00:00:03
[Musik]
00:00:09
[Musik]
00:00:21
disiarkan langsung dari studio emnc
00:00:24
conference H Jakarta inilah rakyat
00:00:28
bersuara bersama
00:00:30
[Musik]
00:00:31
[Tepuk tangan]
00:00:31
[Musik]
00:00:38
bijaksono kasus korupsi Pertamina
00:00:41
membuat publik murka nominal kerugian
00:00:43
negara membelalak mata dan geleng-geleng
00:00:46
kepala 1000 Triliun Saya ulangi ya 1000
00:00:49
Triliun perhitungannya alias 1 ku
00:00:53
triliun rup hingga ramai muncul istilah
00:00:55
juara liga korupsi di Indonesia
00:00:59
menariknya nama mantan Gubernur DKI
00:01:01
Jakarta basukiaya Purnama Ahok baru-baru
00:01:04
ini terseret Ahok yang pernah menuduki
00:01:06
kursi komisaris utama Pertamina
00:01:08
bercerita akan senang jika ia diperiksa
00:01:11
Kejaksaan Benarkah Ahok siap
00:01:13
belak-belakan skandal Mega korupsi di
00:01:15
Pertamina dan apakah pemeriksaan Ahok
00:01:18
yang kabarnya akan dilakukan adalah hal
00:01:20
yang wajar atau justru janggal
00:01:23
sayaaksono inilah rakyat bersuara
00:01:30
[Musik]
00:01:32
saya akan undang langsung ke panggung
00:01:34
rakyat bersuara Selamat datang Menteri
00:01:36
ESDM periode 2014-2016 Sudirman Said
00:01:39
nanti akan muncul ya masih dalam
00:01:41
perjalanan selanjutnya Bung Guntur Romli
00:01:44
politisi PDI
00:01:46
[Tepuk tangan]
00:01:50
Perjuangan Apa kabar bang
00:01:54
unur
00:01:56
silakan di sebelah sini lalu kemudian
00:02:10
kita Pang juga Agus Pramono anggota
00:02:13
dewan energi nasional
00:02:26
[Musik]
00:02:31
[Tepuk tangan]
00:02:32
[Musik]
00:02:35
solids Bang ad terima
00:02:38
kasiham
00:02:41
dulamul dan kita akan
00:02:44
panggilkan Bung
00:02:46
hendararanto politisi Gerindra sekaligus
00:02:48
ketua umum lingkar Nusantara
00:02:52
[Musik]
00:03:00
Bung Rei
00:03:02
Rangkuti ini saya bilang apa nih
00:03:04
pengamat atau guru bangsa silakan Bung
00:03:07
re Bu di sini Bu di atas i gak apa di
00:03:12
sini saya gak berani menempati posisi
00:03:14
yang engak diperuntukkan untuk sayaak
00:03:15
Nti pakirman Saya di sini aja kosong
00:03:18
nanti di sini k Bung nanti Bung Sudirman
00:03:20
Said akan ada Okelah Siapa yang bisa
00:03:24
minta Bung ya tapi gak apa-apa nanti
00:03:25
kita akan bicara soal itu oke kita akan
00:03:27
saksikan dulu pemirsa apa yang kemudian
00:03:30
disampaikan saya enggak tahu apakah ini
00:03:33
dimaksud dengan Bung guntu Romli buzer
00:03:35
atau bukan saya enggak tahu tapi nanti
00:03:37
kita akan saksikan sama-sama kita putar
00:03:41
sama-sama
00:03:43
oh nanti kita akan sampaikan
00:03:46
Eh ada saya sebut saja ya nanti kita
00:03:50
akan putarkan ya ini sedang disiapkan
00:03:52
ee Hotman parisutabeah pengacara yang
00:03:55
Kemudian beberapa kali ini membuat
00:04:00
isi bahwa Ahok harus diperiksa dan
00:04:04
seterusnya itukah yang anda sebut dengan
00:04:05
buzer Iya saya kira ucapan Bang Hotman
00:04:09
itu terlambat terlambat Ketika pak haok
00:04:11
sendiri ketika diminta konfirmasi soal
00:04:14
kasus ini beliau mengatakan dengan
00:04:16
senang hati saya kalau dipanggil oleh
00:04:19
Kejaksaan memberikan keterangan yang
00:04:22
