AP Dialog XVI: Inklusifitas Dalam Penanganan Krisis Iklim dan Lingkungan

00:38:53
https://www.youtube.com/watch?v=DBqfuW2OOsg

الملخص

TLDRDiskusi ini membahas mengenai inklusivitas dalam penanganan krisis iklim di Indonesia dan tantangan-tantangannya. Secara keseluruhan, isu utama yang diangkat adalah perlunya pendanaan yang cukup untuk kepentingan mitigasi dan adaptasi serta bagaimana melibatkan berbagai pihak, khususnya sektor swasta, dalam upaya menyelesaikan masalah ini. Narasumber menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, namun tantangan terkini adalah keterbatasan dana dan perluasan keterlibatan masyarakat dalam setiap kebijakan yang diterapkan. Juga dibahas pentingnya transisi energi yang lebih cepat dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti tenaga surya.

الوجبات الجاهزة

  • 🌍 Krisis iklim adalah tantangan global yang harus ditangani secara kolektif.
  • 💰 Kebutuhan pendanaan untuk menangani perubahan iklim di Indonesia sangat besar.
  • 🏦 Keterlibatan sektor swasta dalam pendanaan dan proyek hijau sangat penting.
  • 📉 Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 43,2%.
  • 🔋 Transisi energi, khususnya penggunaan energi terbarukan, perlu dipercepat.
  • 🌊 Masyarakat harus dilibatkan dalam pembuatan kebijakan agar lebih relevan.
  • 📜 Kebijakan publik harus jelas dan terukur untuk mengatasi krisis iklim.

الجدول الزمني

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Perbincangan hari ini membahaskan isu inklusivitas dalam menangani krisis iklim dan lingkungan. Indonesia dan dunia kini berhadapan dengan krisis yang semakin memburuk, termasuk krisis iklim, pencemaran dan kehilangan keanekaragaman hayati. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi komunikasi antara pemerintah dan swasta dalam cabaran ini.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Indonesia telah mengadopsi komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mengikut perjanjian Paris, dengan penurunan sebanyak 32.89% berdasarkan kekuatan dalam negeri dan 43.2% bergantung kepada bantuan internasional. Ini menunjukkan bahwa negara mengambil pendekatan menyeluruh dalam usaha mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang berdampak global.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Pendanaan laporan terkini menyatakan bahawa Indonesia memerlukan sekurang-kurangnya 281 bilion dolar AS untuk menangani masalah perubahan iklim. Namun, kontribusi dari APBN hanya dapat menampung sekitar 33 bilion dolar AS, menjadikan tantangan pendanaan iklim menjadi topik utama dalam perbincangan untuk melibatkan penyertaan sektor swasta melalui mekanisme 'blended finance'.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Penglibatan sektor swasta dalam projek 'green' menjadi keutamaan untuk mempercepat upaya menangani perubahan iklim. Keberanian dari sektor publik untuk memperkuat 'enabling conditions' akan mendorong sektor swasta untuk berinvestment dalam projek-projek hijau.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Kritikan terhadap kebijakan yang ada menunjukkan bahwa upaya untuk menangani krisis iklim masih dianggap tidak cukup ambisius, dan meskipun banyak negara menetapkan target iklim, kenaikan suhu global terus meningkat tanpa langkah yang memadai untuk menanggulangi krisis. Penelitian menunjukkan bahawa target-target yang ditetapkan tidak akan mencukupi untuk mengekang peningkatan suhu global.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Isu transisi tenaga dan penggunaan tenaga surya menjadi jalan untuk mencapai keberlanjutan. Konstruksi grid pintar dan kapasitas penyimpanan serta pengaturan peraturan yang lebih baik menjadi kunci untuk meningkatkan penggunaan tenaga terbarukan, dan memastikan pasokan yang konsisten akan menjadi tantangan.

  • 00:30:00 - 00:38:53

    Akhirnya, mendorong partisipasi aktif dalam agenda internasional untuk menangani krisis lingkungan adalah penting, di mana kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dan memitigasi harus berlandaskan kepada kebijakan yang terukur dengan peranan aktif rakyat dan sektor swasta sebagai penggerak utama jeda ke arah pembangunan yang lebih berkelanjutan.

اعرض المزيد

الخريطة الذهنية

فيديو أسئلة وأجوبة

  • Apa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam penanganan krisis iklim?

    Tantangan utama termasuk kebutuhan pendanaan yang tinggi dan perlunya mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim.

  • Berapa besar kebutuhan pendanaan untuk penanganan perubahan iklim di Indonesia?

    Sekitar 281 bilion USD, sementara APBN hanya dapat meng-cover sekitar 33 bilion USD.

  • Apa peran sektor swasta dalam penanganan krisis iklim?

    Sektor swasta perlu dilibatkan dalam pendanaan serta pengembangan proyek-proyek hijau.

  • Bagaimana Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca?

    Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi hingga 43,2% dengan dukungan internasional.

  • Apa yang perlu dilakukan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia?

    Memperkuat sistem kelistrikan dan mendukung pengembangan energi terbarukan seperti PLTS.

  • Mengapa penting untuk melibatkan masyarakat dalam kebijakan penanganan krisis iklim?

    Karena dampak langsung dari krisis iklim dirasakan oleh masyarakat, sehingga partisipasi mereka sangat penting.

