00:00:00
hai hai
00:00:03
e-blue
00:00:07
materi pembelajaran untuk integrasi
00:00:10
nasional ini adalah yang pertama tentang
00:00:14
keanekaragaman masyarakat Indonesia
00:00:17
Kemudian yang kedua
00:00:19
dinamika dan tantangan keanekaragaman
00:00:23
masyarakat Indonesia
00:00:24
strategi integrasi nasional dan yang
00:00:27
terakhir adalah isu-isu aktual integrasi
00:00:31
nasional
00:00:32
barangkali materi ini bukan sesuatu yang
00:00:35
baru gitu ya ini adalah realitas
00:00:38
kehidupan kita sebagai masyarakat bangsa
00:00:41
Indonesia bahwa kita adalah masyarakat
00:00:45
yang beraneka ragam dan kemudian di
00:00:49
dalam kehidupan masyarakat yang beraneka
00:00:52
ragam itu ada dinamika ada tantangannya
00:00:55
sendiri dan bagaimana strategi kita agar
00:00:59
dalam keanekaragaman masyarakat
00:01:02
kemajemukan atau pluralitas gitu ya atau
00:01:05
keberagaman itu kita tetap dapat bersatu
00:01:09
di dalam konsep integrasi nasional pada
00:01:12
konsep persatuan gitu ya kemudian
00:01:15
bahwa secara dinamis ya Ada banyak
00:01:19
tantangan yang dihadapi ketika kita
00:01:22
berupaya untuk membangun integrasi
00:01:26
diantara bangsa-bangsa yang ada di
00:01:28
Indonesia
00:01:29
nah isu-isu aktual isu-isu terbaru yang
00:01:34
meliputi proses bagaimana kita membentuk
00:01:38
integrasi nasional yang kuat akan kita
00:01:41
sampaikan nanti di bagian akhir yang
00:01:45
pertama teman-teman semua disini
00:01:48
disampaikan tentang kemajemukan
00:01:50
masyarakat Indonesia
00:01:52
masyarakat Indonesia adalah masyarakat
00:01:55
yang majemuk dan purel
00:01:59
purel lawannya dari singular itu 10
00:02:03
majemuk artinya beranekaragam
00:02:07
kemajemukan dan pluralitas
00:02:09
masyarakat Indonesia itu ditandai oleh
00:02:14
bahwa kita terpisah-pisah berdasarkan
00:02:17
kelas-kelas sosial
00:02:19
terpisah berdasarkan suku bangsa
00:02:22
terpisah berdasarkan agama kemudian ras
00:02:26
yang berbeda antar golongan sekat
00:02:29
ekonomi yang berbeda pendidikan juga
00:02:32
demikian serta hubungan-hubungan sosial
00:02:35
yang juga berbeda itu menunjukkan bahwa
00:02:39
masyarakat kita itu adalah masyarakat
00:02:41
yang majemuk sekaligus masyarakat yang
00:02:44
pluralis darimanakah masyarakat majemuk
00:02:47
itu tumbuh atau muncul gitu ya
00:02:51
masyarakat majemuk terbentuk dari
00:02:54
dipersatukannya masyarakat suku bangsa
00:02:57
oleh sistem nasional menjadi sebuah
00:03:00
bangsa dalam wadah Negara Kesatuan
00:03:02
Ayo kita ingat dalam perjalanan sejarah
00:03:06
bangsa Indonesia sebelum kita
00:03:09
mendeklarasikan diri sebagai sebuah
00:03:11
negara merdeka
00:03:15
17-8-1945 kita adalah
00:03:20
peruntuhan dari kerajaan-kerajaan yang
00:03:23
berada di nusantara
00:03:26
masing-masing memiliki suku bangsa ras
00:03:30
agama
00:03:31
adat-istiadat nilai budaya yang
00:03:34
berbeda-beda
00:03:36
dari perbedaan itu suku bangsa yang
00:03:39
berbeda daerah yang berbeda agama yang
00:03:42
berbeda kemudian
00:03:44
muncul pada
00:03:47
28-10-1928
00:03:49
kita mendeklarasikan
00:03:51
Sumpah Pemuda nah Sumpah Pemuda ini
00:03:56
disinyalir sebagai
00:03:58
tonggak Perintis bagaimana kita menuju
00:04:02
integrasi nasional
00:04:04
melalui Sumpah Pemuda kita menyatakan
00:04:08
diri sebagai satu tanah air tanah air
00:04:13
Indonesia satu bangsa bangsa Indonesia
00:04:16
dan menjunjung bahasa persatuan bahasa
00:04:18
Indonesia
00:04:20
suku-suku bangsa yang ada daerah-daerah
00:04:23
yang berbeda agama yang berbeda dan
00:04:26
