00:00:00
Hai Abi kenapa sih Allah menciptakan
00:00:02
hutan apa sih gunanya untuk manusia
00:00:04
enggak jadi Oji bisa mengandaikan bahwa
00:00:07
hutan tuh sama kayak jamaah manusia
00:00:10
kalau seandainya pohon itu sendirian
00:00:13
sama kayak manusia sendirian dia pasti
00:00:15
menderita maka secara alami itu pasti
00:00:18
pohon akan barang-barang Anji Nah kalau
00:00:20
misalnya pohon itu bareng-bareng and itu
00:00:22
kayak manusia berjamaah jadi dia bisa
00:00:24
lebih saling membantu dia bisa
00:00:27
menghasilkan sesuatu yang baik
00:00:29
bersama-sama nah kayak hutan ini kalau
00:00:31
misalnya pohon-pohonnya banyak dia bisa
00:00:33
menghasilkan iklim mikro dia bisa
00:00:35
menampung air buat manusia menghasilkan
00:00:37
pangan buat manusia kalau kemudian
00:00:39
menghasilkan oksigen menghasilkan udara
00:00:41
buat manusia yang bagus dan juga banyak
00:00:44
banget kegunaan phutan bagi manusia oh
00:00:46
jadi gitu by Jadi kalau ada orang yang
00:00:49
merusak hutan sama aja dia merusak
00:00:51
dirinya sendiri jika
00:00:53
hai hai
00:01:00
a smile Rohman Rohim Assalamualaikum
00:01:02
Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah
00:01:04
puji dan syukur senantiasa kita
00:01:06
panjatkan kepada Allah subhanahuwata'ala
00:01:08
atas rahmat dan karunia-nya atas
00:01:11
kesabaran kesabaran yang telah
00:01:13
dianugerahkan untuk kita dan atas
00:01:16
keimanan yang telah dititipkan di dalam
00:01:18
dada kita sholawat dan salam semoga
00:01:20
tercurah dan terjemahkan kepada Baginda
00:01:22
Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi
00:01:24
Wasallam manusia mulai yang telah
00:01:26
mencontohkan segala macam
00:01:27
kebaikan-kebaikan yang bisa kita tiru
00:01:29
baik kebaikan itu adalah apapun yang
00:01:33
keluar dari padalisan kita ataupun
00:01:35
kebaikan itu apapun yang bisa kita
00:01:37
perbuat dengan amal-amal kita
00:01:40
teman-teman sekalian saat rahmati Allah
00:01:42
seringkali kita itu merasa depresi
00:01:45
merasa stres merasa tertekan sebab kita
00:01:50
merasa bisa mengendalikan bisa untuk
00:01:55
mempengaruhi bisa untuk
00:01:58
Hai Abdur tanggung jawab atas segala
00:02:01
sesuatu padahal sebenarnya manusia itu
00:02:05
dikasih sedikit aja daripada tanggung
00:02:07
jawab tidak semuanya contoh misalnya ada
00:02:11
seseorang yang dijamin jaman ini kita
00:02:14
sudah tahu kita banyak sekali diuji
00:02:16
dengan kematian kita banyak sekali diuji
00:02:18
dengan kesehatan banyak diuji dengan
00:02:21
harta dan seterusnya ketika ada
00:02:23
seseorang yang menghadapi orang tuanya
00:02:25
Harus dipanggil oleh Allah
00:02:27
subhanahuwata'ala dalam kondisi covert
00:02:29
misalnya keduanya dipanggil Allah Le
00:02:33
kemudian dia kehilangan orang-orang yang
00:02:34
dia sayangi Dia kemudian ditinggalkan
00:02:38
oleh orang-orang yang dia kasihi maka
00:02:40
ada beberapa orang yang tidak bisa
00:02:43
menerima dan akhirnya dia stress karena
00:02:46
mental itu ya kenapa bisa seperti itu
00:02:50
karena dia the
00:02:52
ia merasa bahwa dia itu punya kendali
00:02:54
dia merasa itu bahwa dia itu bisa
00:02:56
ngontrol sesuatu maka ketika dia
00:02:59
mendapati hasil yang diharapkan itu
00:03:02
