00:00:00
Halo assalamualaikum warahmatullahi
00:00:02
wabarakatuh Selamat datang di video
00:00:04
sejarah dinasti pada video Sejarah Kali
00:00:08
ini dan beberapa video selanjutnya kita
00:00:11
akan membahas tentang Indonesia pada
00:00:14
masa orde baru yang berlangsung dari
00:00:17
tahun 1967 sampai dengan 1998 apa ya
00:00:24
yang melatarbelakangi lahirnya masa Orde
00:00:26
Baru Mengapa peralihan kepemimpinan dari
00:00:30
Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto
00:00:33
tidak melalui pemilu dan peristiwa apa
00:00:35
saja yang menyebabkan lahirnya Orde Baru
00:00:38
ada peristiwa G30S PKI Tritura
00:00:42
Supersemar dan dualisme kepemimpinan
00:00:45
nasional semuanya akan kita bahas satu
00:00:49
persatu di video ini simak terus ya pada
00:00:54
video sebelumnya kita sudah membahas
00:00:56
tentang masa demokrasi terpimpin
00:01:00
akhirnya pemerintahan orde baru ini
00:01:02
tidak terlepas dari berbagai krisis
00:01:04
politik ekonomi dan sosial yang dialami
00:01:07
Indonesia pada masa demokrasi terpimpin
00:01:10
Salah satu peristiwa penting yang harus
00:01:13
kita bahas adalah adanya gerakan yang
00:01:16
dilakukan oleh PKI pada tanggal 30
00:01:19
September 1965 atau peristiwa yang kita
00:01:24
kenal dengan istilah G30SPKI peristiwa
00:01:29
G30S PKI dilatarbelakangi oleh beberapa
00:01:32
hal diantaranya ketidakstabilan politik
00:01:35
pada masa demokrasi terpimpin dimana
00:01:39
kebijakan-kebijakan politik Presiden
00:01:41
Soekarno telah membawa Indonesia lebih
00:01:44
dekat dengan blok timur yaitu politik
00:01:47
luar negeri poros jakarta-peking
00:01:49
Pyongyang dicetuskannya konsep nasakom
00:01:53
nasionalis agama dan komunis oleh
00:01:56
Presiden Soekarno yang membuat kedudukan
00:01:59
Pek
00:02:00
di semakin kuat serta adanya konflik
00:02:02
antara pemerintah dengan TNI Angkatan
00:02:05
Darat yang menentang keberadaan PKI
00:02:08
dalam peristiwa berdarah ini tujuh tokoh
00:02:11
penting dari TNI Angkatan Darat dibunuh
00:02:14
oleh PKI dan dimasukkan ke dalam satu
00:02:17
lubang sumur di daerah Lubang Buaya
00:02:20
Jakarta tujuh tokoh tersebut adalah
00:02:23
Letjen Ahmad Yani Mayjen R Soeprapto
00:02:27
Mayjen Harjono Brigjen soetojo Brigjen
00:02:32
DI Panjaitan Mayjen S Parman dan LED up
00:02:36
a Tendean mereka kita sebut sebagai
00:02:39
pahlawan revolusi yang diabadikan pada
00:02:42
Monumen revolusi yang terletak di Lubang
00:02:45
Buaya Jakarta pasca Tragedi G30S PKI
00:02:50
kondisi politik di Indonesia sangat
00:02:53
tidak stabil kepercayaan masyarakat
00:02:56
terhadap pemerintahan Presiden Soekarno
00:02:58
semakin menurun
00:03:00
Hai selain mengalami krisis politik
00:03:02
sebelum lahir orde baru Indonesia juga
00:03:05
mengalami krisis ekonomi dan sosial
00:03:08
dimana keadaan perekonomian Indonesia
00:03:11
saat itu mencapai tingkat inflasi hingga
00:03:14
600 persen harga-harga barang dan
00:03:17
kebutuhan pokok melonjak tinggi hingga
00:03:20
tidak mampu dibeli oleh masyarakat
00:03:23
selain harganya yang melonjak
00:03:25
