Mahfud MD: Politik Boleh Ikut Campur Dalam Hukum

00:13:43
https://www.youtube.com/watch?v=P40cqO3Ewdo

Summary

TLDRWawancara ini mengangkat isu kinerja pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin dalam penegakan hukum dan korupsi, dengan fokus pada survei kepuasan publik yang menunjukkan angka rendah. Pak Mahfud MD menjelaskan bahwa meskipun ada peningkatan dari 49% menjadi 63,64%, banyak pekerjaan rumah yang masih harus ditangani. Tantangan yang dihadapi termasuk intervensi politik dan persepsi masyarakat terhadap hukum. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan dalam sistem demokrasi yang terkadang membuat penanganan korupsi menjadi lambat.

Takeaways

  • 🗣️ Wawancara antara Peter Gontha dan Pak Mahfud MD.
  • 📉 Survei menunjukkan kepuasan publik terendah dalam penegakan hukum.
  • 📈 Tingkat kepuasan publik meningkat dari 49% menjadi 63,64%.
  • ⚖️ Mahfud menyebut tantangan intervensi politik dalam penegakan hukum.
  • 🔄 Demokrasi dapat memperlambat penanganan hukum.
  • 🕵️‍♂️ Korupsi di Indonesia dibangun melalui proses demokrasi.
  • 📜 Hukum adalah produk politik dan keputusan politik selalu berpengaruh.
  • 🚨 Penangkapan ketua partai menjadi indikasi kemajuan penegakan hukum.
  • 💡 Mahfud percaya perlu perbaikan dalam sistem demokrasi.
  • ⚖️ Mahkamah Agung memiliki peran penting dalam penegakan hukum.

Timeline

  • 00:00:00 - 00:05:00

    Dalam pembukaan program, Peter Gontha mengundang Menko Polhukam Mahfud MD untuk berbincang mengenai isu-isu hukum dan hasil survei kinerja pemerintah dalam 100 hari pertama Jokowi-Ma'ruf. Mahfud mencatat bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi mendapat rapor merah, dengan kepuasan publik yang hanya 63,64% dan 61,5%. Dia menjelaskan bahwa ada peningkatan persepsi umum terhadap hukum dari 49% pada seratus hari pertama, namun tidak merasa perbaikan signifikan telah terjadi. Selain itu, dia mengkritik pemahaman masyarakat tentang penegakan hukum yang didasarkan pada keputusan pengadilan, yang terkadang tampak tidak adil, dan membahas tantangan dalam demokrasi yang mempengaruhi proses hukum.

  • 00:05:00 - 00:13:43

    Kemudian, Peter dan Mahfud membahas bagaimana politik berpengaruh terhadap hukum. Mahfud menyatakan bahwa hukum adalah produk politik dan sering kali ada tawar-menawar dalam pengambilan keputusan legislasi yang melibatkan elit politik. Meski demokrasi diharapkan dapat membersihkan korupsi, Mahfud menunjukkan bahwa banyak keputusan diambil secara diam-diam oleh para elit, mengakibatkan ketidakpuasan publik terhadap penegakan hukum. Diskusi berlanjut dengan Mahfud mengungkapkan harapannya akan perbaikan di masa mendatang, meskipun terdapat tantangan dalam menjaga integritas di sistem demokrasi yang menjurus ke oligarki. Dia juga mencatat penangkapan beberapa pemimpin partai sebagai langkah maju dalam penegakan hukum. Peter kemudian mengekspresikan harapannya untuk kemajuan berkelanjutan dalam isu-isu ini.

Mind Map

Video Q&A

  • Apa yang dibahas dalam wawancara ini?

    Wawancara membahas kinerja pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin dalam penegakan hukum dan korupsi.

  • Siapa narasumber dalam wawancara ini?

    Narasumber adalah Pak Mahfud MD, Menko Polhukam.

  • Berapa tingkat kepuasan publik terhadap penegakan hukum?

    Tingkat kepuasan publik terhadap penegakan hukum adalah 63,64%.

