Documentary On The Traditional Art Of Kuda Renggong

00:22:01
https://www.youtube.com/watch?v=pzgFn3Vsqlw

Ringkasan

TLDRThe video elaborates on the rich cultural heritage of West Java, showcasing Sumedang's unique art form, Kuda Renggong. This traditional horse dance, rooted in historical governance, combines elements of agriculture and martial skills. As a cultural symbol, Kuda Renggong has undergone significant evolution, expanding from local roots to wider appreciation, recognized as an Indonesian cultural heritage. The video discusses the importance of training, maintenance, and the spiritual aspects of Kuda Renggong performances, emphasizing efforts to preserve and promote this unique art form and its integral role in the local community.

Takeaways

  • 🌍 Sumedang is rich in traditions and unique cultural heritage.
  • 🐎 Kuda Renggong is a traditional horse dance linked to local history.
  • πŸ“š Efforts are underway to preserve Kuda Renggong as Indonesian cultural heritage.
  • πŸŽ‰ Kuda Renggong plays a role in celebrations and significant local events.
  • 🎢 The performance includes choreographed movements in harmony with music.
  • πŸ” Training and proper care are essential for Kuda Renggong horses.
  • 🎭 The costumes symbolize status and are intricately designed.
  • πŸ•ŠοΈ Rituels dedicate Kuda Renggong performances to honor ancestors.
  • πŸ“ˆ The art form has expanded significantly throughout West Java.
  • 🌳 Community engagement is vital to sustain and promote Kuda Renggong.

Garis waktu

  • 00:00:00 - 00:05:00

    West Java, Indonesia, is rich in diverse traditions and cultures with significant artistic potential. Among its many districts, Sumedang stands out with its prominent culinary tourism, notably known for its unique tofu, and traditional art forms, especially the horse performance called Kuda Renggong. The term 'Sumedang' reflects its historical significance, symbolizing unmatched qualities tied to its heritage.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The history of Kuda Renggong is intertwined with the governance of Sumedang, particularly during the transition from royal rule to district administration between 1882 and 1919 under Prince Arya Surya Atmaja, also known as Prince Mekkah. He imported Sumbawan horses for transport, agricultural assistance, and wartime needs, culminating in the training of horses to perform as 'dancing horses' in the Kuda Renggong tradition.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Kuda Renggong is integral to the identity of Sumedang, characterized by its rhythmic movements in sync with music. Seen as a cultural heritage, this traditional art form has expanded beyond its origins in certain villages to other districts and even outside of Sumedang. The local government has actively promoted its preservation and recognition as part of Indonesia’s intangible cultural heritage, through festivals and community events.

  • 00:15:00 - 00:22:01

    Efforts to train and care for Kuda Renggong include maintaining the horses' health through proper nutrition and routine exercise. The costumes reflect traditional values and signify strength, while performances often involve rituals that honor ancestors. Current initiatives include educational programs, public performances, and the development of new artists to ensure the sustainability and recognition of this cultural legacy on broader platforms, hopefully establishing it on a global stage.

Tampilkan lebih banyak

Peta Pikiran

Video Tanya Jawab

  • What is Kuda Renggong?

    Kuda Renggong is a traditional art form from Sumedang that features horses performing dance movements in rhythm with music.

  • What is the historical significance of Kuda Renggong?

    Kuda Renggong has historical ties to the governance of Sumedang during the period from 1882 to 1919, under Pangeran Arya Surya Atmaja.

  • What types of horses are used in Kuda Renggong performances?

    There are two types of horses used: local horses and blended horses from local and imported breeds.

  • How is Kuda Renggong related to local rituals?

    Kuda Renggong is part of local rituals and is performed during significant events to honor ancestors.

  • What efforts are being made to preserve Kuda Renggong?

    The government is implementing programs for its preservation, including research and establishing Kuda Renggong as an Indonesian cultural heritage.

  • What are the training requirements for Kuda Renggong?

    Training for Kuda Renggong horses includes routine exercise and specific dance training three times a week.

  • How is the costume of Kuda Renggong significant?

    The costumes worn by Kuda Renggong horses symbolize power and authority, featuring various decorative items.

  • What events feature Kuda Renggong performances?

    Kuda Renggong performances are featured in celebrations for circumcisions, major festivities, and cultural festivals.

  • What is the cultural impact of Kuda Renggong?

