6. Hadits 2 Sesi 1 | Perkuliahan Diniyyah Pekan 11 | Semester 2

00:36:55
https://www.youtube.com/watch?v=NSu6zd3Yycc

概要

TLDRVideo ini membahas tentang kelezatan dalam konteks ilmu dan hadis, serta pentingnya menjaga nyawa manusia dalam Islam. Ustaz menjelaskan tiga jenis kelezatan: kelezatan khayalan, kelezatan hewani, dan kelezatan akal rohani. Kelezatan akal rohani dianggap yang tertinggi, terutama dalam menuntut ilmu. Selain itu, video ini juga membahas hadis yang menjelaskan tentang jiwa yang tidak boleh dibunuh dalam Islam, serta pentingnya menjaga darah seorang muslim.

収穫

  • 📚 Tiga jenis kelezatan: khayalan, hewani, akal rohani.
  • 🧠 Kelezatan akal rohani adalah yang tertinggi.
  • 🕌 Pentingnya menuntut ilmu dalam Islam.
  • 💔 Pembunuhan tanpa dasar kebenaran sangat dilarang.
  • 🛡️ Jiwa yang tidak boleh dibunuh: mukmin, kafir zimmi, dan yang memiliki perjanjian damai.

タイムライン

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Ustaz memulai pertemuan dengan pujian kepada Allah dan salawat kepada Nabi Muhammad. Beliau menjelaskan tentang kelezatan yang dibagi menjadi tiga kategori: kelezatan khayalan, kelezatan binatang, dan kelezatan akal dan rohani. Ustaz berharap agar semua peserta dapat merasakan kelezatan dalam menuntut ilmu.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Ustaz menjelaskan lebih lanjut tentang kelezatan khayalan, yang berkaitan dengan pengumpulan harta benda. Kelezatan binatang meliputi kenikmatan makan dan minum, sedangkan kelezatan akal dan rohani adalah kenikmatan dalam menuntut ilmu. Ustaz menekankan pentingnya mencintai ilmu dan berusaha untuk mengamalkannya.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Ustaz mengajak peserta untuk membaca hadis bersama, dimulai dengan hadis dari Ibnu Mas'ud tentang hal-hal yang membolehkan darah seorang Muslim untuk ditumpahkan. Beliau menjelaskan pentingnya hadis ini dalam konteks syariat dan bagaimana ia berkaitan dengan masalah darah.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Ustaz menjelaskan bahwa hadis ini termasuk dalam kaidah-kaidah penting dalam agama, terutama yang berkaitan dengan darah. Beliau menekankan bahwa darah seorang Muslim adalah hal yang sangat berharga dan tidak boleh ditumpahkan tanpa alasan yang sah.

  • 00:20:00 - 00:25:00

    Ustaz melanjutkan dengan menjelaskan empat jenis jiwa yang tidak boleh dibunuh: jiwa seorang mukmin, kafir zimmi, kafir yang meminta perlindungan, dan kafir yang memiliki perjanjian damai dengan Muslim. Setiap jenis jiwa ini memiliki hak untuk dilindungi.

  • 00:25:00 - 00:30:00

    Ustaz menekankan bahwa Islam sangat memperhatikan penjagaan nyawa manusia. Beliau menyebutkan beberapa ayat dan hadis yang menunjukkan betapa besarnya ancaman bagi mereka yang membunuh tanpa alasan yang sah, serta konsekuensi yang akan dihadapi di akhirat.

  • 00:30:00 - 00:36:55

    Ustaz menutup sesi dengan mengingatkan pentingnya menjaga darah dan nyawa manusia, serta mengajak peserta untuk terus belajar dan memahami ajaran Islam dengan baik. Beliau mengakhiri pertemuan dengan doa dan salam.

もっと見る

マインドマップ

ビデオQ&A

  • Apa saja jenis kelezatan yang dibahas?

    Ada tiga jenis kelezatan: kelezatan khayalan, kelezatan hewani, dan kelezatan akal rohani.

  • Mengapa kelezatan akal rohani dianggap yang tertinggi?

    Karena kelezatan akal rohani berkaitan dengan menuntut ilmu dan memahami agama.

  • Apa yang dijelaskan dalam hadis tentang jiwa yang tidak boleh dibunuh?

    Hadis menjelaskan tentang jiwa seorang mukmin, kafir zimmi, dan orang yang memiliki perjanjian damai.

  • Apa pentingnya menjaga darah seorang muslim?

    Islam sangat memperhatikan penjagaan nyawa, dan membunuh tanpa dasar kebenaran akan mendapatkan azab yang pedih.

  • Siapa yang pertama kali mencontohkan pembunuhan?

    Anak Adam yang pertama kali memiliki bagian dari darahnya karena mencontohkan pembunuhan.