  • Apa tanggapan Mahfud terhadap survei kepuasan publik?

    Mahfud mengakui adanya peningkatan dari 49% menjadi 63,64% tetapi merasa masih banyak yang harus diperbaiki.

  • Apa tantangan yang dihadapi dalam penegakan hukum menurut Mahfud?

    Mahfud menyebut intervensi politik dan lambatnya proses hukum sebagai tantangan.

  • Apa yang dikatakan Mahfud tentang korupsi di Indonesia?

    Mahfud menyebut korupsi dibangun melalui demokrasi dan tidak semua keputusan disampaikan secara transparan.

View more video summaries

Get instant access to free YouTube video summaries powered by AI!
Subtitles
id
Auto Scroll:
  • 00:00:00
    hai hai
  • 00:01:00
    Hai sayangku kembali lagi dalam program
  • 00:01:09
    impact pertama saya Peter gontha dan
  • 00:01:11
    narasumber kita buat saya sendiri Suatu
  • 00:01:14
    kehormatan bisa berwawancara dan
  • 00:01:16
    berbicara dengan Pak
  • 00:01:18
    Hai Menko polhukam Mahfud MD sama orang
  • 00:01:21
    yang juga sama sejak merasa terhormat
  • 00:01:24
    sangat seharga item saya saya apa ya
  • 00:01:29
    saya sangat menghargai lah apa yang
  • 00:01:32
    selalu kalau saya lihat Pak Mahfud
  • 00:01:34
    berbicara persoalan hukum juga
  • 00:01:36
    mendapatkan rapor merah dari 100 hari
  • 00:01:40
    kerja pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin
  • 00:01:43
    selama ini terlihat dari hasil survei
  • 00:01:46
    dan kita melihat dari baca gfk wall
  • 00:01:49
    penanganan hukum dan korupsi masuk dalam
  • 00:01:53
    tujuh Killer ya terendah lalu Bagaimana
  • 00:01:56
    seorang Mahfud MD menjawab hasil lapor
  • 00:01:59
    ini kita lihat di sini pak tingkat
  • 00:02:01
    kepuasan publik terendah kinerja seratus
  • 00:02:05
    hari Jokowi Ma'ruf Amin dan disitu kita
  • 00:02:08
    melihat penegakan hukum 63,64 kemudian
  • 00:02:13
    juga kemudahan lapangan kerja tentu 68
  • 00:02:17
    persen tapi itu tentunya lebih
  • 00:02:18
    Hai jadi oleh karena masalah covert ini
  • 00:02:21
    juga tentu dan pemberantasan korupsi
  • 00:02:23
    61,5 persen Bagaimana tanggapan Pak
  • 00:02:27
    Mahfud mengenai angka dan data-data ada
  • 00:02:30
    dua hal pertama begini mas better Ketika
  • 00:02:34
    saya dipanggil presiden hasil survei
  • 00:02:36
    penegakan hukum itu itu 49.com satu
  • 00:02:40
    presiden Tunjukkan ke saya Pak Mahfud
  • 00:02:43
    ini Tugas anda persepsi masyarakat
  • 00:02:46
    tentang hukum kita cuma 49% dak sampai
  • 00:02:50
    52 sebab itu sudah 100 hari saya kah
  • 00:02:53
    Lihat bisa 63 Saya kira kita sampai 55
  • 00:02:55
    aja dulu gitu tapi bisa 63-64 lanjut
  • 00:02:59
    tajam gitu ya Nah itu satu itu fakta
  • 00:03:02
    dibulan Oktober hasil survei itu sudah
  • 00:03:05
    muncul dimana-mana hanya 49.com 1% bahwa
  • 00:03:09
    jadi nanti gaya ada kenaikan Saya ndak
  • 00:03:12
    menganggap dan saya tidak merasa ada
  • 00:03:14
    perbaikan yang signifikan tapi mungkin
  • 00:03:16
