00:00:00
[Musik]
00:00:08
hari ini tiga Pasangan calon presiden
00:00:10
dan wakil presiden sudah resmi
00:00:12
mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan
00:00:15
Umum Anis baswedang maju bersama
00:00:18
Muhaimin
00:00:19
Iskandar Ganjar pranowo berpasangan
00:00:21
dengan Muhammad Mahfud Mahmudin atau
00:00:24
Mahfud MD serta Prabowo Subianto
00:00:27
menggandeng Gibran rakaabmingraka
00:00:32
mereka akan memperebutkan suara lebih
00:00:34
dari setengah jumlah penduduk Indonesia
00:00:37
agar bisa diangkat menjadi presiden dan
00:00:39
wakil presiden pada
00:00:43
[Musik]
00:00:47
2024 namun sebelum mereka mendaftarkan
00:00:50
diri ke KPU kita disuguhkan dinamika
00:00:53
politik yang
00:00:56
[Tepuk tangan]
00:00:58
men menarik pendamping calon wakil
00:01:01
presiden hingga Keputusan Mahkamah
00:01:04
Konstitusi yang dinilai menguntungkan
00:01:06
Salah satu pasangan serta mengokohkan
00:01:08
dinasti
00:01:11
kekuasaan dinamika politik ini bukan hal
00:01:14
baru pasang surut situasi politik dan
00:01:17
pemerintahan sudah terjadi Jauh sebelum
00:01:20
genz dan milenial
00:01:23
lahir yang konon katanya Generasi
00:01:26
Indonesia kini ada di tangan
00:01:28
mereka
00:01:34
[Musik]
00:02:28
Sis
00:02:35
Proklamasi Kami bangsa
00:02:40
Indonesia dengan
00:02:42
ini menyatakan
00:02:45
kemerdekaan
00:02:47
[Musik]
00:02:49
Indonesia proklamasi dibacakan pada
00:02:51
tanggal 17 Agustus
00:02:55
[Musik]
00:02:58
1945 sehari pasca proklamasi ini PPKI
00:03:02
atau Panitia Persiapan Kemerdekaan
00:03:05
Indonesia dengan sepakat menjadikan
00:03:07
Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan
00:03:09
wakil presiden
00:03:13
Indonesia ini yang
00:03:15
membuat unik ya posisi
00:03:18
dari Hatta dan Soekarno dan ketika dia
00:03:23
dipilih sebenarnya itu mencermink apa
00:03:26
yang dianggap sebagai demokrasi ala
00:03:30
Indonesia yaitu musyawarah untuk mufakat
00:03:34
gu sebagai kepala negara dan juga
00:03:36
pemerintahan Sukarno dan Hatta sepakat
00:03:39
untuk menyelenggarakan pemilu pada awal
00:03:41
tahun
00:03:44
1946 akan tetapi hingga waktu yang sudah
00:03:47
direncanakan Pemilu tidak
00:03:52
terselenggara membuat situasi yang
00:03:54
sangat rumit bahkan sampai penyerahan e
00:03:57
kedaulatan bangsa ini masih orok begitu
00:04:00
ya bahwa ada semangat demokrasi yang
00:04:01
kuat iya dan itu dibuktikan Memang nanti
00:04:03
di tahun
00:04:05
1955 tapi ada kegentingan-kegentingan
00:04:08
sepanjang tahun 45 sampai tahun pemilu
00:04:12
'5 kegentingan pertama ditandai saat
00:04:14
Muhammad Hatta menerbitkan maklumat X
00:04:17
November
00:04:19
1945 intinya Hatta tidak sepakat dengan
00:04:22
Soekarno yang akan menerapkan partai
00:04:25
tunggal dan partai yang dimaksud
00:04:27
Soekarno yaitu partai nya sendiri
00:04:31
PNI tapi ini
00:04:33
tidak terjadi ya artinya gagasan
00:04:37
demokrasi ya sebagai antitesis dari
00:04:40
dunia kolonial yang anti demokrasi itu
00:04:43
ke depan gagasan eh dunia kolonial yang
00:04:47
menafikan
00:04:49
eh local knowledge atau pengetahuan
00:04:52
bangsa Indonesia tentang demokrasi yang
00:04:54
disebut musyawarah itu tidak ada ditekan
00:04:57
dulu jadi soekno bisa menerima itu dia
00:05:00
tidak
00:05:02
menolak kegentingan berikutnya adalah
00:05:04
agresi militer Belanda
00:05:11
kedua secara de facto Belanda baru
00:05:13
mengakui kemerdekaan Indonesia pada 27
00:05:16
Desember
00:05:20
1949 pengakuan ini didasarkan pada
00:05:23
Konferensi Meja Bundar atau KMB yang
00:05:26
dilakukan di denhaw Belanda bangsa
00:05:28
Indonesia dan bangsa Belanda
00:05:30
kedua-duanya akan memperoleh bahagianya
00:05:33
anak cucu kita dalam perjanjian KMB
00:05:36
Indonesia harus mengubah pemerintahan
00:05:38
dari Republik Indonesia menjadi Republik
