Distrik: Mencari Kepala Naga di Glodok

00:28:35
https://www.youtube.com/watch?v=wIdJTnZVUq8

Resumo

TLDRVideo ini mendalami sejarah kawasan Glodok di Jakarta yang dikenal sebagai pusat komunitas dan perdagangan etnis Tionghoa. Dimulai dari masa kolonial Belanda, Glodok terus berkembang menjadi sentra ekonomi yang signifikan, sering disebut memiliki 'hoki' yang bagus dalam praktik fengshui. Seiring waktu, kawasan ini tak lepas dari konteks diskriminasi dan dinamika budaya, namun komunitas Tionghoa berhasil memadukan warisan leluhur dengan identitas nasional Indonesia. Selain itu, video ini mengangkat topik modernisasi dan perpindahan pusat-pusat ekonomi dan budaya ke wilayah-wilayah baru seperti PIK. Kekhawatiran akan diskriminasi juga dibahas, dengan penekanan pada pentingnya keberagaman dan integrasi sosial.

Conclusões

  • 🐉 Glodok dianggap sebagai 'kepala naga' dalam fengshui, melambangkan energi positif.
  • 🏛️ Kawasan Glodok sejak era Belanda menjadi pusat perdagangan penting untuk etnis Tionghoa.
  • 🏙️ Glodok terus relevan meski banyak kawasan lain berkembang di Jakarta.
  • 🀄 Komunitas Tionghoa menjaga warisan budaya sambil mematuhi Pancasila.
  • 🤝 Diskriminasi tak menghalangi komunitas menjaga identitas dan keberagaman.
  • 💼 Glodok tetap vital dalam perdagangan meski ada tantangan era digital.
  • 🔮 Fengshui menjadi panduan penting dalam menentukan lokasi bisnis.
  • 🏡 Kelenteng bukan sekadar tempat ibadah, tetapi area sosial bagi komunitas.
  • 📉 Pengalaman diskriminasi menguatkan tekad untuk tetap inklusif.
  • 🌏 Kedudukan penting dalam lanskap sosial-ekonomi Jakarta sebagai simbol keberagaman.

Linha do tempo

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Perbincangan bermula dengan ramalan bahawa kawasan Glodok akan menjadi seperti 'kepala naga', merujuk kepada kepercayaan lama. Glodok dikenali sebagai pusat perdagangan di Indonesia, khususnya untuk etnik Tionghoa. Kawasan ini berkembang pesat sejak era kolonial Belanda yang menjadikannya sebagai pusat perniagaan. Penjual di Glodok menyebut tentang keberuntungan (hoki) dalam perniagaan di kawasan ini.

  • 00:05:00 - 00:10:00

    Sejak tahun 1906, sebuah toko di Glodok yang menjual barang keperluan restoran dan import dari China telah beroperasi hingga kini. Pemilik toko berbicara tentang keunikan Glodok dan reputasinya sebagai tapak keberuntungan bagi perniagaan. Mereka juga menyatakan bahawa penjual lama di sana percaya bahawa hoki ada di Glodok, yang terus menarik minat banyak orang untuk memiliki properti di kawasan ini.

  • 00:10:00 - 00:15:00

    Sejarah Glodok sebagai 'kepala naga' dari perspektif fengshui menjadikan ia satu lokasi yang strategik dan membawa keberuntungan. Namun, perubahan geografi dan pembangunan kini membawa pertimbangan bahawa lokasi strategik tersebut mungkin berpindah ke kawasan lain seperti PIK. Masyarakat Tionghoa di Glodok amat menitikberatkan fengshui untuk mendapatkan persekitaran hidup yang lebih baik.

  • 00:15:00 - 00:20:00

    Glodok juga menyimpan sejarah tempat berkumpulnya komuniti Tionghoa. Kelenteng di kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadat, tetapi juga sebagai pusat sosial yang merangkul semua etnik dan agama. Pengaruh budaya dan kekuatan sosial di sini telah melalui pelbagai zaman, dan walaupun cabaran diskriminasi pernah timbul pada sejarah Tionghoa, mereka tetap menyumbang kepada aspek ekonomi dan sosial Jakarta.

  • 00:20:00 - 00:28:35

    Masyarakat Glodok mengungkapkan kebimbangan mereka pada masa lalu terhadap diskriminasi, terutama pada saat-saat pergolakan politik seperti G30S dan kerusuhan tahun 1998. Namun, mereka optimis dengan masa depan di mana integrasi sosial mampu dipertahankan dalam konteks Indonesia. Dengan perubahan politik yang menyokong kebebasan budaya, mereka merasakan pentingnya mempertahankan tradisi sambil menghormati keindahan dan nilai budaya Indonesia.

Mostrar mais

Mapa mental

Mind Map

Perguntas frequentes

  • Apa fungsi fengshui di Glodok?

    Fengshui digunakan untuk menentukan arah yang tepat dalam pembangunan rumah dan bisnis agar lebih hoki.

  • Bagaimana sejarah kawasan Glodok?

    Glodok ditetapkan sebagai pusat kegiatan etnis Tionghoa oleh pemerintah kolonial Belanda dan berkembang menjadi pusat perdagangan yang penting.