عرض المزيد من ملخصات الفيديو

احصل على وصول فوري إلى ملخصات فيديو YouTube المجانية المدعومة بالذكاء الاصطناعي!
الترجمات
id
التمرير التلقائي:
  • 00:00:00
    hari ini kita akan membahas mengenai
  • 00:00:03
    inklusivitas dalam penanganan krisis
  • 00:00:06
    iklim dan lingkungan eh sebagaimana
  • 00:00:09
    mungkin kita semua sudah tahu kondisi
  • 00:00:12
    eh Indonesia dan juga Global ini sedang
  • 00:00:15
    tidak baik baik saja termasuk salah
  • 00:00:17
    satunya adalah krisis iklim serta
  • 00:00:19
    lingkungan yang sekarang semakin parah
  • 00:00:23
    eh ada tantangan-tantangan tersendiri eh
  • 00:00:26
    saat ini ee baik di nasional maupun juga
  • 00:00:29
    di intern nasional dan salah satunya ee
  • 00:00:32
    kaitannya adalah dengan pendanaan Jadi
  • 00:00:35
    mungkin nanti kita akan banyak ee
  • 00:00:37
    berdiskusi banyak berdialog dengan ee
  • 00:00:39
    narasumber kami yang ada di sini diskusi
  • 00:00:42
    malam hari ini akan saya Pandu untuk
  • 00:00:45
    mungkin satu jam ke depan nanti kemudian
  • 00:00:47
    kita lanjutkan dengan sesi diskusi jadi
  • 00:00:49
    saya undang buat ee Bapak Ibu serta
  • 00:00:51
    rekan-rekan sekalian yang nanti mungkin
  • 00:00:53
    mau mengajukan pertanyaan atau
  • 00:00:55
    mengajukan ee mungkin saran atau kritik
  • 00:00:58
    silakan jadi ee Ini adalah diskusi yang
  • 00:01:01
    mungkin berat kita ngomongin soal
  • 00:01:03
    kebijakan tapi kita buat jadi lebih
  • 00:01:05
    santai saja karena ini sudah malam juga
  • 00:01:07
    gitu ya Eh energinya kita simpan-simpan
  • 00:01:10
    juga
  • 00:01:12
    oke Mungkin saya akan mulai dulu nih
  • 00:01:16
    dari
  • 00:01:17
    Eh Pak Ari dengan Ibu Endah dulu nih
  • 00:01:20
    dari
  • 00:01:22
    Kementerian ini bukan kursi panas Pak
  • 00:01:25
    jadi kita e santai saja untuk diskusinya
  • 00:01:30
    Eh kalau kita bicara soal krisis eh
  • 00:01:34
    iklim dan lingkungan terutama ya pak
  • 00:01:36
    Mungkin ini banyak kaitan nanti dengan
  • 00:01:38
    eh tupoksi Apa yang dilakukan oleh eh
  • 00:01:42
    Kementerian gitu ya dan eh seperti apa
  • 00:01:45
    sih road map-nya untuk Indonesia 5 tahun
  • 00:01:50
    ke depan ini terkait dengan penanganan
  • 00:01:52
    krisis iklim dan lingkungan ini pak
  • 00:01:55
    Mungkin kita mulai dari situ dulu
  • 00:01:57
    Pak Baik eh terima ih
  • 00:02:01
    eh Bismillahirrahmanirrahim
  • 00:02:03
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:02:05
    wabarakatuh Selamat malam eh ibu-ibu dan
  • 00:02:10
    bapak-bapak sekalian e jadi menjawab
  • 00:02:13
    pertanyaan tadi pertama sebenarnya kita
  • 00:02:16
    harus menkan diri dulu pada situasi yang
  • 00:02:18
    kita hadapi bahwa kita ini sekarang
  • 00:02:22
    generasi ini
  • 00:02:25
    menghadapieng jadi tantangan yang belum
  • 00:02:28
    perah dihadapi oleh umat manusia
  • 00:02:31
    sebelumnya ee yang paling besar
  • 00:02:33
    sebetulnya perubahan iklim walaupun
  • 00:02:35
    Kemudian beberapa selalu menyebutkan
  • 00:02:37
    sebagai triary Crisis Jadi selain
  • 00:02:39
    perubahan iklim juga pencemaran dan eh
  • 00:02:42
    kehilangan Kean hayati Tapi menurut saya
  • 00:02:46
    memang yang paling kemudian berdampak
  • 00:02:48
    secara luas karena kemudian sifatnya
  • 00:02:50
    global itu adalah perubahan iklim nah
  • 00:02:54
    perubahan iklim sendiri itu kan tidak
  • 00:02:56
    terjadi tiba-tiba tapi sebetulnya ke e
  • 00:03:00
    mulai dari kalau dicatatnya pada saat
  • 00:03:05
    eh revolusi industri Sebenarnya kalau
  • 00:03:08
    saya bukan revoli Indri sebenarnya mulai
  • 00:03:11
    digunakannya fosil energi fosil sebelum
  • 00:03:16
    ada energi fosil jadi manusia itu
  • 00:03:18
    menggunakan mulai dari batubara kemudian
  • 00:03:21
    minyak gas dan seterusnya eh energi itu
  • 00:03:24
    menjadi caping bagi eh apa peradaban
  • 00:03:28
    Jadi kalau kemudian eh energi yang
  • 00:03:31
    enggak cukup maka kemudian akan rebutan
  • 00:03:34
    perang kemudian satu peradaban runtuh
  • 00:03:37
    begitu demikian terus sehingga kemudian
  • 00:03:39
    kalau kita lihat kan jumlah penduduk
  • 00:03:41
    bumi ini sebelum revolusi industri ya
  • 00:03:45
    tidak tumbuh terlalu besar begitu
  • 00:03:47
    kemudian terjadi revolusi industri
  • 00:03:49
    kemudian kita energi itu sehingga
  • 00:03:51
    seolah-olah tidak terbatas maka kemudian
  • 00:03:54
    pertumbuhannya menjadi eksponensial Nah
  • 00:03:57
    itu kemudian jadi berakibat ya sekarang
  • 00:04:00
    ini bahwa Eh kalau dikatakan daya dukung
  • 00:04:05
    daya tampung yaing kapasity bumi ini
  • 00:04:08
    kemudian terlampaui sehingga Kita
  • 00:04:10
    terpaksa harus melakukan pengendalian
  • 00:04:13
    terhadap eh perubahan iklim ini Nah
  • 00:04:19
    sekarang berikutnya kan yang yang
  • 00:04:20
    kemudian menjadi soal itu adalah kalau
  • 00:04:24
    kemudian kembali prinsip Space kan kita
  • 00:04:27
    harusnya melihat siapa yang buat ya yang
  • 00:04:30
    bertanggung jawab nah ini kemudian
  • 00:04:32
    sifatnya Global jadi global dan kemudian
  • 00:04:35
    apa waktunya itu mulai du abad yang lalu
  • 00:04:40
    jadi kalau kemudian dikatakan Siapa yang
  • 00:04:42
    bertanggung jawab jadinya agak agak agak
  • 00:04:45
    sulit nah sehingga kemudian dunia
  • 00:04:47
    membentuk yang disebut sebagai UN FC
  • 00:04:50
    seetarnya untuk membagi internalisasi
  • 00:04:55
    dari faktor-faktor eksternal tadi begitu
  • 00:04:58
    ya Nah ini kan kemudian yang ini bahwa
  • 00:05:01
    berdasarkan eh unfc apalagi kemudian
  • 00:05:04
    berdasarkan Paris agreement maka
  • 00:05:05
    kemudian Indonesia juga punya kewajiban
  • 00:05:08
    untuk melakukan penurunan emisi gas
  • 00:05:11
    rumah kaca yang kemudian sudah kita
  • 00:05:14
    wujudkan dalam komitmen kita di
  • 00:05:17
    nationally determined contribution yang
  • 00:05:20
    sekarang itu sebetulnya yang ketiga
  • 00:05:21
    karena kita tahun 2000 21 sudah
  • 00:05:25
    menyampaikan yang first kemudian kita
  • 00:05:27
    update di 2022 dan eh di 2023 kita
  • 00:05:31
    menyampaikan yang enhance Nah sekarang
  • 00:05:34
    kita itu ininya enhance NC yang kemudian
  • 00:05:37
    Indonesia berkomitmen untuk menurunkan
  • 00:05:40
    emisi gas rumah kaca
  • 00:05:43
    38 koma
  • 00:05:53
    eh 32,89 dan
  • 00:05:57
    43,2% eh yang pertama itu adalah untuk
