Kabur Aja Dulu, Indonesia Gelap (Felix Siauw)

00:29:38
https://www.youtube.com/watch?v=MIo4tGN11j0

Résumé

TLDRIn this video, the speakers engage in a candid discussion about the state of Indonesia, specifically focusing on the high satisfaction ratings for leaders like Prabowo and Gibran, which contrast with the citizens' dissatisfaction regarding quality of life and justice. They criticize the government's handling of justice, noting disparities that lead to feelings of hopelessness among educated citizens. The conversation touches on 'brain drain', where individuals seek opportunities abroad, and they express a desire for these individuals to remain in Indonesia to contribute to positive change. The speakers also share personal experiences of threats and reflect on the sociopolitical climate, ultimately urging a collective effort towards justice and improvement within the country.

A retenir

  • 📊 High satisfaction ratings for Prabowo and Gibran at 80%!
  • 🚨 Citizens express dissatisfaction with justice and quality of life.
  • 💬 Discussing the concept of 'brain drain' among educated Indonesians.
  • 🔍 Criticism of justice inequality in the country.
  • 🛑 Personal experiences of threats leading to discussions about leaving Indonesia.
  • 💪 Urging citizens to stay and contribute to change.
  • 📢 The importance of voicing concerns on social issues.
  • 🇮🇩 National pride should not lead to shaming those considering leaving.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The discussion begins with a survey indicating high satisfaction rates for Prabowo and Gibran at 80%, drawing comparisons to previous administrations, specifically Jokowi's era. Despite these numbers, there is a sentiment of discontent among citizens, leading to considerations of leaving the country due to perceived dissatisfaction with living conditions and political threats.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    One speaker shares personal experiences with threats and imprisonment, contemplating leaving Indonesia. Despite initial nationalistic feelings, observations about the country have shifted over time, indicating a broader societal disillusionment. The narrative mentions the 'brain drain' phenomenon, suggesting that many educated individuals consider leaving to seek better conditions abroad amid frustrations with local governance.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    A strong emphasis on justice is highlighted, underscoring the disparity between the treatment of influential individuals and ordinary citizens in legal matters. The speakers express frustration over perceived inequities in the justice system, particularly in cases of corruption versus petty crimes, indicating a widespread public trust deficit in leadership and governance.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The conversation touches on the necessity of providing alternatives for those contemplating leaving Indonesia, emphasizing the absence of opportunities and the lack of a supportive environment for growth. The role of educated youth in contributing to societal betterment is also discussed, framing the issue of 'brain drain' as a symptom of broader systemic failures.

  • 00:20:00 - 00:29:38

    Ultimately, the speakers consider the contrasting approaches of historical figures in Islamic tradition regarding social activism—some choosing to flee and others to stay and fight, calling for strategic coordination among individuals aiming for societal improvement. They encourage those who can impact change to return and contribute positively to Indonesia, framing the ongoing challenges as opportunities for growth and development.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • What is the main topic of the video?

    The video discusses satisfaction ratings of Indonesian leaders and citizens' sentiments regarding quality of life and justice.

  • What criticisms do the speakers have about the government?

    The speakers critique the government for justice inequality and the challenges faced by educated individuals in finding work.

  • What is 'brain drain'?

    'Brain drain' refers to the emigration of educated individuals seeking better opportunities abroad.

  • What do the speakers think about people leaving Indonesia?

    They prefer that educated individuals stay in Indonesia to help enact change.

  • How do the speakers view satisfaction ratings of leaders?

    They express skepticism about the high ratings, citing discontent with daily life and justice.

  • What personal experiences are shared in the video?

    Speakers share experiences of being threatened and considering leaving Indonesia due to safety concerns.

  • What solutions do the speakers propose for improving Indonesia?

    They emphasize the need for justice and quality of life improvements, as well as for citizens to voice their concerns.

  • What is the significance of the discussion on national pride?

