00:00:08
halo warga siel sekalian Baru aja
00:00:09
kemarin Gua ngelihat tweetnya spektator
00:00:10
indeks yang menyatakan bahwa Indonesia
00:00:12
saat ini berada di titik inflasi
00:00:13
terendahnya sejak tahun 2000 yaitu
00:00:16
0,76%. beberapa pihak mengglorifikasi
00:00:18
Hal ini merayakan hal ini Dan menganggap
00:00:20
Hal ini sebagai sebuah pencapaian Tapi
00:00:22
menurut gua Ketika kita bicara secara
00:00:25
lebih holistik kita lihat bikir
00:00:26
picturenya kita lihat secara helikopter
00:00:28
view justru sangat kontradiktif
00:00:30
teman-teman gua bisa bilang indikator
00:00:32
ini Justru malah membuat kita harusnya
00:00:34
lebih waspada ataupun berhati-hati dan
00:00:37
akhirnya TT itu gua respon dan gua
00:00:39
buatin utas panjang kali lebar dari
00:00:41
tweet tersebut yang gua kaget adalah
00:00:43
tweet itu ternyata jadi tweet dengan
00:00:44
adjustment paling tinggi dalam sejarah
00:00:47
pertwitteran gua gitu ada sekitar
00:00:49
mungkin 65.000 like dan retweet ya terus
00:00:53
ada jutaan atau puluhan juta impression
00:00:56
wow luar biasa sekali untuk sebuah tweet
00:00:58
yang sangat berat nah karena gua ngerasa
00:01:00
dalam dalam utas tersebut ada beberapa
00:01:03
detail yang belum gua sampaikan terus
00:01:05
gue juga ngerasa bahasanya masih sangat
00:01:07
ekonomi sekali untuk itulah video ini
00:01:09
gua buat tujuannya agar lebih banyak
00:01:10
lagi orang yang paham atas situasi ini
00:01:13
dan menjakau lebih banyak orang lagi
00:01:15
jadi Selamat menikmati
00:01:20
[Musik]
00:01:37
Oke karena ini pembahasannya agak
00:01:39
sedikit berat dan panjang kali lebar ya
00:01:42
kita mulai dengan terstruktur kita mulai
00:01:44
dulu dengan definisi ya kita pahami dulu
00:01:47
Apa itu inflasi deflasi dan disinflasi
00:01:49
teman-teman pertama apa itu pengertian
00:01:51
inflasiinlasi itu adalah situasi di mana
00:01:54
kumpulan barang dan jasa itu mengalami
00:01:55
kenaikan harga dalam jangka waktu
00:01:57
tertentu deflasinya penurunan nah
00:01:59
problem ya adalah banyak orang terutama
00:02:01
di Indonesia yang Salah mengartikan
00:02:03
ketika rate dari inflasi itu turun maka
00:02:05
lantas disebut deflasi enggak itu
00:02:07
berbeda ketika rate dari inflasi itu
00:02:10
turun itu tidak serta-merta deflasi tapi
00:02:12
bisa jadi yang terjadi adalah disinflasi
00:02:14
disinflasi itu apa disinflasi itu adalah
00:02:16
penurunan tarif Inflasi artinya tetap
00:02:19
terjadi kenaikan harga tapi lebih lambat
00:02:21
atau lebih kecil daripada sebelumnya Nah
00:02:24
kalau deflasi itu angka inflasinya minus
00:02:27
teman-teman di bawah 0% nah sekarang
00:02:29
kita balik ke konteksnya kenapa gua
00:02:31
bilang inflasi rendah 0,76% ini justru
00:02:34
membuat kita harus sangat berhati-hati
00:02:36
gini teman-teman ketika angka inflasi
00:02:39
itu turun faktornya banyak sekali dan
00:02:41
tidak selalu positif sebenarnya inflasi
00:02:43
bisa turun kalau produktivitas kita
