KOMUNIKASI BURUK DARI AWAL?? - KADE-RT, SEL*N9KUH ?? BAIM & PAULA AKHIRNYA CERAI !!
Resumen
TLDRIn this video, a couple discusses their tumultuous relationship and the impact of their divorce on their children. The speaker reflects on the struggles of motherhood, the importance of cherishing moments with their children, and the challenges of navigating public scrutiny. They express a desire for peace and understanding, emphasizing the need for effective communication and co-parenting. The speaker also shares their journey of self-discovery and learning about their faith, highlighting the importance of forgiveness and personal growth. Ultimately, they aim to reassure their children of their love and support amidst the challenges they face.
Para llevar
- 💔 The impact of divorce on children is profound.
- 👩👧👦 Co-parenting requires love and understanding from both parents.
- 🗣️ Effective communication is crucial in relationships.
- 🙏 Forgiveness is a personal journey towards healing.
- 📸 Cherishing moments with children is essential for a mother's heart.
- 🌱 Personal growth often comes from challenging experiences.
- 🤝 Public narratives can complicate personal matters.
- 💖 Love from both parents is vital for children's well-being.
- 🕊️ Seeking peace is a priority amidst turmoil.
- 📖 Learning about faith can guide personal development.
Cronología
- 00:00:00 - 00:05:00
The speaker reflects on their happiness during marriage, mentioning struggles and the importance of cherishing moments with their children. They emphasize the challenges faced as a mother and the desire to create lasting memories with their kids.
- 00:05:00 - 00:10:00
The conversation shifts to the speaker's feelings about their marriage, expressing a desire for a peaceful separation due to incompatibility, while also considering the impact on their children.
- 00:10:00 - 00:15:00
The speaker discusses their decision to remain silent for a long time to protect their children from media scrutiny, but eventually felt compelled to speak out against allegations of infidelity.
- 00:15:00 - 00:20:00
They express disappointment over the court's decision and the public's perception, emphasizing that their focus is on their children and the need for a fair resolution.
- 00:20:00 - 00:25:00
The speaker shares their perspective on the legal proceedings, highlighting the emotional toll and the desire for a resolution that prioritizes the well-being of their children.
- 00:25:00 - 00:30:00
The discussion touches on the complexities of their relationship, including misunderstandings and the involvement of a third party, which has led to public speculation.
- 00:30:00 - 00:35:00
The speaker acknowledges their shortcomings in the marriage and their journey of self-improvement, including their spiritual growth and commitment to learning more about their faith.
- 00:35:00 - 00:40:00
They express a desire for co-parenting and maintaining a positive relationship for the sake of their children, despite the challenges they face in communication with their ex-partner.
- 00:40:00 - 00:45:00
The speaker reflects on the emotional impact of the divorce on their children and their efforts to remain present in their lives, despite the changes in their family dynamics.
- 00:45:00 - 00:54:59
Finally, the speaker emphasizes the importance of forgiveness and healing, both for themselves and their ex-partner, while maintaining hope for a peaceful future for their family.
Mapa mental
Vídeo de preguntas y respuestas
What are the main themes discussed in the video?
The main themes include the challenges of divorce, the impact on children, motherhood, communication in relationships, and the desire for peace.
How does the speaker feel about their marriage?
The speaker expresses mixed feelings, acknowledging both happiness and struggles during the marriage.
What is the speaker's approach to co-parenting?
The speaker emphasizes the importance of co-parenting and ensuring that the children feel loved by both parents.
What does the speaker say about public perception?
The speaker is concerned about how public narratives can affect their children and emphasizes the need for privacy.
How does the speaker cope with the emotional challenges?
The speaker focuses on self-improvement, learning about their faith, and seeking peace.
What is the speaker's view on forgiveness?
The speaker is in the process of learning to forgive for their own peace and healing.
What message does the speaker want to convey to their children?
The speaker wants their children to know that both parents love them and are always there for them.
How does the speaker feel about the future?
The speaker remains hopeful for a peaceful resolution and better communication in the future.
Ver más resúmenes de vídeos
How to Fall Asleep Even After Having 200mg of Caffeine
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan (Part 3) Aliran Energi Dalam Ekosistem
KONSEP MOL & JUMLAH PARTIKEL : KIMIA SMA KELAS 10
How to Grow Your SMALL Trading Account FAST in 2025 [Step by Step]
The Future Of Corporate Learning: Skills and AI Converge
70+ Marks Guaranteed in CA Final FR, AFM & Audit I Indepth Strategy & Analysis I CA Final May 2025
- 00:00:00Kamu bahagia enggak sih selama menikah?
- 00:00:03Kita sudah ngotot-ngototan. Maksudnya
- 00:00:05saya di dituduhkan seperti ini yang
- 00:00:08didalilkan. Buktinya apa? Anak aku sudah
- 00:00:11mulai welcome mau main. Kenapa aku
- 00:00:16videoin? Karena setiap malam momen itu
- 00:00:18yang aku
- 00:00:19akan kenang sama mereka gitu loh. Itulah
- 00:00:23makanya aku bilang perjuangan seorang
- 00:00:25ibu sampai pada akhirnya anak aku anak
- 00:00:27aku enjoy aja. Mereka kan enggak tahu
- 00:00:30gitu 5 menit penolakan itu nyata. Mas
- 00:00:34Dini, kalau sama anak kamu, kamu akan
- 00:00:35cerita apa tentang Baim?
- 00:00:47Dia makeup-an dulu katanya soalnya tadi
- 00:00:49habis
- 00:00:50nangis. Malu ya? Iya.
- 00:00:53Eh, sehat. Sehat.
- 00:00:56Alhamdulillah. Enggak mau kelihatan
- 00:00:59nangis ya? Enggak malu ya. Banyak yang
- 00:01:02ditutupin ya dari awal perkara. Sudah
- 00:01:05setahun ya. Hari ini setahun. Hari ini
- 00:01:07setahun. Coba kita dengar dulu dari
- 00:01:09Paula. Maksudnya Paula dari awal
- 00:01:11kepenginnya bagaimana? Nah, itu yang
- 00:01:13kita mau dengar. Oke. Ee aku pastinya
- 00:01:16kepenginnya awalnya baik-baik aja. Heeh.
- 00:01:20Kita memang sudah tidak ada kecocokan.
- 00:01:22Kalau misah juga bisa baik-baik aja
- 00:01:25gitu. He. Cuman ya
- 00:01:27tiba-tiba seperti ini gitu. Naik. Dan
- 00:01:30yang kamu sayangkan yang aku sayangkan
- 00:01:33ini kan berefek besar ke anak-anak gitu.
- 00:01:37Heeh. Makanya kenapa selama ini saya
- 00:01:39memilih diam itu untuk mereda itu semua
- 00:01:43gitu. Tujuannya tujuannya. Dan buat apa
- 00:01:47nanti kita perang di
- 00:01:49media yang paling dirugikan itu pasti
- 00:01:52anak-anak satu dan kedua ini semua akan
- 00:01:55jadi abu gitu. Enggak ada yang menang,
- 00:01:57enggak ada yang kalah gitu. Semua kalah
- 00:02:00gitu. Oke. Tapi menurut pandangan aku,
- 00:02:03tapi kenyataan berjalan, kenyataan
- 00:02:05berjalan ya seperti ini gitu. Kapan kamu
- 00:02:07memutuskan untuk akhirnya kamu buka
- 00:02:09suara?
- 00:02:11kemarin kemarin waktu pihak hakim
- 00:02:16memutuskan membacakan hampir isi di
- 00:02:20dalam putusan, enggak hanya putusan saja
- 00:02:22tapi
- 00:02:23ee gugatan dan semuanya itu gitu. Heeh.
- 00:02:28Ada yang kamu sayangkan enggak di situ?
- 00:02:30Iya. Karena kan makanya dari kekecewaan
- 00:02:34kami terutama aku, makanya kita
- 00:02:38mendaftarkan melaporkan ada
- 00:02:41dugaan apa tuh? Pelanggaran etik. Iya,
- 00:02:44pelanggaran kode etik. Terus itu kan
- 00:02:47dari sisi hukumnya ya. Dari sisi hukum
- 00:02:48ya, dari pandangan hukumnya. Tapi kalau
- 00:02:50dari pandangan kamu sebagai pribadi,
- 00:02:52karena kamu dari awal berusaha supaya
- 00:02:54ini jangan ke masyarakat, jangan
- 00:02:56melebar, biarlah ini jadi urusan kalian
- 00:02:59berdua. Ada enggak yang kamu sayangkan
- 00:03:00di situ? Iya, karena itu menggerakkan
- 00:03:03hati saya
- 00:03:04untuk bicara ke semua orang juga ke
- 00:03:07media bahwa ini saya berdiri untuk
- 00:03:09anak-anak saya bahwa ini tidak ada
- 00:03:11perselingkuhan gitu. Oke. Karena buat
- 00:03:15aku ini akan panjang banget gitu
- 00:03:17urusannya gitu ke anak-anak debatin ini
- 00:03:19kan. Iya gitu. Makanya saya bilang bahwa
- 00:03:21saya bisa bersaksi dan bisa
- 00:03:24mempertanggungjawabkan ini di akhirat.
- 00:03:26Apa yang saya ucapkan dan saya lakukan
- 00:03:28bahwa tidak ada terjadinya
- 00:03:30perselingkuhan selama saya menikah gitu.
- 00:03:32Oke. Saya bisa pertanggungjawabkan itu
- 00:03:34gitu. Oke. Cuma kan ini menjadi rumitnya
- 00:03:37karena kan masuk
- 00:03:39ke media kemudian terblow up dengan
- 00:03:43bukti-bukti yang keluar terus kemudian
- 00:03:47isu-isu yang keluar.
- 00:03:49Kan dari awal sebenarnya kan harusnya
- 00:03:52kamu enggak mau ini keluar. Sekarang
- 00:03:55yang lebih kamu pikirin ke diri kamu
- 00:03:57sendiri atau ke anak-anak ini nih? Ya,
- 00:03:59ke anak-anak sama orang tuaku. Apa yang
- 00:04:02kamu lihat gejala yang sudah mulai
- 00:04:03enggak bagus?
- 00:04:05Mereka kan sekarang udah main handphone
- 00:04:07ya. He beritanya ini tuh sangat masif.
- 00:04:11Jadi aku tuh juga enggak tahu apa nanti
- 00:04:13efek ke depannya gitu. Makanya kenapa
- 00:04:15aku kemarin berpikir untuk ya udah aku
- 00:04:17harus ngomong nih speak up memang tidak
- 00:04:20ada terjadi perselingkuhan gitu. Oke,
- 00:04:22gitu. Jadi itu yang membuat aku jadi
- 00:04:24kayak ya udah nih udah saatnya aku
- 00:04:26bicara.