  • 00:06:01
    yang kalau kita berdasatkan
  • 00:06:04
    ee kekuatan kita sendiri Sementara yang
  • 00:06:07
    EE krmaser 2 yang
  • 00:06:11
    43,2% itu berdasarkan bantuan
  • 00:06:13
    internasional itu komitmen dari
  • 00:06:16
    Indonesia untuk
  • 00:06:19
    bersama-sama dunia yang lain ya dunia
  • 00:06:23
    yang lain negara-negara lain di dunia eh
  • 00:06:25
    dalam tling eh perubahan iklim nah
  • 00:06:29
    perubahan iklim sendiri sebenarnya
  • 00:06:31
    terdiri dari dua
  • 00:06:32
    ee kelompok besar yang pertama adalah
  • 00:06:36
    bagaimana upaya kita untuk mengatasinya
  • 00:06:39
    yang disebut sebagai mitigasi mencegah
  • 00:06:41
    supaya kemudian tidak terjadi tidak
  • 00:06:44
    meluas tidak bertambah hebat
  • 00:06:46
    dampak-dampaknya dengan mengurangi ee
  • 00:06:49
    emisi gas rumah kaca yang kedua adalah
  • 00:06:52
    adaptasi Jadi kalau memang kemudian
  • 00:06:54
    sudah terlampaui dan sekarang kita sudah
  • 00:06:57
    merasakannya saat ini aja di mulai awal
  • 00:07:01
    tahun itu kita mengalami bencana
  • 00:07:04
    hidrometeorologis yang sangat hebat
  • 00:07:06
    begitu ya hampir di semua tempat di
  • 00:07:09
    Indonesia kemudian juga
  • 00:07:12
    ee durasinya juga kemudian lama yang itu
  • 00:07:16
    kemudian membuktikan bahwa ee dampaknya
  • 00:07:19
    sudah sudah terjadi sehingga upaya-upaya
  • 00:07:22
    adaptasi juga harus segera ke
  • 00:07:25
    ditingkatkan Jadi mungkin di sementar
  • 00:07:32
    Nah sekarang kita bicara soal eh
  • 00:07:35
    komitmen nih salah satu komitmen eh
  • 00:07:38
    Indonesia Itu kan untuk mengurangi eh
  • 00:07:41
    apa eh net Zero emission salah satunya
  • 00:07:45
    Eh nah cuman dengan kondisi sekarang nih
  • 00:07:49
    pak yang juga tidak baik-baik saja
  • 00:07:51
    Amerika sudah mundur dari Paris
  • 00:07:53
    agreement itu juga berdampak tidak hanya
  • 00:07:56
    untuk eh Indonesia tapi juga untuk dunia
  • 00:08:00
    Nah mungkin saya akan ke ibu Nia nih eh
  • 00:08:03
    terkait dengan pendanaan iklim ini kan
  • 00:08:06
    satu hal yang sangat penting sekali gitu
  • 00:08:08
    ya memastikan Bagaimana program-program
  • 00:08:11
    eh penanganan krisis iklim ini bisa
  • 00:08:13
    berjalan Tapi saat ini tuh kondisi
  • 00:08:17
    pendanaan kita gitu ya eh seperti apa
  • 00:08:20
    ibu ya i terima kasih eh e bu Selamat
  • 00:08:25
    malam Bapak Ibu asalamualaikum
  • 00:08:26
    warahmatullahi
  • 00:08:27
    wabarakatuh jadi memang merujuk pada eh
  • 00:08:30
    bial updated report yang disampaikan
  • 00:08:32
    oleh Eh klhk pada saat itu ya Pak Deputi
  • 00:08:35
    ke UN tripc memang disebutkan bahwa
  • 00:08:37
    kebutuhan eh pendanaan kita untuk
  • 00:08:39
    penanganan perubahan iklim sekitar 281
  • 00:08:42
    bilun us dolar atau mungkin kalau
  • 00:08:44
    rupiahnya sekitar 4.000 triliun begitu
  • 00:08:46
    banyak dan mungkin APBN ini hanya bisa
  • 00:08:49
    meng-cover sekitar 33 bilun us Doll
  • 00:08:52
    artinya masih berapa persen itu ee masih
  • 00:08:56
    Iya jauh sangat jauh Nah untuk itu
  • 00:08:59
    memang
  • 00:09:00
    ee tadi Ketika kita bicara perubahan
  • 00:09:03
    iklim juga E itu sendiri tadi Pak Deputi
  • 00:09:05
    sudah menyampaikan ee sebenarnya
  • 00:09:07
    beberapa penyebab yang memang mungkin
  • 00:09:11
    penyebabnya adalah aktivitas dari
  • 00:09:12
    kegiatan perekonomian yang artinya
  • 00:09:13
    sebenarnya ketika kita mau menangani
  • 00:09:16
    perubahan iklim e semua pihak harusnya
  • 00:09:18
    terlibat termasuk yang tadi
  • 00:09:20
    e entitas yang memang juga melakukan e
  • 00:09:24
    kegiatan perekonomian dalam hal ini nah
  • 00:09:27
    dalam hal ini Tentunya tadi ketika kita
  • 00:09:29
    bar pendanaan E dan APBN hanya mampu
  • 00:09:31
    bisa mengat sekian persennya Tadi 12ki
  • 00:09:33
    12% Kalau tidak salah ya Ee tapi
  • 00:09:36
    hitungan Bu menteri waktu itu 20%an sih
  • 00:09:38
    21% Pak ya 20 ya 20 i 28 ya 28% Nah ini
  • 00:09:44
    eh tentunya kita perlu melibatkan
  • 00:09:48
    berbagai pihak salah satunya termasuk
  • 00:09:50
    private ya di sini dalam hal ini private
  • 00:09:52
    Finance n Bagaimana kemudian eh di
  • 00:09:55
    internasional pun berkembang gimana sih
  • 00:09:57
    e kita untuk menangi perubahan iklim ini
  • 00:09:59
    tidak hanya bergantung ke public Finance
  • 00:10:02
    tapi juga private Finance yang kemudian
  • 00:10:04
    dibentuklah eh mekanisme blended Finance
  • 00:10:07
    nah eh di sini Sebenarnya dana-dana
  • 00:10:10
    publik ini diharapkan menjadi katalis eh
  • 00:10:12
    untuk bisa memobilisasi dana-dana eh
  • 00:10:14
    private yang tentunya tadi ketika kita
  • 00:10:17
    mobilisasi dana-dana private ini
  • 00:10:19
    Eh ya Eh tidak eh tidak sekedar eh
  • 00:10:24
    membentuk eh blended Finance seperti itu
  • 00:10:26
    tapi mungkin ada juga ATT and gift
  • 00:10:29
    antara upaya yang dilakukan dengan nanti
  • 00:10:31
    yang mkontribusi terhadap ee pendanaan
  • 00:10:34
    itu sendiri nah itu memang PR buat
  • 00:10:36
    pemerintah juga karena eh ketika kita
  • 00:10:39
    membangun eh branded Finance tadi
  • 00:10:42
    Eh swasta mau masuk mau invest di satu
  • 00:10:45
    ee kegiatan perubahan iklim ataupun
  • 00:10:48
    men-support kegiatan perubahan iklim ee
  • 00:10:51
    juga
  • 00:10:52
    ee harus apa ya memiliki keyakinan bahwa
  • 00:10:56
    ketika mereka invest di green project
  • 00:10:59
    atau green program ee itu juga
  • 00:11:03
    bisa apa men-support kegiatan eh
  • 00:11:05
    aktivitas ekonominya ee artinya dalam
  • 00:11:08
    hal ini memang enabling condition ini
  • 00:11:10
    sangat penting nah di situlah kemudian
  • 00:11:12
    sebenarnya dana-dana publik ini
  • 00:11:14
    diharapkan bisa berperan dalam penguatan
  • 00:11:16
    enabling condition yang ada dari
  • 00:11:18
    kebijakan kapasitas eh kemudian juga eh
  • 00:11:22
    hal lainnya yang kemudian setelah itu
  • 00:11:24
    settle eh kebijakan ee dan kapasitas e
  • 00:11:27
    cukup baik dari berbagai pihak dari
  • 00:11:29
    regulator Kemudian dari masyarakatnya
  • 00:11:31
    dan dari pelakunya kemudian ee tentunya
  • 00:11:34
    swasta ketika akan melakukan investasi
  • 00:11:35
    di Green program atau green project
  • 00:11:37
    mereka lebih confidence bahwa eh
  • 00:11:40
