AP Dialog XVI: Inklusifitas Dalam Penanganan Krisis Iklim dan Lingkungan
الملخص
TLDRDiskusi ini membahas mengenai inklusivitas dalam penanganan krisis iklim di Indonesia dan tantangan-tantangannya. Secara keseluruhan, isu utama yang diangkat adalah perlunya pendanaan yang cukup untuk kepentingan mitigasi dan adaptasi serta bagaimana melibatkan berbagai pihak, khususnya sektor swasta, dalam upaya menyelesaikan masalah ini. Narasumber menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, namun tantangan terkini adalah keterbatasan dana dan perluasan keterlibatan masyarakat dalam setiap kebijakan yang diterapkan. Juga dibahas pentingnya transisi energi yang lebih cepat dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti tenaga surya.
الوجبات الجاهزة
- 🌍 Krisis iklim adalah tantangan global yang harus ditangani secara kolektif.
- 💰 Kebutuhan pendanaan untuk menangani perubahan iklim di Indonesia sangat besar.
- 🏦 Keterlibatan sektor swasta dalam pendanaan dan proyek hijau sangat penting.
- 📉 Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 43,2%.
- 🔋 Transisi energi, khususnya penggunaan energi terbarukan, perlu dipercepat.
- 🌊 Masyarakat harus dilibatkan dalam pembuatan kebijakan agar lebih relevan.
- 📜 Kebijakan publik harus jelas dan terukur untuk mengatasi krisis iklim.
الجدول الزمني
- 00:00:00 - 00:05:00
Perbincangan hari ini membahaskan isu inklusivitas dalam menangani krisis iklim dan lingkungan. Indonesia dan dunia kini berhadapan dengan krisis yang semakin memburuk, termasuk krisis iklim, pencemaran dan kehilangan keanekaragaman hayati. Diskusi ini bertujuan untuk mencari solusi komunikasi antara pemerintah dan swasta dalam cabaran ini.
- 00:05:00 - 00:10:00
Indonesia telah mengadopsi komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mengikut perjanjian Paris, dengan penurunan sebanyak 32.89% berdasarkan kekuatan dalam negeri dan 43.2% bergantung kepada bantuan internasional. Ini menunjukkan bahwa negara mengambil pendekatan menyeluruh dalam usaha mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang berdampak global.
- 00:10:00 - 00:15:00
Pendanaan laporan terkini menyatakan bahawa Indonesia memerlukan sekurang-kurangnya 281 bilion dolar AS untuk menangani masalah perubahan iklim. Namun, kontribusi dari APBN hanya dapat menampung sekitar 33 bilion dolar AS, menjadikan tantangan pendanaan iklim menjadi topik utama dalam perbincangan untuk melibatkan penyertaan sektor swasta melalui mekanisme 'blended finance'.
- 00:15:00 - 00:20:00
Penglibatan sektor swasta dalam projek 'green' menjadi keutamaan untuk mempercepat upaya menangani perubahan iklim. Keberanian dari sektor publik untuk memperkuat 'enabling conditions' akan mendorong sektor swasta untuk berinvestment dalam projek-projek hijau.
- 00:20:00 - 00:25:00
Kritikan terhadap kebijakan yang ada menunjukkan bahwa upaya untuk menangani krisis iklim masih dianggap tidak cukup ambisius, dan meskipun banyak negara menetapkan target iklim, kenaikan suhu global terus meningkat tanpa langkah yang memadai untuk menanggulangi krisis. Penelitian menunjukkan bahawa target-target yang ditetapkan tidak akan mencukupi untuk mengekang peningkatan suhu global.
- 00:25:00 - 00:30:00
Isu transisi tenaga dan penggunaan tenaga surya menjadi jalan untuk mencapai keberlanjutan. Konstruksi grid pintar dan kapasitas penyimpanan serta pengaturan peraturan yang lebih baik menjadi kunci untuk meningkatkan penggunaan tenaga terbarukan, dan memastikan pasokan yang konsisten akan menjadi tantangan.
- 00:30:00 - 00:38:53
Akhirnya, mendorong partisipasi aktif dalam agenda internasional untuk menangani krisis lingkungan adalah penting, di mana kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dan memitigasi harus berlandaskan kepada kebijakan yang terukur dengan peranan aktif rakyat dan sektor swasta sebagai penggerak utama jeda ke arah pembangunan yang lebih berkelanjutan.
الخريطة الذهنية
فيديو أسئلة وأجوبة
Apa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam penanganan krisis iklim?
Tantangan utama termasuk kebutuhan pendanaan yang tinggi dan perlunya mitigasi serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
Berapa besar kebutuhan pendanaan untuk penanganan perubahan iklim di Indonesia?
Sekitar 281 bilion USD, sementara APBN hanya dapat meng-cover sekitar 33 bilion USD.
Apa peran sektor swasta dalam penanganan krisis iklim?
Sektor swasta perlu dilibatkan dalam pendanaan serta pengembangan proyek-proyek hijau.
Bagaimana Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca?
Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi hingga 43,2% dengan dukungan internasional.
Apa yang perlu dilakukan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia?
Memperkuat sistem kelistrikan dan mendukung pengembangan energi terbarukan seperti PLTS.
Mengapa penting untuk melibatkan masyarakat dalam kebijakan penanganan krisis iklim?
Karena dampak langsung dari krisis iklim dirasakan oleh masyarakat, sehingga partisipasi mereka sangat penting.