    The speakers argue against labeling those who consider leaving as 'unpatriotic', and stress the importance of contribution.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    Oke tapi ada satu data yang menarik
  • 00:00:02
    banget nih ini kan berhubungan kita
  • 00:00:04
    tinggal di Indonesia oke he survei
  • 00:00:06
    kepuasan untuk Bapak Prabowo dan Bapak
  • 00:00:09
    Gibran tu 80% tinggi banget i itu kan
  • 00:00:13
    itu kan diomongin terus sama mereka ber
  • 00:00:15
    tapi di zaman Jokowi kan juga banyak kan
  • 00:00:17
    tinggi kan Iya benar bahkan terakhir
  • 00:00:19
    kali berapa 86%i Harusnya kita enggak
  • 00:00:20
    usah kabur dong kalau setinggi itu ya
  • 00:00:22
    Iya makanya Harusnya hashagnya bukan
  • 00:00:24
    kabur aja dulu apa tuh misuh aja
  • 00:00:27
    dulu jadi ini tuh di a very real thing
  • 00:00:31
    menurut gua kabur aja dulu karena kan ee
  • 00:00:33
    dibanding survei itu ada survei
  • 00:00:34
    independen yang mayoritas secara
  • 00:00:36
    kualitatif bilang mereka tuh enggak
  • 00:00:37
    Happy sama Indonesia He dan gua pun
  • 00:00:40
    Consider buat kabur tapi bukan gara-gara
  • 00:00:43
    Gua enggak bisa cari opportunity I
  • 00:00:45
    gara-gara terlalu vokal dan sering
  • 00:00:46
    diancam Oke lu berapa kali diancam ini
  • 00:00:49
    penjara pernah penjara pernah dikirimin
  • 00:00:51
    orang pernah orang ngapain tuh
  • 00:00:53
    dikirimoknya kamu jangan hati-anti nanti
  • 00:00:55
    ada yangetok pintu kamu Oh tapi belum
  • 00:00:57
    diilambar jadi stsus kan
  • 00:01:00
    berarti ini pengalaman sendiri terakhir
  • 00:01:02
    Kayaknya kalau sasus enggak bisa kabur
  • 00:01:04
    berarti Lah iya makanya lu dipegang He
  • 00:01:07
    tapi fenomena kaburja dulu nih he
  • 00:01:09
    awalnya Gua He sedikit berpegangguh sama
  • 00:01:12
    bapak menteri bilang enggak nasionalis
  • 00:01:14
    awalnya Ya heeh tapi makin ke sini makin
  • 00:01:17
    ngelihat Indonesia Nah ini pengin tahu
  • 00:01:19
    dari yang Iya yang sudah biasa kabur ya
  • 00:01:22
    Sudah biasa Sudah biasa harusnya kabur
  • 00:01:24
    nih tapi kenapa tetap di Indonesia oke
  • 00:01:25
    oke aku kasih tahu dulu ya lu tahu
  • 00:01:26
    enggak sih sindrom orang sering pergi ke
  • 00:01:28
    luar negeri hm sindrom orang yang sering
  • 00:01:31
    ke luar negeri biasanya pas balik kayak
  • 00:01:33
    aku misuh maka bilang misuh dulu aja
  • 00:01:36
    karena kenapa karena contoh Ya misalnya
  • 00:01:38
    ya Aku sering pergi ke Turki Turki itu
  • 00:01:40
    bukan negara bagus loh bukan negara
  • 00:01:42
    berkembang banget loh misalnya kayak apa
  • 00:01:43
    ya kayak misalnya Amerika atau misalnya
  • 00:01:45
    kayak Eropa dan segala macam dia kan
  • 00:01:47
    enggak sampai seberkembang itu kan ya
  • 00:01:48
    Turki kan baru-baru aja berkembang tapi
  • 00:01:50
    kalau kita lihat contoh ya yang kita
  • 00:01:52
    rasakan sehari-hari kita enggak usah
  • 00:01:53
    bicara idealitas lah kita sehari-hari
  • 00:01:55
    jalan jalan di sana kalau sudah enggak
  • 00:01:58
    Istanbul ya Istanbul ya memang kota ter
  • 00:01:59
    masuk termacet di dunia benar ketika
  • 00:02:01
    keluar dari Istanbul itu benar-benar
  • 00:02:03
    jalan enak banget benar-benar Yang
  • 00:02:05
    namanya truk sebelah kiri dan enggak ada
  • 00:02:06
    yang load-nya banyak mereka jalan aja
  • 00:02:08
    terus kemudian apa lagi yang kita lihat
  • 00:02:10
    misalnya kayak penataan pedestrian itu
  • 00:02:13
    kan yang nyata-nyata kita hadapin setiap
  • 00:02:15
    hari ya itu aja kadang-kadang kita
  • 00:02:16
    pulang kok enggak kayak di situ sih kok
  • 00:02:18
    enggak kayak di situ sih lu kebayang
  • 00:02:20
    enggak sih lu pergi ke Jepang lu pulang
  • 00:02:21
    ke Indonesia misunya kayak apa makin
  • 00:02:23
    pengin kabur dong Iya kan lu pergi ke
  • 00:02:25
    Eropa lu misunya kayak apa he dan yang
  • 00:02:27
    paling parah adalah menurutku adalah itu
  • 00:02:30
    sekedar daily life activities yang kita
  • 00:02:32
    rasain tapi ada satu lagi yang lebih
  • 00:02:34
    penting keadilan itu yang sebenarnya
  • 00:02:37
    orang mau enggak mau dia akan kabur juga
  • 00:02:39
    kan 80% kepuasannya Nah kepuasan itu
  • 00:02:42
    adalah data tapi yang sehari-hari
  • 00:02:45
    dilihat oleh orang itu kan netizen di
  • 00:02:47
    sosial media itu awalnya ingat enggak Lu
  • 00:02:50
    kan yang terkenal tuh he Garuda biru iya
  • 00:02:52
    i kan lu termasuk kan termasuk sudah
  • 00:02:55
    sampai dibilang rezim sampai dibilang
  • 00:02:57
    mesin propaganda l apalah Nah di saat
  • 00:02:59
    itu u tahu Jokowi ngadain semacam kayak
  • 00:03:01
    popularity test dan dapatnya di atas 80
  • 00:03:04
    kalau enggak salah iya kan Coba deh cek
  • 00:03:06
    datanya artinya Emang benar kemudian
  • 00:03:09
    kejadian seperti itu ya aku enggak
  • 00:03:10
    tahulah Tapi faktanya ada orang yang
  • 00:03:11
    protes artinya gini e masalah keadilan
  • 00:03:14
    ini menurutku adalah isu yang paling
  • 00:03:15
    parah contoh ya 261 triliun merugikan
  • 00:03:19
    negara dihukum cuma berapa 6 tahun Kalau
  • 00:03:21
    enggak salah ya sudahah naik udah naik
  • 00:03:23
    udah naik 20 tahun ya Dan kita enggak
  • 00:03:24
    tahu ya seperti apa ya tapi ada
  • 00:03:26
    nenek-nenek yang nyuri en batang kayu
  • 00:03:29
    itu yang dihukumnya berapa 5 tahun ya
  • 00:03:31
    atau 6 tahun aku enggak tahu Nah maka
  • 00:03:33
    keadilan itu yang membuat orang kemudian
  • 00:03:34
    gak merasa percaya apalagi e kasus tanah
  • 00:03:37
    lu tahu surat tanah mau
  • 00:03:39
    didigitalisasi terakhir kortex lu bahas
  • 00:03:42
    gu gua lihat tuh kortex 1,3 Triliun
  • 00:03:46
    buatnya aplikasinya hancur hancur banget
  • 00:03:50
    dan lu sebagai dunia digital gimana
  • 00:03:52
    ngelihat kayak gitu gua masalahnya
  • 00:03:53
    pernah bikin erp buat klien jadi gua
  • 00:03:56
    tahu betul itu tuh parahlah itu parah
  • 00:03:57
    banget parah banget kan Parah banget
  • 00:03:59
    kasus kemarin yang ingat enggak bank
  • 00:04:01
    yang down itu loh yang data-datanya
  • 00:04:02