    Kuda Renggong serves as a source of pride and identity for the people of Sumedang, enhancing cultural tourism.

  • How does the local community view Kuda Renggong?

    The community views Kuda Renggong as an essential part of their cultural heritage that should be preserved for future generations.

Lihat lebih banyak ringkasan video

Dapatkan akses instan ke ringkasan video YouTube gratis yang didukung oleh AI!
Teks
id
Gulir Otomatis:
  • 00:00:32
    [Musik]
  • 00:00:42
    Jawa Barat merupakan salah satu provinsi
  • 00:00:46
    di Indonesia yang memiliki beragam
  • 00:00:48
    tradisi dan budaya
  • 00:00:52
    potensi kesenian dan kebudayaan di
  • 00:00:54
    provinsi Jawa Barat sangat tinggi mulai
  • 00:00:57
    dari gunung yang cantik persawahan luas
  • 00:00:59
    dan sungai yang indah
  • 00:01:02
    di provinsi Jawa Barat memiliki
  • 00:01:04
    kabupaten yang beragam dan berbeda-beda
  • 00:01:06
    artinya salah satunya Kabupaten Sumedang
  • 00:01:09
    memiliki potensi yang baik di Indonesia
  • 00:01:13
    Sumedang berasal dari kata ingsun Medal
  • 00:01:16
    larang yang berarti aku dilahirkan dan
  • 00:01:19
    larang yang berarti suatu yang tidak ada
  • 00:01:22
    tandingannya
  • 00:01:24
    Sumedang terkenal dengan wisata kuliner
  • 00:01:27
    khas yaitu tahu Selain itu Kabupaten
  • 00:01:30
    Sumedang juga memiliki seni tradisi yang
  • 00:01:33
    sangat unik yaitu pertunjukan dengan
  • 00:01:35
    menggunakan kuda sebagai pemeran
  • 00:01:37
    utamanya
  • 00:01:38
    [Musik]
  • 00:01:43
    untuk sejarah kuda renggong itu tidak
  • 00:01:46
    bisa lepas dari sejarah pemerintahan di
  • 00:01:49
    Kabupaten Sumedang
  • 00:01:51
    Adapun Pada masa itu terjadi transisi
  • 00:01:55
    atau peralihan dari pemerintahan
  • 00:01:57
    kerajaan menjadi pemerintahan Kabupaten
  • 00:02:01
    yaitu pada tahun
  • 00:02:03
    1882 sampai tahun 1919 pemerintahan
  • 00:02:07
    Kabupaten Sumedang dipimpin oleh seorang
  • 00:02:10
    raja yang bernama Pangeran Arya Surya
  • 00:02:13
    Atmaja yang lebih dikenal dengan
  • 00:02:15
    panggilan Pangeran Mekkah pada saat itu
  • 00:02:19
    Pangeran Arya Surya Atmaja mendatangkan
  • 00:02:23
    kuda-kuda dari Sumbawa dengan tujuan
  • 00:02:26
    yaitu
  • 00:02:27
    satu sebagai sarana transportasi dan
  • 00:02:31
    yang kedua Sebagai pembantu di bidang
  • 00:02:34
    pertanian salah satunya untuk membajak
  • 00:02:37
    dan yang ketiga yaitu sebagai
  • 00:02:39
    kendaraan perang atau alat perang Adapun
  • 00:02:45
    Pangeran Aria Surya Atmaja
  • 00:02:47
    memberikan tugas kepada
  • 00:02:50
    akimiddin yang
  • 00:02:52
    notabene beliau berasal dari Desa
  • 00:02:55
    Cikurubuk Kecamatan Buahdua untuk
  • 00:02:58
    mengurus kuda-kuda Pada masa itu
  • 00:03:03
    pada tahun 1870
  • 00:03:06
    memiliki seorang Putra yang diberi nama
  • 00:03:11
    dan begitu simpan beranjak dewasa
  • 00:03:14
    Jepang mengikuti jejak langkah
  • 00:03:18
    untuk mengurus kuda-kuda di
  • 00:03:22
    Kerajaan Sumedang
  • 00:03:24
    karena kemacelan atau
  • 00:03:27
    cerdikan sifat
  • 00:03:30
    bisa melatih
  • 00:03:32
    [Musik]
  • 00:03:35
    kuda untuk menari yang pada masa itu
  • 00:03:37
    disebut
  • 00:03:39