عرض المزيد من ملخصات الفيديو
- 00:00:00hari ini kita akan membahas mengenai
- 00:00:03inklusivitas dalam penanganan krisis
- 00:00:06iklim dan lingkungan eh sebagaimana
- 00:00:09mungkin kita semua sudah tahu kondisi
- 00:00:12eh Indonesia dan juga Global ini sedang
- 00:00:15tidak baik baik saja termasuk salah
- 00:00:17satunya adalah krisis iklim serta
- 00:00:19lingkungan yang sekarang semakin parah
- 00:00:23eh ada tantangan-tantangan tersendiri eh
- 00:00:26saat ini ee baik di nasional maupun juga
- 00:00:29di intern nasional dan salah satunya ee
- 00:00:32kaitannya adalah dengan pendanaan Jadi
- 00:00:35mungkin nanti kita akan banyak ee
- 00:00:37berdiskusi banyak berdialog dengan ee
- 00:00:39narasumber kami yang ada di sini diskusi
- 00:00:42malam hari ini akan saya Pandu untuk
- 00:00:45mungkin satu jam ke depan nanti kemudian
- 00:00:47kita lanjutkan dengan sesi diskusi jadi
- 00:00:49saya undang buat ee Bapak Ibu serta
- 00:00:51rekan-rekan sekalian yang nanti mungkin
- 00:00:53mau mengajukan pertanyaan atau
- 00:00:55mengajukan ee mungkin saran atau kritik
- 00:00:58silakan jadi ee Ini adalah diskusi yang
- 00:01:01mungkin berat kita ngomongin soal
- 00:01:03kebijakan tapi kita buat jadi lebih
- 00:01:05santai saja karena ini sudah malam juga
- 00:01:07gitu ya Eh energinya kita simpan-simpan
- 00:01:10juga
- 00:01:12oke Mungkin saya akan mulai dulu nih
- 00:01:16dari
- 00:01:17Eh Pak Ari dengan Ibu Endah dulu nih
- 00:01:20dari
- 00:01:22Kementerian ini bukan kursi panas Pak
- 00:01:25jadi kita e santai saja untuk diskusinya
- 00:01:30Eh kalau kita bicara soal krisis eh
- 00:01:34iklim dan lingkungan terutama ya pak
- 00:01:36Mungkin ini banyak kaitan nanti dengan
- 00:01:38eh tupoksi Apa yang dilakukan oleh eh
- 00:01:42Kementerian gitu ya dan eh seperti apa
- 00:01:45sih road map-nya untuk Indonesia 5 tahun
- 00:01:50ke depan ini terkait dengan penanganan
- 00:01:52krisis iklim dan lingkungan ini pak
- 00:01:55Mungkin kita mulai dari situ dulu
- 00:01:57Pak Baik eh terima ih
- 00:02:01eh Bismillahirrahmanirrahim
- 00:02:03asalamualaikum warahmatullahi
- 00:02:05wabarakatuh Selamat malam eh ibu-ibu dan
- 00:02:10bapak-bapak sekalian e jadi menjawab
- 00:02:13pertanyaan tadi pertama sebenarnya kita
- 00:02:16harus menkan diri dulu pada situasi yang
- 00:02:18kita hadapi bahwa kita ini sekarang
- 00:02:22generasi ini
- 00:02:25menghadapieng jadi tantangan yang belum
- 00:02:28perah dihadapi oleh umat manusia
- 00:02:31sebelumnya ee yang paling besar
- 00:02:33sebetulnya perubahan iklim walaupun
- 00:02:35Kemudian beberapa selalu menyebutkan
- 00:02:37sebagai triary Crisis Jadi selain
- 00:02:39perubahan iklim juga pencemaran dan eh
- 00:02:42kehilangan Kean hayati Tapi menurut saya
- 00:02:46memang yang paling kemudian berdampak
- 00:02:48secara luas karena kemudian sifatnya
- 00:02:50global itu adalah perubahan iklim nah
- 00:02:54perubahan iklim sendiri itu kan tidak
- 00:02:56terjadi tiba-tiba tapi sebetulnya ke e
- 00:03:00mulai dari kalau dicatatnya pada saat
- 00:03:05eh revolusi industri Sebenarnya kalau
- 00:03:08saya bukan revoli Indri sebenarnya mulai
- 00:03:11digunakannya fosil energi fosil sebelum
- 00:03:16ada energi fosil jadi manusia itu
- 00:03:18menggunakan mulai dari batubara kemudian
- 00:03:21minyak gas dan seterusnya eh energi itu
- 00:03:24menjadi caping bagi eh apa peradaban
- 00:03:28Jadi kalau kemudian eh energi yang
- 00:03:31enggak cukup maka kemudian akan rebutan
- 00:03:34perang kemudian satu peradaban runtuh
- 00:03:37begitu demikian terus sehingga kemudian
- 00:03:39kalau kita lihat kan jumlah penduduk
- 00:03:41bumi ini sebelum revolusi industri ya
- 00:03:45tidak tumbuh terlalu besar begitu
- 00:03:47kemudian terjadi revolusi industri
- 00:03:49kemudian kita energi itu sehingga
- 00:03:51seolah-olah tidak terbatas maka kemudian
- 00:03:54pertumbuhannya menjadi eksponensial Nah
- 00:03:57itu kemudian jadi berakibat ya sekarang
- 00:04:00ini bahwa Eh kalau dikatakan daya dukung
- 00:04:05daya tampung yaing kapasity bumi ini
- 00:04:08kemudian terlampaui sehingga Kita
- 00:04:10terpaksa harus melakukan pengendalian
- 00:04:13terhadap eh perubahan iklim ini Nah
- 00:04:19sekarang berikutnya kan yang yang
- 00:04:20kemudian menjadi soal itu adalah kalau
- 00:04:24kemudian kembali prinsip Space kan kita
- 00:04:27harusnya melihat siapa yang buat ya yang
- 00:04:30bertanggung jawab nah ini kemudian
- 00:04:32sifatnya Global jadi global dan kemudian
- 00:04:35apa waktunya itu mulai du abad yang lalu
- 00:04:40jadi kalau kemudian dikatakan Siapa yang
- 00:04:42bertanggung jawab jadinya agak agak agak
- 00:04:45sulit nah sehingga kemudian dunia
- 00:04:47membentuk yang disebut sebagai UN FC
- 00:04:50seetarnya untuk membagi internalisasi
- 00:04:55dari faktor-faktor eksternal tadi begitu
- 00:04:58ya Nah ini kan kemudian yang ini bahwa
- 00:05:01berdasarkan eh unfc apalagi kemudian
- 00:05:04berdasarkan Paris agreement maka
- 00:05:05kemudian Indonesia juga punya kewajiban
- 00:05:08untuk melakukan penurunan emisi gas
- 00:05:11rumah kaca yang kemudian sudah kita
- 00:05:14wujudkan dalam komitmen kita di
- 00:05:17nationally determined contribution yang
- 00:05:20sekarang itu sebetulnya yang ketiga
- 00:05:21karena kita tahun 2000 21 sudah
- 00:05:25menyampaikan yang first kemudian kita
- 00:05:27update di 2022 dan eh di 2023 kita
- 00:05:31menyampaikan yang enhance Nah sekarang
- 00:05:34kita itu ininya enhance NC yang kemudian
- 00:05:37Indonesia berkomitmen untuk menurunkan
- 00:05:40emisi gas rumah kaca
- 00:05:4338 koma
- 00:05:53eh 32,89 dan
- 00:05:5743,2% eh yang pertama itu adalah untuk
- 00:06:01yang kalau kita berdasatkan
- 00:06:04ee kekuatan kita sendiri Sementara yang