00:05:40
Indonesia
00:05:42
Serikat perubahan ini disebut-sebut
00:05:44
sebagai bagian dari strategi Belanda
00:05:46
untuk menguasai
00:05:49
Indonesia bahwa saya untuk dipilih untuk
00:05:53
dipilih menjadi presiden republik
00:05:55
Indonesia serikat menjadi Presiden
00:05:57
Republik Indonesia Serikat
00:06:01
namun niat Belanda memecah Indonesia
00:06:03
tidak terwujud sebab Republik Indonesia
00:06:06
Serikat hanya bertahan selama 1
00:06:11
tahun pasca berakhirnya Republik
00:06:14
Indonesia Serikat situasi pemerintahan
00:06:16
tidak pada posisi baik-baik saja Bahkan
00:06:20
semangat memperbaiki pemerintahan muncul
00:06:22
dari tubuh
00:06:25
militer lalu pada Oktober 1952 Angkatan
00:06:30
Bersenjata menghadapkan meriam ke Istana
00:06:33
Negara mereka meminta agar dibubarkannya
00:06:36
parlemen dan segera dilaksanakannya
00:06:39
Pemilu padahal Angkatan Perang tidak
00:06:44
boleh
00:06:46
ikut-ikut
00:06:47
politik tidak boleh
00:06:50
[Musik]
00:06:52
diombangambing oleh sesuatu
00:06:55
politi Angkatan Perang harus berjiwa I
00:07:01
berjiwa api-api berjiwa
00:07:05
berkobar-kobar
00:07:06
[Musik]
00:07:10
berjiwa dari situasi ke situasi akhirnya
00:07:13
Pemilu baru bisa digelar pada tahun
00:07:19
1955 Pemilu digelar dua kali yaitu
00:07:22
pemilihan anggota Dewan Perwakilan
00:07:24
Rakyat atau DPR serta pemilihan Badan
00:07:28
Konstituante
00:07:30
Badan Konstituante adalah badan yang
00:07:32
nantinya diberi tugas untuk membuat
00:07:34
undang-undang baru untuk menggantikan
00:07:36
undang-undang dasar sementara
00:07:41
1950 ada sekitar 172 peserta pemilu baik
00:07:46
dari partai perkumpulan hingga
00:07:49
perseorangan mereka mewakili ragam
00:07:51
ideologi seperti marksisme sosialisme
00:07:55
nasionalisme agama hingga
00:07:58
kepercayaan
00:08:00
Pemilu tahun '5 Diang pemilu yang
00:08:03
memenuhi unsur kebinekaan kita dia
00:08:07
disambut banyak karena orang merasa ada
00:08:09
dirinya di kotak Pemilu
00:08:11
itu orang itu tergerak seperti lebaran
00:08:14
begitu ya untuk datang ke tempat
00:08:18
pemilihan umum karena pemilihan itu
00:08:20
membawa unsur keindonesiaan yang beragam
00:08:23
yang bineka bineka agamanya bineka
00:08:27
kepercayaannya bineka etniknya nakaka
00:08:29
pemikiran yang panjang Karena bertemu
00:08:31
dengan aneka macam kebudayaan dan suku
00:08:34
dan itu yang membuat Indonesia
00:08:36
besar inilah 10 dari 27 peserta Pemilu
00:08:40
1955 yang berhasil memperebutkan 257
00:08:44
kursi di
00:08:46
DPR partai yang didirikan Soekarno
00:08:49
berada di peringkat teratas perolehan
00:08:51
suara dan dari Pemilu ini direncanakan
00:08:54
Pemilu akan digelar kembali pada
00:08:58
1964 akan tetapi situasi pemerintahan
00:09:01
pasca Pemilu tidak berjalan
00:09:03
[Musik]
00:09:06
mulus karena multipartai dengan ideologi
00:09:09
yang beragam konflik dalam menjalankan
00:09:11
pemerintahan pun tak
00:09:14
[Musik]
00:09:15
terhindarkan tarik-menarik kepentingan
00:09:17
partai maupun kelompok hingga pergantian
00:09:19
kabinet
00:09:22
terjadi sampai pada 1 Desember
00:09:25
1956 Bung Hatta mengundurkan diri
00:09:28
sebagai wakil presiden
00:09:33
[Musik]
00:09:38
Indonesia karena Badan Konstituante tak
00:09:41
kunjung menyelesaikan undang-undang baru
00:09:43
pada 5 Juli
00:09:45
1959 Soekarno mengeluarkan Dekrit
00:09:47
Presiden tentang pembubaran Badan
00:09:52
Konstituante
00:09:54
menetapkan undang-undang dasar
00:09:58
194
00:10:00
berlaku
00:10:04
lagi berikutnya pada
00:10:07
1961 Soekarno menyederhanakan partai
00:10:10
yang
00:10:12
ada tujuannya agar ideologi lebih mudah
00:10:15
tertata dalam tatanan
00:10:18
pemerintahan penyederhanaan partai ini
00:10:20
sejalan dengan keinginan Soekarno untuk
00:10:23
menginginkan partai tunggal saat
