00:00:00
[Musik]
00:00:01
Bismillahirrahmanirrahim asalamualaikum
00:00:03
warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi
00:00:06
salam sejahtera untuk kita semua baik
00:00:10
Bapak Ibu dan teman-teman eh hari ini
00:00:13
kita akan sharing serta bisa belajar
00:00:17
bersama seperti itu ya hari ini kita
00:00:20
akan membahas tentang analisa resiko
00:00:24
bencana nah seperti kita ketahui ya
00:00:27
Bapak Ibu dan teman-teman bahwasanya di
00:00:30
Indonesia ini memang e rawan terjadi
00:00:33
suatu bencana seperti itu bahkan ee
00:00:37
banyak sekali contoh-contoh yang sudah
00:00:39
kita alami dan mungkin ee teman-teman
00:00:42
serta Bapak Ibu mungkin juga sudah
00:00:44
pernah mengalami seperti itu Nah kalau
00:00:47
yang pernah tinggal di Jogja mungkin
00:00:48
pernah mengalami RPA waktu tahun 2006
00:00:52
seperti itu dan saya sendiri pun juga
00:00:54
pernah mengalami hal tersebut seperti
00:00:56
itu e pagi hari ini ee kita akan
00:01:00
langsung saja ya Bapak Ibu dan
00:01:02
teman-teman akan membahas tentang
00:01:04
analisa Riko bencana seperti itu
00:01:08
oke
00:01:09
eh untuk yang
00:01:12
pertama tentu kita perlu
00:01:15
introdction introduction ataun
00:01:17
pendahuluan bahwasanya yang disebut
00:01:20
dengan bencana itu apa seperti itu Nah
00:01:24
di sini yang saya Tuliskan bahwasanya
00:01:25
bencana itu ee adalah suatu gangguan
00:01:28
yang serius terhadap keberfungsian suatu
00:01:32
masyarakat sehingga dapat menyebabkan
00:01:34
kerugian ya Bapak Ibu dapat menyebabkan
00:01:38
kerugian baik dari segi materi kemudian
00:01:41
ekonomi kemudian lingkungan serta
00:01:45
kemampuan masyarakat yang bersangkutan
00:01:47
untuk mengatasi dan menggunakan sumber
00:01:50
daya mereka sendiri jadi ee bencana ini
00:01:54
sifatnya sangat merugikan ya Bapak dan
00:01:56
Ibu Ya memang merugikannya bukan hanya
00:02:00
dari sisi materi akan tetapi
00:02:04
ee dari lingkungan kita sendiri pun juga
00:02:08
akan terdampak dari suatu bencana
00:02:10
tersebut seperti itu kemudian
00:02:14
ee jenis bencana yang ada di Indonesia
00:02:18
Nah untuk jenis bencana yang ada di
00:02:20
Indonesia ini beraneka ragam ya Bapak
00:02:24
Ibu hanya saja ee dapat kita simpulkan
00:02:28
di sini bahwasanya jenis-jenis bencana
00:02:31
yang ada di Indonesia itu ada
00:02:34
tiga yang pertama yaitu bencana alam
00:02:38
kemudian ada bencana non alam serta
00:02:43
bencana sosial Nah apa sih yang disebut
00:02:47
dengan bencana alam kemudian Apa sih
00:02:49
yang disebut dengan bencana non alam
00:02:51
serta bencana sosial itu apa Nah kita
00:02:55
akan bahas satu persatu Bapak Ibu dan
00:02:57
teman-teman
00:02:58
[Musik]
00:03:00
bencana alam eh mungkin keywordnya kata
00:03:04
kuncinya adalah alam seperti ya
00:03:08
diartikan sebagai e bencana yang
00:03:11
diakibatkan oleh peristiwa ataupun
00:03:13
serangkaian peristiwa yang disebabkan
00:03:15
oleh
00:03:16
alam antara lain ya bisa berupa gempa
00:03:19
bumi kemudian ada tsunami gunung meletus
00:03:24
banjir kekeringan kemudian Ang dan
00:03:28
tanahs nah itu yang disebut dengan
00:03:31
bencana alam Bapak Ibu jadi ee untuk
00:03:36
mempermudah untuk mengingat bahwasanya
00:03:39
kalau bencana alam otomatis bencana yang
00:03:42
disebabkan oleh kejadian alam seperti
00:03:45
itu bisa Tsunami bisa juga gempa bumi
00:03:50
bisa juga gunung meletus dan lain
00:03:53
sebagainya
00:03:54
Nah berbicara tentang gempa bumi ya yang
00:03:57
di awal tadi saya contohkan di tahun
00:03:59
2006 ya kita semua di daerah Jogja dan