- 00:06:07EE krmaser 2 yang
- 00:06:1143,2% itu berdasarkan bantuan
- 00:06:13internasional itu komitmen dari
- 00:06:16Indonesia untuk
- 00:06:19bersama-sama dunia yang lain ya dunia
- 00:06:23yang lain negara-negara lain di dunia eh
- 00:06:25dalam tling eh perubahan iklim nah
- 00:06:29perubahan iklim sendiri sebenarnya
- 00:06:31terdiri dari dua
- 00:06:32ee kelompok besar yang pertama adalah
- 00:06:36bagaimana upaya kita untuk mengatasinya
- 00:06:39yang disebut sebagai mitigasi mencegah
- 00:06:41supaya kemudian tidak terjadi tidak
- 00:06:44meluas tidak bertambah hebat
- 00:06:46dampak-dampaknya dengan mengurangi ee
- 00:06:49emisi gas rumah kaca yang kedua adalah
- 00:06:52adaptasi Jadi kalau memang kemudian
- 00:06:54sudah terlampaui dan sekarang kita sudah
- 00:06:57merasakannya saat ini aja di mulai awal
- 00:07:01tahun itu kita mengalami bencana
- 00:07:04hidrometeorologis yang sangat hebat
- 00:07:06begitu ya hampir di semua tempat di
- 00:07:09Indonesia kemudian juga
- 00:07:12ee durasinya juga kemudian lama yang itu
- 00:07:16kemudian membuktikan bahwa ee dampaknya
- 00:07:19sudah sudah terjadi sehingga upaya-upaya
- 00:07:22adaptasi juga harus segera ke
- 00:07:25ditingkatkan Jadi mungkin di sementar
- 00:07:32Nah sekarang kita bicara soal eh
- 00:07:35komitmen nih salah satu komitmen eh
- 00:07:38Indonesia Itu kan untuk mengurangi eh
- 00:07:41apa eh net Zero emission salah satunya
- 00:07:45Eh nah cuman dengan kondisi sekarang nih
- 00:07:49pak yang juga tidak baik-baik saja
- 00:07:51Amerika sudah mundur dari Paris
- 00:07:53agreement itu juga berdampak tidak hanya
- 00:07:56untuk eh Indonesia tapi juga untuk dunia
- 00:08:00Nah mungkin saya akan ke ibu Nia nih eh
- 00:08:03terkait dengan pendanaan iklim ini kan
- 00:08:06satu hal yang sangat penting sekali gitu
- 00:08:08ya memastikan Bagaimana program-program
- 00:08:11eh penanganan krisis iklim ini bisa
- 00:08:13berjalan Tapi saat ini tuh kondisi
- 00:08:17pendanaan kita gitu ya eh seperti apa
- 00:08:20ibu ya i terima kasih eh e bu Selamat
- 00:08:25malam Bapak Ibu asalamualaikum
- 00:08:26warahmatullahi
- 00:08:27wabarakatuh jadi memang merujuk pada eh
- 00:08:30bial updated report yang disampaikan
- 00:08:32oleh Eh klhk pada saat itu ya Pak Deputi
- 00:08:35ke UN tripc memang disebutkan bahwa
- 00:08:37kebutuhan eh pendanaan kita untuk
- 00:08:39penanganan perubahan iklim sekitar 281
- 00:08:42bilun us dolar atau mungkin kalau
- 00:08:44rupiahnya sekitar 4.000 triliun begitu
- 00:08:46banyak dan mungkin APBN ini hanya bisa
- 00:08:49meng-cover sekitar 33 bilun us Doll
- 00:08:52artinya masih berapa persen itu ee masih
- 00:08:56Iya jauh sangat jauh Nah untuk itu
- 00:08:59memang
- 00:09:00ee tadi Ketika kita bicara perubahan
- 00:09:03iklim juga E itu sendiri tadi Pak Deputi
- 00:09:05sudah menyampaikan ee sebenarnya
- 00:09:07beberapa penyebab yang memang mungkin
- 00:09:11penyebabnya adalah aktivitas dari
- 00:09:12kegiatan perekonomian yang artinya
- 00:09:13sebenarnya ketika kita mau menangani
- 00:09:16perubahan iklim e semua pihak harusnya
- 00:09:18terlibat termasuk yang tadi
- 00:09:20e entitas yang memang juga melakukan e
- 00:09:24kegiatan perekonomian dalam hal ini nah
- 00:09:27dalam hal ini Tentunya tadi ketika kita
- 00:09:29bar pendanaan E dan APBN hanya mampu
- 00:09:31bisa mengat sekian persennya Tadi 12ki
- 00:09:3312% Kalau tidak salah ya Ee tapi
- 00:09:36hitungan Bu menteri waktu itu 20%an sih
- 00:09:3821% Pak ya 20 ya 20 i 28 ya 28% Nah ini
- 00:09:44eh tentunya kita perlu melibatkan
- 00:09:48berbagai pihak salah satunya termasuk
- 00:09:50private ya di sini dalam hal ini private
- 00:09:52Finance n Bagaimana kemudian eh di
- 00:09:55internasional pun berkembang gimana sih
- 00:09:57e kita untuk menangi perubahan iklim ini
- 00:09:59tidak hanya bergantung ke public Finance
- 00:10:02tapi juga private Finance yang kemudian
- 00:10:04dibentuklah eh mekanisme blended Finance
- 00:10:07nah eh di sini Sebenarnya dana-dana
- 00:10:10publik ini diharapkan menjadi katalis eh
- 00:10:12untuk bisa memobilisasi dana-dana eh
- 00:10:14private yang tentunya tadi ketika kita
- 00:10:17mobilisasi dana-dana private ini
- 00:10:19Eh ya Eh tidak eh tidak sekedar eh
- 00:10:24membentuk eh blended Finance seperti itu
- 00:10:26tapi mungkin ada juga ATT and gift
- 00:10:29antara upaya yang dilakukan dengan nanti
- 00:10:31yang mkontribusi terhadap ee pendanaan
- 00:10:34itu sendiri nah itu memang PR buat
- 00:10:36pemerintah juga karena eh ketika kita
- 00:10:39membangun eh branded Finance tadi
- 00:10:42Eh swasta mau masuk mau invest di satu
- 00:10:45ee kegiatan perubahan iklim ataupun
- 00:10:48men-support kegiatan perubahan iklim ee
- 00:10:51juga
- 00:10:52ee harus apa ya memiliki keyakinan bahwa
- 00:10:56ketika mereka invest di green project
- 00:10:59atau green program ee itu juga
- 00:11:03bisa apa men-support kegiatan eh
- 00:11:05aktivitas ekonominya ee artinya dalam
- 00:11:08hal ini memang enabling condition ini
- 00:11:10sangat penting nah di situlah kemudian
- 00:11:12sebenarnya dana-dana publik ini
- 00:11:14diharapkan bisa berperan dalam penguatan
- 00:11:16enabling condition yang ada dari
- 00:11:18kebijakan kapasitas eh kemudian juga eh
- 00:11:22hal lainnya yang kemudian setelah itu
- 00:11:24settle eh kebijakan ee dan kapasitas e
- 00:11:27cukup baik dari berbagai pihak dari
- 00:11:29regulator Kemudian dari masyarakatnya
- 00:11:31dan dari pelakunya kemudian ee tentunya
- 00:11:34swasta ketika akan melakukan investasi
- 00:11:35di Green program atau green project
- 00:11:37mereka lebih confidence bahwa eh
- 00:11:40investasi yang akan mereka eh tanamkan
- 00:11:43atau mereka investkan ini memberikan
