🔴Taklim Subuh‼️BERDOA SESUAI ANJURAN RASULULLAH AGAR TERSAMBUNG KUAT DENGAN ALLAH - Ust Adi Hidayat

00:32:10
https://www.youtube.com/watch?v=YZqbZfCfM_U

Sintesi

TLDRCeramah ini menekankan pentingnya doa dalam kehidupan seorang Muslim, di mana setiap aktivitas harus disertai dengan doa untuk menghubungkan diri dengan Allah. Doa memiliki dua fungsi utama: menghubungkan kita dengan Allah dan memberikan perhatian-Nya kepada kita. Merendahkan diri saat berdoa sangat penting, dan masjid dianggap sebagai tempat ideal untuk berdoa. Rahmat Allah mencakup solusi dari berbagai persoalan hidup, ampunan dari dosa, dan kasih sayang yang memudahkan jalan kehidupan. Ceramah ini juga mengingatkan bahwa tidak ada yang sempurna dan setiap orang memiliki dosa, tetapi Allah selalu siap menerima hamba-Nya yang ingin bertobat.

Punti di forza

  • 🙏 Doa adalah penghubung kita dengan Allah.
  • 🏛️ Masjid adalah tempat ideal untuk berdoa.
  • 💖 Rahmat Allah mencakup solusi dari persoalan hidup.
  • 🕊️ Merendahkan diri saat berdoa sangat penting.
  • 📖 Doa harus disertai dengan pemahaman maknanya.
  • 🌟 Setiap orang memiliki dosa, jangan putus asa untuk bertobat.
  • 🕰️ Doa harus menjadi bagian dari setiap aktivitas kita.
  • 💪 Doa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi.
  • 🕌 Setiap doa memiliki konteks dan makna yang berbeda.
  • 🤲 Allah selalu mendengar setiap doa hamba-Nya.

Linea temporale

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Penceramah berbicara tentang hakikat manusia yang tidak lepas dari dosa dan menekankan pentingnya memohon ampunan kepada Allah. Dia menyarankan agar umat datang ke masjid sebagai tempat ideal untuk bertobat dan memohon rahmat. Dosa dianggap sebagai penghalang rezeki dan kebaikan dalam hidup.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Pentingnya doa sebagai penghubung antara hamba dan Sang Pencipta dibahas. Setiap kegiatan dalam hidup seharusnya dilandasi dengan doa, yang memperkuat hubungan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Berdoa menjadi bagian inheren dari aktivitas harian orang beriman, bukan hanya saat menghadapi masalah.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Doa di dalam Islam bukan hanya permohonan, tetapi juga menjadi panduan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap doa memiliki relevansi dan konteks tertentu, sehingga kita diajarkan untuk merendahkan diri di hadapan Allah saat memohon.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Keterkaitan antara doa dan ketaatan dalam menjalankan sunnah juga dibahas. Dia menjelaskan bahwa berdoa dalam keadaan merendah akan mendapat perhatian dari Allah, dan hamba yang dekat dengan Allah akan dimudahkan hidupnya.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Ketika berdoa, kita diminta untuk bertawakkal dan menyadari bahwa Allah mengatur segala sesuatunya. Kesesuaian niat dan pengharapan dalam berdoa menghasilkan kemudahan di jalan hidup yang dilalui, meski setiap hamba pasti menghadapi ujian.

  • 00:25:00 - 00:32:10

    Penekanan pada bagaimana Allah masih mengharapkan kita untuk kembali meskipun kita pernah berbuat dosa. Dengan merendahkan diri dan datang ke masjid, kita bisa mendapatkan rahmat dan ampunan. Segera setelah meminta dengan sungguh-sungguh, kita diingatkan untuk optimis akan pertolongan Allah dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan.

Mostra di più

Mappa mentale

Video Domande e Risposte

  • Apa fungsi utama doa dalam Islam?

    Doa menghubungkan kita dengan Allah dan memberikan perhatian-Nya kepada kita.

  • Mengapa masjid dianggap tempat yang ideal untuk berdoa?

    Masjid adalah tempat yang tenang dan suci, di mana kita dapat lebih khusyuk dalam berdoa.

  • Apa yang harus dilakukan sebelum berdoa?

    Merendahkan diri dan memahami makna doa yang akan dipanjatkan.

  • Bagaimana cara agar doa kita dikabulkan?

    Dengan merendahkan diri dan berdoa dengan tulus kepada Allah.

  • Apa yang dimaksud dengan rahmat Allah?

    Rahmat Allah mencakup solusi dari berbagai persoalan hidup, ampunan dari dosa, dan kasih sayang yang memudahkan jalan kehidupan.

  • Apa yang harus dilakukan jika merasa memiliki banyak dosa?

    Jangan putus asa, datanglah ke masjid dan mohon ampunan kepada Allah.

  • Mengapa penting untuk berdoa setiap hari?

    Karena doa adalah cara untuk terhubung dengan Allah dan mendapatkan perhatian-Nya.

  • Apa yang harus dilakukan setelah berdoa?

    Menunggu dengan sabar dan berharap agar doa kita dikabulkan.

  • Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri melalui doa?

    Dengan sering berdoa, motivasi diri akan meningkat dan memudahkan kita mengatasi berbagai persoalan.

  • Apa yang harus dilakukan jika merasa tidak didengar oleh Allah?

    Teruslah berdoa dan jangan putus asa, karena Allah selalu mendengar setiap doa hamba-Nya.

