00:00:00
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:01
wabarakatuh kepada sobat Syafiq hai
00:00:05
selamat bertemu lagi bersama saya alfe
00:00:07
di Syafiq weekly
00:00:09
[Musik]
00:00:32
sehat-sehat kan ya Semoga di manapun
00:00:34
Anda berada siap nih hari ini untuk
00:00:38
menimba ilmu karena AV ditemenin dengan
00:00:41
narasumber yang luar biasa dengan ibu
00:00:44
Diah Retno Wulandari Apa kabar Ibu
00:00:48
Alhamdulillah saya sehat dan saya senang
00:00:51
bisa hadir di sini Alhamdulillah Terima
00:00:54
kasih Ibu Nah kalau misalnya
00:00:58
kira-kira kita akan bahas apa ya hari
00:01:01
ini perlu perkenalan dulu nih bahwa ibu
00:01:04
dia adalah dekannya Fakultas Ekonomi
00:01:07
Universitas Nahdlatul Ulama Jogjakarta
00:01:10
luar biasa Jadi kalau misalnya untuk
00:01:13
sobat-sobat Syafiq juga yang
00:01:15
terutama untuk yang perempuan mungkin ya
00:01:17
yang ngerasa kayak Wah bisa nggak ya
00:01:21
cewek tuh jadi pemimpin nah narasumber
00:01:23
kita kali ini cocok banget dan sangat
00:01:24
sesuai juga dengan tema pembahasan di
00:01:28
Syafiq request kali ini karena kita akan
00:01:29
membahas soal pemimpin bukan kayak
00:01:32
nah sobat Syafiq Sekarang kita lagi di
00:01:38
masa yang Wah bingung banget ya kayak
00:01:41
ada yang bilang ini udah generasi baru
00:01:43
ada yang bilang generasi lama apalah
00:01:46
segala macem jadi
00:01:47
kebingungan-kebingungan itu akan kita
00:01:48
bahas dengan topik kepemimpinan
00:01:51
destruktif di era
00:01:55
sebenarnya kita-kita ketika di tadi
00:01:57
disebutkan karena disrupsi era disrupsi
00:01:59
itu yang seperti apa sih Ibu
00:02:01
adalah sesuatu yang selalu berubah ya
00:02:05
cirinya memang ada singkatannya fuka
00:02:07
kita siap dengan fuka singkatan dari
00:02:10
Valentine Komplek City dan ambiguity
00:02:13
jadi ada
00:02:15
unsur penting ada kompleksi atau
00:02:18
kompleksitas jadi tadi kemudian
00:02:21
uncertainty atau ketidakpastian kemudian
00:02:23
ada Kompleks
00:02:27
itu gimana tuh Bu ya sesuatu yang memang
00:02:31
kita harus lengkap ya dengan
00:02:33
fleksibilitas kita karena apa yang kita
00:02:36
hadapi ini sangat ambigu tidak sesuatu
00:02:39
yang
00:02:40
pasti dan kita siapkan untuk itu ya
00:02:44
seseorang yang dalam kebingungan dalam
00:02:47
sekarang ada istilah yang paling baru
00:02:50
adalah Galau Itu ya itu diharapkan ya
00:02:53
harus siap gitu ya karena informasi ini
00:02:55
setiap saat berubah bener banget ya
00:02:57
kalau misalnya kita ngelihat di gadget
00:03:00
gawe-gawai kita gitu kan bahkan tiap
00:03:02
detik itu ada aja informasi yang baru
00:03:03
dan bukan cuma satu atau dua tapi sangat
00:03:05
banyak dan dari segala penjuru gitu
00:03:08
kemudian kalau misalnya dari sisi
00:03:11
pemimpin
00:03:13
Bagaimana Ibu mereview atau melihat
00:03:16
mengobservasi keadaan pemimpin masa kini
00:03:18
dan bagaimana kemudian harusnya gimana
00:03:21
sih untuk menghadapi era distruksi itu
00:03:22
jadi pemimpin itu kan seseorang yang
00:03:26
kata kuncinya satu Mbak dalam
00:03:27
kepemimpinan itu adalah influence
00:03:29
influence atau mempengaruhi ya untuk di
00:03:33
rumah kalau misalnya kita ngomongin
00:03:34
pemimpin bukan cuma jabatan yang ada di
00:03:37
depannya C gitu mungkin ketua-ketua tapi
00:03:38
sebenarnya kata kuncinya adalah
00:03:41
gimana Ibu jadi ketika dalam teori
00:03:45
kepemimpinan itu ada beberapa pendekatan
00:03:47
Mbak Jadi kalau
00:03:49
