Mengupas Danantara, Strategi Mengelola Aset Tangible dan Intangible Indonesia - NGOBAR

00:43:20
https://www.youtube.com/watch?v=L_Bxt2yEOxs

概要

TLDRThe content discusses the crucial role of government officials in committing to national interests and avoiding betrayal to foreign influences. The speaker highlights ongoing corruption issues within Indonesia and urges the need for effective leadership that prioritizes integrity and responsibility toward the citizens. Through comparisons with international economic practices, especially those seen in the United States, the discourse emphasizes transparency, accountability, and the rejection of neoliberal principles. The aim is to foster a robust economic environment that serves all citizens equitably and sustainably.

収穫

  • 💼 Officials must remain loyal to domestic interests.
  • ⚖️ Accountability is key to effective governance.
  • 🌍 Economic challenges are influenced by global factors.
  • 📊 Transparency leads to better economic outcomes.
  • 🔍 The fight against corruption requires commitment.
  • 📈 Indonesia has vast potential if managed well.
  • 💡 Neoliberal principles can undermine local interests.
  • ⚒️ Reforming asset management is essential.
  • 📚 Historical context is vital for current policies.
  • 🔗 Strong leadership is crucial for national progress.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    The speaker emphasizes that ministers should not betray their oath by siding with foreign interests but must prioritize domestic policies and eradicate corruption. Tough actions are encouraged against the visible corruptors.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    The speaker references Ihsanuddin Nursi, noting his sharp analysis and significant enemies in monetary sectors. He reflects on the challenges in creating a hopeful macroeconomic perspective due to negative past leadership.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    The speech transitions to mentioning Biden and Trump's speeches, highlighting concerns over oligarchy and limited presidential power, which parallels Indonesia's political landscape.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    The speaker asserts that Indonesia's political concepts are advanced compared to the U.S., especially regarding presidential accountability through a political court rather than judicial review.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Continuing the discussion on U.S. policies, the speaker presents Biden and Trump's approaches to corporate capitalism and economic nationalism, underscoring the implications these have on global economies, including Indonesia.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    The focus shifts to Indonesia's international engagements, noting its alignment with both OECD and BRICS, exploring the challenges of currency dependency in global transactions.

  • 00:30:00 - 00:35:00

    The speaker critiques Indonesia's external dependencies on imports and the corresponding economic crises linked to these import dependencies, highlighting domestic economic vulnerabilities.

  • 00:35:00 - 00:43:20

    The discussion wraps up with a reflection on the necessity for a committed leadership in Indonesia to address corruption and foster productive economic relationships, emphasizing that the current government must prioritize national over external interests.

もっと見る

マインドマップ

ビデオQ&A

  • What is the main concern raised by the speaker regarding officials?

    The speaker stresses that officials must not betray the nation or favor foreign interests.

  • How does the speaker view the relationship between political accountability and economic health?

    The speaker argues that political accountability is essential for economic stability and growth.

  • What does the speaker suggest about Indonesia's position in economic terms?

    The speaker believes Indonesia has significant potential but must address issues of corruption and mismanagement.

  • What comparisons does the speaker make with the United States?

    The speaker contrasts the political and economic systems of Indonesia with those of the U.S., particularly regarding presidential powers and corporate influence.

  • How does the speaker propose tackling corruption?

