Masjid Agung Demak, Awal Kerajaan Islam di Jawa - Jejak Islam TVRI Jawa Tengah (April 2024)

00:24:00
https://www.youtube.com/watch?v=lvtCXBRTE1M

Resumo

TLDRVideo ini mengupas sejarah dan pengaruh Masjid Demak di Indonesia, termasuk arsitekturnya yang mengandung simbolisme Islam, dan hubungan sejarahnya dengan kerajaan Majapahit. Didirikan oleh Raden Patah, masjid ini menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa. Dalam video ini juga diceritakan berbagai simbol dan makna di dalam masjid, serta perjuangan kerajaan Demak melawan Portugis, dengan menyoroti tokoh-tokoh penting seperti Pati Unus dan Ratu Kalinyamat. Pengaruh budaya Hindu tetap terlihat dalam berbagai aspek, menunjukkan adanya akulturasi antara Islam dan budaya lokal.

Conclusões

  • 🏛️ Masjid Demak dibangun antara 1400-1478 M
  • 🔺 Arsitektur piramida tiga susun melambangkan iman Islam
  • 💧 Kolam mengelilingi masjid untuk keperluan bersuci
  • 🕌 Masjid sebelumnya dikenal sebagai Masjid Agah Wangi
  • 👑 Raden Patah adalah keturunan Majapahit
  • ⚔️ Pati Unus berjuang melawan Portugis di Malaka
  • 👸 Ratu Kalinyamat memimpin serangan dengan 300 kapal
  • 📜 Masjid melambangkan akulturasi budaya Islam dan Hindu
  • 🌍 Demak berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa
  • 🔑 Simbol-simbol Hindu masih terlihat di masjid.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Video ini mengisahkan sejarah Masjid Demak yang dibangun pada awal era kerajaan Majapahit, di mana bangunannya memiliki desain piramida tiga tingkat. Setiap tingkat melambangkan aspek penting dalam ajaran Islam seperti iman dan ihsan. Masjid ini didirikan oleh para wali dan tokoh masyarakat dengan tujuan untuk memperkuat kepercayaan umat dan melambangkan fase pembersihan jiwa.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Kolam sekeliling masjid berfungsi untuk bersuci sebelum memasuki masjid, merujuk kepada tradisi di mana orang harus bersih secara fisik. Tradisi ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Jawa yang sering bertelanjang kaki, menciptakan kebutuhan untuk kolam pembersihan ini yang juga memiliki fungsi akulturasi dengan tradisi Hindu.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Renovasi masjid yang ketiga mengaitkan simbol kerajaan Majapahit, dengan lambang-lambang yang melambangkan penguasa arah mata angin. Terdapat juga keramik Tiongkok yang menjadi warisan dari ibunda Raden Patah, menekankan akulturasi budaya antara Islam dan tradisi setempat, terutama yang berkaitan dengan dekorasi dan penggunaan simbol tradisional.

  • 00:15:00 - 00:24:00

    Cerita selanjutnya berfokus kepada Pati Unus yang menyerang Portugis di Malaka, melambangkan keberanian kerajaan Demak dalam perlawanan. Ratu Kalinyamat juga disebutkan sebagai pembela penting yang mengirimkan armada besar dengan kehadiran pemimpin wanita yang berani dalam sejarah Demak, menunjukkan sumbangan masjid dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Mostrar mais

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa itu Masjid Demak?

    Masjid Demak adalah masjid tertua di Indonesia yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1400 atau 1478 M.

  • Apa simbolisme arsitektur Masjid Demak?

    Arsitektur masjid terdiri dari tiga susun piramida yang melambangkan iman Islam, serta memiliki jendela dan pintu yang mewakili rukun Islam dan rukun iman.

  • Siapa pendiri Masjid Demak?

    Pendiri Masjid Demak adalah Raden Patah.

  • Bagaimana pengaruh Hindu dalam budaya Demak?

    Budaya Hindu masih terlihat dalam simbol-simbol di masjid dan cara arsitekturnya, menunjukkan akulturasi dengan Islam.

