Review Buku: Pemberontakan Petani Banten 1888 | PL3101 Aspek Sosial dan Pengembangan Komunitas

00:14:29
https://www.youtube.com/watch?v=NxsLgYaPrHI

概要

TLDRPemberontakan petani Banten pada tahun 1888 adalah reaksi terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang merusak struktur ekonomi dan politik tradisional. Pemberontakan ini melibatkan berbagai kelompok sosial, termasuk petani, pemuka agama, dan kaum elit desa. Geografis Banten dan karakteristik sosial masyarakat juga berperan dalam dinamika pemberontakan. Pemimpin agama memainkan peran penting dalam memobilisasi masyarakat, sementara bencana alam memperburuk kondisi yang ada. Kesimpulannya, ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah kolonial dan pengalihan kekuasaan dari kesultanan menjadi faktor utama dalam pemberontakan ini.

収穫

  • 📅 Pemberontakan terjadi dari 9 hingga 30 Juli 1888
  • 🌍 Banten adalah provinsi di ujung barat Pulau Jawa
  • 👥 Pemberontakan melibatkan berbagai kelompok sosial, bukan hanya petani
  • ⚔️ Pemimpin agama berperan penting dalam mobilisasi masyarakat
  • 🌾 Pemberontakan dipicu oleh hilangnya lahan pertanian
  • 🌪️ Bencana alam memperburuk kondisi masyarakat
  • 📜 Struktur sosial terdiri dari berbagai kasta
  • 🏛️ Kesultanan memiliki kuasa sebelum kedatangan kolonial
  • 📈 Ketidakpuasan terhadap pemerintahan kolonial menjadi faktor utama
  • 🤝 Kerjasama antara pemimpin dan masyarakat dalam pemberontakan

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Pemberontakan petani Banten pada tahun 1888 adalah reaksi terhadap perekonomian dan politik kolonial Belanda yang merusak struktur tradisional masyarakat. Pemberontakan ini melibatkan berbagai kelompok, bukan hanya petani, dan terjadi di wilayah Anyer. Secara geografis, Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa dan memiliki beragam etnis, dengan Sunda sebagai kelompok terbesar. Interaksi sosial dalam pemberontakan ini ditandai oleh kerjasama antara pemimpin dan masyarakat, serta adanya konflik antara yang menerima dan menolak pemerintahan kolonial.

  • 00:05:00 - 00:14:29

    Kepemimpinan dalam pemberontakan ini terdiri dari kesultanan, pemerintahan kolonial, dan pemimpin pemberontakan yang berasal dari elit desa dan pemuka agama. Tiga kegiatan penting yang mendorong pemberontakan adalah bertani, kegiatan keagamaan, dan gerakan pemberontakan itu sendiri. Perubahan sosial terjadi akibat bencana alam dan wabah penyakit, serta pengaruh agama yang kuat. Kesimpulannya, pemberontakan ini merupakan hasil dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah kolonial, yang dimanfaatkan oleh elit dan pemimpin agama untuk menggerakkan masyarakat melawan kolonialisme.

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Apa yang menjadi latar belakang pemberontakan petani Banten 1888?

    Pemberontakan ini dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang merusak struktur ekonomi dan politik tradisional.

  • Siapa saja yang terlibat dalam pemberontakan ini?

    Selain petani, kelompok lain seperti pemuka agama, kaum elit desa, dan anggota komunitas juga terlibat.

  • Apa dampak dari bencana alam terhadap pemberontakan?

    Bencana seperti wabah penyakit dan letusan gunung Krakatau mengurangi tenaga kerja dan memperburuk kondisi pertanian, yang berkontribusi pada ketidakpuasan masyarakat.

  • Apa peran pemimpin agama dalam pemberontakan?

    Pemimpin agama berperan penting dalam memobilisasi masyarakat dan menyebarkan ide-ide pemberontakan.

  • Bagaimana struktur sosial di Banten pada masa itu?

    Struktur sosial di Banten terdiri dari berbagai kasta, dengan Sultan dan bangsawan di puncak hierarki.

  • Apa kesimpulan dari analisis pemberontakan ini?