    The speaker advocates for transparency, accountability, and a strong commitment to domestic interests to combat corruption.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    menteri itu tidak boleh jadi pengkhianat
  • 00:00:01
    tidak boleh berpihak kepada pihak luar
  • 00:00:03
    Anda harus menyatakan tegas-tegas
  • 00:00:05
    berpihak kepada domestik itulah sumpah
  • 00:00:07
    jabatan Anda Jadi anda penuhi sumpah
  • 00:00:08
    jabatan itu gitu itu dari mulai pikiran
  • 00:00:11
    dari mulai kalbu pikiran sampai dengan
  • 00:00:13
    tindakan jadi bukan cuma sekedar
  • 00:00:15
    kata-kata saya akan kejar koruptor
  • 00:00:17
    sampai ke Antartika yang di depan mata
  • 00:00:19
    Anda diam gitu loh kan gak bisa di depan
  • 00:00:22
    mata banyak sekali kok saya ulang yang
  • 00:00:24
    di depan mata koruptor itu banyak Mas
  • 00:00:27
    Jadi kalau Anda bilang saya dimusuhi
  • 00:00:28
    oleh banyak orang Ya wajar kok gua
  • 00:00:31
    ngerti kok lu lu orang lu orang
  • 00:00:32
    ngerampok kok untuk diri lu kok lu kaya
  • 00:00:34
    untuk diri lu bukan kaya untuk bangsa
  • 00:00:36
    ini kok gua menjadi pejabat enggak
  • 00:00:38
    pernah kayak gitu dan itu gua buktikan
  • 00:00:39
    selama gua menjadi
  • 00:00:44
    pejabat nah asalamualaikum
  • 00:00:47
    warahmatullahi
  • 00:00:48
    wabarakatuh jika anda pengin melihat
  • 00:00:52
    sebuah pisau dan
  • 00:00:55
    EE bajanya tajam maka itu dia adalah
  • 00:01:00
    ihsanuddin nursi namanya Iya kan luar
  • 00:01:04
    biasa saya tadi sebelum wawancara ini
  • 00:01:06
    dilakukan saya dapat backgrounding yang
  • 00:01:09
    luar biasa dan itu membuktikan bahwa
  • 00:01:12
    ihsanuddin nursi itu Banyak musuhnya I
  • 00:01:16
    Iya kan terutama di dunia moneter dan
  • 00:01:19
    keuangan Kenapa memang
  • 00:01:22
    ee sangat tajam sangat tajam jadi kalau
  • 00:01:26
    dalam bahasanya bahasa Jawanya beliau
  • 00:01:29
    ini weruh sunge lungguh Nah itu dia
  • 00:01:32
    Kenapa analisa dan pembacaan bukunya
  • 00:01:35
    pembacaan segala macamnya sain
  • 00:01:37
    tanda-tandanya itu komplititu itu saya
  • 00:01:40
    akui jempol itu saya bilang tadi udah
  • 00:01:42
    beresin aja gak Pak Gak Pakak pakai
  • 00:01:45
    wawancara gitu kan karena semua sudah
  • 00:01:47
    semua sudah apa dijawab gitu tapi saya
  • 00:01:51
    punya beberapa pertanyaan-pertanyaan
  • 00:01:54
    kecil yang mungkin akan dijawab dengan
  • 00:01:56
    mudah Saya cuman pengin
  • 00:01:58
    tahuesia ini the next ini kita makro
  • 00:02:02
    dulu ini mau seperti apa kita kita ini
  • 00:02:04
    mau bagaimana Kok kelihatannya kalau
  • 00:02:06
    dari bacaannya bang Ihsan tadi semua
  • 00:02:10
    jelek gitu karena pemimpin dulu yang
  • 00:02:12
    jelek ini jadi jelek dan itu tidak ada
  • 00:02:15
    tidak ada harapan untuk untuk untuk
  • 00:02:18
    ditata kayaknya ya oke ee ada dua ya eh
  • 00:02:22
    kita pertama lihat dulu farwell
  • 00:02:25
    speech-nya biden dan EE
  • 00:02:30
    inauguration speech-nya Trump Trump
  • 00:02:33
    kalau kita ambil
  • 00:02:35
    Eh parwell speech-nya J biden presiden
  • 00:02:39
    Amerika ke-46 ada dua hal yang penting
  • 00:02:42
    yang pertama soal Bagaimana Amerika
  • 00:02:45
    dikuasai oleh oligarki
  • 00:02:48
    bisnis dan ternyata pada kehadiran di
  • 00:02:51
    inuguration spechnya Trump orang-orang
  • 00:02:55
    disebut oleh oligarki itu muncul hadir
  • 00:02:58
    di situ dan sangat-sangat nyata itu kan
  • 00:03:01
    yauk di sekitar itu yang menurut saya
  • 00:03:04
    kalau Joe biden baru khawatir tentang OL
  • 00:03:06
    buisnis Jo biden berarti lupa karena
  • 00:03:09
    sistem yang dibangun oleh Amerika pada
  • 00:03:10
    akhirnya memang demokrasi korporasi Oh
  • 00:03:13
    yang dalam bahasa ekonomi disebutnya
  • 00:03:16
    sebagai corporate
  • 00:03:17
    capitalisme kapitalisme
  • 00:03:19
    korporasi itu bukan sesuatu yang baru
  • 00:03:22
    karena memang Amerika basisnya adalah
  • 00:03:23
    kekuatan korporasi I private to public
  • 00:03:27
    Bagaimana korporasi mengarah
  • 00:03:30
    mengatur mengarahkan mengatur menentukan
  • 00:03:33
    kebijakan-kebijakan
  • 00:03:36
    publikatnya begitu
  • 00:03:37
    gitu yang kedua biden menyebut bahwa
  • 00:03:40
    kekuasaan presiden itu tidak tak
  • 00:03:43
    terbatas Kenapa karena dia menghendaki
  • 00:03:45
    presiden Amerika juga bisa dituntut
  • 00:03:48
    kalau melakukan tindak pidana Iya gitu
  • 00:03:50
    Nah itu menarik Kenapa saya kutip itu
  • 00:03:52
    karena Indonesia sebenarnya sudah punya
  • 00:03:54
    konsep lebih dahulu pada tahun 45 Oh iya
  • 00:03:57
    berdasarkan undang-undang Das 45 bahwa
  • 00:04:00
    kekuasaan presiden tidak tak terbatas he
  • 00:04:03
    Artinya mereka e jadi kalau biden hendak
  • 00:04:06
    mengatakan kuekuasaan Amerika kuasaan
  • 00:04:08
    presiden adalah tidak terbatas tapi
  • 00:04:10
    menggunakan jalur yudikatif gitu ya
  • 00:04:13
    karena harus pakai proses peradilan
  • 00:04:15
    barar pakai Mahkamah Agung prosesnya
  • 00:04:18
    Indonesia konsepnya bukan itu konsepnya
  • 00:04:20
    pakai peradilan politik Oh itu pakai MPR
  • 00:04:24
    itulah kejadian para Soekarno itulah
  • 00:04:27
    kejadian paraada Soeharto betul itulah
  • 00:04:31
    kejadian itulah kejadian pada namanya
  • 00:04:33
    hab tidak kejadian pada SB tidak
  • 00:04:36
    kejadian pada Mega tidak kejadian pada
  • 00:04:38
    Joko Widodo tapi empat presiden ini
  • 00:04:40
    semuanya mengalami peradilan politikat
  • 00:04:43
    MPR tapi ini sesungguhnya disebabkan
  • 00:04:46
    oleh gitu ya konsep Indonesia memang
  • 00:04:49
    mengakui kekuasaan tidak tak terbatas
  • 00:04:51
    sehingga MPR memang punya hak untuk
  • 00:04:53
    melakukan e ujian atas
  • 00:04:55
    kebijakan-kebijakan
  • 00:04:56
    yang Apa artinya Indonesia dalam prosek
  • 00:04:59
    itu sudah mikir lebih dahulu H
  • 00:05:02
    dibandingkan oleh Amerika itu artinya
  • 00:05:04
    kita lebih unggul di situ gitu ya Jidan
  • 00:05:06
    omong itu adalah bukti Indonesia lebih
  • 00:05:08
    unggul dalam cara-cara berpikir sistem
  • 00:05:09
    politik cuma ditinggalkan dan
  • 00:05:11
    ditinggalkan oleh sejumlah kaum reformis
  • 00:05:14
    ketika mereka mengambil eh perubahan
  • 00:05:16
    undang 15 empat kali dengan n-nambai
  • 00:05:18
    empat kali itu inugurtion speech-nya
  • 00:05:21
    farwell apa farwell speechnya J biden
  • 00:05:24
    presiden Amerika ke-46 presiden Amerika
  • 00:05:28
    ke-47 Donald Trump itu banyak sekali
  • 00:05:31
    muatan-muatan yang eh dikunci oleh
  • 00:05:35
    berbagai media mainstream di Amerika
  • 00:05:37
    dalam dalam satu narasi The Golden Age
  • 00:05:41
    of America Yes dan The Golden Age of
  • 00:05:45
    America diterjemahkan sebagai
  • 00:05:46
    eh American first dan Maga make America
  • 00:05:51
    great again yang diterjemahkan lebih
  • 00:05:53
    lanjut oleh beberapa hal misalnya
  • 00:05:55
    pengambilan kanal Panama kanal Panama
  • 00:05:58
    gitu ya ee itu itu yang disebut sebagai
  • 00:06:01
    dimiliki oleh Cina dan ternyata dibantah
  • 00:06:04
    oleh Panama sendiri dan juga dibuktikan
  • 00:06:06
    oleh press bahwa itu salah gitu ya lalu
  • 00:06:09
    berikutnya soaluk Meiko yang kemudian
  • 00:06:12
    Meksiko juga berkeberatan gitu ya lalu
  • 00:06:15
    berikutnya yang paling menarik adalah
  • 00:06:16
    soal pengambil alihan Greenland
  • 00:06:19
    greenlandah dalam perspektif perdagangan
