00:00:00
[Musik]
00:00:12
[Musik]
00:00:20
Halo selamat pagi siang sore dan malam
00:00:24
selamat berjumpa kembali di program
00:00:27
Unpar plus dan kali ini adalah special
00:00:30
guest Unpar Plus Bersama saya Sinta dan
00:00:34
kali ini kita punya special guest juga
00:00:36
dari mananya dan namanya siapa pastinya
00:00:40
saya bakalan minta nih untuk special
00:00:43
guest kita yang memperkenalkan diri
00:00:45
secara langsung di sini sudah bersama
00:00:48
barang-barengan gitu ya di Unpar plus
00:00:51
special guys ada Mas Aza Halo Mas Aza
00:00:54
Apa kabar Oke Kabar baik ya tampaknya
00:00:58
seger banget nih
00:01:00
[Tertawa]
00:01:02
selalu sugar nah ini namanya Mas Aza
00:01:04
yang tadi sesuai janji saya bakalan
00:01:06
memperkenalkan diri mas aja di program
00:01:10
special guest unplace ini kita terima
00:01:13
kasih banget ya udah kedatangan Mas
00:01:16
Azari sini sebagai coach Kondang ada ya
00:01:20
kalau ngomongin Kondang nih berarti
00:01:22
bakalan banyak banget yang bisa dibahas
00:01:24
ya dan pastinya juga banyak juga yang
00:01:27
nanti bakalan bisa kita petik hikmahnya
00:01:31
bukan begitu Mas azab Oke bahasa saya
00:01:34
tolong dong perkenalkan diri dulu nih
00:01:35
Mas azas siapa di mana supaya kita lebih
00:01:38
akrab
00:01:39
Perkenalkan nama saya Azza boleh
00:01:43
dipanggil Mas boleh dipanggil kak kalau
00:01:46
saya dari lembaga corner Stone saya ini
00:01:50
di lembaga ini lembaga yang bergerak di
00:01:53
bidang personal development
00:01:57
saya sekarang
00:01:59
lembaganya di Bandung saya juga sudah
00:02:02
ngajar di personal development ini
00:02:05
sebagai cost sudah lancar selama 6 tahun
00:02:08
dari 2017 6 tahun Oke
00:02:12
secara umum Saya biasanya ngajarnya
00:02:15
untuk bidang komunikasi
00:02:24
itu adalah mengenai komunikasi Mas aza
00:02:27
ya ini ceritanya kan kita nggak tahu
00:02:30
kalau ini settingan ya
00:02:32
Mas Aza tadi ngomongin soal corner soal
00:02:35
Boleh nggak aku bahas sedikit ya
00:02:36
mengenai kondensor itu sendiri itu
00:02:38
memang khusus untuk personal development
00:02:40
berarti mengembangkan diri sendiri gitu
00:02:42
ya
00:02:45
ngembangin diri sendirinya mulai dari
00:02:49
siswa-siswa SMP SMA bahkan hingga
00:02:53
mahasiswa sama juga untuk orang-orang
00:02:56
yang baru masuk di dunia kerja mereka
00:03:01
butuh bantuan skill untuk menghadapi
00:03:05
problem yang mungkin mereka hadapi di
00:03:07
dunia kerja mungkin komunikasi sama bos
00:03:09
komunikasi sama rekan kerja yang
00:03:12
ngeselin gitu ya
00:03:16
Oke berarti dari mulai SMP ya Ih keren
00:03:19
banget SMP SMA kuliah asli lho ya ini
00:03:22
kan kita nggak ngomongin angkatan nggak
00:03:24
ngomongin umur ya cuman mungkin udah
00:03:25
terlihat dari muka saya gitu ya kalau
00:03:28
zaman saya itu nggak ada yang kayak
00:03:29
ginian luar biasa banget loh ya kan luar
00:03:32
biasa banget karena kalau zaman ya
00:03:34
sekitar 2 dekade dulu gitu ya kami
00:03:36
dituntut untuk mengetahui semuanya
00:03:38
sendiri boro-boro ada personal
00:03:40
development ya kalau sekarang enak
00:03:42
banget makannya ih makannya keren banget
00:03:44
ada Mas Azza di sini mudah-mudahan
00:03:46
siapapun yang nanti nonton ini mau SMS
00:03:49
SMA kuliah Ataupun mungkin sudah kerja
00:03:50
juga ya karena nanti akan membahas
00:03:52
komunikasi di tempat kerja bisa
00:03:54
ngedapetin semuanya nih Apa yang
00:03:57
harus dilakukannya gitu ya dalam
00:03:59
komunikasi ataupun juga yang harus
00:04:01
dihindari mungkin kita nanti akan
00:04:03
ngebahas itu juga kali ya maksudnya
00:04:07
mengenai tadi kan ngomongin soal
00:04:09
komunikasi esensi berkomunikasi ini tuh
00:04:13
kita sering banget ya apa ya dapat
00:04:16
permasalahan baik itu kecil maupun itu
00:04:20
nantinya jadi besar hanya gara-gara
00:04:23
salah ngomong salah kata ya salah
00:04:28
intonasi ya kan intonasinya harus
00:04:31
mungkin bertanya gitu tapi intonasi
00:04:34
malah ngegas gitu ya
00:04:35
Atau mungkin salah mengawali pembicaraan
00:04:39
biasanya harusnya basa-basi dulu gitu ya
00:04:42
Tapi kok tiba-tiba jam in ke gigi tiga
00:04:45
gitu kata anak-anak Sekarang Gigi lima
00:04:47
