Trik JENIUS Aerodinamika - Mengenal Ground Effect di F1

00:09:16
https://www.youtube.com/watch?v=uPnOZTgD1wY

Resumo

TLDRVideo ini menjelaskan tentang inovasi ground effect yang digunakan kembali dalam mobil F1 pada musim 2022 setelah absen lebih dari 30 tahun. Ground effect adalah teknik yang meningkatkan downforce di mobil balap untuk membantu dalam menikung tanpa kehilangan stabilitas. Sejarahnya, konsep ini sudah ada sejak tahun 60-an dan diterapkan di F1 pada tahun 70-an dengan mobil-mobil inovatif seperti Lotus 78. Video ini menjelaskan mekanisme kerja ground effect, termasuk efek Venturi, serta dampaknya pada keselamatan pembalap. Meskipun ground effect meningkatkan performa mobil, ada risiko yang membuatnya dilarang sampai tahun 1983. Saat ini, penerapan yang lebih aman dan efisien dari ground effect diharapkan bisa meningkatkan kualitas balapan F1 dan memperbaiki pengalaman balapan.

Conclusões

  • 🏎️ Mobil F1 kompleks dengan banyak teknologi.
  • 🌬️ Ground effect meningkatkan downforce mobil.
  • 🕰️ Diterapkan kembali pada 2022 setelah 30 tahun.
  • 🔄 Ground effect ditemukan pada tahun 60-an.
  • 📉 Efek Venturi membantu mempercepat aliran udara.
  • ⚖️ Keseimbangan mobil penting saat menikung.
  • 🚫 Ground effect dilarang pada tahun 1983 karena risiko.
  • 🚗 Lotus 78 adalah mobil pioneering ground effect.
  • 🏆 Lotus mendominasi F1 pada 1978 dengan ground effect.
  • 💨 Dirty air mengganggu aliran udara yang diinginkan.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:09:16

    Dalam video ini, kami membahas tentang inovasi ground effect dalam F1, yang merupakan cara untuk meningkatkan downforce pada mobil balap. Ground effect telah ada sejak tahun 60-an tetapi kembali diterapkan pada tahun 2022 setelah lebih dari 30 tahun. Konsep downforce dijelaskan kembali, di mana tekanan udara di atas mobil menambah daya tekan di bawah mobil, yang sangat penting untuk kestabilan dalam belokan. Asal-muasal ground effect dalam F1 diperkenalkan oleh Gordon Murray dan timnya melalui mobil Brabham BT44 dan kemudian digunakan secara sukses dalam Lotus 78 oleh Colin Chapman. Mobil ini menggunakan desain terowongan yang meningkatkan kecepatan aliran udara di bawah mobil untuk meningkatkan downforce, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan yang membuat ground effect dilarang pada tahun 1983. Kini, dengan konsep yang diperbarui, ground effect diharapkan dapat meningkatkan kualitas balapan dengan lebih efektif dan aman.

Mapa mental

Vídeo de perguntas e respostas

  • Apa itu ground effect?

    Ground effect adalah teknik untuk meningkatkan downforce mobil F1, membantu mobil berbelok lebih cepat.

  • Kapan ground effect pertama kali diterapkan di F1?

    Ground effect pertama kali diterapkan di F1 pada akhir dekade 70-an.

  • Mengapa ground effect dilarang pada tahun 1983?

    Ground effect dilarang karena menyebabkan risiko keselamatan bagi pembalap.

  • Apa yang terjadi pada mobil Lotus 78?

    Mobil Lotus 78 sangat cepat di sirkuit, tetapi juga memiliki masalah stabilitas.

  • Bagaimana cara kerja ground effect?

    Ground effect menciptakan terowongan di bawah mobil yang mempercepat aliran udara dan mengurangi tekanan.

  • Apa yang dimaksud dengan dirty air?

    Dirty air adalah aliran udara terganggu yang mengurangi downforce mobil yang mengikuti.

  • Bagaimana penerapan ground effect pada mobil F1 2022?

    Mobil F1 2022 menggunakan ground effect dengan desain yang lebih aman dan efisien.

  • Apa yang membedakan ground effect sekarang dengan yang dulu?

    Saat ini, terowongan diatur dalam regulasi dan tidak menggunakan bumper seperti sebelumnya.

  • Apa efek dari ground effect pada balapan?