tidak seperti yang dia duga maka dia
00:03:04
Stres maka dia depresi nah padahal
00:03:08
sebenarnya teman-teman sekalian dikit
00:03:11
banget yang Allah itu minta kita untuk
00:03:14
lakukan dan hampir sebagian besar yang
00:03:18
terjadi itu sebenarnya bukan kita yang
00:03:21
dimintai pertanggungjawaban makanya
00:03:24
Islam itu sederhana Islam itu minta kita
00:03:27
untuk serius bersungguh-sungguh dalam
00:03:29
perkara-perkara yang Allah kasih kita
00:03:31
untuk di tanggung jawab in lalu kemudian
00:03:34
dalam perkara-perkara yang kita nggak
00:03:35
kamu jawab ya kita berserah kepada Allah
00:03:38
Itulah arti daripada Islam Islam itu
00:03:41
adalah agama yang berserah muslim itu
00:03:44
berarti orang yang menyerahkan pasrah
00:03:47
tapi pasrah itu bukan berarti Ya seperti
00:03:50
yang kita kenal
00:03:52
sama ini tidak melakukan apapun itu
00:03:54
bukan pasrah nanti coba kita akan
00:03:55
terdalam dan coba kita akan luaskan
00:03:58
bahasanya jadi gini teman-teman sekalian
00:04:01
Eh ada satu kisah di dalam Alquran yang
00:04:04
bisa kita jadikan sebagai satu pedoman
00:04:06
misalnya suatu waktu Rasulullah
00:04:09
Shallallahu Alaihi Wasallam itu
00:04:10
mendapati Abu Thalib pamannya sedang
00:04:13
sakaratul maut dan kita sudah tahu
00:04:15
pamannya ini adalah salah seorang yang
00:04:18
sangat dicintai oleh Rasulullah
00:04:19
Shallallahu Alaihi Wasallam Kenapa
00:04:21
karena pamannya lah yang memberikan
00:04:23
perlindungan memberikan ya jaminan
00:04:29
memberikan apa bahkan harta Bahkan ia
00:04:33
apapun yang diperlukan oleh Nabi
00:04:35
Muhammad ketika berdakwah salah satu
00:04:38
pelindung Rasulullah ketika menjalankan
00:04:40
dakwah islam adalah pamannya Abu Tholib
00:04:42
Tapi sayangnya mamanya ini sekarat tidak
00:04:46
dalam keadaan Islam maka Rasulullah
00:04:48
Shallallahu Alaihi Wasallam pergi lalu
00:04:50
menyakinkan pamannya untuk terakhir
00:04:52
Hai dan benar-benar berharap bahwasanya
00:04:54
pamannya akan masuk kepada Islam tapi
00:04:57
apa yang terjadi pamannya Abu Thalib
00:05:00
wafat dalam keadaan bukan muslim maka
00:05:03
kebayang lah seperti apa sedihnya
00:05:06
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
00:05:07
para penulis sejarah menggambarkan ini
00:05:10
sebagai Amul huzn sebagai salah satu
00:05:12
yang menyebabkan Kenapa tahun itu
00:05:14
disebut dengan tahun kesedihan karena
00:05:16
Rosululloh kehilangan Abu Tholib dalam
00:05:19
keadaan tidak beriman kalau seandainya
00:05:22
kita ya kita enggak usah berpikir
00:05:24
bagaimana rasulullah yang benar-benar
00:05:25
mendapatkan segala sesuatu yang spesial
00:05:29
dari pada pamannya Abu Tholib kita aja
00:05:31
misalnya kalau kita mengandai-andai kita
00:05:34
berada diposisi Rasulullah Shallallahu
00:05:35
Alaihi Wasallam mungkin kita berpikir
00:05:38
Padahal kan saya pengen banget orang ini
00:05:40
masuk Islam seakan saya akan
00:05:43
sangat-sangat menginginkan orang ini
00:05:45
masuk Islam Saya berharap banget orang
00:05:48
ini masih Islam Oh iya Allah enggak
00:05:50
memberikan
00:05:52
Hai kesempatan pada orang ini untuk
00:05:54
masuk islam itu kalau kita tentunya
00:05:55
kalau Rasulullah enggak sampai kayak
00:05:57
gitu Kok bisa sih yang lain itu