latar belakang yang berbeda kemudian
00:04:28
Bersatu padu menyatakan diri sebagai
00:04:32
tanah air Indonesia bangsa Indonesia dan
00:04:36
kemudian sama-sama menjunjung bahasa
00:04:38
persatuan
00:04:39
yaitu bahasa Indonesia
00:04:41
ketika sistem nasional Katakanlah sumpah
00:04:45
pemuda itu melebur semua perbedaan yang
00:04:49
ada maka pada
00:04:51
saat itu kita
00:04:54
membentuk sebuah masyarakat yang majemuk
00:04:57
bangsa atau tanah air Indonesia kemudian
00:05:00
bangsa Indonesia itu terdiri atas
00:05:05
suku-suku bangsa yang ada daerah-daerah
00:05:08
yang berbeda agama yang berbeda dan lain
00:05:10
sebagainya latar belakang perbedaan yang
00:05:13
kemudian menyatakan diri sebagai satu
00:05:16
tanah air satu bangsa dan sama-sama
00:05:20
menjunjung bahasa persatuan bahasa
00:05:23
Indonesia karena kita disatukan melalui
00:05:27
proses seperti itu maka masyarakat kita
00:05:32
sangat
00:05:34
majemuk gitu ya
00:05:36
kemajemukan masyarakat Indonesia itu
00:05:38
adalah fakta
00:05:40
memang nyatanya demikian realitasnya
00:05:43
demikian sejak awal sebelum bangsa kita
00:05:47
berdiri sebagai sebuah negara merdeka
00:05:49
kita memang sudah menjadi bangsa yang
00:05:52
majemuk jadi kemajemukan bukanlah
00:05:57
masalah tetapi kemajemukan adalah fakta
00:06:00
yang ada di Indonesia Hai
00:06:03
kemudian
00:06:04
kemajemukan itu tidak berhenti hanya di
00:06:08
Sumpah Pemuda sebab
00:06:12
17-8-1945 kita benar-benar menyatakan
00:06:14
diri membentuk sebuah negara merdeka
00:06:17
melalui Proklamasi Kemerdekaan
00:06:22
17-8-1945
00:06:24
berdirilah sebuah negara kebangsaan
00:06:28
Indonesia modern yaitu Negara Kesatuan
00:06:32
Republik Indonesia baik berikutnya
00:06:38
karakteristik dari masyarakat majemuk
00:06:42
ini seorang ahli Vandenberg
00:06:47
menyampaikan bahwa masyarakat majemuk
00:06:50
itu biasanya ditandai oleh terjadinya
00:06:54
segmentasi
00:06:57
pemisahan ke dalam bentuk
00:07:00
kelompok-kelompok yang seringkali
00:07:02
memiliki sub kebudayaan yang berbeda
00:07:04
satu sama lain
00:07:06
pasti akan terjadi
00:07:09
pengelompokan-pengelompokan tertentu
00:07:11
pengelompokan berdasarkan
00:07:13
agama pengelompokan berdasarkan suku
00:07:17
bangsa pengelompokan berdasarkan
00:07:19
daerah asal
00:07:21
pengelompokan berdasarkan ras dan lain
00:07:24
sebagainya Itu segmentasi
00:07:27
pemisahan pengelompokan pada
00:07:30
kelompok-kelompok tertentu biasanya kita
00:07:33
akan cenderung berkelompok dengan
00:07:36
orang-orang atau dengan mereka yang
00:07:39
memiliki
00:07:40
ciri atau memiliki kesamaan dengan diri
00:07:44
kita sendiri itu yang pertama
00:07:47
masyarakat majemuk ditandai oleh adanya
00:07:50
segmentasi dalam bentuk
00:07:52
kelompok-kelompok yang masing-masing
00:07:55
kelompok itu memiliki sub kebudayaan
00:07:57
yang berbeda satu sama lain kemudian
00:08:02
kedua Masyarakat majemuk
00:08:05
memiliki struktur sosial yang terbagi ke
00:08:09
dalam lembaga-lembaga yang bersifat non
00:08:12
komplementer
00:08:13
di lembaga-lembaga yang bukan sebagai
00:08:16
pelengkap tetapi memang dia
00:08:19
lembaga-lembaga sendiri ya di dalam
00:08:22
kehidupan masyarakat ada struktur sosial
00:08:24
yang didasarkan pada latar belakang yang
00:08:28
berbeda tadi ya kemudian yang ketiga
00:08:32
di dalam masyarakat majemuk kurang
00:08:35
mengembangkan konsensus
00:08:38
diantara para anggotanya terhadap
00:08:40
nilai-nilai yang bersifat Dasar kurang
00:08:44
mengembangkan konsensus itu ada artinya
00:08:46
