Hipotesis 2 Sampel Rata rata

00:13:39
https://www.youtube.com/watch?v=IbwNkjAqx48

概要

TLDRVideo ini menjelaskan hipotesis uji dua sampel rata-rata, dimulai dengan konsep dasar dari hipotesis satu sampel rata-rata. Diskusi meliputi penentuan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1), serta langkah-langkah menguji hipotesis, termasuk penentuan nilai alfa dan statistik uji. Ada penjelasan tentang perbedaan antara hipotesis selisih rata-rata dan hipotesis perbandingan, serta cara menghitung statistik uji untuk sampel besar dan kecil. Video juga membahas tentang wilayah kritik dan bagaimana menyimpulkan hasil berdasarkan perbandingan nilai statistik uji dengan nilai tabel. Secara keseluruhan, video memberikan panduan komprehensif tentang uji hipotesis dua sampel rata-rata.

収穫

  • 📊 Hipotesis satu sampel menguji rata-rata populasi.
  • 🔍 H0 dan H1 ditentukan berdasarkan masalah yang dihadapi.
  • ⚖️ Z hitung untuk sampel besar, t hitung untuk sampel kecil.
  • 🔬 Wilayah kritik menentukan penerimaan atau penolakan H0.
  • ➗ Hipotesis selisih berarti ada dugaan selisih rata-rata.
  • 📈 Penentuan alfa penting untuk pengujian hipotesis.
  • ⚖️ DF dihitung berdasarkan ukuran sampel dan asumsi varians.
  • 🔑 Kesimpulan didapat dengan membandingkan statistik uji dan tabel.
  • 💡 Hipotesis perbandingan tidak melibatkan dugaan selisih.
  • 🧮 Rumus statistik uji bervariasi antara asumsi varians sama atau tidak.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Käesolevas videos tutvustatakse hüpoteesi testimist kahel keskmisel. Alustuseks tehakse ülevaade ühe keskmise hüpoteesist, kus kirjeldatakse, kuidas luua null- (H0) ja alternatiivhüpotees (H1). H0 tähistab keskmise väärtuse nulli ning H1 võib olla selle erinevus (vähem, rohkem või erinev nullist). Seejärel arutatakse, kuidas määrata alfa taset ning statistilisi teste, olenevalt valimi suurusest (suur: >30, väike: ≤30), millest sõltub kasutatava statistika parameeter (Z või t).

  • 00:05:00 - 00:13:39

    Järgnes kahe keskmise hüpoteeside analüüs. Esmalt selgitatakse, kuidas koostada null- ja alternatiivhüpoteese, kas kasutades erinevust kahe populatsiooni keskmiste vahel või lihtsalt nende keskmiste võrdlemiseks. Juhitakse tähelepanu statistikaprotseduuride eristamisele suurte ja väikeste valimite korral, sh kuidas leida tabeleid ja hinnata kriitilisi piire mudelitele ning määrata vabadusastmeid (df). Olulised valemid ja tingimused on välja toodud, mis aitavad määrata, kas nullhüpoteesi peab tagasi lükkama või mitte.

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Apa yang dimaksud dengan hipotesis satu sampel rata-rata?

    Hipotesis satu sampel rata-rata adalah pengujian untuk menduga nilai rata-rata dari suatu populasi dengan menyatakan H0 dan H1.

  • Bagaimana cara menentukan H0 dan H1?

    H0 bisa dinyatakan sebagai nilai tertentu, dan H1 bisa berupa tidak sama dengan, lebih dari, atau kurang dari sesuai permasalahan.

  • Kapan menggunakan Z hitung dan t hitung?

    Z hitung digunakan untuk sampel besar (>30) dan t hitung untuk sampel kecil (<=30).

  • Apa itu wilayah kritik?

    Wilayah kritik adalah wilayah penolakan H0 berdasarkan perbandingan nilai statistik uji dengan nilai tabel.

  • Apa bedanya hipotesis selisih rata-rata dan hipotesis perbandingan?

    Hipotesis selisih rata-rata melibatkan dugaan selisih antara dua populasi, sedangkan perbandingan hanya membandingkan dua rata-rata.