    Pemberontakan ini merupakan hasil dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah kolonial dan pengalihan kekuasaan dari kesultanan.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    Assalamualaikum warahmatullahi
  • 00:00:01
    wabarakatuh perkenalkan saya Insan dari
  • 00:00:03
    tutul Kamil
  • 00:00:04
    nim15420015 dan rekan saya Almaira
  • 00:00:07
    asyafanin 1542602 di sini kami akan
  • 00:00:11
    menjelaskan review buku tentang
  • 00:00:13
    pemberontakan petani Banten
  • 00:00:15
    1888 oleh Sartono kartodirdjo untuk
  • 00:00:19
    memenuhi tugas dari mata kuliah pl3101
  • 00:00:23
    aspek sosial dan pengembangan komunitas
  • 00:00:27
    Adapun outline dari presentasi hari ini
  • 00:00:29
    adalah yang pertama tentang gambaran
  • 00:00:31
    umum kemudian karakteristik
  • 00:00:34
    yang ketiga ada tipe kepemimpinan yang
  • 00:00:37
    keempat ada kegiatan penting yang kelima
  • 00:00:39
    ada perubahan dan yang terakhir ada
  • 00:00:42
    kesimpulan
  • 00:00:46
    baik yang pertama akan saya bahas adalah
  • 00:00:48
    terkait dengan gambaran umum
  • 00:00:50
    untuk sejarah singkat pemberontakan
  • 00:00:53
    petani yang terjadi di wilayah Anyer ini
  • 00:00:54
    bersifat lokal dan terjadi pada tanggal
  • 00:00:57
    9 sampai 30 Juli 1888 pemberontakan ini
  • 00:01:01
    merupakan satu dari rentetan
  • 00:01:03
    pemberontakan yang terjadi di Banten
  • 00:01:05
    selama abad 19 dan merupakan satu contoh
  • 00:01:08
    dari ledakan sosial yang melanda seluruh
  • 00:01:11
    pulau Jawa
  • 00:01:12
    pemberontakan para petani ini merupakan
  • 00:01:14
    gerakan protes akan masuknya
  • 00:01:16
    perekonomian dan perpolitikan kolonial
  • 00:01:18
    Barat yaitu dari Belanda
  • 00:01:20
    pemberlakuan perekonomian uang munculnya
  • 00:01:23
    buruh perubahan serta penegakan
  • 00:01:25
    administrasi pusat berujung pada
  • 00:01:27
    keruntuhan struktur ekonomi dan politik
  • 00:01:29
    tradisional yang menyebabkan terjadinya
  • 00:01:32
    pemberontakan
  • 00:01:35
    selanjutnya terkait dengan gambaran umum
  • 00:01:37
    secara geografis Banten merupakan
  • 00:01:39
    provinsi di ujung barat Pulau Jawa
  • 00:01:41
    dengan luas
  • 00:01:42
    9662 km2 Banten memiliki 8 Kabupaten
  • 00:01:46
    atau kota yakni kota Serang Cilegon
  • 00:01:48
    Kabupaten Serang Pandeglang lebah
  • 00:01:52
    Tangerang kota Tangerang dan Kota
  • 00:01:54
    Tangerang Selatan ditinjau dari kelompok
  • 00:01:56
    sosial meski dinamakan sebagai
  • 00:01:58
    pemberontakan petani Banten pada
  • 00:02:00
    kenyataannya yang turut berpartisipasi
  • 00:02:02
    pada pemberontakan ini bukan hanya
  • 00:02:04
    petani saja namun kelompok-kelompok lain
  • 00:02:06
    selain petani juga turut berpartisipasi
  • 00:02:09
    seperti pemuka agama kaum melit anggota
  • 00:02:12
    komik atau orang-orang desa yang
  • 00:02:14
    termasuk golongan terhormat Namun karena
  • 00:02:16
    sebagian besar masyarakat yang
  • 00:02:18
    berpartisipasi pada pemberontakan ini
  • 00:02:20
    memiliki profesi sebagai petani Oleh
  • 00:02:22
    karena itu pemberontakan ini dinamakan
  • 00:02:24
    sebagai pemberontakan petani Banten
  • 00:02:27
    secara etnis kelompok etnis terbesar di
  • 00:02:30
    Banten adalah Sunda yang sebagian besar