kurang mengembangkan kesepakatan bersama
00:08:49
diantara para anggota terhadap nilai
00:08:52
yang bersifat dasar ya memang
00:08:55
konsekuensi dari sebuah masyarakat
00:08:57
majemuk masing-masing punya pemikiran
00:09:00
masing-masing punya letak Hai
00:09:02
masing-masing punya pandangan yang
00:09:06
berbeda-beda yang seringkali sulit untuk
00:09:12
dikembangkan
00:09:13
konsensus atau kesepakatan
00:09:16
bersama ya jangan jauh-jauh kemarin saja
00:09:21
kita merayakan Idul Adha ya pemerintah
00:09:25
menetapkan tanggal
00:09:27
10
00:09:29
julhijah itu jatuh pada
00:09:32
tanggal 10 Juli dari
00:09:36
minggu sementara Muhammadiyah kemudian
00:09:41
organisasi administrasi yang lainnya ada
00:09:44
yang telah menetapkan tanggal 9 Juli
00:09:49
1864
00:09:51
hijjah ini adalah keputusan yang
00:09:55
didasarkan pada latar belakang pemikiran
00:09:58
Natar belakang pandangan cara berpikir
00:10:01
begitu ya ya Hai berdasarkan dalil-dalil
00:10:04
nash-nash tertentu yang Memang agak
00:10:08
susah
00:10:09
disepakati untuk Okelah untuk satu
00:10:12
Indonesia kita sepakati satu keputusan
00:10:16
bersama karena masing-masing
00:10:19
berada atau
00:10:22
mempertahankan pandangannya sendiri
00:10:25
sendiri Jadi kurang mengembangkan
00:10:28
konsensus dalam beberapa hal ini juga
00:10:32
terjadi di masyarakat bangsa Indonesia
00:10:35
kemudian secara relatif sering kali
00:10:39
mengalami konflik di antara kelompok
00:10:41
yang satu dengan kelompok yang lainnya
00:10:43
jadi bahwa realitas kemajemukan itu
00:10:47
adalah fakta di dalam kemajemukan itu
00:10:51
seringkali terjadi konflik konflik
00:10:55
karena perbedaan agama konflik karena
00:10:59
perbedaan suku bangsa konflik nah
00:11:02
perbedaan ras gitu ya karena perbedaan
00:11:06
budaya dan lain sebagainya sampai hari
00:11:09
ini masih terjadi konflik-konflik yang
00:11:12
didorong oleh
00:11:14
perbedaan-perbedaan itu itu ya Bahkan
00:11:17
karena
00:11:19
satu kesamaan itu kemudian melahirkan
00:11:23
perjuangan yang sama gitu ya melahirkan
00:11:27
perbuatan atau tindakan yang sama contoh
00:11:30
saja apa yang baru-baru ini terjadi di
00:11:33
Babarsari misalkan gitu ya Wah ada
00:11:37
kelompok yang kemudian bersatu
00:11:41
menyerang kelompok yang lainnya yang
00:11:44
dipicu oleh
00:11:45
adanya konflik atau adanya pertentangan
00:11:48
sebelumnya kemudian secara relatif
00:11:53
integrasi sosial
00:11:56
bersatunya kehidupan sosial itu tumbuh
00:11:59
di atas paksaan atau kursi on the dan
00:12:03
saling ketergantungan dalam bidang
00:12:05
ekonomi
00:12:06
jadi integrasi kita bersatu itu kata Van
00:12:11
Der beek itu dipaksa gitu ya Nah apakah
00:12:16
ini terjadi di Indonesia atau tidak
00:12:20
teman-teman bisa menganalisis Apakah
00:12:23
kita bersatu sebagai bangsa Indonesia
00:12:25
ini atas dasar paksaan
00:12:28
atau lahir dari kesepakatan bersama ya
00:12:33
Nah kemudian yang terakhir adanya
00:12:35
dominasi politik oleh suatu kelompok
00:12:37
atas kelompok-kelompok yang lainnya agar
00:12:40
kelompok mayoritas atau kelompok
00:12:42
minoritas dalam kehidupan politik ada
00:12:45
kelompok yang ia dominan selalu
00:12:48
mendapatkan suara terbanyak itu dari
00:12:51
para pemilihnya dan karena itu dia
00:12:54
merasa menjadi kelompok mayoritas dalam
00:12:56
kehidupan politik gitu ya karena dia
00:13:00
menjadi mayoritas maka Hai dia dominan
00:13:03
dalam urusan politik nah
00:13:07
karakteristik masyarakat majemuk yang
00:13:09
dikemukakan oleh Pierre l Vandenberg ini
00:13:12