    investasi yang akan mereka eh tanamkan
  • 00:11:43
    atau mereka investkan ini memberikan
  • 00:11:46
    kepastian keberhasilan eh program yang
  • 00:11:48
    akan mereka lakukan eh terkait dengan
  • 00:11:49
    green project atau green program tadi
  • 00:11:52
    Mungkin sementara
  • 00:11:53
    itu Terima
  • 00:11:56
    kasih baik terima kasih ibia nah Nah
  • 00:11:59
    mungkin sekarang Eh sebelum kita bicara
  • 00:12:02
    soal agenda internasional dan ee apa ee
  • 00:12:06
    salah satu inisiatif ya dari teman-teman
  • 00:12:08
    eh panel surya energi terbaru kan gitu
  • 00:12:12
    ya Saya mau ke Pak Arif dulu nih gitu
  • 00:12:17
    Uri ini
  • 00:12:19
    Eh punya banyak kajian terkait dengan ee
  • 00:12:23
    isu iklim isu lingkungan bahkan termasuk
  • 00:12:26
    Kalau tidak salah ada pemetaan juga
  • 00:12:28
    waktu itu ya nah eh kalau dari wri
  • 00:12:31
    sendiri catatan paling kritis apa Pak
  • 00:12:34
    terhadap eh kebijakan yang eh ada saat
  • 00:12:38
    ini karena ini kan pemerintahan yang
  • 00:12:39
    baru gitu ya kita baru memulailah
  • 00:12:42
    istilahnya apa catatan-catatan kritis
  • 00:12:44
    dari ee RI yang mungkin harus dilakukan
  • 00:12:47
    di pemerintahan yang saat
  • 00:12:49
    ini Baik terima kasih Em Mbak Erika
  • 00:12:53
    untuk pertanyaannya saya pikir menarik
  • 00:12:55
    gitu ya kalau dikatakan catatan kritis
  • 00:12:57
    tentu em UI adalah lembaga riset ntional
  • 00:13:00
    independen gitu ya Jadi kami bekerja
  • 00:13:04
    memang at the FR Bagaimana balancing
  • 00:13:08
    antara people Nature andimate basic
  • 00:13:12
    Bagaimana pembangan ekonomi itu bisa
  • 00:13:13
    bermanfaat tidak hanya untuk ekonomi
  • 00:13:15
    tapi untuk people
  • 00:13:18
    natureim dan kita bekerja Banyak dengan
  • 00:13:20
    pemerintah dengan private seor dengan
  • 00:13:22
    LSM dan seterusnya sebagaiembaga riset
  • 00:13:25
    saya pikir catatan kritis yang pertama
  • 00:13:28
    kalau kita bicara apa namanya
  • 00:13:31
    E performance Global secara keseluruhan
  • 00:13:35
    gitu ya untuk e mengatasi climate Crisis
  • 00:13:38
    ini saya gak mengatakan lagi ini
  • 00:13:40
    perubahan iklim Crisis basically There
  • 00:13:43
    is no planet B and so on and so on jadi
  • 00:13:45
    apa namanya ya ya enggak ada pilihan
  • 00:13:48
    gitu kita harus harus menghadapi itu
  • 00:13:50
    gitu ya I would say at this
  • 00:13:54
    fail the humanity sebagai manusia kita
  • 00:13:57
    sudah gagalad ap eh perang terhadap
  • 00:14:01
    perubahan iklim So then
  • 00:14:03
    Iim Crisis Kenapa saya katakan gagal
  • 00:14:07
    karena paling tidak 5 tahun terakhir dan
  • 00:14:10
    tahun lalu itu adalah tahun terpanas
  • 00:14:12
    sejak 200 tahun yang disebutkan Pak Ari
  • 00:14:14
    tadi dan itu akan terus naik trennya dan
  • 00:14:17
    kita sudah tahun lalu itu tahun pertama
  • 00:14:19
    ketika bumi ini
  • 00:14:21
    e kenaikan temperaturnya sudah melewati
  • 00:14:23
    1eng derajat kalau tadi Pak sudah
  • 00:14:26
    menyebutkan Paris agreement atau unfccc
  • 00:14:28
    bagaim ka sebenarnya 195 negara itu
  • 00:14:31
    komit di ee apa namanya ee di tahun 2005
  • 00:14:35
    pada saat itu di kop 20 gitu ya atau kop
  • 00:14:37
    25 itu komit di di Paris untuk memerangi
  • 00:14:41
    krisis iklim dan kemudian NDC itu
  • 00:14:43
    Tujuannya adalah untuk menjaga
  • 00:14:45
    temperatur bumi itu tidak naik lebih
  • 00:14:46
    dari 1,5 derajat gitu ya Dan ini ini
  • 00:14:49
    sudah lewat tahun lalu gitu ya So itu
  • 00:14:51
    yang catatan kritis kami yang pertama
  • 00:14:53
    Kenapa karena memang upaya negara-negara
  • 00:14:58
    untuk eh apa namanya menghadapi
  • 00:15:00
    perubahan iklim ini ini tidak cukup
  • 00:15:03
    ambisius bahkan apabila 195 negara tadi
  • 00:15:07
    Berhasil mencapai target nc-nya target
  • 00:15:10
    iklim mereka Indonesia tadi disebutkan
  • 00:15:12
    targetnya eh di eh komitmen yang
  • 00:15:15
    sekarang itu 32 derajat eh tanpa
  • 00:15:17
    International support with own support
  • 00:15:19
    dan eh without with own support dan
  • 00:15:22
    kemudian 43% dengan support eh
  • 00:15:24
    internasional gitu ya kemudian Amerika
  • 00:15:27
    punya targetnya eh iu punya targetnya
  • 00:15:30
    negara-negara yang lain punya target itu
  • 00:15:32
    kalaupun dicapai
  • 00:15:34
    eh temperatur bumi akan naik antara 2,7
  • 00:15:38
    sampai 3,4 derajat Nah sekarang kita
  • 00:15:42
    belum 2030 dan ini sudah lebih dari 15
  • 00:15:45
    derajat itu yang catatan kritis yang
  • 00:15:47
    pertama yang kedua ini tadi persis
  • 00:15:49
    pertanyaan ke Mbak Nia gitu ya Dan itu
  • 00:15:52
    yang menjadi apa namanya yang menjadi ee
  • 00:15:56
    pokok diskusi di kop 29 yang kemarin di
  • 00:15:58
    an Bagaimana bersama-sama negara-negara
  • 00:16:02
    ini sebenarnya bisa mengumpulkan
  • 00:16:04
    dana-dana untuk perubahan iklim soimate
  • 00:16:06
    Finance targetnya kemarin 1,3 Triliun us
  • 00:16:10
    do disepakati hanya 300 bilun us do gitu
  • 00:16:14
    ya Nah kemudian 1,3 Triliun ini pun
  • 00:16:18
    sebenarnya sudah angka yang dikorting
  • 00:16:20
    betul ya mbak ya sudah dikurangi gituak
  • 00:16:23
    sepakat juga negara-negara hanya 300
  • 00:16:25
    bilion gitu Indonesia tadi catatan saya
  • 00:16:28
    katakan Indonesia saja butuh 281 bilion
  • 00:16:32
    us dolarar secara global yang dikomit di
  • 00:16:35
    kop 29 di baku di Azerbaijan tahun lalu
  • 00:16:37
    hanya 300 billion US Dollar so we could
  • 00:16:40
    Imagine bahwa pasti enggak cukup gitu
  • 00:16:43
    nah Memang sekarang Eh kop tahun ini di
  • 00:16:47
    bulan November itu rencan di Brazil itu
  • 00:16:49
    salah satu ambisinya adalah untuk
  • 00:16:50
    meningkatkan Ambisi tadi ke 1,3 Triliun
  • 00:16:53
    tapi kira-kira 1,3 Triliun juga enggak
  • 00:16:56
    cukup Gitu kan ya Jadi intinya adalah
  • 00:16:58
    komitmen pendanaan itu juga yang selalu
  • 00:17:01
    kami kejar sebagai lembaga penelitian
  • 00:17:03
    gitu Ya paling tidak di wri kami kami
  • 00:17:06
    beruntung begitu karena salah satu board
  • 00:17:09
    kami atau chair of the board itu adalah
  • 00:17:10
    Profesor Mari Pangestu e Waktu itu saya
  • 00:17:13
    tanya Bu saya nanya di baku waktu itu
  • 00:17:16
    kamiulan ke ke kop gitu ya Apa kira-kira
  • 00:17:19