  • Apa peran Ratu Kalinyamat dalam sejarah Demak?

    Ratu Kalinyamat adalah salah satu pemimpin yang berani menyerang Portugis di Malaka dengan armada kapal yang besar.

  • Mengapa kolam mengelilingi Masjid Demak?

    Kolam di sekitar masjid berfungsi sebagai tempat untuk bersuci sebelum memasuki masjid.

  • Apa hubungan Raden Patah dengan Majapahit?

    Raden Patah adalah keturunan raja Majapahit dan berusaha memisahkan diri dari pengaruh Majapahit.

  • Kapan Masjid Demak direnovasi?

    Masjid Demak telah direnovasi beberapa kali sejak masa para Wali.

  • Apa saja isu yang dihadapi kerajaan Demak?

    Kerajaan Demak berjuang melawan penjajahan Portugis di Malaka dan memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.

  • Apa yang dimaksud dengan akulturasi di sini?

    Akulturasi di sini berarti percampuran budaya Islam dengan budaya lokal, yang terlihat dalam ritual dan arsitektur.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    [Musik]
  • 00:00:36
    pada tahun
  • 00:00:37
    140 atau
  • 00:00:39
    1478 Mas atau dengan
  • 00:00:43
    sengkalanang King bumi pengaruh kerajaan
  • 00:00:46
    majapit Mul red dan muncah kerajaan baru
  • 00:00:50
    yang bernama
  • 00:00:54
    [Musik]
  • 00:01:00
    sudah berubah menjadi masjid dan diberi
  • 00:01:02
    nama Masjid
  • 00:01:04
    Demak bangunan Jawa masih sangat terasa
  • 00:01:07
    di
  • 00:01:07
    [Musik]
  • 00:01:12
    [Tepuk tangan]
  • 00:01:13
    [Musik]
  • 00:01:23
    Demak bangunan masjid menyerupai
  • 00:01:26
    piramida tiga susun
  • 00:01:30
    jika dalam ajaran hindu susunan tersebut
  • 00:01:33
    melambangkan burloka yang merupakan
  • 00:01:35
    dunia bawah yaitu dunia manusia
  • 00:01:39
    bufarloka melambangkan tahap pembersihan
  • 00:01:41
    jiwa dan swarloka melambangkan tempat
  • 00:01:45
    para
  • 00:01:46
    dewa sedangkan dalam Islam susunan tiga
  • 00:01:49
    piramid itu melambangkan iman Islam dan
  • 00:01:54
    ihsan Iman percaya dengan cara
  • 00:01:58
    membenarkan sesuatu dalam hati
  • 00:02:00
    emudan diucapkan H Lis dan dikerjakan
  • 00:02:03
    dengan amal
  • 00:02:06
    perbatan
  • 00:02:07
    meliputi yang disebut
  • 00:02:10
    rukunan percaya kepada Allah malikat
  • 00:02:14
    hari akhir
  • 00:02:16
    kitab-kitab nabi atauas
  • 00:02:20
    danik yang Maun
  • 00:02:24
    [Musik]
  • 00:02:31
    menera tidak menolak tidak membantah dan
  • 00:02:36
    tidak
  • 00:02:37
    membangkang penyerahan diri sepenuhnya
  • 00:02:39
    kepada Allah subhanahu wa
  • 00:02:42
    taala Ihsan adalah berbakti dan
  • 00:02:44
    mengabdikan diri kepada Allah subhanahu
  • 00:02:46
    wa taala dengan dilandasi kesadaran
  • 00:02:50
    keikhlasan Saya ingin menceritakan
  • 00:02:52
    sejarah Masjid awalnyajid namanya
  • 00:02:56
    masjidagah wangi yang didirikan oleh
  • 00:02:59
    para Wali dan para tokoh masyarakat
  • 00:03:04
    serta santri bentuknya piramid susun
