Belajar Sejarah - Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia #BelajarDiRumah

00:11:57
https://www.youtube.com/watch?v=525epmJtdsk

Resumen

TLDRVideo ini menjelaskan peralihan dari masa praaksara ke masa aksara di Indonesia, dengan fokus pada masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Agama ini mulai masuk sekitar abad ke-3 Masehi, berkat interaksi perdagangan dengan China dan India. Beberapa teori menjelaskan penyebaran agama ini, termasuk peran aktif dan pasif masyarakat Nusantara. Kerajaan-kerajaan yang muncul, seperti Kutai, Sriwijaya, Tarumanegara, dan Pajajaran, menunjukkan pengaruh Hindu-Buddha melalui artefak dan prasasti. Video ini juga mencatat konflik dan perebutan kekuasaan yang terjadi di antara kerajaan-kerajaan tersebut.

Para llevar

  • 📜 Peralihan dari masa praaksara ke masa aksara di Indonesia.
  • 🕉️ Masuknya agama Hindu-Buddha sekitar abad ke-3 Masehi.
  • 🤝 Penyebaran agama terkait perdagangan dengan China dan India.
  • 📚 Beberapa teori menjelaskan penyebaran agama Hindu-Buddha.
  • 👑 Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
  • 🌊 Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pembelajaran agama Buddha.
  • ⚔️ Kerajaan Pajajaran runtuh akibat serangan Kerajaan Islam Banten.
  • 📖 Sumber sejarah berasal dari prasasti dan catatan penjelajah.
  • 🌍 Masyarakat Nusantara berperan aktif dan pasif dalam penyebaran agama.
  • 👥 Komunitas Suku Baduy muncul setelah runtuhnya Kerajaan Pajajaran.

Cronología

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini membahas peralihan dari masa praaksara ke masa aksara di Indonesia, yang dimulai dengan pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. Agama ini masuk ke Indonesia sekitar abad ke-3 Masehi melalui interaksi perdagangan dengan China dan India. Beberapa teori menjelaskan penyebaran Hindu-Buddha, termasuk teori Brahmana, Ksatria, Waisya, dan arus balik. Proses penyebaran ini melibatkan masyarakat Nusantara yang belajar dari pedagang India dan Cina, serta yang pergi ke India untuk belajar dan kembali menyebarkan agama tersebut. Kerajaan Kutai Martapura, yang berdiri pada abad ke-4 Masehi, menjadi kerajaan Hindu tertua di Indonesia, dengan peninggalan prasasti Yupa yang menunjukkan pengaruh India Selatan.

  • 00:05:00 - 00:11:57

    Sejarah kerajaan di Sumatera didominasi oleh Kerajaan Sriwijaya yang muncul sekitar abad ke-7 Masehi. Didirikan oleh Dapunta Hyang, Sriwijaya berkembang menjadi pusat maritim dan pembelajaran agama Buddha di Asia Tenggara. Puncak kejayaannya terjadi di bawah Raja Balaputradewa. Namun, kerajaan ini mulai runtuh akibat serangan dari Kerajaan Chola dan Majapahit. Di Pulau Jawa, Kerajaan Tarumanegara yang didirikan oleh Jayasingawarman juga memiliki pengaruh Hindu yang kuat, dengan Raja Purnawarman sebagai pemimpin terkemuka. Kerajaan ini kemudian terpecah menjadi Kerajaan Sunda dan Galuh, yang akhirnya berkembang menjadi Kerajaan Pajajaran, yang mengalami masa keemasan di bawah Ratu Jayadewata sebelum runtuh akibat serangan Kerajaan Islam Banten.

Mapa mental

Vídeo de preguntas y respuestas

  • Apa yang dibahas dalam video ini?

    Video ini membahas transisi dari masa praaksara ke masa aksara di Indonesia, khususnya mengenai masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.

  • Kapan agama Hindu-Buddha mulai masuk ke Indonesia?

    Agama Hindu-Buddha mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-3 Masehi.

  • Apa saja teori mengenai penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia?

    Teori penyebaran termasuk teori Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, dan arus balik.

  • Apa kerajaan Hindu tertua di Indonesia?

    Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah Kerajaan Kutai Martapura.

  • Siapa raja pertama Kerajaan Sriwijaya?

    Raja pertama Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang.

  • Apa yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya?

    Kerajaan Sriwijaya mulai runtuh akibat serangan dari Kerajaan Chola dari India dan kemudian oleh Kerajaan Majapahit.

  • Apa yang terjadi pada Kerajaan Pajajaran?

    Kerajaan Pajajaran runtuh akibat serangan dari pasukan Kerajaan Islam Banten.

  • Apa yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara?

    Sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara berupa prasasti dan catatan penjelajah China.

  • Siapa yang dikenal sebagai Prabu Siliwangi?