    kuda renggong yang kata dasar dari
  • 00:03:43
    Ronggeng atau penari dan kita simpulkan
  • 00:03:47
    bahwa kuda renggong adalah kuda penari
  • 00:03:50
    [Musik]
  • 00:03:55
    [Tepuk tangan]
  • 00:03:59
    kuda renggong merupakan identitas asli
  • 00:04:02
    bagi masyarakat Sumedang kata renggong
  • 00:04:05
    yang berarti kamu nesan atau biasa
  • 00:04:08
    disebut dengan keterampilan kuda yang
  • 00:04:11
    berjalan sambil menari diikuti dengan
  • 00:04:13
    Irama musik
  • 00:04:14
    [Musik]
  • 00:04:18
    Menurut kami
  • 00:04:21
    udah renggong ini selain merupakan
  • 00:04:26
    masuk kepada kriteria objek kebudayaan
  • 00:04:30
    yaitu seni
  • 00:04:33
    yang sudah hampir satu abad lebih
  • 00:04:37
    sebetulnya kalau merujuk kepada sejarah
  • 00:04:40
    adanya seni kuda renggong ini dan ketika
  • 00:04:45
    kami amati perkembangannya cukup pesat
  • 00:04:48
    ya apalagi
  • 00:04:52
    kuda renggong ini yang asalnya hanya di
  • 00:04:55
    lingkup
  • 00:04:57
    [Musik]
  • 00:04:58
    daerah dan sekarang sudah menyebar ke
  • 00:05:02
    tiap kecamatan bahkan menyebar juga di
  • 00:05:05
    luar Kabupaten Sumedang Alhamdulillah
  • 00:05:09
    ketika
  • 00:05:10
    penyebarannya sangat signifikan yang
  • 00:05:13
    akhirnya beberapa tahun kemarin atas
  • 00:05:16
    inisiasi daripada
  • 00:05:18
    seniman kuda renggong bekerja sama juga
  • 00:05:21
    dengan pemerintah untuk
  • 00:05:24
    ditetapkan menjadi warisan budaya tak
  • 00:05:26
    pernah
  • 00:05:33
    pertunjukan kuda renggong terlihat
  • 00:05:35
    menarik karena kuda yang ditampilkan
  • 00:05:37
    menggunakan pakaian yang mempunyai makna
  • 00:05:39
    mulai dari gerakan kaki gerakan kepala
  • 00:05:42
    gerakan badan hingga gerakan bokong atau
  • 00:05:45
    ekor seirama dengan ketukan musik itulah
  • 00:05:48
    yang dinamakan seni tradisi kuda
  • 00:05:50
    renggong
  • 00:05:50
    [Musik]
  • 00:05:54
    seni tradisi kuda renggong sering
  • 00:05:56
    dijadikan hiburan arak-arakan pada anak
  • 00:05:59
    khitanan perayaan hari besar serta
  • 00:06:02
    pengisi acara dalam sebuah Festival
  • 00:06:07
    sampai saat ini kuda renggong adalah
  • 00:06:10
    seni tradisi murni bagi masyarakat
  • 00:06:12
    Sumedang bagi mereka mendatangkan kuda
  • 00:06:16
    renggong pada acara tertentu bertujuan
  • 00:06:18
    untuk menghormati para leluhur yang
  • 00:06:21
    sudah memperkenalkan seni ini kepada
  • 00:06:22
    masyarakat luas
  • 00:06:25
    saat ini sudah masuk di program kerja
  • 00:06:28
    kami dan ini adalah merupakan program
  • 00:06:31
    yang kita
  • 00:06:34
    jalankan melalui tupoksinya dari
  • 00:06:37
    pelestarian kemudian perlindungan
  • 00:06:39
    kemudian pengembangan dan pemanfaatannya
  • 00:06:41
    ini kuda renggong ini sangat betul-betul
  • 00:06:44
    kita programkan karena kuda renggong
  • 00:06:47
    seni kuda renggong di Kabupaten Sumedang
  • 00:06:49
    adalah merupakan satu seni unggulan yang
  • 00:06:52
    tidak ada di daerah lain dan diciptakan
  • 00:06:54
    di Kabupaten Sumedang
  • 00:06:58
    pemerintah juga melakukan beberapa
  • 00:07:00
    pembinaan agar seni tradisi ini tidak
  • 00:07:03
    punah seiring perkembangan zaman saat
