 00:21:37
    harapan sih harapan ya kita kan pengamat
  • 00:21:40
    bolehlah itu supaya lebih ee efektif
  • 00:21:45
    kemudian kita akan mengenal Menco
  • 00:21:49
    i Menco tapi di Indonesia ini seringki
  • 00:21:51
    Menco tidak di ee deploy tidak
  • 00:21:54
    dimanfaatkan secara optimal iya padahal
  • 00:21:57
    potensinya luar biasa
  • 00:21:59
    sekali misalnya ketika kita berbicara
  • 00:22:01
    masalah
  • 00:22:02
    ketenagakerjaan yang berbicara jangan
  • 00:22:05
    menti tenaga kerja heeh karena dia akan
  • 00:22:07
    selu fokus kepada isu tenaga kerja heeh
  • 00:22:10
    tapi harusnya men perekonomian heeh di
  • 00:22:13
    mana di situ ada menteri-menteri ee
  • 00:22:16
    perindustrian keuangan investasi ini ini
  • 00:22:19
    ikut hadir karena kebijakan ini kan ada
  • 00:22:21
    dampaknya ke yang lain-lain i
  • 00:22:25
    kalau bicara masalah perumahan ya jangan
  • 00:22:28
    menteri perumahan saja nanti munculnya
  • 00:22:30
    adalah 3 juta rumah setahun iya
  • 00:22:34
    harusnya dipimpin oleh Menteri
  • 00:22:35
    Infrastruktur kolaborasi dengan Menteri
  • 00:22:37
    Koordinasi ee Ekonomi MOP perekonomian
  • 00:22:41
    kenapa kan ada konsekuensi lingkungannya
  • 00:22:44
    ada konsekuensi masalah budgetnya ada
  • 00:22:47
    konsekuensi masalah nanti financing-nya
  • 00:22:50
    ada konsekuensi masalah demand ee
  • 00:22:53
    masyarakatnya ada konsekuensi nanti
  • 00:22:55
    lahannya di mana gitu
  • 00:22:59
    kalau hanya satu kementerian yang
  • 00:23:01
    terlalu aktif ya hasilnya seperti itu
  • 00:23:05
    jadi ee diskusi lintas ee kementerian
  • 00:23:09
    dipayung oleh ee Kemenko itu perlu lebih
  • 00:23:12
    dipersering dan dalam konteks ini kita
  • 00:23:15
    kan memasuki era yang extraordinary
  • 00:23:18
    ini Pak Prabowo itu tidak cukup menjadi
  • 00:23:22
    great leader heeh he dia juga harus
  • 00:23:24
    menjadi great super manager hm hal-hal
  • 00:23:28
    detail harus di ikut ditata itu iya
  • 00:23:31
    karena kalau enggak nanti lari ke sana
  • 00:23:33
    kemari iya dan jangan lupa seorang
  • 00:23:35
    presiden juga harus memposisikan sebagai
  • 00:23:37
    seorang ayah heeh dan kementerian
  • 00:23:40
    sektor-sekuter itu adalah anak-anaknya
  • 00:23:41
    iya
  • 00:23:43
    ayah yang baik itu tidak memanjakan i
  • 00:23:47
    jadi ketika ada tuntutan A B C diakan
  • 00:23:51
    diyakan itu ada kesan begitu saat
  • 00:23:54
    sebagiannya ini itu
  • 00:23:56
    akan membuat anak manja tidak tough iya
  • 00:24:02
    pendidikan yang baik kan pengalaman Mas
  • 00:24:04
    pengalaman saya terhadap apa yang
  • 00:24:06
    dilakukan oleh almarhum ayah-ayah kita
  • 00:24:08
    sering dimarahi iya iya i keinginan ini
  • 00:24:10
    sering tidak dipenuhi betul betul
  • 00:24:12
    keinginan ini dipenuhi kita enggak butuh
  • 00:24:14
    malah didorong gitu nah fungsi-fungsi
  • 00:24:17
    itu menurut saya perlu dilakukan iya
  • 00:24:19
    jangan semua permintaan dipenuhi
  • 00:24:22
    dipenuhi karena nanti ya akan jadi spoil
  • 00:24:27
    kit iya he nah ee
  • 00:24:30
    terkait apa pengambilan kebijakan ini
  • 00:24:33
    kita bisa dijelaskan begitu ya mungkin
  • 00:24:35
    masukannya Mas Wija seperti itu nah
  • 00:24:38
    tetapi ada soal lain nih kan pengambilan
  • 00:24:40
    keputusan satu hal mengkomunikasikan
  • 00:24:43
    kepada publik tuh hal lain dan kita yang
  • 00:24:46
    belajar itu pahamlah ya terutama dalam
  • 00:24:49
    kebijakan ekonomi tidak hanya
  • 00:24:51
    kebijakannya itu sendiri bagaimana
  • 00:24:53
    kebijakan itu disosialisasikan kemudian
  • 00:24:56
    juga desainnya sudah memperkirakan ee
  • 00:25:00
    respon ya kan begitu dan mungkin respon
  • 00:25:03
    itu sendiri masih juga bagian dari
  • 00:25:05
    penatan lebih lanjut dan nah saya merasa
  • 00:25:08
    dan kanal ini berkali-kali mengingatkan
  • 00:25:10
    sebenarnya bahwa ini kok komunikasi
  • 00:25:14
    publiknya sulit untuk dikatakan baik
  • 00:25:16
    bahkan saya cenderung mengatakan buruk
  • 00:25:18
    mengapa kalau buat netizen kan mudah
  • 00:25:20
    saja ini tanggal 1 kebijakannya ini
  • 00:25:23
    tanggal 5 dialat lagi 7 diperbaiki lagi
  • 00:25:27
    lalu bahkan dibatalkan nah misal kan ya
  • 00:25:30
    jadi ee gimana Mas ee peran peran
  • 00:25:33
    komunikasi publik dalam kebijakan publik
  • 00:25:36
    terutama kebijakan ekonomi itu ya
  • 00:25:39
    komunikasi satu hal He tapi
  • 00:25:41
    mengkomunikasikan sesuatu yang
  • 00:25:43
    substansinya tidak benar juga sulit ee
  • 00:25:46
    jadi harus dimulai oh iya i ya tadi
  • 00:25:48
    pengambilan keputusan substansi yang
  • 00:25:50