    Prabu Siliwangi adalah nama lain dari Sri Baduga Maharaja Ratu Jayadewata.

  • Apa yang terjadi dengan komunitas setelah runtuhnya Kerajaan Pajajaran?

    Sebagian orang yang selamat membentuk komunitas yang kini dikenal sebagai Suku Baduy.

Ver más resúmenes de vídeos

Obtén acceso instantáneo a resúmenes gratuitos de vídeos de YouTube gracias a la IA.
Subtítulos
id
Desplazamiento automático:
  • 00:00:01
    Pada video sebelumnya, kita telah membahas masa praaksara di Indonesia
  • 00:00:07
    Sekarang kita akan memasuki rentang waktu dimana Indonesia sudah mulai masuk ke masa aksara atau masa sejarah
  • 00:00:17
    Awal dimulainya masa sejarah setiap bangsa dan negara berbeda-beda
  • 00:00:21
    Tergantung dengan artefak tulisan tertua yang ditemukan di negara tersebut
  • 00:00:27
    Di Indonesia sendiri, artefak yang memiliki aksara muncul pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
  • 00:00:36
    Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha mulai masuk ke Indonesia sekitar abad ke-3 Masehi
  • 00:00:42
    Sebelumnya, masyarakat Indonesia masih menganut animisme dan dinamisme
  • 00:00:48
    Animisme, yaitu kepercayaan pada roh nenek moyang yang mendiami suatu benda
  • 00:00:53
    Sedangkan, dinamisme yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan gaib
  • 00:01:00
    Penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia berkaitan erat dengan hubungan dagang antara Indonesia dengan China dan India
  • 00:01:09
    Sambil berdagang, para pedagang asing berinteraksi dengan penduduk setempat, dan mengenalkan agama serta kebudayaan Hindu-Buddha
  • 00:01:18
    Para ahli sejarah mengemukakan beberapa teori mengenai masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia
  • 00:01:26
    Teori pertama itu teori Brahmana oleh J.C. van Leur
  • 00:01:29
    Menurut teori ini kaum Brahmana atau pemuka agama datang ke Indonesia atas undangan untuk menyebarkan agama Hindu-Buddha
  • 00:01:39
    Teori kedua, yaitu Teori Ksatria oleh F.D.K. Bosch
  • 00:01:42
    dimana penyebaran agama Hindu-Buddha dilakukan oleh para ksatria dan prajurit
  • 00:01:49
    Teori Waisya oleh N.J. Krom
  • 00:01:51
    menyatakan bahwa pengaruh Hindu-Buddha disebarkan oleh para pedagang
  • 00:01:57
    Sedangkan menurut Van Faber penyebaran Hindu-Buddha dilakukan oleh para pekerja India
  • 00:02:01
    seperti pelayar dan nelayan yang disebut juga dengan teori Sudra
  • 00:02:07
    Ada juga Teori arus balik, yang menyatakan bahwa orang Nusantara
  • 00:02:11
    belajar agama ke India dan menyebarkan agama tersebut setelah kembali ke Nusantara
  • 00:02:17
    Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa proses penyebaran agama Hindu-Buddha terbagi menjadi dua
  • 00:02:24
    Yang pertama yaitu masyarakat nusantara berperan pasif dengan mempelajari agama Hindu-Buddha
  • 00:02:29
    melalui masyarakat India dan Cina yang datang ke nusantara
  • 00:02:33
    Kedua, masyarakat nusantara berperan aktif
  • 00:02:37
    yaitu masyarakat nusantara pergi belajar langsung ke India dan Cina,
  • 00:02:40
    kemudian kembali sebagai penyebar agama
  • 00:02:44
    Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha inilah
  • 00:02:47
    yang memicu munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Nusantara
  • 00:02:58
    Kerajaan Hindu tertua di Indonesia yaitu kerajaan Kutai Martapura, yang berdiri pada abad ke-4 masehi
  • 00:03:06
    Kerajaan ini terletak di Muara Kaman Kalimantan Timur, tepatnya di Hulu Sungai Mahakam
  • 00:03:14
    Kerajaan ini didirikan oleh raja pertamanya yang bernama Kudungga
  • 00:03:19
    Nama Kutai diberikan oleh para ahli, karena tidak ada peninggalan yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini
  • 00:03:26
    Kerajaan Kutai mulai mengalami masa kejayaannya dibawah pemerintahan Raja Mulawarman,
  • 00:03:31
    yang merupakan anak dari Asmawarman dan cucu dari Kudungga
  • 00:03:35
