00:00:00
halo
00:00:02
[Musik]
00:00:09
halo
00:00:13
bro Bridge Kembali lagi bersama gue bisa
00:00:16
multi kali ini kita akan ngebahas film
00:00:19
yang berjudul
00:00:20
Sang Pencerah
00:00:24
Oke sebelum kita kalau ceritanya Broery
00:00:27
jangan lupa tombol merahnya itu dirubah
00:00:29
menjadi warna abu-abu dulu ya Bro David
00:00:31
Thank you Bro terima kasih banyak ya
00:00:33
Tanpa berbasa-basi panjang kali lebar
00:00:35
kliping sama dengan luas sekitar
00:00:37
langsung aja kalo ceritanya brewersco
00:00:45
pada tahun 1868 di Desa Kauman
00:00:48
Jogjakarta lahirlah seorang bayi
00:00:49
laki-laki bernama Muhammad Darwis yang
00:00:52
kelak mengganti namanya menjadi Kyai
00:00:54
Haji Ahmad Dahlan
00:00:56
ayahnya bernama Kiai Haji Abu Bakar dan
00:00:59
masih keturunannya Maulana Malik Ibrahim
00:01:00
atau Sunan Gresik
00:01:03
pada saat itu komen merupakan Kampung
00:01:05
Islam terbesar di Yogyakarta dengan
00:01:07
masjid besar sebagai pusatnya tapi
00:01:09
karena masih kental pengaruh ajaran dari
00:01:11
sesi Jenar jadinya serat Islam yang
00:01:13
dijalankan oleh warga malah mengarah
00:01:15
kepada sesat Syirik dan Bid'ah hal itu
00:01:17
juga gak lepas dari kurangnya pendidikan
00:01:19
dan masih banyaknya orang miskin di masa
00:01:22
penjajahan Belanda
00:01:23
seiring bertambahnya usia Darwis remaja
00:01:26
yang udah belajar al-qur'an dan Hadist
00:01:27
mulai merasa Kalau kegiatan tersebut
00:01:29
adalah salah tapi justru dianggap
00:01:31
keblinger sama ayahnya karena membedakan
00:01:34
diri dari yang lain
00:01:38
sesajen kita kau hilang
00:01:46
[Musik]
00:01:48
menurut Alquran dan Sunnah Rasul
00:01:54
pada usia 15 tahun akhirnya harus
00:01:57
memutuskan untuk pergi haji sekaligus
00:01:58
belajar Islam di Mekkah dan setelah
00:02:00
menimba ilmu selama lima tahun Bruce
00:02:02
pulang ke Jogjakarta dan mengganti
00:02:04
namanya menjadi Ahmad Dahlan No adanya
00:02:07
Islam umumnya Semoga Allah laknatlah Gan
00:02:13
Tapi dia langsung dapat tekanan dari
00:02:15
Kyai Lurah Nur karena membawa majalah
00:02:17
al-manar yang berisi tentang pembaruan
00:02:18
Islam agar sesuai dengan perkembangan
00:02:20
zaman dan ga lama kemudian nama dalam
00:02:23
menikah dengan situ Alida sepupunya
00:02:25
sendiri sekaligus adik dari Kelurahan
00:02:28
Hai di masyarakat
00:02:30
Hai
00:02:32
pada tahun 1896 kayaknya bakar wafat dan
00:02:36
sebelum kematiannya Abubakar berpesan
00:02:39
kepada Ahmad Dahlan untuk meneruskan
00:02:40
amanah keluarga yaitu menyiarkan Islam
00:02:42
dan mengurus langgar Kidul Selain itu
00:02:45
Kyai Haji Ahmad Dahlan juga dijadikan
00:02:46
sebagai khotib di masjid besar kraton
00:02:48
Yogyakarta dan di hari pertama khotbah
00:02:51
kece modern langsung membuat gebrakan
00:02:53
dengan menyerahkan pelaksanaan syariat
00:02:54
Islam yang sesuai al-quran dan Sunnah
00:02:56
serta meninggalkan tradisi-tradisi
00:02:58
Kejawen yang selama ini udah melekat
00:03:00
tapi malah mendapat sambutan kurang baik
00:03:02
dari jamaah yang nggak suka dengan
00:03:03
perubahan termasuk Sultan Hamengkubuwono
00:03:07
kepang lucu liar kamaludiningrat denkei
00:03:09
Lurah
00:03:10
tapi langsung kepada Allah
00:03:14