sebaik-baiknya dan membawa semua data
00:04:25
semua dokumen termasuk apa surat-surat
00:04:28
dia yang disampaikan kepada ee
00:04:30
Kementerian BUMN kemudian juga risalah
00:04:33
rapat dan sebagainya apa yang menjadi
00:04:35
catatan Dia ee ke Kementerian bum dalam
00:04:39
perbaikan Tata Migas khususnya yang ada
00:04:41
di Pertamina karena memang kami e
00:04:45
menangkap ada framing yang jahat ketika
00:04:48
kasus korupsi ini terbongkar tiba-tiba
00:04:51
di media sosial khususnya yang ada di X
00:04:53
mengarahkan kepada P ada orkestrasi I
00:04:57
ada orkestrasi kita membaca akun akun
00:05:00
yang ada di X itu padahal dalam posisi
00:05:02
ini Seharusnya orang yang paling
00:05:04
bertanggung jawab adalah pertama adalah
00:05:06
seorang Direktur Utama pertamina itu
00:05:08
yang pertama kemudian
00:05:10
ee komisaris utama tentu saja
00:05:12
bertanggung jawab kemudian jangan lupa
00:05:14
bahwa di situ juga ada menteri BUMN tapi
00:05:18
kenapa tiba-tiba semua diarahkan kepada
00:05:21
paho Padahal kalau kita membaca rekam
00:05:23
jejak ya pakok ketika pada tahun 2020
00:05:27
mulai diangkat sebagai komisaris utama
00:05:29
Pak Pertamina sudah mulai dengan
00:05:31
gebrakan-gebrakan yang heboh pada waktu
00:05:34
itu sampai ada anggota DPR RI yang minta
00:05:36
pakok dipecat sebagai komisaris utama
00:05:39
Pertamina dan jangan lupa juga bahwa
00:05:41
kasus-kasus dugaan korupsi yang kemudian
00:05:44
dilaporkan oleh Pak berdasarkan surat
00:05:46
dia kepada kementerian BUMN termasuk
00:05:49
yang EE masalah gas yang ada di
00:05:51
pertamina itu kan juga Pak aho yang
00:05:53
memberikan laporan-laporan nah kemudian
00:05:56
juga jangan lupa juga
00:05:58
perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh
00:05:59
Pa selaku komitus utama termasuk juga
00:06:02
adalah efisiensi penghematan dan
00:06:05
sebagainya yang kalau kita baca berita
00:06:07
soal fasilitas mewah ee yang ada di
00:06:10
Pertamina waktu itu ada ek eks Direktur
00:06:12
Pertamina yang misi mendapatkan gaji
00:06:14
10000 juta itu dibongkar oleh pakok pada
00:06:17
waktu pokoknya kegaduhan yang luar
00:06:18
biasal dan jangan lupa juga bahwa pada
00:06:21
Ketika pak menjadi komisaris utama
00:06:23
Pertamina Pertamina mencetak laba bersih
00:06:27
terbesar dalam sejarah pertamina itu
00:06:29
sendiri
00:06:30
pada Tahun
00:06:33
2022 itu sudah 3,8 miliar dolar laba
00:06:38
bersih tahun
00:06:39
2023 itu luar biasa sampai 4,4 miliar
00:06:43
dolar atau 70 triliun 14 triliun
00:06:45
diserahkan kepada negara tapi kita
00:06:48
melihat tahun 2024 Pak aho itu mundur
00:06:51
pada awal tahun 2024 laba bersih 2004
00:06:55
pertama itu hanya 2,6 miliar dolar nah
00:06:58
pertanyaannya adalah kita ini orang yang
00:07:00
sudah berusaha baik-baik membersihkan
00:07:03
mengelola Pertamina dan sebagainya ya
00:07:06
kemudian melaporkan kasus-kasus
00:07:08
pelanggaran yang kita tahu semuanya kok
00:07:10
tiba-tiba sekarang menjadi sasaran
00:07:13
ketika kasus korupsi ini dibongkar anda
00:07:15
merasa itu janggal menurut saya janggal
00:07:17
karena kita melihat kalau kembali kepada
00:07:19