  • 00:06:22
    e dia melakukan misalnya tentang extra
  • 00:06:25
    revenue Services dia tentang pajak lalu
  • 00:06:29
    Baga mana kemudian ingin kembali lagi ee
  • 00:06:33
    menghidupkan kembali tiktok yang tadinya
  • 00:06:35
    mau dilarang tetap tetap berlanjut
  • 00:06:37
    walupun dalam belbum mengambilan
  • 00:06:39
    keputusan yang menarik buat saya adalah
  • 00:06:41
    relasi eh bisnis antara us Steel sama
  • 00:06:44
    Nipon Steel yang di era biden eh Supreme
  • 00:06:48
    court dilarang untuk dijual ke ke ke
  • 00:06:52
    Jepang tapi di era Obama akan lain
  • 00:06:54
    karena ee pertarungannya adalah ee Obama
  • 00:06:57
    bermain tetap dalam konstruksi bagaimana
  • 00:06:59
    ekspansi ICT sampai dengan ke planet
  • 00:07:01
    Mars iya i karena itu eh dia bicara
  • 00:07:05
    memang terjadi deindustrialisasi tapi
  • 00:07:07
    pada saat yang sama harus diakui ICT
  • 00:07:09
    mereka berkembang Oh itu artinya
  • 00:07:11
    pertarungan artificial intelligence
  • 00:07:14
    cloud-nya gitu ya cyber warnya itu juga
  • 00:07:17
    tetap berjalan nah dua hal ini eh
  • 00:07:20
    mempengaruhi ekonomi
  • 00:07:22
    dunia bahkan ketika bicara tentang
  • 00:07:25
    pengenaan tarif ke Uni Eropa Kanada
  • 00:07:27
    Meksiko dan Cina itu langsung Uni Eropa
  • 00:07:31
    ancang-ancang untuk mengambil sikap
  • 00:07:32
    karena dikenakan tarif di situ itu
  • 00:07:34
    artinya kalau Uni Eropa saja kena Cina
  • 00:07:36
    kena Kanada kena Meksiko kena itu
  • 00:07:38
    berarti semua negara eksportir ke
  • 00:07:40
    Amerika termasuk Indonesia juga akan
  • 00:07:42
    terkena Iya kata kuncinya ada di
  • 00:07:45
    eksternal revenue Services H bahwa
  • 00:07:47
    setiap barang yang diekspor ke Amerika
  • 00:07:49
    akan dikenakan tarif gitu nah itual
  • 00:07:53
    padahal internal Rue services-nya dia
  • 00:07:56
    turunin karena terjadi pemotongan pajak
  • 00:07:58
    iya naikin ternyata di ex Ah ini disebut
  • 00:08:01
    ini nanti harga-harga akan mahal Wah
  • 00:08:03
    supaya segala macam terjadi situ
  • 00:08:05
    kajiannya tapi Trump adalah manusia
  • 00:08:07
    keras kepala gitu ya Dan dia akan
  • 00:08:10
    menjalan terus kebijakan itu nah
  • 00:08:13
    eh karena ini gambarannya bukan sekedar
  • 00:08:17
    gambaran perang nilai tukar perang ICT
  • 00:08:21
    eh perang
  • 00:08:24
    ee industrial manufacture perang nilai
  • 00:08:28
    tukar perang ICT tapi ini gambaran
  • 00:08:30
    perang ekonomi Heeh secara global ya
  • 00:08:33
    secara global Kenapa karena tegas-tegas
  • 00:08:35
    kalau Amerika menyatakan Amerika first
  • 00:08:37
    American first dan magal itu berarti
  • 00:08:40
    Amerika akan mendahulukan dirinya ini
  • 00:08:42
    disebut dengan nasionalisme ya ya ya ini
  • 00:08:46
    yang disebut dengan nasionalism
  • 00:08:47
    sementara mereka menggunakan
  • 00:08:49
    multipleable standard agar negara lain
  • 00:08:51
    tidak tidak tidak nasionalism nah iya
  • 00:08:54
    iya Bet lu jangan nasionalisme tapi dia
  • 00:08:56
    boleh nasionalisme gitu kan menang
  • 00:08:58
    sendirilah pokoknya termasuk nanti dia
  • 00:09:00
    akan tekan yang namanya sejumlah negara
  • 00:09:01
    NATO untuk belanja e belanja senjata
  • 00:09:03
    lebih naik Sesuai dengan kesepakatan
  • 00:09:05
    NATO 3% terhadap PDB itu artinya
  • 00:09:07
    industri persenjataan Amerika naik
  • 00:09:09
    padahal satu-satunya negara yang tidak
  • 00:09:11
    mengimpor senjata adalah Amerika Amerika
  • 00:09:14
    adalah sportir satu-satunya negara yang
  • 00:09:16
    mengekspor tanpa mengimpor senjata
  • 00:09:17
    adalah Amerika apa poinnya Steel bekerja
  • 00:09:20
    finansial bekerja jadi ste industrial
  • 00:09:23
    bekerja finansial bekerja teknologi
  • 00:09:25
    bekerja ICT bekerja sistem semuanya
  • 00:09:27
    hidup semua di situ itulah yang disebut
  • 00:09:30
    dengan eh industrial military complex
  • 00:09:33
    leadership jadi sesuatu yang sangat
  • 00:09:35
    sangat menentukan ah betul sekali Nah
  • 00:09:38
    ketika itu masuk ke dalam kajian
  • 00:09:39
    Indonesia maka persoalan pokoknya
  • 00:09:41
    Indonesia ikut di satu sisi OECD
  • 00:09:44
    mendaftar ke OECD he ya mendaftar ke
  • 00:09:47
    OECD berarti anda ikut dolar Iya kalau
  • 00:09:50
    anda ikut mendaftar ke OECD ikut dolar
  • 00:09:52
    itu artinya Anda masuk ke dalam kajian
  • 00:09:54
    swift code untuk sistem pembayarannya
  • 00:09:57
    pment sistemnya tapi pada saat yang sama
  • 00:10:00
    Indonesia juga mendaftar ke Breaks maka
  • 00:10:03
    Indonesia pun melakukan e satu transaksi
  • 00:10:06
    dengan model bilateral swap local
  • 00:10:09
    current transaction tapi pertanyaan
  • 00:10:11
    besarnya menjadi Kalau anda melakukan
  • 00:10:13
    bilateral swap transaksi antara dua mata
  • 00:10:15
    uang local current transaction gitu ya
  • 00:10:18
    basis currencynya apa rujuk currencynya
  • 00:10:22
    apa Nah kalau pakai cerita
  • 00:10:24
    bronwood gitu ya waiting the currency
  • 00:10:27
    adalah gold
  • 00:10:29
    nah saya melihat di sini para pihak di
  • 00:10:32
    Brick harus kembali lagi ke dalam Mas
  • 00:10:33
    itu makanya Dua negara yang secara
  • 00:10:36
    jorjoran melakukan pemborongan emas
  • 00:10:38
    adalah Cina dan
  • 00:10:41
    Singapura borong habis-habisan em Kenapa
  • 00:10:43
    karena mereka sadari betul foreign
  • 00:10:46
    exchange forign exnya forign exange
  • 00:10:48
    resernya foreign ex resernya cadangan
  • 00:10:51
    devisanya dia pakai dalam ukuran dolar
  • 00:10:53
    tapi harus didukung oleh kekuatan em
  • 00:10:55
    artinya apa dia punya kekokohan
  • 00:10:57
    eksternalitas bukan rentanan
  • 00:11:00
    eksternalitas itu bahasa monetornya jadi
  • 00:11:02
    yang dibangunnya bukan externality
  • 00:11:04
    Vulnerable tapi yang dibangun adalah
  • 00:11:06
    resilience externality resili resilience
  • 00:11:09
    jadi kemandirian dan S eh eh keluarnya
  • 00:11:13
    itu externality itu kuat itu ya Iya
  • 00:11:16
    enggak bisa enggak Kalau anda mau
  • 00:11:18
    mengatakan bahwa ekonomi anda tidak
  • 00:11:19
    didikti oleh pihak luar
  • 00:11:24
    Nah kalau anda mau mengatakan bahwa
  • 00:11:26
    perekonomian Anda adalah perekonomian
  • 00:11:28
    yang tidak dijajah oleh pihak luar anda
  • 00:11:30
    pasesti tahu bahwa ketergantungan Anda
  • 00:11:32
    pada impor energi impor pangan impor
  • 00:11:37
    keuangan dalam hal ini anda bilang
  • 00:11:38
    investasiinestasi itu berarti anda impor
  • 00:11:40
    keuangan Oke import modal ya he saya
  • 00:11:43
    menyebutnya Anda berhadapan dengan five
  • 00:11:47
    5F Crisis food fuel
  • 00:11:51
    financial frequency
  • 00:11:53
    andion Anda tergantung pada yang namanya
  • 00:11:56
    pangan Anda tergantung pada energi anda
  • 00:11:58
    tergantung pada keuangan Anda tergantung
  • 00:12:00
    pada industri ICT luar Anda tergantung
  • 00:12:03
    juga pada peradaban luar krisis enggak
  • 00:12:06
    kita krisis krisisah itulah Indonesia
  • 00:12:10
    ketika anda selesaikan hanya dengan
  • 00:12:11
    pendekatan danantara sebagai upaya
  • 00:12:14
    mengoptimalkan aset maka anda berhadapan
  • 00:12:16
    dengan persoalan-persoalan di situ
  • 00:12:18
    ketemu dengan persoalan Bagaimana
  • 00:12:20
    teknologi tadi yang saya sebut di situ
  • 00:12:22
    bicara tentang inovasi produktivitas
  • 00:12:24
    padahal ketika bicara produktivitas Anda
  • 00:12:26
    berhadapan dengan sistem pendidikan