nasehat lalu kita diperlihatkan murtaji
00:03:18
dilanggar Kidul mulai berkurang apalagi
00:03:20
mendengar Kyai menyenandungkan sholawat
00:03:22
dengan biola lalu ketika seorang anak
00:03:24
menanyakan apa itu agama Kyai memainkan
00:03:26
biolanya untuk menghasilkan nada-nada
00:03:28
yang indah dan mengatakan bahwa agama
00:03:30
juga Oke musik Indah tentram damai dan
00:03:33
cerah tapi kalau enggak dipelajari
00:03:35
dengan benar hasilnya akan menjadi buruk
00:03:37
dan membuat resah lingkungan
00:03:40
[Musik]
00:03:44
eh eh eh
00:03:46
[Musik]
00:03:58
cuci sepertinya semua permasalahan tuh
00:04:02
AC hilang gi agama itu seperti musik
00:04:06
Hai mengayomi menyelimuti itulah agama
00:04:10
hai hai
00:04:12
Trump damai cerah dan selama Kyai
00:04:17
mengajar diam-diam keluar
00:04:18
memperhatikannya
00:04:20
suatu hari key lagi berada di daerah
00:04:22
Bantul dan menyadari kalau masih di sana
00:04:25
arah kiblatnya enggak ke Kakbah
00:04:26
melainkan ke Benua Afrika lalu Karena
00:04:28
penasaran kayak juga mengunjungi daerah
00:04:30
lain dan ternyata masjid-masjid di sana
00:04:31
juga kebaca salah termasuk masjid besar
00:04:33
musiknya diarahkan ke timur
00:04:37
Oleh karena itu kayaknya mengumpulkan
00:04:39
para sesepuh macet besar the most
00:04:41
tawarkan perbaikan arah kiblat tapi dia
00:04:43
malah mendapat cercaan dari para Kiai
00:04:44
sepuh yang enggak percaya dengan teori
00:04:46
Ahmad Dahlan bahkan ketika ditunjukkan
00:04:48
peta dunia mereka tetap menolaknya
00:04:50
karena peta itu buatan non-muslim
00:04:53
kiblat dari al-aqsa call harap Hai
00:04:56
beliau berputar 180° tuh pikiran orang
00:04:59
kafir Saya pernah melihatnya di kategori
00:05:04
setelah itu setiap kali shalat berjamaah
00:05:06
di masjid besar keygen keempat muridnya
00:05:08
selalu memberikan arah kiblatnya
00:05:11
dan pada malam harinya beberapa pemuda
00:05:13
memblokir saat kiblat yang benar di
00:05:15
masjid besar Hal itu membuat marah key
00:05:17
penghulu yang menduduki empat murid
00:05:19
Ahmad Dahlan sebagai pelakunya tapi
00:05:20
ternyata keponakannya sendiri
00:05:22
membetulkan arah kiblat karena percaya
00:05:24
pada amat dalam
00:05:24
[Musik]
00:05:36
menurunkan
00:05:39
lalu ketika masuk bulan Ramadan 1890
00:05:42
semakin banyak jamaah yang memilih
00:05:44
beribadah dilanggar Kidul yang arah
00:05:46
kiblatnya udah diperbaiki akibat
00:05:48
teknologi menjadi marah karena zaman
00:05:49
sebesar menurun dan mengirimkan surat
00:05:52
yang berisi perintah untuk menutup
00:05:53
langgar Kidul tapi langsung ditolak oleh
00:05:55
kiamat dalam Hai
00:05:57
saya tidak bisa menutup langkah saya
00:05:59
mendapat penolakan G pengelola
00:06:02
semarakkan warga desa dengan dalil harga
00:06:03
diri Masjid Agung untuk merobohkan
00:06:05
langgar Kidul secara paksa dan mencapai
00:06:07
amat dalam sebagai kafir tapi upaya
00:06:09
warga desa mendapat perlawanan dari
00:06:10
murid-murid Ahmad Dahlan yang lagi
00:06:12
mengaji walaupun pada akhirnya langgar
00:06:14
Kidul ambruk juga
00:06:17
Ya udah ngomong
00:06:23
maneh ngomong i
00:06:27
[Tepuk tangan]
00:06:33
[Musik]
00:06:36
Hai
00:06:40
dan disaat yang sama Ki lagi pergi ke
00:06:42
rumah mertuanya untuk berbagi pikiran
