00:00:00
Assalamualaikum warahmatullahi
00:00:02
wabarakatuh berjumpa lagi dengan saya di
00:00:05
channel YouTube saya
00:00:07
ensiklopedia Ahmad Fauzi channel yang
00:00:10
menjelaskan berbagai hal yang berkaitan
00:00:12
dengan publikasi penelitian analisis
00:00:15
data dan berbagai pengetahuan lain yang
00:00:18
mungkin dapat meningkatkan pengetahuan
00:00:20
ataupun keterampilan kalian video ini
00:00:24
merupakan video kelima dari serangkaian
00:00:26
video yang membahas Bagaimana caranya
00:00:29
menyusun naskah ilmiah yang berkualitas
00:00:32
sehingga naskah tersebut layak
00:00:34
dipublikasikan di berbagai jurnal
00:00:36
terakreditasi Sinta ataupun jurnal
00:00:39
internasional terindek scopus di video
00:00:43
Sebelumnya kita telah mempelajari
00:00:45
bagaimana caranya menentukan kata kunci
00:00:48
yang tepat yang mewakili naskah yang
00:00:50
telah kita susun sedangkan pada video
00:00:53
kali ini Mari kita bahas Bagaimana
00:00:56
caranya menyusun pendahuluan dari naskah
00:01:00
ilmiah kita dan kita bahas juga Apa saja
00:01:03
komponen yang harus muncul di setiap
00:01:05
pendahuluan dari setiap naskah ilmiah
00:01:08
kita
00:01:11
Oke kalau kita berbicara pendahuluan
00:01:14
pendahuluan merupakan bagian dari naskah
00:01:16
ilmiah kita yang tujuan utamanya adalah
00:01:19
mengantarkan kepada pembaca terkait apa
00:01:23
permasalahan penelitian yang kita angkat
00:01:27
dalam menyusun pendahuluan ada beberapa
00:01:30
komponen yang harus muncul yang pertama
00:01:32
adalah satu paragraf pengantar paragraf
00:01:36
pengantar di sini adalah paragraf yang
00:01:38
mengantarkan pembaca memasuki naskah
00:01:41
kita namun yang menjadi kunci dari
00:01:45
penyusunan paragraf pengantar adalah
00:01:48
paragraf tersebut sudah berkaitan dengan
00:01:51
variabel atau konteks atau topik yang
00:01:54
ingin kita angkat kita jangan menyusun
00:01:57
paragraf pengantar yang isinya terlalu
00:02:01
jauh dari topik yang kita angkat
00:02:03
misalkan saja kita melakukan penelitian
00:02:06
pendidikan kemudian penelitian tersebut
00:02:08
kita tuangkan ke dalam naskah ilmiah
00:02:11
jangan kita menyusun paragraf pengantar
00:02:14
yang menuliskan misalkan semacam
00:02:18
undang-undang jadinya kita berangkat
00:02:20
dari undang-undang atau peraturan
00:02:23
menteri nah paragraf pengantar seperti
00:02:27
ini merupakan paragraf pengantar yang
00:02:29
titik tolak nya terlalu jauh dari
00:02:31
penelitian kita misalkan kita ingin
00:02:33
melakukan penelitian pengaruh
00:02:35
pembelajaran berbasis masalah terhadap
00:02:37
keterampilan metakognitif ya sudah kita
00:02:40
bisa langsung berangkat dari
00:02:43
pembelajaran berbasis masalahnya atau
00:02:46
kita juga bisa langsung mengangkat
00:02:47
keterampilan
00:02:48
metakognitif atau karena keterampilan
00:02:51
metakognitif termasuk bagian dari
00:02:53
keterampilan abad 21 misalkan maka kita
00:02:56
bisa berangkat menyusun paragraf
00:02:58
pengantar yang isinya berkaitan dengan
00:03:01
keterampilan abad 21 jangan ditarik
00:03:04
terlalu jauh ke undang-undang dasar
00:03:07
peraturan pemerintah peraturan presiden
00:03:10
atau peraturan menteri begitu ya
00:03:12
kuncinya jangan berangkat terlalu jauh
00:03:16
langsung kaitkan dengan variabel topik
00:03:19
atau permasalahan yang kita angkat nanti
00:03:22
kita lihat contohnya seperti apa
00:03:24
kemudian setelah kita menyampaikan satu
00:03:26
paragraf pengantar kita sampaikan dua
00:03:29