    hilang semua itu juga sama kan ya dan
  • 00:04:04
    betapa lemahnya kemudian ee keadilan tuh
  • 00:04:07
    bisa didapatkan orang sama kayak kudian
  • 00:04:09
    digitalisasi surat tanah orang berpikir
  • 00:04:11
    dong lah berarti ini bisa dong tiba-tiba
  • 00:04:13
    kasus orang enggak digital aja tiba-tiba
  • 00:04:15
    bisa ada tiga atau empat surat tanah api
  • 00:04:17
    kalau digital ini problematika nih Nah
  • 00:04:19
    keadilan itu yang membuat orang merasa
  • 00:04:21
    gua enggak bisa di sini nih keadilan
  • 00:04:23
    atau quality of life keadilan menurutku
  • 00:04:25
    kalau quality of life orang masih bisa
  • 00:04:27
    tahan tapi kalau keadilan itu
  • 00:04:28
    benar-benar orang engak bisa tahan
  • 00:04:30
    Soalnya kalau kebanyakan narasi kabur
  • 00:04:31
    rja dulu itu ee nyambung sama quality of
  • 00:04:34
    life bahwa kita di bonus demografi he
  • 00:04:37
    banyakan lagi lulus banyakan lagi
  • 00:04:38
    produktif tapi enggak bisa nyari kerjaan
  • 00:04:41
    mau nyari kerjaan aja disusahin lapangan
  • 00:04:43
    kerjaan enggak bisa nyerep gitu
  • 00:04:45
    sebenarnya kan salah satu premisnya
  • 00:04:46
    adalah quality of life secara individu
  • 00:04:48
    he emang salah kalau misalnya sekarang
  • 00:04:50
    kita anggap ini lulus di Indonesia kita
  • 00:04:52
    cari peruntungan di luar negeri Karena
  • 00:04:55
    tanda kutip ya orang kan merasa kayak
  • 00:04:57
    carut-marut banget di Indonesia gitu
  • 00:04:58
    terus ada satu orang bilang itu enggak
  • 00:05:00
    nasionalis Iya betul ada benarnya enggak
  • 00:05:03
    pas dia bilang itu enggak nasionalis oke
  • 00:05:05
    nah kalau soalan itu
  • 00:05:06
    ee ini mohon maaf ya Ini agak pasti agak
  • 00:05:09
    sedikit kontroversial nih He aku ada
  • 00:05:11
    baca aku ada nonton Meme yang aku ketawa
  • 00:05:14
    banget sampai aku bilang sama istriku
  • 00:05:15
    ini kontroversi banget apalagi kalau aku
  • 00:05:16
    yang ngomong Jadi gini kalau kata-kata
  • 00:05:19
    ini apa yang kamu jangan lihat apa yang
  • 00:05:22
    negara berikan kepada kamu tapi lihatlah
  • 00:05:24
    apa yang kamu berikan kepada negara nah
  • 00:05:27
    ini aku lihat ya aku lihat ada memenya
  • 00:05:29
    ini serius nih bukan aku yang ngarang ya
  • 00:05:31
    kata-katanya begini Aku enggak tahu lu
  • 00:05:32
    sudah nonton atau belum dia bilang gini
  • 00:05:34
    dia baca tulisan ini termasuk tadi ada
  • 00:05:37
    menteri yang bilang nasionalisme tadi
  • 00:05:39
    diragukan dia bilang G mohon maaf ya aku
  • 00:05:41
    cuma ngutip setah-ya ucapan adalah
  • 00:05:45
    ucapan kayak gini dan dia jelasin Kenapa
  • 00:05:47
    dia punya statement seperti itu dia
  • 00:05:48
    bilang G Sekarang saya mau nanya balik
  • 00:05:50
    apa yang sudah diberikan oleh
  • 00:05:52
    pejabat-pejabat yang ngomong kayak gini
  • 00:05:54
    untuk negara mereka Nah itu mereka dapat
  • 00:05:58
    Nobel Mereka kemudian menejahterakan
  • 00:06:00
    orang Mereka kemudian menyelesaikan
  • 00:06:02
    permasalahan e permasalahan Indonesia
  • 00:06:04
    enggak toh gitu kan Ya nah jadi jangan
  • 00:06:07
    ngomong kayak gitu dan Kalaupun kamu
  • 00:06:09
    melakukan itu itu memang tugasmu karena
  • 00:06:10
    kamu dibayar untuk itu benar dan malah
  • 00:06:13
    sebaliknya dia bilang apa yang kita
  • 00:06:14
    lakukan untuk negara loh semua kita
  • 00:06:16
    lakuan untuk negara kok lu dibayar lu
  • 00:06:18
    bayar pajak enggak bayar walaupun
  • 00:06:20
    sekarang enggak bisa karena korks gua
  • 00:06:21
    termasuk pembayar pajak yang tahat I kan
  • 00:06:23
    nanti kita kerja bayangin Penulis itu ya
  • 00:06:27
    Ya Allah terel itu sudah berapa kali
  • 00:06:28
    Nulis tentang masalah penulis dengan
  • 00:06:30
    pajak he Penulis itu ya kertasnya pajak
  • 00:06:34
    lalu kemudian nyetaknya pajak jualnya
  • 00:06:36
    pajak sampai kemudian keenghasilan kena
  • 00:06:38
    PPH lagi kan itu kan ya semuanya pajak
  • 00:06:41
    dan kita kasih pada siapa kita kasih
  • 00:06:42
    pada negara
  • 00:06:44
    exactly enggak bisa nahasi pun enggak
  • 00:06:46
    bisa maka dia bilang tadi ee yang aku
  • 00:06:49
    kutip setah-tahinya ucapan adalah yang
  • 00:06:51
    tadi itu itu kacau sih Soalnya gini
  • 00:06:55
    fenomena braind drain oke Apa benar kita
  • 00:06:58
    ada andilnya kalau misal gini
  • 00:07:00
    orang-orang terbaik dari Indonesia yang
  • 00:07:02
    harusnya nih secara potensial itu bisa
  • 00:07:05
    berkontribusi dan membuat Indonesia
  • 00:07:07
    lebih baik tapi gara-gara situasinya
  • 00:07:09
    kayak gini kita Arahkan mereka untuk
  • 00:07:10
    keluar aja dulu semuanya Biar mereka
  • 00:07:13
    bisa menghidupi diri sendiri dulu bisa
  • 00:07:15
    mereka naikin taraf pendidikan yang
  • 00:07:17
    mereka dulu Betul He iya kalau One day
  • 00:07:19
    mereka balik kalau mereka enggak balik
  • 00:07:20
    salah enggak nah ini yang kemudian
  • 00:07:23
    menjadi satu satu yang dari dulu aku
  • 00:07:25
    bahas juga tentang Brain drain pertanya
  • 00:07:27
    gini pertanyaannya adalah kalau kalau
  • 00:07:29
    aku orang pintar kalau aku orang pintar
  • 00:07:31
    ya He gimana caranya aku bisa
  • 00:07:32
    berkontribusi pada Indonesia itu
  • 00:07:34
    pertanyaannya tuh he gimana caranya
  • 00:07:36
    pertanyaan bukan Gimana caranya tapi
  • 00:07:37
    bisa atau enggak
  • 00:07:39
    bisa ini dulu nih harus kita jawab nih
  • 00:07:42
    Nah kalau pemerintah bisa jawab ini
  • 00:07:43
    Mungkin kita bisa bahas tentang brandrin
  • 00:07:45
    itu salah atau enggak salah tapi kalau
  • 00:07:47
    misalnya negara tidak memberikan sebuah
  • 00:07:49
    solusi untuk itu aku pikir ya Ini bukan
  • 00:07:52
    choice lagi kalau bukan choice maka
  • 00:07:54
    enggak ada pertanggungjawaban dong benar
  • 00:07:56
    I kan ya contoh kayak gini ya kita sudah
  • 00:07:58
    sediain tempatnya nih he kalau kalian
  • 00:07:59
    mau balik ke sini lalu kemudian kalian
  • 00:08:01
    beraktivitas di sini kalian milih di
  • 00:08:03
    luar barulah dia bisa bilang kalian
  • 00:08:05
    enggak nasionalis tapi kalau misalnya
  • 00:08:08