- 00:11:46kepastian keberhasilan eh program yang
- 00:11:48akan mereka lakukan eh terkait dengan
- 00:11:49green project atau green program tadi
- 00:11:52Mungkin sementara
- 00:11:53itu Terima
- 00:11:56kasih baik terima kasih ibia nah Nah
- 00:11:59mungkin sekarang Eh sebelum kita bicara
- 00:12:02soal agenda internasional dan ee apa ee
- 00:12:06salah satu inisiatif ya dari teman-teman
- 00:12:08eh panel surya energi terbaru kan gitu
- 00:12:12ya Saya mau ke Pak Arif dulu nih gitu
- 00:12:17Uri ini
- 00:12:19Eh punya banyak kajian terkait dengan ee
- 00:12:23isu iklim isu lingkungan bahkan termasuk
- 00:12:26Kalau tidak salah ada pemetaan juga
- 00:12:28waktu itu ya nah eh kalau dari wri
- 00:12:31sendiri catatan paling kritis apa Pak
- 00:12:34terhadap eh kebijakan yang eh ada saat
- 00:12:38ini karena ini kan pemerintahan yang
- 00:12:39baru gitu ya kita baru memulailah
- 00:12:42istilahnya apa catatan-catatan kritis
- 00:12:44dari ee RI yang mungkin harus dilakukan
- 00:12:47di pemerintahan yang saat
- 00:12:49ini Baik terima kasih Em Mbak Erika
- 00:12:53untuk pertanyaannya saya pikir menarik
- 00:12:55gitu ya kalau dikatakan catatan kritis
- 00:12:57tentu em UI adalah lembaga riset ntional
- 00:13:00independen gitu ya Jadi kami bekerja
- 00:13:04memang at the FR Bagaimana balancing
- 00:13:08antara people Nature andimate basic
- 00:13:12Bagaimana pembangan ekonomi itu bisa
- 00:13:13bermanfaat tidak hanya untuk ekonomi
- 00:13:15tapi untuk people
- 00:13:18natureim dan kita bekerja Banyak dengan
- 00:13:20pemerintah dengan private seor dengan
- 00:13:22LSM dan seterusnya sebagaiembaga riset
- 00:13:25saya pikir catatan kritis yang pertama
- 00:13:28kalau kita bicara apa namanya
- 00:13:31E performance Global secara keseluruhan
- 00:13:35gitu ya untuk e mengatasi climate Crisis
- 00:13:38ini saya gak mengatakan lagi ini
- 00:13:40perubahan iklim Crisis basically There
- 00:13:43is no planet B and so on and so on jadi
- 00:13:45apa namanya ya ya enggak ada pilihan
- 00:13:48gitu kita harus harus menghadapi itu
- 00:13:50gitu ya I would say at this
- 00:13:54fail the humanity sebagai manusia kita
- 00:13:57sudah gagalad ap eh perang terhadap
- 00:14:01perubahan iklim So then
- 00:14:03Iim Crisis Kenapa saya katakan gagal
- 00:14:07karena paling tidak 5 tahun terakhir dan
- 00:14:10tahun lalu itu adalah tahun terpanas
- 00:14:12sejak 200 tahun yang disebutkan Pak Ari
- 00:14:14tadi dan itu akan terus naik trennya dan
- 00:14:17kita sudah tahun lalu itu tahun pertama
- 00:14:19ketika bumi ini
- 00:14:21e kenaikan temperaturnya sudah melewati
- 00:14:231eng derajat kalau tadi Pak sudah
- 00:14:26menyebutkan Paris agreement atau unfccc
- 00:14:28bagaim ka sebenarnya 195 negara itu
- 00:14:31komit di ee apa namanya ee di tahun 2005
- 00:14:35pada saat itu di kop 20 gitu ya atau kop
- 00:14:3725 itu komit di di Paris untuk memerangi
- 00:14:41krisis iklim dan kemudian NDC itu
- 00:14:43Tujuannya adalah untuk menjaga
- 00:14:45temperatur bumi itu tidak naik lebih
- 00:14:46dari 1,5 derajat gitu ya Dan ini ini
- 00:14:49sudah lewat tahun lalu gitu ya So itu
- 00:14:51yang catatan kritis kami yang pertama
- 00:14:53Kenapa karena memang upaya negara-negara
- 00:14:58untuk eh apa namanya menghadapi
- 00:15:00perubahan iklim ini ini tidak cukup
- 00:15:03ambisius bahkan apabila 195 negara tadi
- 00:15:07Berhasil mencapai target nc-nya target
- 00:15:10iklim mereka Indonesia tadi disebutkan
- 00:15:12targetnya eh di eh komitmen yang
- 00:15:15sekarang itu 32 derajat eh tanpa
- 00:15:17International support with own support
- 00:15:19dan eh without with own support dan
- 00:15:22kemudian 43% dengan support eh
- 00:15:24internasional gitu ya kemudian Amerika
- 00:15:27punya targetnya eh iu punya targetnya
- 00:15:30negara-negara yang lain punya target itu
- 00:15:32kalaupun dicapai
- 00:15:34eh temperatur bumi akan naik antara 2,7
- 00:15:38sampai 3,4 derajat Nah sekarang kita
- 00:15:42belum 2030 dan ini sudah lebih dari 15
- 00:15:45derajat itu yang catatan kritis yang
- 00:15:47pertama yang kedua ini tadi persis
- 00:15:49pertanyaan ke Mbak Nia gitu ya Dan itu
- 00:15:52yang menjadi apa namanya yang menjadi ee
- 00:15:56pokok diskusi di kop 29 yang kemarin di
- 00:15:58an Bagaimana bersama-sama negara-negara
- 00:16:02ini sebenarnya bisa mengumpulkan
- 00:16:04dana-dana untuk perubahan iklim soimate
- 00:16:06Finance targetnya kemarin 1,3 Triliun us
- 00:16:10do disepakati hanya 300 bilun us do gitu
- 00:16:14ya Nah kemudian 1,3 Triliun ini pun
- 00:16:18sebenarnya sudah angka yang dikorting
- 00:16:20betul ya mbak ya sudah dikurangi gituak
- 00:16:23sepakat juga negara-negara hanya 300
- 00:16:25bilion gitu Indonesia tadi catatan saya
- 00:16:28katakan Indonesia saja butuh 281 bilion
- 00:16:32us dolarar secara global yang dikomit di
- 00:16:35kop 29 di baku di Azerbaijan tahun lalu
- 00:16:37hanya 300 billion US Dollar so we could
- 00:16:40Imagine bahwa pasti enggak cukup gitu
- 00:16:43nah Memang sekarang Eh kop tahun ini di
- 00:16:47bulan November itu rencan di Brazil itu
- 00:16:49salah satu ambisinya adalah untuk
- 00:16:50meningkatkan Ambisi tadi ke 1,3 Triliun
- 00:16:53tapi kira-kira 1,3 Triliun juga enggak
- 00:16:56cukup Gitu kan ya Jadi intinya adalah
- 00:16:58komitmen pendanaan itu juga yang selalu
- 00:17:01kami kejar sebagai lembaga penelitian
- 00:17:03gitu Ya paling tidak di wri kami kami
- 00:17:06beruntung begitu karena salah satu board
- 00:17:09kami atau chair of the board itu adalah
- 00:17:10Profesor Mari Pangestu e Waktu itu saya
- 00:17:13tanya Bu saya nanya di baku waktu itu
- 00:17:16kamiulan ke ke kop gitu ya Apa kira-kira
- 00:17:19yang perlu dilakukan riset Apa yang
