Teknik Visual (Non-Verbal) dalam Public Speaking

00:21:05
https://www.youtube.com/watch?v=P3qHcC-wxmQ

Résumé

TLDRVideo ini menjelaskan teknik visual dalam public speaking yang mencakup penampilan, postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan gestur tubuh. Penampilan yang baik dapat memberikan kesan pertama yang positif, sementara postur dan ekspresi membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Kontak mata membangun koneksi dengan audiens, dan gestur tubuh meningkatkan kehadiran pembicara di depan umum. Bersikap tenang dan berlatih berekspresi dapat meningkatkan kemampuan public speaking yang natural dan spontan.

A retenir

  • 👀 Pentingnya teknik visual dalam public speaking untuk kesan positif.
  • 🧍‍♂️ Postur tubuh yang baik menunjukkan kepercayaan diri.
  • 😊 Ekspresi wajah menambah efektivitas penyampaian pesan.
  • 👁️ Kontak mata membangun koneksi dengan audiens.
  • 🙌 Gestur tubuh meningkatkan kehadiran dan efektivitas.
  • 👗 Pakaian mempengaruhi kesan pertama, sebaiknya lebih baik dari audiens.
  • 🧘 Tenang membantu mengontrol ekspresi dan gestur.
  • 📸 Latihan di depan cermin membantu memperbaiki ekspresi wajah.
  • 👨‍🎤 Penghayatan membantu mengekspresikan pesan secara natural.
  • 📈 Olahraga dapat memperbaiki postur tubuh yang bungkuk.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Visual adalah faktor terbesar dalam public speaking. Penampilan, postur tubuh, ekspresi wajah, eye contact dan gestur tubuh adalah elemen penting. Menurut teori Albert Mehrabian, visual menyumbang 55% dalam persepsi audiens. Manusia cenderung mempercayai apa yang mereka lihat lebih dari apa yang mereka dengar. Oleh itu, aspek visual seperti penampilan harus disesuaikan dengan acara untuk memberikan kesan pertama yang baik. Penampilan yang tidak tepat boleh mempengaruhi persepsi audiens.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Selain penampilan, postur tubuh juga penting dalam public speaking. Postur yang tegap menunjukkan keyakinan dan memudahkan pernafasan, manakala postur yang bungkuk boleh kelihatan kurang meyakinkan. Posisi kaki juga mempengaruhi kestabilan. Ekspresi wajah juga penting; ia membantu audiens memahami mesej yang disampaikan. Ekspresi memerlukan latihan agar tampak tulen, seperti menggunakan cermin untuk membina perbedaan ekspresi gembira, sedih dan marah. Latihan ekspresi membantu dalam mempersembahkan mesej yang lebih berkesan.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Kontak mata adalah komponen kritikal dalam membina hubungan dengan audiens, namun tidak mudah dilakukan kerana manusia cenderung overthinking terhadap reaksi audiens. Menghindari kontak mata boleh memberikan kesan tidak jujur dan tidak sopan. Penting untuk berlatih melihat mata audiens secara hangat. Dalam audiens besar, teknik blocking digunakan untuk memastikan perhatian tersebar. Gestur tubuh pula menambah keberadaan kita di pentas, menjadikan mesej lebih kinestetik dan berkesan.

  • 00:15:00 - 00:21:05

    Gestur harus dilakukan dengan tenang untuk mengelakkan pergerakan yang tidak terkawal yang boleh mengganggu audiens. Misalnya, elakkan melipat tangan dan menunjuk-nunjuk. Sebaliknya, gunakan gestur yang terbuka dan sesuai konteks, seperti tangan dirapatkan atau terbuka untuk menunjukkan keterbukaan. Semua teknik visual ini perlu diamalkan dengan penghayatan—memahami mesej dengan mendalam agar ekspresi dan gestur terjadi secara spontan dan semula jadi. Ini membantu mencapai public speaking yang berkualiti.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Kenapa teknik visual penting dalam public speaking?

    Teknik visual penting karena manusia adalah makhluk visual dan audiens lebih memperhatikan apa yang mereka lihat dibandingkan apa yang mereka dengar.

  • Apa yang harus diperhatikan dalam penampilan untuk public speaking?

    Penampilan harus disesuaikan dengan acaranya, dan penting untuk memberikan kesan pertama yang baik.

  • Bagaimana cara memperbaiki postur tubuh yang buruk?

    Postur tubuh yang buruk dapat diperbaiki dengan olahraga seperti renang atau angkat beban.

  • Apa fungsi dari kontak mata dalam public speaking?

    Kontak mata membantu membangun koneksi dengan audiens dan membuat mereka merasa diperhatikan.

  • Bagaimana cara menangani kontak mata yang tidak nyaman?

    Jangan overthinking jika ada pandangan aneh dari audiens dan pandang mata audiens dengan tujuan yang baik.

  • Mengapa gestur tubuh penting dalam berbicara depan umum?

    Gestur tubuh meningkatkan kehadiran kita di ruangan dan membantu menyampaikan pesan lebih efektif.

  • Bagaimana cara melatih ekspresi wajah untuk public speaking?