00:10:25
Indonesia
00:10:26
[Musik]
00:10:28
terbentuk Apakah Soekarno setelah tahu
00:10:30
Hatta mengumumkan bersama Sahrir
00:10:33
maklumat nomor X terus dia proteskan
00:10:35
tidak dia ikut bahwa dia tidak lagi jadi
00:10:37
presiden dalam artian sebuah struktur
00:10:39
presidensial tapi sekarang menjadi eh
00:10:42
parlemen dia tidak menolak dia harus
00:10:45
menunggu dulu sampai tahun
00:10:48
1956 ya untuk benar-benar secara konkret
00:10:52
minta bahwa
00:10:54
sistem parlementer ini bermasalah dan
00:10:57
kita sudah uji dalam waktu t ap bermalah
00:11:00
dan pemilu dijadikan alasan sama
00:11:03
Bu Inilah hasil penyederhanaan partai
00:11:07
oleh
00:11:08
[Musik]
00:11:22
soarno pas militerung ist hubungan
00:11:25
militer dengan pemintahan menjadi
00:11:27
harmonis sebergolkar atau sekretariat
00:11:31
bersama golongan
00:11:33
karya sekbergolkar merupakan
00:11:36
perkembangan dari golongan fungsional
00:11:37
bentukan Soekarno sebergolkar adalah
00:11:41
perwujudan dari partai tunggal impian
00:11:44
Soekarno anggotanya adalah militer
00:11:47
golongan Tani buruk cendiktiawan
00:11:50
Penganut Agama hingga
00:11:54
wartawan bahkan militer menepati posisi
00:11:57
jabatan sipil seperti kepala desa Bupati
00:12:01
hingga
00:12:04
Gubernur saat militer dan pemerintah
00:12:06
menjalani hubungan baik partai-partai
00:12:09
juga menunjukkan perannya sebagai wadah
00:12:11
aspirasi politik
00:12:14
masyarakat seperti Partai Komunis
00:12:16
Indonesia atau
00:12:18
PKI masyarakat menilai PKI adalah partai
00:12:21
yang mampu membawa perubahan pada
00:12:23
masyarakat
00:12:26
kecil kepercayaan masyarakat pada PKI
00:12:29
sudah dibuktikan pada pemilu 55 dengan
00:12:32
menduduki peringkat keempat perolehan
00:12:35
suara serta keaktifan PKI sebagai
00:12:38
kendaraan penampung aspirasi masyarakat
00:12:40
di pemerintahan dengan 39
00:12:45
kursi buat Soekarno itu yang terpenting
00:12:48
adalah mana partai yang mau mewakili
00:12:51
masalah-masalah yang paling aktual di
00:12:53
tengah publik misalnya waktu itu Bung
00:12:55
Karno mengeluarkan uupa pembaruan
00:12:57
agraria ya
00:12:59
semua partai itu di Legislatif itu
00:13:02
menandatangani dan setuju tapi yang mau
00:13:03
melaksanakan siapa cuma
00:13:06
PKI yang lain itu macan kertas di kertas
00:13:10
mereka tanda tangan tapi di bawah Mereka
00:13:11
menolak nah ini problemnya itu yang
00:13:13
kemudian PKI itu menjadi sangat apa
00:13:17
dekat dengan Bung Karno karena Bung
00:13:19
Karno sendiri melihat yang paling
00:13:21
responsif tapi kalau kita katakan
00:13:23
Soekarno percaya penuh terhadap PKI juga
00:13:25
problematik karena Soekarno juga
00:13:27
kemudian berpikir untuk membentuk Permai
00:13:29
Partai marh
00:13:32
Indonesia Oleh karena itu PKI menjadi
00:13:34
partai yang patut diperhitungkan dalam
00:13:37
percaturan politik khususnya menuju
00:13:39
Pemilu
00:13:43
1964 namun pada Mei
00:13:45
1963 1 tahun menjelang Pemilu Majelis
00:13:49
Permusyawaratan sementara mengangkat
00:13:51
Soekarno menjadi presiden seumur
00:13:54
hidup pengangkatan ini disebut-sebut
00:13:57
atas usulan ber
00:13:59
sebab rumor yang beredar saat itu jika
00:14:02
Pemilu 1964 digelar PKI diprediksi akan
00:14:08
menang tapi Soekarno sendiri orang yang
00:14:10
menolak orang yang pertama menolak
00:14:12
permintaan menjadi presiden sumur hidup
00:14:15
dan itu asalnya dari sekber Golkar yang
00:14:17
berkembang dari golongan fungsional yang
00:14:19
dibentuk oleh Soekarno sendiri sebagai
00:14:21
gagasan wadah dari partai eh negara atau
00:14:25
state party partai tunggal tapi di tahun
00:14:28
6 pertengahanber Golkar ini sudah
00:14:32
dimasuki oleh
00:14:34
[Musik]
00:14:36
tentara hingga pada akhirnya muncul
00:14:39
peristiwa
00:14:41