- 00:17:20perlu dilakukan oleh BRI sebagai lembaga
- 00:17:22riset supaya kami stay relevant
- 00:17:24withment Prof Mari mengatakan demikian
- 00:17:26Rif
- 00:17:27pikirkan support government comitment to
- 00:17:30greening the 8% annual GDP target jadi
- 00:17:33pemerintah sekarang ini kan punya target
- 00:17:34yang sangat ambisius mencapai eh
- 00:17:36pertumbuhan eh apa ekonomi 8% per tahun
- 00:17:40eh bukan per tahun ya 8% per tahun di
- 00:17:43tahun 2029 jadi akhir pemerintahan
- 00:17:45presiden Prabowo kami Lakukan analisis
- 00:17:47tersebut gitu ya karena kami kebetulan 8
- 00:17:50tahun kami men-support Bappenas untuk e
- 00:17:52apa namanya developing e system Dynamic
- 00:17:54permodelan syistem untuk membantu e
- 00:17:57naskah akademik RPJM MN dan rpjp
- 00:17:59Indonesia gitu ya dengan metode yang
- 00:18:02hampir kurang lebih sama kita coba cari
- 00:18:04mungkin enggak sih 8% mungkin ternyata
- 00:18:07tetapi yang terjadi adalah yang terjadi
- 00:18:09adalah hutan akan selesai
- 00:18:12tambang-tambang itu akan semakin banyak
- 00:18:14dan yang paling sedih lagi Raja itu
- 00:18:17nikel semua pulau gak dan seterusnya itu
- 00:18:19selesai itu nikel dan kemudian setelah
- 00:18:2329 ketika sumber daya tersebut habis
- 00:18:26pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
- 00:18:27merosot cukup drastis kami melakukan
- 00:18:30proyeksi tahun 2045 kami presentasikan
- 00:18:33ke Prof Mari gitu Prof bisa hanya 12 2 3
- 00:18:374 5 nah
- 00:18:40apabila eh Indonesia ingin mencapai
- 00:18:44target 8% lepas dari jabakan middle
- 00:18:47income Trap di tahun 2045 atau
- 00:18:49sebelumnya gitu ya maka dibutuhkan
- 00:18:51investasi sekitar 700 eh bahkan sekitar
- 00:18:54eh 700 triliun US Dollars lot of money
- 00:18:58saya enggak tahu dari mana uangnya gitu
- 00:19:00ya tetapi yang pasti support itu
- 00:19:03dibutuhkan dan saat ini mungkin yang
- 00:19:06bisa kami sarankan dalam analisis kami
- 00:19:09tersebut gitu ya kami belum publish
- 00:19:10begitu ya karena baru eh internal review
- 00:19:13itu betul adalah bahwa memang perlu
- 00:19:16secara hati-hati kebijakan pembangunan
- 00:19:19ini
- 00:19:20tetap ee berdampak memberikan dampak
- 00:19:23yang positif buat ekonomi tetapi
- 00:19:25meminimalkan environmental Impact dari
- 00:19:29pemberan ekonomi yang dilakukan Saya
- 00:19:31kira itu tiga atau empat hal yang sedang
- 00:19:33menjadi katakan apa namanya para chef
- 00:19:36kami di kitchen gitu ya para analis Kami
- 00:19:38sedang kami lakukan untuk mendukung
- 00:19:40upaya pemerintah mencapai target peman
- 00:19:42ekonomi yang juga yang ambisius ini
- 00:19:44Terima kasih
- 00:19:47MB Baik terima kasih Pak Arif oke
- 00:19:50sekarang saya mau
- 00:19:57keakuh karena itu nanti agendanya bukan
- 00:20:00cuman Indonesia tapi Agenda Ke luuar
- 00:20:02Negeri nah ee Mbak Mada ini kan kalau
- 00:20:05tadi kita bicara ee Pak Arif sudah
- 00:20:07memaparkan eh kita bisa nih E kalau mau
- 00:20:10memaksakan eh pertumbuhan ekonomi kita
- 00:20:13eh 8% tapi tadi catatannya ada
- 00:20:17eh tambang-tambang nanti akan semakin
- 00:20:20eh banyak gitu ya terus hutan-hutan akan
- 00:20:23ee semakin banyak yang EE gundul Nah ini
- 00:20:27kan ee
- 00:20:29di satu titik kita sepertinya harus
- 00:20:32mempercepat yang namanya transisi energi
- 00:20:35nah di Indonesia mungkin eh panel surya
- 00:20:40ini sudah tidak asing sebenarnya gitu ya
- 00:20:43tapi bagaimana kemudian
- 00:20:45eh kita bisa ini kan perdebat sekarang
- 00:20:48perdebatannya yang masih agak alot ini
- 00:20:50soal eh listrik PLN dengan eh nanti
- 00:20:55Bagaimana nih PLN dengan
- 00:20:57eh energi baru terbarukan ini Nah kalau
- 00:21:00dari e Mak Mada sendiri
- 00:21:04eh seperti apa sih kira-kira Eh potensi
- 00:21:08eh energi surya ini bisa eh semakin eh
- 00:21:13luas dipakai ya Eh terima kasih mbakika
- 00:21:18asalamualaikum warahmatullahi
- 00:21:20wabarakatuh ya Jadi kalau menjawab
- 00:21:22pertanyaan dari Mbak Erika ya kebetulan
- 00:21:24memang eh saya dari asosiasi energi
- 00:21:26surya Indonesia kalau Mih lihat dari ee
- 00:21:29prediksi gitu ya potensi indonesia
- 00:21:31mengenai energi terbarukan itu sekitar
- 00:21:343.200 giga jadi gede banget gitu ya dan
- 00:21:37EE dari sisi PLTS sendiri Memang yang
- 00:21:39mengambil porsi yang cukup besar karena
- 00:21:42ya Indonesia letaknya Secara geografis
- 00:21:44ada di eh ekuator dan lain sebagainya
- 00:21:47sehingga memang kalau kita mau
- 00:21:49mengembangkan eh proses energi transisi
- 00:21:51ya memang yang jadi backbone-nya nanti
- 00:21:53harusnya di PLTS nah tapi memang kita
- 00:21:56harus sadari bahwa PLTS itu memiliki
- 00:21:58kekurangan yaitu adalah intermiten
- 00:22:01artinya membutuhkan satu sistem yang eh
- 00:22:04baselad lah kalau kita bilang gitu ya
- 00:22:06satu sistem lain yang bisa mendukung
- 00:22:08dari
- 00:22:09eh kepastian intermiten ini tidak ada
- 00:22:12nah siapa baselad-nya PLTS nah
- 00:22:15baseladnya PLTS itu Eh ya kalau misalnya
- 00:22:17kita ngomong dari energi sekarang ya
- 00:22:19pastinya cool ya yang paling mudah lah
- 00:22:21yang existing tapi sebetulnya ada sumber
- 00:22:23energi lain gitu yang bisa kita pakai eh
- 00:22:25baselad Seperti contohnya eh PLTA air
- 00:22:28gitu ya geothermal dan lain sebagainya
- 00:22:30nah kemudian
- 00:22:33ee satu lagi adalah kondisi ee
- 00:22:36kelistrikan di Indonesia saat ini memang
- 00:22:40eh grid yang ada di Indonesia kita belum
- 00:22:43bisa bilang bahwa itu adalah Smart Grid
- 00:22:45Padahal kalau misalnya kita mau
- 00:22:47menggunakan sistem-sistem seperti
- 00:22:48intermitten yang eh PLTS sekarang gitu
- 00:22:51ya itu memang harus didukung dengan
- 00:22:53sistem yang handal Nah kalau butuh yang