    Ground effect diharapkan meningkatkan duel jarak dekat dan kualitas balapan dengan downforce yang efektif.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:01
    Mobil F1 itu sangatlah kompleks dan
  • 00:00:03
    banyak sekali rahasia-rahasia yang ada di balik kencangnya mobil ini di sirkuit.
  • 00:00:08
    Jika di video sebelumnya, kami pernah membahas soal komponen diffuser
  • 00:00:11
    yang merupakan rahasia betapa cepatnya mobil F1 modern,
  • 00:00:15
    kali ini kami akan membahas sedikit tentang inovasi ground effect yang sangat terkenal di dunia F1.
  • 00:00:21
    Ground effect sebenarnya sudah ditemukan jauh pada tahun 60-an,
  • 00:00:25
    namun baru diterapkan di F1 pada akhir dekade 70-an.
  • 00:00:30
    Dan pada musim 2022 ini,
  • 00:00:32
    teknologi ground effect kembali diterapkan di mobil Formula 1 setelah absen selama lebih dari 30 tahun lamanya.
  • 00:00:38
    Apa itu ground effect dan bagaimana penerapannya di mobil F1?
  • 00:00:44
    Ground effect merupakan salah satu solusi jitu bagi sebuah mobil balap
  • 00:00:47
    untuk mendapatkan downforce atau daya tekan.
  • 00:00:51
    Downforce ini akan sangat membantu mobil F1 supaya bisa berbelok dengan kencang,
  • 00:00:55
    tanpa kehilangan keseimbangan atau melintir.
  • 00:00:58
    Masih ingat konsep downforce di mobil F1 yang pernah kami bahas di video sebelumnya?
  • 00:01:02
    Kami akan ulangi secara singkat.
  • 00:01:04
    Konsep downforce mobil F1 adalah tekanan udara yang tinggi di atas mobil
  • 00:01:10
    akan menekan tekanan udara yang rendah di bawah mobil.
  • 00:01:14
    Salah satu cara paling efektif untuk menambah downforce mobil F1
  • 00:01:18
    adalah mempercepat aliran angin di bawah mobil.
  • 00:01:21
    Jika aliran angin semakin cepat,
  • 00:01:23
    maka otomatis tekanan udara yang ada di bawah mobil semakin rendah
  • 00:01:26
    dan akan menambah daya tekan atau downforce yang dihasilkan.
  • 00:01:31
    Konsep ground effect tidak jauh berbeda dengan komponen diffuser.
  • 00:01:34
    Keduanya sama-sama berfungsi untuk mempercepat aliran udara di bawah mobil
  • 00:01:39
    yang akan menambah kekuatan downforce.
  • 00:01:41
    Tapi, cara kerja dua konsep ini cukup berbeda.
  • 00:01:45
    Sebelum kita ke cara kerja, kami bahas dulu asal usul ground effect datang ke dunia F1.
  • 00:01:51
    Ground effect sebenarnya sudah ada sejak era 60-an
  • 00:01:55
    dan banyak digunakan di mobil-mobil balap seperti mobil GT atau mobil sport di masa itu.
  • 00:02:00
    Mereka memanfaatkan ruang yang ada di sela-sela bodi mobil
  • 00:02:04
    untuk membuat efek yang mampu mempercepat aliran angin di area bawah mobil.
  • 00:02:08
    Efek ini akhirnya menjadikan mobil itu seperti terhisap dan seakan-akan menempel di trek,
  • 00:02:14
    terutama saat menikung.
  • 00:02:16
    Konsep seperti ini masih bisa kita lihat di mobil sport modern dengan penggunaan air splitter
  • 00:02:21
    atau rongga pemisah udara yang diletakkan di bemper mobil.
  • 00:02:26
    Menerapkan konsep tersebut ke mobil F1 bukanlah hal yang mudah
  • 00:02:30
    karena bentuk mobil F1 yang memiliki desain roda dan bodi yang cenderung terbuka.
  • 00:02:36
    Lalu, awal mula konsep ground effect ini masuk ke dunia F1 adalah dari mobil Brabham BT44
  • 00:02:42
    yang merupakan karya dari desainer mobil terkenal, Gordon Murray.
  • 00:02:47
    Mobil ini digunakan pada musim 1974 dan memakai model sidepod berongga
  • 00:02:52
    yang bisa dilewati oleh aliran udara di dalamnya dengan bumper sidepod
  • 00:02:56