00:04:03
sekitarnya mengalami ee gempa bumi yang
00:04:06
sangat hebat waktu itu kemudian erupsi
00:04:09
gunung merapi pun juga sama karena kita
00:04:12
tinggalnya di masih di sekitar ee
00:04:14
Yogyakarta dan sekitarnya itu terdampak
00:04:17
terkait dengan e letusan Gunung
00:04:23
Merapi kemudian bencana non alam ya
00:04:28
Ee masih sama ya Bapak Ibu dan
00:04:31
teman-teman keyword-nya masih sama yaitu
00:04:34
ee bencana non alam otomatis yang
00:04:37
menyebabkan bukan dari alam seperti itu
00:04:40
Nah kalau penjabarannya bencana non alam
00:04:44
adalah bencana yang diakibatkan oleh
00:04:47
peristiwa atau rangkaian peristiwa non
00:04:50
alam yang antara lain berupa ya Ada
00:04:53
gagal teknologi kemudian ada gagal
00:04:57
modernisasi
00:04:58
epidemi dan wabah penyakit nah ee
00:05:02
singkatnya Bapak Ibu bahwasanya memang
00:05:06
bencana non alam ini memang disebabkan
00:05:08
bukan karena alam ya nah
00:05:12
eh contoh mudahnya mungkin ketika
00:05:15
kemarin ya pandemi covid-19 Nah itu
00:05:19
dikategorikan sebagai bencana non alam
00:05:22
seperti itu karena memang berupa wabah
00:05:25
penyakit ya Yang mana memang sangat luar
00:05:28
biasa sekali dan dampaknya ya Bapak dan
00:05:31
Ibu bisa kita rasakan sendiri
00:05:35
ee dampak-dampak dari covid-19 kemarin
00:05:38
itu sangatsangat luar biasa sekali baik
00:05:40
dari perekonomian kemudian
00:05:43
eh segi kesehatan pun juga bagi yang
00:05:46
pernah mengalami seperti itu jadi
00:05:50
bencana non alam ini sifatnya bukan dari
00:05:54
alam ya ya keyword-nya adalah non alam
00:05:58
tersebut
00:06:02
kemudian bencana sosial
00:06:05
Nah kalau sosial diartikan sebagai
00:06:08
bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
00:06:11
atau rangkaian peristiwa yang
00:06:13
diakibatkan oleh
00:06:15
manusia yang meliputi konflik sosial
00:06:18
antar kelompok atau antar komunitas
00:06:21
masyarakat dan teror
00:06:23
nah eh mungkin Bapak Ibu dan teman-teman
00:06:28
perahun kan sering ya melihat ee
00:06:31
berita-berita di media sosial kemudian
00:06:35
di televisi di ee koran mungkin ya ada
00:06:41
informasi bahwasanya terjadi tawuran
00:06:43
antar
00:06:44
pelajar kemudian terjadi tawuran antar
00:06:49
ee kelompok Pemuda seperti itu Nah itu
00:06:53
boleh diartikan sebagai hal tersebut
00:06:55
diartikan sebagai bencana sosial karena
00:06:58
memang ee ya diakibatkan oleh manusia
00:07:01
sendiri ya Bapak dan Ibu meskipun
00:07:04
dampaknya ya sama ya dampaknya yang
00:07:07
namanya bencana tadi ya di awal yang
00:07:09
kita sampaikan ya Bapak dan Ibu
00:07:11
bahwasanya bencana itu sifatnya
00:07:13
merugikan
00:07:15
ya bukan hanya alam non alam bahkan di
00:07:18
bencana sosial pun juga Sama ya
00:07:22
Ee tawuran antar Pemuda kemudian tawuran
00:07:26
antar pelajar Nah itu kan sangat ee
00:07:28
merugik
00:07:30
bukan hanya untuk orangnya sendiri
00:07:33
lingkungan juga akan merasa terganggu
00:07:35
lingkungan juga akan merasa khawatir
00:07:38
cemas dan waswas juga karena ya yang
00:07:42
namanya orang tawuran pasti akan
00:07:45
ee apa ya Lost Control seperti
00:07:48
itu Jadi mungkin E itu yang saya
00:07:54
contohkan terkait dengan bencana
00:07:56
sosial Bapak Ibu mungkin eh dari ketiga
00:08:01
jenis ini
00:08:03
tiga jenis bencana itu tadi jika ee
00:08:06
masih kurang paham ataupun jika masih
00:08:10
kurang jelas boleh
00:08:12
ee dituliskan di kolom komentar Ya
00:08:15
mungkin pertanyaan-pertanyaan terkait
00:08:17
dengan ee tiga jenis bencana jenis-jenis
