00:00:00
bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum
00:00:02
warahmatullahi wabarakatuh
00:00:11
Selamat pagi salam sehat dan salam
00:00:14
sejahtera bagi kita semua
00:00:16
Alhamdulillah kita ketemu lagi pada
00:00:20
pagi hari menjelang siang
00:00:23
nah Pada kesempatan ini saya ingin
00:00:26
menjelaskan Bagaimana menghitung daya
00:00:29
dukung tanah berdasarkan data pengujian
00:00:31
laboratorium
00:00:33
Adapun untuk menghitung daya dukung
00:00:36
tanah berdasarkan data laboratorium
00:00:39
itu kita
00:00:41
menggunakan rumus terzage
00:00:45
rumus terjadi ya sebagai rumus dasarnya
00:00:49
dan nanti
00:00:51
[Musik]
00:00:54
dari rumus terzagi ini ya karena adanya
00:00:57
keterbatasan keterbatasan dari rumus
00:01:00
tersaji kita akan memodifikasi akan kita
00:01:04
akan kembangkan dengan menggunakan
00:01:07
faktor koreksi terhadap Hansen ya dan
00:01:10
kemudian
00:01:12
kita juga akan membahas Bagaimana jika
00:01:18
bebannya ada eksentrisitasnya atau
00:01:22
bebannya tidak sentris kemudian yang
00:01:25
ketiga adalah bagaimana kalau
00:01:29
ini dikembangkan jika ada muka air
00:01:32
tanahnya begitu ya
00:01:36
Coba saya share dulu saya ingin Share
00:01:39
screen ya mungkin dengan menggunakan
00:01:42
share screen ini ya
00:01:46
kalian bisa lihat
00:01:48
di sini
00:01:51
mana dia
00:01:53
oke
00:01:59
sebentar saya screen dulu ya
00:02:07
[Musik]
00:02:24
mudah-mudahan sudah terlihat ya
00:02:27
halo
00:02:28
Mohon konfirmasinya
00:02:32
sudah ya
00:02:34
bisa dilihat di sini ya
00:02:37
jika ada
00:02:40
apa namanya
00:02:41
pondasi telapak kemudian diberi beban
00:02:54
di sini ada yang saya katakan ada beban
00:02:58
apa
00:03:01
beban tumpuan ya dimana tumpuan itu bisa
00:03:04
berupa ada gaya vertikal atau reaksi
00:03:07
vertikal kemudian reaksi horizontal dan
00:03:12
tentunya ada momen yang mana
00:03:16
ya
00:03:17
Tergantung tumpuannya ini apa kalau dia
00:03:20
sendiri
00:03:26
beban vertikal kalau dia sendiri dia
00:03:30
menahan gaya vertikal dan gaya
00:03:32
horizontal sedangkan kalau dia itu mau
00:03:36
apa
00:03:39
jepit Nah dia bisa menahan juga momen
00:03:43
sehingga kemungkinan yang
00:03:49
terekstrim bahwa tumbuhan kita itu
00:03:52
memiliki tiga dua gaya dan satu momen
00:03:56
seperti ini nah akibat adanya gaya ini
00:03:59
ya gaya ini disalurkan ke tanah di sini
00:04:02
ya ke tanah dasar ini tanah dasar
00:04:05
namanya ya disalurkan di sini ke tanah
00:04:08
dasar ya Nah sehingga tanah dasar ini
00:04:10
akan menyebarkan beban menyebarkan
00:04:14
tegangan atau
00:04:16
[Musik]
00:04:18
mentransformasi beban ini menjadi
00:04:20
tegangan yang disebarkan seluas bidang
00:04:24
telapak ini ya Nah otomatis dengan
00:04:28
adanya tegangan yang terjadi pada dasar
00:04:30
telapak ini ya tanah dasar akan
00:04:34
mengeluarkan reaksi ya
00:04:39
dimana reaksi ini ya harus mampu menahan
00:04:43
tegangan yang terjadi ya reaksinya
00:04:47
maksimum ya dari tanah ya dalam menahan
00:04:51
beban atau tegangan yang terjadi ya itu
00:04:54
kita sebut dengan Q Ultimate ya kita
00:04:57
sudah belajar dimana Ultimate ini adalah
00:04:59
