Polusi Udara Ancam Kesehatan Warga, Pemprov DKI: Kita Sama-Sama Hijaukan Jakarta

00:05:05
https://www.youtube.com/watch?v=fxT0tAK_CmA

Résumé

TLDRPolusi udara di Jakarta meningkat terutama karena pengaruh udara kering dan aktivitas industri serta transportasi. Kualitas udara saat ini berada di kategori tidak sehat, berbahaya bahkan bagi masyarakat sehat. Indeks kualitas udara mencapai 154 poin, tiga kali lipat dari rekomendasi WHO. Penyebab polusi meliputi penggunaan bahan bakar dan kontribusi sektor transportasi yang besar. Kementerian Lingkungan Hidup menyarankan pentingnya kesadaran bersama dalam mengatasi permasalahan ini, termasuk mendorong penghijauan dan penggunaan transportasi umum berbasis baterai. Dampak kesehatan dari polusi udara dapat berujung pada penyakit kronis, sehingga penting untuk secara mandiri melindungi kesehatan.

A retenir

  • 🌫️ Polusi udara di Jakarta meningkat terutama saat musim kemarau.
  • 📊 Indeks kualitas udara Jakarta mencapai 154 poin, kategori tidak sehat.
  • 🚩 Polusi diakibatkan oleh industri, transportasi, dan penggunaan bahan bakar.
  • 💨 Partikel PM2.5 di Jakarta mencapai 19 mikron/m3, tiga kali lipat dari rekomendasi.
  • 🩺 Dampak polusi jangka panjang bisa menyebabkan asma dan penyakit jantung.
  • 🚍 Menggunakan transportasi umum dapat mengurangi paparan polusi.
  • 🌳 Diperlukan upaya penghijauan untuk meningkatkan kualitas udara.
  • 😷 Warga disarankan menggunakan masker di luar rumah.
  • 🏥 Kasus penyakit pernapasan meningkat akibat polusi udara.
  • 🤝 Kerjasama diperlukan antar masyarakat dan pemerintah dalam penanganan polusi.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:05

    Kementerian Lingkungan Hidup menyebut polusi udara di Jakarta meningkat karena udara kering dari Timur dan pola aktivitas industri serta transportasi. Kualitas udara Jakarta menunjukkan indeks yang tidak sehat, bahkan berbahaya bagi kesehatan masyarakat secara umum. Pada akhir pekan, indeks kualitas udara mencapai 154 poin, lebih tinggi dari 140 poin pada hari kerja sebelumnya, dengan konsentrasi partikel PM2.5 mencapai 19 mikron per meter kubik, tiga kali lebih tinggi dari rekomendasi WHO. Polusi udara di Jakarta disebabkan oleh penggunaan berbagai bahan bakar, dengan sektor transportasi menyumbang 44% emisi. Dampak polusi udara bisa jangka pendek dan panjang, menyebabkan masalah kesehatan seperti asma dan penyakit jantung. Pengalaman warga Tangerang menunjukkan efek polusi pada kesehatan mereka setelah terpapar udara buruk. Gubernur DKI Jakarta mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam mengatasi masalah polusi ini melalui penghijauan dan pengembangan transportasi umum berbasis baterai. Dalam kondisi ini, warga disarankan untuk melindungi diri menggunakan masker.

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa penyebab utama polusi udara di Jakarta?

    Penyebab utama termasuk udara kering dari Timur, aktivitas industri, dan transportasi.

  • Bagaimana kualitas udara di Jakarta saat ini?

    Kualitas udara di Jakarta menunjukkan angka tidak sehat dengan indeks mencapai 154 poin.

  • Apa dampak polusi udara bagi kesehatan?

    Dampak jangka pendek termasuk iritasi, sedangkan jangka panjang bisa mengakibatkan asma dan penyakit jantung.

  • Apa saran untuk warga terkait polusi udara?

    Menggunakan masker dan memanfaatkan transportasi umum.

  • Seberapa besar kontribusi transportasi terhadap polusi?