  • 00:07:06
    ini program pemerintah sudah banyak yang
  • 00:07:08
    melibatkan kuda renggong dalam pagelaran
  • 00:07:10
    kesenian daerah
  • 00:07:14
    ya saat ini pemerintah untuk
  • 00:07:17
    pengembangan ya atau upaya pemerintah
  • 00:07:20
    bagaimana untuk mengembangkan kuda
  • 00:07:21
    renggong bagaimana untuk melestarikan
  • 00:07:23
    seni kuda renggong itu sudah kita banyak
  • 00:07:25
    jalankan beberapa program yang pertama
  • 00:07:29
    programnya adalah penetapan ya untuk
  • 00:07:32
    penetapan itu sebuah merupakan program
  • 00:07:34
    dari perlindungan kita sudah
  • 00:07:37
    bikinkan satu kajian kemudian penelitian
  • 00:07:40
    juga kemudian kita mengundang narasumber
  • 00:07:42
    juga untuk menetapkan seni kuda renggong
  • 00:07:45
    ini menjadi warisan budaya Indonesia
  • 00:07:48
    yang tahapannya kita dari penetapan
  • 00:07:53
    tingkat kabupaten kemudian kita
  • 00:07:55
    disidangkan di tingkat provinsi dan
  • 00:07:57
    kemudian sidang juga bertingkat nasional
  • 00:08:00
    dan alhamdulillah kuda renggong ini
  • 00:08:03
    sudah masuk di warisan budaya Indonesia
  • 00:08:06
    sudah terdaftar ya
  • 00:08:16
    untuk jenis kuda renggong yang digunakan
  • 00:08:18
    di Sumedang itu ada dua jenis pada
  • 00:08:21
    dasarnya itu satu jenis sandal boot atau
  • 00:08:24
    kuda lokal dan yang kedua jenis Blaster
  • 00:08:26
    yaitu silangan dari kuda lokal dengan
  • 00:08:28
    kuda impor dan Adapun kuda yang dipakai
  • 00:08:31
    untuk kuda renggong yaitu standar kita
  • 00:08:34
    pakai udah jantan nah
  • 00:08:38
    usia kuda yang
  • 00:08:41
    efektif untuk digunakan kuda renggong
  • 00:08:43
    itu dari usia 5 tahun sampai usia 17
  • 00:08:46
    tahun
  • 00:08:51
    [Musik]
  • 00:08:53
    semua kuda bisa direnggongkan tapi tidak
  • 00:08:57
    semua kuda dapat merenggong dengan
  • 00:08:59
    sempurna sesuai dengan Irama musik
  • 00:09:02
    untuk menjaga kebugaran kuda renggong
  • 00:09:04
    pemilik kuda juga harus memberikan
  • 00:09:06
    perawatan yang baik meliputi nutrisi
  • 00:09:09
    dari pakannya serta vitamin
  • 00:09:14
    untuk perawatan dasar di kuda renggong
  • 00:09:18
    yang pertama
  • 00:09:20
    pola asupan makan harus teratur pagi dan
  • 00:09:24
    sore
  • 00:09:26
    yang kedua
  • 00:09:28
    kebersihan kandang itu harus
  • 00:09:30
    diperhatikan
  • 00:09:32
    juga yang ketiga
  • 00:09:35
    pola kebersihan udah juga harus
  • 00:09:38
    diperhatikan juga
  • 00:09:39
    [Musik]
  • 00:09:46
    untuk pelatihan khusus di kuda renggong
  • 00:09:49
    itu ada bisa dibilang wajib gitu ya
  • 00:09:55
    untuk pelatihan khususnya
  • 00:09:57
    dalam jangka 3 kali dalam seminggu itu
  • 00:10:02
    latihan nari jalan
  • 00:10:06
    radius jarak tempuh
  • 00:10:09
    1 sampai 2 Km keliling kampung itu biasa
  • 00:10:13
    terus
  • 00:10:16
    nari berputar
  • 00:10:19
    kurang lebih durasi itulah dibiasakan 10
  • 00:10:22
    sampai 15 menit
  • 00:10:24
    terus cari di tempat juga
  • 00:10:30
    udah biasa gitu 10 sampai 15 menit
  • 00:10:34
    itu mungkin perawatan
  • 00:10:39
    latihan yang khusus untuk di kuda
  • 00:10:42
    renggong
  • 00:10:43