- 00:04:28Jadi kayak sebenarnya juga aku mau
- 00:04:30bilang juga ya, kemarin kan sempat ee
- 00:04:33ada isu ee tentang CCTV yang masuk di
- 00:04:36kamar itu. Oke. He, di sini aku tuh mau
- 00:04:40ngomong bahwa kondisi
- 00:04:43itu
- 00:04:45ee laki-laki ini bisa masuk di dalam
- 00:04:48rumah itu atas izin mantan suami
- 00:04:52saya gitu. Oke. Karena kita tuh
- 00:04:55berteman, mereka berteman puluhan tahun
- 00:04:58sudah seperti saudara. Oke. Dan juga
- 00:05:01istrinya juga itu kenal baik sama kita
- 00:05:03juga sama aku gitu. Dan kenapa orang ini
- 00:05:06bisa terlibat dalam hubungan kami?
- 00:05:08Karena memang sudah dilibatkan sejak
- 00:05:10awal. Jadi siapa misalnya kita lagi
- 00:05:13berantem orang ini adalah penengah gitu.
- 00:05:16Jadi sebenarnya ini akhirnya menjadi
- 00:05:18salah paham aja gitu kalau dari
- 00:05:19perspektif kamu. Iya, karena jelas itu
- 00:05:23ee memang yang mengizinkan tinggal di
- 00:05:27situ adalah beliau gitu loh. Saya
- 00:05:29sebagai istri ikut aja tapi memang saya
- 00:05:31akui di situ kan ber apa ada kabar apa
- 00:05:36isunya adalah tidak bukan muhrim segala
- 00:05:39macam. Gini loh, Mas. Aku ini memang
- 00:05:42sedang belajar. Saya makanya enggak tahu
- 00:05:46banget ilmu agama. Saya sedang belajar.
- 00:05:49Saya juga baru memakai hijab tahun lalu
- 00:05:50di bulan Maret setelah umrah. Nah,
- 00:05:54makanya kenapa doa aku tuh setiap
- 00:05:56sebelum aku menikah tuh, "Ya Allah,
- 00:05:58tolong kirimkan aku seorang pasangan
- 00:06:00yang bisa menuntun aku dunia akhirat."
- 00:06:02Karena aku merasa aku sangat sangat
- 00:06:05kurang akan agama gitu.
- 00:06:08Nah, memang memang salah gitu dengan
- 00:06:11makanya saya minta maaf memang bukan
- 00:06:13muhrim. Betul. Saya banyak banget
- 00:06:15kekurangan di situ. Saya enggak tahu
- 00:06:16bahwa ee ternyata ngobrol berduaan gitu
- 00:06:20satu ruangan. Nah, tapi rumah tangga
- 00:06:22kita seperti itu. Paham enggak
- 00:06:24maksudnya? Oke.
- 00:06:26Jadi ruangan itu kamar itu adalah kamar
- 00:06:30mainan anak-anak juga. Anak keluar
- 00:06:32masuk, Mbak juga mau bersihin apa
- 00:06:35ngambil sesuatu juga di situ. Jadi,
- 00:06:37rumah itu yang tinggal 11 orang gitu.
- 00:06:40Heeh. Heeh. He. Jadi, ya memang saya
- 00:06:43banyak kurangnya. Memang saya belum jadi
- 00:06:45istri sempurna. Saya secara agama memang
- 00:06:47saya salah, tapi saat itu kita sama-sama
- 00:06:50lagi belajar juga gitu. Pasangan saya
- 00:06:52juga saat itu tidak istilahnya tidak
- 00:06:55menggunakan rules bahwa kita bersalaman
- 00:06:59aja, bersentuhan aja kan.
- 00:07:02bukan mukim gitu. Sedangkan pasangan
- 00:07:04saya saat itu tidak mengindahkan itu
- 00:07:06juga gitu. Sebenarnya dalam rumah tangga
- 00:07:08kan nah kodanya kan laki-laki. Nah di
- 00:07:12situ aku melihat juga oh dia fine-fine
- 00:07:14aja dan ini adalah saudara udah kayak
- 00:07:16saudara dan ngobrolnya sama istrinya
- 00:07:19juga gitu. Jadi buat aku kenapa kok jadi
- 00:07:22aku yang disalahin ya gitu loh. Oke.
- 00:07:25Nangkap nangkap nangkap nangkap nangkap.
- 00:07:27Iya. Dan di sini saya mengakui memang
- 00:07:29dengan segala kebodohan saya dan segala
- 00:07:31kekurangan saya memang itu tidak
- 00:07:33dibenarkan. Saya tahu. Dan makanya
- 00:07:35kenapa saya sekarang belajar untuk lebih
- 00:07:38baik lagi untuk belajar Islam lebih lagi
- 00:07:40karena oh ternyata seperti itu ya gitu.
- 00:07:43Oke. Itu yang membuat kamu jadi
- 00:07:44posisinya jadi kurang bagus dilihatnya
- 00:07:46seperti itu ya. Iya gitu. Kita udah ada
- 00:07:49lawyer kamu juga nih Mas Alvon. Alfon.
- 00:07:52Masuk aja Mas. Oke. Iya dari tadi
- 00:07:55nungguin aku mulai duluan ya. Silakan,
- 00:07:57silakan duduk, duduk sebelah sini, Pak.
- 00:07:59Senyum. Heeh. Eh, minum dulu, santai
- 00:08:02dulu, ya. Jadi, kita lagi ngobrolin
- 00:08:05seputar putusan kemarin di pengadilan.
- 00:08:07Nah, tadi kan beliau ee udah cerita
- 00:08:09dikit, cuma aku pengin dengar sedikit
- 00:08:11sih dari pandangan hukumnya, dari
- 00:08:13putusan kemarin. Sepertinya kan ada
- 00:08:15keberatan dari pandangan hukumnya. Boleh
- 00:08:16disampaiin enggak sih, Mas? Ee jadi kan
- 00:08:19gini, mereka itu mendalilkan ya, ada
- 00:08:22beberapa hal sih sebenarnya. Nah, dan
- 00:08:24itu sebenarnya awal-awal itu dibilang
- 00:08:27sebagai ee ini sih egois gitu ya,
- 00:08:32awal-awal sih sebenarnya gitu kan. Dan
- 00:08:34kemudian ada pertengkaran yang
- 00:08:36terus-menerus gitu. Nah, standar lah
- 00:08:39dalam apa ee dalil-dalil permohonan
- 00:08:41talak gitu. Iya. Nah, tapi kemudian ini
- 00:08:45berubah gitu ya menjadi istri yang nusus
- 00:08:49atau istri yang durhaka gitu ya. Oke.
- 00:08:51Kenapa itu sebenarnya ini ada pendekatan
- 00:08:55ee kekasan dalam rumah tangga sih ya
- 00:08:58pendekatannya itu dalam bentuk ee
- 00:09:00ekonomis gitu ya. Heeh. Dalam
- 00:09:03pendekatan ideal sebenarnya kan
- 00:09:06perempuan sama laki-laki sama. Iya kan
- 00:09:08gitu ya. Iya.
- 00:09:10Perempuan itu sebenarnya enggak boleh
- 00:09:11dikontrol kan gitu kan. ee itu makanya
- 00:09:16ee dalam pendekatan ee ekonomis gitu ya,
- 00:09:20itu juga enggak boleh gitu kan. Salah
- 00:09:21satunya yang pada saat sekarang itu ya
- 00:09:23di dalam Undang-Undang KRT itu hanya
- 00:09:25dalam pendekatan itu adanya
- 00:09:27penelantaran. Sebenarnya bukan hanya itu
- 00:09:30tetapi terkait dengan ini ya kontrol.
- 00:09:31Nah, itu dibuktikan memang sebenarnya
- 00:09:34dengan ee beliau ini yang dibilang egois
- 00:09:38itu pokoknya kalau misal apa gua bilang
- 00:09:40a ya lu kerjain A gitu. Oke. Patriaki
- 00:09:44kali ya sang patriarkis lah ya. Oke.
- 00:09:46Oke. Nah, jadi
- 00:09:48ee
- 00:09:50intinya pola itu bingung sih sebenarnya
- 00:09:54dalam konteks itu ya. Ini real-nya ya. I
- 00:09:56dia bingung dia sebenarnya dia gua mesti
- 00:09:58ngapain sih sebenarnya gua di mainin
- 00:09:59mulu gitu kan. Iya gitu. Oke. Nah jadi
- 00:10:04ee kalau semisalnya B minta makanan A ya
- 00:10:07lu harus ngejediain makanan A gitu. Ini
- 00:10:09ini persidangan sebenarnya gitu kan.
- 00:10:12atau juga terkait dengan apa
- 00:10:13jawab-menjawab dalam apa gugatan itu.
- 00:10:16Nah, nah itulah yang sebenarnya
- 00:10:20memunculkan Baim gitu ya memunculkan ada
- 00:10:23yang dibilang ee pihak ketiga itu gitu
- 00:10:25ya. Tapi dia enggak ada tuh dalam
- 00:10:28putusan sama pihak tiga enggak ada tuh
- 00:10:29gitu. Oke. Nah, pihak tiga ini teman.
- 00:10:32Nah, nah temannya ini sebenarnya diminta
- 00:10:34tolong eh tolong dong gitu kan
- 00:10:37lo istilahnya apa lebih tepat fasilitasi
- 00:10:41untuk memediasikan enggak bagaimana PO
- 00:10:44itu menjadi lebih baik seperti yang
- 00:10:46dipahami.
- 00:10:47Oke. Kan gitu ya. Penengah. Penengah I
- 00:10:50juga ya bisa juga penengah gitu kan. Iya
- 00:10:51kis kita namanya life coach ya artinya
- 00:10:54apa membuat pola jauh lebih baik
- 00:10:56berdasarkan pemahamannya dia gitu ya.
- 00:10:58Oke. Itu permintaan siapa? Baim. Tapi
- 00:11:00dia enggak ngaku gitu kan. Dia enggak
- 00:11:04ngu. Tapi yang jelas adalah ketika dia
- 00:11:06numpang di situ. Nah, kemudian diminta
- 00:11:09sekalian kalau kalian ini aja deh apa
- 00:11:12namanya lo bisa apa ee bikin pola jadi
- 00:11:18jauh lebih baiklah gitu. Oh, bantu rumah
- 00:11:20tangganya supaya komunikasinya bagus
- 00:11:22gitu-gitu. Itu permintaan dari itu baik
- 00:11:26peratan itu ya. Baik. Oke. Oke. Nah,
- 00:11:29jadi ee dari situ makanya yang namanya
- 00:11:33love coach itu kan ya karena dia ada di
- 00:11:36situ bisa jadi 24 jam kan gitu kan. Iya.
- 00:11:38Tadi sudah cerita kan jadi dia juga
- 00:11:40tinggal di situ segala macam ya. Heeh.
- 00:11:42Tinggalnya untuk beberapa ini aja sih ya
- 00:11:44sebulan deh. Oke. Jadi memang saya
- 00:11:47enggak tahu kenapa alasan tinggalnya apa
- 00:11:49gitu. Cuman pas tinggal itu memang apa
- 00:11:51namanya? Kita memang berteman, enggak
- 00:11:54cuman life coach aja, kita memang
- 00:11:55berteman gitu. Memang menggunakan orang
- 00:11:57tengah untuk misalnya kita berantem,
- 00:12:00mantan saya bilang, "Eh, tuh kasih tahu
- 00:12:03tuh lu gini-gini ya." udah nanti aku
- 00:12:06misalnya aku berantem nangis-nangis aku
- 00:12:07tuh gini loh, bingung. Karena komunikasi
- 00:12:09aku terus terang kurang baik gitu. Dari
- 00:12:11awal menikah atau Iya, dari awal
- 00:12:13menikah. Lah, komunikasi kurang baik,
- 00:12:15kenapa lu menikah? Itu pertanyaannya kan
- 00:12:17jadi begitu. Maaf ya, maaf ya. Iya kan?