ini mereka menyebutnya dengan istilah
00:14:44
gestapu Gerakan September
00:14:48
30 sejumlah Perwira Angkatan Darat di
00:14:50
Jakarta diciduk dan
00:14:55
dibunuhm
00:14:57
ya
00:14:59
30 itu kan struktur bahasanya aja bukan
00:15:03
bahasa Indonesia itu I kan September 30
00:15:06
Kalau 30 September gitu ya Jadi kata
00:15:08
istilah gestapo itu sudah menjelaskan
00:15:11
bahwa kata ini bukan Han struktur
00:15:13
bahasanya keliru tapi ingin
00:15:14
mengidentifikasi dengan gestonya
00:15:18
Hitler dalam penyelidikan lebih lanjut
00:15:20
dalang dari ini semua mengkerucut ke
00:15:22
salah satu kelompok yaitu
00:15:27
PKI
00:15:29
berikutnya PKI diburu dan dilarang di
00:15:46
Indonesia setahun berikutnya pada 7
00:15:48
Maret
00:15:49
1967 Soeharto resmi menggantikan
00:15:54
Soekarno jabatan presiden seumur hidup
00:15:57
Soekarno pun berakhir
00:15:59
kita bisa lihat ketika dia memasuki masa
00:16:02
ujian paling berat ketika peristiwa G30S
00:16:06
meletus dan banyak orang bahkan dari
00:16:09
pihak tentara itu menawarkan kepada
00:16:11
Sukarno kita Habisi saja ini hitam kata
00:16:14
Bung Karno hitam kata kami putih kata
00:16:17
Bung Karno putih kata kami tapi apa kata
00:16:19
Bung Karno saya enggak mau rusak bangsa
00:16:22
yang sudah kita bentuk ini lebih baik
00:16:24
saya yang hancur daripada bangsa
00:16:27
ini
00:16:31
ada momen tertentu dalam dalam hidup
00:16:34
Soekarno yang bisa menjadi contoh
00:16:36
Bagaimana sesungguhnya sikap sebenarnya
00:16:39
Soekarno terhadap
00:16:41
eh apa unsur demokrasi bahwa di dalamnya
00:16:44
dia ada anomali-anomali itu adalah upaya
00:16:47
pencarian dia untuk mendapatkan konsep
00:16:50
demokrasi yang lebih bisa menjawab
00:16:53
tuntutan demokrasi sebagai penyambung
00:16:56
lidah rakyat
00:16:57
itu bukan yang memutus lidah
00:17:01
rakyat era orde baru
00:17:04
dimulai pasca dilantiknya Soeharto
00:17:07
menjadi presiden situasi bisa dibilang
00:17:10
relatif kondusif baik di dalam
00:17:12
pemerintahan maupun pada masyarakat
00:17:14
terkecuali hal-hal yang berkaitan dengan
00:17:22
PKI lalu pada 1971 digelarlah pemilu
00:17:26
yang
00:17:27
kedua
00:17:29
sekber Golkar berubah menjadi Golkar dan
00:17:32
menjadi kendaraan politik Soeharto
00:17:33
dengan memperoleh hampir 63%
00:17:40
suara pemerintah menggerakkan pegawai
00:17:43
negeri menggerakkan apat e negara untuk
00:17:46
terlibat di dalam pemilu ini dan
00:17:48
menteri-menteri mereka bicara untuk
00:17:51
memilih Golkar selesai semua dan itu
00:17:53
bisa dilihat bahwa Golkar menang 62% di
00:17:57
tahun 7 eh S tanpa Serangan Fajar tanpa
00:18:00
ngirim martabak dan pisang goreng di
00:18:02
dalam kantong kresek dengan Beras 3
00:18:04
liter
00:18:07
gitu propaganda inilah yang berlanjut
00:18:09
selama Soeharto menjabat sebagai
00:18:14
presiden pada 1975 pemerintah melakukan
00:18:18
fusi
00:18:19
partai hasilnya ada dua partai dan satu
00:18:22
golongan
00:18:24
karya kedua partai ini adalah Partai
00:18:27
Demokrasi Indonesia atau PDI serta
00:18:30
Partai Persatuan Pembangunan atau
00:18:34
P3 PDI merupakan peleburan atau fusi
00:18:38
partai dari kubu nasionalis dan
00:18:40
nonmuslim sedangkan P3 adalah peleburan
00:18:43
dari kubu-kubu Islam di
00:18:48
Indonesia situasi ini mengingatkan
00:18:51
kembali pada Soekarno yang
00:18:52
menyederhanakan partai pada awal tahun
00:18:57
0-an
00:18:58
[Musik]
00:19:01
tahun
00:19:02
1977 adalah pergelaran pemilu yang
00:19:04
ketiga
00:19:07
tiga kontestan bersaing PDI P3 dan
00:19:13
Golkar lagi-lagi Golkar memenangkan
00:19:18
[Musik]
00:19:20
pertarungan setelah ini Pemilu digelar
00:19:23
setiap 5 tahun
00:19:27
sekali
00:19:29
Golkar Menang telak dalam setiap
00:19:36
Pemilu Soeharto pun menang dalam sidang
00:19:39
