Kepada Tuan dan Puan Anggota DPR yang Terhormat | Catatan Najwa

00:04:56
https://www.youtube.com/watch?v=t9rRSLt1SlA

Résumé

TLDRPada sesi sidang DPR, terdapat pembicaraan mengenai kondisi saat ini di tengah pandemi COVID-19. Kritik disampaikan terhadap DPR yang tampaknya lebih menyibukkan diri dengan pembahasan RUU lain, seperti RUU Cipta Kerja, alih-alih fokus pada isu-isu penting terkait COVID-19. Pembahasan mengenai ketenagakerjaan ditunda, namun terdapat seruan agar seluruh cluster RUU tersebut diperiksa ulang. Critikan juga diarahkan pada tindakan Satgas COVID-19 DPR yang mengimpor jamu ilegal dan penggunaan APD yang tidak tepat oleh anggota DPR. Keseluruhannya mencerminkan keraguan masyarakat tentang prioritas yang diambil DPR dalam situasi sulit ini.

A retenir

  • 🇮🇩 DPR lebih fokus pada isu lain daripada pandemi.
  • 📜 RUU Cipta Kerja ditunda, perlu ditinjau ulang.
  • 💊 Jamu ilegal dari Tiongkok dipermasalahkan.
  • 🩺 Penggunaan APD oleh DPR memicu kritik.
  • 🤔 Masyarakat meragukan prioritas DPR saat ini.
  • 🌍 Pentingnya fokus pada kepentingan rakyat di tengah krisis.
  • ⚖️ Urusan hukum seharusnya tidak mengabaikan kesehatan publik.
  • 📢 Harapan masyarakat pada kebijakan DPR yang lebih bijak.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:04:56

    Dalam sesi yang berlangsung, pembicara menyoroti keadaan DPR yang terlihat tidak aktif dalam menghadapi isu virus Corona, sebaliknya, lebih banyak membahas isu lain seperti RUU Cipta Kerja yang banyak ditentang oleh masyarakat. Pembicara mencadangkan agar tidak hanya satu cluster undang-undang ditunda, tetapi keseluruhan RUU termasuk perspektif lingkungan dan keadilan gender juga memerlukan peninjauan yang teliti. Ada pula RUU lainnya seperti RUU KUHP yang sedang dipertimbangkan walaupun sudah menimbulkan kontroversi. Selaras dengan itu, pembicara mempertanyakan prioritas DPR dalam masa krisis ini, terlihat dari keputusan-keputusan untuk membahas undang-undang di saat masyarakat berjuang untuk bertahan hidup. Selain itu, terdapat kritikan mengenai tindakan Satgas COVID-19 DPR terkait pengimporan jamu ilegal yang tidak teruji klinis, yang memperlihatkan kurangnya perhatian terhadap prosedur yang benar. Akhirnya, pembicara menggariskan perlunya DPR menunjukkan empati dan rasa kepedulian yang lebih tinggi terhadap masyarakat dan tenaga medis yang berjuang di garis hadapan.

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa kritik utama terhadap DPR dalam situasi COVID-19?

    DPR dianggap lebih fokus pada urusan lain seperti RUU Cipta Kerja, bukannya menangani isu-isu penting terkait pandemi.

  • Apa yang terjadi dengan RUU Cipta Kerja?

    Pembahasan tentang Cluster Ketenagakerjaan ditunda, tetapi kritik menilai semua cluster perlu ditinjau ulang.

  • Apa masalah dengan jamu yang diimpor oleh DPR?

    Jamu tersebut dianggap ilegal, mengandung bahan berbahaya, dan belum terbukti secara klinis.

  • Apa keluhan masyarakat terhadap tindakan anggota DPR di rumah sakit?

    Penggunaan APD oleh anggota DPR saat menyerahkan sumbangan dinilai melukai hati tenaga medis yang kekurangan APD.

  • Bagaimana pandangan masyarakat tentang prioritas DPR saat ini?