00:06:01
mendapatkan hidayah mendapatkan kebaikan
00:06:04
Kok yang ini nggak dapet sih padahal
00:06:06
kita kan pengen banget dia kan dekat
00:06:07
banget sama saya maka kalau seandainya
00:06:11
kita aja kondisinya mungkin kayak begitu
00:06:14
bayangkan kesedihan Rasulullah
00:06:16
Shallallahu Alaihi Wasallam ketika
00:06:18
mendapati pamannya itu tidak sesuai
00:06:20
dengan harapannya makanya Allah kemudian
00:06:23
menurunkan satu ayat yang merupakan ayat
00:06:26
penghibur kepada Rasulullah sekaligus
00:06:28
ayat untuk mengingatkan Rasulullah
00:06:31
Shallallahu Alaihi Wasallam maka Allah
00:06:33
berfirman in naga latah di mana Ah
00:06:37
bertahan walau kinnalloha yahdihim
00:06:40
Ayesha wahuwa ala Mobil Muhtadin wahai
00:06:44
Muhammad kamu tidak menunjuki seseorang
00:06:48
wahai Muhammad hidayah itu bukan di
00:06:51
Nuh kamu nggak bisa ngasih Hidayah
00:06:54
kepada orang itu adalah pertama yang
00:06:56
Allah sampaikan kepada Rasulullah
00:06:57
Shallallahu Alaihi Wasallam Luna Allah
00:06:59
sampaikan akan tetapi akulah yang
00:07:02
memberikan hidayah itu kepada orang yang
00:07:04
aku kehendaki dan Allah menutupnya aku
00:07:08
lebih tahu tentang siapa yang layak
00:07:10
mendapatkan hidayah yang diam mau
00:07:13
mendapatkan hidayah maka ini seolah-olah
00:07:16
ingin menyampaikan kepada Rasulullah
00:07:18
Shallallahu alaihi wasallam yang mungkin
00:07:20
pada saat itu dituduh gagal atau pada
00:07:23
saat itu dibilang enggak mampu atau yang
00:07:26
pada satu dibilang Allah bagaimana dia
00:07:28
bisa nyelamatin orang-orang yang lain
00:07:29
orang Pacman yang paling dekat aja dia
00:07:31
nggak bisa nyelamatin orang pamannya aja
00:07:33
dia nggak bisa jadi Islam Bagaimana yang
00:07:35
lain dalam kondisi kayak begitu Allah
00:07:38
sampaikan kepada Nabi Muhammad wahai
00:07:39
Muhammad Kamu bukannya ngasih Hidayah
00:07:42
tidak ada satupun manusia bisa ngasih
00:07:44
Hidayah akan tetapi hidaya itu punya aku
00:07:47
dan aku kasih kepada siapapun yang aku
00:07:49
kehendaki yang aku Vira layar
00:07:51
untuk mendapatkan hidayah Islam maka
00:07:55
kita bisa mendapati di sini ada ada dua
00:07:58
daerah ada dua wilayah pada kehidupan
00:08:00
manusia pertama adalah wilayah yang dia
00:08:03
tidak bisa kuasai dan yang satu lagi
00:08:05
adalah wilayah yang dikuasai maka
00:08:08
seolah-olah ingin menyampaikan kepada
00:08:11
Nabi Muhammad wahai Nabi Muhammad
00:08:13
menunjuki manusia Siapa yang dapat
00:08:16
Hidayah dia bisa beriman kepada Allah
00:08:18
itu bukan tanggung jawabmu sama sekali
00:08:20
maka kalau ada orang yang beriman kepada
00:08:22
Allah itu berarti kerjaannya Allah kalau
00:08:25
ada orang yang enggak beriman pada Allah
00:08:27
itu bukan urusanmu itu adalah urusannya
00:08:29
Allah kenapa karena about P great kalau
00:08:33
zaman sekarang about your playgrid bahwa
00:08:36
memberikan keimanan itu diluar daripada
00:08:39
kerjaan kita kita nggak dibayar Untuk
00:08:41
itu kita dibayar untuk melakukan
00:08:43
usaha-usaha dakwah kita dibayar dalam
00:08:46
tanda kutip oleh Allah untuk melakukan
00:08:48
maksimalisasi dakwah islam semaksimal
00:08:51
mungkin
00:08:52
three sebisa mungkin tapi siapapun yang
00:08:54