Visualizza altre sintesi video

Ottenete l'accesso immediato ai riassunti gratuiti dei video di YouTube grazie all'intelligenza artificiale!
Sottotitoli
id
Scorrimento automatico:
  • 00:00:00
    Qul ya ibadalladina asro anfusim
  • 00:00:06
    lahmatillah
  • 00:00:10
    inallahafun duhai hambaku tuh masih
  • 00:00:12
    disebut hamba. Siapa di antara kita di
  • 00:00:15
    sini yang merasa tidak punya dosa? Boleh
  • 00:00:17
    angkat tangan. Pasti setiap kita merasa
  • 00:00:19
    itu. Dan tidak sedikit orang-orang yang
  • 00:00:21
    ingin tobat itu mencari tempat. Nah,
  • 00:00:23
    tidak ada tempat yang paling ideal
  • 00:00:25
    kecuali ke masjid. Kalaupun enggak ada
  • 00:00:26
    orang, enggak apa-apa datang masuk.
  • 00:00:29
    masuk, Pak. Mungkin yang menghambat
  • 00:00:31
    rezeki itu
  • 00:00:32
    dosa. Yang menghambat perbuatan belum
  • 00:00:35
    bisaisa jadi baik
  • 00:00:39
    [Musik]
  • 00:00:43
    dosa. Jemaah sekalian, alhamdulillah
  • 00:00:46
    kita masih diberikan kesempatan dan
  • 00:00:49
    kemampuan oleh Allah Subhanahu wa taala
  • 00:00:52
    untuk mengisi hari-hari kehidupan kita
  • 00:00:56
    sampai dengan waktu duha ini di hari
  • 00:00:59
    Ahad. Semoga Allah subhanahu wa taala
  • 00:01:01
    memberkahi kehidupan kita dan aktivitas
  • 00:01:05
    kita sampai dengan di pagi hari
  • 00:01:08
    ini. Memohon doa itu itu begitu
  • 00:01:13
    penting. Dan bagi insan beriman itu tak
  • 00:01:16
    putus dengan doa. Jadi ciri insan
  • 00:01:19
    beriman itu itu setiap aktivitas
  • 00:01:22
    kegiatannya akan selalu lekat dengan
  • 00:01:25
    doa. Karena doa itu nanti punya dua
  • 00:01:28
    fungsi utama.
  • 00:01:30
    Yang pertama senantiasa melekatkan kita
  • 00:01:33
    agar terhubung dengan Allah di setiap
  • 00:01:37
    kegiatan. Dengan keterhubungan itu nanti
  • 00:01:40
    ada dua feedback yang
  • 00:01:43
    didapatkan. Pertama adalah perhatian
  • 00:01:45
    Allah kepada seluruh aktivitas yang kita
  • 00:01:49
    kerjakan. Karena itu menjadi fitrah
  • 00:01:52
    manusia apapun yang dikerjakan bila
  • 00:01:55
    menemukan kesulitan. Nah, ini biasanya
  • 00:01:58
    berdoa kan ya.
  • 00:02:00
    Mau ujian berdoa ya, Bapak mau tes
  • 00:02:04
    jabatan
  • 00:02:05
    berdoa, Ibu masukkan anak sekolah
  • 00:02:09
    berdoa. Ya. Ah, ciri beriman itu tidak
  • 00:02:12
    nunggu ada masalah baru
  • 00:02:15
    doa. Kalau itu biasanya cirinya fitrah
  • 00:02:18
    manusia. Manusia itu begitu sulit minta,
  • 00:02:22
    sudah dikasih mudah
  • 00:02:24
    lupa. Akhir ya. Dan kalau sudah lupa
  • 00:02:27
    salah. Kalau salah enggak pengin
  • 00:02:30
    dihukum. Makanya Allah maha tahu tuh
  • 00:02:33
    doanya. Rabbana la tuakhidna inn nasina
  • 00:02:36
    au. Ya Allah kalau kami lupa atau salah
  • 00:02:40
    jangan
  • 00:02:40
    dihukum. Ya kan? Nah untuk mencegah
  • 00:02:43
    supaya enggak lupa dan salah berusaha
  • 00:02:46
    terkoneksi dengan Allah. Karena itu
  • 00:02:48
    semua kegiatan kita itu seluruhnya
  • 00:02:51
    bersanding dengan doa. Tidak ada satuun
  • 00:02:54
    kegiatan yang tidak ada doanya.
  • 00:02:57
    silakan dicek. Dan itu cuma di Islam.
  • 00:03:00
    Cuma di Islam yang doanya bukan
  • 00:03:04
    direka-reka ya, tapi memang betul diberi
  • 00:03:07
    petunjuk sesuai dengan
  • 00:03:08
    konteks. Karena itu doanya itu selarus
  • 00:03:11
    nafas dan selaras dengan kegiatan. Coba
  • 00:03:14
    antara bangun tidur dengan tidur sama
  • 00:03:17
    enggak doanya? Beda kan ya? Padahal
  • 00:03:20
    aktivitasnya terkait tidur. Yang satu
  • 00:03:22
    bangun, yang satu tidur. Akan tidur.
  • 00:03:25
    Tapi doanya beda. Dan itu doanya bisa
  • 00:03:28
    serupa, enggak
  • 00:03:30
    dikarang-karang. Jadi, baik yang di
  • 00:03:32
    Arab, di tanah suci ataupun di sini di
  • 00:03:35
    tanah kusir doanya
  • 00:03:37
    sama ya kan? Sama kan ya. Baik ya. Mau
  • 00:03:42
    di Chicago, di Amerika, di Chicaso, di
  • 00:03:44
    Bandung sama ya kan? di Singapura, di
  • 00:03:48
    Singaparna, di Tasik sama dan semua ada
  • 00:03:51
    doanya. Ini ingin memberikan kesan bahwa
  • 00:03:54
    satu agama ini agama yang
  • 00:03:56
    benar. Ya, kalau reka-reka manusia,
  • 00:03:58
    setiap manusia pasti punya versinya
  • 00:04:00
    sendiri. Pasti itu. Dan bahasanya
  • 00:04:03
    mungkin bisa masing-masing. Yang Padang
  • 00:04:06
    pakai bahasa Padang, yang Betawi pakai
  • 00:04:08
    bahasa Betawi, tapi kok bisa semua
  • 00:04:10
    doanya itu semua sama.
  • 00:04:14
    Dan yang kedua dahsyatnya itu sumbernya
  • 00:04:16
    pun bisa diteliti dan menuju pada sosok
  • 00:04:20
    yang sama yaitu dari Rasulullah
  • 00:04:22
    sallallahu alaihi wasallam. Semuanya
  • 00:04:25
    tersambung. Ini menunjukkan bahwa agama
  • 00:04:27
    ini benar, rasulnya benar, kemudian
  • 00:04:31
    pedomannya pun benar. Dan yang paling
  • 00:04:33
    menarik, tidak ada satu pun yang berdoa
  • 00:04:36
    benar doanya kecuali dia mendapatkan
  • 00:04:39
    kesuksesan sesuai dengan konteks doanya.
  • 00:04:43
    Selalu begitu. Dulu orang-orang yang
  • 00:04:46
    hidup di zaman Nabi dibimbingnya kan
  • 00:04:48
    lewat doa. Nah, doa itu yang pertama
  • 00:04:50
    tadi fungsinya mengoneksikan kita dengan
  • 00:04:52
    Allah sehingga Allah memberi perhatian.