ビデオをもっと見る

AIを活用したYouTubeの無料動画要約に即アクセス!
字幕
id
オートスクロール:
  • 00:00:00
    Shita Ibrahim waa ali ibrahim innaka
  • 00:00:04
    hamidum
  • 00:00:05
    majid. Allahumma barik ala Muhammad wa
  • 00:00:09
    ala ali Muhammad kama barakta ala
  • 00:00:13
    Ibrahim wa ala ali Ibrahim innaka
  • 00:00:17
    hamidum
  • 00:00:18
    majid. Akhwati ikhwani wa akhwati
  • 00:00:22
    rahimakumullahu jamian.
  • 00:00:25
    Alhamdulillah sore hari ini kita
  • 00:00:29
    berkumpul kembali
  • 00:00:32
    di ee Google Meet ini untuk melanjutkan
  • 00:00:37
    bersama
  • 00:00:38
    membaca hadis-hadis Rasulullah
  • 00:00:41
    sallallahu alaihi wasallam.
  • 00:00:48
    Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa taala.
  • 00:00:50
    ada
  • 00:01:19
    Tet kok di tempat kami kok suaranya
  • 00:01:23
    terputus.
  • 00:01:35
    Apakah suaranya sudah terdengar?
  • 00:01:39
    Alhamdulillah sudah, Ustaz. Sudah.
  • 00:01:42
    Alhamdulillah sudah. Alhamdulillah.
  • 00:01:43
    Alhamdulillah.
  • 00:01:47
    Nah, tapi apakah layarnya sudah
  • 00:01:50
    kelihatan?
  • 00:01:52
    Ee tidak terlihat, Ustaz. Belum terat.
  • 00:01:55
    Tadi sempat saya ulangi lagi.
  • 00:02:07
    Masyaallah. Nam ikhwani wa akwati
  • 00:02:11
    rahimakumullahu jamian.
  • 00:02:14
    Al Imam Ibnu Qayyim rahimahullahu
  • 00:02:17
    taala menjelaskan di
  • 00:02:19
    dalam
  • 00:02:21
    kitabnya Miftah Darus
  • 00:02:24
    Saadah bahwa alazzah itu ada tiga
  • 00:02:29
    macam. Kelezatan
  • 00:02:31
    itu ada tiga macam.
  • 00:02:35
    Yang pertama adalah laddatun wahmiah
  • 00:02:42
    khayaliah. Yang kedua adalah ladzatun
  • 00:02:48
    bahimiyah. Dan yang ketiga adalah
  • 00:02:52
    ladzatun
  • 00:02:53
    aqliah
  • 00:02:56
    rohaniah. Tiga macam bentuk ladah.
  • 00:03:02
    Kelezatan yang pertama
  • 00:03:05
    adalah
  • 00:03:08
    ladzatun wahmiah
  • 00:03:12
    khayaliah. Apa itu
  • 00:03:14
    wahmah?
  • 00:03:17
    Ee
  • 00:03:19
    ladzah,
  • 00:03:21
    wahmiah,
  • 00:03:23
    khayaliah. Dan yang kedua,
  • 00:03:28
    ladzatun apa tadi?
  • 00:03:31
    Bahimiah. Yang ketiga,
  • 00:03:35
    lazatun
  • 00:03:37
    aqliah
  • 00:03:41
    ruhanih. Nah, tiga macam bentuk
  • 00:03:45
    lahzah. Tiga macam bentuk kelezatan.
  • 00:03:49
    Yang pertama
  • 00:03:51
    adalah ladzatun wahmiah
  • 00:03:55
    khayaliah. Ini adalah
  • 00:03:58
    kelezatan yang berupa
  • 00:04:03
    bayangan. Sebenarnya bukan sebuah
  • 00:04:06
    kelezatan, tapi tergambar seakan-akan
  • 00:04:10
    itu adalah sesuatu yang
  • 00:04:12
    lezat, sesuatu
  • 00:04:15
    yang dirasakan nyaman.
  • 00:04:19
    sesuatu yang dirasakan
  • 00:04:22
    enak. Nah, yang kedua adalah ladzatun
  • 00:04:28
    bahimiyah.
  • 00:04:30
    Kelezatan
  • 00:04:32
    bahimiah, nisbah kepada bahimah.
  • 00:04:35
    Bahimatul an'am yaitu
  • 00:04:38
    binatang. Kelezatan yang bisa dirasakan
  • 00:04:42
    oleh manusia dan juga sama dengan
  • 00:04:46
    binatang. dalam hal
  • 00:04:48
    ini. Dan yang ketiga adalah laddatun
  • 00:04:52
    aqliah
  • 00:04:54
    rohaniah.
  • 00:04:55
    Kelezatan akal dan
  • 00:05:00
    rohani. Yang pertama ladzatun wahmiah
  • 00:05:05
    khayaliah.
  • 00:05:07
    Kelezatan yang berupa bayangan dan
  • 00:05:11
    khayalan. Apa kelezatan di sini?
  • 00:05:15
    Di antaranya adalah ketika
  • 00:05:18
    seseorang merasakan kelezatan di dalam
  • 00:05:23
    mengumpulkan harta
  • 00:05:25
    benda. Kelezatan di
  • 00:05:28
    dalam menimbun mengumpulkan harta benda
  • 00:05:31
    sebanyak-banyaknya.
  • 00:05:34