- 00:12:20Benar ya, Mas? Benar menit kayak gitu ya
- 00:12:23kan kita kan kena 8 bulan. Iya dan dalam
- 00:12:26kondisi itu juga sama-sama sibuk gitu.
- 00:12:28Jadi ya kalau aku sih positif aja ya.
- 00:12:31Kenapa kita sampai menikah? Kan memang
- 00:12:32itu sudah jodohnya dan aku kan juga
- 00:12:34berdoa salat istikharah saat itu dan
- 00:12:37memang ternyata dipermudah gitu. Dan dan
- 00:12:40sebelum aku menikah aku tuh sudah punya
- 00:12:44apa ya? punya yakin bahwa namanya suami
- 00:12:48istri atau dalam keluarga itu enggak
- 00:12:50akan pernah bisa cocok gimana caranya
- 00:12:53toleransi. Jadi, aku tuh emang tidak aku
- 00:12:55jarang banget ee keluargaku yang divorce
- 00:12:58gitu. Jadi, aku sangat memahami sekali
- 00:13:00namanya rumah tangga pasti
- 00:13:01ketidakcocokan itu kan pasti ada gimana
- 00:13:03cara kita mentoleransi gitu. Itu mutlak.
- 00:13:06Heeh. Nah, alhamdulillahnya pas waktu
- 00:13:09menikah gesekan mulai karena kan aku
- 00:13:12juga alfa beliau alfa gitu. 8 bulan
- 00:13:15enggak ada gesekan? Enggak ada sebelum
- 00:13:17nikah manis banget. Iya begitu nikah
- 00:13:19mulai ada gesekan. Iya karena kan baru
- 00:13:21tinggal bareng terus baru tahu karakter
- 00:13:24masing-masing dari situ. Dan aku paham
- 00:13:27sekali gitu dan aku yakin aku juga bukan
- 00:13:30manusia sempurna dan istri sempurna.
- 00:13:32Enggak. Tapi aku mau belajar. Maka aku
- 00:13:34bilang, "Tolong bimbing aku." Dan kenapa
- 00:13:36aku bisa memilih Baim memantapkan hati
- 00:13:39mantan saya itu? Karena waktu itu aku
- 00:13:42ngelihat dia agama, satu agama muslim,
- 00:13:45kedua dia pekerja keras. Jadi, dua itu
- 00:13:47yang aku pegang saat itu gitu. Iya. Dan
- 00:13:50berharap bisa dibimbing gitu loh. Dan
- 00:13:52berharap semua akan baik-baik saja gitu
- 00:13:55kan ya. Iya, saya tahu sih enggak akan
- 00:13:57baik-baik saja. Namanya rumah tangga
- 00:13:59pasti enggak akan mungkin baik-baik saja
- 00:14:00gitu. Up and down gitu. Tapi maaf aku
- 00:14:02potong ya. Tapi 8 bulan komunikasi
- 00:14:04bagus, 8 bulan pacaran. Iya
- 00:14:07komunikasi ya layaknya
- 00:14:10baik-baik aja. Begitu pas sudah. Tapi
- 00:14:13enggak deep ya. Enggak deep ya? Ya
- 00:14:14sayangnya enggak deep. Oh karena waktu
- 00:14:17itu dia sinetron apalah gitu. Akunya
- 00:14:19juga masih ke mana-mana kan. Aku kan
- 00:14:21saat itu iya masih pick ya di atas ya.
- 00:14:26Jadi memang jadi masih sempat ke luar
- 00:14:29negeri ke mana gitu gitu. Jadi buat aku
- 00:14:33ya apa belajarnya waktu pas menikah
- 00:14:35gitu. Pas menikah tapi pada saat nikah
- 00:14:38komunikasi malah enggak bagus gitu. Iya.
- 00:14:40Penyesuaiannya memang butuh waktu berat.
- 00:14:43Effort. Berat. Effort. Iya. Tapi enggak
- 00:14:45apa-apa. Siapa yang biasa memulai
- 00:14:47obrolan? Gini. Jadi ee
- 00:14:51gini bedanya kalau aku nih perempuan
- 00:14:54maunya tuh kalau apa-apa langsung
- 00:14:56diomongin kan selesai gitu. Oke. Tipe
- 00:14:59yang kayak gitu. Tipe gitu. Cuman
- 00:15:00mungkin laki-laki ada beberapa yang
- 00:15:02kayak udahlah dinanti jadi akhirnya jadi
- 00:15:04bola salju. Oh gitu. Akhirnya menjadi
- 00:15:07bola salju. Iya. Iya. Dan dan ya saya
- 00:15:10sih bersyukur juga sih dengan kondisi
- 00:15:13yang sekarang. Makanya saya selalu
- 00:15:14bilang bahwa makasih dipertemukan dia
- 00:15:17dalam hidupku. Karena dengan pernikahan
- 00:15:20aku yang seperti ini aku jadi lebih
- 00:15:23mendekat sama Allah ya kan. Jadi bisa
- 00:15:26langsung pakai hijab. Mungkin kalau aku
- 00:15:28enggak dalam kondisi seperti ini,
- 00:15:29mungkin aku enggak akan sadar gitu loh
- 00:15:31bahwa kita tuh harus harus pakai hijab
- 00:15:34gitu. Aku takut mati. Nah, itu menurut
- 00:15:36aku tuh banyak banget hal-hal positif
- 00:15:38yang aku dapetin gitu. Jadi, terima
- 00:15:41kasih karena pernikahan ini aku jadi
- 00:15:43lebih mendekat ke Allah gitu loh. Dan
- 00:15:46aku selalu bilang, "Aku salat lima waktu
- 00:15:48aku ngelihat Baim." Oh, gua nangkap deh.
- 00:15:51Soalnya tadi aku ngobrolin sama
- 00:15:52kreatifku, aku bilang, "Si Paula hijrah
- 00:15:56gara-gara apa ya?" Oh, ternyata
- 00:15:57gara-gara masalah rumah tangga ya. Bukan
- 00:15:59yang kalian coba untuk perbaiki ini
- 00:16:02segala macam. Bukan, bukan. Aku aku
- 00:16:04pengin pakai hijab itu dari tahun 2019
- 00:16:07sebelum waktu hamil kiano. Oh, hamil
- 00:16:10kiano. Iya. Di situ. Tapi di situ
- 00:16:12perdebatan batin tuh. Karena memutuskan
- 00:16:14memakai hijab itu kan enggak mudah. I
- 00:16:16pekerjaan,
- 00:16:18karir, dan lain sebagainya. Nah,
- 00:16:20berjalannya waktu aku mencari jati diri
- 00:16:23nih kayak ikut ke kajian-kajian
- 00:16:26pengajian dan bertanya kenapa sih harus
- 00:16:28pakai hijab. Nah, di tahun
- 00:16:322024 itu tiba-tiba ada perasaan
- 00:16:34tiba-tiba banyak teman-teman seumuran
- 00:16:36tuh banyak yang mati menimpa yang
- 00:16:39dadakan di situ. Aku takut Allah tuh
- 00:16:42kalau mau ngambil kita bisa kapan aja.
- 00:16:45Sedangkan aku belum berhijab nih. Nah,
- 00:16:46bulan Maret aku pergi umrah. Aku di sana
- 00:16:50berdoa, "Ya Allah, tolong mantapkan aku.
- 00:16:53Aku pengin berhijab sebelum 40 tahun."
- 00:16:55Iya, aku dengar itu di itu. Iya. Iya.
- 00:16:57Jadi, proses pencarian saya mau berhijab
- 00:17:01itu dari tahun 2019 sampai 2024 kemarin.
- 00:17:04Oke. Tapi ditambah lagi dengan
- 00:17:06masalah-masalah dari kehidupan itu juga
- 00:17:08yang menjadi trigger ya. Iya. H karena
- 00:17:11kita tidak bisa apa ya bergantung sama
- 00:17:14manusia yang yang aku berpikir bahwa aku
- 00:17:16berharap pada suamiku saat itu ternyata
- 00:17:19suami aku enggak bisa diharapin kan
- 00:17:20sesuai itu belum mampu ya di Al-Qur'an
- 00:17:23kan juga kita tidak boleh berharap pada
- 00:17:25manusia kita berharap pada Allah gitu
- 00:17:26kan ya dari situlah aku belajar untuk
- 00:17:28berserah gitu oh iya saya di titik ini
- 00:17:32saya berusaha untuk oke semua saya
- 00:17:34serahin ke Allah apapun itu aku yakin
- 00:17:36ini adalah yang terbaik gitu paham jadi
- 00:17:38sebenarnya nya kamu tidak mendapatkan
- 00:17:41solusi. Kamu mencari Tuhan, berharap
- 00:17:44dari Tuhan ini dapat solusi, malah
- 00:17:46akhirnya jadi kondisinya
- 00:17:49seperti sekarang ini. Seperti dan aku
- 00:17:50pun yakin kondisi ini mungkin yang kita
- 00:17:53anggap enggak baik buat kita atau sedih
- 00:17:55buat kita, tapi ini adalah yang terbaik.
- 00:17:58Oke. Kamu berpikir masih positif untuk
- 00:18:00hal itu. Iya, positif. Cuman dari hasil
- 00:18:03putusan kemarin enggak enggak positif
- 00:18:05sama sekali ya. Enggak. lawyernya dulu
- 00:18:08positif enggak
- 00:18:09kemarin? Tarentar ini dilanjut yang tadi
- 00:18:11gitu ya. Heeh. Ee karena dia ngobrol
- 00:18:15tadi ya namanya ngobrolin apa yang ee
- 00:18:18suaminya gitu kan enggak mungkin juga di
- 00:18:20sini diobrolin gitu kan pasti dengarlah
- 00:18:22gitu kan. Makanya dia enggak boleh di
- 00:18:24kamar tapi itu enggak dikunci. Heeh.
- 00:18:27Gitu. Nah, kebuka dan artian juga
- 00:18:29anak-anak bolak-balik, pembantu
- 00:18:30bolak-balik. Nah, pembantu bolak-balik
- 00:18:33itulah yang ditanya gitu kan. Benar
- 00:18:34ketemu benar ya. Benar gitu kan. Tapi
- 00:18:36pertanyaannya waktu persidangan gitu kan
- 00:18:39itu pada saat sidang itu kan ada ngapain
- 00:18:40dia gitu kan lagi ngobrol gitu kan dan
- 00:18:43kemudian dulunya gimana jauhan juga
- 00:18:45misalnya di sini apa ee apa e Mas di
- 00:18:49situ gitu kan dia di sini sudah dan
- 00:18:51kemudian tanya lagi gitu kan ini ada
- 00:18:53zinanya enggak ada bukan dalam
- 00:18:55pertanyaan ada nih zinanya gitu kan dia
- 00:18:57waktu apa ee lu ngelihat ee si Paula ini
- 00:19:02ada gini-gini enggak gitu kan iya
- 00:19:03maksudnya yang di luar itu Nah, dan
- 00:19:06kemudian ada kritik enggak gitu kan
- 00:19:08macam-macam gitu enggak ada biasa aja
- 00:19:10ngobrol enggak ada. Nah, itulah makanya
- 00:19:14apa namanya tuh ee kita bilang gitu kan
- 00:19:19jadi keputusan jadi pihak ketiga itu di
- 00:19:21mana tuh diomongin di dalam persidangan
- 00:19:24kagak ada kan. Paham, paham, paham.