  • 00:12:28
    sistem pemerintahan sistem perekonomian
  • 00:12:31
    a to Z ya a to z a to Z ya kalau di situ
  • 00:12:35
    dan bahkan di situ bicara kultur
  • 00:12:37
    masyarakat bekerjanya kayak apa eh
  • 00:12:40
    Apakah anda termasuk pekerja pegiat
  • 00:12:42
    pekerja yang mau bekerja dari mulai jam
  • 00:12:44
    6.00 pagi sampai dengan jam 6.00 malam
  • 00:12:46
    bukan dari jam 08.00 sampai jam .00 dari
  • 00:12:48
    jam .00 pagi sampai dengan jam 06.00
  • 00:12:50
    malam 12 jam mereka kerja Seperti yang
  • 00:12:53
    diperlihatkan oleh Jepang Korea gitu ya
  • 00:12:55
    negara-negara seperti itu yang menunjuk
  • 00:12:57
    itu menunjukkan produk tapi itu berlat
  • 00:12:59
    belakang pada sistem pemerintahan sistem
  • 00:13:00
    politik itu berlatar belakang pada
  • 00:13:02
    sistem pendidikan gitu mikirnya jadi
  • 00:13:05
    produktivitas tidak Melu hanya diukur
  • 00:13:07
    berdasarkan Bagaimana satu tenaga kerja
  • 00:13:10
    menghasilkan dientang waktu bekerja Tapi
  • 00:13:13
    diukur Bagaimana supanya sebuah sistem
  • 00:13:15
    pendidikan yang melahirkan kreativitas
  • 00:13:17
    produktivitas dan punya yang namanya
  • 00:13:20
    need for
  • 00:13:21
    achievement gitu Saudara anda bisa lihat
  • 00:13:24
    kan Bagaimana asiknya kalau ngobrol soal
  • 00:13:27
    itu kan semuanya tersedia dan kita
  • 00:13:31
    memang Ya seperti perpustakaanlah
  • 00:13:33
    Tinggal ini Gitu kan ya Tapi Tapi gini
  • 00:13:36
    bang kita mau ngobrol anulah kalau itu
  • 00:13:39
    kan benar-benar kerangka besar yang
  • 00:13:41
    mungkin kita iniin Iya saya cuman enggak
  • 00:13:44
    paham aja pemerintah ini maunya apa gitu
  • 00:13:47
    loh karena kan kita tadi sudah kita
  • 00:13:49
    lihat skala ukur-skala ukur kita kan
  • 00:13:51
    berantakan gitu kan Ya nah dan katanya
  • 00:13:55
    danantara itu justru
  • 00:13:58
    pemikirannya h p nursi jadi begini di
  • 00:14:02
    era saya jadi anggota DPR saya
  • 00:14:05
    mengusulkan Indonesia
  • 00:14:07
    punya badan penerima negara H ee kalau
  • 00:14:11
    pakai bahasa bahasa Amerika internal
  • 00:14:13
    revenue Services itu saya jadi anggota
  • 00:14:16
    DPR keluar jadi anggota DPR ketika
  • 00:14:19
    Megawati Soekarno Putri mencalonkan diri
  • 00:14:21
    sebagai Presiden Gagas tentang badan
  • 00:14:24
    penerima negara sudah saya Munculkan
  • 00:14:26
    juga Oh tim intinya datang pada saya dan
  • 00:14:28
    saya
  • 00:14:31
    dia laawan SBY waktu itu saya gagasin
  • 00:14:34
    tetapi saya sudah tahu bahwa tidak
  • 00:14:36
    mungkin melahirkan badan penerima negara
  • 00:14:39
    karena imfbank B berkeberatan atas
  • 00:14:42
    kehadiran badan penerima negara oke itu
  • 00:14:44
    didasarkan pada undang-undang 17 2003
  • 00:14:47
    karena itu di komisi 11 saya bilang
  • 00:14:49
    kalau anda bisa mengubah undang-undang k
  • 00:14:50
    negara saya ciptangan satu persatu sama
  • 00:14:54
    anda loh iya saya narasumber di komisi
  • 00:14:57
    11 waktu itu karena saya tis Bagaimana
  • 00:14:59
    dikte edb dikte Dikte watbank dan dikte
  • 00:15:02
    IMF terhadap sistem keuangan negara di
  • 00:15:04
    Indonesia asal anda tahu pasal anda
  • 00:15:08
    tahu bahwa presiden keuangan negara
  • 00:15:12
    adalah Menteri Keuangan
  • 00:15:14
    Hm berdasarkan und 17 2003 presiden
  • 00:15:17
    keuangan loh presiden keuangan ya Dia
  • 00:15:20
    mendapat mandat dari Presiden mandat itu
  • 00:15:23
    langsung diserahkan kepada Menteri
  • 00:15:24
    Keuangan berdasarkan undang maka
  • 00:15:26
    presiden keuangan negara adalah menteri
  • 00:15:27
    keuangan bukan presiden Presiden bukan
  • 00:15:30
    berarti sampai sekarang itu sampai
  • 00:15:32
    sekarang itu dari karena undang-undang
  • 00:15:34
    17 2003
  • 00:15:36
    W itu karenanya saya bilang enggak
  • 00:15:38
    mungkin anda mengubah karena anda
  • 00:15:40
    berhadapan dengan lembaga-lembaga
  • 00:15:41
    multilateral kecuali Anda punya nyali
  • 00:15:43
    kecuali Anda punya konsep anda punya
  • 00:15:45
    komitmen pada
  • 00:15:47
    keberpihakan domestik Wah gitu kalau
  • 00:15:51
    begitu berarti sekarang ini ya
  • 00:15:54
    presiden punya masalah di depan mata
  • 00:15:56
    yang dia enggak enggak enggak tahu atau
  • 00:15:58
    bagaimana ketika jokoudo berkampanye
  • 00:16:00
    pada 2
  • 00:16:02
    eh4 kembali lagi diusulkan tentang badan
  • 00:16:05
    peran negara saya senyum-senyum saya
  • 00:16:07
    cuma bilang kalau sampai jokoos bisa
  • 00:16:09
    melahirkan itu saya mungkin berani cium
  • 00:16:11
    tangan sama Joko
  • 00:16:13
    Dodo serius serius saya enggak mau dan
  • 00:16:16
    ketika saya bicara dengan Prabowo
  • 00:16:18
    Subianto pada 2019 ada dua Gagas besar
  • 00:16:20
    saya lahirnya badan pernima negara ini
  • 00:16:24
    pembicaraan saya bertiga dengan Rizal
  • 00:16:26
    ram almarhum Rizal Ramli saya dan
  • 00:16:28
    Prabowo Subianto ada dua Prabowo jadi
  • 00:16:30
    apa waktu itu calon presiden calon
  • 00:16:32
    presiden Oke jadi 2019 itu saya
  • 00:16:34
    menggagas dua tentang restrukturisasi
  • 00:16:36
    aset karena aset-aset sudah banyak
  • 00:16:38
    dikuasi oleh korporasi domestik dan
  • 00:16:40
    asing gitu ya dan badan peneriman negara
  • 00:16:43
    Kenapa saya menggagas restrukturisasi
  • 00:16:45
    aset Karena pada saat yang namanya
  • 00:16:48
    Megawati Soekarno Putri menjadi presiden
  • 00:16:51
    saya menggagas tentang pentingnya Real
  • 00:16:54
    Time report atas produksi energi dan
  • 00:16:57
    pertambangan dalam negeri dalam negeri
  • 00:16:59
    waktu itu menteri kominfonya Samsul
  • 00:17:02
    Muarif Oke jadi pada Samsul Muarif saya
  • 00:17:05
    Gagas E saya kebetulan kita mendekat
  • 00:17:07
    saya bilang ini kemino mestinya
  • 00:17:09
    menghasilkan sesuatu yang e bermanfaat
  • 00:17:11
    bagi kentian keuangan Eh bagaimana eh
  • 00:17:14
    Real production pada energi pada minyak
  • 00:17:18
    dan gas itu yang mereka catatkan dalam
  • 00:17:21
    buku mereka yang mereka catatkan dalam
  • 00:17:23
    ort mereka yang mereka catatkan dalam
  • 00:17:25
    produksi mereka itu sama sebangun dengan
  • 00:17:27
    yang kita catatkan dalam APBN kita Real
  • 00:17:30
    Time saat itu i
  • 00:17:31
    i begitu juga pertambangan apa dijawab
  • 00:17:36
    gila
  • 00:17:37
    luitu Iya ini pasti dapat perlawanan
  • 00:17:40
    dari asing katanya W sekarang itu memang
  • 00:17:42
    terjadi kan kayak gitu Kenapa karena
  • 00:17:44
    pada periode saya menjadi anggota DPR
  • 00:17:47
    sampai dengan 2002 kakak saya adalah eh
  • 00:17:50
    oilman International oilman di
  • 00:17:53
    perusahaan-perusahaan ternama di Amerika
  • 00:17:56
    dia senyum-senyum melihat laporan yang
  • 00:17:59
    Indonesia Kenapa karena dia tahu persis
  • 00:18:00
    dari sumur yang diambil di Indonesia
  • 00:18:03
    untuk dibawa keluar sama Yang dilaporkan
  • 00:18:05
    itu
  • 00:18:07
    berbeda Dia kebetulan ya sudah termasuk
  • 00:18:10
    e manajer kelas E menengahnya kelas
  • 00:18:14
    menengah m manajemennya gitu sama dengan
  • 00:18:16
    nikel kan
  • 00:18:18
    gitu sama kayak gitu gitu Tapi itu bukan
  • 00:18:20
    kasus baru itu cara jadi begini Saya
  • 00:18:23
    ingin mengatakan sama masi
  • 00:18:25
    ee perusahaan-perusahaan asing yang
  • 00:18:28
    eksplorasi dan mengeksploitasi sumber
  • 00:18:31
    daya alam manusia itu melakukan berbagai
  • 00:18:33
    macam e