tidak semestinya
00:13:15
sesuai dengan kondisi masyarakat
00:13:19
bangsa Indonesia karena tadi
00:13:23
bahwa terjadi segmentasi ya struktur
00:13:26
sosial yang terbagi-bagi ke dalam
00:13:28
lembaga yang bersifat non komplementer
00:13:29
ya terjadi di masyarakat kita kurang
00:13:33
mengembangkan konsensus beberapa kasus
00:13:35
terjadi tetapi integrasi kita tumbuh di
00:13:39
atas paksaan ini yang tidak pas sebab
00:13:43
masyarakat bangsa Indonesia yang beragam
00:13:46
ini bersatu di atas apa bangsa dan
00:13:50
negara kesatuan Republik Indonesia ini
00:13:51
didasarkan bukan oleh paksaan tetapi
00:13:55
oleh kesepakatan bersama makanya
00:13:58
dimuhammadiyah misalnya menyebut negara
00:14:01
Pancasila negara Indonesia ini adalah
00:14:04
hasil dari kesepakatan
00:14:05
Darul Ardi kemudian bukan sekedar
00:14:09
sepakat tetapi juga harus dibuktikan
00:14:11
kesepakatan itu maka lahirlah negara
00:14:15
Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah
00:14:19
kalau teman-teman yang bergerak
00:14:21
teorisasi otonom Muhammadiyah Shakira
00:14:25
akrab dengan istilah negara Pancasila
00:14:28
sebagai darurat di puasa ada negara ini
00:14:31
adalah negara hasil perjanjian hasil
00:14:34
kesepakatan yang tidak hanya hasil
00:14:37
perjanjian dan kesepakatan tetapi juga
00:14:40
harus ada pembuktian
00:14:42
bukti bahwa kita setelah menyepakati
00:14:44
menjadi sebuah negara-bangsa yang satu
00:14:47
apa buktinya ya apa implementasinya
00:14:51
dalam kehidupan kita sehari-hari baik
00:14:54
berikutnya
00:14:55
tentang kondisi masyarakat indonesia
00:14:58
kemajemukan masyarakat Indonesia dapat
00:15:01
dilihat dari ada berbagai macam suku
00:15:04
bangsa ya Ada seorang antropolog
00:15:08
mengidentifikasi lebih dari
00:15:10
200 suku bangsa yang ada di Indonesia ya
00:15:14
yang terbentang dari Sabang sampai
00:15:17
Merauke bahkan
00:15:19
semakin ke timur misalkan ke Papua dari
00:15:24
satu distrik ke distrik yang lainnya
00:15:26
boleh jadi dia memiliki bahasa yang
00:15:29
berbeda
00:15:30
ya bahasa yang berbeda yang itu
00:15:34
menunjukkan bahwa satu distrik tertentu
00:15:38
dengan distrik yang lainnya bisa
00:15:39
dikelompokkan sebagai satu suku bangsa
00:15:42
yang berbeda jadi ini fakta ya
00:15:47
tanda atau ciri yang menandai
00:15:50
kemajemukan masyarakat Indonesia itu
00:15:52
adalah berbagai macam suku bangsa
00:15:55
keberagaman tersebut terutama disebabkan
00:15:58
oleh keadaan geografis dalam kajian
00:16:01
tentang wawasan antara kita sudah
00:16:03
mengenal bahwa dari Sabang sampai
00:16:06
Merauke itu ya eh di
00:16:10
apa Secara geografis disatukan oleh
00:16:13
lautan lautan ya karena
00:16:17
yang menyatukannya adalah lautan maka
00:16:20
yang ada di daratan tumbuh dengan
00:16:23
budayanya sendiri sendiri ya Ya ada
00:16:27
budaya pesisir pantai ada budaya
00:16:29
pegunungan ada budaya daratan gitu ya
00:16:32
dan lain sebagainya mereka punya budaya
00:16:36
sendiri-sendiri yang kemudian budaya ini
00:16:39
melahirkan kemajemukan masyarakat bangsa
00:16:42
Indonesia karena isolasi geografis antar
00:16:46
pulau masing-masing mengembangkan
00:16:48
kebudayaan Tadi saya sudah sampaikan dan
00:16:51
kemudian melahirkan identitas kesukuan
00:16:54
atau kesukubangsaan
00:16:56
suku bangsa Jawa suku bangsa Sunda
00:16:59
Madura
00:17:00
utom Minahasa smntra Batak Ambon dan
00:17:05
sebagainya
00:17:06
kemudian kemajemukan lain tadi selain
00:17:10
suku bangsa adalah keberagaman agama
00:17:14
yang disiarkan oleh para pedagang asing