    Hal ini diketahui dari peninggalan sejarahnya yang berupa tujuh prasasti Yupa
  • 00:03:40
    yang ditulis menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa
  • 00:03:45
    Yupa tersebut merupakan tugu batu peringatan yang dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman
  • 00:03:52
    Prasasti yang ditulis dalam tiang batu merupakan ciri khas kebudayaan kerajaan Kutai
  • 00:03:58
    Yupa yang ditulis menggunakan huruf Pallawa memunculkan fakta adanya pengaruh India Selatan di Kutai pada masa ini
  • 00:04:06
    Tiang batu atau Yupa ini, merupakan kelanjutan dari budaya purba zaman megalitikum atau zaman batu besar
  • 00:04:14
    Kerajaan Kutai berakhir pada saat Raja terakhirnya,
  • 00:04:17
    Maharaja Dermasetia mati di tangan Raja Kutai Kertanegara
  • 00:04:24
    Kerajaan Buddha di Sumatera muncul sekitar ke-6 dan ke-7 Masehi
  • 00:04:29
    Berdasarkan Catatan sejarah, ada dua kerajaan
  • 00:04:32
    yaitu kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya
  • 00:04:37
    Kerajaan Melayu diperkirakan berpusat di daerah Jambi di tepi alur Sungai Batanghari
  • 00:04:44
    Keberadaan Kerajaan ini diperkuat oleh catatan perjalanan seorang pengelana dari China yang bernama I-Tsing
  • 00:04:50
    Nama Kerajaan Melayu juga muncul pada kitab Negarakertagama
  • 00:04:54
    yang menyebutkan mengenai ekspedisi penaklukan ke Sumatera yang disebut dengan ekspedisi Pamalayu
  • 00:05:01
    Sejarah kerajaan di Sumatera sejak abad ke-7 didominasi oleh Kerajaan Sriwijaya
  • 00:05:07
    Kerajaan ini awalnya berpusat di sekitar Sungai Batanghari pantai Timur Sumatera
  • 00:05:12
    lalu meluas hingga ke semenanjung Malaya dan Jawa Barat
  • 00:05:17
    Pengetahuan sejarah mengenai kerajaan ini didapat dari sumber asing berupa catatan perjalanan i-tsing dan beberapa prasasti,
  • 00:05:25
    serta sumber dalam negeri atau prasasti
  • 00:05:28
    antara lain, prasasti kedukan Bukit,
  • 00:05:31
    Prasasti Talang Tuo,
  • 00:05:33
    Prasasti kota kapur,
  • 00:05:36
    Prasasti-prasasti Sidhayarta prasasti telaga batu dan prasasti Karang Berahi
  • 00:05:43
    Ditemukan juga peninggalan berupa candi,
  • 00:05:46
    yaitu Candi Muaro Jambi,
  • 00:05:49
    dan Candi Muara Takus
  • 00:05:53
    Dari sumber-sumber sejarah tersebut,
  • 00:05:55
    diketahui bahwa raja pertama yang dianggap sebagai pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang
  • 00:06:02
    Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya
  • 00:06:05
    dengan menaklukkan daerah Jambi yang sebelumnya merupakan wilayah Kerajaan Melayu
  • 00:06:10
    Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya berlangsung di bawah kekuasaan Raja Balaputradewa
  • 00:06:17
    Wilayah kekuasaannya semakin meluas hingga ke Semenanjung Malaya
  • 00:06:21
    Perluasan wilayah ini, membuat kerajaan Sriwijaya
  • 00:06:24
    menjadi Kerajaan Maritim yang menguasai alur pelayaran
  • 00:06:27
    dan jalur perdagangan di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka
  • 00:06:33
    Sriwijaya kemudian menjadi pusat pembelajaran agama Buddha dan pusat penyebarannya ke Asia Tenggara
  • 00:06:40
    Raja terakhir dari Kerajaan Sriwijaya adalah Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
  • 00:06:46
    Sriwijaya mulai runtuh dengan adanya serangan dari Kerajaan Chola dari India
  • 00:06:52
    Melalui Ekspedisi Pamalayu,
  • 00:06:54
    Kerajaan Melayu yang berada di bawah Sriwijaya pun dikuasai oleh Singasari
  • 00:06:59
    Kerajaan pun semakin melemah, dan akhirnya runtuh pada akhir abad ke-14 akibat Serangan Kerajaan Majapahit
  • 00:07:10
    Pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi,
  • 00:07:13
    kerajaan yang berkuasa di wilayah barat Pulau Jawa adalah Kerajaan Tarumanegara
  • 00:07:18
    Kerajaan ini didirikan oleh raja pertamanya Jayasingawarman
  • 00:07:22
    yang berlokasi di daerah Bogor Jawa Barat
  • 00:07:27