    dia tidak ngasih choice ini maka What
  • 00:08:10
    choice do they have What choice do they
  • 00:08:13
    have benar They don't have alternative
  • 00:08:15
    maka enggak ada pertanggungjawaban dong
  • 00:08:16
    karena enggak ada alternatif contoh
  • 00:08:18
    kayak gini deh Eh kita tidak pernah
  • 00:08:21
    memilih bahwasanya kita punya orang tua
  • 00:08:23
    yang mana benar karena itu kita tidak
  • 00:08:26
    punya pertanggungjawaban dong Kenapa
  • 00:08:27
    orang tua e engak ada yang nanya gini l
  • 00:08:29
    Kenapa orang tuamu yang ini enggak ada
  • 00:08:30
    yang nanya enggak ada karena aku enggak
  • 00:08:32
    punya choice gitu kan yaah berarti kasus
  • 00:08:35
    braand drain ini menurutku orang-orang
  • 00:08:36
    itu enggak punya pilihan dan kalau aku
  • 00:08:38
    ya Secara pribadi Aku enggak bisa bilang
  • 00:08:39
    setuju atau enggak setuju karena kalau
  • 00:08:41
    aku bilang ee setuju aku juga enggak mau
  • 00:08:44
    orang-orang ini m beraktivitas di luar
  • 00:08:45
    negeri dan itu nyambung dengan
  • 00:08:46
    pertanyaan lu yang tadi ee kenapa aku
  • 00:08:48
    tetap di sini kalau aku aku punya alasan
  • 00:08:50
    alasanku apa alasanku sederhana Allah
  • 00:08:53
    milihin tempatku di sini berarti tempat
  • 00:08:55
    dakwahku di sini kayak gotem kayak gotem
  • 00:08:57
    sebenarnya berusuhan kan bisa aja keluar
  • 00:08:59
    ar bisa aja happyhppy aja bisa aja cari
  • 00:09:01
    masalah Dark Prince of Darkness tapi dia
  • 00:09:04
    milih di situ Kenapa lu milih di sini
  • 00:09:06
    kalau kita Heh menurut gua ya Gua UD
  • 00:09:09
    dikasih privilege oke Ada yang
  • 00:09:12
    sebenarnya gua bisa gua ada pilihan
  • 00:09:14
    untuk bisa melakukan sesuatu karena kita
  • 00:09:16
    punya suara betul betul suara itu bisa
  • 00:09:18
    jadi katalis untuk membuat perubahan he
  • 00:09:21
    katalis to tapi Oke tapi enggak punya
  • 00:09:23
    power untuk actually membuat perubahan
  • 00:09:25
    Where it Matters Oke jadi gua ngerti
  • 00:09:28
    kalau orang se i ini baru teman gua dia
  • 00:09:31
    di Indonesia tuh sangat well connected
  • 00:09:33
    sangat kaya sangat kenal semua
  • 00:09:35
    orang-orang kuat dan lain-lain tapi dia
  • 00:09:37
    kalau kumpulin semua nih aset-asetnya
  • 00:09:39
    buat dia manage itu triliunan Oh ngeri
  • 00:09:42
    tapi dia pilih untuk Singapore berarti
  • 00:09:44
    dia termasuk kabur Raja dulu dia
  • 00:09:46
    termasuk kabur Raja dulu Alasannya
  • 00:09:47
    kenapa Waktu itu gua bilang gini Lu bisa
  • 00:09:49
    di Indonesia lu Udah kayak raja gitu
  • 00:09:52
    kenapa lu pindah keluar kalau gua gak
  • 00:09:55
    keluar
  • 00:09:57
    Otak gua minus in a way kayak gitu I gua
  • 00:10:00
    bandingin sama Singapura walaupun di
  • 00:10:02
    Indonesia dengan semua privileg-nya i to
  • 00:10:04
    level up Oke dan Indonesia tidak
  • 00:10:06
    menyediakan platform untuk level up
  • 00:10:08
    ruang ruang jangan gabungkan orang-orang
  • 00:10:11
    medioker dengan orang-orang e out layer
  • 00:10:13
    He kalau out layer digabung medioker
  • 00:10:15
    jadinya medioker benar tapi kalau out
  • 00:10:17
    layer gabung dengan out layer kuadratik
  • 00:10:20
    benar Nah berarti masalahnya adalah
  • 00:10:21
    kualitas hidup kan gitu kan Ya tapi
  • 00:10:23
    menurutku kualitas hidup tuh hanyalah
  • 00:10:25
    bagian daripada keadilan tadi jadi
  • 00:10:27
    menurutku ya balik lagi kalau soalnya
  • 00:10:28
    tadi Indonesia itu menurutku problemnya
  • 00:10:31
    sudah sejak awal masalah Keadilan
  • 00:10:33
    keadilan itu nanti berpengaruh pada
  • 00:10:34
    akses akses berpengaruh pada ruang yang
  • 00:10:37
    nanti diciptakan Itu tadi nah bayangin
  • 00:10:39
    ya Kalau teman lu aja yang sudah punya
  • 00:10:41
    aset yang dia kelola triliunan sudah
  • 00:10:43
    bisa pensiun di Indonesia sudahudah bisa
  • 00:10:45
    pensun di Indonesia dengan Happy dan dia
  • 00:10:46
    punya kemudian otak yang lebih daripada
  • 00:10:48
    orang biasanya itu aja menganggap bahwa
  • 00:10:51
    dirinya enggak punya alternatif kita
  • 00:10:52
    bahas t ya kira-kira Gimana dengan
  • 00:10:54
    orang-orang yang tadi tuh yang masih
  • 00:10:56
    punya yang masih punya pilihan ya
  • 00:10:57
    mungkin enggak setinggi itu tapi mungkin
  • 00:10:59
    di tengah-tengah middle gitu kan Ya dia
  • 00:11:01
    berpikir Ya udahlah kenapa aku enggak di
  • 00:11:03
    luar dulu Nah aku jadi enggak bisa
  • 00:11:04
    bilang setuju Aku enggak bisa bilang
  • 00:11:06
    juga enggak setuju he karena kalau aku
  • 00:11:08
    enggak bisa kalau aku bilang setuju itu
  • 00:11:10
    bertentangan dengan apa yang aku yakini
  • 00:11:12
    karena aku memilih untuk di Indonesia
  • 00:11:13
    dan untuk memperbaiki di Indonesia Kayak
  • 00:11:14
    lu gitu kan Ya tapi kalau aku bilang
  • 00:11:16
    bahwasanya aku enggak setuju aku juga
  • 00:11:18
    enggak bisa jamin hidup mereka dan
  • 00:11:19
    enggak bisa untuk ngasih solusi bada
  • 00:11:21
    mereka It's not fair kalau aku bilang
  • 00:11:22
    enggak setuju juga apalagi kalau aku
  • 00:11:24
    bilang lu enggak nasionalis itu ngecap
  • 00:11:26
    namanya itu itu number one thing ya gu
  • 00:11:29
    enggak setuju Iya karena bisa dilihat
  • 00:11:31
    dari dua Angle lah Heeh nasionalis itu
  • 00:11:34
    apa nasionalis itu kan He in a way rasa
  • 00:11:36
    cinta dulu dah gitu bahwa kita pengin
  • 00:11:38
    berkontribusi gitu tapi kebanyakan orang
  • 00:11:40
    tuh terlalu mikir jangka pendek bahwa
  • 00:11:42
    apa yang kita ngelakuin sekarang
  • 00:11:43
    merepresentasikan apa yang kita bisa
  • 00:11:44
    kontribusi secara jangka panjang itu aja
  • 00:11:47
    sudahudah salah G Betul He the fact
  • 00:11:48
    bahwa sering banget ada program
  • 00:11:50
    pemerintahan he kita sekolah dulu aja di
  • 00:11:53
    luar Iya udah tahu enggak ada ruang di
  • 00:11:55
    Indonesia buat kita bersayang secara
  • 00:11:56
    global kalau di situ-situ doang gitu loh
  • 00:11:58
    ini Miss guide banget sih pas orang
  • 00:12:00
    bilang enggak nasionalis sebatas cuma
  • 00:12:02