  • Apa yang menonjol dari kawasan Glodok?

    Glodok dikenal sebagai pusat perniagaan dan juga kawasan dengan perputaran ekonomi yang fantastis.

  • Mengapa Glodok disebut sebagai 'kepala naga'?

    Dikutip dari fengshui, Glodok dianggap memiliki energi positif dan hoki sehingga dianggap sebagai tempat strategis dalam perdagangan.

  • Bagaimana etnis Tionghoa mempertahankan identitas budaya mereka di Indonesia?

    Mereka menghormati tradisi leluhur sambil juga patuh pada hukum dan nilai-nilai Pancasila.

  • Apakah Glodok masih relevan sebagai pusat perdagangan?

    Ya, meskipun banyak kawasan lain yang berkembang, Glodok masih menjadi simbol dan pusat perdagangan penting di Jakarta.

  • Bagaimana masyarakat Tionghoa menghadapi diskriminasi di Indonesia?

    Masyarakat Tionghoa terus menjaga identitas mereka sambil beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

  • Apa pandangan masyarakat Tionghoa mengenai perjudian dan perdagangan di Glodok?

    Masyarakat Tionghoa melihat perdagangan di Glodok sebagai pusat jual beli yang sudah mendarah daging, meski juga mengetahui adanya stigma negatif terkait perjudian.

  • Bagaimana kondisi perdagangan di Glodok saat ini?

    Meski mengalami tantangan dan perubahan zaman, Glodok masih dianggap sebagai pusat perdagangan yang vital.

  • Bagaimana penerimaan masyarakat terhadap budaya Tionghoa di Glodok?

    Secara umum, masyarakat Glodok berusaha untuk berdampingan dan menghargai perbedaan etnis dan budaya.

