KEBUN EDUKASI PAK NARYO: BELAJAR BERKEBUN ORGANIK MODAL DENGKUL & URAT! | KALCERSOK
Résumé
TLDRVideo ini menyoroti pentingnya ketahanan pangan keluarga melalui kebun edukasi yang dikelola oleh Prof. Naro. Ia menjelaskan bagaimana menanam sayuran dan buah-buahan organik di lingkungan sendiri dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Prof. Naro memperkenalkan berbagai jenis tanaman, termasuk anggur Brasil dan jeruk ajaib, serta menjelaskan cara menanam dan merawatnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya pola makan sehat dan perilaku positif untuk mencapai kesehatan jasmani dan mental. Kebun edukasi ini bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pertanian dan pentingnya ketahanan pangan.
A retenir
- 🌱 Ketahanan pangan penting untuk keluarga.
- 🌿 Menanam sayuran dan buah di kebun sendiri.
- 🍇 Anggur Brasil memiliki banyak manfaat kesehatan.
- 🍊 Jeruk ajaib dapat mengukur mental seseorang.
- 🥔 Ketela madu sebagai sumber karbohidrat alternatif.
- 🌾 Kebun edukasi membantu meningkatkan kesadaran pertanian.
- 🍏 Pola makan sehat mendukung kesehatan jasmani dan mental.
- 🌍 Memanfaatkan sumber daya alam untuk ketahanan pangan.
- 💪 Perilaku positif diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
- 📚 Edukasi pertanian penting untuk generasi mendatang.
Chronologie
- 00:00:00 - 00:05:00
Ketahanan pangan dalam keluarga melibatkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari melalui pertanian lokal, seperti menanam sayuran dan buah-buahan organik. Tanah yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk menghasilkan tanaman yang bermanfaat, seperti ketela madu sebagai pengganti karbohidrat dan sayuran yang dapat dimasak.
- 00:05:00 - 00:10:00
Kebun Corona milik Prof. Naro menjadi tempat edukasi tentang pertanian yang baik. Prof. Naro, yang berusia 70 tahun, bersemangat untuk mengajarkan orang lain tentang berkebun dan pentingnya ketahanan pangan. Kebun ini memiliki berbagai jenis tanaman, termasuk jeruk dan alpukat, yang dapat memberikan hasil yang baik jika dikelola dengan baik.
- 00:10:00 - 00:15:00
Di kebun tersebut, terdapat lebih dari 15 jenis jeruk dan berbagai tanaman buah lainnya. Prof. Naro menjelaskan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan bagaimana tanaman dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi keluarga, termasuk sayuran dan buah-buahan.
- 00:15:00 - 00:20:00
Ketahanan pangan juga melibatkan pemahaman tentang kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Prof. Naro menekankan pentingnya menanam sendiri sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta memanfaatkan hasil pertanian untuk kesehatan.
- 00:20:00 - 00:25:00
Prof. Naro menjelaskan bahwa pertumbuhan tanaman tergantung pada perilaku dan perawatan yang diberikan. Tanaman organik di kebun ini tumbuh subur dan memberikan hasil yang baik, termasuk sayuran seperti sawi dan ketela madu yang dapat dimasak.
- 00:25:00 - 00:30:00
Edukasi di kebun ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan dan pola makan yang baik. Prof. Naro menekankan pentingnya mengubah kebiasaan buruk dan memperhatikan pola makan yang sehat untuk mencapai kesehatan yang optimal.
- 00:30:00 - 00:39:26
Kebun edukasi Corona bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat untuk menikmati hasil pertanian. Prof. Naro mengajak pengunjung untuk merasakan langsung buah-buahan segar dan memahami pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik dan aktivitas fisik.
Carte mentale
Vidéo Q&R
Apa itu ketahanan pangan?
Ketahanan pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui sumber daya yang ada di lingkungan, seperti kebun sendiri.
Apa saja tanaman yang ditanam di kebun edukasi?
Tanaman yang ditanam termasuk sayuran, buah-buahan organik, seperti anggur Brasil, jeruk, dan ketela madu.
Mengapa penting menanam sendiri?
Menanam sendiri membantu memenuhi kebutuhan pangan, mengurangi ketergantungan pada pasar, dan meningkatkan kesehatan.
Apa manfaat dari kebun edukasi?
Kebun edukasi memberikan pengetahuan tentang pertanian, meningkatkan kesadaran akan pola makan sehat, dan mendorong perilaku positif.
Apa yang dimaksud dengan jeruk ajaib?
Jeruk ajaib adalah jeruk yang memiliki rasa unik dan dapat digunakan untuk mengukur mental seseorang.
Bagaimana cara menanam ketela madu?
Ketela madu dapat ditanam di lahan luas atau wadah bekas, dan memerlukan perawatan yang baik untuk tumbuh.
Apa yang dimaksud dengan tanaman organik?
Tanaman organik adalah tanaman yang ditanam tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, sehingga lebih sehat.
Apa saja manfaat dari buah anggur Brasil?
Buah anggur Brasil kaya akan vitamin dan dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Mengapa pola makan sehat penting?
Pola makan sehat penting untuk menjaga kesehatan jasmani dan mental, serta mencegah berbagai penyakit.
Apa yang harus dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan?
Masyarakat perlu menanam sendiri, memanfaatkan sumber daya alam, dan mengubah perilaku makan.
Voir plus de résumés vidéo
Penasaran 🤔Teknologi cooling seperti apa yang bisa mengefisiensikan energi di Data Center? | PART 6A
BLAK-BLAKAN SUSTAINABILITY! INI RAHASIA MENCAPAI EFISIENSI DI DATA CENTER | PART 9B
Agama, Filsafat, & Keindahan
JANGAN TERTIPU - Misteri Ferrari Tiba-tiba Kencang di Monako, Apa Sebabnya?
Video Praktikum Antihistamin FK UNS
Tugas PRESENTASI Agama Islam prodi manajemen 07 UNISRI 2021 kelompok 07 Aqidah dan aliran Menyimpang
- 00:00:00ketahanan pangan itu bagaimana keluarga
- 00:00:03itu kebutuhan sehari-hari itu tercukupi
- 00:00:06oleh di lingkungan kita bahwa tanah itu
- 00:00:09dimintai apa saja bisa contoh dimintai
- 00:00:12sayur tanam sayur bisa cabe bisa apalagi
- 00:00:17dimintai duit tinggal bawa meter
- 00:00:20tanah tanah ini sejengkal tanah bagi
- 00:00:23saya itu ee harus ada hasilnya tanaman
- 00:00:27di sini adalah tanaman yang e organik
- 00:00:30ini. Daunnya juga bisa dimasak. Bisa.
- 00:00:33Ini jenis ketela madu untuk pengganti
- 00:00:36karbohidrat. Pengin sehat enggak?
- 00:00:38Pengin. Pengin sukses enggak? Pengin.
- 00:00:40Satu yang perlu dicatat apa sudah
- 00:00:42diolah? Ini namanya anggur berhasil.
- 00:00:45Nah, itu Pak mereka seat nomor satu di
- 00:00:47dunia. Sehat dulu. Jasmani, rohani,
- 00:00:49mental dan sosial. Jangan-jangan seperti
- 00:00:51Mas Teguh. Jasmania sehat tapi mentalnya
- 00:00:54sehat.
- 00:00:58Sobat Culture, ini adalah buah anggur
- 00:01:01Brasil atau
- 00:01:03jaboticaba. Ini buah yang unik karena
- 00:01:06konon punya tujuh rasa dan ini adalah ee
- 00:01:12jeruk
- 00:01:14ajaib. Keduanya berasal dari kebun
- 00:01:18Corona milik Prof. Naro. Prof-nya tentu
- 00:01:22saja bukan profesor tapi provokator.