- 00:19:26Kemudian yang kedua dibilang
- 00:19:28selingkuh
- 00:19:30ee itu selingkuh dalam hal apanya gitu
- 00:19:33kan. Dan kemudian dari situ juga kita
- 00:19:38tanya, "Loh, kok ngomong itu siku
- 00:19:41publik?" Sehingga orang itu memaknai
- 00:19:44berbeda gitu kan? Itu ee lu siapa
- 00:19:47maksudnya? Hakim ya? Yang ngomonglah
- 00:19:50misalnya hakim di situ atau humas gitu
- 00:19:53kan. Oke. Oke. Nah. Oh, humas ya. Humas
- 00:19:56pengadilan gitu ya. Dan kebetulan dia
- 00:19:58juga sebagai hakim anggota dalam
- 00:20:00pemeriksaan gitu kan. Heeh. Nah,
- 00:20:02pertanyaannya boleh enggak sih
- 00:20:03sebenarnya ee humas atau hakim anggota
- 00:20:05melakukan kayak gitu? Enggak. Dia hanya
- 00:20:08boleh ngejelasin tentang prosedur. Oke.
- 00:20:11Misal contohnya lu kalau semisalnya mau
- 00:20:13gugatan ke sini ke sini ke sini ya. Iya.
- 00:20:15Tapi kalau sudah masuk pada pokok apa ee
- 00:20:18pertimbangan itu sudah enggak boleh
- 00:20:19lagi. Pokok acara tidak boleh boleh.
- 00:20:21Nah, itulah dikatakan sebagai hakim yang
- 00:20:24harus berintegritas itu kayak gitu.
- 00:20:25Sebenarnya ini sidangnya tertutup apa
- 00:20:26terbuka sebenarnya? Tertutup. Oh, enggak
- 00:20:28boleh ya.
- 00:20:29hasilnyaord harusnya. Nah, oke
- 00:20:32pahampaham. Jadi sebenarnya kita apa
- 00:20:34mempersoalkan ada tiga apa ee apa sequen
- 00:20:37ya. Oke. Satu pada sequen persidangan
- 00:20:40gitu ya. Heeh. Nah, dalam persidangan
- 00:20:42itu kan sebenarnya ada ee materi
- 00:20:45persidangan dan kemudian ada perilaku.
- 00:20:47Nah, yang kemarin itu kita melapor yang
- 00:20:49perilakunya gitu kan yang yang ini nanti
- 00:20:52akan dibanding nanti gitu ya. Iya. Nah,
- 00:20:54kemudian yang
- 00:20:55kedua kemarin itu kan tahu-tahu ada juga
- 00:20:58persidangan aja kan gitu kan. Padahal
- 00:21:00itu sudah sepakatin bahwa eh nanti kita
- 00:21:03ikut ya gitu ya. Sepakat itu gitu kan
- 00:21:06dan itu sudah menjadi agenda persidangan
- 00:21:08gitu kan. He. Nah, tahu-tahu kucuk kucuk
- 00:21:11kucuk nongol tuh orang kan gitu kan
- 00:21:13nongol. Kemudian dibilang dia nanya dan
- 00:21:15kemudian enggak tahu apakah memang dia
- 00:21:18masuk pada saat sidang tertentu dan
- 00:21:20kemudian masuk gitu kan. Dan kemudian
- 00:21:22memang sudah ee dia daftar dan kemudian
- 00:21:26karena dalam apa persidangan di agama
- 00:21:28dia harus e absen apa daftar online gitu
- 00:21:30kan. Nah sidangnya jam berapa jam berapa
- 00:21:32gitu kan. Apakah itu yang dilakukan
- 00:21:33enggak enggak jelas gitu kan tapi
- 00:21:35faktanya itu dibuka dengan hakim yang
- 00:21:38sama dengan panitra yang sama dan
- 00:21:40kemudian pemohonnya ada. Nah termohonnya
- 00:21:43enggak ada pertanyaannya ada dikasih
- 00:21:45tahu enggak ada. Oke. Nah, jadi kalau
- 00:21:48misal begitu, nah ini sebenarnya kan
- 00:21:50enggak boleh ya. Kedua gitu kan. Ketiga,
- 00:21:55ngoceh deh tuh diomongin apa yang ada di
- 00:21:58dalam apa pertimbangan gitu kan. Iya.
- 00:21:59Salah satunya itu yang paling jadi
- 00:22:01sorotan masyarakat adalah kenapa ee
- 00:22:05nomor HP-nya si inisial NS diganti nama
- 00:22:08cewek ya itu memberatkan kamu tuh
- 00:22:11posisinya. I betul kan? Tapi kalau trade
- 00:22:14ini itu sebenarnya kan dia
- 00:22:15mempertimbangkan kan ada saya sudah
- 00:22:17sebenarnya kalau orang bilang kok baru
- 00:22:19sekarang
- 00:22:21ngomong di persidangan aku teriak-teriak
- 00:22:24loh aku mendebatkan maksudnya gini loh
- 00:22:28faktanya gitu kenapa aku merasa kenapa
- 00:22:31cuma didengarkan dari satu pihak aja
- 00:22:34kenapa nom ganti diganti nomor
- 00:22:36teleponnya aku sudah menjelaskan karena
- 00:22:39tidak mau terjadi apa namanya nya salah
- 00:22:43paham. Karena saya nih gimana ya aku
- 00:22:47jadi takut ngomong detail karena gimana
- 00:22:51ya? Aku takut ngomong detail karena aku
- 00:22:52enggak mau ini ya gitu. Tapi itu dengan
- 00:22:54tadi penjelasan tadi ketika itu sampai
- 00:22:56akhirnya harusnya enggak keluar itu
- 00:22:58menjadi keluar. Posisi kamu sekarang
- 00:23:00sulit banget untuk menjelaskan. I karena
- 00:23:02yang aku tangkap dari kamu, biarlah
- 00:23:04semua materi acara permasalahan ini
- 00:23:06tetap di pengadilan dan selesai di situ
- 00:23:09supaya secara digital tidak meninggalkan
- 00:23:12jejak untuk anak-anak. Itu kan maksudnya
- 00:23:15dan saya kita sudah ngotot-ngototan
- 00:23:17maksudnya saya di dituduhkan seperti ini
- 00:23:20yang didalilkan buktinya apa gitu.
- 00:23:24Terbukti enggak? Nah, kita menjelaskan
- 00:23:26begini loh duduk masalahnya. Iya. Tapi
- 00:23:29enggak didengar sama sekali. Malahan
- 00:23:31tiba-tiba keluar putusan seperti itu,
- 00:23:34gitu loh. Itu yang saya sayangkan.
- 00:23:36Kenapa harus kayak gitu? Ini anak-anak
- 00:23:38loh yang jadi korban gitu loh. Dan
- 00:23:40sekarang kamu harus menjelaskan semua
- 00:23:42kan mau enggak mau. Jadi susahnya di
- 00:23:44situ. Sekarang gini, kalau misalnya
- 00:23:45bertahan dengan semua isu yang sudah
- 00:23:47terlempar ke
- 00:23:49masyarakat, what's going to
- 00:23:55happen? Bingung enggak mau jawab seperti
- 00:23:57apa? Aku sebenarnya udah capek sih 1
- 00:24:00tahun capek.
- 00:24:02Sampai aku di titik ke sini aja aku
- 00:24:04berdoa sama Allah, "Ya Allah, aku udah
- 00:24:06enggak tahu lagi cara ngebela diri kayak
- 00:24:07gimana gitu." Enggak enggak tahu. Aku
- 00:24:10enggak tahu mau ngebela diri kayak
- 00:24:12gimana. Jadi, aku udah pasrahin ini
- 00:24:14semua terjadi pasti akan ketetapan
- 00:24:16engkau gitu.
- 00:24:18Cuman aku enggak tahu, Mas. Beneran udah
- 00:24:21enggak tahu cara membela dirinya seperti
- 00:24:23apa, kan. Iya. Dan balik lagi seperti
- 00:24:25yang selalu aku
- 00:24:27punya
- 00:24:29prinsip, orang yang membenci kita akan
- 00:24:32selalu membenci kita dan enggak akan
- 00:24:33percaya apa yang kita omongin gitu. Iya.
- 00:24:36Iya. Dan kalau orang yang mencintai
- 00:24:37kita, yang sayang sama kita, kita enggak
- 00:24:38usah ngomong mereka akan selalu ada buat
- 00:24:41kita. Itu saya setuju. Iya. Cuma kan
- 00:24:44hidup harus berlanjut. Iya. Ini betul
- 00:24:47kan, Mas? Ini adalah salah satu cara
- 00:24:49ikhtiar yang sudah aku lakuin demi
- 00:24:51anak-anak dan kedua orang tuaku.
- 00:24:53Pertanyaannya sampai kapan? Hasilnya
- 00:24:55terserah Allah. Kemarin kamu juga
- 00:24:57mutusin diam ujung-ujungnya akhirnya
- 00:24:59kamu ngomong kamu mau bertahan dengan
- 00:25:02semua polemik yang sudah terlempar
- 00:25:04narasi yang di media nih. Termasuk yang
- 00:25:06barusan aku dengar lagi ada berita
- 00:25:08terbaru. Kamu memilih untuk diam ya ee
- 00:25:11masalah kamu ada sakit dan lain-lain.
- 00:25:13Kamu sudah tahu itu pasti kan. kamu
- 00:25:15memilih untuk diam dan sudah capek,
- 00:25:17orang pasti akan ada yang bersimpati.
- 00:25:19Tapi ini akan menjadi jejak digital. Kan
- 00:25:21dari awal kita sudah ngobrolin nih,
- 00:25:23anak-anak gimana bacanya, gimana
- 00:25:25pertanggung jawab saya, bagaimana saya
- 00:25:27harus menjelaskan itu kan pasti ada di
- 00:25:28kepala kamu kan semuanya.
- 00:25:31Jadi untuk sekarang ini biarkan begitu
- 00:25:33saja narasi itu. Kamu mau biarkan
- 00:25:39itu ee coba lawyer dulu ya. Eh, pertama
- 00:25:42gini ya, kalau saya sebagai lawyer kan
- 00:25:44memberikan pandang-pandangan ya Heeh.
- 00:25:46secara hukum dan kemudian apa sih
- 00:25:48sebenarnya risiko-risiko dari
- 00:25:49pilihan-pilihan hukum yang akan diambil?
- 00:25:52Iya, itu dari hukum ya, aspek hukum.