Ver mais resumos de vídeos

Obtenha acesso instantâneo a resumos gratuitos de vídeos do YouTube com tecnologia de IA!
Legendas
id
Rolagem automática:
  • 00:00:00
    Oh ya kalau menurut ramalan-ramalan
  • 00:00:08
    mungkin katanya Glodok ini akan seperti
  • 00:00:11
    kepalanya naga zaman dulu kalau kita
  • 00:00:18
    akan di sini tenang kalau saya semuanya
  • 00:00:20
    itu udah di toko-toko semuanya tuh
  • 00:00:22
    orangnya semua ngerti ini pusat
  • 00:00:24
    pertokoan Indonesia ya pertama aerosol
  • 00:00:33
    pagi Sendiri lebih nyaman dipanggil
  • 00:00:35
    Tionghoa Cina agar masalah itu lagi
  • 00:00:42
    jalan nih anak muda zaman dulu mau nyari
  • 00:00:49
    VCD porno ke asosiasi VCD porno itu dulu
  • 00:00:54
    sempet ngalamin
  • 00:00:55
    [Musik]
  • 00:01:00
    di sekitar kurang lebih tiga batang lalu
  • 00:01:03
    pemerintah kolonial Belanda menjadikan
  • 00:01:04
    kawasan ini sebagai sentralisasi
  • 00:01:06
    kegiatan etnis Tionghoa bukan hanya
  • 00:01:08
    untuk residensial er Iya tapi untuk
  • 00:01:10
    pusat perniagaan mereka juga nampaknya
  • 00:01:12
    strategi Belanda berhasil pasalnya
  • 00:01:14
    alih-alih meninggalkan kawasan ini
  • 00:01:15
    kawasan ini justru tumbuh menjadi calon
  • 00:01:17
    terbesar Indonesia dan juga salah satu
  • 00:01:19
    pusat perniagaan di Jakarta yang
  • 00:01:21
    perputaran ekonomi bisa dibilang cukup
  • 00:01:23
    fantastis kira-kira Apa yang membuat
  • 00:01:25
    etnis Tionghoa enggan untuk meninggalkan
  • 00:01:26
    kawasan ini saya oral efrizal ini gua
  • 00:01:30
    doang Selamat datang di asumsi distrik
  • 00:01:33
    [Musik]
  • 00:01:37
    hai hai
  • 00:01:44
    hai hai
  • 00:01:46
    hai hai
  • 00:01:50
    Hai banget
  • 00:01:52
    hai hai
  • 00:01:54
    hai hai
  • 00:01:56
    yo yo
  • 00:01:59
    Hai dengan nama besar enak
  • 00:02:02
    hai hai
  • 00:02:07
    hai hai
  • 00:02:12
    Hai Subhana Wa
  • 00:02:19
    Hai awak nih orang-orang konghu ya orang
  • 00:02:32
    Konghucu apa bisa enggak ngomong Allah
  • 00:02:35
    mafia mafia hongkong pakai bahasa tunggu
  • 00:02:37
    serta jadi co irfat ceritaku coyunfat
  • 00:02:39
    opak jadi apanya gitu Halo Twin Tower
  • 00:02:43
    kita artinya apa sih Bos mau ke mana Oh
  • 00:02:47
    iya biasa bos-bosan gini-gini copy tak
  • 00:03:08
    ini masakanku ya kalau sudah Kopitiam
  • 00:03:15
    kalau pas alkohol
  • 00:03:19
    yo koyo kaki pegal-pegal tunggu itu
  • 00:03:24
    merek fulcaff Bandar intruksi kalau
  • 00:03:26
    punya The Key jadi tetap kayaknya bukan
  • 00:03:31
    itu artinya orang yang polos orang yang
  • 00:03:36
    apa adanya aja gitu karena
  • 00:03:38
    pembicaraannya pakaiannya seharian yay
  • 00:03:42
    sederhana aja deh ada aja kayak gitu
  • 00:03:45
    orang inget Oh ya ini masuk ini saya
  • 00:03:48
    ngetik pakai ini orangnya polos itu
  • 00:03:51
    enggak apa-apa gitu kok Abang sendiri
  • 00:03:56
    berarti generasi keberapa ya generasi
  • 00:03:58
    ketiga berarti punyanya Akung Akung
  • 00:04:02
    kalau kau bilang aye kakeknya terus saya
  • 00:04:11
    jadinya meracik kopi saya sekarang
  • 00:04:13
    sekarang saya tahun sejak tahun 74 saya
  • 00:04:17
    yang racik sendiri kopinya kau
  • 00:04:19
    yo Kulon Kalau pindah sini dulu pertama
  • 00:04:22
    kaki lima dulu terus berpindah sini jadi
  • 00:04:38
    toko ini kan namanya changes on Jaya
  • 00:04:43
    Abadi PD Jaya Abadi sangseung jadi kita
  • 00:04:46
    tuh biasa jual barang-barang untuk
  • 00:04:49
    keperluan restoran gitu yang mau buka
  • 00:04:51
    catering yang mau buka restoran gitu
  • 00:04:55
    biasanya kita ada suplai ke mereka Jadi
  • 00:04:57
    kayak Imlek gitu atau hari bacang gitu
  • 00:05:03
    kan Nah perluan keperluannya ada kita
  • 00:05:05
    jual Disini dari kecap-kecap nya
  • 00:05:08
    kacang-kacang nya gitu berarti pokoknya
  • 00:05:12
    sudah berdiri dari tahun 1906 Wow 100
  • 00:05:16
    100 tahun lebih udah generasi
  • 00:05:19
    tempat sekarang mau nyambung ke kelima
  • 00:05:21
    tapi ini berarti bangunannya masih
  • 00:05:23
    kurang lebih sama ya Dari dulu
  • 00:05:24
    bangunannya sebenarnya udah pernah