    benar oke jadi ketika didebit bisa
  • 00:25:53
    dijelaskan ini alasannya begini begini
  • 00:25:55
    begini dasar perhitungannya seperti ini
  • 00:25:58
    senario analisisnya seperti ini cost and
  • 00:26:00
    benefit analisisnya seperti ini ini ini
  • 00:26:02
    jadi kita bisa menjelaskan gitu kalau
  • 00:26:05
    kemudian didebat kenapa UMP 6,5%
  • 00:26:09
    gitu ee mungkin tim komunikasi presiden
  • 00:26:12
    juga gelagapan itu iya karena dia tidak
  • 00:26:15
    tahu basisnya gitu iya kemudian kalau
  • 00:26:18
    sekedar menjelaskan ya 6,5% ini kan
  • 00:26:21
    harapan publik karena dia juri bicara
  • 00:26:23
    presiden tahu yang lebih dalam daripada
  • 00:26:25
    sekedar pengamat seringki juru bicara
  • 00:26:28
    presiden atau ee tim komunikasi presiden
  • 00:26:31
    itu levelnya sama dengan pengamat
  • 00:26:33
    menganalisis enggak dong dia punya
  • 00:26:35
    sesuatu yang first hand A1 yang akan
  • 00:26:38
    disampaikan jadi masalah komunikasi Mas
  • 00:26:40
    substansinya harus benar dulu
  • 00:26:42
    substansinya harus benar
  • 00:26:43
    itu jangan salah bukan dimulai sejak
  • 00:26:46
    produk selesai oh ketika produk mau
  • 00:26:49
    diinisiasi itu ada proses
  • 00:26:51
    komunikasi yang namanya public discourse
  • 00:26:54
    yang namanya menyusun naskah akademis
  • 00:26:57
    mengundang para pakar untuk diskusi
  • 00:27:00
    melibatkan mereka selain membangun ee
  • 00:27:03
    apa kualitas kebijakan yang lebih bagus
  • 00:27:06
    juga membangun support
  • 00:27:09
    nah kemudian setelah produk selesai baru
  • 00:27:11
    ada sosialisasi kemudian ee diluncurkan
  • 00:27:15
    nah ini komunikasi plus implementasi
  • 00:27:18
    jadi dimulai dari titik awal memang
  • 00:27:22
    style iya ee komunikasinya lain yang
  • 00:27:25
    berat bagi pemerintah adalah menjalankan
  • 00:27:28
    program ketika fiskal berat dan yang
  • 00:27:32
    kedua ketika dimulai dengan distras iya
  • 00:27:36
    iya boleh kasih contoh ya i danantara I
  • 00:27:41
    ini kan ketika diluncurkan semua
  • 00:27:42
    distrasust investor publik situasinya
  • 00:27:45
    begitu karena memang penyusunan segala
  • 00:27:49
    halnya tertutup dan terburu-buru orang
  • 00:27:52
    cenderung curiga walaupun barangkali
  • 00:27:54
    tidak ada agenda khusus ya tapi
  • 00:27:55
    cenderung curiga kenapa di masa lalu
  • 00:27:58
    hal-hal yang seperti ini biasanya ada
  • 00:28:00
    apa-apanya iya yang buru-buru tertutup
  • 00:28:03
    nah sehingga begitu diluncurkan langsung
  • 00:28:07
    yang dihadapi oleh Mas Rosan Mas Pandu
  • 00:28:11
    Mas Doni itu adalah distras headwind iya
  • 00:28:15
    bayangkan kalau semua ini didiskusikan
  • 00:28:17
    secara terbuka ketika diluncurkan
  • 00:28:20
    enggak ada distras yang ada adalah tail
  • 00:28:22
    wind jalannya kan enak angin dari
  • 00:28:24
    belakang gitu kita jalannya enak gitu ya
  • 00:28:28
    nah itu kemudian yang kedua kalau sudah
  • 00:28:31
    diluncurkan tim komunikasi harus tim
  • 00:28:34
    yang tahu informasi A1 iya dan
  • 00:28:37
    betul-betul di mengerti persoalan itu
  • 00:28:40
    melekat kepada pengambil kebijakannya
  • 00:28:43
    presiden kepada presidennya melekat
  • 00:28:47
    kepada ee apa mereka yang ikut terlibat
  • 00:28:50
    dalam proses bahkan ikut melihat proses
  • 00:28:52
    iya iya
  • 00:28:54
    kalau bisa melekat kepada presiden ini
  • 00:28:56
    kalau jubil presiden ya sehingga tidak
  • 00:28:58
    hanya paham substansi tapi juga paham
  • 00:29:01
    prosesnya body language presiden body
  • 00:29:03
    language-nya iya
  • 00:29:05
    jadi ketika ditanya dia dengan sangat
  • 00:29:08
    confidence presiden maunya ini iya i
  • 00:29:11
    yang disampaikan bukan analisa iya iya
  • 00:29:13
    tapi fakta iya tapi tetap mulainya tadi
  • 00:29:17
    dari sesuatu yang mau di ee
  • 00:29:19
    komunikasikan itu barangnya jelas dulu
  • 00:29:22
    kan barangnya jelas dulu barangnya jelas
  • 00:29:24
    dulu betul dan kejelasan barang itu
  • 00:29:27
    kalau seharusnya dimulai sejak barang
  • 00:29:29
    itu disusun kan begitu ya betul jadi
  • 00:29:32
    orang tidak tidak terkaget-kaget dan
  • 00:29:33
    harus melekat kepada sumber informasi
  • 00:29:35
    sumber informasinya yang namanya aja
  • 00:29:37
    first hand information gitu kan
  • 00:29:39
    informasi tangan pertama dapat langsung
  • 00:29:41
    dari sumber informasinya kalau tidak
  • 00:29:44
    nanti wujudnya jadi analisis tim
  • 00:29:48
    komunikasi presiden yang sekarang tim
  • 00:29:50
    komunikasi Istana Presiden orang-orang
  • 00:29:52
    kredibel Mas oh iya sahabat-sahabat kita
  • 00:29:54
    iya dari rekam jejak mereka profesional