    yang diwajibkan itu
  • 00:10:45
    manggung nggak manggung itu wajib kalau
  • 00:10:48
    di kuda renggong
  • 00:10:49
    [Musik]
  • 00:10:55
    yah kostum kuda renggong kita ambil dari
  • 00:10:58
    toko pewayangan yaitu Gatotkaca yang
  • 00:11:01
    mempunyai makna yaitu satu simbol
  • 00:11:03
    kegagahan dan simbol kewibawaan nah
  • 00:11:08
    Adapun pada bagian-bagian tertentu itu
  • 00:11:11
    ada nama masing-masing contoh untuk di
  • 00:11:14
    bagian kepala itu namanya Siger atau
  • 00:11:16
    mahkota dan untuk pada bagian leher itu
  • 00:11:19
    ada apok leher yang biasa digunakan
  • 00:11:22
    sebagai identitas kuda atau nama kuda
  • 00:11:25
    nama pemilik dan alamat pemilik turun ke
  • 00:11:28
    bagian dada ada yang dinamakan atom Atok
  • 00:11:30
    dada turun lagi ke bagian pundak
  • 00:11:34
    punggung kuda itu ada yang dinamakan
  • 00:11:36
    Ebeg dan Ebeg biasa disambungkan dengan
  • 00:11:38
    kukumbul atau istilahnya
  • 00:11:41
    penghias nah turun dari itu
  • 00:11:46
    ke bagian pantat itu ada yang disebut
  • 00:11:48
    apok pantat dan setelah aku pantat di
  • 00:11:51
    bagian kaki itu ada yang namanya GG atau
  • 00:11:55
    gelang Nah untuk Bahasa apa sendiri itu
  • 00:11:57
    bisa disebut atau kata lainnya adalah
  • 00:12:00
    penutup
  • 00:12:02
    [Musik]
  • 00:12:07
    pada pementasan kuda renggong biasanya
  • 00:12:09
    dilengkapi dengan sesajian yang
  • 00:12:11
    bertujuan untuk mengirimkan doa kepada
  • 00:12:13
    para leluhur
  • 00:12:15
    dan masyarakat percaya dengan adanya hal
  • 00:12:18
    tersebut pihak keluarga akan diberi
  • 00:12:20
    kemudahan dan keberkahan dalam
  • 00:12:22
    kehidupannya
  • 00:12:23
    sebetulnya setiap seni itu adalah ritus
  • 00:12:27
    setiap seni itu adalah ritual spiritual
  • 00:12:30
    jadi kuda renggong itu bagian dari ritus
  • 00:12:34
    dan tahapan mungkin
  • 00:12:37
    ritus daripada seni kuda renggong itu
  • 00:12:39
    biasanya
  • 00:12:40
    yang memang sudah apa dari awal sudah
  • 00:12:44
    berlaku itu yang pertama biasanya ada
  • 00:12:47
    Tata laku
  • 00:12:49
    biasanya ada juru adatnya yang langsung
  • 00:12:53
    memimpin
  • 00:12:54
    Bentuknya itu biasanya tawasulan ada
  • 00:12:59
    Sajen dan sebagainya dan sajian itu
  • 00:13:02
    merupakan sebetulnya siloka bukan arti
  • 00:13:06
    bahwa sajian ini diperuntukkan untuk
  • 00:13:09
    kemudian jadi salah kaprah nanti
  • 00:13:12
    penerjemahannya tapi kemudian ini memang
  • 00:13:14
    dari leluhur kita
  • 00:13:17
    baik itu di seni kuda renggong maupun
  • 00:13:20
    dari seni-seni tradisi lain kemudian
  • 00:13:22
    salah satu yang menjadi wajib ketika
  • 00:13:24
    untuk menjalankan ritus itu ada Sajen
  • 00:13:28
    dan Sajen itu sebetulnya berasal dari
  • 00:13:30
    kata saksen atau kalau dalam bentuk
  • 00:13:34
    bahasa Indonesianya adalah saksi kayak
  • 00:13:37
    gitu Nah itu merupakan
  • 00:13:39
    penghormatan Kita sebagai manusia bahwa
  • 00:13:42
    kemudian ketika kita
  • 00:13:45
    menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • 00:13:49
    melalui sebuah ritus itu tidak hanya
  • 00:13:50
    melibatkan diri secara pribadi tapi
  • 00:13:53
    kemudian
  • 00:13:54
