Dari Pesisir ke Dunia: Saatnya Produk Laut Indonesia Naik Kelas

00:05:37
https://www.youtube.com/watch?v=ULJErSG7F8Y

Resumen

TLDRVideo ini menjelaskan potensi kelautan Indonesia dengan lebih dari 8.500 spesies biota laut dan garis pantai yang sangat panjang. Menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk seperti rumput laut dan memberikan peluang kerja. Tantangan dalam mewujudkan potensi ini mencakup kebutuhan untuk infrastruktur, akses permodalan, serta dukungan teknologi. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, termasuk partisipasi generasi muda dalam inovasi dan penelitian.

Para llevar

  • 🌊 Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah dengan lebih dari 8.500 spesies biota.
  • 🌍 Garis pantai terpanjang kedua di dunia, 108.000 km.
  • 💡 Hilirisasi produk kelautan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • 📈 Pengolahan rumput laut bisa bernilai 15-30 kali lipat jika diproses di dalam negeri.
  • 🔧 Teknologi dan infrastruktur sangat penting untuk mendukung hilirisasi.
  • 👩‍🎓 Pelajar dapat berkontribusi dengan inovasi di bidang kelautan.
  • 🤝 Kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diperlukan.
  • 🚫 Illegal fishing harus diberantas untuk keberlanjutan sumber daya laut.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:37

    Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan laut yang melimpah dengan lebih dari 8.500 spesies biota laut dan garis pantai terpanjang kedua di dunia. 60% penduduknya tinggal di kawasan pesisir, di mana banyak yang bekerja sebagai nelayan dan pembudidaya. Produksi tahunan kelautan dan perikanan Indonesia sangat mengesankan, mencapai jutaan ton, dan jika diolah secara domestik, produk-produk seperti rumput laut dapat meningkatkan nilai tambah secara signifikan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, ada banyak produk turunan dari rumput laut dan komoditas unggulan lainnya yang dapat dioptimalkan. Memang, tantangan seperti infrastruktur dan modal masih harus diatasi, tetapi pemerintah berkomitmen untuk hilirisasi kelautan dan perikanan, dengan mendorong kerja sama internasional dan inovasi dari masyarakat. Partisipasi swasta dan dukungan masyarakat, terutama dari para pelajar dan pebisnis, sangat diperlukan untuk mewujudkan potensi ini dalam menghadapi kompetisi internasional.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa saja komoditas unggulan kelautan Indonesia?

    Komoditas unggulan meliputi rumput laut, ikan tuna, cakalang, tongkol, udang, rajungan, tilapia, dan garam.

  • Berapa total produksi rumput laut dan perikanan per tahun di Indonesia?

    Indonesia dapat memproduksi 9,7 juta ton rumput laut, 7,4 juta ton perikanan tangkap, dan 5,6 juta ton ikan budidaya per tahun.

  • Apa manfaat hilirisasi bagi perekonomian lokal?

    Hilirisasi dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah produk, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

  • Apa tantangan dalam mewujudkan potensi kelautan Indonesia?

    Tantangan termasuk kurangnya infrastruktur, akses permodalan, teknologi, dan pemberantasan illegal fishing.

  • Siapa yang dapat berkontribusi dalam hilirisasi kelautan?

    Pemerintah, swasta, masyarakat, dan terutama generasi muda yang sedang menempuh pendidikan.

  • Apa peran teknologi dalam pengolahan kelautan?

    Teknologi dibutuhkan untuk produksi dan pengolahan yang efisien serta ramah lingkungan.

  • Di mana Bapak Presiden mendorong kerja sama kelautan antarnegara?

    Di KTT D8 di Brasil.

  • Apa yang bisa dilakukan oleh pelajar untuk mendukung sektor ini?