gitu ya Nah ini sering kali menimbulkan
00:04:51
permasalahan-permasalahan yang tadinya
00:04:52
kirain kita kecil tapi ternyata jadi
00:04:55
besar Emangnya sejauh mana sih
00:04:57
pentingnya kita
00:04:59
mengetahui ya mengetahui cara
00:05:02
berkomunikasi itu sendiri Mas saja
00:05:05
Jadi kalau misalkan es kalau tadi kita
00:05:07
kembali ke esensi komunikasi Memang
00:05:10
tujuan utamanya kan untuk menyampaikan
00:05:14
persepsi kita tujuan kita gitu ya jadi
00:05:18
penting dari awal si orang atau siapapun
00:05:22
yang mau berbicara dengan siapapun
00:05:24
penting untuk aware sama saya ini
00:05:27
ngomong Tujuan saya ngomongnya apa sih
00:05:30
Saya mau dapat apa Eh jadi penting untuk
00:05:33
di bikin aware dulu ke diri sendiri Oh
00:05:36
saya ngomong sama temen ini mau
00:05:39
menyampaikan rasa kesel saya atau Saya
00:05:44
mau ngomong sama rekan kerja saya mau
00:05:47
menyampaikan rasa bahagia karena sudah
00:05:50
ditolong misalkan jadi penting untuk
00:05:52
Sadar dulu Tujuan saya ngomong apa nih
00:05:54
gitu bukan cuman bereaksi terhadap
00:05:57
situasi
00:05:59
Jadi mesti di aware
00:06:02
Jadi bukan ada situasi terus kemudian
00:06:05
kita bereaksi tapi ada situasi kita
00:06:07
cerna kita pikirin tujuan kita apa baru
00:06:11
dipilah dan dipilih kata-katanya apa kan
00:06:15
tadi dibilang keseringan
00:06:17
salah kata itu karena mungkin si orang
00:06:22
yang salah kata ini otak selalu badannya
00:06:25
lagi di mode auto gitu kan lagi ada
00:06:28
situasi dan selama ini dia melihat
00:06:30
situasi seperti itu otomatis balesannya
00:06:33
apa gitu ya
00:06:35
jadi keseleo lidahnya gitu ya Jadi
00:06:38
sebenarnya bisa jadi karena mereka itu
00:06:41
tadi apa tidak menyadari saya ini lagi
00:06:44
komunikasi tentang Apa tujuan saya apa
00:06:46
jadi penting banget untuk tahu esensi
00:06:49
dari komunikasi itu tadi yaitu untuk
00:06:51
menyampaikan pikiran dan tujuan kita Apa
00:06:56
itu yang disampaikan Jadi bukan sekedar
00:06:58
bereaksinya
00:07:00
tadi bahwa ternyata ketika kita esensi
00:07:04
Komunikasi itu sendiri kita itu harus
00:07:06
aware terlebih dahulu ya pada diri
00:07:08
sendiri jadi kalau komunikasi yang kita
00:07:11
ketahui secara umum gitu ya itu kan
00:07:14
lebih kepada yang ngomong aja gitu ya
00:07:16
kan apa yang ada kepikiran atau nggak
00:07:19
dirasakan ya saat itu juga gitu ya
00:07:21
bahasa ininya Mungkin nyeblak aja gitu
00:07:24
kan Ya gitu jadi ketika kita tidak were
00:07:28
kata Mas Aza tadi potensi untuk
00:07:31
menimbulkan permasalahan masalah-masalah
00:07:33
itu besar berarti ya sama sekali benar
00:07:36
sekali mungkin kalau
00:07:38
kata orang zaman dulu tuh ada benernya
00:07:41
ngomong tuh yang bawa dipikirin
00:07:43
[Tertawa]
00:07:48
juga memang di dunia yang serba digital
00:07:52
serba cepet orang-orang dipaksa untuk
00:07:56
bereaksi dengan cepat
00:07:58
meskipun sebenarnya kita boleh banget
00:08:02
Berhenti sejenak mikirin teman saya tadi
00:08:06
ngomong apa ya itu boleh banget
00:08:08
sebenarnya
00:08:09
karena esensi berikutnya dari komunikasi
00:08:12
adalah selain apa tadi mau menyampaikan
00:08:16
tujuan gitu ya berikutnya Kita juga bisa
00:08:18
pakai Komunikasi untuk
00:08:20
memberi batasan kepada diri kita sendiri
00:08:24
Oke jadi kita beberapa orang menggunakan
00:08:27
komunikasi untuk menyatakan atau memberi
00:08:30
batasan kepada orang lain
00:08:32
saya ini kesel loh tadi kamu gini
00:08:35
bersikap seperti ini sama saya kalau
00:08:38
tadi melanggar batasan saya
00:08:40
itu tuh Boleh banget misalkan
00:08:43
di zaman sekarang mungkin banyak orang
00:08:45
berpikir
00:08:47
menghina
00:08:50
itu termasuk candaan ya
00:08:55
Gitu aja kok diambil Serius Iya kan
00:09:06
sebenarnya kalaupun si orang yang bilang
00:09:09
yang bercanda itu mungkin bermaksud
00:09:13
bercanda tapi kita tetap boleh merasa
00:09:16
candaannya kelebihan dan kita kesel
00:09:19
dengan kemarahannya kesel dengan candaan
00:09:22
itu boleh jadi kita bisa berhenti
00:09:25
sejenak kita pikirin teman saya tadi
00:09:28
beneran bercanda nggak ya Atau saya ini
00:09:31
boleh nggak ya sakit hati sama
00:09:33
candaannya meskipun tadi dia bilang
00:09:36