  • 00:04:55
    Memberi perhatian lebih. Anda yang
  • 00:04:57
    sering berkoneksi kan dapat perhatian
  • 00:05:00
    kan ya? Sering terhubung dengan ibu
  • 00:05:02
    dapat perhatian dari ibu. Terhubung
  • 00:05:05
    dengan ayah dapat perhatian dari ayah.
  • 00:05:07
    Terhubung dengan Allah diperhatikan oleh
  • 00:05:09
    Allah. Kalau Allah sudah perhatikan, apa
  • 00:05:12
    yang susah bagi Allah? Ini yang
  • 00:05:14
    menjadikan orang-orang yang dekat dengan
  • 00:05:16
    Allah cenderung mendapat
  • 00:05:18
    kemudahan. Ya. Dan tidak harus jadi
  • 00:05:21
    ustaz. Silakan jadi apapun, pebisnis
  • 00:05:23
    silakan yang baik-baik, arsitek silakan
  • 00:05:26
    jadi pilot silakan. Cuma satu, dekati
  • 00:05:29
    Allah supaya aksesnya dibuka, kemudahan
  • 00:05:33
    didapatkan. Kalau Anda champion di
  • 00:05:36
    pekerjaan, juara bagus, rumah mewah,
  • 00:05:40
    kendaraan banyak, tapi masalah kecil di
  • 00:05:42
    rumah enggak pernah selesai. Coba dicek,
  • 00:05:44
    mungkin bukan karena kurang banyak
  • 00:05:46
    hartanya, bukan karena kurang tinggi
  • 00:05:48
    kedudukan, mungkin kurang dekat dengan
  • 00:05:51
    Allah. Itu poinnya. Karena itu seringki
  • 00:05:55
    banyak persoalan ketika dihempaskan di
  • 00:05:57
    atas sajadah itu jadi kecil.
  • 00:06:00
    Problem orang sekarang ingin
  • 00:06:01
    diselesaikan oleh Allah tapi curhatnya
  • 00:06:03
    ke
  • 00:06:04
    manusia. Bikin status di media sosial
  • 00:06:07
    kan minta diaminkan lagi. Aminkan ya
  • 00:06:11
    gitu ya. Tapi pengin dijawabnya oleh
  • 00:06:13
    Allah sedangkan Allah sudah memberikan
  • 00:06:15
    fasilitas dan
  • 00:06:17
    caranya. Nah paling dahsyat itu ada
  • 00:06:20
    orang yang persoalannya dimudahkan oleh
  • 00:06:22
    Allah. Jadi bukan enggak punya masalah.
  • 00:06:25
    Dia memiliki persoalan bahkan yang
  • 00:06:27
    kadarnya sama tapi diberi kemudahan oleh
  • 00:06:30
    Allah untuk mengatasinya sehingga
  • 00:06:32
    seakan-akan ringan saja. Seakan-akan
  • 00:06:34
    ringan bukan enggak punya
  • 00:06:36
    masalah. Ah, karena itulah kemudian
  • 00:06:38
    kenapa saya buka untuk membiasakan ini?
  • 00:06:41
    Karena ini ada bagian sunah yang menipis
  • 00:06:44
    ya. Ada bagian sunah yang menipis yaitu
  • 00:06:47
    menyertakan doa dalam setiap aktivitas.
  • 00:06:50
    Kalau mau diteliti secara psikologi juga
  • 00:06:52
    itu ada pengaruh doa pada motivasi diri.
  • 00:06:55
    Orang yang sering berdoa itu meningkat
  • 00:06:57
    kepercayaan dirinya, motivasinya
  • 00:07:00
    menguat. Sehingga dengan meningkatnya
  • 00:07:02
    motivasi diri itu cenderung mudah
  • 00:07:04
    mengatasi berbagai persoalan. Ini poin
  • 00:07:07
    pertama. Yang kedua, ini yang paling
  • 00:07:09
    penting yang ingin saya tekankan sebelum
  • 00:07:11
    kita memulai kajian. Bapak, Ibu
  • 00:07:13
    sekalian, di dalam Islam doa itu bukan
  • 00:07:16
    sekedar mengoneksikan diri dengan Allah
  • 00:07:19
    sang khaliq.
  • 00:07:20
    tapi juga mengandung
  • 00:07:22
    pedoman. Sekali lagi mengandung pedoman
  • 00:07:26
    dari aktivitas yang akan kita
  • 00:07:29
    kerjakan. Itulah yang menyebabkan semua
  • 00:07:32
    doa sesuai dengan konteks. Lafaznya bisa
  • 00:07:35
    beda-beda. Dan kalau kita teliti ini
  • 00:07:38
    pentingnya pemahaman. Semua isi doa itu
  • 00:07:41
    isinya pedoman menjalani
  • 00:07:43
    aktivitasnya. Ya, saya beri contoh
  • 00:07:45
    begini. Misalnya tadi teman-teman kan
  • 00:07:48
    masuk masjid ya.
  • 00:07:49
    Doanya
  • 00:07:51
    apa? Allahummaahli abwaba rahmatik.
  • 00:07:55
    Nanti keluar doanya apa?
  • 00:07:58
    Allahumma hah inni as'aluka min fadlik.
  • 00:08:02
    Coba lihat kenapa doa masuk dengan
  • 00:08:03
    keluar
  • 00:08:04
    beda dan kakinya kenapa
  • 00:08:07
    beda? Masuk kaki keluar kaki kiri. Kiri
  • 00:08:11
    ya. Doanya lain kan? Coba.
  • 00:08:15
    Allahummaahli abwaba rahmati. kita
  • 00:08:18
    terjemahkan ya, jangan-jangan dibaca
  • 00:08:21
    tapi enggak tahu artinya ya atau dibaca
  • 00:08:24
    tahu arti enggak tahu maksudnya karena
  • 00:08:27
    ini terkait pedoman ya. Allahumma ya
  • 00:08:30
    Allah itu bahasa halus dari kata ya
  • 00:08:33
    Allah itu. Allahumma ya Allah itu sudah
  • 00:08:35
    bahasa Arab ya dengan Allah ya Allah itu
  • 00:08:39
    bahasa Arab ya dan itu sudah menjadi
  • 00:08:42
    fitrah manusia ya bahkan jangankan masuk
  • 00:08:45
    masjid kepeleset aja ya Allah ya Allah
  • 00:08:48
    ya lihat mendung ya Allah kan ya Allah
  • 00:08:50
    mendung ya kan lihat hujan ya Allah
  • 00:08:53
    hujan ya kan itu selalu itu fitrah
  • 00:08:56
    manusia karena sejatinya manusia itu
  • 00:08:58
    enggak bisa lepas dari Tuhannya ya kan
  • 00:09:01
    nah kalau kita ingin memohon dengan
  • 00:09:03
    menghalus
  • 00:09:04
    kata itu maka ganti katanya dengan
  • 00:09:08
    Allahumma ya. Jadi ya Allah kalau
  • 00:09:10
    digabungkan jadi bentuk halus apa
  • 00:09:12
    namanya? Allahumma. Jadi kalau Allahumma
  • 00:09:15
    itu bentuknya merendah
  • 00:09:18
    tawadu. Jelas ya? Dia merendah sifatnya.
  • 00:09:21
    Jadi kalau sudah menyebut Allahumma kita
  • 00:09:23
    merendahkan diri kita memohon dengan
  • 00:09:25
    kelembutan. Itu yang dimaksud di Quran
  • 00:09:28