  • 00:05:26
    direnovasi ini barang-barangnya juga
  • 00:05:28
    import import China ya Ah iya kebanyakan
  • 00:05:32
    gitu karena emang dari akarnya itu dari
  • 00:05:37
    Mein dari Quantum Nation itu
  • 00:05:40
    herbal-herbal juga dari pantai kalau
  • 00:05:46
    Glodok ya kalau kita namanya kita dari
  • 00:05:50
    nenek moyang pun juga kita dibilang
  • 00:05:52
    Glodok itu adalah Sebenarnya palinghoki
  • 00:05:55
    bukan bawa hoki pada oke itu Jakarta
  • 00:06:01
    kalau kita buat bisnis di darat kota
  • 00:06:05
    Glodok gitu kita pada zaman dulu kita
  • 00:06:07
    bisa dipegang tokoh yang dulu punya itu
  • 00:06:10
    pun juga ada hokinya juga Ah
  • 00:06:12
    berkembangnya hoki band nilainya juga
  • 00:06:15
    Fit dan juga harganya pun juga ya cukup
  • 00:06:17
    lumayan harga
  • 00:06:19
    Andi sini banyak orang pada minat rumah
  • 00:06:21
    dijual di daerah Glodok ini episode
  • 00:06:24
    fungsi sih percaya Karena getakan adalah
  • 00:06:29
    hoc itu ada didalam pikiran kita Iya
  • 00:06:33
    nggak mungkin kalau bilang manusia tuh
  • 00:06:36
    gak ada Oke adat manusia itu ada hoki
  • 00:06:38
    hidup kita tuh ada hokiselalu itu dia ah
  • 00:06:42
    jangan kita bilang tidak ada yang bilang
  • 00:06:44
    Cuma terlihat enggak boleh itu
  • 00:06:48
    [Musik]
  • 00:06:52
    hmm Oh Glodok sendiri suka bonekanya
  • 00:06:58
    enggak sih datang ke Papua wong Terus
  • 00:06:59
    nanyain Glodok bagus juga untuk usaha
  • 00:07:02
    dan sebagainya gitu ya Kalau menurut
  • 00:07:05
    [Musik]
  • 00:07:06
    ramalan-ramalan yang lain-lain mungkin
  • 00:07:10
    katanya Glodok ini akan seperti
  • 00:07:13
    kepalanya naga zaman dulu itu loh
  • 00:07:17
    katanya Tapi kalau misalkan yang udah
  • 00:07:20
    dipelajarin sampokong sendiri kepala
  • 00:07:22
    naga ini aku sih maksudnya ya artinya
  • 00:07:24
    itu yang sumber yang paling orang bilang
  • 00:07:27
    ada airnya mengalir bagus ada gunungnya
  • 00:07:33
    dan sebagainya yang lebih baik gitu loh
  • 00:07:38
    Kalau hari Mandarinnya namanya fengshui
  • 00:07:41
    Pong itu angin su itu air kalau hongsui
  • 00:07:46
    itu dialek orang Hokkian beda cuman sama
  • 00:07:51
    untungnya suara ucapannya saja beda itu
  • 00:07:55
    sebetulnya untuk melihat arah karena
  • 00:07:58
    mereka hidup di Benua Utara ada empat
  • 00:08:02
    musim heran pada musim semi panas rontok
  • 00:08:07
    gugur dan dingin salju makanya dia kalau
  • 00:08:11
    arah rumahnya penting musim panas harus
  • 00:08:16
    orang bilang adem sejuk kalau musim
  • 00:08:22
    dingin itu rumah Bagaimana bisa hangat
  • 00:08:25
    makanya mereka penting sekali hongsui
  • 00:08:28
    jadi fungsi bukan cuman sekedar buat
  • 00:08:31
    Hokky rumah ini gitu Untuk disinyalir
  • 00:08:34
    itu banyaknya orang disalah tafsirkan
  • 00:08:37
    ketahanan karena tukang ramal banyaknya
  • 00:08:40
    suka orang bilang dibikin satu mitos
  • 00:08:43
    [Musik]
  • 00:08:51
    wanita paruh Berarti udah berapa lama
  • 00:08:54
    jadi erwedi saya jadi RW sejak tahun
  • 00:08:58
    70-an huh ya mungkin karena apa ya saya
  • 00:09:02
    mungkin lebih aktif lah ini pak RW
  • 00:09:05
    bidadari kecil ya di sini ya saya sejak
  • 00:09:08
    lahir kalau arti nama Glodok sendiri Pak
  • 00:09:15
    RW tahu enggak sih produk gitu ya itu
  • 00:09:17
    kan dulu panco Pancoran Pancoran
  • 00:09:20
    Pancuran dibawa gluduk-gluduk ada
  • 00:09:23
    terowongan dulu terbuka katanya kalau
  • 00:09:26
    menurut sejarah ya saya belakang ditutup
  • 00:09:28
    jadi Pancuran bawa-bawa tanah nah udah
  • 00:09:32
    begitu Itu kan ada suara air begitu
  • 00:09:36
    katanya dari situ gitu ah
  • 00:09:44
    Hai kalau untuk batasannya sendiri duduk
  • 00:09:46
    sampai mana sih kok gelodok ini sekarang
  • 00:09:49
    begini Ini Memang agak kalau bilang saya
  • 00:09:52
    dan tahun ya sekitar ini ya lodok Ah
  • 00:09:55
    tapi kalau kayak seperti di Pancoran itu
  • 00:09:58
    seberang udah masuknya Kelurahan
  • 00:09:59
    Pinangsia daripada basi Pancoran dudukan
  • 00:10:02
    masih Glodok historis dan administratif
  • 00:10:05