  • 00:02:32
    tinggal di Banten selatan terdapat juga
  • 00:02:34
    yang tinggal di bagian utara Banten dan
  • 00:02:36
    keturunan Jawa yang datang dari Demak
  • 00:02:38
    dan dari Cirebon tinggal di Serang dan
  • 00:02:40
    Anyer
  • 00:02:41
    Oleh karena itu terdapat perbedaan
  • 00:02:42
    antara orang Sunda dan orang Jawa dari
  • 00:02:45
    tengah dan timur Banten baik dari bahasa
  • 00:02:47
    adat penampilan fisik hingga wataknya
  • 00:02:51
    selain suku Sunda dan Jawa terdapat juga
  • 00:02:53
    etnis Baduy yang tinggal di pegunungan
  • 00:02:55
    dan etis lain seperti etnis Bugis Melayu
  • 00:02:58
    dan juga etnis Lampung
  • 00:03:03
    selanjutnya itu dari karakteristik yang
  • 00:03:05
    pertama itu ada interaksi sosial yang
  • 00:03:08
    pertama adalah kerjasama pemberontakan
  • 00:03:10
    ini pada dasarnya merupakan kerjasama
  • 00:03:11
    antara para pemangku kepentingan dengan
  • 00:03:13
    masyarakat sekitar hal ini ditunjukkan
  • 00:03:16
    dengan para pemimpin yang saling
  • 00:03:17
    berkoordinasi dan membantu dalam proses
  • 00:03:19
    pemberontakan masyarakat juga ikut
  • 00:03:21
    membantu para pemberontak dengan
  • 00:03:23
    menyembunyikan keberadaannya ketika
  • 00:03:24
    mereka sedang dalam pencarian dan untuk
  • 00:03:29
    bentuk interaksi selanjutnya adalah
  • 00:03:30
    konflik adanya perbedaan sikap terhadap
  • 00:03:33
    pemerintahan kolonial memicu terjadinya
  • 00:03:36
    konflik di masyarakat hal ini karena
  • 00:03:38
    sebagian besar masyarakat tidak menerima
  • 00:03:41
    adanya pemerintahan kolonial tetapi
  • 00:03:45
    bagian dari mereka juga ada yang
  • 00:03:47
    menerima kedatangannya dan mengikuti
  • 00:03:48
    tahap-tahap sekuler yang dikelola oleh
  • 00:03:50
    orang-orang
  • 00:03:51
    untuk bahasa yang umum digunakan adalah
  • 00:03:54
    bahasa Sunda dan bahasa Jawa Hal ini
  • 00:03:56
    karena golongan efek di Banten yang
  • 00:03:58
    didominasi oleh Indah di Banten Selatan
  • 00:04:01
    Jawa di Banten Utara dan badai di daerah
  • 00:04:03
    pegunungan Sulawesi Selatan untuk nilai
  • 00:04:06
    dan norma
  • 00:04:07
    kuatnya kepercayaan agama membuat
  • 00:04:09
    masyarakat cenderung lebih mempercayai
  • 00:04:12
    perkataan arahan serta nasehat ulama dan
  • 00:04:14
    para pembuka agama dari kepercayaan ini
  • 00:04:16
    mereka juga salah satu dan taat pada
  • 00:04:18
    pemerintah pada perintah pemimpin
  • 00:04:21
    termasuk di dalamnya yaitu Sultan sistem
  • 00:04:23
    Kesultanan sendiri merupakan hal yang
  • 00:04:25
    turut menurun dan juga menjadi sistem
  • 00:04:27
    pemerintahan seperti untuk pemerintahan
  • 00:04:30
    lainnya seperti untuk kepala
  • 00:04:32
    untuk struktur sosial yaitu ada script
  • 00:04:35
    status yang teridentifikasi adalah
  • 00:04:37
    Sultan dan bangsawan Dimana status
  • 00:04:39
    tersebut hanya dicapai melalui jalur
  • 00:04:41
    keturunan dan keluarga Sedangkan untuk
  • 00:04:43
    status yang
  • 00:04:45
    teridentifikasi adalah menjadi petani
  • 00:04:48
    pegawai pemerintah Merdeka Adi dan
  • 00:04:50
    sebagainya untuk peran sosial yang ada
  • 00:04:53
    pada pemberontakan adalah sebagai pemuka
  • 00:04:55
    agama budhak dan sebagainya untuk
  • 00:04:58
    institusi sendiri yang ada adalah