    Masyarakat mempertanyakan skala prioritas DPR di masa krisis, terutama dalam menangani pandemi.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    Hai kepada tuan dan puan para anggota
  • 00:00:03
    DPR yang terhormat Apa kabar hari ini
  • 00:00:06
    sepertinya tak sebaik biasanya sama
  • 00:00:09
    disinipun begitu kita semua memang
  • 00:00:12
    sedang diuji Hidup memang tak selalu
  • 00:00:14
    baikan seperti kami-kami ini tuan dan
  • 00:00:18
    puan juga mungkin lebih banyak bekerja
  • 00:00:19
    di rumah
  • 00:00:21
    Hai kalau lihat siaran sidang atau rapat
  • 00:00:23
    terbuka di gedung DPR sekarang sih
  • 00:00:24
    kelihatannya banyak kursi yang kosong eh
  • 00:00:26
    tapi biasanya juga kosongkan ya tuan dan
  • 00:00:30
    puan anggota DPR yang terhormat
  • 00:00:33
    Hai saya perhatikan parlemen parlemen
  • 00:00:35
    negara lain fokus melawan Corona tapi
  • 00:00:39
    rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari
  • 00:00:41
    Senayan belakangan kok kebanyakan tidak
  • 00:00:43
    terkait korona ya kami malah membaca DPR
  • 00:00:47
    bersemangat membahas isu-isu lain
  • 00:00:49
    contohnya rancangan undang-undang Cipta
  • 00:00:52
    kerja yang banyak ditolak karena dinilai
  • 00:00:54
    mementingkan kepentingan investor di
  • 00:00:56
    atas kebutuhan pekerja
  • 00:00:59
    Hai Presiden Jokowi Pekan lalu sempat
  • 00:01:00
    menyatakan pemerintah dan DPR menunda
  • 00:01:03
    pembahasan salah satu Cluster di
  • 00:01:05
    rancangan undang-undang itu Cluster
  • 00:01:07
    Ketenagakerjaan ini untuk memberi
  • 00:01:10
    kesempatan mendalami substansi dan
  • 00:01:11
    mendapat masukan dari banyak pihak
  • 00:01:14
    berpegang pada alasan itu maka sudah
  • 00:01:17
    seharusnya Cluster lain dalam RUU Cipta
  • 00:01:20
    kerja pun perlu ditinjau ulang karena
  • 00:01:23
    yang lain juga bukan tanpa masalah
  • 00:01:25
    terutama dari perspektif lingkungan dan
  • 00:01:28
    keadilan gender tidak cukup hanya
  • 00:01:31
    menunda pembahasan satu Cluster saja
  • 00:01:34
    Hai ada juga RUU lain yang masih nekat
  • 00:01:38
    mau dibahas ada RUU KUHP yang tahun lalu
  • 00:01:42
    diserbu unjukrasa lalu RUU
  • 00:01:44
    Pemasyarakatan ada koruptor yang sudah
  • 00:01:47
    ngebet pengen bebas kah apa kabar pak ya
  • 00:01:50
    sana terus terang saja membahas
  • 00:01:55
    undang-undang yang menyangkut hajat
  • 00:01:57
    hidup orang banyak di masa seperti
  • 00:02:00
    sekarang ini terlalu mengundang curiga
  • 00:02:03
    gara-gara pandemi yang pada jatuh cinta
  • 00:02:06
    saja berani menunda nikah lo ini kok DPR
  • 00:02:09
    buru-buru banget kayak lagi kejar
  • 00:02:10
    setoran tidak ada undang-undang yang
  • 00:02:14
    tidak penting semua penting
  • 00:02:16
    Hai Justru karena undang-undang itu
  • 00:02:18
    penting aneh jika pembahasannya
  • 00:02:21
    diseriusi diwaktu seperti sekarang saat
  • 00:02:25
    dimana perhatian dan konsentrasi kita
  • 00:02:27