    libatkan juga makhluk-makhluk di alam
  • 00:13:57
    sekitar dan itulah yang disebut Sajen
  • 00:14:00
    atau saksen atau saksi
  • 00:14:05
    program-program untuk pengembangannya
  • 00:14:07
    banyak sekali yang pertama selain dari
  • 00:14:10
    pembinaan sdmnya ya SDM nya Kita juga
  • 00:14:13
    harus bangun Karena yang namanya pelaku
  • 00:14:16
    seni dan seni kuda renggong ini
  • 00:14:18
    betul-betul harus kita
  • 00:14:20
    harus kita bina harus kita edukasi
  • 00:14:23
    terutama bukan masalah dari garapannya
  • 00:14:26
    dari skill mereka menabung tapi kita
  • 00:14:29
    harus betul-betul Bina dari sisi
  • 00:14:31
    manajemennya apalagi
  • 00:14:33
    pemahaman-pemahaman tentang estetika
  • 00:14:36
    seninya Seperti apa bagaimana kita
  • 00:14:37
    menampilkan kuda renggong yang terbaik
  • 00:14:39
    atau bagaimana kita membuat suatu
  • 00:14:41
    garapan garapan yang bisa lebih menarik
  • 00:14:42
    untuk pengembangan dari
  • 00:14:45
    itu sendiri nah kemudian upaya-upaya
  • 00:14:49
    yang lain kita bikinkan
  • 00:14:50
    festival-festival biasanya suka ada
  • 00:14:52
    program festival kuda renggong Nah kita
  • 00:14:54
    harus mencari atau melombakan untuk apa
  • 00:14:58
    untuk melihat apa prestasi-prestasi yang
  • 00:15:02
    kita bisa
  • 00:15:04
    bisa menjadikan pemicu untuk lebih
  • 00:15:06
    banyak lagi
  • 00:15:08
    generasi kuda renggong menjadi
  • 00:15:10
    mewujudkan kuda-kuda terbaiknya Nah itu
  • 00:15:13
    dulu kita sudah pernah laksanakan Karena
  • 00:15:16
    kemarin kita terus
  • 00:15:19
    19 jadi semuanya banyak Pakem dan
  • 00:15:22
    stagnasi ya itu upaya-upaya yang kita
  • 00:15:25
    laksanakan dan selain itu juga bagaimana
  • 00:15:29
    kita bisa lebih mengakseskan kode
  • 00:15:31
    Renggong di Kabupaten Sumedang baik di
  • 00:15:33
    Jawa Barat nah ini harus ada
  • 00:15:35
    program-program yang harus kita betul
  • 00:15:37
    perhatikan Supaya kehidupan Kuda
  • 00:15:40
    Renggong di Kabupaten Sumedang biar
  • 00:15:42
    lebih lebih apa ya lebih kerasa lagi
  • 00:15:46
    oleh masyarakat
  • 00:15:48
    Sumedang masyarakat Jawa Barat
  • 00:15:50
    masyarakat dunia juga nasional yaitu
  • 00:15:52
    harus banyak program-program yang harus
  • 00:15:55
    kita kembangkan sebetulnya hari ini pun
  • 00:15:57
    sebetulnya sudah
  • 00:16:00
    tersebar khususnya di Jawa Barat ya
  • 00:16:04
    20 27 kota Kabupaten sebetulnya sudah
  • 00:16:08
    ada perwakilan-perwakilan yang mereka
  • 00:16:10
    mengembangkan udara renggong ini tetapi
  • 00:16:13
    kemudian banyak cabangnya ya ada yang
  • 00:16:18
    kemudian
  • 00:16:19
    jadi kuda silat ya kan banyak lah
  • 00:16:23
    macamnya tetapi intinya bahwa kemudian
  • 00:16:25
    sebelum ada kuda silat sebelum ada kuda
  • 00:16:31
    apa
  • 00:16:32
    pencak dan sebagainya Itu awal-awalnya
  • 00:16:36
    karena di Sumedang ada kuda renggong
  • 00:16:40
    seperti itu dan Alhamdulillah hari ini
  • 00:16:43
    di kabupaten Bandung yang akhirnya ada
  • 00:16:45
    di Kabupaten mana Majalengka Garut
  • 00:16:49
    Subang itu sudah mulai mereka mengikuti
  • 00:16:51
    dan mereka semua itu
  • 00:16:54
    menasbihkan Sumedang sebagai asal muasal
