PERANG IRAN-ISRAEL HANYA SANDIWARA? Menjawab Klaim Soal Perang Rekayasa Iran Vs Israel

00:14:01
https://www.youtube.com/watch?v=xD73l3H8eA0

摘要

TLDRVideo ini membahas konflik antara Israel dan Iran yang dimulai dengan serangan Israel pada 13 Juni, diikuti oleh balasan dari Iran. Presiden Trump meminta Iran menyerah, tetapi Iran menolak. Di Indonesia, muncul pandangan bahwa konflik ini adalah sandiwara, yang dapat mengaburkan nilai-nilai kemanusiaan. Video ini menekankan bahwa dampak dari konflik ini nyata dan luas, mempengaruhi banyak aspek kehidupan global. Penjelasan juga diberikan tentang pentingnya tidak terjebak dalam sentimen sektarian dan memahami konteks politik di balik konflik ini.

心得

  • 🚀 Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran.
  • 💥 Iran membalas dengan serangan rudal yang mengejutkan.
  • 🗣️ Trump meminta Iran menyerah tanpa syarat.
  • 🤔 Beberapa orang di Indonesia menganggap konflik ini sebagai sandiwara.
  • 🌍 Dampak konflik ini dirasakan secara global.
  • ⚖️ Penting untuk tidak mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
  • 🛑 Sikap netral lebih baik daripada terjebak dalam sentimen sektarian.
  • 📜 Ideologi Khumaini mempengaruhi sikap Iran terhadap Israel.

时间轴

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pada 13 Jun, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke atas Iran, membunuh beberapa tokoh militer Iran. Iran membalas dengan serangan rudal yang mengejutkan Israel. Presiden Trump meminta Iran menyerah tanpa syarat, tetapi Ayatullah Ali Khamenei menolak ultimatum tersebut, menandakan bahawa perang akan berlanjutan. Di Indonesia, terdapat kekeliruan di kalangan masyarakat mengenai konflik ini, dengan beberapa pihak menganggapnya sebagai sandiwara yang berkaitan dengan konflik sektarian antara Syiah dan Sunni, serta politik antara Saudi dan Iran.

  • 00:05:00 - 00:14:01

    Klaim bahawa perang ini adalah sandiwara tidak valid kerana kerugian yang nyata dan dampak global yang dirasakan oleh semua orang. Serangan dan balasan yang berlaku menyasar infrastruktur nyata, bukan sekadar pertunjukan. Selain itu, dampak konflik ini melibatkan harga minyak dan kestabilan ekonomi global. Teori sandiwara ini melibatkan banyak aktor dan tidak masuk akal, kerana ia memerlukan konspirasi yang kompleks. Video ini bertujuan untuk meluruskan cara berfikir agar tidak terjebak dalam sentimen sektarian dan untuk memahami konteks politik di sebalik konflik ini.

思维导图

视频问答

  • Apa yang terjadi pada 13 Juni antara Israel dan Iran?

    Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran, yang mengakibatkan kematian beberapa tokoh militer Iran.

  • Bagaimana Iran membalas serangan Israel?

    Iran membalas dengan serangan rudal yang mengejutkan Israel.

  • Apa reaksi Presiden Trump terhadap konflik ini?

    Presiden Trump meminta Iran menyerah tanpa syarat.

  • Mengapa beberapa orang di Indonesia menganggap konflik ini sebagai sandiwara?

    Beberapa orang berpendapat bahwa konflik ini adalah rekayasa yang berkaitan dengan konflik sektarian antara Syiah dan Sunni.

  • Apa dampak dari konflik ini terhadap dunia?

    Konflik ini dapat mempengaruhi harga minyak, layanan penerbangan, dan rantai logistik global.

  • Mengapa penting untuk tidak menganggap konflik ini sebagai sandiwara?

    Karena menganggapnya sebagai sandiwara dapat merendahkan nilai-nilai kemanusiaan dan mengabaikan penderitaan yang nyata.

  • Apa yang seharusnya dilakukan dalam menghadapi konflik ini?

    Lebih baik bersikap netral dan tidak terjebak dalam sentimen sektarian.

  • Apa ideologi yang mendasari sikap Iran terhadap Israel?

