PODCAST RRI KENDARI " Keringat Yang Tak Di Upload"

00:48:37
https://www.youtube.com/watch?v=om2dDnrmLd0

Résumé

TLDRPodcast ini membahas tentang popularitas olahraga lari di Indonesia, khususnya di Kendari. Para pembicara, termasuk pelari handal, berbagi pengalaman mereka tentang manfaat berlari, tantangan yang dihadapi, dan fenomena FOMO di kalangan pelari. Mereka menyoroti pentingnya berlari sebagai cara untuk menjaga kesehatan dan menghilangkan stres, serta mengkritik budaya berlari yang lebih fokus pada penampilan daripada tujuan kesehatan. Diskusi juga mencakup perlunya fasilitas olahraga yang lebih baik di kawasan publik untuk mendukung kegiatan berlari.

A retenir

  • 🏃‍♂️ Lari semakin populer di Indonesia, termasuk di Kendari.
  • 💪 Olahraga lari memberikan banyak manfaat kesehatan.
  • 📸 FOMO membuat orang berlari bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk berfoto.
  • 🏙️ Diperlukan ruang publik yang lebih baik untuk berolahraga.
  • 🤝 Komunitas lari membantu membangun relasi dan motivasi.

Chronologie

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Podcast ini membahas tentang olahraga lari yang semakin populer di Indonesia, termasuk di Kendari. Pembicara, Bo Firman, mengajak pelari handal untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang lari sebagai olahraga yang mudah diakses oleh semua kalangan.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Inal dan Kikyo, dua pelari yang diundang, berbagi pengalaman mereka mengikuti Makassar Half Marathon. Mereka menjelaskan sensasi berlari di tengah ribuan pelari lainnya dan bagaimana mereka berhasil menyelesaikan lomba dengan baik.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Inal menjelaskan bahwa lari baginya adalah cara untuk mencari kedamaian dan membuang energi negatif. Ia lebih suka berlari sendiri untuk berdialog dengan dirinya sendiri, sementara Kikyo menekankan pentingnya berlari untuk kesehatan dan kebugaran.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Kikyo, yang sebelumnya seorang atlet basket, mulai berlari karena kesulitan mengumpulkan teman untuk bermain basket. Ia menemukan bahwa lari adalah alternatif yang baik dan semakin menyukainya seiring waktu.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Diskusi berlanjut ke fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan pelari, di mana beberapa orang berlari hanya untuk berfoto dan mengikuti tren, bukan untuk kesehatan. Inal menekankan pentingnya kejujuran dalam berolahraga dan tidak terjebak dalam budaya outfit yang berlebihan.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Kikyo dan Inal membahas bagaimana lari seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bukan hanya tentang penampilan. Mereka sepakat bahwa olahraga harus dilakukan dengan niat yang baik dan bukan hanya untuk pamer.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    Mereka juga membahas tantangan berlari di tempat ramai, seperti di kawasan MTQ, di mana banyak orang berlari hanya untuk berfoto. Mereka berharap ada tempat yang lebih baik untuk berolahraga tanpa gangguan.

  • 00:35:00 - 00:40:00

    Inal mengungkapkan keinginannya untuk terlibat dalam politik untuk memperbaiki fasilitas olahraga dan ruang publik di Kendari. Ia percaya bahwa olahraga dan isu publik dapat berjalan beriringan.

  • 00:40:00 - 00:48:37

    Di akhir podcast, mereka berbagi pandangan tentang prioritas antara olahraga dan konten media sosial, serta pentingnya tetap berolahraga untuk kesehatan. Mereka mengajak pendengar untuk lebih aktif berolahraga dan berkontribusi positif di masyarakat.

Afficher plus

Carte mentale

Vidéo Q&R

  • Apa yang dibahas dalam podcast ini?

    Podcast ini membahas tentang olahraga lari yang semakin populer di Indonesia, termasuk di Kendari.

  • Apa manfaat dari berlari menurut pembicara?

    Berlari memberikan manfaat kesehatan, membantu menghilangkan energi negatif, dan menjadi ajang untuk berdialog dengan diri sendiri.

  • Apa yang dimaksud dengan FOMO dalam konteks berlari?

    FOMO adalah fenomena di mana orang berlari bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk berfoto dan mengikuti tren.

  • Apa tantangan yang dihadapi pelari di kawasan MTQ?

    Tantangan termasuk kerumunan orang yang hanya ingin berfoto dan kurangnya ruang publik yang nyaman untuk berolahraga.

  • Apa yang disarankan untuk meningkatkan fasilitas olahraga di Kendari?

    Diperlukan tempat khusus seperti stadion dengan track jogging untuk meningkatkan kenyamanan berolahraga.