  • 00:29:58
    problemnya tidak dapat first hand e
  • 00:30:01
    information tapi kalau boleh karena saya
  • 00:30:04
    ekonom ya memang kebijakannya juga
  • 00:30:06
    kurang kajian dan kurang sebagian ya
  • 00:30:09
    kita tidak membilang seluruhnya misal
  • 00:30:11
    tadi karena kita contohkan danantara ee
  • 00:30:14
    kita-kita yang belajar ekonomi ya SWF
  • 00:30:17
    itu bukan barang baru bawa pola seperti
  • 00:30:20
    tetapi kan untuk kasus setiap negara itu
  • 00:30:22
    kan beda coba kalau sejak awal ada
  • 00:30:25
    diskusi publik ya toh ada
  • 00:30:28
    makalah-makalah yang beredar ada
  • 00:30:29
    feedback jadi kritik yang sekarang
  • 00:30:31
    diberikan ini malah sudah dilakukan
  • 00:30:32
    sebelum ditetapkan kan kira-kira gitu ya
  • 00:30:35
    betul dan mereka yang dilibatkan
  • 00:30:36
    otomatis akan menjadi promotor iya
  • 00:30:39
    promotor umpamun dia bukan pakar publik
  • 00:30:42
    pun kan ini beda kan kita ini sudah
  • 00:30:44
    memasuki di mana tahap informasi ini any
  • 00:30:48
    timeya di tangan kita HP kita bisa
  • 00:30:50
    ngakses bahkan kalau enggak tahu tinggal
  • 00:30:52
    tanya AI ai WhatsApp aja sudah cukup
  • 00:30:54
    pintar loh apalagi kalau yang pakai
  • 00:30:56
    macam-macam kan artinya tidak kita tidak
  • 00:30:59
    bisa lagi berharap dengan ee kadang dulu
  • 00:31:02
    kan di banyak negara mungkin Indonesia
  • 00:31:05
    juga mengalami sebagian pengelolaan
  • 00:31:07
    publik itu adalah dengan ee pemerintah
  • 00:31:10
    memiliki informasi yang sempurna
  • 00:31:12
    sementara ee rakyatnya ya sedikit jadi
  • 00:31:15
    bisa ya tanda petik bisa di-manage
  • 00:31:17
    sekarang kan agak sulit tuh informasinya
  • 00:31:19
    itu relatif mendekati sempurna tidak
  • 00:31:22
    asimetris kan maka kalau saya boleh
  • 00:31:25
    nanti silakan dik desain kebijakan harus
  • 00:31:27
    memikirkan aksi dan reaksi gitu enggak
  • 00:31:29
    Mas kira-kira mestinya iya yang paling
  • 00:31:32
    penting adalah public engagement oh eng
  • 00:31:35
    melibatkan stakeholder terkait dalam
  • 00:31:37
    proses desain iya iya ya i jadi begini
  • 00:31:40
    kalau begitu nanti ee ada
  • 00:31:43
    kelompok-kelompok yang bisa mendikte
  • 00:31:44
    dong oh secara teori iya public
  • 00:31:48
    engagement itu adalah menampung aspirasi
  • 00:31:50
    kemudian policy design itu oleh
  • 00:31:53
    pemerintah kemudian setelah selesai
  • 00:31:55
    sosialisasi I dapat masukan kemudian ee
  • 00:31:59
    revisi kemudian baru di announ jadi
  • 00:32:02
    bukan nyampur itu duduk satu meja yuk
  • 00:32:04
    kita nyusun enggak harus terpisah itu
  • 00:32:07
    bahaya itu kalau pihak-pihak di luar
  • 00:32:11
    pemerintahan misalnya ee kalangan
  • 00:32:15
    bisnis influencer ikut terlibat dalam
  • 00:32:17
    menyusun kebijakan bahaya itu oh harus
  • 00:32:20
    terpisah i terpisah heeh tapi e anu best
  • 00:32:24
    practicesis kayak gitu tuh sudah banyak
  • 00:32:26
    ya sebenarnya sebenarnya banyak banget
  • 00:32:28
    di Indonesia beberapa kebijakan juga
  • 00:32:30
    dikeluarkan dengan cara seperti itu di
  • 00:32:33
    masa lalu ya yang saya tahu ee
  • 00:32:36
    tetapi barangkali begini ya ee karena
  • 00:32:39
    makin banyak birokrat yang punya
  • 00:32:41
    background pengusaha makin banyak
  • 00:32:43
    politisi yang punya background pengusaha
  • 00:32:45
    jadi ya kita sih berharap ini segera
  • 00:32:49
    membaik ya kita bermaksudnya kan
  • 00:32:51
    ngomong-ngomong begini karena sebetulnya
  • 00:32:54
    omongan-omongan yang tidak dip ini
  • 00:32:55
    kebetulan kita dipublikasi ya kan ada di
  • 00:32:57
    YouTube yang enggak dipublikasikan ya
  • 00:32:59
    kurang lebih beberapa yang pakar
  • 00:33:00
    kontennya kan seperti ini jadi kita
  • 00:33:03
    selalu mencoba melihat bahwa pengelola
  • 00:33:06
    ekonomi otoritas ekonomi bahkan mungkin
  • 00:33:09
    kita agak sedikit miring ini tidak hanya
  • 00:33:11
    pemerintahan tapi juga Bank Indonesia
  • 00:33:13
    juga OJK terutama Bank Indonesia lah
  • 00:33:16
    kedua belah pihak ini memang harus lebih
  • 00:33:18
    open mind ya berpikiran terbuka ya toh
  • 00:33:22
    yang ya kalau mau tes ombak tuh jangan
  • 00:33:24
    tes ombak dibuat keputusan dulu kan tes
  • 00:33:26
    ombak tadi tadi kan di diskursusnya
  • 00:33:28
    dibangun duluan kan semacam itu nah ada
  • 00:33:33
    saya punya karena saya agak sedikit suka
  • 00:33:35
    ngikuti ya jadi saya tidak tahu kenapa
  • 00:33:38
    saya itu kalau baca lihat berita
  • 00:33:40
    beritanya enggak saya selesai saya
  • 00:33:41
    langsung ke sumbernya kan biasanya ada