    ngelihat jangka pendek gitu He solusi
  • 00:12:04
    konkretnya harusnya gimana solusi
  • 00:12:06
    konkretnya keadilan dikembalikan
  • 00:12:08
    menurutku contoh kayak gini ya E secara
  • 00:12:10
    gampang ada orang tua yang bilang pada
  • 00:12:12
    anaknya nak belajar nak ini bukunya ini
  • 00:12:16
    sekolahnya anaknya main game maka wajar
  • 00:12:18
    kalau orang tuanya bilang kamu malas He
  • 00:12:20
    I kan Ya ini enggak ada
  • 00:12:23
    bukunya sekolah enggak dikasih duit ya
  • 00:12:26
    kan enggak ada ruang pekerjaan juga
  • 00:12:27
    malah anggaranya dipotong
  • 00:12:29
    itu itu itu parah sih Terus setelah
  • 00:12:31
    setelah sekolah juga enggak tahu di mana
  • 00:12:32
    terus dibilang kamu malas tiba-tiba L
  • 00:12:34
    anaknya bingung dong aku mau cuma enggak
  • 00:12:37
    bisa jadi ada perbedaan antara mau dan
  • 00:12:40
    Sori antara bisa dan mau itu ada
  • 00:12:43
    perbedaannya ada orang mau tapi enggak
  • 00:12:45
    bisa ada orang bisa tapi enggak mau nah
  • 00:12:47
    Indonesia bagian mana nih bagian
  • 00:12:49
    menurutku adalah bagian kebisaan bukan
  • 00:12:51
    kemauan ada orang bilang orang Indonesia
  • 00:12:53
    malas-malas bro kita itu bangun lebih
  • 00:12:56
    pagi daripada rest of the world itu
  • 00:12:58
    benar I kan ya kita bangun jam 5.
  • 00:12:59
    setidnya untuk salat subuh atau misalnya
  • 00:13:01
    jam 6. Lah orang-orang bangun pagi
  • 00:13:02
    sebenarnya yang lain-lain aku lihat
  • 00:13:04
    ketika aku pergi ke Roma aku pergi ke
  • 00:13:05
    Eropa orang-orang bangun siang tuh g kan
  • 00:13:08
    ya enggak ada yang bangun e sepagi kita
  • 00:13:10
    Artinya kita tuh enggak malas cuman kita
  • 00:13:11
    tuh dibatasin nah keterbatasan ini
  • 00:13:14
    namanya kalau problem di kapitalis bukan
  • 00:13:17
    kapitalis sih problem ekonomi umum
  • 00:13:18
    inequality inequality itu adalah problem
  • 00:13:21
    akses aset dan athority nah Berarti
  • 00:13:24
    untuk kemudian tiga ini bisa Kemudian
  • 00:13:26
    untuk diakses oleh semua orang
  • 00:13:27
    athoritynya juga harus harus kemudian
  • 00:13:29
    orang-orang yang mampu aja dan akses e
  • 00:13:31
    akses at aset itu kemudian dibagi rata
  • 00:13:33
    itu harus ada kesetaraan namanya nah
  • 00:13:35
    equality itu masalah keadilan Tadi aku
  • 00:13:37
    bilang makanya menarik gini coba lihat
  • 00:13:39
    ya eh di negara-negara lama atau Sori
  • 00:13:43
    bukan negara-negara e di peradaban
  • 00:13:45
    peradaban lama yang paling dijunjung
  • 00:13:46
    tinggi adalah keadilan itu setuju Semua
  • 00:13:48
    orang punya equal Rights mereka tahu
  • 00:13:51
    kalau mereka berbuat ini maka akan jadi
  • 00:13:53
    apa kalau mereka ke sini maka akan
  • 00:13:54
    begini tapi kalau di Indonesia itu
  • 00:13:57
    enggak jelas he Nah kalau enggak
  • 00:13:59
    jelasnya tetap ada aku enggak bisa
  • 00:14:01
    ngasih solusi sih Nah itu kan lebih ke
  • 00:14:04
    di luar kontrol untuk mayoritas orang
  • 00:14:05
    kita yang kita sekarang ya kol kita pun
  • 00:14:07
    di luar kontrol kita gitu L He nah untuk
  • 00:14:10
    orang-orang yang mau heeh tapi enggak
  • 00:14:13
    bisa karena
  • 00:14:14
    keadaan dan mereka enggak ada opsi untuk
  • 00:14:17
    kabur aja dulu dan ini sering di Twitter
  • 00:14:19
    mereka mau mereka mau pendidikan lebih
  • 00:14:22
    tinggi mereka mau bekerja tapi mereka
  • 00:14:24
    tidak ada opsi even buat kabur aja ya
  • 00:14:27
    itu lebih bikin mereka
  • 00:14:29
    stuck udah udah udah engak tahu mesti
  • 00:14:32
    apain lagi gitu kan cuma mereka pakai
  • 00:14:34
    kabur aja dulu sebagai cara untuk
  • 00:14:36
    menyampaikan aspirasi oke apakah itu
  • 00:14:38
    bakal tersampaikan kita enggak tahu
  • 00:14:40
    kemungkinan besar mungkin katalis tapi
  • 00:14:42
    enggak mungkin bikin perubahan yang
  • 00:14:44
    konkret dan nasib mereka gimana aku
  • 00:14:47
    tahu mungkin inilah saatnya Raymond yang
  • 00:14:52
    mengkoordinir loh gini loh lihat e satu
  • 00:14:55
    orang yang voiceless berat nih beban
  • 00:14:57
    ditambah orang yang dua yang voiceless
  • 00:14:59
    DAT tiga orang yang voiceless Heeh itu
  • 00:15:01
    jadi punya voice kan He karena di
  • 00:15:03
    Indonesia Kalau enggak viral enggak
  • 00:15:06
    jalan no varal no Justice betul Berarti
  • 00:15:08
    sebenarnya kayak dulu masalah Garuda
  • 00:15:10
    kalau Garuda cuma satu orang yang
  • 00:15:11
    ngomong bahwasanya Indonesia ada problem
  • 00:15:13
    enggak bakal maka orang dengan bilang
  • 00:15:15
    itu kan cuma dia doang tapi kalau
  • 00:15:16
    misalnya ini dikoordinir dan ini
  • 00:15:18
    disampaikan setidaknya kita tahu kita
  • 00:15:20
    bukan pengin sesuatu yang buruk kita
  • 00:15:21
    pengin agar ini hashtag ini berubah
  • 00:15:23
    menjadi sesuatu yang positif seperti
  • 00:15:24
    kata lu tadi ada orang-orang yang kabur
  • 00:15:26
    aja dulu dan bisa kabur ada orang-orang
  • 00:15:29
    bisa kabur tapi enggak mau kayak kita
  • 00:15:30
    karena kita punya tugas di sini kita
  • 00:15:31
    tahu kita punya tugas di sini artinya
  • 00:15:33
    apapun kita akan lakukan tetap aja di
  • 00:15:35
    sini gitu maksudnya nah tapi ada
  • 00:15:37
    orang-orang tadi yang di tengah-tengah
  • 00:15:38
    ini Nah bisa enggak sih justru rayond
  • 00:15:40
    ngasih solusi gitu Nah itu aja Kenapa
  • 00:15:43
    gua sendiri mau kabur aja dulu Oh lu mau
  • 00:15:46
    kabur let's say kayak gini kabur itu
  • 00:15:48
    dalam konteks bisa enggak gua ngelakuin
  • 00:15:50
    apa yang gua lakuin tapi enggak di
  • 00:15:51
    Indonesia oke seandainya ada yang mau
  • 00:15:54
    nangkap gua ada yang nakal nih mau nanam
  • 00:15:57
    sesuatu di mobil gua ada yang mau ketok
  • 00:15:59
    pintu gua gitu loh Itu aja gua
  • 00:16:02
    ngekonsider untuk kabur aja dulu dan gua
  • 00:16:06
    siapin beberapa fas Heeh Ini real Iya
  • 00:16:09
    pasport pas udah ada udah lengkap gua
  • 00:16:12
    pun siapin itu Iya tapi dengan harapan
  • 00:16:15
    bahwa gua bisa membuat perubahan cuma
  • 00:16:16
    enggak tahu kalau misalnya koordinir nih
  • 00:16:19