    Latih ekspresi wajah di depan cermin atau handphone untuk melihat apakah sudah sesuai dengan perasaan yang ingin disampaikan.

  • Apa peran pakaian dalam public speaking?

    Pakaian mempengaruhi kesan pertama dan sebaiknya sedikit lebih baik dibanding audiens.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    visual penampilan kita yang bisa dilihat
  • 00:00:02
    oleh audiens ini adalah faktor terbesar
  • 00:00:05
    dalam kesuksesan public speaking enggak
  • 00:00:08
    percaya Yuk dengerin penjelasan
  • 00:00:09
    selengkapnya Hai selamat datang kembali
  • 00:00:12
    dalam video series kursus public
  • 00:00:14
    speaking bersama saya may Rahma dan
  • 00:00:16
    dalam video kali ini kita akan kupas
  • 00:00:19
    tuntas tentang teknik visual dalam
  • 00:00:21
    public speaking visual di sini kita
  • 00:00:24
    bukan berbicara slide atau mungkin alat
  • 00:00:26
    bantu lainnya ya tapi visual adalah
  • 00:00:29
    penampilan kita apa yang bisa audiens
  • 00:00:32
    lihat dengan matanya mulai dari
  • 00:00:34
    appearance posture tubuh ekspresi wajah
  • 00:00:37
    ey contact sampai gestur tubuh atau body
  • 00:00:40
    language Kenapa penting untuk dipelajari
  • 00:00:43
    teknik visual atau nonverbal ini karena
  • 00:00:46
    Ingatkan penjelasan saya di video
  • 00:00:48
    sebelumnya tentang teori Fitri dari
  • 00:00:51
    Albert mehrabian di mana lawan bicara
  • 00:00:54
    atau audiens ini ketika sedang berusaha
  • 00:00:56
    memahami pesan yang kita sampaikan
  • 00:00:58
    mereka itu memperhatikan tiga hal Masih
  • 00:01:01
    ingat enggak ada vokal verbal dan visual
  • 00:01:05
    nilai presentasi perhatiannya juga ini
  • 00:01:07
    beda-beda dan kalau kita lihat di sini
  • 00:01:09
    visual adalah hal yang paling
  • 00:01:11
    diperhatikan oleh audiens di mana
  • 00:01:14
    presentasenya mencapai
  • 00:01:16
    55% Kenapa karena Manusia adalah makhluk
  • 00:01:19
    visual mereka percaya dengan apa yang
  • 00:01:21
    mereka lihat daripada apa yang mereka
  • 00:01:23
    dengar Karena itulah penting untuk
  • 00:01:26
    memperhatikan cara bicara kita secara
  • 00:01:29
    visual atau non verbal supaya
  • 00:01:31
    penyampaian pesan kita ini lebih efektif
  • 00:01:33
    dalam visual ada beberapa hal yang harus
  • 00:01:35
    kita perhatikan dimulai dari appearance
  • 00:01:38
    atau penampilan kita kemudian ekspresi
  • 00:01:41
    wajah eye contact hingga ke gestur tubuh
  • 00:01:44
    atau body language Mari kita bahas satu
  • 00:01:46
    persatu pertama penampilan seperti yang
  • 00:01:49
    disampaikan di depan tadi Manusia adalah
  • 00:01:51
    makhluk visual people they trust their
  • 00:01:55
    ear less than their eyes orang akan
  • 00:01:58
    lihat kamu dulu bar baru memutuskan mau
  • 00:02:00
    dengerin kamu atau enggak sebaik apapun
  • 00:02:03
    orang secara natural ketika melihat
  • 00:02:06
    orang lain dia pasti akan menilai atau
  • 00:02:09
    nge-judge ya bahasa sekarang ya Misalnya
  • 00:02:12
    ada orang penampilannya necis rapi ini
  • 00:02:15
    dinilai Pasti orang yang profesional
  • 00:02:17
    Terus kalau ada orang yang penampilannya
  • 00:02:19
    urakan pasti dinilai enggak benar so
  • 00:02:22
    untuk memberikan kesan pertama yang baik
  • 00:02:25
    berpenampilanlah yang baik sesuaikan
  • 00:02:27
    penampilan kamu dengan acara nya kalau
  • 00:02:30
    acaranya formal Nih misalnya kamu bisa
  • 00:02:32
    menggunakan setelan Jazz atau blazer di
  • 00:02:35
    mana warna atas sama warna bawah harus
  • 00:02:38
    sama nih Atau kamu juga bisa pakai batik
  • 00:02:41
    dan sepatu pantofel ya kalau acara
  • 00:02:43
    formal sementara untuk acara semiformal
  • 00:02:45
    kamu bisa menggunakan Blues atau kemeja
  • 00:02:47
    dengan celana bahan atau kalau mau lebih
  • 00:02:50