- 00:01:26Hari ini kita akan main ke kebunnya
- 00:01:28karena ada puluhan buah unik di
- 00:01:34kebunnya. Kita langsung ke sana.
- 00:02:08Sobat CR, saya sudah ada di dalam
- 00:02:11kebunnya Prof. Nario. Nah, kita akan
- 00:02:15melihat satu orang yang menurut saya
- 00:02:18unik. Nah, dia sedang tata-tata pot.
- 00:02:23Selamat pagi, Prof. Naro.
- 00:02:26Ya, selamat pagi. Bagaimana kabarnya,
- 00:02:29Mas Agung? Loh, kok sampai di sini? Iya,
- 00:02:33kan kemarin kan kemarin sudah ke sini.
- 00:02:35Oh, gitu loh. Saya lupa.
- 00:02:38Ini Prof. Ar bukan profesor tapi
- 00:02:41provokator. Tapi provokator ya kayaknya
- 00:02:44sama saja sama kanan saya. Oh iya sama
- 00:02:46ya Prof. Agung eh provokator Agung.
- 00:02:49Betul ya. Terima kasih atas kehadirannya
- 00:02:52pagi ini. Ada apa gerangan kok sampai di
- 00:02:54sini? Kebon Wong deso i saya ingin
- 00:02:57diprovokasi loh. Terutama ini ya
- 00:02:59penonton apa Sobat Culture ya namanya.
- 00:03:02Sobat Culture. Iya. Betul. Sobat
- 00:03:03Culture. Dari mana? Dari Jogja saya. Oh
- 00:03:07enggak dari tadi. Oh iya. barusan. Oke.
- 00:03:10Oke, terima kasih ya. Iya. Ya sudah ya.
- 00:03:12Ini ya ini yang saya sebut Prof. Naro
- 00:03:15ini orangnya unik ya. Dia sudah tidak
- 00:03:19disebut sebagai sepuh ya, tapi sudah
- 00:03:22pensiun. Dari dulu pekerjaannya apa Pak?
- 00:03:25Ee saya diedukasi. Diedukasi di dunia
- 00:03:28pendidikan. Di dunia pendidikan.
- 00:03:29Sekarang usianya berapa?
- 00:03:31Ee masih muda. Masih muda. 70 tahun.
- 00:03:35Kurang du 70 tahun.
- 00:03:38Tapi beliau masih sangat semangat. Amin.
- 00:03:40Ee ini kebun
- 00:03:43edukasi corona ya. Kebun edukasi corona
- 00:03:48yang dia ciptakan untuk memprovokasi
- 00:03:51orang-orang
- 00:03:54bagaimana berkebun atau bertani yang
- 00:03:56baik. Begitu ya. Kalau kita bicara
- 00:03:59corona sebenarnya ee sahabat cultter itu
- 00:04:02menitanya kenapa
- 00:04:04corona? Iya. Pada waktu itu kami berdua
- 00:04:07sama teman itu duduk, Mas, ini kebun ini
- 00:04:09mau diidentifikasi apa? Mau dikasih nama
- 00:04:12apa? Kita mikir sejenak. Kita kembali ke
- 00:04:15suasana pada waktu itu. Pada waktu itu
- 00:04:18tanggal 20 Maret tahun 2020. Heeh.
- 00:04:21Bicara 2020 kita masih ingat Corona baru
- 00:04:25muncul itu di Indonesia. Kemudian gini
- 00:04:27aja, Mas. Corona Garden. Oke. Kok ide
- 00:04:30itu bagus? Nah, kalau kenapa tuju ee
- 00:04:34tujuan apa? Iya. Tujuan saya supaya saya
- 00:04:37itu pengin membuat sejarah sejarah
- 00:04:39sejarah tentang corona diingat-ingat
- 00:04:42anak cucu saya kemungkinan nanti akan
- 00:04:44terkenang itu 10 20 tahun yang akan
- 00:04:46datang. Oh ini corona garden. Ingat
- 00:04:49istilah corona ingat pada saat itu. Itu
- 00:04:52Mas Agung latar belakang kenapa Corona
- 00:04:55Garden agar supaya kalau nama-nama yang
- 00:04:57lain kayaknya sudah banyak. Baik. Nah,
- 00:04:59kemarin saya ke sini itu sobat Ccher
- 00:05:02harus tahu ada banyak tanaman mulai dari
- 00:05:06tanaman buah, tanaman pangan, tanaman
- 00:05:10kesehatan, apalagi ya kalau tanaman
- 00:05:13kesehatan mungkin itu sebagai apa?
- 00:05:16Fungsi saja ya. Jadi kami tidak menanam
- 00:05:19tidak menanam tanaman kesehatan, tetapi
- 00:05:22yang jelas di sini pertama itu jenisnya
- 00:05:24buah. Kita langsung lihat buah apa aja.
- 00:05:26Tunjukkan. Nah, kalau kalau sementara
- 00:05:28kalau jeruk itu lebih dari 15 jenis
- 00:05:32jeruk ada di sini. 15 jeruk ada di sini.
- 00:05:35Ada di sini. Kemudian sebelah sana ya.
- 00:05:38Ada di sebelah sana ada. Nanti kita ke
- 00:05:39sana ya. Kita jalan dulu ke sini. Ini
- 00:05:41saya lihat ada pohon jambu. Iya.
- 00:05:46Jambu kristal. Ada pohon alpokat.
- 00:05:48Alpokat. Nah, ini kalau bicara alpokat
- 00:05:51justru kita ini ini alpokat. Iya. Avokat
- 00:05:55itu justru yang trennya, arahnya itu
- 00:05:57nanti yang ee istilahnya ke depan. Oh,
- 00:06:00jadi ada orang yang
- 00:06:02bertanya ee di antara yang tanaman yang
- 00:06:07sifatnya tahunan masa depan ada yang
- 00:06:09sifatnya itu ee musiman. Nah, musiman
- 00:06:13itu yaitu bagaimana ee tanah ini kan
- 00:06:16aset SDM eh maaf sumber daya alam. Ne.
- 00:06:21Jadi, nyun sewu kalau kita ee apa ya
- 00:06:23istilahnya ada istilah bahwa tanah itu
- 00:06:26dimintai apa saja bisa. Contoh dimintai
- 00:06:30sayur, tanam sayur bisa, cabe bisa. He.
- 00:06:34Apalagi dimintai duit bawa meteran aja.
- 00:06:39Iya, jangan. Tapi yang jelas sumber daya
- 00:06:42alam itu tergantung SDM-nya. He
- 00:06:44bagaimana ee tanah ini sejengkal tanah
- 00:06:48bagi saya itu ee harus ada hasilnya. Dan
- 00:06:52ini juga alhamdulillah Mas Agung bisa
- 00:06:54merani sendiri
- 00:06:56di sela-sela ini apakah ada tanah yang
- 00:06:59tidak bermanfaat? Saya semaksimal
- 00:07:02mungkin. Oh. Oh. Nah, ini jadi ternyata
- 00:07:04betul bahwa sejengkal tanah itu apabila
- 00:07:07kita ee apa ya petani yang sekarang itu
- 00:07:10harus kreatif, harus cerdas, kenapa
- 00:07:13tidak menghasilkan? Hmm. Itu termasuk
- 00:07:17tadi ini bertanam alpukat, jambu. Kalau
- 00:07:20apukat itu kan ee ke depan. H kemudian
- 00:07:23kalau jambu juga ee masa apa ya
- 00:07:26produksinya kalau jambu itu kayaknya
- 00:07:29tidak kalau apokat kan bisa lama puluhan
- 00:07:31tahun ya itu ke depan tetapi sambil
- 00:07:33menunggu tanaman yang tahunan semacam
- 00:07:36ini jadi lingkungan itu seperti ini kan
- 00:07:38nanti ada contohnya ini ini ada
- 00:07:41tanaman-tanaman ini kita manfaatkan bisa
- 00:07:43kita ee apa istilahnya ee kita budidaya
- 00:07:47untuk ketahanan pangan nah itu yang
- 00:07:50ketahanan pangan apa tanaman Ya, ada di
- 00:07:52sana nanti kebutuhan orang itu ada
- 00:07:54karbohidrat, ada protein, ada lemak.