candaan jadi itu tadi salah satu esensi
00:09:40
dari komunikasi selain apa menyampaikan
00:09:43
tujuan kita Kita juga bisa memberi
00:09:46
batasan untuk diri kita sendiri kepada
00:09:48
orang lain oke memberi batasan dan juga
00:09:51
memberikan jeda ya berarti kalau
00:09:54
misalkan kayak misalkan saya nih ya
00:09:56
kalau sekarang tadi karena Disinggung
00:09:57
mengenai digitalisasi sekarang kan
00:10:00
komunikasi udah sering banget
00:10:01
menggunakan WhatsApp gitu ya menggunakan
00:10:04
sosial media atau juga platform-parfum
00:10:07
lain ya yang berbasis untuk komunikasi
00:10:10
dua arah gitu dan jarak jauh nah ketika
00:10:13
kita menggunakan platform itu berarti
00:10:16
ada kita diperbolehkan untuk tidak
00:10:19
langsung membalas Oh Boleh banget oke
00:10:22
malah kalau dari
00:10:26
kami punya saran kepada seluruh pengguna
00:10:29
Whatsapp ya boleh loh jadi geng abu-abu
00:10:38
bikin settingan di WhatsApp kita untuk
00:10:40
nggak kasih tanda ceklis biru ceklis
00:10:43
biru Nah itu boleh ya boleh karena itu
00:10:46
justru membantu kita untuk membeli
00:10:49
batasan ke orang lain bahwa
00:10:52
saya ini nggak harus segera membalas
00:10:55
chat dari dirimu mungkin saya lagi sibuk
00:10:58
Mungkin saya lagi apa
00:11:00
soalnya kalau ada checklist biru
00:11:02
orang-orang yang melihat checklist biru
00:11:05
mungkin berpikir Oh orang ini sudah baca
00:11:08
Iya Kok nggak dibales sih
00:11:10
males jadi timbul permasalahan lain
00:11:12
benar ya Jadi ada mungkin di beberapa
00:11:16
kondisi kayak misalkan lagi kondisi
00:11:18
rapat atau semacamnya mungkin ya kita
00:11:21
bisa Nyalakan ceklis biru Demi apa sih
00:11:23
demi kelancaran dan kecepatan proses itu
00:11:25
tapi kalau misalkan di luar hal tersebut
00:11:28
kita boleh kok mematikan ceklis birunya
00:11:30
gitu Itu untuk memberi kesempatan kepada
00:11:32
diri kita sendiri untuk mikir oh teman
00:11:34
saya ngebales apa sih ngirim pesan
00:11:36
seperti ini saya pikirin dulu mau balas
00:11:38
apa berarti bukan nggak sopan ya bukan
00:11:41
tidak sopan Oke Justru lebih
00:11:45
yang lebih bagus adalah kita
00:11:48
memberi respect memberi hormat kepada
00:11:51
orang yang mau kita balas pesannya
00:11:53
dengan cara berpikir dengan sih
00:11:56
bener-bener dipikirin Saya mau balas apa
00:12:00
lebih respect kayak gitu daripada Segera
00:12:03
bales terus ada kesalahan
00:12:09
Oke berarti memberi jeda itu sebenarnya
00:12:12
bukan hanya untuk supaya kita lebih
00:12:14
aware kepada diri sendiri aja ya Mas aja
00:12:16
ya tapi juga ternyata bisa memberi
00:12:19
respect kepada lawan bicara kita bahwa
00:12:23
yang saya kirimkan itu benar-benar
00:12:25
setelah saya pikirin matang ya dan yang
00:12:29
kita balas juga berhak mendapatkan
00:12:31
Jawaban terbaik dari kita mungkin
00:12:33
seperti itu ya makanya kita memberi jeda
00:12:35
ya
00:12:38
kan jangan jangan baper
00:12:43
udah dapet izin dari Mas Aza kalau mobil
00:12:46
lebih lancar mungkin tips dari saya cuma
00:12:49
sekedar sambil nunggu apa sih mikirin
00:12:53
itu mungkin bisa kasih pesan singkat
00:12:55
Tunggu dulu ya gitu boleh iya iya
00:13:03
[Tertawa]
00:13:09
bener juga ya berarti itu adalah bagian
00:13:12
dari memberi jeda bagian dari wearness
00:13:15
juga tadi ke situ nah terus tadi masih
00:13:18
ngomongin soal komunikasi Berarti tadi
00:13:20
kan Saya membicarakan mengenai intonasi
00:13:22
gitu ya dan juga bahasa tubuh itu bagian
00:13:26
dari komunikasi Masa saya berarti
00:13:29
Komunikasi itu sendiri kan ada yang
00:13:32
secara verbal gitu ya dan ada yang
00:13:34
secara nonverbal Nah itu ketika kita
00:13:37
tidak memahami
00:13:39
dampaknya gimana tuh Mas kalau kita
00:13:42
tidak ini
00:13:45
ya komponennya sangat besar pasti
00:13:48
terjadi Miss communication yang
00:13:50
diperbolehkan juga dalam komunikasi yang
00:13:54
benar yang asertif itu adalah kita boleh
00:13:57
nanya ketika kita tidak mengerti
00:14:00
ah Oke kita boleh nanya ya tadi kalau
00:14:04
takut gimana Mas kebanyakan maksudnya
00:14:06
kan kalau dalam komunikasi gitu ya takut
00:14:09
nanya karena mungkin takut lebih
00:14:11
seringnya takut dianggap nggak paham
00:14:14
atau atau mungkin lawan bicara kita