00:02:45
meningkat inflasi juga bisa turun kalau
00:02:46
pemerintah melakukan efisiensi dengan
00:02:48
tepat sasaran inflasi juga bisa turun
00:02:51
kalau memang dipengaruhi oleh kebijakan
00:02:52
monetar dan fiskal yang Emang ditujukan
00:02:54
untuk satu tujuan tertentu Nah untuk
00:02:57
saat ini kalau kita lihat indikator
00:02:58
ekonomi yang lain kayak pegunaan
00:03:00
tabungan kredit tingginya angka PHK
00:03:03
lemahnya daya beli atau kalau kalian
00:03:05
lihat di sekeliling kalian kalian bisa
00:03:07
tanya orang yang usaha toko online atau
00:03:09
orang yang usaha sektoril misalnya jual
00:03:11
makanan jual baju atau jual apapun gua
00:03:13
bisa jamin dari per 10 orang yang lu
00:03:15
tanya bakal bilang kalau omsetnya
00:03:17
menurun pendapatannya menurun atau
00:03:18
bisnisnya sepi artinya Apa artinya
00:03:21
inflasi yang rendah saat ini itu tidak
00:03:24
dipengaruhi produktivitas yang gua
00:03:26
sebutin tadi atau efisiensi yang gua
00:03:28
sebutin tadi melainkan lemahnya nya
00:03:30
permintaan domestik teman-teman konsumsi
00:03:33
kita berkurang daya beli kita juga turun
00:03:35
dan jika terus dibiarkan kita bisa
00:03:37
memasuki fase krisis multidimensi yang
00:03:40
kuat banget dan menjalani kondisi yang
00:03:42
namanya
00:03:45
[Musik]
00:03:50
stagnasi orang-orang banyak di PHK
00:03:52
akhirnya Apa akhirnya mereka enggak
00:03:54
punya pendapatan tapi di satu sisi
00:03:56
mereka punya kewajiban akhirnya tabungan
00:03:57
mereka terkuras ya kan nah ketika mereka
00:03:59
mengunakan uangnya jelas dalam situasi
00:04:01
ini apa yang dikorbankan ya konsumsi
00:04:04
ketika konsumsi dikorbankan berarti
00:04:06
volume ekonomi tidak berputar nih tidak
00:04:08
berjalan atau lesu gitu ketika volume
00:04:10
ekonomi tidak berputar dan tidak
00:04:11
berjalan ya investasi mandek ketika
00:04:13
investasi mandek ya lapangan pekerjaan
00:04:15
tidak terbuka dan menjadi sangat
00:04:17
terbatas apalagi kalau kita lihat
00:04:18
pemberitaan baru-baru ini semakin
00:04:19
tergambar tuh bagaimana masalah ekonomi
00:04:21
yang sudah dihadapi negara ini pertama
00:04:23
masalah gas LPG berarti kan ada
00:04:24
penyesuaian soal tarif subsidi nih ya
00:04:27
kan yang mana sempat terjadi kelangkaan
00:04:29
di situ itu dan Ya sudah ada korban jiwa
00:04:31
juga yang membuat banyak sekali
00:04:32
masyarakat protes menjerit dan merasa
00:04:35
kecewa kenapa harus ada dalam situasi
00:04:37
seperti ini kedua masalah penghematan
00:04:39
atau efisiensi yang harus dirasakan oleh
00:04:41
pns-pns di negara ini men dari dulu
00:04:44
sampai sekarang gua baru sekali ini
00:04:46
menghadapi situasi atau melihat situasi
00:04:48
di mana PNS tidak lagi menjadi jaminan
00:04:50
gitu ternyata bisa diotak-atik juga
00:04:52
seperti yang teman-teman ketahui
00:04:54
sekarang itu support sistemnya mereka
00:04:56
pendapatannya mereka tambahan
00:04:57
penghasilan buat mereka itu semuanya