  • 00:16:58
    adanya kesenian tradisi kuda renggong
  • 00:17:02
    seperti itu
  • 00:17:03
    [Musik]
  • 00:17:11
    [Tepuk tangan]
  • 00:17:12
    [Musik]
  • 00:17:22
    [Musik]
  • 00:17:23
    mungkin cita-cita saya sebagai seniman
  • 00:17:26
    kuda renggong beserta seniman-seniman
  • 00:17:28
    kuda renggong yang ada di Kabupaten
  • 00:17:29
    Sumedang yang terbungkus dalam satu
  • 00:17:31
    wadah yaitu Yayasan seni kuda Renggong
  • 00:17:33
    Sumedang kita
  • 00:17:35
    ingin
  • 00:17:37
    mempublikasikan atau mengeksistensi
  • 00:17:40
    biar dikenal tidak hanya di Sumedang
  • 00:17:43
    khususnya umumnya Indonesia tapi kita
  • 00:17:46
    lebih memperkenalkan kuda renggong untuk
  • 00:17:48
    mendunia sesuai dengan
  • 00:17:50
    filosofik udara Gowa yaitu kuda renggong
  • 00:17:53
    antara dalam kata lain kuda renggong
  • 00:17:55
    mendunia dan harapan akan selaku seniman
  • 00:17:58
    kuda renggong
  • 00:17:59
    semoga seniman-seniman kuda renggong
  • 00:18:02
    tetap mewariskan seni kuda renggong
  • 00:18:04
    kepada anak cucunya biar senik udah
  • 00:18:07
    renggong tetap eksis di Kabupaten
  • 00:18:10
    Sumedang dan tetap bisa mengharumkan
  • 00:18:12
    Kabupaten Sumedang
  • 00:18:23
    nah harapannya itu dari sistem
  • 00:18:26
    pemerintah kita bisa lebih Sinergi lagi
  • 00:18:29
    dengan
  • 00:18:29
    [Musik]
  • 00:18:32
    kami juga Sinergi lagi dengan yayasan
  • 00:18:35
    kuda renggong juga
  • 00:18:37
    seniman-senimannya lebih paham lagi
  • 00:18:38
    bagaimana kita lebih kreatif di era
  • 00:18:42
    milenial ini kita harus lebih kreatif
  • 00:18:44
    lagi Untuk memicu generasi-generasi muda
  • 00:18:47
    lebih kenal lagi kepada ular renggong
  • 00:18:49
    karena ini warisan ini harus ada
  • 00:18:51
    pewarisan juga ke generasi kalau kita
  • 00:18:54
    tidak ada pewarisan dengan trik-trik
  • 00:18:56
    atau kreativitas yang menarik anak-anak
  • 00:18:58
    akan enggak peduli terhadap saudara
  • 00:19:01
    [Musik]
  • 00:19:10
    saya
  • 00:19:12
    berharap bahwa kemudian selain juga
  • 00:19:14
    ditetapkan menjadi seni tradisi asli
  • 00:19:18
    Kabupaten Sumedang kami pun berharap
  • 00:19:21
    bahwa provinsi
  • 00:19:23
    bisa melakukan diplomasi kebudayaan
  • 00:19:27
    ya kan bisa ke provinsi lain ya kan atau
  • 00:19:33
    bisa keluar negeri harapan saya secara
  • 00:19:36
    pribadi selaku seniman kepada Allah di
  • 00:19:39
    Kabupaten Sumedang
  • 00:19:42
    pemohon kepada pemerintah
  • 00:19:45
    supaya bisa membantu
  • 00:19:48
    memperkenalkan atau mempublikasikan seni
  • 00:19:52
    kuda renggong ini
  • 00:19:56
    ke masyarakat yang lebih luas lagi
  • 00:20:00
    di luar kota Sumedang
  • 00:20:04
    Adapun
  • 00:20:06
    untuk harapan saya kepada seniman kuda
  • 00:20:11
    renggong
  • 00:20:14
    untuk bisa tetap semangat menjaga dan
  • 00:20:18
    melestarikan
  • 00:20:20
    seni kuda renggong di Kabupaten Sumedang
  • 00:20:24
    ini
  • 00:20:25
    [Musik]
Tags
  • Kuda Renggong
  • Sumedang
  • traditional art
  • Indonesian heritage
  • cultural preservation
  • horse dance
  • West Java
  • community identity
  • performing arts
  • heritage tourism