    yang perlu dilakukan riset Apa yang
  • 00:17:20
    perlu dilakukan oleh BRI sebagai lembaga
  • 00:17:22
    riset supaya kami stay relevant
  • 00:17:24
    withment Prof Mari mengatakan demikian
  • 00:17:26
    Rif
  • 00:17:27
    pikirkan support government comitment to
  • 00:17:30
    greening the 8% annual GDP target jadi
  • 00:17:33
    pemerintah sekarang ini kan punya target
  • 00:17:34
    yang sangat ambisius mencapai eh
  • 00:17:36
    pertumbuhan eh apa ekonomi 8% per tahun
  • 00:17:40
    eh bukan per tahun ya 8% per tahun di
  • 00:17:43
    tahun 2029 jadi akhir pemerintahan
  • 00:17:45
    presiden Prabowo kami Lakukan analisis
  • 00:17:47
    tersebut gitu ya karena kami kebetulan 8
  • 00:17:50
    tahun kami men-support Bappenas untuk e
  • 00:17:52
    apa namanya developing e system Dynamic
  • 00:17:54
    permodelan syistem untuk membantu e
  • 00:17:57
    naskah akademik RPJM MN dan rpjp
  • 00:17:59
    Indonesia gitu ya dengan metode yang
  • 00:18:02
    hampir kurang lebih sama kita coba cari
  • 00:18:04
    mungkin enggak sih 8% mungkin ternyata
  • 00:18:07
    tetapi yang terjadi adalah yang terjadi
  • 00:18:09
    adalah hutan akan selesai
  • 00:18:12
    tambang-tambang itu akan semakin banyak
  • 00:18:14
    dan yang paling sedih lagi Raja itu
  • 00:18:17
    nikel semua pulau gak dan seterusnya itu
  • 00:18:19
    selesai itu nikel dan kemudian setelah
  • 00:18:23
    29 ketika sumber daya tersebut habis
  • 00:18:26
    pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
  • 00:18:27
    merosot cukup drastis kami melakukan
  • 00:18:30
    proyeksi tahun 2045 kami presentasikan
  • 00:18:33
    ke Prof Mari gitu Prof bisa hanya 12 2 3
  • 00:18:37
    4 5 nah
  • 00:18:40
    apabila eh Indonesia ingin mencapai
  • 00:18:44
    target 8% lepas dari jabakan middle
  • 00:18:47
    income Trap di tahun 2045 atau
  • 00:18:49
    sebelumnya gitu ya maka dibutuhkan
  • 00:18:51
    investasi sekitar 700 eh bahkan sekitar
  • 00:18:54
    eh 700 triliun US Dollars lot of money
  • 00:18:58
    saya enggak tahu dari mana uangnya gitu
  • 00:19:00
    ya tetapi yang pasti support itu
  • 00:19:03
    dibutuhkan dan saat ini mungkin yang
  • 00:19:06
    bisa kami sarankan dalam analisis kami
  • 00:19:09
    tersebut gitu ya kami belum publish
  • 00:19:10
    begitu ya karena baru eh internal review
  • 00:19:13
    itu betul adalah bahwa memang perlu
  • 00:19:16
    secara hati-hati kebijakan pembangunan
  • 00:19:19
    ini
  • 00:19:20
    tetap ee berdampak memberikan dampak
  • 00:19:23
    yang positif buat ekonomi tetapi
  • 00:19:25
    meminimalkan environmental Impact dari
  • 00:19:29
    pemberan ekonomi yang dilakukan Saya
  • 00:19:31
    kira itu tiga atau empat hal yang sedang
  • 00:19:33
    menjadi katakan apa namanya para chef
  • 00:19:36
    kami di kitchen gitu ya para analis Kami
  • 00:19:38
    sedang kami lakukan untuk mendukung
  • 00:19:40
    upaya pemerintah mencapai target peman
  • 00:19:42
    ekonomi yang juga yang ambisius ini
  • 00:19:44
    Terima kasih
  • 00:19:47
    MB Baik terima kasih Pak Arif oke
  • 00:19:50
    sekarang saya mau
  • 00:19:57
    keakuh karena itu nanti agendanya bukan
  • 00:20:00
    cuman Indonesia tapi Agenda Ke luuar
  • 00:20:02
    Negeri nah ee Mbak Mada ini kan kalau
  • 00:20:05
    tadi kita bicara ee Pak Arif sudah
  • 00:20:07
    memaparkan eh kita bisa nih E kalau mau
  • 00:20:10
    memaksakan eh pertumbuhan ekonomi kita
  • 00:20:13
    eh 8% tapi tadi catatannya ada
  • 00:20:17
    eh tambang-tambang nanti akan semakin
  • 00:20:20
    eh banyak gitu ya terus hutan-hutan akan
  • 00:20:23
    ee semakin banyak yang EE gundul Nah ini
  • 00:20:27
    kan ee
  • 00:20:29
    di satu titik kita sepertinya harus
  • 00:20:32
    mempercepat yang namanya transisi energi
  • 00:20:35
    nah di Indonesia mungkin eh panel surya
  • 00:20:40
    ini sudah tidak asing sebenarnya gitu ya
  • 00:20:43
    tapi bagaimana kemudian
  • 00:20:45
    eh kita bisa ini kan perdebat sekarang
  • 00:20:48
    perdebatannya yang masih agak alot ini
  • 00:20:50
    soal eh listrik PLN dengan eh nanti
  • 00:20:55
    Bagaimana nih PLN dengan
  • 00:20:57
    eh energi baru terbarukan ini Nah kalau
  • 00:21:00
    dari e Mak Mada sendiri
  • 00:21:04
    eh seperti apa sih kira-kira Eh potensi
  • 00:21:08
    eh energi surya ini bisa eh semakin eh
  • 00:21:13
    luas dipakai ya Eh terima kasih mbakika
  • 00:21:18
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:21:20
    wabarakatuh ya Jadi kalau menjawab
  • 00:21:22
    pertanyaan dari Mbak Erika ya kebetulan
  • 00:21:24
    memang eh saya dari asosiasi energi
  • 00:21:26
    surya Indonesia kalau Mih lihat dari ee
  • 00:21:29
    prediksi gitu ya potensi indonesia
  • 00:21:31
    mengenai energi terbarukan itu sekitar
  • 00:21:34
    3.200 giga jadi gede banget gitu ya dan
  • 00:21:37
    EE dari sisi PLTS sendiri Memang yang
  • 00:21:39
    mengambil porsi yang cukup besar karena
  • 00:21:42
    ya Indonesia letaknya Secara geografis
  • 00:21:44
    ada di eh ekuator dan lain sebagainya
  • 00:21:47
    sehingga memang kalau kita mau
  • 00:21:49
    mengembangkan eh proses energi transisi
  • 00:21:51
    ya memang yang jadi backbone-nya nanti
  • 00:21:53
    harusnya di PLTS nah tapi memang kita
  • 00:21:56
    harus sadari bahwa PLTS itu memiliki
  • 00:21:58
    kekurangan yaitu adalah intermiten
  • 00:22:01
    artinya membutuhkan satu sistem yang eh
  • 00:22:04
    baselad lah kalau kita bilang gitu ya
  • 00:22:06
    satu sistem lain yang bisa mendukung
  • 00:22:08
    dari
  • 00:22:09
    eh kepastian intermiten ini tidak ada
  • 00:22:12
    nah siapa baselad-nya PLTS nah
  • 00:22:15
    baseladnya PLTS itu Eh ya kalau misalnya
  • 00:22:17
    kita ngomong dari energi sekarang ya
  • 00:22:19
    pastinya cool ya yang paling mudah lah
  • 00:22:21
    yang existing tapi sebetulnya ada sumber
  • 00:22:23
    energi lain gitu yang bisa kita pakai eh
  • 00:22:25
    baselad Seperti contohnya eh PLTA air
  • 00:22:28
    gitu ya geothermal dan lain sebagainya
  • 00:22:30
    nah kemudian
  • 00:22:33
    ee satu lagi adalah kondisi ee
  • 00:22:36
    kelistrikan di Indonesia saat ini memang
  • 00:22:40
    eh grid yang ada di Indonesia kita belum
  • 00:22:43
    bisa bilang bahwa itu adalah Smart Grid
  • 00:22:45
    Padahal kalau misalnya kita mau
  • 00:22:47
    menggunakan sistem-sistem seperti
  • 00:22:48
    intermitten yang eh PLTS sekarang gitu
  • 00:22:51
    ya itu memang harus didukung dengan