- 00:22:56sistem yang handal otomatis grid-nya ini
- 00:22:58harus diperkuat dulu sebagai sistem
- 00:23:00Smart GD Nah untuk mengadakan sistem
- 00:23:02Smart Grid ini tentunya pasti ada
- 00:23:05investasi tambahan baru di mana apakah
- 00:23:07memungkinkan PLN
- 00:23:09ee butuh sekian besar gitu ya untuk
- 00:23:12mengganti dari Sabang sampai Merauke
- 00:23:14untuk memastikan bahwa pada saat PLTS
- 00:23:16masuk tidak ada kendala intermiten
- 00:23:19mungkin kalau bapak ibu yang di Jakarta
- 00:23:21gitu ya Atau mungkin di pulau jawa
- 00:23:22kebanyakan gitu ya merasa PLTS kayak
- 00:23:24Sori ee listrik kayak hari ini gitu ya
- 00:23:27kita enggak pernah kedip enggak pernah
- 00:23:28kenapa-kenapa tapi kalau untuk di
- 00:23:30daerah-daerah remote ini baru kerasa
- 00:23:33banget gitu ya kebetulan ee saya sendiri
- 00:23:36m-evelop ada satu proek kecil ya proek E
- 00:23:38bareng-bareng gitu ya yang kebetulan eh
- 00:23:41kita mendapatkan donor gitu dari eh
- 00:23:43pemerintah Inggris bersama e Kementerian
- 00:23:45SDM untuk menggantikan diesel menjadi
- 00:23:48PLTS nah di situ aja tuh kendalanya
- 00:23:51berasa banget gitu ya dari yang
- 00:23:53masyarakat itu pertamanya cuman
- 00:23:55menikmati ee listrik selama 5 jam jam
- 00:23:58kita Ubah menjadi 24 jam itu pun juga ee
- 00:24:01menimbulkan ada semacam yang kita bilang
- 00:24:03culture shock lah semacam itu jadi
- 00:24:06penggunaan energi memang kalau kita
- 00:24:08diskusikan di kota besar dan lain
- 00:24:10sebagainya Sims ya kayak kita tuh take
- 00:24:12it for granted gitu tapi untuk daerah di
- 00:24:14luar lain itu tuh memang eh cukup
- 00:24:17signifikan Enggak cuma dari sisi
- 00:24:19teknologi tapi juga dari sisi eh
- 00:24:21sosialnya seperti itu nah itu yang yang
- 00:24:24memang harus di ee hadapi gitu ya Di
- 00:24:28perhatikan oleh banyak pihak karena
- 00:24:30banyak orang berpikir bahwa Oh ya sudah
- 00:24:31yang penting ada pendanaan yang penting
- 00:24:33ee ada teknologi baru padahal isu sosial
- 00:24:36sebelum ini masuk itu juga E menjadi
- 00:24:38salah satu eh kendala yang krusial nah
- 00:24:41kemudian bagaimana kita mau meningkatkan
- 00:24:43nih mengakselerate eh PLTS ini menjadi
- 00:24:46salah satu tulang punggung gitu ya Bagi
- 00:24:48transisi energi ya tadi satu dari sistem
- 00:24:51Grid kelistrikan di ee Indonesia harus
- 00:24:54diperbaiki kemudian juga untuk
- 00:24:56memastikan bahwa regulasi
- 00:24:59Ee tidak hanya misalnya kayak dari SDM
- 00:25:01Sekarang kan sudah keluar eh regulasi
- 00:25:03baru ya Contohnya kayak kemarin baru
- 00:25:04dirilis Minggu kemarin permen 5 eh 2025
- 00:25:08tentang pjbl di mana artinya eh PLN E
- 00:25:12regulator di sini eh membuka eh ruang
- 00:25:15gitu ya Di mana Pasti berkolaborasi
- 00:25:17dengan PLN dalam diskusi-diskusinya
- 00:25:19untuk memperbaiki kualitas regulasi yang
- 00:25:21sudah pernah ada dan memang disambut eh
- 00:25:24sangat positif gitu ya dari ee para ee
- 00:25:27kalangan ee penggiat seperti itu dan
- 00:25:29juga adanya permen nomor 2 tahun 2024
- 00:25:33tentang eh kuota peles atap nah memang
- 00:25:37kalau kita bilang kita menunggu
- 00:25:39tender-tender yang sekarang ada dari PLN
- 00:25:41M mungkin ini akan membutuhkan waktu
- 00:25:43sedikit lebih lama Namun sebetulnya
- 00:25:45pemanfaatan PLTS atap ini menjadi salah
- 00:25:48satu cara ya solusi Bagaimana
- 00:25:50mengacelerate penggunaan eh PLTS sebagai
- 00:25:54salah satu eh sumber dari eh transisi
- 00:25:56energi mungkin seperti itu dulu mbak
- 00:25:58terima kasih
- 00:26:01Oke ter Makasih Mbak Mada terakhir nih
- 00:26:04kita ke Mbak Dina
- 00:26:06ee terkait dengan tadi semua sudah
- 00:26:08menyampaikan bahwa memang ada masalah
- 00:26:10mungkin salah satunya kekurangan kita
- 00:26:12adalah di soal kebijakan dan EE
- 00:26:15Bagaimana sebenarnya kita mendorong ini
- 00:26:17kan kita ada kebutuhan juga nih
- 00:26:18sebenarnya ee tadi terkait dengan
- 00:26:20pendanaan kita butuh sebenarnya ee
- 00:26:23sebanyak-banyaknya pendanaan terutama
- 00:26:24untuk ee memenuhi kebutuhan ee tidak
- 00:26:28hanya untuk transisi energi tapi juga
- 00:26:31penanganan krisis iklimnya kalau di eh
- 00:26:35internasional nih Mbak sebenarnya agenda
- 00:26:39untuk penanganan krisis iklim dan
- 00:26:41lingkungan ini sudah sampai sejauh mana
- 00:26:42sih gitu dan bagaimana kita bisa
- 00:26:44mendorong eh agenda nasional ini gitu ya
- 00:26:48Eh bisa didengar di internasional supaya
- 00:26:52kita juga bisa
- 00:26:53tadi mendapatkan pendanaan-pendanaan
- 00:26:56dari luar juga tidak hanya bergant pada
- 00:26:58e dalam
- 00:27:00negeri Oke terima kasih banyak Mbak
- 00:27:03Erika eh Bapak Ibu sekalian eh
- 00:27:05asalamualaikum warahmatullahi
- 00:27:08wabarakatuh Terima kasih untuk
- 00:27:09kesempatannya bisa bicara di Arifin
- 00:27:11panegoro dialog satu kehormatan Pak
- 00:27:13Arifin Terima kasih sudah diundang E
- 00:27:17saya jawab gini dulu deh e Saya melihat
- 00:27:20e bahwa Indonesia ini kalau saya cermati
- 00:27:24soal kebijakan publik soal eh climate
- 00:27:28climate Crisis kemudian tadi energi
- 00:27:31transisi kita ini boleh dikatakan
- 00:27:33kategorinya Gagap kita itu
- 00:27:36Gagap menyulam menjahit kebijakan karena
- 00:27:40spesialisasi saya menjahit kebijakan ya
- 00:27:42lintas bidang
- 00:27:43sebenarnya dan kesulitan kita itu kalau
- 00:27:46udah eh menghadapi satu
- 00:27:49e dimensi kebijakan yang kompleks
- 00:27:53artinya ekonominya kena sosialnya kena
- 00:27:56politiknya juga dapat resiko gitu kan Eh
- 00:28:00itu ujung-ujungnya pasti balik lagi ke
- 00:28:02duitnya dulu mana gitu justru saya
- 00:28:05bilang ambil contoh deh ya beberapa