- 00:07:56Nah, ternyata ketahanan pangan itu
- 00:07:58bagaimana keluarga itu kebutuhan
- 00:08:01sehari-hari itu tercukupi oleh di
- 00:08:04lingkungan kita. Ah, oleh kebun sendiri.
- 00:08:06Contoh, iya, kita mau nyayur, kenapa
- 00:08:09harus beli? Di situ ada. Nah, ini ini
- 00:08:12terong. Ini terong. Kemudian kita ada
- 00:08:14lele, kita enggak usah beli. Ini ada ee
- 00:08:18kemangi, kemangi. Ini ada Iya. Ini apa
- 00:08:21namanya? Apa kalau wong Jawa itu dong
- 00:08:23bedot. Iya, dongot. Ini buat lalapan
- 00:08:26juga. Kemudian misalnya ya kembali ke
- 00:08:28tanan pangan. Misal kita makan uhuh
- 00:08:30enggak ada lauk ya tinggal kita ambilah
- 00:08:32di apa ee kita ada peternakan ayam, ada
- 00:08:36kolam. Nah, di situ ada. Kemudian obat
- 00:08:38juga ada. Misalnya kita sakit panas itu
- 00:08:40kan di lingkungan kita ada tanaman yang
- 00:08:42bisa untuk ee obat alami. Ketahanan
- 00:08:46pangan kemudian juga ada. H ini. Nah,
- 00:08:48nih. Ini kan coba ini kan bisa sawi
- 00:08:51subur sekali. Subur sekali ini. Kemudian
- 00:08:53kalau apokat ini belum ada 2 tahun, Mas.
- 00:08:56Ini belum ada 2 tahun. Belum ada ya? Kok
- 00:08:58bisa berbuah? Rahasianya apa nih? Tidak
- 00:09:01ada rahasia. He. Sekarang nanam cepat
- 00:09:06buah atau tidak tergantung perilaku.
- 00:09:08Tergantung perilaku. Ya, mestinya
- 00:09:10panjenengan tanya. Iya. Gimana
- 00:09:12dijelaskan itu tentang konsep menanam?
- 00:09:16Betul kan? Konsepnya gini. kebutuhan
- 00:09:18tanaman dengan kebutuhan manusia itu
- 00:09:20sama. Jadi ini ya ada kebutuhan makro,
- 00:09:24ada kebutuhan mikro, kemudian ada untuk
- 00:09:26pertumbuhan, untuk masa ee pembuahan,
- 00:09:30untuk menguatkan buah termasuk ini harus
- 00:09:33ee n-nya natriumnya itu dikurangi.
- 00:09:35Kemudian untuk sudah mulai buah itu
- 00:09:37harus ada ee apa ya perangsang agar
- 00:09:41supaya apa, Pak? Pakangsang. Perangsang
- 00:09:44itu dari bukan perangsang agar supaya
- 00:09:48tidak mudah rontok. Oh, itu harus itu
- 00:09:51buat sendiri atau buat sendiri? Ada
- 00:09:53nanti sampelnya. Karena apa? Karena
- 00:09:56tanaman di sini adalah tanaman yang e
- 00:09:59organik. Hm. Semua di sini organik.
- 00:10:02Organik. Nah, ini termasuk ee penjalanan
- 00:10:05bisa mersani Mas Agung. Iya. Ini baru
- 00:10:07perdana sudah mulai ini buah pertama.
- 00:10:10Ini buah pertama ini belum ada 2 tahun
- 00:10:12sekitar langsung langsung banyak ya.
- 00:10:13Biasanya kan buah perdana satu dua gitu
- 00:10:15ya. Nah, makanya saya kembalikan ke
- 00:10:17teori tergantung perilaku. Heeh.
- 00:10:20Tercukupi oleh menu. Hm. Ya, ada
- 00:10:23makronya. Makronya itu ya ee apa? Pupuk
- 00:10:26kohe. Heeh. Permenta. Kemudian untuk
- 00:10:29pertumbuhan itu membutuhkan apa? Untuk
- 00:10:31merangsang buah, untuk menguatkan buah
- 00:10:34itu ada ada sendiri tahapannya. Ya,
- 00:10:36kalau anak kan sama. Iya. Masa bayi mau
- 00:10:39dikasih gado-gado kan gak mungkin. Nah,
- 00:10:43nanti usaha berusia itu akan bertahap
- 00:10:46nitnya kebutuhannya. Ya, begitu. Oke.
- 00:10:50Nah, ini sementara untuk apocat. Kalau
- 00:10:52jenis apok banyak cuma di sini ya
- 00:10:55sekitar 10 ada 10 jenis tapi kita gak
- 00:10:58banyak tapi yang banyak aligator
- 00:11:00kemudian peluang, kemudian ada kelut.
- 00:11:02Nah, nanti ini sebagian besar sudah
- 00:11:04bunga ya. Sudah buah ini alhamdulillah
- 00:11:06padahal belum ada 2 tahun. Belum ada 2
- 00:11:08tahun. Nah, ini contoh tadi yang ini
- 00:11:10organik ini sawi sayur. Ngapain kita mau
- 00:11:13masak aja kita beli sayur? Iya.
- 00:11:17Kita di lingkungan kita ada ee bisa kita
- 00:11:20nanam. Tanam sendiri bisa. Iya bisa.
- 00:11:22Nah, ini nanti kan terintegrasi artinya
- 00:11:27bahwa ini dari mana? Ini dari bibit
- 00:11:29sendiri. Bagaimana caranya di apa?
- 00:11:32Ditunggu dia berbunga ini nanti jadi
- 00:11:35bibit. Terus ini juga hasil dari I
- 00:11:39sendiri dan ada contohnya nanti ada yang
- 00:11:41sai, ada yang ee ee di sana ada yang
- 00:11:45sudah tukul yang sudah kecil-kecil itu.
- 00:11:47Nah, ee monggo langsung ya kita ke
- 00:11:50ketahanan pangan juga, Sobat Kacer kita
- 00:11:54ke kebun yang untuk ketahanan pangannya
- 00:11:56ya. Iya. Iya. ada ketahanan pangan
- 00:12:00yang
- 00:12:02ee untuk pengganti karbohidrat.
- 00:12:06Pengganti karbohidrat. Iya. Ini ini dia.
- 00:12:09Ini dia telo madu. Ini sebenarnya kalau
- 00:12:11kita kursi dia naik ke atas. Nah, ini
- 00:12:14sudah sudah mulai ada bulan. Ini sudah
- 00:12:15berapa bulan? Ini kan 3 bulan sudah
- 00:12:16panen biasanya ya. I ini baru 1 seteng
- 00:12:18bulan. Oh, 1 seteng bulan. Nah, ini nih
- 00:12:20nih sudah kelihatan kelihatan. Sudah
- 00:12:22kelihatan ini. Ini daunnya juga bisa
- 00:12:23dimasak. Bisa. Ini jenis ketela madu.
- 00:12:27Ketela madu yang biasa dijual di pinggir
- 00:12:30jalan itu. Cuma bedanya ketela madu yang
- 00:12:33kita tanam di sini dengan yang orisinal
- 00:12:36dari Jawa Barat tetap kualitas bagus
- 00:12:39yang dari sana karena struktur tanah dan
- 00:12:42iklim. Ini caranya ini. Jadi nanam ee
- 00:12:45ketela itu harus yang tempatnya luas.