00:08:21
bencana itu tadi boleh ditinggalkan di
00:08:22
kolom komentar Jika ada yang ingin
00:08:25
ditanyakan seperti itu
00:08:28
oke ee next Saya rasa
00:08:33
nah tujuannya Apa Bapak dan Ibu serta
00:08:37
teman-teman tujuan kita menganalisa
00:08:40
resiko bencana ya tujuan yang pertama
00:08:43
yaitu agar masyarakat ataupun komunitas
00:08:47
mampu mengelola resisiko
00:08:50
bencana jadi masyarakat ataupun komuniti
00:08:53
ini mampu mengelola ee resiko dari suatu
00:08:57
bencana baik bencana alam kemudian non
00:09:00
alam maupun bencana
00:09:03
sosial kemudian mampu
00:09:06
mengurangi mengurangi resiko dari
00:09:10
bencana kemudian yang ketiga yaitu
00:09:13
memulihkan diri dari dampak bencana
00:09:16
tanpa ketergantungan dari pihak luar
00:09:18
jadi
00:09:20
e di poin ketiga ini Bapak Ibu memang
00:09:24
salah satu tujuan yang sangat luar biasa
00:09:27
sekali
00:09:28
ya mhkan diri dari dampak bencana tanpa
00:09:31
ketergantungan dari pihak luar
00:09:34
ee pihak luar di sini mungkin bisa
00:09:37
diartikan ya Bapak Ibu tidak ee harus
00:09:41
menunggu ya
00:09:43
bantuan-bantuan sosial dari luar daerah
00:09:46
Kemudian tidak harus menunggu ada hibah
00:09:50
mungkin ya Dari dari saudara-saudara
00:09:53
kita yang merasa iba dengan ee kejadian
00:09:57
yang ada di wilayah kita seperti itu
00:09:59
jadi memang fungsinya ataupun tujuannya
00:10:02
ini mampu memulihkan diri ya Bapak dan
00:10:06
Ibu memulihkan diri dari dampak bencana
00:10:09
tanpa ketergantungan n misalkan di suatu
00:10:12
wilayah a kemudian terjadi suatu bencana
00:10:14
karena mitigasi bencananya sudah
00:10:17
dipersiapkan dengan betul-betul semuanya
00:10:19
sudah matang mungkin ketika terjadi
00:10:21
suatu bencana Ya sudah dampak-dampaknya
00:10:25
bisa ee mereka atasi seperti itu mungkin
00:10:29
misalkan nanti dampaknya adalah
00:10:33
ee apa namanya ketersediaan pangan yang
00:10:36
susah Nah wilayah tersebut sudah
00:10:39
mengantisipasi hal tersebut Jadi mungkin
00:10:42
stok-stok yang ada di wilayah tersebut
00:10:44
sudah dipersiapkan dengan betul-betul ee
00:10:47
APBD ataupun apbn-nya juga sudah
00:10:50
dianggarkan dengan matang seperti itu
00:10:53
sehingga ketika terjadi bencana di
00:10:55
wilayah a
00:10:57
ee wilayah tersebut sudah
00:11:00
mempersiapkannya dengan
00:11:01
[Musik]
00:11:03
betul-betul jadi tiga tujuan dari
00:11:05
analisa resiko bencana yang saya
00:11:08
Tuliskan di
00:11:11
sini kemudian Eh ada faktor penantu
00:11:15
resiko bencana nah ini Eh mungkin
00:11:19
teman-teman dan Bapak Ibu juga pernah
00:11:20
mendengar ya ketiga faktor di sini yaitu
00:11:24
ada ancaman ataupun bahaya ee dalam
00:11:27
bahasa Inggris yaitu
00:11:30
kemudian ada kerentanan atau sering
00:11:32
disebut
00:11:33
[Musik]
00:11:34
denganity kemudian poin ketiga yaitu
00:11:39
kapasitasupunah dari ketiga poin di sini
00:11:42
juga akan kita bahas satu
00:11:47
persat yang disebut dengan ancaman Atun
00:11:51
bahaya yaitu kejadian yang berpi
00:11:55
menggangu kehidupan
00:11:58
danenghidupanyarak hingga menyebabkan
00:12:00
timbulnya korban jiwa kemudian kerusakan
00:12:02
harta benda kehilangan rasa aman sampai
00:12:06
dengan kerusakan lingkungan ya yang
00:12:09
berdampak pada
00:12:11
psikologis jadi faktor yang pertama ini
00:12:15
sangat luar biasa sekali ya Bapak dan
00:12:17
Ibu ancaman ataupun Hazard di sini
00:12:20
diartikan sebagai
00:12:22
ee kejadian yang
00:12:24
berpotensi kejadian yang berpotensi
00:12:28
mengganggu kehidupan dan penghidupan