00:17:17
ya awal mula agama yang masuk di
00:17:22
Indonesia itu
00:17:24
bukanlah agama mayoritas
00:17:26
sekarang ini tetapi agama Hindu dan
00:17:30
Budha
00:17:31
kerajaan-kerajaan nusantara yang pertama
00:17:34
lebih banyak menganut agama Hindu atau
00:17:37
Budha tetapi dalam perkembangan
00:17:40
berikutnya juga masuk pengaruh agama
00:17:43
Islam sehingga
00:17:46
beberapa Kerajaan Nusantara berubah
00:17:49
menjadi
00:17:50
kerajaan yang bercirikan Islam ya
00:17:54
perbedaan agama keberagaman agama adalah
00:17:58
juga wujud dari kemajemukan masyarakat
00:18:00
bangsa Indonesia nge-rap secara resmi
00:18:04
kita mengenal ada agama Islam Kristen
00:18:07
Protestan Kristen Katolik kemudian
00:18:12
hindu-budha dan yang terakhir adalah
00:18:14
Konghucu Selain itu dari sisi kehidupan
00:18:18
sosial budaya kita juga mengenal ada
00:18:21
aliran
00:18:22
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
00:18:26
aliran kepercayaan juga tidak tunggal
00:18:29
Tetapi dia banyak sekali ya sangat
00:18:31
beragam
00:18:33
kemudian di Indonesia juga dan selain
00:18:37
agama yang berbeda kemudian suku ya suku
00:18:40
bangsa yang berbeda yang tersebar di
00:18:42
Sabang sampai Merauke juga terdapat
00:18:45
warga peranakan warga peranakan Cina
00:18:49
keluarga plan akan Arab gitu ya Warga
00:18:52
pranakan India warga peranakan lain yang
00:18:56
memiliki budaya sendiri Ini bisanya
00:18:59
gambar di
00:19:01
Yogyakarta itu di area Jalan Malioboro
00:19:04
kalau teman-teman lihat ada
00:19:07
gapura seperti ini yang menunjukkan ada
00:19:11
Kampung Ketandan ini kalau bahasa lain
00:19:13
mungkin Pecinan bete ya gimana di daerah
00:19:16
sini itu banyak
00:19:18
warga yang pranakan Cina di
00:19:22
tempat-tempat lain misalnya ada juga
00:19:25
yang biasa disebut sebagai kampung Arab
00:19:28
ya Kampung India dimana kampung Arab ya
00:19:31
disana banyak penduduk yang merupakan
00:19:35
keturunan Arab Kampung media ya banyak
00:19:38
keturunan India dan lain sebagainya ini
00:19:42
menunjukkan kemajemukan di kemajemukan
00:19:45
bukan sekedar karena faktanya masyarakat
00:19:48
kita sudah majemuk tapi juga ada
00:19:51
keturunan keturunan peranakan peranakan
00:19:53
Cina Arab India dan lain sebagainya yang
00:19:56
juga
00:19:57
tinggal menghuni menjadi warga negara
00:20:02
Indonesia kemudian
00:20:04
kemajemukan horizontal dan vertikal
00:20:08
kemajemukan secara horizontal ya setara
00:20:12
begitu ya ditandai adanya kesatuan
00:20:15
sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa
00:20:18
yang Jawa bergabung dengan Jawa Sumatera
00:20:21
itu Bangka Belitung
00:20:25
ambon-makassar dan lain sebagainya
00:20:27
mereka bersatu Ya bersatu yang kemudian
00:20:31
membedakan dengan suku bangsa yang
00:20:33
lainnya tapi persatuan itu tetap setara
00:20:36
gitu ya perbedaan itu tetap setara
00:20:38
sama-sama suku bangsa hanya berbeda ini
00:20:42
suku bangsa asuku bangsa B suku bangsa C
00:20:44
dan lain sebagainya kemudian perbedaan
00:20:47
agama ya yang tadi yang nama agama plus
00:20:51
aliran kepercayaan perbedaan adat tetap
00:20:56
perbedaan-perbedaan kedaerahan itu
00:20:58
sifatnya horizontal setara ya akan dan
00:21:03
bukan hanya yang sifatnya horizontal ada
00:21:05
juga perbedaan itu yang sifatnya
00:21:07
vertikal ditandai oleh adanya perbedaan
00:21:11
antara lapisan atas dan lapisan bawah
00:21:15
bahkan cukup tajam yang paling kentara
00:21:18
misalnya kita bisa melihat dari sisi
00:21:21
ekonomi
00:21:22
ada lapisan atas ya Yang