    surah ke-7 Ala'raf itu di ayat 205.
  • 00:09:34
    nafsika jah minal. Kalau mau memohon
  • 00:09:37
    cepat dikabul, jangan meninggi, merendah
  • 00:09:41
    ya. Jadi semakin kita merendah semakin
  • 00:09:43
    Allah meninggikan. Jadi orang yang
  • 00:09:45
    banyak sujud kenapa diangkat derajatnya?
  • 00:09:48
    Karena dia banyak merendah. Semakin
  • 00:09:49
    merendahkan dirinya semakin Allah
  • 00:09:51
    angkat. Bali semakin mengangkat semakin
  • 00:09:54
    direndahkan. Kenapa itu? Ya, Azazil itu
  • 00:09:57
    yang terhormat. Azazil terhormat tuh di
  • 00:10:00
    alam langit tu terhormat ya runtuh jadi
  • 00:10:02
    iblis dan jadi setan karena meninggi.
  • 00:10:06
    Begitu dia tinggi Allah rendahkan. Itu
  • 00:10:08
    kan ada dialognya di Quran surah ke-7
  • 00:10:10
    kan Ala'raf ayat 12. Eh dibaca enggak
  • 00:10:14
    qurannya ya
  • 00:10:17
    qaka dia berkatair minhu. Ya qirum
  • 00:10:21
    minhuq
  • 00:10:23
    minar. Allah menyampaikan, "Kenapa
  • 00:10:25
    engkau tidak mau hormat kepada Adam?
  • 00:10:28
    Ketika aku perintahkan. Bukan masalah
  • 00:10:30
    sujudnya. Enggak penting sujudnya. Kata
  • 00:10:32
    Allah yang penting itu yang perintahkan
  • 00:10:34
    saya. Kenapa enggak patuh? Maka iblis
  • 00:10:37
    mengatakan ya saya lebih hebat
  • 00:10:39
    dibandingkan dengan Adam. Bukan levelnya
  • 00:10:41
    yang dicipta dari tanah mesti hormat
  • 00:10:43
    kepada yang dicipta dari dicipta dari
  • 00:10:45
    api mesti hormat kepada yang dicipta
  • 00:10:47
    dari tanah. Maka ketika dia meninggi
  • 00:10:50
    Allah rendahkan. Ya. Dan ketika
  • 00:10:53
    seseorang merendah Allah tinggikan. Maka
  • 00:10:56
    dari itu kalau ingin berdoa cepat
  • 00:10:58
    dikabul maka merendahlah di hadapan
  • 00:11:01
    Allah. Jangan membawa ketinggian. Rendah
  • 00:11:05
    pohon dengan kelembutan. Maka ketika
  • 00:11:07
    masuk
  • 00:11:08
    Allahummaahli abwaba rahmatik. Kita
  • 00:11:11
    merendahkan diri kita. Ya, kalau Bapak
  • 00:11:14
    Ibu mau cek coba jalan-jalan ya napak
  • 00:11:16
    tilas ke jejak masjid-masjid dibangun di
  • 00:11:19
    tempo dulu. itu ada masjid di Cirebon
  • 00:11:21
    yang dibangun Sunan Gunung Jati itu. Itu
  • 00:11:23
    pintunya sedikit dikebawahkan tuh. Coba
  • 00:11:26
    kalau cek ya kalau enggak percaya ya kan
  • 00:11:29
    sedikit dikebawahkan kan. Makanya
  • 00:11:31
    masuknya tuh agak ke bawah kan. Itu
  • 00:11:33
    sudah ngasih pelajaran. Jadi orang dulu
  • 00:11:35
    itu itu pelajarannya simpel, enggak
  • 00:11:37
    banyak ceramah tapi langsung
  • 00:11:39
    dipraktikkan. Kenapa? Di antara dasar
  • 00:11:41
    pemahamannya, filosofinya itu menerapkan
  • 00:11:44
    konteks ini. Masuk dengan merendah,
  • 00:11:46
    masuk ke rumah Allah kok meninggi. Ya
  • 00:11:48
    kan? Walaupun Anda pejabat, punya
  • 00:11:51
    kedudukan, punya harta, tapi statusnya
  • 00:11:53
    di masjid hamba
  • 00:11:55
    Allah. Ya, terlambat ya belakangan.
  • 00:11:58
    Jangan ngotot sa pertama
  • 00:12:06
    ya. Kalau ini sudah duluan tadi sudah
  • 00:12:08
    nyambut
  • 00:12:09
    nih.
  • 00:12:11
    Sama apalagi imam di kantor ya. Di
  • 00:12:15
    kantor boleh jadi imam, jadi direktur,
  • 00:12:17
    tapi jabatan di kantor jangan samakan
  • 00:12:19
    dengan di masjid. Babnya ada lagi. Ya,
  • 00:12:23
    dulu saya baru datang dari Tripoli itu
  • 00:12:25
    masuk pesantren, ada pejabat-pejabat itu
  • 00:12:28
    yang tinggal pengin jadi imam karena
  • 00:12:31
    merasa imam di kantor harus di masjid.
  • 00:12:33
    Saya bilang, "Bagus itu bagus. Cuman
  • 00:12:36
    bacaannya agak kurang tepat sehingga
  • 00:12:39
    telinga kadang sakit kalau
  • 00:12:40
    dengar." Tuh kan. Saya tanya, "Pak,
  • 00:12:44
    kenapa enggak diperbaiki dulu bacaannya
  • 00:12:45
    baru jadi imam?" "Justru kami jadi imam,
  • 00:12:48
    Ustaz, supaya bisa
  • 00:12:51
    diperbaiki." Saya bilang, "Bagus itu,
  • 00:12:53
    Pak, motivasinya. Jarang ada orang kayak
  • 00:12:55
    Bapak itu. Luar biasa." Betul. Jangan
  • 00:12:58
    direndahkan. Kan? Itu karena belum tahu.
  • 00:13:00
    Orang belum tahu diberitahu, bukan
  • 00:13:03
    dimarahi. Ya, Pak. Saya kasih jalan yang
  • 00:13:06
    cepat supaya Bapak tetap jadi imam dan
  • 00:13:08
    kualitas makin bagus. Wah, boleh ustaz
  • 00:13:11
    tuh. Bapak tetap jadi
  • 00:13:14
    imam. Nanti sebelum salat dicek dulu,
  • 00:13:17
    Pak, bacaannya. Santri nanti saya
  • 00:13:19
    siapkan. Insyaallah begitu naik jadi
  • 00:13:21
    imam jadi lebih bagus. Betul itu, Ustaz.
  • 00:13:24
    Nah, sambil dicek Bapak ngimaminnya
  • 00:13:27
    zuhur dan asar
  • 00:13:31
    dulu biar saya yang handle magrib, isya,
  • 00:13:34
    sama subuh gitu kan. Tapi sepakat yang
  • 00:13:36
    penting kan enggak turun status. Iya
  • 00:13:39
    kan? Tetap imam. Iya kan? Kadang
  • 00:13:42
    psikologi kan begitu. Yang penting
  • 00:13:43
    enggak turun status dan kita
  • 00:13:45
    mendahulukannya. Bapak tetap imam, Pak.
  • 00:13:48
    Ya kan? Nah, imamnya zuhur dan asar.
  • 00:13:51
    Alhamdulillah. Begitu magrib, Isya, dan
  • 00:13:54
    subuh kita gantian sama santri. Kualitas
  • 00:13:56
    bacaan lebih dibagusin ya. Begitu sudah
  • 00:13:59
    bagus kita dorong, "Pak, silakan coba
  • 00:14:01
    magrib." Enggak usahlah. Ini aja yang