ketersediaan bahan pokok juga semakin
00:03:28
langka kelaparan dan kemiskinan pun
00:03:31
terjadi di berbagai daerah ironisnya
00:03:33
pemerintah justru menggarap proyek
00:03:36
mercusuar dengan membangun bangunan
00:03:39
megah seperti Tugu Monas Stadion Gelora
00:03:42
Bung Karno gedung Sarinah Hotel
00:03:45
Indonesia dengan patung Selamat datang
00:03:47
di bundaran HI dan bangunan megah
00:03:50
lainnya semua kondisi yang sudah
00:03:52
disebutkan ini membuat masyarakat marah
00:03:55
terhadap pemerintahan Presiden Soekarno
00:03:59
Hatta
00:04:00
Hai kemarahan itu muncul aksi-aksi dari
00:04:02
masyarakat terutama untuk menuntut
00:04:05
penyelesaian yang seadil-adilnya
00:04:07
terhadap pelaku G30S PKI aksi-aksi
00:04:11
tersebut dipelopori oleh kesatuan aksi
00:04:14
mahasiswa atau kami Pemuda Pelajar
00:04:19
sarjana buruh wanita guru yang kemudian
00:04:24
bersatu membentuk front Pancasila pada
00:04:27
tanggal 26 Oktober 1965 setelah lahirnya
00:04:33
front Pancasila aksi-aksi Demonstrasi
00:04:35
yang menuntut pembubaran PKI semakin
00:04:38
gencar dan meluas sampai akhirnya pada
00:04:41
tanggal 12 Jan 1966 kesatuan aksi yang
00:04:47
tergabung dalam front Pancasila ini
00:04:49
mendatangi dpr-gr dan mengajukan Tritura
00:04:53
Tri tuntutan rakyat Tritura berisi
00:04:58
bubarkan PKI
00:05:00
Hai bersihkan kabinet dari unsur-unsur
00:05:03
G30S PKI dan turunkan harga tuntutan
00:05:08
rakyat ini tidak dipenuhi oleh Presiden
00:05:11
Soekarno sebagai gantinya Presiden
00:05:14
Soekarno melakukan perubahan kabinet
00:05:16
dari Kabinet Dwikora menjadi kabinet 100
00:05:20
menteri namun di dalam kabinet baru ini
00:05:23
masih ada tokoh-tokoh yang terlibat
00:05:26
dalam peristiwa G30S PKI sehingga pada
00:05:30
saat pelantikan kabinet 100 menteri pada
00:05:33
tanggal 24 Feb 1966 kesatuan aksi front
00:05:39
Pancasila melakukan demonstrasi dengan
00:05:41
memenuhi jalan-jalan menuju Istana
00:05:44
Merdeka untuk menuntut dipenuhinya
00:05:47
Tritura aksi ini kemudian dihadang oleh
00:05:50
pasukan cakrabirawa yaitu pasukan yang
00:05:54
dibentuk oleh Soekarno yang terdiri dari
00:05:56
anggota TNI Darat TNI Angkatan Laut
00:06:00
Hai TNI angkatan udara dan Polri bentrok
00:06:03
antara pasukan cakrabirawa dengan
00:06:05
demonstran pun terjadi dan menyebabkan
00:06:08
gugurnya seorang mahasiswa Universitas
00:06:11
Indonesia bernama Arif Rahman Hakim
00:06:14
sebagai akibat dari peristiwa tersebut
00:06:17
Presiden Soekarno justru membubarkan
00:06:20
kami kesatuan aksi mahasiswa Indonesia
00:06:23
Hal ini semakin menurunkan kepercayaan
00:06:27
masyarakat terhadap Presiden Soekarno
00:06:29
dan memperparah krisis politik yang
00:06:32
terjadi untuk mengatasi krisis politik
00:06:35
yang memuncak pada tanggal 11-3-1966
00:06:40
Presiden Soekarno mengadakan sidang
00:06:43
kabinet sidang kabinet ini di boikot
00:06:45
oleh para demonstran yang tetap menuntut
00:06:48
pembubaran PKI belum lama Presiden
00:06:51
Soekarno berpidato dalam sidang tersebut
00:06:53
tiba-tiba ia diberitahu oleh Komandan