daya dukung tanah yang paling maksimum
00:05:03
ya atau kita sebut sebagai daya dukung
00:05:05
batas
00:05:08
ini kalian lihat di sini ya kita
00:05:11
menggunakan rumus terjagi ya rumus dari
00:05:15
ini terdiri dari 3 komponen komponen 1
00:05:18
ya komponen 2 dan komponen 3 jadi ada
00:05:23
tiga komponen
00:05:24
Kalau kita tinjau lebih jauh komponen
00:05:27
satu ini dipengaruhi oleh kohesi tanah
00:05:31
itu dipengaruhi oleh besarnya kohesi
00:05:35
tanah C Kemudian yang kedua komponen ini
00:05:39
adalah dipengaruhi oleh beban tanah di
00:05:42
atasnya ya
00:05:45
tidak lain adalah itu kedalaman dasar
00:05:50
kedalaman Pondasi yang kedalaman
00:05:57
itu tidak lain adalah ya tegangan Tanah
00:06:01
yang terjadi pada dasar telapak akibat
00:06:04
berat tanah di atasnya begitu ya itu
00:06:07
komponen kedua komponen ketiga ya itu
00:06:11
akibat lebar ya dengan makin lebarnya
00:06:15
pondasi tentunya ke ultimatenya kalian
00:06:18
bisa lihat di sini ya itu berbanding
00:06:21
lurus sehingga akan semakin besar oke
00:06:24
ultimate-nya begitu nah jadi kalian
00:06:27
lihat di sini sekali lagi ada tiga
00:06:29
komponen yang mempengaruhi
00:06:32
apa besarnya Q Ultimate sedangkan kalau
00:06:36
kalian lihat di sini ada parameter
00:06:41
tidak lain adalah faktor koreksi ya atau
00:06:46
koefisien yang diberikan oleh terjadi ya
00:06:48
jadi itu adalah koefisien ya
00:06:53
yang diberikan oleh terjadi ya terhadap
00:06:56
masing-masing komponen ini ya untuk
00:06:59
Komponen satu ya kita sebutnya adalah NC
00:07:02
komponen 2 NQ komponen tiga
00:07:06
besarnya ncnki dan n Gama Ya itu bisa
00:07:10
kalian lihat di buku pondasi kita
00:07:19
Coba kalian buku apa buka bukunya ya Nah
00:07:23
itu bisa dilihat
00:07:27
di halaman bisa menggunakan rumus dan
00:07:31
bisa menggunakan
00:07:33
diagram ya
00:07:37
untuk menggunakan rumus ya kalian bisa
00:07:42
menggunakan rumus di halaman 43 ya
00:07:48
rumus NQ ada
00:07:52
rumus 2 titik 5 untuk add dan 2.6 untuk
00:07:57
n gamah begitu ya Nah sehingga kalian
00:08:02
bisa memperoleh nilai NC NQ dan n Gamat
00:08:05
ini ya sedangkan kalau kalian mau
00:08:08
menggunakan grafik di situ ada gambar
00:08:10
2.5 ya menghitung daya dukung Ya silakan
00:08:14
Kalian mau menggunakan rumus atau
00:08:17
menggunakan grafik Ya itu bisa dilihat
00:08:21
di halaman 43 buku pondasi
00:08:24
nah berikutnya adalah kalau kalian lihat
00:08:27
fenomenanya ya Jadi kalau beban ini
00:08:30
ya atau pondasi ini menerima beban dan
00:08:34
beban ini menyalurkan ke tanah dasar ya
00:08:37
ini akan terjadi ya perilaku seperti ini
00:08:41
ya kalau saya Gambarkan grafiknya nih ya
00:08:44
yang yang horizontal ini adalah
00:08:48
Sigma V artinya beban ya sedangkan yang
00:08:53
vertikal ke bawah itu adalah penurunan
00:08:56
maka
00:08:58
jika pondasi diberi beban dia akan
00:09:02
mengalami penurunan yang berbanding
00:09:05
lurus ya sampai mencapai suatu titik a
00:09:09
ya ini berbanding lurus ya yaitu nah ini
00:09:13
yang kita sebut daerah satu ya
00:09:15
berbanding lurus kemudian kalau kita
00:09:18
tambah lagi bebannya ya itu akan terjadi
00:09:21
penurunan yang diperboleh ya bukan lagi