penentuan presiden dan wakil presiden
00:19:42
oleh
00:19:46
MPR ada peristiwa menarik yang terjadi
00:19:49
pada tahun
00:19:53
1988 saat itu Haj Jailani naro hendak
00:19:56
melawan Sudarmono untuk memperebutkan
00:19:59
jabatan wakil presiden dengan cara
00:20:02
voting namun pada hari yang ditentukan
00:20:04
Sudarmono terpilih menjadi wakil
00:20:06
presiden secara mufakat oleh MPR dan
00:20:10
setelah pelantikan presiden dan wakil
00:20:12
presiden Haj naro mengeluarkan
00:20:25
pernyataan jika pada era Soekarno
00:20:27
militer bisa menduduki jabatan kepala
00:20:29
daerah begitu juga pada era
00:20:33
Soeharto jabatan ini dikenal dengan
00:20:35
istilah Dwi Fungsi ABRI masalah-masalah
00:20:38
itu perlu kedisiplinan untuk
00:20:39
diselesaikan dan orang semua menengok eh
00:20:42
tentara dan mempersetankan semua hal
00:20:46
yang menjadi rapot merah tentara seperti
00:20:49
pelanggaran HAM
00:20:51
kekerasan bahkan genosida di tahun
00:20:57
1965
00:20:58
propaganda ini memantapkan kekuasaan
00:21:00
Soeharto sejak menggantikan
00:21:03
Soekarno lelah dengan propaganda pada
00:21:06
Oktober
00:21:07
1996 Sri Bintang Pamungkas menantang
00:21:10
Soeharto untuk melakukan Pemilihan
00:21:12
Presiden secara
00:21:15
langsung sekarang ini
00:21:18
justru saya berdiri di depan
00:21:21
saudara-saudara untuk mengumumkan
00:21:24
berdirinya partai baru yang dipersoalkan
00:21:28
di Berlin
00:21:31
itu lalu Soeharto menjawab dengan 1
00:21:35
tahun penjara pada
00:21:36
[Musik]
00:21:41
1997 bahwa Putra terbaik bangsa yang
00:21:45
memenuhi kriteria yang dimaksud untuk
00:21:48
diajukan sebagai calon presiden
00:21:50
mandataris MPR masa bakti
00:21:52
9823 adalah h
00:21:57
muhammadharto
00:22:00
setelah dilantik kembali sebagai
00:22:02
presiden keenam kalinya pada tahun
00:22:05
1997 situasi perekonomian di Indonesia
00:22:08
terpuruk rupiah
00:22:11
melemah dari Rp2.000 Lalu naik menjadi
00:22:15
rp17.000 per 1 dolar Amerika pada awal
00:22:21
1998 situasi ekonomi ini menjadi
00:22:24
momentum masyarakat untuk mengakhiri
00:22:26
pemerintahan Soeharto
00:22:29
[Tepuk tangan]
00:22:35
tuntutan reformasi santer digaungkan
00:22:39
masyarakat Adili soharto dan
00:22:42
kroni-kroninya laksanakan amandemen
00:22:44
undang-undang Dasar
00:22:46
1945 Hapuskan Fungsi ABRI laksanakan
00:22:50
otonomi daerah yang seluas-luasnya
00:22:53
tegakkan supremasi hukum serta ciptakan
00:22:56
pemerintahan yang bers dari
00:23:01
[Musik]
00:23:03
KKN Saya
00:23:06
memutuskan untuk menyatakan
00:23:11
[Musik]
00:23:13
berhenti 21 Mei
00:23:16
1998 saat Soeharto menyatakan
00:23:18
pengunduran dirinya MPR melantik BJ
00:23:21
Habibi
00:23:24
Orde Baru tumbang digantikan era
00:23:26
reformasi
00:23:31
multipartai kembali terjadi pada pemilu
00:23:34
[Musik]
00:23:35
1999 sebanyak 48 kontestan mengikuti
00:23:39
pemilu yang
00:23:43
ke-el pada pemilu ini Golkar resmi
00:23:46
menyebut mereka sebagai partai menjadi
00:23:48
partai golongan karya atau Partai
00:23:56
Golkar
00:24:04
pasca Pemilu MPR memilih Presiden dan
00:24:07
Wakil
00:24:10
Presiden pilihannya saat itu adalah
00:24:12
Megawati atau Abdurrahman
00:24:16
Wahid tak ada aklamasi atau musyawarah
00:24:19
di sini seperti pada zaman Soeharto yang
00:24:23
ada adalah voting atau perhitungan
00:24:26
suara
00:24:29
hasilnya Abdurrahman Wahid terpilih
00:24:32
sebagai
00:24:33
presiden saya berada bersama dengan mbak
00:24:36
Mega merayakan kemerdekaan
00:24:39
[Tepuk tangan]
00:24:41
kita
00:24:45
[Musik]
00:24:49
kemerdekaan berbeda pada pemilu
00:24:51
sebelumnya pada Pemilu 2004 masyarakat
00:24:54
bisa memilih langsung Presiden dan wakil
00:24:56
presidennya
00:24:59
aturannya partai atau gabungan partai
00:25:02
yang mengusung capres
00:25:03
[Musik]
00:25:05