    Sumber sejarah dari kerajaan Tarumanegara berupa tujuh buah prasasti
  • 00:07:31
    Prasasti Ciaruteun,
  • 00:07:34
    Prasasti Kebon Kopi,
  • 00:07:37
    Prasasti Jambu,
  • 00:07:39
    Prasasti Muara Cianten,
  • 00:07:43
    Prasasti Tugu,
  • 00:07:46
    Prasasti Pasir Awi,
  • 00:07:49
    Dan Prasasti Munjul
  • 00:07:52
    Sumber sejarah lain yaitu catatan sejarah penjelajah China bernama Fa Hien
  • 00:07:56
    yang menyebutkan keberadaan Kerajaan Tarumanegara
  • 00:08:01
    Ada pula catatan dari kerajaan Dinasti Sui dan Dinasti Tang
  • 00:08:07
    Peninggalan prasasti yang ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa,
  • 00:08:11
    menunjukkan kuatnya pengaruh Hindu India pada Kerajaan ini
  • 00:08:14
    Dari beberapa prasasti tersebut, dapat diketahui bahwa raja besar yang memimpin Kerajaan Tarumanegara
  • 00:08:20
    adalah Raja Purnawarman
  • 00:08:23
    Kehidupan masyarakat kerajaan Tarumanegara
  • 00:08:26
    mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan
  • 00:08:29
    Hal ini dibuktikan dari isi Prasasti Tugu
  • 00:08:31
    yang dibuat pada masa Raja Purnawarman mengenai penggalian sungai
  • 00:08:36
    Penggalian ini berupaya untuk menghindari banjir dan untuk mengisi irigasi pertanian
  • 00:08:43
    Tarumanegara menganut agama Hindu beraliran Wisnu
  • 00:08:46
    Hal ini didasarkan dengan penemuan Prasasti Kebon Kopi
  • 00:08:50
    Pada prasasti tersebut memuat dua kaki Gajah Airawata
  • 00:08:55
    Namun berdasarkan berita Fa Hien, menyebutkan bahwa ada pula sedikit masyarakat yang beragama Buddha dan Animisme
  • 00:09:04
    Pada tahun 670, pada akhir nafas Kerajaan Tarumanegara,
  • 00:09:08
    Tarusbawa yang menggantikan raja Linggawarman
  • 00:09:11
    membagi dua kerajaan menjadi Kerajaan Sunda yang dipegang oleh Tarusbawa,
  • 00:09:15
    dan kerajaan Galuh yang dipegang oleh Wretikandayun
  • 00:09:30
    Kerajaan ini kemudian berkembang menjadi kerajaan Pajajaran yang awalnya bertempat di Galuh, Jawa Barat
  • 00:09:38
    Berdasarkan penemuan Prasasti Sang Hyang Tapak,
  • 00:09:41
    diperkirakan bahwa pusat kerajaan dipindahkan dari Galuh ke Pakuan Pajajaran di Jawa Barat bagian tengah
  • 00:09:47
    dengan raja yang berkuasa yaitu Sri Jayabhupati
  • 00:09:51
    Selanjutnya, pada masa pemerintahan Linggabuana,
  • 00:09:54
    Kerajaan Pajajaran sempat terlibat dalam perang Bubat
  • 00:09:57
    dengan Kerajaan Majapahit yang saat itu diperintah oleh Hayam Wuruk
  • 00:10:02
    Sumber-sumber rujukan tertua mengenai adanya perang ini,
  • 00:10:05
    tercantum dalam Serat Pararaton serta Kidung Sunda
  • 00:10:11
    Kerajaan ini mengalami masa keemasan pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja Ratu Jayadewata,
  • 00:10:18
    atau lebih dikenal dalam literatur Sunda sebagai Prabu Siliwangi
  • 00:10:24
    Di Bogor, dibangun pura untuk menghormatinya bernama Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
  • 00:10:30
    Pada masa pemerintahan Ratu Jayadewata, mulai ada penduduk Pajajaran yang menganut Agama Islam
  • 00:10:38
    Pada pemerintahan selanjutnya, Kerajaan Pajajaran runtuh Akibat serangan bertubi-tubi dari pasukan Kerajaan Islam Banten
  • 00:10:50
    Sebagian orang yang selamat dari serangan itu menyingkir ke pedalaman dan membentuk komunitas yang mengisolasi diri mereka dari luar
  • 00:10:58
    Sebagian peneliti berpendapat bahwa komunitas inilah yang sekarang bernama Suku Baduy
  • 00:11:14
    Kisah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia tidak terhenti sampai disini
  • 00:11:20
    Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia masih terus berlanjut
  • 00:11:22
    dengan diwarnai berbagai konflik dan perebutan kekuasaan
  • 00:11:26
    Kisah kerajaan Hindu Buddha dan para penguasanya akan berlanjut pada cerita selanjutnya
Etiquetas
  • Hindu-Buddha
  • Indonesia
  • sejarah
  • kerajaan
  • Kutai
  • Sriwijaya
  • Tarumanegara
  • Pajajaran
  • agama
  • kebudayaan