hingga empat paragraf yang membahas
00:03:31
konsep dasar terkait topik dan variabel
00:03:35
penelitian yang kita teliti atau
00:03:39
variabel yang kita bahas di dalam naskah
00:03:41
ilmiah kita jadinya di sini kita
00:03:44
sampaikan teori teori penguat yang
00:03:47
membahas variabel-variabel yang akan
00:03:49
kita dalami setelah kita melakukan
00:03:53
penelitian jadinya misalkan kita tadi
00:03:55
melakukan penelitian keterampilan
00:03:57
metakognitif maka di du hingga EMP
00:04:00
paragraf setelah paragraf pengantar kita
00:04:02
bahas keterampilan metakognitif tersebut
00:04:05
Namun Salah satu hal yang perlu kita
00:04:08
perhatikan sebaiknya kita menghindari
00:04:11
pendefinisian istilah secara langsung
00:04:14
pada istilah-istilah yang
00:04:16
umum misalkan keterampilan metakognitif
00:04:19
itu salah satu istilah yang sudah umum
00:04:21
di dunia pendidikan maka kita tidak
00:04:23
perlu menyampaikan keterampilan
00:04:25
metakognitif adalah keterampilan
00:04:27
metakognitif merupakan
00:04:29
dari pendefinisian secara langsung
00:04:32
seperti itu sampaikan secara tidak
00:04:35
langsung misalkan keterampilan
00:04:37
metakognitif termasuk keterampilan yang
00:04:40
perlu dimiliki oleh setiap siswa agar
00:04:43
mampu belajar secara mandiri seorang
00:04:45
siswa yang memiliki keterampilan
00:04:48
metakognitif yang baik memiliki
00:04:50
karakteristik Seperti apa jadinya kita
00:04:53
sampaikan karakter seseorang yang
00:04:56
memiliki keterampilan metakognitif yang
00:04:58
baik dengan seperti itu pembaca akan
00:05:01
paham Oh keterampilan metakognitif itu
00:05:03
seperti ini tanpa kita mendefinisikan
00:05:06
secara
00:05:07
langsung boleh sih Kita mendefinisikan
00:05:10
secara langsung namun pada
00:05:11
istilah-istilah yang mungkin masih
00:05:13
jarang diketahui oleh pembaca termasuk
00:05:16
pembaca di bidang penelitian yang kita
00:05:18
angkat misalkan kita melakukan
00:05:20
penelitian di dunia pendidikan dan kita
00:05:23
menggunakan atau meneliti istilah yang
00:05:26
baru Nah itu bisa kita definisikan kita
00:05:29
meneliti di bidang kesehatan dan ada
00:05:32
semacam gangguan kesehatan baru Mungkin
00:05:35
kita bisa mendefinisikan satu kalimat
00:05:38
terkait gangguan kesehatan tadi namun
00:05:41
kalau istilah tersebut sudah umum kita
00:05:43
tidak perlu mendefinisikan
00:05:46
Oke kemudian setelah itu kita sampaikan
00:05:50
permasalahan yang menjadi titik tolak
00:05:53
Mengapa kita melakukan penelitian atau
00:05:55
penyusunan naskah ini nah permasalahan
00:05:58
ini bisa didasarkan oleh beberapa hal
00:06:00
yang pertama bisa saja kita memunculkan
00:06:03
permasalahan dari hasil
00:06:05
observasi atau yang kedua kita bisa
00:06:08
memperoleh permasalahan dari hasil
00:06:10
wawancara atau juga kita bisa
00:06:13
menyampaikan adanya permasalahan
00:06:15
berdasarkan kajian dari
00:06:17
literatur-literatur yang telah kita baca
00:06:19
dari data-data yang kita baca dari
00:06:21
berbagai sumber jadinya kita sampaikan
00:06:24
didasarkan pada sumber ini ini ini
00:06:27
ternyata di di bidang ini masih ada
00:06:30
permasalahan mendasar yaitu apa begitu
00:06:33
ya jadinya permasalahan ini bisa kita
00:06:35
angkat dari berbagai hal nanti kita
00:06:37
lihat contohnya seperti apa Setelah itu
00:06:40
kita sampaikan State of the art State of
00:06:44
the art itu merupakan bagian kunci dari
00:06:47
pendahuluan di mana State of the art ini
00:06:49
juga dapat menentukan seberapa baik