    pada waktu itu melihat pada
  • 00:03:18
    langkah awal sebagai ide sebagai
  • 00:03:22
    komitmen mungkin Lalu naik yang kedua
  • 00:03:24
    begini kalau memang kemudian masalah
  • 00:03:28
    hukum itu jelek itu kadangkala
  • 00:03:31
    masyarakat Tuhan tidak tahu ketika orang
  • 00:03:34
    mengoreksi masalah pemberantasan korupsi
  • 00:03:37
    orang dibebaskan dari hukuman orang
  • 00:03:40
    dihukum setahun sementara kriminal biasa
  • 00:03:43
    4 tahun yang korupsi Sungai dua tahun
  • 00:03:46
    kemudian di atas di bebaskan lagi itu
  • 00:03:49
    kan bukan pemerintah yaitu Mahkamah
  • 00:03:52
    Agung kadangkala orang lalu mengatakan
  • 00:03:55
    ke pemerintah gagal gitu tapi kita akan
  • 00:03:58
    tidak boleh juga intervensi ke Mahkamah
  • 00:04:01
    Agung termasuk pengadilan-pengadilan
  • 00:04:03
    yang menghukum rendah dan sebagainya kan
  • 00:04:06
    pengadilan itu bukan kita gitu Nah
  • 00:04:09
    itulah yang ingin saya jelaskan dari
  • 00:04:11
    soal hukum itu dan begini
  • 00:04:14
    Ayo kita ini punya berkah karena
  • 00:04:16
    demokrasi tapi punya masalah juga karena
  • 00:04:19
    demokrasi karena dengan demokrasi kita
  • 00:04:23
    bisa bicara lebih bebas seperti sekarang
  • 00:04:25
    sitemu Hospital ke orang bisa menulis
  • 00:04:30
    apa saja asal jangan melanggar hukum
  • 00:04:32
    kurang boleh protes orang beliau menjadi
  • 00:04:35
    pejabat tanpa skrining yang sifatnya
  • 00:04:38
    politis secara sepihak sekarang kita
  • 00:04:41
    peroleh kebebasan pers itu berkah tapi
  • 00:04:44
    ada model Ratna juga karena demokrasi
  • 00:04:47
    pula kita ini sekarang lambat bergerak
  • 00:04:51
    misalnya saya punya keinginan untuk
  • 00:04:54
    begini dong cara menyelesaikan hukum ini
  • 00:04:57
    Oke tapi nanti dibayarnya setuju
  • 00:05:01
    Ayo kita dekati DPR keyakinan partai
  • 00:05:03
    anda setuju partai yang satu ini dari
  • 00:05:06
    setuju face tidak setuju macam-macam
  • 00:05:09
    gitu politik-politik Iya kan begitu
  • 00:05:12
    memang kan tidak bisa kita punya
  • 00:05:15
    keyakinan bahwa hukum yang baik harus
  • 00:05:16
    begini kalau politiknya tidak menyetujui
  • 00:05:18
    juga kita bisa kena juga politik Bil
  • 00:05:21
    boleh turut campur dalam hukum Oh boleh
  • 00:05:23
    karena hukum itu adalah produk politik
  • 00:05:26
    tidak ada hukum yang jadi sendiri hukum
  • 00:05:30
    itu dibuat atau anda karena ada
  • 00:05:32
    keputusan politik yang membuatnya Oleh
  • 00:05:35
    sebab itu dulu terlihat iya dok sudah
  • 00:05:37
    dibuat Apa itu hukum putusan atau
  • 00:05:40
    keputusan politik membuat kupu Gom atau
  • 00:05:43
    membuat pasal-pasal hukum Iya kemudian
  • 00:05:46
    pasal hukum sudah mengatakan amp5 ta
  • 00:05:50
    karena intervensi dari politik akhirnya
  • 00:05:53
    a minus minus 101 itu boleh bisa-bisa
  • 00:05:58
    terjadi bukan boleh seharusnya ndak