00:04:58
dicut dan bukan cuman itu beasiswa ke
00:05:01
luar negeri juga dikut lebih miris lagi
00:05:03
biaya listrik dan air ketika mereka
00:05:05
bekerja juga ikut dipotong gitu Jadi
00:05:08
sekarang PNS itu ketika di atas jam
00:05:10
mereka enggak boleh lagi ngidupin n di
00:05:11
ruangan mereka Gilang engak dan yang
00:05:13
bikin gue heran lagi ketika memang harus
00:05:15
dilakukan efisiensi pada birokrasi
00:05:17
Kenapa selalu umbi-umbinya nih selalu
00:05:18
pnspns bawahnya ini yang pertama kali
00:05:21
harus menderita yang harus merasakan
00:05:22
penghematan tersebut yang gajinya harus
00:05:24
dipotong yang thr-nya harus dipotong
00:05:26
yang mana dia harus bisa tetap bekerja
00:05:28
dengan tuntutan normal dengan kebutuhan
00:05:31
yang normal tapi di sisi yang lain ya
00:05:33
dia harus kerja di situasi yang panas
00:05:34
gelap dan lain sebagainya sementara
00:05:35
bos-bosnya tidak semuanya aman dari
00:05:37
mulai dinas luar negerinya aman adc-nya
00:05:40
aman for Ridernya aman mobil dinas juga
00:05:42
enggak ditarik rumah dinas juga enggak
00:05:44
ditarik
00:05:46
ya kalian tahu Indonesia ini punya
00:05:48
banyak sekali masalah kan baik
00:05:49
birokrasinya masalah korupsinya
00:05:51
inkompetensinya dan lain sebagainya ya
00:05:53
Yang mana semua ini akhirnya melemahkan
00:05:55
sendi-sendi perekonomian kita ketika ini
00:05:58
tidak dibenarkan dengan dengan benar
00:06:00
gitu kita bisa aja masuk dalam siklus
00:06:02
stagnasi yang merepotkan teman-teman
00:06:05
upah rendah konsumsi lemah investasi
00:06:07
terhambat lapangan pekerjaan yang
00:06:08
berkualitas tidak tercipta nah kalian
00:06:10
tahu enggak sektor tenaga kerja kita itu
00:06:12
didominasi oleh sektor informal dan ini
00:06:15
jelas menunjukkan kualitas lapangan
00:06:16
kerja yang rendah upaya yang tidak pasti
00:06:18
dan produktivitas yang terbatas sehingga
00:06:20
menghasilkan Apa yang disebut sebagai
00:06:21
pengangguran terselubung dalam angka
00:06:23
laporan ini manis sekali kan e serapan
00:06:25
tenaga kerja tapi ya kualitas serapannya
00:06:27
itu yang dipertanyakan gitu dan ak
00:06:29
akhirnya ini memperburuk ketimpangan dan
00:06:31
mengurangi basis pajak pemerintah lalu
00:06:34
kebijakan subsidi yang tidak tepat
00:06:35
sasaran atau korupsi didistribusi juga
00:06:38
menyebabkan terjadinya kelangkaan
00:06:39
termasuk gas LPJ kemarin yang justru
00:06:42
meningkatkan biaya hidup Real masyarakat
00:06:44
miskin jadi ya mereka terpaksa beli LPG
00:06:46
non subsidi kan Yang mana itu cly kalau
00:06:48
situasinya makin sulit dalam ilmu
00:06:50
ekonomi atau dalam pemahaman makro kita
00:06:52
jelas memahami bahwa ini sesuatu yang
00:06:54
sangat kontradiktif dengan inflasi
00:06:57
rendah secara agregat karena kenapa
00:06:59
demik karena inflasi rendah seharusnya
00:07:00
memberikan ruang Bank Indonesia untuk
00:07:02
menurunkan suku bunga teman-teman tetapi
00:07:05