00:06:52
naskah kita dan seberapa besar potensi
00:06:56
naskah kita dapat diterima di jurnal
00:06:58
target kita State of the art itu adalah
00:07:02
cara kita menyampaikan kebaruan dari
00:07:05
penelitian kita bila dibandingkan dengan
00:07:09
penelitian-penelitian sebelumnya yang
00:07:11
serupa ingat ya yang serupa bukan yang
00:07:13
sama ya jadinya yang mirip Karena kalau
00:07:16
penelitian yang sama memang sulit kita
00:07:19
cari tapi kalau penelitiannya mirip
00:07:21
dengan penelitian kita atau naskah kita
00:07:25
mirip dengan publikasi orang lain itu
00:07:28
pasti ada miripan Nah di sini kita
00:07:31
sampaikan berbagai publikasi terdahulu
00:07:35
berbagai penelitian terdahulu itu telah
00:07:37
meneliti atau menuliskan publikasi yang
00:07:40
mirip dengan milik kita Namun kita
00:07:43
sampaikan juga pembeda naskah saya
00:07:46
dengan naskah orang lain itu apa pembeda
00:07:49
penelitian saya dengan penelitian orang
00:07:51
lain itu apa pembeda ini bisa
00:07:54
bermacam-macam bisa metode yang
00:07:56
digunakan bisa analisis yang kita
00:07:59
lakukan bisa juga instrumen yang kita
00:08:02
gunakan untuk mengumpulkan data bisa
00:08:04
juga subjek penelitian yang
00:08:06
karakteristiknya berbeda yang penting
00:08:08
kita sampaikan Apa sih bedanya apa
00:08:12
kebaruan yang kita angkat di dalam
00:08:13
naskah yang kita susun ini penting Ya
00:08:16
seperti yang saya katakan tadi State of
00:08:18
the art merupakan kunci Apakah naskah
00:08:21
kita dapat diterima atau tidak di jurnal
00:08:24
target kita kemudian setelah
00:08:27
menyampaikan State of the art kita
00:08:29
sampai tujuan penelitian kita jadinya
00:08:31
setelah kita sampaikan
00:08:33
penelitian-penelitian terdahulu dan kita
00:08:35
sampaikan perbedaan penelitian yang akan
00:08:37
kita angkat dengan penelitian-penelitian
00:08:39
sebelumnya kita sampaikan oleh karena
00:08:41
itu tujuan penelitian kali ini adalah
00:08:44
atau Tujuan penulisan naskah ini adalah
00:08:47
begitu ya dan b ee
00:08:51
sebaiknya dibarengi juga dengan urgensi
00:08:55
penelitian atau urgensi penyusunan
00:08:57
naskah ilmiah yang kita susun
00:09:00
Apa pentingnya naskah ini
00:09:03
Apa sumbangan yang dapat diberikan dari
00:09:06
penelitian ini apa signifikansi yang
00:09:10
dapat diperoleh dari temuan penelitian
00:09:12
yang sudah kita
00:09:14
lakukan nah State of the tujuan
00:09:17
penelitian dan urgensi penelitian ini
00:09:18
bisa dalam kemasan satu paragraf dan
00:09:21
bisa saja tujuan penelitian diletakkan
00:09:23
sebelum urgensi ataupun setelah urgensi
00:09:26
penelitian bahkan di sebagian jurnal
00:09:29
yang lain malah urgensi penelitian itu
00:09:31
dipisahkan kemudian diberi Kotak Sendiri
00:09:34
sehingga pembaca nanti langsung paham Oh
00:09:37
ini merupakan urgensi dari naskah ini oh
00:09:40
ini merupakan signifikansi dari naskah
00:09:42
ini begitu ya ini komponen-komponen yang
00:09:45
seharusnya selalu muncul di pendahuluan
00:09:48
dari naskah ilmiah kita kalau
00:09:50
komponen-komponen ini muncul di
00:09:52
pendahuluan naskah kita maka Insyaallah
00:09:54
kualitas naskah kita bagus sehingga
00:09:56
potensi diterimanya naskah kita di
00:09:58
jurnal yang kita inginkan juga semakin
00:10:01
tinggi sekarang kita lihat contoh
00:10:03
penulisannya Nah kita lihat paragraf
00:10:05
pengantar misalkan seperti ini ini
00:10:08
merupakan salah satu penelitian dari
00:10:10
kami yang berkaitan dengan pandemi yang