00:09:25
berbanding lurus tapi hiperbolik artinya
00:09:28
ya penurunan ya itu berbanding
00:09:32
hiperbolik ya terhadap beban terhadap
00:09:36
pertambahan beban ya kemudian nah ini
00:09:40
yang kita sebut sebagai daerah dua ya
00:09:42
kalau sampai mencapai suatu titik B Nah
00:09:46
di sini ya berarti setelah mencapai
00:09:49
titik B akan terjadi keruntuhan dimana
00:09:53
tekanan dimana
00:09:58
penahan
00:09:59
tidak mampu lagi menahan tekanan tanah
00:10:03
di bawah tekanan apa beban yang terjadi
00:10:07
ya nah
00:10:10
[Musik]
00:10:25
ya oke
00:10:28
jadi
00:10:29
perilakunya adalah seperti ini nah
00:10:33
bagaimana sih kalau ini kita sebenarnya
00:10:37
ya yang kita Gambarkan melalui perilaku
00:10:40
yang melalui grafik ini itu bisa dilihat
00:10:43
dari perilakunya yang terjadi sebenarnya
00:10:46
adalah di bawah dasar telapak itu saya
00:10:48
Gambarkan di gambar yang sebelah kiri
00:10:51
Ini ya di sini ya kalau pondasi telapak
00:10:56
diberi beban Sigma V ya tadi ya tanah
00:11:00
akan tanah dasar akan mengalami
00:11:04
pemadatan dan adanya pemadatan berarti
00:11:07
terjadi penurunan karena mengalami
00:11:10
konsolidasi begitu ini yang di daerah
00:11:13
satu nih ya daerah satu tapi tanah yang
00:11:18
mengalami pemadatan ini ya bentuknya
00:11:20
adalah berbentuk segitiga seperti ini ya
00:11:25
seperti ini kemudian kalau beban
00:11:30
ditambah lagi ya atau ditambah terus ya
00:11:34
maka ya
00:11:36
daerah yang segitiga ini ya daerah satu
00:11:41
ini itu akan bergerak ke samping baik ke
00:11:46
kanan maupun ke kiri ya ke samping ya
00:11:50
Sehingga ini akan mengalami penurunan ya
00:11:53
pondasi akan mengalami penurunan Kenapa
00:11:56
tanah dasarnya akan mulai bergerak ke
00:11:59
samping kiri maupun ke samping kanan nah
00:12:02
ini adalah daerah dua ya jadi daerah dua
00:12:06
ini akan tertekan ya yaitu tertekan ya
00:12:12
kemudian terus lagi sampai apa ke daerah
00:12:16
tiga ya sampai nanti terjadi titik b
00:12:20
yang terjadi keruntuhan keruntuhan di
00:12:23
sini fenomenanya adalah titik kerendahan
00:12:26
ini Apabila lihat di sini ya tanah di
00:12:30
permukaan yang di samping ini itu akan
00:12:33
terangkat ya dia akan terangkat
00:12:36
Nah dengan terangkat ini berarti
00:12:39
disitulah mulai terjadi
00:12:41
keruntuhan ya jadi bayangan kalian ya
00:12:45
sekarang kalau kalian membayangkannya
00:12:48
bahwa Oh pondasi atau tanah itu runtuh
00:12:51
pondasi itu gagal itu seakan-akan
00:12:54
pondasi akan apa amblas ke dalam tanah
00:12:57
ya ternyata tidak seperti itu ya jadi
00:13:01
definisi keruntuhan pada suatu tanah
00:13:03
dasar akibat beban yang disalurkan oleh
00:13:06
pondasi itu adalah di mana tanah
00:13:09
bergerak ke samping sehingga di daerah
00:13:12
samping ini akan terangkat di situlah
00:13:14
definisi dari titik keruntuhan
00:13:17
Bagaimana korelasinya antara fenomena
00:13:21
atau perilaku ini yang terjadi yang
00:13:23
sebenarnya dengan rumus yang dibuat oleh
00:13:25
terjadinya
00:13:26
[Musik]
00:13:29
lihat di sini terjadi
00:13:33
mengilustrasikan atau membuat rumus
00:13:36
terdiri dari dua komponen-komponen 1