  • 00:05:59
    boleh tapi politiknya kan
  • 00:06:01
    ambil keputusan pada akhirnya Bagaimana
  • 00:06:03
    pendapat bahwa Hut mengenai hal-hal
  • 00:06:04
    seperti ini ia kalau saya begini
  • 00:06:07
    kadangkala karena demokrasi itu
  • 00:06:10
    kadangkala ada mudhorotnya kita Lambat
  • 00:06:12
    bahkan
  • 00:06:14
    Hai korupsi di Indonesia ini dibangun
  • 00:06:17
    melalui demokrasi
  • 00:06:20
    kata-kata orang demokrasi itu untuk
  • 00:06:22
    membersihkan korupsi tapi kita melihat
  • 00:06:24
    langkah-langkah korektif itu ditetapkan
  • 00:06:28
    oleh lembaga demokrasi
  • 00:06:30
    Hai tawar-menawar pasal gitu ya yuk
  • 00:06:33
    pasal sekian ini sekian dana Oke kamu
  • 00:06:35
    Pasal itu saya pasal ini bahkan di dalam
  • 00:06:39
    ke dalam pengalaman saya menjadi hakim
  • 00:06:41
    MK dulu banyak sekali pasal-pasal itu
  • 00:06:44
    yang karena
  • 00:06:46
    Hai waktu itu oleh selalu itu saya waktu
  • 00:06:48
    ket lain kan banyak membatalkan
  • 00:06:51
    undang-undang bunyi Duck bener ndak
  • 00:06:53
    bener itu kan kadangkala sepertinya
  • 00:06:57
    bertengkar di DPR harus begini Harus
  • 00:06:59
    begini padahal sebelumnya sudah ada
  • 00:07:01
    pertemuan setengah kamar di Hotel besok
  • 00:07:03
    kita putuskan ini pura-pura aja dulu
  • 00:07:06
    bertengkar D diputuskan begini itu biasa
  • 00:07:09
    di dalam politik Shakira bukan hanya di
  • 00:07:11
    Indonesia oleh sebab itu lalu saya
  • 00:07:12
    berfikir Begini apakah
  • 00:07:15
    Hai sudah cukup siap kita berdemokrasi
  • 00:07:17
    gitu
  • 00:07:19
    Hai ada bagus zaman Pak Harto bilang
  • 00:07:21
    korupsi banyak Harto tapi kata Pak
  • 00:07:23
    Sarwono kusumaatmadja kalau partai
  • 00:07:25
    korupsi itu ditangani sendiri nah
  • 00:07:27
    sekarang cuma orang bisa Produksi atas
  • 00:07:30
    nama demokrasi ini Pak Sarwono
  • 00:07:32
    kusumaatmadja Saya dengar di dalam
  • 00:07:35
    sebuah kelompok webinar yang bersama
  • 00:07:37
    Goenawan Mohamad dan lain-lain itu saya
  • 00:07:38
    ikut Begitu ceritanya sehingga saya
  • 00:07:41
    berfikir ya kalau ingin baik nampaknya
  • 00:07:46
    Hai demokrasinya harus diperbaiki tapi
  • 00:07:48
    sulit karena sebenarnya demokrasi kita
  • 00:07:50
    tuh sekarang bergeser menjadi oligarki
  • 00:07:53
    bukan demokrasi pada awalnya si
  • 00:07:56
    demokrasi pada awal reformasi itu semua
  • 00:07:58
    contoh oligarki keputusan keputusan itu
  • 00:08:02
    diambil oleh elit secara diam-diam
  • 00:08:04
    rakyatnya aspirasinya
  • 00:08:07
    Hai tidak diserap sehingga antar elit
  • 00:08:10
    tetapi merambah politik mungkin pimpinan
  • 00:08:12
    pemerintahan kemudian pengusaha di
  • 00:08:15
    bertemu diem-diem putusannya begini aja
  • 00:08:18
    besok dan dia tuh kalau kita melihat
  • 00:08:21
    perkembangan tindak pidana korupsi itu
  • 00:08:24