  • Bagaimana langkah-langkah analisis dua sampel rata-rata?

    Langkah-langkahnya mirip dengan satu sampel: tentukan H0, H1, alfa, statistika uji, kemudian cek wilayah kritik.

  • Apa itu alfa dalam hipotesis?

    Alfa adalah taraf signifikansi yang ditentukan oleh peneliti, yang menunjukkan kemungkinan kesalahan tipe I.

  • Bagaimana cara menghitung nilai DF?

    Nilai DF dapat dihitung dengan rumus tergantung apakah varians diasumsikan sama atau tidak, menggunakan rumus yang berbeda.

  • Apa yang terjadi jika hasil statistik uji berada dalam wilayah kritik?

    Jika berada dalam wilayah kritik, H0 ditolak; jika tidak, H0 diterima.

  • Apakah ada perbedaan rumus untuk sampel kecil yang variansnya diasumsikan sama dan tidak?

    Ya, rumus yang digunakan berbeda tergantung pada asumsi varians.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    asalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:02
    wabarakatuh pada video kali ini saya
  • 00:00:04
    akan menjelaskan materi mengenai
  • 00:00:06
    hipotesis uji du sampel
  • 00:00:10
    rata-rata Sebelum saya membahas mengenai
  • 00:00:13
    materi hipotesis dua sampel rata-rata k
  • 00:00:16
    saya akan lelaksanakan review kembali
  • 00:00:20
    mengenai materi hipotesis uji sat sampel
  • 00:00:24
    rata-rata jadi pada pengujian hipotesis
  • 00:00:27
    sat sampel rata-rata yang yang kita
  • 00:00:30
    lakukan adalah kita menduga nilai
  • 00:00:32
    rata-rata dari suatu populasi yang dari
  • 00:00:35
    sini kita simpbulkan dengan 0 nah bentuk
  • 00:00:39
    dari hipotesisnya adalah sebagai berikut
  • 00:00:43
    h0 Mi = 0 sementara H1 Mi Bisa tidak
  • 00:00:49
    sama dengan 0 H1 Bisa Mi kurang dari 0
  • 00:00:53
    atau H1 Le dari 0 di mana
  • 00:00:58
    nilai atau tanda dari H1 tidak sama
  • 00:01:01
    dengan kurang dari dan lebih dari
  • 00:01:04
    menyesuaikan dari permasalahan yang
  • 00:01:07
    diulas ya Jadi nanti teman-teman bisa
  • 00:01:11
    menyesuaikan bentuk dari H1 itu dari
  • 00:01:13
    permasalahan yang dibahas bisa lebih
  • 00:01:16
    dari bisa kurang dari atau tidak sama
  • 00:01:19
    dengan jika H1 yang digunakan tandanya
  • 00:01:22
    lebih dari atau kurang dari maka disebut
  • 00:01:24
    dengan satu arah sementara jika h1ya
  • 00:01:27
    tidak sama dengan disebut dengan dua
  • 00:01:30
    arah setelah kita menentukan h0 dan H1
  • 00:01:34
    ya setelah kita menentukan H1 kemudian
  • 00:01:37
    langkah selanjutnya adalah kita
  • 00:01:38
    menentukan nilai Alfa nilai Alfa di sini
  • 00:01:41
    pada Real penelitian ditentukan oleh
  • 00:01:43
    peneliti namun jika pada penyelesaian
  • 00:01:46
    suatu soal nilai Alfa atau taraf
  • 00:01:49
    signifikansi atau taraf nyata itu
  • 00:01:52
    diertakan di dalam soal Nah selanjutnya
  • 00:01:55
    setelah menentukan h0 H1 dan juga
  • 00:01:58
    alfaelangkah selanjutnya adalah kita
  • 00:02:01
    menyelesaikan pada tahap statistik uji
  • 00:02:04
    nah dalam statistik uji ada sampel besar