proses penegakan hukum maka orang-orang
00:07:22
yang terlibat Harusnya itu yang harus
00:07:24
diperiksa Direktur Utama Pertamina tentu
00:07:27
saja komisaris utama pertam Pak dan siap
00:07:29
untuk datang diutnya yang juga ada komut
00:07:32
yang dia ada patraaniaga termasuk juga
00:07:35
adalah Kementerian menteri BUMN nah
00:07:38
Masalahnya Mas kita membaca di media ada
00:07:41
rapat malam-malam antara menteri BUMN
00:07:44
dengan Kejaksaan Agung bertanya-tanya di
00:07:46
sini apa apa kecurigaana di situ siap
00:07:48
bertanya-tanya harusnya ketika soal kita
00:07:50
mau konsisten ini adalah penegakan hukum
00:07:53
pembongkaran kasus korupsi tidak hanya
00:07:56
yang dipatraaniaga yang diperiksa tapi
00:08:00
juga sampai ke level Kementerian BUMN
00:08:02
menteri bumn-nya inspektornya itu semua
00:08:05
dibongkar karena kita melihat ini kasus
00:08:07
sangat besar anda bicara tadi soal Liga
00:08:09
korupsi Indonesia kalau sekarang
00:08:11
ditambahkan maka pertamanya nomor satu
00:08:13
sudah kalau sudah 1000 Triliun Nah di
00:08:16
sini kita melihat ini berarti adalah
00:08:18
kejahatan komplotan tidak hanya orang
00:08:21
yang kita menduga yang ada di Patra
00:08:23
Niaga tapi ini bisa menyasar ke
00:08:25
mana-mana nah ini yang harus dibongkar
00:08:28
maka dari itu harusnya Kejaksaan Agung
00:08:30
menahan diri menahan diri untuk tidak
00:08:33
bertemu dengan pihak-pihak yang bisa
00:08:34
diduga terlibat dalam kasus-kasus ini
00:08:37
termasuk juga dengan Menteri BUMN itu
00:08:40
yang kita lihat saya harus mengelaborasi
00:08:42
Anda mengatakan janggal Karena Pak Ahok
00:08:45
adalah komisaris utama ini anak
00:08:47
perusahaan yang punya komisaris juga I
00:08:49
menurut anda kejanggalan itu kalau anda
00:08:51
poin 1 2 3 yang mana aaj ya kejanggalan
00:08:55
pertama satu adalah ketika kita melihat
00:08:58
ini adalah Kak kasus patraaniaga maka
00:09:01
yang harus diperiksa duluan adalah
00:09:02
komisaris utama di patraaniaga itu
00:09:04
seharusnya pertama setelah direksi ya tu
00:09:07
sa setelah Dir kemudian setelah itu baru
00:09:09
yang namanya Direktur Utama Pertamina ya
00:09:12
kemudian komisaris utama Pertamina
00:09:14
kemudian juga Kementerian menteri BUMN
00:09:17
itu juga harus diperiksa harusnya tapi
00:09:19
kok tiba-tiba dari awal sudah mengarah
00:09:21
telunjuk semuanya kepada lompat ke situ
00:09:24
maka itu yang kita lihat ada kejanggalan
00:09:26
ada kecuriingan Bahwa ini tidak hanya
00:09:28
persoalan p an hukum tapi ini sudah
00:09:30
dicoba untuk diframing dalam sebuah
00:09:32
serangan pada partai politik itu kami
00:09:34
melihatnya ada yang mau komentar soal
00:09:36
ini silakan
00:09:39
eh terima kasih ini janggal karena
00:09:41
lompat anak perusahaan bukan
00:09:44
komisarisnya dulu tapi langsung
00:09:45
komisaris utama bahkan direksinya
00:09:47
direksi Bapak perusahaannya Pertamina
00:09:49
maksudnya iya nanti kita kita Uraikan
00:09:51
satu-satu sebenarnya ini kan eh enggak
00:09:55
ada yang jadi masalah karena proses
00:09:57
hukum itu sudah berjalan
00:09:59
proses hukum itu sudah berjalan Jadi eh
00:10:03