  • 00:18:35
    rekayasa pertama rekayasa investasi dia
  • 00:18:38
    pasti di up i ya tujuannya adalah nanti
  • 00:18:42
    untuk mendapatkan ta holiday oh saya
  • 00:18:45
    tinggi investasi saya realisasinya
  • 00:18:48
    rendah itu satu yang kedua serius sayaak
  • 00:18:51
    mau sama cerita
  • 00:18:54
    lama ada lagi cerita yang sesungguhnya
  • 00:18:56
    sampai dengan sekarang tidak terungkap
  • 00:18:58
    apa yang saya disbut sebagai strategic
  • 00:19:00
    transferpricing di mana
  • 00:19:01
    perusahaan-perusahaan asing itu selalu
  • 00:19:03
    melakukan strategic transferpricing Apa
  • 00:19:04
    itu perubahan pendapatan menjadi biaya
  • 00:19:08
    dan itu pernah saya buktikan ke sebuah
  • 00:19:10
    perusahaan dari Amerika dan saya
  • 00:19:12
    buktikan dengan angka sampai akhirnya ee
  • 00:19:14
    kekuatan mereka menyerang dalam tanda
  • 00:19:16
    petik menyerang Indonesia dan kasus itu
  • 00:19:19
    ditutup iya i k itu strategi
  • 00:19:22
    transerpricingya itu kan pertama kali
  • 00:19:24
    dan itu bukan hanya persoalan energi
  • 00:19:26
    bukan hanya pertambangan itu juga juga
  • 00:19:29
    soal sektor-sektor yang lain apakah
  • 00:19:31
    sektor keuangan Apakah sektor Makanan
  • 00:19:35
    apakah sektor itu semuanya melakukan itu
  • 00:19:37
    yang disebut dengan strategic transfer
  • 00:19:39
    pricing mengubah pendapatan menjadi
  • 00:19:42
    biaya Sehingga anda tidak bayar pajak
  • 00:19:45
    secara
  • 00:19:46
    optimal itu yang saya sebut di mana-mana
  • 00:19:48
    sebagai tax Crime itu makanya saya
  • 00:19:51
    menentang ta amnesti pertama dan kedua
  • 00:19:54
    Oh komisi 11 Menteri Keuangan itu to
  • 00:19:57
    persis sikap saya karena saya saya kasih
  • 00:19:59
    kasih data he apa poinnya This is aset
  • 00:20:03
    jadi danantara kalau mau benar ini main
  • 00:20:05
    dulu dari sini nyelesai dulu ini gitu
  • 00:20:07
    loh oke itu ya itu pertama tadi soal
  • 00:20:10
    investasi yang kedua soal pajak yang
  • 00:20:12
    ketiga soal laporan produksi Waduh dia
  • 00:20:16
    tidak akan melaporkan angka yang
  • 00:20:18
    sesungguhnya iya dia tidak akan enggak
  • 00:20:21
    akan seperti itu gitu ya Nah di situ
  • 00:20:23
    berikutnya baru pendeng laporan keuangan
  • 00:20:25
    karena menyangkut soal perpajakan
  • 00:20:27
    perpajakan seada umumnya lalu berikutnya
  • 00:20:29
    soal Bagaimana pengadaan karena
  • 00:20:32
    menyangkut soal Bea Cukai dan
  • 00:20:33
    macam-macam gitu ya itu juga pasti pasti
  • 00:20:36
    dilakukan apa permainan-permain pasakan
  • 00:20:39
    barang masuk barang keluar iya pasti
  • 00:20:41
    dilakukan Bea Cukai itu jadi no karena
  • 00:20:44
    itu saya saksikan mata kepala jadi saya
  • 00:20:46
    pernah ada di pelabuhan tidak lama Mas 7
  • 00:20:48
    tahun lindo itu komisaris I Iya saya
  • 00:20:51
    komisaris pernah komisaris dan saya
  • 00:20:52
    pernah juga ada di perusahaan swasta
  • 00:20:54
    swasta di pelabuhan jadi saya tahu
  • 00:20:56
    persis bagaimana perusahaan-perusahaan
  • 00:20:57
    itu melakukan manipulasi di atas hal itu
  • 00:20:59
    jadi saya bukan karena pengetahuan tapi
  • 00:21:01
    saya pengalaman karena saya ee ee
  • 00:21:04
    pemasok atas jasa layanan Pelabuhan dari
  • 00:21:07
    mulai dermaganya dari mulai handling
  • 00:21:09
    cargonya sampai ke
  • 00:21:11
    warehouse-nya kebayangkan dari mulai
  • 00:21:14
    yang namanya dermaganya bongkar muatnya
  • 00:21:17
    hing kargon sampai tahu persis kita jadi
  • 00:21:19
    malingnya siapa malingnya ketahuan jadi
  • 00:21:21
    delling time segala macam dikeluhkan itu
  • 00:21:23
    buat saya tutup mata keramitu Bany
  • 00:21:26
    sebetulnya kan bisa saja ya tapi karena
  • 00:21:28
    itu dibat That is a part of danantara
  • 00:21:30
    kebayangkan Oh gitu ya nah ah nah
  • 00:21:33
    sebentar sebentar Nah kalau ngelihatnya
  • 00:21:35
    kayak gitu Saya ingin mengatakan begini
  • 00:21:38
    konsep danantara itu saya terjemahkan
  • 00:21:40
    sebagai Bagaimana dengan aset tangib
  • 00:21:43
    Bagaimana dengan aset inttenib He gitu
  • 00:21:46
    loh ngelihatnya besar besar luar biasa
  • 00:21:49
    itu makanya saya pernah bilang kalau
  • 00:21:51
    dikelola secara baik makanya konsep
  • 00:21:52
    restrukturisasi aset saya pada perabah
  • 00:21:54
    tahun 2019 itu mencanakan antara lain
  • 00:21:57
    hutang 5 tahun l
  • 00:21:59
    wow wow Iya dong hutang 5 tahun lunas
  • 00:22:03
    dengan catatan selama 5 tahun tidak
  • 00:22:04
    bikin hutang
  • 00:22:06
    baru selama 5 tahun tidak bikin hutang
  • 00:22:08
    baru enggak Pak enggak bisa hidup tapi
  • 00:22:10
    kalau enggak ada hutang ah salah kita
  • 00:22:12
    bisa hidup Oh I Kara ini negara kaya Oke
  • 00:22:15
    karena yang dibutuhkan adalah soal
  • 00:22:17
    Spirit ya dan soal keberpihakan dan
  • 00:22:21
    leadershipil menent seperti tadi
  • 00:22:24
    persentasi s Anda bagaimana kata
  • 00:22:25
    kuncinya adalah leadership gitu ya Nah
  • 00:22:28
    kalau kita masuk di situ kita bilang
  • 00:22:29
    dananttara kayak gitu maka
  • 00:22:32
    ee karena Gagas saya di era 2002 di
  • 00:22:35
    tidak diterima 2004 juga tidak jalan
  • 00:22:37
    tidak diterima oleh menteri saat itu
  • 00:22:39
    karena ketakutan mereka ngadapin asing
  • 00:22:42
    Prabowo kan belum
  • 00:22:44
    jadi orang top di saat seperti sekarang
  • 00:22:48
    lah kira-kira gini deh saya waktu Jero
  • 00:22:51
    waci jadi jadi menteri itu juga SDM Saya
  • 00:22:53
    pernah Gagas beberapa teman-teman yang
  • 00:22:56
    jadi bahkan saya pernah berdebat tajam
  • 00:22:58
    dengan purnomoantoro menteri SDM terlama
  • 00:23:01
    di Indonesia terlama gitu Mbahnya
  • 00:23:04
    menteri SDM Mbahnya menteri itu juga
  • 00:23:07
    saya berdebat tajam jadi artinya
  • 00:23:08
    sesungguhnya kalau kita memang tidak
  • 00:23:09
    dirampok gitu ya kita kaya kok kata
  • 00:23:13
    kuncinya adalah Anda tidak boleh jadi
  • 00:23:16
    pengkhianat menteri itu tidak boleh jadi
  • 00:23:18
    pengkhianat tidak boleh berpihak kepada
  • 00:23:20
    pihak luar Anda harus menyatakan
  • 00:23:21
    tegas-tegas berpihak kepada domestik
  • 00:23:23
    itulah sumpah jabatan Anda Jadi anda
  • 00:23:25
    penuhi sumpah jabatan itu gitu itu dari
  • 00:23:28
    mulai pikiran dari mulai kalbu pikiran
  • 00:23:30
    sampai dengan tindakan jadi bukan cuma
  • 00:23:32
    sekedar kata-kata saya akan kejar
  • 00:23:34
    koruptor sampai ke Antartika sem di
  • 00:23:36
    depan mata Anda diam gitu loh kan enggak
  • 00:23:38
    bisa yang di depan mata banyak sekali
  • 00:23:40
    kok saya ulang yang di depan mata
  • 00:23:42
    koruptor itu banyak Mas bukan banyak
  • 00:23:45
    banyak masih bisa diambil bisa diambil
  • 00:23:48
    masih bisa diambil Bagaimana corporate
  • 00:23:51
    tax Crime itu dilakukan selesaikan
  • 00:23:53
    corporate tax Crime kriminalitas
  • 00:23:56
    perpajakan korporasi itu bisa diseles
  • 00:23:59
    iya bukan person loh Saya pernah kenapa
  • 00:24:03
    sampai yang namanya kasus alunambodo
  • 00:24:05
    sampai kayak gitu sampai nanam duitnya
  • 00:24:07
    itu kan karena persoalan corporate
  • 00:24:10
    Crime Kenapa kasus Gayus Muncul itu kan
  • 00:24:13
    corpor Crime Kenapa Saya menyebut ada 13
  • 00:24:15
    kasus perpajakan Indonesia tidak beres
  • 00:24:17
    bagaimana kasus 349 triliun yang ada di
  • 00:24:20
    kementerian keuangan Bagaimana soal
  • 00:24:22
    bagaim soal emas yang e tercatat di