  • 00:02:07
    dan sampel kecil ketika jumlah sampel
  • 00:02:10
    yang digunakan itu lebih dari 30 maka
  • 00:02:13
    disebut dengan sampel besar tapi kalau
  • 00:02:15
    misalkan jumlah sampel yang kita gunakan
  • 00:02:18
    kurang dari sama dengan 30 disebut
  • 00:02:20
    dengan sampel kecil statistik uji pada
  • 00:02:23
    sampel besar disebut dengan Z hitung
  • 00:02:26
    sampel kecil disebut dengan t hitung ya
  • 00:02:29
    pak pada rumusnya Z hitung dan t hitung
  • 00:02:32
    itu sama saja cuma pada penyebut untuk Z
  • 00:02:35
    hitung menggunakan Sigma pada t hitung
  • 00:02:38
    menggunakan
  • 00:02:39
    s Nah selanjutnya adalah setelah kita
  • 00:02:41
    mengerjakan statistik uji kita melihat
  • 00:02:44
    pada wilayah kritik di mana wilayah
  • 00:02:47
    kritik adalah wilayah penolakan h0 jika
  • 00:02:51
    nanti Z kita menggunakan z hitung maka
  • 00:02:54
    dibandingkan dengan Z tabel jika
  • 00:02:57
    menggunakan t hitung kita bandingkan
  • 00:02:59
    dengan T tabel pada samp
  • 00:03:03
    besar di sini bentuk wilai kritiknya
  • 00:03:06
    saya kelompokkan menjadi dua ketika H1
  • 00:03:09
    satu arah dan juga H1 du arah satu arah
  • 00:03:13
    digunakan ya Maka nanti pembanding dari
  • 00:03:17
    nilai mutlak Z hitung maka pembandingnya
  • 00:03:19
    adalah Z Alfa sementara kalau misalkan
  • 00:03:22
    h1nya dua arah maka pembanding dari Z
  • 00:03:25
    hitung Nilai mutlak dari Z hitung adalah
  • 00:03:27
    Z Alfa / 2 hal ini juga berlaku sama
  • 00:03:31
    pada sampel kecil ketika H1 satu arah
  • 00:03:34
    maka nilai mutlak dari t hitung
  • 00:03:37
    dibandingkan dengan t tabel di mana t
  • 00:03:39
    tabelnya adalah T Alfa DF DF di sini
  • 00:03:42
    adalah degree of Freedom di mana
  • 00:03:45
    rumusnya adalah n -1 sementara kalau H1
  • 00:03:48
    2 arah Maka nanti alfanya dibagi 2 sama
  • 00:03:52
    seperti sampel besar dari situ nanti
  • 00:03:55
    maka dapat kita simpulkan apa kita perlu
  • 00:03:58
    menolak atau menerima
  • 00:04:02
    h0 selanjutnya saya akan menjelaskan
  • 00:04:04
    mengenai hipotesis dua sampel rata-rata
  • 00:04:07
    secara steps analisis dua sampel
  • 00:04:11
    rata-rata itu sama seperti satu sampel
  • 00:04:13
    rata-rata jadi kita menentukan h0 H1
  • 00:04:17
    Alfa statistik uji kemudian kita cek
  • 00:04:21
    pada wilayah kritiknya wilayah penolakan
  • 00:04:23
    h0 baru kesimpulan poin utama dalam dua
  • 00:04:26
    sampel rata-rata itu adalah kita
  • 00:04:28
    membandingkan antara dua rata-rata dari
  • 00:04:31
    dua populasi ya Nah di sini saya
  • 00:04:35
    kelompokkan ada hipotesis selisih
  • 00:04:37
    rata-rata juga hipotesis perbandingan
  • 00:04:40
    Apa yang membedakan keduanya yang
  • 00:04:42
    membedakan adalah kalau misalkan di
  • 00:04:45
    dalam suatu persoalan diketahui nilai
  • 00:04:49
    selisih atau nilai dugaan selisih
  • 00:04:52
    rata-rata antara dua populasi maka kita
  • 00:04:55