    Ideologi politik yang dibentuk oleh Khumaini setelah revolusi Iran.

查看更多视频摘要

即时访问由人工智能支持的免费 YouTube 视频摘要!
字幕
id
自动滚动:
  • 00:00:00
    Tanggal 13 Juni kemarin, Israel dengan
  • 00:00:02
    percaya diri dan nekad memprovokasi Iran
  • 00:00:05
    dengan melancarkan serangan
  • 00:00:06
    besar-besaran dengan rudal dan roket.
  • 00:00:10
    Serangan ini menewaskan beberapa tokoh
  • 00:00:12
    militer Iran. Dan setelah dengan berani
  • 00:00:14
    memprovokasi Iran, esoknya Iran membalas
  • 00:00:17
    Israel dengan serangan rudal yang
  • 00:00:19
    menggegerkan Israel. Karena mereka tidak
  • 00:00:22
    menyadari kemampuan rudalnya Iran itu
  • 00:00:24
    bisa sebegitu hebatnya. Nah, melihat
  • 00:00:27
    adanya serangan balasan dari Iran,
  • 00:00:29
    Presiden Trump itu meminta Iran menyerah
  • 00:00:32
    tanpa syarat. Tapi teman-teman, pemimpi
  • 00:00:33
    tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamaini
  • 00:00:35
    secara eksplisit mengeluarkan pernyataan
  • 00:00:38
    yang bisa diinterpretasikan sebagai
  • 00:00:41
    ultimatum dan deklarasi melanjutkan
  • 00:00:43
    perang yang artinya mereka menolak
  • 00:00:47
    ultimatum Trump. Karena tentu aneh
  • 00:00:49
    ketika Israel duluan yang menyerang
  • 00:00:51
    Iran, namun ketika dibalas malah dipaksa
  • 00:00:55
    menyerah tanpa syarat. Tentu pemerintah
  • 00:00:57
    Iran yang sejak berdirinya anti dengan
  • 00:01:00
    imperialisme Amerika dan dan Zionis
  • 00:01:03
    tentu menolak ultimatum Trump yang
  • 00:01:05
    seperti itu. Ini berarti perangnya akan
  • 00:01:09
    terus berlanjut. Nah, sementara itu,
  • 00:01:11
    Teman-teman, orang-orang di Indonesia
  • 00:01:13
    mulai jadi bingung karena yang satunya
  • 00:01:15
    itu Zionis dan satunya lagi Syiah yang
  • 00:01:19
    juga membantu pembantaian umat Islam di
  • 00:01:22
    Suriah, kan gitu. Nah, beberapa
  • 00:01:23
    komunitas pengajian atau oknum salafi,
  • 00:01:26
    let's say di Indonesia seperti itu,
  • 00:01:28
    Teman-teman. Bahkan ada yang
  • 00:01:29
    menyimpulkan jika ini sebenarnya perang
  • 00:01:32
    palsu atau rekayasa atau sandiwara
  • 00:01:35
    seperti itu. Argumen ini tentu dibangun
  • 00:01:38
    atas dasar tendensi konflik sektarian
  • 00:01:41
    antara Syiah dan Salafi atau Sunni yang
  • 00:01:43
    berkaitan pula dengan konflik politik
  • 00:01:45
    antar Saudi dan Iran seperti itu. Bahkan
  • 00:01:48
    lebih jauh, Teman-teman, sampai ada yang
  • 00:01:50
    secara terang-terangan mendukung Yahudi
  • 00:01:53
    dengan didasari pada kesimpulan teologis
  • 00:01:56
    dan sektarian seperti gambar yang ada di
  • 00:01:59
    video ini. Dan ini tentu membuat kaum
  • 00:02:03
    Zionis merasa senang dan mereka akan
  • 00:02:05
    menggunakan isu konflik sektarian yang
  • 00:02:07
    seperti ini untuk menggait dukungan dari
  • 00:02:10
    orang Islam sendiri. Saya lihat
  • 00:02:12
    teman-teman di atasnya ada tweet dari
  • 00:02:14
    divisi penerangan Zionis itu menggunakan
  • 00:02:16
    isu ini untuk kepentingan politik
  • 00:02:19
    Israel. Sikap berpikir seperti ini
  • 00:02:21