00:12:30
masyarakat dampaknya apa dampaknya itu
00:12:35
dapat menyebabkan kerusakan harta dan
00:12:37
benda yang kehilangan harta benda
00:12:40
kehilangan rasa aman bahkan sampai ke ee
00:12:44
dampak psikologis dari seseorang ketika
00:12:47
mengalami hal
00:12:49
tersebut itu di poin ee hazat ya Bapak
00:12:53
dan
00:12:55
Ibu nah kemudian ee
00:12:59
apa yang menjadi ataupun apa yang
00:13:02
mempengaruhi dari ancaman ataupun Hazard
00:13:04
di sini ya Yang pertama adalah alam Ya
00:13:08
seperti gempa bumi kemudian tsunami ada
00:13:12
angin kencang angin topan dan gungeletus
00:13:16
faktor yang mempengaruhi dari ancaman
00:13:19
yaitu bisa dari alam poin yang pertama
00:13:22
Ya faktor yang mempengaruhi ancaman yang
00:13:25
pertama yaitu dari alam ya
00:13:29
kemudian ada dari manusia Ya seperti
00:13:33
yang tadi dijelaskan di awal ya Bapak
00:13:36
dan Ibu bahwasanya
00:13:38
eh manusia ini memang menjadi salah satu
00:13:42
penyebab ataupun faktor juga dari Hazar
00:13:46
seperti itu karena dapat ya inilah yang
00:13:50
saya saya Tuliskan di
00:13:52
sini konflik nah konflik antar sesama
00:13:56
kelompok konflik antar sesama ee
00:13:59
golongan ras seperti itu yang memang ini
00:14:03
menjadi faktor yang memengaruhi dari
00:14:07
[Musik]
00:14:08
Hazard kemudian faktor yang ketiga yaitu
00:14:11
alam dan manusia nah di sini Bapak dan
00:14:14
Ibu bahwasanya
00:14:16
[Musik]
00:14:17
ee ketika terjadi suatu bencana alam
00:14:22
banjir misalkan Nah apakah seutuhnya itu
00:14:27
memang alam Jadi mungkin yang disalahkan
00:14:30
ya
00:14:31
Ee Padahal kalau kita flashback kembali
00:14:34
Bapak dan Ibu mungkin kenapa kok bisa
00:14:37
terjadi tanah lsor Kenapa kok bisa
00:14:39
terjadi banjir Nah di situ pasti ada
00:14:42
ulah
00:14:44
manusia ya kalau misalkan tanah longsor
00:14:48
ya
00:14:49
Karena manusia ya yang tidak bisa
00:14:52
menjaga
00:14:53
Eh Tuhan tapi mungkin rebuisasi juga
00:14:59
tinggal tebang ya penebang hutan secara
00:15:02
liar yang mana e
00:15:06
menyebabkan ketika terjadi hujan yang
00:15:09
sangat lebat tidak tidak mampu yang
00:15:12
menyerap akar-akar yang dimiliki oleh
00:15:15
pohon-pohon tersebut tidak e mampu untuk
00:15:19
mengat mungkin seperti itu e sehingga
00:15:23
dapat menbkan terjadi longsor seperti
00:15:26
itu sama juga dengan banjir banjir
00:15:29
ketika luapan air ya intensitas
00:15:33
eh hujan mungkin yang sangat
00:15:36
tinggi bisa kita ambil contoh di
00:15:39
kota-kota besar salah satunya adalah
00:15:41
Jakarta di Jakarta permasalahan banjir
00:15:44
ya Bapak dan Ibu seperti kita ketahui
00:15:46
bersama
00:15:47
memang masih
00:15:49
ada masih ada meskipun dari pemerintah
00:15:53
sudah berupaya untuk menanggulangi
00:15:55
bencana banjir ya Akan tetapi secara
00:15:57
realitanya memang masih ee apa namanya
00:16:01
Masih ada tetapi pasti pemerintah akan
00:16:04
mengupayakan bahwasanya banjir di
00:16:06
Jakarta itu pasti ee akan dievaluasi
00:16:10
dari tahun ke tahun seperti itu ya Jadi
00:16:14
kalau banjir di sini memang
00:16:17
eh ya sering kita ketahui juga ya Bapak
00:16:20
Ibu bahwasanya kalau suka membuang
00:16:23
sampah sembarangan kemudian suka
00:16:26
membuang sampah di sungai dielokan itu
00:16:28
jadi faktor pencetus juga faktor
00:16:31
penyebab terjadinya
00:16:33
banjir seperti itu ya jadi tiga faktor
00:16:39
yang mempengaruhi ancaman ataupun Hazard
00:16:41
di sini bisa disebabkan oleh alam
00:16:44
kemudian bisa disebabkan oleh manusia
00:16:47
bisa juga disebabkan oleh alam dan