00:06:43
sampai pas pulang dia begitu sedih
00:06:45
karena langgar Kidul sudah roboh
00:06:49
besoknya mandalung berniat pindah ke
00:06:51
kota lain tapi dijaga oleh kakaknya yang
00:06:53
berjanji akan membangun kembali langgar
00:06:54
Kidul karena masih banyak warga yang
00:06:56
mendukungnya dan butuh kepemimpinannya
00:06:59
akhirnya kyai pun luluh dan dengan
00:07:01
bantuan dana dari keluarganya langgar
00:07:03
Kidul bisa berdiri lagi
00:07:09
lalu pada tahun
00:07:11
1933 ia amat dalam pergi haji untuk
00:07:14
kedua kalinya dan menetap selama 2 tahun
00:07:16
dan pada tahun
00:07:18
1972 Dr Wahidin Sudirohusodo menggagas
00:07:21
pembentukan organisasi Budi Utomo untuk
00:07:22
melawan Belanda hal itu sampai ke
00:07:25
telinga Kiai dan saat organisasi yang
00:07:27
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
00:07:28
bangsa itu sudah terbentuk GB
00:07:30
mengunjungi Wahidin untuk ikut bergabung
00:07:31
di dalamnya Tapi semenjak sibuk ngurusin
00:07:34
Budi Utomo KI menjadi cara mengajar
00:07:36
gelang Hai dan akibatnya banyak
00:07:38
anak-anak yang bolos ngaji karena enggak
00:07:39
mau diajar oleh sejak muridnya Kei kecil
00:07:42
Syahrini versus J
00:07:47
yo yo ra tokoh sejak home ngajar ora
00:07:52
rawuh Aku belajar Ah
00:07:56
kesibukan keito menjadi pengajar agama
00:07:58
Islam di sekolah elit yang berisi anak
00:08:01
dari kerabat Keraton dan pejabat-pejabat
00:08:02
Belanda
00:08:03
padahal sebelumnya enggak ada mata
00:08:05
pelajaran agama Islam tapi karena gaya
00:08:07
mengajar ke yang santai anak-anak
00:08:09
muridnya jadi pada senang sama Key
00:08:12
Hai namun sayangnya sepak terjangnya itu
00:08:14
mendapat penolakan dari keluarganya dan
00:08:16
oleh warga Kauman dia kembali dicap
00:08:18
sebagai key cover
00:08:22
Hai Dek iya-iya birthday hamil
00:08:26
lama-kelamaan Gue pun menjadi bimbang
00:08:28
dengan pilihannya ini tapi untungnya
00:08:30
dimiliki seorang istri soleha yang
00:08:31
selalu menguatkannya
00:08:33
ada banyak pemuda di kampung and the
00:08:37
Hai tapi Muhammad Darwis tidak seperti
00:08:39
Pemuda kebanyakan nyeri tidak tahu
00:08:43
Hai apa yang aku lakukan itu benar apa
00:08:46
yang tidak dilihat dan didengar oleh
00:08:48
banyak Pemuda kalau kita tahu
00:08:53
Ayo kita nggak akan pernah belajar
00:08:55
Hai
00:08:56
Astagfirullahalazim
00:08:58
akhsaya telah mendapat pencerahan Kyai
00:09:01
memutuskan untuk membuat Madrasah di
00:09:03
rumahnya dengan dibantu oleh
00:09:04
murid-muridnya tapi karena di jaman itu
00:09:06
penggunaan bangku dan meja masih identik
00:09:08
dengan sekolah non muslim murid-muridnya
00:09:10
pun ngerjainnya sambil ngedumel mengira
00:09:12
hal itu akan menjadikan mereka sebagai
00:09:13
kafir
00:09:15
dan untuk mengisi Madrasah itu oke dan
00:09:17
murid-muridnya mencari anak-anak Desa
00:09:19
Kauman dan sekitarnya yang enggak
00:09:20
bersekolah tapi lagi-lagi tindakannya
00:09:22
dicibir oleh para sesepuh masjid besar
00:09:24
untungnya geng ambil pusing dan terus
00:09:27
yakin dengan niatnya untuk mengajar
00:09:29
anak-anak yang mampu sambil tetap
00:09:31
mengajar disekolah elit
00:09:32
Bisma Alkitab
00:09:37
adalah badan kita pada saat mau bertemu