saya itu memang agak tergelitik sampai
00:10:05
saya buat video ya tentang masalah itu
00:10:07
kok tiba-tiba Ahok muncul di belakangan
00:10:10
jadi saya ya Ini disclaimer Saya tidak
00:10:14
dalam posisi untuk menyalahkan atau
00:10:17
membenarkan ya kan kinerja Ahok di
00:10:20
Pertamina e jawaban dulu ini janggal
00:10:22
enggak menurut Jang Bukan soal itu Anda
00:10:25
berani enggak menyebut ini jangal atau
00:10:26
wajar itu aja apanya tuh pemeriksaan
00:10:28
Ahok yang kemudian disebut-sebut akan
00:10:30
diperiksa Oh enggak enggak bukan bukan
00:10:32
gitu Bukan gitu melihatnya kita harus
00:10:34
melihatnya ini konsernya di di
00:10:37
patraniaga dulu ya konsernya di situ
00:10:39
dulu ini perkara kasus patraniaga ketika
00:10:43
kasus patraniaga ini muncul kemudian
00:10:47
tidak lama setelah itu Pak Ahok membuat
00:10:49
podcast Oke menyatakan saya akan tangkap
00:10:52
semuanya segala segala segala macam loh
00:10:55
yang nangkap ini ke jakaksan Agung
00:10:59
kan Jadi pertanyaan loh habis itu orang
00:11:02
Nalar orang berpikir ditarik ke belakang
00:11:05
loh kan dia
00:11:07
komisarisnya itu yang menjadi masalah
00:11:09
gitu loh n kemudian Hotman Paris ngomong
00:11:11
lu komisarisnya Begini Begini Begini Nah
00:11:14
itu yang jadi Mas itu yang jadi masalah
00:11:17
urutannya begitu Jadi ini kalau Pak Ahok
00:11:20
enggak bicara dengan marah dengan gaya
00:11:23
dia tahu sendiri kan mukanya sampai
00:11:25
merah segala macam saya tangkap segala
00:11:27
macam ini enggak akan ada masalah kayak
00:11:28
gini Karena semua itu sudah berjalan
00:11:31
Jadi begini Yang saya maksudkan kalau
00:11:34
yang Pak Ahok bilang dia mau tangkap
00:11:36
semua segala macam dia siapa dia bukan
00:11:39
aparat penaga hukum kalau yang mau mau
00:11:41
diberikan apresiasi terhadap ee
00:11:44
penindakan yang dilakukan oleh EE apa
00:11:47
namanya tuh terkait dengan masalah ini
00:11:49
itu satu adalah pemerintahan Pak Prabowo
00:11:51
karena kita sama-sama tahu ya
00:11:54
masalah-masalah gini mafia-mafia ini
00:11:57
udah puluhan tahun Bung Aiman baru
00:12:00
dipermintah Pak Prabowo itu bisa dibuka
00:12:03
semuanya itu yang pertama Ya kan alias
00:12:07
di pemerintahan Pak Jokowi belum atau
00:12:09
tidak bisa dibuka yang kedua ya nanti
00:12:12
dulu yang kedua memang isi Bungur ini
00:12:16
ganggu-ganggu gua mulu nih dari
00:12:18
tadi
00:12:20
Ca yang yang kedua yang kedua yang patut
00:12:23
diapresiasi itu adalah di root yang baru
00:12:27
ya di root yang baru itu ya dengan
00:12:30
secara ofisial menyatakan saya ya kan
00:12:34
secara korporasi memohon maaf terhadap
00:12:38
apa namanya itu kinerja yang selama
00:12:40
terjadi beliau Baru 4 bulan menjabat
00:12:43
Anda bandingkan seorang yang tidak
00:12:47
terlibat tidak ada di fase pada saat
00:12:49
terjadi terjadinya Mega korupsi itu
00:12:53
mengambil take over mengambil tanggung
00:12:54
jawab untuk menyatakan bahwa Pertamina
00:12:59
meminta maaf saya atas nama pertimaninta
00:13:01
Maaf bandingkan dengan apa yang
00:13:03
dikatakan oleh Ahok bandingkan apa yang
00:13:06
dikatakan oleh Ahok Oke bandingkan