- 00:12:47Kemudian ini bisa why not ini ini dengan
- 00:12:50wadah bekas ya. Bekas ya. Artinya orang
- 00:12:52bisa menanam di rumah. Saya kan dulu
- 00:12:54dapat ini bantuan presiden. Nah, kita
- 00:12:57manfaatkan limbah itu. Nah, ini ini
- 00:12:59bantuan presiden yang dulu dulu pada
- 00:13:00waktu yang isinya ini ya kita minta
- 00:13:03Heeh. Kita kita ee kita tempat Ita maka
- 00:13:07bagaimana ee sampah kita manfaatkan
- 00:13:11ternyata bisa. Nah, ini untuk edukasi
- 00:13:13pakai bagor juga bisa. Artinya orang
- 00:13:16yang ke sini yang tadi edukasi itu ya
- 00:13:18bisa belajar di sini dia melihat dan
- 00:13:20action. Hm. Sekarang gini,
- 00:13:23Mas. Kalau kita tidak berbuat sesuatu,
- 00:13:26harapan kita opo? Kalau saya nanam
- 00:13:28ketela, ada harapan besok kamu
- 00:13:31penjenengan tidak bekerja seperti ini,
- 00:13:33dapat uang dari mana? Kalau saya duduk
- 00:13:35dapat apa? Kan enggak dapat apa-apa.
- 00:13:37Iya. Oke, monggo. Nah, ini. Ini juga
- 00:13:40masih baru. Kemudian ini yang bawah ini
- 00:13:43jeruk. Ini buah ini ya, kemudian vitamin
- 00:13:46ya. Ini ini juga ee keladi keladi
- 00:13:49pratama yang sekarang baru booming juga.
- 00:13:51Talas prat. Talas pratama ini nanti kan
- 00:13:55saya buat untuk indukan. Iya. Ya. Ini
- 00:13:58jenis ee buah bisbull i ini mau saya
- 00:14:01pindah. Kemudian ini juga jeruk ini
- 00:14:04nanti yang untuk ee apa ke depan adalah
- 00:14:07tetap kita unggulkan yaitu ee apokat.
- 00:14:11Adokat ya. Ini kemarin sisa-sisa cabe
- 00:14:14kemarin masih ada.
- 00:14:16Ya, ini juga. Nah, di sinilah sebenarnya
- 00:14:19untuk indukan ini, Mas. Nanti ini 1 2 3
- 00:14:224. Itu berarti nanam satu orang bisa
- 00:14:25dapat benih ini kan. Ini kita pindah
- 00:14:27empat. Ini namanya untuk indukan. Iya.
- 00:14:30Oh, dia bisa jadi nanti ya tadi itu ya
- 00:14:32sumber karbohidrat kalau misalnya beras
- 00:14:35lagi susah atau apa alternatifnya. Iya.
- 00:14:38Kemarin ada yang datang ke kebun itu
- 00:14:41mengkritisi saya, "Bi, kenapa ini kok
- 00:14:43rumputnya banyak?" Iya. Kenapa? He.
- 00:14:47Kemudian saya balik. Menurut pendapat
- 00:14:49Anda apa? Wah, itu enggak baik itu
- 00:14:51karena rumpunnya banyak. Salah. He.
- 00:14:53Dengan adanya gulma subur itu artinya
- 00:14:57bahwa di nutrisi di bawah itu cukup. Oh,
- 00:15:00bukan terbalik. Nah, nanti kita cabut
- 00:15:02dan ini gulma ini tidak kita buat jadi
- 00:15:05kar loh. Iya. Nah, ini juga ketahanan
- 00:15:08pangan ini ketela. Ketela yang nanti ada
- 00:15:11tadi tak sughi tadi itu menjadi kemasan
- 00:15:15olahan lokal lah. Ini keladi juga. H.
- 00:15:18Maka kalau untuk edukasi anak-anak
- 00:15:20bagaimana melihat tanaman keladi? Coba
- 00:15:23satu ini ada sudah jadi tiga. Iya. Tiga
- 00:15:27nanti kita kembangkan jadi enam. Enam
- 00:15:29kita kembangkan jadi banyak. Maka ini
- 00:15:33adalah untuk indukan. Oke. Jadi
- 00:15:35prosesnya semacam itu. Terintegrasi ya.
- 00:15:37disebut sebagai kebun edukasi karena
- 00:15:39orang-orang yang ke sini dia bisa
- 00:15:41belajar langsung ee apa ya dari mulai
- 00:15:46tadi bagaimana mungkin menyiapkan media
- 00:15:48tanamnya terus sampai kemudian
- 00:15:51menanamelihara memelihara dan sampai
- 00:15:54makanya orang yang masuk di kebun
- 00:15:56edukasi itu sebenarnya ee dia akan
- 00:15:59mendapatkan suasana oh ini toh edukasi
- 00:16:02karena namanya edukasi namanya belajar
- 00:16:05itu kan ada ciri khas belajar belajar
- 00:16:07belajar itu adalah harus ada ciri
- 00:16:09perubahan tingkah laku. Artinya apa?
- 00:16:11Kalau orang masuk di sini tidak ada
- 00:16:13perubahan tingkah laku, itu bukan
- 00:16:14belajar. Satu, yang tidak tahu menjadi
- 00:16:17tahu. Iya. Yang tidak bisa menjadi bisa.
- 00:16:19Nah, ini harus maka untuk anak-anak ee
- 00:16:22baik SD, SMP, SMA, mau umum masuk sini.
- 00:16:25Oh, kok saya jadi tahu. Tapi tidak hanya
- 00:16:29cukup tahu. He. Bagaimana mereka melihat
- 00:16:32sesuatu itu kemudian dia tertarik dan
- 00:16:34berbuat. Oh, bukan hanya mimpi. Nah,
- 00:16:37gitu. Nah, ini, Mas. Jadi, nah ini baru
- 00:16:41saya setting. Ini ada cabe, ada cabe ini
- 00:16:44yang yang ee tanaman musiman. Kemudian
- 00:16:47juga ada mangga QJ. Mangga QJ yang bisa
- 00:16:52besarnya 1 sampai 2 kilo. Wih. Yang
- 00:16:55kemarin buah pertama itu kebetulan ada
- 00:16:58TMMD itu dipetrik oleh Pak PJ Bupati dan
- 00:17:01Pak Dangdim Sleman. Oh, itu betul.
- 00:17:04Berarti berarti ini sudah wah sudah
- 00:17:06enggak ada ya? Kebetulan sudah panen ya?
- 00:17:09Enggak ada. Terus nanti nunggu terus
- 00:17:11yang bisa saya makan apa ini di kebun
- 00:17:12ini? Nanti ada nanti buah masih ada.
- 00:17:16Maka kan begini Mas Teguh ee sahabat
- 00:17:19culture ya bahwa kita masuk kebun Heeh.
- 00:17:22makan di kebun kemudian menikmati di
- 00:17:26kebun bahkan ke depan nanti ee bisa
- 00:17:29membawa oleh-oleh atau sofnya dari
- 00:17:31kebun. Ah, jadi kenapa ini menyehatkan?
- 00:17:34Iya, iya. Sekarang kembali saya
- 00:17:35pertanyakan kepada ee Mas Teguh, pengin
- 00:17:38sehat gak? Pengin. Pengin sukses enggak?
- 00:17:40Pengin. Satu yang perlu dicatat, mau mau
- 00:17:43enggak mengubah perilaku? Oh, terutama
- 00:17:46perilaku sehat. Mengubah kebiasaan
- 00:17:48kebiasaan yang jelek. Nah, di sinilah
- 00:17:50suasana ee edukasi di kebun ini. Pengin
- 00:17:53sehat, pengin sukses harus satu ngomong
- 00:17:55perilaku apa? Perilaku sehat. Perilaku
- 00:17:58sehat, Sobat. Kaj Iya. Sampaikan.