00:10:13
terjadi sejak awal 2020 yaitu pandemi
00:10:17
covid nah kami melakukan penelitian
00:10:19
berkaitan dengan bagaimana tingkat
00:10:23
pengetahuan mahasiswa terhadap covid
00:10:27
Oleh karena itu di sini langsung kami
00:10:29
sampaikan coronavus disis 2019 merupakan
00:10:32
penyakit yang disebabkan oleh sarskov 2
00:10:35
kemudian kita ambil sumbernya dari mana
00:10:38
penyakit Ini pertama kali dilaporkan di
00:10:42
Wuhan covid-19 telah menginfeksi lebih
00:10:45
dari 1 juta orang di seluruh dunia
00:10:47
sejalan dengan kondisi tersebut wao
00:10:49
telah menetapkan covid-19 sebagai
00:10:51
pandemi Global sehingga secara
00:10:54
resmi saat ini terjadi dua pandemi
00:10:56
Global sekaligus yaitu HIV Aids dan
00:10:59
covid-19 nah Kami ingin
00:11:02
meneliti bagaimana tingkat pengetahuan
00:11:04
mahasiswa terkait covid maka paragraf
00:11:07
pengantarnya langsung berkaitan dengan
00:11:10
covid tidak perlu menyampaikan mahasiswa
00:11:13
merupakan agen Nah itu terlalu jauh
00:11:16
pengantarnya contoh lain
00:11:19
misalkan kita ingin mengangkat
00:11:21
permasalahan
00:11:23
lingkungan ya misalkan terkait kerusakan
00:11:26
lingkungan dan kesadaran mahasiswa atau
00:11:29
siswa terhadap kerusakan lingkungan
00:11:31
tersebut atau kita ingin melakukan
00:11:33
penelitian yang berkaitan dengan
00:11:35
literasi lingkungan nah kita langsung
00:11:38
saja menembak paragraf pengantar kita
00:11:40
langsung berisikan dengan masalah
00:11:42
lingkungan contohnya Ini masalah
00:11:44
lingkungan termasuk dalam isu penting di
00:11:46
era saat ini berbagai masalah lingkungan
00:11:49
terus muncul dan bertambah parah seperti
00:11:51
menurunnya zona hijau peningkatan level
00:11:54
pencemaran lingkungan menurunnya pasukan
00:11:56
makanan hingga menurunkan Day dukung
00:11:59
lahan dan seterusnya kita lihat
00:12:02
pengantarnya langsung berkaitan dengan
00:12:05
permasalahan yang ingin kita
00:12:07
angkat satu contoh lagi Nah misalkan
00:12:10
ini misalkan kita ingin melakukan
00:12:16
penelitian terkait keterampilan berpikir
00:12:19
kritis ya keterampilan berpikir kritis
00:12:21
itu merupakan salah satu kompetensi yang
00:12:23
penting yang di harus dikuasai oleh
00:12:25
siswa di abad 21 sama paragraf
00:12:29
pengantarnya langsung kita
00:12:33
mengangkat fokus yang berkaitan dengan
00:12:36
keterampilan berpikir kritis yaitu
00:12:37
kompetensi abad 21 kita lihat di era
00:12:41
saat ini seorang individu harus mampu
00:12:43
menguasai berbagai kompetensi agar mampu
00:12:45
bertahan dalam persaingan Global setelah
00:12:48
individu-individu tersebut lulus mereka
00:12:51
harus siap dan mampu bersaing di dunia
00:12:53
nyata berkenaan dengan hal tersebut
00:12:55
Setiap individu diharapkan kritis
00:12:57
melihat peluang yang ada di sekitar m
00:13:00
mereka harus mampu bersikap fleksibel
00:13:02
terhadap dunia yang mudah berubah dengan
00:13:04
arah perubahan yang sering tak dua untuk
00:13:06
mencapai target tersebut sekolah harus
00:13:09
mampu mencetak lulusan yang menguasai
00:13:11
berbagai kompetensi abad 21 salah satu
00:13:14
kompetensi yang dimaksud adalah critical
00:13:17
thinking skills atau disingkat di sini
00:13:19
City ini sebetulnya kalau kita menulis
00:13:22
bahasa Indonesia Critical thinking ini
00:13:24
kita miringkan ya karena diambil dari
00:13:26
bahasa inris ini mohon Maf belum saya
00:13:29
miringkan karena ini sebetulnya naskah
00:13:31
publikasi saya yang awalnya bahasa