  • 00:33:43
    ada jumpa persnya itu mau dokumen jadi
  • 00:33:46
    semua rilisnya Bank Indonesia itu tiap
  • 00:33:49
    hari saya baca aja asal dia rilis kalau
  • 00:33:51
    Kementerian Perekonomian juga saya baca
  • 00:33:54
    nah saya kira kecenderungan ini juga
  • 00:33:56
    bukan hanya saya karena ini informasi
  • 00:33:57
    kan sudah mudah diperoleh nah yang saya
  • 00:33:59
    ingin minta dikomentari saya fokus dulu
  • 00:34:02
    Bank Indonesia biar enggak ke mana-mana
  • 00:34:04
    saya terkesannya tuh begini ini kenapa
  • 00:34:08
    setiap rilis Bank Indonesia ini betul ya
  • 00:34:11
    karena dia otoritas harus membangun
  • 00:34:13
    optimisme tapi sekian paragraf itu
  • 00:34:16
    nyaris tidak ada bicara risiko sama
  • 00:34:18
    sekali padahal kita semua tahu kebijakan
  • 00:34:21
    apapun ya dia harus kasih karena saya
  • 00:34:23
    melihat misalnya The FET atau Bank
  • 00:34:25
    Sentara Eropa ketika dia speed atau dia
  • 00:34:28
    dokumennya itu tetap ada tuh
  • 00:34:30
    bagian-bagian yang ini begini ada
  • 00:34:34
    tantangan di sini di sini tapi
  • 00:34:36
    dirilisnya Bank Indonesia silakan
  • 00:34:38
    pemirsa nanti cek ya nyaris
  • 00:34:41
    everything is ok gitu loh bukan berarti
  • 00:34:44
    emang harus begitu otoritas tapi
  • 00:34:45
    maksudnya kan ada benar enggak saya
  • 00:34:47
    melihat mestinya komunikasi itu seperti
  • 00:34:49
    apa sih ini komunikasi gampang loh ini
  • 00:34:51
    cuma siaran press loh iya ini kan jangan
  • 00:34:54
    sampai kemudian press rilis itu seperti
  • 00:34:56
    advertorial gitu kan nah ini ini alinya
  • 00:34:59
    ini saya ngelihat begini ee peran bank
  • 00:35:03
    sentral di
  • 00:35:04
    manaun itu harus tetap independence heeh
  • 00:35:08
    ini adalah the guardian penjaga ya
  • 00:35:11
    penjaga dari ekonomi itu iya ketika
  • 00:35:14
    eksekutifnya bermain politik dia tidak
  • 00:35:17
    boleh ikut tertarik tertarik ke sana
  • 00:35:19
    kemari the Guardian itu harus ee tetap
  • 00:35:21
    ee apa tegak iya
  • 00:35:25
    nah the guardian itu juga harus
  • 00:35:28
    credibel ketika yang
  • 00:35:31
    disampaikan itu terlalu manis
  • 00:35:35
    awalnya orang akan mendisun iya tapi
  • 00:35:37
    kalau kebangetan manisnya beda dengan
  • 00:35:40
    fakta malah distras malah distras iya
  • 00:35:43
    iya ya ini khawatirnya ya press
  • 00:35:45
    rilis-nya BI punya seperti apa tapi kan
  • 00:35:48
    Morgan Stanley mendis nah itu Goldmah
  • 00:35:52
    mendis dia tidak percaya lagi dengan
  • 00:35:54
    press rilis BI dia percaya kepada
  • 00:35:57
    komentator-komentator ya mulai mulai
  • 00:35:59
    didengar ya
  • 00:36:01
    kenapa ya karena dipandang lebih
  • 00:36:05
    menarasikan realita heeh begitu jadi
  • 00:36:09
    senario terburuk adalah ketika suatu
  • 00:36:12
    institusi seperti bank sentral itu sudah
  • 00:36:15
    tidak dipercaya oleh investor nah
  • 00:36:19
    makanya menurut saya fakta itu harus
  • 00:36:21
    disampaikan kemasan menyampaikannya saja
  • 00:36:24
    iya ya namanya otoritas kan harus
  • 00:36:26
    membangun optimisme tetap Iya pakai
  • 00:36:29
    sandwich method lah good news bad news
  • 00:36:33
    diakhiri dengan good news optimism gitu
  • 00:36:35
    misalnya karena kalau tidak itu tadi
  • 00:36:39
    belum lagi kalau terkait dengan bank
  • 00:36:41
    sentral independensi iya jangan sampai
  • 00:36:46
    dikesankan tidak independen sehingga
  • 00:36:50
    peran sebagai The Guardian itu tadi ee
  • 00:36:52
    terkorosi
  • 00:36:54
    gitu ya ini ee enggak apa-apa kita
  • 00:36:57
    karena ini mumpung ada pakarnya ini saya
  • 00:36:58
    ini juga suka me bukan suka lagi ya
  • 00:37:02
    memang tiap hari ah itu salah satunya
  • 00:37:05
    lagi badan besar statistik badan Pusat
  • 00:37:07
    Sistik ini secara otoritas ekonomi
  • 00:37:09
    memang tidak ada tetapi secara arti
  • 00:37:12
    penting data ini kan luar biasa nah di
  • 00:37:16
    zaman-zaman lampau itu saya melihat ee
  • 00:37:19
    entah itu rilisnya kalau sekarang malah
  • 00:37:21
    rilisnya kan ada siarannya tuh ada
  • 00:37:24
    dokumennya itu buat menurut saya BPS itu
  • 00:37:28
    lebih sering cool cool itu artinya dia
  • 00:37:30
    ini adalah pengolah data penghimpun data
  • 00:37:33
    dan sebagainya dia sajikan kalau
  • 00:37:36
    dia melakukan beberapa analisis
  • 00:37:38
    analisisnya itu analisis terbatas angka
  • 00:37:42
    bahwa ini naik sekian persen ini sekian
  • 00:37:44
    persen nah Kal ini sempat mengritik
  • 00:37:48
    kayaknya didengar sih karena beberapa
  • 00:37:49
    waktu agak sedikit perubahan di periode
  • 00:37:52