dapat hidayah itu bukan urusan manusia
00:08:56
lagi termasuk Rasulullah Muhammad Lalu
00:08:59
Allah menegaskan itu urusan saya maka
00:09:02
kamu nggak usah mikirin kamu nggak usah
00:09:04
sedih kamu nggak perlu Terlalu banyak
00:09:07
untuk apa ya ya masukin dalam hati
00:09:10
kenapa karena itu bukan urusan kamu itu
00:09:13
urusan saya dalam perkara-perkara juga
00:09:15
sama kadang contoh misalnya itu kalau
00:09:18
Rasulullah Bagaimana Allah mengajari
00:09:20
Rasulullah dan tentunya mengajari kita
00:09:22
sebagai umatnya Rasulullah Shallallahu
00:09:24
Alaihi Wasallam Bagaimana misalnya kalau
00:09:26
kita menemukan orang yang sakit Apakah
00:09:28
itu dua orang kita kasihi Apakah itu dua
00:09:31
orang yang kita cintai atau orang
00:09:32
penting dalam kehidupan kita kemudian
00:09:34
Tentu dong kita menginginkan dia sembuh
00:09:36
kita doain kita usahakan perawatan yang
00:09:38
terbaik kita semangat India kita
00:09:41
motivasi dia kita berikan obat-obatan
00:09:43
yang paling hebat yang mampu kita beli
00:09:45
pokoknya semua usaha-usaha yang terbaik
00:09:47
tapi setelah usaha itu ternyata toh
00:09:50
Allah pengen mengambil dia
00:09:51
kita toh Allah lebih sayang sama dia dan
00:09:54
meminta dia berpulang pada Allah
00:09:55
Subhanahu Wa Ta'ala maka akan kita
00:09:57
lakukan yang kita lakukan hanyalah bisa
00:09:59
berkata Inna lillahi wa inna ilaihi
00:10:02
rojiun sedih ia tapi kesedihan itu tidak
00:10:06
sampai untuk dalam tanda kutip justru
00:10:09
kita melakukan hal-hal yang tidak
00:10:10
produktif seperti bertanya kenapa Allah
00:10:13
mengambil Kenapa Allah kemudian tetap
00:10:15
menjadikan dia nggak nggak bisa sembuh
00:10:18
kenapa dia harus mati kenapa nggak yang
00:10:20
lain kita nggak boleh kenalan enggak
00:10:22
produktif kayak gini kenapa itu bukan
00:10:24
urusan kamu nyawa manusia bukan urusan
00:10:26
kamu aja itu bukan urusan kamu itu
00:10:29
urusannya Allah jadi kamu nggak perlu
00:10:30
merasa bersalah tentang itu tugasmu itu
00:10:34
sudah kamu lakukan sedangkan itu adalah
00:10:37
about your face red itu diluar daripada
00:10:39
apa yang Allah sampaikan dan Allah
00:10:41
wajibkan kepada kita sama seperti juga
00:10:44
ketika kita mencari rezeki kita mencari
00:10:47
rezeki susah-susah tidak punya anak
00:10:49
banyak Eh tiba-tiba sudah membuat
00:10:51
plendes
00:10:51
sempurna bisnis plan dengan baik kita
00:10:54
lakukan segala sesuatu yang diperlukan
00:10:55
Eh tiba-tiba ada logdog tiba-tiba ada
00:11:00
pembatasan sehingga kita nggak bisa buka
00:11:02
toko sehingga kita nggak bisa melakukan
00:11:04
bisnis kita singa bisnis kita harus
00:11:06
tertunda lalu udah kita stres lalu anak
00:11:09
saya harus makan apa ISIS harus makan
00:11:10
apa kalau nggak bisa makan gak bisa
00:11:12
hidup itu diluar bayaranmu about your
00:11:15
play grade yang ngasih makan itu Allah
00:11:17
yang ngasih Rezeki itu Allah maka itu
00:11:20
semua nggak perlu dalam tanda kutip
00:11:22
dipikirkan nggak perlu kita risau gak
00:11:24
perlu kita gontai gak perlu kita merasa
00:11:27
khawatir Kenapa itu urusannya Allah
00:11:30
urusan kita adalah melakukan segala
00:11:33
syuting terbaik biarkan kasih Allah
00:11:35
urusan Allah jangan ngurusin urusannya