  • 00:22:53
    sistem yang handal Nah kalau butuh yang
  • 00:22:56
    sistem yang handal otomatis grid-nya ini
  • 00:22:58
    harus diperkuat dulu sebagai sistem
  • 00:23:00
    Smart GD Nah untuk mengadakan sistem
  • 00:23:02
    Smart Grid ini tentunya pasti ada
  • 00:23:05
    investasi tambahan baru di mana apakah
  • 00:23:07
    memungkinkan PLN
  • 00:23:09
    ee butuh sekian besar gitu ya untuk
  • 00:23:12
    mengganti dari Sabang sampai Merauke
  • 00:23:14
    untuk memastikan bahwa pada saat PLTS
  • 00:23:16
    masuk tidak ada kendala intermiten
  • 00:23:19
    mungkin kalau bapak ibu yang di Jakarta
  • 00:23:21
    gitu ya Atau mungkin di pulau jawa
  • 00:23:22
    kebanyakan gitu ya merasa PLTS kayak
  • 00:23:24
    Sori ee listrik kayak hari ini gitu ya
  • 00:23:27
    kita enggak pernah kedip enggak pernah
  • 00:23:28
    kenapa-kenapa tapi kalau untuk di
  • 00:23:30
    daerah-daerah remote ini baru kerasa
  • 00:23:33
    banget gitu ya kebetulan ee saya sendiri
  • 00:23:36
    m-evelop ada satu proek kecil ya proek E
  • 00:23:38
    bareng-bareng gitu ya yang kebetulan eh
  • 00:23:41
    kita mendapatkan donor gitu dari eh
  • 00:23:43
    pemerintah Inggris bersama e Kementerian
  • 00:23:45
    SDM untuk menggantikan diesel menjadi
  • 00:23:48
    PLTS nah di situ aja tuh kendalanya
  • 00:23:51
    berasa banget gitu ya dari yang
  • 00:23:53
    masyarakat itu pertamanya cuman
  • 00:23:55
    menikmati ee listrik selama 5 jam jam
  • 00:23:58
    kita Ubah menjadi 24 jam itu pun juga ee
  • 00:24:01
    menimbulkan ada semacam yang kita bilang
  • 00:24:03
    culture shock lah semacam itu jadi
  • 00:24:06
    penggunaan energi memang kalau kita
  • 00:24:08
    diskusikan di kota besar dan lain
  • 00:24:10
    sebagainya Sims ya kayak kita tuh take
  • 00:24:12
    it for granted gitu tapi untuk daerah di
  • 00:24:14
    luar lain itu tuh memang eh cukup
  • 00:24:17
    signifikan Enggak cuma dari sisi
  • 00:24:19
    teknologi tapi juga dari sisi eh
  • 00:24:21
    sosialnya seperti itu nah itu yang yang
  • 00:24:24
    memang harus di ee hadapi gitu ya Di
  • 00:24:28
    perhatikan oleh banyak pihak karena
  • 00:24:30
    banyak orang berpikir bahwa Oh ya sudah
  • 00:24:31
    yang penting ada pendanaan yang penting
  • 00:24:33
    ee ada teknologi baru padahal isu sosial
  • 00:24:36
    sebelum ini masuk itu juga E menjadi
  • 00:24:38
    salah satu eh kendala yang krusial nah
  • 00:24:41
    kemudian bagaimana kita mau meningkatkan
  • 00:24:43
    nih mengakselerate eh PLTS ini menjadi
  • 00:24:46
    salah satu tulang punggung gitu ya Bagi
  • 00:24:48
    transisi energi ya tadi satu dari sistem
  • 00:24:51
    Grid kelistrikan di ee Indonesia harus
  • 00:24:54
    diperbaiki kemudian juga untuk
  • 00:24:56
    memastikan bahwa regulasi
  • 00:24:59
    Ee tidak hanya misalnya kayak dari SDM
  • 00:25:01
    Sekarang kan sudah keluar eh regulasi
  • 00:25:03
    baru ya Contohnya kayak kemarin baru
  • 00:25:04
    dirilis Minggu kemarin permen 5 eh 2025
  • 00:25:08
    tentang pjbl di mana artinya eh PLN E
  • 00:25:12
    regulator di sini eh membuka eh ruang
  • 00:25:15
    gitu ya Di mana Pasti berkolaborasi
  • 00:25:17
    dengan PLN dalam diskusi-diskusinya
  • 00:25:19
    untuk memperbaiki kualitas regulasi yang
  • 00:25:21
    sudah pernah ada dan memang disambut eh
  • 00:25:24
    sangat positif gitu ya dari ee para ee
  • 00:25:27
    kalangan ee penggiat seperti itu dan
  • 00:25:29
    juga adanya permen nomor 2 tahun 2024
  • 00:25:33
    tentang eh kuota peles atap nah memang
  • 00:25:37
    kalau kita bilang kita menunggu
  • 00:25:39
    tender-tender yang sekarang ada dari PLN
  • 00:25:41
    M mungkin ini akan membutuhkan waktu
  • 00:25:43
    sedikit lebih lama Namun sebetulnya
  • 00:25:45
    pemanfaatan PLTS atap ini menjadi salah
  • 00:25:48
    satu cara ya solusi Bagaimana
  • 00:25:50
    mengacelerate penggunaan eh PLTS sebagai
  • 00:25:54
    salah satu eh sumber dari eh transisi
  • 00:25:56
    energi mungkin seperti itu dulu mbak
  • 00:25:58
    terima kasih
  • 00:26:01
    Oke ter Makasih Mbak Mada terakhir nih
  • 00:26:04
    kita ke Mbak Dina
  • 00:26:06
    ee terkait dengan tadi semua sudah
  • 00:26:08
    menyampaikan bahwa memang ada masalah
  • 00:26:10
    mungkin salah satunya kekurangan kita
  • 00:26:12
    adalah di soal kebijakan dan EE
  • 00:26:15
    Bagaimana sebenarnya kita mendorong ini
  • 00:26:17
    kan kita ada kebutuhan juga nih
  • 00:26:18
    sebenarnya ee tadi terkait dengan
  • 00:26:20
    pendanaan kita butuh sebenarnya ee
  • 00:26:23
    sebanyak-banyaknya pendanaan terutama
  • 00:26:24
    untuk ee memenuhi kebutuhan ee tidak
  • 00:26:28
    hanya untuk transisi energi tapi juga
  • 00:26:31
    penanganan krisis iklimnya kalau di eh
  • 00:26:35
    internasional nih Mbak sebenarnya agenda
  • 00:26:39
    untuk penanganan krisis iklim dan
  • 00:26:41
    lingkungan ini sudah sampai sejauh mana
  • 00:26:42
    sih gitu dan bagaimana kita bisa
  • 00:26:44
    mendorong eh agenda nasional ini gitu ya
  • 00:26:48
    Eh bisa didengar di internasional supaya
  • 00:26:52
    kita juga bisa
  • 00:26:53
    tadi mendapatkan pendanaan-pendanaan
  • 00:26:56
    dari luar juga tidak hanya bergant pada
  • 00:26:58
    e dalam
  • 00:27:00
    negeri Oke terima kasih banyak Mbak
  • 00:27:03
    Erika eh Bapak Ibu sekalian eh
  • 00:27:05
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:27:08
    wabarakatuh Terima kasih untuk
  • 00:27:09
    kesempatannya bisa bicara di Arifin
  • 00:27:11
    panegoro dialog satu kehormatan Pak
  • 00:27:13
    Arifin Terima kasih sudah diundang E
  • 00:27:17
    saya jawab gini dulu deh e Saya melihat
  • 00:27:20
    e bahwa Indonesia ini kalau saya cermati
  • 00:27:24
    soal kebijakan publik soal eh climate
  • 00:27:28
    climate Crisis kemudian tadi energi
  • 00:27:31
    transisi kita ini boleh dikatakan
  • 00:27:33
    kategorinya Gagap kita itu
  • 00:27:36
    Gagap menyulam menjahit kebijakan karena
  • 00:27:40
    spesialisasi saya menjahit kebijakan ya
  • 00:27:42
    lintas bidang
  • 00:27:43
    sebenarnya dan kesulitan kita itu kalau
  • 00:27:46
    udah eh menghadapi satu
  • 00:27:49
    e dimensi kebijakan yang kompleks
  • 00:27:53
    artinya ekonominya kena sosialnya kena
  • 00:27:56
    politiknya juga dapat resiko gitu kan Eh
  • 00:28:00
    itu ujung-ujungnya pasti balik lagi ke
  • 00:28:02
    duitnya dulu mana gitu justru saya
  • 00:28:05