    kreatif bisa dipaduadankan look business
  • 00:02:53
    casual ya Jadi mungkin bisa pakai jeans
  • 00:02:55
    dan kaos e dan Sneakers Tapi tetap pakai
  • 00:02:59
    blazer nih biar terlihat serius dan
  • 00:03:01
    profesional kalau acaranya informal kamu
  • 00:03:04
    bisa pakai Polo shirt atau mungkin kaos
  • 00:03:06
    yang sudah disediakan oleh panitia
  • 00:03:09
    pokoknya sesuaikan baju dengan acaranya
  • 00:03:11
    cek juga make up tatanan rambut dan
  • 00:03:14
    aksesoris lainnya agar tidak berlebihan
  • 00:03:16
    dan juga tidak pucat bahkan nih sebagai
  • 00:03:19
    pembicara karena kamu akan menjadi
  • 00:03:21
    center of attention Enggak apa-apa loh
  • 00:03:24
    kita tuh berpakaian slightly Better Than
  • 00:03:26
    The audience ya Bahkan banyak tokoh Pak
  • 00:03:29
    publik yang punya konsultan fashion
  • 00:03:31
    sendiri jadi dia yang m-planning
  • 00:03:34
    outfitnya kalau mau tampil di
  • 00:03:35
    acara-acara tapi kalau kita nih enggak
  • 00:03:37
    punya budget ya kita siapkan aja
  • 00:03:39
    semampunya sesuaikan dengan acaranya
  • 00:03:42
    jangan sampai berlebihan atau mungkin
  • 00:03:44
    kekurangan ya jangan sampai pucat juga
  • 00:03:46
    ketika kita ngomongin tentang penampilan
  • 00:03:48
    ini kita harus mengabaikan dulu nih
  • 00:03:49
    tokoh-tokoh publik seperti Mark
  • 00:03:51
    Zuckerberg atau mungkin tokoh lainnya
  • 00:03:54
    yang bajunya tuh sederhana dan biasa aja
  • 00:03:57
    di mana pun mereka berada Kenapa karena
  • 00:03:59
    mereka sudah punya personal branding
  • 00:04:00
    yang kuat orang sudah tahu mereka siapa
  • 00:04:02
    dan apa pencapaiannya tapi untuk
  • 00:04:05
    profesional mungkin ya seperti kita yang
  • 00:04:08
    ingin membangun personal branding dan
  • 00:04:11
    ingin memberikan impresi yang baik tentu
  • 00:04:13
    kita harus memperhatikan penampilan kita
  • 00:04:16
    agar orang bisa memperlakukan atau
  • 00:04:17
    menilai kita dengan baik juga sejak awal
  • 00:04:20
    setelah penampilan kita udah oke apakah
  • 00:04:23
    sudah itu saja kita langsung cetar
  • 00:04:25
    secara visual tentu tidak masih banyak
  • 00:04:28
    hal lain yang harus kita perhatikan hal
  • 00:04:31
    berikutnya yang bisa kita perhatikan
  • 00:04:33
    adalah postur tubuh ketika kita
  • 00:04:35
    berbicara ini harus kita perhatikan
  • 00:04:37
    posturnya harus tegap agar terlihat
  • 00:04:40
    percaya diri dengan postur yang tegap
  • 00:04:42
    ini aliran udara ketika kita berbicara
  • 00:04:45
    pun akan lebih lancar jadi Kamu
  • 00:04:48
    bicaranya nanti bisa lebih enak kalau
  • 00:04:50
    posisi kita bungkuk kita terlihat tidak
  • 00:04:53
    percaya diri dan kurang meyakinkan ya
  • 00:04:55
    jadi pastikan postur tubuhnya tegak
  • 00:04:58
    seperti ini dad ya Busung ke depan dan
  • 00:05:00
    dagunya tidak turun tidak begini tapi
  • 00:05:03
    Chin Up kadang nih secara postur tuh
  • 00:05:07
    memang mungkin karena kebiasaan kita
  • 00:05:09
    suka kerja ya lihat komputer
  • 00:05:11
    nunduk-nunduk terus ini postur kita
  • 00:05:14
    secara natural itu jadi bungkuk ya jadi
  • 00:05:17
    walaupun udah ditegak-tegakin tetap aja
  • 00:05:19
    bungkuk Nah kalau masalah yang seperti
  • 00:05:21
    itu kita bisa perbaiki dengan olahraga
  • 00:05:23
    seperti renang atau angkat beban
  • 00:05:25
    misalnya agar posturnya bisa lebih baik
  • 00:05:28
    lagi nanti posisinya dan berikutnya
  • 00:05:30
    untuk posisi kaki ini bisa dibuka dikit
  • 00:05:32
    ya setengah lebar bahu supaya kita punya
  • 00:05:36
    kuda-kuda yang enak untuk berdiri dan
  • 00:05:38
    untuk yang perempuan kalau mau lebih
  • 00:05:40
    Anggun bisa salah satu kakinya dimajukan
  • 00:05:42
    ke depan ya biasanya kalau MC seperti
  • 00:05:45
    ini nih biar lebih Anggun nanti kan