- 00:28:08negara lain yang akhirnya sekarang bisa
- 00:28:10maju begitu pesat mereka itu enggak
- 00:28:13berkutat di duit internasionalnya mana
- 00:28:16dulu Framework internasionalnya Udah
- 00:28:18sampai mana dulu teman kita sudah sampai
- 00:28:20mana dia melaju dulu menyadari dulu
- 00:28:23dampak terburuk dari krisis ini udah
- 00:28:26terasa di kita seperti apa and then you
- 00:28:28take action based on that itu
- 00:28:30dulu jadi saya lihat begitu banyak
- 00:28:33Dokumen Indonesia tu sudah bikin ada
- 00:28:36road map macam-macam saya bikin eh
- 00:28:39listnya ya slide-nya nanti bisa dicek
- 00:28:41sama teman-teman di
- 00:28:43APD isinya tuh peta Jalan semua peta
- 00:28:47Jalan rencana aksi ekonomi sirkular peta
- 00:28:49Jalan energy Transition peta Jalan
- 00:28:52climate change peta Jalan bla bla bla Ya
- 00:28:55tapi esensinya kan gini eh
- 00:28:59ada fungsi ada dua hal deh yang harus
- 00:29:02kita lakukan menghadapi climate Crisis
- 00:29:03itu mitigasi sama
- 00:29:06adaptasi mitigasi itu kan Artinya kita
- 00:29:09mengurangi hanya mengurangi saja
- 00:29:11efek-efek terburuk misalnya efisiensi
- 00:29:14naik kendaraannya dikurangi apa-apa
- 00:29:17dikurangilah ya e ekonomi sirkuler tuh
- 00:29:19masuknya juga dimitigasi melakukan riset
- 00:29:22jadi masih yang slowmo gitu kan Tapi
- 00:29:25kalau efeknya ah jelas-jelas nampol di
- 00:29:28kita gitu kan udah ketampar kita nih
- 00:29:29sebenarnya Indonesia nih udah
- 00:29:31jelas-jelas negara negara maritim negara
- 00:29:34kepulauan itu jelas banget udah dan saya
- 00:29:38tolong ditunjukin deh slide saya ya Ini
- 00:29:402010 loh kita udah pernah ada studinya
- 00:29:43benas bikin betapa tenggelamnya Jakarta
- 00:29:47atau ini eh slide
- 00:29:50ke ada gambar ya Jakarta Surabaya
- 00:29:53Semarang eh halaman lanjutlanjut nah
- 00:29:59ada gambarnya loh Bapak
- 00:30:01Ibu dan ini cuman satu gambar doang Ya
- 00:30:04itu kalau Bapak baca Bapak Ibu baca di
- 00:30:07roadmap itu clear banget dan itu yang
- 00:30:09warna merah paling gelap itu
- 00:30:12tenggelamnya 5 me lebih dari 5
- 00:30:15m dan itu sudah diketahui dari 2010 What
- 00:30:18did We Do Terus nungguin ada duitnya
- 00:30:22dulu gitu kan baru kita move
- 00:30:26sementara kita kan harusnya berpikirnya
- 00:30:28gini ya ini orang-orang dipindahin ke
- 00:30:31mana terus bukan cuman masalah
- 00:30:33dipindahin tapi ini kan manusia ya bukan
- 00:30:35benda mati yang sebenarnya enggak ada
- 00:30:37gunanya gitu kan they are part of our
- 00:30:40Movement kan sebenarnya ini bisa jadi
- 00:30:42satu alasan kenapa kita harus bergerak
- 00:30:45secepatnya dengan melibatkan mereka jadi
- 00:30:48sektor private a jangan dibayangkan
- 00:30:49sektor private yang
- 00:30:51eh dari perusahaan besar kemudian negara
- 00:30:55asing datang investasi karena kalau kita
- 00:30:57main -nya seperti itu investasi itu di
- 00:30:59dicolong mohon maaf
- 00:31:02dikorup karena mindset kita itu adalah
- 00:31:05mindset investment dititip ke negara
- 00:31:08lalu enggak tahu ke mana gitu saya harus
- 00:31:11terang-terangan saja ya bilang sekarang
- 00:31:13karena udah jelas modus operandinya itu
- 00:31:15berpuluh tahun masih begitu-begitu aja
- 00:31:17karena ini gambarnya jelas yang
- 00:31:20tenggelam siapa tuh jelas berapa ribu
- 00:31:22orang jelas gitu tapi dalam roadmap itu
- 00:31:26kalau kebijakan ya prinsipnya orang
- 00:31:28belajar kebijakan atau melahirkan satu
- 00:31:31kebijakan Oh ya slide berikutnya Itu
- 00:31:33kelihatan satu lagi air jadi walaupun
- 00:31:36kita kelelep air kita akan kekurangan
- 00:31:40air
- 00:31:42ironic kita dan Jawa Bali itu yang
- 00:31:45terburuk akan enggak punya
- 00:31:49air so ini enggak main-main bapak ibu
- 00:31:52dan kita udah bisa ngerasain sekarang
- 00:31:54gitu sebenarnya gitu Jadi apa nunggu
- 00:31:56apai gitu dan eh saya kembali ke dulu
- 00:31:59sebelumjawab e komparasinya ya sama
- 00:32:01negara lain ya Eh kebijakan publik itu
- 00:32:04esensinya kalau kita buat undang-undang
- 00:32:07kita buat peraturan menteri dan jadi
- 00:32:09turunannya dari undang-undang Perpres
- 00:32:11Ines lain-lain sampai ke peraturan
- 00:32:13menteri itu kan tujuannya harus jelas
- 00:32:15dan terukur itu nomor satu kalau kita
- 00:32:18bikin kebijakan tujuannya itu masih
- 00:32:21abstrak dan mohon maaf yang kita
- 00:32:24lahirkan itu masih abstrak semua kembali
- 00:32:26lagi selalu keimate crrisis gitu padahal
- 00:32:29harusnya kita menjawab misalnya tujuan
- 00:32:31jelasnya apa Eh kalau kita pakai kasus
- 00:32:34lain ya bukan climate Crisis
- 00:32:36menghilangkan anak angka putus sekolah
- 00:32:39misalnya gitu kan clear jangan sampai
- 00:32:41ada anak putus sekolah di level SMP
- 00:32:43sejelas itu tujuan satu kebijakan kalau
- 00:32:46climate change berarti apa misalnya
- 00:32:48memastikan semua desa pesisir rentan
- 00:32:50banjir dan kehilangan mata pencarian
- 00:32:53mendapatkan program
- 00:32:55adaptasi kan gitu Yang ah pasti digambar
- 00:32:58situ tenggelam 5 m dapat program
- 00:33:02adaptasi sekarang bukan nunggu mereka
- 00:33:04kelelep 5 m sekarang mereka sudah
- 00:33:07kelelep eh berapa meter kemarin di
- 00:33:10setiap itu Jakarta Utara Bekasi sudah
- 00:33:13sampai 3 met jadi Kemudian yang kedua
- 00:33:17target grupnya harus spesifik dalam
- 00:33:19roadmap itu saya tidak menemukan target
- 00:33:22spesifiknya
- 00:33:24siapa harusnya kelompok rentan itu jelas
- 00:33:27disebut kan kelompok rentanya siapa
- 00:33:29berapa juta orang lalu kita mau
- 00:33:31melakukan apa
- 00:33:33ee masalah yang dihadapi di sini juga
- 00:33:36harus spesifik bukan lagi panasnya bumi
- 00:33:40dan tapi kenaikan tinggi air laut di