  • 00:03:08
    tiga maksudnya iman Islam dan
  • 00:03:10
    ihsan jendela dan pintunya Ada Lima Dan
  • 00:03:14
    Enam itu rukun Islam dan rukun iman
  • 00:03:21
    [Musik]
  • 00:03:41
    masjid tua di Jawa khususnya di Jawa
  • 00:03:45
    Tengah kemudian juga di Yogyakarta itu
  • 00:03:49
    dikelilingi oleh
  • 00:03:51
    kolam fungsi dari kolam itu adalah untuk
  • 00:03:54
    bersukci jadi ee ketika kita hendak
  • 00:03:58
    memasuki masjid atau orang orang hendak
  • 00:04:00
    memasuki masjid mereka harus dalam
  • 00:04:02
    kondisi bersuci ee zaman dahulu belum
  • 00:04:05
    ada keran seperti pada zaman sekarang
  • 00:04:08
    Sehingga orang-orang yang hendak
  • 00:04:11
    memasuki masjid ee dipaksa untuk bersuci
  • 00:04:14
    menggunakan kolam itu jadi eh kolam ini
  • 00:04:19
    punya dua fungsi tetapi yang dominan
  • 00:04:22
    yang saya ketahui bahwa kalau di
  • 00:04:23
    seputaran masjid berarti ini untuk
  • 00:04:26
    keperluan wudu atau pembasuhan diri
  • 00:04:28
    pembersihan diri mirip dengan ee apa
  • 00:04:30
    yang ada dalam ee tradisi Hindu juga
  • 00:04:34
    beberapa Candi ya ini nampaknya sebagai
  • 00:04:37
    wujud akulturasi begitu Jadi di setiap
  • 00:04:39
    candi itu juga diberi semacam kolam ya
  • 00:04:42
    tidak terlalu tinggi setinggi mata kaki
  • 00:04:44
    begitu memang ditujukan untuk ee
  • 00:04:46
    pembasuhan diri sebelum menuju ke ee
  • 00:04:49
    tempat suci
  • 00:04:50
    begitu keberadaan kolam pada ee masjid
  • 00:04:54
    yang mengeliliing masjid untuk bersuci
  • 00:04:56
    ini juga berkaitan dengan Eh orang-orang
  • 00:05:00
    pada zaman dulu yang belum menggunakan
  • 00:05:03
    alas kaki
  • 00:05:05
    eh orang-orang yang menggunakan alas
  • 00:05:08
    kaki masih terbatas pada bangsawan saja
  • 00:05:11
    karena rakyat kebanyakan itu mereka
  • 00:05:14
    Setia berselanjang kaki ya terutama
  • 00:05:18
    orang-orang yang statusnya
  • 00:05:20
    rendah Jadi orang Jawa pada masa dulu
  • 00:05:24
    itu lebih banyak yang bertelanjang kaki
  • 00:05:27
    daripada yang mengenakan eh alas kaki
  • 00:05:31
    Nah itu adalah salah satu alasan mengapa
  • 00:05:35
    kemudian masjid dikelilingi oleh kolam
  • 00:05:38
    dan untuk bersuci atau bersih-bersih
  • 00:05:41
    sebelum memasuki masjid
  • 00:05:54
    [Musik]
  • 00:06:18
    yang ketiga kalinya Masjid itu
  • 00:06:20
    direnovasi sejak zaman Wali itu
  • 00:06:24
    14 berbentuk kura kura atau penyu itu
  • 00:06:27
    maksudnya penyu secara filsfnya kita
  • 00:06:28
    kalauuk itu yang halus karena daripada
  • 00:06:31
    penyu kalau orang Jawa penyu kan Bulus
  • 00:06:34
    Mbu sing alus Nah itu kepalanya S
  • 00:06:38
    kakinya
  • 00:06:40
    badnya0 di mana masjid itu itu
  • 00:06:43
    diasi ketiga kalinya sejak zaman para
  • 00:06:47
    wali di atas mihram terdapat simbol
  • 00:06:50