    menggunakan hipotesis selisih
  • 00:04:58
    rata-rata ya Mak di situ disimpbulkan
  • 00:05:01
    dengan d0 d0 di situ maknanya adalah
  • 00:05:04
    dugaan selisih rata-rata maka kita bisa
  • 00:05:07
    menggunakan hipotesis selisih rata-rata
  • 00:05:10
    tapi kalau misalkan di dalam soal tidak
  • 00:05:12
    ada ya tidak ada dugaan selisih
  • 00:05:16
    rata-rata kita bisa menggunakan
  • 00:05:17
    hipotesis perbandingan jadi hanya kita
  • 00:05:20
    bandingkan saja ee mana rata-rata dari
  • 00:05:22
    kedua populasi tersebut ya itu konsepnya
  • 00:05:26
    ya jadi bentuknya seperti ini kalau
  • 00:05:28
    misalkan hipotesis du sampel rata-rata
  • 00:05:31
    dengan adanya nilai dugaan selisih
  • 00:05:33
    h0-nya adalah mi1 - mi2 = d0 jadi nanti
  • 00:05:38
    teman-teman yang Tuliskan itu adalah
  • 00:05:40
    nilai dollnya berapa bukan miu1 sama
  • 00:05:42
    miu2-nya ya teman-teman Tuliskan h0 miu1
  • 00:05:45
    -2 = d0 d0 itu merujuk dari suatu nilai
  • 00:05:49
    nah h1-nya bagaimana sama seperti konsep
  • 00:05:52
    dari satu sampel jadi h1-nya bisa kurang
  • 00:05:55
    dari bisa lebih dari bisa tidak sama
  • 00:05:58
    dengan Nah kalau hipotesis yang satunya
  • 00:06:01
    perbandingan yakni h0-nya mi1 = mi2
  • 00:06:05
    artinya di h0 pada hipotesis
  • 00:06:07
    perbandingan ya tanpa ada di e nilai
  • 00:06:10
    dugaan dugaan selisih rata-ratanya jadi
  • 00:06:13
    di h0 itu adalah kita anggap rata-rata
  • 00:06:16
    antara kedua populasi itu sama h1nya
  • 00:06:19
    Bagaimana bisa kurang dari bisa kur
  • 00:06:21
    lebih dari bisa tidak sama dengan di
  • 00:06:24
    sini
  • 00:06:24
    juga apa ya mengandung
  • 00:06:27
    konsep ee satu arah dan dua arah sama
  • 00:06:30
    seperti satu sampel terus selanjutnya
  • 00:06:32
    adalah setelah menentukan h0 dan H1 kita
  • 00:06:35
    menentukan nilai alfanya atau taraf
  • 00:06:40
    signifikansi Nah sekarang kita beralih
  • 00:06:43
    ke statistik uji statistik uji di sini
  • 00:06:46
    Kita juga memaknai ada sampel besar dan
  • 00:06:49
    juga sampel kecil ini tolong
  • 00:06:51
    diperhatikan baik-baik kalau kita
  • 00:06:54
    berbicara satu sampel dikatakan sampel
  • 00:06:57
    besar ketika n-nya itu lebih dari 30 nah
  • 00:07:02
    kalau di dalam dua sampel rata-rata
  • 00:07:04
    karena kita menggunakan dua populasi
  • 00:07:08
    yang kita bandingkan Maka nanti ada dua
  • 00:07:10
    sampel yang kita gunakan sampel dari
  • 00:07:13
    populasi satu sampel dari populasi 2
  • 00:07:17
    maka nanti dikatakan sampel besar ketika
  • 00:07:21
    jumlah sampel pertama dengan sampel
  • 00:07:23
    kedua itu lebih dari 30 itu masuk ke
  • 00:07:27
    kategori sampel besar
  • 00:07:30
    tapi kalau misalkan nanti jumlah kedua
  • 00:07:32
    sampel N1 dan n2-nya kurang dari sama
  • 00:07:35
    dengan 30 maka kita menggunakan sampel
  • 00:07:38
    kecil nah sekarang bagaimana rumusnya
  • 00:07:41
    kalau sampel besar tetap sama kita