00:13:09
banding jadi bisa dikatakan gini loh
00:13:11
saya bilang Pak Ahok ini Pahlawan
00:13:14
Kesiangan gitu loh semua ah
00:13:18
ditangkap semua sudah ditangkap bahkan
00:13:21
mungkin akan berlanjut kepada hal-hal
00:13:23
kepada e tersangka-tersangka lain
00:13:25
tiba-tiba dia nongol Habis itu saya mau
00:13:28
tangkap semuanya Saya akan buka semuanya
00:13:31
nah yang jadi masalah saya sudahud itu
00:13:32
yang janggal Anda mau kata nah yang
00:13:34
berikutnya Saya sudah tonton tuh Enggak
00:13:37
itu yang janggal Ana mau itu yang
00:13:38
janggal saya sudah tonton semua
00:13:40
podcast-nya itu udah udah ditanyakan
00:13:43
anda tahu enggak ya kan tentang masalah
00:13:47
patraaniaga ini ya kan kasus patraniaga
00:13:50
ini enggak dijawab sama dia kan cuman
00:13:53
itu doang ini dia ngomongnya prest ya
00:13:55
seperti dikatakan oleh apa Bung G guntur
00:13:58
tadi dia cuma ngomongin saya sudah gini
00:14:01
saya sudah ngoce sudah ribut silakan
00:14:02
rekaman segala macam yang ditanyakan
00:14:04
cuma simpel anda tahu atau tidak bahwa
00:14:08
ada kasus Patra Niaga kan cuman itu
00:14:12
cuman itu pertanyaannya enggak dijawab
00:14:15
Nah yang yang yang yang menjadi apa
00:14:19
namanya itu e dua faktor dia tahu atau
00:14:22
tidak itu dulu kalau dia tidak tahu
00:14:27
artinya dia tidak menjalankan fungsi
00:14:30
pengawasannya ya kan itu yang pertama
00:14:33
yang kedua kalau dia tahu tapi dia tutup
00:14:36
mata Ya kan dia tutup mata ini yang yang
00:14:40
menjadi masalah artinya bisa dikatakan
00:14:43
dia dia membiarkan suatu tindak pidana
00:14:47
terjadi ya kan bahkan bisa dikatakan ini
00:14:49
ada obstruction of Justice
00:14:52
menghalang-hal penjadikan karena fungsi
00:14:53
dia adalah
00:14:55
mengawasi fungsi dia mengawasi Bahkan
00:14:58
dia bisa memberikan memberikan masukan
00:15:00
kepada direksi bahkan bisa memberikan
00:15:03
masukan ke Kementerian ke kementeri
00:15:04
Bumen bahkan presiden-presiden itu
00:15:07
adalah teman dia loh ya kan Pak enggak
00:15:10
ada yang enggak benar di sini konteksnya
00:15:12
di situ nah ini dilebarkan ke mana-mana
00:15:15
konteksnya ini Patra Niaga ditanyakan ke
00:15:18
Hok lu tahu apa enggak Kalau tahu
00:15:20
artinya obstruction of Justice Anda
00:15:22
mengatakan ituang se kalau tidak tahu
00:15:24
lalai dalam pengawasan ya seperti itu
00:15:26
silakan jawab ini kak us korupsi di
00:15:29
patraniaga bukan kasusnya aho itu
00:15:32
pertama kita taskan pertama sebentar
00:15:35
saya anda bicara saya ngomong ya saya
00:15:37
ngomong anda anda diam gitu Jadi ini
00:15:40
bukan kasus korupsinya aho tapi kasus
00:15:43
korupsinya patraniaga kita perlu
00:15:46
dudukkan di sini tapi memang sejak awal
00:15:49
ketika ada pengumuman ada tersangka ada
00:15:52
ditangkap dengan kasus patraniaga ya
00:15:55
kemudian wartawan juga mengkonfirmasi
00:15:59
di media rameai kemudian dikonfirmasi
00:16:01
kepada Kaho jadi ini Mungkin karena
00:16:03
permainan framingfaming yang ada di
00:16:05
medsos ataupun media Ahok seolah-olah
00:16:08
dia mendapatkan tapi rutnya benar Enggak
00:16:10
tadi kalau karena Ahok dulu yang