    Transportasi menyumbang 44% terhadap total polusi udara.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    Kementerian lingkungan hidup menyebut
  • 00:00:01
    polusi udara di Jakarta meningkat karena
  • 00:00:04
    udara dari Timur yang kering di musim
  • 00:00:06
    kemarau namun klhk tidak menepis
  • 00:00:09
    penyebab polusi juga berasal dari
  • 00:00:10
    industri dan transportasi
  • 00:00:15
    kualitas udara di Jakarta menjadi
  • 00:00:17
    sorotan Bagaimana tidak di akhir pekan
  • 00:00:20
    ini kualitas udara di Jakarta
  • 00:00:21
    menunjukkan kualitas udara yang tidak
  • 00:00:23
    sehat tidak hanya untuk kelompok
  • 00:00:25
    masyarakat yang sensitif atau rentan
  • 00:00:27
    kualitas udara tidak sehat juga
  • 00:00:29
    berbahaya bagi kelompok masyarakat yang
  • 00:00:31
    sehat dari data indeks kualitas udara
  • 00:00:34
    yang dilansir dari laman IQ air.com
  • 00:00:36
    indeks kualitas udara di Jakarta masuk
  • 00:00:39
    kategori tidak sehat di akhir pekan ini
  • 00:00:42
    dari data satu sore angka rata-ratanya
  • 00:00:44
    menunjukkan indeks 154 poin angka ini
  • 00:00:48
    lebih tinggi dari hari kerja misalnya
  • 00:00:49
    Selasa pekan ini yang angkanya 140 atau
  • 00:00:53
    tidak sehat bagi kelompok sensitif
  • 00:00:55
    semakin tinggi indeksnya semakin
  • 00:00:57
    menunjukkan buruknya kualitas udara
  • 00:01:00
    kualitas udara salah satunya diukur dari
  • 00:01:03
    partikulat militer atau partikel udara
  • 00:01:05
    yang berukuran lebih kecil dari atau
  • 00:01:07
    sama dengan 2,5 mikron per meter kubik
  • 00:01:09
    angka ukuran partikel itu digunakan
  • 00:01:11
    karena semakin kecil maka semakin mudah
  • 00:01:14
    masuk ke dalam paru-paru manusia pada
  • 00:01:17
    Sabtu ini konsentrasi partikel pm2.5 di
  • 00:01:20
    udara Jakarta mencapai 19 mikron per
  • 00:01:23
    meter kubik angka ini 3 kali lebih
  • 00:01:25
    tinggi dari rekomendasi kualitas udara
  • 00:01:27
    tahunan Who Kementerian Lingkungan Hidup
  • 00:01:30
    dan Kehutanan atau klhk menyebut udara
  • 00:01:32
    kering dari timur adalah siklus tahunan
  • 00:01:34
    yang terjadi pada Juni Juli dan Agustus
  • 00:01:36
    tidak adanya hujan menyebabkan polusi
  • 00:01:39
    tidak larut dalam air hujan dan turun ke
  • 00:01:41
    tanah klhk juga mengakui polusi udara
  • 00:01:44
    disebabkan aktivitas penggunaan bahan
  • 00:01:46
    bakar baik dari masyarakat maupun
  • 00:01:48
    industri
  • 00:01:49
    Kalau dari segi bahan bakar yang
  • 00:01:52
    digunakan di DKI Jakarta itu bahan bakar
  • 00:01:56
    itu adalah sumber emisi
  • 00:01:58
    itu adalah dari batubara
  • 00:02:00
    0,42%
  • 00:02:02
    0,42% dari minyak itu 49% dan dari gas
  • 00:02:07
    itu 51% kalau dilihat dari
  • 00:02:11
    sektor-sektornya maka transportasi itu
  • 00:02:15
    44% industri 31%
  • 00:02:19
    industri energi manufaktur 10% Perumahan
  • 00:02:23
    14% dan komersial 1%
  • 00:02:28
    polusi udara tidak hanya memiliki dampak
  • 00:02:30
    jangka pendek bagi tubuh manusia tetapi
  • 00:02:32
    juga memiliki dampak jangka panjang
  • 00:02:34
    persoalannya penyakit yang timbul Dampak