tekanan nilai tukar akibat suku bunga
00:07:07
Amerika Serikat yang lagi
00:07:08
tinggi-tingginya dan risiko Capital
00:07:09
outflow membatasi ruang gerak jadi bisa
00:07:12
dibilang Bank Indonesia ini terjepit
00:07:13
antara menjaga stabilitas makro atau
00:07:15
mendorong pertumbuhan ekonomi Kenapa
00:07:16
pertumbuhan ekonomi harus didorong
00:07:18
karena pertumbuhan ekonomi 5% itu
00:07:19
ternyata tidak cukup untuk memberikan
00:07:21
lapangan pekerjaan kepada 2,8 juta
00:07:24
pekerja baru gitu sementara di sisi yang
00:07:26
lain sektor manufaktur kita masih
00:07:28
staknan kontribusinya n cuma sekitar ya
00:07:30
19% dari PDB Kita Sementara ekonomi
00:07:32
masih bergantung pada ekspor komoditas
00:07:34
katakan batubara sawit yang sama-sama
00:07:37
kita ketahui itu rentan sama fluktuasi
00:07:40
harga Global lalu subsidi energi kita
00:07:42
lebih banyak dinikmati oleh industri
00:07:44
besar dan rumah tangga kaya sementara
00:07:45
masyarakat miskin kesulitan mengakses
00:07:47
LPG subsidi akhirnya ini berdampak sama
00:07:51
makin melebarnya ketimpangan ini bisa
00:07:52
kita lihat dari gini rasio kita yang
00:07:55
0,38 infrilasi rendah yang menipu
00:07:57
ketimpangan subsidi ketidmampuan
00:07:59
menciptakan lapangerja yang berkualitas
00:08:00
tanpa reformasi fiskal dan
00:08:02
industrialisasi yang radikal ekonomi
00:08:04
berisiko stagnasi dalam jangka waktu
00:08:06
yang panjang dan secara makro nih
00:08:08
semuanya terlihat baik-baik saja tapi
00:08:11
secara mikro subsidi LPG jadi masalah
00:08:13
uparil staknan dan lapangan pekerjaan
00:08:15
terbatas itu memukul
00:08:21
masyarakat tapi kenapa baru terasa 1
00:08:23
tahun atau 2 tahun belakangan ini nah
00:08:25
ini menarik nih karena semua kebusukan
00:08:28
tadi semua keburukan tadi sedikit
00:08:31
tertutupi oleh masyarakatnya sendiri
00:08:32
teman-teman karena kita punya budaya
00:08:34
konsumsi yang tinggi kan jadi ekonomi
00:08:36
kita itu ditopang sama transaksi
00:08:39
domestik gitu sama C gitu masyarakatnya
00:08:42
suka jajan masyarakatnya suka belanja
00:08:44
masyarakatnya suka spending di antara
00:08:46
masyarakatnya sendiri jadi berputar itu
00:08:48
duit gitu Tapi ketika ada benda nih yang
00:08:50
menyerang daya belinya langsung maka
00:08:53
runtuhlah itu semua yang menyerah daya
00:08:56
beli langsung itu Contohnya apa ya PHK
00:08:58
Terus yang lebih dekat lagi dengan kita
00:08:59
Contohnya apa ya judi
00:09:01
online dulu orang-orang jajan sekarang
00:09:04
kalau punya duit r50.000 atau r100.000
00:09:06
mereka
00:09:08
Depo Enggak lagi mereka beli kopi gitu
00:09:11
Mereka cuma duduk pesan air putih ya
00:09:12
udah main judi online dan uangnya hilang
00:09:14
jadi jangan heran kalau sekarang udah
00:09:17
lebih dari 1000 Triliun uang di negara
00:09:19
ini hilang di judi online hilangnya ke
00:09:22
mana ya ke Thailand ke Myanmar ke
00:09:24
Vietnam ke Laos dan Kamboja Makanya
00:09:28
kalau kalian lihat datanya at peran