cawapresnya pengusungan ini harus
00:25:08
memenuhi ambang batas atau presidential
00:25:10
trashhaw yang ditentukan yaitu 20%
00:25:14
perolehan suara nasional atau 15%
00:25:17
perolehan kursi di DPR pada pemilu
00:25:21
sebelumnya maka diadakan pemilu pada 5
00:25:23
april 2004 sebelum pemilihan capres
00:25:26
cawapres
00:25:29
[Musik]
00:25:38
akan tetapi khusus untuk pemilu 2004
00:25:41
ambang batasnya
00:25:43
dikecualikan partai atau gabungan partai
00:25:47
bisa mengusung capres cawapresnya jika
00:25:49
memperoleh 5% suara nasional atau 3%
00:25:53
perolehan kursi di
00:25:55
DPR maka Golkar hingga
00:25:58
s caes
00:26:00
cawaesnya tapi ada perhitungan laagiai
00:26:04
yangatut untuk dipertimbangkan yaitu
00:26:06
dukungan suara dari pendukungai-partai
00:26:09
lain Jika mereka bersatu dan tergabung
00:26:12
dalam satu
00:26:14
koalisi Dan inilah koalisi yang
00:26:16
mengusung caes cawapres P Pilpres
00:26:26
2004 Han menjadi satu-satunya negara
00:26:30
memberlakukan Aturan ini P mulanya
00:26:32
sekarang diikuti oleh
00:26:37
Turki karena tak ada yang memenuhi
00:26:40
syarat yang sudah ditentukan di mana
00:26:42
capres cawapres yang berhak dilantik
00:26:45
adal yang memperoleh suara lebih dari
00:26:47
50% maka dilakukan putaran
00:26:56
Kedu Hasim Muzadi maju ke putaran
00:27:01
kedua pasangan SBY kala menang dengan
00:27:04
memperoleh lebih dari 60%
00:27:12
suara jika pada Pemilu 2004 ada
00:27:15
pengecualian ambang batas pencalonan
00:27:17
presiden pada 2009 mengacu aturan yang
00:27:22
baru capres cawapres harus diusung oleh
00:27:26
partai atau gabungan partai dengan
00:27:29
perolehan 25% suara nasional atau 20%
00:27:33
perolehan kursi di DPR pada pemilu
00:27:37
sebelumnya dengan begitu tak ada satu
00:27:40
partai pun yang bisa mengusung capres
00:27:42
cawapres
00:27:43
sendiri partai harus
00:27:48
berkoalisi perubahan ini harus menjadi
00:27:51
catatan Mengapa dilakukan perubahan yang
00:27:55
signifikan dan indikasi ya adalah untuk
00:27:58
memantapkan kekuasaan dengan
00:28:00
mengeliminasi calon pesaing alasannya
00:28:04
meski Demokrat berada di urutan kelima
00:28:06
besar kemungkinan SBY akan terpilih
00:28:09
kembali lagi sebagai
00:28:12
presiden jadi dalihnya itu partai-pai di
00:28:15
DPR itu mengambil ketentuan syarat
00:28:19
pencalonan diatur di dalam
00:28:21
undang-undang di dalam undang-undang
00:28:23
dasar gitu eh dengan dalh itu mereka
00:28:26
membatasi orang dari luar partai DPR
00:28:29
untuk jadi presiden gitu jadi
00:28:31
semangatnya bertolak belakang sama
00:28:33
risalah
00:28:34
amandemen Kalau bahasa al-qur'annya tuh
00:28:37
Asbabul nuzulnya lah gitu ya semangat
00:28:39
untuk eh menyerap warga negara Indonesia
00:28:42
menjadi presiden seluas-luasnya gitu ya
00:28:44
tapi malah kemudian eh dibatasi oleh
00:28:46
ambang batas pencalonan presiden 20%
00:28:48
dari kursi DPR atau 25% dari suara
00:28:51
Pemilu
00:28:52
sebelumnya pada akhirnya inilah koalisi
00:28:55
partai pada pemilu 2009 dan capres
00:28:58
cawapres yang
00:29:00
diusungnya hasilnya SBY Budiono terpilih
00:29:04
kembali menjadi presiden setelah Menang
00:29:06
telak dengan memperoleh lebih dari 50%
00:29:10
suara dugaan Usep atas perubahan
00:29:12
undang-undang Pemilu
00:29:17
terbukti hingga pada pemilu berikutnya
00:29:19
tak ada perubahan pada aturan
00:29:21
presidenial
00:29:26
thresh
00:29:27
[Musik]
00:29:47
karena dinilai menghalang-halangi
00:29:49
kepesertaan Pemilu Aturan ini pun
00:29:51
digugat airangga julah yang saat itu
00:29:55
menggugat Aturan ini keah
00:29:58
sebaia
00:30:01
hukum dalam pembahasan
00:30:03
e maksud asli atau original INT
00:30:07
undang-undang Dasar 1945 tidak pernah
00:30:09
ada pembatasan presidenal
00:30:12
ini dalam bentuk Apun hanya disebutkan
00:30:15