    Ini adalah disebut dengan lazah wahmiah
  • 00:05:39
    khayaliah. Bagaimana
  • 00:05:42
    seorang peras keringat, banting tulang
  • 00:05:46
    untuk mengumpulkan harta? sekedar
  • 00:05:49
    mengumpulkan, sekedar menimbun,
  • 00:05:52
    menumpuk dan ada kelezatan di situ. Itu
  • 00:05:56
    disebut dengan lazah wahmiah
  • 00:05:59
    khayaliah. Nah, yang kedua adalah
  • 00:06:03
    ladzatun
  • 00:06:05
    bahimiyah.
  • 00:06:06
    Kelezatan yang dirasakan oleh manusia
  • 00:06:10
    sebagaimana dirasakan
  • 00:06:12
    oleh
  • 00:06:14
    binatang. Apa? Ladzatul aqal. kelezatan
  • 00:06:18
    makan, kelezatan minum,
  • 00:06:22
    kelezatan jimak dan sebagainya ini masuk
  • 00:06:25
    dalam lazah
  • 00:06:28
    bahimiah. Maka ketika
  • 00:06:31
    seorang membelanjakan apa yang
  • 00:06:34
    dimilikinya dalam rangka untuk
  • 00:06:36
    terpenuhinya
  • 00:06:38
    syahwatnya, maka ini masuk dalam lazah
  • 00:06:44
    bahimiah. Kemudian yang ketiga adalah
  • 00:06:47
    kelezatan
  • 00:06:49
    yang lebih mulia daripada itu
  • 00:06:52
    semua. Kelezatan yang paling agung yaitu
  • 00:06:57
    lazah aqliah
  • 00:06:59
    rohaniah.
  • 00:07:01
    Kelezatan akal dan
  • 00:07:05
    rohani
  • 00:07:07
    kelezatan akal dan
  • 00:07:11
    rohani. Dan ini adalah berupa apa?
  • 00:07:15
    Ladzatul ilm. Kelezatan dalam menuntut
  • 00:07:21
    ilmu. Kelezatan yang dirasakan oleh
  • 00:07:25
    seorang
  • 00:07:26
    hamba
  • 00:07:28
    ketika
  • 00:07:30
    mendalami masalah
  • 00:07:33
    ilmu.
  • 00:07:35
    Kelezatan yang dirasakan oleh seorang
  • 00:07:38
    hamba ketika
  • 00:07:40
    mempelajari ilmu agama.
  • 00:07:44
    Ini adalah kelezatan yang paling
  • 00:07:49
    tinggi.
  • 00:07:51
    Bagaimana para ulama dahulu
  • 00:07:55
    mereka merasakan kelezatan di dalam
  • 00:07:59
    menuntut ilmu
  • 00:08:00
    tersebut, kelezatan di dalam
  • 00:08:04
    mutalaah, kelezatan di dalam
  • 00:08:08
    mempelajari kitab-kitab para ulama.
  • 00:08:14
    Ini adalah
  • 00:08:18
    kelezatan-kelezatan yang dirasakan oleh
  • 00:08:21
    manusia.
  • 00:08:22
    Dan yang paling utama adalah yang
  • 00:08:24
    ketiga,
  • 00:08:26
    ladzah aqliah
  • 00:08:31
    rohaniah. Maka bagaimana ketika melihat
  • 00:08:33
    sejarah para ulama ketika
  • 00:08:36
    mereka mengulang-ulang dalam membaca
  • 00:08:39
    kitab?
  • 00:08:42
    Di
  • 00:08:43
    antaranya dijelaskan di dalam
  • 00:08:46
    almusyawiq ilal qiraatiabil
  • 00:08:50
    ilmi bahwa Imam Almuzani rahimahullahu
  • 00:08:54
    taala beliau mempelajari kitab
  • 00:08:58
    ar-Risalah karena Imam
  • 00:09:01
    Syafi'i itu selama 50 tahun beliau
  • 00:09:04
    pelajari
  • 00:09:06
    terus dan setiap kali beliau
  • 00:09:09
    baca pasti dapat faedah
  • 00:09:13
    baru. Ma aamu anartu fihi marrah
  • 00:09:19
    illa wa ana
  • 00:09:20
    astafiduaian lam akun
  • 00:09:25
    aruhu mempelajari risalah.
  • 00:09:31
    Kemudian
  • 00:09:32
    juga
  • 00:09:34
    bagaimana para ulama dahulu mereka
  • 00:09:36
    membaca kitab hadis
  • 00:09:40
    misalnya
  • 00:09:42
    membaca Sahihul
  • 00:09:46
    Bukhari
  • 00:09:48
    misalnya
  • 00:09:50
    yaitu Imam Sulaiman ibn
  • 00:09:53
    Ibrahim al-Alawi alyamani yang wafat di
  • 00:09:57
    tahun
  • 00:10:00
    Hijriah. Beliau membaca hadis sahih
  • 00:10:03
    Bukhari
  • 00:10:05
    itu
  • 00:10:07
    wamsar
  • 00:10:10
    150. Nah,
  • 00:10:13
    subhanallah. Kecintaan dan kelezatan
  • 00:10:16
    yang luar biasa mengulang-ulang dalam
  • 00:10:19
    membaca kitab tersebut.