00:09:30
ekonominya kalian akan melihat begitu
00:09:32
luar biasanyaan ekonomi
00:09:34
KJA 3 tahun terakhir yaitu uang-uang
00:09:47
kita ini yang gua bilang multidimensi
00:09:49
ini masalahnyaut sekali tentu semua hal
00:09:52
yang gua gambarin ini udah tahu kita
00:09:54
semuaemah punya yang banyak ya pertanya
00:09:59
kita
00:10:00
lakukan Oke kalian semua tahu Yono kan
00:10:03
pengen bikin podcast paling pendek di
00:10:06
dunia ya Allah bukan Yono Bakri bukan
00:10:10
kembaranya Dikta bukan bukan yang pegang
00:10:13
rekor podcast terpanjang di dunia atau
00:10:14
terpendek di dunia bukan itu Yono Itu
00:10:17
istilah tren zaman sekarang yaitu you
00:10:20
only need one ya alias kalau kamu cuma
00:10:22
butuh satu apakah gua mendukung tren ini
00:10:25
ya mendukung ketimbang lu melakukan ego
00:10:26
spending atau lu cuman spending untuk
00:10:30
memenuhi hasrat lu gitu atau memenuhi
00:10:33
Pengakuan dari masyarakat atau pengakuan
00:10:35
dari publik ya membeli barang yang tepat
00:10:38
sasaran jelas pilihannya lebih baik Nah
00:10:40
problemnya gini teman-teman seperti yang
00:10:42
gua Jelaskan panjang kali lebar dari
00:10:43
tadi
00:10:44
ya salah satu yang bikin ekonomi kita
00:10:46
terburuk ini kan karena penurunan
00:10:48
permintaan domestik ini karena transaksi
00:10:50
itu makin minim artinya Apa artinya
00:10:52
ketika Lu harus belanja maka belanjalah
00:10:53
dengan bijak dan bagaimana belanja
00:10:56
dengan bijak itu ya belanjakan uang
00:10:57
dengan benar spending belajar How to
00:11:00
spend right ya kan jadi apa yang butuh
00:11:03
ya lu beli Lalu bagaimana kita bisa
00:11:06
belanja dengan bijak dan benar ini
00:11:08
pertama ya utamakan produsen lokal kita
00:11:12
pengusaha lokal kita dan produk lokal
00:11:14
kita bertahu- tahun gua selalu
00:11:15
mengkampanyekan hal ini ke teman-teman
00:11:17
ya Ada banyak video-video sebelumnya
00:11:19
yang pernah gua buat gitu bahkan
00:11:20
termasuk ke warung-warung kecil gitu
00:11:22
utamakanlah orang-orang yang ada di
00:11:24
sekeliling kita masyarakat kita kenapa
00:11:26
karena ya supaya ekonomi terus berputar
00:11:28
kan teman
00:11:29
produk lokal kita juga udah bagus-bagus
00:11:31
banget gitu dan udah bisa bersaing
00:11:33
banget dengan market Global sekarang
00:11:34
gimana caranya aja ngebawa itu ke Global
00:11:36
misalnya kayak gua sekarang nih head to
00:11:38
to itu produk lokal semua dari mulai
00:11:40
kacamata baju celana sampai sepatu gitu
00:11:42
baju celana eksekutif sepatu Fortuna
00:11:44
Fortuna itu dari Bandung bagus banget
00:11:46
silakan Kalian beli ini bukan endorse ya
00:11:50
itu setidaknya sesuatu yang simpel
00:11:51
sederhana tapi meaningful dan impactful
00:11:54
yang bisa lu lakukan kedua Lu harus
00:11:56
mengelola finansial lu dengan baik
00:11:58
Bagaimana bisa mengelola finansial lu
00:11:59
dengan baik Apakah Lu harus kuliah
00:12:01
ekonomi Apakah Lu harus ngambil bravet
