Rakyat Ngeluh Sulit Cari Kerja, Bahlil Malah Bilang Kufur Nikmat

00:10:40
https://www.youtube.com/watch?v=Ml-80nZcBC8

摘要

TLDRVideo ini membahas krisis lapangan kerja di Indonesia, di mana Menteri SDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa rakyat yang mempertanyakan ketersediaan lapangan kerja adalah orang yang kufur nikmat. Hal ini menimbulkan kontroversi di tengah tingginya angka pengangguran dan PHK. Masyarakat menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan, sementara pemerintah dianggap tidak peka terhadap realitas sosial yang ada. Data menunjukkan bahwa Indonesia memerlukan jutaan lapangan kerja baru setiap tahunnya, namun kenyataannya banyak orang yang masih bergantung pada sektor informal dan menghadapi kesulitan dalam job fair yang dianggap formalitas. Video ini menyoroti pentingnya empati dan solusi dari pemerintah terhadap masalah ketenagakerjaan.

心得

  • ⚡ Menteri SDM Bahlil menyebut rakyat yang mempertanyakan lapangan kerja sebagai kufur nikmat.
  • 📉 Indonesia membutuhkan 6,2 juta lapangan kerja di sektor ESDM.
  • 📊 Badai PHK menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
  • 🔍 Indonesia memerlukan 3,6 juta lapangan kerja baru setiap tahun.
  • 🚶‍♂️ Job fair sering dianggap formalitas, tidak efektif.
  • 📈 60,8% rakyat merasa sulit mencari kerja tahun ini.
  • 🤝 Pemerintah harus merespon dengan empati, bukan sindiran.
  • 🏢 Sektor informal mencakup 60% dari total angkatan kerja.
  • 📅 Data pengangguran tidak mencerminkan realitas di lapangan.
  • 🗣️ Rakyat bersuara untuk menuntut hak-hak dasar mereka.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Menteri SDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa rakyat yang mempertanyakan ketersediaan lapangan kerja adalah orang yang kufur nikmat, menunjukkan ketidakpahaman elit pemerintah terhadap keresahan masyarakat. Indonesia menghadapi tantangan besar dalam penyediaan lapangan kerja, dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan badai PHK yang mempengaruhi banyak sektor industri. Janji kampanye untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja semakin jauh dari kenyataan, menciptakan jurang antara narasi pemerintah dan realitas di lapangan.

  • 00:05:00 - 00:10:40

    Situasi lapangan kerja di Indonesia sangat memprihatinkan, dengan kebutuhan 3,6 juta lapangan kerja baru setiap tahun dan proyeksi tingkat pengangguran yang meningkat. Meskipun ada penurunan angka pengangguran terbuka, banyak orang masih bergantung pada sektor informal dan menghadapi kondisi kerja yang tidak pasti. Job fair dianggap sebagai formalitas, dan survei menunjukkan bahwa 60,8% rakyat merasa kesulitan mencari kerja. Pernyataan Bahlil mencerminkan arogansi kekuasaan yang mengabaikan empati terhadap rakyat yang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan.

思维导图

视频问答

  • Apa yang dikatakan Menteri SDM Bahlil Lahadalia tentang rakyat yang mencari pekerjaan?

    Bahlil menyatakan bahwa rakyat yang mempertanyakan ketersediaan lapangan kerja adalah orang yang kufur nikmat.

  • Berapa banyak lapangan kerja yang dibutuhkan sektor ESDM?

    Sektor ESDM membutuhkan 6,2 juta lapangan kerja.

  • Apa dampak dari badai PHK di Indonesia?

    Badai PHK menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.

  • Berapa banyak lapangan kerja baru yang diperlukan Indonesia setiap tahun?

    Indonesia memerlukan setidaknya 3,6 juta lapangan kerja baru setiap tahunnya.

  • Apa yang terjadi di job fair di Bekasi?

    Job fair di Bekasi dihadiri oleh sekitar 25.000 orang untuk hanya 2.500 lowongan kerja.

  • Apa yang diungkapkan survei tentang kesulitan mencari kerja?

    Survei menunjukkan bahwa 60,8% rakyat mengaku sulit mencari kerja pada tahun ini.

  • Apa yang harus dilakukan pemerintah terkait masalah ketenagakerjaan?

    Pemerintah seharusnya merespon dengan empati dan solusi, bukan dengan sindiran.

  • Apa yang dimaksud dengan sektor informal?

    Sektor informal adalah mereka yang bekerja dalam kondisi tidak pasti, dengan upah rendah dan tanpa perlindungan sosial.

  • Apa yang menjadi masalah utama dalam penyediaan lapangan kerja di Indonesia?

    Masalah utama adalah ketidakcocokan antara narasi pemerintah dan realitas di lapangan.

  • Apa yang harus dilakukan rakyat dalam menghadapi kesulitan mencari kerja?