- 00:18:01seperti apa? Nah, perilaku sehat, Sobat
- 00:18:03Kater, kalau kita pengin sehat, kalau
- 00:18:06kita pengin sukses, mau mau enggak
- 00:18:09mengubah perilaku? Artinya perilaku
- 00:18:11adalah atau mengubah mindsetnya
- 00:18:13istilahnya ya. Tapi kalau saya perilaku
- 00:18:16satu pola makan harus diperhatiin.
- 00:18:18Betul. Hm. Kepengin sehat tapi tidak mau
- 00:18:21mengubah perilaku terutama ee pola makan
- 00:18:24yang sehat nonsensen. Hmm. Ya, banyak
- 00:18:27sayur, banyak buah. Itu yang akan
- 00:18:30membuat ee darah itu nanti ancar. Hm.
- 00:18:32Benar. Ini satu sayur. Dua, aktivitas
- 00:18:35fisik dipelihara itu harus hindari
- 00:18:39kebiasaan-kebiasaan buruk. Hm. Merokok,
- 00:18:42begadang, alkohol dan sebagainya itu
- 00:18:44monggolah. Tapi yang jelas pengin
- 00:18:46sukses, pengin berhasil harus mau
- 00:18:48mengubah perilaku termasuk diri Pak
- 00:18:51Naro. E karena apa? Nyun sewu. Ya,
- 00:18:53mungkin juga untuk kru-kru ini juga
- 00:18:56kalau pengin berhasil satu kuncinya.
- 00:18:58Iya.
- 00:18:59Sehat. Nah, itu Pak mereka sehat nomor
- 00:19:01satu di dunia. Sehat dulu jasmani,
- 00:19:03rohani, mental dan sosial. Jangan-jangan
- 00:19:06seperti Mas Teguh. Jasmania sehat tapi
- 00:19:08mentalnya sehat. Dompet ngasih gogrok
- 00:19:11ngerti. Dua begadang itu juga mereka,
- 00:19:14Pak. Betul. Ya. Jadi sehat dulu. Kalau
- 00:19:17orang tidak sehat, bagaimana dia mau
- 00:19:18bekerja? Dua, ada kemauan. Ada kemauan.
- 00:19:21Saya yakin saya melihat masing-masing
- 00:19:23ganteng-ganteng, lemu-lemu. Ada kemauan
- 00:19:25untuk maju. Kalau kita tidak ada
- 00:19:27kemauan, bagaimana kita punya ee
- 00:19:29semangat? Yang ketiga, harus mau kerja
- 00:19:32keras. Termasuk kru ini mau kerja malas
- 00:19:35juga. Misalnya ya, jadi nyun sewu, kalau
- 00:19:39orang itu sehat, ada kemauan tapi gak
- 00:19:40mau kerja keras, bagaimana sukses? Sama
- 00:19:42aja termasuk saya. Iya. Maka kuncinya
- 00:19:45bagaimana sehat nih mengubah perilaku
- 00:19:49oke sehat harus pemeliharaan tubuh dan
- 00:19:51sebagainya. Ada kemauan-kemahan untuk
- 00:19:53maju. Ee kalau saya bicara tentang
- 00:19:57motivasi berprestasi dan semangat
- 00:19:59berkompetitif, he anak-anak sekolah itu
- 00:20:01harus punya
- 00:20:03motivasi, harus mempunyai jiwa kompetasi
- 00:20:06termasuk ini pun heeh mojok.com ya dco.
- 00:20:10Ya, mojok.co ini juga bersaing. Hm.
- 00:20:14Bersaing sekarang bukan bukan istilahnya
- 00:20:17tunggu bola, jemput bola sudah ngerebut
- 00:20:19bola. Eh, bagaimana ngerebut? kita harus
- 00:20:22membuat sesuatu yang ngeh dan yang
- 00:20:24profesional yang bagus. Itu namanya
- 00:20:26ngerebut. Kita pasti punya pa pasaran.
- 00:20:29Oke, itu di antaranya. Maka termasuk ini
- 00:20:32juga. Nah, Pak Naro. Iya, siap. Saya
- 00:20:34potong ya. Ini kan tadi kita ngomong
- 00:20:37soal sehat dan sebagainya. Makan buah
- 00:20:39itu apakah menyehatkan?
- 00:20:43Mestinya gak usah perlu tanya. Otomatis,
- 00:20:45Mas. Ya, secara normal minimal sehari
- 00:20:48itu ada lima macam jenis buah berwarna.
- 00:20:51Oke, berarti sekarang kita ke kebun yang
- 00:20:54ada buahnya siap petik itu maksud saya.
- 00:20:56Ayo. Kalau bisa yang manjat tuh lihat
- 00:20:59tuh mana kelapa hijau itu. Iya bisa
- 00:21:03manjat. Silakan nanti manjat Mas Teguh
- 00:21:05harus nanti tolong manjat ya. Harus
- 00:21:07tanggung jawab Mas Tego. Nanti metik ee
- 00:21:10apa kelapa muda yang hijau ini. Kelapa
- 00:21:13hijau kan yang bermanfaat itu ya. Semua
- 00:21:15bermanfaat. Oh, semua bermanfaat. I ya.
- 00:21:17Semua bermanfaat. Tidak hanya hijau. Oh,
- 00:21:20mentik gratis, makan gratis. Gak usah
- 00:21:23ini. Karena apa? Kita juga harus
- 00:21:25menyehatkan masyarakat dong. Jangan
- 00:21:27egois. Oh, itu ya. Kita ke nah ini
- 00:21:31sebenarnya ada yang bisa kita petik. Ini
- 00:21:34ada itu mana? Ini bisa diambil aja
- 00:21:37langsung langsung ke sana aja diambil
- 00:21:39ya. Nah,
- 00:21:43nih. Ah, ini yang yang gede. Aduh, say
- 00:21:47sori. Ini nih ni nih. Ini udah nih. Iya.
- 00:21:50Ini ada nih. Ini jeruk apa? Ini jeruk
- 00:21:53keprok biasa. Nanti ada yang jeruk ini.
- 00:21:57Nah, ini nih. Ini Mas Agung. Mana?
- 00:21:59Kayaknya sudah agak ini yang sudah
- 00:22:01halus-halus ini. Oh, ini yang udah agak
- 00:22:03empuk ya. Nah, jadi nah ini kalau kalau
- 00:22:06kita buka ya. ini kalau kita buka,
- 00:22:11nah dari warnanya itu nanti kita
- 00:22:14bandingkan yang di atas ada jeruk siam
- 00:22:16yang madu ada nanti ee ini juga kalau
- 00:22:19kalau kita namai coba dinikmati Mas
- 00:22:21Agung
- 00:22:24rasanya seperti apa kadar airnya seperti
- 00:22:27apa hmm
- 00:22:31ya ini jeruk keprok biasa ya pecah
- 00:22:35kawan-kawan ya airnya banyak betul betul
- 00:22:37Betul. Nah, di sinilah kelebihan di
- 00:22:39kebun ini. He. Bahwa mereka yang
- 00:22:41menikmati buah di sini kadar airnya
- 00:22:43berap ee unsur vitaminnya tinggi dan ini
- 00:22:47ee apa? tanaman yang organik. Betul.
- 00:22:49Oke, mari kita lanjut ke atas yang ada
- 00:22:53jeruk dan ada anggur Brazil ya.
- 00:23:07Nah, di sini sudah ada ee tulisan bahwa
- 00:23:10pusat pengembangan tanaman anggur
- 00:23:12berhasil atau bebas. Kenapa menjadi
- 00:23:15pusat? Karena saya tertarik pada waktu
- 00:23:16itu sudah ee lebih dari 10 tahun. He.
- 00:23:20Tanaman ini kan tanaman ee untuk apa?