  • 00:05:46
    pakai heills ya jadi posturnya akan
  • 00:05:48
    lebih elegan tapi kalau capek karena
  • 00:05:51
    biasanya kalau bicara public speaking
  • 00:05:52
    kan Ini agak lama durasinya boleh di
  • 00:05:55
    samping aja ya dan yang harus diingat
  • 00:05:58
    juga adalah pastikan kamu berdiri dengan
  • 00:06:00
    menopang Tubuh kamu ke kedua kaki kadang
  • 00:06:03
    tanpa kita sadari Kita menopang ke satu
  • 00:06:06
    kaki aja seperti ini nah ini terlihat
  • 00:06:08
    kurang sopan jadi pastikan berat tubuh
  • 00:06:11
    kita ditopang dengan kedua
  • 00:06:13
    kaki kalau kamu duduk juga Sama ya
  • 00:06:16
    usahakan tegak ketika sedang berbicara
  • 00:06:20
    jadi duduknya jangan sampai ujung jangan
  • 00:06:22
    nyender Sisakan ruang agar postur kita
  • 00:06:24
    bisa tegak saat duduk selanjutnya
  • 00:06:27
    setelah postur tubuh perhatikan juga
  • 00:06:29
    ekspresi wajah saat berbicara ingat
  • 00:06:32
    audiens akan melihat ekspresi wajah kamu
  • 00:06:34
    untuk mencoba mengerti atau
  • 00:06:36
    mengkonfirmasi pesan apa yang kamu
  • 00:06:38
    sampaikan jadi misalnya kamu mau bilang
  • 00:06:41
    Makanan ini enak Jangan cuman bibirnya
  • 00:06:43
    aja yang berbicara tapi mata kamu wajah
  • 00:06:47
    kamu juga harus berbicara atau
  • 00:06:49
    menunjukkan Kalau benar makanannya ini
  • 00:06:52
    enak menurut kamu jadi jangan datar
  • 00:06:54
    ekspresinya kalau mau ngomong Makanan
  • 00:06:56
    ini enak ya jangan ya makanan ini ini
  • 00:06:59
    enak tapi
  • 00:07:01
    hmm makanannya enak banget seperti itu
  • 00:07:05
    kurang lebih semua hal yang ada di wajah
  • 00:07:07
    kita mulai dari mata alis hidung bibir
  • 00:07:11
    ini bisa loh membentuk beragam ekspresi
  • 00:07:14
    untuk kita gunakan untuk mengefektifkan
  • 00:07:16
    penyampaian pesan kita dalam public
  • 00:07:18
    speaking dan ekspresi ini ini sebenarnya
  • 00:07:21
    memang challenging ya susah makanya
  • 00:07:23
    artis bayarannya mahal Karena untuk
  • 00:07:25
    menghadirkan ekspresi di wajah ini butuh
  • 00:07:28
    latihan dan dan kerja keras apalagi
  • 00:07:31
    mungkin semakin kita beranjak dewasa nih
  • 00:07:33
    kita terbiasa untuk menyembunyikan
  • 00:07:36
    perasaan kita jadi wajahnya tetap datar
  • 00:07:39
    meskipun hatinya lagi senang ataupun
  • 00:07:41
    sedih nah tapi untuk public speaking ini
  • 00:07:44
    Mari kita harus kembali lagi ke taman
  • 00:07:46
    kanak-kanak ya rekan-rekan kita harus
  • 00:07:47
    belajar berekspresi kalau ada handphone
  • 00:07:50
    atau cermin di dekat kamu bisa kamu
  • 00:07:52
    pakai kamu bisa lihat nih wajah kamu
  • 00:07:54
    dicermin lalu kita sama-sama latihan ya
  • 00:07:57
    kita berekspresi kalau ekspresi senang
  • 00:08:00
    kamu seperti apa wajahnya seperti apa
  • 00:08:01
    misalnya baru dapat uang 10 miliar nih
  • 00:08:04
    gimana Happy gimana Happy Nah sekarang
  • 00:08:08
    kalau misalnya baru diputusin pacar atau
  • 00:08:10
    uang yang tadi dikasih ke kamu 10 m itu
  • 00:08:12
    diambil lagi gimana ekspresinya
  • 00:08:16
    sedih nah berikutnya Kalau marah nih
  • 00:08:19
    gimana ekspresinya misalnya mergokin
  • 00:08:21
    pacar kamu atau pasangan kamu selingkuh
  • 00:08:24
    atau barang yang kamu suka ini dirusak
  • 00:08:26
    sama orang lain gimana ekspresinya
  • 00:08:29
    marahnya
  • 00:08:31
    gimana nah coba kamu perhatikan tadi
  • 00:08:34
    ekspresi-ekspresi kamu di depan cermin
  • 00:08:36
    atau di handphone ya kira-kira antara
  • 00:08:39
    senang sedih dan marah Ini udah beda
  • 00:08:42
    belum ekspresinya kalau sama aja
  • 00:08:45
    marahnya begini senangnya begini
  • 00:08:47
    sedihnya Begini Nah ini artinya kita
  • 00:08:49
    harus kerja keras ya karena kita harus
  • 00:08:51