00:11:37
Allah Sama kayak juga dakwah-dakwah kita
00:11:40
itu urusan kita apa mengusahakan dakwah
00:11:43
yang terbaik mencari perantara yang
00:11:45
paling bagus berbicara dengan yang
00:11:47
paling fasih mencari dalil yang paling
00:11:49
cocok lalu kemudian memberikan a
00:11:52
di depan namanya memberikan dakwah
00:11:54
sesuai dengan Oh dengan kehendak atau
00:11:56
sesuai dengan akal manusia lalu berusaha
00:12:00
untuk sebaik-baiknya mengantarkan dakwah
00:12:02
itu urusan kita mengenai orangnya senang
00:12:04
atau tidak dengan dakwah kita Apakah
00:12:06
kita dimaki setelahnya atau kita dihina
00:12:09
setelahnya atau ke ada orang yang tepuk
00:12:11
tangan lalu kemudian menguji wa keren
00:12:12
banget dakwahnya itu bukan urusan kita
00:12:14
lagi itu sudah urusannya alah Makanya
00:12:17
enak banget kalau kita sudah memahami
00:12:18
hal ini memahami bahwa ada urusannya
00:12:21
Allah dan ada urusannya kita dan kita
00:12:23
enggak nyamperin urusannya Allah karena
00:12:25
kita sudah sibuk dan kita sudah
00:12:27
bener-bener mencoba untuk memaksimalkan
00:12:30
urusan kita makanya dalam Panah itu ada
00:12:33
ada ungkapan begini menarik panah itu
00:12:37
adalah urusan kita menarik panah adalah
00:12:41
usahanya manusia setelah kita melepas
00:12:43
panah itu kita sudah lepas maka itu
00:12:47
sudah takdirnya Allah jadi ikhtiar itu
00:12:51
cuma pada
00:12:51
tarik saja sampai titik itu jadi
00:12:53
memegang panah hanya itu ikhtiar mencari
00:12:56
soft yang terbaik itu ikhtiar memasang
00:12:58
Vanes yang paling bagus itu ikhtiar
00:13:00
memasang poin itu ikhtiar memilih busur
00:13:04
yang benar itu setiap mempelajari cara
00:13:06
menarik cara berdiri cara teknik teknik
00:13:09
memanah dan segala macam itu istiar tapi
00:13:11
setelah kita tarik lowongan kita lepas
00:13:13
panahnya itu maka setelah kita lepas
00:13:16
maka itu sudah takdirnya Allah Subhanahu
00:13:19
Wa Ta'ala maka orang-orang memanah itu
00:13:21
diajari dari awal kalau tepat maka Allah
00:13:24
yang harus dipuji kalau tidak tepat Maka
00:13:26
jangan untuk menghina orang yang enggak
00:13:29
tepat atau menghina atau mencela
00:13:31
lemparan kita enggak tepat jangan
00:13:33
beralasan kalau tepat Alhamdulillah
00:13:36
kalau tidak tepat Ya sudahlah
00:13:37
hamdulillah laku lihat artinya adalah
00:13:39
apa kita memahami betul titik kita itu
00:13:43
sampai di mana bisa berusaha tapi kan
00:13:45
sulit untuk membedakan mana yang bisa
00:13:47
kita usahakan mana yang tidak bisa kita
00:13:49
usahakan Ia memang sulit makan
00:13:51
para ahli ilmu itu berkata Perbanyaklah
00:13:54
berdoa kepada Allah Ya Allah berikan aku
00:13:57
kekuatan untuk bisa mengubah Apa yang
00:14:00
bisa aku ubah dan berikan aku kesabaran
00:14:03
untuk bisa bersabar atas apa yang tidak
00:14:06
bisa aku ubah dan kebijaksanaan untuk
00:14:10
membedakan mana yang bisa aku ubah dan
00:14:13
yang gak bisa aku ubah device ulangi
00:14:15
jadi Perbanyaklah doa Berikan aku
00:14:17
kekuatan ya Allah untuk bisa mengubah
00:14:20
yang bisa diubah dan berikan kesabaran
00:14:22
untuk perkara-perkara nggak bisa saya
00:14:24
ubah dan kebijaksanaan untuk bisa
00:14:26
membedakan mana yang bisa diubah dan