  • 00:04:59
    lembaga pemerintahan kolonial Belanda
  • 00:05:01
    serta kelompok agama yang memiliki
  • 00:05:02
    aturan-aturan tersendiri untuk pola
  • 00:05:06
    komunikasi antara pemimpin dan
  • 00:05:08
    bawahannya menunjukkan adanya rasa segan
  • 00:05:10
    dari bawahnya dan cenderung memiliki dan
  • 00:05:13
    cenderung menerima hanya komando dari
  • 00:05:15
    pemimpinnya namun ketika pemimpin
  • 00:05:17
    tersebut tidak mengarahkan masyarakatnya
  • 00:05:18
    Mereka cenderung akan bingung masyarakat
  • 00:05:21
    juga sering dikasih tegangan menghormati
  • 00:05:23
    para pemuka agama yang ada sedangkan
  • 00:05:26
    komunikasi antar masyarakat sebagai
  • 00:05:28
    Bagaimana masyarakat
  • 00:05:30
    seperti saat ini sudah terdapat
  • 00:05:33
    stratifikasi sosial pada masa itu dimana
  • 00:05:36
    hierar didasarkan pada hirarki status
  • 00:05:40
    tradisional yang terdiri dari
  • 00:05:42
    kelas-kelas
  • 00:05:45
    pada puncak hirarki itu adalah Sultan
  • 00:05:49
    sendiri yang ia menjadi kepala
  • 00:05:50
    aristokrasi yang berkuasa secara
  • 00:05:52
    turun-temurun kemudian di bawahnya
  • 00:05:55
    terdapat kelas yang berkuasa secara
  • 00:05:57
    turun temurun yang terjadi yang terdiri
  • 00:05:59
    dari golongan kerabat rotan selain
  • 00:06:01
    bangsawan tinggi itu
  • 00:06:03
    dapat dibedakan di bawahnya itu ada
  • 00:06:06
    dataran rendah yang terdiri dari pangkat
  • 00:06:08
    raja yang lebih rendah
  • 00:06:09
    yakni keturunan pahlawan-pahlawan
  • 00:06:13
    dari masa pengislaman Banten keturunan
  • 00:06:15
    Putri sultan yang kedua dan keturunan
  • 00:06:17
    orang-orang bergelar Raden di bawahnya
  • 00:06:21
    itu ada pejabat tinggi yang merupakan
  • 00:06:23
    relasi atau pengikut pribadi Sultan
  • 00:06:25
    selanjutnya ada golongan merdeka merdeka
  • 00:06:27
    yaitu orang-orang yang merdeka karena
  • 00:06:30
    telah tunduk pada penakluk dan penakluk
  • 00:06:33
    dan memeluk agama Islam dan untuk yang
  • 00:06:36
    terakhir adalah golongan aksi dan
  • 00:06:37
    untungan yaitu mereka yang tidak takluk
  • 00:06:40
    dan mereka ditaklukan dengan kekerasan
  • 00:06:43
    dengan dijadikan guna baik berikutnya
  • 00:06:46
    adalah tipe kepemimpinan
  • 00:06:49
    kepemimpinan yang pertama diidentifikasi
  • 00:06:52
    adalah kesultanan-kesultanan memegang
  • 00:06:54
    kuasa yang hirarkinya paling tinggi
  • 00:06:56
    sebelum datangnya pemerintahan kolonial
  • 00:06:58
    ke daerah Banten Kesultanan ini
  • 00:07:00
    diperoleh dengan cara turun temurun dan
  • 00:07:01
    merupakan pemerintahan tradisional
  • 00:07:03
    Kesultanan memiliki kuasa peran sebagai
  • 00:07:06
    kepala aristokrasi di daerahnya
  • 00:07:07
    masing-masing kemudian bentuk
  • 00:07:09
    kepemimpinan kedua adalah pemerintahan
  • 00:07:11
    kolonial pemerintahan kolonial Belanda
  • 00:07:13
    ini hadir untuk memegang kekuasaan
  • 00:07:15
    politik pada daerah-daerah di Banten dan
  • 00:07:17
    membawa cara baru untuk menggantikan
  • 00:07:20
    kekuasaan kesultanan di Banten kemudian
  • 00:07:22
    yang terakhir adalah Pemimpin
  • 00:07:24
    pemberontakan Pemimpin pemberontakan ini
  • 00:07:26
    berkuasa atas komando pergerakan
  • 00:07:28
    pemberontakan masyarakat pada umumnya