    Rakyat harus bersuara untuk menuntut kehadiran negara dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:00
    seperti petir di Siang Bolong. Saat
  • 00:00:03
    rakyat gelisah
  • 00:00:05
    dalam mencari pekerjaan yang layak,
  • 00:00:08
    kenyataan kontroversial datang dari
  • 00:00:10
    Menteri SDM Bahlil Lahadalia.
  • 00:00:13
    Menurutnya, rakyat yang mempertanyakan
  • 00:00:16
    keseterdiayaan lapangan kerja sebagai
  • 00:00:18
    orang yang kufur nikmat.
  • 00:00:21
    Bahkan Bahlil menyebut bahwa sektor ESDM
  • 00:00:25
    membutuhkan
  • 00:00:27
    6,2 juta lapangan kerja.
  • 00:00:31
    Ucapan Mbahlil itu secara gamblang
  • 00:00:33
    menunjukkan bahwa betapa logika
  • 00:00:35
    kekuasaan telah terlepas dari realitas
  • 00:00:39
    keresahan masyarakat.
  • 00:00:41
    Ini juga mendandakan adanya krisis
  • 00:00:44
    pemahaman yang mendalam di kalangan elit
  • 00:00:47
    pemerintahan.
  • 00:00:49
    [Musik]
  • 00:00:53
    Halo sobat Media Indonesia, berjumpa
  • 00:00:55
    lagi dalam The Editors.
  • 00:00:58
    Indonesia saat ini menghadapi tantangan
  • 00:01:00
    besar dalam penyediaan lapangan kerja
  • 00:01:03
    yang memadai. tingkat pengangguran
  • 00:01:05
    terbuka dan setengah pengangguran ya
  • 00:01:09
    bisa dibilang orang yang kadang kerja
  • 00:01:11
    kadang enggak masih menjadi masalah
  • 00:01:14
    serius di negeri ini.
  • 00:01:16
    Badai PHK
  • 00:01:18
    juga membuat publik kembali mengingat
  • 00:01:22
    dan menagih janji dari kampanye Presiden
  • 00:01:26
    Prabowo dan Gibran Rakabunging Raka
  • 00:01:29
    untuk menciptakan 19 juta lapangan
  • 00:01:32
    kerja.
  • 00:01:34
    Badai PHK di awal tahun ini
  • 00:01:37
    banyak terjadi di sejumlah sektor
  • 00:01:40
    industri karena permintaan pasar yang
  • 00:01:43
    menurun, penutupan pabrik, perusahaan
  • 00:01:46
    pilot, dan relokasi produksi ke
  • 00:01:48
    negara-negara lain.
  • 00:01:51
    Badai PHK ini pasti akan berdampak pada
  • 00:01:55
    menurunnya tingkat kepercayaan publik
  • 00:01:57
    terhadap pemerintah.
  • 00:02:00
    Apalagi yaitu tadi jika dikaitkan dengan
  • 00:02:03
    janji kampanye.
  • 00:02:05
    Persoalan akut kali ini tidak bisa
  • 00:02:09
    direspon dengan memadai oleh pemerintah.
  • 00:02:14
    Misalkan
  • 00:02:16
    dari mulut para pejabat meluncur
  • 00:02:18
    narasi-narasi keberhasilan yang ditopang
  • 00:02:21
    oleh angka-angka statistik.
  • 00:02:24
    Tetapi kenyataan di lapangan kita
  • 00:02:27
    mendengar keluh kesah para pencari kerja
  • 00:02:30
    dan rakyat yang kehilangan pekerjaannya.
  • 00:02:34
    Artinya antara narasi pemerintah dengan
  • 00:02:37
    kenyataan yang ada di lapangan
  • 00:02:40
    terbentang jurang yang sangat lebar.
  • 00:02:44
    Pemerintah harusnya bekerja untuk
  • 00:02:47
    memenuhi kebutuhan rakyat.
  • 00:02:51
    Mereka malah gagal membaca realitas
  • 00:02:54
    sosial ekonomi yang tengah dihadapi
  • 00:02:57
    warganya sendiri. Apakah bagi elit
  • 00:02:59
    pemerintah fakta tentang membeludaknya
  • 00:03:02
    pencari kerja yang mengular dalam
  • 00:03:04
    antrean bahkan sampai ada yang pingsan
  • 00:03:07
    dianggap sekedar cerita bohong atau
  • 00:03:11
    hanya dongeng. Apa yang dilihat rakyat
  • 00:03:15
    di lapangan sangat berbeda dari klaim
  • 00:03:18
    pemerintah.
  • 00:03:21
    Di berbagai kota dan kabupaten, antan
  • 00:03:25
    ribuan orang dalam proses perekrutan
  • 00:03:27
    kerja menjadi pemandangan harian