    Kerajaan Majapahit yaitu sury
  • 00:06:54
    majit simbol ini sangatat Hung dengan
  • 00:06:57
    konsep
  • 00:06:59
    Hindu yang melambangkan sebilan Dewa
  • 00:07:02
    penjaga arah mata angin atau disebut
  • 00:07:05
    Dewata nawasame yang berarti sebilan
  • 00:07:08
    penguasa di setiap penjuru mata angin
  • 00:07:12
    kemudian yayasan yang suryanya pahit
  • 00:07:14
    Kenapa kok ada lambang Surya masid pahit
  • 00:07:17
    di di Masjid Demak itu melambangkan
  • 00:07:19
    bahwa Demak dulunya adalah masih
  • 00:07:21
    kekuasaannya masih pahit atau banyak
  • 00:07:23
    orang bertafsir bahwa orang-orang
  • 00:07:27
    orang-orang majuahit mohon maaf yang non
  • 00:07:29
    mususlim itu biar bisa masuk ke masjid
  • 00:07:33
    kemudian yang simbol-simbol yang ada di
  • 00:07:36
    masjid itu ada di dinding itu adalah
  • 00:07:42
    pemberian dari ibunya rajen patah berupa
  • 00:07:45
    piring piring
  • 00:07:47
    [Musik]
  • 00:07:48
    sampah di dinding masjid terdapat
  • 00:07:52
    keramik cina keramik ini adalah warisan
  • 00:07:54
    Putri Tiongkok yang merupakan ibunda
  • 00:07:57
    Raden Patah
  • 00:07:59
    motif keramik tapak Doro sering dijumpai
  • 00:08:02
    di candi-candi
  • 00:08:05
    Hindu ibunda Raden Patah berasal dari
  • 00:08:09
    Cina menurut serat Carita purwaga
  • 00:08:13
    carubaagari ibunda Raden Patah itu
  • 00:08:16
    berasal dari Cina namanya
  • 00:08:20
    adalahubanci
  • 00:08:22
    danubanci itu sebetulnyaal putri dari
  • 00:08:25
    salah satu saudagar dan ulama
  • 00:08:30
    [Musik]
  • 00:08:34
    ibaadin Pah menikah dengan salah satu
  • 00:08:39
    raja majap terakhir yang di dalam naskah
  • 00:08:42
    kesastraan sering disebut dengan
  • 00:08:44
    Brawijaya 5
  • 00:08:47
    kemudian ibunda Raden Patah ini yang
  • 00:08:50
    yang muslim ya tadi putra dari salah
  • 00:08:53
    seorang
  • 00:08:54
    ulama dari Cina ini memiliki kepandaian
  • 00:08:59
    yang sehingga kemudian menurut serat
  • 00:09:02
    Carita purwakaca rubanabari tersebut
  • 00:09:04
    menyebabkan
  • 00:09:06
    permaisuri Raja Brawijaya kemudian
  • 00:09:09
    cemburu sehingga menginginkan ibunda
  • 00:09:11
    Raden Patah itu dikeluarkan dari Keraton
  • 00:09:16
    majapait nah kemudian oleh raja ibunda
  • 00:09:20
    Raden Patah itu dipasrahkan atau
  • 00:09:23
    dihadiahkan kepada aramar yangasai
  • 00:09:27
    wilayah
  • 00:09:28
    Palembang demikian eh Raden Patah itu
  • 00:09:32
    lahir dari ibu dan ayah dari Raja
  • 00:09:36
    Brawijaya 5 dan lahir di Palembang
  • 00:09:39
    kemudian diasuh oleh
  • 00:09:41
    arodamar yang ada di Palembang
  • 00:09:44
    [Musik]
  • 00:09:48
    itu Raden Patah atau terkenal dengan
  • 00:09:51
    nama jinbun jinbun sendiri sebenarnya ee
  • 00:09:55
    dalam penjelasan Def itu ee masih
  • 00:10:00
    perlu untuk dikaji lebih dalam karena
  • 00:10:02
    jinb adalah sematan untuk orang kuat