  • 00:10:23
    Kemudian juga di dalam biografi Imam
  • 00:10:26
    Ahmad ibn
  • 00:10:28
    Utsman
  • 00:10:30
    Alqulutati yang wafat di tahun 835
  • 00:10:35
    Hijriah. Beliau membaca Sahihul
  • 00:10:39
    Bukhari lebih dari 40 kali aksar min
  • 00:10:44
    arbaina
  • 00:10:46
    marah dan lain sebagainya.
  • 00:10:49
    Maka sejarah para
  • 00:10:51
    ulama dipenuhi
  • 00:10:54
    dengan kisah-kisah semangat mereka di
  • 00:10:57
    dalam
  • 00:10:58
    mutalaah, di dalam
  • 00:11:00
    mempelajari
  • 00:11:02
    kitab-kitab yang mana itu menunjukkan
  • 00:11:06
    bagaimana mereka bisa merasakan
  • 00:11:10
    kelezatan thabul ilmi. Mudah-mudahan
  • 00:11:15
    Allah Subhanahu wa taala memberikan
  • 00:11:18
    kepada kita taufik untuk selalu cinta
  • 00:11:22
    kepada ilmu, berusaha mengamalkannya dan
  • 00:11:27
    menyebarkannya.
  • 00:11:29
    Amin. Ikhwan wa akhwati rahimakumullahu
  • 00:11:33
    jamian.
  • 00:11:35
    Pada sore hari ini kita
  • 00:11:37
    akan membaca bersama yaitu di pertemuan
  • 00:11:41
    yang ke-14.
  • 00:11:43
    yang diberikan judul Almallim fi tauzih
  • 00:11:48
    hadis Damil
  • 00:11:50
    Muslim almim fi tauzih hadis Damil
  • 00:11:56
    Muslim.
  • 00:11:59
    Nah, barangkali ada yang berkenan untuk
  • 00:12:04
    membaca naskah
  • 00:12:07
    hadisnya. Naam. Barakallahu fik.
  • 00:12:13
    Nah,
  • 00:12:14
    ini ee Oh iya, Akhi Rizki Nusi. Naam.
  • 00:12:19
    Antum dari mana ya, Aki? Dari Gorontalo,
  • 00:12:23
    Ustaz.
  • 00:12:24
    Gorontalo. Masyaallah. Barakallahu fik.
  • 00:12:27
    N silakan yai.
  • 00:12:30
    Baik, Ustaz. Bismillahirrahmanirrahim.
  • 00:12:32
    Alhamdulillahiabbil alamin. Wasalatu
  • 00:12:35
    wasalamu ala
  • 00:12:38
    rasulillah muallif hafidah. Qal muallif
  • 00:12:42
    rahimahullahu
  • 00:12:46
    taala an ibni Mas'udin radhiallahu anhu
  • 00:12:51
    qala Rasulullahi sallallahu alaihi
  • 00:12:54
    wasallamu alaihi wasallam laillu damriin
  • 00:12:59
    muslimin illa biihda
  • 00:13:04
    salasanifsu
  • 00:13:07
    binquil mufilah
  • 00:13:11
    Rawahul Bukhari wa Muslimun.
  • 00:13:15
    Naam. Hasan. Barakallahu
  • 00:13:17
    fik. Hadis yang datang dari sahabat Ibnu
  • 00:13:21
    Mas'ud radhiallahu
  • 00:13:29
    anhu. Akan kita baca
  • 00:13:33
    bersama. Yang pertama yaitu maudu hadis.
  • 00:13:37
    Apa maudu hadis ini?
  • 00:13:40
    Kemudian yang kedua adalah maatu hadal
  • 00:13:44
    hadis. Bagaimana kedudukan hadis
  • 00:13:48
    ini? Kemudian yang ketiga
  • 00:13:50
    adalah macam-macam jiwa
  • 00:13:54
    yang diharamkan untuk dibunuh. Apa saja
  • 00:14:00
    jiwa yang terlarang untuk dibunuh
  • 00:14:04
    itu. Kemudian yang keempat
  • 00:14:07
    adalah apa maksud dari
  • 00:14:11
    laillu
  • 00:14:15
    illa yang
  • 00:14:17
    kelima apakah halil
  • 00:14:20
    maratu hadis apakah wanita tidak masuk
  • 00:14:24
    dalam hadis ini?
  • 00:14:28
    Yang keenam, apa yang dimaksud dengan
  • 00:14:32
    atayibuzzani? Yang ketujuh, apa yang
  • 00:14:35
    dimaksud dengan annafsu bin
  • 00:14:38
    nafsi? Kemudian yang
  • 00:14:41
    kedelapan, apa yang dimaksud dengan
  • 00:14:45
    attariinihi wal
  • 00:14:48
    jamaah? Yang
  • 00:14:50
    kesembilan, apa di antara faedah yang
  • 00:14:53
    terkandung di dalam hadis ini?
  • 00:14:57
    Dan yang terakhir adalah apa kaidah yang
  • 00:15:02
    terambil dari hadis ini? Tib 10 poin
  • 00:15:06
    yang akan kita baca
  • 00:15:08
    bersama. Kita mulai dengan yang pertama
  • 00:15:12
    yaitu maudu hadis. Apa maudu hadis ini?
  • 00:15:19