  • 00:24:25
    kementerian keuangan itu banyak sekali
  • 00:24:27
    ceritanya tidak
  • 00:24:29
    kalau ngambil kayak gitu yang saya sebut
  • 00:24:30
    dengan sesungguhnya PR tidak perlu
  • 00:24:32
    bicara sampai dengan hebat saya akan
  • 00:24:35
    kejar koruptor sampaikan yang di depan
  • 00:24:37
    mata aja dia beresin tapi dia butuh
  • 00:24:40
    tim butuh tim bukan cuma sekedar
  • 00:24:44
    memenuhi prinsip-prinsip gitu ya he
  • 00:24:48
    kompetensi bukan sekedar memenuhi tapi
  • 00:24:50
    butuh tim yang punya komitmen pada dalam
  • 00:24:52
    negeri butuh tim yang punya sikap jujur
  • 00:24:56
    sebagai segala-galanya
  • 00:24:59
    butuh tim yang di sini kata kuncinya
  • 00:25:02
    berani mencopot baju dan jaketnya bahwa
  • 00:25:05
    dia bekerja untuk yang namanya bangsa
  • 00:25:06
    dan negara butuh tim yang cerdas butuh
  • 00:25:10
    dalam bahasa sederhana Saya butuh tim
  • 00:25:13
    yang punya publicability yang tinggi
  • 00:25:15
    ingat gak Ketika saya jadi saya P
  • 00:25:19
    publicabilityabilitas publik Jadi bukan
  • 00:25:22
    sekedar kompetensi sudahah kompetensi
  • 00:25:24
    bermasalah anda jugaak punya orang yang
  • 00:25:26
    jujur Anda juga sulit menc orang jujur
  • 00:25:28
    Anda juga sulit menjadii orang-orang
  • 00:25:30
    yang punya keberpihakan ke dalam negeri
  • 00:25:31
    Karena Dia berpihak P kelompok Dia
  • 00:25:33
    berpihak P dirinya Anda juga sulit
  • 00:25:35
    menjadii orang-orang yang punya sikap
  • 00:25:36
    lurus Anda juga sulip mencari
  • 00:25:38
    orang-orang yang punya kata-kata in
  • 00:25:39
    dengan baik kan repot jadinya tidak
  • 00:25:41
    termuni itu semua gimana ceritanya
  • 00:25:44
    ah jadi sesungguhnya ketika bicara saya
  • 00:25:47
    kejar koruptor sampai Antartika
  • 00:25:48
    sementara koruptor Permata diabaikan
  • 00:25:50
    sebenarnya problem utamanya adalah
  • 00:25:53
    efektivitas pemerintahan itu kata
  • 00:25:55
    kuncinya dan anantara nanti pun tidak
  • 00:25:57
    akan pernah efektif tidak akan pernah
  • 00:25:59
    efektif jika modelnya begitu Dar a jika
  • 00:26:02
    modelnya begitu enggak akan efektif
  • 00:26:04
    buktinya terjadi tarikmenarik itu belum
  • 00:26:07
    terbuntuk sudah terjadi tarikmenarik
  • 00:26:08
    sekarang ini ya itu bukti bahwa
  • 00:26:10
    sesungguhnya terjadi pertarungan di
  • 00:26:12
    dalam apa poinnya reebutan duit kan
  • 00:26:15
    perebutan kekuasaan perebutan duit peran
  • 00:26:18
    duit ya duit bukan perebutan keku
  • 00:26:20
    basisnya kekuasaan lebih rendah berarti
  • 00:26:22
    kalau peran duit duit untuk perut untuk
  • 00:26:26
    perut contoh sederhana begini mas
  • 00:26:29
    erhana sebuah BUMN saya enggak usah
  • 00:26:32
    Sebut bumnnya apa H ingin mengambil yang
  • 00:26:35
    namanya ee berdasarkan perjanjian ee hak
  • 00:26:40
    saham yang harus dijual ke dalam negeri
  • 00:26:43
    H sebutlah bmnx dari perusahaan asing y
  • 00:26:47
    dia harus eh mivestasi sahamnya sebesar
  • 00:26:50
    51% ke dalam perusahaan domestik BUMN he
  • 00:26:55
    dmn contohnya begitu bmn enggak punya Du
  • 00:26:58
    duit enggak punya duit oke sekarang
  • 00:27:01
    pertanyaan saya yang 51% ini bisa enggak
  • 00:27:05
    disekuritisasi Bisa dong bisa nah ini
  • 00:27:08
    tulisan saya ee ketika BPPN bekerja
  • 00:27:11
    sekuritisasi aset nasional kalau gue
  • 00:27:13
    sekuritisasi maka sesungguhnya gua
  • 00:27:15
    keluarkan obligasi corporate
  • 00:27:18
    obligation Ketika anda mengeluarkan
  • 00:27:20
    corporate oig e obligasi korporasi ya
  • 00:27:24
    obligasi korporasi bisnis apa aja yang
  • 00:27:26
    muncul di situ
  • 00:27:29
    appraisal atas aset
  • 00:27:31
    Iya duit bukan duitlah oke yang kedua
  • 00:27:36
    opisal atas kelayakan Bond duit Bukan
  • 00:27:40
    duit juga oke Withdrawal atas
  • 00:27:43
    obligasinya duit Bukan duit juga berapa
  • 00:27:46
    kali bisnis
  • 00:27:49
    Mas Jadi itu dasarnya pentingnya
  • 00:27:52
    jujurnya itu iya iya iya Ini saya baru
  • 00:27:57
    sedikit Kemukakan Mas saya baru sedikit
  • 00:28:00
    Kemukakan saya bilang sama and makanya
  • 00:28:01
    kan kemudian begini Jadi kalau Anda
  • 00:28:03
    bilang saya dimusuhi oleh banyak orang
  • 00:28:05
    Ya wajar kok gua ngerti kok lu lu orang
  • 00:28:08
    orang ngerampok kok untuk diri lu kok lu
  • 00:28:09
    kaya untuk diri lu bukan kaya untuk
  • 00:28:11
    bangsa ini kok gua menjadi pejabat
  • 00:28:13
    enggak pernah kayak gitu dan itu gua
  • 00:28:14
    buktikan selama gua menjadi
  • 00:28:19
    pejabat gua dapat fasilitas plusas
  • 00:28:22
    sepotong pun enggak gua ambil Asal lu
  • 00:28:24
    tahu A sepotong gua engak ngomong nih
  • 00:28:26
    Gua jadi pejabat ya gua mendapat
  • 00:28:28
    fasilitas bukan lagi bintang 5 plus plus
  • 00:28:30
    plus tapi Bintang 7 plus plus plus plus
  • 00:28:33
    sepotong pun enggak gua ambil Kenapa
  • 00:28:35
    tahu apa Satu ini ada dutra rakyat masa
  • 00:28:40
    gua nikmati kayak gini satu yang kedua
  • 00:28:42
    masih ingat ya waktu itu Iya D yang
  • 00:28:44
    kedua gua udah punya duluan
  • 00:28:47
    tuh Enjoy
  • 00:28:49
    Mas menarik menarik menarik itu itu yang
  • 00:28:52
    susah di dilakukan oleh banyak orang
  • 00:28:55
    makanya ketika Mas Dahlan bicara tentang
  • 00:28:58
    anara itu adalah Gagas baranudin salah
  • 00:29:01
    nah itu dia yang saya mau salah saya mau
  • 00:29:04
    tanya itu Dahlan enggak ngerti tentang
  • 00:29:06
    riwayat sesungguhnya terjadi pertarungan
  • 00:29:07
    di Kertanegara
  • 00:29:09
    46 memang kita tidak buka kok karena itu
  • 00:29:12
    memang kerja rahasia kok ada beberapa
  • 00:29:14
    kerja rahasia yang saya lakukan kok
  • 00:29:15
    waktu itu yang sekarang ini tidak
  • 00:29:16
    dikerjakan oleh Prabowo Subianto
  • 00:29:18
    dikerjakan Yang sepotong-sepotong dalam
  • 00:29:20
    perspektif ekonomi politik
  • 00:29:22
    moneter begitu berarti anda dekat sama
  • 00:29:26
    Prabowo di 2019 ya sekarang telepon
  • 00:29:28
    enggak bisa enggak pernah telepon yang
  • 00:29:30
    benar aja ser dia penguasa loh saya saya
  • 00:29:34
    kan rakyat
  • 00:29:35
    jelata yang
  • 00:29:37
    jelita rakyat jelata yang jelita kata
  • 00:29:40
    orang saya Saya pengin lebih mengupas
  • 00:29:42
    kepada Bagaimana orisinality eh idea
  • 00:29:46
    untuk danantara yang anda eh inikan itu
  • 00:29:50
    mungkin itu nanti bisa jadi ini karena
  • 00:29:52
    kan selama ini anda sebut bahwa banyak
  • 00:29:55
    sekali kepentingan uang di situ G
  • 00:29:59
    Mas saya mengidentifikasi ada tujuh
  • 00:30:02
    Kementerian yang bisa melahirkan
  • 00:30:05
    aset
  • 00:30:07
    pertanian
  • 00:30:09
    perdagangan
  • 00:30:10
    Perindustrian kehutanan
  • 00:30:13
    ESDM H PMN
  • 00:30:17
    he perbankan keuangan sendiri tujuh
  • 00:30:20
    tujuh masuk di situ Ini bisa melahirkan
  • 00:30:23
    ini baru tangible aset loh yang bisa di
  • 00:30:27
    ambil ambil ya tangib aset Saya ulang
  • 00:30:30
    ini tangib aset Bagaimana yang
  • 00:30:33
    intangible yang intangible itu ada di
  • 00:30:35
    Kementerian Luar Negeri bersama dengan
  • 00:30:38
    Kementerian Perhubungan Apa itu Selat
  • 00:30:41
    Oh baik Selat Malaka salat Makassar
  • 00:30:45
    salat Sunda gitu kan dipakai oleh dunia
  • 00:30:49
    internasional betul salat Malaka dipakai
  • 00:30:51
    untuk dunia internasional salat Sunda
  • 00:30:53
    dipakaiia internasional bisa dijua salat