    berhasil untuk memberikan ekspresi yang
  • 00:08:54
    berbeda-beda nanti di percakapan atau
  • 00:08:56
    pembicaraan kita lalu untuk untuk
  • 00:08:59
    praktikalnya latihan ekspresi public
  • 00:09:01
    speaking ini kamu bisa berlatih di depan
  • 00:09:04
    cermin jadi latihlah skrip atau materi
  • 00:09:07
    yang sudah kamu buat di depan cermin
  • 00:09:09
    Lalu lakukan self correction Pas ngomong
  • 00:09:12
    bagian A ekspresinya udah pas belum nih
  • 00:09:15
    ya senyumnya udah pas belum atau masih
  • 00:09:17
    kurang kalau kurang ya tambahin lagi
  • 00:09:20
    kenapa harus latihan di depan cermin
  • 00:09:22
    karena kadang kalau kita dikoreksi nih
  • 00:09:24
    sama orang lain Ah kamu kayaknya
  • 00:09:27
    senyumnya kurang deh Biasanya kita
  • 00:09:28
    enggak Gak percaya ah masa sih kayaknya
  • 00:09:31
    tadi udah mesem-mesem banget jadi
  • 00:09:33
    mendingan untuk effectively correct
  • 00:09:36
    ourself kita lakukan aja di depan cermin
  • 00:09:38
    sendiri Kita tambahin apa yang kira-kira
  • 00:09:40
    masih kurang nah lalu pertanyaan
  • 00:09:42
    berikutnya nih kalau kita ngomongin
  • 00:09:44
    tentang ekspresi ini sebenarnya harus
  • 00:09:46
    Berapa jauh sih ekspresi ini apa kita
  • 00:09:48
    harus ekspresif banget atau biasa aja
  • 00:09:51
    nah ini sebenarnya tergantung sama role
  • 00:09:54
    model kamu siapa atau kamu pengin
  • 00:09:57
    membangun karakter diri kamu tuh seperti
  • 00:09:58
    apa apa apakah seperti Michelle Obama
  • 00:10:02
    Emma Watson atau seperti Barack Obama
  • 00:10:05
    mau seperti apa nih karakternya Nah
  • 00:10:07
    kalau kamu sudah bisa picturing karakter
  • 00:10:09
    yang pengin kamu ikutin ya E kamu bisa
  • 00:10:12
    sesuaikan tuh sama karakternya mau
  • 00:10:14
    sejauh apa ekspresinya tapi yang perlu
  • 00:10:17
    kamu tahu atau kamu ingat adalah semua
  • 00:10:20
    public speaker yang baik ya tokoh publik
  • 00:10:23
    yang bisa ngomong dengan baik ini mereka
  • 00:10:25
    bisa berekspresi bisa menambahkan
  • 00:10:27
    ekspresi di dalam pembicaraannya jadi
  • 00:10:29
    itu dulu yang harus kamu latih
  • 00:10:30
    berekspresinya terlebih dahulu next
  • 00:10:33
    setelah ekspresi wajah lakukan juga eye
  • 00:10:36
    contact atau kontak mata untuk membangun
  • 00:10:38
    koneksi dengan audiens jadi Tataplah
  • 00:10:41
    audiens dengan hangat tepat di matanya
  • 00:10:44
    dengan demikian audiens akan merasa
  • 00:10:47
    dekat dan betah untuk mendengarkan kamu
  • 00:10:50
    tapi memang sebenarnya ee contact ini
  • 00:10:52
    juga again adalah hal yang tidak mudah
  • 00:10:55
    untuk dilakukan karena berdasarkan
  • 00:10:57
    penelitian nih itu menyebutkan bahwa
  • 00:10:59
    manusia itu sangat sensitif sama
  • 00:11:01
    pandangan atau sorot mata orang lain
  • 00:11:03
    terhadap dirinya kalau pandangan orang
  • 00:11:06
    lain kepada dia tuh berubah sedikit
  • 00:11:08
    misalnya mengerutkan tanda tidak setuju
  • 00:11:10
    gitu ya mengerutkan dahi atau melotot ya
  • 00:11:13
    Biasanya orang tuh langsung overthinking
  • 00:11:15
    kenapa ya apa yang salah dengan omongan
  • 00:11:17
    saya atau mungkin ada yang salah sama
  • 00:11:19
    baju saya nah udah deh kalau udah kayak
  • 00:11:21
    gitu kita jadi enggak fokus ngomong dan
  • 00:11:23
    berantakan ngomongnya karena terlalu
  • 00:11:25
    overthinking tadi makanya Kebanyakan
  • 00:11:28
    orang ketika lagi ngomong di depan lebih
  • 00:11:30
    memilih untuk menghindari ee contact ini
  • 00:11:32
    dan hanya melihat ke atas atau ke bawah
  • 00:11:35
    aja nih mereka merasa nyaman seperti itu
  • 00:11:38
    padahal menghindari I contact ini akan
  • 00:11:41
    menimbulkan kesan tidak jujur bahkan
  • 00:11:44
    tidak menghormati audiensnya so lebih
  • 00:11:47