pendekatannya ada 3 gitu ya pertama
00:03:51
adalah berdasarkan sifat Oke kemudian
00:03:53
berdasarkan perilaku dan berdasarkan
00:03:56
contingensi situasional makanya kadang
00:04:00
ada istilah
00:04:01
Ketika seseorang memimpin di instansi
00:04:04
organisasi adil sukses tetapi dipindah
00:04:06
ke tempat kalian nggak sukses atau
00:04:08
sebaliknya di tempat satu nggak sukses
00:04:10
di tempat lain itu sukses
00:04:13
itu itulah yang dinamakan dia
00:04:15
contingensi jadi situasional tuh ya Jadi
00:04:18
kalau yang sifat tadi memang seorang
00:04:21
pemimpin itu diharapkan dia inisiatif
00:04:23
dia kreatif dia inovatif dia bisa
00:04:26
designess jadi orang bisa membuat
00:04:28
keputusan
00:04:30
jadi ketika seorang pemimpin diminta
00:04:34
ngambil keputusan kok tiba-tiba mmm lama
00:04:37
sekali Nah itu itu enggak cocok ya
00:04:40
kemudian yang pendekatan kedua adalah
00:04:42
tadi biaya viral atau perilaku Ya
00:04:45
seperti apa sih dia Apakah dia lebih tes
00:04:47
orinted atau dia lebih kepada
00:04:49
relationship Oh berarti Apakah dia
00:04:50
ketika mengerjakan sesuatu orientasinya
00:04:53
kepada hal-hal yang harus diselesaikan
00:04:54
atau Iya betul jadi setelah ketemu
00:04:58
dengan orang itu kan ada yang selalu
00:05:00
tanya tugas Gimana tugasmu sudah selesai
00:05:02
belum ada juga pemimpin yang ketika
00:05:04
mendekati bawahannya
00:05:06
Bagaimana kabarmu sehat Jadi dia
00:05:08
betul-betul membuat suasana yang membuat
00:05:11
mood dari bawahan atau orang yang di apa
00:05:15
Pimpin itu menjadi
00:05:17
nyaman gitu ya itu jadi ya kita tiga
00:05:21
pendekatan ini mana yang sebenarnya
00:05:23
sekarang ini lebih banyak disorot ya
00:05:27
jadi seperti yang saya katakan ada
00:05:28
istilah distraktif jadi pemimpin itu
00:05:32
memang diasumsikan ya dia seseorang yang
00:05:35
positif yang memberikan apa namanya
00:05:39
pencerahan di Leading di perusahaan dan
00:05:42
membuat perusahaan itu sukses organisasi
00:05:44
itu berhasil mencapai target mencapai
00:05:46
tujuan tetapi ternyata kesininya itu ya
00:05:50
sebagai pemimpin kita juga manusia ya
00:05:52
mbak ya terakhir ini kan ada jin and
00:05:55
yang ada sisi putih tapi juga ada sisi
00:05:58
hitam Nah itulah yang sekarang banyak
00:06:01
disorot itu ya Dijual ya Mohon maaf ini
00:06:04
kalau menyinggung banyak apa namanya
00:06:07
krain ya itu justru merekalah yang punya
00:06:11
power ya yang melakukan
00:06:13
penyimpangan-penyimpangan notabene itu
00:06:15
tadi seorang pemimpin begitu Jadi yang
00:06:18
diharapkan memimpin bisa membawa
00:06:20
kebaikan justru
00:06:22
hal-hal yang kurang baik ya
00:06:25
Dan itu menjadi destruktif itu tadi
00:06:30
power dari seorang pemimpin itu kan ada
00:06:32
dua mbak personal karena dia jabatannya
00:06:35
atau dia punya
00:06:37
musisi atau personal yang personal tadi
00:06:40
dia expert jadi sebagai seorang
00:06:43
dokter ya dokter itu kan meresepkan dan
00:06:46
orang itu resepsi mau itu kan berarti
00:06:48
dia punya power experties tapi ada yang
00:06:50
karena posisi ya posisi itu karena
00:06:52
bawahannya
00:06:53
tunduk karena dia punya reward flower
00:06:55
secara
00:06:58
hierarkiran kemudian informatif juga
00:07:01
yang paling terakhir adalah koersif yang
00:07:04
memaksa
00:07:05
dan memaksa jadi itu
00:07:08
eee mungkin ya terpaksa ya orang
00:07:11
tersebut terpaksa karena
00:07:13
dialah yang memberikan rewards ya bukan
00:07:16
karena dia tunduk dalam arti Surrender