- 00:23:23Kolektor. Nah, kebetulan saya beli
- 00:23:25sekitar 10 sampai tunggu 5 tahun itu
- 00:23:27baru berbuah lama. He. Nah, saya tidak
- 00:23:30tahu trennya seperti apa kemudian
- 00:23:32fungsinya untuk apa. Saya tidak tahu.
- 00:23:34Yang penting saya hanya tertarik melihat
- 00:23:37batang ini bersih, batang ini bagus. Ini
- 00:23:40hanya untuk apa istilahnya? Untuk
- 00:23:42aksesoris di ee rumah pendopo dan
- 00:23:44sebagainya. Nah, perjalanan waktu
- 00:23:47ternyata ini mau buahbuahnya seperti
- 00:23:50ini, Mas. Agung. Ini kecil ini. Coba
- 00:23:52bisa dipetik ini buahnya. Itu tuh besar
- 00:23:54tuh. I iya ini. Iya. Iya. Iya. Coba
- 00:23:58dipetik langsung aja, Pak Gung. Bisa
- 00:23:59boleh ya? Boleh ya? Boleh ya? Oke. Ini
- 00:24:02yang dipetik yang mana? Ya, dua-dua dua
- 00:24:04dua-duanya. Oke. Dibersihin dulu ini.
- 00:24:06Nah. Nah, nih. Coba. Oh,
- 00:24:09ini. Ini karena ini sisa-sisa kemarin
- 00:24:12sudah dipanen, sudah di apa? Sudah
- 00:24:14diolah. Ini namanya anggur berasil.
- 00:24:17Namanya anggur berasil. Eh, anggur
- 00:24:20Brasil atau jab boti naca kalau enggak
- 00:24:24salah ya. Iya, itu bahasa Latinnya ya.
- 00:24:26Iya. Nah. Ternyata perkembangan waktu
- 00:24:29bahwa saya berbanyak narasumber ini bisa
- 00:24:32untuk pemeliharaan jantung. Oh, terutama
- 00:24:36biji dan kulitnya. Dan ini bisa dimakan
- 00:24:39langsung. Coba langsung aja dimakan
- 00:24:40langsung diitu aja ya. Iya. Langsung
- 00:24:42langsung semua. Iya. H.
- 00:24:45Bagaimana rasanya?
- 00:24:50Rasanya ada
- 00:24:52manisnya, ada
- 00:24:54kejutnya,
- 00:24:56ada macam-macam nih aromanya juga. Nah,
- 00:24:59iya. Ternyata setelah perjalanan waktu
- 00:25:01saya mendapatkan narasumber ini bisa
- 00:25:03dibuat minuman segar menjadi Wayne. Hmm.
- 00:25:06Dan inilah win ini yang digunakan
- 00:25:09sebagai simbol di gereja, terutama
- 00:25:12Katolik dan Protestan. Kenapa? Karena
- 00:25:15ini warna darah.
- 00:25:17beberapa narasumber dari kemarin
- 00:25:19kebetulan Pak Dangdeng, Pak Kapolres,
- 00:25:21Pak Ardi Tupinara bahwa ini bukan
- 00:25:24memapukan karena ini minuman sekali i
- 00:25:26sari buah dan juga ini terbebas dari
- 00:25:29rekayasa genetika dan buah ee buah asli.
- 00:25:34Sementara untuk anggurnya maka ini di
- 00:25:36sini dilihat juga ini baru pusat
- 00:25:39pengembangan ini. Bawa Mas Agung. Nah,
- 00:25:41kemudian yang tadi kembali ke ini yang
- 00:25:44jeruk Siam. Heeh.
- 00:25:46Nanti dibandingkan ini Siam yang lebih
- 00:25:49lebih manis lagi karena ini
- 00:25:53pasanya belum belum tua belum matang
- 00:25:56tetapi belum matang bisa kita ambil satu
- 00:25:59kita buka saja contohnya seperti apa.
- 00:26:02Ini belum matang ya?
- 00:26:03Belum. Weh airnya langsung muncrat. Ini
- 00:26:06kalau kita cium ya dari aroma saja sudah
- 00:26:11kelihatan kalau manis bisa
- 00:26:14dicicipi. Nah,
- 00:26:16ini lebih manis mana? Lebih manis ini.
- 00:26:18Iya. Dan ini kalau sudah tua tidak ada
- 00:26:21rasa asem. Manis. Manis sekali ini. Masu
- 00:26:23bisa bisa nyicipin. Kasihanlah masak gak
- 00:26:27nakak nyambe gitu. Nah, karena apa?
- 00:26:29Masuk di kebun harus nyicipi. Harus.
- 00:26:32Iya. Ayo lagi nih coba kasih tip ini.
- 00:26:36Nah, ini baru merasakan. Betul. Jadi
- 00:26:38kalau orang cerita uh manis betul. Nah,
- 00:26:41ini untuk jeruk. Kemudian juga ini yang
- 00:26:44katanya ada jeruk ajaib. Mana mari ajaib
- 00:26:47benar ini. Ya, saya penasaran sobat
- 00:26:50culture karena dihabisin. Pak Naro itu
- 00:26:53bilang di kebunnya itu ada jeruk ajaib
- 00:26:56ya. Si ajaib ada jeruk ajaib. Ada jeruk
- 00:26:58tiga rasa. Kenapa? Nah, ini yang mangga
- 00:27:02QJ.
- 00:27:03Ini QJ yang belum lama ini sudah mulai
- 00:27:05buah. Ini yang bisa 2 kilo, Mas. Ini ini
- 00:27:08ini ini sudah mulai buahnya. Ini saya
- 00:27:10contoh ini. Ini ini namanya QJ mangga
- 00:27:13Thailand. Oh ini besarnya kemarin bisa
- 00:27:171,5 dan ini bisa maksimal itu bisa 2
- 00:27:20kilo. Kemudian ee ini apa ya istilahnya
- 00:27:26tanaman ini? Ini belum lama ya. Belum
- 00:27:28lama karena batangnya sudah kuat.
- 00:27:30Sehingga kita mencoba untuk tabu apot.
- 00:27:33Hm. Nah, gitu. Sawat kter bisa nanti
- 00:27:36kalau tertarik QJ silakan datang di
- 00:27:39Kebon Corona. Ya, sudah. Ayo, Pak. Saya
- 00:27:41enggak sabar dengan kita i jeruk
- 00:27:44ajaibnya. Oke, mari kita lanjut. Jadi,
- 00:27:47di lingkungan kita. Nah, kalau jenis
- 00:27:49kembali ke ee ke anggur ini jenis yang
- 00:27:52freko beda dengan beda. Kalau freko itu
- 00:27:56ee lebih cepat ee buahnya ya. Ini
- 00:27:59mungkin 2 tahun sudah mulai buah. Oh,
- 00:28:01tapi kalau saya barah memang memerlukan
- 00:28:02waktu lama paling gak 5 tahun. Oh. Nah,
- 00:28:06ini juga. Nah, ini ee apa ini? Buah
- 00:28:12naga. Saya baru punya satu buah naga
- 00:28:14yang kuning. Yang kuning. Benar-benar
- 00:28:16langka. Nah, ini. Kemudian kalau ini
- 00:28:19jenis kembali ke apokat. Ini apokat ee
- 00:28:25apokat yang lihat batangnya. Iya.
- 00:28:29Ya, ini jenis apokat ini belum ada 2
- 00:28:31tahun ya. Belum ada 2 tahun. Nah, ini
- 00:28:34pertumbuhannya cukup bagus. Oh. Nah,
- 00:28:36kemudian
- 00:28:38ini berambang daya. Ini brambang daya.
- 00:28:42Betul. Fungsinya banyak. Betul.
- 00:28:44Fungsinya dan sebagainya. Kita rebus,
- 00:28:47kita minum. Untuk pembelian kesehatan
- 00:28:49bisa. Nah, ini juga sama. Ini yang jeruk
- 00:28:53tadi e sama jeruk yang keprok siam juga.