    Pelajar dapat berkontribusi melalui penelitian dan inovasi di bidang teknologi, industri, perikanan, dan farmasi.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:07
    Indonesia adalah negara kepulauan
  • 00:00:10
    terbesar di dunia. Kekayaan laut kita
  • 00:00:13
    melimpah. Kita memiliki lebih dari 8.500
  • 00:00:17
    spesies biota laut dengan beragam jenis
  • 00:00:20
    ikan, udang, terumbu karang, lumput
  • 00:00:23
    laut, dan lainnya. Garis pantai kita
  • 00:00:26
    terpanjang kedua di dunia 108.000 km
  • 00:00:31
    sekitar 2,5 kali keliling bumi. Sekitar
  • 00:00:35
    60% penduduk kita berada di kawasan
  • 00:00:38
    pesisir. 3,2 juta di antaranya adalah
  • 00:00:42
    nelayan. 2,1 juta di antaranya adalah
  • 00:00:46
    pembudidaya. 22.000 di antaranya adalah
  • 00:00:49
    petambak garam. Artinya laut kita tidak
  • 00:00:53
    hanya kaya, tapi juga menjadi penopang
  • 00:01:01
    kehidupan. Per tahun, Indonesia dapat
  • 00:01:04
    memproduksi 9,7 juta ton rumput laut,
  • 00:01:08
    7,4 juta ton perikanan tangkap, dan 5,6
  • 00:01:13
    juta ton ikan budidaya. Jumlah yang
  • 00:01:15
    sangat besar. Bayangkan jika produksi
  • 00:01:18
    kelautan dan perikanan tersebut bisa
  • 00:01:21
    kita olah dulu di dalam negeri. Ribuan
  • 00:01:24
    ton rumput laut yang selama ini kita
  • 00:01:26
    jual mentah ke luar negeri jika diolah
  • 00:01:29
    dulu menjadi kosmetik, nilai tambahnya
  • 00:01:32
    bisa mencapai 15 hingga 30 kali lipat.
  • 00:01:35
    Brand-brand kosmetik kita bisa mendunia.
  • 00:01:38
    Pembudidaya rumput laut bisa lebih
  • 00:01:40
    sejahtera. Lapangan kerja juga terbuka.
  • 00:01:43
    Mulai dari pekerja pabrik, ahli kimia,
  • 00:01:47
    desainer packaging, pemasaran,
  • 00:01:49
    periklanan, dan masih banyak lagi. Belum
  • 00:01:51
    lagi peluang usaha yang ikut terbuka
  • 00:01:54
    akibat adanya aktivitas ekonomi.
  • 00:01:57
    Misalnya ketika ada suatu perusahaan
  • 00:01:59
    atau pabrik didirikan di sekitarnya akan
  • 00:02:02
    bermunculan warung makan, toko
  • 00:02:04
    kelontong, kos-kosan, dan layanan jasa
  • 00:02:08
    lainnya seperti jasa ojek, pengepul
  • 00:02:11
    sampah, bahkan jasa cukur. Inilah yang
  • 00:02:14
    membuat uang berputar dan ekonomi
  • 00:02:16
    bergerak. Itu baru satu jenis produk
  • 00:02:19
    turunan. Sedangkan rumput laut memiliki
  • 00:02:22
    banyak jenis produk turunan seperti
  • 00:02:25
    agar-agar, bioplastik, bioaftur, pupuk,
  • 00:02:29
    farmasi, dan masih banyak lagi. Itu juga
  • 00:02:32
    baru satu jenis komoditas. Sedangkan
  • 00:02:35
    kita punya banyak komoditas unggulan
  • 00:02:37
    lainnya. Ikan tuna, cakalang, tongkol,
  • 00:02:41
    produksi 1,5 juta ton per tahun. Kita
  • 00:02:45
    adalah produsen terbesar dunia. Belum
  • 00:02:47
    lagi udang, rajungan, tilapia, dan
  • 00:02:50
    garam. Enam komoditas inilah yang akan
  • 00:02:54
    menjadi komoditas prioritas hilirisasi