    sedang terkuras bertahan hidup ditengah
  • 00:02:29
    wabah
  • 00:02:31
    Hai produk hukumnya pun berpotensi cacat
  • 00:02:33
    bila tidak memenuhi ketentuan dan
  • 00:02:35
    rasanya belum ada aturan pembahasan RUU
  • 00:02:37
    secara virtual
  • 00:02:40
    Hai jika konsep menuntaskan omnibus loh
  • 00:02:42
    atau RUU KUHP atau RUU Pemasyarakatan
  • 00:02:47
    jangan salahkan Jika ada yang menilai
  • 00:02:49
    DPR tidak menjadikan perang melawan
  • 00:02:52
    korona sebagai prioritas
  • 00:02:55
    Hai saya percaya Setiap tindakan dan
  • 00:02:58
    keputusan di masa krisis mencerminkan
  • 00:03:01
    skala prioritas atau memang Inikah
  • 00:03:04
    prioritas wakil-wakil rakyat kami saat
  • 00:03:06
    ini
  • 00:03:07
    Hai bikin ribut juga jelas tak
  • 00:03:09
    seharusnya jadi prioritas Satgas coffee
  • 00:03:12
    19 DPR kemarin dikabarkan mengimpor jamu
  • 00:03:15
    ilegal dari Tiongkok secara
  • 00:03:17
    besar-besaran untuk pasien positif virus
  • 00:03:19
    Corona Satgas kemudian membantah itu
  • 00:03:22
    katanya ini diproduksi di Jakarta dan
  • 00:03:24
    merupakan sumbangan wakil ketua DPR RI
  • 00:03:27
    sufmi dasco yang akan dibagikan gratis
  • 00:03:29
    ke berbagai Rumah Sakit kemudian
  • 00:03:32
    dikabarkan juga jamunya mengandung bahan
  • 00:03:34
    berbahaya dan belum terbukti klinis
  • 00:03:36
    Satgas lagi-lagi membantah katanya
  • 00:03:39
    sedang proses mendapatkan izin edar di
  • 00:03:41
    Badan Pengawasan obat dan makanan sedang
  • 00:03:45
    itu berarti belum kan ya tuan dan puan
  • 00:03:47
    yang terhormat niat baik pun perlu
  • 00:03:51
    proses yang baik proses yang semrawut
  • 00:03:54
    hanya akan disusul volume sementara
  • 00:03:57
    Sekarang kita sedang banyak-banyaknya
  • 00:03:59
    menaruh harapan kepada negara-negara
  • 00:04:01
    Hai tindak-tanduk DPR salah benarnya
  • 00:04:04
    akan selalu dilihat
  • 00:04:06
    Hai makanya sempat ramai juga warganet
  • 00:04:09
    mengkritik Satgas copy 19 dpr-ri yang
  • 00:04:11
    berfoto menggunakan APD saat hendak
  • 00:04:14
    berkunjung ke rumah sakit darurat Wisma
  • 00:04:16
    Atlet menyerahkan sumbangan DPR ini
  • 00:04:18
    dinilai melukai hati masyarakat tenaga
  • 00:04:21
    medis kita saja bertaruh nyawa benar
  • 00:04:24
    karena kekurangan APD tidak ada yang
  • 00:04:27
    meragukan jumlah sumbangan DPR Kami
  • 00:04:29
    yakin pasti banyak namanya juga DPR beli
  • 00:04:31
    ribuan rapitest saja mampu ngebohong
  • 00:04:33
    jamu apalagi tapi ini soal rasa dan
  • 00:04:36
    empati
  • 00:04:37
    Hai kecuali ya kalau yang dipakai
  • 00:04:39
    anggota DPR itu APD yang lain alat
  • 00:04:43
    pelindung dewan
  • 00:04:45
    hai salam hormat dari kami yang kalian
  • 00:04:48
    wakili
  • 00:04:50
    hai hai
  • 00:04:56
    yo yo
Tags
  • DPR
  • COVID-19
  • RUU Cipta Kerja
  • masyarakat
  • APD
  • prioritas
  • Satgas COVID-19
  • kesehatan
  • jamu ilegal
  • respons krisis