00:14:28
mana Nggak bisa diubah karena memang
00:14:31
agak sulit membedakan mana yang bisa
00:14:33
kita ubah dan mana yang kita nggak bisa
00:14:34
ubah contoh misalnya suatu waktu ada
00:14:37
seseorang ini Ini salah kaprah ya contoh
00:14:40
yang salah salah kaprah dia itu
00:14:42
berhadapan kalau tadi kan contohnya gini
00:14:43
kalau tadi contohnya ada seseorang yang
00:14:46
dikasih oleh Allah perkara-perkara yang
00:14:48
dia nggak bisa obat dan Dia merasa bahwa
00:14:50
dia merasa nya
00:14:52
dia merasa stres karena dia merasa dia
00:14:54
bisa mengendalikan sesuatu contoh Anda
00:14:57
ada seseorang sakit tadi dia udah
00:14:59
berusaha semaksimal mungkin memberikan
00:15:00
pengobatan yang paling bagus memberikan
00:15:03
perawatan yang paling bagus menyiapkan
00:15:05
segala macam sesuai dengan
00:15:06
prinsip-prinsip kesehatan Oh dia Oh dia
00:15:09
masih mendapati keluarga yang dia cintai
00:15:11
atau orang lain dia kasih diambil oleh
00:15:13
Allah subhanahu wa ta'ala maka dia Stres
00:15:15
dia depresi sampai itu kontraproduktif
00:15:19
kontraproduktif terhadap kehidupan dia
00:15:21
maka orang ini dia GR merasa bahwa dia
00:15:25
bertanggungjawab pada loh nggak ngasih
00:15:27
tanggungjawab disitu aja urusan Allah
00:15:29
dia merasa dia bisa untuk ngurusin ajak
00:15:31
dia merasa dia bisa mengurusin yang mana
00:15:34
itu dan mana yang mati ini adalah
00:15:36
kontraproduktif ini adalah sesuatu yang
00:15:37
salah tapi ada juga salah dari sisi lain
00:15:40
kalau tadi salahnya adalah dia merasa
00:15:43
bisa ngurusin hal-hal yang gak bisa
00:15:44
diubah dia merasa bisa mengendalikan
00:15:47
perkara-perkara yang enggak bisa diubah
00:15:49
tapi ada satu lagi yaitu adalah orang
00:15:51
aja gak mengubah perkara-perkara yang
00:15:54
bisa diubah orang enggak berusaha tidak
00:15:57
maksimal dalam perkara-perkara yang
00:15:59
mampu dia lakukan padahal itu hal yang
00:16:02
bisa dia kuasai dia bisa kendalikan dan
00:16:05
dia beralasan ini sudah takdir contoh
00:16:07
misalnya ada orang yang datang ke kantor
00:16:10
telat setiap hari datangnya telat
00:16:12
harusnya datangnya jam delapan datangnya
00:16:14
9.30 ketika ditanya kenapa kamu telat
00:16:17
jawabannya takdir Pak maka ini adalah
00:16:20
contoh orang yang males nggak mau
00:16:22
berusaha contohnya lagi misalnya dia
00:16:25
sudah tahu bahwasanya di depan itu ada
00:16:29
problem ada wabah misalnya di depan itu
00:16:32
ada penyakit misalnya tapi dia
00:16:33
mengatakan udahlah urusan mati atau
00:16:36
hidup adalah urusan Allah aja urusan
00:16:38
Allah toh kalau saya mati saya juga
00:16:40
Syahid maka dia kemudian pergi ke sana
00:16:43
tanpa perlindungan tanpa protokol
00:16:45
kesehatan tanpa melakukan apapun Lalu
00:16:47
dan setelah sampai di situ dia terkenal
00:16:49
rukun India meninggal kalau ada wabah
00:16:51
seperti di zaman Umar misalnya maka ini
00:16:54
adalah orang yang tidak memperhatikan
00:16:57
usaha tidak melakukan ikhtiar padahal
00:16:59
ini perkara-perkara yang bisa dia kuasai
00:17:02
yang bisa dia ubah gitu maksudnya bukan
00:17:04
perkara yang tadi bukan perkara yang
00:17:06
sudah menjadi takdirnya Allah Subhanahu
00:17:08
Wa Ta'ala atau gampangnya gini dia dia