00:13:33
Inggris langsung saya translate ke
00:13:34
bahasa Indonesia tapi saya lupa
00:13:36
memiringkan bahasa
00:13:38
Inggrisnya ya di sini kita lihat jadinya
00:13:42
paragraf pengantarnya langsung berkaitan
00:13:43
dengan keterampilan berpikir kritis kita
00:13:46
tidak tidak usah berangkat dari
00:13:48
peraturan undang-undang atau
00:13:51
undang-undang dasar dan sebagainya
00:13:53
begitu ya Dan ini semua merupakan
00:13:57
paragraf-paragraf pengant dari
00:13:59
publikasi-publikasi yang telah di
00:14:02
publikasikan di berbagai jurnal minimal
00:14:04
ini jurnal Sinta 2 dan beberapa jurnal
00:14:09
scopus nah yang ini covid ini di Q2 ini
00:14:13
oke itu paragraf pengantar sekarang kita
00:14:16
lihat contohnya paragraf yang membahas
00:14:19
konsep dasar dari variabel atau topik
00:14:21
yang kita angkat di naskah kita Nah kita
00:14:24
lanjutkan ya tadi contoh terakhir
00:14:26
paragraf pengantar berkaitan dengan
00:14:28
penelitian keterampilan berpikir kritis
00:14:31
nah ini kemudian dilanjutkan di dua
00:14:35
paragraf selanjutnya yang membahas
00:14:36
konsep dasar kita lihat tadi kalimat
00:14:39
terakhir adalah salah satu kompetensi
00:14:42
yang dimaksud adalah critical thinking
00:14:44
skills kemudian paragraf kedua
00:14:47
lanjutannya eh critical thinking
00:14:49
berkaitan dengan kemampuan seorang Nah
00:14:51
di sini kita lihat ya jadinya tiap
00:14:54
paragraf di dalam pendahuluan itu harus
00:14:56
berkaitan ini salah satu tips lain
00:14:59
ya jadinya ketika kita menyusun paragraf
00:15:03
setiap paragraf harus
00:15:05
memiliki kaitan jadinya Kalimat pertama
00:15:09
dari paragraf kedua itu berkaitan dengan
00:15:11
kalimat terakhir dari paragraf pertama
00:15:14
begitu juga kalimat terakhir dari
00:15:16
paragraf kedua harus berkaitan dengan
00:15:18
kalimat pertama paragraf ketiga jadinya
00:15:21
kita harus menunjukkan hubungan tersebut
00:15:24
secara jelas apa yang kita bahas di
00:15:27
bagian akhir paragraf harus berkaitan
00:15:29
dengan bagian awal paragraf
00:15:33
selanjutnya kita lanjutkan ya jadinya
00:15:36
ini paragraf yang berisikan konsep dasar
00:15:40
critical thinking berkaitan dengan
00:15:42
kemampuan seorang untuk berpikir secara
00:15:44
jernih dan rasional tentang apa yang
00:15:46
harus dia lakukan Selain itu critical
00:15:49
thinking terlibat dalam proses
00:15:50
pertimbangan yang aktif persisten dan
00:15:52
teliti pada suatu informasi dari sudut
00:15:54
alasan-alasan yang mendukungnya dan
00:15:57
kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang
00:15:58
menjadi kecenderungannya di sisi lain
00:16:01
critical thinking dianggap juga sebagai
00:16:03
seni menganalisis dan mengevaluasi
00:16:05
berpikir dengan pandangan untuk
00:16:07
mengembangkannya dengan memberdayakan
00:16:09
keterampilan eh critical thinking skills
00:16:12
sekolah diharapkan mampu mencetak
00:16:14
critical Thinker yang siap bersaing di
00:16:17
era globalisasi saat ini seseorang
00:16:20
dianggap sebagai critical Thinker Nah
00:16:23
kita lihat lagi ya jadinya di bagian
00:16:25
akhir paragraf kedua kita bahas critical
00:16:28
Thinker di Kalimat pertama paragraf
00:16:31
ketiga kita bahas lagi critical Thinker
00:16:34
nah di awal tadi kita memperkenalkan
00:16:37
critical thinking dan di akhir dari
00:16:40
paragraf pertama kita tadi juga sudah
00:16:42
menyampaikan salah satu kompetensi yang
00:16:44
penting adalah critical thinking kita
00:16:47