    yang menyentuh aspal untuk menjaga sirkulasi udara di dalam sidepod.
  • 00:03:00
    Itu menjadi awal munculnya ide untuk menerapkan ground effect di mobil F1.
  • 00:03:06
    Ia adalah Colin Chapman,
  • 00:03:07
    teknisi berbakat yang legendaris sekaligus pendiri tim Lotus,
  • 00:03:11
    yang punya ide brilian untuk mendesain mobil F1 dengan konsep ground effect.
  • 00:03:16
    Pada tahun 1978,
  • 00:03:18
    Chapman dan timnya berhasil membuat mobil F1 pertama dengan konsep ground effect,
  • 00:03:23
    yaitu mobil Lotus 78.
  • 00:03:26
    Lalu, seperti apa kerja ground effect di mobil F1?
  • 00:03:30
    Seperti yang kami jelaskan di awal,
  • 00:03:32
    tujuan dari inovasi ini adalah mempercepat aliran udara di bawah mobil.
  • 00:03:37
    Jika aliran udara makin cepat,
  • 00:03:39
    maka tekanan udara di bawah mobil semakin turun dan akan menambah downforce mobil.
  • 00:03:44
    Ground effect memanfaatkan semacam terowongan yang didesain di bagian bawah mobil F1,
  • 00:03:49
    atau lebih tepatnya di bawah bagian sidepod.
  • 00:03:52
    Terowongan ini akan menjadi tempat di mana angin mengalir dari lubang depan sampai lubang belakang.
  • 00:03:58
    Bentuk terowongan ini didesain khusus seperti sayap pesawat yang dibalik.
  • 00:04:03
    Tujuannya yaitu untuk mempercepat aliran udara dan menurunkan tekanan udara.
  • 00:04:08
    Itu semua berkat efek Venturi yang terbentuk di dalam terowongan.
  • 00:04:12
    Efek Venturi ini singkatnya jika suatu udara melewati ruang yang sempit,
  • 00:04:17
    maka itu akan meningkatkan kecepatan dari udara tersebut
  • 00:04:20
    dan otomatis akan menurunkan tekanan udaranya.
  • 00:04:24
    Kemudian untuk mengunci dan menjaga aliran udara yang lewat di terowongan,
  • 00:04:29
    Chapman memasang bumper yang terbuat dari serat nilon yang padat di bagian bawah sidepod.
  • 00:04:34
    Bumper tersebut akan bergesekan dengan aspal sirkuit
  • 00:04:37
    dan akan menjaga aliran angin di terowongan sidepod supaya tidak kehilangan tekanan.
  • 00:04:43
    Dengan penerapan ground effect,
  • 00:04:45
    mobil Lotus 78 di masa itu langsung mencuri perhatian dengan betapa cepatnya mereka di tikungan.
  • 00:04:51
    Mobil F1 benar-benar terasa seperti dihisap dan menempel seperti lem ketika di sirkuit.
  • 00:04:57
    Meski mobil Lotus 78 terbukti kencang di sirkuit dan nampak mudah untuk memenangkan balapan,
  • 00:05:03
    tapi sasis mobil tersebut cukup ringkih karena tidak siap untuk menahan downforce yang sangat besar.
  • 00:05:09
    Penempatan centre of pressure di mobil Lotus 78 juga terlalu diposisikan di depan mobil,
  • 00:05:15
    membuatnya tidak stabil
  • 00:05:16
    dan harus menggunakan sayap belakang super besar supaya tidak terjadi oversteer.
  • 00:05:22
    Akhirnya Chapman merevisi desain Lotus 78 dan membuat mobil baru,
  • 00:05:27
    yaitu Lotus 79 yang lebih sempurna dan sasis lebih kuat.
  • 00:05:31
    Hasilnya, Mario Andretti berhasil keluar sebagai juara dunia
  • 00:05:35
    dan Lotus kunci juara konstruktor pada F1 musim 1978.
  • 00:05:42
    Pada musim itu, bukan hanya Lotus saja yang menerapkan ground effect ke mobilnya.
  • 00:05:47
    Melihat Lotus begitu dominan,
  • 00:05:48
    tim Brabham kemudian juga mencoba untuk menerapkan konsep yang sama
  • 00:05:53
    namun dengan cara yang berbeda di mobilnya.
  • 00:05:55
    Kemudian Gordon Murray membuat mobil BT46B yang sangat terkenal
  • 00:05:59
    sebagai mobil dengan kipas angin segede gaban di sayap belakang.
  • 00:06:04
    Mobil ini memanfaatkan kipas angin yang besar untuk menyedot angin dari bagian bawah mobil,