  • 00:07:43
    menggunakan z hitung rumusnya adalah X1
  • 00:07:47
    bar -x2 bar -
  • 00:07:50
    d0/√ Sig
  • 00:07:53
    1²/n1 + Sig
  • 00:07:55
    2²/n2 di mana X1 Bar adalah rata-rata
  • 00:07:59
    sampel pertama X2 bar rata-rata sampel
  • 00:08:02
    kedua kemudian d0 adalah nilai dugaan
  • 00:08:05
    selisih akar di bawahnya adalah Sigma 1²
  • 00:08:09
    berarti varian populasi 1 N1 n ke 1 di
  • 00:08:13
    situ adalah ee ukuran sampel pertama
  • 00:08:16
    ditambah Sigma 2² adalah varians
  • 00:08:20
    populasi kedua per N2 N2 adalah sampel
  • 00:08:25
    yang kedua Ukurannya berapa Nah di sini
  • 00:08:28
    rumus di sini mengandung nilai d0 Ketika
  • 00:08:31
    nanti kita menggunakan hipotesis selisih
  • 00:08:34
    ada selisihnya kita memasukkan nilai
  • 00:08:36
    d0-nya berapa tapi kalau kita
  • 00:08:39
    menggunakan hipotesis perbandingan saja
  • 00:08:42
    tanpa ada nilai dugaan selisih maka
  • 00:08:44
    nilai d0-nya di situ nilainya adalah
  • 00:08:48
    0 ya terus sampel kecil ini ada dua
  • 00:08:53
    kondisi jika di dalam soal dinyatakan
  • 00:08:56
    jika diasumsikan varian sama ada
  • 00:08:59
    keterangan seperti itu ya kita
  • 00:09:02
    menggunakan rumus yang pertama yakni t
  • 00:09:05
    hitung sama dengan X1 Bar -x2 Bar -
  • 00:09:12
    d0/s di*
  • 00:09:14
    √1/n1 + 1/n2 jadi rumus yang atas di
  • 00:09:18
    sini digunakan ketika di dalam soal ada
  • 00:09:21
    keterangan diasumsikan varians sama
  • 00:09:24
    diasumsikan ragam sama diasumsikan
  • 00:09:27
    standar baku sama diasumsikan simpangan
  • 00:09:30
    baku sama itu jendung sama ya Nah
  • 00:09:33
    berarti jika ada keterangan seperti itu
  • 00:09:36
    untuk sampel kecil kita menggunakan
  • 00:09:39
    rumus t hitung yang pertama yang atas di
  • 00:09:42
    mana Kalau teman-teman perhatikan di
  • 00:09:44
    situ ada nilai SP Jadi sebelum
  • 00:09:46
    teman-teman memasukkan nilai T hitung ya
  • 00:09:49
    menghitung T hitung teman-teman harus
  • 00:09:51
    cari dulu nilai nilai SP SP itu dihitung
  • 00:09:54
    dari mana Di rumus di bawahnya ada rumus
  • 00:09:57
    sp^ ya = N1 - -1 *
  • 00:10:02
    s1² + N2 -1 * s2² per N1 + N2 - 2 ya s1²
  • 00:10:12
    adalah varian sampel pertama s2² varian
  • 00:10:16
    sampel kedua ya baru nanti ketemu nilai
  • 00:10:20
    sp^ hasilnya berapa diakarkan ketemulah
  • 00:10:24
    nilai SP baru nanti hasil pengakaran sp^
  • 00:10:28
    itu tadi dimasukkan ke t hitung ya itu
  • 00:10:32
    konsepnya sama kalau d0 di situ juga
  • 00:10:35
    sama ada d0 kalau misalkan kita
  • 00:10:36
    menggunakan hipotesis perbandingan
  • 00:10:38
    d0-nya nilainya 0 sama kayak yang sampel
  • 00:10:42
    besar nah namun jika di dalam soal itu
  • 00:10:45
    tidak ada asumsi keterangan asumsi tapi
  • 00:10:48
    kita menggunakan sampel kecil maka kita
  • 00:10:51
    menggunakan t hitung yang bawah rumusnya
  • 00:10:54
    sama kayak Z hitung bedanya kalau Z
  • 00:10:56