    Nah, maudu hadis ini adalah al
  • 00:15:23
    umurullati
  • 00:15:25
    tajalu damal muslimi
  • 00:15:29
    halalan. Al umur
  • 00:15:32
    perkara-perkara allati tajalu yang
  • 00:15:36
    menjadikan damal muslimi darah seorang
  • 00:15:39
    muslim itu halalan halal.
  • 00:15:43
    Nah, apa saja perkara yang
  • 00:15:48
    menjadikan seorang muslim itu bisa
  • 00:15:51
    dibunuh secara
  • 00:15:54
    syariat?
  • 00:15:57
    Nah, apa saja hal-hal yang bisa
  • 00:16:01
    menjadikan bolehnya membunuh seorang
  • 00:16:06
    muslim dalam tinjauan syariat? Nah, ini
  • 00:16:11
    yang akan kita baca
  • 00:16:14
    pada sore hari
  • 00:16:17
    ini. Maka hadis
  • 00:16:24
    ini,
  • 00:16:27
    Nah, maka hadis ini menjelaskan tentang
  • 00:16:31
    perkara-perkara yang menjadikan halalnya
  • 00:16:34
    darah seorang muslim.
  • 00:16:37
    Nah, kemudian yang kedua
  • 00:16:41
    adalah maatu hadal
  • 00:16:43
    hadis. Bagaimana kedudukan hadis
  • 00:16:47
    ini? Apa ee yang
  • 00:16:51
    menunjukkan pentingnya hadis ini?
  • 00:16:57
    Di dalam Alfathul Mubin Al Imam Ibnu
  • 00:17:00
    Hajar al-Haitami rahimahullahu taala,
  • 00:17:05
    beliau
  • 00:17:06
    menjelaskan bagaimana kedudukan hadis
  • 00:17:10
    ini. Wahua minal qawaidil
  • 00:17:14
    katirah. Hadis ini termasuk di
  • 00:17:18
    antara
  • 00:17:19
    kaidah-kaidah yang sangat
  • 00:17:23
    penting termasuk di antara kaidah di
  • 00:17:26
    dalam agama kita yang sangat
  • 00:17:30
    penting. Kenapa sangat penting?
  • 00:17:34
    Litaalluqihi biakil asya.
  • 00:17:40
    Karena hadis ini berkaitan
  • 00:17:43
    dengan sesuatu yang paling
  • 00:17:47
    berbahaya. Berkaitan dengan sesuatu yang
  • 00:17:50
    paling
  • 00:17:52
    berbahaya. Apa sesuatu yang paling
  • 00:17:54
    berbahaya itu?
  • 00:17:56
    Wahuaddimma itu masalah darah.
  • 00:18:00
    Ya, masalah darah adalah termasuk di
  • 00:18:05
    antara perkara yang paling berbahaya.
  • 00:18:12
    Di dalam hadis Ibnu Mas'ud radhiallahu
  • 00:18:15
    anhu yang diriwayatkan oleh Imam
  • 00:18:17
    albukhari dan
  • 00:18:18
    Muslim, Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:18:22
    menjelaskan, awalu ma yuqd bainanasi
  • 00:18:26
    yaumalqiamati
  • 00:18:29
    fiddima. Awalu perkara
  • 00:18:33
    pertama,
  • 00:18:35
    awalu ma yuq bainanas. Perkara pertama
  • 00:18:38
    yang akan diadili di antara
  • 00:18:41
    manusia yaumalqiamati pada hari kiamat
  • 00:18:45
    adalah fiddima itu berkaitan dengan
  • 00:18:49
    darah muttafaqun
  • 00:18:54
    alaihi an ibni Mas'udin radhiallahu anhu
  • 00:19:00
    qala qala Rasulullah sallallahu alaihi
  • 00:19:05
    wasallam apa tadi?
  • 00:19:08
    Awalu ma
  • 00:19:09
    yuqdo
  • 00:19:12
    bainanasi
  • 00:19:14
    yaumalqiamati
  • 00:19:17
    fiddima muttafaq
  • 00:19:19
    alaih. Nah, hadis ini menjelaskan
  • 00:19:24
    bagaimana besarnya perkara darah.
  • 00:19:29
    Nah, maka hadis yang kita pelajari hari
  • 00:19:33
    ini ini berkaitan dengan itu.
  • 00:19:38
    Nah, kemudian Imam Ibnu Hajar al-Haitami
  • 00:19:43
    melanjutkan, wabayanu ma yahillu minha
  • 00:19:48
    wama la yah.
  • 00:19:52
    Dan juga di dalam hadis yang kita baca
  • 00:19:55
    ini, yang akan kita baca nanti ini
  • 00:19:58
    adalah apa? Ada penjelasan
  • 00:20:01
    tentang apa darah yang halal dan apa
  • 00:20:05
    darah yang
  • 00:20:07
    haram. Waal asla fiha al ismah. Dan
  • 00:20:11
    hukum asal di dalam darah adalah
  • 00:20:14
    terjaga.
  • 00:20:16
    bahwa darah tidak boleh
  • 00:20:19