lihat jadinya tiap paragraf harus saling
00:16:52
berkaitan dan ingat ya satu paragraf
00:16:54
hanya boleh satu ide pokok jangan lebih
00:16:58
dari satu ide pokok kok
00:17:01
Oke kemudian setelah kita menyampaikan
00:17:04
paragraf-paragraf yang berisikan konsep
00:17:06
dasar dari topik atau variabel yang kita
00:17:08
angkat barulah kita sampaikan
00:17:11
permasalahannya jadinya kita sampaikan
00:17:13
ya variabel ini penting topik ini
00:17:16
merupakan salah satu topik yang dibahas
00:17:17
di Dunya pendidikan namun setelah kita
00:17:19
kaji ternyata ada masalah di topik
00:17:23
tersebut atau di variabel tersebut
00:17:26
Contohnya seperti ini
00:17:30
sayangnya nah sayangnya gambaran potensi
00:17:33
dan manfaat pendidikan biologi yang
00:17:35
mampu memberdayakan kompetensi abad 21
00:17:37
masih belum optimal tergambar di
00:17:40
Indonesia kondisi tersebut disebabkan
00:17:42
oleh sebagian guru di Indonesia yang
00:17:44
masih belum mendesain pembelajaran
00:17:46
secara optimal hal ini mengarahkan level
00:17:49
keterampilan berpikir tingkat tinggi
00:17:50
siswa Indonesia masih tergolong rendah
00:17:53
padahal berbagai keterampilan tersebut
00:17:55
dibutuhkan oleh siswa Indonesia untuk
00:17:57
menghadapi persaingan di abad 21 ini
00:18:00
salah satu keterampilan yang dimaksud
00:18:01
adalah pemikir analitis nah ini saya
00:18:04
ambilkan dari salah satu publikasi kami
00:18:06
yang lain yang telah dipublikasikan di
00:18:08
scopus q3 jadinya setelah kami sampaikan
00:18:11
J ini Kebetulan penelitiannya berkaitan
00:18:13
dengan pemikiran
00:18:15
analitis jadinya di paragraf-paragraf
00:18:17
sebelumnya membahas pemikiran analitis
00:18:19
atau membahas kompetensi abad 21 lalu
00:18:22
kita sampaikan ternyata ada masalah ini
00:18:25
nah ini contoh paragraf yang mengangkat
00:18:28
masalah yang bukan didasarkan pada
00:18:30
observasi wawancara tes atau pengamatan
00:18:33
langsung namun didasarkan pada data yang
00:18:36
telah dikumpulkan dari berbagai
00:18:39
literatur sebelumnya begitu ya Nah
00:18:42
setelah permasalahan kita
00:18:44
sampaikan kemudian kita sampaikan tiga
00:18:48
komponen ini State of the art tujuan dan
00:18:52
urgensi nah ini contohnya nah ini
00:18:55
biasanya menjadi paragraf penutup
00:18:57
menjadi gong dari pendahulu
00:18:59
kita kita lihat ini misalkan penelitian
00:19:02
saya yang lain ya yang dipublikasikan di
00:19:04
Turki Q2 nah ini merupakan salah satu
00:19:08
penelitian analisis konten bagaimana
00:19:11
saya menyampaikan State of the atau
00:19:13
kebaruan dari penelitian saya seperti
00:19:15
ini caranya ini yang di garis bawah
00:19:18
merah itu merupakan cara saya
00:19:21
menyampaikan kebaruan penelitian saya
00:19:24
berbagai analisis konten buku sebenarnya
00:19:26
telah dilakukan beberapa penelitian ini
00:19:28
telah dilakukan di beberapa negara
00:19:30
seperti Turki dan Amerika Serikat di
00:19:33
sisi lain beberapa penelitian di
00:19:34
Indonesia juga telah dilakukan namun
00:19:37
analisis konten buku teks di Indonesia
00:19:39
tampaknya lebih sering dilakukan dalam
00:19:41
buku teks bahasa Inggris Selain itu ini
00:19:44
sebbenarnya b-nya kapital ya Selain itu
00:19:47
sebagian besar analisis konten yang
00:19:49
dilakukan dalam buku pelajaran biologi
00:19:51
Indonesia difokuskan pada adanya
00:19:53
miskonsepsi biologi sejalan dengan
00:19:55
informasi tersebut penelitian yang
00:19:57
meneliti keberadaan sintaks PBL dalam
00:20:01
buku biologi masih belum pernah