  • 00:07:30
    berisikan orang-orang dari kaum elit
  • 00:07:32
    Desa pemilik tanah dan kaum elit agama
  • 00:07:35
    yang tidak setuju dengan kedatangan dan
  • 00:07:37
    kekuasaan pemerintah kolonial Belanda
  • 00:07:39
    karena dinilai menghancurkan tradisional
  • 00:07:43
    di Banten
  • 00:07:46
    untuk karakteristiknya sendiri yang
  • 00:07:48
    pertama pada masa Kesultanan terdapat
  • 00:07:51
    kasta-kasta yang diaplikasikan kepada
  • 00:07:53
    masyarakat Banten masyarakat Banten yang
  • 00:07:55
    memiliki kasta yang rendah akan dianggap
  • 00:07:57
    sebagai budak yang bisa senantiasa
  • 00:07:59
    disuruh-suruh untuk mengurusi sawah
  • 00:08:01
    tanpa upah dan penguasa Kesultanan bisa
  • 00:08:04
    secara langsung memecat penggarap
  • 00:08:06
    pesawat tersebut apabila tidak
  • 00:08:08
    dikehendakinya meski penggarap tersebut
  • 00:08:10
    adalah pemilik sawahnya sekalipun
  • 00:08:12
    Kemudian untuk pemerintah kolonial pada
  • 00:08:15
    masa kekuasaan Kolonial Belanda ini
  • 00:08:16
    penguasa membatasi akses pendidikan dan
  • 00:08:19
    informasi yang didapatkan oleh
  • 00:08:20
    masyarakat sebagai salah satu cara untuk
  • 00:08:23
    mengendalikan masyarakat Banten
  • 00:08:25
    pemerintah kolonial juga menerapkan
  • 00:08:27
    kerja wajib dimana seluruh masyarakat
  • 00:08:29
    wajib melakukan pekerjaan sesuai arahan
  • 00:08:31
    pemerintah kolonial masyarakat yang
  • 00:08:34
    memberontak dan dinilai merugikan akan
  • 00:08:36
    diberikan hukuman sedangkan masyarakat
  • 00:08:38
    yang tunduk dan menguntungkan akan
  • 00:08:39
    diberikan penghargaan
  • 00:08:42
    Kemudian untuk karakteristik dari
  • 00:08:44
    Pemimpin pemberontakan ini
  • 00:08:46
    Pemimpin pemberontakan turun langsung
  • 00:08:48
    dalam perencanaan pemberontakan yang
  • 00:08:50
    dilakukan dalam mengarahkan
  • 00:08:51
    masyarakatnya pun Pemimpin pemberontakan
  • 00:08:53
    ini menggunakan kata-kata yang bersifat
  • 00:08:55
    persuasif sehingga dapat menggugah dan
  • 00:08:58
    menarik minat masyarakat untuk melakukan
  • 00:08:59
    pemberontakan atas keresahan yang mereka
  • 00:09:02
    miliki kepada pemerintah kolonial
  • 00:09:04
    Belanda
  • 00:09:09
    terdapat tiga kegiatan penting yaitu
  • 00:09:11
    bertani kegiatan keagamaan dan gerakan
  • 00:09:14
    pemberontakan kegiatan utama masyarakat
  • 00:09:16
    Banten adalah sebagai petani dan penanam
  • 00:09:19
    padi baik sebagai pemilik tanah atau
  • 00:09:21
    sebagai penggerak bagi hasil Bagaimana
  • 00:09:24
    diketahui bahwa salah satu faktor
  • 00:09:25
    pendorong adanya pemberontakan adalah
  • 00:09:27
    hilangnya lahan pertanian milik yang
  • 00:09:30
    menjadi hak pemerintah kolonial semua
  • 00:09:32
    pengharap seluruh negara baik kaum admin
  • 00:09:34
    atau mematikan wajib menyumbangkan
  • 00:09:35
    tenaga untuk kepentingan umum namun
  • 00:09:37
    eksploitasi oleh kaum elit menyebabkan
  • 00:09:40
    kegelisahan dan keadaan semakin memburuk
  • 00:09:42
    untuk kegiatan agama mayoritas
  • 00:09:44
    masyarakat Banten adalah pemeluk agama
  • 00:09:46
    Islam pengaruh Islam sangat kuat
  • 00:09:49
    sehingga banyak tradisi dan adat
  • 00:09:50
    istiadat yang dinamakan dengan kegiatan
  • 00:09:52
    agama selama proses persiapan