00:12:02
pajak harus mengambil sertifikat
00:12:04
finansial planner no no no you don't
00:12:06
need to do that gitu loh teknologi itu
00:12:08
sudah memudahkan semuanya semuanya Ah
00:12:10
ada di apps ada soal jurnal keuangan ada
00:12:13
soal pencatatan pengeluaran dan
00:12:14
pemasukan lu pakai itu semua lu biasain
00:12:17
behavior lu jadi lebih baik gitu loh lu
00:12:19
catat semua yang lu keluarin lu catat
00:12:21
semua yang masukin lu lu bikin estimasi
00:12:23
berapa pendapatan lu berapa pengeluaran
00:12:25
lu di waktu ke depannya nanti dan lu
00:12:26
evaluasi Apa aja yang sudah dilakukan di
00:12:29
masa lampau Percayalah hal sesederhana
00:12:31
itu akan sangat membantu lu dalam
00:12:33
mengelola keuangan dan finansial secara
00:12:35
lebih baik termasuk yang gua bilang tadi
00:12:38
supporting app kalau gua pakai bank jago
00:12:40
Ya itu sangat memudahkan sekali tapi gua
00:12:42
gak akan ngjelasin panjang lebar dahah
00:12:43
jadi tapinlah bank jago dan beberapa
00:12:46
aplikasi lain
00:12:47
teman-teman nah Bang kalau beli lokal
00:12:51
atau kayak gitu kan Nanti gengsinya
00:12:54
kurang prennya kurang gitu entar gua
00:12:56
dibilang enggak nyampai G kalau tu gua
00:12:59
enggak yezy L enggak enggak Luxury brand
00:13:04
dari luar no no man nah masalahnya di
00:13:06
sini teman-teman kalau lu masih perlu
00:13:07
luxur brand untuk nunjukin ke orang lain
00:13:09
siapa diri Lu sebenarnya maka lebih baik
00:13:12
luxur brand itu ggak pernah ada ya kan
00:13:15
Jadi lu itu bukan tentang apa yang lu
00:13:17
pakai nah contoh nyatanya ya Ayu
00:13:19
Tingting lah eh mati
00:13:22
dongkm ini jajan mulu nih kalau udah ayo
00:13:25
Jon udah jajan mulu ini m bukan
00:13:27
ayotingting ini
00:13:29
ayuongong bukan kurang apa dia jadi
00:13:32
selep coba tapi lu lihat
00:13:33
konten-kontennya yang dia jual adalah
00:13:35
gimana dia dengan UMKM gimana Dia ngajak
00:13:37
followernya yang puluhan juta itu untuk
00:13:39
belanja di UMKM gimana dampak yang bisa
00:13:41
dia kasih dia bukan pejabat publik dia
00:13:44
artis artis biasa gitu kadang nyanyi
00:13:47
kadang main Sketsa Lucu gitu orang Depok
00:13:51
tapi dampaknya kepada masyarakat udah
00:13:53
sangat-sangat besar
00:13:54
dan masih banyak lagi yang bisa
00:13:56
melakukan hal seperti itu apakah kita
00:13:58
melihat Ayun tintik dengan cara yang
00:14:00
rendah atas apa yang dia lakukan atas
00:14:02
baju yang dari UMKM itu atau atas
00:14:04
makanan dari UMKM itu enggak kita masih
00:14:06
melihat dia sebagai Ayu tinting you got
00:14:09
the point right
00:14:11
nah di situ kuncinya teman-teman jadi
00:14:14
menarik juga kalau kita undang Ayu
00:14:16
tinting ke Devil advokat atau Malaka
00:14:19
Project Kayak bisa aja tapi gua coba gua
00:14:22
coba bakal ngundak a tinting biar kita
00:14:24
ngobrol lebih banyak oke itu aja konten
00:14:26
kali ini semoga bermanfaat sampai jumpa
00:14:27
di konten selanjutnya siap