00:16:51
manusia seperti itu
00:16:54
Oke next nah masuk di poin yang
00:17:00
kedua kerentanan atau
00:17:03
vulnerability Nah kerentanan di sini
00:17:06
diartikan sebagai kondisi yang EE
00:17:09
menurunkan kemampuan seseorang atau
00:17:12
komunitas untuk menyiapkan diri bertahan
00:17:16
hidup ataupun merespon potensi bahaya
00:17:20
Nah jadi kerentanan di sini e Bapak dan
00:17:24
Ibu
00:17:25
memang poin penting yang bisa kita ambil
00:17:28
yau itu masyarakat ataupun ee komunity
00:17:32
Ini mampu menyiapkan
00:17:34
diri mampu menyiapkan diri ataupun mampu
00:17:38
merespon ee potensi terjadi suatu
00:17:43
bahaya Jadi mungkin kalau di Hazard itu
00:17:47
tadi memang ee dari bahasa mudahnya
00:17:51
mungkin ya dari masyarakatnya belum
00:17:54
mampu belum mampu ee memproteksi diri
00:17:58
kemudian belum mampu ee mempersiapkan
00:18:01
diri dari suatu bahaya Nah kalau di
00:18:06
fullulnaribility ini mungkin lebih ke
00:18:09
community-nya ini sudah mampu
00:18:12
menyiapkan ataupun merespon potensi
00:18:15
terjadinya suatu
00:18:16
bahaya seperti itu ya Jadi cukup berbeda
00:18:21
antara perbedaan antara Hazard dan eh
00:18:25
vulnerability
00:18:29
Nah masuk di poin ketiga yaitu di
00:18:32
capacity nah di capapasity ini jauh
00:18:34
lebih berbeda lagi seperti itu kasity
00:18:38
ataupun kapasitas eh diartikan sebagai
00:18:41
kekuatan dan sumber daya yang ada pada
00:18:44
tiap individu dan lingkungan yang mampu
00:18:48
mencegah melakukan mitigasi siap
00:18:51
menghadapi dan pulih dari akibat bencana
00:18:53
dengan cepat jadi Cukup jelas di sini
00:18:57
definisi dari capacity ataupun kapasitas
00:19:00
ya Eh Bapak Ibu dan teman-teman
00:19:02
bahwasanya kalau Hazard tadi ya yang
00:19:05
saya sampaikan Hazard itu mungkin eh
00:19:08
community ini belum belum mempunyai eh
00:19:12
suatu persiapan belum protek terhadap
00:19:14
diri sendiri ataupun lingkungan terhadap
00:19:16
suatu bahaya ataupun bencana ya kalau di
00:19:22
vulability itu tadi eh warga
00:19:27
masyarakatnyaunity nya ini mampu
00:19:29
menyiapkan dirinya sendiri untuk
00:19:31
bertahan hidup Bahkan dia mampu
00:19:35
meresponon suatu potensi dari suatu
00:19:39
bahaya ya jadi perbedaannya Cukup jelas
00:19:43
di sini Cukup jelas antara Hazard
00:19:47
kemudian eh vulnerability dan capacity
00:19:51
Nah kalau poin capasity ini memang ee
00:19:55
sudah pada tahap di mana
00:19:58
individu kemudian comunity ini mampu
00:20:03
mencegah
00:20:04
memitigasi dan siap menghadapi jika
00:20:07
terjadi suatu
00:20:09
bencana ketika terjadi suatu bencana di
00:20:12
sudah bencana itu terjadi kemudian fase
00:20:15
eh pemulihan ataupun recoverynya itu
00:20:19
bisa mereka lakukan dengan
00:20:21
cepat seperti itu jadi tiga poin yang
00:20:25
eh Cukup jelas perbedaannya
00:20:29
dari masing-masing sub item itu tadi ada
00:20:32
Hazard kemudian
00:20:34
adaibility ada juga
00:20:37
denganity Nah bagi Bapak Ibu dan
00:20:40
teman-teman jika dari tig poin itu masih
00:20:42
ada yang kurang paham boleh dituliskan
00:20:45
di kolom komentar Tuliskan apa yang
00:20:48
masih menjadi poin yang masih perlu
00:20:55
dipertanyakan tadi ya Bapak Ibu ini
00:20:57
salah satu E faktor juga dari ee
00:21:00
kerentanan ataupun varability bisa dari
00:21:03
secara fisik sosial ekonomi maupun ee
00:21:07
lingkungan
00:21:08
Nah masuk di siklus bencana dan
00:21:11
penanggulangan bencana Bapak Ibu ya jadi
00:21:14
secara general ya ataupun secara umum
00:21:18
itu siklus bencana itu dibedakan menjadi