00:17:11
ikut latihan dekut pertandingan panah
00:17:13
dari kayu pertandingan panah ini
00:17:16
pertandingan panas tingkat nasional maka
00:17:18
dia datang dengan panahnya dengan
00:17:20
busurnya lalu orang tanya Kok kamu pakai
00:17:22
busurnya kayak gitu Ia memang terserah
00:17:24
aja lu kok kamu pakai anak panahnya
00:17:26
nggak cocok sama busur Ya terserah aja
00:17:29
dong lalu dia lebih ditanya lagi Kamu
00:17:31
udah latihan Berapa lama ya aku nggak
00:17:32
latihan kenapa aku tawakkal pada Allah
00:17:34
subhanahuwata'ala kalau Allah pengen aku
00:17:36
menang aku tetap menang kalau Allah
00:17:38
pengen aku kalah ya udah aku kalah aku
00:17:40
nggak peduli Kenapa semuanya sudah
00:17:42
ditentukan oleh Allah subhanahuwata'ala
00:17:44
file Uli mayurid Allah melakukan apa
00:17:47
yang diinginkan kalau Allah menghendaki
00:17:49
Saya menang saya pasti menang ini juga
00:17:51
sama
00:17:52
poor Kenapa karena dia tidak melakukan
00:17:54
yang seharusnya dia tidak mengusahakan
00:17:57
yang seharusnya diusahakan dia tidak
00:17:59
maksimal dalam perkara-perkara yang bisa
00:18:00
dia kendalikan makanya dalam kasus ini
00:18:03
Rasulullah mencontohkan bahwa Rasul
00:18:05
ketika pergi jihad fisabilillah itu
00:18:08
pernah memakai baju zirah dua lapis
00:18:10
Kenapa karena ini berada dalam wilayah
00:18:12
kekuasaannya Rasulullah Rasulullah
00:18:14
mencontohkan Ia memang Allah pasti akan
00:18:17
membantu orang-orang Mukmin Allah
00:18:19
Pasiran memenangkan orang-orang Mukmin
00:18:20
tapi ikhtiarnya kamu sempurnakan dulu
00:18:23
kenapa Karena itulah namanya jihad jihad
00:18:26
itu menyempurnakan ikhtiar memaksimalkan
00:18:30
perkara usaha itu jihad Maka kalau orang
00:18:33
sudah maksimal dalam usahanya melakukan
00:18:36
apapun yang dia bisa lalu dia berjihad
00:18:39
dijalan Allah maksimal dalam
00:18:41
persiapannya maksimal dalam amalnya lalu
00:18:43
tetap dia meninggal Itulah namanya
00:18:46
Syahid Maka kalau ada orang di zaman
00:18:48
sekarang contoh misalnya dia sakit
00:18:50
knockoff it pada
00:18:51
sudah melakukan protokol kesehatan dia
00:18:54
udah benar-benar menjaga dirinya lalu
00:18:56
dia masuk rumah sakit dia mengusahakan
00:18:58
pengobatan yang terbaik dia bener-bener
00:19:00
Pengen sembuh termotivasi pengen cepet
00:19:02
sehat lalu dia mengusahakan obat-obatan
00:19:04
yang terbaik herbal lo Kemudian
00:19:07
obat-obatan dari dokter bukan obat Ting
00:19:09
untuk menaikkan imun bisanya yang
00:19:10
terbaik semua diusahakan toh dia tetap
00:19:12
meninggal maka kata Rosululloh Siapa
00:19:15
yang mendapatkan wabah lalu kemudian dia
00:19:16
bersabar lalu kemudian dia apa namanya
00:19:19
Ridha dengan ketentuan itu lalu maksimal
00:19:22
dalam melakukan hal-hal yang harus dia
00:19:24
lakukan dan Kalaupun dia tetap mendapati
00:19:27
kematian setelah itu maka Rasul katakan
00:19:29
dia dapat pahala Syahid dan keluarganya
00:19:32
sudah ini sudah ketentuan Allah sudah
00:19:35
Syahid maka yang harus kita lakukan to
00:19:37
simple Islam tuh sederhana banget
00:19:39
antistres Islam 2.6 mental Islam tuh
00:19:43
anti yang wanti-wanti depresi Kenapa
00:19:47
karena menaruh segala sesuatu pada
00:19:49