Voir plus de résumés vidéo

Accédez instantanément à des résumés vidéo gratuits sur YouTube grâce à l'IA !
Sous-titres
id
Défilement automatique:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:12
    Halo, Guys. Kita ketemu lagi untuk
  • 00:00:13
    podcast-nya Erik Kendari. Saya Bo
  • 00:00:15
    Firman. Saya mau ngomong itu tentang
  • 00:00:16
    karena apa, ya? Kalau ee bukan hanya di
  • 00:00:19
    Kendari, tapi banyak daerah itu di
  • 00:00:21
    Indonesia itu belakang lagi hype-nya
  • 00:00:22
    tentang olahraga yang bisa dibilang
  • 00:00:25
    semua kalangan itu bisa. Modalnya pun
  • 00:00:28
    juga enggak perlu terlalu yang luxury
  • 00:00:31
    ground ya, Teman- semua. Simpel-simpel
  • 00:00:33
    pun bisa yaitu olahraga lari. Ya, ada
  • 00:00:36
    satu kawasan kita di sini itu mau pagi,
  • 00:00:39
    siang pun juga masih ada. Sore, bahkan
  • 00:00:42
    sampai malam hingga midnight itu masih
  • 00:00:44
    ramai teman-teman yang lari olahraga di
  • 00:00:48
    kawasan itu. Tapi karena perkembangan
  • 00:00:50
    teknologi ya saat itu jadi makin ramai
  • 00:00:53
    gitu. UMKM-nya ada hangout-nya ada ya
  • 00:00:56
    kan. Ini nih satu yang paling krusial
  • 00:00:58
    nih. Foto-fotonya yang banjir gitu ya.
  • 00:01:01
    Jadi lari ini emang mungkin apakah untuk
  • 00:01:03
    olahraganya gitu ya atau untuk
  • 00:01:05
    styleennya atau untuk fashionable dan
  • 00:01:07
    lain sebagainya. Saya sudah bersama
  • 00:01:09
    dengan pelari-pelari
  • 00:01:12
    handal teman-teman. Saya memang hobinya
  • 00:01:15
    ini hobi lari ada Inalt Tora dan juga
  • 00:01:19
    Kikyo. Ih, sedikit banget tepuk
  • 00:01:24
    tangannya. Nah, itu dia gimana? Jadi
  • 00:01:27
    kita kan di sini disaksikan ribuan lebih
  • 00:01:29
    ya. Luar biasa. Biasa di luar sih mereka
  • 00:01:31
    sebenarnya. Nah, masih aktif lari
  • 00:01:35
    terakhir kapan? Kemarin Makassar half
  • 00:01:38
    marathon. Wih, dari sini sampai Makassar
  • 00:01:40
    lari terbang pesawat dulu. Terbang dulu.
  • 00:01:42
    Ya, ya. Ya, betul. Gimana sih sensasinya
  • 00:01:44
    itu? Ee luar biasa bergabung bersama ee
  • 00:01:49
    total 10.000 pelari. Tapi untuk
  • 00:01:52
    kategorinya kami yang half maraton itu
  • 00:01:53
    kurang lebih 4.000-an. 4.000 pelari. Hm.
  • 00:01:57
    Ramai-ramai ramai-ramai. Ada yang juga
  • 00:02:00
    yang pisah-pisah, ada yang
  • 00:02:02
    pingsan-pan, ada yang gemetar kakinya
  • 00:02:04
    tidak bisa jalan. Tapi ee semua
  • 00:02:06
    alhamdulillah bisa finish strong. Oke,
  • 00:02:08
    nice lah. Ya, Kiky juga bersama. Gimana
  • 00:02:10
    Kiky? Kikyo juga memang hobi lari. Iya,
  • 00:02:13
    Li. Senang-senangnya lari. Sudah lama.
  • 00:02:15
    Sudah lama. Udah lama juga lari. Sudah
  • 00:02:17
    berapa lama maksudnya? Ee mungkin 2
  • 00:02:20
    tahunan Kaknya sudah berapa lama cantik
  • 00:02:22
    kayak gini?
  • 00:02:25
    Itu dia.
  • 00:02:27
    Tapi Nal ya ini sebagai pembuka ya
  • 00:02:31
    anggap ini sangat serius gitu ya kan.
  • 00:02:34
    Serius sekali kita perbaiki duduknya
  • 00:02:35
    kan.
  • 00:02:37
    Jadi tentang lari ini ya itu kalau kawin
  • 00:02:40
    lari outfitnya harus pakaian adat lah.
  • 00:02:44
    Tapi tetap sepatu lari Kak yo pantopel.
  • 00:02:47
    Asik. Lih kedinasan gitu. Oh, iya. Nal,
  • 00:02:51
    lari itu kalau bagi Nal artinya apa sih?
  • 00:02:54
    Ee lari itu healing. Ee lari itu ee
  • 00:02:59
    mencari kedamaian,
  • 00:03:01
    ketenangan. Serius. Serius. Karena yang
  • 00:03:03
    lari kayak gini.
  • 00:03:04
    Karena kayak kita membuang energi-energi
  • 00:03:08
    yang negatif dalam tubuhnya kita. Tapi
  • 00:03:11
    tergantung ada yang nyaman lari sendiri,
  • 00:03:12
    ada yang nyaman lari berkelompok. Kalau
  • 00:03:14
    saya tipikal yang lari nyaman sendiri.
  • 00:03:18
    Why? Karena saya berdialog dengan diri
  • 00:03:20
    saya gitu. Ee karena sebenar-benarnya
  • 00:03:22
    lariat itu adalah ajang bukan menyiksa
  • 00:03:25
    bukan menyiksa kaki, tapi menyiksa ego.
  • 00:03:28
    Wis supaya jangan buru-buru lari atur
  • 00:03:31
    napasmu. Kayak begitu sendiri sendiri.
  • 00:03:34
    Walaupun mungkin di place-nya tempatnya
  • 00:03:36
    itu ramai tapi ramai tapi e enakan
  • 00:03:38
    sendiri karena bisa ngobrol sama ini.
  • 00:03:41
    Karena kalau lari berdua pun sambil
  • 00:03:42
    diskusi kayaknya agak susah juga ya
  • 00:03:44
    ngos-ngosan kita capek jadinya. Betul
  • 00:03:46
    kan? He lagi diskusinya ini trotoar agak
  • 00:03:49
    ke sini gitu
  • 00:03:51
    kan bacet gitu. Eh tunggu dulu. Eh tapi
  • 00:03:55
    wah jadi ngos-ngosan kok kayak drama
  • 00:03:57
    juga. Y
  • 00:03:59
    inal memang kalau definisinya laris
  • 00:04:01
    seperti tapi apa
  • 00:04:02
    maksudnya kesenangan yang didapatkan tuh
  • 00:04:05
    kalau lari apa? Olahraga sih pasti ya
  • 00:04:07
    kan?
  • 00:04:08
    pasti
  • 00:04:10
    ee kesenangannya itu karena
  • 00:04:16
    ee senang karena dalam pengertian dalam
  • 00:04:18
    pengertian ini kalau saya perspektif
  • 00:04:20
    lari itu karena saya bisa ee ee ngobrol
  • 00:04:25
    banyak sama diri saya sendiri,
  • 00:04:27
    memikirkan banyak hal, mengeksekusi dan
  • 00:04:29
    sebagainya. Cuman kalau bagi sebagian
  • 00:04:32
    orang mungkin olahraga itu larinya ke ee
  • 00:04:35
    formalitas kayak tadi yang penting
  • 00:04:37
    foto-fotonya saja, mengikuti tren FOMO
  • 00:04:39
    saja. Yang penting saya dari atas sampai
  • 00:04:42
    bawah ee brand semua mahal mahal semua.
  • 00:04:46
    Mau lari 1 m yang penting ketemu tukang
  • 00:04:48
    foto aman, habis itu jalan kaki lagi.
  • 00:04:51
    Jadi ada ada kebohongan dalam dirinya.
  • 00:04:54
    Nah, itu yang saya tidak suka dari
  • 00:04:56
    olahraga akhir-akhir ini ketika ee
  • 00:04:59
    banyak disalah artikan karena hanya
  • 00:05:02
    ingin fomo saja seperti yang lain. Jadi,
  • 00:05:05
    enggak apa-apa sepatunya KW yang penting
  • 00:05:07
    kelihatan itu seolah-olah asli. Jadi,
  • 00:05:09
    kayak ini kamu olahraga kok mesti
  • 00:05:10
    berbohong sama dirimu sendiri. Padahal
  • 00:05:13
    tidak mesti harus pakai brand yang ini.
  • 00:05:16
    Saya lari di Makassar hal maraton
  • 00:05:17
    kemarin sudah niat dari Kendari tidak
  • 00:05:19
    akan beli satuun outfit lari yang
  • 00:05:21
    terbaru. Mau pakai yang lama saja. Pakai
  • 00:05:24
    yang lama. Iya. Kebetulan yang lama tiga
  • 00:05:26
    lama. Kebetulan yang lama itu ya lumayan
  • 00:05:28
    bagus juga semua.
  • 00:05:32
    Oke, saya mau ke
  • 00:05:35
    Kyok. Katanya Kyok memang basicnya bukan
  • 00:05:38
    pelari ya. Iya, Kak. Kebetulan e
  • 00:05:40
    sebelumnya atlet basket. Basket? Iya.
  • 00:05:43
    Wis mirip. Sampai sama saya juga senang
  • 00:05:45
    main bola, tapi saya bola voli gitu ya.
  • 00:05:49
    Ada editor nanti di sensor kita kasih
  • 00:05:50
    kerjaan aja dia. Pokoknya senangnya
  • 00:05:53
    basket terjun ke lari juga gabung
  • 00:05:55
    komunitas juga. Iya betul. Apa yang
  • 00:05:57
    dirasakan? Eh, sebenarnya awalnya itu
  • 00:06:01
    cuma karena bahkan FOMO, Kak ibaratnya
  • 00:06:04
    karena Ky itu ee basket agak susah
  • 00:06:08
    mengumpulkan 10 orang untuk ee ee
  • 00:06:11
    basketan untuk berolahraga setiap
  • 00:06:13
    minggu, setiap bulan. Ada juga on biasa
  • 00:06:15
    kan. Betul. Iya, Kak. Jadi ee gimana ya
  • 00:06:18
    cari alternatif olahraga lain yang bisa
  • 00:06:20
    Ky lakukan sendiri tanpa harus
  • 00:06:22
    mengumpulkan e orang, mencari tempat dan
  • 00:06:25
    itu kebetulan lagi
  • 00:06:26
    happening-happeningnya lari. Ya udah, K
  • 00:06:28
    coba. Makin ke sini makin suka, Kak. Dan
  • 00:06:31
    e alhamdulillah K ikut komunitas juga
  • 00:06:34
    menambah relasi dan ikut beberapa event
  • 00:06:37
    juga e menambah motivasi Ky juga.
  • 00:06:39
    Ternyata ee yang dulunya lari 5 kilo itu
  • 00:06:42
    berat sekali, bahkan bisa sampai sejam
  • 00:06:45
    eh makin ke sini karena latihan, karena
  • 00:06:47
    memang konsisten. Jadi ee bisa PB juga
  • 00:06:50
    bisa ee lebih cepat lagi dari
  • 00:06:52
    sebelumnya. Makin ke sini tadinya apa
  • 00:06:54
    tadi? 5 kilo bisa susah sejam. Sekarang
  • 00:06:57
    mungkin 10 menitan ya kan ada projek ada
  • 00:07:00
    projek ada. Iya iya dia tuh makin sini
  • 00:07:03
    makin suka berarti guys. Sama sih saya
  • 00:07:05
    mungkin makin suka gitu ya pembahasannya
  • 00:07:07
    maksudnya ini ya.
  • 00:07:10
    Tapi bagi ee Kyo apa yang dirasa dari
  • 00:07:13
    lari ini sehingga membuat kayak
  • 00:07:15
    ketertarikan diri? Ah pengin lari terus
  • 00:07:17
    dah biar biar sudah jam 11.30 malam. Ah
  • 00:07:18
    pengin lari gitu. Gak juga Kak. Hampir
  • 00:07:21
    sama sih sebenarnya sama Kak Inal karena