00:16:12
menyampikakakgak Ben
00:16:15
Kalau tanggal 27 Februari ya ketika ada
00:16:19
pengum I itu ada pengumuman ya Soal yang
00:16:23
patraniaga kemudian di situ kemudian
00:16:26
diarahkan kepada Pak Pak meng saya siap
00:16:28
dipanggil untuk menjelaskan Hotman itu
00:16:30
kan baru tapi ketika Pak Ho itu belum
00:16:33
dimuncul yang namanya podcast-podcast
00:16:35
yang ada dua podcast itu selalu diserang
00:16:37
memang saya lihat di media sosial
00:16:39
seolah-olah dia tidak berbuat apa-apa
00:16:41
ketika menjadi komisaris utamaam bukan
00:16:44
masalahnya bukan itu masalah kasus dan
00:16:46
yang ingin apaok lakukan adalah dia
00:16:48
membongkar kasus ini emang cuma
00:16:50
mereka-mereka saja yang sekarangak
00:16:51
masalahnya di kasus patr Niaga kasuat
00:16:54
Niaga dia tahu apa enggak itu aja
00:16:55
pertanyaannya enggak usah duluin ke yang
00:16:57
lain-lain ya langsung tanya koknya
00:16:59
jangan ditanyakan Iya makanya kita
00:17:01
tanyakan dudukin Ahok di sini karena
00:17:03
Ahok enggak ada di sini maka kita
00:17:04
dengarkan yang ini Iya jadi dia
00:17:08
juga enggak Saya hanya mengutip Ana kan
00:17:10
enggak lengkap Keti bicara and
00:17:12
menanyakan pada sesuatu yang jelas
00:17:13
enggak bisa dijawab gitu lohak
00:17:14
podcastnya ah juga mengatakan Dia sudah
00:17:16
memberikan teguran-teguran kepada
00:17:18
Direktur Utama patraniaga tidak tidak
00:17:21
ada ada di situ dia bilang mau soal
00:17:24
pemecatan dan sebagainya ada Anda
00:17:26
b Anda ton lagi di situ ada soal Kalau
00:17:30
saya jadi utama saya pecat dia ngalur
00:17:32
ngidul ke masalah-masalah yang lain
00:17:33
berarti anda enggak nonton ya kalau anda
00:17:35
yang nonton di sini ada kata-kata paut
00:17:37
di situ ada kemudian yang paling penting
00:17:39
adal datang ke acara ini saya sudah siap
00:17:42
dengan semua karena ini kita kasus ini
00:17:44
adalah kasus besar ini permainan tidak
00:17:46
hanya yang ada Patra Niaga karena itu
00:17:48
apa ao siap untuk memberikan keterangan
00:17:50
apa saja yang menjadi masukan-masukan
00:17:52
dia kepada kementerian termasuk juga
00:17:54
kepada direksi termasuk dia menyinggung
00:17:57
soal harga minyak yang tidak pernah
00:17:58
dimasuk uk kepada e-ekatalog ini
00:18:00
termasuk yang dikelukkan oleh paho
00:18:01
sehingga di situlah terjadi yang namanya
00:18:03
permainan harga tidak ada yang namanya
00:18:06
transparansi Nah kita sekarang kalau
00:18:09
bicara soal penegakan hukum ya Panggil
00:18:11
semua dong jangan tiba-tiba semua
00:18:12
diarahkan kepada P meskipun pakudah siap
00:18:15
memberikan keterangan apapun yang mau
00:18:17
dia tanyakan dia siap untuk melakukan
00:18:20
bunga Iman keterangan itu bisa enggak
00:18:22
tadi Saya ini saya counter apa yang
00:18:23
dikatakan oleh dia dan kkatakan Pak ha
00:18:25
Pak Haw bilang kekuasaannya terbatas
00:18:28
Enggak bisa
00:18:29
ngapa-ngapain itu menjadi anomali ya kan
00:18:33
ketika beliau menyatakan Saya sudah buat
00:18:35
masalah e-ekatalog ya kan saya sudah
00:18:38
usulkan saya itu adalah warisan adalah
00:18:40
legasi saya itu tugas direksi bukan