00:20:04
dilakukan ini salah tulis nah ini
00:20:08
merupakan cara kita menyampaikan
00:20:11
penelitian-penelitian terdahulu kemudian
00:20:12
kita
00:20:13
identifikasi dari penelitian-penelitian
00:20:16
ini apakah yang belum dilakukan yaitu
00:20:19
analisis konten yang fokusnya adalah
00:20:21
meneliti keberadaan sintaks pembelajaran
00:20:23
berbasis masalah atau problem base
00:20:25
learning Mohon maaf ini ternyata bukan
00:20:27
publikasi saya yang di Turki ini
00:20:29
merupakan salah satu publikasi yang ada
00:20:31
di sinta 2 Oke jadinya begitu ya caranya
00:20:35
ya kita sampaikan penelitian-penelitian
00:20:38
sebelumnya berkaitan dengan apa yang
00:20:39
ingin kita angkat di penelitian kita
00:20:42
kemudian kita simpulkan
00:20:43
penelitian-penelittian tersebut belum
00:20:45
melakukan apa Nah di sini yang belum
00:20:48
dilakukan adalah analisis konten yang
00:20:50
menganalisis keberadaan sintaks
00:20:52
PBL kemudian kita sampaikan di sini
00:20:55
kebetulan urgensi dulu yang
00:20:57
disampaikan penelitian semacam ini perlu
00:21:00
dilakukan karena dapat memberikan
00:21:02
informasi tentang bagaimana buku teks
00:21:04
yang optimal mempromosikan pembelajaran
00:21:06
biologi yang baik Selain itu temuan yang
00:21:09
diperoleh dapat menjadi dasar penelitian
00:21:11
pengembangan yang dilakukan dalam
00:21:13
pembelajaran biologi hasilnya juga dapat
00:21:16
digunakan sebagai dasar guru dalam
00:21:18
pemilihan buku teks siswa ini urgensi
00:21:21
penelitian yang meneliti terkait
00:21:23
keberadaan sintaks PBL di buku jadya
00:21:27
pentingnya penelitian kita sampaikan
00:21:30
kemudian kita tutup dengan tujuan
00:21:32
penelitian Oleh karena itu tujuan dari
00:21:35
penelitian ini adalah untuk menganalisis
00:21:38
keberadaan sintaks PBL di buku teks
00:21:40
biologi
00:21:42
SMP tujuan bisa sebelum atau setelah
00:21:45
urgensi dan ingat ya wajib hukumnya kita
00:21:48
sampaikan tujuan di bagian pendahuluan
00:21:51
biasanya author atau penulis itu lupa
00:21:55
Ketika saya me-review artikel Dari
00:21:58
jurnal jurnal scopus Q1 Q2 dari berbagai
00:22:01
negara terkadang autor itu lupa
00:22:03
menuliskan tujuan khususnya kalau autor
00:22:06
dari Indonesia Ya kenapa karena biasanya
00:22:08
kalau kita menyusun laporan
00:22:11
penelitian kalau dosen-dosen menyusun
00:22:13
laporan penelitian dari penelitian
00:22:15
internal ataupun eksternal ataupun
00:22:17
mahasiswa ketika menyusun skripsi tesis
00:22:19
disertasi tujuan penelitian itu sebabnya
00:22:22
terpisah dari latar belakang Padahal
00:22:25
kalau kita menyusun naskah publikasi
00:22:27
ilmiah
00:22:29
kita tidak membagi subab menjadi latar
00:22:32
belakang tujuan rumusan masalah tapi
00:22:35
kita hanya mengenal subbagian yang
00:22:36
namanya introduction atau
00:22:38
pendahuluan sehingga tujuan itu kita
00:22:42
sampaikan di bagian pendahuluan dan itu
00:22:45
harus muncul begitu ya Nah demikian
00:22:49
penjelasan saya Bagaimana caranya
00:22:51
menyusun pendahuluan dari naskah ilmiah
00:22:54
yang berstandar jurnal terakreditasi
00:22:57
Sinta ataupun jurnal terindek scopus di
00:23:00
video selanjutnya Mari kita bahas
00:23:02
Bagaimana caranya menyampaikan metode
00:23:05
penelitian yang baik yang berkualitas
00:23:08
dan yang tepat sehingga berstandar
00:23:10
scopus ataupun Sinta terima kasih atas
00:23:13
perhatiannya Mohon maaf bila ada
00:23:15
kesalahan asalamualaikum warahmatullahi
00:23:18
wabarakatuh