    hitung menggunakan Sigma 1^ dan Sigma 2
  • 00:10:59
    kuadrat tapi kalau yang rumus kedua dari
  • 00:11:02
    t hitung ya karena tidak ada asumsinya
  • 00:11:05
    maka kita menggunakan
  • 00:11:07
    s1^ dan S2 k intinya rumusnya sama kayak
  • 00:11:11
    Z hitung beda di bagian penyebut sama
  • 00:11:14
    seperti satu sampel
  • 00:11:18
    rata-rata selanjutnya adalah kita
  • 00:11:20
    melihat wilayah kritik ya wilayah kritik
  • 00:11:23
    itu sama saja kayak satu sampel di mana
  • 00:11:26
    tandanya selalu lebih dari kalau sampel
  • 00:11:29
    maka sama nilai mutlak Z hitung lebih
  • 00:11:32
    dari Z Alfa ketika h1-nya satu arah tapi
  • 00:11:35
    kalau h1-nya dua arah nanti alfanya
  • 00:11:38
    dibagi 2 jadi saya harapkan teman-teman
  • 00:11:40
    masih mengingat Bagaimana cara mencari
  • 00:11:42
    nilai z Alfa dan juga Z
  • 00:11:45
    alfa/2 Nah selanjutnya sampel kecil ya
  • 00:11:48
    sampel kecil itu juga sama yakni nilai
  • 00:11:51
    mutlak t hitung dibandingkan T tabel
  • 00:11:53
    kalau H1 1 arah t Alfa DF kalau H1 2
  • 00:11:58
    arah t
  • 00:12:00
    alfa/2df Nah di sini yang menjadi PR di
  • 00:12:02
    dalam wiaya kritik yakni menentukan
  • 00:12:05
    nilai T tabelnya kenapa kalau hipotesis
  • 00:12:08
    1 sampai rata-rata kita dapat dengan
  • 00:12:10
    mudah mencari nilai df-nya adalah n -1
  • 00:12:14
    nah sekarang ini pr-nya adalah
  • 00:12:16
    teman-teman harus mencari dulu nilai DF
  • 00:12:18
    atau DB atau V pada tabel ya kalau
  • 00:12:22
    misalkan nanti kita menggunakan konsep
  • 00:12:25
    asumsi varian sama ya diasumsikan varian
  • 00:12:28
    sama ragam sama bla bla bla Seperti yang
  • 00:12:31
    saya jelaskan di ee materi sebelumnya
  • 00:12:34
    Maka nanti nilai dm-nya adalah N1 + N2 -
  • 00:12:39
    2 sederhana tapi kalau misalkan di dalam
  • 00:12:43
    soal tidak ada asumsi varian sama untuk
  • 00:12:46
    mencari df-nya itu rumusnya cukup
  • 00:12:48
    panjang teman-teman bisa cek sendiri
  • 00:12:51
    s1^/n1 +
  • 00:12:54
    s2^/n2 dikuadratkan hasilnya per
  • 00:12:58
    s1^/n1 diratkan dibagi N1 -1 +
  • 00:13:03
    s2²/n2 Dik dibag N2 -1 jadi teman-teman
  • 00:13:07
    untuk menghitung dari nilai DF di pada
  • 00:13:10
    kondisi tidak ada asumsi varian sama
  • 00:13:13
    atau tidak ada asumsi rak sama maka
  • 00:13:17
    teman-teman harus teliti menghitung
  • 00:13:18
    nilai df-nya karena rumusnya cukup
  • 00:13:20
    panjang dan ini dilakukan pembulatan
  • 00:13:23
    baru setelah kita bandingkan antara
  • 00:13:25
    statik uji dengan wilayah kritik baru
  • 00:13:27
    dapat kita simpulkan kalau tandanya
  • 00:13:30
    sesuai sama kayak wilayah kritik
  • 00:13:31
    Kesimpulannya adalah tolak hanel tapi
  • 00:13:33
    kalau tandanya berbeda dengan wilayah
  • 00:13:35
    kritik Kesimpulannya adalah terima hal
タグ
  • hipotesis
  • uji dua sampel
  • rata-rata
  • statistik
  • H0
  • H1
  • alfa
  • wilayah kritik
  • selisih rata-rata
  • perbandingan rata-rata