- 00:25:54Tapi ee dalam konteks yang lainnya kan
- 00:25:58pertanyaannya bagaimana kita meresponnya
- 00:26:00kan gitu. Betul. Nah, untuk meresponnya
- 00:26:02sih sebenarnya bisa ada pendekatan diam
- 00:26:05atau kita meresponnya secara terbuka
- 00:26:08gitu ya. Kalau semisal ditanggapin terus
- 00:26:11gitu ya, itu akan tidak baik pada
- 00:26:12anak-anak. Terus kita ajak, kita ajak
- 00:26:15ini kan tidak dalam artian sesaat gitu
- 00:26:17ya untuk memunculkan kesadaran. Apalagi
- 00:26:20ini kan yang namanya netizen itu tidak
- 00:26:24hanya berbicara tentang simpati tetapi
- 00:26:26berbicara tentang angka-angka kan.
- 00:26:28Betul. Satu klik berti berapa ada
- 00:26:29macam-macam kan gitu kan. Itu muncul t
- 00:26:32hoa macam-macam gitu kan. Nah, ini
- 00:26:34paling berbahaya sebenarnya gitu ya.
- 00:26:35Kalau semisalnya salah satu pihak ya
- 00:26:37masih kita bisa memahami oh
- 00:26:38kepentingannya ini gitu ya. Tapi kalau
- 00:26:40semisalnya ini klikbat untuk kepentingan
- 00:26:42ekonomis nah kan paling berbahaya. Iya.
- 00:26:44Nah jadi bagaimana Paul harus merespon.
- 00:26:47Nah
- 00:26:49sebenarnya responnya itu kalau menurut
- 00:26:51saya dia terukur gitu ya. Terukurnya
- 00:26:54dalam artian begini. Mana coba cari mana
- 00:26:58hal yang sebenarnya tidak bersinggungan
- 00:27:00dengan anak nantinya gitu kan. Nah, yang
- 00:27:02tidak bersinggung dengan anak itulah
- 00:27:04yang akan kita respon terutama respon
- 00:27:07secara ee hukum gitu kan. Nah, bahkan
- 00:27:11yang menarik gitu kan yang baru-baru ini
- 00:27:14itu pertimbangan hukum itu muncul
- 00:27:16padahal yang namanya putusan gitu ya itu
- 00:27:19hanya didapat oleh kedua belah pihak ya
- 00:27:23berarti sampai tidak untuk konsumsi
- 00:27:24publik. Paham apa? Tapi memang ke depan
- 00:27:27itu akan dipublish sebagai bentuk
- 00:27:29akuntabilitas kan gitu kan. Iya.
- 00:27:32Parahnya itu diambil sesuatu yang
- 00:27:35sebenarnya tidak sesuai dengan
- 00:27:38fakta-fakta persidangan kan gitu ya. Dan
- 00:27:40kemudian orang berasumsi, "Oh, ternyata
- 00:27:43begini." Iya, kan gitu kan. Karena
- 00:27:46informasi itu tidak utuh. Nah, itu
- 00:27:49makanya kita minta dong kepada apa
- 00:27:53namanya tuh ee afat yang berwenang. He
- 00:27:56kan ini sudah jadi isu publik kan. Heeh.
- 00:27:58Nah, bagaimana publik dalam artian dires
- 00:28:02negara ini
- 00:28:03merespon tadi kan karena kita menduga
- 00:28:07ada pelanggan kode etik di situ, kita
- 00:28:08pergi ke komisi judisial. Iya kan gitu
- 00:28:10kan karena di situ wilayahnya gitu atau
- 00:28:14mungkin nanti kalau misalnya ada kaitan
- 00:28:16dengan permasalahan tapi berkait ee ee
- 00:28:18bersinggungan dengan apa lembaga
- 00:28:20peradilan ke badan pengawasan Mahkamah
- 00:28:22Agung gitu kan. Panjang Bro. Jadi ke
- 00:28:24mana-mana ya. Iya. Iya. Karena ini
- 00:28:27berdimensi menjadi dimensi publik dan
- 00:28:29negara berhak untuk ikut ke dalamnya.
- 00:28:32Nah, konsekuensi orang yang melakukan
- 00:28:33itu adalah di situ. Iya. Sampai pada
- 00:28:35wilayah-wilah publik yang lainnya juga
- 00:28:37gitu ya. Iya. Iya. Iya. Banyak gitu ya.
- 00:28:39Jadi ke mana-mana. Jadi ke mana-mana itu
- 00:28:41pilihan-pilihan. Saya cuma bisa
- 00:28:43menyampaikan kan gitu kan. Saya cuma
- 00:28:46menyampaikan resiko-resiko,
- 00:28:47peluang-peluang dan seterusnya. I
- 00:28:51putusan dia, kan gitu kan. Putusan dia,
- 00:28:54gitu kan. Putusan dari Paula. Benar.
- 00:28:56keputusan. Karena begini, lo yang baik
- 00:28:59itu bukan menunjukkan, tetapi menggali,
- 00:29:01menggali, menggali, menggali dan
- 00:29:03kemudian dia memberikan opsi lu mau
- 00:29:04ngapain? Iya, kan gitu kan. Semua
- 00:29:06kemungkinan kemungkinannya kalau lu mau
- 00:29:08mengambil pilihan ini, ayo gitu kan gua
- 00:29:11dampingin gitu kan. I nah itulah namanya
- 00:29:13sebagai pendampingan hukum atau legal
- 00:29:15assistant gitu kan. Setuju. Bukan dalam
- 00:29:18artian dinyuruh dan kemudian setelah itu
- 00:29:20di apa namanya? Nanti dia ngelola
- 00:29:22sendiri. Ah, itu dia paham aku
- 00:29:25Paula. Dari semua yang tadi kan kamu
- 00:29:27sudah ngerti tuh pasti ini
- 00:29:29konsekuensinya, ini skenarionya kalau
- 00:29:31mau ke sini ini dan lain-lain. Oke. Hati
- 00:29:34kecil Paula penginnya apa? Itu yang
- 00:29:37mungkin selama ini tidak pernah sampai
- 00:29:39ke publik.
- 00:29:42Aku penginnya baik-baik aja sih. Damai.
- 00:29:45Damai. Iya. Bagaimana caranya? Enggak
- 00:29:48tahu. Enggak tahu. Kenapa bisa tidak
- 00:29:51tahu? Nah, itu pertanyaannya.
- 00:29:54ya karena karena enggak ada komunikasi
- 00:29:57yang baik gitu. Iya. Oke. Ini itu
- 00:30:00seperti tadi pengacara saya bilang,
- 00:30:03dengan kita diam itu kan sudah meredam.
- 00:30:07Oke. Ternyata enggak redam juga. Iya.
- 00:30:10Terus dibom, terus di ini dengan isu
- 00:30:13yang makin lama makin dahsyat, makin
- 00:30:16dahsyat, makin dahsyat.
- 00:30:18itu aku sudah di titik kayak kemarin
- 00:30:21menurut aku kemarin aku dengan aku
- 00:30:23berdiri di komisi judisial itu saya
- 00:30:25bilang menyatakan dengan tegas bahwa
- 00:30:27tidak ada perselingkuhan. Oke. Tapi
- 00:30:31setelah itu lanjut ada lagi berita bahwa
- 00:30:33perselingkuhan itu banyak katanya ada
- 00:30:36zina
- 00:30:38bukan muhrim. Dibahas lagi bukan muhrim.
- 00:30:41Itu yang sekarang kamu lihat itu di
- 00:30:43media sosial itu sama persis yang kita
- 00:30:45alami di pengadilan. Oke. Karena tidak
- 00:30:48bisa dibuktikan secara zina. Iya.
- 00:30:52Tapi dibilang saya istri durhaka karena
- 00:30:55ngobrol dengan laki-laki lawan jenis.
- 00:30:58Seperti yang tadi aku sudah bilang saat
- 00:31:00itu aku sangat dengan segala kebodohan
- 00:31:03aku, aku enggak tahu agama. Aku enggak
- 00:31:06tahu bahwa dengan berduduk sebelahan
- 00:31:09tanpa padahal di situ banyak anak-anak
- 00:31:11dan itu sesuatu hal yang bukan muhrim
- 00:31:13dan segala macam. Aku juga masih
- 00:31:15belajar. Iya. dari kamu jelasin di awal.
- 00:31:17Iya. Jadi buat aku adalah aku juga
- 00:31:19bingung harus gimana gitu. Oke gitu.
- 00:31:22Oke. Jadi kita clear ya dari pihak ee
- 00:31:25Paula bahwa tidak ada perselingkuhan dan
- 00:31:28di pengadilan pembuktian perselingkuhan
- 00:31:31dari kalian itu tidak ada buktinya yang
- 00:31:35konkret dan jelas secara undang-undang
- 00:31:37ya. Ya. Kalau dalam pendekatan hukum dan
- 00:31:39kemudian secara faktual di persidangan
- 00:31:40kemarin mang enggak ada. Oke. Nah, oleh
- 00:31:42sebab itu
- 00:31:44makanya
- 00:31:47ee ya memang gugatannya yang
- 00:31:51penting ini bisa sepertinya gitu ya
- 00:31:56ee bisa menyalahkan beliau aja
- 00:31:59sebenarnya. Iya. Kalau aku lihat secara
- 00:32:01pendapat subjektif aku posisinya
- 00:32:02sekarang tadinya Paula di atas angin
- 00:32:04sekarang Paula berbalik nih. Dia
- 00:32:06posisinya disikat kiri kanan nih aku
- 00:32:08lihat ya. Maaf ya. Terus kemudian NS ini
- 00:32:12kan sebenarnya yang menjadi pertanyaan
- 00:32:14siapa? Kenapa tidak dihadirkan?
- 00:32:16Dihadirkan enggak waktu di persidangan
- 00:32:18kita sudah menghubungi kamu menghubungi
- 00:32:21NS meminta supaya beliau bisa hadir.
- 00:32:23Iya. Awalnya menyetujui awalnya dia
- 00:32:25menyetujui bersama istrinya ya kita
- 00:32:27berhubungan baik sampai sekarang masih
- 00:32:28berhubungan baik kok gitu. Terus cuman
- 00:32:31ada satu dan lain khas yang enggak tahu
- 00:32:32kenapa tiba-tiba tidak terjadi tidak
- 00:32:35bisa gitu. Oke, itu hak dia. Hak dia.