  • 00:10:04
    begitu dalam pengertian bahasa Cina
  • 00:10:06
    tetapi eh karena literatur eh sejarah
  • 00:10:10
    kerajaan Demak kemudian menuju kepada
  • 00:10:12
    satu tokoh Raden Patah yang kemudian eh
  • 00:10:16
    menjadi bagian penting dari pendirian
  • 00:10:18
    kerajaan ini maka kemudian nama jinbun
  • 00:10:20
    kemudian disematkan sebagai eh nama
  • 00:10:24
    kecil dari Raden
  • 00:10:25
    Patah jinbun sendiri atau Raden Patah
  • 00:10:28
    yang kemudian menjadi raja pertama
  • 00:10:29
    kerajaan Islam Demak e merupakan
  • 00:10:32
    keturunan dari Brawijaya dengan istri
  • 00:10:35
    dari e daerah campak ya daerah
  • 00:10:39
    e kekuasaan
  • 00:10:42
    e pemerintahan kekaisaran Cina ya Jadi
  • 00:10:46
    ada di wilayah Asia Tenggara tetapi
  • 00:10:49
    memang
  • 00:10:51
    e jinbun yang dahirkan oleh orang tua
  • 00:10:55
    dari e keturunan majahit ini S majapit
  • 00:10:59
    Bapaknya braywijaya dan Ibunya ini
  • 00:11:02
    kemudian punya ee keistimewaan punya
  • 00:11:07
    ee pertalian dengan eh Kerajaan
  • 00:11:10
    Majapahit secara langsung dari bapaknya
  • 00:11:13
    tapi juga ee karena dia ee masuk ke
  • 00:11:17
    dalam
  • 00:11:18
    ee kepercayaan baru menjadi ee orang
  • 00:11:22
    yang ikut dalam ajaran agama Islam maka
  • 00:11:25
    kemudian dia mencoba untuk melepaskan
  • 00:11:27
    diri dari ee Kerajaan Majapahit dan
  • 00:11:31
    Demak berdiri menjadi satu kerajaan yang
  • 00:11:34
    utuh
  • 00:11:42
    [Musik]
  • 00:11:54
    [Musik]
  • 00:12:32
    akulturasi kebudayaan eh Hindu itu masih
  • 00:12:36
    sangat melekat terhadap eh kerajaan
  • 00:12:39
    Demak meskipun dia sudah mencoba lewat
  • 00:12:41
    Eh politik yaitu lewat jalurnya Raden
  • 00:12:45
    Patah e mencoba memisahkan diri dan
  • 00:12:47
    melepaskan ketergantungan terhadap ee
  • 00:12:49
    kerajaan majapai tetapi pengaruhnya
  • 00:12:51
    masih besar nah pengaruh-pengaruh yang
  • 00:12:53
    terlihat adalah eh secara tidak langsung
  • 00:12:56
    eh pengaruh
  • 00:12:59
    yang paling terasa adalah kemudian Demak
  • 00:13:02
    lewat Eh program-program ataupun lewat
  • 00:13:05
    ee Proses Islamisasi itu mencoba untuk
  • 00:13:08
    ee dekat dengan budaya-budaya Hindu
  • 00:13:11
    budaya-budaya Jawa ee sebelum Islam
  • 00:13:14
    masuk begitu menggunakan eh media wayang
  • 00:13:18
    untuk para wali songonya yang kemudian
  • 00:13:21
    ee
  • 00:13:22
    menjadi bagian dari dakwah atau Syar
  • 00:13:25
    ajaran agama Islam kemudian juga lewat
  • 00:13:29
    dan juga lewat bangunan-bangunan yang
  • 00:13:32
    kemudian mencoba mengakulturasikan
  • 00:13:35
    kebudayaan Hindu yang bisa kemudian
  • 00:13:37
    diterima dengan mudah oleh
  • 00:13:39
    EE warga yang berada di wilayah
  • 00:13:44
    kekuasaannya kerajaan
  • 00:13:46
    [Musik]
  • 00:13:50