misalnya di Pasal 6a parpol atau
00:30:18
gabungan parpol peserta Pemilu dapat
00:30:21
mencalonkan presiden dan wakil presiden
00:30:23
tidak ada mengai ambang batasnya harus
00:30:25
ber persen dari milu sebelumnya nah air
00:30:30
langangga bukan satu-satunya orang yang
00:30:31
menggugat ambang batas pencalonan
00:30:35
presiden tercatat ada lebih dari 30
00:30:38
gugatan tapi tak ada satuun gugatan yang
00:30:42
diterima oleh MK termasuk gugatan
00:30:46
Airlangga alasannya partai buruh sebagai
00:30:49
klien dari Airlangga Julio tidak
00:30:51
memiliki legal standing atau tidak
00:30:53
memenuhi syarat sebagai
00:30:56
penggugat parpol yang merupakan peserta
00:30:59
pemilu sebelumnya yang kedua seorang
00:31:04
yang diusung sebagai calon presiden atau
00:31:08
calon wakil presiden oleh parpol dan
00:31:11
bisa membuktikannya ini adalah Ketentuan
00:31:14
dan Tafsir yang sangat sempit ya Mas
00:31:16
bagi
00:31:17
[Musik]
00:31:18
MK pada akhirnya keuntungan ambang batas
00:31:21
pencalonan presiden hanya untuk memenuhi
00:31:24
kebutuhan persyaratan
00:31:26
Semata
00:31:28
berkoalisi dengan partai lain agar
00:31:30
terpenuhi ambang batasnya serta bisa
00:31:33
mencalonkan kader terbaiknya adalah
00:31:37
jawabannya maka perubahan anggota
00:31:39
koalisi menjadi hal yang
00:31:42
wajar seperti PDIP Gerindra dan
00:31:48
[Musik]
00:31:51
Golkar PDIP tidak pernah satu koalisi
00:31:54
dengan
00:31:55
Demokrat tapi Gerindra yang awalnya
00:31:58
bersatu dengan PDIP melawan Demokrat
00:32:01
justru menjadi lawan pada pemilu
00:32:03
berikutnya bahkan kini Gerindra diusung
00:32:06
oleh
00:32:08
[Musik]
00:32:09
Demokrat Begitu juga dengan
00:32:12
Golkar pernah bersatu dengan PDIP di
00:32:15
pemilu 2019 Tapi sebelumnya dan kini
00:32:18
bergabung di kubu
00:32:21
lawan lalu Siapa yang berhak mengusulkan
00:32:24
capres dan cawapresnya bisa
00:32:31
kader dariai minoritas
00:32:37
minggir tapi bisa kita bayangkan dengan
00:32:40
nilai ambang batas yang saat ini berlaku
00:32:42
menghasilkan t pasangan
00:32:44
caesawaes Bagaimana jika gugatan
00:32:48
diterima maka ada
00:32:56
kemungkinan tidak dibalik logikanya
00:32:58
dengan banyaknya calon kita akan mulai
00:33:01
berbicara selangkah lebih maju lagi
00:33:03
bukan hanya berbicara soal koalisi
00:33:05
politik praktis tapi bicara soal Siapa
00:33:08
yang mempunyai gagasan yang lebih
00:33:10
berpihak pada warga dan masyarakat sipil
00:33:13
Siapa yang punya gagasan lebih berpihak
00:33:15
pada nilai-nilai demokrasi Siapa yang
00:33:17
punya gagasan lebih berpihak pada hak
00:33:19
asasi jadi memperkaya demokrasi
00:33:22
sesungguhnya gitu Kenapa menjadi takut
00:33:25
memperkaya Demokrasi apakah ada
00:33:27
D
00:33:29
[Musik]
00:33:31
jangan-jangan mereka yang mengatakan
00:33:34
bahwa kapal ini tidak akan
00:33:35
[Musik]
00:33:37
berlayang mereka yang menggaungkan
00:33:40
pesimisme Bahwa ini tidak akan
00:33:43
berangkat mereka yang mengatakan bahwa
00:33:45
ini akan
00:33:48
Kandas kepada mereka kami sampaikan
00:33:51
mohon maaf kami telah
00:33:55
mengecewakan Allahu
00:34:01
akbar Tenang saja Pak
00:34:04
Prabowo Tenang saja Pak saya sudah ada
00:34:08
di
00:34:08
[Musik]
00:34:09
[Tepuk tangan]
00:34:14
[Musik]
00:34:18
sini gimana rasanya Nyi calon presiden
00:34:22
I
00:34:25
biasa
00:34:28
jika aturan presidenial threshold
00:34:30
dinilai menghambat seseorang untuk
00:34:32
dipilih Begitu juga dengan aturan yang
00:34:35
lain partai politik baru harus memiliki
00:34:38
kepengurusan di semua provinsi 75% di
00:34:42
kota Kabupaten serta 50% di tiap
00:34:46
kecamatan dan jangan lupa dengan
00:34:49
syarat-syarat yang lain itu kan hanya
00:34:52
orang-orang Ultra kayaja sehingga
00:34:54
kemudian memutus keterhubungan GR Sema
00:34:57