    berbahaya teman-teman karena ini bisa
  • 00:02:23
    menjurus pada asumsi jika
  • 00:02:25
    pengajian-pengajian salafi itu disokong
  • 00:02:27
    oleh Israel atau Amerika atau lebih jauh
  • 00:02:31
    ini bisa berkembang pada asumsi untuk
  • 00:02:33
    membenarkan klaim yang mengatakan bahwa
  • 00:02:36
    Salafi Wahabi dibentuk oleh Yahudi atau
  • 00:02:39
    Amerika. Jadinya yang dirugikan itu
  • 00:02:41
    jemaah salafinya sendiri pada akhirnya.
  • 00:02:44
    Nah, ini teman-teman terjadi karena kita
  • 00:02:47
    menggaitkan ee konflik politik dengan
  • 00:02:50
    konflik teologis dengan erat secara
  • 00:02:52
    integral. Akhirnya terjebak pada
  • 00:02:55
    kondisi-kondisi yang dilematik seperti
  • 00:02:57
    ini hingga melahirkan
  • 00:02:58
    kesimpulan-kesimpulan yang bermasalah.
  • 00:03:00
    Karena apa? Karena kita terlalu
  • 00:03:04
    mengaitkan semua hal yang terjadi dengan
  • 00:03:06
    urusan agama. Efeknya nanti muncullah
  • 00:03:09
    orang-orang yang membela entitas politik
  • 00:03:11
    secara mati-matian dengan bawa-bawa
  • 00:03:14
    dalil agama. Misalkan membela Iran
  • 00:03:17
    sepenuhnya dengan alasan agama atau
  • 00:03:19
    membenarkan semua kebijakan politik
  • 00:03:21
    Saudi atas nama agama juga. Akhirnya
  • 00:03:24
    ketika pemerintahnya itu membuat sebuah
  • 00:03:26
    kebijakan yang bertentangan dengan
  • 00:03:28
    agama, alih-alih kita menyangkalnya kita
  • 00:03:31
    malah cari-cari alasan dan cari
  • 00:03:34
    legitimasi untuk membersihkan nama dari
  • 00:03:37
    negara atau entitas politik yang
  • 00:03:39
    diagung-agungkan atas nama agama itu.
  • 00:03:42
    Akhirnya, Teman-teman, bukan agama yang
  • 00:03:44
    menaungi entitas politik, melainkan
  • 00:03:46
    politik itu berada di atas agama.
  • 00:03:49
    Jadinya semua-semua hal kebijakan,
  • 00:03:51
    sikap, dan pernyataan politik itu
  • 00:03:53
    dianggap setara dengan agama dan ditarik
  • 00:03:56
    serta dikait-kaitkan dengan agama
  • 00:03:58
    seperti itu. Akhirnya ketika kita
  • 00:04:00
    mengkritik entitas politiknya atau
  • 00:04:03
    negaranya itu sampai-sampai dianggap
  • 00:04:05
    menghina agamanya juga. Dan efeknya
  • 00:04:08
    ketika dihadapkan dengan kondisi yang
  • 00:04:10
    dilematis seperti ini gitu ya, maka
  • 00:04:13
    muncullah kesimpulan-kesimpulan yang
  • 00:04:15
    cacat seperti tadi yang mengatakan bahwa
  • 00:04:18
    saya mendukung Israel dengan alasan
  • 00:04:20
    agama yang seperti ini, bla bla bla bla
  • 00:04:21
    dan sebagainya. Padahal secara faktual
  • 00:04:24
    negara inilah negara yang telah banyak
  • 00:04:27
    membantai umat Islam. Namun karena
  • 00:04:30
    doktrin seperti tadi sudah tertanam,
  • 00:04:32
    akhirnya nilai-nilai kemanusiaan itu
  • 00:04:34
    ikut terkubur bersamaan dengan akal
  • 00:04:37
    sehatnya itu. Dan di episode kali ini,
  • 00:04:39
    Teman-teman, kita bukan mencoba untuk
  • 00:04:41
    mengiring opini teman-teman untuk
  • 00:04:43
    mendukung Iran. Akan tetapi,
  • 00:04:44
    Teman-teman, di sini kita hanya menguji
  • 00:04:47