  • 00:14:03
    sudah
  • 00:14:05
    ada. Ah, itulah dakwah. Itulah dakwah.
  • 00:14:09
    Nah, itu merendah. Nah, Allahumma
  • 00:14:12
    merendah. Iftahli, mohon bukakan untukku
  • 00:14:16
    personal. Kenapa coba personal bukan
  • 00:14:19
    iftahlana? Ya enggak ada orang masuk
  • 00:14:22
    masjid dia sendiri Allahumtahlana.
  • 00:14:24
    Enggak ada. Selalu
  • 00:14:26
    iftahli. Saya belum pernah dengar orang
  • 00:14:28
    masuk masjid Allahumma ftahl lana lana
  • 00:14:31
    lana. Enggak
  • 00:14:34
    adaah abwaba rahatik. Li kan untuk
  • 00:14:38
    pribadi kan. Nah, kemudian yang kedua.
  • 00:14:41
    Yang ketiga, Allahumma iftahli. Yang
  • 00:14:43
    ketiga,
  • 00:14:45
    abwaba. Abwaba itu jamak dari bab. Bab
  • 00:14:48
    itu pintu. Kok bisa jamak
  • 00:14:51
    pintunya? Saya tanya, ibu, waktu masuk
  • 00:14:54
    ke dalam masjid lewat satu pintu atau
  • 00:14:56
    banyak
  • 00:14:57
    pintu? Satu pintu. Enggak ada. Ibu
  • 00:14:59
    masuk, balik lagi, lewat sana lagi
  • 00:15:01
    balik. Enggak ada satu pintu. Kok bisa
  • 00:15:04
    masuknya satu pintu, tapi mintanya
  • 00:15:06
    banyak pintu?
  • 00:15:09
    rahmatik. Nah, ini
  • 00:15:11
    rahasianya. Baik. Nah, saya mau bagi
  • 00:15:13
    sedikit sebelum kita mulai. Tapi tolong
  • 00:15:15
    catat ya. Catat betul-betul. Ini rahasia
  • 00:15:18
    di antara
  • 00:15:20
    kita, Bapak, Ibu sekalian. Rahmat itu di
  • 00:15:24
    Quran dan juga dalam hadis setidaknya
  • 00:15:27
    punya tiga makna
  • 00:15:29
    utama. Ada tiga makna.
  • 00:15:34
    Satu, solusi dari berbagai macam
  • 00:15:37
    persoalan
  • 00:15:39
    hidup. Saya ulang, solusi dari berbagai
  • 00:15:42
    macam persoalan hidup itu di antaranya
  • 00:15:46
    ditemukan di Quran surah ke-2 Albaqarah
  • 00:15:48
    di ayat
  • 00:15:50
    157. Nah, munculnya ayat 157 ini ada
  • 00:15:53
    keterkaitan dengan 155 dan 156.
  • 00:15:57
    Persoalannya di 155, sabarnya 156,
  • 00:16:00
    solusinya 157.
  • 00:16:02
    155 wbluannakum bisim minal khauf wal
  • 00:16:07
    juqs minal amwal
  • 00:16:12
    walusaratirin sabarnya 156 allina
  • 00:16:16
    asathum musibah q inna lillahi wa inna
  • 00:16:21
    ilaihi rojiun ayat 157nya ulaika alaihim
  • 00:16:25
    shawatum mirbihim warahmah wa ulaika
  • 00:16:30
    humul muhtadun
  • 00:16:32
    G ya. Baik. Rahmat yang pertama solusi
  • 00:16:36
    dari berbagai macam persoalan kehidupan.
  • 00:16:38
    Baik kegelisahan. Jangan dikira yang
  • 00:16:41
    hadir di sini tenang semua nih. Walaupun
  • 00:16:43
    wajahnya kelihatan senyum-senyum,
  • 00:16:45
    hatinya ada yang
  • 00:16:47
    gundah. Ada yang baru ditolak saat mau
  • 00:16:50
    lamaran mungkin kan. Lamar kerja
  • 00:16:53
    maksudnya ya. Ada yang mungkin sedang
  • 00:16:56
    kesulitan di rumah tangga, pengin dapat
  • 00:16:58
    ketenangan, khauf enggak bisa dihindari.
  • 00:17:02
    Tadi aja kan sudah lihat-lihat jam nih,
  • 00:17:03
    Ustaz datang enggak gitu kan. Padahal
  • 00:17:05
    saya secepat mungkin bisa ke sini tuh ya
  • 00:17:08
    enggak singgah di rumah cuman ke kantor
  • 00:17:10
    ganti pakaian langsung ke sini. Hampir
  • 00:17:12
    enggak tidur saya semalam itu.
  • 00:17:15
    Alhamdulillah ya. Tapi kan yang khawatir
  • 00:17:18
    Anda. Hah. Wal ju kan ada yang lapar.
  • 00:17:24
    Awal-awal dari subuh ke sini sarapan aja
  • 00:17:26
    belum kan. Lihat-lihat yang jualan
  • 00:17:29
    enggak depan tu kan itu enggak apa-apa.
  • 00:17:32
    Wqs minal amwal. Ada yang mungkin baru
  • 00:17:34
    kena musibah di kantor proyek misalnya
  • 00:17:37
    ada yang enggak lulus ada hutang belum
  • 00:17:39
    dilunasi cicilan masih nyari solusi. Ada
  • 00:17:43
    yang demikian. Wal anfus ada yang sakit
  • 00:17:46
    mungkin kerabatnya datang supaya cari
  • 00:17:48
    wasilah Allah kabulkan doanya. Ada yang
  • 00:17:51
    ngejar ustaz supaya minta didoakan. Ada.
  • 00:17:54
    Watsamarat itu kalau buka mushaf
  • 00:17:56
    diartikan buah-buahan. Itu sebetulnya
  • 00:17:59
    bahasa kiasan. Cara cara bacanya
  • 00:18:01
    memahaminya dengan balagah. Kalau baca
  • 00:18:03
    terjemah nanti kurang nyambung. Kalau
  • 00:18:05
    buah-buahan berarti yang diuji cuma
  • 00:18:07
    tukang
  • 00:18:08
    buah, tukang sayur tidak. Ya, itu cara
  • 00:18:12
    bacanya pakai ilmu balaghah, pakai
  • 00:18:13
    majaz. Maksudnya apa? Kalau buah itu kan
  • 00:18:17
    didapatkan dipanen saat mulai pertama
  • 00:18:20
    kali merawat benih kan nanam dijaga dari
  • 00:18:23
    hama. Eh tiba-tiba besoknya mau dipanen
  • 00:18:26
    malam-malam diambil
  • 00:18:28
    orang. Antum yang ikut tender.
  • 00:18:31
    Kualifikasi antum yang jelas. Tapi
  • 00:18:33
    pengumuman orang lain yang ambil. Itu
  • 00:18:35
    maksudnya ada orang-orang yang
  • 00:18:37
    kehilangan sesuatu setelah dia berusaha
  • 00:18:39
    keras mendapatinya. Harusnya dia kau
  • 00:18:41
    yang dapat orang.
  • 00:18:43
    Saya mau tanya pada Anda, biasanya kalau
  • 00:18:45
    situasi begitu pelariannya ke
  • 00:18:49
    mana?
  • 00:18:50
    Tuh, iya cari yang paling kuat. Kan doa
  • 00:18:54
    itu kan yang bisa memberi solusi kan.
  • 00:18:56
    Doa itu kan minta. Enggak mungkin minta
  • 00:18:59
    pada yang diduga enggak bisa
  • 00:19:01
    ngasih. Dan puncak pemberian itu pada