  • 00:03:29
    akhir-akhir ini.
  • 00:03:32
    Tak jarang terjadi insiden kericuhan,
  • 00:03:35
    desak-desakan, hingga orang pingsan
  • 00:03:38
    karena berjam-jam berdiri hanya untuk
  • 00:03:40
    mengantri formulir lapangan kerja.
  • 00:03:44
    Ini adalah potret keterdesakan
  • 00:03:46
    struktural. Bukan karena malas, apalagi
  • 00:03:51
    rakyat dianggap tidak bersyukur.
  • 00:03:55
    Seperti petir di Siang Bolong saat
  • 00:03:58
    rakyat gelisah
  • 00:04:01
    dalam mencari pekerjaan yang layak.
  • 00:04:03
    Kenyataan kontroversial datang dari
  • 00:04:05
    Menteri SDM Bahlil Lahadalia. Menurutnya
  • 00:04:09
    rakyat yang mempertanyakan
  • 00:04:11
    keseterdiayaan lapangan kerja sebagai
  • 00:04:14
    orang yang kufur nikmat.
  • 00:04:16
    Bahkan Bahlil menyebut bahwa sektor ESDM
  • 00:04:20
    membutuhkan
  • 00:04:22
    6,2 juta lapangan kerja.
  • 00:04:26
    Ucapan Mbahlil itu secara gamblang
  • 00:04:28
    menunjukkan bahwa betapa logika
  • 00:04:30
    kekuasaan telah terlepas dari realitas
  • 00:04:34
    keresahan masyarakat.
  • 00:04:36
    Ini juga mendandakan adanya krisis
  • 00:04:39
    pemahaman yang mendalam di kalangan elit
  • 00:04:42
    pemerintahan.
  • 00:04:44
    Apakah setiap keluhan atas sulitnya
  • 00:04:47
    mencari pekerjaan sekarang harus dibalas
  • 00:04:49
    dengan tudingan bahwa pengitik
  • 00:04:53
    membenci pemerintah atau dianggap
  • 00:04:56
    memiliki agenda politik?
  • 00:04:59
    Dan yang lebih ironis lagi, rakyat
  • 00:05:01
    justru secara halus disalahkan karena
  • 00:05:04
    dianggap tidak tahu berterima kasih
  • 00:05:07
    terhadap upaya pemerintah yang merasa
  • 00:05:10
    sudah membuka lapangan kerja.
  • 00:05:13
    Bagaimana sebenarnya situasi lapangan
  • 00:05:15
    kerja di Indonesia?
  • 00:05:17
    Menurut perhitungan migran watch,
  • 00:05:20
    Indonesia memerlukan setidaknya 3,6 juta
  • 00:05:23
    lapangan kerja baru setiap tahunnya
  • 00:05:25
    hanya untuk mengimbangi pertumbuhan
  • 00:05:28
    angkatan kerja baru. Artinya dalam
  • 00:05:31
    periode 2024-2023,
  • 00:05:36
    pemerintah ini harus menyediakan lebih
  • 00:05:40
    dari 21 juta lapangan kerja baru.
  • 00:05:45
    Bahkan data dari Dana Moneter
  • 00:05:47
    Internasional IMF per April 2025
  • 00:05:51
    menunjukkan bahwa Indonesia menempati
  • 00:05:53
    posisi kedua tertinggi dalam hal tingkat
  • 00:05:56
    pengangguran di antara negara-negara
  • 00:05:59
    berkembang di kawasan Asia Pasifik
  • 00:06:01
    dengan proyeksi sebesar 5%.
  • 00:06:05
    Angka ini mengalami kenaikan
  • 00:06:07
    dari 4,9% pada tahun 2024.
  • 00:06:13
    mengindikasikan bahwa trennya semakin
  • 00:06:16
    memburuk.
  • 00:06:18
    Sementara itu, menurut Badan Pusat
  • 00:06:21
    Statistik
  • 00:06:23
    per Mei 2025, tingkat pengangguran
  • 00:06:27
    terbuka sedikit menurun dari 4,8% ke
  • 00:06:32
    4,76%.
  • 00:06:35
    Namun data tersebut tidak mencerminkan
  • 00:06:38
    keseluruhan realitas di lapangan.
  • 00:06:42
    Menurut BPS, jumlah setengah
  • 00:06:44
    pengangguran dan pengangguran
  • 00:06:46
    terselubung masih sangat besar, yakni
  • 00:06:48
    sekitar 60% dari total angkatan kerja.
  • 00:06:52
    Artinya sekitar 33 juta orang masih
  • 00:06:56
    bergantung pada sektor informal.
  • 00:06:59
    Apa itu sektor informal? Yakni mereka
  • 00:07:01
    yang bekerja dalam kondisi tidak pasti,
  • 00:07:04
    upahnya rendah, tanpa perlindungan
  • 00:07:06