  • 00:07:23
    ee saat lari itu kita tuh e berkompetisi
  • 00:07:26
    sama diri sendiri, Kak. Ee ee hari ini
  • 00:07:30
    lari 2 kilo ngos-ngosan, eh besok bisa
  • 00:07:32
    sampai 5 kilo nak stop-stop kayak gitu,
  • 00:07:34
    Kak. Jadi kayak oh ternyata lari itu
  • 00:07:37
    kita lawan diri kita sendiri. Kita bisa
  • 00:07:39
    bangun pagi, kita lawan rasa malas,
  • 00:07:42
    mager, tidur-tiduran. Ih hari ini mau
  • 00:07:44
    lari deh, besok e biar larinya makin
  • 00:07:46
    enakin saya ya.
  • 00:07:49
    Jadi tuh kita lawan diri sendiri
  • 00:07:50
    sebenarnya, Kak. Ternyata ee ada
  • 00:07:54
    pelajaran juga yang kita dapat dari
  • 00:07:56
    olahraga lari. H kayak eh ini entah
  • 00:07:59
    pandangan saya ini. Rasanya kok saya
  • 00:08:01
    ngerasa tuh belakangan tuh kayak ini
  • 00:08:03
    kayak di arena lari kayak perang outfit
  • 00:08:06
    gitu ya. Wuh gacor-gacor lagi gitu ya
  • 00:08:08
    kan. Gimana sih n ngelihat apa kan
  • 00:08:10
    kelihatan tuh orang yang memang tulus
  • 00:08:11
    lari ini ya kan yang pengin lari atau
  • 00:08:13
    hanya kayak pengin ikut tadi gitu. Kalau
  • 00:08:15
    mau lihat orang seberapa suka dia dengan
  • 00:08:18
    lari, ya silakan tongkrongi kawasan MTQ.
  • 00:08:21
    Heeh. Satu kal 24 jam. Bunda. Masih jam.
  • 00:08:24
    23 lah. 23 ya. Ee lihat berapa putaran
  • 00:08:27
    dia lari, habis itu lihat ee seberapa
  • 00:08:30
    intens dia dengan handphone-nya. Oke,
  • 00:08:33
    itu berarti dia fix hanya ingin kejar
  • 00:08:35
    FOMOya saja. H karena saya jujur saya
  • 00:08:38
    lebih nyaman lari di daerah tinggal saya
  • 00:08:41
    di Pasar Panjang itu ketimbang lari di
  • 00:08:43
    kawasan MTQ karena tidak nyaman dengan
  • 00:08:47
    kerumunan orang yang hanya mengganggu
  • 00:08:50
    arena saja gitu. lebih outfit kadang
  • 00:08:53
    berantakan tabrak-tabrak brand apa
  • 00:08:56
    semuanya toh misalnya kaki kaki naik
  • 00:09:00
    merek tepung terigu ya kan bajunya jadi
  • 00:09:02
    dari atas sampai bawahnya goreng gitu ya
  • 00:09:04
    kan 17 merek baju
  • 00:09:06
    pakaiannya ada yang warna-warni ada yang
  • 00:09:09
    penting kelihatan e sorry ya kalau ada
  • 00:09:12
    brand jadinya
  • 00:09:14
    yang penting ada saja seolah-olah outfit
  • 00:09:17
    lari padahal itu sebenarnya itu KW nah
  • 00:09:18
    itu jadi ee di digerogoti sama culture
  • 00:09:24
    outfit. Inilah sebenarnya yang agak
  • 00:09:25
    mengganggu lari. Agak mengganggu
  • 00:09:27
    rasanya. Heeh. Lari itu kan dulu bikin
  • 00:09:29
    tenang, sekarang tidak tenang gara-gara
  • 00:09:32
    itu harus ganti outfit baru. Setiap mau
  • 00:09:34
    lari sepatu apa su mau beli di Justif
  • 00:09:37
    Justif beli sepatu
  • 00:09:39
    Rp3.400. Itu sepatu yang plat karbon. H
  • 00:09:42
    tapi dia pakai untuk jalan kaki. Sakit
  • 00:09:45
    betisnya.
  • 00:09:46
    Lari baru berapa meter sudah blas
  • 00:09:48
    kakinya. Karena
  • 00:09:50
    itu beli, beli bukan karena kebutuhan,
  • 00:09:53
    tapi beli karena gaya saja. Betul.
  • 00:09:56
    Tabrak-tabrak. Nah, itu dia K juga
  • 00:09:58
    merasa terganggu gak kayak gitu K.
  • 00:10:01
    Artinya kan crowd kerumunan ini jadi
  • 00:10:03
    kelihatan banyak gitu ya kan. Mungkin
  • 00:10:05
    yang nawa itu nyanyin pengin olahraganya
  • 00:10:07
    sebagian. Sebagian mungkin ya kayak tadi
  • 00:10:09
    gitu. Kyo merasa enggak? Ee sedikit sih,
  • 00:10:12
    Kak. Tapi Kalau lari ee berusaha
  • 00:10:17
    cari saja jalan yang ini deh
  • 00:10:18
    pinggir-pinggir. Karena memang banyak
  • 00:10:20
    sekali yang niatnya kayaknya lari di MTQ
  • 00:10:23
    cuma e kejar foto buat foto-foto, Kak.
  • 00:10:26
    Jadi kayak sudah lari kalau sudah di
  • 00:10:28
    jalur sudah di jalur pariwisata tuh ya
  • 00:10:31
    kan dari wah udah pokoknya bener larinya
  • 00:10:33
    itu. Iya kak. Kadang mundur lagi untuk
  • 00:10:35
    difoto kayak aduh aduh pernah
  • 00:10:39
    lagi waktu itu bawa anak bawa anak.
  • 00:10:43
    Beda dong gitu, Kak.
  • 00:10:46
    Ya, kalau Kyol itu sih, Kak. Kayak cari
  • 00:10:48
    ee ini saya win-win solution-nya saja
  • 00:10:50
    terserah dia mau berfoto saya dengan e
  • 00:10:53
    iniku sendiri, trackku sendiri. kita
  • 00:10:55
    kita mungkin harus sepakat itu kan
  • 00:10:57
    memang ruang publik gitu ya kan pasti
  • 00:10:58
    nawa itu memang beda. Tapi kita juga
  • 00:11:01
    harus ee melihat agak gimana ya, agak
  • 00:11:03
    benar juga sih. Saya pribadi juga
  • 00:11:05
    kadang, "Ah, Rizia sudah makan tempat
  • 00:11:07
    lagi ya kan. Akhirnya kita harus turun
  • 00:11:09
    kadang makan ee pinggir-pinggir jalan ya
  • 00:11:11
    gitu ya, Nel ya. Awalnya mengganggu tapi
  • 00:11:13
    makin ke sini kita ambil positifnya saja
  • 00:11:15
    karena ini ruang publik dan semua orang
  • 00:11:18
    punya hak mau datang bergaya atau mau
  • 00:11:20
    datang olahraga terserah dia. Yang
  • 00:11:23
    penting ee positifnya bahwa dia mulai ke
  • 00:11:25
    trigger untuk berolahraga. He. Terlepas
  • 00:11:27
    dia lari atau jalan kaki kan dua-duanya
  • 00:11:29
    sama-sama punya fungsi yang sama untuk
  • 00:11:31
    tubuh kita. Heeh. Tergantung dia mau
  • 00:11:34
    arahnya ke mana. Tapi yang yang yang
  • 00:11:37
    kita sayangkan adalah ee seperti saya
  • 00:11:40
    kan lari akhirnya kalau saya cuma lari
  • 00:11:42
    toh saja tidak mengutamakan sisi yang
  • 00:11:46
    lain ambil edukasi misalnya kayaknya
  • 00:11:48
    agak kurang. Makanya saya nyambi ngonten
  • 00:11:51
    kemarin itu untuk mengedukasi terutama
  • 00:11:53
    kawasan kita yang di MTG itu misalnya.
  • 00:11:55
    Jadi saking banyaknya orang ingin
  • 00:11:58
    mengambil lintasan, jadi kayaknya kita
  • 00:12:01
    sudah tidak nyaman berolahraga di situ.
  • 00:12:03
    Nah, disuarakan gitu ya kan. Kayaknya
  • 00:12:04
    itu bukan sudah track jogging. Kayaknya
  • 00:12:06
    pemerintah perlu memikirkan ada satu
  • 00:12:08
    tempat misalnya stadion tapi ada track
  • 00:12:09
    joggingnya. Nah, supaya kawasan
  • 00:12:11
    pedestrian itu betul-betul murni bukan
  • 00:12:13
    untuk olahraga tapi untuk ee pedestrian
  • 00:12:15
    gitu ya. Jadi itu mungkin bisa kayak
  • 00:12:17
    dititipkan di pemerintahan yang sekarang
  • 00:12:19
    itu agak berat karena saya rencana dari
  • 00:12:22
    pondakala.
  • 00:12:25
    Aduh entar kita dikira kampanye awal nih
  • 00:12:27
    ya kan. Aduh pal sebenarnya 2034
  • 00:12:32
    itu. Tapi ee apapun itu kita suka ee
  • 00:12:36
    euforia semua orang effort dengan
  • 00:12:38
    olahraga ini. Pagi sore kita tidak
  • 00:12:41
    pernah lihat sepi di kawasan MTQ. Heeh.
  • 00:12:44
    Apalagi yang di Blevard juga hampir
  • 00:12:46
    semua orang ee mulai nyaman dengan
  • 00:12:49
    olahraga ini karena murah. Yes. Jalang
  • 00:12:52
    apa? Murah dengan apa? Tidak perlu
  • 00:12:54
    banyak persiapan apalah begitu. Kalau
  • 00:12:57
    kita nge-zymkan mau mau outfit baju
  • 00:12:59
    brand minyak gorengan sama aja ya kan
  • 00:13:01
    hajar aja. Kecuali kamu betul-betul ee
  • 00:13:04
    mau ke MTQ harus e beli brand. Iya sih
  • 00:13:08
    kalau mau lari di sana. Iya ya. K
  • 00:13:10
    ngerasa enggak engak kenapa kan kayaknya
  • 00:13:11
    kaosan itu lama-kelama kayak perang
  • 00:13:12
    outfit deh gitu ya.
  • 00:13:15
    Ee iya sih, Kak. Tapi enggak apa-apa
  • 00:13:18
    balik lagi. Itu kan nawaitunya orang
  • 00:13:20
    beda-beda. Siapa tahu dia ingin tahu
  • 00:13:22
    foto-foto. Tapi kan ee anggap saja
  • 00:13:24
    mungkin itu e langkah awalnya dia biar
  • 00:13:28
    dia bisa ke depannya menjadikan ee
  • 00:13:30
    FOMOya dia itu jadi olahraga yang baik
  • 00:13:32
    buat badannya dia. Ini sama nih buat
  • 00:13:34
    Inal sama Kyo. Seberapa prioritas sih
  • 00:13:36
    olahraga?
  • 00:13:38
    Kalau Kyok prioritas lebih jangan di Jab
  • 00:13:41
    dulu. Kita rehat saja. T
  • 00:13:45
    kalau saya lebih prioritas cari uang
  • 00:13:47
    sih. Oke. Olahraga itu ee sampingan kan
  • 00:13:52
    tidak mungkin dari pagi sampai ketemu
  • 00:13:53
    malam olahraga terus. Iya juga. Tapi
  • 00:13:55
    bahwa itu jadi prioritas ee iya penting
  • 00:13:58
    karena setiap hari mesti ada keringat
  • 00:14:00
    yang keluar entah keringat dari
  • 00:14:01
    pekerjaan atau keringat dari olahraga.
  • 00:14:03
    Ah khusus untuk lari saya kadang hanya
  • 00:14:07
    menyempatkan waktu durasi ee 3 sampai
  • 00:14:10
    empat kali seminggu. Bagi bagi saya
  • 00:14:12
    kalau weekend itu wajib setiap pagi.
  • 00:14:15
    Oke. Sabtu atau Minggu itu wajib setiap
  • 00:14:18
    pagi. Kalau tidak ambil paginya berarti
  • 00:14:20
    ambil sorenya. Sorenya. Iya. Tergantung
  • 00:14:24
    apa yang mau ditipiskan ini.
  • 00:14:29