- 00:28:56Ini halus-halus sekali. Manis sekali.
- 00:28:58Iya. Kemudian yang santang madu. Santang
- 00:29:01madu. Iya. Ini santang madu di sini. Ini
- 00:29:04santang madu nih. Nah, santang madu ya.
- 00:29:08Oh, ini santang madu yang kecil-kecil
- 00:29:10kuning ini. Heeh. Kemudian karena kita
- 00:29:12juga keterbatasan ini lagi musim yang
- 00:29:14sekarang di pinggir jalan banyak yang
- 00:29:15jual kan kalau enggak salah. Iya. Kita
- 00:29:17harus punya. Kita harus punya karena
- 00:29:19apa? Namanya edukasi mereka ee akan
- 00:29:22tanya jenisnya apa saja. Nah, di sini
- 00:29:24ada madu. Kemudian kalau yang jatuh itu
- 00:29:26karena memang ee apa ya? Ital karena
- 00:29:29lalat buah. Nah, ini sebenarnya ini nih
- 00:29:31nih karena lalat buah ini tidak sehat
- 00:29:33ini. Tapi kalau kita buka ini juga
- 00:29:35bagus. Ini jatuh kenapa? Gak tahu ini.
- 00:29:38Nah, ini ee Mas masih bisa di ini ini ee
- 00:29:42jatuh bukan karena penyakit. Nah, ini
- 00:29:44kalau ini baby. Baby. Aduh, ini juga.
- 00:29:47Wah, ini matang ber enggak enggak ya.
- 00:29:50Ini sudah tua ini. Ini baby. Baby ini
- 00:29:53pacitan. Eh, apa? Iya. Iya, betul. Dan
- 00:29:54juga I juga ini sudah kuning. Nah, ini
- 00:29:57baby. Nah, ini kita kembali yang Mas
- 00:30:01Teguh tadi ee tanyakan. Ini jeruk ajaib.
- 00:30:05Ah, sekarang sebelum saya jelaskan
- 00:30:08kenapa saya label ajaib, I sekarang gini
- 00:30:11aja ee metek aja yang sudah kuning itu
- 00:30:15tuh. Wah, ini juga luar biasa. Ni ini
- 00:30:16nih nih nih kuning banget nih, Pak. Ya,
- 00:30:18sebenarnya kalau yang kuning itu enggak
- 00:30:19terlalu asem ini ya. Oke, saya petik.
- 00:30:23Iya. Nah, coba di apa? Dinikmati,
- 00:30:26dimasukin, dikunyah sama enggak? Dikupas
- 00:30:29dulu ini gak usah. Kenapa harus dikupas?
- 00:30:31Ajaibnya hilang. Ajaibnya hilang.
- 00:30:33Hilang. Setelah saya makan ini saya jadi
- 00:30:35apa? Ya cari sendiri. Kenapa saya harus
- 00:30:38jawab? Cari sendiri jawabannya ada pada
- 00:30:41panjenengan. Ini sobat culture ini kata
- 00:30:44Prof. Menario ya provokator ini memang
- 00:30:46orang orangnya memang provokator nih ya.
- 00:30:48Saya diminta untuk makan dengan
- 00:30:49kulit-kulitnya katanya ini jeruk ajaib.
- 00:30:51Harus iya jeruk ajaib bareng-bareng Pak.
- 00:30:53Ayo Pak bareng-bareng Pak. Iya enggak
- 00:30:54enggak saya enggak perlu loh. Nanti
- 00:30:56kalau ada racunnya Oh nanti kalau saya
- 00:30:58makan nanti sampean tak tipu nanti. Saya
- 00:31:00biasanya saya masukin ke lemon tea. Oke.
- 00:31:03Ini ya. Ini ya saya makan ya. Nah ini
- 00:31:04juga
- 00:31:05harus. Terus dimasukin semua ya.
- 00:31:11Hm.
- 00:31:18Nah, sekarang ee apa yang penjenan
- 00:31:21rasakan setelah dari awal, tengah, dan
- 00:31:24akhir? Awal itu
- 00:31:27kecut terus ada pahitnya tapi after
- 00:31:32test-nya manis. Ending-endingnya. Nah,
- 00:31:34endingnya manis. Kenapa ajaib?
- 00:31:36Sebenarnya ajaib ini bagi anak-anak yang
- 00:31:38remaja ini bisa untuk ee mengukur mental
- 00:31:41anak. Ada tiga mahasiswa tak kasih satu.
- 00:31:44Satu, satu. Yang satu dia mau makan
- 00:31:46ragu-ragu. He apa ini? Apa ini?
- 00:31:48Ragu-ragu. Yang satu dia begitu
- 00:31:50menggigit rasa asem dia akan ee dibuat
- 00:31:55dan dia menjerit. Yang satu dia makan
- 00:31:57seperti Mas Agung. Cuek. Karena apa?
- 00:32:00Apapun yang terjadi rasanya dia tahan.
- 00:32:02Nah, dengan adanya jeruk ini ya nagami
- 00:32:05itu yang manis justru kulitnya. Apa?
- 00:32:07Jeruk apa Pak? Nagami ini jeruk nagami.
- 00:32:11Jeruk nagami. Iya. Pada waktu Covid,
- 00:32:13pada waktu pandemi, Mas, ini jeruk ini
- 00:32:16ee banyak yang membutuhkan karena
- 00:32:19membentuk ee daya tahan ee vitaminnya
- 00:32:22tinggi sekali. Kemudian ee ini tadi saya
- 00:32:25kembali ke ke kenapa untuk mengukur
- 00:32:27mental anak yang ragu-ragu ini anak yang
- 00:32:30tidak mempunyai keberanian. Dua, anak
- 00:32:33yang begitu mengigit sesuatu yang tidak
- 00:32:35enak atau yang tidak sesuai dengan
- 00:32:37selera, dia langsung menjerit, apa ini?
- 00:32:40Nah, itu namanya anak yang manj. Yang
- 00:32:43satu mentalnya bagus, apapun kondisinya
- 00:32:46dia tahan dan ini merupakan ee sesuatu
- 00:32:49yang bisa mempredik bagaimana mental
- 00:32:52anak itu. Ini berarti tes eh apa jeruk
- 00:32:55yang buat ngetes mental orang ya.
- 00:32:57Sebenarnya bisalah mempredik saja. Ini
- 00:33:01lagi boleh. Kalau mau merasakan yang
- 00:33:04lebih enak itu yang masih muda, Mas.
- 00:33:06Yang masih hijau enak yang udah kuning
- 00:33:08lah. Nah, ya enggak ah. Kan bisa
- 00:33:11membandingkan antara yang hijau dan
- 00:33:12kuning. Kuning enzimnya ini provokator
- 00:33:16ini. Coba betul-betul rasanya. Coba
- 00:33:18dilihat ekspresinya
- 00:33:20yang hijau
- 00:33:25ya. Bukti kan? Nah,
- 00:33:28ini. Nah. Tetapi ingat Mas, tidak ada
- 00:33:32obat yang rasanya itu enak. Justru yang
- 00:33:35hijau itu yang enzimnya itu bermanfaat
- 00:33:38untuk membentuk daya tahan kekebalan.
- 00:33:40Nah, oke. Sudah enggak ng enak yang ini.
- 00:33:43Nah, betul ya. Kalau yang ini ini jeruk
- 00:33:48ee BW Lampung. Jenis BW Lampung. Hmm.
- 00:33:52Ya, kita harus ada. Kemudian kalau yang
- 00:33:54ini ee duet putih. Duet putih. Iya. itu
- 00:33:58difermentasi juga enak ini. Oh, ini
- 00:33:59sudah berbuah belum? Ini ee pernah tapi
- 00:34:02rodokrodok angel, Mas. N. Nah, ini
- 00:34:05kemudian durian ini durian montong.