    konsistensi di balik klaim yang
  • 00:04:49
    mengatakan yang menyatakan bahwa perang
  • 00:04:51
    ini adalah perang sandiwara. Nah, kenapa
  • 00:04:53
    ini penting? ya, agar tidak ada lagi
  • 00:04:56
    orang-orang yang galau seperti tadi
  • 00:04:58
    serta orang-orang yang mengucilkan nyawa
  • 00:05:00
    manusia seperti tadi atas dasar klaim
  • 00:05:02
    sentimen sektarian yang tidak objektif.
  • 00:05:05
    Dan perlu dicatat bahwa mengakui perang
  • 00:05:07
    ini memang benar-benar nyata bukan
  • 00:05:10
    berarti membuat kita harus mendukung
  • 00:05:11
    Iran sepenuhnya. Bahkan secara mutlak
  • 00:05:14
    menjadi Syiah seperti itu. Enggak
  • 00:05:16
    seperti itu, Teman-teman. Logika-logika
  • 00:05:19
    beginilah yang menjadi logika paranoid
  • 00:05:21
    akibat kita tidak mampu memilah mana
  • 00:05:24
    dinamika politik dan mana dinamika
  • 00:05:26
    sektarian. Namun teman-teman sebelum
  • 00:05:28
    kita bahas lebih lanjut, saya
  • 00:05:29
    mengucapkan terima kasih dahulu buat
  • 00:05:30
    penonton kami yang sudah mendukung
  • 00:05:31
    channel ini secara moral dan materi via
  • 00:05:33
    website kita.com. Saya ucapkan terima
  • 00:05:35
    kasih atas antusiasnya dan apresiasinya.
  • 00:05:37
    Semoga dungan teman-teman diganti dengan
  • 00:05:38
    yang lebih baik lagi. Serta semoga
  • 00:05:40
    dengan dongan tersebut dapat mempercepat
  • 00:05:41
    perkemalan ini. Buat mukup
  • 00:05:43
    berpartisipasi teman-teman dapat
  • 00:05:44
    mengklik link kebit.com di kolom
  • 00:05:47
    deskripsi video maupun di kolom komentar
  • 00:05:48
    semangat di bawah video ini.
  • 00:05:51
    Alasan pertama kenapa klaim ini tidak
  • 00:05:53
    valid adalah karena dampak kerugiannya
  • 00:05:56
    itu nyata. Serangan Israel dan balasan
  • 00:05:59
    Iran itu menyasar lokasi yang nyata
  • 00:06:02
    bukan fiksi. Baik Israel dan Iran itu
  • 00:06:04
    mereka sama-sama mencoba menjangkau dan
  • 00:06:07
    menyerang infrastruktur militer dan
  • 00:06:09
    pemerintahan. Dan tidak ada negara yang
  • 00:06:12
    secara sukarela mau mengekspos atau
  • 00:06:15
    menghancurkan infrastruktur vital
  • 00:06:16
    semacam itu hanya untuk sebuah
  • 00:06:20
    pertunjukan.
  • 00:06:21
    dan kerusakan yang terjadi serta
  • 00:06:23
    kerugian yang diterima dan kita lihat ya
  • 00:06:26
    itu bukan video-video yang dibuat di
  • 00:06:28
    studio Hollywood sebagai bentuk
  • 00:06:30
    sandiwara dan ditambah pula dengan
  • 00:06:32
    korban jiwanya. Ini secara fundamental
  • 00:06:35
    membantah gagasan sandiwara karena tidak
  • 00:06:38
    ada pemerintah yang akan mengorbankan
  • 00:06:40
    warga negaranya termasuk perempuan dan
  • 00:06:42
    anak-anaknya sebagai korbannya untuk
  • 00:06:45
    sebuah pertunjukan atau sandiwara yang
  • 00:06:47
    direkayasa dan dipertontonkan kepada
  • 00:06:50
    kita. mengklaim bahwa kematian dan
  • 00:06:52
    bencana perang ini sebagai direkayasa
  • 00:06:55
    berarti tidak menghormati nyawa yang
  • 00:06:57
    hilang dan penderitaan yang dialami oleh
  • 00:07:00