  • 00:30:55
    Makassar salat Bali bisa pakaiuk
  • 00:30:57
    internas nional kan gitu kan Oke itu
  • 00:31:00
    intangible itu air udara Singapura
  • 00:31:06
    Malaysia negara lain Australia
  • 00:31:10
    ah tinggal ngitung batas ketinggian Ah
  • 00:31:13
    di sini masuk cyber war Iya Amerika
  • 00:31:16
    tidak menghendaki eh
  • 00:31:19
    33.000 KM sebagai batas ee wilayah ee
  • 00:31:24
    kedaulatan cyber Amerika menghendaki
  • 00:31:27
    turun di bawah itu jadi J 10.000 fet itu
  • 00:31:29
    e mereka tidak mau mereka lebih mau
  • 00:31:31
    kepinginnya 10 di bawah 10.000 Fe biar
  • 00:31:33
    satelit anu ah munculah persoalan
  • 00:31:36
    Starling Emang Starling itu di di
  • 00:31:39
    ketinggian berapa sampai bisa majak
  • 00:31:42
    bahwa Dirgantara pun merupakan mestinya
  • 00:31:45
    Starling itu ket aset Starling tidak
  • 00:31:48
    bisa demikian saja tanpa
  • 00:31:52
    membayar Benar Mas benar sekali itu yang
  • 00:31:56
    saya bilang berpikir tentang Indonesia
  • 00:31:58
    sepanjang Anda punya kecerdasan
  • 00:32:00
    sepanjang Anda punya komitmen sepanjang
  • 00:32:03
    Anda mampu melihat kemampu melihat ke
  • 00:32:05
    depan Indonesia kaya raya Indonesia
  • 00:32:07
    tidak akan punya namanya warga negara
  • 00:32:09
    yang punya beban utang per warga negara
  • 00:32:11
    28 juta utang 5 tahun beres bahkan warga
  • 00:32:15
    negara Indonesia punya utang punya
  • 00:32:16
    kekayaan per warga negaranya punya duit
  • 00:32:18
    5 sampai dengan 10 juta begitu dia lahir
  • 00:32:20
    ohoh gitu ya Loh iya menarik pola ini
  • 00:32:24
    bahkan kalau saya menggunakan nah ini
  • 00:32:27
    menarik di sini gold mining map he gold
  • 00:32:31
    mining map he peta Pertambangan emas itu
  • 00:32:36
    Bu mustahil Bahwa tiap warga negara
  • 00:32:37
    punya 10 juta per tahun
  • 00:32:40
    Wow apalagi pertandungan yang itu kan
  • 00:32:43
    berjalan seperti sekarang itu persoalan
  • 00:32:45
    Bagaimana anda menariknya di situ
  • 00:32:47
    mengatur urusan-urusan mestinya Pak
  • 00:32:50
    praboo memanggil kembali Anda Bos ee
  • 00:32:54
    yang ngomong k anda anda adalah orang
  • 00:32:57
    yang ke e ke-11 kali karena sebanyak
  • 00:33:01
    sekali orang bilang kenapaau tidak mau
  • 00:33:03
    lagi ngundang ngundang Anda saya bilang
  • 00:33:05
    itu Usan Prabowo bukan urusan saya
  • 00:33:06
    karena saya pikir irisan-irisannya itu
  • 00:33:10
    nasionalismenya same with you
  • 00:33:12
    Enggak Oh saya jawab Enggak
  • 00:33:15
    kekuas saya buktikan sama anda Indonesia
  • 00:33:19
    paradox is oke tapi di 2024 Prabowo
  • 00:33:22
    Subianto mengeluarkan transformasi
  • 00:33:25
    bangsa satu makalah
  • 00:33:28
    berapa ratus halaman yang kemudian
  • 00:33:30
    menjadi powerp yang disebut dengan
  • 00:33:32
    tambahan strategi transformasi bangsa
  • 00:33:37
    by saya dapatkan dalam transformasi
  • 00:33:40
    bangsa dan strategi transas
  • 00:33:43
    bangsa
  • 00:33:44
    ekonomiancasilkang sayaanya
  • 00:33:48
    and ya di saya Bil
  • 00:33:52
    [Tertawa]
  • 00:33:58
    betapa jokoomic tadi merugikan merugikan
  • 00:34:00
    sudah saya buktikan itu itu bukan
  • 00:34:02
    kebodohan ya bukan itu juga kesalahan
  • 00:34:05
    mindset kesalahan neoliberal cara
  • 00:34:07
    berpikirnya loh Amerika selama satu abad
  • 00:34:10
    berkuasa dengan prinsip neoliberalnya
  • 00:34:12
    itu seperti pernyataan Joe biden
  • 00:34:15
    presiden Amerika ke-46 seperti
  • 00:34:17
    pernyataan Donald Trump presiden Amerika
  • 00:34:19
    ke-47 tentang situasi perekonomian
  • 00:34:22
    Amerika yang berantakan itu karena
  • 00:34:23
    neoliberal system Kok Anda masih mau
  • 00:34:25
    ikutin hei halo ke mana inanda gitu ya
  • 00:34:30
    Iya dan saya sudah ceramah ke mana-mana
  • 00:34:32
    tentang gagalnya barat seabad gagalnya
  • 00:34:36
    barat saabat saya ukur dari kerangka
  • 00:34:38
    ekonomi sosial saya ambil dalam kerangka
  • 00:34:40
    ekonomi politik gitu ya saya ukur dalam
  • 00:34:42
    kerangka regional dan
  • 00:34:44
    internasional berarti susah juga dong
  • 00:34:46
    anu
  • 00:34:47
    apa elaborasi danantara itu e
  • 00:34:51
    susah-susah gampang Kalau maksud saya
  • 00:34:54
    gah yang pasti anda berhadapan bukan
  • 00:34:57
    kedar pada politisi yang berkepentingan
  • 00:34:59
    untuk menggendutkan diri dan kelompoknya
  • 00:35:01
    Anda juga berhadapan dengan kekuatan
  • 00:35:03
    korporasi domestik dan asing ah itu kata
  • 00:35:05
    kuncinya jadi danantara itu bukan
  • 00:35:08
    berhadapan internal saja e cara-cara
  • 00:35:10
    pandang para politisi di dalam negeri
  • 00:35:12
    yang hanya berpikir tentang dirinya
  • 00:35:14
    untuk mengembalikan investasi dan
  • 00:35:16
    birokrat yang mau berwenang tapi tidak
  • 00:35:18
    mau bertanggung jawab dan para koruptor
  • 00:35:20
    besar juga beradapat dengan korporasi
  • 00:35:22
    domestik dan korporasi asing yang
  • 00:35:24
    besar-besar sementara mereka sudah
  • 00:35:26
    menguasai berhasil mendikt perpajakan
  • 00:35:28
    mendikt pembiayaan APBN mendikt dana
  • 00:35:31
    pihak ketiga mendikt tingkat suku bunga
  • 00:35:33
    mendikt perkreditan Halo apa kabar
  • 00:35:36
    makanya tidak mau terjadi itu ya Halo
  • 00:35:40
    apa
  • 00:35:42
    kabar Saudara anda tahu betapa susahnya
  • 00:35:46
    memimpin Negeri Ini
  • 00:35:48
    loh saya Bisa tunjukkan dengan angka
  • 00:35:51
    Mas berapa sesungguhnya kekuasaan 10
  • 00:35:53
    konglomerat di Indonesia bandingkan
  • 00:35:55
    dengan dana pihak ketiga bandingkan
  • 00:35:58
    dengan perkreditan bandingkan dengan
  • 00:35:59
    perpajakan bandingkan dengan belanja
  • 00:36:02
    saya dapatin angka semuanya di atas 60
  • 00:36:03
    60%an kekayaan mereka mereka bisa
  • 00:36:06
    mendikt itu kekuatan domestik korporasi
  • 00:36:08
    domestik belum ya belum kemudian
  • 00:36:10
    kekuatan korporasi asing yang sudah
  • 00:36:13
    menguasai habis-habisan kayak gitu terus
  • 00:36:15
    Anda mau hadapi dengan kebijakan dana Ar
  • 00:36:17
    yang mauambil aset kayak gitu enggak
  • 00:36:18
    bisalah ujungnya seperti kasih saya
  • 00:36:20
    kasih lihat sama anda Kalau Anda bisa
  • 00:36:22
    mengendalikan yang namanya kekuatan aset
  • 00:36:24
    nah ini berpikirnya banking nih
  • 00:36:28
    bankers maka yang dipikirkan adalah aset
  • 00:36:31
    liability management the keyword on aset
  • 00:36:34
    liability management is current
  • 00:36:38
    transaction transaksi saat ini berujung
  • 00:36:41
    pada yang disebut dengan anda
  • 00:36:43
    menggunakan mata uang
  • 00:36:45
    apa asetnya lebih besar atau
  • 00:36:47
    liabilitasnya lebih besar Kalau liabilit
  • 00:36:50
    lebih besar pasar uang menakan berani
  • 00:36:52
    maujual ke anda berapa sampai kayak gitu
  • 00:36:54
    kalauability-nya anda lebih besar maka
  • 00:36:56
    anda tinggal pikir efisien dan EE biaya
  • 00:36:59
    operasional anda dengan biaya non
  • 00:37:00
    operasional anda berapa kan mikirnya
  • 00:37:02
    sampai kayak gitu Iya jadi sesungguhnya
  • 00:37:04
    berpikir danantara adalah berpikir
  • 00:37:07
    tentang korporasi corporate mind
  • 00:37:09
    Nah jadi sekali Saya ulang corporate
  • 00:37:12
    mind in Finance gitu ya cara berpikir
  • 00:37:15
    keuangan di bidang korporasi dipindahkan
  • 00:37:17
    ke dalam public Finance keuangan publik
  • 00:37:21
    gitu Mas itu danantara jadi danantara
  • 00:37:25