    sosial, dan tanpa keamanan kerja.
  • 00:07:09
    Bila kelompok ini dimasukkan dalam
  • 00:07:11
    kategori pekerja rentan atau setengah
  • 00:07:14
    menganggur, maka gambaran persoalan
  • 00:07:16
    ketenagakerjaan Indonesia jauh lebih
  • 00:07:20
    serius dan kompleks dibanding apa yang
  • 00:07:23
    tergambar dari angka tingkat
  • 00:07:26
    pengangguran terbuka semata.
  • 00:07:29
    Belum lagi rakyat dihadapkan pada
  • 00:07:31
    realitas bahwa job fair
  • 00:07:35
    hanya sekedar formalitas.
  • 00:07:38
    Keraguan terhadap efektivitas Jofer ini
  • 00:07:40
    mengemuka setelah sebuah video yang
  • 00:07:43
    viral di media sosial yang menyebut
  • 00:07:45
    bahwa ajang JF hanyalah formalitas
  • 00:07:49
    semata yang diilakukan
  • 00:07:52
    oleh perusahaan untuk memenuhi
  • 00:07:55
    target kinerja lembaga pemerintah.
  • 00:07:59
    Jobir itu ngomong kosong. Aku heran kok
  • 00:08:02
    masih ada job fair zaman sekarang yang
  • 00:08:04
    sudah serba online. Jobfir itu cuma
  • 00:08:06
    untuk branding perusahaan bahkan kerja
  • 00:08:09
    sama dengan dinas kementerian terkait
  • 00:08:11
    demi QPI kedinasan. Bunyi narasi dalam
  • 00:08:14
    video tersebut.
  • 00:08:16
    Di sisi lain, pelaksanaan JFER juga
  • 00:08:19
    sangat disorot ketika munculnya
  • 00:08:23
    kericuhan saat pelaksanaan JFER
  • 00:08:25
    Pemerintah Kabupaten Bekasi di gedung
  • 00:08:27
    Convention Center Presiden University
  • 00:08:30
    Jababeka pada 25 Mei 2025 lalu. Pencari
  • 00:08:35
    kerja yang berjumlah sekitar 25.000
  • 00:08:38
    orang berdatangan untuk mencari peluang
  • 00:08:40
    kerja yang hanya tersedia 2.500
  • 00:08:45
    lowongan kerja di job tersebut.
  • 00:08:47
    Selain itu, susahnya mencari kerja juga
  • 00:08:52
    tergambar dalam survei yang dilakukan
  • 00:08:55
    oleh lingkaran survei Indonesia Deni
  • 00:08:59
    dari survei itu disebutkan bahwa
  • 00:09:02
    rakyat 60,8%
  • 00:09:06
    mengaku
  • 00:09:08
    susah mencari kerja
  • 00:09:10
    pada tahun ini dibandingkan dengan
  • 00:09:12
    tahun-tahun sebelumnya.
  • 00:09:15
    Apakah gelombang rakyat yang membeluda
  • 00:09:18
    dan untuk mencari kerja ini belum cukup
  • 00:09:20
    untuk membuka mata para elit negeri ini?
  • 00:09:24
    Kembali lagi soal omongan Bahl Rakyat
  • 00:09:27
    Nikmat jelas itu bukan sekedar tidak
  • 00:09:30
    etis.
  • 00:09:32
    Pernyataan ini justru mengandung bahaya
  • 00:09:35
    yang serius.
  • 00:09:37
    Ketika rakyat berteriak soal susahnya
  • 00:09:40
    mencari kerja, pejabat negara seharusnya
  • 00:09:42
    meresponnya dengan empati dan solusi,
  • 00:09:45
    bukan dengan sindiran dan arogansi.
  • 00:09:49
    Saat masyarakat menghadapi kesulitan
  • 00:09:52
    dalam memperoleh pekerjaan yang layak
  • 00:09:54
    dan menyebut mereka kufur nikmat, justru
  • 00:09:57
    mencerminkan arogansi kekuasaan yang
  • 00:10:00
    mengabaikan logika dan empati.
  • 00:10:04
    Rakyat bukan tidak tahu bersyukur.
  • 00:10:06
    Mereka bersuara karena merasakan
  • 00:10:09
    absennya kehadiran negara dalam memenuhi
  • 00:10:12
    hak-hak dasar mereka. Dan situasi ini
  • 00:10:16
    semestinya menjadi bahan instropeksi,
  • 00:10:18
    bukan bahan untuk menyalahkan,
  • 00:10:22
    apalagi
  • 00:10:23
    ajang
  • 00:10:25
    unjuk kuasa oleh para penguasa.
标签
  • lapangan kerja
  • pengangguran
  • PHK
  • Bahlil Lahadalia
  • sektor informal
  • job fair
  • empati
  • solusi
  • krisis ketenagakerjaan
  • realitas sosial