00:06:57
pasukan cakrabirawa Brigjen Sabur
00:07:00
Hai bahwa diluar Gedung Istana ada
00:07:02
pasukan berseragam tanpa tanda pengenal
00:07:05
menyadari bahwa keadaan sudah tidak aman
00:07:08
Presiden Soekarno segera meninggalkan
00:07:10
sidang bersama dengan Wakil perdana
00:07:13
menteri satu dokter soebandrio dan Wakil
00:07:16
perdana menteri tiga dokter Khairul
00:07:18
Saleh Presiden Soekarno segera menuju
00:07:21
Bogor dengan helikopter sidang kemudian
00:07:25
ditutup oleh Wakil perdana menteri dua
00:07:28
dokter J leimena yang kemudian menyusul
00:07:32
ke Bogor dengan mobil Lalu Tiga orang
00:07:36
perwira tinggi TNI Angkatan Darat yaitu
00:07:38
Mayjen Basuki Rahmat Brigjen m Yusuf dan
00:07:43
Brigjen Amir Mahmud juga sepakat untuk
00:07:45
menyusul Presiden Soekarno ke Bogor
00:07:48
sebelum berangkat ke tiga petinggi TNI
00:07:51
Angkatan Darat ini meminta izin kepada
00:07:53
Soeharto selaku pimpinan TNI Angkatan
00:07:56
Darat pada waktu itu Soeharto sedang
00:07:59
sakit
00:08:00
Hai dan diharuskan beristirahat dirumah
00:08:02
niat ketiga perwira itu kemudian
00:08:05
disetujuinya Mayjen Basuki Rahmat
00:08:08
bertanya kepada Soeharto Apakah ada
00:08:11
pesan yang hendak disampaikannya kepada
00:08:13
Presiden Soekarno Soeharto menjawab
00:08:15
sampaikan saja bahwa saya tetap pada
00:08:19
kesanggupan saya beliau akan mengerti
00:08:22
ucapan Soeharto ini mengacu pada
00:08:25
kesanggupannya untuk membubarkan PKI
00:08:28
asalkan mendapat kebebasan bertindak
00:08:31
dari Presiden Soekarno di istana Bogor
00:08:35
Presiden Soekarno dan jajaran kabinet
00:08:37
yang hadir Membuat konsep Surat Perintah
00:08:41
yang ditujukan kepada Letjen Soeharto
00:08:43
Surat Perintah ini kita kenal dengan
00:08:46
istilah Supersemar yaitu Surat Perintah
00:08:50
Sebelas Maret Supersemar berisi
00:08:53
pemberian mandat kepada Soeharto selaku
00:08:56
Panglima TNI Angkatan Darat untuk
00:08:58
memulihkan
00:09:00
politik dan kewibawaan pemerintah
00:09:02
keluarnya Supersemar ini dianggap
00:09:05
sebagai tonggak lahirnya masa orde baru
00:09:09
setelah menerima mandat Supersemar
00:09:12
tindakan pertama yang dilakukan oleh
00:09:14
Soeharto keesokan harinya adalah
00:09:16
membubarkan dan melarang PKI beserta
00:09:20
organisasi massa yang bernaung
00:09:23
berlindung ataupun seasas dengan PKI di
00:09:26
seluruh Indonesia terhitung sejak
00:09:29
tanggal 12 Maret 1998 bubaran Ini
00:09:34
mendapat dukungan dari rakyat karena
00:09:37
salah satu Tritura telah terpenuhi
00:09:40
tindakan berikutnya berdasarkan mandat
00:09:42
Supersemar adalah dikeluarkannya
00:09:45
Keputusan Presiden Nomor 5 tanggal 18
00:09:48
Mar 1966 tentang penahanan 15 orang
00:09:54
menteri yang diduga terkait dan
00:09:57
menunjukkan itikad tidak baik terhadap
00:10:00
Hai penyelesaian masalah pemberontakan
00:10:03
G30SPKI sejak membubarkan kami dan tidak
00:10:08
memenuhi tuntutan rakyat untuk
00:10:10
membubarkan PKI pamor Presiden Soekarno
00:10:13
Kian merosot Soekarno dianggap sebagai
00:10:16