    Demak Masjid Agung jemak atau mungkin
  • 00:13:53
    kita sebut sebagai eh Keraton Demak
  • 00:13:55
    mungkin yang sekarang kita tidak bisa
  • 00:13:57
    melihatnya lagi itu sebetulnya ee cara
  • 00:14:01
    ee pendiriannya itu tidak Ee tidak lepas
  • 00:14:05
    dari kosmologi Jawa ya jadi ee di dalam
  • 00:14:08
    masyarakat Jawa itu
  • 00:14:11
    sangat memperhatikan tentang mata angin
  • 00:14:15
    kemudian ee untuk arah hadab itu harus
  • 00:14:18
    selalu ee terkait dengan eh situasi
  • 00:14:21
    tertentu ya jadi ee di dalam ee
  • 00:14:25
    masyarakat Jawa jadi ini sebetulnya ada
  • 00:14:27
    kesinambungan budaya dengan masa
  • 00:14:29
    sebelumnya yaitu pada masa Hindu Buddha
  • 00:14:32
    ee bahwa setiap mata angin itu ee di
  • 00:14:37
    kuasai oleh dewa-dewa tertentu ya
  • 00:14:40
    Sehingga kemudian eh orang-orang Jawa
  • 00:14:43
    yang EE yang kemudian masih yang sudah
  • 00:14:45
    Islam pun itu masih meneruskan tradisi
  • 00:14:49
    semacam itu ya Ee kalau di dalam ee eh
  • 00:14:53
    kosmologi Hindu ya arah utara itu adalah
  • 00:14:57
    arah keberuntungan jadi eh Utara atau e
  • 00:15:01
    arah utara selalu menjadi arah yang
  • 00:15:04
    diminati begitu sementara Selatan itu
  • 00:15:07
    dikuasai oleh Dewa Yama atau dewa
  • 00:15:10
    kematian sehingga kemudian arah selatan
  • 00:15:13
    Itu dihindari oleh orang
  • 00:15:18
    [Musik]
  • 00:15:22
    Jawa ada satu kisah cerita bahwa Ki Geng
  • 00:15:25
    itu menangkap petir baru dilukis
  • 00:15:27
    kepalanya aga
  • 00:15:30
    lepas sesungguhnya kieng itu
  • 00:15:33
    menggambarkan bahwa masjid dem itu
  • 00:15:35
    dibangun sekilat petir Hanya
  • 00:15:38
    Sekejap pada waktu malam Jumat Kwon
  • 00:15:41
    setelah berdiri Imam pertamanya adalah
  • 00:15:44
    sunan
  • 00:15:46
    kiri dalam legenda Jawa Diak ada seorang
  • 00:15:50
    yang sangat Sakti bernama Ki
  • 00:15:53
    agangelo Ki agelo ini bisa menangkap
  • 00:15:57
    halilintar ketika halilintar mengganggu
  • 00:16:00
    kiagelo saat di ladang halilintar
  • 00:16:03
    menampakkan dirinya sebagai seekor
  • 00:16:05
    naga naga itu lalu ditangkap Ki Ageng
  • 00:16:07
    Selo untuk diikat di sebuah pohon
  • 00:16:10
    gri Naga itu lalu dilukis dan dip dikayu
  • 00:16:13
    oleh raja
  • 00:16:14
    temak kayu lukisan dan pahatan per Hali
  • 00:16:17
    Lintar itulah yang menjadi sebuah pintu
  • 00:16:20
    di masjid temak yang kemudian dikenal
  • 00:16:23
    dengan nama
  • 00:16:24
    lawangedek yang juga bisa dibaca sebagai
  • 00:16:27
    sengkalan
  • 00:16:29
    owani tahun
  • 00:16:31
    1388 sake atau 1466 masehi tahun di mana
  • 00:16:37
    masjid temak mulai
  • 00:16:41
    didirikan dampar Kencono ini pemberian
  • 00:16:43
    Raja Majapahit untuk Raden Patah sebagai
  • 00:16:45
    singgahsana
  • 00:16:46
    kerajaan Namun karena Raden Patah merasa
  • 00:16:49