- 00:33:43permukaan pesisir hilangnya mata
- 00:33:45pencaharian Petani petani akan
- 00:33:47kehilangan banyak mata pencaharian
- 00:33:50kemudian nelayan juga akan kehilangan
- 00:33:52mata pencaharian ee perempuan akan
- 00:33:56kehilangan aset kehilang ee tulang
- 00:33:59punggung keluarga kalau dia punya suami
- 00:34:00karena kemungkinan besar dia harus
- 00:34:02menanggung segala sesuatu sendiri plus
- 00:34:03masih cari air plus masih cari makan
- 00:34:07Coba kalau air kurang Apakah makanan
- 00:34:09akan
- 00:34:10tumbuh so kita harus berpikirnya tuh ke
- 00:34:14sana Jadi saya ambil contoh komparasinya
- 00:34:16ya mbak ya dengan negara lain Vietnam
- 00:34:19deh saya punya YouTube ya bapak ibu
- 00:34:22kalau bapak ibu ee ingin tergerak E
- 00:34:25melihat saya rutin seminggu tiga kali
- 00:34:27itu mengeluarkan komparasi dengan
- 00:34:29negara-negara lain supaya kita tahu ya
- 00:34:30bahwa Indonesia tuh tidak hidup dalam
- 00:34:33isolasi negara lain pun yang disebut
- 00:34:35bersaing dengan negara lain tuh bukan
- 00:34:36bersaing pertumbuhan ekonomi tapi
- 00:34:39dasarnya enggak jelas tetapi kita bicara
- 00:34:42siapa sih penggerak ekonomi kita
- 00:34:44pertama-tama
- 00:34:46manusianya yang 50% perempuan By the way
- 00:34:49gitu kan jadi eh kalau kita bicara soal
- 00:34:53Vietnam Vietnam itu mengkoreksi tumbuhan
- 00:34:58ekonominya dari tahun lalu diprediksi
- 00:35:00cuma di Kisaran 7% dia berani naikin
- 00:35:02jadi 8% tahun ini 2025 dan saya percaya
- 00:35:05diri dia bisa mencapai itu kenapa karena
- 00:35:08targetnya yang pertama-tama mau dia
- 00:35:10sasar menjadi eh tumbuh adalah sektor
- 00:35:14pertanian tetap jalan sama
- 00:35:16manufaktur kalau Indonesia sektor apa
- 00:35:20mineral terus mohon maaf kalau kita mau
- 00:35:23langsung bilang eh kita masuk ke sektor
- 00:35:26energi terbarukan gitu Ya orang belum
- 00:35:28ada yang bisa ngerjain kok itu kan kayak
- 00:35:31orang lompat tapi enggak pakai dibantu
- 00:35:34alat bantu terus belum ada jaring
- 00:35:35pengaman terus tiba-tiba tiba-tiba Mat
- 00:35:39sendiri tanggung jawab sendiri gitu kan
- 00:35:41jadi Vietnam itu programnya jelas dia
- 00:35:45bertahap itu enggak boleh dia punya rare
- 00:35:47minerals tapi tidak dia buka kepada
- 00:35:50asing karena apa dia belum bisa menjamin
- 00:35:5480% dari sektor itu bisa dipegang orang
- 00:35:57Vietnam jadi enggak dibiarkan ada
- 00:35:58investasi di situ enggak dibuka sama
- 00:36:01sekali yang dia genjot apa
- 00:36:05pertanian because pertanian is
- 00:36:07vietnamese people dan itu jutaan orang
- 00:36:09Vietnam yang sekarang jumlahnya 100 juta
- 00:36:11ya By the way bukan negara kecil itu
- 00:36:14makan pertama pangan dan dia sampai hari
- 00:36:17ini masih surplus pangan mengekspor ke
- 00:36:20seluruh dunia sampai ke Afrika dan data
- 00:36:232024 masih naik artinya dia berhasil
- 00:36:26menjaga apa karena if you care about
- 00:36:28satu sektor yang jelas-jelas butuh air
- 00:36:31maka pemerintah pasti invest pertama ke
- 00:36:33situ so pertanyaan saya kan kita mau
- 00:36:36mengatasi climate change tapi kita engak
- 00:36:37pernah ngomongin Agriculture Di kita
- 00:36:39kita enggak pernah ngomong forestry saya
- 00:36:41juga kerja sama dengan Eh Pak rot ya di
- 00:36:44rot tayor di wri eh pusat ya Dan kita
- 00:36:48bicara juga soal kehutanan betapa minim
- 00:36:52approach kita itu soal sektor-sektor
- 00:36:54yang sebenarnya menghidupi jutaan orang
- 00:36:57tapi kita bicara agak terlalu Muluk gitu
- 00:36:59loh tiba-tiba lompat ke satu hal terus
- 00:37:02kita membayangkannya sibuk dengan
- 00:37:04merekrut orang-orang bicara soal kita
- 00:37:07kelola dana asing untuk ini itu Menurut
- 00:37:09saya kita kembalikan dulu deh ke
- 00:37:12tempatnya kalau bicara kebijakan itu
- 00:37:14kita harus bertopang pada manusianya
- 00:37:18manusia yang mau menggerakkan belum lagi
- 00:37:20kalau saya Tunjukkan nanti datanya Ini
- 00:37:22ya Misalnya Who sama eh
- 00:37:26alo gara-gara panasnya bumi tadi yang
- 00:37:29disebutkan sama Pak Arif kemudian kita
- 00:37:32enggak ada air efeknya apa buat
- 00:37:34kesehatan ini udah real diare penyakit
- 00:37:38yang berbasis
- 00:37:40ee pernafasan karena polusi kemudian
- 00:37:43yang kita belum lihat mudah-mudahan
- 00:37:45enggak cepat-cepat ya pemerintah respon
- 00:37:47dulu dengan baik sampai kita enggak usah
- 00:37:49perlu lihat itu penyakit yang disebabkan
- 00:37:51oleh rodent eh
- 00:37:55tikus akibat ini jadi kita akan bisa
- 00:37:58melihat itu populasi tikus bertumbuhan
- 00:38:00dengan sangat cepat Beyond our
- 00:38:02imagination dan penyakit kita berbasis
- 00:38:04itu misalnya eh belum lagi
- 00:38:06penyakit-penyakit Yang disebab ya kita
- 00:38:08bangga Hari ini saya ngomongin juga
- 00:38:11pemerintah masih bangga pekerja kita
- 00:38:13banyak yang ditampung di sektor ojol
- 00:38:16misalnya padahal ini orang-orang yang
- 00:38:18bekerja di luar ini kan outdoor dia
- 00:38:21kerjanya ya setiap hari itu yang paling
- 00:38:23banyak akan terpapar dan mati gitu mohon
- 00:38:26maaf karena terlalu panas heat exposure
- 00:38:31plus depresi gitu jadi kita enggak
- 00:38:33memikirkan risiko yang jelas-jelas
- 00:38:35dihadapi langsung oleh our labor Force
- 00:38:38dan labor Force kita itu besar lebih
- 00:38:40dari 120 juta 130 mungkin malah sekarang
- 00:38:43angkanya jauh lebih besar dariada
- 00:38:45Vietnam tapi mengapa kita gak bisa
- 00:38:47tumbuh 8% Because we don't care yet
- 00:38:50about the people mungkin stop sampai
- 00:38:51situ dulu thank you
- Krisis Iklim
- Indonesia
- Langkah Mitigasi
- Pendanaan
- Adaptasi
- Energi Terbarukan
- PLTS
- Kebijakan Publik
- Inklusi Sosial
- Sektor Swasta