- 00:32:38Dan istilahnya saya sudah berusaha ya
- 00:32:40balik lagi hasilnya terserah Tuhan gitu,
- 00:32:43terserah Allah. Jadi yang penting
- 00:32:45ikhtiar itu sudah aku lakuin sampai
- 00:32:47detik terakhir gitu. Oke, berarti dari
- 00:32:49pihak kalian coba untuk menghadirkan si
- 00:32:50pihak NS bahkan sama istrinya supaya
- 00:32:53clear semua masalah. Iya. Karena kan
- 00:32:55sebelum itu kita sudah nanya sih
- 00:32:56sebenarnya iya ee terkait dengan yang di
- 00:32:59kamar tadi itu gitu. Benar enggak sih
- 00:33:02gitu kan. Iya benar. Nah, kemudian
- 00:33:03ngapain sih di situ gitu kan kita
- 00:33:05ngobrol bagaimana pola menjadi lebih
- 00:33:07baik gitu kan berdua atu aja atau enggak
- 00:33:10enggak bertiga sama istri. Oh itu ada
- 00:33:12rekaman CCTV yang ditampilkan itu beda
- 00:33:15lagi. Oh ini cuma berdasarkan saksi
- 00:33:16saja. Iya CCTV yang dari luar aja yang
- 00:33:20masuk ke kamar. Oh masuk ke dalam. Tapi
- 00:33:22di dalam kamar tidak ada CCTV. Ada. Nah,
- 00:33:24itu orang-orang kayak mbak-mbak apa
- 00:33:26anak-anak aku itu semuanya marmandir di
- 00:33:29dalam ruangan yang tidak ada CCTV itu
- 00:33:32yang kemudian juga memberikan keterangan
- 00:33:33dong di pengadilan bahwa mereka hanya
- 00:33:35berbicara ngobrol dan lain-lain gitu
- 00:33:37kan. Iya. Itu kan enggak ada kan
- 00:33:39faktanya terjadi hubungan seksual atau
- 00:33:41apa gitu kan. Nah, ini memang sebenarnya
- 00:33:43membutuhkan keterangan yang secara
- 00:33:45langsung menyatakan itu memang terjadi.
- 00:33:47Iya. Maksudnya secara pandangan mantan
- 00:33:49nih saya melihat nih kan enggak. Jadi
- 00:33:51kan ini cuma sebenar melihat gitu kan
- 00:33:54ada di situ lah. Kalau semisal di situ
- 00:33:56dan kemudian di situ ada saksi yang
- 00:33:58lainnya gitu kan. Misalnya istrinya tadi
- 00:34:00gitu yang mengatakan bahwa ya kita kan
- 00:34:02ngobrol gitu kan terk bagaimana pola
- 00:34:04gitu kan ya itu kan enggak membuktikan
- 00:34:06bahwa memang enggak enggak ngapa-ngapain
- 00:34:07juga gitu kan. Pertama gitu kan kemudian
- 00:34:09yang kedua itu juga ada temannya juga
- 00:34:12bilang kadang-kadang sama saya juga kok
- 00:34:13gitu kan pada ada salah seorang saksi
- 00:34:15juga gitu kan bilang begitu. Nah,
- 00:34:17artinya di situ sebenarnya ee enggak ada
- 00:34:21apa-apa. Iya. Iya. Itu tidak bisa
- 00:34:24menyatakan bahwa ada perselingkuhan
- 00:34:25dengan dasar itu kan. Cuma kalau dari
- 00:34:27dasar rekaman, rekaman itu kan ada
- 00:34:29panjang yang dibocorin itu tuh. Kamu ada
- 00:34:31ngaku kalau kamu salah, itu orang jadi
- 00:34:34pertanyaan besar di situ. Tuh salah
- 00:34:36kenapa? Itu rekaman bulan April. He.
- 00:34:39Setelah aku digugat cerai tanggal 21
- 00:34:42April. Oke. Itu sekitar tanggal 25 atau
- 00:34:4426 saya enggak tahu deh. Itu. Heeh.
- 00:34:47Setelah gugatan ya? Iya. Nah,
- 00:34:50bukan gugatan, setelah ditalak. Oh,
- 00:34:52ditalak. Belum masuk gugatan. Gugatan
- 00:34:55tuh Oktober. Oke. Setelah kamu ditalak.
- 00:34:57Talak. Heeh. Di situ saya sebagai istri
- 00:35:01cuman
- 00:35:03begging. Di situ dia aku minta maaf ya.
- 00:35:07He. Biar cepat aja. Maksudnya aku minta
- 00:35:09maaf ya. Aku bukan istri yang sempurna.
- 00:35:12Aku salah. Kalau aku punya salah aku
- 00:35:13minta maaf. Aku memang orang yang enggak
- 00:35:15sempurna, tapi aku mau belajar. Cuman
- 00:35:17itu aja karena aku masih mempertahankan
- 00:35:20rumah tangga itu, gitu. Oke. Jadi, saya
- 00:35:22tidak satu pun rekaman itu yang
- 00:35:24menyatakan bahwa saya minta maaf ya
- 00:35:27kalau saya selingkuh. Enggak
- 00:35:29ada ya. Aku cuman bilang, "Aku minta
- 00:35:32maaf. Aku bukan istri yang sempurna. I
- 00:35:36aku enggak mau cerai sama kamu. Aku mau
- 00:35:38mempertahankan rumah tangga ini. Aku
- 00:35:41mempertahankan sampai bulan September
- 00:35:42aku masih begging. Aku tidak mau
- 00:35:45diceraikan karena aku masih sayang dan
- 00:35:48aku masih mikirin anak-anak. Tapi di
- 00:35:50titik aku mau berangkat umrah yang
- 00:35:52kedua, aku bilang, "Ya Allah, aku
- 00:35:55menyerah.
- 00:35:56Kalau memang ini yang
- 00:35:58terbaik, aku let go. Oh, di situ, di
- 00:36:02situ aku kayak di titik bulan September
- 00:36:04itu aku tidak pernah lagi begging.
- 00:36:07Apapun hasilnya kalau memang ini yang
- 00:36:10terbaik di Ka'bah, perpisahan ini yang
- 00:36:13terbaik, aku berserah, aku surrender,
- 00:36:18aku percaya bahwa ini keputusan yang
- 00:36:20terbaik dari engkau. Udah gitu aja. Aku
- 00:36:23punya pertanyaan agak dalam. Kamu
- 00:36:25bahagia enggak sih selama menikah?
- 00:36:29Bahagia sih pasti ada bahagianya kan?
- 00:36:32Pasti kalau enggak enggak mungkin punya
- 00:36:34dua anak dong. Heeh. Itu aku enggak bisa
- 00:36:37jadikan sebuah kepastian karena saya
- 00:36:38pernah mendengar banyak sekali kehidupan
- 00:36:40orang ya. Ada yang tidak bahagia tetap
- 00:36:42punya anak kok. Heeh.
- 00:36:45Saya sudah pengalaman masalah begituan
- 00:36:47Mas ya Mas jago dihukum saya di situ
- 00:36:50jago. Oke. Cuma tingkat bahagianya di
- 00:36:53atas 50% atau tidak?
- 00:36:55Hah? Tingkat bagiannya di atas 50% atau
- 00:36:58tidak? Iya. Kamu kamu sendiri aku secara
- 00:37:01subjektif ya. Ini kan subjektif perasaan
- 00:37:05ee bukan pembenaran ya.
- 00:37:09Nah, itu bingung. Bingung kenapa? Karena
- 00:37:13di saat aku merasa aku tidak bahagia
- 00:37:16dengan hidup aku, pasti ada up and
- 00:37:18down-nya ya. Pasti hidup pasti gitu.
- 00:37:20Heeh. Di situ aku berpikir bahwa
- 00:37:22Paulah balik lagi di aku harusnya
- 00:37:25bersyukur. Oke. Jadi aku balikin lagi.
- 00:37:27Jadi enggak boleh semua orang tidak ada
- 00:37:30kehidupan yang perfect. Aku paham itu.
- 00:37:32Jadi dengan cara apa aku menyikapi itu
- 00:37:35semua? Dengan cara aku mendekatkan diri
- 00:37:37dengan aku pengajian supaya apa? Supaya
- 00:37:39fokus aku enggak apa yang aku tidak
- 00:37:41punya. Heeh. Mungkin berharap aku
- 00:37:45penginnya diperhatiin, ditelepon terus
- 00:37:48gitu kan. Misalnya contoh, tapi kalau
- 00:37:50aku fokus ke situ terus ya aku akan
- 00:37:52ngerasa kurang terus gitu. Oke. Makanya
- 00:37:54gimana caranya saat aku menikah oke
- 00:37:58mencukupkan dirimu. Iya mencukupkan diri
- 00:37:59aku. Aku berusaha semaksimal mungkin apa
- 00:38:02yang dia mau aku lakukan. Oke gitu. Itu
- 00:38:05aja perkara beliau menerima atau puas
- 00:38:09dan tidak puas itu sudah bukan rana aku.
- 00:38:12Karena di situ aku tidak mau ada
- 00:38:14penyesalan. Saat aku melet go ini semua,
- 00:38:17aku tidak menyesal. Kenapa? Karena aku
- 00:38:19sudah di titik yang paling maksimal
- 00:38:21bawah. Kasarannya nih aku sampai
- 00:38:24dimaki-maki di depan orang aja. Aku
- 00:38:26sampai bilang, "Iya, sayang. Maaf ya,
- 00:38:29aku udah di titik itu. Aku udah udah
- 00:38:31cukup buat diri aku sendiri. Maaf ya,
- 00:38:33sayang." Kadang-kadang yang susah adalah
- 00:38:36ketika kita tidak melakukan kesalahan
- 00:38:39tapi kita meminta maaf. Itu sih dan aku
- 00:38:42sudah di titik itu, gitu. Maaf ya,
- 00:38:44sayang. Cewek tuh jarang mau minta maaf
- 00:38:46loh. Iya. Ya. Bagaimana? Karena saya mau
- 00:38:49mempertahankan rumah tangga ini karena
- 00:38:51aku tidak ada
- 00:38:53background ee perpisahan. Jadi aku tidak
- 00:38:57mau keluarga aku berpisah gitu. Keluarga
- 00:39:00aku siapa? Utuh. Utuh. Saya maunya utuh
- 00:39:03gitu.
- 00:39:05Tapi kondisi anak sama kamu sekarang
- 00:39:07bagaimana? Aman mereka happy happy.
- 00:39:11Kemarin kan aku sempat lihat tuh
- 00:39:12framing-framing dan narasi-narasi. Yang
- 00:39:15satu mengeluarkan video ini, yang
- 00:39:17sebelah sini mengeluarkan video entah
- 00:39:19siapa yang mengeluarkan. Ya, saya capek
- 00:39:21juga melihat spekulasi itu. Tapi kan
- 00:39:23framing-framing itu terkesan anak lebih
- 00:39:25sayang ibu satu anak lebih sayang bapak
- 00:39:27gitu. Iya.
- 00:39:29Ee jadi 8 bulan aku enggak bisa tidur
- 00:39:33sama anak. Nah, ini aku juga mau ini nih
- 00:39:36ya. Karena beritanya tuh bahwa
- 00:39:40ee tidak diizinkan bertemu. Enggak
- 00:39:43salah. Bukan berita tuh katanya lebaran
- 00:39:45lebaran kamu cuma dapat waktu 2 jam aja
- 00:39:47sama anak. Itu benar. Jadi benar. Jadi
- 00:39:50gini anak aku gini selama aku menikah
- 00:39:54aku mendediskasikan hidup aku buat
- 00:39:56keluarga. Kalau saya bekerja pun saya
- 00:39:58men-support suami saya saat itu. Sangat
- 00:40:01men-support. saya dibutuhkan untuk
- 00:40:03YouTube, YouTube, program semua saya
- 00:40:05ikutin. Tapi fokus saya pernah adah anak
- 00:40:08dan suami, suami dan anak gitu. Nah,
- 00:40:11begitu saya ee anak itu tuh udah hands
- 00:40:14on banget aku sama mereka. Nah,
- 00:40:17tiba-tiba perceraian ini
- 00:40:19terjadi yang biasanya hampir 24 jam sama
- 00:40:23aku
- 00:40:24anak-anak. Begitu aku umrah September
- 00:40:27itu saya titipkan ke beliau, anak itu
- 00:40:30langsung berubah. Setelah pulang itu
- 00:40:33anak enggak mau, "Kak, yuk gantian yuk
- 00:40:35tidur sama mama yuk di rumah." Padahal
- 00:40:37kan biasanya begitu tuh ganti-gantian
- 00:40:39parenting gitu. Enggak mau nanti ya, Ma.