    betul betul udah mulai kena mereka he
  • 00:16:23
    tinggal dibunuh aja betul itu betul ada
  • 00:16:26
    dua pendekatan ulama ketika lagi ada
  • 00:16:28
    masalah he satu kabur aja dulu He dua
  • 00:16:33
    bertahan di situ Gua pernah cerita belum
  • 00:16:35
    sih belum pernah tapi High Level waktu
  • 00:16:37
    itu di perspektifnya Nabi Muhammad kan
  • 00:16:40
    Yang pasti tiba juga storinya ada kayak
  • 00:16:41
    gitu kan ada ya Oke kalau gitu aku
  • 00:16:43
    ceritain lagi deh dulu pernah ada fitnah
  • 00:16:45
    he intinya fitnah ini gini Quran itu
  • 00:16:48
    dikatakan sebagai makhluk gamb gitu
  • 00:16:50
    Padahal Quran bukan makhluk nah ulama
  • 00:16:52
    ini mau bantah tapi ancamannya adalah
  • 00:16:54
    nyawa persis kayak lu kan ya kan Nih gua
  • 00:16:57
    kasih tahu nih ada dua tipe nih yang
  • 00:16:59
    satu kabur aja dulu namanya Imam Syafi'i
  • 00:17:01
    yang sekarang dipakai di Indonesia
  • 00:17:02
    mazhabnya Heeh dia kabur dari Baghdad
  • 00:17:06
    pergi ke kairu he alasannya adalah dia
  • 00:17:09
    perlu untuk membangun dengan sesuatu
  • 00:17:11
    yang lebih baik untuk memperbaiki masa
  • 00:17:13
    depan syaratnya dia punya kemampuan dia
  • 00:17:17
    punya konsep yang sudah jelas dan dia
  • 00:17:18
    bisa eksekusi Heeh itu adalah ada ulama
  • 00:17:21
    yang bilang enggak aku tetap di sini
  • 00:17:23
    walaupun aku harus mati kenapa karena
  • 00:17:26
    namanya Imam Ahmad bin hambal nih karena
  • 00:17:28
    dia bilang gini enggak apa-apa Ahmad itu
  • 00:17:30
    tidak selamat tapi orang enggak
  • 00:17:33
    tersesat Kalau orang masih tersesat
  • 00:17:36
    Kalau orang masih tersesat setidaknya
  • 00:17:38
    dia sudah mencoba melakukan tugas beban
  • 00:17:42
    peradaban ser tapi lu yakin enggak sih
  • 00:17:44
    bahwasanya kita semua terlahir punya
  • 00:17:46
    beban peradaban benar benar Nah artinya
  • 00:17:48
    gini Imam Ahmad tuh ketika ditanya
  • 00:17:50
    kenapa kamu enggak ikut aja pergi keluar
  • 00:17:52
    setidaknya kamu lolos dulu dari sini Dia
  • 00:17:53
    bilang gini kalau aku selamat yang lain
  • 00:17:55
    sesat maka aku enggak menjalankan
  • 00:17:57
    Tugasku gambarnya begitu tapi Imam
  • 00:17:59
    Syafi'i ketika dia keluar kabur aja dulu
  • 00:18:01
    Brain drain dalam tanda kutip pada saat
  • 00:18:03
    itu dia tidak Brain drain tapi dia mau
  • 00:18:06
    membangun dari luar untuk memperbaiki he
  • 00:18:09
    dan ternyata kombinasi dua ini akhirnya
  • 00:18:11
    membenahi kemudian peradaban ke depan
  • 00:18:13
    ada enggak opsi tiga apa tuh kemarin tuh
  • 00:18:15
    gua sampai karena ada satu kejadian yang
  • 00:18:18
    bikin gua lebih berhati-hati oke gue
  • 00:18:20
    lagi siapin failsf failsfe failsfe-nya
  • 00:18:24
    Kalau seandainya kenapa-kenapa gua harus
  • 00:18:26
    double make sure gua jadi Martir Martir
  • 00:18:28
    dan ada bisa ngelanjutin dan efeknya
  • 00:18:30
    bakal lebih dahsyat dibanding When I was
  • 00:18:33
    here sebenarnya itu yang lagi
  • 00:18:36
    disiapin tahu enggak gua bilang sama
  • 00:18:38
    orang-orang apa apa
  • 00:18:40
    Eh kita selalu pasti ada pengorbanan kan
  • 00:18:42
    ya dalam hal apapun dong bahkan lu
  • 00:18:45
    berkeluarga aja lu ada pengorbanan kan
  • 00:18:46
    Ben lu enggak berkeluarga juga lu ada
  • 00:18:48
    pengorbanan Kan aku bilang gini kalau
  • 00:18:51
    memang waktunya memang yang harus jadi
  • 00:18:52
    korban adalah kita aku make sure yang
  • 00:18:56
    bikin itu jauh lebih sakit Nah itu
  • 00:18:57
    maksudnya failsave kalau failsave
  • 00:19:00
    maksudnya adalah sesuatu yang kalau
  • 00:19:02
    terjadi apapun ya kita pastiin
  • 00:19:03
    bahwasanya mereka lebih sakit itu ada di
  • 00:19:06
    dalam al-qur'an tuh Oh iya loh serius
  • 00:19:08
    jadi gini di dalam al-qur'an ada tiga
  • 00:19:10
    tiga jenis kemenangan Heeh satu
  • 00:19:12
    kemenangan pribadi atas pribadi yang
  • 00:19:14
    lain he contoh ketika kita debat sama
  • 00:19:16
    orang kita menang itu kemenangan pribadi
  • 00:19:17
    itu enggak begitu bagus yang kedua
  • 00:19:19
    kemenangan atas opini itu yang kedua
  • 00:19:22
    jadi yang Lu barusan bilang failsif itu
  • 00:19:23
    itu kemenangan atas opini tu jadi
  • 00:19:25
    kalaupun Lu harus selesai Lu memastikan
  • 00:19:27
    ada sesuatu yang besar yang terjadi He
  • 00:19:29
    nah itu adalah kemenangan opini yang
  • 00:19:30
    ketiga kemenangan penerapan aturan
  • 00:19:32
    secara utuh Islam Nah aku cerita yang
  • 00:19:34
    kedua ya Nih Bagus nih dulu ceritanya di
  • 00:19:37
    dalam al-qur'an itu ada seorang pemuda
  • 00:19:39
    yang dia itu beriman di tengah-tengah
  • 00:19:40
    kondisi yang enggak beriman akhirnya dia
  • 00:19:42
    dimarahin Padahal dia keluarga bangsawan
  • 00:19:44
    nih dia mau dibunuh pas dia dibunuh dia
  • 00:19:46
    bilang begini Aku enggak enggak percaya
  • 00:19:47
    ada satupun kekuatan selain Allah yang
  • 00:19:49
    bisa bunuh aku ternyata dia diapain pun
  • 00:19:51
    enggak bisa mati diterjunin ke laut
  • 00:19:54
    enggak mati dilempar dari kejauhan
  • 00:19:56
    enggak mati ditembak apa di dipanah
  • 00:19:58
    enggak mati ini serius nih ada ceritanya
  • 00:20:00
    Oke setelah itu dia bilang gini ee Raja
  • 00:20:02
    mau bunuh aku raja bilang iya kamu
  • 00:20:04
    karena kamu mengganggu ketertiban Kak
  • 00:20:06
    gitu terus dia bilang gini boleh tapi
  • 00:20:08
    kalau kamu mau bunuh saya sarankan di
  • 00:20:10
    sebuah perayaan hari raya H biar
  • 00:20:13
    orang-orang pada ngumpul semua dia
  • 00:20:14
    ditaruh di sebuah pohon di tengah-tengah
  • 00:20:16
    orang nontonin semua nih raja atau dia
  • 00:20:18
    yang menang di Panah enggak
  • 00:20:19
    berhasil-berhasil akhirnya kemudian dia
  • 00:20:21
    bilang Raja mau bunuh Aku enggak boleh
  • 00:20:22
    disaksihin semua orang nih maka dia
  • 00:20:24
    bilang gini Kamu mau bunuh aku bilang
  • 00:20:26
    begini Bismillah Dengan nama Tuhan yang
  • 00:20:29
    punya nyawa anak ini aku menyebut nama
  • 00:20:31
    Tuhan yang punya nyawa anak ini aku mau
  • 00:20:34
    bunuh dia dia ngomong itu terus