    individu dan keluarga yang tak terhitung
  • 00:07:02
    jumlahnya. Ini yang kita katakan tadi
  • 00:07:04
    bahwa narasi-narasi yang dibangun atas
  • 00:07:06
    rasa sentimen kelompok dan ditempatkan
  • 00:07:08
    pada kondisi yang tidak tepat itu dapat
  • 00:07:11
    menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan
  • 00:07:13
    dan merendahkan nyawa manusia. Ini sama
  • 00:07:16
    seperti ilustrasi ketika kondisi darurat
  • 00:07:19
    alih-alih segera menolong korban. Kita
  • 00:07:22
    malah menanyakan dia dari sekte apa,
  • 00:07:24
    dari agama apa, kan gitu ya. Walaupun
  • 00:07:28
    nanti yang matinya misalkan nanti itu
  • 00:07:30
    atau yang celakanya itu adalah orang
  • 00:07:32
    Syiah bukan dari kelompok kita ataupun
  • 00:07:35
    bahkan Yahudi seperti itu, itu bukan
  • 00:07:37
    berarti kita boleh meremehkan nyawa
  • 00:07:39
    mereka seperti orang-orang ini.
  • 00:07:42
    Meremehkan nyawa orang-orang ini. Ini
  • 00:07:44
    saya enggak sebut nama ya karena biar
  • 00:07:47
    enggak kena pelanggaran dari YouTube-nya
  • 00:07:48
    gitu. Dan pada akhirnya enggak ada
  • 00:07:51
    bedanya Anda dengan mereka kan gitu.
  • 00:07:54
    Sebab bisa jadi juga yang menjadi korban
  • 00:07:56
    di situ adalah orang Syiah biasa yang
  • 00:07:58
    enggak ngerti apa-apa soal konflik Sunni
  • 00:08:00
    Syiah karena dia kebetulan lahir di
  • 00:08:03
    keluarga Syiah kan seperti itu. Jadi
  • 00:08:06
    konsekuensi yang dihasilkan itu terlalu
  • 00:08:08
    fatal jika ini semua hanya sekedar
  • 00:08:10
    sandiwara saja gitu ya. Nah, alasan
  • 00:08:12
    kedua teman-teman itu adalah karena
  • 00:08:14
    dampaknya itu terlalu luas dirasakan
  • 00:08:17
    seluruh dunia, seluruh elemen manusia.
  • 00:08:20
    Karena ini akan mempengaruhi harga
  • 00:08:21
    minyak. Apalagi kalau Iran itu memblokir
  • 00:08:24
    selat hormus karena pasukan minyak
  • 00:08:25
    diekspor melalui jalur ini gitu ya. Dan
  • 00:08:28
    selain itu juga ini mengganggu layanan
  • 00:08:30
    penerbangan dan rantai logistik global
  • 00:08:32
    karena akhirnya transportasinya harus
  • 00:08:35
    memilih rute jalur lain yang lebih jauh
  • 00:08:38
    dan lebih mahal. Akhirnya akan terjadi
  • 00:08:40
    lonjakan harga sembako, ketidakpastian
  • 00:08:43
    keuangan, inflasi, dan bisa saja krisis
  • 00:08:45
    kalau berlanjut. Yang tentunya dirasakan
  • 00:08:47
    oleh semua orang semua lapisan manusia,
  • 00:08:50
    bukan kita aja yang dianggap sebagai
  • 00:08:52
    main karakternya. Sehingga ini bukan
  • 00:08:54
    sekedar pertunjukan yang dipertuntukkan
  • 00:08:56
    buat kita yang Sunni. Karena dampaknya
  • 00:08:58
    itu juga untuk seluruh dunia. Dan jika
  • 00:09:01
    semua ini hanya pura-pura semata,
  • 00:09:04
    rekayasa semata demi mempengaruhi
  • 00:09:06
    persepsi kita, maka pertunjukan ini
  • 00:09:09
    seharusnya memiliki biaya yang sangat
  • 00:09:11
    besar dan Israel serta Iran harus melobi
  • 00:09:14
    negara-negara lain dan membayar mereka
  • 00:09:17
    untuk menerima resiko dampak yang
  • 00:09:19
    terjadi demi sebuah drama yang