  • 00:09:54
    pemberontakan kegiatan keagamaan menjadi
  • 00:09:56
    hal yang penting karena banyak
  • 00:09:58
    diskusi-diskusi yang disebabkan dalam
  • 00:09:59
    acara-acara tersebut pemerintah kolonial
  • 00:10:02
    pun tidak akan curiga karena mereka
  • 00:10:06
    menganggap bahwa itu hanya kegiatan
  • 00:10:08
    keagamaan misalnya ketika ada acara
  • 00:10:10
    pernikahan atau peringatan hari besar
  • 00:10:13
    Islam melalui kegiatan-kegiatan keagama
  • 00:10:16
    seperti khutbah dan Pesantren para
  • 00:10:18
    pemuka agama juga dapat menyebarkan
  • 00:10:20
    Gagasan Politik yang dibalas dengan
  • 00:10:21
    urusan agama dan yang terakhir yaitu
  • 00:10:23
    gerakan pemberontakan itu sendiri
  • 00:10:26
    merupakan akumulasi dari kekecewaan
  • 00:10:28
    petani yang dipelopori oleh para pemuka
  • 00:10:30
    agama dan didukung oleh kaum murid dan
  • 00:10:33
    bangsawan pada masa Kesultanan
  • 00:10:39
    berikutnya adalah
  • 00:10:42
    untuk sosial Open atau perubahan sosial
  • 00:10:45
    sendiri yang pertama diakibatkan oleh
  • 00:10:47
    adanya bencana
  • 00:10:48
    terdapat bencana-bencana yang terjadi di
  • 00:10:51
    Banten sebelum terjadinya pemberontakan
  • 00:10:52
    seperti wabah penyakit dan bencana alam
  • 00:10:54
    letusan gunung wabah yang terjadi adalah
  • 00:10:57
    wabah penyakit ternak yang menyebabkan
  • 00:10:59
    kematian pada kerbau serta wabah
  • 00:11:01
    penyakit demam yang menyebabkan kematian
  • 00:11:03
    pada 10% masyarakat selain itu hal
  • 00:11:06
    tersebut membuat berkurangnya produksi
  • 00:11:08
    pertanian karena kurangnya tenaga kerja
  • 00:11:10
    manusia dan kerbau yang berkurang Untuk
  • 00:11:12
    menggarap sawah selain itu juga terdapat
  • 00:11:15
    bencana letusan gunung Krakatau yang
  • 00:11:16
    semakin memperparah banyaknya tewas
  • 00:11:19
    puluhan ribu orang Banten sosoknya rumah
  • 00:11:21
    dan fasilitas serta sawah pun menjadi
  • 00:11:23
    rusak kedua hal tersebut baik bencana
  • 00:11:26
    wabah maupun letusan gunung menciptakan
  • 00:11:29
    perubahan sosial dimana terjadi
  • 00:11:30
    perubahan status dan peran masyarakat
  • 00:11:31
    Banten itu sendiri
  • 00:11:34
    Kemudian yang kedua adalah Haji kuatnya
  • 00:11:36
    pengaruh agama membuat para pemimpinnya
  • 00:11:38
    seperti para Kyai dan haji ini menjadi
  • 00:11:41
    lebih dihormati dan didekati daripada
  • 00:11:43
    badan-badan yang dibentuk oleh
  • 00:11:45
    pemerintah kolonial seperti pamong praja
  • 00:11:46
    karena dianggap memiliki ilmu yang lebih
  • 00:11:48
    tinggi daripada
  • 00:11:51
    Kemudian untuk ada juga fanatisme agama
  • 00:11:55
    jadi adanya dorongan sosial yang
  • 00:11:57
    menyebabkan para pemuda Banten
  • 00:11:58
    dikucilkan membuat mereka ini memiliki
  • 00:12:00
    sifat fanatisme dan Obsesi yang terlalu
  • 00:12:02
    tinggi kepada agama Islam oleh karenanya
  • 00:12:04
    para pemuda ini memiliki mindset bahwa
  • 00:12:07
    para kafir atau non muslim merupakan
  • 00:12:09
    seorang musuh dan perlu untuk dibenci
  • 00:12:11
    sehingga timbul perubahan sikap menjadi
  • 00:12:14
    keras menentang hingga memperlakukan
  • 00:12:17
    kekerasan terhadap mereka yang kafir
  • 00:12:19
    atau non muslim kemudian ada juga