porsinya kalau kita kalau kita su
00:19:51
kalau segala sesuatu yang kita bisa dan
00:19:54
itu sudah paling maksimal maka terjadi
00:19:56
sesuatu enggak kita inginkan ya udah
00:19:58
tinggal bilang innalillahi wa inna
00:20:00
ilaihi rojiun sedih boleh tapi jangan
00:20:03
sampai itu membuat kita kontraproduktif
00:20:06
dengan cara menyalahkan orang
00:20:08
menyalahkan diri sendiri apalagi
00:20:10
menyalahkan Allah ini yang kemudian
00:20:12
dikatakan nggak bener makanya kayak tadi
00:20:15
misalnya kayak ceritanya Rasulullah lalu
00:20:17
Allahumma Udin menasehati Rasulullah
00:20:19
menghibur Rasulullah ini bukan salah
00:20:21
kamu bukan berarti juga dakwahmu gagal
00:20:24
tapi memang ini sudah ketentuan Allah Ya
00:20:27
udah mau gimana lagi itu bukan urusan
00:20:28
kamu loh untuk memberikan Hidayah
00:20:30
Apalagi kita jadi Ada banyak hal yang
00:20:33
kita tuh harusnya nggak usah mikirin dan
00:20:35
kita itu jadi stress karena kita mikirin
00:20:38
perkara-perkara yang harusnya kita nggak
00:20:40
mikirin Kenapa harusnya enggak kita
00:20:42
mikirin karena Allah tahu kita nggak
00:20:43
bisa berbuat apapun jadi apa yang kita
00:20:46
harus lakukan bermaksiat Mal bersibuk
00:20:49
lalu kemudian berusaha se
00:20:52
bisa mungkin dalam perkara-perkara yang
00:20:54
kita bisa kuasai banyak banget
00:20:56
perkara-perkara kita nggak bisa kuasai
00:20:58
makanya mungkin sebagian besar stres
00:21:01
kita itu adalah ketika kita itu merasa
00:21:04
bisa mengendalikan segala sesuatu merasa
00:21:07
bisa mengendalikan anak merasa
00:21:09
berpengaruh pada anak merasa punya
00:21:11
kontrol terhadap anak maka ketika anak
00:21:14
kita berbuat segala sesuatu kita nggak
00:21:15
suka kita jadi stres kita jadi depresi
00:21:17
kita merasa bisa mengontrol karyawan
00:21:20
kita bisa merasa bisa mengontrol
00:21:22
kehidupan kesehatan bisa mengontrol apa
00:21:25
Rizky itu yang mereka dengar yang
00:21:27
membuat kita itu stres makanya Islam itu
00:21:30
adalah berserah berserah pada apa
00:21:32
berserah pada Allah dalam
00:21:34
perkara-perkara yang memang kita enggak
00:21:35
bisa kuasai karena memang kita enggak
00:21:38
pernah bisa mengendalikan seseorang yang
00:21:39
The First place kita gak bisa pernah
00:21:42
bisa kita nggak pernah bisa
00:21:43
mengendalikan anak sebenarnya maka udah
00:21:46
berserah kepada Allah setelah kita
00:21:48
melawan segala sesuatu yang bersifat
00:21:49
maksimal tapi ingat Bu
00:21:51
ganti kita kayak orang tadi yang pergi
00:21:54
panah lalu enggak latihan Dengan alasan
00:21:56
kalau penis saya pasti menang yaitu juga
00:21:58
salah maka perbanyak doa ya Allah
00:22:01
mudah-mudahan kau bisa memberikan saya
00:22:03
kekuatan untuk bisa mengubah Apa yang
00:22:05
bisa saya ubah kesabaran untuk bersabar
00:22:07
dalam perkara-perkara nggak bisa saya
00:22:09
ubah dan kebijaksanaan untuk bisa
00:22:11
membedakan mana yang bisa saya ubah dan
00:22:14
mana yang nggak bisa saya ubah
00:22:15
teman-teman sekalian mudah-mudahan Allah
00:22:16
merahmati teman-teman sekalian untuk
00:22:18
bisa bersabar dalam perkara-perkara
00:22:19
ketentuan Allah subhanahuwata'ala selama
00:22:22
alaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:22:25
hai hai