    Aduh. Ky. Iya karena Ky basicnya memang
  • 00:14:33
    ee suka olahraga jadi ee kalau seminggu
  • 00:14:36
    gak olahraga tuh Kak malah jadi lemas
  • 00:14:38
    gitu. Kia suka olahraga? Iya, suka
  • 00:14:40
    sekali. Ora sama kita ya kan sama ya.
  • 00:14:46
    Seminggu berapa? Ee sekarang bisa 4
  • 00:14:49
    sampai 5 kali juga. Weekend pasti karena
  • 00:14:51
    memang ada komunitas K punya komunitas
  • 00:14:53
    dan itu ada weekly season-nya, Kak.
  • 00:14:55
    Siapa tahu Kakak nanti mau ikut juga
  • 00:14:57
    lari sama Kyo dan Kak Inal. Entar nanti
  • 00:14:59
    saya saya ngomor dulu sama komunitas
  • 00:15:00
    golf ya. Maksudnya
  • 00:15:03
    golf. Padahal ini mainnya cuke gitu ya
  • 00:15:05
    kan. Main cuk. Yang enggak tahu main
  • 00:15:07
    cuke itu ah ini cuplikannya. He kerja
  • 00:15:09
    lagi
  • 00:15:11
    cari kaden.
  • 00:15:15
    Oke guys. Eh saya punya beberapa eh
  • 00:15:18
    question ya kan pertanyaan. Tapi ini
  • 00:15:21
    harus dijawab cepat nih sama Inal sama
  • 00:15:24
    Kyo. Ini tuh pertanyaan sudah disusun
  • 00:15:26
    dari mulai dari Harvard Cambridge sudah
  • 00:15:29
    menyusun ini ya berat. Berat ya. Jadi
  • 00:15:33
    ini tuh harus jawab cepat. Hm. Enggak
  • 00:15:35
    boleh berpikir nanti resening alasannya
  • 00:15:37
    belakangan yang penting jawab dulu. Ya,
  • 00:15:39
    ada teman saya tadi. Mana? Ee siapa?
  • 00:15:42
    Miramar.
  • 00:15:44
    Miramar. Ini sudah disusun. Coba
  • 00:15:46
    Miramar. Oke, kita mulai dari
  • 00:15:50
    [Musik]
  • 00:15:52
    Ky aja dulu deh. Oke, dari Kak Kyo.
  • 00:15:56
    [Musik]
  • 00:15:59
    Jadi model atau jadi atlet? Jadi model
  • 00:16:04
    cepat ya. Model model
  • 00:16:07
    lari sama pasangan atau sama teman? Lari
  • 00:16:10
    pasangan sama teman. Sama pasangan. Aduh
  • 00:16:12
    kak dia singgung lagi gitu. Pasangan
  • 00:16:15
    orang sultra atau luar sultra? Orang
  • 00:16:17
    sultra. Orang sultra. Madin
  • 00:16:22
    terakhir ender vokal atau nasional?
  • 00:16:25
    Nasional. Amin. Amin. Amin. Amin. Nonton
  • 00:16:29
    masuk dong. Ini tepung terigu pun masuk.
  • 00:16:32
    Ini
  • 00:16:34
    kita ke Kak Inal. Oke. Maaf ya, Kak.
  • 00:16:38
    Lebih secara langsung atau menyindir di
  • 00:16:40
    sosm. Menyindir di sosm. Oh. Jadi wakil
  • 00:16:44
    walikota atau wakil presiden? Wakil
  • 00:16:46
    walikota. Eh, gaj.
  • 00:16:49
    Amin. Untuk 2030 gitu.
  • 00:16:53
    Usaha rumah makan atau usaha properti?
  • 00:16:55
    Rumah makan. Dapat medali atau dapat
  • 00:16:58
    cuan? Dapat cuan. Jelas konten serius
  • 00:17:02
    atau konten protes? Konten protes.
  • 00:17:06
    Terakhir jawab bersamaan.
  • 00:17:08
    Olahraga dulu baru konten atau konten
  • 00:17:10
    dulu baru olahraga? Kalau olahraga dulu
  • 00:17:11
    baru konten. Kalau olahraga dulu ya mah
  • 00:17:15
    ngikut
  • 00:17:18
    gitu tadi. Apa jadi model atau atlet?
  • 00:17:22
    Atau atlet? Iya jadi model. Dia lebih
  • 00:17:24
    pilih jadi ibu dari anak
  • 00:17:28
    anak-anak suaminya gitu ya kan
  • 00:17:31
    model. Iya karena cuan Kak Iya olahraga
  • 00:17:35
    kan bisa di ee sempil-sempilkan setiap
  • 00:17:39
    hari. Tapi modeling yang jalan masih
  • 00:17:42
    jalan. Alhamdulillah masih.
  • 00:17:44
    Iya iya tinggal sebenarnya kode si ini
  • 00:17:46
    ya kan biar brand-brand masuklah ada lah
  • 00:17:48
    sini sultra outfit lari dari ee
  • 00:17:53
    apapun terus apa ya modelingnya masih
  • 00:17:56
    konsernya sekarang lebih ke mananya
  • 00:17:57
    maksudnya modelnya eh kemarin Ky ada
  • 00:18:01
    foto e session juga untuk IFWK
  • 00:18:04
    Indonesian Fashion Week kemarin sempat
  • 00:18:06
    ke Jakarta 3 hari itu untuk foto ee sesi
  • 00:18:09
    foto pakaian sebenarnya Kyo juga ada
  • 00:18:12
    tawaran untuk ee Eh, ini catwalk juga
  • 00:18:15
    pasw tapi bertepatan sama eh MHM
  • 00:18:18
    Makassar Half Maraton. Karena Kyos sudah
  • 00:18:20
    mempersiapkan dari 6 bulan yang lalu
  • 00:18:22
    jadi Kyos skip yang IFW-nya Ky lebih ee
  • 00:18:26
    ke mhm-nya karena sudah mempersiapkan
  • 00:18:28
    dari jauh hari. Berarti kalau enggak
  • 00:18:30
    lari mungkin waktu banyak habis di situ
  • 00:18:32
    ya. Iya. Untuk ya kalau kalau kita tahu
  • 00:18:34
    aja kan flashback Kyoo ini kan ee salah
  • 00:18:37
    satu modeling juga bahkan pernah apa ya
  • 00:18:40
    putri. di Iya. Pagen, Kak, Putri
  • 00:18:42
    Indonesia, Sulawesi Tenggara. Yang tahun
  • 00:18:44
    berapa waktu itu ya? 2020. 2020 mungkin
  • 00:18:47
    ada yang lupa nanti itu. Ah, ini nih
  • 00:18:49
    arsifarsifnya 2020.
  • 00:18:54
    Tadi yang kedua apa tadi, Mir? Ramar
  • 00:18:56
    yang kedua lari sama pasangan, sama
  • 00:18:58
    teman. Ah, enak saya nih kalau
  • 00:19:02
    gini lari sama pasangan atau sama teman?
  • 00:19:05
    Sama teman. Sama pasangan. Why? Karena
  • 00:19:08
    apa ya, Kak? Enak ngobrol-ngobrol juga
  • 00:19:11
    soalnya. Jadi kayak bisa dept talk
  • 00:19:13
    sambil lari. Asik. Soalnya e doi
  • 00:19:16
    ngikutin PES-nya Kyo. Jadi apa ya?
  • 00:19:19
    Merasa di di ada yang temani, ada yang
  • 00:19:21
    tunggui. Jadi enak aja gitu lari jadi
  • 00:19:23
    lebih
  • 00:19:24
    semangat. Ada yang hobi lari enggak? Gua
  • 00:19:26
    lihat sini
  • 00:19:28
    [Musik]
  • 00:19:35
    tuh lari sambil tol gitu ya kan. cerita
  • 00:19:38
    apa yang bisa diceritakan kalau gak ada
  • 00:19:40
    jika kayak ih lucunya mi itu itu kayak
  • 00:19:42
    nanti kita ke situ nah kayak
  • 00:19:43
    ngobrol-ngobrol gitu kak biasa lihat
  • 00:19:45
    beran ih lucunya itu dianti juga yang
  • 00:19:47
    itu gitu ya ih bagus mobil yang lewat
  • 00:19:50
    gitu ya kelar ini kalau gaji pegawai
  • 00:19:54
    enggak mampu
  • 00:19:55
    tadi yang ketiga apa Miramar pasangan
  • 00:19:57
    orang sultra atau luar sultra
  • 00:20:00
    orang sultra karena kebetulan sudah
  • 00:20:02
    punya Kak dan dia orang asli Sultra iya
  • 00:20:04
    sih kita tahu ya saya cukup patah hadis
  • 00:20:06
    sih
  • 00:20:08
    Ah, itu dia enggak maksudnya gini. Why?
  • 00:20:12
    Apakah mungkin kalau luar sultra beda
  • 00:20:14
    culture kah, pendekatannya beda kah, e
  • 00:20:18
    habitnya beda? Candaannya enggak ngerti
  • 00:20:20
    Jimmy Padeng gitu. Ee kalau soal ee
  • 00:20:25
    kultur Ji ya nak Ji, Kak. Karena pernah
  • 00:20:28
    sama orang luar dan Kyo juga pernah
  • 00:20:30
    kuliah di luar. E K bisa menyesuaikan
  • 00:20:32
    tapi karena ee apa ya? Mungkin kalau
  • 00:20:36
    dapat orang sultra, Amin bisa jadi lebih
  • 00:20:38
    dekat sama orang tua juga. Orang tua
  • 00:20:40
    juga rasa kayak tenang, Kak. Karena kan
  • 00:20:42
    kalau sama orang luar kayak, "Ih, dong
  • 00:20:44
    diambil anakku ini." Jadi kayak kalau
  • 00:20:46
    sama orang Sultra jadi orang tua jadi
  • 00:20:48
    lebih dukung juga. Jadi makanya
  • 00:20:50
    kebetulan juga dapatnya orang sultra
  • 00:20:51
    jadi ee orang tua juga senang. Jadi
  • 00:20:55
    pilihannya Mik sama sama orang Sultra
  • 00:20:57
    tadi pilihannya kedua.
  • 00:21:01
    Apalagi Miramar? Nextnya lokal atau
  • 00:21:03
    nasional?
  • 00:21:05
    pastilah ya yang ketahuan yang cuan yang
  • 00:21:07
    lebih gede yang mana gitu ya kan. Tapi
  • 00:21:09
    ada yang kalau end lokan kan mungkin apa
  • 00:21:12
    ya kalau saya ngobrol juga sama
  • 00:21:14
    teman-teman kalau end nasional sih
  • 00:21:15
    mungkin apa ya rens masuknya mungkin
  • 00:21:20
    sekali dua kali tapi kalau lokal kan
  • 00:21:21
    bisa banjir tuh bisa rutin
  • 00:21:26
    ee apa kak tetap juga kalau lokal tahu
  • 00:21:29
    membantu juga UMKM yang ada di Kendari
  • 00:21:32
    di Sultra tapi kalau dari pilihan lebih
  • 00:21:35
    kayak prestisenya gitu bisa jadi itu
  • 00:21:38
    juga K salah satu ininya toh karena kan
  • 00:21:40
    kalau luar juga bisa ini namanya juga
  • 00:21:44
    kita
  • 00:21:45
    karena ngattrack untuk ee brand-brand
  • 00:21:48
    nasional lain untuk lihat kita juga
  • 00:21:50
    kayak gitu kan. Saya juga pernah gitu
  • 00:21:52
    ada tawaran masuk ya nasional gitu, tapi
  • 00:21:53
    saya tolak gitu ya kan masalahnya waktu
  • 00:21:55
    itu brandnya e ini apa kupu kompo sapi
  • 00:21:58
    gitu ya kan. Aduh gimana peraninnya gitu
  • 00:22:00
    ya masal saya jadi sapinya
  • 00:22:03
    gimana Miramar? Habis ya Miramar. Ah
  • 00:22:06
    sekarang kita ke Inal yah. Yah beratnya.
  • 00:22:09
    Jeng jeng jeng jeng jeng jeng jeng jeng.
  • 00:22:11
    Musik dong. Musik
  • 00:22:14
    bicara langsung atau menyindir di sosm.
  • 00:22:18
    lebih enakan menyenjir di sosmet karena
  • 00:22:20
    ee menyentuh banyak lini dan banyak
  • 00:22:24
    orang. Kalau bicara langsung itu ee bisa
  • 00:22:27