00:21:22
tiga Atun dibagi menjadi tiga ya fase
00:21:26
prabencana kemudian ada fase bencana dan
00:21:29
fase pasca
00:21:33
bencana nah atau mungkin siklus yang
00:21:36
lebih mudahnya Ya seperti ini ya bapak
00:21:40
ibu oke Taruhlah
00:21:44
ee sumber permasalahannya itu di poin
00:21:48
bencana bencana menjadi poin sentralnya
00:21:51
di sini ya Nah ketika terjadi suatu
00:21:55
bencana ataupun saat terjadi bencana itu
00:21:59
masuk ke tanggap darurat kondisi tanggap
00:22:01
darurat ya Bapak
00:22:04
Ibu terjadi bencana pasti e dari
00:22:07
pemerintahan sekitar kemudian
00:22:10
stakeholderakeholder itu bergotongroyong
00:22:14
bersamasama supaya permasalahan ataupun
00:22:17
supaya bencana tersebut segera e
00:22:20
teratasi seperti
00:22:22
itu masuk ke tanggap darurat selesai
00:22:26
Masuklah ke fase
00:22:29
fase pemulihan ini E ketika terjadi
00:22:32
suatu bencana juga bencana terjadi masuk
00:22:36
ke tahap berikutnya yaitu di pengulihan
00:22:38
ya bagaimana tadi yang stakeholder
00:22:40
kemudian pemerintahan setempat
00:22:42
bergotongroyong bersinergi bersama-sama
00:22:44
supaya bencana segera teratasi
00:22:48
e memang perlu perlu
00:22:52
di adakan perlu adanya Sinergi antara
00:22:57
bukan hanya dari pemerintahan saja ya
00:23:01
dari warga setempat warga sekitar pun
00:23:03
juga sama semua
00:23:05
berkotokroyong untuk ee permasalahan
00:23:08
yang dihadapi bencana yang dihadapi
00:23:11
segera e selesai seperti itu itu di masa
00:23:15
pengulihan ya Bapak dan Ibu ketika eh
00:23:20
permasalahan bencana ini selesai
00:23:23
permasalahan ini Eh sudah teratasi ya
00:23:27
masuk ke siklus berikutnya ya siklus
00:23:31
berikutnya di sini ialah situasi tidak
00:23:35
terjadi
00:23:37
bencana situasi tidak terjadi bencana
00:23:40
Apakah terus Ee kita bisa ee sainaknya
00:23:44
sendiri Ah sudahlah buang sampah
00:23:46
sembarangan buang sampah kembali lagi ke
00:23:48
sungai kemudian bisa ee nebang hutan
00:23:52
secara liar seperti itu tentunya tidak
00:23:55
ya Bapak dan Ibu perlu diketahui
00:23:58
bahwasanya di poin ini di situasi tidak
00:24:01
terjadi bencana itu perlu
00:24:03
dipersiapkan perlu adanya
00:24:06
mitigasi ya mitigasi bencana Nah apa
00:24:12
harapannya apa yang menjadi poinnya
00:24:15
ketika di poin mitigasi ini Tentunya
00:24:18
warga setempat masyarakat
00:24:20
eh komuniti ini siap jika terjadi
00:24:25
hal-hal yang buruk dalam hal ini adalah
00:24:27
hal-hal yang buruk ini adalah e bencana
00:24:29
seperti itu ketika terjadi suatu bencana
00:24:31
di wilayah tersebut warga masyarakat pun
00:24:34
sudah siap warga masyarakatnya ee sudah
00:24:40
dibekali Apa yang harus dilakukan ketika
00:24:42
terjadi misalkan gempa bumi apa yang
00:24:46
harus dilakukan ketika terjadi
00:24:49
banjir nah masuklah di eh situasi
00:24:54
terdapat potensi bencana ataupun
00:24:56
kesiapsiagaan
00:24:59
jadi siklusnya seperti itu nggih Bapak
00:25:01
Ibu bahwasanya ketika terjadi bencana
00:25:03
sampai dengan di poin
00:25:05
kesiap-siagaan jadi memang rule-nya
00:25:07
ataupun siklusnya seperti itu
00:25:10
ee ada kondisi tanggap darurat kemudian
00:25:14
ada fase kondisi pemulihan kemudian ada
00:25:18
pencegahan dan mitigasi sampai dengan
00:25:21
poin
00:25:22
kesiap-siapan seperti itu ya siklusnya
00:25:24
akan berputar seperti itu terus
00:25:27
[Musik]
00:25:30
nah kemudian salah satu hal yang tidak
00:25:33
kalah penting Apa peran perawat di sini
00:25:37
peran perawat menganalisa ataupun
00:25:41
menganalisis
00:25:43