  • 00:12:23
    pesantren dan mindset Jihan Pesantren
  • 00:12:25
    memegang peran dalam merubah mindset
  • 00:12:27
    Masyarakat khususnya santri-santri dalam
  • 00:12:29
    melihat pemerintah kolonial barat oleh
  • 00:12:31
    karenanya perubahan sosial ini juga
  • 00:12:33
    terjadi dan para santri itu menganggap
  • 00:12:35
    rendah para Kolonel barat dan melakukan
  • 00:12:36
    konflik sosial berupa cemoohan kepada
  • 00:12:39
    para kolonial barat tersebut Selain itu
  • 00:12:42
    mindset yang sudah tertanam juga
  • 00:12:43
    menyebabkan para santri ini melancarkan
  • 00:12:45
    Perang Sabil melawan penguasa kolonial
  • 00:12:48
    dengan mengatasnamakan jihad di jalan
  • 00:12:50
    Allah
  • 00:12:51
    Kemudian untuk kebijakan
  • 00:12:54
    terdapat kebijakan yang menyebabkan
  • 00:12:55
    terjadinya perubahan sosial seperti
  • 00:12:57
    kebijakan kolonial Belanda yang
  • 00:12:59
    menyebabkan tergoyahkannya status para
  • 00:13:01
    penguasa dan bangsawan karena regulasi
  • 00:13:03
    Kolonel Belanda yang mengakuisisi lahan
  • 00:13:05
    persawahan sehingga stang penguasa ini
  • 00:13:07
    tidak bisa lagi secara seenaknya
  • 00:13:09
    memperbudak dan menggunakan sawahnya
  • 00:13:11
    untuk keuntungannya sendiri Selain itu
  • 00:13:13
    para budak juga banyak yang menjadi
  • 00:13:15
    pegawai pemerintahan kolonial untuk
  • 00:13:17
    memperoleh kehidupan yang lebih layak
  • 00:13:19
    jadi di sini terjadi perubahan pada
  • 00:13:20
    status dan peran
  • 00:13:24
    yang terakhir yaitu kesimpulannya
  • 00:13:26
    menurut teori struktural fungsional
  • 00:13:28
    pemberontakan ini pada dasarnya
  • 00:13:29
    disebabkan oleh ketidakpastian
  • 00:13:31
    ketidakpuasan masyarakat terhadap
  • 00:13:33
    pemerintah kolonial yang dimanfaatkan
  • 00:13:35
    oleh kaum elit maupun para pemimpin
  • 00:13:37
    agama masyarakat yang kecewa dengan
  • 00:13:39
    pemerintahan kolonial kemudian bergabung
  • 00:13:41
    dengan para pemimpin ini untuk
  • 00:13:42
    menyuarakan ketidakpuasannya menurut
  • 00:13:45
    teori konflik adanya pengalihan
  • 00:13:46
    kekuasaan dari Kesultanan kepada
  • 00:13:48
    pemerintah kolonial menimbulkan
  • 00:13:50
    kebencian dari form elite pertama dalam
  • 00:13:53
    hal ini Sultan dan para bangsawan pada
  • 00:13:55
    masa Kesultanan Selain itu pemberian
  • 00:13:58
    pemahaman sekuler juga membuat para
  • 00:14:00
    pemimpin agama merasa terancam oleh
  • 00:14:02
    karena itu keduanya bersama-sama
  • 00:14:03
    mempengaruhi masyarakat untuk mengusir
  • 00:14:05
    pemerintah kolonial Dalam rangka
  • 00:14:07
    mempertahankan kekuasaan mereka melalui
  • 00:14:09
    pemberontakan dan menurut interaksi
  • 00:14:12
    simbolik keberhasilan pemberontakan yang
  • 00:14:14
    cukup lama memunculkan tokoh-tokoh
  • 00:14:16
    pemikir yang berkeinginan untuk
  • 00:14:17
    melepaskan diri dari pemerintahan
  • 00:14:19
    kolonial protokol ini kemudian
  • 00:14:21
    menggerakkan masyarakat untuk
  • 00:14:22
    bersama-sama menggulingkan
  • 00:14:24
    dan yang dapat kami sampaikan kurang
  • 00:14:26
    lebihnya Mohon maaf terima kasih
タグ
  • Pemberontakan
  • Petani Banten
  • Kolonial Belanda
  • Sosial
  • Agama
  • Kepemimpinan
  • Bencana Alam
  • Sejarah
  • Ekonomi
  • Politik