    baik kita belajar beranikan diri untuk
  • 00:11:50
    melihat audiens tepat di matanya
  • 00:11:53
    tatapannya ingat yang hangat kuncinya
  • 00:11:56
    satu sih kendalikan kepala kita kita ya
  • 00:11:59
    Jangan overthinking Kalau ada pandangan
  • 00:12:01
    Aneh ke kamu misalnya yang tadi melotot
  • 00:12:04
    bisa jadi memang matanya memang belok ya
  • 00:12:07
    Dari sananya jadi kelihatannya melotot
  • 00:12:09
    jadi kita tidak perlu overthinking
  • 00:12:11
    pandanglah mereka tepat di matanya
  • 00:12:13
    dengan tujuan yang baik Banyak yang
  • 00:12:15
    bilang kalau kamu belum kuat nih kamu
  • 00:12:19
    bisa lihat mereka di keningnya atau
  • 00:12:21
    mungkin di titik antara dua Alis ya
  • 00:12:24
    kalau memang itu works buat kamu silakan
  • 00:12:26
    dilakukan tapi saya sendiri tidak setuju
  • 00:12:28
    dengan pendapat tersebut karena ee
  • 00:12:29
    contact adalah mata ketemu Mata Jadi
  • 00:12:32
    kalau kamu mau expert di ee contact ya
  • 00:12:34
    harus diberanikan untuk melihat mata
  • 00:12:36
    audiens dengan hangat Nah selanjutnya
  • 00:12:39
    kalau audiensnya besar nih kamu
  • 00:12:41
    berbicara di audiens yang ada tribun
  • 00:12:44
    atas Tribun bawah jadi enggak kelihatan
  • 00:12:46
    matanya ya tidak perlu sampai memaksakan
  • 00:12:48
    melihat mata audiens tapi cukup kamu
  • 00:12:50
    menggunakan teknik blocking blocking itu
  • 00:12:53
    kamu berbicara pandangan kamu lurus ke
  • 00:12:56
    depan kadang-kadang lalu kamu ke kan
  • 00:12:58
    kanan ke kiri biar semua audiens
  • 00:13:01
    mendapatkan perhatian kamu merasakan
  • 00:13:04
    mendapatkan perhatian kamu kalau ada
  • 00:13:06
    kamera tentu lebih gampang kamu tinggal
  • 00:13:08
    berbicara aja straight to the camera
  • 00:13:11
    Karena lensa kamera itu adalah pengganti
  • 00:13:13
    mata audiens jadi dengan kamu berbicara
  • 00:13:15
    ke lensa kamera ketika audiens melihat
  • 00:13:18
    tayangannya dia akan merasa kamu sedang
  • 00:13:21
    melihat tepat di matanya seperti itu
  • 00:13:24
    kira-kira untuk I contact selanjutnya
  • 00:13:27
    satu lagi yang cukup krusial juga nih
  • 00:13:29
    dari teknik visual yaitu gestur tubuh
  • 00:13:33
    atau body language gestur ini dalam
  • 00:13:36
    public speaking adalah pergerakan tubuh
  • 00:13:39
    kita terutama kepala dan tangan kita
  • 00:13:42
    ketika kita sedang berbicara gestur
  • 00:13:45
    penting untuk dilakukan untuk apa coba
  • 00:13:47
    untuk meningkatkan presence kita atau
  • 00:13:49
    kehadiran kita jadi kehadiran kita di
  • 00:13:52
    sebuah ruangan akan semakin terasa
  • 00:13:55
    ketika kita melakukan gestur karena dari
  • 00:13:57
    pergerakan tubuh ini ada efek kinestetik
  • 00:14:00
    yang akan tersampaikan kepada audiens
  • 00:14:02
    Jadi pesan kita tentu jadi lebih bisa
  • 00:14:04
    tersampaikan asal kita menggunakan
  • 00:14:07
    gestur ini dengan tepat Kenapa sih kita
  • 00:14:10
    harus menambahkan gestur ke dalam
  • 00:14:12
    pembicaraan kita
  • 00:14:13
    emang enggak bisa ya kita diam aja Mari
  • 00:14:16
    kita
  • 00:14:17
    coba dalam membangun kerja sama yang
  • 00:14:20
    baik Ada satu hal yang harus kita
  • 00:14:23
    Satukan yaitu visi kesamaan tujuan yang
  • 00:14:27
    ingin dicapai
  • 00:14:29
    jika visinya tidak sama Ya tidak berguna
  • 00:14:32
    kerja sama ini Mari kita bandingkan
  • 00:14:35
    dengan versi ini dalam membangun kerja
  • 00:14:38
    sama yang baik Ada satu hal yang harus
  • 00:14:41
    kita Satukan
  • 00:14:43
    yaitu visi kesamaan tujuan yang ingin
  • 00:14:48
    dicapai jika visinya tidak sama Ya tidak
  • 00:14:51
    berguna kerja sama ini enak mana versi
  • 00:14:55
    yang kedua kan yang pertama tadi mungkin
  • 00:14:57
    udah bagus ngomongnya pakai dinamika
  • 00:15:00