  • 00:20:35
    dilepasin panahnya mati
  • 00:20:37
    Tuhan tapi apa yang terjadi pada Crow H
  • 00:20:40
    Crow percaya bahwa dia beriman Crow
  • 00:20:42
    beriman semua itu yang pertama dua musa
  • 00:20:46
    musa di dalam Alquran bilang gini kalau
  • 00:20:48
    kamu mau debat sama aku Firaun mau debat
  • 00:20:50
    sama Musa Musa Bilang boleh tapi jangan
  • 00:20:52
    sekarang he harus pas hari orang-orang
  • 00:20:54
    ngumpul Soalnya kan kalau orang yang
  • 00:20:57
    sudah percaya ya mereka bukan takut mati
  • 00:20:59
    Betul tapi takut mati sia-sia betul dan
  • 00:21:02
    itu yang sebenarnya kalau di sistem yang
  • 00:21:05
    kacau banget i it still can happen ya
  • 00:21:10
    dan itu yang sebenarnya worri a lot
  • 00:21:13
    selama sistemnya masih kayak gini gitu
  • 00:21:15
    loh Itu yang jadi kayak apa gua kabur
  • 00:21:18
    aja dulu gitu tapi gua punya pertanyaan
  • 00:21:20
    yang lain nih buat lu nih pertanyaannya
  • 00:21:22
    begini kalau lu tinggal atau lu
  • 00:21:26
    dilahirkan di negara yang lebih bagus
  • 00:21:28
    daripada Indonesia is it
  • 00:21:31
    worth Enggak kan karena di sini we can
  • 00:21:36
    actually make a bigger impact betul
  • 00:21:38
    karena eh ingat enggak obrol-obrolan
  • 00:21:40
    kita kita bukan bukan Naif ya tapi
  • 00:21:44
    eekilis itu diingat orang karena ada
  • 00:21:47
    musuhnya Heeh herkules itu jadi cerita
  • 00:21:50
    Karena dia lewat Adventure he dan
  • 00:21:53
    Adventure macam apa kalau enggak ada
  • 00:21:54
    enggak ada apa namanya enggak ada
  • 00:21:56
    hambatan benar kalau kalau aku hidup di
  • 00:21:59
    Eropa ya Misalnya hidup di tempat yang
  • 00:22:00
    benar-benar nyaman bagi aku ya Ya
  • 00:22:02
    mungkin kita jadi kayak atau di Jepang
  • 00:22:04
    mungkin aku mungkin cuma sekedar om-om
  • 00:22:06
    penikmat komik he yang datang ketika ak
  • 00:22:10
    b48 lagi latihan sama Mungkin gua jadi
  • 00:22:12
    programmer yang tiap hari kerjanya main
  • 00:22:14
    game Nah itu
  • 00:22:15
    dia Artinya kita memang dibentuk untuk
  • 00:22:18
    di sini Nah itulah namanya beban
  • 00:22:19
    peradaban artinya juga e artinya ya Ada
  • 00:22:23
    ada problem seperti ini yang akhirnya
  • 00:22:25
    membuat kita berpikir mau kabur atau
  • 00:22:26
    enggak dan menghadapi just Justru itu
  • 00:22:28
    menandakan kualitas kita kan sebenarnya
  • 00:22:30
    kan Nah kalau gitu topik Traker nih oke
  • 00:22:33
    Heeh terus gimana orang-orang let's say
  • 00:22:37
    adal segelintir orang yang Bahkan bilang
  • 00:22:40
    kabur aja dulu kalaupun mereka mau kali
  • 00:22:42
    ini dia bisa apa mereka punya moral
  • 00:22:44
    obligation kalau mereka bisa nih untuk
  • 00:22:46
    stay would you want them to stay kalau
  • 00:22:49
    aku di e ditanya pribadi of course He
  • 00:22:53
    aku prefer mereka untuk stay terus kita
  • 00:22:56
    sama-sama ya make a difference kalau
  • 00:22:57
    bisa gitu harus ada yang koordinir itu
  • 00:23:00
    tadi karena kalau enggak ada yang
  • 00:23:01
    koordinir nih balik lagi ee aku tuh
  • 00:23:04
    hanya bisa untuk untuk meminta komitmen
  • 00:23:07
    orang kalau aku menyediakan ruang untuk
  • 00:23:09
    itu heeh tapi kalau aku meminta komitmen
  • 00:23:12
    mereka tanpa menyediakan ruang atau
  • 00:23:13
    alternatif buat mereka atau opsi buat
  • 00:23:15
    mereka itu enggak fair menurutk bagi
  • 00:23:17
    mereka dan mungkin enggak fair juga bagi
  • 00:23:18
    aku karena aku kayak omdo kan gitu kan
  • 00:23:20
    Ya nah Maka kalau aku dikatakan prefer
  • 00:23:22
    jelas aku prefer mereka untuk stay tapi
  • 00:23:25
    untuk mereka stay itu kita harus kasih
  • 00:23:27
    Oh ini loh yang harus kita lakukan H nah
  • 00:23:29
    setidaknya itu yang aku buat di dalam
  • 00:23:30
    dakwah kan gitu kan ya Gini loh
  • 00:23:32
    Indonesia ini adalah sebuah negeri
  • 00:23:33
    tempat amanah Allah buat kita Nah maka
  • 00:23:35
    kalau misalnya mau berdakwah Ayo
  • 00:23:37
    bareng-bareng ini caranya He nah Berarti
  • 00:23:39
    untuk braandrin lu punya beban lebih
  • 00:23:42
    besar daripada felixiao
  • 00:23:45
    Oke gini terkoordinir kan terkoordinir
  • 00:23:48
    ya kita kebagi ke tiga segmen nih oke
  • 00:23:51
    realitanya di Indonesia orang jahat jauh
  • 00:23:53
    lebih terkoordinir mereka lebih
  • 00:23:55
    berkumpul iya kan He orang baik
  • 00:23:59
    terlalu terpecah-pecah oke tapi yang
  • 00:24:02
    lebih banyak di Indonesia itu Orang
  • 00:24:04
    Netral bukan netral is one thing tapi
  • 00:24:06
    kalau
  • 00:24:07
    apatis yang paling susah sebenarnya
  • 00:24:10
    kumpulin orang baik buat terkoordinir
  • 00:24:12
    bareng-bareng buat membasmian jahat itu
  • 00:24:14
    udah susah Yang kedua Gimana cara
  • 00:24:16
    mengkoordinir orang-orang Netral ini Oke
  • 00:24:18
    swing voters dan swing voters ini tuh
  • 00:24:20
    mayoritas bukan karena mereka mau Netral
  • 00:24:23
    bukan mau karena mereka sudahudah ada
  • 00:24:26
    nihilism mereka sudah apatis mereka
  • 00:24:27
    sudahudah to the point Ya udah gua gini
  • 00:24:30
    aja deh guaah Gak ada opsi keluar gua
  • 00:24:31
    gak bisa itu ngapain gitu loh Itu
  • 00:24:33
    challenge paling gedenya Oke jadi gini
  • 00:24:36
    aku pernah baca e penelitian apa ya
  • 00:24:38
    Kalau enggak salah research tentang
  • 00:24:41
    masalah tentang swing voters itu
  • 00:24:43
    berkaitan dengan tema Apun sama jadi
  • 00:24:45
    contoh ya berkaitan dengan komitmen
  • 00:24:47
    mereka terhadap agama ternyata yang
  • 00:24:48
    komit terhadap agama cuma sekitar 15 16%
  • 00:24:51
    yang unkomit terhadap agama atau yang
  • 00:24:52
    memusuhi agama sekitar 151% sisanya
  • 00:24:55
    swing voters angka itu persis sama riset
  • 00:24:57
    yang gu tentap positif negatif di Apun
  • 00:24:59
    Oh gitu ya 60% swing voters mirip Oke
  • 00:25:02
    hampir semua kita mau riset apa pasti
  • 00:25:04
    1515 tanggalnya segitu sisanya Oke
  • 00:25:06
    berarti swing voters ini kan yang banyak
  • 00:25:08
    Nah kemudian aku aku berpikir Kenapa sih
  • 00:25:10
    mereka jadi swing voters menurutku sih