resiko biasanya memang kalau terjadi
00:25:47
ee suatu
00:25:49
bencana perawat
00:25:52
itu mempunyai peran di Bosco pengurusian
00:25:56
khususnya ya bapak dan ibu Apa yang bisa
00:26:00
dilakukan poin pertama yaitu
00:26:04
memfasilitasi Jadwal kunjungan
00:26:06
konsultasi medis dan cek kesehatan
00:26:08
sehari-hari ya Bapak Ibu jadi ee nakes
00:26:13
baik dokter
00:26:16
perawat kefarmasian juga dan
00:26:19
tenaga-tenaga kesehatan yang lainnya itu
00:26:22
memang berkolaborasi
00:26:24
tentunya untuk
00:26:26
ee membantu ya saudara-saudara kita yang
00:26:31
sedang mengalami musibah ya ataupun
00:26:34
terkena suatu bencana nah salah satu
00:26:37
perawat Eh peran perawat ini adalah
00:26:41
ee mampu mengecek ya kesehatan
00:26:43
sehari-hari kondisinya seperti apa ee
00:26:47
korban-korban yang ada di pengusian
00:26:49
seperti itu kemudian poin yang kedua
00:26:52
tetap menyusun rencana prioritas asuhan
00:26:56
keperawatan harian jadi j
00:26:58
eh dalam keperawatan mungkin teman-teman
00:27:02
juga pernah mendengar istilah triase ya
00:27:06
pengelompokan korban bencana ya
00:27:09
pengelompokan ee mana yang harus
00:27:11
ditahani dengan cepat ya Ataupun mungkin
00:27:15
e perlu penanganan Cuman waktunya
00:27:18
mungkin yang yang lebih berbeda seperti
00:27:21
itu yang memang poin triase di sini
00:27:24
sangat perlu kita ketahui secara
00:27:26
bersama-sama ya
00:27:29
mampu memprioritaskan asuhan keperawatan
00:27:32
antara orang yang terdampak EE bencana
00:27:37
dengan kondisi misalkan
00:27:38
eh dia mengalami
00:27:41
fraktur fraktur otomatis harus Li Bapak
00:27:44
Ibu Ya harus dibawa ke rumah sakit ya
00:27:46
Kara mungkin ee tertimpa rentuhan
00:27:50
bangunan seperti itu beda dengan eh
00:27:54
korban-korban yang mengalami
00:27:56
lecet-lecetalkan ya seperti itu kemudian
00:28:00
merencanakan dan memfasilitasi transfer
00:28:03
pasien yang memerlukan penanganan
00:28:05
kesehatan di Rumah Sakit jelas ya Ini
00:28:07
tadi Yang saya maksudkan juga bahwasanya
00:28:09
ee antara korban
00:28:12
ee korban bencana ya yang mengalami
00:28:15
eh fraktur kemudian yang mengalami
00:28:19
eh sesak nafas kemudian ada juga yang
00:28:23
lecet-lecet di kaki di tangan seperti
00:28:26
itu tentunya berbeda
00:28:29
pendenganannya tentunya ee orang-orang
00:28:32
dengan kondisi yang Gawat ya gawat
00:28:34
darurat itu harus segera diprioritaskan
00:28:36
perlu penanganan lebih lanjut seperti
00:28:42
itu kemudian mengevaluasi kebutuhan
00:28:46
kesehatan harian ya jadi
00:28:49
ee harapannya ketika diberikan suatu
00:28:52
asuhan keperawatan dari hari per hari di
00:28:55
pos pengusian itu kondisi orban bencana
00:28:59
ini mengalami
00:29:00
ee kondisi yang lebih membaik lebih baik
00:29:03
lagi kondisinya seperti itu jadi eh
00:29:06
askepnya asuhan keperawatannya tentu ada
00:29:10
poin evaluasi yang mana Eh nanti Perawat
00:29:14
akan Oh hari pertama kondisinya seperti
00:29:17
ini kemudian hari kedua kondisinya jauh
00:29:19
lebih membaik kondisi di hari ketiga
00:29:22
sudah stabil dan lain
00:29:25
sebagain kemudian
00:29:28
dan mengatur persediaan obat makanan
00:29:31
khususnya bagi bayi dan peralatan
00:29:33
kesehatan ya memang ee salah satu hal
00:29:37
yang perlu kita ee sebagai perawat ya
00:29:40
perlu kita perhatikan juga adalah
00:29:43
keutuhan kebutuhan bayi ataupun
00:29:45
kebutuhan anak-anak yang ada di eh posk
00:29:48
pengusian seperti
00:29:50
itu kemudian membantu Penanganan dan
00:29:53
penempatan pasien dengan penyakit
00:29:55