    itu boleh jadi yang unik-unik nih kalau
  • 00:10:09
    orang-orang dulu nih bilang tinggal
  • 00:10:10
    dimana di pun noxia nama daerahnya
  • 00:10:13
    beda-beda dari mana petak sembilan dulu
  • 00:10:15
    intensif kita kenali kepetak selalu
  • 00:10:17
    dunia kayaknya taunya keluarga kacang 9
  • 00:10:20
    lebih terkenal gitu
  • 00:10:25
    hai hai
  • 00:10:28
    Ya udah bidangnya Belanda semua orang
  • 00:10:33
    Jawa dikumpulin jadi satu tidur oke nih
  • 00:10:37
    pakai Glodok ini dia ditampung Ma
  • 00:10:40
    Belanda bikinin karena tahun berubahnya
  • 00:10:44
    percintaan dibikinnya Pancoran Glodok
  • 00:10:48
    terus rasa pagi besok ke Cile SMK
  • 00:10:54
    Oh begitu Jadi disini bagian apa obat
  • 00:10:58
    makanan minuman bisono Asemka bagian
  • 00:11:01
    lontong tokoh-tokoh Yazid Jawas yang
  • 00:11:05
    ampuh jual kasur lagi itu kecil jual itu
  • 00:11:08
    tekstil
  • 00:11:14
    Hai Nah begini memang berawal kan
  • 00:11:16
    disebut Pecinan channel tahun itu karena
  • 00:11:20
    di sini dulu kan kebanyakan mayoritas
  • 00:11:22
    orang Tionghoa tapi sekarang umumnya kan
  • 00:11:26
    sudah masuk dari mana-mana dan orang
  • 00:11:29
    sini pun sudah membentuk misalnya pindah
  • 00:11:31
    ke Pluit itu membentuk channel tahun
  • 00:11:33
    baru lagi sekarang ada pict ada pict ada
  • 00:11:37
    Kelapa Gading ada Sunter banyak pusat
  • 00:11:41
    Pecinan pertama kali di sini kami
  • 00:11:43
    Tampilkan disini gitu orang-orang Ini
  • 00:11:50
    sekarang Glodok sebagai sinetron gimana
  • 00:11:52
    kan di Glodok ada tadi yang kata Papa
  • 00:11:55
    wong daerah kepala naga ya dulu Apakah
  • 00:11:57
    sekarang kepala naga pindah ke PIK apa
  • 00:11:59
    gimana ya begini kalau menurut versi
  • 00:12:03
    fungsinya memang Spike ini mungkin ada
  • 00:12:07
    sebagian yang orang-orang ahlinya
  • 00:12:11
    katanya the sudah pindah kepalanya
  • 00:12:14
    hanya ke daerah P memang sebetulnya
  • 00:12:17
    kalau menurut secara orang bilang eh
  • 00:12:20
    pakai logikanya itu pic bisa juga untuk
  • 00:12:25
    menggantikan seperti Glodok dalam untuk
  • 00:12:29
    masalah kebudayaannya
  • 00:12:32
    kebiasaan-kebiasaan orang Tionghoa
  • 00:12:35
    mungkin bisa lebih pusat disana karena
  • 00:12:38
    itu mayoritas yang tinggal di sana itu
  • 00:12:41
    95% orang Tionghoa mungkin ada
  • 00:12:44
    kemungkinan bisa pindah ke piket jadi
  • 00:12:49
    tetap kalau gelodok ini tidak bisa
  • 00:12:51
    dihilangkan begitu saja dalam
  • 00:12:55
    pengaruhnya karena ini perlu proses
  • 00:12:59
    jangka panjang
  • 00:13:01
    nya puluhan tahun bahkan ratusan tahun
  • 00:13:04
    baru bisa
  • 00:13:06
    Hai meski lekat dengan kesan jago
  • 00:13:09
    berdagang mencari hoki masyarakat Glodok
  • 00:13:11
    pun tahu bahwa hidup bukan hanya perkara
  • 00:13:13
    materi bagi komunitas Tionghoa yang
  • 00:13:16
    tinggal di Glodok lantai adalah aset
  • 00:13:18
    yang sama pentingnya dengan tokoh-tokoh
  • 00:13:20
    tempat mereka bermatapencaharian renteng
  • 00:13:22
    bukan hanya sekedar tempat beribadah
  • 00:13:24
    untuk menghormati leluhur maupun
  • 00:13:25
    dewa-dewi tapi juga merupakan tempat
  • 00:13:27
    berkumpulnya masyarakat untuk
  • 00:13:29
    bersosialisasi tanpa memandang etnis ras
  • 00:13:32
    dan agama sejarah sociability gimana sih
  • 00:13:38
    boleh jelasin sedikit ini sejarahnya
  • 00:13:41
    berdirinya sejak 17411 dulu kan ada
  • 00:13:48
    kerusuhan etnis tuh ya kayak yang yang
  • 00:13:51
    Iya yang dibantai di Kali Angke ya ini
  • 00:13:55
    sudah ada Jadi sebelum apa Belanda
  • 00:13:58
    memindahkan etnis Tionghoa ke sini udah
  • 00:14:00
    ada iya banget
  • 00:14:03
    Hai dan sempet dibakar Iya itu sendiri
  • 00:14:11
    artinya puasa bio ati itu artinya kan
  • 00:14:16
    kalau two akan besar ya Duta utusan duta
  • 00:14:21
    besar bahwa kelenteng itu menjadi pusat
  • 00:14:25
    berkumpulnya orang-orang Tionghoa Ya
  • 00:14:29
    hanya sembahyang bukannya sembahyang
  • 00:14:31
    kumpulan sosial ya jadi semacam pusat
  • 00:14:34
    kegiatan tidak dulu nama lebih-lebih
  • 00:14:37