  • 00:02:56
    kelautan dan perikanan. Memang untuk
  • 00:02:59
    mewujudkan potensi raksasa ini pasti ada
  • 00:03:02
    tantangan. Kita butuh kawasan industri
  • 00:03:05
    dengan cold storage dan infrastruktur
  • 00:03:07
    dasar yang memadai. Akses permodalan
  • 00:03:10
    bagi nelayan, pembudidaya, dan UMKM
  • 00:03:13
    perikanan yang lebih luas. teknologi
  • 00:03:16
    terkini terkait produksi dan pengolahan
  • 00:03:19
    yang efisien serta lamah lingkungan,
  • 00:03:21
    para ekspertis serta angkatan kerja yang
  • 00:03:24
    kompeten dan inovatif, iklim investasi
  • 00:03:28
    yang kondusif, serta pemberantasan
  • 00:03:30
    illegal fishing. Tapi saya ingin
  • 00:03:32
    tegaskan Bapak Presiden telah
  • 00:03:34
    menyampaikan tentang pentingnya
  • 00:03:36
    hilirisasi kelautan dan pemerintah akan
  • 00:03:40
    berupaya maksimal untuk mewujudkannya.
  • 00:03:51
    Di KTT D8, Bapak Presiden mendorong
  • 00:03:54
    peningkatan kerja sama kelautan
  • 00:03:56
    antarnegara di Brazil. Beliau juga
  • 00:03:59
    mengundang investasi ekonomi biru dan
  • 00:04:02
    kapal penangkap ikan. Satgas Percepatan
  • 00:04:05
    Hilirisasi saat ini juga sedang
  • 00:04:07
    merumuskan strategi, memetakan
  • 00:04:10
    pembiayaan, dan mencari solusi atas
  • 00:04:13
    hambatan di lapangan. Namun sekali lagi
  • 00:04:16
    ini adalah kerja bersama. Pemerintah
  • 00:04:19
    tidak bisa bekerja sendiri. dibutuhkan
  • 00:04:22
    partisipasi swasta, dukungan masyarakat,
  • 00:04:26
    dan kolaborasi anak-anak muda. Untuk
  • 00:04:28
    teman-teman yang masih menempuh
  • 00:04:30
    pendidikan baik di bidang teknologi,
  • 00:04:33
    industri, perikanan, farmasi, ayo ikut
  • 00:04:36
    jam in, ayo buat inovasi, buat
  • 00:04:40
    penelitian bahkan skripsi terkait bidang
  • 00:04:42
    ini. Saya yakin buah pemikiran
  • 00:04:45
    teman-teman akan sangat dibutuhkan
  • 00:04:47
    bangsa. Untuk yang sudah berkecimpung di
  • 00:04:49
    dunia bisnis, budidaya, perdagangan,
  • 00:04:53
    ekspor, maupun keberlanjutan lingkungan,
  • 00:04:56
    mohon beri masukan dan saran yang
  • 00:04:59
    membangun bagi pemerintah. Apa saja
  • 00:05:02
    peluang yang mungkin terlewat, apa saja
  • 00:05:05
    yang harus diperbaiki, apa saja yang
  • 00:05:08
    harus diperhatikan. Ini akan sangat
  • 00:05:11
    penting bagi kesuksesan hilirisasi ini,
  • 00:05:14
    Teman-teman. Di era kompetisi antar
  • 00:05:17
    negara. Seperti sekarang ini, ketika
  • 00:05:19
    suatu bangsa ingin melakukan lompatan
  • 00:05:22
    besar, tentu penolakan dan upaya
  • 00:05:25
    menggagalkan itu pasti ada. Tapi
  • 00:05:28
    yakinlah dengan semangat persatuan dan
  • 00:05:30
    kolaborasi kita bisa mewujudkannya. Yuk,
  • 00:05:34
    bisa yuk.
  • 00:05:36
    Yeah.
Etiquetas
  • Indonesia
  • kelautan
  • perikanan
  • hilirisasi
  • ekonomi
  • rumput laut
  • produksi
  • infrastruktur
  • teknologi
  • kerja sama