00:21:27
bisa dikategorikan sebagai golongan
00:21:30
menengah keatas kemudian ada lapisan
00:21:33
bawah golongan menengah ke bawah itu
00:21:36
juga kemajemukan tapi kemajemukannya
00:21:39
bersifat vertikal ada elit
00:21:43
penguasa
00:21:44
ada rakyat biasa ada masa biasa itu juga
00:21:50
perbedaan secara Septika itu ya Ini dua
00:21:54
tanda Jang menandai
00:21:57
kemajemukan masyarakat Indonesia bisa
00:22:00
dilihat secara horizontal
00:22:02
Ayo kita bisa melihat nah sisi
00:22:05
kiri-kanan kita berbeda ya Oh ini
00:22:07
berbeda suku bangsanya berbeda agamanya
00:22:10
berbeda asal daerahnya Tetapi semuanya
00:22:12
setara tapi kita juga bisa melihat
00:22:15
menengok yang di atas kita secara
00:22:18
ekonomi berbeda ya Secara jabatan akan
00:22:22
diterap jabatan dalam di sebuah instansi
00:22:24
berbeda itu perbedaan vertikal ada
00:22:28
pimpinan ada bawahan gitu ya Ada atasan
00:22:31
dan bawahan
00:22:33
kemudian ada elit penguasa
00:22:36
ada rakyat jelata the rakyat biasa Nah
00:22:41
apa dampaknya dari kemajemukan
00:22:43
masyarakat Tris proses tegaskan lagi
00:22:47
bahwa kemajemukan itu fakta ya Bukan
00:22:50
masalah tetapi kalau kemajemukan itu
00:22:53
tidak dikelola dengan baik maka dia bisa
00:22:56
memberikan dampak
00:22:58
akibat ya akibat dari kemajemukan itu
00:23:02
Hai pada satu sisi kemajemukan merupakan
00:23:05
kekayaan bangsa kita sudah memahami
00:23:09
betul di gini ya bahwa keanekaragaman
00:23:12
masyarakat bangsa Indonesia itu adalah
00:23:15
sekaligus kekayaan bangsa namun Ia juga
00:23:19
berpotensi menimbulkan disintegrasi
00:23:23
perpecahan kalau kita terlalu kuat
00:23:27
disahkan
00:23:28
kesetiaan kita kepada satu suku bangsa
00:23:31
yang melahirkan sukuisme atau pada satu
00:23:34
daerah tertentu yang melahirkan
00:23:36
sauvinisme maka
00:23:39
boleh jadi akan muncul
00:23:42
bibit-bibit disintegrasi
00:23:45
perpecahan kemudian pluralitas budaya
00:23:48
keanekaragaman budaya seringkali
00:23:51
dijadikan alat pemicu konflik SARA ya
00:23:56
suku agama ras dan antargolongan gitu ya
00:24:00
Meskipun Sebenarnya Pak penyebab dari
00:24:03
pertikaian tersebut lebih pada persoalan
00:24:05
politik ketidakadilan sosial dan
00:24:08
ketimpangan ekonomi nah ini teman-teman
00:24:11
semua ya
00:24:12
sengaja kita buat dicetak tebal ini
00:24:16
untuk menunjukkan bahwa konflik apapun
00:24:19
yang ada
00:24:22
lebih banyak disebabkan oleh adanya
00:24:26
persoalan politik
00:24:29
ketidakadilan sosial dan ketimpangan
00:24:32
ekonomi daripada
00:24:35
Oh Perbedaan suku agama ras dan
00:24:39
antargolongan jadi lebih banyak karena
00:24:41
persoalan-persoalan politik persoalan
00:24:44
ketidakadilan di lingkungan masyarakat
00:24:46
kita dan ketimpangan ekonomi yang sangat
00:24:49
tajam itu yang biasanya menjadi pemicu
00:24:53
utama terjadinya konflik di dalam
00:24:56
masyarakat majemuk kita bukan sekedar
00:24:59
saran gitu ya nah Utara ini seringkali
00:25:04
dijadikan kambing hitam bahwa terjadi
00:25:07
konflik SARA di masyarakat padahal
00:25:09
sebenarnya konflik itu muncul misalkan
00:25:12
karena persoalan politik karena berbeda
00:25:15
pilihan politik misalkan ya kita sudah
00:25:18
mengalami itu kita mewarisi konflik
00:25:21
politik yang tidak berkesudahan sampai
00:25:24
hari ini ya
00:25:26
antara ketika Pilpres 2019 80102
00:25:32
kemudian yang lebih rame lagi di daerah
00:25:36
Pilkada daerah lewat Pilkada di DKI
00:25:40
Jakarta tuh yang sampai hari ini juga
00:25:43