    pusat kegiatan
  • 00:14:41
    [Musik]
  • 00:14:49
    nge-rap nah sama oh karena kita pilih
  • 00:14:52
    lamanya ya bulus-bulus betul lebih-lebih
  • 00:15:00
    masuk Deidara channel tuh pasti dimana
  • 00:15:04
    manapun di seluruh dunia karena Tuhan
  • 00:15:06
    itu adalah kota hidup Kota hidup dan
  • 00:15:09
    Kota Bekasi duit hehe disini bukan hanya
  • 00:15:13
    pusat buat bisnis tapi juga untuk pusat
  • 00:15:16
    orang ngumpul-ngumpul semuanya Disini di
  • 00:15:19
    pengumpul dulu dari zaman Pak Harto juga
  • 00:15:21
    kumpul disini yang pusatnya di
  • 00:15:24
    perdagangan di Indonesia itu di Jakarta
  • 00:15:26
    adalah di daerah Glodok ama Glodok
  • 00:15:29
    building ama Glodok Plaza ama Glodok
  • 00:15:31
    Harco itu pusat perdagangan bisnis jadi
  • 00:15:35
    kita melihat lah kemari ke Glodok jadi
  • 00:15:38
    kita juga datang ke pondok adalah kita
  • 00:15:40
    jadi hokinya juga ya Mampir ke produk
  • 00:15:44
    tidak dapat hokinya juga ingin Amin iya
  • 00:15:49
    di tempat denger nih dulu jam-jam sibuk
  • 00:15:51
    Sekarang kan udah jaman digital ya dulu
  • 00:15:53
    zaman VCD ini katanya anak muda zaman
  • 00:15:55
    dulu mau nyari VCD porno itu ke Glodok
  • 00:15:58
    gitu diasosiasikan nama guru profesi di
  • 00:16:00
    porno itu dulu sempet ngalamin Enggak
  • 00:16:02
    sih cuman sama seperti itu kenapa itu
  • 00:16:04
    betul sih sebenarnya Memang karena di
  • 00:16:07
    Glodok apa saja anda itupun sentra
  • 00:16:10
    perdagangan pusat berdagangnya pasti di
  • 00:16:12
    Glodok ada aja ya kan yang di tempat
  • 00:16:14
    lain gak ada di Glodok ada karena
  • 00:16:16
    sentranya pusatnya sentra perdagangan
  • 00:16:19
    elektronik jadi orang enggak pusing ada
  • 00:16:22
    atau yang tidak akhirnya nyari apa aja
  • 00:16:24
    ada di Glodok mas termasuk ya Porto itu
  • 00:16:28
    gitu Jadi kalau menurut II nih Ada
  • 00:16:32
    enggak sih filosofi dari leluhur yang
  • 00:16:33
    diajari tentang berdagang harus apa gitu
  • 00:16:36
    mungkin ada kiat-kiat tertentu gitu ya
  • 00:16:38
    bedagang itu ya sebenarnya yang dipegang
  • 00:16:43
    adalah bukannya cuman berdagang ya jadi
  • 00:16:45
    manusia juga semuanya yang mesti kita
  • 00:16:47
    pegang adalah ke
  • 00:16:49
    Sayan kepercayaan nama baik gitu ya jadi
  • 00:16:54
    yang paling penting itu Setelah itu kita
  • 00:16:57
    bisa bekerja keras nah kalau ih bener
  • 00:17:01
    ini enggak sih lebih mending dipanggil
  • 00:17:03
    Tionghoa Cina nah dipanggil Tiongkok apa
  • 00:17:06
    Cina lah itu itu pertanyaan yang pribadi
  • 00:17:09
    banget sabar lebih tidak begitu masalah
  • 00:17:18
    tapi kantor berita sudah bilang
  • 00:17:21
    Hai Tionghoa yang dipakaikan serangan
  • 00:17:23
    yaitu kan saling menghormati aja
  • 00:17:25
    sebenernya ya Tergantung keadaannya dan
  • 00:17:28
    wujud tujuannya gitu apa ya bener mah
  • 00:17:31
    tergantung nada-nadanya udah tujuannya
  • 00:17:33
    nggak Kalau nggak mau ya kalau orang
  • 00:17:35
    kita gimana kalau ada itu ternyata salah
  • 00:17:37
    kalau tidak lupa like begitu Jawa juga
  • 00:17:41
    lalu itu kayak gitu tergila-gila
  • 00:17:45
    singgung tergantung makna adanya dan ini
  • 00:17:49
    dan tujuannya Iya bener banget lebih
  • 00:17:56
    enakan Tionghoa kita diam aja udah
  • 00:18:02
    keluar konteks gitu Lagi jalan woi ini
  • 00:18:06
    sebenernya balik lagi dia lagi Mau
  • 00:18:08
    ngomongin apa
  • 00:18:10
    hai hai
  • 00:18:14
    [Musik]
  • 00:18:16
    monyet
  • 00:18:18
    Hai Hoi komunitas Tionghoa di Indonesia
  • 00:18:21
    kerap mendapatkan diskriminasi dan harus
  • 00:18:23
    hidup dengan luka-luka lama seperti
  • 00:18:25
    disebutkan oleh militan giok Lan seorang
  • 00:18:27
    ahli sosiologi ibuku yang bertajuk etnis
  • 00:18:29
    Tionghoa di Indonesia etnis Tionghoa
  • 00:18:31
    kerap dijadikan sebagai kambing hitam
  • 00:18:33
    jika terjadi pergolakan sosial dan
  • 00:18:35
    politik dan kami harus hidup dengan
  • 00:18:37
    stigma itu
  • 00:18:39
    woman
  • 00:18:40
    Hai jadi komunitas dengan dua identitas
  • 00:18:42