ideologi ee untuk menjadi partai politik
00:35:00
lalu mengagregasinya menjadi aspirasi di
00:35:02
parlemen gitu kan itu memutus
00:35:05
itu saat mendirikan partai membutuhkan
00:35:07
modal yang tidak sedikit solusinya bisa
00:35:10
bergabung ke partai yang sudah ada
00:35:13
bahkan atas nama ideologi kepentingan
00:35:16
rakyat dan keterwakilan di pemerintahan
00:35:19
maupun untuk masa depan bangsa
00:35:21
perpindahan anggota dari partai ke
00:35:23
partai lain bukan menjadi perbuatan yang
00:35:26
haram
00:35:27
[Musik]
00:35:30
perbuatan yang mirip dengan perubahan
00:35:32
anggota koalisi tentu ada maksud dan
00:35:35
tujuan setidaknya inilah orang-orang
00:35:38
yang pindah partai maupun yang baru
00:35:40
terjun ke dunia
00:35:42
[Musik]
00:35:54
politik danbran Dar
00:35:57
pindah
00:36:03
ke Ah saya mah enggak ngelihat partainya
00:36:07
saya mah enggak peduli tuh sama ideologi
00:36:09
yang penting orangnya nah saat itu
00:36:11
oligark makin gampang menggelontorkan
00:36:14
uangnya kepada orang-orang yang dianggap
00:36:17
baik gitu sama pemilik ini orang baik
00:36:19
nih enggak peduli ideologinya apa patuh
00:36:22
sama partai atau apa mengkader atau
00:36:25
enggak ikut pelatihan
00:36:27
politik secara berdarah-darah tuh enggak
00:36:29
peduli Yang penting kelihatan baik
00:36:32
[Musik]
00:36:35
gitu lalu apa pelajaran dari ini semua
00:36:39
eh pengalaman-pengalaman yang berkaitan
00:36:41
langsung gitu ya karena kejengkelan gu
00:36:43
ya karena kemarah apa sehingga kemudian
00:36:45
e marah gitu ya karena karena ada
00:36:48
pejabat negara atau penguasa yang
00:36:49
melabrak aja tuh peraturan
00:36:51
perundang-undangan melabrak a JAT hukum
00:36:52
itu itu jadi dasar yang bagus untuk kita
00:36:55
tambah pintar gitu gitu dan bagi seorang
00:36:59
sejarawan peristiwa di masa lampau perlu
00:37:01
dimaknai untuk situasi hari
00:37:04
ini jadi harus dipulihkan dengan cara
00:37:07
apa menghentikan sama sekali dan
00:37:09
meninggalkan sama sekali kebangsawanan
00:37:12
turunan itu kebangsawanan asal darah
00:37:17
genetik diganti dengan kebangsawanan
00:37:19
pikiran itulah yang melahirkan
00:37:21
orang-orang kayak Hatta dia keturunan
00:37:23
pria Y di Sumatera tanalaka keturunan
00:37:25
pria y
00:37:27
ya tapi Siapa yang bisa meragukan Hatta
00:37:29
tanmalaka Sutomo Cipto Mangun Kusumo
00:37:33
Dewantoro Suardi Surya Ningrat itu semua
00:37:37
bunuh diri kelas dan mereka anak
00:37:38
bangsaan buat saya enggak ada persoalan
00:37:40
di anak bangsawan tapi bunuh diri kelas
00:37:42
tidak dalam artian dia melepaskan diri
00:37:45
juga dengan semua warisan feodal dan
00:37:48
norma feodal Jadi buat saya tidak
00:37:51
problem dia keturunan siapa ya tapi
00:37:54
sejauh apa dia menghayati
00:37:57
bukan kebangsawanan asal kebangsawan
00:38:00
turunan tapi kebangsawanan pikiran ya
00:38:02
kalau dia tidak menunjukkan pemikiran
00:38:04
republikan ya enggak bisa dia itu kita
00:38:08
anggap sebagai orang Indonesia apalagi
00:38:12
pemimpin Indonesia karena dia bertolak
00:38:15
belakang dengan gagasan awal yang
00:38:17
menciptakan
00:38:20
Indonesia anggapan orang Indonesia bisa
00:38:23
ditempatkan pada warga yang satu ini ia
00:38:27
menggugat seseorang yang disangkakan
00:38:29
melakukan korupsi bantuan sosial saat
00:38:32
pandemi korupsi yang hanya menjadi
00:38:34
headline pemberitaan di media maupun
00:38:36
gembar-gembor dari kalangan mahasiswa
00:38:39
praktisi hingga aktivis nyatanya
00:38:42
berdampak langsung pada
00:38:45
masyarakat permainan baru saja
00:38:48
dimulai ada potensi kita melawan
00:38:52
koruptor secara langsung tidak
00:38:54
mendelegasikan kewenangan kepada
00:38:56
penuntut umum atau KPK banyak yang
00:38:58
tertarik saat
00:39:06
[Musik]
00:39:10
itu