00:09:46
pohon
00:09:49
tidak punya uang untuk Slamet Saya harus
00:09:53
bagaimana
00:09:53
setelahnya semakin banyak yang
00:09:55
mendukungnya dan banyak dari mereka yang
00:09:57
berkonsultasi kepada Kiai karena
00:09:59
kekurangan uang untuk mengadakan
00:10:01
selamatan dan Oke dianjurkan untuk
00:10:03
meniadakan Tradisi selamatan tersebut
00:10:05
ngadain yasinan itu loh Melati Saya
00:10:08
nggak punya uang untuk betakom dan nasi
00:10:09
kuning cukup doa yang khusyuk Insyaallah
00:10:13
diterima dan kita diperlihatkan C
00:10:16
Magelang datang ke madrasah dan menegur
00:10:18
Ahmad Dahlan sebagai orang kafir karena
00:10:20
menggunakan peralatan mengajar buatan
00:10:21
orang non-muslim tapi dijawab dengan
00:10:23
santai sama Ahmad Dahlan dengan menyebut
00:10:26
kalau kereta yang ditumpangi kayak
00:10:28
Magelang ke Jogjakarta bukannya buatan
00:10:30
orang non muslim juga
00:10:32
perlengkapan buat
00:10:37
dengan kata lain orang Islam gak bisa
00:10:40
dicover hanya karena menggunakan barang
00:10:42
buatan orang non-muslim
00:10:43
singkat cerita akibat nasehat yang
00:10:45
diberikan kepada warga untuk
00:10:46
menghilangkan kebiasaan pengajian
00:10:48
yasinan dan tahlilan untuk orang yang
00:10:50
sudah meninggal serta kegiatan-kegiatan
00:10:52
keagamaan yang ada tuntunannya dalam
00:10:54
Alquran dan hadis
00:10:55
iapun disidang lagi oleh para sesepuh
00:10:57
masih besar tapi dengan berbekal dalil
00:10:59
dari Alquran dan hadis Ahmad Dahlan bisa
00:11:02
melewatinya
00:11:05
setelah itu para murid murid setianya
00:11:07
semakin yakin dengan bimbingan Kiai
00:11:09
selama ini walaupun ajarannya saat itu
00:11:11
dianggap asing tapi mereka tetap percaya
00:11:12
karena Rasulullah Shallallahu Alaihi
00:11:15
Wasallam pernah bersabda bahwa
00:11:16
sesungguhnya Islam hadir dalam keadaan
00:11:19
terasing
00:11:20
dan dengan semakin luasnya kegiatan
00:11:22
sosial mereka yang dibarengi tanggapan
00:11:25
positif dari masyarakat kyai pun berniat
00:11:27
untuk membentuk sebuah organisasi
00:11:30
saya sudah mantap mau mendirikan
00:11:32
perkumpulan akhirnya dengan dibantu
00:11:35
pengurus Budi Utomo dan kelima muridnya
00:11:37
amat balon bisa merumuskan pendirian
00:11:40
Muhammadiyah yang memiliki arti pengikut
00:11:42
Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu alaihi
00:11:43
wasallam dan tujuan utamanya untuk
00:11:45
membantu masyarakat bukan untuk
00:11:47
kepentingan pribadi
00:11:48
proposal pendirian Muhammadiyah disambut
00:11:50
dengan positif oleh Sri Sultan dengan
00:11:51
catatan antaranya jangan sampai membuat
00:11:53
perselisihan di tengah masyarakat Sagan
00:11:55
hai
00:11:56
Hai muka-muka perkumpulan wiku pancen
00:11:59
migunani rangkuman
00:12:01
sedangkan tanggapan berbeda datang dari
00:12:04
Kiai penghulu dan para sesepuh masih
00:12:05
besar yang takut kedudukan mereka
00:12:07
sebagai pemimpin Islam di Kraton
00:12:09
Jogjakarta akan digeser areke jamaah
00:12:11
Dahlan dan menolak Proposalnya Saya
00:12:13
tidak mengabulkan permohonan Kyai Dahlan
00:12:17
dan setelah itu kerusuhan kembali
00:12:19
terjadi di Desa comment yang didalangi
00:12:21
oleh Kiai penghulu dalam menghalangi
00:12:23