    ditumpahkan kecuali dengan dasar
  • 00:20:24
    syariat. Wahua kadalika
  • 00:20:27
    aqlan. Demikian pula secara
  • 00:20:33
    akalahu majbul mahabatiq.
  • 00:20:42
    Karena manusia itu
  • 00:20:46
    difitrahkan, difitrahkan apa? Senang
  • 00:20:49
    untuk
  • 00:20:51
    tetap ada dalam
  • 00:20:54
    bentuk manusia yang
  • 00:20:58
    tercipta dalam kondisi yang
  • 00:21:01
    sebaik-baiknya. Fi ahsani takwim.
  • 00:21:05
    Sebagaimana firman Allah Taala, "Laq
  • 00:21:08
    khalaqnal insana fi ahsani
  • 00:21:12
    takqwim." Maka pada dasarnya orang masih
  • 00:21:15
    senang untuk
  • 00:21:17
    hidup. Maka dari tinjauan
  • 00:21:22
    logika bahwa darah itu adalah juga
  • 00:21:26
    terjaga. Nah, apalagi di dalam tinjauan
  • 00:21:29
    syariat. Nah, ini maka dari penjelasan
  • 00:21:35
    Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullahu
  • 00:21:38
    taala ini diketahui bahwa hadis yang
  • 00:21:41
    akan kita pelajari nanti ini adalah
  • 00:21:44
    hadis yang sangat agung, hadis yang
  • 00:21:47
    sangat besar yang berkaitan dengan
  • 00:21:52
    masalah darah. Nah, ya ini yang kedua
  • 00:21:59
    yaitu kedudukan hadis
  • 00:22:06
    ini
  • 00:22:21
    ketiga yang terlindung
  • 00:22:29
    yang
  • 00:22:31
    terlindung. Ada empat macam jiwa yang
  • 00:22:34
    tidak boleh
  • 00:22:36
    dibunuh. Apa itu? Yang pertama adalah
  • 00:22:40
    nafsul mukmin, jiwa seorang mukmin.
  • 00:22:44
    Yang kedua adalah
  • 00:22:46
    azzimmi, kafir zimmi. Yang kedua adalah
  • 00:22:51
    almusta atau
  • 00:22:54
    almakmin. Dan yang keempat adalah
  • 00:22:57
    almahad atau
  • 00:23:01
    almuahid. Yang pertama yaitu nafsul
  • 00:23:06
    mukmin, jiwa orang mukmin.
  • 00:23:09
    Ini masuk dalam bahasan kita termasuk
  • 00:23:13
    siwa yang pada dasarnya terlindungi tadi
  • 00:23:16
    itu
  • 00:23:21
    apa?
  • 00:23:23
    Nah, yang kedua
  • 00:23:27
    adalah
  • 00:23:29
    azimmi. Siapa itu azimmi? yaitu alladzi
  • 00:23:33
    yaskunu maana wahmihi
  • 00:23:37
    wadubbu. Orang
  • 00:23:39
    kafir yang tinggal bersama kaum
  • 00:23:42
    muslimin, tinggal di bawah pemerintahan
  • 00:23:45
    kaum
  • 00:23:46
    muslimin, maka kita melindunginya dan
  • 00:23:50
    menjaganya.
  • 00:23:53
    Dan inilah orang kafir yang membayar
  • 00:23:57
    jiziah. Badalan an himayatihi waqoi fi
  • 00:24:02
    biladina.
  • 00:24:04
    sebagai ganti
  • 00:24:06
    penjagaan orang tersebut dan adanya
  • 00:24:09
    orang tersebut di negeri kaum
  • 00:24:12
    muslimin. Maka enggak boleh mengganggu,
  • 00:24:15
    enggak boleh menyakiti orang kafir
  • 00:24:19
    zimmi. Nah, yang kedua, almustakman atau
  • 00:24:25
    almustamin. Bisa dibaca almustakman dan
  • 00:24:29
    bisa almak.
  • 00:24:33
    Almustakman yang diberikan
  • 00:24:36
    keamanan. Almustakmin yang meminta
  • 00:24:40
    keamanan. Siapa itu? Yaitu alladzi
  • 00:24:45
    qodima min dari
  • 00:24:47
    harbin. Orang kafir yang datang
  • 00:24:51
    dari
  • 00:24:53
    negeri yang memerangi kaum
  • 00:24:56
    muslimin. Tetapi dakala ilaihi nabi
  • 00:24:59
    aman.
  • 00:25:01
    Tetapi orang kafir ini datang ke negeri
  • 00:25:03
    kaum muslimin dengan jaminan
  • 00:25:06
    keamanan untuk apa?
  • 00:25:10
    Libaii
  • 00:25:12
    tijaratihi au sir au amal karena bisnis
  • 00:25:17
    atau karena bekerja misalnya.
  • 00:25:20
    Maka kalau datang ke negeri kaum
  • 00:25:23
    muslimin maksum maka
  • 00:25:26
    terjaga dihormati enggak boleh
  • 00:25:32
    [Musik]
  • 00:25:36
    ditumpahkan. Meskipun aslinya dari