    ini tuh beberapa kali waktu menyampaikan
  • 00:37:55
    tentang misalnya pertumbuhan ekonomi
  • 00:37:57
    menurut saya enggak bukan enggak boleh
  • 00:37:59
    ya enggak enggak mestinya BPS jangan
  • 00:38:01
    ngomong bahwa ini naik sekian lalu
  • 00:38:03
    menyebut-nyebut nama program apa yang
  • 00:38:06
    itu assesment mungkin benar tapi kan
  • 00:38:09
    enggak boleh nyata dia nah saya kira ee
  • 00:38:12
    mestinya nanti dikomentari BPS ini juga
  • 00:38:15
    menjadi jangkar loh Mas buat
  • 00:38:17
    perekonomian kita kalau BPS BPS enggak
  • 00:38:20
    harus independen karena dia memang ikut
  • 00:38:22
    pemerintah tetapi dari sisi penyajian
  • 00:38:24
    data publikasi data bahkan tadi mungkin
  • 00:38:27
    dia mengadakan diskusi terhadap itu
  • 00:38:29
    kalau bisa dia betul-betul cool istilah
  • 00:38:31
    saya cool ya benar enggak saya melihat
  • 00:38:34
    itu Mas setuju ee karena BPS ini kan
  • 00:38:37
    pegangan iya kita menganalisis sesuatu
  • 00:38:40
    basisnya BPS he ekonomi naik turun kita
  • 00:38:44
    percaya dengan apa yang disampaikan oleh
  • 00:38:45
    BPS kalau kemudian ada satu casis di
  • 00:38:50
    mana ada manipulasi data itu kan runtuh
  • 00:38:53
    reputasinya kita pegangan ee ke mana
  • 00:38:56
    lagi gitu ya jadi BPS memang harus ee ee
  • 00:38:59
    apa menjaga integritas datanya
  • 00:39:03
    saya mengapresiasi BPS ini sangat
  • 00:39:06
    kentara perbaikan penyajian betul lebih
  • 00:39:09
    gampang dipahami lebih menarik gitu ya
  • 00:39:12
    lebih simpel ada versi lengkap versi
  • 00:39:15
    paparan ada versi infografis itu sangat
  • 00:39:18
    membantu
  • 00:39:19
    ee kalau masalah analisis ee menurut
  • 00:39:23
    saya sebaiknya dia tetap tetap cool iya
  • 00:39:26
    enggak usah banyak-banyaklah satu saja
  • 00:39:29
    jangan terkesan ini ee bukan fakta
  • 00:39:32
    jangan terkesan ini advertisitorial gitu
  • 00:39:34
    betul tapi saya setuju Mas saya berkali
  • 00:39:36
    bahkan waktu BPS di ee pernah diopinikan
  • 00:39:40
    oleh salah satu menteri kemudian ramai
  • 00:39:42
    bahwa ini BPS data inflasinya
  • 00:39:45
    beginobegini saya padahal kan saya
  • 00:39:47
    istilahnya enggak ada kaitan dengan saya
  • 00:39:49
    bela artinya untuk beberapa data
  • 00:39:51
    sebutlah PDB ee inflasi kemiskinan
  • 00:39:55
    dengan segala kebatasan metodologinya
  • 00:39:58
    kemudian pengangguran dengan segala
  • 00:40:00
    kebatasaninya itu relatif bukan relatif
  • 00:40:03
    lagi cukup bisa dipertanggungjawabkan
  • 00:40:04
    dan dipuji loh Indonesia ini salah satu
  • 00:40:07
    BPS yang dianggap di negara berkembang
  • 00:40:09
    yang baik terlepas dari beberapa
  • 00:40:11
    data-data yang tidak compare ya yang ada
  • 00:40:13
    best practices internasional kan kita
  • 00:40:15
    lumayan ditambah tadi betul Mas WICA
  • 00:40:17
    dokumennya ada paparannya nya ada tadi
  • 00:40:19
    kritik saya dan kelihatannya sudah mulai
  • 00:40:21
    di bahwa mestinya ya tidak usah
  • 00:40:24
    ditambah-tambahi dengan asesmen yaitu
  • 00:40:27
    yang miliknya analis atau miliknya
  • 00:40:29
    pejabat pemerintah kalau misalnya Kemen
  • 00:40:32
    perekonomian ada data PPS lalu dia
  • 00:40:34
    merilis dengan tafsiran dia ya benar
  • 00:40:36
    karena itu kan dia harus begitu betul
  • 00:40:37
    betul nah kan begitu saya mungkin dari
  • 00:40:39
    sisi yang agak negatifnya itu enggak
  • 00:40:41
    tapi sama datanya karena saya melihat
  • 00:40:44
    ini zaman orang sudah apa-apa kalau
  • 00:40:47
    tanya kan pegang HP tuh cari web-nya
  • 00:40:49
    mana coba saya merasa ee tadi BPS kita
  • 00:40:53
    bolehlah saya katakan BPS mengalami
  • 00:40:55
    peningkatan hanya dengan sedikit kritik
  • 00:40:57
    kecil tadi tadi Bank Indonesia dari sisi
  • 00:41:01
    ee komunikasi kritik kita kepada
  • 00:41:04
    rilisnya tapi kepada ketersediaan data
  • 00:41:06
    yang disajikan di lamannya oke Mas bank
  • 00:41:08
    Indonesia itu luar biasa tadi yang kita
  • 00:41:10
    kritik di bagian itu nah betul sekarang
  • 00:41:13
    kita menginjak beberapa karena ada
  • 00:41:14
    kementerian-kementerian yang sangat
  • 00:41:16
    penting perindustrian pertanian yang
  • 00:41:20
    yang ya ya SDM itu kan tidak sekedar
  • 00:41:24
    kita ingin melihat kegiatan kementerian
  • 00:41:27
    ee kita ekonom dan mestinya mahasiswa
  • 00:41:30
    juga kan S1 S2 S3 itu kan pengin lihat
  • 00:41:33
    data di sana yang disajikan nah ini saya
  • 00:41:36
    informasikan sekalian juga dikomentari
  • 00:41:39
    itu luar biasa tidak update-nya Mas
  • 00:41:41
    hampir seluruh kementerian itu SDM