00:14:19
ya Ada situasi tertentu ya takut
00:14:22
dimarahim gitu loh
00:14:24
kadang-kadang kalau misalkan di dunia
00:14:26
kerja kita nggak ngerti soal perintah
00:14:28
atasan atasan yang kadang-kadang kalau
00:14:32
dapat atasan yang agak susah di apa
00:14:34
dihadapi gitu mungkin langsung naik
00:14:38
nadanya gitu kan
00:14:40
Kalau misalkan di kampus sama dosen
00:14:43
dosen Mungkin ada yang bales
00:14:45
pertanyaan kamu kok seperti itu
00:14:47
[Tertawa]
00:14:50
boleh sekali sebenarnya kita boleh kalau
00:14:53
untuk masalah takutnya Iya
00:14:56
takut itu kan salah satu perasaan yang
00:15:00
secara definisi kita tidak tahu apa yang
00:15:04
akan terjadi itu definisi rasa takut
00:15:07
karena kalau dikomunikasi salah satu
00:15:09
aware Kita juga harus aware soal
00:15:12
perasaan berarti aware sama definisi
00:15:14
dari masing-masing perasaan takut itu
00:15:17
karena kita tidak tahu apa yang akan
00:15:19
terjadi
00:15:23
ini mungkin agak klise
00:15:26
kita harus Coba
00:15:30
kita mungkin bisa apa
00:15:33
Oh saya mau coba sama dosen yang ini Oh
00:15:37
ternyata dosen ini kalau ditanya dia
00:15:39
tidak tidak bersikap
00:15:42
merendahkan saya saya bisa nih
00:15:47
jadi kita perlu belajar dulu sama
00:15:49
masing-masing orang gaya Tiap orang
00:15:51
beda-beda tapi kondisi Tiap orang juga
00:15:53
beda-beda ya kan mungkin ada yang lagi
00:15:55
enggak bisa ditanyain ya
00:15:59
harus ditanyakan harus ditanya harus
00:16:02
Hakiki Nah ini ngomong-ngomong nih ya
00:16:06
Mas aja tadi kan takut gitu ya ternyata
00:16:09
takut itu adalah buah dari
00:16:10
ketidakpahaman atau tidak ketahuan gitu
00:16:13
ya Nah ini saya tuh punya apa ya Ada
00:16:16
pengalaman tapi memang pengalaman dari
00:16:19
teman dekat gitu ya teman dekat saya
00:16:21
sendiri pun pernah mengalami ini gitu
00:16:23
dan memang
00:16:26
nampaknya nampaknya gitu ya nampaknya
00:16:28
ini umum terjadi gitu ya jadi lebih
00:16:31
kepada Takut tadi rasa takut tadi gitu
00:16:34
ya contohnya seperti ini Masa saya yang
00:16:36
pernah dialami jadi kita tuh kita tuh
00:16:39
Saya dulu pernah kerja di Jakarta gitu
00:16:40
ya Dan ketika kerja di Jakarta itu kan
00:16:44
setiap ikan pulang tuh pulang ke Bandung
00:16:47
gitu ya Nah bisa naik travel kalau bisa
00:16:50
apa namanya kereta atau apalah gitu nah
00:16:53
kebetulan memang pada saat itu kami
00:16:56
semua memiliki kendaraan pribadi yang
00:16:58
dibawa ke Jakarta lah Nah untuk
00:17:01
efisiensi kita itu suka akhirnya
00:17:05
bareng-barengan nih satu mobil gitu ya
00:17:07
jadi kita disebutnya adalah group TBC
00:17:11
gitu nah masalahnya adalah yang dialami
00:17:15
oleh kawan saya itu dia selalu menjadi
00:17:18
pihak yang ditebengin gitu dia selalu
00:17:21
menjadi pihak yang kita ingin tuh dan
00:17:23
jarak dari Jakarta ke Bandung lumayan
00:17:26
gitu Ya lumayan banget dan memang
00:17:29
menguras bensin yang cukup banyak juga
00:17:31
gitu ya Nah kejadiannya si temen saya
00:17:35
itu akhirnya
00:17:38
sebenarnya sebenarnya dia itu ingin
00:17:41
menyampaikan Aduh sumsum dong
00:17:44
gitu Kalau nggak ya udah deh gua kan
00:17:46
udah nyiapin mobilnya nih bensinnya dari
00:17:49
lu dong gitu nah tapi itu tidak pernah
00:17:51
terjadi
00:17:53
takut untuk menyampaikan itu ya jadi itu
00:17:56
tidak pernah terjadi dan karena dia
00:17:58
adalah teman dekat saya saya tanya sama
00:17:59
dia apa sih yang membuat kamu akhirnya
00:18:02
menghindar jadi setiap kali sudah mulai
00:18:05
masuk ke hari Jumat nih kan the weekend
00:18:07
kan biasanya Jumat pulang tuh malam dia
00:18:09
main kucing-kucingan gitu jadinya
00:18:11
biasanya kan Kalau Jumat tenggo tuh jam
00:18:14
5 langsung go gitu kan Ya
00:18:16
habis selesai kantor gitu ya dia
00:18:19
langsung pulang gitu karena untuk
00:18:20
menghindari kemacetan di beberapa titik
00:18:22
tertentu di jalan Jakarta gitu Nah
00:18:25
akhirnya dia bela-belain untuk pulangnya
00:18:28
besok
00:18:28
supaya nggak ditelebengin gitu loh jadi
00:18:32
nggak Kalau nggak ngebohong gitu kan
00:18:35
karena itu tadi dia bilang saya takut
00:18:37
gitu saya takutnya sih untuk menolak
00:18:40
nggak enak untuk nolak gitu ya