- 00:40:42Enggak mau. Itu berlanjut sampai 8
- 00:40:45bulan. Bingung kamu. Iya. Aku cuma
- 00:40:47bilang kok berubah ya gitu loh. Ada apa
- 00:40:50ya? Ada apa ya? Iya. Pahampaham. Dan aku
- 00:40:52enggak bisa nanya ke anak aku karena aku
- 00:40:54enggak mau bikin beban gitu loh. Aku
- 00:40:56tanya sama papa ada loh. Jadi aku
- 00:40:59bertanya malahan merasa tersudut kan.
- 00:41:01Bingung kan. Nah terus aku harus tanya
- 00:41:03sama siapa? Ya udah kalau aku mau
- 00:41:05ngikutin ego aku, aku bisa rebut anak
- 00:41:08aku dari kapan? Bulan ke berapa. Tapi
- 00:41:11aku enggak melakukan itu. For the sake
- 00:41:13of mental anak-anak. Selalu ngomong sama
- 00:41:16Mas Ofon, "Gimana ya Mas Of? Kamu tahu
- 00:41:18enggak? Tiap hari aku
- 00:41:21nangis kangen. Jadi kalau ke sekolah,
- 00:41:23tapi aku tiap hari ke sini aku ke
- 00:41:26sekolah entah 5 sampai 10 menit aku
- 00:41:29selalu muncul. Kiano, mama bawa mi
- 00:41:34Kiano, mama bawa doner. Kiano, mama itu
- 00:41:39aku usaha terus sampai aku bilang sama
- 00:41:42gurunya, "Apalah artinya 5
- 00:41:45menit sama yang
- 00:41:4823 jam 55 menit enggak sama aku." Terus
- 00:41:52kata gurunya, "Justru yang 5 menit itu
- 00:41:55mereka akan terkenal." Aku lakuin terus
- 00:41:59dengan sabar. sampai akhirnya anak aku
- 00:42:02udah mulai
- 00:42:03welcome mau main. Kenapa aku videoin?
- 00:42:07Karena setiap malam momen itu yang aku
- 00:42:10akan kenang sama mereka gitu loh. Itulah
- 00:42:14makanya aku bilang perjuangan seorang
- 00:42:15ibu gitu. Sampai pada akhirnya anak aku
- 00:42:19anak aku ya enjoy aja. Mereka kan enggak
- 00:42:21tahu gitu 5 menit penolakan itu nyata
- 00:42:25Mas Deni iya iya.
- 00:42:28Rasanya kan pukul cuman aku enggak boleh
- 00:42:31blaming anak aku dari aku. Kenapa ya
- 00:42:34anak aku? Ya udah kalau Kiano enggak mau
- 00:42:38belum mau sama Mama enggak apa-apa
- 00:42:39sayang. Mama cuma mau bawa mie, mau bawa
- 00:42:42coklat, mau bawa satu
- 00:42:47buah. Ya itu aja yang bisa aku lakuin,
- 00:42:50gitu. Iya ya. Dengan seikhlasnya hatimu
- 00:42:53aja.
- 00:42:54Jadi kalau yang aku rangkum adalah semua
- 00:42:56usaha dari kamu adalah berusaha untuk
- 00:42:59semua jangan sampai impactnya kena ke
- 00:43:01anak-anak. Maupun ada tendensi ke hukum,
- 00:43:04maupun ada tendensi ke publik tapi
- 00:43:06sayangnya Gayun tidak bersambut kan.
- 00:43:08Apapun hasilnya mama akan selalu ada
- 00:43:11buat kamu. Jadi ya 5 sampai 10 menit aku
- 00:43:15ada di sekolah. yang terbaik yang bisa
- 00:43:17kamu kasih, yang kamu punya hanya itu
- 00:43:19aja untuk sekarang ini. Tapi di dalam
- 00:43:21gugatan pengadilan, kamu kepengin
- 00:43:23sebenarnya anak ini hak asuhnya jatuh di
- 00:43:25mana?
- 00:43:29Aku hak asuh itu lebih ke coparenting
- 00:43:33aja sih. Koparenting koperent saya tidak
- 00:43:36apa? Saya tidak bukan menyangkal, saya
- 00:43:39tidak emm apa ya bahasanya ya. Saya
- 00:43:42setuju dengan coparenting. Heeh. He.
- 00:43:45Cuman kalau untuk hak asuh ya saya
- 00:43:47kembalikan lagi, saya minta keadilan.
- 00:43:49Hak asuh ini harusnya jatuh ke tangan
- 00:43:52siapa? Itu aja. Oke. Dengan bukti-bukti
- 00:43:54yang sudah kita juga Heeh. yang
- 00:43:58sebenarnya tidak bisa dibuktikan gitu.
- 00:44:01Iya. Iya. Iya. Iya. Gitu. Jadi
- 00:44:02sebenarnya kalau dibilang sedih, sedih
- 00:44:05tapi saya tidak menolak sistem pola
- 00:44:09pengasuhannya. Tidak. Karena saya yakin
- 00:44:12anak ini butuh kedua orang tuanya. Saya
- 00:44:14selalu bilang sama Keno Kenzo, Kano
- 00:44:16Kenzo, Mama sama Papa tuh selalu ada dan
- 00:44:19sayang buat kalian. Itu aku selalu
- 00:44:22ngomong gitu. Putusan pengadilan kemarin
- 00:44:24untuk Hakasu sudah keluar juga belum?
- 00:44:26Udah. Hakunya jatuh ke siapa? Eh, John
- 00:44:29Kasty. Eh, tapi Paula
- 00:44:32mau kendali ada di Paula? Enggak. Saya
- 00:44:35cuman aku cuman bilang secara pola asuh
- 00:44:38koperenting. Saya setuju. Iya, itu
- 00:44:40setuju J studi. Setuju yang itu ya. Saya
- 00:44:42pikirkan dulu enggak tahu gitu. masih
- 00:44:44dipikir. Oke, sekarang narasi yang
- 00:44:47datang ini luar biasa banyak dan saya
- 00:44:49yakin kamu tidak akan bisa menjawab dan
- 00:44:51mau menjawab semua itu. Apalagi yang
- 00:44:54baru saya lihat lagi, kamu sudah baca
- 00:44:56kan mengenai sakitmu segala macam itu
- 00:44:58pasti kamu enggak mau klarifikasi kan
- 00:45:00karena tidak uh panjang banget gitu.
- 00:45:03Sekarang kita bicara yang ini aja l e
- 00:45:06mengenai KDRT.
- 00:45:08Sebenarnya KDRT dan rumah tangga kan
- 00:45:10orang tuh selalu berpikir fisik aja ya
- 00:45:13kan?
- 00:45:14Guard itu banyak bisa mentally abuse.
- 00:45:17Kamu merasa ada mentally abuse? Of
- 00:45:19course. Dalam bentuk verbal. Verbal.
- 00:45:22Oke. Kata-kata ya. Kata-kata. Oke. Terus
- 00:45:25eh financial abuse. Tadi ada yang lebih
- 00:45:28dari itu. Cuman aku enggak mau buka aja
- 00:45:30di sini. Oh berarti ada yang lebih parah
- 00:45:31lagi. Cuma kamu tidak mau sampaikan.
- 00:45:34Saya tidak mau memperkeruh keadaanu.
- 00:45:36Oke. Tapi biarlah itu jadi rahasia
- 00:45:38antara aku dan dia aja yang tahu apa
- 00:45:40yang terjadi gitu. Iya. Harusnya kan
- 00:45:42begitu dari awal. Memang saya melakukan
- 00:45:44hal itu. Sampai detik ini pun saya
- 00:45:46enggak berkar-kar mengatakan apapun loh
- 00:45:48tentang beliau gitu. Betul. Cuma kan mau
- 00:45:50enggak mau kamu harus memperbaiki apa
- 00:45:52yang sudah terjadi di luar. Mau enggak
- 00:45:55mau kalau enggak kamu bisa sendiri.
- 00:45:58Betul. Memperbaiki belum bukan berarti
- 00:46:00kita kejahatan dibalas dengan eh jangan
- 00:46:04bilang kejahatan. Air tuba dibalas
- 00:46:06dengan air tuba. Kita balas aja air
- 00:46:08susu. Oh, istilahnya begitu. Sampai
- 00:46:10kapan? Nah, itu pertanyaannya.
- 00:46:13Ya, kita kan kalau kebaikan enggak ada
- 00:46:14sampai kapan ya semampu kita aja kita
- 00:46:17lakuin terus semampu kamu. Heeh. Tapi
- 00:46:19harapannya sampai ada perdamaian di
- 00:46:21antara kalian berdua dong. Pasti pasti
- 00:46:24karena kan ini menyangkut anak gitu kan.
- 00:46:27Tapi masih sayang enggak sih apa
- 00:46:31Baim kita? Udah pertanyaan gua
- 00:46:33ajaib-ajib ajaib ya. Ee sekarang sih gua
- 00:46:36penasaran loh kadang-kadang soalnya gua
- 00:46:38juga berpikir kalau bisa amit-amit ya
- 00:46:40kalau one day gua gua realistis. Kalau
- 00:46:42dia berpisah sama istri gua atau gua
- 00:46:44lihat orang lain berpisah itu sebenarnya
- 00:46:46mereka masih sayang atau enggak sih
- 00:46:47sebenarnya? Aku enggak tahu sih ya,
- 00:46:49cuman yang pasti
- 00:46:52yang pasti sekarang yang sedang aku lagi
- 00:46:55di
- 00:46:56tahap em menyembuhkan hati aku sendiri
- 00:46:59sih. Pertama aku melepaskan dengan
- 00:47:02apapun yang terjadi ini semua beban dan
- 00:47:04juga semua masalah saya lepasin. Kedua,
- 00:47:07memaafkan. Di titik memaafkan ini aku
- 00:47:09berat loh. Aku lagi belajar untuk
- 00:47:11memaafkan dan ini sudah pelan-pelan aku
- 00:47:13lakuin. Kenapa? Sebenarnya kalau dulu
- 00:47:15aku berpikir kenapa ya aku harus maafin
- 00:47:17gitu. Nah, memaafin ini bukan bukan
- 00:47:20urusannya orang lain ini. Mereka ini dia
- 00:47:23ini tidak akan lepas dari dosa atau
- 00:47:25kesalahan yang mereka lakukan. Tapi
- 00:47:28memaafkan ini tuh lebih ke diri aku dan
- 00:47:29juga keadaan supaya apa? Supaya aku
- 00:47:32lebih bahagia dan lebih mendapatkan
- 00:47:35energi-energi yang positif. Karena
- 00:47:36kebencian dan kemarahan itu dragging so
- 00:47:39much energy dan itu enggak baik. Dan aku
- 00:47:41belajar di situ kayak, "Oh, ya, aku
- 00:47:43membaca sesuatu itu langsung pulang, oh
- 00:47:45iya ya. Aku berusaha untuk
- 00:47:46mempraktikkan. Jadi, apapun sekarang
- 00:47:48yang ada aku berusaha untuk memaafkan
- 00:47:52gitu. Dan yang ketiga sebenarnya yang
- 00:47:54aku lakuin adalah sekarang aku lagi
- 00:47:56proses
- 00:47:57penyembuhan, menyembuhkan luka-luka gitu
- 00:48:00dengan cara mungkin satu dengan cara
- 00:48:02enggak blaming ya. Kadang-kadang kita
- 00:48:03memblaming suatu keadaan, membaming
- 00:48:05seseorang, nah itu kan sebenarnya enggak
- 00:48:07baik. Nah, itu aku pelan-pelan untuk
- 00:48:09bahwa ini semua terjadi karena ketetapan
- 00:48:12Allah gitu. Menerima. Jadi, jadi you
- 00:48:14tidak mau blaming Baim tentang apa yang
- 00:48:16sudah terjadi ini semua. Iya. Nanti kamu
- 00:48:21kalau sama anak kamu, kamu akan cerita
- 00:48:22apa tentang Baim?