  • 00:41:43
    sedikit bagus tapi pertanian
  • 00:41:45
    perindustrian itu kalau sampean masuk
  • 00:41:47
    data terkini 3 tahun yang lalu itu
  • 00:41:50
    gimana komentarnya
  • 00:41:52
    jadi eh public information itu yang
  • 00:41:54
    namanya public information ya harus
  • 00:41:57
    available for public dan user friendly
  • 00:42:00
    kalau perlu kan user friendly iya ee kan
  • 00:42:03
    ada yang namanya Komisi Informasi heeh
  • 00:42:06
    yang mereka punya standar ee apa masalah
  • 00:42:09
    transparansi ee informasi gitu ya apa
  • 00:42:12
    saja yang harus dipublish
  • 00:42:14
    mereka dulu sering melakukan scoring i
  • 00:42:17
    pada periode 2014-2019 itu ee sering ya
  • 00:42:21
    waktu itu saya staf khusus Wapres bidang
  • 00:42:23
    ekonomi di kantor WAPRES itu diumumkan
  • 00:42:26
    itu loh oleh ketua KIP tentang skor ee
  • 00:42:29
    kualitas public information Kementerian
  • 00:42:32
    A diumumkan dan semua dieview ini harus
  • 00:42:35
    dimulai lagi pada masa itu memang saya
  • 00:42:38
    sempat melihat ada perbaikan di hampir
  • 00:42:41
    semua kementerian ada improvement dari
  • 00:42:44
    sisi desain website user friendliness
  • 00:42:47
    quality dan timeline engak enggak lucu
  • 00:42:49
    kalau masuk kementerian kok lama amat
  • 00:42:51
    baru bisa nah ini memang harus di harus
  • 00:42:54
    diimprove apa yang dulu sudah dilakukan
  • 00:42:56
    harus
  • 00:42:58
    dijalankan lagi menurut saya jadi
  • 00:43:01
    informasi harus available gitu ya iya
  • 00:43:04
    punya hak untuk tahu dan harus dibantu I
  • 00:43:07
    untuk tahu saya boleh kembali ke BI iya
  • 00:43:10
    nah selain masalah apa ee press rilis
  • 00:43:14
    saya rasa juga BI itu harus betul-betul
  • 00:43:17
    menjaga marwahnya oke jangan sampai
  • 00:43:22
    Gubernur BI misalnya runtang-runtung
  • 00:43:24
    dengan ee menteri tertentu enggak
  • 00:43:27
    harusnya enggak levelnya itu Bank
  • 00:43:29
    Indonesia kan tinggi banget iya dan ee
  • 00:43:32
    kemudian
  • 00:43:34
    ujung-ujungnya keluar kebijakan yang
  • 00:43:36
    membantu ee sektor tertentu yang
  • 00:43:39
    dipimpin oleh ee si menteri begitu ya
  • 00:43:41
    bahaya ya bisa mengurangi
  • 00:43:43
    kredibilitasnya begitu apalagi kalau
  • 00:43:45
    pertemuan-pertemuannya tidak di
  • 00:43:46
    tempat-tempat formal misalnya di rumah
  • 00:43:48
    dinas atau apa jangan gitu jadi ee
  • 00:43:52
    kredibilitas itu bisa muncul dari
  • 00:43:56
    substansinya bisa muncul juga dari
  • 00:43:58
    apariance-nya iya iya i iya iya jadi
  • 00:44:00
    harus harus ee dijaga betul harus
  • 00:44:03
    hati-hati iya dalam kondisi seperti
  • 00:44:05
    sekarang ini kita mendambahkan sekali
  • 00:44:08
    Iya bi yang kredibel dan independen
  • 00:44:11
    apakah sekarang kredibel dan independen
  • 00:44:13
    masih masih tapi ee
  • 00:44:18
    lampu-lampu apa tadi itu harus di
  • 00:44:20
    signal-signal rambu-rambu itu harus
  • 00:44:22
    dipatuhi lah apalagi tadi mengingat
  • 00:44:24
    tantangan kita ke depan ini kelihatannya
  • 00:44:27
    jauh lebih besar dari di masa lalu kan
  • 00:44:30
    betul dan ee sejauh ini kan apa konsep
  • 00:44:34
    kita mengelola ekonomi kan ada jangkar
  • 00:44:37
    pemerintah ada jangkar Bank Indonesia
  • 00:44:39
    bahkan bolehlah kita tambahkan OJK kan
  • 00:44:42
    karena ini tiga-tiganya ini sangat ini
  • 00:44:44
    sekali nah kita khawatir kalau kalau apa
  • 00:44:48
    ini tidak tidak bagus ya yang bagus itu
  • 00:44:52
    bukan hanya koordinasi ya tapi tahu
  • 00:44:54
    marwah istilah kan koordinasi itu kalau
  • 00:44:57
    presiden dengan para menteri itu kan
  • 00:44:59
    harus koordinasi Bank Indonesia dengan
  • 00:45:02
    pemerintah dalam konteks untuk
  • 00:45:03
    mensinergikan kebijakan oke tapi ya
  • 00:45:07
    bahkan Amerika yang kayak gitu saja kan
  • 00:45:09
    si The FET kan bisa nahan diri kan
  • 00:45:13
    maunya Mas Wij ini ya ini Bank Indonesia
  • 00:45:16
    harus komplin dengan aturan dia tuh
  • 00:45:18
    dengan undang-undang BI dan sebagainya
  • 00:45:20
    itu dan terlebih tantangannya serius
  • 00:45:22
    malah saya mau tambahin OJK Mas kan OJK
  • 00:45:24
    ini karena salah satu di biarpun kita
  • 00:45:28
    ekonom harus mengakui ini bahwa salah
  • 00:45:29
    satu yang jadi mengemuka ini kan ee apa
  • 00:45:32
    itu pinjol kayak begitu bukan soal
  • 00:45:35
    ilegalnya lagi nih pinjol ini kan dan
  • 00:45:37
    macam-macamlah begitu juga tadi saya
  • 00:45:40
    kira penilaian penurunan saham itu juga
  • 00:45:42
    meskipun ada pertimbangan macam-macam ya
  • 00:45:45
    apa tadi peringkat tapi ee faktor ee