    jadi oke tapi tidak akan dikerjakan.
  • 00:22:30
    Sesimpel N. Kenapa kalau kritik
  • 00:22:32
    pemerintah tidak langsung ke
  • 00:22:33
    pemerintahnya? Kan berteman tuh sama
  • 00:22:35
    pejabatnya begini begini begini. Ngapain
  • 00:22:38
    tidak mewakili banyak orang? Yes. Tapi
  • 00:22:41
    kalau kita bicara lewat sosial media itu
  • 00:22:43
    pressurnya lebih tinggi ketimbang kita
  • 00:22:44
    bicara
  • 00:22:45
    langsung menurut saya. Iya. Kalau saya
  • 00:22:48
    bicara dengan ee dia semisal nih kita
  • 00:22:50
    dua nih kan bicara saya walikota, Anda
  • 00:22:52
    wakilnya gitu pemerintah dua-dua dong.
  • 00:22:55
    Saya warga nih yang yang rasa sama
  • 00:22:58
    perkiran MTQ nih. Oke. Terus Bapak
  • 00:23:00
    sebagai e pejabat Kadis ajal Kadis aja L
  • 00:23:02
    ya. Kadis yang kerja tapi ya bukan yang
  • 00:23:04
    tidak kerja.
  • 00:23:08
    Asalamualaikum.
  • 00:23:13
    Eh, Pak, tolong dong ini diberi ee iya
  • 00:23:16
    himbauan untuk masyarakat supaya tidak
  • 00:23:18
    menggunakan lahan perk Oh, ya. Ya, ya.
  • 00:23:19
    Nanti kami akan sampaikan dulu ya, kami
  • 00:23:21
    akan ee pelajari dulu dan sebagainya dan
  • 00:23:23
    sebagainya. Jadi waktunya habis untuk
  • 00:23:24
    mempelajari, tidak ada aksi nanti nanti.
  • 00:23:27
    Tapi kalau sosial media semua orang
  • 00:23:30
    masuk membicarakan dalam satu mata waktu
  • 00:23:32
    yang sama itu pasti akan kena pressure.
  • 00:23:35
    Contoh sesimpel kemarin ketika konten
  • 00:23:37
    parkiran di atas trotor di ee samping eh
  • 00:23:40
    The Park Mall Kendari. Iya. Itu hanya
  • 00:23:44
    durasi 6 jam.
  • 00:23:46
    Pak Sekda sudah cari tahu, eh ini ada
  • 00:23:48
    video yang viral dan sebagainya nih.
  • 00:23:50
    Coba difasilitasi bagaimana besok.
  • 00:23:52
    Besoknya ee instruksi dari walikota
  • 00:23:54
    untuk turunkan ee satpol PP untuk
  • 00:23:57
    amankan jalur itu supaya tidak ada lagi
  • 00:23:59
    kejadian parkir di atas trotor. Belum
  • 00:24:01
    lagi Pak Wakilnya juga dukung kan. Yes.
  • 00:24:02
    Lebih cepat diselesaikan ketimbang nanti
  • 00:24:05
    dipelajari dulu ya. Tapi diancam Kak
  • 00:24:08
    sama tukang tukang parkirnya. Iya tapi
  • 00:24:10
    iya ini funfake nih. Fun fact itu res
  • 00:24:13
    yang mana Nal bilang yang mana?
  • 00:24:16
    Saya itu dapat proses dari banyaklah.
  • 00:24:18
    Ada ada orang-orang yang memang punya
  • 00:24:20
    lahan di situ. Kemudian pokoknya banyak
  • 00:24:22
    yang masuk tapi ee saya tidak takut
  • 00:24:25
    selama saya benar. Saya oke dengan
  • 00:24:27
    ancaman-ancaman saya dari organisasi ABC
  • 00:24:30
    dapat semua menelepon begini begini
  • 00:24:31
    begini. Saya sampai menantang mereka.
  • 00:24:34
    Kalau betul saya keliru dengan video
  • 00:24:35
    saya, ayo kitaing ke DPR, ajak Walikota,
  • 00:24:38
    ajak ee Kadis terkait dan saya serta
  • 00:24:41
    Anda yang protes bahwa saya salah untuk
  • 00:24:44
    membuat konten video kemarin itu di
  • 00:24:46
    samping ee The Park Mall Kendari. He.
  • 00:24:49
    Sampai saat ini pun ee buyar begitu
  • 00:24:51
    saja, pemerintah turun ee clear. Oke,
  • 00:24:55
    selesai. Tapi saya saya bangga W
  • 00:24:59
    boleh. Oke. Wabillahi taufik walhidayah.
  • 00:25:02
    Belum mulai.
  • 00:25:04
    Tapi benar saya bangga maksudnya gitu ya
  • 00:25:05
    karena apa ya saya kalau melihatnya itu
  • 00:25:07
    menganggap literasi orang Kendara ini
  • 00:25:09
    sudah mulai ningkat gitu bisa kita ukur
  • 00:25:10
    gitu ya kan dulu mah ee kalau ngomong
  • 00:25:14
    tanpa kamera ayo tapi pas sudah ada
  • 00:25:16
    kamera h jadi gimana gitu ya kan
  • 00:25:18
    sekarang kita sudah lihat sih
  • 00:25:19
    komentar-komentar gimana tapi nal ini
  • 00:25:21
    memang fik selain kayak gitu konten dep
  • 00:25:25
    pernah mungkin lagi lain dapat sedikit
  • 00:25:28
    pressure sedikit ee ancamanlah atau
  • 00:25:31
    apalah gitu ee kalau Kalau pressure
  • 00:25:35
    nanti terakhir ini mungkin karena saya
  • 00:25:36
    cukup vokal yang terakhir ini jadi semua
  • 00:25:38
    kadang ternyata ada ccle ekonomi situ.
  • 00:25:40
    Ya banyak sekali urusanmu. Orang lagi
  • 00:25:42
    cari makan loh di situ. Begitu saya
  • 00:25:43
    bilang kalau cari makan jangan kasih
  • 00:25:45
    seseorang kan sesederhana itu sebenarnya
  • 00:25:47
    cara berpikirnya. Atau kamu cari begini
  • 00:25:49
    ee ada ada satu yang saya kurang nyaman
  • 00:25:52
    sebenarnya ketika pemerintah terlalu
  • 00:25:54
    menormalisasi apa yang ada di dalam
  • 00:25:56
    keadaan ee menata menata kota ini
  • 00:25:59
    misalnya. Nah, saya inginnya saya tidak
  • 00:26:03
    mau hanya saya yang bicara langsung ke
  • 00:26:05
    pemerintah, tapi semua orang teredukasi
  • 00:26:07
    nih pengetahuan umumnya bahwa ternyata
  • 00:26:09
    oh tidak boleh ya kita parkir di atas
  • 00:26:11
    trotoar karena itu melanggar. Sedangkan
  • 00:26:15
    saya itu kalau bikin konten riset dulu,
  • 00:26:16
    Pak. Kenapa? Karena saya yakin bahwa
  • 00:26:19
    selalu ada konsekuensi dari konten yang
  • 00:26:21
    kita buat. Iya. Apalagi sudah dilepas,
  • 00:26:23
    sudah dipublish. Ya. Apalagi karena
  • 00:26:24
    kayak lari gak bisa inal kau lari saja.
  • 00:26:26
    Jangan kau urus-urus yang lain. I gak
  • 00:26:28
    bisa. He karena saya gak bisa bisa ke
  • 00:26:30
    jamlah kopi umroh
  • 00:26:33
    gitu. Ehempet lagi nih enggak usah
  • 00:26:36
    langsung naik haji gitu. Iya. Amin. Saya
  • 00:26:39
    saya gak bisa ya saya gak bisa kalau ee
  • 00:26:42
    tidak menyindir kenapa? Karena ada saja
  • 00:26:45
    yang membuat kita tidak nyaman gitu loh.
  • 00:26:48
    Sesimpel sampah yang berserakan di
  • 00:26:51
    pinggir jalan pas kita lari misalnya. H
  • 00:26:53
    kan kalau kita mau video setiap hari ada
  • 00:26:54
    terus sampah itu. Kalau dibilang eh
  • 00:26:56
    pemerintah kami sudah bekerja kok. Tapi
  • 00:26:58
    mana buktinya kamu
  • 00:27:00
    bekerja? Kalau kami menantang pemerintah
  • 00:27:03
    mempertanggungjawabkan tentang proyek
  • 00:27:05
    pengadaan bak sampah yang akhirnya
  • 00:27:06
    dibongkar terus diganti dengan yang
  • 00:27:08
    lain, habis itu hilang lagi. Kan bisa
  • 00:27:10
    saja.
  • 00:27:12
    Atau semisal kawasan MTQ ketika saya
  • 00:27:14
    bikin konten terus pejabatnya bilang
  • 00:27:16
    begini, "Oh, parkir di tepi jalan itu
  • 00:27:18
    hal yang biasa. di kota besar juga ada
  • 00:27:20
    seperti itu. Nah, ini nih mindset yang
  • 00:27:23
    seperti ini yang salah dari pejabat
  • 00:27:25
    harusnya tidak boleh ada mindset
  • 00:27:27
    normalisasi untuk hal yang melanggar
  • 00:27:29
    yang keliru. Betul. Kan belum macet.
  • 00:27:31
    Jadi tunggu macet dulu gitu baru
  • 00:27:33
    bertindak. Tunggu viral sangat viral
  • 00:27:34
    viral. Bukannya kita edukasi lebih awal
  • 00:27:36
    masyarakat supaya kita dapat terapinya
  • 00:27:38
    lebih awal daripada kita tunggu semua
  • 00:27:40
    menumpuk masalah terus kita urai
  • 00:27:41
    satu-satu masalahnya. Enggaklah. Bukan
  • 00:27:43
    begitu cara kerjanya. Tapi pemerintahan
  • 00:27:45
    sekarang bagus kan? ee bagus kalau
  • 00:27:48
    ditekan gitu ya. Nah, itu kan setelah
  • 00:27:50
    ada masalah-masalah yang banyak kan.
  • 00:27:52
    Akhirnya kan sekarang kita lihat kayak
  • 00:27:54
    program masih fokus di penataan dulu,
  • 00:27:56
    banjir ee sampah, kemudian apalagi
  • 00:27:59
    masalah kita saat ini banyak halah. He.
  • 00:28:02
    Sekarang saya lihat ee gara-gara sering
  • 00:28:04
    patroli akhirnya yang harusnya memang
  • 00:28:06
    patroli mulai patroli urus preman yang
  • 00:28:10
    parkir-parkir ilegal dan sebagainya.
  • 00:28:12
    Pungli-pungli itu semua pungli-pungli.
  • 00:28:14
    Jadi sebenarnya kita ee ternyata lari
  • 00:28:16
    sambil ngonten ini bisa kita berdampak
  • 00:28:18
    juga ke orang. Olahraganya dapat,
  • 00:28:20
    kemudian ee kita isu publiknya dapat,
  • 00:28:22
    isu publiknya dapat. Jadi menurut saya
  • 00:28:25
    ya ayo kita patroli lagi. Jadi kalau
  • 00:28:28
    menurut saya untuk 2034 yang lebih baik.
  • 00:28:31
    Asik.
  • 00:28:33
    Miramar apa tadi yang kedua? Wakil
  • 00:28:35
    walikota atau wakil presiden?
  • 00:28:39
    Coba ada wak walikotanya salah langsung
  • 00:28:40
    walikota. Kenapa harus wakil gitu?
  • 00:28:43
    Enggaklah. Ee sedikit mimpi saja bahwa
  • 00:28:47
    saya ingin berbuat lebih untuk kota ini.
  • 00:28:50
    Hm. Tapi Anda tidak bisa berbuat lebih
  • 00:28:53
    karena kalau Anda tidak punya kuasa
  • 00:28:55
    dalam tanda penting Anda bisa mengambil
  • 00:28:57
    kebijakan itu. Oke. Itu mendasari pengin
  • 00:28:59
    jadi walikota dulu. Gak mesti jadi
  • 00:29:01