    tapi ketika tidak ada sentuhan gesturnya
  • 00:15:03
    jadi seperti rendang tanpa garam nah
  • 00:15:06
    gimana tuh kurang banget kan untuk itu
  • 00:15:09
    tambahkanlah gestur tubuh ke dalam
  • 00:15:11
    pembicaraan kamu Nah kunci untuk
  • 00:15:14
    melakukan gestur ini sebenarnya sama
  • 00:15:16
    seperti teknik lainnya yaitu tenang
  • 00:15:20
    karena kadang kalau kita nervous nih
  • 00:15:21
    kita suka melakukan pergerakan tubuh
  • 00:15:23
    yang tidak terkendali ya secara tidak
  • 00:15:26
    sadar misalnya kita suka Goyang Kanan k
  • 00:15:28
    i ya kan atau maju mundur atau tangannya
  • 00:15:32
    gerak cepat banget nah itu mengganggu
  • 00:15:34
    konsentrasi penonton gerakan-gerakan itu
  • 00:15:37
    yang kita lakukan tidak sadar mungkin
  • 00:15:39
    membuat kita nyaman sebagai pembicara
  • 00:15:41
    jadi Carry Le nervous tapi buat
  • 00:15:44
    audiens-nya malah ng-distract dan ingat
  • 00:15:47
    dalam public speaking kita harus
  • 00:15:48
    audience cented Ya kita harus membuat
  • 00:15:52
    audiens nyaman jadi gerakan-gerakan yang
  • 00:15:54
    tidak perlu itu harus kita hilangkan
  • 00:15:56
    Gimana caranya tadi tenang dulu kalau
  • 00:15:59
    kamu tenang Kamu pasti bisa
  • 00:16:01
    mengendalikan gerak tubuh kamu ya Coba
  • 00:16:04
    seperti sekarang ketika kita lagi santai
  • 00:16:06
    tenang kita bisa kan mengendalikan tubuh
  • 00:16:09
    kita dengan baik selanjutnya kalau kamu
  • 00:16:12
    sudah bisa tenang dan bisa mengendalikan
  • 00:16:15
    gerakan kamu saya akan Tunjukkan
  • 00:16:17
    beberapa gerakan yang bisa kamu lakukan
  • 00:16:20
    atau juga Yang jangan sampai kamu
  • 00:16:22
    lakukan untuk menjadi pembicara yang
  • 00:16:24
    baik tapi sebelumnya Mari kita bikin
  • 00:16:26
    batas dulu di mana sih sebaiknya tangan
  • 00:16:29
    kita bergerak kita bisa gambar kotak ya
  • 00:16:32
    atau a box dari perut atas sampai ke
  • 00:16:35
    pundak atau lebih luas lagi sampai ke
  • 00:16:37
    dagu ya di situlah kurang lebih kalau
  • 00:16:41
    bisa tangan kita bergerak di sekitar
  • 00:16:43
    situ karena area inilah yang terlihat
  • 00:16:46
    oleh audiens saat Mereka mencoba
  • 00:16:49
    mendengarkan kita mendengarkan pesan
  • 00:16:51
    kita jadi saat mendengarkan audiens tu
  • 00:16:54
    biasanya pandangannya Ke mana ke wajah
  • 00:16:56
    dan
  • 00:16:57
    sekitarnya ketika kita mau menggerakkan
  • 00:16:59
    tangan pastikan kita gerakkan di area
  • 00:17:01
    itu jangan di area yang tidak terlihat
  • 00:17:03
    misalnya di belakang ya mau kita
  • 00:17:05
    tangannya jungkir balik mau kita
  • 00:17:07
    tangannya gimana-gimana ya gak akan
  • 00:17:10
    terlihat ya jadi gerakanlah di boks yang
  • 00:17:13
    tadi sudah kita gambar oke sekarang
  • 00:17:16
    gerakan tangannya harus seperti apa
  • 00:17:18
    pertama jangan melipat tangan seperti
  • 00:17:22
    ini karena ini adalah gerakan yang
  • 00:17:23
    defensif ya ini gerakan yang menimbulkan
  • 00:17:27
    kesan kalau kita itu tidak setuju
  • 00:17:29
    tertutup tidak ramah tidak terbuka jadi
  • 00:17:32
    hindari gerakan seperti
  • 00:17:34
    ini lalu selanjutnya hindari juga
  • 00:17:36
    gerakan menunjuk-nunjuk nah
  • 00:17:38
    menunjuk-nunjuk ini offensif gak ada
  • 00:17:40
    orang yang suka ditunjuk-tunjuk jadi
  • 00:17:42
    jangan dilakukan lalu gerakan Seperti
  • 00:17:44
    apa dong yang bisa kita lakukan pertama
  • 00:17:47
    kita bisa membentuk segitiga nih
  • 00:17:49
    tangannya seperti ini nah sesekali ya
  • 00:17:51
    kita bisa membentuk seperti ini karena
  • 00:17:52
    ini memberikan kesan kalau kita tuh
  • 00:17:54
    Smart
  • 00:17:56
    pintarable Kalau bosan kita bisa
  • 00:17:58
    pisahkan lalu dirapatkan kembali ya
  • 00:18:01
    seperti ini segitiga terbalik lalu