00:18:44
meskipun pada saat itu karena saya tidak
00:18:47
berada di posisi dia ya gitu ya Jadi
00:18:49
kenapa sih gitu ya Nah Saya tidak
00:18:52
memahami itu nah mumpung nih sekarang
00:18:54
ada Mas Aza gitu ya dan sepertinya hal
00:18:57
tersebut juga masih ada sekarang juga
00:18:59
gitu ya Meskipun mungkin nebengnya nggak
00:19:01
dari Jakarta ke Bandung mungkin dari ya
00:19:04
arah jarak yang lebih dekat kali ya Nah
00:19:07
gitu nah ini ada hubungan dengan takut
00:19:09
tadi nggak sih mas atau gimana nih
00:19:10
caranya gitu supaya kita tuh si teman
00:19:14
saya tadi gitu ya apabila mungkin ada
00:19:16
situasi yang sama
00:19:18
akhirnya berani untuk mengungkapkan gitu
00:19:26
Jadi kalau dalam situasi seperti itu
00:19:29
pertama tentu saja tadi kalau kita
00:19:32
arahin ke aware dulu kita harus aware
00:19:35
dulu sama diri sendiri aware sama
00:19:37
situasi oersal perasaan itu soalnya
00:19:40
beberapa Mungkin ada yang merasa saya
00:19:42
marah karena sebenarnya marah gitu buat
00:19:45
saya marah apa hak saya dilanggar saya
00:19:50
harusnya pakai bensin untuk liburan
00:19:53
keliling Bandung di akhir weekend eh
00:19:55
bensinnya malah habis buat bantuin
00:19:57
nganterin temen
00:19:59
atau mungkin ada yang merasa malah sedih
00:20:02
gitu karena Aduh saya kehilangan teman
00:20:05
kerja yang bisa saya percaya
00:20:07
ini tukang morotin gitu kan dia sedih
00:20:10
Kehilangan
00:20:14
atau itu tadi takut gitu Aduh saya nggak
00:20:17
tahu nih saya sebenarnya pingin ngomong
00:20:18
tapi saya nggak tahu apa yang kau apa
00:20:20
yang akan terjadi kalau saya ngomong
00:20:22
sama teman saya ini belum lagi karena
00:20:24
sekantor gitu ya Iya kalau Takutnya
00:20:26
kalau ngomong Entar malah jadi berantem
00:20:28
berikutnya Kalau kerja satu ruangan Nah
00:20:30
itu dia takutnya nanti kalau minta
00:20:32
tolong enggak ditolongin gitu
00:20:37
kalau untuk menghadapi kondisi seperti
00:20:40
ini saya bisa kasih beberapa tips gitu
00:20:43
ya untuk meyakinkan orang-orang yang
00:20:49
merasa dalam situasi seperti ini ya
00:20:51
supaya nggak takut saya kasih tips dan
00:20:54
trik saya dan tahap-tahap atau Step By
00:20:56
stepnya Gimana cara yang paling enak
00:20:59
untuk menyampaikan apa
00:21:04
menyampaikan pikiran dan persepsi kita
00:21:07
dalam situasi tersebut gitu ya yang
00:21:09
pertama tentu saja
00:21:11
harus dijelasin ke si orang yang suka
00:21:14
nebeng ini situasinya seperti apa Oke
00:21:18
jadi supaya supaya
00:21:20
Anggaplah Temannya Mbak Sinta ini gitu
00:21:23
ya supaya temennya mbak Sinta dan si
00:21:25
orang yang morotin ini bisa satu
00:21:27
persepsi bisa satu persepsi yang sama
00:21:30
gitu ya jadi harus dijelasin dari sisi
00:21:32
Temannya Mbak Sinta berdasarkan Temannya
00:21:34
Mbak Sinta ini seperti apa misalkan
00:21:38
Bisa dijelaskan kayak
00:21:40
saya ini
00:21:44
merasa haknya dilanggar karena
00:21:48
harusnya saya bisa pakai
00:21:51
bensin saya sampai 2 minggu tapi
00:21:55
ternyata
00:21:56
baru 8 hari bensinnya sudah habis jadi
00:22:01
beri fakta tanpa ada
00:22:04
kalimat yang memberikan penilaian jadi
00:22:07
kayak jangan langsung mengatakan Kamu
00:22:09
nih nggak adil
00:22:11
jadi kamu nih kamu nih kamu nih ngabisin
00:22:16
uang aku
00:22:20
kata-kata yang harus dihindari itu
00:22:22
adalah kata-kata yang memberikan
00:22:23
penilaian Kayak misalnya kamu nggak adil
00:22:26
udah aku tabekin tapi kamu nggak bantu
00:22:28
bayar bensin ya
00:22:32
kata tidak adilnya kata kata
00:22:35
penilaiannya yang harus dihindari tapi
00:22:37
faktanya boleh bahwa kamu sering Eh kamu
00:22:41
beberapa kali
00:22:43
nebeng sama aku dan kenyataannya
00:22:46
bensinku cepat habis
00:22:48
jadi nggak ada tambahan kata kamu nggak
00:22:52
adil atau kamu curang nih atau apa gitu
00:22:55
ya jadi kata-kata penilaian dihindari
00:22:57
murni hanya fakta kejadiannya
00:23:01
supaya si orangnya enggak bales
00:23:05
defensive atau bales marah karena
00:23:08
rata-rata kalau sudah dituduh dikasih
00:23:10
Judgement penilaian rata-rata orang kan
00:23:13
langsung marah sekali jadi taktik
00:23:16
pertama adalah kasih penjelasan
00:23:18