  • 00:45:49
    GCG-nya ini kan juga ada nih belum lagi
  • 00:45:53
    asuransi kita nanti kapan-kapan saya
  • 00:45:55
    ngundang khusus itu karena nah jadi
  • 00:45:58
    timbul nih terutama dari ekonomi seperti
  • 00:46:01
    saya ini kredibilitas OJK beberapa tahun
  • 00:46:04
    terakhir ini kalau menurut saya jadi
  • 00:46:07
    mendahului BI ini BI ini masih saya
  • 00:46:09
    setuju dengan Mas Wijaya BI ini masih
  • 00:46:11
    kredibel masih kelihatan dia mengambil
  • 00:46:12
    keputusan jadi cuma belakangan ada
  • 00:46:15
    gestur gestur lah kalau bahasa ngpopnya
  • 00:46:18
    yang yang mengkhawatirkan kalau nanti BI
  • 00:46:20
    tidak seperti independen tapi OJK ini
  • 00:46:22
    menurut saya malah agak lebih duluan nih
  • 00:46:25
    dari BI agak sedikit bahkan konkret saja
  • 00:46:29
    tahun 2023 itu kan laporan keuangannya
  • 00:46:32
    itu WDP Mas ya wajar dengan pengecualian
  • 00:46:35
    kalau
  • 00:46:37
    dia ini kan standar akuntansi semuanya
  • 00:46:40
    nah sampai sekarang itu enggak banyak
  • 00:46:41
    dibicarakan tapi nanti saya berencana di
  • 00:46:43
    kanal ini akan menggali bukan untuk
  • 00:46:46
    menjelek-jelekkan OJK tapi ini garda
  • 00:46:48
    terdepannya kan nah terkait dengan
  • 00:46:50
    persoalan yang tadi kita bahas tadi kan
  • 00:46:53
    kebijakan perbankan harus pas toh Mas
  • 00:46:55
    untuk mengantisipasi soal likuiditas
  • 00:46:58
    soal tadi kalau mau mengembangkan sektor
  • 00:47:00
    ril kan juga dari perbankan nah
  • 00:47:03
    sementara OJK-nya ini good and could ini
  • 00:47:06
    bagaimana menurut Mas Wij iya kalau OJK
  • 00:47:09
    terkait dengan sektor perbankannya saya
  • 00:47:12
    rasa bagus perbankan ya iya karena ya
  • 00:47:16
    lebih mudah mengelola
  • 00:47:20
    mengawasi sektor industri yang memang
  • 00:47:22
    sudah matur mature ya perbankan kita itu
  • 00:47:25
    matur kenapa setiap ada krisis di
  • 00:47:29
    transformasi iya direstrukturisasi iya
  • 00:47:31
    sudah pengalaman lah pengalaman jatuh
  • 00:47:33
    bangunnya sudah sudah berkali-kali
  • 00:47:35
    sehingga sekarang bagus bagus ee bahkan
  • 00:47:39
    perbankan menurut saya termasuk salah
  • 00:47:40
    satu sektor yang paling advance dalam
  • 00:47:43
    hal apa industri ee yang komplit yang
  • 00:47:47
    sehat gitu ya regulasinya
  • 00:47:51
    profesionalismennya kemudian rule of the
  • 00:47:53
    game-nya tapi sektor-sektor lain itu
  • 00:47:56
    tidak pernah dilakukan hal yang sama
  • 00:47:59
    heeh apapun yang terjadi tidak disentuh
  • 00:48:02
    tuh krisis ini terjadi pasar modal kita
  • 00:48:05
    dicuekin aja tuh padahal OJK juga tuh
  • 00:48:08
    kan kemudian asuransi kita juga kemudian
  • 00:48:11
    lembaga keuangan nonbank leasing tidak
  • 00:48:13
    pernah dilakukan
  • 00:48:16
    jadi harus dilakukan hal yang sama
  • 00:48:19
    dengan sektor perbankan kita oke dan itu
  • 00:48:21
    kan proposinya OJK M iya jadi bagaimana
  • 00:48:24
    mengimprove asuransi kemudian lembaga
  • 00:48:26
    keuangan nonbank kemudian pasar modal
  • 00:48:29
    gitu ini ketinggalan jauh oh jauh ya
  • 00:48:31
    ketinggalan jauh sekali
  • 00:48:33
    ini PR besar ee OJK menurut saya untuk
  • 00:48:37
    membuat sektor-sektor keuangan itu par
  • 00:48:40
    karena ini yang merupakan salah satu
  • 00:48:42
    syarat untuk bisa kita survive bahkan
  • 00:48:45
    tumbuh ya enggak cukup hanya orang
  • 00:48:47
    bekerja berproduksi berdagang tapi
  • 00:48:50
    instrumen-instrumen yang mengaitkan
  • 00:48:52
    transaksi dan sebagainya harus oke semua
  • 00:48:54
    ya dan OJK juga menurut saya perlu untuk
  • 00:48:59
    lebih tegas Heeh dalam konteks misalnya
  • 00:49:02
    apa konteks pinj pinjol iya i ya pinjol
  • 00:49:05
    yang ilegal okelah itu banyak
  • 00:49:07
    yang itu itu banyak yang ee apa ee
  • 00:49:11
    merugikan masyarakat pinju legal pun
  • 00:49:13
    juga begitu iya harus aturannya harus
  • 00:49:15
    lebih ketat buat mereka aturannya lebih
  • 00:49:17
    ketat dan begini loh pinjol ini
  • 00:49:22
    berinteraksi dengan masyarakat awam yang
  • 00:49:26
    sedang butuh duit yang tidak punya opsi
  • 00:49:29
    ya jadi apapun yang ditawarkan itu
  • 00:49:32
    kelihatan indah karena saking butuhnya
  • 00:49:35
    nah ini expert deal dengan awam yang
  • 00:49:38
    butuh heeh sehingga walaupun dealnya
  • 00:49:41
    suka sama suka tapi barangkali deal ini
  • 00:49:44
    sebenarnya bias heeh lebih men-serve
  • 00:49:47
    kepentingan
  • 00:49:49
    tertentu jadi governance penegakan ee
  • 00:49:53
    regulasi pengawasan di aspek pinjol ini
  • 00:49:56
    ee harus diingkatkan
  • 00:49:59