tidak selesai konflik-konflik sering
00:25:46
terjadi meskipun bisa akan terjadi di
00:25:49
dunia maya ya ada konflik
00:25:52
apa antara
00:25:55
pendukung 01 pendukung tahun dua
00:25:58
kemudian pendukung Pa Ahok pendukung Pak
00:26:02
casing daya yang tidak selesai sampai
00:26:05
hari ini kemudian ketidakadilan sosial
00:26:09
ini yang memicu terjadinya konflik
00:26:12
karena perlakuan yang tidak adil dari
00:26:15
para penyelenggara negara dan tentu saja
00:26:18
ketimpangan ekonomi
00:26:21
ketimpangan ekonomi ini menjadi salah
00:26:23
satu
00:26:24
pemicu terjadinya konflik kita sulit
00:26:28
mewujudkan sebuah negara demokrasi Jika
00:26:32
kehidupan ekonomi rakyat tidak stabil
00:26:34
gitu ya Nah ekonomi rakyat sekarang ini
00:26:38
kan menunjukkan adanya ketimpangan
00:26:41
ekonomi yang luar biasa besarnya gitu ya
00:26:44
antara
00:26:45
penguasa dengan rakyat biasa Bagaimana
00:26:48
bisa memisahkan di masa pandemic of it
00:26:52
19 ini rakyat semakin kesusahan justru
00:26:56
para penyelenggara negara
00:26:58
laporan kekayaannya menunjukkan
00:27:02
Hai peningkatan yang sangat signifikan
00:27:05
cukup besar peningkatan harta kekayaan
00:27:09
mereka gitu ya ini menunjukkan
00:27:11
ketimpangan ekologi dan dapat memicu
00:27:14
terjadinya konflik konflik di masyarakat
00:27:17
kita Oke kita lihat yang berikutnya
00:27:22
adalah tentang
00:27:24
dinamika dan tantangan
00:27:27
keanekaragaman masyarakat Indonesia tadi
00:27:29
saya sampaikan bahwa keanekaragaman
00:27:31
masyarakat Indonesia itu melahirkan
00:27:34
satu hal yang positif yaitu sebagai
00:27:38
kekayaan bangsa Indonesia tetapi disisi
00:27:41
yang lain dia bisa berujung kepada
00:27:43
konflik nah bagaimana dinamikanya
00:27:47
konflik-konflik itu zakat di sini
00:27:51
disampaikan sejak era reformasi tahun
00:27:54
1982 oleh terjadi konflik horizontal dan
00:27:58
vertikal
00:28:00
bersamaan dengan melemahnya cerita spa
00:28:03
merintahan pusat ya tahu 98 ra masuk era
00:28:08
reformasi ada pemerintahan daerah
00:28:11
otonomi daerah dan lain sebagainya
00:28:14
ternyata konflik tidak kunjung reda di
00:28:18
daerah-daerah ketika daerah diberikan
00:28:21
otonomi yang luas gitu ya otonomi daerah
00:28:25
diberikan kebebasan untuk
00:28:27
menyelenggarakan pemerintahannya sendiri
00:28:29
sesuai dengan karakteristik masyarakat
00:28:32
daerahnya ternyata
00:28:35
bisa memicu terjadinya konflik boleh
00:28:39
jadi konfliknya adalah konflik
00:28:41
vertikal antara penyelenggara di daerah
00:28:44
dengan rakyat biasa atau konflik
00:28:48
diantara para pendukung elit politik di
00:28:51
daerah Kemudian konflik horizontal
00:28:55
sebagaimana kita pahami ada beberapa
00:28:59
kasus yang terjadi
00:29:02
konflik yang berbau sara begitu ya yang
00:29:06
terjadi
00:29:08
di negara kita
00:29:10
eh dan itu terjadi bersamaan dengan
00:29:14
melemahnya otoritas pemerintahan pusat
00:29:16
jadi pusat karena sudah diberikan kepada
00:29:20
daerah kewenangan menyelenggarakan
00:29:22
pemerintahan daerah sehingga pusat
00:29:24
kontrol Pusat terhadap daerah itu
00:29:27
melemah gitu ya karena sebagian besar
00:29:30
sudah diberikan silakan dikelola oleh
00:29:32
daerahnya sendiri sendiri kemudian
00:29:36
dinamika yang lain kebebasan telah
00:29:39
banyak disalahgunakan untuk kepentingan
00:29:41
sendiri sehingga menimbulkan gesekan
00:29:45
diantara kelompok-kelompok yang ada
00:29:47
masyarakat multikultural nah masyarakat
00:29:50
multibudaya membutuhkan pengertian dan
00:29:53
kearifan yang tinggi dari setiap