situasinya tapi tanpa kalimat penilaian
00:23:22
[Musik]
00:23:30
supaya kita bisa satu persepsi tadi kita
00:23:35
kasih apa sih apa kejadiannya fakta
00:23:38
kejadiannya Apa karena bisa jadi si
00:23:40
teman
00:23:41
berdasarkan penilaian dia meskipun
00:23:44
kejadian yang sama tapi dia punya
00:23:45
persepsi yang berbeda
00:23:51
banget gitu ya
00:23:55
ini sosialnya sosialnya tinggi gitu ya
00:24:00
morotim ini bisa jadi dalam hati
00:24:03
Sebenarnya dia sangat bersyukur gitu ya
00:24:05
mungkin sebenernya mungkin ya
00:24:10
Mungkin sebenarnya di balik itu dia
00:24:12
berdoa terus kepada Tuhan gitu ya waduh
00:24:15
teman saya baik sekali mohon dong Apa
00:24:17
sih rezeki teman saya ini ditambah gitu
00:24:19
tapi belum tentu dari persepsi si temen
00:24:22
yang di punya mobil ya gitu merasa kayak
00:24:26
Duh gitu bensinku Habis gitu
00:24:30
Oke makanya perlunya itu ya menyampaikan
00:24:32
fakta itu gitu faktanya dulu faktanya
00:24:35
dulu salah persepsi gitu bisa jadi
00:24:39
meskipun kejadian yang sama kayak
00:24:41
persepsi si yang punya mobil dan si
00:24:43
persepsi yang
00:24:44
numpang Melu itu tadi persennya beda
00:24:47
jadi samain dulu persepsinya situasinya
00:24:50
dijelasin tanpa ada kalimat penilaian
00:24:53
atau kalimat adjustment atau kata-kata
00:24:55
Judgement oke itu satu tuh satu Terus
00:24:58
yang kedua
00:25:01
bisa dibilang sebenarnya semua orang itu
00:25:04
punya kemampuan untuk bersimpati atau
00:25:07
berempati sebenernya cuman beberapa
00:25:09
kurang terlatih mungkin ya kita bisa
00:25:12
bantu teman-teman kita yang
00:25:16
dalam tanda kutip morotin ini dengan
00:25:19
cara membiasakan diri mereka untuk
00:25:21
melihat atau menyadari perasaan orang
00:25:24
lain caranya adalah kita sendiri harus
00:25:27
jujur sama perasaan kita sendiri kita
00:25:29
membantu dia tapi caranya adalah kita
00:25:32
yang jujur terhadap perasaan kita
00:25:34
sendiri
00:25:36
sampaikan perasaan
00:25:39
jadi setelah kita Nyatakan apa
00:25:42
situasinya kita setelah itu boleh
00:25:46
memberi persepsi perasaan kita terhadap
00:25:49
Sisi situasi
00:25:50
saya ini kalau bensinnya cepat habis
00:25:54
jadinya marah karena saya merasa
00:25:57
hangatnya dilanggar jadi situasinya dulu
00:26:00
jelasin terus baru kita sampaikan
00:26:02
perasaan kita terhadap situasi tersebut
00:26:04
Sekali lagi bukan penilaian tapi
00:26:06
perasaan kita terhadap situasi itu
00:26:09
harus kita sampaikan karena sebenarnya
00:26:11
bisa jadi beberapa orang itu hanya tidak
00:26:14
sensitif terhadap perasaan orang lain
00:26:16
Jadi kita bantu mereka dengan cara
00:26:19
eksplisit kita sampaikan perasaan kita
00:26:23
[Musik]
00:26:29
jadi kita bantu dengan kita yang
00:26:31
eksplisit Iya saya marah loh saya sedih
00:26:35
loh
00:26:37
tapi ada garis bawahnya juga nih sama
00:26:39
kayak tadi kalau tadi situasi itu kita
00:26:43
harus menghindari kalimat penilaian
00:26:45
kalau di perasaan Ketika kita
00:26:48
menyampaikan perasaan kita hindari
00:26:51
memberikan tanggung jawab atau beban
00:26:55
tanggung jawab perasaan kita pada si
00:26:57
temen Oh Jadi kalau misalkan tadi
00:27:00
contohnya adalah sedih gitu ya kita
00:27:03
jangan sampai dia yang harus bertanggung
00:27:06
jawab atas kesedihan kita gitu
00:27:08
Jadi kalau kita merasa marah Saya marah
00:27:12
nih karena hak saya bilang karena bensin
00:27:17
yang harusnya bisa bertahan dua minggu
00:27:19
habis 8 hari karena dipakai untuk
00:27:23
hal-hal yang tidak saya inginkan oke ya
00:27:27
di situ kan tidak ada mengatakan di
00:27:29
kalimat yang barusan saya bilang itu
00:27:31
tidak ada bagian karena saya nganterin
00:27:34
kamu gitu
00:27:37
Iya karena kamu terus-terus minta tb-an
00:27:40
saya
00:27:41
jadi itu kita hindari gitu
00:27:44
penilaian dihindari dan perasaan
00:27:47
bertanggung jawab atas perasaan kita pun
00:27:49
dihindari jangan sampai ada seperti itu
00:27:52
yang ketiga apa nih yang ketiga itu
00:27:55
berikutnya adalah
00:27:58
sampaikan bandris jadi setelah kita
00:28:02
setelah kita menyampaikan perasaan gitu
00:28:05
ya kita mesti kasih tau ke si orang yang
00:28:10
numpang itu tadi ya bahwa
00:28:13
batasnya saya
00:28:15