    tingkatkan i bukan apa-apa driver saya
  • 00:50:03
    saudara saya pernah banyak yang pernah
  • 00:50:07
    kena kasus pinjol legal legal ya dan
  • 00:50:11
    kalau saya runut cara membantu kan kita
  • 00:50:14
    runut ya iya iya enggak boleh bilnya
  • 00:50:15
    kapan ini ini kemudian bayar berapa pun
  • 00:50:18
    iya iya itu memang kalau menggunakan
  • 00:50:20
    term kayak gitu ya membebani iya i oke
  • 00:50:23
    bunganya tinggi
  • 00:50:24
    sekali dan apa mereka yang diajak ee
  • 00:50:29
    bernegosiasi itu kan orang awam he yang
  • 00:50:32
    tidak bisa melakukan ee kalkulasi tidak
  • 00:50:36
    paham ee keuangan gitu nah gitu jadi ee
  • 00:50:40
    ada peran dari
  • 00:50:44
    OJK untuk mewakili kepentingan rakyat
  • 00:50:47
    banyak yang kebanyakan adalah masyarakat
  • 00:50:50
    awam i kelas menengah bawah yang butuh
  • 00:50:53
    duit I yang ketika mereka gagal
  • 00:50:56
    melakukan apa ee pinjam dan gagal
  • 00:50:59
    membayar hidupnya standar hidupnya itu
  • 00:51:02
    akan jatuh dan sulit banget sulit untuk
  • 00:51:05
    kembali bahkan permanen tidak akan
  • 00:51:07
    kembali kenapa jual rumah
  • 00:51:09
    kita sudah mendengar penjelasan cukup
  • 00:51:11
    panjang ee dari Mas
  • 00:51:13
    Wija terutama sekali dalam kaitan yang
  • 00:51:16
    beliau paling banyak ee memperhatikan ya
  • 00:51:19
    tentang kondisi kebijakan Amerika lalu
  • 00:51:23
    tentang bagaimana sebetulnya kebijakan
  • 00:51:25
    ekonomi mestinya diambil lalu
  • 00:51:27
    dikomunikasikan
  • 00:51:29
    nah di ujung ini kita pengin ee closing
  • 00:51:31
    lah menurut Mas Wija apa sih yang
  • 00:51:34
    mendesak dan penting untuk yang segera
  • 00:51:36
    ya maksudnya 1 tahun ke depan ini yang
  • 00:51:39
    sebaiknya ya kita beri masukan ini kan
  • 00:51:41
    entah kepada pemerintah entah kepada
  • 00:51:43
    otoritas ekonomi atau juga kepada dunia
  • 00:51:45
    usaha yang
  • 00:51:46
    pertama pemerintah itu kan pemerintah
  • 00:51:49
    manaun ya termasuk pemerintah
  • 00:51:50
    pemerintahan Pak Prabowo itu acap kali
  • 00:51:54
    menyampaikan target-target Heeh kita
  • 00:51:56
    akan tumbuh 8% bahkan narasinya tadinya
  • 00:52:00
    2029 ada yang menarasikan tahun ini juga
  • 00:52:03
    dan antara akan mengelola dana sekian
  • 00:52:05
    akan ada injeksi sekian he kemudian MBG
  • 00:52:10
    akan apa melayani 83 juta ya
  • 00:52:14
    siswa di bulan September tahun ini
  • 00:52:18
    kemudian pertumbuhan ekonomi penciptaan
  • 00:52:20
    lapangan kerja dan sebagainya
  • 00:52:22
    narasi-narasi itu bagus tetapi begini
  • 00:52:26
    pemerintah harus paham bahwa tidak lama
  • 00:52:29
    lagi narasi itu akan diuji betul tidak
  • 00:52:32
    diuji karena banyak narasi ini kan
  • 00:52:35
    deadline-nya adalah akhir tahun ini
  • 00:52:37
    bahkan sebelum akhir tahun ini he nah
  • 00:52:40
    jangan sampai kemudian rakyat menilai oh
  • 00:52:44
    ternyata yang disampaikan tidak terwujud
  • 00:52:46
    heeh kredibilitas pemerintah jatuh ini
  • 00:52:50
    masih 4 tahun memimpin dengan
  • 00:52:52
    kredibilitas yang jatuh itu enggak
  • 00:52:54
    gampang heeh apa-apa dimulai dengan
  • 00:52:57
    distras heeh sehingga dalam konteks ini
  • 00:53:01
    yang harus diperbaiki adalah yang
  • 00:53:02
    pertama adalah narasi narasi
  • 00:53:05
    mengkomunikasikan narasi itu iya nah
  • 00:53:08
    secara umum ada tiga si yang saya
  • 00:53:12
    usulkan heeh yang pertama pemerintah
  • 00:53:14
    harus memperbaiki komunikasi
  • 00:53:17
    yang kedua pemerintah harus memperbaiki
  • 00:53:20
    teknokrasi teknokrasi yang terakhir
  • 00:53:24
    pemerintah harus memperbaiki
  • 00:53:26
    transparansi transparansi jika tiga itu
  • 00:53:29
    dilakukan insyaallah distras ee akan
  • 00:53:34
    jauh berkurang bisa dieliminasi
  • 00:53:36
    menjalankan program pemerintah itu lebih
  • 00:53:38
    gampang karena teras terbangun
  • 00:53:41
    masyarakat mendukung
  • 00:53:42
    makasih Mas Wija demikian pemirsa
  • 00:53:44
    mudah-mudahan ngobrol ekonomi saya
  • 00:53:46
    dengan Mas Wija ini ee bermanfaat bisa
  • 00:53:50
    menambah informasi bisa mencerahkan dan
  • 00:53:53
    kami terbuka ya kalau silakan dikomentar
  • 00:53:56
    di kanal kami masukan-masukan kritik
  • 00:53:59
    ataupun saran-saran untuk siaran-siaran
  • 00:54:01
    berikutnya mudah ini tidak yang terakhir
  • 00:54:03
    Mas Wijja mas Winja akan kita undang
  • 00:54:05
    kembali terima kasih makasih sekali
标签
  • Indonesia
  • Economy
  • United States
  • Government Policy
  • Coordination
  • Transparency
  • Public Trust
  • Debt Management
  • Exports
  • Economic Growth