00:18:43
tugas komisaris artinya kalau kita
00:18:46
konteksnya bicara masalah pataraniaga
00:18:48
dia bisa intervensi ke masalah itu Tapi
00:18:50
enggak juga dia itu berulang kali tiga
00:18:54
kali Kalau saya catat tiga kali
00:18:56
ditanyakan tentang masalah itu dia
00:18:58
enggak bisa jawab dia cuman jawab saya
00:19:00
ini komisaris ya kan Coba kasih saya
00:19:04
direktur Ya kan saya akan pecat-pecat
00:19:06
semua segala macam ternyata di 2000 ee
00:19:09
di e di di 2024 dilihat lagi dia tuh
00:19:14
ditawarin jadi Dirut tawarin jadi Dirut
00:19:18
kemudian dia menolak oleh Pak Jokowi Oke
00:19:21
dia ngomong ini pak Jokowi menawari dia
00:19:23
dari artinya dia itu diberikan tugas
00:19:25
oleh Pak Jokowi 2024 2023 akhir Iya dia
00:19:29
diberikan tugas oleh Pak zowi untukersi
00:19:32
dia men karena waktu itu memang maah mau
00:19:33
keluar dari Pertamina memang bukan
00:19:35
karena dia mau main gol setelah itu dia
00:19:37
mau santai-santai diaah itu dia itu kan
00:19:40
mengundurkan diri dari
00:19:41
pertamin 202 2023 buat apa jadi
00:19:45
Dirut politik luar biasa gitu loh gitu
00:19:48
loh ketika santai-santai mau main golf
00:19:50
itu artinya kan ada kelalaian di situ
00:19:53
kan gitu kan FSI pengawas Bagaimana
00:19:55
framing korupsi peratraniaga diarahkan
00:19:57
ke kasus aho sama dia loh enggak ada
00:19:59
kita ngomongin ngomongin patraga kan ini
00:20:02
unggul dari liga korupsi Indonesia
00:20:04
tiba-tiba semuanya mendiarahkan kepada
00:20:06
kasaho yang sudah melakukan kerja kepada
00:20:09
pertamina itu kan Buktinya ini bungan
00:20:12
bungan anda bicara kasus korupsinya
00:20:13
Gimana Anda bicara kas korupsinya Mas
00:20:16
gundur ya saya tidak Ya kan saya tidak
00:20:20
meniadakan kinerja Ahok tentang masalong
00:20:23
korupsinya patrana Anda ngomong dari
00:20:25
tadi anda kasih kesempatan ka Kenapa
00:20:27
memangnya loh Bicara dong ini Kan
00:20:29
temanya kan memang kasus korups yang
00:20:32
jadi masalah ini kan omongannya Ahok
00:20:33
seolah-olah dia Pahlawan Kesiangan l
00:20:35
Siapa yang bilang Pahlawan Kesiangan
00:20:36
Bung loh saya yang ngomong dia Pahlawan
00:20:38
Kesiangan yang pahlawannya itu aparat
00:20:41
penegak hukum ini us
00:20:44
ituaniaga ketika ada orang berusaha
00:20:46
mengomongar kok and dia gak ngomong
00:20:48
masalah itu ngomongin masalah yang lain
00:20:51
I kan dia membongkar-bongkar masalah
00:20:53
lain Oke Baik nanti kita akan panggilkan
00:20:55
Tapi sebelumnya kita sudah kedatangan
00:20:57
Pak Said menteri SDM ya beberapa tahun
00:21:00
lalu yang kemudian juga hadir sini kita
00:21:02
akan panggilkan nanti isu hangat kadang
00:21:04
bikin penat apalagi kalau kita tidak
00:21:05
bisa mencerna dengan cermat jangan lupa
00:21:07
Secangkir Kopi hangat yang nikmat untuk
00:21:08
menemani kebersamaan dalam program
00:21:10
rakyat bersuara bersama saya
00:21:11
aimancaksono dan nanti saya akan Minta
00:21:13
pendapat dari Pak Sudirman Apa kabar Pak
00:21:16
alhamdulah Terima kasih Pak silakan kita
00:21:20
kembali saat lagi
00:21:24
[Tepuk tangan]
00:21:26
[Musik]
00:21:39
tentu sarung kita