    tidak nyaman jika bermusyawarah harus
  • 00:16:51
    duduk di singgahsana Sedangkan para wali
  • 00:16:53
    duduk berada di bawah singgahsana ini
  • 00:16:56
    diahli fungsikan sebagai tempat kot
  • 00:16:59
    [Musik]
  • 00:17:01
    ajaran Islam dipadukan dalam arsitektur
  • 00:17:05
    masjidak pintu yang berjumlah l
  • 00:17:07
    melambangkan rukun
  • 00:17:09
    Islam jendela masjidak yang berjumlah
  • 00:17:13
    melambangkan Rukun Iman khas seperti
  • 00:17:16
    kebudayaan Jawa yang penuh dengan
  • 00:17:18
    perlambang sebelum datangnya
  • 00:17:22
    islamemp Ti penyang ama yang disbut
  • 00:17:27
    guruangatuan dan kebersamaan
  • 00:17:29
    tek salah satunya terbuat dari potongan
  • 00:17:32
    kayu yang disatukan yang diyakini buatan
  • 00:17:35
    Sunan
  • 00:17:36
    Kalijogo potongan kayu itulah
  • 00:17:39
    melambangkan bahwa masyarakat kecil jika
  • 00:17:42
    bersatu akan bisa menjadi kekuatan besar
  • 00:17:45
    untuk menopang cita-cita yang lebih
  • 00:17:48
    mulia Bismillahirahmanirahim
  • 00:17:51
    [Musik]
  • 00:18:12
    [Musik]
  • 00:18:17
    [Tepuk tangan]
  • 00:18:24
    raja yang baru berusia 2 tahun
  • 00:18:29
    menyeberang laut utara untuk menyerang
  • 00:18:31
    Portugis yang telah bersekutu dengan
  • 00:18:32
    kerajaan
  • 00:18:33
    Malaka di kemudian hari Pati Unus
  • 00:18:36
    bergelar Pangeran Sabrang Lor yang
  • 00:18:39
    artinya pangeran yang telah berani
  • 00:18:41
    menyeberangi Pantai
  • 00:18:43
    Utara dalam pertempuran pertama Pati
  • 00:18:46
    Unus berhasil mengalahkan Portugis namun
  • 00:18:49
    dalam pertempuran kedua Pati Unus gugur
  • 00:18:52
    di medan pertempuran di
  • 00:18:54
    Malaka Pati Unus adalah salah satu raja-
  • 00:18:59
    kerajaan Demak yang melakukan
  • 00:19:01
    penyerangan ke Malaka kita bisa
  • 00:19:04
    mengetahui bahwa Malaka itu pada tahun
  • 00:19:07
    1511 sudah dikuasai oleh Portugis jadi
  • 00:19:11
    di sini eh patiunus itu mencoba mengusir
  • 00:19:16
    Portugis dari Malaka karena dengan
  • 00:19:19
    didudukinya Malaka oleh Portugis maka
  • 00:19:22
    kemudian
  • 00:19:24
    ee apa istilahnya
  • 00:19:26
    eh perdagangan pada waktu itu menjadi
  • 00:19:30
    kacau jadi dulu Malaka melupakan salah
  • 00:19:33
    satu Bandar utama ee perdagangan ee yang
  • 00:19:37
    dari Jawa ke sana Kemudian dari
  • 00:19:40
    Palembang atau Sumatera Kemudian dari eh
  • 00:19:44
    e tempat-tempat yang lain juga
  • 00:19:46
    mendatangi eh Malaka untuk saling
  • 00:19:49
    bertukar
  • 00:19:55
    perdagangan serangan pertama Pati Unus
  • 00:19:59
    untuk menuju ke Malaka itu dimulai
  • 00:20:03
    dengan persiapan yang matang lewat
  • 00:20:06
    teknologi perkapalan yang sudah dia
  • 00:20:08
    siapkan di pelabuhan
  • 00:20:10
    Jepara kapalnya kemudian dikerahkan
  • 00:20:13
    cukup banyak ada ratusan kapal dan
  • 00:20:17