berdirinya muhammadiyah
00:12:25
sampai-sampai para pengikut Kiai l oleh
00:12:28
warga desa dan keluarga mereka sendiri
00:12:29
orang Hai mati
00:12:32
ah Apa maksudmu ampunan
00:12:37
Assalamualaikum
00:12:39
ya sepatutnya kita saling membencinya
00:12:42
karena mempertahankan pemikiran kita
00:12:44
sendiri lalu kita diperlihatkan kira
00:12:46
berusaha untuk meyakinkan Ahmad Dahlan
00:12:48
agar memikirkan lagi rencana itu demi
00:12:50
keutuhan keluarga mereka dan tidak
00:12:51
terulangnya lagi tragedi sebelumnya tapi
00:12:53
bagi Ahmad Dahlan bukan dia yang
00:12:55
berusaha mengorbankan keluarga malahan
00:12:57
dia selalu menghormati perbedaan
00:12:58
pendapat dengan orang lain dan enggak
00:13:00
pernah mempermasalahkannya
00:13:02
melihat tekad kuat Ahmad Dahlan Ki Lurah
00:13:05
pun berharap semoga apa yang dilakukan
00:13:06
adik iparnya itu adalah hal yang benar
00:13:08
dan memberitahu kalau dia enggak pernah
00:13:10
membenci amat dalam
00:13:12
kemudian saat kayak zaman dalam lagi
00:13:14
ngajar ngaji seorang bapak datang
00:13:16
menjemput anaknya dengan marah-marah
00:13:18
karena enggak suka anaknya diajarnya
00:13:19
jelek Kyai padahal anak itu maunya ngaji
00:13:22
bis itu pertikaian itu sampai juga
00:13:24
diperingati resultannya langsung
00:13:26
memerintahkan ajudannya untuk menemui
00:13:27
Kiai penghulu dan setelah dijelaskan
00:13:30
proposal Gene simmons dia bukan untuk
00:13:32
menjadi pemimpin Islam di Keraton
00:13:34
Yogyakarta apalagi merebut kedudukan
00:13:36
Kyai pengulu barulah Kyai pengulu
00:13:38
tersadar akan kekeliruannya selama ini
00:13:40
dan sangat menyesalinya
00:13:42
setelah menyadari kesalahannya dengan
00:13:45
Berjiwa Besar kepo lo mendatangi Kyai
00:13:46
Haji Ahmad Dahlan untuk berdamai dan
00:13:49
saling bergandengan tangan menjaga
00:13:51
kewibawaan agama Islam sesuai keyakinan
00:13:53
mereka masing-masing karena kebenaran
00:13:55
hanya milik Allah subhana wa taala
00:13:58
dan akhirnya pada tanggal 12 Nov 1912
00:14:03
organisasi Muhammadiyah berdiri di
00:14:05
Kauman Yogyakarta untuk melaksanakan
00:14:07
cita-cita pembaharuan Islam di bumi
00:14:08
Nusantara melalui pelaksanaan serat
00:14:10
Islam yang sesuai tuntunan al-qur'an dan
00:14:13
al-hadits aku tetapkan sebagai hari
00:14:15
lahir Muhammadiyah
00:14:18
di
00:14:21
Indonesia
00:14:24
untukmu
00:14:28
[Tepuk tangan]
00:14:39
Kyai Haji Ahmad Dahlan wafat di
00:14:41
Jogjakarta 23 Februari 1946 nomor 54
00:14:46
tahun dan berkat jasa-jasanya selama
00:14:48
hidupnya pemerintah Republik Indonesia
00:14:51
menghargai cuma Thailand sebagai
00:14:52
pahlawan nasional pada tahun 1961 dan
00:14:56
hingga kini semangat pembangunan yang
00:14:58
beliau tanamkan di dalam organisasi
00:14:59
Muhammadiyah mesin jelas terasa
00:15:01
manfaatnya bagi masyarakat Indonesia
00:15:06
kita memang berbeda tapi bukan untuk
00:15:09
mencela kita memang tak sama tapi bukan
00:15:13
yang paling sempurna
00:15:14
aku bisa sempurna karena
00:15:18
Hai kamu
00:15:22
tomat
00:15:27
gimana Menurut kalian tentang film ini
00:15:29
brobbey menegangkan dan melemaskan ora
00:15:32
yo
00:15:35
[Musik]
00:15:52
[Musik]
00:15:54
[Tepuk tangan]
00:15:57
[Musik]
00:16:18
Hi Ho