  • 00:25:12
    yang paling besar bukan karena mereka
  • 00:25:14
    sudah e bukan karena mereka malas atau
  • 00:25:16
    Mereka kemudian ee apa ya apatis tapi
  • 00:25:19
    menurutku mereka enggak teredukasi Nah
  • 00:25:21
    itu itu benar menurutku nah artinya
  • 00:25:24
    sejauh mana kita bisa Kemudian untuk
  • 00:25:26
    penetrasi edukasi pada mereka Maka ini
  • 00:25:28
    menentukan S fotos ini bakal ke mana nih
  • 00:25:30
    Nah problemnya adalah orang-orang yang
  • 00:25:32
    sudah terorganisasi secara keburukan ini
  • 00:25:35
    mereka menghalangi agar edukasi ini
  • 00:25:36
    enggak terjadi itu benar dan lebih
  • 00:25:38
    terkoordinir Nah betul nah Karena itulah
  • 00:25:41
    Ada cerita yang bagus lagi di dalam
  • 00:25:43
    al-quran he David vs Goliat H al-quran
  • 00:25:48
    orang ingatnya kalau itu Alkitab
  • 00:25:49
    biasanya Oh yaya Oke Daud vs
  • 00:25:52
    Jalut Oke Oke berarti apa Apa hikmah
  • 00:25:55
    daripada dauds Jalut Anda boleh salah
  • 00:25:58
    pilih lawan tapi anda jangan salah pilih
  • 00:26:00
    senjata w i kan Erik suka banget yang
  • 00:26:03
    air-agir ni Oke jangan salal pilih
  • 00:26:07
    berarti kita secara lawan pasti lebih
  • 00:26:09
    kuat more organized badan mereka lebih
  • 00:26:12
    besar tapi ingat badan lebih besar
  • 00:26:14
    berarti lebih lambat He tapi ingat ee
  • 00:26:17
    pengalaman lebih lama berarti mereka
  • 00:26:19
    makin makin apa ya makin keras makin
  • 00:26:22
    enggak fleksibel sedangkan kita kita
  • 00:26:24
    bukan siapa-siapa kita punya choice
  • 00:26:26
    untuk milh weapon dan mereka sudah punya
  • 00:26:28
    weapon yang mereka enggak bisa Tukar
  • 00:26:30
    lagi berarti jangan salah pilih weapon
  • 00:26:33
    nah makanya apa itu itu jadi jangan ikut
  • 00:26:38
    musuh Oke jadi kita enggak boleh kasih
  • 00:26:40
    tahun kalau ada di siniak Bole karena
  • 00:26:41
    kalau kalau Jalut atau Goliat itu pakai
  • 00:26:44
    pakai pedang besar kalau kita pakai
  • 00:26:45
    pedang besar matilah kita Masa kita mau
  • 00:26:47
    kemudian Lawan Mereka pakai pedang besar
  • 00:26:49
    maka sekarang kuncinya menurutku sih
  • 00:26:51
    kuncinya ada pada teknologi teknologi
  • 00:26:54
    kan menurutku Kara dan Kalaupun kita
  • 00:26:56
    tahu senjatanya ad ketab kita jangan
  • 00:26:58
    kasih tahu dia bahwa kita bakal bawa ke
  • 00:26:59
    tapel betul bukan keetel Sebenarnya
  • 00:27:01
    slingers slinger ya kalau ketapelnya
  • 00:27:03
    kayak gini nih oh iya dia yang slinger
  • 00:27:06
    aku baca itu bisa apa Eh mau aku tahu
  • 00:27:08
    enggak eh Antum pasti sudah baca kan
  • 00:27:09
    bukunya malcom gladwell David F Goliath
  • 00:27:12
    itu kan dibahas lengkap banget kan Ya
  • 00:27:13
    nah itu menurut gu ngeri banget sih
  • 00:27:15
    karena pemilihan senjata itu ternyata
  • 00:27:16
    berhubungan dengan kelemahan musuh
  • 00:27:18
    berarti kelemahan mereka susah bergerak
  • 00:27:20
    nih dan Lu lihat enggak orang-orang
  • 00:27:22
    jahat sekarang metodenya tuh sebenarnya
  • 00:27:24
    itu-itu aja benar Artinya kita kita
  • 00:27:26
    punya head start sih di situ oke Heeh
  • 00:27:29
    Buktinya adalah Buktinya ya contoh ya
  • 00:27:31
    Coba bayangin ya lu dibayar enggak sama
  • 00:27:34
    orang aku rasa tidak enggak enggak
  • 00:27:36
    pertama lu enggak dibayar lu enggak
  • 00:27:38
    dis-support sama bazer-bazar yang dalam
  • 00:27:40
    tanda kutip artis-artis dan segala macam
  • 00:27:42
    tapi keberadaan lu he apa yang terjadi
  • 00:27:45
    dengan keberadaan lu lu didatangin orang
  • 00:27:48
    I Iya benar aku bilang kalau mereka
  • 00:27:50
    enggak merasa bolu apa-apa ngapain sih
  • 00:27:51
    mereka tahu sama Raymond Chin Iya benar
  • 00:27:53
    lah itu kan sama kayak One Piece kan
  • 00:27:56
    kalau kalau bajak laut itu bukan apa-apa
  • 00:27:57
    kenapa Mereka takut bajak laut yang
  • 00:27:59
    mereka takut bukan bajak lautnya tapi
  • 00:28:00
    informasi-informasi yang dibawa oleh
  • 00:28:02
    bajak laut itu berarti Battle of
  • 00:28:04
    information sih menurutku jadi ya
  • 00:28:06
    sekarang pertanyaannya adalah bagaimana
  • 00:28:08
    menemukan senjata yang tepat itu berarti
  • 00:28:11
    kalau Pesan Terakhir nih buat semua yang
  • 00:28:13
    nonton dari awal sampai akhir awalnya
  • 00:28:15
    gua plannya mau monolog Tapi
  • 00:28:16
    kelihatannya kalau sama Ustaz Felix
  • 00:28:18
    bakal lebih banyak petua sekalian gua
  • 00:28:20
    belajar I buat orang ini kalau ini
  • 00:28:23
    personal ya kan bukan Gua bukan sebagai
  • 00:28:25
    pedakwa Oke kalau kalian mau cari
  • 00:28:27
    peruntungan di luar dan bisa dan bisa
  • 00:28:29
    diplan Heeh Iya tapi gua titip lihat
  • 00:28:34
    lagilah Indonesia nanti pas sudah Lu
  • 00:28:35
    maju pas lu sudahah apa punya harapan
  • 00:28:37
    dan nanti kembalilah dengan catatan lu
  • 00:28:39
    bakal kembali ke Indonesia dan itu tidak
  • 00:28:40
    ada masalah Enggak ada masalah sama
  • 00:28:42
    sekali karena Imam Syafii pernah begitu
  • 00:28:43
    benar He kalau mau hidupnya susah Ayo
  • 00:28:46
    kita fight bareng di dulu itu Imam Ahmad
  • 00:28:49
    bin hambal Dia mungkin tidak selamat
  • 00:28:52
    tapi yang lain tidak sesat Oke berarti
  • 00:28:55
    itu konklusinya enggak ada konklusi
  • 00:28:57
    thank you
  • 00:28:58
    r ini fun fact-nya ini kan video live
  • 00:29:02
    setelah e gua naikin review 100 hari
  • 00:29:05
    jadi ini banyak yang berhubungan dan
  • 00:29:08
    stay tune karena pas di bulan suci
  • 00:29:10
    Ramadan bakal ada sesuatu untuk kalian
  • 00:29:13
    dan aku cuma bisa berharap mudah-mudahan
  • 00:29:15
    Ron Chin kuat ya habis buat 100 hari t
  • 00:29:18
    tiba-tiba lu diangkat jadi status enggak
  • 00:29:20
    jadi program kita engak jadi program
  • 00:29:21
    kita adanya gua bikin-bikin RS terus
  • 00:29:24
    klarifikasi betul klarifikasi mulu lu
  • 00:29:28
    see you guys next video
Tags
  • Indonesia
  • satisfaction
  • justice
  • quality of life
  • brain drain
  • government
  • citizen sentiment
  • national pride
  • change
  • education