  • 00:25:40
    musuh, meskipun aslinya dari orang-orang
  • 00:25:42
    yang memerangi kaum muslimin, tetapi
  • 00:25:45
    orang itu datang ke negeri kaum muslimin
  • 00:25:47
    dengan jaminan keamanan. khusus maka ini
  • 00:25:50
    harus dijaga, enggak boleh ditumpahkan
  • 00:25:53
    darahnya. Yang keempat, almahad atau
  • 00:25:58
    almuahid. Siapa itu? Yaitu orang kafir
  • 00:26:01
    yang memiliki perjanjian dengan kaum
  • 00:26:04
    muslimin. Manana bainana wainahu ahdun.
  • 00:26:09
    Orang yang punya orang kafir yang punya
  • 00:26:11
    perjanjian damai dengan kaum
  • 00:26:14
    muslimin kama jarinan Nabi sallallahu
  • 00:26:17
    alaihi wasallam wa Quraisy fil
  • 00:26:20
    Hudaibiyah. Sebagaimana yang terjadi
  • 00:26:22
    antara Nabi sallallahu alaihi wasallam
  • 00:26:25
    dengan Quraisy dalam perjanjian
  • 00:26:28
    Hudaibiyah. Maka ini yang keempat
  • 00:26:32
    almauahad atau
  • 00:26:34
    alid. Nah, ini empat
  • 00:26:40
    diungi ya enggak boleh
  • 00:26:44
    di sebelum dilanjutkan pada poin yang
  • 00:26:49
    keempat, apakah ada
  • 00:26:52
    yang berkenan untuk mengulang
  • 00:26:56
    kembali apa urgensi hadis ini?
  • 00:27:00
    Hadis yang akan kita baca yaitu yang
  • 00:27:02
    ke14 ini. Naam.
  • 00:27:09
    Dan namam secara ringkas saja tidak
  • 00:27:15
    apa? Silakan.
  • 00:27:20
    Halo.
  • 00:27:34
    Nah, belum ada.
  • 00:27:37
    Oh, iya. Naam. Siapa ini?
  • 00:27:40
    Fitriatus Shihah.
  • 00:27:43
    Naam. Silakan Fitri. Nanti dari mana?
  • 00:27:47
    Lumajang.
  • 00:27:50
    Lumajang ya. Silakan
  • 00:27:56
    tafadoli. Jadi hadis ini itu sangat
  • 00:27:58
    penting karena berkaitan dengan sesuatu
  • 00:28:00
    yang paling berbahaya yaitu masalah
  • 00:28:03
    darah.
  • 00:28:05
    Tiibanti. Barakallahu fik. Naam.
  • 00:28:09
    Siapa yang
  • 00:28:15
    ingin tentang ee bahayanya masalah
  • 00:28:19
    darah?
  • 00:28:21
    Siapa yang akan
  • 00:28:42
    Aduh
  • 00:29:03
    H
  • 00:29:06
    ini ee
  • 00:29:12
    Nah,
  • 00:29:36
    sudah ee
  • 00:30:00
    Tas suaranya terputus-putus.
  • 00:30:07
    Masih di peranan, Ustaz.
  • 00:30:16
    Bagaimana suaranya terputus ya? Iya,
  • 00:30:19
    tadi sempat terputus tapi Oh, iya. Lagi.
  • 00:30:23
    Oh, iya. Kalau sekarang apakah sudah
  • 00:30:25
    jelas?
  • 00:30:26
    Alhamdulillah sudah jelas.
  • 00:30:29
    Oh, naam. Barakallah
  • 00:30:32
    fikit panun.
  • 00:30:35
    Hadir.
  • 00:30:44
    Hadir. Ustaz masih di perjalan. Oh iya.
  • 00:30:47
    Naam.
  • 00:30:50
    Oh iya. Masyaallah.
  • 00:30:53
    Masih di
  • 00:30:55
    perjalanan tayib. Apakah bisa
  • 00:30:58
    menyebutkan satu faedah apa
  • 00:31:01
    saja? Terserah. Apa yang Antum dapatkan
  • 00:31:06
    dari pertemuan tadi?
  • 00:31:17
    Oh, iya terputus. Naam. Tib. Kita
  • 00:31:20
    lanjutkan dulu. Nah, ee tadi sampai
  • 00:31:25
    mana? macam-macam jiwa yang terlindungi.
  • 00:31:29
    Nah, kemudian yang
  • 00:31:33
    berikutnya bahwa Islam adalah agama yang
  • 00:31:38
    sangat perhatian terhadap masalah
  • 00:31:40
    penjagaan jiwa, penjagaan nyawa
  • 00:31:45
    manusia.
  • 00:31:46
    Apa di antara hal yang menunjukkan bahwa
  • 00:31:50
    agama Islam ini adalah agama
  • 00:31:53
    yang sangat perhatian terhadap masalah
  • 00:31:56
    penjagaan
  • 00:31:57
    nyawa? Di antaranya yang pertama adalah
  • 00:32:01
    bahwa membunuh seorang muslim itu akan
  • 00:32:06
    bisa menjadi sebab seorang mendapatkan
  • 00:32:09
    azab yang pedih.
  • 00:32:14
    Bagaimana Allah Subhanahu wa taala
  • 00:32:15