menular maupun kondisi kejiwaan yang
00:29:57
Lail Nah pasti ya Bapak Ibu dan
00:30:00
teman-teman bahwasanya
00:30:01
ee siapa sih yang enggak mengalami syok
00:30:05
ketika terjadi suatu
00:30:08
bencana bukan hanya ee bencana baik eh
00:30:12
Secara alam ya mungkin non alam pun juga
00:30:16
Sama ya kondisi kejiwaan ya terkait ini
00:30:19
saya contohkan
00:30:21
ee mungkin ya mungkin ada orang ya
00:30:26
ketika pas masa-masa pandemi kemarin
00:30:28
bapak ibu Ketika sering mendengar bunyi
00:30:32
sirinnya ambulans kebetulan mungkin
00:30:36
Rumahnya dekat dengan Jalan Raya
00:30:37
sehingga sering terdengar eh suara bunyi
00:30:41
ambulans seperti itu itu kondisi
00:30:43
mentalnya juga eh
00:30:46
terganggu tidak menutup kemungkinan ya
00:30:48
Bapak dan Ibu bahwasanya itu memang real
00:30:51
ada seperti itu dan Kebetulan saya juga
00:30:54
menemukan waktu itu memang
00:30:56
eh masih ada ikatan saudara yang memang
00:30:59
dia bercerita kepada saya
00:31:02
bahwasanya dia merasa cemas anxiet-nya
00:31:07
meningkat Ketika sering mendengar eh
00:31:10
suara-suara ambulans seperti itu
00:31:14
karena yang dia pikirkan ketika di eh
00:31:17
seseorang dibawa di dalam ambulansi itu
00:31:20
kan kondisi bawa darurat gawan seperti
00:31:22
itu penanganan cepat nah dia ee di masa
00:31:26
pandemi karena enggak bisa keluar dari
00:31:28
rumah serba bingung waktu itu juga
00:31:31
anxi-nya dia meningkat karena merasa
00:31:34
terganggu juga dengan eh kondisi
00:31:37
tersebut karena sering ambulans
00:31:40
sering lewat terus kemudian dia menjadi
00:31:43
overthinking ya tidak menent kemungkinan
00:31:46
ya dia mengalami overthinking yang mana
00:31:48
Wah banyak sekali korban-korban karena
00:31:51
covid seperti
00:31:52
itu ya seperti itulah salah satu contoh
00:31:56
ya Bapak dan Ibu terkait dengan poin di
00:31:59
sini kemudian membantu terapi kejiwaan
00:32:01
korban khususnya anak-anak dapat
00:32:03
dilakukan dengan memodifikasi lingkungan
00:32:05
misal dengan terapi bermain ya betul
00:32:08
sekali ya Bapak dan Ibu ketika
00:32:10
ee terjadi suatu bencana banjir tanah
00:32:14
longsor ya gempak bumi ya rumahnya yang
00:32:17
semula mewah misalkan kemudian hancur
00:32:21
seketika rata seperti itu pasti ada syok
00:32:25
pasti ada ee eh denal mungkin denal
00:32:31
masok rumah saya dibangun secara mewah
00:32:33
dengan megah dan lain sebagainya bisa
00:32:36
runtuh seketika dan memang ya perlu
00:32:40
perlu
00:32:41
penerimaan ya Bapak dan Ibu mungkin
00:32:44
banyak sekali anak-anak yang terbiasa
00:32:46
eh apa namanya mempunyai mainan-mainan
00:32:50
yang banyak ya kemudian karena ada
00:32:53
bencana banjir hilang semua mainannya
00:32:56
Dia tidak punya mainan nah itu memang eh
00:32:59
salah satu peran kita memang bisa Harus
00:33:02
harus bisa memodifikasi lingkungan
00:33:05
supaya anak-anak ini tidak mengalami
00:33:08
stres ketika di posko pengumusian
00:33:10
seperti itu
00:33:14
Oke saya rasa itu bapak dan ibu yang
00:33:17
bisa saya sampaikan pada kesempatan ee
00:33:21
pagi hari ini semoga sedikit eh
00:33:24
informasi yang saya sharekan
00:33:27
informasi yang saya sampaikan kepada
00:33:30
bapak ibu dan teman-teman bisa
00:33:32
bermanfaat dan semoga kita diberikan
00:33:36
kesehatan apabila bapak dan ibu ee perlu
00:33:40
hal yang perlu ditanyakan silakan
00:33:43
tinggalkan di kolom komentar demikian
00:33:47
Terima kasih saya akhiri Billahi taufik
00:33:49
wal hiidayah wasalamualaikum
00:33:50
warahmatullah
00:33:56
wabarakatuh foreign
00:33:59
[Musik]