    dipersiapkan pula pasukan ee
  • 00:20:20
    yang siap untuk berperang menghadapi
  • 00:20:24
    Portugis dan ingat bahwa
  • 00:20:27
    e kapal yang dibawa oleh Pati Unus Ini
  • 00:20:32
    diisi oleh prajurit yang dominan adalah
  • 00:20:34
    pasukan infantri yang yang secara
  • 00:20:38
    pengalaman tidak pernah bertarung di
  • 00:20:41
    atas lautan jadi hanya sekedar
  • 00:20:43
    mengangkut pasukan infanter dan kemudian
  • 00:20:45
    didaratkan ke
  • 00:20:48
    pesisir
  • 00:20:50
    eh salah satu penerus Pati Yunus eh Yang
  • 00:20:55
    eh mencoba mengusir Portugis dari di
  • 00:20:58
    Malaka adalah Ratu Kalinyamat ee beliau
  • 00:21:03
    sebetulnya masih ee keluarga juga dengan
  • 00:21:06
    Pati Yunus
  • 00:21:08
    eh Kalinyamat adalah putrinya trenggono
  • 00:21:12
    trenggono itu adiknya Pati Yunus Ratu
  • 00:21:16
    Kalinyamat istri Adipati Jepara adalah
  • 00:21:19
    putri dari Sultan trenggono Raja ketiga
  • 00:21:22
    Demak Ratu yang memiliki pelabuhan di
  • 00:21:25
    Jepara Juana Rembang dan Lasem
  • 00:21:28
    mengirimkan 40 kapal dalam serangan
  • 00:21:30
    pertama ke Malaka untuk menyerang
  • 00:21:33
    Portugis 24 tahun kemudian Ratu kalyamat
  • 00:21:36
    menyerang Portugis di Malaka dengan 300
  • 00:21:39
    kapal dan 15.000
  • 00:21:42
    prajurit Jepara gemak menang walau harus
  • 00:21:46
    menanggung gugurnya 2000 pasukan Ratu
  • 00:21:50
    kali nyamat ini merupakan e Ratu yang
  • 00:21:53
    luar biasa bahkan Portugis melihat e
  • 00:21:57
    karyanya
  • 00:21:59
    kerjanya melihat kemampuannya itu
  • 00:22:01
    menjulukinya
  • 00:22:03
    reinha japare atau Ratu Jepara dan juga
  • 00:22:08
    ada julukan lainnya ada dua lagi yaitu
  • 00:22:11
    seora
  • 00:22:13
    pedrosaik atau perempuan dengan
  • 00:22:17
    keberanian dan
  • 00:22:19
    kekayaan maka powerful
  • 00:22:23
    andah dalam bahasa inrisnya seperti itu
  • 00:22:25
    karena memang ruyamat itu perempuan yang
  • 00:22:29
    benar-benar
  • 00:22:30
    EE menjadi seorang pejuang seorang ee
  • 00:22:33
    pemimpin e pelabuhan terbesar milik
  • 00:22:36
    kerajaan
  • 00:22:39
    [Musik]
  • 00:22:40
    Demak Masjid Demak menyimpan banyak
  • 00:22:44
    cerita tentang Islam
  • 00:22:47
    akulturasi kebudayaan kegigihan dan
  • 00:22:51
    tentang
  • 00:22:52
    [Musik]
  • 00:22:54
    Indonesia Islamisasi di nusantara banyak
  • 00:22:57
    dilakukan o kerajaan Demak Demak bukan
  • 00:23:01
    kerajaan yang sepele Demak berani
  • 00:23:05
    melawan Portugis di Malaka perkembangan
  • 00:23:08
    Islam di Pulau Jawa masu
  • 00:23:12
    pesat setelah berdirinya Masjid Demak
  • 00:23:20
    [Musik]
  • 00:23:53
    [Tepuk tangan]
  • 00:23:54
    [Musik]
  • 00:23:58
    foreign
Etiquetas
  • Masjid Demak
  • Raden Patah
  • Hindu
  • Islam
  • Akulturasi
  • Sejarah
  • Portugis
  • Pati Unus
  • Ratu Kalinyamat
  • Budaya Jawa