  • 00:19:04
    sang maha pemberi yaitu Allah wahab.
  • 00:19:06
    Pemberi tanpa batas.
  • 00:19:08
    Nah, Allah memberikan tempat-tempat
  • 00:19:10
    spesial yang kalau minta hati lebih
  • 00:19:12
    khusyuk. Beda antara minta di kendaraan
  • 00:19:15
    di rumah dengan di tempat ini. Tempatnya
  • 00:19:17
    lebih tenang. Saat masuk saja suaranya
  • 00:19:20
    sudah lain, aurat sudah beda. Apa nama
  • 00:19:22
    tempatnya?
  • 00:19:24
    Masjid. Makanya Bapak Ibu masuk masjid
  • 00:19:26
    ini rasanya sudah lain. Dengan rumah
  • 00:19:29
    sendiri tenang mana dengan masuk masjid?
  • 00:19:32
    Masjid. Masuk rumah semewah-mewahnya
  • 00:19:35
    tenangnya enggak sama dengan masuk
  • 00:19:36
    masjid. Begitu dibuka tenang gitu.
  • 00:19:39
    Masyaallah. Baru masuk kalau punya
  • 00:19:41
    masalah kadang-kadang sudah terasa
  • 00:19:43
    dalam nangis kan salat dua rakaat
  • 00:19:46
    nyender ke tembok tidur
  • 00:19:50
    aja. Iya
  • 00:19:52
    tenang. Itu dulu di Jepang dulu begitu
  • 00:19:56
    ada cerita kawan saya sedang cerita itu
  • 00:19:58
    kan tingkat bunuh dirinya tinggi karena
  • 00:20:00
    stresnya tinggi. Ternyata kaya itu tidak
  • 00:20:02
    menjamin bahagia.
  • 00:20:04
    Maju tidak menjamin bahagia. Kan negara
  • 00:20:06
    maju tapi indeks kebahagiaannya belum
  • 00:20:08
    tentu didapatkan
  • 00:20:10
    maksimal. Bunuh dirinya banyak, Pak.
  • 00:20:13
    Saya pernah lewat satu tempat itu yang
  • 00:20:14
    tiap hari selalu ada satu sampai orang
  • 00:20:16
    bunuh diri di
  • 00:20:18
    situ. Itu masih biasa, Ustaz. Ada satu
  • 00:20:20
    tempat X lah. Saya tidak sebutkan ya. X
  • 00:20:24
    itu tiap hari mayat bergeletak di mana
  • 00:20:26
    aja.
  • 00:20:28
    Sampai akhirnya walikotanya punya ide,
  • 00:20:32
    tapi ini enggak harus ditiru. Nyari
  • 00:20:34
    solusi yang belum kedapati. Dibikin satu
  • 00:20:37
    tempat dilokalisasi. Kalau mau bunuh
  • 00:20:39
    diri di sini aja. Waktunya diatur jam
  • 00:20:42
    09.00 sampai jam 11.00, jam .00 sampai
  • 00:20:44
    jam .00. Kalau lewat situ datang tunda
  • 00:20:48
    besok diatur. Ya, ini kisah nyata. Satu
  • 00:20:52
    kali ada orang kemudian pengin datang ke
  • 00:20:55
    situ ketemu sama orang Islam. Mau ke
  • 00:20:57
    mana, Pak? Bahasa kita lah bunuh diri
  • 00:20:58
    katanya. Jam berapa? Jam
  • 00:21:01
    .00. Ini kan belum belum ikut saya aja
  • 00:21:05
    dulu. Takut terlambat nih. Ya, benar.
  • 00:21:08
    Takut
  • 00:21:09
    terlambat. Nanti kalau Anda merasa rugi,
  • 00:21:12
    saya ganti. Apapun itu kayaknya ikut.
  • 00:21:16
    Begitu ikut dibawa ke masjid. Ya Allah.
  • 00:21:19
    dibawa ke masjid itu cuman duduk tunggu
  • 00:21:21
    di luar sedang ada pengajian duduk
  • 00:21:23
    begitu masuk duduk
  • 00:21:26
    ketiduran tidur selesai pengajian
  • 00:21:30
    dilihat lagi sama yang muslim ini kok
  • 00:21:32
    enak banget tidurnya ya kan tidurnya mau
  • 00:21:36
    dibangunin enggak enak sampai lewatlah
  • 00:21:37
    batas bunuh diri
  • 00:21:40
    itu. Karena lewat enggak enak
  • 00:21:42
    dibangunkan bangun katanya. Wah, bangun
  • 00:21:45
    kan? Begitu bangun, minta maaflah si
  • 00:21:48
    muslimin. Saya minta maaf betul-betul
  • 00:21:50
    karena melihat Anda begitu nikmat
  • 00:21:52
    tidurnya, saya tidak mampu membangunkan
  • 00:21:55
    Anda. Ini sudah lewat jam bunuh diri
  • 00:21:58
    katanya. Tapi menariknya kata orang ini
  • 00:22:01
    enggak apa-apa. Ini tempat apa? Katanya,
  • 00:22:03
    "Tempat apa?" Ini
  • 00:22:05
    masjid. Kenapa saya itu ingin bunuh
  • 00:22:08
    diri? Karena saya sudah berhari-hari
  • 00:22:10
    enggak bisa
  • 00:22:11
    tidur. Jadi dia menyimpulkan kalau bunuh
  • 00:22:13
    diri itu sudah mati udah tidur aja gitu
  • 00:22:16
    saking enggak bisa tidurnya tapi kok
  • 00:22:18
    bisa di tempat ini bisa
  • 00:22:21
    tidur? Dia belum kenal jemaah
  • 00:22:29
    Andor tidur. Maka diperkenalkanlah
  • 00:22:32
    dengan masjid. Masjid masuk Islam, Pak.
  • 00:22:36
    Asyhadu alla ilahaillallah. asyhadu anna
  • 00:22:37
    muhammadar rasulullah itu cuman numpang
  • 00:22:40
    istirahat samping masjid masuk Islam
  • 00:22:42
    asbabnya
  • 00:22:43
    tidur tuh orang ketiduran masuk Islam
  • 00:22:48
    habis masuk Islam jadi
  • 00:22:50
    rajin. Ada orang sudah
  • 00:22:55
    muslim masuk masjid banyak tidurnya ya.
  • 00:22:59
    Ayo bangun bangun ya. Baik itu satu.
  • 00:23:03
    Jadi ternyata kenapa yang pertama
  • 00:23:05
    rahmat? Karena Allah tuh maha tahu.
  • 00:23:07
    Enggak ada di antara hidup kita yang
  • 00:23:08
    enggak punya masalah. Pasti punya
  • 00:23:10
    persoalan. Kalau sedang ditimpa
  • 00:23:12
    persoalan, diuji, sabar dulu kata Allah.
  • 00:23:14
    Terima dulu. Karena hakikat dari ujian
  • 00:23:16
    itu untuk meningkatkan kualitas hidup.
  • 00:23:19
    Dan enggak mungkin diuji kalau enggak
  • 00:23:21
    mampu. Enggak mungkin. Kaidahnya kan
  • 00:23:24
    jelas. La yukallifulahu nafsan illa.
  • 00:23:28
    Jadi kalau ada ibu sedang diuji masalah
  • 00:23:30
    sekarang begitu berat, memang yang mampu
  • 00:23:32
    cuma ibu. Bu, saya enggak
  • 00:23:34
    mampu. Karena saya enggak mampu, saya
  • 00:23:36
    enggak diuji. Maka berbahagialah ketika
  • 00:23:39