    Hai kan banyak masuk penjara karena itu
  • 00:08:27
    politisi menerima suap untuk membuat
  • 00:08:29
    keputusan sebuah provinsi
  • 00:08:32
    ad2 matera yang gubernurnya masuk
  • 00:08:36
    penjara karena apa Karena dia
  • 00:08:38
    tawar-menawar untuk sebuah proyek untuk
  • 00:08:41
    APBD dengan anggota DPR nya anggota DPR
  • 00:08:44
    saya setuju anggaran Dini tapi nanti ini
  • 00:08:46
    kasih saya proyeknya tetap ada uang
  • 00:08:49
    aliran tangkap
  • 00:08:51
    Hai melalui demokrasi dan itu kemudian
  • 00:08:54
    menjadi perdagangan orang Wah udah
  • 00:08:57
    demokratis itu perdanya DPR nya setuju
  • 00:08:59
    peninggalannya pedal main di bawah meja
  • 00:09:01
    ini
  • 00:09:03
    Hai banyak yang begitu banyak yang
  • 00:09:06
    benerin mudah-mudahan Pak Apa yang Bapak
  • 00:09:11
    katakan tadi yaitu bapak mengatakan
  • 00:09:13
    sebetulnya 49% sekarang sudah menjadi
  • 00:09:16
    63,64 ya mungkin turun lagi itu kan baru
  • 00:09:19
    100 hari Hehehe mudah-mudahan dan kita
  • 00:09:22
    melihat ini sebetulnya dari mulai
  • 00:09:24
    zamannya SBY sampai dengan sekarang ya
  • 00:09:27
    zaman pemerintahan Pak Susilo Bambang
  • 00:09:29
    Yudhoyono dan diteruskan ke sampainya
  • 00:09:31
    hari-hari belakangan ini kita melihat
  • 00:09:34
    banyak ketua-ketua partai yang justru
  • 00:09:36
    ditangkapnya jadi ini merupakan sesuatu
  • 00:09:39
    yang dilupakan oleh masyarakat ya mereka
  • 00:09:41
    lupa bahwa Bapak merasakan itu suatu
  • 00:09:44
    yang ya menggugah hati atau karena anak
  • 00:09:48
    Yes akan juga menyesakkan juga
  • 00:09:50
    ekspektasi masyarakat sebenarnya banyak
  • 00:09:53
    terus persen Iya eksplorasi masyarakat
  • 00:09:56
    100% sebenarnya kemudian ketika kita
  • 00:09:59
    melihat ketua partai masuk penjara
  • 00:10:02
    karena partai
  • 00:10:03
    coklat masuk penjara partai PKS PKS
  • 00:10:07
    masuk penjara kepada tb33 masuk partai
  • 00:10:11
    Demokrat Golkar semua itu satu persatu
  • 00:10:14
    ketua partai itu Semoga di tahun jadi
  • 00:10:17
    umur panen satu kemajuan eh menurut saya
  • 00:10:21
    untuk mundur di Biak dilihat dari satu
  • 00:10:23
    segi kemajuan Karena sekarang politikus
  • 00:10:25
    pun ditangkap oleh KPK menteri pun
  • 00:10:28
    ditangkap tetapi bisa melupakan
  • 00:10:30
    kesedihan juga ini sudah reformasi masih
  • 00:10:32
    sampai ditangkap juga tinggal kita mau
  • 00:10:34
    melihatnya dari mana dan kan gitu Kalau
  • 00:10:38
    saya melihat saya adalah kemajuan bahwa
  • 00:10:41
    kita punya instrumen ada satu kemajuan
  • 00:10:43
    yang saya lihat gimana
  • 00:10:45
    Hai TV ngen media itu menjadi salah satu
  • 00:10:49
    patokan bagi politisi dan para menteri
  • 00:10:53
    Maria Lumowa hmm dijemput oleh menteri
  • 00:10:56
    kehakiman ya Djoko Tjandra langsung
  • 00:11:00
    dijemput oleh Jenderal bintang tiga
  • 00:11:03