itu segini misalkan kalau tadi anggapnya
00:28:19
minta diantar doang tiap akhir pekan
00:28:22
gitu ya kita bisa kasih batasan
00:28:25
Saya mau mengantarkan dua kali atau dua
00:28:29
pekan dalam sebulan
00:28:30
misal
00:28:38
Kebanyakan orang kalimatnya larangan
00:28:41
jangan numpang jangan numpang ya gitu
00:28:44
atau jangan sering-sering
00:28:48
atau kalau misalkan
00:28:51
secara umum gitu ya mungkin
00:28:54
yang sudah punya anak gitu ya mungkin
00:28:58
Jangan lari Jangan lompat-lompat akan
00:29:02
lebih bagus itu yang bolehnya apa
00:29:06
boleh nebeng boleh sebulan dua kali ya
00:29:10
atau kasih syarat tadi boleh nebeng tapi
00:29:14
bantuin bensin dong
00:29:17
berarti sebenarnya dalam komunikasi yang
00:29:19
tadi itu untuk menghindar bukan
00:29:21
menghindari ya untuk mengatasi kali ya
00:29:24
mengatasi takut tadi nggak enakan gitu
00:29:27
apa segala macam gaya komunikasinya
00:29:29
berarti kita harus lebih
00:29:31
eee apa ya tugas gitu atau tegas kalau
00:29:35
kalau bahasa yang zaman sekarang gitu ya
00:29:39
karena tegas banyak orang yang Salah
00:29:41
mengartikan jadi galak langsung ya
00:29:44
Meskipun sebenarnya tegas itu bagus
00:29:46
tegas itu bukan berarti galak atau keras
00:29:48
gitu ya kalau bahasa sekarang tuh
00:29:50
bilangnya asertif kalau asar deh
00:29:53
jadi gas dan jelas juga kali ya
00:29:58
kalimatnya itu berarti enggak terlalu
00:30:01
banyak basa-basinya gitu ya Wow gitu ya
00:30:05
karena kalau misalkan
00:30:08
basa-basi itu kan mungkin hanya dalam
00:30:11
situasi tertentu
00:30:14
Oke gitu Tapi kalau dalam kondisi kita
00:30:16
lagi mau menyelesaikan suatu konflik
00:30:18
kayaknya basa-basi malah bikin gitu jadi
00:30:22
Ribet ya jadi ribet malah enggak
00:30:24
kelihatan apa sebenarnya masalahnya
00:30:26
berarti Bold and sertifie ya Nah gold
00:30:29
and efektif ini kalau karena tadi di di
00:30:32
bahas nih ya sama Mas
00:30:34
azzative berarti Bolt and ascertive
00:30:37
Communicator ya menjadi seseorang yang
00:30:39
bisa berkomunikasi jelas dan tegas
00:30:43
secara asertif juga Ah oke nah ngomongin
00:30:46
mengenai bagaimana nih caranya menjadi
00:30:48
seorang komunikator gitu ya ataupun juga
00:30:51
yang bisa berkomunikasi dengan Bolt and
00:30:54
essentif tadi atau jelas dan tegas ini
00:30:56
kita punya juga course di unpa plus ya
00:31:00
jadi di unpa plus itu ada course juga
00:31:03
mengenai Bolt and ascertive Communicator
00:31:06
yang memang bisa diakses di Unpar
00:31:09
plus.com Jadi bagi para pemirsa di sana
00:31:13
yang memang ingin penasaran nih gimana
00:31:16
caranya untuk lebih bisa lagi mengatasi
00:31:19
komunikasi dengan teman rekan atau pun
00:31:23
juga di tempat kerja ya dengan cara yang
00:31:25
Mas aja tadi bilang Bold and sertifice
00:31:27
itu bagaimana caranya bisa menjadi
00:31:30
komunikator yang mahal juga gitu ya itu
00:31:32
bisa mengakses langsung di unparplus.com
00:31:35
dengan course kita yaitu Bolt and
00:31:38
asertif Communicator gitu ya Dan nanti
00:31:41
juga akan diisi oleh
00:31:43
dari daerah
00:31:57
nanti diisi oleh Mas Esa juga berarti ya
00:32:00
tidak hanya satu kejadian seperti
00:32:04
yang orang yang suka numpang mobil ada
00:32:08
situasi situasi lain mungkin karena di
00:32:10
kehidupan situasi yang kita hadapi tidak
00:32:12
hanya hal seperti itu gitu ya itu juga
00:32:14
bisa dibahas pastinya lebih dalam lagi
00:32:18
ya kalau misalkan di kursi itu ya karena
00:32:20
pembahasannya kalau tadi soal
00:32:23
timing-tabengan nih mungkin nanti akan
00:32:24
ada lebih dalam lagi
00:32:26
tadi di awal yang gimana cara kita aware
00:32:29
sama situasinya
00:32:31
itu perlu dibahas lebih dalam lagi Iya
00:32:34
bener karena memang kalau untuk di sesi
00:32:36
sekarang kayaknya kita butuh agak 5-6
00:32:39
sesi lagi buat kalian ya kan kita akan
00:32:42
minta deh Kayaknya Mas Aza ini
00:32:44
diperpanjang Bagaimana caranya kita
00:32:46
aware terhadap diri sendiri karena
00:32:48
ternyata itu adalah yang tadi pertama
00:32:50
dibahas dan memang mengingatkan kita
00:32:53
kembali lagi bahwa apa tahapan-tahapan
00:32:56
untuk berkomunikasi ternyata tidak
00:32:59
semudah bereaksi tidak semudah bereaksi
00:33:03