    Allah lebih memilih ibu dibandingkan
  • 00:23:40
    dengan
  • 00:23:41
    saya. Sabar dulu. Dan hikmahnya apa? Ada
  • 00:23:45
    nanti sesuatu yang besar di depan yang
  • 00:23:47
    butuh kesabaran lebih. Kalau yang
  • 00:23:49
    sekarang enggak lulus, ke depan itu
  • 00:23:51
    sulit untuk
  • 00:23:52
    dihadapi. Karena itulah ditingkatkan
  • 00:23:54
    kualitas terima dulu. Tapi kan enggak
  • 00:23:55
    usah
  • 00:23:56
    lama-lama ya kan. Allah maha tahu itu.
  • 00:23:59
    Jangan lama-lama terima dulu. Datanglah
  • 00:24:02
    kemudian mohon solusi ke mana datangnya?
  • 00:24:05
    Masjid. Maka dari itulah ketika masuk
  • 00:24:07
    Anda mengatakan
  • 00:24:09
    Allahummaah li abwaba rahmatik. Di
  • 00:24:13
    antara itu minta solusi. Makanya ketika
  • 00:24:15
    masuk merendah salat dua rakaat. Begitu
  • 00:24:18
    salat mintalah sesuai kebutuhan Anda
  • 00:24:20
    yang dirasakan pada saat itu. Itu
  • 00:24:22
    fikihnya. Nah, kalau enggak tahu
  • 00:24:24
    fikihnya nanti itu enggak kepakai.
  • 00:24:26
    Sayang peluang hilang. Padahal mungkin
  • 00:24:28
    itu cara Allah untuk bisa mengabulkan
  • 00:24:30
    apa yang kita mohon. Jelas satu. Dua itu
  • 00:24:36
    ampunan dari dosa yang sudah berlebih
  • 00:24:38
    namanya israf. Quran surah ke-39 Azzumar
  • 00:24:42
    di ayat
  • 00:24:44
    ke-53. Qul ya ibadialladzina asrofu ala
  • 00:24:48
    anfusihim la taknatu mir rahmatillah.
  • 00:24:52
    Innallaha
  • 00:24:54
    yagfirudun jam. Duhai hambaku. Tuh masih
  • 00:24:57
    disebut hamba. Siapa di antara kita di
  • 00:25:00
    sini yang merasa tidak punya dosa? Boleh
  • 00:25:02
    angkat
  • 00:25:03
    tangan. Boleh. Silakan. Saya selesai
  • 00:25:08
    pulang. Pasti setiap kita merasa itu.
  • 00:25:10
    Dan tidak sedikit orang-orang yang ingin
  • 00:25:12
    tobat itu mencari tempat. Nah, tidak ada
  • 00:25:15
    tempat yang paling ideal kecuali ke
  • 00:25:16
    masjid. Kalaupun enggak ada orang,
  • 00:25:18
    enggak apa-apa. Datang masuk. Masuk,
  • 00:25:20
    Pak. Mungkin yang menghambat rezeki itu
  • 00:25:23
    dosa. Yang menghambat perbuatan belum
  • 00:25:26
    bisa jadi baik
  • 00:25:28
    dosa. Ya, mohon maaf dengan berbagai
  • 00:25:30
    jenisnya. Dengan berbagai jenisnya maka
  • 00:25:32
    yang terbaik apa? Datang ke
  • 00:25:34
    masjid. Datang ke masjid. Ya, ini kisah
  • 00:25:38
    nyata. Kisah nyata di masa lalu. Makanya
  • 00:25:40
    sering baca tuh yang yang baik-baiklah.
  • 00:25:42
    Kisah salafus saleh, orang-orang saleh
  • 00:25:43
    di masa lalu. Ada orang seorang hamba
  • 00:25:47
    rajin salatnya. Ini sahih riwayatnya.
  • 00:25:49
    Sahih. rajin salat, rajin salat, rajin
  • 00:25:53
    salat. Tapi yang menarik tertuliskan ya
  • 00:25:57
    ketika malaikat itu mendapat informasi
  • 00:26:00
    di arasy tertuliskan ini termasuk bagian
  • 00:26:03
    dari ahli neraka. Tapi salat perhatikan
  • 00:26:08
    ya. Perhatikan ini nanti terkait juga
  • 00:26:09
    dengan hadis ee kalau Anda baca
  • 00:26:11
    Al-Arbain nomor hadis yang keempat itu
  • 00:26:13
    ya terkait dengan bab takdir. Bagaimana
  • 00:26:16
    kemudian ikhtiar seorang hamba itu ya
  • 00:26:18
    menjadikan ia berubah dari salah menjadi
  • 00:26:20
    saleh dan sangat dicintai oleh Allah.
  • 00:26:22
    Baik ya. Maka apa yang
  • 00:26:24
    terjadi Bapak Ibu sekalian? Tertiba
  • 00:26:27
    kemudian si malaikat itu, ini kisah
  • 00:26:30
    sahih yang sampai lalu menyampaikan
  • 00:26:33
    kasihan pada orang ini kok kelihatannya
  • 00:26:35
    ibadah tapi tertulis ahli neraka. Maka
  • 00:26:38
    disampaikan dengan cara yang wallahuam
  • 00:26:40
    apakah menyamar atau bagaimana. Tuliskan
  • 00:26:42
    kamu kok terus-terusan
  • 00:26:44
    salat padahal belum tentu baik di mata
  • 00:26:47
    Allah. Belum tentu menjadi bagian ahli
  • 00:26:50
    surga. Perhatikan jawabannya. Tujuan
  • 00:26:53
    saya salat
  • 00:26:55
    ini bukan karena surga atau neraka.
  • 00:26:58
    Tujuan salat ini bukan karena saya
  • 00:27:00
    dipandang baik atau buruk, tapi tujuan
  • 00:27:03
    salat ini saya ingin mengagungkan Allah
  • 00:27:06
    Subhanahu wa
  • 00:27:07
    taala.
  • 00:27:09
    Perhatikan. Dan nanti ini menjadi cara
  • 00:27:11
    bagi seseorang ingin
  • 00:27:12
    bertobat. Jadi kalau ingin bertobat,
  • 00:27:14
    tobatnya ingin benar, carilah perhatian
  • 00:27:17
    Allah. Yang penting rida Allah. Terus
  • 00:27:19
    saja tobat. Tobat sampai merasakan
  • 00:27:21
    kenikmatan tersambung dengan Allah. Itu
  • 00:27:23
    maksudnya. Jadi begitu keluar kalimat
  • 00:27:25
    itu, itu yang mengguncang arasy. Itu
  • 00:27:27
    yang jadikan dijadikan oleh Allah
  • 00:27:29
    pelajaran bahkan pada alam malaikat
  • 00:27:31
    untuk mengenal bagaimana rahmat Allah
  • 00:27:32
    itu diberikan. Mudah bagi Allah membuka,
  • 00:27:36
    merubah, memutar mudah. Tapi Allah ingin
  • 00:27:38
    memberikan pelajaran bahkan di alam
  • 00:27:40
    malaikat bagaimana kasih Allah
  • 00:27:41
    diberikan. Begitu kalimat itu muncul apa
  • 00:27:44
    yang terjadi? Maka berubahlah di arasy
  • 00:27:46
    namanya menjadi ahli surga. Ini riwayat
  • 00:27:49
    sah berubah menjadi apa? Ahli surga.
  • 00:27:52
    Padahal Allah tuh maha mengetahui.
  • 00:27:54
    Gampang aja tinggal dirubah ahli surga.
  • 00:27:55