00:13:39
komponen 2 dan komponen 3 yang kalian
00:13:42
harus camkan adalah ya komponen satu dan
00:13:45
komponen 2 ya ini adalah pengaruh dari
00:13:48
tanah Dasar atau tak lapisan tanah di
00:13:52
bawah dasar telapak tuh Ya ini dia jadi
00:13:56
mulai dasar telapak ke bawah Ya ini
00:13:59
adalah tanah
00:14:01
dasar ya yang disebut ini yang merupakan
00:14:08
berpengaruh terhadap komponen satu dan
00:14:11
komponen 2 jadi kalau kalian ingin
00:14:14
memasukkan nilai kohesi ya atau nilai
00:14:23
geser berarti nilai
00:14:25
kohesi dan nilai sudut geser ini itu
00:14:29
adalah nilai parameter pada tanah di
00:14:34
bawah dasar telapak nah ini tolong
00:14:37
dicamkan ya ini sangat penting pemahaman
00:14:40
ini ya Sehingga jangan salah pilih
00:14:42
demikian juga kalau kalian mau
00:14:45
memasukkan nilai Gamma di sini ya gimana
00:14:48
NQ ini juga ada nilai sudut geser nilai
00:14:52
agama dan sudut geser yang kalian
00:14:54
masukkan di komponen 2 ini adalah nilai
00:14:57
Gamma dan sudut geser pada lapisan di
00:15:01
bawah dasar ke-8 ya Nah sehingga di sini
00:15:05
saya apa
00:15:07
ilustrasikan bahwa komponen satu dan
00:15:11
kalau yang kedua itu adalah yang di atas
00:15:15
dasar ya karena tadi saya katakan dalam
00:15:18
komponen dua ini ya itu adalah akibat
00:15:22
berat tanah di atasnya ya Nah komponen
00:15:24
dua ya jadi saya ulang ya komponen 2 ini
00:15:29
ini ya sebenarnya parameter Gamma dan
00:15:31
sudut gesernya adalah lapisan tanah
00:15:33
justru di atas dasar telapak ini dia ya
00:15:36
dari dasar telapak sampai ke atas ya
00:15:38
karena komponen dua ini adalah akibat
00:15:40
berat tanah di atasnya sedangkan
00:15:43
komponen 3 Ya lebar pondasi dan Gamal
00:15:47
dan sudut geser yang ada di n ini ya itu
00:15:51
kalian ambil dari parameter tanah pada
00:15:55
lapisan di bawah dasar telapak oke nah
00:15:58
jadi kalau kalian mau menggunakan rumus
00:16:01
secara jadi camkan bahwa komponen 1 dan
00:16:04
komponen tiga kalian lihat
00:16:07
lapisan tanahnya adalah lapisan tanah di
00:16:10
dasar telapak yang berperan ya
00:16:13
sedangkan komponen 2 itu adalah lapisan
00:16:16
tanah yang berada di atas
00:16:21
ini sangat penting ya untuk kalian apa
00:16:25
[Musik]
00:16:27
kemudian rumus persegi ini ya
00:16:34
ini bisa kita kembangkan
00:16:36
dimana biasanya di atas permukaan tanah
00:16:40
di sini itu ada beban ya ada beban
00:16:43
merata P ya beban merata P Bagaimana
00:16:47
pengaruh beban meratapi ini ya tentunya
00:16:50
beban meratapi ini ya itu berpengaruh
00:16:55
hanya terhadap komponen 2 ya karena dia
00:16:59
bekerja sebagai tegangan ya apa yang
00:17:03
yang tambahan
00:17:06
tegangan ya
00:17:08
pada komponen 2 sehingga rumusnya kalau
00:17:12
ada P Ya itu tinggal ditambahkan Gamma
00:17:16
kali zf ya kalau ini akibat berat tanah
00:17:20
sendiri ditambah p p ini akibat beban
00:17:24
merata di atasnya akibat beban luar
00:17:26
intinya ya dalam kurung semuanya ini
00:17:30
dikalikan dengan faktor
00:17:33
proyeksinya atau
00:17:36
begitu ya Nah ini nah kemudian
00:17:43
pemahaman ya pemahaman Nah lihat di sini
00:17:46
ya
00:17:48
[Musik]
00:17:52