menya perasaan pun harus berhati-hati
00:33:06
gitu kali ya Masa saya berarti kalau
00:33:09
misalkan bisa disimpulkan nih dari
00:33:11
esensi Komunikasi itu sendiri
00:33:14
poin-poin apa saja sih yang harus kita
00:33:18
ingat ya supaya pesan itu sampai dengan
00:33:23
sempurna gitu kepada pihak pembeli
00:33:27
penerima dari saya esensi itu esensi
00:33:32
komunikasi mungkin bisa sedikit
00:33:33
dirangkum pakai Kalau di saya saya
00:33:36
bilangnya 5C 5C oke apa tuh pertama itu
00:33:40
adalah konsize atau ringkas kalau
00:33:44
misalnya Iya Terus yang kedua adalah
00:33:47
clear jelas jelas terus yang ketiga
00:33:50
adalah koheren atau masuk akal gitu ya
00:33:54
terus kemudian adalah cordus
00:33:58
artinya sopan tentu saja kita tidak
00:34:00
melupakan Ya kita harus sopan
00:34:04
kemudian yang 51 aja
00:34:08
jadi harus jelas Tadi kan situasinya
00:34:11
harus
00:34:13
disampaikan secara jelas karena
00:34:16
kadang-kadang kalau misalkan kebiasaan
00:34:18
orang pakai analogi gitu kadang-kadang
00:34:29
dibahas juga sih records and
00:34:33
Communicator 5C ini jadi esensinya Oke
00:34:37
jadi hampir di semua
00:34:41
tools atau di semua
00:34:43
cara yang kita ajarkan 5C ini pasti jadi
00:34:47
bagiannya Aduh keren banget nih Kayak
00:34:50
gini nggak sabar nih saya juga pengen
00:34:52
lihat ya pengen ikutan juga nih kursinya
00:34:55
mudah-mudahan boleh dikasih akses sama
00:34:57
Unpar Plus Tapi kalau kamu bisa dulu
00:34:59
pasti dong caranya dapat akses itu
00:35:00
langsung aja akses di lempar Plus dan
00:35:04
silahkan
00:35:06
carive Communicator bersama Mas atau
00:35:09
Kakak Azza ya karena tadi soalnya ada
00:35:12
SMP SMA ya jadi pasti panggilnya
00:35:14
Biasanya Kakak Iya saya boleh nggak ya
00:35:18
boleh
00:35:20
boleh
00:35:26
Saya mau dipanggil kakak Iya tapi kalau
00:35:29
ditolak gimana
00:35:33
Nah itu balik lagi ya nanti ada di 5C
00:35:36
itu sepertinya sampaikan dengan jelas ya
00:35:38
tadi saya panggil kayak kakak
00:35:42
Oke Mas Aza saya nampaknya
00:35:46
sudah banyak sekali mendapatkan Inside
00:35:48
nih mengenai esensi komunikasi dan juga
00:35:51
tadi beberapa
00:35:52
ada permasalahan yang mungkin memang di
00:35:55
masa lalu tapi rasanya masih relevan
00:35:56
juga di sini saya akhirnya mendapatkan
00:35:58
juga apa dibukakan bahwa Oh ternyata
00:36:02
nampaknya orang itu seperti itu ya dulu
00:36:04
gitu ya Dan
00:36:06
yang dapat banget gitu ya ternyata kita
00:36:10
harus where dulu ya sama diri sendiri
00:36:13
sebelum kita menyampaikan kita juga
00:36:15
situasi juga iya oke Pak ini berharga
00:36:19
banget nih ya apa yang sudah didapatkan
00:36:21
karena memang kalau misalkan bisa
00:36:23
disimpulkan sedikit kali ya kita
00:36:25
menganggap komunikasi ada hal yang biasa
00:36:26
Karena setiap hari kita lakukan tapi
00:36:29
ternyata lebih dalam dari itu bahkan
00:36:32
sampai dibuat konsep sendiri ya kan dan
00:36:34
ahli nanti bersama ahlinya gitu ya Nah
00:36:36
mudah-mudahan mas Asa apa yang sudah
00:36:39
kita obrolin
00:36:41
hari ini gitu ya bisa mendapat bisa
00:36:44
menjadi inspirasi untuk teman-teman yang
00:36:47
nanti penonton acara di special guest
00:36:49
Unpar plus ini gitu ya dan mudah-mudahan
00:36:52
juga bisa membuat kita menjadi lebih
00:36:54
baik oke mas mungkin ada pesan terakhir
00:36:57
nggak ini yang mau disampaikan kepada
00:36:59
para pemirsa spesial guys Unpar plus nih
00:37:04
secara sederhana kalau rangkuman dari
00:37:07
saya seperti itu ya
00:37:10
komunikasi yang asertif itu bukan
00:37:12
berarti kita agresif
00:37:15
jadi asertif itu berarti kita
00:37:18
menyampaikan perasaan kita apa adanya
00:37:23
berarti nggak perlu takut lagi diporotin
00:37:26
orang ya
00:37:26
[Tertawa]
00:37:29
oke maksudnya terima kasih atas
00:37:30
kehadirannya di Unpar plus mudah-mudahan
00:37:33
ada kesempatan lagi kita berjumpa di
00:37:35
lain waktu dan di lain segmen mungkin ya
00:37:39
nanti kita akan membahas lagi yang lebih
00:37:40
seru-seru lagi barangkali itu mas Aza
00:37:44
Terima kasih banyak ya semoga berkah apa
00:37:48
yang sudah kita bahas hari ini Baik
00:37:50
terima kasih kami dari program special
00:37:53
guys
00:37:58
[Musik]