    kultur yang berbeda memang sangat sulit
  • 00:18:44
    menjadi warga Indonesia sekaligus
  • 00:18:46
    beretnis Tionghoa tapi bukan berarti
  • 00:18:48
    satu hal akan meninggalkan hal lainnya
  • 00:18:50
    kami bisa tetap patuh pada landasan
  • 00:18:52
    hukum dan Pancasila di Indonesia bangga
  • 00:18:54
    dengan kekayaan budaya dan alamnya
  • 00:18:56
    seiringan dengan menghormati tradisi
  • 00:18:57
    yang sudah diturunkan dari nenek moyang
  • 00:18:59
    kami
  • 00:19:00
    hai hai
  • 00:19:04
    Hai saya percaya dua hal tersebut bukan
  • 00:19:06
    hadir untuk saling menihilkan tapi kedua
  • 00:19:08
    identitas tersebut bisa Jalan
  • 00:19:10
    berdampingan Iya leluhur Saya memang
  • 00:19:12
    Datang jauh dari negeri Tiongkok tapi
  • 00:19:15
    tidak ada satupun orang Saya kenal lagi
  • 00:19:16
    di sana semua keluarga sahabat
  • 00:19:19
    teman-teman dan orang yang sangat kamu
  • 00:19:21
    saya kasihi berada di sini saya lahir
  • 00:19:24
    besar yang mungkin mati disini Indonesia
  • 00:19:28
    dan saya amat sangat bangga
  • 00:19:33
    hai hai
  • 00:19:35
    KYT
  • 00:19:42
    Ok Google
  • 00:19:44
    Hai kemarin kok enggak salah pakan
  • 00:19:46
    dibilang Pandi orang Hokkian ya Iya
  • 00:19:48
    tetep RW orang kek kita salah admin Tapi
  • 00:19:53
    udah nggak bisa ngomong lagi nggak bisa
  • 00:19:54
    tadi juga nggak bisa kalau disini
  • 00:19:58
    sebagian besar emang udah nggak bisa
  • 00:20:00
    karena kan zaman zaman Pak Harto kan 32
  • 00:20:03
    tahun tidak boleh tidak boleh
  • 00:20:06
    menggunakan bahasa Tionghoa tidak boleh
  • 00:20:07
    mengenal tulisan saya begini enggak
  • 00:20:10
    boleh dulu satu-satu aksara pun tidak
  • 00:20:13
    boleh gitu aksara Mandarin Bukan nggak
  • 00:20:15
    boleh semuanya tapi sekarang udah bebas
  • 00:20:17
    ya Karena jasanya Gus Dur Gus Dur ya
  • 00:20:20
    [Musik]
  • 00:20:25
    Abang sendiri ini enggak sih pernah
  • 00:20:27
    kayak dibilang a balik aja lah ke Cina
  • 00:20:29
    gitu kok sama orang balik aja lu ke Cina
  • 00:20:31
    gitu kalau kita nggak tahu kan salah
  • 00:20:33
    Cina apa negara Cina kita nggak punya
  • 00:20:35
    hubungan lagi dulu masih kecil
  • 00:20:38
    terjadinya G30S belum 965 itu
  • 00:20:44
    Oh d30s rupanya itu pada benci
  • 00:20:50
    pulau-pulau logo jongkok pulang ke sini
  • 00:20:52
    lu pulang Cina lengkap hubungannya
  • 00:20:54
    sampai Indonesia jadi dihubungin itu aja
  • 00:20:57
    sih ikan Pak RW Sopandi hingga udah dari
  • 00:21:06
    lahir ada ngasih masa-masa yang paling
  • 00:21:08
    membuat apa sih rasa was-was gitu
  • 00:21:11
    tentang wilayah sini Apalagi disinikan
  • 00:21:14
    pemukimannya mayoritas adalah orang
  • 00:21:16
    Tionghoa ada nggak bilang kalau bilang
  • 00:21:18
    was-was
  • 00:21:21
    Hai mungkin waktu rusuh ya agak kita gak
  • 00:21:25
    khawatir gitu ya Tapi satu doang yang
  • 00:21:28
    waktu dulu tak 98 ya karena situasi
  • 00:21:30
    waktu itu ya lagi ada goncangan politik
  • 00:21:33
    semacam kondisi makro dalam negeri Ya
  • 00:21:46
    tentu membuat kami juga mencermati lebih
  • 00:21:51
    dengan perhatian ya dan itu menimbulkan
  • 00:21:55
    ya rasa ketidakamanan ada tentunya ya
  • 00:22:01
    tentunya ada ya tetapi kami percaya dari
  • 00:22:06
    pengalaman selama ini hampir semua pihak
  • 00:22:11
    ia menganggap kelenteng itu menjadi aset
  • 00:22:14
    masyarakat juga apalagi yang ada di kota
  • 00:22:18
    ini jadi Spotlite kalau ada apa-apa di
  • 00:22:24
    pusat kota di China Town Jakarta ini itu
  • 00:22:28
    gunanya luas jadi Barometer juga
  • 00:22:31
    sehingga dari pengalaman hampir semua
  • 00:22:34
    pihak punya kepentingan agar Glodok
  • 00:22:38
    Glodok area ini aman pak mau nanya nih
  • 00:22:52
    ini kan biasa rumah-rumahnya identik
  • 00:22:54
    dengan yang raport raport ada terlalu
  • 00:22:56
    isinya gitu tertutup itu kenapa sih Pak
  • 00:22:58
    sebenarnya ini
  • 00:23:00
    Hai dulu sih enggak sampai begini ya
  • 00:23:02
    tapi belakangan sejak ada kerusuhan itu
  • 00:23:05
    jadi semoga tari Selamet kari Selamet
  • 00:23:09
    jadi semua pagar ditinggiin supaya orang