  • 00:06:09
    yang nantinya akan mempercepat aliran angin di sana.
  • 00:06:12
    Dengan kata lain, downforce besar di mobil ini dihasilkan oleh kipas angin.
  • 00:06:17
    Mobil ini hanya ikut balapan sekali saja, yaitu di GP Swedia tahun 1978 dan langsung menang balapan.
  • 00:06:24
    Mobil itu akhirnya ditarik oleh Bernie Ecclestone selaku pemilik tim,
  • 00:06:29
    untuk memuluskan jalannya menjadi ketua FOCA atau asosiasi tim konstruktor F1.
  • 00:06:35
    Penerapan ground effect memang membawa dampak berupa kecepatan menikung mobil F1
  • 00:06:40
    yang meningkat tajam tanpa harus mengorbankan drag mobil.
  • 00:06:44
    Tapi, ground effect di masa itu juga menyimpan bahaya yang cukup serius bagi pembalap.
  • 00:06:49
    Dengan ground clearence yang sangat rendah,
  • 00:06:51
    akan sangat berisiko jika mobil melewati permukaan trek yang bergelombang.
  • 00:06:56
    Aliran udara di area terowongan sangat mudah terganggu
  • 00:06:59
    oleh kontur permukaan trek dan hal itu sangat sulit diprediksi.
  • 00:07:03
    Downforce di mobil bisa tiba-tiba saja menghilang
  • 00:07:06
    dan mobil langsung kehilangan kendali ketika menikung dengan cepat.
  • 00:07:09
    Meski di wind tunnel mobil dengan ground effect terbukti bisa menghasilkan downforce yang super besar,
  • 00:07:15
    faktanya di sirkuit jumlah downforce yang dihasilkan justru naik turun dan tidak konstan.
  • 00:07:21
    Tekanan udara di terowongan sangat sulit untuk dikendalikan
  • 00:07:24
    karena kontur sirkuit dan bumper yang mudah rusak.
  • 00:07:27
    Demi keselamatan, akhirnya ground effect dilarang pada tahun 1983.
  • 00:07:33
    Mobil F1 sejak saat itu diwajibkan untuk mempunyai bagian floor yang rata
  • 00:07:37
    dengan pemasangan sebuah papan setebal 10 milimeter di sepanjang floor mobil F1.
  • 00:07:43
    Pada musim 2022 ini, konsep ground effect akan digunakan kembali pada mobil generasi terbaru.
  • 00:07:49
    Ground effect dinilai merupakan solusi jitu supaya mobil F1 tetap mempunyai downforce besar
  • 00:07:55
    dengan efek dirty air serta drag yang minimum.
  • 00:07:58
    Dirty air merupakan efek di mana aliran udara terganggu
  • 00:08:02
    atau menjadi berantakan oleh karena mobil yang ada di depan.
  • 00:08:06
    Aliran udara yang berantakan ini membuat mobil tidak bisa menghasilkan downforce secara maksimal
  • 00:08:11
    dan kesulitan di tikungan.
  • 00:08:13
    Konsep ground effect yang digunakan sama seperti mobil di era 80-an,
  • 00:08:17
    tapi bedanya kali ini mereka tidak memanfaatkan bumper untuk menutup bagian bawah sidepod
  • 00:08:23
    dan ketinggian terowongan sudah diatur di regulasi.
  • 00:08:26
    Aliran udara akan masuk melalui lubang di bagian depan mobil
  • 00:08:30
    yang dulu merupakan letak bargeboard.
  • 00:08:33
    Lalu, aliran udara akan dipercepat lewat lekukan dan penyempitan ruang yang ada di terowongan.
  • 00:08:39
    Kemudian, aliran angin itu akan dilepaskan di bagian belakang atau diffuser mobil.
  • 00:08:44
    Efek yang dihasilkan akan sama atau bahkan lebih besar dari mobil-mobil era 80-an
  • 00:08:50
    dan tentu yang ini jauh lebih aman.
  • 00:08:52
    Ini membuat mobil tahun 2022 jauh lebih efektif dan efisien dalam hal downforce
  • 00:08:58
    dan diharapkan bisa memperbaiki kualitas balapan F1
  • 00:09:02
    dengan duel-duel jarak dekat yang tidak terganggu oleh dirty air.
Etiquetas
  • F1
  • ground effect
  • downforce
  • mobil balap
  • aerodinamika
  • Lotus 78
  • teknologi
  • kecepatan
  • balapan
  • inovasi