    kemudian ada di TV ada MUI
  • 00:11:05
    penandatanganan katanya Ya gimana Bapak
  • 00:11:08
    menurut Bapak sebenarnya kan mereka ini
  • 00:11:10
    adalah manajemen bisa dilakukan lebih
  • 00:11:13
    mau ada satu yang ingin ditunjukkan oleh
  • 00:11:15
    mereka-mereka ini ia menunjukkan
  • 00:11:18
    keseriusan dan Tapi menurut saya tidak
  • 00:11:21
    Pak tidak salah juga meskipun itu
  • 00:11:23
    mungkin terlalu over tetapi tidak salah
  • 00:11:25
    juga karena kasusnya kasus besar
  • 00:11:27
    misalnya begini yang kasus ke Djoko
  • 00:11:30
    Tjandra Gan sama kan orangnya ke
  • 00:11:34
    Oh begitu besar menarik perhatian
  • 00:11:37
    kasusnya Ia lalu orang tidak percaya
  • 00:11:39
    kepada polisi dan tidak percaya
  • 00:11:41
    Kejaksaan lalu polisi melakukan operasi
  • 00:11:44
    yang menjamin itu dan saya turun sendiri
  • 00:11:46
    jika tebak Listyo waktu ketemu saya
  • 00:11:48
    sudah saya Cari sampai dapat kan gitu
  • 00:11:51
    akhirnya dapat juga paten Maria itu udah
  • 00:11:54
    kira-kira 20 tahun yang lalu kejadian
  • 00:11:55
    iya 17 tahun Djoko Tjandra juga udah
  • 00:11:59
    kira-kira 20 20 tahun Nia hari rumah
  • 00:12:01
    masih kulit Nah itu seketika yang harus
  • 00:12:04
    menjawab Ya please bedale saya selalu
  • 00:12:07
    ditanya Harun masih kukan Saya tidak
  • 00:12:09
    boleh menjawab itu katanya KPK harus
  • 00:12:11
    lepas dari pemerintah ya kita anda ikut
  • 00:12:14
    Kalau ikut nanti malah intervensi lagi
  • 00:12:16
    hilang orang ya ya ketika bisa menjawab
  • 00:12:19
    besok saya tanyakan hilang David Mungkin
  • 00:12:23
    Pak Mahfud ini bukan politikus tetapi
  • 00:12:25
    mungkin justru seorang diplomat Ulung
  • 00:12:27
    kartu menjawabnya memang pada saat-saat
  • 00:12:31
    Tertentu bisa tidak menjawab pertanyaan
  • 00:12:33
    padahal biasa aja
  • 00:12:34
    pertanyaan ya karena itu memang tugasnya
  • 00:12:36
    kpk.di untuk mencari harus mati kutu KPK
  • 00:12:40
    itu pasiennya KPK kita Jelas oke Wulan
  • 00:12:43
    pilihan berhasil ditemukan lebih mau
  • 00:12:46
    pulang oleh pemerintah tentunya masih
  • 00:12:49
    banyak kekurangan-kekurangan yang kita
  • 00:12:52
    hadapi Tapi tentunya seperti yang telah
  • 00:12:53
    dikatakan oleh Bapak menkom 100 hari
  • 00:12:57
    telah menunjukkan banyak kemajuan dalam
  • 00:13:00
    penanganan daripada korupsi dan
  • 00:13:02
    penanganan hukum tentunya kita harus
  • 00:13:04
    juga mengapresiasi mengapresiasi masalah
  • 00:13:07
    itu pernah kita tunggu jawaban-jawaban
  • 00:13:10
    yang akan kita tanyakan kepada bapak
  • 00:13:13
    menkopolhukam Pak Mahfud sesudah seusai
  • 00:13:17
    Jeddah ini Tetaplah bersama kita
  • 00:13:19
    diprogram efek
  • 00:13:27
    [Musik]
  • 00:13:34
    Hi Ho
Tags
  • Mahfud MD
  • Jokowi
  • korupsi
  • hukum
  • demokrasi
  • survei
  • penegakan hukum
  • pemerintahan
  • wawancara
  • publik