    Tidak. Tapi Allah ingin memberikan
  • 00:27:57
    informasi bahkan di alam langit kepada
  • 00:27:59
    para malaikat. Betapa tingginya rahmat
  • 00:28:01
    Allah memberi kesempatan pada setiap
  • 00:28:03
    hambanya untuk kembali kepada Allah
  • 00:28:04
    dalam
  • 00:28:05
    kebaikan. Dan itu disebut hamba. Disebut
  • 00:28:09
    hamba. Karena itu Allah begitu mencintai
  • 00:28:12
    ketika ada pelaku maksiat dia pengin
  • 00:28:14
    tobat. Itu begitu dicintai dan statusnya
  • 00:28:17
    naik lebih tinggi. Ini yang menyebabkan
  • 00:28:19
    ayat ini turun. ya ibadiina asu ala
  • 00:28:22
    anfusihim ini yang menyebabkan itu itu
  • 00:28:24
    menunjukkan rahmat Allah. Hai hambaku,
  • 00:28:26
    betapa besar pun kau pernah berbuat dosa
  • 00:28:29
    sepanjang masih hidup belum tiba ajalmu,
  • 00:28:31
    jangan pernah putus asa untuk
  • 00:28:33
    mendapatkan rahmatku. Pakai
  • 00:28:35
    rahmat. Rahmat di sini mencakup rahman
  • 00:28:38
    dan rahimnya Allah Subhanahu wa taala.
  • 00:28:40
    Karena itu kalau Anda pernah berbuat
  • 00:28:42
    salah, saya, kita jangan malu untuk
  • 00:28:44
    kembali.
  • 00:28:46
    Kalaupun malu dilihat orang, Allah
  • 00:28:48
    menyiapkan tempat yang tidak semua orang
  • 00:28:49
    bisa ke situ. Datang ke masjid mohon
  • 00:28:52
    minta salat dua rakaat, minta kebaikan
  • 00:28:54
    kepada Allah sampai hati mendapatkan
  • 00:28:56
    ketenangan. Jelas sampai sini? Baik. Dan
  • 00:28:59
    yang ketiga ini yang paling juga banyak
  • 00:29:02
    dimohonkan
  • 00:29:03
    ya. Satu solusi. Yang kedua apa? Ampunan
  • 00:29:09
    dari dosa yang begitu melimpah ya. Dan
  • 00:29:13
    yang ketiga, rahmat yang ketiga, kasih
  • 00:29:16
    sayang yang memudahkan jalan-jalan
  • 00:29:18
    kehidupan dunia sampai akhirat. Yang
  • 00:29:22
    ketiga, semua kita pasti ingin
  • 00:29:24
    mendapatkan kemudahan, kenyamanan. Bukan
  • 00:29:27
    cuman dunia sampai dengan akhirat. Kasih
  • 00:29:30
    Allah yang memberikan kemudahan dunia
  • 00:29:31
    disebut dengan Rahman. Kasih Allah yang
  • 00:29:33
    memberikan kelapangan akhirat disebut
  • 00:29:35
    dengan rahim. Itu kita baca setiap hari.
  • 00:29:37
    Bismillahirrahmanirrahim.
  • 00:29:40
    Maka ketika masuk ke dalam masjid,
  • 00:29:43
    mohonlah kepada Allah satu dari tiga
  • 00:29:45
    kemuliaan ini. Kalau ustaznya belum
  • 00:29:47
    datang, itu manfaat besar. Boleh jadi
  • 00:29:50
    banyak permohonan, ayo lekatkan di situ,
  • 00:29:52
    optimalkan. Dan di situ mungkin peluang
  • 00:29:54
    terbesar untuk mendapatkan apa yang kita
  • 00:29:56
    inginkan. Jadi begitu Bapak, Ibu
  • 00:29:58
    mendapatkan satu dari tiga itu keutamaan
  • 00:30:01
    bukan? Keutamaan bukan? Hah? Istimewa
  • 00:30:05
    tidak?
  • 00:30:06
    Dalam bahasa Arab, sesuatu yang
  • 00:30:08
    istimewa, sesuatu yang utama disebut
  • 00:30:10
    fadlun namanya. Makanya Sulaiman Alaih
  • 00:30:13
    Salam ketika dipuji karena hebatnya,
  • 00:30:16
    istimewanya bisa menaklukkan awan itu
  • 00:30:18
    kan sebelum Songgoku dan Songgohan
  • 00:30:20
    dengan awan kintonnya itu yang fiksi.
  • 00:30:22
    Nabi Sulaiman tuh betul-betul nyata.
  • 00:30:24
    Tapi ketika dipuji apa yang beliau
  • 00:30:26
    katakan? Hadza min fadli rabbi fadlun.
  • 00:30:31
    Itulah sebabnya kalau bisa jangan dulu
  • 00:30:33
    keluar sampai merasakan rahmat Allah ada
  • 00:30:35
    dalam diri kita. Begitu keluar, Anda
  • 00:30:38
    keluar dengan kaki kiri dengan
  • 00:30:39
    mengatakan, "Allahumma inni as'aluka min
  • 00:30:43
    fadli." Ya Allah, saya ke masjid seperti
  • 00:30:46
    apa yang Kau perintahkan, saya datang.
  • 00:30:48
    Saya memohon seperti apa yang kau
  • 00:30:50
    tunjukkan lewat rasulmu, saya lakukan.
  • 00:30:52
    Ya Allah, engkau minta ini saya
  • 00:30:54
    kerjakan. Engkau minta berdoa, saya doa.
  • 00:30:57
    Kau minta alirkan air mata, aku alirkan.
  • 00:30:59
    Maka mohon, "Ya Allah, jangan biarkan
  • 00:31:01
    aku keluar dari rumah-Mu ini kecuali
  • 00:31:03
    Engkau kabulkan apa yang aku mohonkan
  • 00:31:06
    sesuai dengan janji yang Engkau tetapkan
  • 00:31:08
    sebagai kemuliaan darimu." Ya Allah,
  • 00:31:10
    saya mohon kemuliaan
  • 00:31:12
    darimu. Itu rahasianya. Itulah
  • 00:31:15
    doa. Ah, jadi kalau mau doa itu jangan
  • 00:31:18
    sekedar dibaca. Baca bagus menjadi
  • 00:31:20
    ibadah, tapi yang paling penting tahu
  • 00:31:22
    isinya sehingga itu bisa merubah diri
  • 00:31:25
    kita jadi lebih baik. Makanya beda
  • 00:31:27
    rasanya. Antum kalau tahu makna segitu
  • 00:31:29
    aja itu masyaallah dalam sekali. Keluar
  • 00:31:31
    dari sini sudah beda
  • 00:31:34
    rasanya. Dan yang paling penting ini
  • 00:31:36
    baru
  • 00:31:39
    mukadimah. Kita belum
  • 00:31:42
    mulai. Belum mulai. Jangan nangis dulu.
  • 00:31:45
    Belum
  • 00:31:46
    selesai. Belum mulai kita. Tapi kan enak
  • 00:31:49
    itu ngaji begini itu karena apa? Dapat
  • 00:31:52
    sesuatu. Nah, itulah Islam. Jadi Islam
  • 00:31:54
    itu bukan shihun tapi muslih. bukan
  • 00:31:57
    hanya sesuai dengan eranya, tapi memberi
  • 00:31:59
    solusi dari setiap keadaan yang dilalui.
Tag
  • doa
  • masjid
  • rahmat
  • ampunan
  • kehidupan
  • solusi
  • iman
  • tobat
  • koneksi dengan Allah
  • motivasi