Saya punya contoh disini ya saya punya
00:17:56
di bawah dasar telapak ini ya itu ada
00:18:01
dua lapisan
00:18:04
yang tebalnya H2 dan H3
00:18:10
jadi sampai ke dalam sini H2 dan
00:18:13
seterusnya adalah H3
00:18:16
nah sedangkan di atasnya Ya ada juga dua
00:18:21
lapisan ada A1 dan H4 ada lapisan 1
00:18:25
lapisan 2 berarti di sini ada 3 lapisan
00:18:28
tanah yang parameternya berbeda ya Nah
00:18:32
sekarang bagaimana kita menggunakan
00:18:34
rumus terjadi ini lihat baik-baik di
00:18:38
sini ya mungkin yang apa
00:18:44
komponen satu C kali NC komponen 1 nah
00:18:48
sekarang c nya gunakan C lapisan tanah
00:18:51
yang mana
00:18:55
tadi kalau kita berpedoman kepada ini
00:18:59
bahwa komponen satu ini adalah pesan
00:19:02
tanah di bawah dasar telapak berarti
00:19:04
komponen satu ini adalah komponen
00:19:09
jadi apa
00:19:12
parameternya diambil dari
00:19:14
lapisan tanah Nah karena di sini ada dua
00:19:18
lapisan tanah berarti kita harus
00:19:20
interpolasikan atau kita ambil dari
00:19:23
rata-rata
00:19:25
lapisan tanah H2 dan H3 atau lapisan 2
00:19:29
dan lapisan 3
00:19:32
bagaimana kita
00:19:35
merata-ratakannya di sini ada C2 jadi
00:19:37
contoh misalkan lapisan tanah 2 ya
00:19:40
lapisan 2 memiliki C2 ya lapisan 3
00:19:45
memiliki C3 Nah untuk di komponen satu
00:19:49
c-nya yang kita ambil
00:20:00
kita interpolasikan bagaimana di sini ya
00:20:04
kan
00:20:06
interpolasi aja ini jadi c nya adalah
00:20:09
tergantung
00:20:13
berapa tingginya lapisan 2 dan berapa
00:20:16
tingginya lapisan 3 sampai ya Nah lihat
00:20:21
di sini
00:20:22
tadi sudah saya katakan ya bahwa
00:20:27
pondasi ya atau tanah dasar kalau
00:20:31
dibebani ya Ada pondasi dia akan
00:20:36
apa melakukan pergerakan seperti ini ya
00:20:39
di mana di sini akan terjadi yang
00:20:42
namanya nih yang garis biru ini adalah
00:20:44
bidang kelongsoran ya Nah bidang
00:20:47
kelongsoran ini ya bidang kelongsoran
00:20:51
ini
00:20:53
lebarnya nih ya dan
00:20:58
kedalamannya nih sampai titik ujung di
00:21:00
sini ya
00:21:04
itu
00:21:05
bisa kita hitung
00:21:08
ya nah bagaimana menghitungnya lihat di
00:21:12
sini ya kalau Jarak titik di sini nih
00:21:16
ujung apa bidang kelongsoran ini kita
00:21:20
ukur dari tepinya kelapa ya kalau kita
00:21:23
sebut sebagai l ya maka l ini bisa
00:21:27
dihitung dengan rumus 2 titik 1 di
00:21:32
halaman 42 Coba kalian cek buka bukunya
00:21:36
ya di rumus 2 titik 1 halaman 42
00:21:41
Oke Nah demikian juga
00:21:44
titik dasarnya ini nih ya gitu ya dari
00:21:49
bidang kelongsoran kalau saya
00:21:53
simpulkan bahwa ini adalah sampai dasar
00:21:56
telapak itu tingginya adalah H nah
00:21:59
besarnya H ini pun bisa dihitung
00:22:02
menggunakan rumus 2.2 di halaman 42 Oke
00:22:07
kalau kalian lihat di situ Ya baik l
00:22:10
maupun H dipengaruhi oleh besarnya b
00:22:15
atau lebar pondasi Jadi kalau pondasinya
00:22:19
makin lebar ya itu bintang
00:22:22
kelongsorannya makin luas ya kan baik ke
00:22:25
kanan maupun ke dalam ya Sehingga ini ya
00:22:28
dan longsoran ini makin luas artinya apa
00:22:32
tahanan gesernya makin luas ya kan
00:22:36