- 00:34:07Montong. Tetapi saya juga sabar ini
- 00:34:10pernah bunga tapi belum jadi. Oh, baru
- 00:34:12bunga pertama. Wajar, wajar. Iya. Jadi,
- 00:34:15jadi kita kita sabar, kita nunggu karena
- 00:34:17sesuatu tidak bisa instan artinya
- 00:34:19langsung. Nah. Nah, ini yang jeruk tiga
- 00:34:23rasa. Mana? Mana? Mana? Ini jeruk tiga
- 00:34:26rasa.
- 00:34:27Rasa bayar, rasa rasa
- 00:34:30ya. Coba kalau
- 00:34:32ada baby juga nanti kalau ada yang apa
- 00:34:36istilahnya ada yang agak gede. Nah, ini
- 00:34:37tiga rasa nih. Nah, ee Mas aku gak usah
- 00:34:40tanya nanti kita bukain dulu benar
- 00:34:42enggak? Nah, ini Mas yang sudah agak
- 00:34:45gede ini. Bentar, sebentar.
- 00:34:49Ini agak besar
- 00:34:50ini. Ini yang paling besar kemarin bisa
- 00:34:54diameter 8 cm. Diameter 8 cm. Betul.
- 00:34:59Besar sekali. Betul. Berarti ini belum
- 00:35:01besar. Belum. Nah, ini. Nah, kalau
- 00:35:04penasaran ada pertanyaan 3 seperti apa?
- 00:35:07Tidak akan saya jawab. Hm. Jawabnya ada
- 00:35:09pada jeruk ini. H. Ya. Coba bisa dipetik
- 00:35:12Mas Agung. Beneran ini wal apa pernah
- 00:35:15saya enggak nipu? Kan selalu nipu toh.
- 00:35:17Saya petik ya. Iya. Nah, ini Mas Agung
- 00:35:19metik jeruk tiga rasa. Kemudian dibelah
- 00:35:23aja seperti apa biar biar kelihatan.
- 00:35:26Waduh, langsung ini airnya terus. Waduh.
- 00:35:30Waduh. Wah, kok langsung loh. Iya.
- 00:35:33Airnya banyak banget, Pak. Ah,
- 00:35:35pelan-pelan. Sabar sabar sabar. Taruh
- 00:35:37situ kulitnya.
- 00:35:39Sabar.
- 00:35:41Wih. Dari warna jeruknya aja. Dari
- 00:35:44teksturnya kelihatan ya antara jeruk dan
- 00:35:47yang ngupas sama subur.
- 00:35:50Nah, coba dilihatin ini kamera ya.
- 00:35:55Ya, Sobat Culture Mas Agung ini baru
- 00:35:58menikmati jeruk tiga
- 00:36:00rasa. Bagaimana rasa apa saja? Yang
- 00:36:04jelas ya manis. Manis. Terus
- 00:36:07asem-asemnya ada. Ada asem. Terus air
- 00:36:10segar sekali.
- 00:36:13Airnya segar. Iya. Inilah kalau ada satu
- 00:36:15rasa lagi e apa? Pasti kalau dimakan
- 00:36:18kulitnya pahit.
- 00:36:20Ya, saya rasa kehidupan kita juga masih
- 00:36:22pahit. Sama saya rasa. Iya. Nah, nih.
- 00:36:26Nah, nih. Maaf. Nah, ini. Ini jangan
- 00:36:30hanya ketawa, Mas. Teguh. Mendik. Jangan
- 00:36:33hanya ketawa. Ini harus ini juga jangan
- 00:36:36tegang. Tens yang bawah, yang bawah
- 00:36:38sudah tegang. Yang atas jangan tegang.
- 00:36:40Nah, ini juga menikmati ya. Nah, nah.
- 00:36:45Iya, sahabat Culture. Iya. Orang yang
- 00:36:48masuk di kebun ini, I kedua kaki yang
- 00:36:51menginjakkan tanah kita, tanah saya ini
- 00:36:54adalah barokah. Dua
- 00:36:57Teguh. Wis, biarin aja itu. Biarin aja.
- 00:37:01Kemudian yang loh aku lagi makan. Yang
- 00:37:03kedua, Sobat
- 00:37:04ee culture bahwa yang penting orang
- 00:37:07masuk di sini senang. I begitu orang
- 00:37:10yang pernah masuk sini senang karena
- 00:37:12apa? Yang ditemui itu berbagai macam
- 00:37:15jenis tanah, Mas. Betul. Sangat
- 00:37:16menyenangkan, ya. Iya. Ya. Oke. Ini
- 00:37:19benar-benar ee segar airnya tuh sampai
- 00:37:22ke mana-mana loh. Ini kalau Iya.
- 00:37:26Kalau
- 00:37:27dibuat jeruk peras itu ya, wah jangan.
- 00:37:30Jangan ya, eman-eman ya, Pak. Itu nyalai
- 00:37:31aturan. Oh, gitu. Iya. Dia gak mau
- 00:37:34dibuat jeluk perus itu. Ngapain
- 00:37:36diperes-peres? Enggak boleh
- 00:37:37diperes-peres itu dimakan langsung lebih
- 00:37:40original loh. Iya. Jangan diperes
- 00:37:42kasihan nanti ya. Oke. Nah, ini tadi
- 00:37:45juga Nagami juga ada. Oh. Dan ini saya
- 00:37:47saya sediakan untuk masyarakat
- 00:37:48lingkungan yang membutuhkan dia mentik
- 00:37:50langsung. Boleh. Boleh. Enggak usah
- 00:37:52beli. Nanti ee sobat-sobat cter
- 00:37:55seandainya masuk di corona benar enggak
- 00:37:57boleh enggak masuk aja. Masuk aja ya.
- 00:37:59Karena apa? Saya bicara itu dengan
- 00:38:01fakta. Apa yang dilihat ee mereka akan
- 00:38:04lebih percaya dengan ee fakta di
- 00:38:07lapangan. Mari kita lanjutkan. Pak Naro
- 00:38:09bicara dengan fakta loh. Iya. Hm. Ini
- 00:38:12apa, Pak? Ini, Pak.
- 00:38:14Ini adalah penjebak lalat buah. Penjebak
- 00:38:17lalat buah. Iya. Ini pakai apa?
- 00:38:18Perangsang petrogenol. Di dalamnya pakai
- 00:38:20kapas. Jadi petrogenol itu dengan jarak
- 00:38:2330 m lalat itu sudah dia mencium
- 00:38:26langsung ke sini. H. H. Nah, ini jadi
- 00:38:28ini ada lemnya. Lem tikus. Yang ini lem
- 00:38:31ini kena hujan pun dia ee tetap tetap
- 00:38:34berfungsi. Oke. Ini lemnya ini. Nah, itu
- 00:38:37bisa, Sobat Culture ini kalau seharian
- 00:38:40di sini pasti enggak cukup ya. Iya.
- 00:38:42Namanya aja kebun edukasi. Ini Prof.
- 00:38:46Nario belum
- 00:38:47menjelaskan per pohon detailnya.
- 00:38:50Detailnya. Tapi setidaknya Sobat Culture
- 00:38:52tahu bahwa kebun edukasi corona itu
- 00:38:56bukan sekedar kebun ya. Jadi kalau Sobat
- 00:38:59Culture tadi ingin mengetahui
- 00:39:03faktanya langsung temui saja Prof.
- 00:39:06Nareo. Sampai ketemu lagi di Culture
- 00:39:09Shock selanjutnya.
- 00:39:26Yeah.
- ketahanan pangan
- kebun edukasi
- tanaman organik
- pola makan sehat
- jeruk ajaib
- anggur Brasil
- pertanian
- kesehatan
- perilaku positif
- sayuran