    bilang ambil contoh deh ya beberapa
  • 00:28:08
    negara lain yang akhirnya sekarang bisa
  • 00:28:10
    maju begitu pesat mereka itu enggak
  • 00:28:13
    berkutat di duit internasionalnya mana
  • 00:28:16
    dulu Framework internasionalnya Udah
  • 00:28:18
    sampai mana dulu teman kita sudah sampai
  • 00:28:20
    mana dia melaju dulu menyadari dulu
  • 00:28:23
    dampak terburuk dari krisis ini udah
  • 00:28:26
    terasa di kita seperti apa and then you
  • 00:28:28
    take action based on that itu
  • 00:28:30
    dulu jadi saya lihat begitu banyak
  • 00:28:33
    Dokumen Indonesia tu sudah bikin ada
  • 00:28:36
    road map macam-macam saya bikin eh
  • 00:28:39
    listnya ya slide-nya nanti bisa dicek
  • 00:28:41
    sama teman-teman di
  • 00:28:43
    APD isinya tuh peta Jalan semua peta
  • 00:28:47
    Jalan rencana aksi ekonomi sirkular peta
  • 00:28:49
    Jalan energy Transition peta Jalan
  • 00:28:52
    climate change peta Jalan bla bla bla Ya
  • 00:28:55
    tapi esensinya kan gini eh
  • 00:28:59
    ada fungsi ada dua hal deh yang harus
  • 00:29:02
    kita lakukan menghadapi climate Crisis
  • 00:29:03
    itu mitigasi sama
  • 00:29:06
    adaptasi mitigasi itu kan Artinya kita
  • 00:29:09
    mengurangi hanya mengurangi saja
  • 00:29:11
    efek-efek terburuk misalnya efisiensi
  • 00:29:14
    naik kendaraannya dikurangi apa-apa
  • 00:29:17
    dikurangilah ya e ekonomi sirkuler tuh
  • 00:29:19
    masuknya juga dimitigasi melakukan riset
  • 00:29:22
    jadi masih yang slowmo gitu kan Tapi
  • 00:29:25
    kalau efeknya ah jelas-jelas nampol di
  • 00:29:28
    kita gitu kan udah ketampar kita nih
  • 00:29:29
    sebenarnya Indonesia nih udah
  • 00:29:31
    jelas-jelas negara negara maritim negara
  • 00:29:34
    kepulauan itu jelas banget udah dan saya
  • 00:29:38
    tolong ditunjukin deh slide saya ya Ini
  • 00:29:40
    2010 loh kita udah pernah ada studinya
  • 00:29:43
    benas bikin betapa tenggelamnya Jakarta
  • 00:29:47
    atau ini eh slide
  • 00:29:50
    ke ada gambar ya Jakarta Surabaya
  • 00:29:53
    Semarang eh halaman lanjutlanjut nah
  • 00:29:59
    ada gambarnya loh Bapak
  • 00:30:01
    Ibu dan ini cuman satu gambar doang Ya
  • 00:30:04
    itu kalau Bapak baca Bapak Ibu baca di
  • 00:30:07
    roadmap itu clear banget dan itu yang
  • 00:30:09
    warna merah paling gelap itu
  • 00:30:12
    tenggelamnya 5 me lebih dari 5
  • 00:30:15
    m dan itu sudah diketahui dari 2010 What
  • 00:30:18
    did We Do Terus nungguin ada duitnya
  • 00:30:22
    dulu gitu kan baru kita move
  • 00:30:26
    sementara kita kan harusnya berpikirnya
  • 00:30:28
    gini ya ini orang-orang dipindahin ke
  • 00:30:31
    mana terus bukan cuman masalah
  • 00:30:33
    dipindahin tapi ini kan manusia ya bukan
  • 00:30:35
    benda mati yang sebenarnya enggak ada
  • 00:30:37
    gunanya gitu kan they are part of our
  • 00:30:40
    Movement kan sebenarnya ini bisa jadi
  • 00:30:42
    satu alasan kenapa kita harus bergerak
  • 00:30:45
    secepatnya dengan melibatkan mereka jadi
  • 00:30:48
    sektor private a jangan dibayangkan
  • 00:30:49
    sektor private yang
  • 00:30:51
    eh dari perusahaan besar kemudian negara
  • 00:30:55
    asing datang investasi karena kalau kita
  • 00:30:57
    main -nya seperti itu investasi itu di
  • 00:30:59
    dicolong mohon maaf
  • 00:31:02
    dikorup karena mindset kita itu adalah
  • 00:31:05
    mindset investment dititip ke negara
  • 00:31:08
    lalu enggak tahu ke mana gitu saya harus
  • 00:31:11
    terang-terangan saja ya bilang sekarang
  • 00:31:13
    karena udah jelas modus operandinya itu
  • 00:31:15
    berpuluh tahun masih begitu-begitu aja
  • 00:31:17
    karena ini gambarnya jelas yang
  • 00:31:20
    tenggelam siapa tuh jelas berapa ribu
  • 00:31:22
    orang jelas gitu tapi dalam roadmap itu
  • 00:31:26
    kalau kebijakan ya prinsipnya orang
  • 00:31:28
    belajar kebijakan atau melahirkan satu
  • 00:31:31
    kebijakan Oh ya slide berikutnya Itu
  • 00:31:33
    kelihatan satu lagi air jadi walaupun
  • 00:31:36
    kita kelelep air kita akan kekurangan
  • 00:31:40
    air
  • 00:31:42
    ironic kita dan Jawa Bali itu yang
  • 00:31:45
    terburuk akan enggak punya
  • 00:31:49
    air so ini enggak main-main bapak ibu
  • 00:31:52
    dan kita udah bisa ngerasain sekarang
  • 00:31:54
    gitu sebenarnya gitu Jadi apa nunggu
  • 00:31:56
    apai gitu dan eh saya kembali ke dulu
  • 00:31:59
    sebelumjawab e komparasinya ya sama
  • 00:32:01
    negara lain ya Eh kebijakan publik itu
  • 00:32:04
    esensinya kalau kita buat undang-undang
  • 00:32:07
    kita buat peraturan menteri dan jadi
  • 00:32:09
    turunannya dari undang-undang Perpres
  • 00:32:11
    Ines lain-lain sampai ke peraturan
  • 00:32:13
    menteri itu kan tujuannya harus jelas
  • 00:32:15
    dan terukur itu nomor satu kalau kita
  • 00:32:18
    bikin kebijakan tujuannya itu masih
  • 00:32:21
    abstrak dan mohon maaf yang kita
  • 00:32:24
    lahirkan itu masih abstrak semua kembali
  • 00:32:26
    lagi selalu keimate crrisis gitu padahal
  • 00:32:29
    harusnya kita menjawab misalnya tujuan
  • 00:32:31
    jelasnya apa Eh kalau kita pakai kasus
  • 00:32:34
    lain ya bukan climate Crisis
  • 00:32:36
    menghilangkan anak angka putus sekolah
  • 00:32:39
    misalnya gitu kan clear jangan sampai
  • 00:32:41
    ada anak putus sekolah di level SMP
  • 00:32:43
    sejelas itu tujuan satu kebijakan kalau
  • 00:32:46
    climate change berarti apa misalnya
  • 00:32:48
    memastikan semua desa pesisir rentan
  • 00:32:50
    banjir dan kehilangan mata pencarian
  • 00:32:53
    mendapatkan program
  • 00:32:55
    adaptasi kan gitu Yang ah pasti digambar
  • 00:32:58
    situ tenggelam 5 m dapat program
  • 00:33:02
    adaptasi sekarang bukan nunggu mereka
  • 00:33:04
    kelelep 5 m sekarang mereka sudah
  • 00:33:07
    kelelep eh berapa meter kemarin di
  • 00:33:10
    setiap itu Jakarta Utara Bekasi sudah
  • 00:33:13
    sampai 3 met jadi Kemudian yang kedua
  • 00:33:17
    target grupnya harus spesifik dalam
  • 00:33:19
    roadmap itu saya tidak menemukan target
  • 00:33:22
    spesifiknya
  • 00:33:24
    siapa harusnya kelompok rentan itu jelas
  • 00:33:27
    disebut kan kelompok rentanya siapa
  • 00:33:29
    berapa juta orang lalu kita mau
  • 00:33:31
    melakukan apa
  • 00:33:33
    ee masalah yang dihadapi di sini juga
  • 00:33:36
    harus spesifik bukan lagi panasnya bumi
  • 00:33:40