  • 00:18:04
    kemudian untuk menunjukkan sebuah proses
  • 00:18:06
    atau tahapan Kita juga bisa menggunakan
  • 00:18:08
    gerakan hentakan baik ke samping ataupun
  • 00:18:11
    ke atas Misalnya tahap 1 tahap du tahap
  • 00:18:14
    3 atau level 1 level kedua level paling
  • 00:18:18
    atas seperti itu kurang lebih
  • 00:18:20
    selanjutnya gerakan-gerakan lainnya kamu
  • 00:18:23
    bisa lakukan gerakan yang terbuka
  • 00:18:25
    terbuka ini artinya tangan ini mengadah
  • 00:18:27
    ke atas ya nah ini memberikan kesan yang
  • 00:18:30
    terbuka dan juga ramah kita coba ya
  • 00:18:34
    seperti ini
  • 00:18:35
    misalnya Baiklah seperti itu kurang
  • 00:18:38
    lebih materi kita hari ini bapak dan ibu
  • 00:18:40
    ada yang ingin ditanyakan silakan Saya
  • 00:18:43
    senang sekali bisa berinteraksi langsung
  • 00:18:45
    dengan bapak dan ibu bedakan dengan
  • 00:18:49
    ini Baiklah seperti itu materi kita hari
  • 00:18:53
    ini bapak dan ibu ada yang ingin
  • 00:18:54
    ditanyakan silakan Saya senang sekali
  • 00:18:57
    bisa berinteraksi langsung dengan Bapak
  • 00:18:58
    dan Ibu hari
  • 00:18:59
    ini bisa dilihat bedanya ketika tangan
  • 00:19:03
    menghadap ke bawah kesannya kita justru
  • 00:19:06
    menyudahi semuanya udah ya jangan ada
  • 00:19:08
    yang nanya lagi Ini menimbulkan kesan
  • 00:19:11
    tidak terbuka dan tidak ramah tapi
  • 00:19:13
    dengan tangan yang terbuka mengarah ke
  • 00:19:15
    atas kita terlihat lebih ramah lebih
  • 00:19:19
    terbuka dan siap menerima pertanyaan
  • 00:19:21
    dari
  • 00:19:22
    audiens Baiklah seperti itu penjelasan
  • 00:19:25
    lengkap tentang teknik visual dalam
  • 00:19:27
    public speaking kita sudah bahas dengan
  • 00:19:29
    lengkap dari awal Ya kita harus
  • 00:19:32
    memperhatikan penampilan postur tubuh
  • 00:19:34
    ekspresi wajah eye contek sampai ke
  • 00:19:37
    gestur tubuh kalau dipikirin satu-satu
  • 00:19:39
    memang kayaknya susah ya banyak banget
  • 00:19:41
    nih yang harus diperhatikan dari mulai
  • 00:19:43
    omongan kita gerakan tangan ekspresi
  • 00:19:46
    jadi yang mana dulu nih yang harus kita
  • 00:19:47
    fokuskan atau kita lakukan enggak usah
  • 00:19:50
    pusing sini saya kasih tahu shortcut-nya
  • 00:19:54
    tenang aja jangan bingung sebenarnya
  • 00:19:57
    tanpa kita pikir kan pusing-pusing tubuh
  • 00:19:59
    kita ini akan melakukan ekspresi dan
  • 00:20:02
    gestur dengan natural jika kita
  • 00:20:04
    melakukan yang namanya
  • 00:20:07
    penghayatan jadi pahami betul pesan yang
  • 00:20:10
    mau kamu sampaikan lalu sampaikan dengan
  • 00:20:13
    penuh penghayatan nanti automatically
  • 00:20:16
    Tubuh kamu akan melakukan intonasi
  • 00:20:18
    ekspresi dan gestur yang sesuai misalnya
  • 00:20:21
    tadi Ketika saya ngomong penghayatan itu
  • 00:20:24
    enggak direncanakan seperti itu tapi
  • 00:20:25
    saya resapi pesannya maka ekspresi dan
  • 00:20:28
    gerakannya terjadi dengan sendirinya so
  • 00:20:31
    untuk mendapatkan public speaking yang
  • 00:20:33
    berkualitas yang menghadirkan vokal
  • 00:20:36
    variety ekspresi dan gestur yang spontan
  • 00:20:39
    dan Natural tidak dibuat-buat hayatilah
  • 00:20:42
    apa yang kamu sampaikan Baiklah sampai
  • 00:20:45
    di sini dulu pembahasan kita tentang
  • 00:20:48
    teknik visual dalam public speaking
  • 00:20:50
    Jangan lupa untuk dipraktikkan dan
  • 00:20:52
    dilatih terus ya agar kemampuan public
  • 00:20:54
    speaking kamu semakin lebih baik lagi
  • 00:20:56
    dan lebih baik lagi
  • 00:20:58
    a sudah men videoali ini
  • 00:21:01
    danai
  • 00:21:04
    byee
Tags
  • Public Speaking
  • Teknik Visual
  • Gestur Tubuh
  • Ekspresi Wajah
  • Kontak Mata
  • Penampilan
  • Postur Tubuh
  • Penghayatan
  • Komunikasi Nonverbal