    itu berpikir tentang keuangan publik apa
  • 00:37:26
    poinnya beritu berarti berpikir dan
  • 00:37:28
    antara menyangkut Bi menyangkut OJK
  • 00:37:31
    menyangkut LPS menyangkut Menteri
  • 00:37:33
    Keuangan menyangkut yang namanya BPK
  • 00:37:36
    karena soal perbendaran negara gitu loh
  • 00:37:38
    enggak gampang itu mikirnya sampai ke
  • 00:37:40
    situ jadi dia banyak hal dia menyangkut
  • 00:37:42
    juga soal bagian namanya undang-undang
  • 00:37:44
    persuran terbatas dia menyangut juga
  • 00:37:46
    pasar moda dia menyangkut juga
  • 00:37:47
    undang-undang perbankan dia menyangkut
  • 00:37:49
    juga undang-undang asuransi not just
  • 00:37:51
    BUMN lah ya iya bukan sekedar undangung
  • 00:37:53
    BUMN meskipun sekarang ini yang banyak
  • 00:37:55
    dikorum BUMN n ya itu karena tadi BMnya
  • 00:37:59
    dikasih pekerjaan infrastruktur yang
  • 00:38:00
    ternyata biaya logistiknya tetap mahal
  • 00:38:03
    gitu 23,7% gitu gitu Mas jadi
  • 00:38:09
    saudara-saudara bicara
  • 00:38:11
    sama orang yang tidak disenangi di
  • 00:38:14
    Indonesia ini itu memang faktanya adalah
  • 00:38:19
    angka-angka jadi kita enggak bisa enggak
  • 00:38:21
    bisa ee sekedar ngomong kalau di
  • 00:38:24
    depannya Bang Iksanudin nursi ada saya
  • 00:38:28
    mau cerita sama anda Mas ada seorang
  • 00:38:30
    presiden berkuasa sat dekade saya gak
  • 00:38:33
    usah sebut Siapa presidennya
  • 00:38:35
    Eh ada tiga pihak tiga menteri
  • 00:38:38
    tepatnya dua menteri mengusulkan saya
  • 00:38:41
    untuk dialog dengan Presiden sant
  • 00:38:43
    menterinya lewat jejaring khusus
  • 00:38:46
    keluarga menolak Tapi semanya kesempatan
  • 00:38:49
    berbeda Menteri yang pertama mengusulkan
  • 00:38:52
    pak presiden kita rasanya perlu
  • 00:38:53
    berdialog bertukar pikiran
  • 00:38:55
    dengan jawab presiden ya kita memang
  • 00:38:58
    penting di dia tapi kalau kita tidak
  • 00:39:01
    punya referensi dan data yang cukup
  • 00:39:02
    Enggak
  • 00:39:04
    usahlah kalau tidak punya referensi dan
  • 00:39:06
    data yang cukup engak usalah tentang
  • 00:39:08
    orang ini iya tidak perlu bicara tentang
  • 00:39:10
    dengan saya tidak itu usulan Menteri
  • 00:39:13
    pertama dalam kesempatan berbeda dalam
  • 00:39:15
    kesempatan waktu yang berbeda datang
  • 00:39:16
    lagi menteri yang lain Pak Presiden
  • 00:39:18
    rasanya kita perlu bertukar
  • 00:39:20
    pikiran berdiskusi dengan Presiden
  • 00:39:23
    kembali menj sama ini penting memang
  • 00:39:26
    tapi kalau kita tidak pun punya
  • 00:39:27
    referensi dan data yang cukup Aduh
  • 00:39:29
    repotak usah datanya berbahaya lalu
  • 00:39:32
    Muncul lagi lagi Muncul lagi yang yang
  • 00:39:35
    ketiga lewat jajaring khusus ngomongnya
  • 00:39:37
    eh dalam pendekatan dalam tah petik
  • 00:39:41
    family pendekatan dia menteri ini tapi
  • 00:39:42
    pendekatan kekeluargaan dia ngomong sama
  • 00:39:46
    enggak
  • 00:39:47
    usah
  • 00:39:48
    gitu saat yang sama saya sudah bikin
  • 00:39:53
    makalah jadi saya sudah Ee bikin makalah
  • 00:39:56
    solusi atas
  • 00:39:58
    dominasi terutama berkaitan dengan yang
  • 00:40:00
    namanya sistem ekonomi konstitusi saya
  • 00:40:02
    bikin itu saya punya sudah menarik loh
  • 00:40:05
    itu artinya saya ngomong kayak gini saya
  • 00:40:07
    ngomong kayak gini Ibu ini c bukan
  • 00:40:09
    sekedar omon-omon gua punya produk real
  • 00:40:12
    Bagaimana melakukannya Bagaimana
  • 00:40:14
    kuncinya ada iya betul kalau korporasi
  • 00:40:18
    macam-macam bagaimana menghajarnya gua
  • 00:40:20
    bisa Golam gua
  • 00:40:23
    bisa karena kedaulatan tertinggi ada di
  • 00:40:25
    tangan rakyat dan itu disah Oh
  • 00:40:27
    pemerintah bukan di tangan korporasi itu
  • 00:40:30
    keyword-nya itu
  • 00:40:33
    keyword-nya prabawa menyelesaikan dengan
  • 00:40:35
    parsial dengan makan bergizi gratis
  • 00:40:37
    parsial dan tidak selesai karena yang
  • 00:40:40
    dibutuhkan bukan pekerjaan bukan makanan
  • 00:40:42
    gratis yang dibutuhkan adalah pekerjaan
  • 00:40:43
    dan pendidikan gratis Bagaimana memperai
  • 00:40:46
    pekerjaan bagaimana memp pendidikan
  • 00:40:47
    Bagaimana mempai kesehatan klik Jadi
  • 00:40:50
    tidak mungkin anda mempasar bebaskan
  • 00:40:52
    Pendidikan anda tidak mungkin mempasar
  • 00:40:53
    bebaskan kesehatan anda tidak mungkin
  • 00:40:55
    memberikan pekerjaan ke tangan as
  • 00:40:58
    karena pasal 27 ayat 2 menyatakan
  • 00:41:00
    tiap-tiap warga negara berhak atas
  • 00:41:02
    pekerjaan dan penghidupan yang layak
  • 00:41:04
    bagi kemanusiaan bukan tiap-tiap
  • 00:41:06
    penduduk bagi kemanusiaan Iya jadi ada
  • 00:41:10
    tiga indikator tiap-tiap warga negara
  • 00:41:12
    bukan tiap-tiap penduduk berhak atas
  • 00:41:14
    pekerjaan kalimatnya berhak atas
  • 00:41:16
    pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan
  • 00:41:20
    Jadi kalau pemerintah melalui APBN tidak
  • 00:41:24
    menyediakan
  • 00:41:26
    pekerjaan dia tidak menjalankan sumpah
  • 00:41:28
    jabatan kenap
  • 00:41:31
    lu saudara-saudara Saya
  • 00:41:34
    ini bukan cur bicara Presiden tapi anda
  • 00:41:37
    tahu bagaimana hempasan itu ke saya tapi
  • 00:41:41
    Oke ini menarik sekali apalagi kalau
  • 00:41:43
    anda baca buku ini prahara bangsa
  • 00:41:47
    ditulis dengan sangat Apik dan sangat
  • 00:41:49
    detail Saya kira sampai tahun 2027 ya
  • 00:41:53
    ini beberapa angka sampai 2027 beberapa
  • 00:41:56
    Anda bayangin ya Jadi anda
  • 00:41:58
    kalau perlu dukun ekonomi yang dahsyat
  • 00:42:02
    ya Beliau saya kira Masyaallah Saya kira
  • 00:42:04
    saya kira itu saja teman-teman ya
  • 00:42:07
    khawatir Nanti terlalu ini tapi memang
  • 00:42:10
    Dahsyat mungkin the next kita akan
  • 00:42:12
    bicara tentang Seperti apa pretelin buku
  • 00:42:14
    ini Masaran saya pretelin buku ini siap
  • 00:42:17
    siap pretelin satu persatu buku ini
  • 00:42:18
    karena saya bicara dalam perspektif yang
  • 00:42:20
    sangat makro lalu kemudian saya
  • 00:42:21
    terjemahkan ke dalam yang sangat mikro
  • 00:42:23
    Nah itu dia contohnya misalnya contohnya
  • 00:42:25
    Farmasi gitu saya bicara dalam Bagaimana
  • 00:42:28
    pertarungan industri Farmasi dunia
  • 00:42:29
    contohnya di sini Bagaimana Trump
  • 00:42:31
    menarik diri dari badan kesehatan dunia
  • 00:42:33
    tapi kemudian menimbulkan goncangan dia
  • 00:42:35
    industri Farmasi Amerika dan industri
  • 00:42:37
    Farmasi Eropa E dan itu mereka kemudian
  • 00:42:39
    masalah sekarang dan itu saya sebutin
  • 00:42:41
    dengan angka-angka di situ jadi saya
  • 00:42:43
    bisa paham kenapa Trump menarik diri
  • 00:42:44
    dari badan kesehatan dunia Kenapa Trump
  • 00:42:46
    menarik diri dari Paris Accord Misalnya
  • 00:42:48
    ini semua di sini
  • 00:42:50
    Mas menarik menarik sekali kalau anda
  • 00:42:52
    sempat ngobrol sama beliau dan beliau
  • 00:42:55
    sempat apa namanya ee memajang banyak
  • 00:43:00
    pemikiran-pemikirannya Ana makin tahu
  • 00:43:02
    ini orang yang berbeda dengan orang yang
  • 00:43:04
    lain dan orang ini memang by data dia
  • 00:43:08
    bicara Saya kira itu dan cukup anda
  • 00:43:11
    mengerti bahwa semua itu ada datanya oke
  • 00:43:14
    oke terima kasih
タグ
  • corruption
  • government
  • Indonesia
  • leadership
  • economy
  • accountability
  • transparency
  • foreign influence
  • national interests
  • reform