tahanan geser ini apa tidak lain adalah
00:22:39
Q Ultimate jadi adalah tahanan geser
00:22:45
yang bekerja pada bidang kelongsoran
00:22:53
seperti ini oke
00:22:55
gitu ya nah sebentar Jadi kalian bisa
00:23:00
tahu dong bahwa ya kan dari sini ya kita
00:23:05
ada jadi kedalaman bidang kelongsoran
00:23:08
ini H ini bisa dicari sehingga nanti
00:23:12
ketebalan lapisan dua dan keturunan
00:23:15
lapisan 3 Ya itu bisa
00:23:18
dihitung ya Nah sehingga nilai C nya di
00:23:22
interval
00:23:24
L1 dibagi apa yang satu plus L2 yang
00:23:28
tidak lain adalah ini H Sebenarnya ya
00:23:31
dikali C2 ya kan ditambah nah lapisan L3
00:23:37
nih harusnya ya L3 dibagi L1 + L2 + L3
00:23:44
ya dikali
00:23:47
C3 ya sehingga nanti dapat nilai kohesi
00:23:53
begitu ya
00:23:55
Lalu bagaimana untuk menghitung komponen
00:24:00
3 di sini
00:24:02
ya karena kan satu dan tiga ya Itu kan
00:24:07
di daerah sini ya di mana di dasar
00:24:11
telapak ini ada dua
00:24:13
lapis Pondasi yang berperan ya Nah
00:24:16
Samalah komponen 3 pun ya nilai Gamma
00:24:21
dan nilai kohesi yang ada di
00:24:23
n ini ya Nah itu juga di interpolasikan
00:24:28
seperti yang tadi ya Tergantung
00:24:30
ketebalannya oke nah kemudian Bagaimana
00:24:34
yang komponen 2 nah komponen 2 ya kalau
00:24:38
lapisannya cuma satu lapis itu tidak
00:24:41
masalah ya ambil aja nilai utama dan
00:24:45
nilai
00:24:46
[Musik]
00:24:47
sudut geser yang ada di lapisan sini ya
00:24:51
tapi kalau Bagaimana kalau lapisannya
00:24:53
ada dua nih di sini ya ada lapisan satu
00:24:57
dan lapisan 4 sama ya jadi nilai
00:25:01
misalkan nilai sudut gesernya B ya itu
00:25:05
di internal
00:25:08
1 ya dibagi zf dikali V1 ya kemudian
00:25:15
H2 ketebalan lapisan 2 dibagi zf karena
00:25:19
ini kan zf
00:25:21
ini adalah
00:25:26
kedalaman pondasi ini adalah
00:25:31
sehingga dikali sehingga nanti dapat
00:25:34
nilai sudutnya juga demikian ya analog
00:25:37
di
00:25:38
ini kan apa namanya
00:25:48
ini kan interpolasi
00:25:51
[Musik]
00:25:53
sekarang Coba kalian bisa apa ini lagi
00:25:56
ya Ini pendalaman
00:26:00
Bagaimana kasusnya kalau misalkan kita
00:26:03
punya kondisinya adalah seperti ini
00:26:05
sebelah kiri kita punya zf nya satu di
00:26:09
sebelah kanan lebih besar zf-nya 2
00:26:11
kemudian kita di atasnya punya P1
00:26:14
kemudian di sebelah kanan kita punya P2
00:26:18
kira-kira ya Di ultimatenya mana yang
00:26:23
lebih besar
00:26:25
di Ultimate ini
00:26:28
yang sebelah kiri
00:26:31
atau Ultimate 2
00:26:41
dari rumus ini
00:26:44
ada intinya kan cuma melihat komponen
00:26:47
dua nih komponen duanya ini kira-kira
00:26:51
lebih besar yang kiri atau lebih besar
00:26:54
yang kanan
00:27:07
ya
00:27:08
karena di sini besarannya besaran P1 Z
00:27:12
F1 besaran p nya dan zf nya belum
00:27:16
nominalnya belum diketahui kita nggak
00:27:19
bisa mengatakan yang kiri atau yang
00:27:21
kanan ya walaupun sepintas seakan-akan
00:27:23
yang paling besar kanan yang paling
00:27:25
kecil kiri kan gitu kan Nah ini
00:27:28
tergantung daripada nilai
00:27:30
p nya ya dan nilai zf nya atau dengan
00:27:35
kata lain kalian lihat dulu nilai
00:27:37