    walikota. Apapun yang penting pejabat
  • 00:29:02
    publik yang bisa bermanfaat untuk orang
  • 00:29:04
    gitu ya. Tapi jadi masyarakat pun juga
  • 00:29:06
    bisa ya melalui nyarakan-penyuarakan
  • 00:29:07
    kita. Tapi untuk bisa mengambil bagaim
  • 00:29:11
    posisi dalam kebijakan, ana mesti luar
  • 00:29:13
    jalur politik. Heeh. Ada arah ke sana
  • 00:29:17
    sedikit. Sudah mulai. Sudah mulai ada
  • 00:29:20
    niatan. Rencana mau gas dari mana, Bu?
  • 00:29:21
    Ingin mewakafkan diri untuk kebaikan.
  • 00:29:26
    Saya pokoknya tolong kamera matiin dulu
  • 00:29:28
    ya. Saya nanti bagian tim ses polebu
  • 00:29:29
    baru ya.
  • 00:29:32
    Mau jalur eksekutif dulu atau langsung
  • 00:29:34
    legisl? Legislatif dulu atau eksekutif
  • 00:29:35
    dulu? harus ditimbang-timbang karena hal
  • 00:29:38
    yang selalu mengganggu adalah bagaimana
  • 00:29:40
    tidak ingin berpartai tapi ingin
  • 00:29:41
    berdampak. Sementara untuk posisi yang
  • 00:29:44
    strategis mesti berpartai dan
  • 00:29:45
    sebagainya. Jadi, mari kita timbang baik
  • 00:29:48
    buruknya apakah kita mau eksekutif atau
  • 00:29:49
    langsung
  • 00:29:51
    langsung terjun ke yang lebih serius.
  • 00:29:53
    Oke. Berpolitik. Entar saya mau
  • 00:29:55
    intermeso dikit dulu nih. K pandangan
  • 00:29:56
    politik gimana sih? Kalau menurut Kot
  • 00:29:59
    beratnya gitu aja. Beratnya. Iya, Kak.
  • 00:30:02
    Tapi e kalau bahas soal enggak usah
  • 00:30:05
    jauh-jauh politik ya, Kak. Kyot tuh
  • 00:30:07
    banget sebenarnya sama Kak Inal. Karena
  • 00:30:09
    orang yang kayak Kak Inal ini tuh jarang
  • 00:30:11
    Kak ada yang berani untuk ee berani
  • 00:30:15
    protes di sosmet karena kan untuk
  • 00:30:17
    memulai itu aja itu kita sudah pikirkan
  • 00:30:20
    ih akan bisa diserang orang-orang ini.
  • 00:30:22
    Jadi bayangkan kalau orang seperti Kak
  • 00:30:24
    Inal ini banyak dikendari pasti bagus
  • 00:30:26
    kan. Ini kionis selain cantik pandai
  • 00:30:28
    movinto juga.
  • 00:30:31
    Keuntilan bosku
  • 00:30:33
    toh. Iya. Tapi n kan banyak yang anggap
  • 00:30:36
    biasa ah politik itu kayak gini kita
  • 00:30:38
    kayak gitu kita mutar poikan fakta.
  • 00:30:40
    Kalau gak bisa. Politik itu sebenarnya
  • 00:30:42
    asik kalau kita pelajari di dalamnya
  • 00:30:44
    lebih banyak ya. Jadi tergantung lagi
  • 00:30:47
    perspektif orang memang berpolitik ada
  • 00:30:49
    targetnya untuk memperkaya diri sendiri
  • 00:30:51
    misalnya atau targetnya untuk bermanfaat
  • 00:30:53
    untuk orang lain. Nah, saya ke Rahna
  • 00:30:55
    yang satu nih mewakafkan diri. Iya.
  • 00:30:57
    Karena ee jabatan di dunia itu
  • 00:30:59
    pertanggungjawabannya itu sampai ke
  • 00:31:00
    akhirat loh, apapun yang kita bikin.
  • 00:31:02
    Nah, sekarang kembali lagi salah satu
  • 00:31:06
    misi saya kalau ingin terjun ke dunia
  • 00:31:08
    politik adalah tidak akan pernah
  • 00:31:09
    menggunakan MI politik. Kenapa? Karena
  • 00:31:12
    ribet pertanggungjawaban akhiratnya,
  • 00:31:14
    Pak. Heeh. Dan saya di dunia pun hanya
  • 00:31:17
    akan menggunakan ee jabatan saya untuk
  • 00:31:20
    mengembalikan apa yang saya keluarkan
  • 00:31:21
    kemarin waktu ee prosesi kontestasi
  • 00:31:23
    politik kemarin itu. Nah, itu yang kita
  • 00:31:25
    hindari. Makanya misinya sekarang ya ayo
  • 00:31:28
    kita belajar dengan menanam moril dulu
  • 00:31:30
    ke sosial nih kayak begitu. He. Karena
  • 00:31:32
    menurut saya kalau saya jadi influencer
  • 00:31:35
    terus
  • 00:31:37
    hanya dibayar untuk promosi
  • 00:31:39
    produk-produk endorsement ketimbang saya
  • 00:31:41
    bermanfaat untuk publik. Kayaknya saya
  • 00:31:43
    sayang deh follower sebanyak ini kalau
  • 00:31:45
    saya tidak berguna untuk hal yang
  • 00:31:48
    positif di sosial masyarakat kayaknya
  • 00:31:50
    kurang deh. Hanya untuk cari uang
  • 00:31:52
    kayaknya bukan inal sekali orangnya. Ah
  • 00:31:55
    iya. Asalamualaikum.
  • 00:31:59
    Apagi Miramar usaha rumah makan atau
  • 00:32:01
    properti?
  • 00:32:03
    Rumah makan karena atau mungkin ada
  • 00:32:05
    selain dua pilihan itu sebenarnya ee no
  • 00:32:07
    sejauh ini rumah makan menurut saya
  • 00:32:09
    karena makan itu adalah kebutuhan yang
  • 00:32:11
    tidak akan pernah habis sampai kiamat.
  • 00:32:13
    Betul. Tapi properti ee ada standar
  • 00:32:16
    terlalu banyak properti itu sama kayak
  • 00:32:19
    handphone ada terus pembaruan
  • 00:32:21
    pembaruannya dan kalau kita ikuti itu
  • 00:32:24
    depresi kita stres. Ada arah ke sana
  • 00:32:26
    rumah makan ee kecil-kecilan. Iya mulai
  • 00:32:29
    pernah sebenarnya dulu sempat bikin tapi
  • 00:32:31
    karena ee COVID habis itu break lagi,
  • 00:32:34
    habis itu masuk kembali lagi. Tapi
  • 00:32:36
    karena kita bisnisnya bersama teman,
  • 00:32:40
    ketemu temannya yang kurang connect.
  • 00:32:42
    Jadi ya bubar lagi tapi sedang mencoba
  • 00:32:46
    lagi untuk membangun komunikasi siapa
  • 00:32:48
    tahu bisa. He. Apa menu yang kayak apa
  • 00:32:51
    kita bahas makanan ya. Iya. Rahasia.
  • 00:32:53
    Rahasia. Rahasia. Kamera matiin dulu
  • 00:32:55
    kalau cornya ke mana maksudnya gitu. Ke
  • 00:32:58
    ee food food food ya. Food enggak
  • 00:33:01
    terlalu ke buffage enggak. Kalau di
  • 00:33:05
    sampingku ini dia rencana bisnis
  • 00:33:06
    minuman. Oh gitu. Insyaallah. Minuman
  • 00:33:09
    sehat kan? Minuman sehat. Minuman sehat
  • 00:33:11
    bukan minuman yang lain-lain. Minuman
  • 00:33:12
    yang sehat
  • 00:33:14
    bukan gude. Dapat medali atau dapat
  • 00:33:17
    cuan? Dapat medal. Dapat cuan. Dapat
  • 00:33:19
    cuanlah. Cuan. Kalau medali itu dalam
  • 00:33:22
    perspektif lari ya itu kita hanya
  • 00:33:24
    mengejar hobi saja. Karena sebenarnya
  • 00:33:27
    kalau kita ikut lari event lari yang
  • 00:33:30
    kita membayar itu sudah fix dapat
  • 00:33:32
    medali. Betul. Betul. Ya sudah ada
  • 00:33:35
    medalinya kan. Kecuali kamu tidak
  • 00:33:36
    selesaikan finishnya berarti kamu tidak
  • 00:33:38
    dapat medal. Bedalah yang 1 2 3 gitu
  • 00:33:39
    mungkin. Ada beda ukurannya ya. Ya,
  • 00:33:41
    makanya ya perspektifnya itu lagi. Kalau
  • 00:33:43
    ada kerjaan terus ada event ya tetap
  • 00:33:46
    kerjaan dulu. Tapi kalau ada celah bisa
  • 00:33:48
    setelah kerja bisa lari ya oke kita lari
  • 00:33:51
    dapat uang dapat medali. Tapi pernah
  • 00:33:53
    teman saya tuh dia lari di tempat kerja
  • 00:33:55
    gitu. Jadi mengisi mengisi dua hal itu
  • 00:33:58
    biar masuk gitu kan orangnya
  • 00:34:04
    habisar terakhir konten serius atau
  • 00:34:07
    konten protes? Konten protes. Cepat naik
  • 00:34:11
    cepat. Tapi iya Nal maksudnya saya
  • 00:34:13
    ketemu berapa orang ya? Saya ketemu 10
  • 00:34:15
    itu kurang lebih 18 yang jawab. Inal se
  • 00:34:19
    jadi tapi ini kan inal protesnya protes
  • 00:34:21
    berisi gitu ya kan bukan hanya kayak
  • 00:34:23
    protes tanpa landasan gitu ya kan.
  • 00:34:25
    Makanya saya kalau mau protes sesuatu
  • 00:34:27
    itu saya riset dulu. Riset ini karena
  • 00:34:30
    ada kebijakan yang salah gak ini di
  • 00:34:32
    pemerintah ini kan kayak ini jembatan
  • 00:34:35
    ini boleh dibahas lagi nih. Hm.
  • 00:34:37
    Sebenarnya kenapa regulasi SOP itu nanti
  • 00:34:41
    diterbitkan sekarang sosialisasinya
  • 00:34:43
    enggak bisa parkir di pinggir jalan,
  • 00:34:45
    enggak bisa nongkrong saat semua orang
  • 00:34:47
    berlomba-lomba lompat di jembatan. Oke.
  • 00:34:50
    Waktu kita nanti akan ngobrol tentang
  • 00:34:51
    lompat yang ke jembatan dibikin jembatan
  • 00:34:54
    episode selanjutnya ya. Kenapa tidak di
  • 00:34:57
    dari awal begitu bahwa tidak boleh orang
  • 00:34:58
    nongkrong di situ. Nah, itu atau
  • 00:35:01
    kebijakan yang lain adalah satu lagi.
  • 00:35:02
    Cuman saya gak mau apa sampaikan dulu di
  • 00:35:05
    sini karena saya mesti riset dulu. Saya
  • 00:35:08
    masih penasaran kebijakan siapa di era
  • 00:35:10
    pemerintahannya siapa ini kebijakan ini
  • 00:35:12
    keluar. Tapi menurut hemat kami dalam
  • 00:35:14
    perspektif undang-undang pun ini keliru
  • 00:35:16
    sebenarnya. Tapi saya masih tahan dulu
  • 00:35:19
    sampai saya.
  • 00:35:22
    Tapi gini kan pasti riset ya kan
  • 00:35:25
    mengetahui oh ini harusnya sih gini tapi
  • 00:35:27
    kok reality-nya kayak gini di dalam hal
  • 00:35:30
    yang kau inal
  • 00:35:32
    inel protes ini akan beririsan dengan si
  • 00:35:35
    A mungkin beririsan si B yang gak
  • 00:35:37
    diketahui ternyata si C juga ikut e
  • 00:35:40
    beririsan. Iya. Gimana gak
  • 00:35:42
    mengkhawatirkan enggak itu? Ee khawatir
  • 00:35:44
    tapi itu konsekuensi logis yang harus