  • 00:02:37
    dari polusi udara bisa menetap di tubuh
  • 00:02:39
    manusia
  • 00:02:40
    kalau dalam 4 akut jangka pendek umumnya
  • 00:02:43
    biasa kembali normal misalnya iritasi
  • 00:02:46
    ISPA itu biasanya kebalik lagi normal
  • 00:02:48
    bisa Tetapi kalau efek jangka panjang
  • 00:02:51
    yang muncul misalnya terjadinya
  • 00:02:53
    asma terjadinya penyakit jantung koroner
  • 00:02:57
    itu biasanya nggak bisa balik lagi udah
  • 00:02:59
    jadi penyakit udah menetap
  • 00:03:01
    dikutip dari or world in data yang
  • 00:03:04
    digunakan Ikatan Dokter Indonesia polusi
  • 00:03:06
    udara menjadi faktor risiko penyebab
  • 00:03:07
    kematian masyarakat Indonesia
  • 00:03:09
    indeksnya sedikit dibawa dari obesitas
  • 00:03:11
    aktivitas merokok termasuk diabetes dan
  • 00:03:14
    tekanan darah tinggi yang menempati
  • 00:03:16
    posisi pertama dampak polusi udara
  • 00:03:19
    dirasakan warga Tangerang Rifka Arung
  • 00:03:21
    langit saat itu Ribka mengajak anaknya
  • 00:03:23
    ikut acara kegiatan ruang luar di
  • 00:03:25
    Jakarta besoknya mereka mengalami
  • 00:03:27
    gangguan pernafasan yang menyebabkan dua
  • 00:03:29
    anaknya dirawat di rumah sakit hasil
  • 00:03:32
    laboratorium Rumah Sakit menunjukan
  • 00:03:33
    Ribka dan keluarga terdampak dari
  • 00:03:35
    kualitas udara yang buruk
  • 00:03:37
    jadi kita baik-baik saja dan saya ada
  • 00:03:41
    urusan kerjaan lalu saya ajak
  • 00:03:43
    rekan-rekan kerja saya makan di Jakarta
  • 00:03:46
    itu outdoor Lalu setelah kami makan itu
  • 00:03:50
    di Kamis malam
  • 00:03:52
    besoknya kami udah mulai drop semuanya
  • 00:03:54
    jadi saya suami saya
  • 00:03:56
    hari Jumat itu kami semua pilek dan
  • 00:04:00
    mulai batuk tapi
  • 00:04:01
    makin Intens pilek dan batuknya itu di
  • 00:04:05
    hari sabtu
  • 00:04:06
    pejabat Gubernur DKI Jakarta hirup di
  • 00:04:09
    Hartono menyebut masalah polusi udara
  • 00:04:10
    Jakarta tidak bisa hanya dibebankan
  • 00:04:13
    kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta
  • 00:04:14
    untuk jangka panjang perlu adanya upaya
  • 00:04:17
    penghijauan bersama dan memperbanyak
  • 00:04:19
    kendaraan umum berbasis baterai
  • 00:04:21
    ya saling pribadi masing-masing saling
  • 00:04:25
    memahami menyadari bahwa
  • 00:04:28
    pencemaran udara Jakarta tidak bisa
  • 00:04:31
    dibebankan kepada pemerintah Provinsi
  • 00:04:33
    DKI semata sekali lagi kita sama-sama
  • 00:04:37
    untuk menghijaukan Jakarta selalu
  • 00:04:40
    menanam pohon lantas berikutnya
  • 00:04:44
    untuk jangka panjang ya pembangunan
  • 00:04:47
    transportasi
  • 00:04:50
    dengan situasi kondisi kualitas udara
  • 00:04:52
    seperti ini warga harus secara Swadaya
  • 00:04:54
    melindungi kesehatan mereka dengan
  • 00:04:55
    menggunakan masker menggunakan
  • 00:04:57
    transportasi umum adalah salah satu opsi
  • 00:05:00
    lainnya tim liputan Kompas TV
Tags
  • Polusi Udara
  • Jakarta
  • Kementerian Lingkungan Hidup
  • Kualitas Udara
  • PM2.5
  • Dampak Kesehatan
  • Transportasi
  • Industri
  • Emisi
  • Penghijauan