    menjelaskan dalam surah Ali Imran ayat
  • 00:32:19
    yang
  • 00:32:22
    ke-21? Innalladzina yakfuruna
  • 00:32:26
    biayatillah waqtulunan nabiyina bighiri
  • 00:32:31
    haqqulun yamuruna bilqis minanas
  • 00:32:36
    fabasyirhumabin alim. Di sini ada apa?
  • 00:32:44
    azab yang pedih bagi siapa yang membunuh
  • 00:32:49
    tanpa dasar
  • 00:32:52
    kebenaran. Yang kedua adalah adanya apa?
  • 00:32:57
    Laknah. Usulul laknah wal adzabil adzim.
  • 00:33:01
    Adanya laknat dan azab yang besar.
  • 00:33:07
    mminan
  • 00:33:10
    mutaamidanu
  • 00:33:12
    jahanam khidan
  • 00:33:15
    fiha wahu
  • 00:33:17
    alaihiu
  • 00:33:22
    waahuabanima
  • 00:33:23
    ada adzaban
  • 00:33:26
    adima azab yang pedih
  • 00:33:30
    ada laknat ada kemurkaan Allah subhanahu
  • 00:33:35
    wa taala Taala.
  • 00:33:37
    Bagaimana Islam memberikan ancaman yang
  • 00:33:40
    sangat besar kepada orang yang
  • 00:33:43
    menumpahkan darah tanpa dasar kebenaran.
  • 00:33:49
    Kemudian juga Nabi sallallahu alaihi
  • 00:33:51
    wasallam menjelaskan
  • 00:33:56
    tentang darah seorang mukmin ketika
  • 00:33:59
    tertumpah tanpa dasar
  • 00:34:01
    kebenaran
  • 00:34:03
    itu jauh lebih berat dibandingkan dengan
  • 00:34:07
    hilangnya
  • 00:34:09
    dunia. Dahabud
  • 00:34:12
    dunya aku minlinhairi.
  • 00:34:19
    Di dalam shahihul jamiir Nabi sallallahu
  • 00:34:22
    alaihi wasallam
  • 00:34:24
    menjelaskan lawal dunya
  • 00:34:29
    ahwanallahwanah
  • 00:34:32
    minqmin. Hilangnya dunia, lenyapnya
  • 00:34:36
    dunia lebih ringan di sisi Allah
  • 00:34:38
    daripada terbunuhnya orang mukmin tanpa
  • 00:34:41
    dasar kebenaran.
  • 00:34:43
    Maka ini menunjukkan besarnya bahaya
  • 00:34:47
    membunuh orang
  • 00:34:49
    mukmin. Yang keempat adalah bahwa
  • 00:34:52
    membunuh tanpa dasar kebenaran ini
  • 00:34:56
    termasuk di antara asabul mubiqat, tujuh
  • 00:34:59
    perkara yang membinasakan.
  • 00:35:03
    Di antaranya yang pertama adalah asyirku
  • 00:35:07
    billah wasihru sihir. Dan yang ketiga
  • 00:35:11
    qatlun nafsillati haramallahu illa
  • 00:35:14
    bilhaq. Membunuh jiwa yang
  • 00:35:17
    diharamkan. Nah, ini yang keempat. Yang
  • 00:35:22
    kelima, bahwa orang yang pertama kali
  • 00:35:25
    mencontohkan
  • 00:35:27
    pembunuhan tanpa dasar kebenaran, maka
  • 00:35:31
    dia mendapatkan bagian dari
  • 00:35:36
    dosanya. Laalu
  • 00:35:40
    nafsun illa alni adam alawal minha.
  • 00:35:46
    tidaklah terbunuh jiwa secara
  • 00:35:49
    zalim kecuali anak Adam yang pertama
  • 00:35:53
    punya bagian dari darahnya. Kenapa?
  • 00:35:56
    Liannahu
  • 00:35:58
    aaluqat. Karena dia yang pertama kali
  • 00:36:01
    mencontohkan pembunuhan. Nah, ya ini
  • 00:36:04
    lima perkara yang menunjukkan bagaimana
  • 00:36:07
    Islam ini adalah agama yang sangat
  • 00:36:11
    perhatian terhadap masalah penjagaan
  • 00:36:14
    nyawa atau penjagaan darah
  • 00:36:18
    manusia. Demikian pada sesi yang pertama
  • 00:36:21
    ikhwan dan akhwat sekalian.
  • 00:36:24
    qui wa
  • 00:36:26
    astagfirullaha wasallahu ala nabina
  • 00:36:28
    muhammadin waa alihi washbihi ajmain.
  • 00:36:32
    Subhanakallahumma wabihamdika ashadu
  • 00:36:35
    alla ilaha illa anta astagfiruka wa
  • 00:36:38
    atubu ilaik. Asalamualaikum
  • 00:36:41
    warahmatullah wabarakatuh.
  • 00:36:50
    Waalaikumsalam warahmatullahi
  • 00:36:51
    wabarakatuh.
  • 00:36:53
    Abi
タグ
  • kelezatan
  • ilmu
  • hadis
  • jiwa
  • darah
  • Islam
  • Ustaz
  • pembunuhan
  • akhlak
  • agama