pemimpin yang tidak aspiratif terhadap
00:10:19
tuntutan rakyat sebaliknya sejak
00:10:22
mengemban mandat Supersemar nama Letjen
00:10:25
Soeharto semakin populer kondisi ini
00:10:28
berakibat pada Munculnya dualisme
00:10:30
kepemimpinan nasional pada tanggal 22
00:10:34
Jun 1966 Presiden Soekarno menyampaikan
00:10:39
pidato berjudul nawaksara pidato ini
00:10:42
disampaikan sebagai pertanggungjawaban
00:10:44
atas sikapnya dalam menghadapi G30SPKI
00:10:49
namun isi pidato nawaksara ini ditolak
00:10:53
oleh MPRS sementara itu pada awal juli
00:10:58
1966 super
00:11:00
far dijadikan sebagai Ketetapan MPRS
00:11:03
dengan demikian Presiden Soekarno tidak
00:11:06
dapat mencabut Supersemar dan secara
00:11:09
hukum Soeharto mempunyai kedudukan yang
00:11:11
sama dengan Soekarno yaitu sebagai
00:11:15
mandataris MPRS Soeharto diberi mandat
00:11:19
oleh MPRS untuk membentuk sebuah kabinet
00:11:22
baru bernama kabinet ampera yang
00:11:26
kemudian diresmikan pada tanggal 28 juli
00:11:31
1966 tugas utama Kabinet Ampera adalah
00:11:34
untuk menciptakan stabilitas politik dan
00:11:38
ekonomi program yang dijalankan
00:11:40
diantaranya untuk memperbaiki kehidupan
00:11:43
rakyat di bidang sandang dan pangan
00:11:46
adanya dualisme kepemimpinan nasional
00:11:49
ini menimbulkan pertentangan politik
00:11:52
dalam masyarakat dimana muncul pendukung
00:11:55
Soekarno dan pendukung Soeharto hal ini
00:11:58
jelas
00:12:00
Hai akan persatuan dan kesatuan bangsa
00:12:02
situasi politik di Indonesia pun semakin
00:12:05
memanas Pada masa itu para pimpinan ABRI
00:12:09
berusaha membujuk presiden Soekarno
00:12:11
untuk menyerahkan kekuasaannya kepada
00:12:13
Soeharto hal ini demi mencegah
00:12:17
perpecahan rakyat dan untuk
00:12:19
menyelamatkan lembaga kepresidenan serta
00:12:22
pribadi Presiden Soekarno sendiri
00:12:24
kemudian salah seorang sahabat Soekarno
00:12:27
Mr Hardi memohon agar Soekarno
00:12:31
mengakhiri dualisme kepemimpinan ini ia
00:12:34
menyarankan agar Soekarno menyatakan
00:12:37
nonaktif di depan sidang MPRS dan
00:12:41
menyetujui pembubaran PKI Presiden
00:12:44
Soekarno akhirnya menyetujui saran
00:12:46
Mister Hadi pada tanggal 22 Feb 1967
00:12:53
Presiden Soekarno secara resmi
00:12:55
mengundurkan diri dari jabatannya dalam
00:12:58
sidang istimewa
00:13:00
MPRS tanggal 7 Mar 1967 dihasilkan
00:13:05
Ketetapan MPRS Nomor 30 berisi penarikan
00:13:09
mandat Soekarno atas segala kekuasaannya
00:13:12
dalam pemerintahan di Indonesia MPRS
00:13:16
kemudian mengangkat Soeharto sebagai
00:13:18
presiden pelantikan Presiden Soeharto
00:13:22
dilakukan oleh ketua MPRS Jenderal AH
00:13:26
Nasution pada tanggal 12 Maret 1998
00:13:31
tikan Presiden Soeharto ini menandai
00:13:35
dimulainya periode orde baru di
00:13:38
Indonesia teman-teman tunggu terus
00:13:41
kelanjutan video sejarah dinasti ya
00:13:44
Bantu dukung channel ini dengan share
00:13:47
like dan subscribe jangan lupa
00:13:50
menyalakan lonceng notifikasinya juga ya
00:13:52
Terima kasih semoga bermanfaat