00:29:55
masyarakatnya ya jangan sampai setiap
00:29:59
masyarakat pendukung dari satu daerah
00:30:01
dari tentu suku bangsa tertentu
00:30:05
jatuh pada dukungan yang sifatnya
00:30:08
kedaerahan atau kesukuan sukuisme atau
00:30:11
chauvinisme ya Sehingga lupa dengan
00:30:15
kesatuan kita sebagai sebuah bangsa dan
00:30:18
negara
00:30:19
kondisi masyarakat yang multikultural
00:30:22
juga harus disertai dengan kebijakan
00:30:26
yang tidak hanya memihak
00:30:29
pada golongan mayoritas
00:30:31
nah dalam banyak hal kita menemukan
00:30:36
kasus-kasus
00:30:38
bagaimana pemerintah ternyata berpihak
00:30:41
kepada golongan mayoritas atau
00:30:43
pemerintah berpihak kepada mereka yang
00:30:45
secara
00:30:48
vertikal
00:30:49
menduduki posisi atas Katakanlah
00:30:52
pengusaha gitu ya para elit-elit politik
00:30:56
pemerintah lebih berpihak kepada mereka
00:30:58
ya kepada pengusaha kepada elite politik
00:31:02
dibandingkan dengan kepada rakyat gitu
00:31:05
ya ini dinamika yang terjadi di negara
00:31:10
kita yang lainnya kebijakan pemerintah
00:31:13
yang tidak sesuai dengan harapan
00:31:14
masyarakat
00:31:15
serta penolakan sebagian masyarakat
00:31:18
terhadap kebijakan pemerintah
00:31:19
menggambarkan kurang adanya integrasi
00:31:22
vertikal integrasi antara rakyat dengan
00:31:25
penguasa rakyat dengan para
00:31:29
penyelenggara negara
00:31:31
kebijakan-kebijakan penguasa kebijakan
00:31:34
politik kebijakan penyelenggara negara
00:31:36
ditolak oleh rakyatnya sendiri karena
00:31:39
tidak sesuai dengan harapan masyarakat
00:31:42
Nah itu menunjukkan
00:31:45
kurang adanya integrasi ya persatuan
00:31:48
secara vertikal antara rakyat dengan
00:31:51
penguasa
00:31:53
Hai Beberapa hari lalu disahkan di media
00:31:56
diberitakan
00:31:58
presiden silakan misalkan kabur
00:32:01
melarikan diri lewat kapal perang untuk
00:32:05
menghindari amukan dari masa yaitu dari
00:32:08
rakyat itu menunjukkan tidak ada
00:32:11
integrasi vertikal antara Presiden
00:32:14
dengan
00:32:15
rakyatnya karena kebijakan-kebijakan
00:32:18
presiden sudah tidak sesuai dengan
00:32:20
harapan masyarakat
00:32:23
kemudian tidak ada kebijakan yang dapat
00:32:26
memuaskan seluruh masyarakat tetapi
00:32:29
setidaknya dapat memenuhi harapan
00:32:31
sebagian besar warga masyarakat ini
00:32:35
sering disampaikan oleh para
00:32:36
penyelenggara negara ya oleh elit-elit
00:32:38
politik
00:32:40
Hai bahwa kebijakan keputusan pemerintah
00:32:43
itu kan tidak mungkin bisa memuaskan
00:32:46
seluruh masyarakat sebaik apapun
00:32:48
kebijakan pasti ada yang kontra ya
00:32:51
sebaik apapun kebijakan pasti ada yang
00:32:55
tidak menerima tetapi yang terpenting
00:32:58
adalah
00:33:00
kebijakan itu sebagian besar dapat
00:33:03
memenuhi harapan warga masyarakat warga
00:33:07
masyarakat secara umum bukan warga
00:33:09
masyarakat khusus kelompok-kelompok
00:33:11
tertentu saja kerjasama antara kelompok
00:33:15
kemudian kesediaan hidup berdampingan
00:33:17
secara damai dan saling menghargai
00:33:20
perbedaan adalah tanda adanya integrasi
00:33:23
horizontal tol tadi hubungan yang baik
00:33:26
antara rakyat dengan penguasa itu
00:33:29
integrasi vertikal kemudian
00:33:32
kerjasama antar kelompok yang ada
00:33:34
kesediaan kita untuk hidup berdampingan
00:33:36
dengan orang yang berbeda dengan kita
00:33:40
Amei dan saling menghargai perbedaan di
00:33:42
antara kita itu adalah tanda adanya
00:33:44
integrasi secara horizontal yang setara
00:33:49
tadi kau