  • 00:23:12
    gak bisa masuk bukan itu saja tidak
  • 00:23:14
    sampai situ satu contoh itu lihat pintu
  • 00:23:17
    setiap ganggu Ada gerbang itu ada
  • 00:23:20
    gerbang-gerbang Jadi kalau begitu
  • 00:23:22
    terjadi Andaikata terjadi usah ditutup
  • 00:23:25
    ini bukannya mau jadi orang tertutup
  • 00:23:28
    tidak Bukan maksudnya eksklusif tidak
  • 00:23:30
    kita sebab terbuka
  • 00:23:33
    Hai tapi itu jadi bilamana dibutuhkan
  • 00:23:35
    sudah tersedia gitu Itu dia kaget ah
  • 00:23:44
    namanya enggak kasih dia dagang Nah baru
  • 00:23:46
    kita nggak bisa ada ini khawatir Nah
  • 00:23:48
    jadi kan jadi bisa saling membantu dia
  • 00:23:50
    nggak mungkin kalau jadi begitu aja
  • 00:23:52
    nanti dia mau dagang gimana pedagang
  • 00:23:55
    yang yang kecil-kecil ini Nah itu dia
  • 00:23:58
    Jadi kita kasih untuk dia buat dari
  • 00:24:01
    NAFTA disamping sini itu dia ya kita
  • 00:24:04
    depan pun juga sama kayak jual buah kita
  • 00:24:07
    kasihkan dia untuk jualan bagi ruang
  • 00:24:11
    jadi kita enggak gitu khawatir untuk
  • 00:24:13
    tahun ini gimana kita bisa percaya
  • 00:24:16
    kepada pemerintah sekarang ini untuk
  • 00:24:18
    menjaganya dengan NKRI yang bagus ini ya
  • 00:24:26
    kepercayaan kita sekolah lahir gini itu
  • 00:24:30
    lahirkan tumpah darah Berarti benar kita
  • 00:24:32
    sebenernya sih
  • 00:24:33
    Wow definisi apa sih pribumi yaitu kan
  • 00:24:35
    tumpah darah lahir sini besar di sini
  • 00:24:38
    pendidikan disini saya juga sekolah di
  • 00:24:41
    negeri gitu kan Apalagi gitu Ya Tuhan di
  • 00:24:44
    sini mungkin meninggal ya pasti disini
  • 00:24:46
    juga gitu maka saya bilangan kita
  • 00:24:48
    walaupun berbeda tapi kita tetap bahasa
  • 00:24:51
    Indonesiakan NKRI makanya kan kalau ada
  • 00:24:55
    pergerakan politik di sini selalu wa
  • 00:24:57
    Glodok Glodok ternyata enggak raga juga
  • 00:25:00
    Gimana Enggak juga aman koki ternama dan
  • 00:25:03
    kita terbukti waktu rusuh 986 Pak kita
  • 00:25:06
    bahu membahu kok antara pedagang baik
  • 00:25:10
    siapa malam mereka yang sama-sama kita
  • 00:25:13
    yang yang menjaga kita lihat yang saya
  • 00:25:15
    sebut itu mereka cari makan di sini ini
  • 00:25:18
    merupakan lahan dia untuk mencari dan
  • 00:25:20
    dia wajib membantu kita untuk menjaga
  • 00:25:23
    keamanan
  • 00:25:24
    [Musik]
  • 00:25:35
    Hai sombong punya enggak sih
  • 00:25:50
    prediksi-prediksi untuk tahun ini
  • 00:25:52
    mungkin bakal kayak gimana gitu ya kalau
  • 00:25:55
    diprediksikan dalem tahun kerbau ini
  • 00:26:00
    tahun 2021 terbarunya kan kerbau lo ga
  • 00:26:05
    ya gan kalau menurut ke kepercayaan ini
  • 00:26:12
    Hai counterblow ini lebih bersemangat
  • 00:26:15
    dan lebih orang bilang bisa untuk masa
  • 00:26:19
    makanya yang paling baik untuk berjuang
  • 00:26:22
    nyatanya tahun kerbau itu memang sangat
  • 00:26:25
    menguntungkan jadi untuk sesuatu yang
  • 00:26:31
    usaha berarti orang yang mau mulai
  • 00:26:34
    merintis bisa di tahun ini ya ya Tapi
  • 00:26:37
    itu pun harus dengan catatan tanggal
  • 00:26:40
    lahir orang tersebut cocok tidak untuk
  • 00:26:42
    tahun ini semuanya itu ada detailnya
  • 00:26:46
    tapi istana Garis besarnya tahun kerbau
  • 00:26:49
    bagus ya kalau ton kedua harapan
  • 00:26:57
    semuanya adalah harapan yang orang minta
  • 00:26:59
    yang paling maju dan paling baik dan
  • 00:27:02
    paling yang tentram itu Harapan Kita
  • 00:27:06
    biar kita sama-sama Indonesia sukses dan
  • 00:27:09
    maju Nah berikut
  • 00:27:12
    banget kalau bilang pemerintah soal
  • 00:27:13
    mesti semangat dari zat ciayu berarti
  • 00:27:22
    kalau kamu bilangnya Bilangnya apa kau
  • 00:27:25
    makasih makasih boleh oce oce oce Apa
  • 00:27:35
    maksudnya Hyosung digendong
  • 00:27:41
    [Musik]
  • 00:27:55
    [Musik]
  • 00:28:03
    [Musik]
  • 00:28:12
    hi hu he ho
  • 00:28:19
    [Musik]
  • 00:28:34
    porno
Etiquetas
  • Glodok
  • Tionghoa
  • perdagangan
  • fengshui
  • identitas
  • disintegrasi
  • budaya
  • ekonomi
  • Indonesia
  • Pancasila