- 00:48:25Enggak ada. Aku selalu bilang bahwa
- 00:48:27detik inio, Kenzo, mama, papa selalu ada
- 00:48:31dan sayang buat kalian. Itu aja. Kalau
- 00:48:33Kiano Kenzo mendengar berita apapun di
- 00:48:35luar
- 00:48:36sana, jangan
- 00:48:38dipercaya. Yang harus Koken percaya
- 00:48:41adalah mama. Mama akan selalu ada dan
- 00:48:44sayang mok kalian, gitu. Tapi yang pasti
- 00:48:48aku yakin semua ini dengan kita berbuat
- 00:48:50baik. Aku yakin itu
- 00:48:53akan berubah sih. Gitu. Semoga ya.
- 00:48:56Berarti yang di story-story kamu tentang
- 00:48:58NPD itu bukan buat Baim ya.
- 00:49:04Ilmu ilmu itu ilmu. E ilmu ya kan aku
- 00:49:07kan selalu bilang ilmu of the day.
- 00:49:09Kenapa? Karena
- 00:49:12karena kan karena Nvid itu kan enggak
- 00:49:14bisa dijudge dengan kita begini gitu
- 00:49:16kan. Memang itu kan ada ilmunya yang
- 00:49:18memang harus tes secara NPD gitu. Saya
- 00:49:22paham itu. Ini ini hanya sharing mungkin
- 00:49:24mirip ya atau apa kan kondisinya saya
- 00:49:26enggak tahu. Cuma saya tidak pernah
- 00:49:28nge-judge atau mengeluarkan mulut. ee
- 00:49:31bahwa beliau seorang NPD itu tidak
- 00:49:33pernah gitu. Iya. Kan bisa untuk diri
- 00:49:35sendiri atau bisa untuk orang lain yang
- 00:49:37mungkin nonton share aja. Karena kita
- 00:49:38itu kan adalah harus manusia yang harus
- 00:49:40fakir ilmu. Ilmu apapun enggak cuman NVD
- 00:49:43loh yang aku share, ilmu agama juga loh.
- 00:49:45Mungkin enggak lihat ya. bisa
- 00:49:47sebenarnya. Cuma, Mas, cuma maksud
- 00:49:50maksud aku dari inti semua cerita ini
- 00:49:52kan ee ini kan yang aku lihat Mas juga
- 00:49:55pasti bisa melihat dari sisi yang lebih
- 00:49:57luas lagi. Selain sebagai kuasa hukum,
- 00:50:00kita melihat dua anak manusia yang
- 00:50:03sedang
- 00:50:05ee apa? bermasalah denganamika ee
- 00:50:08berdinamika dengan keadaan yang kita
- 00:50:11sendiri pasti sebenarnya wisely kita
- 00:50:13tahu yang terbaik itu apa, tapi yang
- 00:50:15menjalani itu kan ee akan bilang tidak
- 00:50:18semudah itu gitu loh. Dan ketika kamu
- 00:50:21jalani pun tidak akan semudah itu.
- 00:50:23Betul. Tidak. Ini aku mau nanya orang
- 00:50:26tua kamu gimana pendapat dia terhadap
- 00:50:28hal ini? Setahu aku Baim cukup baik
- 00:50:30terhadap orang tua kamu. Katanya orang
- 00:50:32tua aku e sedih. sedih. Heeh. Tidak
- 00:50:37membela kiri kanan
- 00:50:40posisinya.
- 00:50:42Posisinya pas lah. Pas. Pokoknya dia
- 00:50:45mendukung, dia selalu support aku.
- 00:50:47Pokoknya udah berdoa aja, berdoa salat,
- 00:50:51udah kayak gitu aja. Tapi aku yakin
- 00:50:52mereka sangat sedih karena ini
- 00:50:55benar-benar sudah efek ke semua. Enggak
- 00:50:59cuman ke orang tuaku, tapi ke keluarga
- 00:51:01besar aku. Iya. He. Dan begitu pula Baim
- 00:51:04pasti kan. Enggak mungkin kita pungkiri.
- 00:51:05Tapi orang tua kamu ke Baim sendiri
- 00:51:07masih ada pemikiran positif atau mereka
- 00:51:09jadi tidak suka sama Baim? Enggak ada
- 00:51:11komen sih. Oh, enggak ada komen. Jadi
- 00:51:13memang kalau keluarga aku tuh mereka
- 00:51:16lebihuportif. Apapun yang buat aku
- 00:51:19bahagia, keputusan aku, apapun itu
- 00:51:22mereka support, mereka enggak pernah
- 00:51:23ikut-ikut dalam mengambil keputusan.
- 00:51:26Iya. Atau mengkompori atau men-support
- 00:51:29yang seperti apa. Enggak pernah. Enggak
- 00:51:31mau ikut campur sama. mau ikut campur
- 00:51:33semua adik-adik aku, mami papi aku,
- 00:51:36semua seperti itu. Biarkan keputusan ada
- 00:51:38di tangan kalian saja gitu. Iya. Makanya
- 00:51:40kalau mungkin orang melihat bahwa aku
- 00:51:42selalu tampil sendiri ya, karena buat
- 00:51:44aku enggak mau melibatkan mereka terlalu
- 00:51:46jauh gitu. Iya. Tapi pasti di hati kamu
- 00:51:50seorang Paula
- 00:51:52kepenginnya ada waktu. Anggaplah saya
- 00:51:54Baim ya. Anggaplah saya Baim gitu.
- 00:51:57Pengin ngomong apa gitu sama saya gitu
- 00:52:00in yuk apa gitu. Saya baim nih
- 00:52:02ceritanya. Saya baim.
- 00:52:07Masih sayang nih senyumnya nih. Kok
- 00:52:09sampai lupa cara bujuknya gimana ya?
- 00:52:11Gimana gimana sih kalau bujuk baik kalau
- 00:52:12lagi bet? Enggak sih sebenarnya di titik
- 00:52:15proses itu pun juga aku selalu bilang
- 00:52:18Heeh. aku selalu bilang ee yuk udah kita
- 00:52:21baik-baik aja. Aku sudah bilang ini
- 00:52:23bukan soal nama baik aku. Benar. aku
- 00:52:26udah enggak peduli nama baik aku atau
- 00:52:28maksudnya diri aku ini. Aku enggak
- 00:52:30mikirin diri aku. Tolong kita pikirin
- 00:52:31anak itu dari awal tuh berapa bulan tuh
- 00:52:34saya bilangin gitu. H cuman ya apa ya
- 00:52:38mungkin orang punya pemikiran sendiri
- 00:52:40ya. Kadang-kadang kita enggak bisa
- 00:52:42mengkontrol pikiran orang. Jadi aku juga
- 00:52:43enggak tahu apa yang dipikiran pihak
- 00:52:46sana gitu gitu. Jadi buat aku pun
- 00:52:49sekarang aku
- 00:52:50merasa belum bisa menemukan cara cara
- 00:52:54untuk ber waktu untuk berkomunikasi
- 00:52:57dengan tepat. Sekarang gini, mungkin
- 00:53:00saya harapannya adalah mungkin nantinya
- 00:53:03dengan berjalan dan berjalannya
- 00:53:06waktu beliau pun juga sudah tenang,
- 00:53:10sudah tidak ada kemarahan gitu mungkin
- 00:53:13akan bisa gitu. Karena kalau untuk saat
- 00:53:16ini
- 00:53:17gitu akan sulit. Kenapa? Karena saya
- 00:53:21melihat beliau
- 00:53:22masih ada rasa apa ya mungkin kemarahan
- 00:53:25itu masih ada gitu gitu. Jadi agak sulit
- 00:53:28dikomunikasikan gitu loh. Mungkin bukan
- 00:53:31beliau ya atau mungkin orang-orang di
- 00:53:33sekitarnya gitu. Iya. Jadi api itu
- 00:53:37enggak akan pernah padam gitu loh.
- 00:53:39Makanya kenapa saya dengan saya diam,
- 00:53:41saya diam itu supaya yuk padam yuk,
- 00:53:44habis itu kita yuk move on
- 00:53:46yuk kita ngomongin anak nih yuk gitu
- 00:53:49loh. Bahkan sampai nanti besok tahun
- 00:53:51depan udah sekolah SD mau gimanapun kita
- 00:53:55enggak akan pernah putus hubungan gitu
- 00:53:57loh. Betul itu gitu loh. Jadi aku
- 00:54:00sekarang lagi menunggu yuk yuk yuk move
- 00:54:03on yuk gitu padam gitu di sini
- 00:54:07ba tapi aku juga yakin sih kebenaran itu
- 00:54:11akan menemukan jalannya soon or lat
- 00:54:13betul iya tapi kan kebenaran itu kalau
- 00:54:16tidak menghasilkan perdamaian
- 00:54:18pertanyaannya untuk apa?
- 00:54:20Iya, gitu kan. Ada lagi mau disampaikan?
- 00:54:24Ada lagi pertanyaan buat Keno. Oh, iya
- 00:54:27Keno Ken. Pokoknya mama sama papa selalu
- 00:54:29ada dan selalu sayang sama mereka.
- 00:54:32Semoga buat Ken itu aja yang selalu aku
- 00:54:34utarakan.
- 00:54:36Aku selalu omongin ke mereka setiap
- 00:54:38saat. I dan bahkan ya udah aku yakin
- 00:54:43mereka paham kok kondisinya. Dan
- 00:54:45insyaallah aku selalu dengan pertolongan
- 00:54:46Allah mereka akan baik-baik aja. Amin.
- 00:54:49Amin.
- divorce
- motherhood
- co-parenting
- communication
- forgiveness
- emotional struggles
- public perception
- self-discovery
- faith
- peace