00:07:19
Istilahnya ya kalau di dalam pondok
00:07:22
pesantren itu ada ya seorang santri itu
00:07:23
akan tunduk padat karena respect gitu ya
00:07:30
jabatan yang lebih tinggi tapi untuk
00:07:33
beberapa kasus terutama di beberapa
00:07:35
waktu terakhir ini punya banyak ya
00:07:37
terungkap itu ee
00:07:40
e bawahan atau orang-orang di bawah itu
00:07:43
kemudian patuh terhadap atasannya atau
00:07:45
pemimpin karena ya karena power yang
00:07:47
dimilikinya tadi karena mereka memiliki
00:07:50
Wibawa atau mungkin sesuatu yang baik
00:07:53
terhadap yang diharapkan memang eee
00:07:56
kalau yang kita buka yang dulu kan
00:07:58
memang Mohon maaf ini saya mau menyetir
00:08:01
satu pemimpin yang betul-betul saya agak
00:08:03
parismatik adalah Sri Sultan habis
00:08:05
sembilan gitu ya beliau bahkan di depan
00:08:08
mata Belanda itu beliau eee apa namanya
00:08:11
Belanda ini Iya betul bukan takut ya
00:08:15
tapi bukan itu datangnya dari respect
00:08:18
gitu dan Beliau pernah eee Belanda ini
00:08:22
mau masuk Keraton gitu Apa yang
00:08:24
diucapkan oleh Sri Sultan apa adalah
00:08:26
langkah mayatku dulu hanya berapa kali
00:08:29
langkah ini mayatku dulu Berarti tiga
00:08:31
kata saja kamu Tapi beliau menaruh
00:08:34
posisi betul keseluruhan hidup ya untuk
00:08:37
orang-orang yang beliau lindungi justru
00:08:40
ya betul karena dia melindungi rakyat
00:08:41
dan ini kalau mau lihat ke belakang lagi
00:08:46
Gajah Mada University atau
00:08:50
betul-betul mendapatkan tempat karena
00:08:52
kampus kita yang semula mungkin tidak
00:08:55
ada waktu itu ya itu diberi kesempatan
00:08:57
untuk tinggal di Keraton waktu itu
00:09:00
padahal
00:09:01
ada yang mengatakan loh Itu kan tahtamu
00:09:04
di situ Itu kan adalah tanah yang tidak
00:09:07
boleh diinjak-injak oleh rakyat jelata
00:09:08
nah beliau tidak patahku adalah rakyatku
00:09:11
Nah itu kan luar biasa maksudnya begini
00:09:13
Kenapa saya flashback Saya ingin melihat
00:09:15
ke depan Adakah ya orang-orang yang
00:09:18
kharismatik beliau ini gitu ya mungkin
00:09:21
ada beberapa contoh yang berhasil
00:09:22
membuat yang namanya Chance management
00:09:25
karena tadi kan kita berhadapan dengan
00:09:27
fuka berarti pemimpin yang kita inginkan
00:09:29
itu adalah yang damai dengan perubahan
00:09:31
yang bisa menghadapi dan tetap anteng
00:09:33
istilahnya kalau ada yang bilang
00:09:35
diantara
00:09:37
betul betul
00:09:40
karena dia punya visi yang jelas mau
00:09:43
mengarah kemana
00:09:48
Jadi dia punya visi punya impian dan
00:09:52
dengan segala daya mereka dia
00:09:54
mendedikasikan dirinya ya tidak untuk
00:09:57
diri tetapi untuk tujuan organisasi ya
00:10:02
bersama dengan tentunya bawahnya ya dan
00:10:05
dia akan
00:10:06
bawahannya tentu intuitan ya
00:10:09
kebalikannya ketika bawahan diperlakukan
00:10:12
dengan baik ya
00:10:17
Mereka akan ikut itu jadi bukan karena
00:10:19
punya power punya tadi yang entah reward
00:10:23
entah paksaan ya mereka dengan ikhlas
00:10:25
dengan rela Surrender Jadi sebenarnya
00:10:27
kita ini perlu mengasah sensitifitas
00:10:30
kita ya kita ini kan mohon maaf ya
00:10:32
karena teknologi karena mungkin orang
00:10:34
sudah biasa gadget ya itu kadang-kadang
00:10:36
dengan lingkungan itu kita tidak awas
00:10:39
sehingga saya yakin kalau kita apa
00:10:43
namanya Bisa imbang ya bahwa kita tetap
00:10:45
sensitif terhadap apa yang terjadi di
00:10:48
sekitar