komponen 2 nilai ini
00:27:43
+ p nya jadian mana
00:27:47
ya kan komponen dua itu adalah
00:27:51
komponen 2 itu adalah
00:27:56
kali zf
00:28:00
+
00:28:04
1 +
00:28:06
P1 kan gitu ya
00:28:09
misalkan lapisan tanahnya masih sama ya
00:28:12
Nah apalagi kalau lapisan tanah yang
00:28:13
berbeda ya harus dihitung satu-satu ini
00:28:16
adalah komponen 2 Ya ini yang kiri kalau
00:28:20
kiri
00:28:23
F1 ditambah P1 berapa
00:28:26
kemudian kanan
00:28:29
ya
00:28:34
masih dikali n
00:28:37
lagi berapa ini ditambah V2
00:28:43
ya
00:28:50
mana yang lebih besar
00:28:55
lalu untuk menghitung Ultimate
00:28:58
ya yang kita pakai yang lebih besar atau
00:29:01
lebih kecil
00:29:03
untuk menghitung Ultimate
00:29:06
untuk menghitung Q Ultimate
00:29:12
kita kan ada dua kondisi ya
00:29:17
untuk menghitung
00:29:25
Q Ultimate
00:29:29
ambil
00:29:33
yang besar atau yang kecil
00:29:37
ambil yang
00:29:40
kecil karena kita biar lebih aman karena
00:29:44
dia yang
00:29:46
akan lebih dulu longsor
00:30:08
nah ini adalah rumus
00:30:11
persegi
00:30:15
ya ini adalah seperti ini
00:30:22
itu kalau kalian baca di halaman 44 ya
00:30:27
itu ada
00:30:28
keterbatasannya ya jadi rumus dari ini
00:30:31
pertama adalah
00:30:33
pondasi telapak menerus dengan dasar
00:30:36
telapak atau horizontal jadi
00:30:40
pondasi
00:30:41
ini hanya digunakan untuk pondasi
00:30:45
telapak menerus Jadi kalau telapaknya
00:30:47
individu ya bentuknya bulat atau persegi
00:30:50
ya itu tidak bisa ya harus kita modif
00:30:54
Oke kemudian
00:30:58
telapaknya nih ini rata Ya tapi kalau
00:31:01
kita buat miring ya itu Misalkan seperti
00:31:04
ini miring
00:31:07
bisa kita ini
00:31:09
kenapa dibuat miring nah ini ada
00:31:11
tujuannya kalian bisa baca
00:31:15
kenapa dibuat miring
00:31:18
gesernya itu lebih tinggi lebih besar
00:31:21
Nah itu apa
00:31:26
pembuktiannya Ya itu bisa dibaca di bab
00:31:30
berikutnya di bab 3 ya yaitu pada saat
00:31:32
nanti kita menghitung faktor keamanan
00:31:35
terhadap geser ya Ada pondasi telapak ya
00:31:39
kita perlu menggunakan ini ya supaya
00:31:43
fkgs ini lebih besar Nah kalau dibuat
00:31:46
seperti ini itu tidak bisa
00:31:50
kita langsung gunakan rumus persegi ini
00:31:53
yang ini ya harus dimodif kemudian gaya
00:31:56
yang bekerja pada fondasi adalah
00:31:58
vertikal nah
00:32:00
ini hanya bisa mampu menahan Kalau gaya
00:32:04
ini harus vertikal nih nggak ada gaya
00:32:07
horizontalnya nggak ada momen tapi kita
00:32:10
lihat kan Ya kemungkinan bisa ada gaya
00:32:12
horizontal dan bisa
00:32:15
kemudian permukaan tanah
00:32:17
di atasnya ini ini horizontal padahal
00:32:21
kan bisa aja kalau misalkan kita apa
00:32:23
namanya membuat dinding penahan tanah
00:32:25
misalkan di daerah berbukit ya kan Nah
00:32:29
begini ya bukan tanahnya miring jadi
00:32:33
nggak bisa nih
00:32:34
kalian nggak bisa langsung menghitung
00:32:36
daya dukung tanah kondisi seperti ini
00:32:38
dengan menggunakan
00:32:40
rumus terjadi ini ya harus dimodifikasi
00:32:44
kemudian yang bekerja pada Pondasi
00:32:47
adalah vertikal
00:32:51
ya tadi ya
00:32:54
yang bekerja pada Pondasi adalah
00:32:56