  • 00:35:46
    diterima atas kebijakan yang keliru
  • 00:35:48
    kalau menurut saya. Jadi hal yang saya
  • 00:35:50
    protes itu sebenarnya saya tidak pernah
  • 00:35:52
    protes kalau tidak mewakili banyak
  • 00:35:54
    orang. He gitu. Jadi kalau larinya tapi
  • 00:35:57
    ee lari itu sebenarnya kemasannya supaya
  • 00:35:59
    tidak terlalu serius. Jadi jangan protes
  • 00:36:01
    yang hal jangan yang konten serius tapi
  • 00:36:03
    kita bawa ke yang ee tipis-tipis sarkas
  • 00:36:07
    lah sambil bercanda. Tapi sebenarnya itu
  • 00:36:09
    menohok sekali kritiknya. Jadi dibuat
  • 00:36:11
    santai aja lah. Dibuat santai. Iya. Tapi
  • 00:36:14
    kan komentar-komentar di di Mesos pun
  • 00:36:17
    enggak santai. Oh iya pasti. Karena beda
  • 00:36:20
    platform, beda perlakuan netizennya.
  • 00:36:22
    Jadi kalau mau lihat yang tidak beradab,
  • 00:36:24
    beratitude nonton di TikTok.
  • 00:36:27
    Itu semua komentarnya orang-orang yang
  • 00:36:28
    tidak ada
  • 00:36:30
    SDM-nya. Tapi kalau mau yang hati-hati,
  • 00:36:33
    lihat di Instagram. Betul ya? itu beda
  • 00:36:36
    netizen Instagram dengan TikTok itu
  • 00:36:38
    beda. Kalau TikTok itu kayak orang kayak
  • 00:36:40
    baru baru lahir langsung bisa komentar
  • 00:36:42
    di TikTok itu gitu kayak gak nyambung
  • 00:36:44
    komentarnya masalahnya apa, komentarnya
  • 00:36:46
    apa. Kalau di Instagram karena dia ada
  • 00:36:49
    platform yang paling eksklusif menurut
  • 00:36:51
    saya jadi orang kayak serba hati-hati.
  • 00:36:53
    Makanya kalau semua konten saya itu
  • 00:36:55
    positif terus di Instagram, di TikTok
  • 00:36:58
    gak ada bagusnya negatif semua menurut
  • 00:37:00
    sebagian orang ya. Jadi kalau gitu sih
  • 00:37:02
    kalau melihat orang-orang yang komen
  • 00:37:03
    kayak parkiran kemarin banyak sekali
  • 00:37:06
    kurang sekali kerjaanmu kah kau ambil
  • 00:37:08
    lahannya orang makannya orang itu
  • 00:37:09
    komentar yang akan muncul di TikTok di
  • 00:37:11
    Instagram gak akan ketemu yang kayak
  • 00:37:12
    begitu iya itu beda karena yang tukang
  • 00:37:16
    parkirnya ternyata main TikTok enggak
  • 00:37:17
    main Instagram dia ketahuan di situ.
  • 00:37:20
    Nah, yang penasaran kayak gimana sih
  • 00:37:22
    komentarnya TikTok? Nah, ini
  • 00:37:25
    diacak maaf, maaf, maaf sor editor udah
  • 00:37:27
    marah, sudah menyerah katanya.
  • 00:37:31
    Eksplisit. Tapi iya saya juga pernah
  • 00:37:33
    lihatnya scroll di IG-nya inilah gitu ya
  • 00:37:35
    kan. Uh, komentarnya keren nih. Scroll
  • 00:37:37
    scroll. Wih, ini bagus nih. Kritis
  • 00:37:38
    sampai muncul di bawah ada yang pengin
  • 00:37:40
    minum kopi bikin begadang. W siapa ini?
  • 00:37:44
    Jadi itu teman-teman gitu ya. Tapi apa
  • 00:37:46
    ya? Ini dari teman-teman UMKM yang saya
  • 00:37:48
    dengar loh. Iya. Apa ya? Mungkin kalau
  • 00:37:50
    anak sekarang itu bilangnya kayak pansos
  • 00:37:52
    gitu ya kan jadi kayak mereka tuh kadang
  • 00:37:54
    nyelip masuk gitu buat gini no problem
  • 00:37:56
    lah yang gitu teknik marketing he ya
  • 00:37:59
    walaupun tidak nyambung masuk di
  • 00:38:00
    lapaknya orang tapi teknik marketing
  • 00:38:02
    konteksnya isunya beda gitu kan iya
  • 00:38:03
    tiba-tiba kan cak bagaimana cara
  • 00:38:05
    membesarkan ini ya di sini maksudnya itu
  • 00:38:07
    kan komen-komen yang sembarang masuk itu
  • 00:38:10
    sebenarnya ee strategi marketing tapi
  • 00:38:13
    ada yang dia lupa hati-hati itu bikin
  • 00:38:15
    ris orang yang awalnya orang mau
  • 00:38:17
    penasaran sama produk tapi apakah ini
  • 00:38:18
    orang sok asik sekali
  • 00:38:20
    tidak semua kepostingan ada dia terus
  • 00:38:22
    kayak begitu. Nah, jadi itu ee
  • 00:38:25
    ruang-ruang yang harusnya tidak karena
  • 00:38:26
    sebenarnya saya juga support UMKMG sama
  • 00:38:28
    kayak KYO support UMKM. Tapi kalau UMKM
  • 00:38:31
    yang sudah sukses ya jangan juga cari
  • 00:38:32
    influencer yang gratis. I bayarlah
  • 00:38:35
    sedikit ada biaya promosi. Tapi kalau
  • 00:38:37
    UMKM yang baru merintis masa biar jual
  • 00:38:39
    PY kita mau mintai Rp1.500 kan tidak
  • 00:38:41
    logis toh. Dia harga produksinya
  • 00:38:43
    Rp500.000 bayar kita Rp.500 nombor R
  • 00:38:45
    juta a Rp.00 agak berat sejuta aja lah
  • 00:38:48
    kalau bisa pas gitu ya.
  • 00:38:50
    Bawa sajalah P-nya satu drom misalnya.
  • 00:38:53
    Iya. Iya. Untuk tester gitu ya kan. Oh K
  • 00:38:56
    juga support ya. Iya Kak
  • 00:39:00
    kita basicnya support kalau UMKM. Iya
  • 00:39:03
    saya marxmen. Saya bukan support gitu ya
  • 00:39:04
    kan.
  • 00:39:06
    Ada yang terakhir lagi Mirawan. Terakhir
  • 00:39:07
    olahraga dulu baru konten atau konten
  • 00:39:10
    dulu baru olahraga? Olahraga dulu baru
  • 00:39:12
    konten. Baru konten atau konten dulu
  • 00:39:14
    baru berolahraga? Oke, sebelum dijawab
  • 00:39:16
    nih, saya sebenarnya ada satu yang
  • 00:39:19
    penasaran saya sama In sebelum publish
  • 00:39:22
    gitu ya kan konten-konten di Mesos. He.
  • 00:39:26
    Itu sebelum kemudian klik tombol publish
  • 00:39:29
    tuh TikTok atau IG sering dipikir-pikir
  • 00:39:32
    ulang lagi enggak? Oh iya, sampai berapa
  • 00:39:34
    kali berapa lama gitu. Jadi kalau saya
  • 00:39:37
    sebelum bikin konten kan script dulu
  • 00:39:38
    nih. Skript skrip dulu sambil dihafal.
  • 00:39:41
    Sebelum itu dihafal dulu besok saya mau
  • 00:39:42
    lari ee kontennya kayak begini. Tapi
  • 00:39:45
    dalam
  • 00:39:46
    perjalanannya kadang berubah berubah
  • 00:39:49
    berubah setnya itu karena setelah tidur
  • 00:39:51
    itu kadang kayaknya ini akan menyinggung
  • 00:39:53
    orang deh kayaknya hilangkan yang ini,
  • 00:39:55
    kayaknya ini hilangkan deh. Jadi saya
  • 00:39:57
    kalau sebelum publish itu editingnya itu
  • 00:39:59
    panjang prosesnya. Kata perkata
  • 00:40:01
    dipikirkan biar gak nyinggung orang.
  • 00:40:03
    Kita kan akhir-akhir ini kan gampang
  • 00:40:04
    sekali tersinggung orang sensitif
  • 00:40:05
    sekali. Sedikit-sedikit undang-undang
  • 00:40:07
    ITE. Bahkan konten yang trotor mau
  • 00:40:11
    diundang-undang IT apa nyambungnya
  • 00:40:12
    undang-undang IT polisi aja sudah bosan
  • 00:40:14
    tuh banyak banget nih. Kayak saya bilang
  • 00:40:16
    saya sing apa ini? Tidak ada. Jadi saya
  • 00:40:18
    ee pastikan setiap konten itu saya
  • 00:40:20
    revisi berkali-kali saya perhatikan
  • 00:40:23
    baik-baik sampai saya publish. Okey
  • 00:40:25
    aman. Kadang setelah saya publish pun
  • 00:40:28
    kayaknya kurang yang tadi. Udang hapus
  • 00:40:30
    dulu. Hapus dulu. Pernah gitu tarik
  • 00:40:32
    pernah. Pernah tarik pernah tarik pernah
  • 00:40:34
    karena Iya tapi miss informasi aja. Jadi
  • 00:40:37
    saya hilangkan bagian yang itu terus
  • 00:40:38
    masuk lagi. Nah satu konten yang pernah
  • 00:40:40
    kamu pikir sampai berkali-kali yang
  • 00:40:43
    paling lama gitu sampai konkret banget
  • 00:40:46
    apa? Iya yang paling
  • 00:40:48
    lama
  • 00:40:50
    ee jalanan di Nanganang. Wow.
  • 00:40:53
    Oh, itu panjang prosesnya karena saya
  • 00:40:56
    riset dulu ee kenapa dia dua jalur tapi
  • 00:41:00
    yang dikerja cuma satu
  • 00:41:01
    jalur. Karena ternyata jalanan itu kalau
  • 00:41:05
    mau diperbaiki dua jalur harus ee
  • 00:41:08
    mobilisasinya. H banyak kendaraan di
  • 00:41:11
    situ. Sementara yang kear nang-anga
  • 00:41:12
    sedikit sekali. Makanya kenapa sampai
  • 00:41:14
    saat ini nangan-nanga cuma cuma sebelah
  • 00:41:16
    yang di aspal karena dia belum bisa
  • 00:41:18
    ambil dua jalur karena aktivitas
  • 00:41:20
    masyarakat sedikit di sana. Habis itu
  • 00:41:22
    bingung ini jalurnya siapa nih? Ee kota,
  • 00:41:26
    provinsi atau nasional. Karena kan
  • 00:41:28
    sekarang status jalan banyak sekali.
  • 00:41:30
    Yang kedua ini siapa yang mau urus ini?
  • 00:41:33
    Betul. Maintenance-nya pemeran
  • 00:41:35
    maintenance siapa? Apakah pemerintah
  • 00:41:36
    provinsi atau pemerintah kota atau dinas
  • 00:41:39
    terkaat dan sebagainya? Apakah dia dana
  • 00:41:40
    hibah atau dia dari jalan nasional turun
  • 00:41:43
    ke situ. Jadi banyak
  • 00:41:45
    pertimbang-pertimangannya. Tapi karena
  • 00:41:46
    masyarakat semua DM saya, "Ayo ayo ayo
  • 00:41:48
    dong jalan nanga-anga. Tolong
  • 00:41:49
    nanga-nanga kami sudah stres ini. 2
  • 00:41:51
    tahun makan debu. Kalau hujan ini kita
  • 00:41:54
    nih kayak lumpur masuk di sini." Ya
  • 00:41:55
    sudah bikin konten DM DM info-info dari
  • 00:41:59
    masyarakat. Jadi saat ini saya kayak
  • 00:42:01
    semua keluaran masyarakat itu ada di DM
  • 00:42:03
    saya. Tinggal buka Instagram saya. Kita