    dan tapi kenaikan tinggi air laut di
  • 00:33:43
    permukaan pesisir hilangnya mata
  • 00:33:45
    pencaharian Petani petani akan
  • 00:33:47
    kehilangan banyak mata pencaharian
  • 00:33:50
    kemudian nelayan juga akan kehilangan
  • 00:33:52
    mata pencaharian ee perempuan akan
  • 00:33:56
    kehilangan aset kehilang ee tulang
  • 00:33:59
    punggung keluarga kalau dia punya suami
  • 00:34:00
    karena kemungkinan besar dia harus
  • 00:34:02
    menanggung segala sesuatu sendiri plus
  • 00:34:03
    masih cari air plus masih cari makan
  • 00:34:07
    Coba kalau air kurang Apakah makanan
  • 00:34:09
    akan
  • 00:34:10
    tumbuh so kita harus berpikirnya tuh ke
  • 00:34:14
    sana Jadi saya ambil contoh komparasinya
  • 00:34:16
    ya mbak ya dengan negara lain Vietnam
  • 00:34:19
    deh saya punya YouTube ya bapak ibu
  • 00:34:22
    kalau bapak ibu ee ingin tergerak E
  • 00:34:25
    melihat saya rutin seminggu tiga kali
  • 00:34:27
    itu mengeluarkan komparasi dengan
  • 00:34:29
    negara-negara lain supaya kita tahu ya
  • 00:34:30
    bahwa Indonesia tuh tidak hidup dalam
  • 00:34:33
    isolasi negara lain pun yang disebut
  • 00:34:35
    bersaing dengan negara lain tuh bukan
  • 00:34:36
    bersaing pertumbuhan ekonomi tapi
  • 00:34:39
    dasarnya enggak jelas tetapi kita bicara
  • 00:34:42
    siapa sih penggerak ekonomi kita
  • 00:34:44
    pertama-tama
  • 00:34:46
    manusianya yang 50% perempuan By the way
  • 00:34:49
    gitu kan jadi eh kalau kita bicara soal
  • 00:34:53
    Vietnam Vietnam itu mengkoreksi tumbuhan
  • 00:34:58
    ekonominya dari tahun lalu diprediksi
  • 00:35:00
    cuma di Kisaran 7% dia berani naikin
  • 00:35:02
    jadi 8% tahun ini 2025 dan saya percaya
  • 00:35:05
    diri dia bisa mencapai itu kenapa karena
  • 00:35:08
    targetnya yang pertama-tama mau dia
  • 00:35:10
    sasar menjadi eh tumbuh adalah sektor
  • 00:35:14
    pertanian tetap jalan sama
  • 00:35:16
    manufaktur kalau Indonesia sektor apa
  • 00:35:20
    mineral terus mohon maaf kalau kita mau
  • 00:35:23
    langsung bilang eh kita masuk ke sektor
  • 00:35:26
    energi terbarukan gitu Ya orang belum
  • 00:35:28
    ada yang bisa ngerjain kok itu kan kayak
  • 00:35:31
    orang lompat tapi enggak pakai dibantu
  • 00:35:34
    alat bantu terus belum ada jaring
  • 00:35:35
    pengaman terus tiba-tiba tiba-tiba Mat
  • 00:35:39
    sendiri tanggung jawab sendiri gitu kan
  • 00:35:41
    jadi Vietnam itu programnya jelas dia
  • 00:35:45
    bertahap itu enggak boleh dia punya rare
  • 00:35:47
    minerals tapi tidak dia buka kepada
  • 00:35:50
    asing karena apa dia belum bisa menjamin
  • 00:35:54
    80% dari sektor itu bisa dipegang orang
  • 00:35:57
    Vietnam jadi enggak dibiarkan ada
  • 00:35:58
    investasi di situ enggak dibuka sama
  • 00:36:01
    sekali yang dia genjot apa
  • 00:36:05
    pertanian because pertanian is
  • 00:36:07
    vietnamese people dan itu jutaan orang
  • 00:36:09
    Vietnam yang sekarang jumlahnya 100 juta
  • 00:36:11
    ya By the way bukan negara kecil itu
  • 00:36:14
    makan pertama pangan dan dia sampai hari
  • 00:36:17
    ini masih surplus pangan mengekspor ke
  • 00:36:20
    seluruh dunia sampai ke Afrika dan data
  • 00:36:23
    2024 masih naik artinya dia berhasil
  • 00:36:26
    menjaga apa karena if you care about
  • 00:36:28
    satu sektor yang jelas-jelas butuh air
  • 00:36:31
    maka pemerintah pasti invest pertama ke
  • 00:36:33
    situ so pertanyaan saya kan kita mau
  • 00:36:36
    mengatasi climate change tapi kita engak
  • 00:36:37
    pernah ngomongin Agriculture Di kita
  • 00:36:39
    kita enggak pernah ngomong forestry saya
  • 00:36:41
    juga kerja sama dengan Eh Pak rot ya di
  • 00:36:44
    rot tayor di wri eh pusat ya Dan kita
  • 00:36:48
    bicara juga soal kehutanan betapa minim
  • 00:36:52
    approach kita itu soal sektor-sektor
  • 00:36:54
    yang sebenarnya menghidupi jutaan orang
  • 00:36:57
    tapi kita bicara agak terlalu Muluk gitu
  • 00:36:59
    loh tiba-tiba lompat ke satu hal terus
  • 00:37:02
    kita membayangkannya sibuk dengan
  • 00:37:04
    merekrut orang-orang bicara soal kita
  • 00:37:07
    kelola dana asing untuk ini itu Menurut
  • 00:37:09
    saya kita kembalikan dulu deh ke
  • 00:37:12
    tempatnya kalau bicara kebijakan itu
  • 00:37:14
    kita harus bertopang pada manusianya
  • 00:37:18
    manusia yang mau menggerakkan belum lagi
  • 00:37:20
    kalau saya Tunjukkan nanti datanya Ini
  • 00:37:22
    ya Misalnya Who sama eh
  • 00:37:26
    alo gara-gara panasnya bumi tadi yang
  • 00:37:29
    disebutkan sama Pak Arif kemudian kita
  • 00:37:32
    enggak ada air efeknya apa buat
  • 00:37:34
    kesehatan ini udah real diare penyakit
  • 00:37:38
    yang berbasis
  • 00:37:40
    ee pernafasan karena polusi kemudian
  • 00:37:43
    yang kita belum lihat mudah-mudahan
  • 00:37:45
    enggak cepat-cepat ya pemerintah respon
  • 00:37:47
    dulu dengan baik sampai kita enggak usah
  • 00:37:49
    perlu lihat itu penyakit yang disebabkan
  • 00:37:51
    oleh rodent eh
  • 00:37:55
    tikus akibat ini jadi kita akan bisa
  • 00:37:58
    melihat itu populasi tikus bertumbuhan
  • 00:38:00
    dengan sangat cepat Beyond our
  • 00:38:02
    imagination dan penyakit kita berbasis
  • 00:38:04
    itu misalnya eh belum lagi
  • 00:38:06
    penyakit-penyakit Yang disebab ya kita
  • 00:38:08
    bangga Hari ini saya ngomongin juga
  • 00:38:11
    pemerintah masih bangga pekerja kita
  • 00:38:13
    banyak yang ditampung di sektor ojol
  • 00:38:16
    misalnya padahal ini orang-orang yang
  • 00:38:18
    bekerja di luar ini kan outdoor dia
  • 00:38:21
    kerjanya ya setiap hari itu yang paling
  • 00:38:23
    banyak akan terpapar dan mati gitu mohon
  • 00:38:26
    maaf karena terlalu panas heat exposure
  • 00:38:31
    plus depresi gitu jadi kita enggak
  • 00:38:33
    memikirkan risiko yang jelas-jelas
  • 00:38:35
    dihadapi langsung oleh our labor Force
  • 00:38:38
    dan labor Force kita itu besar lebih
  • 00:38:40
    dari 120 juta 130 mungkin malah sekarang
  • 00:38:43
    angkanya jauh lebih besar dariada
  • 00:38:45
    Vietnam tapi mengapa kita gak bisa
  • 00:38:47
    tumbuh 8% Because we don't care yet
  • 00:38:50
    about the people mungkin stop sampai
  • 00:38:51
    situ dulu thank you
الوسوم
  • Krisis Iklim
  • Indonesia
  • Langkah Mitigasi
  • Pendanaan
  • Adaptasi
  • Energi Terbarukan
  • PLTS
  • Kebijakan Publik
  • Inklusi Sosial
  • Sektor Swasta