vertikal dan sentris terpusat ya kan ini
00:32:59
sentris jadi
00:33:01
apa kalau ada momen nggak bisa deh ya
00:33:05
kemudian anak pondasi bersifat homogen
00:33:09
dan isotop nah terjadi mengkonsumsikan
00:33:11
bahwa tekanan tanah di bawah dasar
00:33:14
telapak ini ya atau di dasar telapak ini
00:33:19
artinya isotop itu adalah tegangannya
00:33:22
sama Padahal tekanan tanah di bawah
00:33:25
pondasi tidak ya kemudian homogen ya
00:33:28
homogen itu artinya sifatnya
00:33:31
[Musik]
00:33:33
apa sama Padahal tanah itu kan terdiri
00:33:36
dari butiran-butiran yang berbeda ukuran
00:33:39
Ya sifatnya karakter
00:33:47
saya ajarkan kalau misalkan Bagaimana
00:33:50
kalau itu tidak homogen atau kita ini ya
00:33:53
untuk yang ini saya ajarkan karena ini
00:33:56
adalah kontennya adalah untuk yang
00:33:59
S2 ya gitu nah tapi untuk praktisnya
00:34:04
yang ini masih kita anggap bahwa tanah
00:34:06
itu homogen dan isotop isotop itu
00:34:08
tegangannya sama
00:34:10
kemudian yang berikutnya kedalaman
00:34:12
pondasi lebih kecil dari lebar pondasi
00:34:14
JNE
00:34:16
[Musik]
00:34:19
zf ya itu lebih kecil dari B tapi kalau
00:34:22
zf nya
00:34:24
lebih besar dari B ya Nah itu harus ada
00:34:29
modifikasi oke nah untuk ada modifikasi
00:34:33
ini ya
00:34:37
[Musik]
00:34:39
kita harus
00:34:42
memodif ya saya ajarkan kalian untuk
00:34:45
mengatasi hal ini ya itu adalah dengan
00:34:49
menggunakan yang namanya faktor koreksi
00:34:52
Hansen menurut
00:34:53
ini akan mudah
00:34:56
dipahami dan Mudah dikerjakan juga dan
00:34:59
ini banyak digunakan secara praktis ya
00:35:02
di lapangan ya
00:35:05
namun
00:35:08
untuk apa namanya untuk
00:35:14
faktor menghitung faktor koreksi Hansen
00:35:16
ya itu kalian bisa
00:35:21
nanti ya lihat di channel YouTube saya
00:35:26
ya ada video yang saya sudah share di
00:35:29
mana
00:35:30
Di e-learning ya kalian Tolong baca saja
00:35:35
atau lihat tonton ya dan cermati
00:35:42
saya nih sebentar lagi harus berangkat
00:35:44
ke bandara ya itu jadi saya tidak bisa
00:35:47
lanjutkan tapi kalian wajib untuk
00:35:50
menonton ya Video apa yang saya sudah
00:35:56
ya Di YouTube ya untuk kalian cermati ya
00:36:01
dan pahami kalau masih ada yang kurang
00:36:04
jelas silahkan ditanyakan ya Jadi untuk
00:36:07
pertemuan kita kali ini ya saya Cukup
00:36:09
sekian ya saya stop sharing dulu ya
00:36:14
dan saya beri kesempatan jika kalian ada
00:36:18
pertanyaan ya
00:36:21
masih ada pertanyaan perlu diklarifikasi
00:36:24
kalau tidak saya cukupkan sampai di sini
00:36:27
silahkan
00:36:29
ada
00:36:33
tidak ada ya
00:36:35
baik Kalau tidak ada
00:36:38
untuk dokumentasi sekali lagi mohon
00:36:41
kameranya di on-kan saya akan screenshot
00:36:46
satu dua
00:36:50
tiga
00:36:53
oke
00:36:55
kalau begitu terima kasih ya kita masih
00:36:58
ketemu minggu depan kan ya sebelum UTS
00:37:01
Setahu saya ya Jadi kita ada pertemuan
00:37:03
satu kali lagi minggu depan ya Setelah
00:37:06
itu kita UTS Baik terima kasih atas
00:37:08
perhatiannya semuanya Salam sehat selalu
00:37:11
sampai ketemu minggu depan
00:37:13
Assalamualaikum warahmatullahi
00:37:15
wabarakatuh