  • 00:09:21
    dipertontonkan pada kita kan gitu. Nah,
  • 00:09:23
    alasan ketiga teman-teman adalah karena
  • 00:09:26
    adanya ancaman internasional. Jadi,
  • 00:09:28
    warga internasional termasuk
  • 00:09:29
    negara-negara dalam kelompok E G7 atau
  • 00:09:32
    G7 itu mengecam Iran dan mereka itu
  • 00:09:34
    berpihak pada Israel. Nah, di sisi lain
  • 00:09:37
    Indonesia dan 22 negara lainnya itu juga
  • 00:09:39
    mengecam perang ini agar keduanya
  • 00:09:42
    berhenti. Nah, kalau perang ini hanya
  • 00:09:44
    sebagai sandiwara, maka berarti semua
  • 00:09:47
    warga dunia bahkan pejabat dan presiden
  • 00:09:49
    negara-negara Islam sekaligus kerajaan
  • 00:09:52
    Saudi bahkan negara kita sendiri,
  • 00:09:54
    presiden negara kita sendiri itu juga
  • 00:09:57
    ikut sebagai pemeran dalam sandiwara
  • 00:10:00
    perang antara Israel dan Iran. Ini yang
  • 00:10:03
    dipertontonkan kepada kita. Sekali lagi.
  • 00:10:06
    Nah, pertanyaannya sespesial apa kita
  • 00:10:09
    sehingga kita disuguhkan pertunjukan
  • 00:10:11
    sandiwara yang pemerannya seluruh
  • 00:10:13
    masyarakat dunia demi mengubah persepsi
  • 00:10:15
    kita? Ini malah jadi seperti sindrom
  • 00:10:18
    halusinasi di mana menganggap hanya kita
  • 00:10:21
    sebagai karakter utama dan semua yang
  • 00:10:23
    ada di dunia adalah NPC-nya. Hanya kita
  • 00:10:27
    yang benar-benar nyata dan seluruh dunia
  • 00:10:29
    itu sedang berkonspirasi demi sebuah
  • 00:10:31
    pertunjukan sandiwara pada kita. Kan ini
  • 00:10:33
    aneh untuk sebuah realita gitu ya. Nah,
  • 00:10:36
    dengan ketiga alasan inilah membuat
  • 00:10:38
    teori sandiwara ini menjadi teori
  • 00:10:40
    konspirasi yang sangat mahal biayanya
  • 00:10:42
    karena pemerannya bukan hanya Iran dan
  • 00:10:44
    Israel tapi juga masyarakat dunia.
  • 00:10:46
    Karena kalaupun masyarakat dan
  • 00:10:48
    pemerintahan lain di dunia ini ee tidak
  • 00:10:51
    ikut jadi dalam pemeran dalam
  • 00:10:53
    pertunjukan ini dan ini hanya konspirasi
  • 00:10:56
    sandiwara saja antara Iran dan Israel
  • 00:10:59
    mereka berdua saja, maka sudah pasti
  • 00:11:01
    negara-negara lain sudah membongkarnya
  • 00:11:03
    terlebih dahulu skenario Amerika.
  • 00:11:06
    Kenapa? Karena mereka tahu sandiwara ini
  • 00:11:09
    akan menyusahkan negara-negara dan
  • 00:11:11
    warganya masing-masing. Sebab dampaknya
  • 00:11:13
    itu pada skala global. Kan seperti itu
  • 00:11:16
    logikanya. Jadinya teman-teman untuk
  • 00:11:19
    mempertahankan teori sandiwara ini maka
  • 00:11:22
    seseorang itu harus percaya pada
  • 00:11:24
    skenario konspirasi yang kompleks dan
  • 00:11:26
    rumit serta mahal ya serta sangat tidak
  • 00:11:29
    masuk akal dan dilaksanakan dengan
  • 00:11:31
    sempurna yang melibatkan banyak aktor
  • 00:11:33
    korban yang direkayasa, data ekonomi
  • 00:11:35
    yang dibuat-buat dan sebagainya. Sebuah
  • 00:11:38
    skenario yang jauh lebih tidak masuk
  • 00:11:40
    akal daripada realitas konflik
  • 00:11:42
    geopolitik dan ideologis kan gitu. Dan