  • 00:42:05
    jangan buka Instagramnya walikota pasti
  • 00:42:06
    sedikit. Aduh. Asalamualaikum. Ya.
  • 00:42:10
    Serius. Serius. Jadi orang itu bahkan
  • 00:42:12
    bahkan kejadian netbar ini sebelum close
  • 00:42:15
    mungkin.
  • 00:42:16
    Ada satu cewek yang dipalak di asramanya
  • 00:42:21
    di kampus baru. Tanya curhat panjang
  • 00:42:23
    kali lebar. Tapi menurut saya kayaknya
  • 00:42:25
    kamu bentorkan saya dengan preman deh.
  • 00:42:27
    Kayaknya jangan saya bikin konten itu.
  • 00:42:28
    Karena sebenarnya itu rananya melapor ke
  • 00:42:30
    kepolisian sebenarnya. Bahkan hal-hal
  • 00:42:33
    yang semuanya termasuk jalanan yang
  • 00:42:35
    apakah ini jalan harus diambil alih oleh
  • 00:42:37
    developer perumahan itu atau ini
  • 00:42:39
    statusnya sudah jalan kota dan
  • 00:42:41
    sebagainya. Menurutku juga pemerintah
  • 00:42:43
    salahnya di situ. Sudah tahu jalannya
  • 00:42:45
    status jalan kota, tapi semua
  • 00:42:46
    dilimpahkan ke developer. Jadi ini yang
  • 00:42:49
    masih bersinggungan. Developer bilang,
  • 00:42:50
    "Oh, gak usah itu bukan urusan saya, itu
  • 00:42:52
    sudah status sudah dibangun." Kota
  • 00:42:54
    bilang, "Eh, coba tanya itu developernya
  • 00:42:55
    kenapa biar Pak tidak ada." Jadi saya
  • 00:42:58
    semacam membuat mereka berkelahi gitu
  • 00:42:59
    loh. Nah, jadi semua masyarakat masuk
  • 00:43:01
    kelnya ke saya, "Saya tinggal buka kotak
  • 00:43:04
    pengaduan saja nih selesai terus saya
  • 00:43:05
    sampaikan ke pemerintah kota." "Memang
  • 00:43:07
    benar deh wakafkan diri gitu ya kan? Ada
  • 00:43:09
    resis spaping ah. arahnya ke situ
  • 00:43:13
    rupanya. Oke, jadi saya terpikir
  • 00:43:16
    hashtag-nya loh ini, Guys. Kalau di Jabo
  • 00:43:19
    Tababe kan hashtag-nya tuh apa ya?
  • 00:43:21
    Hashtag-nya tuh ayo lapor Damkar gitu ya
  • 00:43:23
    kan kita ayo lapor Inal gitu. Ayo DM Kak
  • 00:43:27
    Inal. Ayo DM
  • 00:43:29
    saya apa tadi Miramar yang terakhir?
  • 00:43:32
    Habis kakio lagi konten apa tadi yang
  • 00:43:34
    konten dulu baru olahraga. Olahraga dulu
  • 00:43:37
    baru konten. Olah.
  • 00:43:39
    Oke, jawabannya sama, Kak. Olahraga dulu
  • 00:43:42
    baru konten. Olha olahraga dulu baru
  • 00:43:44
    konten. Baru konten. Kalau Kak Inal kan
  • 00:43:46
    dia lebih ee kalau membuat konten lebih
  • 00:43:49
    memikirkan scriptnya. Kalau K lebih
  • 00:43:53
    keestetikan. Saya pikir gini, kalau Kion
  • 00:43:55
    ni olahraga dulu baru ngonten itu kan
  • 00:43:58
    nanti agak-agak luntur gitu ya kan.
  • 00:43:59
    Mungkin sudah apa tacap-tacap gitu. Oh
  • 00:44:02
    nak kaki kalau olahraga natural. Heeh.
  • 00:44:05
    Karena semakin berkeringatnya itu
  • 00:44:07
    semakin semakin keluar aura cantiknya.
  • 00:44:11
    Enggak berkeringat aja udah begini.
  • 00:44:13
    Kalau mau lihat yang make up itu ah di
  • 00:44:16
    MT sore-sore. Iya ya. Make up full itu
  • 00:44:19
    atau minggu pagi? Minggu pagi juga
  • 00:44:21
    silakan jalan-jalan ke sana. Minggu pagi
  • 00:44:23
    kayaknya bedaknya murahan gitu. Tacap
  • 00:44:25
    semua mentereng warna stabil menyala
  • 00:44:28
    bangku ya kayak gitu-gitu loh. Emang
  • 00:44:30
    kayak gitu ya natural. Iya pakai
  • 00:44:31
    sunscreen aja kak. Terus kalau dianya
  • 00:44:34
    enggak enggak filter apa semua natural
  • 00:44:36
    ee edit-edit sedikit brightness-nya,
  • 00:44:39
    kontrasnya paling itu Pak bikin capek
  • 00:44:41
    apa misalnya karena kan olahraga dulu
  • 00:44:43
    entar mungkin udah udah ngapain ya udah
  • 00:44:44
    agak capek gitu enggak kok e Ky lebih
  • 00:44:47
    berpikir ee kalau Ky konten bukan untuk
  • 00:44:49
    pamer atau ee lebih ke appreciate apa
  • 00:44:53
    yang Ky sudah lakukan bangun pagi Kyo
  • 00:44:56
    berani lari sampai 10 kilo. ee berani
  • 00:44:59
    melawan mager dan siapa tahu
  • 00:45:00
    konten-konten Ky itu bisa menginspirasi
  • 00:45:03
    juga orang-orang di sekitar Kyo. Kayak,
  • 00:45:04
    "Ih, siapa tahu ee Isa mau lari juga
  • 00:45:06
    deh. Kyo aja mau bangun pagi untuk lari
  • 00:45:09
    biar badannya bagus, biar dia tetap
  • 00:45:11
    sehat. Siapa tahu bisa menginspirasi ee
  • 00:45:13
    lingkungan Kyo." Iya. Yang di tahun
  • 00:45:15
    netizen kan Ky bangun pagi buat lari
  • 00:45:17
    gitu ya kan? Padahal ada event
  • 00:45:21
    event pagi-pagi.
  • 00:45:23
    Nah, iya konten dulu. Ee olahraga dulu.
  • 00:45:27
    Kalau saya balance, kalau saya kan kalau
  • 00:45:30
    kalau lihat konten-konten lari saya itu
  • 00:45:31
    saya kan lari dulu nih biasanya opening
  • 00:45:33
    dulu, habis itu lari saya terus. Nah, di
  • 00:45:36
    perjalanan lari itulah saya memikirkan
  • 00:45:38
    kalimat apa yang akan keluar. Makanya
  • 00:45:39
    saya ketemu kameramen Inol katanya Inol.
  • 00:45:41
    Jadi larinya Selasa sore tuh Rabu pagi
  • 00:45:43
    baru tag biasanya saya enggak pakai
  • 00:45:45
    kamera kalau lari eh one man show. One
  • 00:45:48
    man show jadi lari. Jadi, makanya kalau
  • 00:45:50
    lari itu cuman opening saja dulu, habis
  • 00:45:51
    itu lari 1 kilo, 2 kilo. Kayaknya mau
  • 00:45:53
    ngomong ini deh di kilometer ketiga. He.
  • 00:45:55
    Jadi makanya kilometer ketiga baru bikin
  • 00:45:57
    kontennya lagi atau baru ketemu nanti
  • 00:45:58
    jalan yang rusaknya. Jadi, bisa
  • 00:46:00
    bayangkan kalau saya dari Pasar Panjang
  • 00:46:02
    terus ke jalan THR Budi Utomo, saya kan
  • 00:46:04
    dapat jalannya nanti sudah 5 3 kilo baru
  • 00:46:06
    ketemu jalan rusak dan sampah
  • 00:46:08
    berserakan. H berarti nanti di situ baru
  • 00:46:10
    beneran lari itu no larilah dari Pasar
  • 00:46:13
    Panjang sampai dari Pasar Panjang THR
  • 00:46:16
    terus kayak MTQ ya total 12 kilo 12 kil
  • 00:46:19
    set sampai pulang ke rumah lagi. Ang
  • 00:46:21
    sudah diiniat katanya putar sampai
  • 00:46:23
    pohara rencana.
  • 00:46:26
    Apa apa bedanya? Apa yang dirasa?
  • 00:46:29
    Ee memang harus apa agak lebih panas
  • 00:46:31
    dulu begitu pemanasan dulu? Iya. Saya
  • 00:46:32
    ingin jujur terhadap konten saya. Tidak
  • 00:46:34
    mau menipu. Bilang ee bawa mobil terus
  • 00:46:37
    turun di jalan yang ada sampahnya atau
  • 00:46:39
    ada jalan rusaknya terus bikin konten
  • 00:46:40
    seolah-olah begini terus naik mobil lagi
  • 00:46:42
    cari lagi yang lain. Gak. Memang saya
  • 00:46:44
    mau lihatkan bahwasanya ini saya lari
  • 00:46:46
    rutennya yang di jalan sini gitu. He
  • 00:46:48
    lebih jujur sama diri sendiri saja kalau
  • 00:46:49
    berkonten. Jadi karena semua yang dari
  • 00:46:52
    hati akan sampai ke hatinya juga orang.
  • 00:46:54
    Asik. Kita bicara dari hati ke hati nih
  • 00:46:56
    ya. Oke inal
  • 00:46:58
    masuk yuk akhirnya. Eh guys semoga
  • 00:47:01
    perbincangan kita ini apa ya? Ada yang
  • 00:47:04
    bikin Anda tersinggung lah ya
  • 00:47:06
    enggak ya? Ada tersinggung supaya bisa
  • 00:47:08
    lebih baik motivasi dong lancur ya
  • 00:47:11
    mengung untuk kendara yang lebih baik
  • 00:47:13
    2034 ya.
  • 00:47:15
    [Tepuk tangan]
  • 00:47:16
    terakhir
  • 00:47:17
    mungkin saya enggak enggak mau lebih
  • 00:47:19
    kayak ke motivasi apa,
  • 00:47:21
    tapi kalau selain lari kira-kira mau
  • 00:47:23
    olahraga apa? Ee bulu tangkis. Bulu
  • 00:47:27
    tangkis. Why?
  • 00:47:30
    Ee biar lemak di perut cepat terurai.
  • 00:47:35
    Kalau bukan lari lari apa? Basket.
  • 00:47:38
    Basket. Iya. Ah jangan basket lah.
  • 00:47:40
    Basket sudah fashion. Bulu tangkis juga.
  • 00:47:42
    Bulu tangkis juga main ganda campuran.
  • 00:47:45
    kemarin ikut, Kak. Iya kan, Kak? Kayak
  • 00:47:47
    yang kemarin sempat ikut turnamen
  • 00:47:49
    badminton. Ternyata enak, Kak. Itu
  • 00:47:51
    pertama kali juga ikut ee pertandingan
  • 00:47:54
    langsung di lapangan. Oh, ternyata bulu
  • 00:47:55
    tangkis enak. Bulu tangkis enak, ya. Oke
  • 00:47:57
    deh kalau gitu ya, kan kapan-kapan kita
  • 00:47:59
    main kalau gitu ya. Tenis juga mungkin,
  • 00:48:02
    Bard. Saya sih bakangan golf sih
  • 00:48:03
    hobinya. Waduh, hobi mahal. Oke dah
  • 00:48:06
    kalau gitu no sekali lagi. Thank you
  • 00:48:08
    kalau gitu ya, Nak. Terima kasih, Ko.
  • 00:48:10
    Sampai ketemu lagi. Jangan lupa.
  • 00:48:12
    Oke, terima kasih yang sudah
  • 00:48:14
    menyaksikan. Jangan lupa berikan
  • 00:48:15
    komentar-komentar. Entah hashag-nya
  • 00:48:17
    tepat ayol lapor inal atau seperti apa
  • 00:48:18
    nanti ramaikan komentar ya. Saya
  • 00:48:20
    Firmanza sampai jumpa.
  • 00:48:23
    [Musik]
  • 00:48:34
    go
Tags
  • lari
  • olahraga
  • Kendari
  • FOMO
  • kesehatan
  • komunitas
  • UMKM
  • gaya hidup
  • podcast
  • pengalaman