  • 00:11:45
    episode kali ini teman-teman sekali lagi
  • 00:11:47
    ini dibuat bukan untuk mengiring opini
  • 00:11:50
    teman-teman agar mendukung Iran. Negara
  • 00:11:52
    yang juga mendukung rezim Basyar Asad
  • 00:11:54
    dan Hizbul yang terang-terangan
  • 00:11:57
    membantai umat Islam di Syam. Enggak
  • 00:11:59
    seperti itu, gitu ya. Dan juga ini bukan
  • 00:12:02
    berarti mereduksi fakta kejahatan Iran
  • 00:12:04
    ataupun kesesatan Syiah dan juga bukan
  • 00:12:07
    untuk memberikan harapan agar Iran
  • 00:12:10
    menjadi pahlawan bagi Palestina. Enggak
  • 00:12:12
    seperti itu. Enggak ke situ arahnya gitu
  • 00:12:14
    ya. Karena bukan itu objek pembahasan
  • 00:12:17
    kita. Sebab video ini dibuat hanya untuk
  • 00:12:20
    meluruskan cara berpikir kita agar mampu
  • 00:12:22
    menalar lebih kompleks lagi dan objektif
  • 00:12:25
    lagi mengenai suatu argumen atau klaim
  • 00:12:28
    agar tidak ee tidak lagi muncul
  • 00:12:31
    orang-orang seperti tadi yang
  • 00:12:32
    terang-terangan memberikan dukungan pada
  • 00:12:34
    mereka ini atas dasar sentimen
  • 00:12:37
    sektarian.
  • 00:12:39
    Padahal merekalah entitas di bumi saat
  • 00:12:42
    ini yang paling banyak membunuh dan
  • 00:12:44
    membantai orang Islam dalam waktu yang
  • 00:12:46
    singkat. Dan pada intinya jika kita
  • 00:12:48
    bergumul pada dilema sektarian pada
  • 00:12:51
    kondisi yang seperti ini, pada saat
  • 00:12:53
    kondisi yang sekarang ini, lebih baik
  • 00:12:55
    kita diam dan netral saja daripada
  • 00:12:57
    kar-kar dan semakin menimbulkan
  • 00:13:00
    kebingungan dan kecatan berlogika serta
  • 00:13:02
    merusak citra nilai-nilai luhur dalam
  • 00:13:05
    agama. Ya, mungkin sekarang di pikiran
  • 00:13:07
    Anda muncul ragam pertanyaan seperti
  • 00:13:09
    kenapa Iran begitu ingin mengalahkan
  • 00:13:11
    Israel? Apa agenda Iran di negeri
  • 00:13:13
    Palestina? Kenapa mereka enggak dari
  • 00:13:16
    dulu nyerang Israel? Kenapa mereka
  • 00:13:18
    begitu berani mengambil resiko demi
  • 00:13:20
    Palestina? Dan kenapa negara-negara Arab
  • 00:13:22
    tidak senekad mereka?
  • 00:13:25
    Ya, walaupun enggak bisa kita bahas ya
  • 00:13:27
    di video kali ini. Pada intinya
  • 00:13:29
    teman-teman sikapi itu semua dalam
  • 00:13:32
    konteks politik.
  • 00:13:34
    Sebab kenapa Iran begitu membenci
  • 00:13:36
    Israel, begitu berani dan nekad ini ada
  • 00:13:38
    kaitannya dengan faktor politik dan
  • 00:13:40
    ideologi politiknya Khumaini. Sebuah
  • 00:13:43
    ideologi yang membentuk negara Iran
  • 00:13:44
    modern ini selepas revolusi. Tapi
  • 00:13:47
    bagaimana pendapat teman-teman? Coba
  • 00:13:49
    komentar di bawah video ini. Kalau video
  • 00:13:51
    ini bermanfaat, silakan like dan share
  • 00:13:53
    bil biar banyak yang tahu. Sampai jumpa
  • 00:13:55
    di e besok berikutnya. Wassalamualaikum
  • 00:13:57
    warahmatullahi wabarakatuh. Salam damai.
标签
  • Israel
  • Iran
  • konflik
  • serangan
  • Trump
  • sandiwara
  • sektarian
  • politik
  • Khumaini
  • Palestina